Top Banner
REFERAT PSIKIATRI OBAT – OBAT ANTIPSIKOTIK SUPERVISIOR : dr. Kartidjo, Sp.KJ Oleh : Lhauta Utaka NPM. 10310211 BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA RSUD TASIKMALAYA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2015
24

Slide Referat Obat Antipsikotik

Feb 02, 2016

Download

Documents

Terry Joyce

jiwa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Slide Referat Obat Antipsikotik

REFERAT PSIKIATRI

OBAT – OBAT ANTIPSIKOTIK

SUPERVISIOR :dr. Kartidjo, Sp.KJ

Oleh :

Lhauta UtakaNPM. 10310211

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA RSUD TASIKMALAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

TAHUN 2015

Page 2: Slide Referat Obat Antipsikotik

BAB IPENDAHULUAN

Anti Psikotik adalah antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dalam berbagai jaras otak. Dengan berkembangnya ilmu dibidang psikiatri, golongan obat anti psikotik dibagi menjadi dua golongan, yaitu anti psikotik golongan tipikal dan anti psikotik atipikal.

Sebelum ditemukan antipiskotik(magis demonologis)

Sekitar tahun 1950-anChlorpromazine (CPZ )

Golongan Tipikal GolonganAtipikal

Page 3: Slide Referat Obat Antipsikotik

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Obat Psikotik Obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku (mind and behavior altering drugs), digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik (psychotherapeutic medication).

KRITERIASINDROM PSIKOSIS

Hendaya Berat dalamKemampuan daya

menilai realitas

Hendaya Berat dalamFungsi Mental

GEJALA POSITIF GEJALA NEGATIF

Hendaya Berat dalamFungsi kehidupan

sehari-hari

Page 4: Slide Referat Obat Antipsikotik

Antipsikotik Tipikal(ARD)

ANTIPSIKOTIK

Antipsikotik Atipikal(SDA)

Prinsip Titrasi DosisRespon bersifat “individual”

Dosis Awal dinaikkan scr cepat

Dosis Efektif dinaikkan scr gradual

Dosis Optimal Fase : Terapi “Symtomatic” “Upward Titration” dipertahankan diturunkan scr gradual

Dosis Maintenance Terapi “Disease Modifying” “Downward Titration” diturunkan scr gradual

Tapering Off

Page 5: Slide Referat Obat Antipsikotik

Antipsikotik Tipikal

Mekanisme Kerja Obat• Antipsikotik tipikal mempunyai cara kerja dengan memblok reseptor

D2 khususnya di mesolimbik dopamine pathways, oleh karena itu sering disebut juga dengan Antagonist Reseptor Dopamin (ARD) atau antipsikotik konvensional atau tipikal.

• Kerja dari antipsikotik tipikal menurunkan hiperaktivitas dopamin di jalur mesolimbik sehingga menyebabkan gejala positif menurun .

• antipsikotik tipikal tidak hanya memblok reseptor D2 di mesolimbik tetapi juga memblok reseptor D2 mesokortikal, nigrostriatal, dan tuberoinfundibular.

Page 6: Slide Referat Obat Antipsikotik

Klasifikasi Obat Antipsikotik Tipikal

1. Phenotiazine– Rantai Aliphatic : Clorpromazine– Rantai piperazine : Perphenazine,

Trifluoperazine

Fluphenazine

2. Rantai Piperidine : Thioridazine– Butyrophenoone : Haloperidol– Diphenyl-butyl-piperidine : Pimozide

 

Page 7: Slide Referat Obat Antipsikotik

1. Chlorpromazine (CPZ) Dosis

Anak >= 6 bulan :Sizoprenia/psikosis :Oral : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam;Anak yang lebih tua mungkin membutuhkan 200 mg/hari atau lebih besar; im, iv: 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam,< 5 tahun (22,7 kg): maksimum 75 mg/hari

Dewasa :Shcizoprenia/psikosis;Oral : 30-2000 mg/hari dibagi dalam 1-4 dosis, mulai dengan dosis rendah, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan.Dosis lazim : 400-600 mg/hari, beberapa pasien membutuhkan 1-2 g/hari. im.,iv.: awal: 25 mg, dapt diulang 25-50 mg , dalam 1-4 jam, naikkan bertahap sampai maksimum 400 mg/dosis setiap 4-6 jam sampai pasien terkendali;

Page 8: Slide Referat Obat Antipsikotik

• Efek samping

Kardiovaskuler : hipotensi postural, takikardia, pusing, perubahan interval QT tidak spesifik.

SSP : mengantuk, distonia, akathisia, pseudoparkinsonism, diskinesia tardif, sindroma neurolepsi malignan, kejang.

Kulit : fotosensitivitas, dermatitis, pigmentasi (abu-abu-biru). Metabolik & endokrin : laktasi, amenore, ginekomastia, pembesaran payudara, hiperglisemia, hipoglisemia, test kehamilan positif palsu.

Saluran cerna : mual, konstipasi xerostomia.

Agenitourinari : retensi urin, gangguan ejakulasi, impotensi.

Hematologi : agranulositosis, eosinofilia, leukopenia, anemia hemolisis, anemia aplastik, purpura trombositopenia.

Hati : jaundice.

Mata : penglihatan kabur, perubahan kornea dan lentikuler, keratopati epitel, retinopati pigmen.

Page 9: Slide Referat Obat Antipsikotik

2. Flufenazin

DosisAnak :Oral : 0,04 mg/kg/hari.Dewasa : -psikosis : -Oral : 0,5-10 mg/hari dibagi dalam beberapa dosis dengan interval 6-8 jam

Page 10: Slide Referat Obat Antipsikotik

• Efek samping

KV : takikardia, tekanan darah berfluktuasi, hiper/hipotensi, aritmia, udem.

SSP : parkinsonisme, akathisia, distonia, diskinesia tardif, pusing, hiper refleksia, sakit kepala, udem serebral, mengantuk, lelah, gelisah, mimpi aneh, perubahan EEG, depresi, kejang, perubahan pengaturan pusat temperatur tubuh.

Kulit : dermatitis, eksim, eritema, fotosensitifitas, rash, seborea, pigmentasi, urtikaria.

Metabolik & endokrin : perubahan siklus menstruasi, nyeri payudara, amenorea, galaktoria, ginekomastia, perubahan libido, peningkatan prolaktin,

Saluran cerna : berat badan bertambah, kehilangan selera makan, salivasi, xerostomia, konstipasi, ileus paralitik, udem laring.

Page 11: Slide Referat Obat Antipsikotik

Darah : agranulositosis, leukopenia, trombositopenia, nontrombositopenik purpura, eosinofilia, pansitopenia.

Hati : cholestatic jaundice, hepatotoksik.

Otot-saraf : tangan gemetar, sindroma lupus eritamatosus, spasme muka sebelah.

Mata : retinopati pigmen, perubahan kornea dan lensa, penglihatan kabur, glaukoma,

Pernafasan : kongesti hidung, asma.

Genitourinari : gangguan ejakulasi, impotensi, poliuria, paralisis kandung urin, enurisis

Page 12: Slide Referat Obat Antipsikotik

3. HaloperidolDosis

Anak-anak 3-12 tahunOral :• Awal : 0,05 mg/kg/hari atau 0,25-0,5 mg/hari dibagi dalam 2-3 dosis; peningkatan 0,25-0,5 mg setiap 5-7 hari maksimum 0,15 mg/kg/hari.

Dosis lazim pemeliharaan :• Agitasi/hiperkinesia : 0,01-0,003 mg/kg/hari, sehari satu kali.;• Gangguan nonpsikosis : 0,05-0,075 mg/kg/hari dibagi dalam 2-3 dosis;• Gangguan psikosis : 0,05-15 mg/kg/hari dibagi dalam 2-3 dosis.

Anak-anak 6-12 tahun:• Gangguan psikosis/sedasi : i.im. sebagai laktat: 1-3 mg/dosis setiap 4-8 jam ditingkatkan sampai maksimum 0,15 mg/kg/hari; ubah ke terapi oral sesegera mungkin.Dewasa :Psikosis :Oral : 0,5-5 mg, sehari 2-3 kali, maksimum lazimnya 30 mg/hari.

Page 13: Slide Referat Obat Antipsikotik

• Efek samping

KV : takikardia, hiper/hipotensi, aritmia, gelombang T abnormal dengan perpanjangan repolarisasi ventrikel, torsade de pointes (sekitar 4%).

SSP : gelisah, cemas, reaksi ekstrapiramidal, reaksi distonik, tanda pseudoparkinson, diskinesia tardif, sindroma neurolepsi malignan, perubahan pengaturan temperatur tubuh, akathisia, distonia tardif, insomnia, eforia, agitasi, pusing, depresi, lelah,sakit kepala, mengantuk, bingung, vertigo, kejang.

Kulit : kontak dermatitis, fotosensitifitas, rash, hiperpigmentasi, alopesia

Metabolik & endokrin : amenore, gangguan seksual, nyeri payudara, ginekomastia, laktasi, pembesaran payudara, gangguan keteraturan menstruasi, hiperglisemia, hipoglisemia, hiponatremia;

Page 14: Slide Referat Obat Antipsikotik

Saluran cerna : berat : mual muntah, anoreksia, konstipasi, diare, hipersalivasi, dispepsia, xerostomia.

Saluran genito-urinari : retensi urin, priapisme;

Hematologi : cholestatic jaundice, obstructive jaundice;

Mata : penglihatan kabur,

Pernafasan : spasme laring dan bronkus;

Lain-lain : diaforesis dan heat stroke.

Page 15: Slide Referat Obat Antipsikotik

ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL

Sering disebut juga sebagai Serotonin Dopamin Antagosis (SDA).Antipsikotik atipikal mempunyai mekanisme kerja melalui interaksi antara serotonindan dopamin pada ke 4 jalur dopamin di otak. Hal ini yang menyebabkan efek sampingEPS lebih rendah dan sangat efektif untuk mengatasi gejala negatif.

Mekanisme Kerja Obat

1. Mesokortical Pathways

- ↑ Blokade antagonis 5HT2 - ↓ Blokade antagonis D2

- ↑ aktivitas dopamine pathways

Antagonis 5HT2

Dopamine yang dihambatdi jalur mesokortikal terbebas

GEJALA NEGATIF diperbaiki

Reseptor 5HT2 > Reseptor D2

MESOCORTICAL

Page 16: Slide Referat Obat Antipsikotik

2. Mesolimbic Pathways

Antagonis 5HT2 kalah bersaingdg Antagonis D2

Antagonis 5HT2 tidak dapat mempengaruhi blokade reseptor D2

Blokade reseptor D2

GEJALA POSITIF diperbaiki

3. Tuberoinfundibular Pathways

Antagonis D2 kalah bersaingdg Antagonis 5HT2

Antipsikotik dosis terapi

Menghambat reseptor 5HT2

Pelepasan Dopamine

Sekresi Prolaktin ↓

Serotonin >< DopaminBersifat antagonis dan resiprokalSerotonin (↑ Sekresi Prolaktin),Dopamine (↓ Sekresi Prolaktin)

Page 17: Slide Referat Obat Antipsikotik

4. Nigrostriatal Pathways

Fx : untuk mengontrol pergerakan

Bila jalur ini diblok Kelainan pergerakan

Benzamide : Supiride (Dogmatil)Dibenzodiazepine : Clozapine (Clozaril) Olanzapine (Zyprexa) Quetiapine (Seroquel) Zotepine (Ludopin)Benzisoxazole : Risperidone (Risperdal) Aripiprazole (Abilify) 

First line Risperidone, Olanzapine, Quetiapine, Ziprasidone, Aripiprazole.6

Second line Clozapine.6

Klasifikasi Obat Antipsikotik Atipikal

Page 18: Slide Referat Obat Antipsikotik

a. Risperidone

Absorpsi : di UsusMetabolisme : di Hepar

oleh enzim CYP 2D6 9-hydroxyrisperidone dan sebagian kecil oleh enzim CYP 3A4

Metabolisme dihambat antidepresan (fluoxatine dan paroxetin) karena enzim CYP 2D6 dan CYP 3A4 dosis ↓ (↓ ES dan Toksik) Metabolisme dipercepat Carbamazepine karena CYP 3A4 diinduksi dosis ↑ (konsentrasi risperidone di dalam plasma rendah)

Eksresi : UrineKadar puncak plasma 1 – 2 jam setelah pemberian oral

Paling banyak diteliti karena efektifitas dapat ditoleransi pada dosis rendah (1,5 – 6 mg/h)

Dosis : Hari 1 = 1 mg; Hari 2 = 2 mg; Hari 3 = 3 mg (Dosis Optimal 4 mg/h dg 2x beri) Geriatri/Gg. Liver/Gg. Ginjal 0,5 mg ditingkatkan sampai 1 – 2 mg dg 2x beri

Umumnya perbaikan muncul sekitar minggu ke-8 masa terapi

ES : - EPS - ↑ BB - Konstipasi - ↑ Prolaktin - Sedasi - Takikardi - SNM - Pusing

Page 19: Slide Referat Obat Antipsikotik

b. QuetiapineAbsorpsi : di UsusMetabolisme : di HeparEksresi : UrineDosis : pasien pertama kali dg titration dose (50 mg/h selama 4 hari) (100 mg selama 4

hari) (300 mg) cari dosis efektif antara (300 – 450 mg/h) Geriatri : 25 mg titrasi sampai 100 – 300 mg/h

ES : - Somnolens - ↑ BB - Hipotensi Postural - Takikardi - Pusing - Hipertensi

c. OlanzapineAbsorpsi : di UsusMetabolisme : di HeparEksresi : UrinePlasma puncak 5 – 6 jam setelah pemberian oral, 15 – 45 mnt (pasca i.m) waktu paruh 30 jamDosis : pasien pertama kali dg titration dose (50 mg/h selama 4 hari) (100 mg selama 4

hari) (300 mg) cari dosis efektif antara (300 – 450 mg/h) Geriatri : 25 mg titrasi sampai 100 – 300 mg/h

ES : - Somnolens - Tardif Diskinesia rendah - Hipotensi Postural - EPS dan Kejang rendah

Page 20: Slide Referat Obat Antipsikotik

d. Clozapine

Absorpsi : di UsusMetabolisme :Eksresi : Urine 50% dan Gallbladder 30%

Kadar puncak plasma 1,6 jam setelah pemberian oral

Dosis : Hari 1 = 1 – 2 x 12,5 mg 25 – 50 mg/h sampai 300 – 450 mg/h pemberian terbagi

max. dose 600 mg/h Pasien disarankan tidak merokok (akan mengurangi konsentrasi clozapine plasma)

ES : Granulositopeni, agranulositosis, trombositopeni, eosinofilia, leukositosis, leukemia.

Ngantuk, lesu, lemah, tidur, sakit kepala, bingung, gelisah, agitasi, delirium.Mulut kering atau hipersalivasi, penglihata kabur, takikardi, postural hipotensi,

hipertensi. Dsb.

Kontra indikasi : Ada riwayat toksik/hipersensitif, Gangguan fungsi Sumsum tulang.Epilepsi yang tidak terkontrol, Psikosis alkoholik dan psikosis toksik lainnya,

Intoksikasi obat, Koma, Kollaps sirkulasi, Depresi SSP, Ganguan jantung dan ginjal berat, Gangguan liver.

Page 21: Slide Referat Obat Antipsikotik

e. Aripiprazole

Bersifat partial agonis pada reseptor D2 dan reseptor serptonin 5HT1A serta antagonis pada reseptor serotonin 5HT2A. Aripiprazole bekerja sebagai dopamin sistem stabilizer artinya menghasilkan signal transmisi dopamin yang sama pada keadaan hiper atau hipo-dopaminergik karena pada keadaan hiperdopaminergik aripiprazole afinitasnya lebih kuat dari dopamin akan mengeser secara kompetitif neurotransmiter dopamin dan berikatan dengan reseptor dopamin. Pada keadaan hipodopaminergik maka aripiprazole dapat menggantikan peran neurotransmitter dopamin dan akan berikatan dengan reseptor dopamine.

Waktu paruh berkisar antara 75 – 94 jam sehingga pemberian cukup 1 kali sehari. Absorpsi aripiprazole mencapai konsentrasi plasma puncak dalam waktu 3 – 5 jam setelah pemberian oral. Aripiprazole sebaiknya diberikan sesudah makan, terutama pada pasien yang mempunyai keluhan dispepsia, mual dan muntah.

Dosis : 10 atau 15 mg 1 x sehari.

Efek samping :Sakit kepala.

Mual, muntah.Konstipasi.

Ansietas, insomnia, somnolens.Akhatisia.

Page 22: Slide Referat Obat Antipsikotik

Anti

Psikotik

Mg.

Eq

Dosis

(Mg/h)Sedasi Otonomik

Eks.

Pir

Sulpiride 200 200 – 1600 + + +

Clozapine 25 25 – 200 ++++ + -

Olanzapine 10 10 – 20 + + +

Quetiapin 100 50 – 400 + + +

Zotepine 50 75 – 100 + + +

Risperidone 2 2 – 9 + + +

Aripiprazol 10 10 – 20 + + +

Page 23: Slide Referat Obat Antipsikotik

Mulai dengan “dosis awal” sesuai dengan “dosis anjuran”, dinaikkan setiap 2 – 3

hari sampai mencapai “dosis efektif” (mulai timbul peredaran sindrom psikotik)

dievaluasi setiap 2 minggu dan bila perlu dinaikkan “dosis optimal”

dipertahankan sekitar 8 – 12 minggu (stabilisasi) diturunkan setiap 2 minggu

“dosis maintenance” dipertahankan 6 bulan sampai 2 tahun (diselingi “drug

holiday” 1 – 2 hari/minggu) “tapering off” (dosis diturunkan tiap 2 – 4 minggu)

stop

Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan :

• Onset efek primer (efek klinis) sekitar 2 – 4 minggu Onset efek sekunder (efek samping) sekitar 2 – 6 jam

• Waktu paruh 12 – 14 jam (pemberian obat 1 – 2 x perhari) Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi dampak dari

efek samping (dosis pagi kecil, dosis malam lebih besar) sehingga tidak begitu mengganggu kualitas hidup pasien.

Page 24: Slide Referat Obat Antipsikotik

Obat anti psikotik atipikal lebih sering dipakai sebagai obat lini pertama untukterapi gangguan psikiatri, karena efek sampingnya lebih minimal dibanding

dengan obat anti psikotik tipikal.Anak – anak dan usia lanjut (dosis harus kecil dengan monitoring ketat)

memerlukan perhatian yang khusus.Wanita hamil dan menyusui (pertimbangkan risiko dan manfaat); pada umumnyaobat psikotropik berisiko tinggi untuk wanita hamil, khususnya trimester pertama,

oleh karena obat dapat melewati placenta dan mempengaruhi janin, juga dapat melalui ASI dan berefek negatif terhadap bayi.

Pasien kelainan jantung dan ginjal, glaucoma, BPH, asma bronchial, epilepsy(pilihan obat yang paling minimal berdampak terhadap penyakit tersebut).

Pasien yang mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin yangmemerlukan kewaspadaan tinggi (sedapat mungkin dihindari).

BAB IIIKESIMPULAN