Top Banner
MATERI KORESPONDENSI MATERI KORESPONDENSI DISAMPAIKAN DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PRA MAGANG PADA KEGIATAN PRA MAGANG MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALAHAYATI UNIVERSITAS MALAHAYATI Malahayati Carier center Senin , 27 Juni 1987 Malahayati Carier center Senin , 27 Juni 1987 Disampaikan Disampaikan Drs. Rayendra Hermansyah, MM Drs. Rayendra Hermansyah, MM
42

Sistematika surat

Dec 09, 2016

Download

Documents

lamdiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistematika surat

MATERI KORESPONDENSIMATERI KORESPONDENSI

DISAMPAIKAN DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PRA MAGANGPADA KEGIATAN PRA MAGANG

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALAHAYATIUNIVERSITAS MALAHAYATI

Malahayati Carier center Senin , 27 Juni 1987Malahayati Carier center Senin , 27 Juni 1987

Disampaikan Disampaikan

Drs. Rayendra Hermansyah, MMDrs. Rayendra Hermansyah, MM

Page 2: Sistematika surat

Apakah koresponden itu ?

Korespondensi adalah kegiatan berkomunikasi dengan surat menyurat

Surat adalah selembar kertas yang berisi informasi, pesan, pertanyaan, dan tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat

Page 3: Sistematika surat

Fungsi SuratFungsi Surata. sebagai bukti nyata hitam di atas putih, terutama

surat-surat perjanjianb. sebagai alat pengingat karena surat dapat

diarsipkan dan dapat dilihat lagi jika diperlukan c. sebagai bukti sejarahd. sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan

tugase. sebagai duta atau wakil penulis untuk

berhadapan dengan lawan bicaranya.f. sebagai alat promosig. sebagai bahan untuk mengambil keputusan

(misalnya surat penawaran dan surat pelaporan)

Page 4: Sistematika surat

Bentuk Surat

Bentuk surat (style) adalah tata letak bagian-bagian surat, yaitu dari kepala surat sampai dengan inisial surat. Ia menyiratkan segi estetika serta kepraktisan.

Page 5: Sistematika surat

Bentuk Surat

Menurut sejarah persuratan, bentuk yang diperkenalkan oleh Belanda adalah bentuk lekuk (indented style) yang dikenal sebagai bentuk lama, sedangkan bentuk lurus (block style) merupakan pengaruh Amerika, dikenal dengan bentuk baru. Kedua bentuk itu mempunyai beberapa variasi sehingga terdapat enam bentuk surat

Page 6: Sistematika surat

BentukBentuk SuratSuratbentuk surat-surat adalah sebagai berikut:

1.1. BentukBentuk lurus penuh ( lurus penuh (full block style)full block style)2.2. BentukBentuk lurus ( lurus (block style)block style)3.3. BentukBentuk setengah lurus a ( setengah lurus a (semi block semi block

style)style)4.4. BentukBentuk setengah lurus b ( setengah lurus b (semi block semi block

style )style )5.5. BentukBentuk lekuk ( lekuk (ininddended style) ended style) 6.6. Bentuk Bentuk paragraf menggantung (paragraf menggantung (hanging hanging

paragraf style)paragraf style)

Page 7: Sistematika surat

1. Bentuk Lurus penuh (full block style)

Page 8: Sistematika surat

2. 2. Bentuk LurusBentuk Lurus ( (block style)block style)

Page 9: Sistematika surat

3. 3. Bentuk Setengah Lurus A Bentuk Setengah Lurus A ((semi block semi block style)style)

Page 10: Sistematika surat

4. Bentuk Setengah Lurus B B ( (semi block style )semi block style )

Page 11: Sistematika surat

5. 5. Bentuk LekukBentuk Lekuk (in (inddenentted style)ed style)

Page 12: Sistematika surat

6. Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraf style)

Page 13: Sistematika surat

Bagian- bagian SuratBagian- bagian Surat 1. Kepala Surat atau Kop Surat

Unsur-unsur kepala surat adalah: a. unsur utama: nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon b.unsur tambahan: logo/simbol jawatan/perusahaan, nama bank langganan, alamat kantor cabang, dan bidang usaha

Page 14: Sistematika surat

Contoh Contoh penulisanpenulisan kop suratkop surat Salah:

P.T. RADIO FREQUENCY COMMUNICATION (Manufacturing Consulting System Design-Communication System) Jl. Ir. H. Juanda No. 47 B.O. Box 70 Bandung

Telephone (022)912345, 674432Facsimile (022) 977765Telex 28765 FRCBGI

Benar: PT RADIO FREQUENCY COMMUNICATION (Manufacturing Consulting System Design-Communication System) Jalan Ir. H. Juanda No. 47 Kotak Pos 70 Bandung 40136 Telepon (022)912345, 674432 Faksimile (022) 977765 Teleks 28765 FRCBGI

Page 15: Sistematika surat

Bagian-Bagian- bagianbagian SuratSurat 2. Tanggal Surat

Tanggal surat berfungsi untuk memberi tahu kepada si penerima surat kapan surat itu ditulis. Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota, karena nama kota sudah tercantum pada kepala surat. Nama bulan jangan disingkat atau ditulis dengan angka (November menjadi Nov. atau 11). Tahun juga ditulis lengkap, tidak disingkat dengan tanda koma di atas. Akhir tanggal surat tidak dibubuhkan tanda baca apa pun.

Ketentuan tersebut di atas tidak berlaku untuk penulisan surat pribadi.

Page 16: Sistematika surat

Contoh penulisan tanggal suratContoh penulisan tanggal surat

Salah: Jakarta, 28 Okt. 2016 Bandung, 28-10-‘16

Benar: 28 Oktober 2016

Page 17: Sistematika surat

Bagian- bagian SuratBagian- bagian Surat 3. Nomor Surat Setiap surat keluar dari sebuah jawatan atau perusahaan harus diberi nomor untuk memudahkan pengagendaan, pengarsipan, dan pengacuan di dalam balasan surat. Oleh penerima surat nomor surat yang diterima dapat disebutkan sebagai acuan atau petunjuk di dalam surat jawaban. Demikian pula memudahkan mencari surat itu kembali jika diperlukan, dan mengetahui setiap waktu banyaknya surat yang keluar.

Nomor urut surat hanya berlaku untuk tahun yang bersangkutan. Pada awal Januari tahun berikutnya diurutkan kembali dari nomor satu dan seterusnya hingga akhir Desember.

Setiap perusahaan mempunyai kode penomoran sendiri, namun sekurang-kurangnya penomoran surat menunjukkan nomor surat keluar, kode (jenis) surat, bulan, dan tahun surat.

Page 18: Sistematika surat

Contoh: Nomor: 35/SP/VI/2016

Keterangan: 35 - nomor urut surat keluar

SP - singkatan dari Surat Penawaran

VI - penanda bulan (JUNI) saat surat dikirim

2016- tahun surat dikirim

Page 19: Sistematika surat

• Pada surat berjudul, nomor surat ditulis di bawah judul surat tanpa garis pemisah.

Salah: Salah: SURAT KETERANGANSURAT KETERANGAN Nomor: SK/45/II/Nomor: SK/45/II/20162016

Benar: SURAT SURAT KETERANGANKETERANGAN Nomor: Nomor: 4545/S/SKK/II//II/20162016

Page 20: Sistematika surat

Penulisan nomor dan kode surat diatur sebagai berikut:

Kata Kata NomorNomor (lengkap) diikuti tanda titik dua atau (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu disingkat dengan jika nomor itu disingkat dengan NoNo., ., penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda titik dua. Garis miring yang digunakan dalam titik dua. Garis miring yang digunakan dalam nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak diikuti spasi. Angka tahun ditulis dengan diikuti spasi. Angka tahun ditulis dengan lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun. lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun.

Salah: Nomor:32421/Fe/MH.5/16.- Benar: Nomor: 3245/Fe/MH.5/1987 No:32421/Fe/MH.5/16.- No.:32421/Fe/MH.5/1987

Page 21: Sistematika surat

4. LampiranPenulisan Lampiran setelah nomor

surat berguna agar penerima surat dapat meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Yang dilampirkan itu dapat berupa buku, fotokopi surat keterangan yang diperlukan, brosur, kuitansi, dan sebagainya.

Penulisan Lampiran mengikuti aturan sebagai berikut:

Kata Lampiran atau Lamp. diikuti tanda titik dua. Kemudian dicantumkan jumlah yang dilampirkan, tidak diikuti tanda baca apa pun.

Page 22: Sistematika surat

Contoh :

Salah: Lampiran: satu berkas Lamp.: dua eksemplarLamp.: seratus dua eksemplar

Benar: Lampiran: Satu berkasLamp.: Dua eksemplarLamp.: 102 eksemplar

Page 23: Sistematika surat

Huruf awal kata satu dan dua harus kapital, sedangkan kata yang lain dengan huruf kecil semua. Pada akhir lampiran tidak perlu ada tanda baca apa pun. Jika bilangan yang menunjukkan jumlah barang pada lampiran dapat dituliskan dengan satu atau dua angka, bilangan tersebut dituliskan dengan huruf (seperti Satu berkas, Dua eksemplar). Akan tetapi, jika bilangan itu lebih dari dua angka, pencantumannya dalam lampiran dengan angka (misalnya: 102 eksemplar).

Salah Lampiran 1. Lima lembar salinan ijazah2. Tiga lembar fotokopi surat kesehatan3. Tiga lembar pasfoto

BenarLampiran1. Salinan ijazah lima lembar2. Fotokopi surat kesehatan tiga lembar3. Pasfoto tiga lembar

Page 24: Sistematika surat

Bila tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran tidak perlu dicantumkan.

Salah Lampiran: - Lamp.: 0

Page 25: Sistematika surat

5. Hal Surat

Penulisan Hal setelah Lampiran berguna agar pembaca dengan cepat mengetahui hal yang dibicarakan dalam surat tersebut sebelum membaca isi surat selengkapnya. Hal surat dituliskan dengan singkat. Sebaiknya digunakan kata Hal dan bukan Perihal.

Page 26: Sistematika surat

PENULISAN HAL YANG SALAH

Hal: Penentuan petugas pameran (dalam rangka Dies Natalis XXII yang akan diselenggarakan 8-15 Agustus 2016

Hal: Permintaan bantuan tenaga pengajar mata kuliah manajemen keuangan syariah

PENULISAN HAL YANG BENAR

Hal: Petugas pameran Dies Natalis

Hal: Permintaan bantuan tenaga pengajar

Page 27: Sistematika surat

6. Alamat (bag.dalam) Surat• digunakan sebagai petunjuk langsung siapa yang harus menerima surat • Alamat yang dituju ini sebenarnya tercantum pula dalam sampul surat. Alamat (dalam surat) sekaligus dapat berfungsi sebagai alamat luar jika digunakan sampul berjendela.

Page 28: Sistematika surat

Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut:Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut:

a. Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat dan salam pembuka.

b. Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah.

c. Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diiukuti titik) atau Yang terhormat (tidak diikuti titik)

d. Penulisan kata Jalan pada alamat tidak disingkat. Nama gang, nomor, RT, dan RW dituliskan lengkap dengan huruf kapital setiap awal kata. Nama kota dan propinsi dituliskan dengan huruf awal kapital, tidak digarisbawahi atau diberti tanda baca apa pun. Alamat pengirim dan alamat tujuan perlu dicantumkan kode pos, jika kota itu telah memilikinya.

Page 29: Sistematika surat
Page 30: Sistematika surat

7. Salam Pembuka Salam pembuka merupakan tanda hormat penulis surat sebelum penulis surat berkomunikasi

Page 31: Sistematika surat

8. Tubuh Surat

Tubuh surat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. paragraf pembuka b. paragraf isi surat yang sesungguhnya, dan c. paragraf penutup.

Page 32: Sistematika surat

a. Paragraf Pembuka Surat

Contoh :

Page 33: Sistematika surat

b. Paragraf Isi Surat

• merupakan pokok surat yang memuat sesuatu yang diberitahukan, yang dikemukakan, atau yang dikehendaki oleh pengirim surat.

• Kalimat-kalimat dalam paragraf isi hendaknya pendek, tetapi jelas, tidak menimbulkan salah tafsir.

• Rumusan surat juga harus menarik, tidak membosankan, hormat dan sopan

Page 34: Sistematika surat

c. Paragraf Penutup

Paragraf penutup berfungsi sebagai kunci isi surat atau penegasan isi surat. Bagian ini dapat pula mengandung harapan pengirim surat atau ucapan terimakasih kepada penerima surat. Paragraf penutup berfungsi pula untuk mengakhiri pembicaraan dalam surat.

Page 35: Sistematika surat
Page 36: Sistematika surat

9. Salam Penutup• berfungsi untuk menunjukkan rasa hormat penulis surat • Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata lainnya ditulis dengan huruf kecil • Sesudah salam penutup dibubuhkan tanda koma.

Page 37: Sistematika surat

10. Penanggung Jawab Surat

1. Surat (dalam surat dinas) dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (pemimpin )

2. Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan huruf awal setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun.

3. Jika akan dicantumkan nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, pencantumannya di antara nama jelas dan jabatan

Page 38: Sistematika surat
Page 39: Sistematika surat

11. Penggunaan Bentuk Singkatan a.n. dan u.b.

Page 40: Sistematika surat

12. Tembusan Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca bahwa surat tersebut dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut mengetahui pula isi surat itu.

Page 41: Sistematika surat

13. Inisial

Page 42: Sistematika surat

Mudah-mudahan bermanfaatMudah-mudahan bermanfaat

- Wasalam -- Wasalam -