Top Banner
RSU Anutapura Palu PERSIAPAN BUMBU No Dokumen 06 No. Revisi Halaman 1 Prosed ur Tetap Tanggal Terbit 1 Desember 2013 Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu Pengertian : Persiapan bumbu adalah suatu proses pengepakan bumbu yang sudah diolah atau dihaluskan kedalam suatu wadah/plastik untuk dapat dimasak sesuai dengan standar resep Tujuan : Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006 Kebijakan : Persiapan Bumbu dilakukan berdasarkan langkah- langkah yang tertuang dalam instruksi kerja Prosedur : 1. Pelaksana persiapan bumbu mempelajari menu dan standar resep 2. Pelaksana persiapan bumbu menerima dan mengecek bumbu giling yang telah dipesan. 3. Kemudian bumbu dikemas dalam plastik dan disimpan ditempat yang telah disiapkan untuk proses pemasakan berikutnya dan dimasukkan dalam ruang pendingin. Unit Terkait : - Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan - Pelayanan administrasi dan logistik (gudang bahan makanan kering)
23

Revisi -Protap

Nov 08, 2015

Download

Documents

protap
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

RSU Anutapura PaluPERSIAPAN BUMBU

No Dokumen 06No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Persiapan bumbu adalah suatu proses pengepakan bumbu yang sudah diolah atau dihaluskan kedalam suatu wadah/plastik untuk dapat dimasak sesuai dengan standar resep

Tujuan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Kebijakan :Persiapan Bumbu dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang tertuang dalam instruksi kerja

Prosedur :1. Pelaksana persiapan bumbu mempelajari menu dan standar resep

2. Pelaksana persiapan bumbu menerima dan mengecek bumbu giling yang telah dipesan.

3. Kemudian bumbu dikemas dalam plastik dan disimpan ditempat yang telah disiapkan untuk proses pemasakan berikutnya dan dimasukkan dalam ruang pendingin.

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan Pelayanan administrasi dan logistik (gudang bahan makanan kering)

RSU Anutapura PaluPERSIAPAN LAUK

No Dokumen 07No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Persiapan lauk adalah suatu proses menyiangi, mengupas, memotong, menghaluskan lauk pauk dalam rangka menyiapkan bahan makanan untuk dimasak sesuai dengan standar menu dan standar porsi.

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah supaya tersedia lauk dengan teknik persiapan yang sesuai dengan standar menu dan standar porsi

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Pelaksana persiapan lauk mempelajari menu dan standar porsi

2. Pelaksana persiapan lauk mengecek lauk yang diterima dari gudang basah sesuai dengan bon permintaan.

3. Pelaksana persiapan lauk mencuci / memotong / mengupas / menggiling lauk

4. Pelaksana persiapan lauk menghitung lauk dan memberi etiket.

5. Pelaksana persiapan lauk menyimpan lauk sore dan pagi hari berikutnya dalam freezer.

6. Pelaksana persiapan lauk langsung memasak lauk siang

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan Administrasi dan logistik (gudang basah)

RSU Anutapura PaluPERSIAPAN SAYUR

No Dokumen 08No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Persiapan sayur adalah suatu proses menyiangi, mengupas dan memotong sayur dalam rangka menyiapkan bahan makanan atau sayur sesuai dengan standar menu.

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah supaya tersedia sayur dengan teknik persiapan yang sesuai dengan standar menu.

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Pelaksana persiapan sayur mempelajari menu yang akan dimasak

2. Pelaksana persiapan sayur mengecek sayuran yang diterima dari gudang basah sesuai dengan bon permintaan.

3. Pelaksana persiapan sayur menyiangi / mengupas sayuran

4. Pelaksana persiapan sayur mencuci dan memotong sayuran

5. Pelaksana persiapan sayur memberi etiket.

6. Pelaksana persiapan sayur menyimpan sayuran sore dan pagi berikutnya dalam refricool.

7. Pelaksana persiapan sayur langsung memasak sayuran siang

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan Administrasi dan logistik (gudang basah)

RSU Anutapura PaluPERSIAPAN BUAH

No Dokumen 09No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Persiapan buah adalah suatu proses mengupas, mencuci dan memotong buah dalam rangka menyiapkan bahan makanan atau buah tersebut sesuai dengan menu.

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah supaya tersedia buah dengan teknik persiapan yang sesuai dengan menu.

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Pelaksana persiapan buah mempelajari menu .

2. Pelaksana persiapan buah mengecek buah yang diterima dari gudang basah sesuai dengan bon permintaan.

3. Pelaksana persiapan buah mencuci / memotong / mengupas buah

4. Pelaksana persiapan buah membungkus buah dengan plastik.

5. Pelaksana persiapan buah menghitung dan memberi etiket

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan

Administrasi dan logistik (gudang basah)

RSU Anutapura PaluPENGOLAHAN MAKANAN PASIEN

No Dokumen 11No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Pengolahan makanan pasien adalah kegiatan mengubah bahan makanan mentah menjadi makanan berkualitas tinggi untuk dapat memenuhi selera makan pasien

Tujuan :1. Dapat meningkatkan selera makan2. Mempertahankan warna, aroma, rasa, keempukan dan penampilan makanan

3. Meningkatkan nilai gizi makanan

4. Makanan bebas dari mikroorganisme dan bahan beracun dan berbahaya

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Pelaksana pemasakan makanan pasien mempelajari menu yang akan dimasak2. Mengecek bumbu yang diterima sesuai dengan macam masakan yang akan dimasak3. Menghitung bahan makanan (lauk hewani, nabati) yang diterima4. Mempersiapkan jumlah bahan makanan yang akan dimasak disesuaikan dengan jumlah pasien Untuk makan siang : Jumlah pasien pada makan pagi ditambah 5 porsi untuk persediaan

Untuk makan sore : Jumlah pasien pada makan siang ditambah 10 porsi untuk persediaan dan dikurangi jumlah pasien pulang

Untuk makan pagi : jumlah pasien makan sore di tambah 5 porsi untuk persediaan dan dikurangi jumlah pasien yang pulang

5. Pelaksana pemasakan makanan pasien memasak sesuai dengan tekhnik pemasakan yang digunakan dalam menu6. Memindahkan makanan dari alat masak ke dalam alat makan pasien

7. Pelaksana pemasakan makanan pasien membawa makanan yang sudah ditutupi ke meja distribusi

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan

RSU Anutapura PaluPENYALURAN MAKANAN PASIEN

No Dokumen 12No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Penyaluran makanan pasien adalah proses pemorsian makanan untuk pasien ke dalam alat makan

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah untuk memenuhi permintaan makanan pasien

Kebijakan :Makanan yang disalurkan berdasarkan permintaan makan dari ruangan, kelas perawatan dan jenis dietnya. Sistem distribusi dilakukan secara sentralisasi untuk pasien kelas I, II, III dan desentralisasi untuk pasien VIP

Prosedur :1. Pelaksana administrasi pelayanan produksi mencatat jumlah pasien dalam buku serah terima makanan sesuai dengan laporan distribusi waktu makan sebelumnya (untuk makan sore dan pagi) dan sesuai dengan daftar kekuatan konsumen yang dibuat oleh pelaksana pencatatan dan pelaporan (untuk makan siang)

2. Langkah-langkah pengisian alat makan dimulai dari lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan makanan pokok3. Untuk makanan yang berdiet diberi label diet.

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan Pelayanan gizi rawat inap

RSU Anutapura PaluSISA MAKANAN

No Dokumen 41No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Sisa Makanan adalah semua sisa makanan yang berasal dari ruang perawatan

Tujuan :Mengetahui jumlah sisa makanan dari ruang rawat inap

Kebijakan :Untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pengembangan gizi

Prosedur :1. Ahli gizi menghitung sisa makanan pasien berdasarkan metode comstock dalam jangka waktu 3 bulan2. Ahli gizi mengolah data yang telah dikumpulkan 3. Apabila hasil evaluasi diatas standar pelayanan minimal RS maka ahli gizi mencari solusi untuk mengurangi sisa makanan tersebut

Unit Terkait : Kepala instalasi Gizi

Petugas Gizi Rawat Inap

Perawat

RSU Anutapura PaluMEMBUANG SAMPAH

No Dokumen 29No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian ;Membuang sampah adalah suatu kegiatan mengumpulkan kotoran pada tempat sementara untuk dibuang ketempat pembuangan sampah rumah sakit

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah agar ruangan di Instalasi gizi menjadi bersih, rapi, indah dan sehat

Kebijakan :Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204 / Menkes / SK / X / 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur :1. Pelaksana kebersihan meletakkan tempat sampah pada tempat yang dekat di unit kerja yang menghasilkan kotoran pada pagi dan sore hari terutama pada dapur persiapan, dapur VIP, dan dapur Snack

2. Pelaksana kebersihan memisahkan sampah basah dan sampah kering dan membuang ketempat yang telah disediakan dari rumah sakit3. Kemudian di bawa ke tempat sampah pembuangan terakhir

4. Setelah sampah dibuang, pelaksana kebersihan mencuci tempat sampah

Unit Terkait : Kepala instalasi Gizi

Petugas Gizi

Petugas Cleaning service

RSU Anutapura PaluPEMBERIAN MAKAN SORE PEGAWAI

No Dokumen 19No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Pemberian makan sore pegawai adalah suatu proses pemberian makanan kepada pegawai yang dinas sore

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah agar pegawai dinas sore mendapat makanan

Kebijakan :Pemberian makan pegawai dinas sore sesuai SK Direktur

Prosedur :1. Petugas Pramusaji Menyiapkan kelengkapan alat makan (sterofoam, plastik sayur, sendok makan, dan plastik total) yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan atau jumlah pegawai dinas sore2. Mengisi makanan ke tempat makan yang telah disediakan3. Petugas distribusi mengambil makanan yang telah disiapkan oleh petugas pramusaji

Unit Terkait : Petugas Distribusi Ruangan Petugas Pramusaji Pegawai Dinas Sore

RSU Anutapura PaluKELENGKAPAN PAKAIAN KERJA

No Dokumen 20No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Agustus 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Kelengkapan Pakaian Kerja adalah pakaian yang dikenakan untuk karyawan Instalasi Gizi, khusus di dalam ruangan yang melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makanan yang terdiri dari baju, celemek, tutup kepala, masker, handscoon dan sandal/sepatu bot

Tujuan :Mencegah terjadinya kontaminasi oleh kuman atau kotoran yang disebabkan tenaga penjamah makanan

Kebijakan :1. Undang-undang no.1 tentang Keselamatan Kerja Pasal 3, pasal 4 ayat (1), pasal 9, pasal 12, pasal 13, dan pasal 14 tentang APD (Alat Pelindung Diri)2. Permenakertrans Nomor per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

Prosedur :1. Menggunakan pakaian kerja sebelum memasuki ruang kerja Instalasi Gizi (ruang persiapan, pengolahan dan distribusi2. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, celemek, handscoon dan tutup kepala ketika berada diruang pengolahan dan sedang menghadapi makanan jadi (pengolahan dan distribusi makanan)3. Melepas APD bila ke kamar mandi/WC

4. Menggunakan sandal khusus untu ke kamar mandi

Unit Terkait : Seluruh Staf Instalasi Gizi

RSU Anutapura PaluPENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No Dokumen 21No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Agustus 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Penerimaan bahan makanan adalah suatu pekerjaan menerima bahan makanan oleh Tim Penerima Bahan Makanan yang telah ditentukan oleh pihak Rumah Sakit

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah supaya semua bahan makanan yang diterima sesuai dengan jenis, jumlah dan spesifikasi yang seharusnya

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Tim penerima bahan makanan mengecek dan mencocokkan spesifikasi dan jumlah sesuai dengan pesanan barang2. Tim penerima bahan makanan menyerahkan bahan makanan yang sudah diterima sesuai kualitas dan kuantitas ke bagian penyimpanan bahan makanan3. Tim penerima bahan makanan akan menolak pengiriman bahan makanan yang tidak sesuai dengan kualitas/spesifikasi

Unit Terkait : Instalasi Gizi Supplier

RSU Anutapura PaluPENYIMPANAN

BAHAN MAKANAN KERING

No Dokumen 22No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Agustus 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Penyimpanan Bahan Makanan Kering adalah suatu tatacara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering serta pencatatan dan pelaporannya

Tujuan :Tersedianya bahan makanan kering siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :1. Tim Penerima bahan makanan menyerahkan bahan makanan ke bagian penyimpanan bahan makanan sesuai dengan faktur penerimaan

2. Bagian penyimpanan bahan makanan menempatkan secara teratur menurut macam, golongan ataupun urutan pemakaian bahan makanan

3. Bagian penyimpanan bahan makanan menempatkan bahan makanan sesuai dengan tempatnya masing-masing oleh petugas, penyusunannya sesuai dengan prinsip FEFO (yang kadaluarsa duluan diletakkan paling atas atau luar, sedangkan yang kadaluarsanya masih lama paling dalam atau bawah)

4. Kemudian menulis pemasukan dan pengeluaran bahan makanan dalam kartu stok terutama untuk bahan makanan kering dengan kemasan

5. Bagian penyimpanan bahan makanan harus selalu mengunci gudang bahan kering pada saat tidak ada kegiatan. Pegawai yang masuk keluar gudang hanya pegawai yang ditentukan

Unit Terkait : Pelayanan administrasi dan logistik Pelayanan produksi dan distribusi makanan

Pelayanan gizi rawat inap

RSU Anutapura PaluPENYIMPANAN

BAHAN MAKANAN BASAH

No Dokumen 23No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 agustus 2008Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Penyimpanan Bahan Makanan Basah adalah suatu pekerjaan memasukkan dan menata bahan makanan yang telah diterimakan oleh tim penerima bahan makanan kepada Instalasi Gizi oleh petugas pelaksana distribusi makanan basah kepada urusan produksi dan distribusi makanan

Tujuan :Tersedianya bahan makanan basah siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan

Kebijakan :Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2006

Prosedur :

1. Tim Penerima bahan makanan menyerahkan bahan makanan ke bagian penyimpanan bahan makanan sesuai dengan faktur penerimaan

2. Pelaksana distribusi makanan basah mendistribusikan sesuai etiket untuk makan pagi, siang dan sore

3. Menyimpan bahan makanan basah untuk sore dan pagi di ruang pendingin dan diserahkan ke pelayanan produksi dan distribusi makanan4. Bagian penyimpanan bahan makanan harus selalu mengunci gudang bahan kering pada saat tidak ada kegiatan. Pegawai yang masuk keluar gudang hanya pegawai yang ditentukan

Unit Terkait : Pelayanan administrasi dan logistik Pelayanan produksi dan distribusi makanan

Pelayanan gizi rawat inap

RSU Anutapura PaluPENCUCIAN

PERALATAN MASAK

No Dokumen 27No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 agustus 2008Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Pencucian peralatan masak adalah kegiatan pembersihan alat masak yang telah selesai dipergunakan untuk proses persiapan, pengolahan dan distribusi makanan

Tujuan :Untuk membersihkan kotoran/sisa makanan yang melekat pada alat masak

Kebijakan :Pelaksanaan pencucian dilakukan setelah selesai kegiatan persiapan, pengolahan dan distribusi makanan

Prosedur :

1. Mengumpulkan peralatan yang akan dicuci pada masing-masing tempat cucian2. Memakai sepatu bot pada saat pencucian3. Menyiram dengan air, menyabun dan menggosok sampai bersih4. Menyiram kembali dengan air mengalir peralatan yang dicuci5. Menata dan merapikan peralatan pada rak peralatan setelah selesai mencuci6. Melepas sepatu bot dan menempatkan pada tempatnya

Unit Terkait : Pelayanan produksi dan distribusi makanan

RSU Anutapura PaluPEMBERIAN AIR MINUM PASIEN DAN PEGAWAI

No Dokumen 42No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Desember 2013Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Memberikan air minum mineral/kemasan kepada pasien dan pegawai yang sesuai dengan standar kesehatan

Tujuan :Untuk memenuhi kebutuhan pasien dan pegawai

Kebijakan :Berdasarkan standar pelayanan gizi RSU Anutapura Palu tahun 2014

Prosedur :1. Petugas distribusi melihat jumlah pegawai berdasarkan daftar dinas pegawai dimasing-masing ruangan yang akan diantar air minumnya2. Petugas distribusi membuat daftar permintaan ke gudang bahan kering

3. Setelah petugas gudang kering mengeluarkan daftar permintaan air minum, kemudian didistribusikan keruangan

4. Air galon diberikan untuk pasien VIP dan pegawai yang mempunyai dispenser, untuk air kemasan gelas diberikan pada pasien kelas I, II, III dan pada pegawai yang tidak mendapat air galon

Unit Terkait : Kepala instalasi Gizi Petugas distribusi Petugas administrasi dan logistik (gudang kering)

RSU Anutapura PaluHYGIENE PERSEORANGAN PENJAMAH MAKANAN

No Dokumen 25No. RevisiHalaman 1/2

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 agustus 2008Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Hygiene perseorangan adalah merupakan upaya memelihara kebersihan diri yang dilakukan oleh individu penjamah makanan selama bekerja

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah untuk mengetahui keamanan pangan dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui makanan

Kebijakan :

Prosedur :1. Penjamah makanan harus menggunakan pakaian khusus selama bekerja (celemek dan tutup kepala)

2. Penjamah makanan mencuci tangan dengan sabun antiseptic pada waktu :

Sebelum bekerja

Setelah memegang alat/benda kotor

Sesudah menjamah makanan kotor/terkontaminasi

Setelah dari kamar mandikamar kecila

Setelah tangan digunakan untuk menggaruk, batuk-batuk dan bersin

Setelah makan

3. Penjamah makanan dalam berpakaian dan berdandan dianjurkan :

Berpakaian selalu bersih

Kuku selalu bersih dan dipotong pendek

Tidak memakai perhiasan tangan

Menggunakan sepatu/sandal yang dijaga kebersihannya

4. Penjamah makanan tidak dibenarkan merokok selama bekerja

5. Penjamah makanan sewaktu melaksanakan tugasnya tidak diperkenankan berperilaku sebagai berikut :

Meludah/membuang ingus di tempat pengolahan makanan

Tidak menutup mulut dan hidung pada waktu bersin Membiarkan luka terbuka pada tubuh (tidak tertutup)

6. Penjamah makanan mengusahakan makanan siap saji dalam keadaan tertutup

Unit Terkait : Pelayanan Produksi dan Distribusi Makanan

RSU Anutapura PaluPEMBERANTASAN TIKUS

No Dokumen 38No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 agustus 2008Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Proses penghilangan tikus di setiap ruang instalasi gizi

Tujuan :Menghilangkan bahaya kontaminasi tikus dan bahaya pembasminya pada bahan makanan/makanan agar makanan yang dihasilkan aman dikonsumsi

Kebijakan :1. Pemberantasan tikus dilakukan oleh karyawan Instalasi Gizi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (Sarung tangan, masker)

2. Setiap ruang instalasi gizi harus terbebas dari tikus

3. Pemberantasan dilakukan setiap ditemukan/terlihat tikus

4. Alat yang digunakan : tongkat pemukul, pasang perangkap tikus dengan diberi umpan

Prosedur :1. Menutup ruangan yang terlihat tikus dari dalam

2. Menangkap tikus dengan sapu lidi

3. Memukul dengan tongkat pemukul sampai mati

4. Membuang tikus sengan sodok ditempat yang aman atau dikubur

5. Membersihkan ruangan dengan desinfektan

6. Melakukan pengepelan 2 kali

7. Melakukan pemasangan perangkap tikus dengan diberi umpan apabila penangkapan tikus tidak berhasil

8. Mematikan tikus pada tikus yang terperangkap

9. Melakukan penguburan pada tikus

Unit Terkait : Seluruh Staf Instalasi Gizi

RSU Anutapura PaluPEMBERANTASAN HAMA

(KECOA, LALAT DAN SEMUT)

No Dokumen 40No. RevisiHalaman 1/2

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 agustus 2008Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Proses penghilangan hama di setiap ruang instalasi gizi

Tujuan :Menghilangkan bahaya kontaminasi hama dan bahaya pembasminya pada bahan makanan/makanan agar makanan yang dihasilkan aman dikonsumsi

Kebijakan :1. Pemberantasan hama dilakukan oleh karyawan Instalasi Gizi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (Sarung tangan, masker)

5. Setiap ruang instalasi gizi harus terbebas dari hama

6. Pemberantasan dilakukan setiap ditemukan adanya hama

7. Alat yang digunakan untuk memberantas hama adalah :

Bahan : Insektisida (baygon), lem lalat

Alat : Sapu lidi, sapu ijuk

Prosedur :1. Pemberantasan Semut Mencari rumah semut

Menjauhkan bahan makanan dan makanan yang ada disekitar rumah semut ke tempat yang aman

Membersihkan penghalang (kotoran) disekitar rumah semut

Menyemprotkan dengan baygon secukupnya pada rumah semut

Melakukan pembersihan setelah kering dengan menggunakan sapu ijuk dan sodok plastik disekitar rumah semut

Melakukan pengepelan dengan menggunakan desinfektan

2. Pemberantasan Kecoa

Apabila ditemukan sarang kecoa, dilakukan pemberantasan seperti rumah semut

Apabila ditemukan seekor kecoa dilakukan pemukulan dengan menggunakan sapu lidi khusus hama

Melakukan pemukulan terhadap kecoa dipastikan bahwa cara pemukulan tidak membahayakan bahan makanan atau makanan

Melakukan pembersihan dengan sapu dan sapu ijuk serta sodok pada kecoa yang mati

Melakukan pengepelan dengan desinfektan

3. Pemberantasan Lalat

Melakukan pemasangan lem lalat apabila terdapat kerumunan lalat disuatu tempat

Melakukan pembuangan ke tempat sampah apabila lem lalat tersebut sudah penuh

Melakukan pemasangan lem lalat kembali apabila masih ada lalat

Unit Terkait : Seluruh bagian Instalasi Gizi

RSU Anutapura PaluPENANGANAN ALAT MAKAN PASIEN

DENGAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR

No Dokumen 43No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Agustus 2014Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Penanganan alat makan pasien dengan penyakit infeksi menular adalah suatu proses pemisahan alat makan pasien dengan penyakit infeksi menular alat makan pasien lain.

Tujuan :Tujuan prosedur ini adalah memutuskan rantai penularan penyakit melalui alat makan sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi menular.

Kebijakan :1. Alat makan pasien dengan penyakit infeksi menular terpisah dengan alat makan pasien dengan penyakit tidak menular

2. Alat makan pasien dengan penyakit infeksi menular menggunakan alat makan sterofoam berlogo SNI

Prosedur :1. Pramusaji yang bertugas diruangan dengan indikasi penyakit infeksi menular menulis permintaan sterofoam ke bagian logistic gudang kering.

2. Kemudian bagian gudang mengeluarkan dan memberikan ke pramusaji yang membutuhkan alat makan sterofoam 3. Setelah makanan diisi ke dalam alat makan sterofoam, lalu alat makan tersebut dibungkus dengan menggunakan plastik total (wrapping)

Unit Terkait : Instalasi Gizi

RSU Anutapura PaluPEMERIKSAAN KESEHATAN PENJAMAH MAKANAN

No Dokumen 44No. RevisiHalaman 1

Prosedur TetapTanggal Terbit 1 Agustus 2014Ditetapkan Direktur RSU Anutapura Palu

Pengertian :Pemeriksaan kesehatan penjamah makanan adalah merupakan upaya mengetahui kondisi kesehatan pegawai sehingga dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri dan masyarakat sekelilingnya

Tujuan :1. Untuk mengetahui kondisi kesehatan penjamah makanan sehingga dapat dilaksanakan peringatan, pencegahan, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan

2. Untuk mencegah kontaminasi penyakit melalui makanan

Kebijakan :Dilakukan 1 tahun sekali untuk penjamah makanan dengan pemeriksaaan rectal swab, HBSAg dan Ro Thorax

Prosedur :1. Instalasi gizi mengusulkan semua penjamah makanan untuk diperiksa kesehatannya pada awal masuk kerja

2. Instalasi Gizi melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan parameter rectal swab, HBSAg dan Ro Thorax terhadap penjamah makanan setahun sekali

3. Instalasi Gizi melaksankan pemeriksaan kesehatan ini bekerjasama dengan PK3RS

Unit Terkait : Instalasi Gizi