Top Banner

of 32

referat obat emergensi

Mar 02, 2018

Download

Documents

tamictr
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Emergensi adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan

    pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian.

    Pengelolaan pasien yang terluka parah memerlukaan penilaian yang cepat dan

    pengelolaan yang tepat untuk menghindari kematian.1,2

    Anestesi adalah cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai

    tindakan yang meliputi pemberian anestesia ataupun analgesia penjagaan

    keselamatan penderita yang mengalami pembedahan atau tindakan lainnya,

    bantuan resusitasi dan pengobatan intensive pasien yang gawat dan pemberian

    terapi inhalasi dan penanggulangan nyeri menahun.

    !bat-obatan emergency atau gawat darurat adalah obat-obat yang

    digunakan untuk mengatasi situasi gawat darurat atau untuk resusitasi"li#e support.

    Pengetahuan mengenai obat-obatan ini penting sekali untuk mengatasi situasi

    gawat darurat yang mengancam nyawa dengan cepat dan tepat.2

    !bat-obat emergency atau obat-obat yang dipakai pada gawat darurat

    adalah atro#in, e#edrinn, ranitidin, ketorolak, metoklorpamid, amono#ilin, asam

    traneksamat, adrenalin, kalmethason, #urosemid, lidokain, gentamisin, o$itosin,

    methergin, serta adrenalin.

    Adapun macam-macam obat emergencyyang akan dibahas dalam re#erat

    ini adalah sebagai berikut%

    1. Epine#rin 2. &orepine#rin

    3. E#edrin 4. 'ul#as atro#in5. Aminophlin 6. (e$amethason

    7. )idokain 8. Amiodaron

    9. (ia*epam 10. (obutamin

    11. (opamine

    BAB II

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    2/32

    2.1. Epinefin !A"en#$in%

    Epine#rin merupakan prototipe obat kelompok adrenergik. (engan

    mengerti e#ek epine#rin, maka mudah bagi kita untuk mengerti e#ek obat

    adrenergik yang bekerja di reseptor lainnya. Epine#rin bekerja pada semua

    reseptor adrenergik% +1, +2, 1 dan 2 sedangkan norepine#rin bekerja pada

    reseptor +1, +2, 1 sehingga e#eknya sama dengan epine#rin dikurangi e#ek

    terhadap 2. 'elektivitas obat tidak mutlak, dalam dosis besar selektivitas hilang.

    adi dalam dosis besar agonis 2tetap dapat menyebabkan perangsangan reseptor

    1 di jantung.,/

    2.1.1. 0armakodinamik

    a. ardiovaskular

    - E#ek vaskular epine#rin terutama pada arteriol kecil dan s#ingter

    prekapiler, tetapi vena dan arteri besar juga dipengaruhi. Pembuluh

    darah kulit, mukosa dan ginjal mengalami konstriksi karena dalam

    organ-organ tersebut reseptor + dominan.,/

    - Pembuluh darah otot rangka mengalami dilatasi oleh epine#rin

    dosis rendah, akibat aktivasi reseptor 2yang mempunyai a#initas

    yang lebih besar pada epine#rin dibandingkan dengan reseptor

    .,/

    - (ominasi reseptor + di pembuluh darah menyebabkan peningkatan

    resistensi peri#er yang berakibat peningkatan tekanan darah. Pada

    waktu kadar epine#rin menurun, e#ek terhadap reseptor + yang

    kurang sensiti# lebih dahulu menghilang sementara e#ek epine#rin

    terhadap reseptor 2masih ada pada kadar yag rendah ini sehingga

    menyebabkan hipotensi sekunder./

    - ika sebelum epine#rin telah diberikan suatu penghambat reseptor

    +, maka pemberian epine#rin hanya akan menimbulkan vasodilatasi

    dan penurunan tekanan darah. ejala ini disebut epine#rin

    reversal./

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    3/32

    - Pada manusia, pemberian epine#rin dalam dosis terapi yang

    menimbulkan kenaikan tekanan darah tidak menyebabkan

    konstriksi arteriol otak, tetapi menimbulkan peningkatan aliran

    darah otak. (osis epine#rin yang berlebih dapat menimbulkan

    kematian karena edema paru./

    - antung% Epine#rin mengaktivasi reseptor 1 di otot jantung, sel

    pacu jantung dan jaringan konduksi. 3ni merupakan dasar e#ek

    inotropik dan kronotropik positi# epine#rin pada jantung. Epine#rin

    memperkuat kontraksi dan mempercepat relaksasi. (alam

    mempercepat denyut jantung dalam kisaran #isiologis, epine#rin

    memperpendek waktu sistolik tanpa mengurangi waktu diastolik.

    (osis epine#rin yang berlebih, di samping menyebabkan tekanan

    darah naik sangat tinggi, juga menimbulkan kontraksi ventrikel

    prematur, diikuti takikardi ventrikel dan akhirnya #ibrilasi

    ventrikel./

    - 4ekanan darah% Pemberian epine#rin pada manusia secara ' atau

    secara 35 lambat menyebabkan kenaikan tekanan sistolik yang

    sedang dan penurunan tekanan diastolik. (engan demikian, denyut

    jantung, curah jantung, curah sekuncup dan kerja ventrikel

    meningkat akibat stimulasi langsung epine#rin pada jantung dan

    peningkatan aliran balik vena./

    b. 'aluran 6erna

    - 7elalui reseptor + dan , epi menimbulkan relaksasi otot polos

    saluran cerna pada umumnya% tonus dan motilitas usus dan

    lambung berkurang.- 8eseptor +1, +2, 1dan 2terdapat pada membrane sel otot polos.

    Pada s#ingter pylorus dan ileosekal, epine#rin menimbulkan

    kontraksi melalui aktivasi reseptor +1./

    c. 9terus

    - !tot polos uterus manusia mempunyai reseptor +1 dan 2.

    8esponnya terhadap epi berbeda-beda, tergantung pada #ase

    kehamilan dan dosis yang diberikan. 'elama kehamilan bulan

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    4/32

    terakhir dan diwaktu partus, epi menghambat tonus dan kontraksi

    uterus melalui reseptor 2./

    d. andung emih

    - Epine#rin menyebabkan relaksasi otot detrusor melalui reseptor 2,

    dan kontraksi otot trigon, s#ingter dan otot polos prostat melalui

    reseptor +1, yang dapat menimbulkan kesulitan berkemih dan

    retensi urin.:

    e. Pernapasan

    - Epine#rin mempengaruhi pernapasan terutama dengan cara

    merelaksasi otot bromkus melalui reseptor 2. E#ek bronkodilatasi

    ini jelas sekali bila sudah ada kontraksi otot polos bronkus karena

    asma bronchial, histamine, esterkolin, pilokarpin, bradikinin, *at

    ana#ilaksis dan lain-lain.:

    - Pada asma epine#rin juga menghambat pelepasan mediator

    in#lamasi dari sel-sel mast melalui reseptor 2, serta mengurangi

    sekresi bronkus dan kongesti mukosa melalui reseptor +1.:

    #. 'usunan 'ara# Pusat- Epine#rin pada dosis terapi tidak mempunyai e#ek stimulasi ''P

    yang kuat karena obat ini relati# polar sehingga sukar masuk ke

    dalam ''P. 4etapi pada banyak orang, epine#rin dapat

    menimbulkan kegelisahan, rasa kuatir, nyeri kepala dan tremor.:

    g. 7ata

    - 7idriasis mudah terjadi pada perangsangan simpatis tetapi tidak

    bila epine#rin diteteskan pada konjungtiva mata normal.:

    - Epine#rin biasanya menurunkan tekana intraokuler yang normal

    maupun pada pasien glaukoma sudut lebar. E#ek ini mungkin

    disebabkan karena berkurangnya pembentukan cairan bola mata

    akibat vasokonstriksi dan karena bertambahnya aliran keluar./

    h. Proses 7etabolik

    - Epine#rin menstimulasi glikogenolisis di sel hati dan otot rangka

    melalui reseptor 2, glikogen diubah menjadi glukosa-1-#os#at dan

    kemudian glukosa-:-#os#at. ;ati mempunyai en*im glukosa-:-

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    5/32

    #os#atase tetapi otot rangka tidak, sehingga hati melepas glukosa

    sedangkan otot rangka melepas asam laktat./

    - Epine#rin juga menghambat sekresi insulin akibat dominasi

    aktivasi reseptor +2yang menghambat, terhadap aktivasi reseptor

    2 yang menstimulasi sekresi insulin. 'ekresi glukagon

    ditingkatkan melalui reseptor pada sel + pankreas. Ambilan

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    6/32

    a. Epine#rin merupakan obat terpilih untuk syok ana#ilaksis, untuk

    indikasi ini epine#rin tidak tergantikan oleh obat adrenergik lain.

    Alasannya ialah Epine#rin berkerja dengan sangat cepat >"35 injeksi, diulangi tiap menit jika belum ada

    respon.

    b. 'hok ana#ilaktik. Anak-anak% @,2/ mg diencerkan dalam B m) aCua bidest,

    diberikan secara 35 pelan, m) per m), tergantung tekanan darah dan nadi,

    sampai perbaikan terjadi. (ewasa 1 mg diencerkan dalam B m) aCua

    bidest, diberikan secara 35 pelan, m) per m), tergantung tekanan darah

    dan nadi, sampai perbaikan terjadi.

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    7/32

    c. ;ipotensi yang diinduksi oleh spinal anestesi

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    8/32

    2.2. Eliminasi

    a. (egradasi en*imatik, paru-paru

    2.2. emasan

    a. 'untikan 1 mg"ml

    2.2./ Penyimpanan

    a. 'uhu kamar ahan herbal yang mengandung e#edrin

    telah digunakan di 6ina selama 2@@@ tahun, dan sejak puluhan tahun merupakan

    komponen obat herbal 6ina untuk berbagai klaim misalnya obat pelangsing, obat

    penyegar atau pelega napas.,/

    E#edrin mulai diperkenalkan di dunia kedokteran modern pada tahun 1B2

    sebagai obat simpatomimetik pertama yang dapat dikonsumsi secara oral. arena

    e#edrin adalah suatu non-katekolamin maka e#edrin memiliki bioavailabilitas yang

    tinggi dan secara relative memiliki durasi kerja yang lama selama berjam-jam./

    E#edrin belum secara luas diteliti pada manusia, meskipun sejarah

    penggunaanya telah lama. emampuannya untuk mengaktivasi reseptor

    mungkin berman#aan pada pengobatan awal asma. arena e#eknya yang mencapai

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    9/32

    susunan sara# pusat maka e#edrin termasuk suatu perangsang ''P ringan.

    Pseudoe#edrin yang merupakan satu dari empat turunan e#edrin, telah tersedia

    secara luas sebagai campuran dalam obat-obat dekongestan. 7eskipun demikian

    penggunaan e#edrin sebagai bahan baku metham#etamin meyebabkan

    penjualannya telah dibatasi.,/

    2..1. 0armakodinamik

    E#ek #armakodinamik e#edrin menyerupai e#ek epine#rin, perbedaannya

    ialah bahwa e#edrin bukan katekolamin, maka e#ekti# pada pemberian oral, masa

    kerjanya jauh lebih panjang, e#ek sentralnya lebih kuat, tetapi diperlukan dosis

    yang jauh lebih besar daripada dosis epine#rin.?

    'eperti halnya dengan epine#rin, e#edrin bekerja pada reseptor +, 1 dan

    2.E#ek peri#er e#edrin melalui kerja langsung dan melalui penglepasan &E

    endogen.erja tidak langsungnya mendasari timbulnya taki#ilaksis terhadap e#ek

    peri#ernya. ;anya l-e#edrin dan e#edrin rasemik yang digunakan dalam klinik.?

    a. E#ek kardiovaskular e#edrin menyerupai e#ek epi tetapi berlangsung kira-

    kira 1@ kali lebih lama. 4ekanan sistolik meningkat, dan biasanya juga

    tekanan diastolik, serta tekanan nadi membesar. Peningkatan tekanan darah

    ini sebagian disebabkan oleh vasokontriksi, tetapi terutama oleh stimulasi

    jantung yang meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan curah jantung./,?

    b. (enyut jantung mungkin tidak berubah karena re#leks kompensasi vagal.

    >erbeda dengan epi, penurunan tekanan darah pada dosis rendah tidak nyata

    pada e#edrin./,?

    c. >ronkorelaksasi oleh e#edrin lebih lemah tetapi berlangsung lebih lama

    daripada oleh epi. E#ek sentral e#edrin menyerupai e#ek am#etamin tetapi

    lebih lemah./,?

    2..2. 0armakokinetik?

    Awitan aksi %35 hammpir langsung 37 beberapa menit

    E#ek puncak %35 2-/ menit, 37 kurang 1@ menit

    )ama aksi % 35" 37 1@-:@ menit

    3nteraksi " toksisitas % peningkatan resiko aritmia dengan obat anestetik

    volatil, depotensiasi, oleh anti depresi disiklik meningkatkan e#ek anestesi volatil.

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    10/32

    2... (osis dan 'ediaan

    'ediaan @ mg dalam ampul 1 m)

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    11/32

    subtipe reseptor muskarinik. !leh karena itu saat ini terdapat antimuskarinik yang

    digunakan untuk% /

    a. 7endapatkan e#ek peri#er tanpa e#ek sentral misalnya, antispasmodik.

    b. Pengunaan lokal pada mata sebagai midriatikum.

    c. 7emperoleh e#ek sentral, misalnya untuk mengobati penyakit Parkinson

    d. >ronkodilatasi

    e. 7emperoleh e#ek hambatan pada sekresi lambung dan gerakan saluran

    cerna.

    'trukur imia

    Atropin

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    12/32

    epekaan reseptor muskarinik terhadap antimuskarinik berbeda antar

    organ. Pada dosis kecil radikardi biasanya tidak

    nyata dan tidak disertai perubahan tekanan darah atau curah jantung./

    Pada dosis lebih dari 2 mg yang biasanya hanya digunakan pada

    keracunan insektisida organo#os#at, terjadi hambatan &. vagus sehingga

    terjadi takikardia. Atropin tidak mempengaruhi pembuluh darah maupun

    tekanan darah secara langsung. (ilatasi kapiler pada bagian muka dan

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    13/32

    leher terjadi pada dosis toksik

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    14/32

    Atropin menyebabkan berkurangnya sekresi liur dan sebagian juga

    sekresi lambung.

    /,:

    #. !tot polos lain

    'aluran kemih dipengaruhi oleh atropine dalam dosis agak besar

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    15/32

    b. 'aluran napas1. Atropin berguna untuk mengurangi sekresi lendir hidung dan

    saluran napas, misalnya pada rhinitis akut, kori*a, dan hay fever./

    2. !#talmologi. Atropin biasanya dipakai dengan kekuatan larutan @,/-1I, dua

    atau tiga tetes larutan ini cukup untuk menyebabkan midriasis

    selama beberapa hari sampai seminggu./

    . 'usunan sara# pusat/. Atropin merupakan obat tambahan di samping levodopa sebagai

    terapi parkinsonisme./

    c. 3ndikasi lain1. Atropin berguna untuk mengurangi sekresi lendir jalan napas pada

    anesthesia, terutama anesthesia inhalasi dengan gas yang

    merangsang. elenjar yang sekresinya dihambat secara baik oleh

    antikolenergik ialah kelenjar keringat dan kelenjar ludah.,/

    2. Atropin kadang-kadang berguna untuk menghambat &.5agus pada

    bradikardia atau sinkope akibat re#luks sinus karotis yang

    hiperaki#. >eberapa jenis blok A-5 yang disertai dengan

    hiperaktivitas vagus dapat diperbaiki dengan atropin.

    . Atropin merupakan antidotum untuk keracunan antikolinesetrase

    dan keracunan kolinergik yang ditandai dengan gejala muskarinik.

    'elain itu, atropin berguna untuk mengatasi gejala

    parasimpatomimetik yang menyertai pengobatan kolinergik pada

    miastenia gravis,/

    . Atropin digunakan untuk menghambat motilitas lambung dan usus.

    4erutama dipakai pada ulkus peptikum dan sebagai pengobatan

    simtomatik pada berbagai keadaan misalnya disentri, colitis,diverticulitis dan kolik karena obat atau sebab lain./

    /. Atropin 35 ternyata e#ekti# untuk mengobati stenosis pylorus pada

    bayi. Atropin @,@1 mg"g>> disuntikkan : kali sehari sampai

    gejala muntahnya berhenti. setelah itu atropin @,@2 mg"g>>

    diberikan per oral : kali sehari untuk kemudian diturunkan secara

    bertahap setelah muntah berhenti sama sekali dan berat bayi

    bertambah./,:

    2... E#ek 'amping

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    16/32

    E#ek samping antimuskarinik hampur semuanya merupakan e#ek

    #armakodinamiknya.Pada orang muda e#ek samping mulut kering, gangguan

    miksi, meteorisme sering terjadi, tetapi tidak membahayakan.Pada orang tua dapat

    terjadi e#ek sentral terutama berupa sindrom demensia. 7emburuknya retensi urin

    pada pasien hipertro#i prostat dan memburuknya penglihatan pada pasien

    glaukoma./,:

    2../. (osis dan sediaan

    1 mg atropin sul#at dalam 1 m) ampul > '6"35

    2. (ewasa% @,-1 mg '6"35

    c. 8eversi blockade neuromuskuler 35 @,@1/ mg dengan antikolinesterase

    neostigmin, 35 @,@/ mg"g>> dengan antikolinesterasi neostigmin.d. >ronkodilatasi dengan inhalasi

    1. Anak H : thn @,/ mg '6 tiap -: jam

    2. (ewasa @,2/mg"g>> dalam -: jam?

    2..:.ontraindikasi, e#ek samping, dan perhatian?

    a. angan diberikan pada pasien-pasien dengan gangguan urethra-prostat,

    gangguan jantung dan glaukoma.

    b. angan diberikan pada anak dengan demam tinggi.

    c. (apat menyebabkan% retensi urin, mulut kering, konstipasi, pusing, sakit

    kepala, dilatasi pupil dan takikardi.d. >erikan dengan hati-hati dan dibawah pengawasan ketat pada pasien-

    pasien yang sedang memakai obat-obat anti kolinergik yang lain

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    17/32

    (erivat $antin yang terdiri dari ka#ein, teo#ilin dan teobromin ialah

    alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan.'ejak dahulu ekstrak tumbuh-tumbuhan

    ini digunakan sebagai minuman.a#ein terdapat dalam kopi yang didapat dari biji

    Coffea Arabica, 4eh dari daun Thea sinensis mengandung ka#ein dan

    teo#ilin.6ocoa, yang didapat dari biji Theobroma cacaomengandung ka#ein dan

    teobromin.etiganya merupakan derivat $antin yang mengandung gugus metil.

    Jantin sendiri ialah dioksipurin yang mempunyai struktur mirip dengan asam

    urat./

    2./.1.0armakodinamik7ekanisme erja%

    4eo#ilin menghambat en*im #os#odiesterase eberapa studi menunjukkan bahwa teo#ilin juga memiliki e#ek

    antiin#lamasi dan menghambat penglepasan mediator dari sel radang./

    a. 'usunan sara# pusat%

    4eo#ilin dan ka#ein merupakan perangsang ''P yang kuat sedangkan

    teobromin boleh dikatakan tidak akti#.4eo#ilin menyebabkan perangsangan

    ''P yang lebih dalam dan berbahaya dibandingkan ka#ein. !rang yang

    minum ka#ein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah dan

    daya pikirnya lebih cepat dan lebih jernih tetapi kemampuan berkurang

    dalam pekerjaan yang memerlukan koordinasi otot halus ila dosis metil$antin ditinggikan , akan menyebabkan gugup, gelisah,

    insomnia, tremor, hiperestesia, kejang #okal atau kejang umum.

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    18/32

    b. 'istem ardiovaskular

    1. antung% Pada orang normal, kadar terapi teo#ilin antara 1@-2@ g"m)

    akan menyebabkan kenaikan moderat #rekuensi denyut jantung.

    2. Pembuluh darah% a#ein dan teo#ilin menyebabkan dilatasi pembuluh

    darah termasuk pembuluh darah koroner dan pulmonal karena e#ek

    langsung pada otot pembuluh darah.. 'irkulasi otak% 8esistensi pembuluh darah otak naik disertai

    pengurangan aliran darah dan P!2di otak./

    . 'irkulasi koroner% 'ecara eksperimental terbukti bahwa $antin

    menyebabkan vasodilatasi arteri koroner dan bertambahnya aliran

    darah koroner./. 4ekanan darah% E#ek $antin terhadap tekanan darah tidak dapat

    diramalkan. 'timulasi pusat vasomotor dan stimulasi langsung

    miokard akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. 'ebaliknya

    perangsangan pusat vagus dan adanya vasodilatasi menyebabkan

    penurunan tekanan darah./

    c. !tot polos

    E#ek terpenting $antin ialah relaksasi otot polos bronkus, terutama

    bila otot bronkus dalam keadaan konstriksi secara eksperimental akibat

    histamine atau secara klinis pada pasien asma bronkial.(alam hal ini

    teo#ilin paling e#ekti# menyebabkan peningkatan kapasitas vital.'ebagai

    bronkodilator, teo#ilin berman#aat untuk pengobatan asma bronkial.E#ek

    bronkodilatasi teo#ilin nampaknya disebabkan baik oleh antagonism

    terhadap reseptor adenosine maupun inhibisi P(E.'untikan amino#ilin

    menyebabkan berkurangnya gerakan usus halus dan usus besar untuk

    sementara waktu.(osisnya /-: mg"g>> diulang 2@-@

    menit.Peroral"rectal : mg"g>>.

    (osis pemeliharaan 35 @,/-1 mg"g>> per jam. Peroral 2- mg"g>>

    setiap :-12 jam. Eliminasi di hati?

    d. (iuresis

    'emua $antin meninggikan produksi urin.4eo#ilin merupakan

    diuretik, tetapi e#eknya hanya sebentar. 4eobromin kurang akti# tetapi

    e#eknya lebih lama, sedangkan ka#ein yang paling lemah./,:

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    19/32

    e. 'ekresi )ambung

    (osis sedang pada kucing dan manusia menyebabkan kenaikan

    sekresi lambung yang berlangsung lama. ombinasi histamin dan ka#ein

    memperlihatkan e#ek potensiasi pada peninggian sekresi pepsin dan asam./

    #. E#ek 7etabolik

    Pemberian ka#ein sebesar -K mg"kg>> pada orang yang sehat

    maupunorang yang gemuk akan menyebabkan peningkatan kadar asam

    lemak bebas dalam plasma danjuga meninggikan metabolisme basal.

    7asih belum jelas benar apakah perubahan metabolism ini berkaitan

    dengan peningkatan penglepasan ataupun e#ek katekolamin./

    2./.2.0armakokinetik

    7etil$antin cepat diabsorpsi setelah pemberian oral, rectal atau parenteral.

    'ediaan bentuk cair atau tablet tidak bersalut akan diabsorbsi secara cepat dan

    lengkap. Absorbsi juga berlangsung lengkap untuk beberapa jenis sediaan lepas

    lambat. Absorbsi teo#ilin dalam bentuk garam yang mudah larut, misalnya teo#ilin

    &a glisinat atau teo#ilin kolin tidak lebih baik./

    'ediaan teo#ilin parenteral atau rektal ternyata tetap menimbulkan keluhan

    nyari saluran cerna, mual dan muntah. 8upanya gejala ini berhubungan dengan

    kadar teo#ilin dalam plasma. eluhan saluran cerna yang disebabkan oleh iritasi

    setempat dapat dihindarkan dengan pemberian obat bersama makanan, tetapi akan

    terjadi penurunan absorbsi teo#ilin. (alam keadaan perut kosong, sediaan teo#ilin

    bentuk cair atau tablet tidak bersalut dapat menghasilkan kadar puncak plasma

    dalam waktu 2 jam sedangkan ka#ein dalam waktu 1 jam./

    7etil$antin didistribusikan ke seluruh tubuh, melewati plasenta dan masuk

    ke air susu ibu. 5olume distribusi ka#ein dan teo#ilin ialah antara @@ dan :@@

    m)"kg.Eliminasi metil$antin terutama melalui metabolisme dalam hati.'ebagian

    besar diekskresi bersama urin dalam bentuk asam metilurat atau metil$antin.

    urang dari 2@I teo#ilin dan /I ka#ein akan ditemukan di urin dalam bentuk

    utuh. Faktu paruh plasma teo#ilin pada orang dewasa K-B jam dan pada anak

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    20/32

    muda kira-kira ,/ jam. Pada pasien sirosis hati atau edema paru akut, kecepatan

    eliminasi sangat bervariasi dan berlangsung lebih lambat./

    2./..3ndikasi

    a. Asma bronkial

    'enyawa teo#ilin merupakan salah satu obat yang diperlukan pada

    serangan asma yang berlangsung lama

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    21/32

    1. E#ek aditi# ka#ein pada ''P, kardiovaskular dan saluran cerna.

    2. Pengaruh ka#ein terhadap eliminasi teo#ilin, karena keduanya

    dimetabolisme oleh en*im yang sama, dan

    . emungkinan pengaruh ka#ein terhadap hasil penetapan kadar teo#ilin

    menurut cara tertentu.

    b. Penyakit paru obstrukti# kronik erbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian

    teo#ilin oral atau 35 dapat mengurangi lamanya apneu. 9ntuk itu teo#ilin cukup

    diberikan dalam dosis yang mencapai kadar plasma -/ g"m) yaitu 2,/-/

    mg"kg>> dan selanjutnya dipertahankan dengan dosis 2 mg"kg>>"hari./

    2./. 'ediaan dan (osis

    >erbentuk kristal putih, pahit dan sedikit larut dalam air. (i 3ndonesia,

    tersedia dalam berbagai bentuk sediaan untuk penggunaan oral, yaitu

    kapsul"kapsul lunak teo#ilin 1@ mgD tablet teo#ilin 1/@ mgD tablet salut selaput

    lepas lambat berisi teo#ilin 12/ mg, 2/@ mg, dan @@ mgD sirup"eliksir yang berisi

    teo#ilin sebanyak /@ mg"/ m), 1@ mg"1/ m) dan 1/@ mg"1/ m). 4eo#ilin juga

    tersedia dalam kombinasi tetap dengan e#edrin untuk asma bronkial. Amino#ilin

    merupakan garam teo#ilin untuk penggunaan 35, tersedia dalam ampul 1@ m)

    mengandung 2 mg amino#ilin setiap mililiternya./

    2.6 De+(#,e)#(&n !K&)i+&()e&i"%

    ortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan

    lemakD dan mempengaruhi juga #ungsi sistem kardiovaskular, ginjal, otot lurik,

    sistem sara# dan organ lain. orteks adrenal ber#ungsi homeostatis, artinya

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    22/32

    penting bagi organisme untuk dapat mempertahankan diri dalam menghadapi

    perubahan lingkungan./

    lukokortikoid memiliki e#ek yang tersebar luas karena mempengaruhi

    #ungsi dari sebagian besar sel-sel tubuh.(ampak metabolik yang utama dari

    sekresi atau pemberian glukokortikoid adalah disebabkan karena kerja langsung

    hormon-hormon ini pada sel. 4etapi dampak pentingnya adalah dalam

    menghasilkan respon homeostatik pada insulin dan glucagon. 7eskipun banyak

    e#ek dari glukokortikoid berkaitan dengan dosis dan e#eknya membesar ketika

    sejumlah besar glukokortikoid diberikan untuk tujuan terapi./,:

    2.:.1.0armakodinamik

    a. 7etabolisme

    Perubahan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak seperti

    terjadinya glukoneogenesis di hati, glikogenesis, merangsang lipogenesis

    dan menghambat lipolisis sehingga terjadi peningkatan deposit lemak

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    23/32

    ortikosteroid dapat mempengaruhi susunan sara# pusat baik

    secara langsung maupun tidak langsung, meskipun hal yang terakhir ini

    belum dapat dipastikan.Pengaruh tidak langsung disebabkan e#eknya pada

    metabolisme karbohidrat, sistem sirkulasi dan keseimbangan elektrolit.

    Adanya e#ek steroid pada susunan sara# pusat ini dapat dilihat dari

    timbulnya perubahan mood, tingkah laku, EE dan kepekaan otak pada

    mereka yang sedang menggunakan kortikosteroid terutama untuk waktu

    lama./

    e. Elemen pembentuk darah

    lukokortikoid dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlahsel darah merah, hal ini terbukti dari seringnya timbul polisitemia pada

    sindrom 6ushing. lukokortikoid juga dapat meningkatkan jumlah

    leukosit polimor#onuklear, karena mempercepat masuknya sel-sel tersebut

    ke dalam darah dari sumsum tulang dan mengurangi kecepatan

    berpindahnya sel dari sirkulasi. 'ebaliknya jumlah sel lim#osit, eosino#il,

    monosit dan baso#il dalam darah dapat menurun sesudah pemberian

    glukokortikoid./

    #. E#ek anti-in#lamasi

    ortisol dan analog sintetiknya dapat mencegah atau menekan

    timbulnya gejala in#lamasi akibat radiasi, in#eksi, *at kimia, mekanik atau

    allergen.'ecara mikroskopik obat ini menghambat #enomena in#lamasi

    dini yaitu edema, deposit #ibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit ke

    tempat radang dan aktivitas #agisitosis.'elain itu juga dapat menghambat

    mani#estasi in#lamasi yang lebih lanjut yaitu proli#erasi kapiler dan

    #ibroblast, pengumpulan kolagen dan pembentukan sikatriks.ortikosteroid sering disebut life saving drugdan sering menimbulkan

    masking effect./

    2.:.2.0armakokinetik

    ortisol dan analog sintetiknya pada pemberian oral diabsorbsi cukup

    baik. 9ntuk mencapai kadar tinggi dengan cepat dalam cairan tubuh, ester kortisol

    dan derivat sintetiknya diberikan secara 35. 9ntuk mendapatkan e#ek yang lama

    kortisol dan esternya diberikan secara 37./

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    24/32

    Perubahan struktur kimia sangat mempengaruhi kecepatan absorbsi, mula

    kerja dan lama kerja karena juga mempengaruhi a#initas terhadap reseptor, dan

    ikatan protein. Prednison adalah prodrug yang dengan cepat diubah menjadi

    prednisolon bentuk akti#nya dalam tubuh.

    lukokortikoid dapat diabsorbsi melalui kulit, sakus konjungtiva dan

    ruang synovial. Penggunaan jangka panjang pada daerah kulit yang luas dapat

    menyebabkan e#ek sistemik, antara supresi korteks adrenal./,:

    2.:.. 3ndikasi?

    a. 'indrom in#lamasi pada in#eksi berat demam thypoid, laryngitis akut

    subglottis dll.

    b. 7aturasi paru-paru janin, pada keadaan persalinan prematur yang

    mengancam sebelum usia kehamilan minggu.

    c. 9ntuk reaksi alergi >"hari(ewasa% dosis awal @,/-2 mg"hari

    b. 7aturasi paru janin

    (iberikan pada ibu% : mg melalui injeksi 37 tiap 12 jam selama 2 hari

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    25/32

    e. 3bu hamil% tidak ada kontraindikasi.

    #. 3bu menyusui% tidak ada kontraindikasi.

    2.7 Li"&+#in

    2.?.1 Penggunaan

    Anestesia regional, pengobatan aritmia ventrikuler, khususnya jika

    berkaitan dengan in#ark miokard akut atau pembedahan jantung, pelemahan

    respon pressor terhadap intubasi, pelemahan #asikulasi yang diakibatkan

    suksinilkolin.

    2.?.2 (osis

    >olus 35 lambat 1 mg"kg

    2.?. 0armakologi

    a. Anestetik local turunan amida menstabilisasi membrane neuronal

    dengan inhibisi #luks natrium untu memulai hantaran impuls.

    b. 7erupakan obat anti aritmis yang secara otomatis menekan dan

    memperpendek periode re#rakter e#ekti# dan lama potensial aksi dari

    system his-purkinje.

    2.?. 0armakokinetik

    a. Awitan aksi % 35 /-B@ detik

    b. E#ek Puncak % 35 1 2 menit

    c. )ama aksi % 35 1@-2@ menit

    2.?./ E#ek samping

    a. ardiovaskuler % ;ipotensi, aritmia, bradikardia

    b. Pulmoner % (epresi pernapasan, henti pernapasan

    c. ''P % ejang, tinnitus

    d. (ermatologi % 9rtikaria, pruritus

    2.8 A,i&"#&n

    2.K.1

    Penggunaan %Pengobatan aritmia ventrikel pengamcam kehidupan yang tidak

    memberikan respon terhadap anti artimik lainnya, pengobatan selekti#

    takiaritmia supraventrikuler.

    2.K.2 (osis

    35 1/@mg"1@ menit dapat diulang jika perlu

    P! K@@-1:@@ mg"hari

    2.K. 0armakologi

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    26/32

    4urunan ben*o#uran ini dapat memperpanjang lama potensial aksi

    dan meningkatkan periode re#rakter serat jantung. uga menyebabkan

    inhibisi adrenergic al#a dan beta nonkompetisi. 4erapi jangka panjang

    menimbulkan dilatasi arteri koronaria dan peningkatan aliran darah.

    2.K. 0armakokinetik

    a. Awitan aksi % beberapa menit 35, P! 2- hari

    b. E#ek Puncak % 35 1 jam, P! 1- minggu

    c. )ama aksi % 35 :-? jam, P! / hari

    2.K./ E#ek samping

    a. ardiovaskuler % ;ipotensi, aritmia

    b. ;ematologik % 4rombositipeniac. astro 3ntestinal % &yeri abdomen, dis#ungsi hati

    2.9 Di#ep#,

    2.B.1 Penggunaan

    a. Pramedikasi

    b. Amnesia

    c. 'edati#"hipnotik

    d. !bat induksi

    e. 8elaksan otot rangka

    #. Antikonvulsan

    g. Pengobatan penarikan alkohol akut dan serangan panic

    2.B.2 (osis

    a. Pramedikasi

    35"37"P!"rektal, 2-1@ mg

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    27/32

    2.B. Penyimpanan

    'untikan"tablet"larutan oral, suhu kamar

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    28/32

    2.B.K E#ek 'amping

    a. 5 % bradikardi, hipotensib. Pulmoner % depresi pernapasan

    c. ''P % mengantuk, ataksia, kebingungan, depresi, eksitasi parado$

    d. 9 % inkontinensia

    e. (ermatologik %ruam kulit

    #. )ain % trombosis vena dan #lebitis pada tempat suntikan mulut kering,

    hipotonia, hipotermi

    2.10 D&')#,in

    [email protected] Penggunaan

    a. 3notropb. 9ji stres #armakologi pada penyakit arteri coroner

    [email protected] (osis

    3n#us @,/-@ g"kg"menit

    2.1@. emasan

    'untikan 12,/ mg"ml

    2.1@. Penyimpanan

    a. 'untikan % suhu kamar

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    29/32

    #. &amun, e#ek aritmogenik kurang daripada dopamin, isoproterenol, atau

    katekolamin lain

    g. (obutamin meningkatkan resistensi vaskular dan menurunkan aliran darah

    uterus

    2.1@.? 0armakokinetik

    a. Awitan aksi % 1 2 menit

    b. )ama aksi % L 1@ menit

    c. E#ek puncak % 1 1@ menit

    d. 3nteraksi"toksisitas

    urang e#ekti# dengan penyekat beta, penggunaaan dengan nitroprusid

    menimbulkan curah jantung yang lebih tinggi dan tekanan baji

    pulmoner yang lebih rendah

    >retilium mempotensiasi e#ek dari dobutamin dan dapat menimbulkan

    aritmia

    (iinaktivasi dalam larutan basa

    Peningkatan risiko aritmia supraventrikel dan ventrikel pada

    penggunaan anestetik volatile

    [email protected] Pedoman"peringatan

    a. Aritmia dan hipertensi terjadi pada dosis yang tinggi

    b. ontraindikasi pada stenosis subaortik hipertro#ik idiopatik

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    30/32

    c. ''P % sakit kepala

    d. )ain % #lebitis pada tempat suntikan

    2.11 D&p#,in

    2.11.1 Penggunaan

    a. !bat inotropik

    b. 5asokonstriktor

    c. (iuresia pada gagal jantung atau gagal ginjal akut

    2.11.2 (osis

    3n#us 1-/@ g"kg"menit

    2.11. emasana. 'untikan % konsentrat parenteral untuk in#us , @,K@ dan 1:@ mg"ml

    b. )arutan pracampur dalam de$trose /I, K@ mg"1@@ ml, 1:@ mg"1@@ ml,

    2@ mg"1@@ ml

    2.11. Penyimpanan

    a. 'uhu kamar

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    31/32

    darah ginjal, dan peningkatan potensi ternurunan aliran darah ginjal dan

    peningkatan potensi terjadinya aritmia

    #. (opamin meningkatkan resistensi vaskular uterus dan menurunkan aliran

    darah uterus

    2.11.? 0armakokinetik

    a. Awitan aksi % 2- menit

    b. E#ek puncak % 2-1@ menit

    c. )ama aksi % kurang dari 1@ menit

    d. 3nteraksi"toksisitas % peningkatan risiko aritmia supraventrikeldan

    ventrikel pada penggunaan anestetik volatil, kemungkinan terjadinya

    nekrosis pada pasien dengan penyakit vaskularoklusi#, terinaktivasi

    dalam larutan basa.

    2.11.K Pedoman"peringatan

    a. (opamin tidak boleh diberikan kepada pasien (engan #eokromositoma

    atau dengan adanya takiaritmia atau #ibrilasi ventrikel yang tidak

    dikoreksi

    b. unakan dengan hati-hati dan pantau secara saksama pasien dengan

    penyakit vaskular oklusi#

    c. 3n#us ke dalam vena besar

    d. oreksi hipovolemia selangkap mungkin sebelum atau selama

    pengobatan

    e. 0ormulasi yang ada di pasaran dapat mengandung sul#it, yang dapat

    menyebabkan reaksi tipe alergik

  • 7/26/2019 referat obat emergensi

    32/32

    DATA PUSTAKA

    1. (orland. 2@@:. amus edokteran. akarta. E6

    2. 7uhiman, 7uhadi,dkk. 2@@.Anestesiologi. akarta. 093.

    . )atie#, 'aid A, dkk. 2@@1.Petunuk Praktis Anestesiologi. akarta. 093

    . 4jay, 4an ;oan M irana ;. 2@@?. !bat"!bat Penting. akarta% Ele$ 7edia

    omputindo.

    /. unawan , 'ulistia. 2@@?.#armakologi dan Terapi $disi %. akarta% aya

    >aru.

    :. at*ung , >ertram. 2@@?.Basic and Clinical Pharmacology &'th$d. (''.

    9nited states o# America% 7craw-;ill 6ompanies.

    7. !moigui, 'ota. 1BB?. Buku saku !bat"obatan anesthesia edisi **. akarta.

    E6