Top Banner

of 51

Ratu Kitty

Jul 22, 2015

Download

Documents

Sem JS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1 A.JUDUL PENELITIAN HUBUNGANANTARAKEPEMIMPINANDANPENGEMBANGANKARIR DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.X. B. Latar Belakang Penelitian Kepemimpinandalamkelompokmenjadihalyang sangatstrategisuntukdiperhatikanpadausaha pemberdayaanmasyarakatmelaluipendekatankelompok. Kepemimpinankelompokmerupakankemampuanseseorang untukmempengaruhianggotakelompoknyauntuk bertingkah laku seperti yang dikehendaki oleh pemimpin dalammencapaitujuankelompoksecarabersama.Dalam suatuorganisasiparaanggotanyamengharapkansuatu polakemajuanyangberdasarkanatasapayangmereka dapatkan dan kerjakan. Apalagi seorang karyawan ingin di beri kesempatan yang luas ke berbagai jabatan serta di promosikan dalam garis karir tertentu yang menjadi impian mereka. Pengelolaan sumber daya manusia terkait danmempengaruhikinerjaorganisasionaldengancara menciptakannilaiataumenggunakankeahliansumber dayamanusiayangberkaitandenganpraktekmanajemen dansasarannyacukupluas,tidakhanyaterbatas 2 karyawanoperasionalsemata,namunjugameliputi tingkatanmanajerial.Sumberdayamanusiasebagai penggerak organisasi banyak dipengaruhi oleh perilaku parapesertanya(partisipannya)atauaktornya. Keikutsertaansumberdayamanusiadalamorganisasi diaturdenganadanyapemberianwewenangdantanggung jawab.Merumuskanwewenangdantanggungjawabyang harus dicapai karyawan dengan standar atau tolak ukur yang telah ditetapkan dan disepakati oleh karyawan dan atasan.Karyawanbersamaatasanmasing-masingdapat menetapkansasarankerjadanstandarkinerjayang harusdicapaisertamenilaihasil-hasilyang sebenarnyadicapaipadaakhirkurunwaktutertentu. Peningkatankinerjakaryawansecaraperoranganakan mendorongkinerjasumbardayamanusiasecara keseluruhan,yangdirekflesikandalamkenaikan produktifitas.Kepemimpinanadalahpenggunaanpengaruhuntuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran organisasi. Beberapateoritelahdikemukakanparaahlimajemen mengenaitimbulnyaseorangpemimpin.Teoriyangsatu berbeda dengan teori yang lainnya. Di antara berbagai 3 teorimengenailahirnyapalingpemimpinadatigadi antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut : 1.TeoriGenetieIntidariteoriinitersimpuldalam mengadakan"leadersarebornandnotmade".bahwa penganutteoriinimengatakanbahwaseorangpemimpin akankarenaiatelahdilahirkandenganbakat pemimpin.Dalamkeadaanbagaimanapunseorang ditempatkanpadasuatuwaktuiaaknmenjadipemimpin karenaiadilahirkanuntukitu.Artinyatakdirtelah menetapkaniamenjadipemimpin.2.TeoriSosialJika teorigenetismengatakanbahwa"leadersarebornand notmade",makepenganut-penganutsosialmengatakan sebaliknyayaitu:"Leadersaremadeandnotborn". Penganut-penganutteoriiniberpendapatbahwasetiap orangakandapatmenjadipemimpinapabiladiberi pendidikan dan kesempatan untuk itu. 3. Teori Ekologis Teoriinimerupakanpenyempurnaandarikeduateori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapatbahwaseseoranghanyadapatmenjadi pemimpinyangbaikapabilapadawaktulahirnyatelah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkanmelaluipendidikanyangteraturdan 4 pangalaman-pengalamanyangmemungkinkannyauntuk mengembangkanlebihlanjutbakat-bakatyangmemang telahdimilikinyaitu.Teoriinimenggabungkansegi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teorikepemimpinan.Namundemikianpenyelidikanyang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakansecarapastiapafaktor-faktoryang menyebabkanseseorangtimbulsebagaipemimpinyang baik.Padaumumnyaparapemimpindalamsetiap organisasidapatdiklasifikasikanmenjadilimatype utama yaitu sebagai berikut :1. Tipe pemimpin otokratis2. Tipe pemimpin militoristis3. Tipe pemimpin paternalistis4. Tipe pemimpin karismatis5. Tipe pomimpin demokratis Pengembangankariradalahaktivitaskepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yangbersangkutandapatmengembangkandirisecara maksimum.Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia(sdm)memegangperananyangsangatdominan 5 dalamaktivitasataukegiatanperusahaan.Berhasil atautidaknyaperusahaandalammencapaitujuanyang ditetapkan sebelumnya sangat tergantung pada kemampuan sumberdayamanusianya(karyawan)dalammenjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara yang dapatdilakukanuntukmengembangkansumberdaya manusianyaagardapatmendorongkemajuanbagi perusahaandanbagaimanacaranyaagarkaryawan tersebutmemilikiproduktivitasyangtinggi,yang tentunyapimpinanperusahaanperlumemotivasi karyawannya.Salahsatucaranyaadalahdengan pengembangan karier Kinerjakaryawansangatpentingolehkarena kinerjaseorangkaryawandalamsebuahinstansiakan menentukan efektif tidaknya kinerja instansi tersebut. Apabilakinerjakaryawantidakbaik,makakinerja instansipun menjadi tidak baik. Begitu juga sebaliknya apabila kinerja karyawan baik maka kinerja instansipun menjadibaik.Simmamora(2004;314)menyatakanbahwa kinerjaadalahtingkatkerjayangdicapaioleh 6 seseorang dengan syaratsyarat yang telah ditentukan. Kinerja dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai berikut : 1) Faktor individual yang terdiri dari : kemampuan, danfaktordemografi;2)Faktorpsikologisyang terdiri dari : sikap, motivasi, persepsi, personality danpembelajaran;3)faktororganisasiyangterdiri dari:sumberdaya,kepemimpinan,penghargaan, struktur, dan job design. Daripenjelasandiatas,makapenulistertarik untukmelakukanpenelitiandenganjudulHUBUNGAN ANTARAKEPEMIMPINANDANPENGEMBANGANKARIRDENGAN KINERJA KARYAWAN. C. Perumusan Masalah Agarpenelitianlebihterarahdantidak menyimpangdaripermasalahan,makapeneliti mengidentifikasikan masalahnya sebagai berikut: 1.Bagaimana hubungan kepemimpinan dan kinerja karyawan pada PT. X Kota Cirebon ? 2.Bagaimanahubunganpengembangankarirdankinerja karyawan pada PT. X Kota Cirebon ? 7 3.Bagaimanahubungankepemimpinandanpengembangan karirsecarabersama-samadengankinerjakaryawan pada PT. X Kota Cirebon ? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapuntujuanyangdiharapkanpenulisdarihasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Bagaimanahubungankepemimpinandankinerja karyawan pada PT. X Kota Cirebon ? 2.Bagaimana hubungan pengembangan karir dan kinerja karyawan pada PT. X Kota Cirebon ? 3.Bagaimanahubungankepemimpinandanpengembangan karir secara bersama-sama dengan kinerja karyawan pada PT. X Kota Cirebon ? 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Bagi Penulis Sendiri,Diharapkandarihasilpenelitianinidapat memberigambaranlangsungbagaimanateori-teori yangdidapatkansemasabangkukuliahdapat 8 diterapkandalampraktekdilapangan,dengan disesuaikan pada jenis dan kondisi di lapangan. 2.Bagi perusahaan,Diharapkanpenelitianinidapatmemberikan masukanbagiPT.Xdalamadanyahubunganantara kepemimpinandanpengembangankarirdengan kinerja karyawan. 3.Bagi Pihak Lain, Bagimasyarakat,khususnyayangberadadi lingkunganperguruantinggi.Penelitianini diharapkan dapat memberikan kontribusi konseptual bagipengembanganliteraturdalambidang kepemimpinandanpengembangankarirkhususnya yangterkaitdalampermasalahankinerjakaryawan pada PT. X . E. Objek dan Skedul Penelitian 1. Objek Penelitian ObjekpenelitianinidilakukandiPT.XKota Cirebon dengan menggunakan teknik angket ( kuesioner ).Penyebarankuesioneriniditujukanuntuk 9 mengetahui seberapa besar hubungan kepemimpinan dan pengembangan karir dengan kinerja karyawan.2Skedul Penelitian PenelitimelakukanpenelitiandiPT.Xyang beralamatdi.............................dalam melakukan penelitian ini, peneliti membutuhkan waktu selama tiga bulan, terhitung dari bulan Maret sampai dengan Mei 2011. 10 Adapun jadual penelitiannya sebagai berikut; Tabel1 Schedule Kegiatan Penelitian NOJenis kegiatanTahun 2011 FebruariMaretAprilMeiJuniJuli 123412341234123412341234 1Pengajuan judul skripsi 2Verifikasi judul skripsi 3Penyusunan draf proposal 4Seminar proposal 5Bimbingan skripsi 6Penyusunan dref skripsi 7Pendaftaran skripsi 8Sidang skripsi 9Wisuda 11 F.Telaah Pustaka dan Penelitian Rujukan 1.Landasan Teori dan Jurnal Landasan Teori Kepemimpinan -Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan(leadership)yangditetapkanoleh seorangmanajerdalamorganisasidapatmenciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal. Kepemimpinan adalah kata benda dari pemimpin (leader).MenurutRalphM.Stogdill(2008:108)dalam survainyamengenairisetdanteorikepemimpinan menyatakan bahwa : Jumlahbatasanataudefinisiyangberbedabeda mengenaikepemimpinanhampirsamabanyaknyadengan jumlah orang yang mencoba memberikan batasan tentang konsep tersebut. MenurutProf.Dr.S.P.siagian(2003:211) menyebutkan bahwa Kepemimpinan merupakan inti manajemen, karenakepemimpinanadalahmotorpenggerakbagiSumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam lainnya. MenurutGeorgeR.Terry(2003:211)menyebutkan bahwakepemimpinanadalahkeseluruhankegiatan (aktivitas)untukmempengaruhikemauanoranglainuntuk 12 mencapaitujuanbersama.(Leadershipisactivityof influencingpeopletostrivewillinglyformutual objectives). Berdasarkanpengertiandiatasmakadapatditarik suatu kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan fungsi dari pemimpin,pengikut,danparametersituasional.Dengan katalainbahwakepemimpinanamattergantungpada kualitasorangyangmemimpin,kesediaanorangyang dipimpin dan situasi yang tengah dihadapi -Teori Kepemimpinan MenurutWursanto(2005:197)adabeberapateori kepemimpinan : 1. Teori Kelebihan Teoriiniberanggapanbahwaseseorangakan menjadi pemimpin apabila ia memiliki kelebihan dari parapengikutnya.Padadasarnyakelebihanyang harus dimiliki oleh seorang pemimpin mencakup tiga hal yaitu: a.Kelebihanratio,adalahkelebihandalam menggunakan pikiran, kelebihan dalam pengetahuan tentanghakikattujuandariorganisasi,dan kelebihandalammemilikipengetahuantentang 13 caramenggerakkanorganisasi,sertadalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. b.Kelebihanrohaniah,berartiseorangpemimpin harusmampumenunjukkankeluhuranbudi pekertinyakepadabawahannyadanseorang pemimpinharusmempunyaimoralyangtinggi karenadasarnyapemimpinmerupakanpanutanbagi para pengikutnya. c.Kelebihanbadaniyah,berartiseorangpemimpin hendaknyamemilikikesehatanbadaniyahyang lebihdariparapengikutnyasehingga memungkinkan untuk bertindak cepat. 2. Teori Sifat Padadasarnyateorisifatsamadenganteori kelebihan,teoriinimenyatakanbahwaseseorang dapatmenjadipemimpinyangbaikapabilamemiliki sifat-sifatyanglebihdaripadayangdipimpin. Hendaknyapemimpinmemilikisifat-sifatpositif sehinggaparapengikutnyamenjadipengikutyang baik. 14 3. Teori Keturunan Teoriketurunandisebutjugateoripembawaan lahiradajugayangmenyebutnyateorigenetis. Menurutteoriketurunan,seseorangdapatmenjadi pemimpin adalah karena keturunan atau warisan. 4. Teori Kharismatis Menyatakanbahwaseorangmenjadipemimpin karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh) yangsangatbesar.Kharismaitudiperolehdari kekuatanYangMahaKuasa.Pemimpinyangbertipe kharismatisbiasanyamemilikidayatarik, kewibawaan dan pengaruh yang sangat besar. 5. Teori Bakat Teoribakatdisebutpulateoriekologis,yang berpendapatbahwapemimpinitulahirkarena bakatnya. 6. Teori Sosial Beranggapanbahwapadadasarnyasetiaporang dapatmenjadipemimpin,setiaporangmempunyai bakatuntukmenjadipemimpinasaldiadiberi kesempatan. 15 -Macam macam kepemimpinanAdaberbagaimacamjeniskepemimpinan,antaralain sebagai berikut : 1. Kepemimpinan transaksional Modelkepemimpinaniniberfokuspadatransaksi antarpribadi,antaramanajemendankaryawan.Dua karakteristikyangmelandasikepemimpinan transaksional adalah : a. Parapemmpinmenggunakanpenghargaan kontingensi untuk memotivasi para karyawan b. Parapemimpinmelaksanakantindakankorektif hanya ketika para bawahan gagal mencapai tujuan kinerja 2. Kepemimpinan kharismatik Kepemimpinaninimenekankanperilakupemimpin yangsimbolis.Pesan-pesanmengenaivisidan memberikan inspirasi, komunikasi non-verbal, daya tarikterhadapnilai-nilaiideologos,stimulasi intelektual terhadap para pengikut oleh pemimpin, penambilankepercayaandirisendiridanuntuk kineja yang melampaui panggilan tugas. 16 3. Kepemimpinan visioner Kepemimpinaninimerupakankemampuanuntuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistis,dapatdipercaya,atraktifdenganmasa depanbagisuatuorganisasiatauunitorganisasi yang terus tumbuh dan terus meningkat. 4. Kepemimpinan tim Menjadipemimpinefektifharusmemelajari ketrampilansepertikesabaranuntukmembagi informasi,percayakepadaoranglain, menghentikanotoritasdanmemahamikapanharus melakukan intervensi. Empat peran pemimpin tim : a. Parapemimpinmerupakanpenghubungbagipara konstituen eksternal. b. Pemimpin tim adalah pemecah masalah. c. Pemimpin tim adalah majer konflik. d. Pemimpin adalah pelatih. -Indikator-indikator kepemimpinan Menurutkohlietal(1998)adaenamindikatoryang mempengaruhi kedisiplinan : 17 1. Energi dan ketangguhan hati2.Visi 3.Menantang dan mendorong 4.Mengambil risiko 5.Kesetiaan 6.Harga diri. Pengembangan karir -Pengertian Pengembangan Karir Menurut (Simamora, 2001:504) mengemukakan bahwa : Manajemenkarir(careermanagement)adalahproses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulanorang-orangyangberbobotuntukmemenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. MenurutMalayuRivai(2003:291)mengemukakan bahwa: pengembangankariradalahprosespeningkatan kemampuankerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Tujuandaripengembangankariradalahuntuk menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kesempatan karir yang tersedia diperusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.18 MenurutFubrindalambukuAnwarPrabuMangkunegara(2001:77) mendefinisikan: Pengembangankariradalahaktifitaskepegawaian yangmembantupegawai-pegawaimerencanakankarir masadepanmerekadiperusahaanagarperusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum. MenurutSondangP.Siagiaan(2006:203) mengemukakan : Pengembangankariryaitusetiapkaryawanharus mempunyai gambaran yang jelas tentang anak tangga tertinggiapayangbisadicapainyaselamadia menampilkan kinerja yang memuaskan. Dari seluruh definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangankariradalahsuatuprosesrangkaian kegiatanuntukmeningkatkankemampuankerjaindividu karyawanuntukmerencanakankarirdimasasekarangdan masa depan. -Indikator Pengembangan Karir MenurutSondangP.Siagian(2006:215),indikator pengembangan karir adalah sebagai berikut : 1) Prestasi kerjaFaktorpalingpentinguntukmeningkatkandan mengembangkankarirseorangkaryawanadalahpada 19 prestasikerjanyadalammelakukantugasyangdi percayakankepadanya.Tanpaprestasikerjayang memuaskan,sukarbagiseorangpekerjauntukdi usulkan oleh atasanya agar di pertimbangkan untuk di promosikankepekerjaanataujabatanyanglebih tinggi dimasa depan.2) Kesetiaan pada organisasiMerupakan dedikasi seorang karyawan yang ingin terus berkaryadalamorganisasitempatnyabekerjauntuk jangka waktu lama3) Mentors dan SponsorMentorsadalahorangyangmemberikannasehatatau sarankepadakaryawandalamupayamengembangkan karirnya.Sedangkansponsoradalahseseorangdi dalamperusahaanyangdapatmenciptakankesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karirnya.4) Dukungan para bawahanMerupakan dukungan yang diberikan para bawahan dalam bentuk mensukseskan tugas manajer yang bersangkutan. 5) Kesempatan untuk bertumbuhMerupakan kesempatan yang diberikan kepada karyawan untukmeningkatkankemampuannya,baikmelalui 20 pelatihan-pelatihan,kursusdanjugamelanjutkan jenjang pendidikannya. Kinerja Karyawan -Pengertian Kinerja Karyawan Kinerjamerupakanjawabandariberhasilatau tidaknyatujuanorganisasiyangtelahditetapkan.Para atasanataumanajerseringtidakmemperhatikankecuali sudahamatburukatausegalasesuatujadiserbasalah. Terlaluseringmanajertidakmengetahuibetapaburuknya kinerjatelahmerosotsehinggaperusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius. KinerjakaryawanmenurutAnwarPrabuMangkunegara (2000 : 67): Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dankuantitasyangdicapaiolehseseorangkaryawan dalammelaksanakantugasnyasesuaidengantanggung jawab yang diberikan kepadanya. KemudianmenurutAmbarTeguhSulistiyani(2003 : 223):Kinerjaseseorangmerupakankombinasidari kemampuan,usahadankesempatanyangdapatdinilaidari hasilkerjanya. 21 MenurutVeizalRivai(2004 :309)mengemukakan kinerjaadalah : merupakanperilakuyangnyatayangditampilkansetiap orangsebagaiprestasikerjayangdihasilkanoleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Berdasarkanpendapattersebutdapatdisimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerjabaikkualitasmaupunkuantitasyangdicapai karyawan dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. -Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain : a.Faktor kemampuanSecarapsikologiskemampuan(ability)pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan).Olehkarenaitupegawaiperludtempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlihannya. 22 b.Faktor motivasiMotivasiterbentukdarisikap(attiude)seorang pegawaidalammenghadapisituasi(situasion)kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarahuntukmencapaitujuankerja.Sikapmental merupakankondisimentalyangmendorongseseoranguntuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. -Tujuan penilaian/evaluasi kinerja Tujuanevaluasikinerjaadalahuntukmemperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerjadariSDMorganisasi.Secaralebihspesifik, tujuandarievaluasikinerjasebagaimanadikemukakan Agus Sunyoto (1999 : 1) adalah : a.Meningkatkansalingpengertianantarakaryawan tentang persyaratan kinerja. b.Mencatatdanmengakuihasilkerjaseorang karyawan.sehinggamerekatermotivasiuntuk berbuatyanglebihbaik,atausekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu. 23 c.Memberikanpeluangkepadakaryawanuntuk mendiskusikankeinginandanaspirasinyadan meningkatkankepedulianterhadapkarieratau terhadap pekerjaan yang diembanya sekarang. d.Mendefinisikanataumerumuskankembalisasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya. e.Memeriksarencanapelaksanaandanpengembangan yangsesuaidengankebutuhanpelatihan,khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah. -Indikator kinerja MenurutSiswantoSastrohadiwiryo(2003:235) indikator kerja yaitu : 1. Kesetiaan. 2. Prestasi Kerja. 3. Tanggungjawab. 4. Ketaatan. 5. Kejujuran. 6. Kerjasama. 7. Prakarsa. 8. Kepemimpinan. 24 Daripenjelasandiatasdapatdiuraikansebagai berikut: a) Kesetiaan Kesetiaanyangdimaksudkanadalahtekaddan kesanggupanmentaati,melaksanakandanmengamalkan sesuatudenganpenuhkesadarandantanggungjawab. Kesetiaanterhadapperusahaansangatberhubungandengan pengabdian,pengabdianyangdimaksudadalahsumbangan pikiran dan tenaga kerja yang ikhlas dengan mengutamakan kepentingan umum atas kepentingan pribadi. b) Prestasi Kerja Prestasikerjaadalahkinerjayangdicapaioleh seseorangdalammelaksanakantugasdanpekerjaanyang diberikankepadanya.Padaumumnyakinerjadipengaruhi oleh:kecakapan,pengalaman,dankesanggupanseseorang dalam bekerja. c) Tanggung Jawab Tanggungjawabadalahkesanggupanseseorangdalam melaksanakan pekerjaanya dengan sebaik-baiknya dan dalam waktuyangtelahditetapkan,sertaberanimengambil resiko atas keputusan yang telah diambilnya. 25 d) Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seseorang untuk mentaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan, peraturan kedinasanyangberlakusertakesanggupanuntuktidak melanggarlaranganyangtelahditetapkanperusahaan maupunpemerintah,baiksecaratertulismaupunsecara tidak tertulis. e) Kejujuran Kejujuranadalahketulusanhatiseseorangtenaga kerjadalammelaksanakantugasdanpekerjaanserta kemampuanuntuktidakmenyalahgunakanseseorangyang telah diberikan kepadanya. f) Kerjasama Kerjasamaadalahkemampuanseseorangtenagakerja untukbekerjabersama-samadenganoranglaindalam menyelesaikansuatutigasdanpekerjaanyangtelah ditetapkansehinggamencapaidayagunadanhasilyang sebesar-besarnya. g) Prakarsa Merupakankemampuanberfikiryangorisinildan berdasarkaninisiatifsendiriuntukmenganalisis, 26 menilai,menciptakan,memberialasan,mendapatkan kesimpulandankeputusanpenyelesaianmasalahyang dihadapi. h) Kepemimpinan Merupakankemampuanuntukmemimpin,berpengaruh,mempunyaipribadiyangkuat,dihormati,berwibawa,dan dapatmemotivasikaryawannyauntukbekerjasecara efektif. 27 2. PENELITIAN RUJUKAN Tabel 2 Peneliti Tahun Variabel diteliti yang Metode Penelitian Hasil Penelitian Greiner, L. (1972) Dessler (2000) Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep Pengaruh Motivasi Dan Pengembangan Karir Terhadap KepuasanKerja Karyawan Pada PT. RIMBAJATIRAYA Metode deskriptif Metode deskriptif Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan artikel ini yang memerlukan jawaban konseptual maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi berpengaruh terhadap Kinerja. Berdasar pada telaah teori dan studi empiris maka kesimpulan artikel ini dapat dikemukakan lebih detil (lebih rinci) bahwa (1) Kepemimpinan dan Budaya Organisasi bisa saling pengaruh mempengaruhi; (2) Kepemimpinan berpengaruh terhadap Strategi Organisasi; (3) Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Strategi Organisasi; (4) Kepemimpinan dan Budaya Organisasi 28 CITRAKARYA berpengaruh terhadap Strategi Organisasi; (5) Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Strategi Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Disarankan bahwa suatu tujuan penelitian untuk mengetest conceptual framework pada organisasi bisnis manufaktur dan jasa sangat dianjurkan untuk meningkatkan sumbangan ilmu khususnya pada Perilaku Organisasi Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapat suatu model dimana motivasi dan pengembangan karir dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Hanya saja tidak seluruh variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh 2 variabel tersebut. Hal ini dibuktikan dengan nilai R square sebesar 0.823 atau hanya 82.3 % yang mempengaruhi variabel kepuasan 29 Sumber :http/puslit.petra.ac.id 3. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis -Kerangka Pemikiran Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangatoranglainagarbersediadanmemilikitanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi,Tanpakepemimpinanataubimbingan,maka hubunganantarakepemimpinandanpengembangankarir dengankinerjakaryawan,organisasimenjadirenggang kerja karyawan, sedangkan sisanya yaitu 17.7 % dipengaruhi oleh variabel lain. Hendaknya pimpinan lebih memberikan perhatian berupa penghargaan yang dapat diwujudkan dalam bentuk pujian atas prestasi atau bonus. Sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan perlu diberi pelatihan. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja karyawan

30 (lemah).Keadaaninimenimbulkansituasidimana perseoranganbekerjauntukmencapaitujuanpribadinya, sementaraitukeseluruhanorganisasimenjaditidak efisien dalam pencapaian sasaransasarannya. Untuk memperjelas uraian diatas, dapat dilihat pada gambar paradigma dbawah ini : H1 H2 H3 Gambar 1 Kerangka Penelitian Keterangan gambar : Kepemimpinan ( X1): Variabel Bebas Pengembangan karir (X2): Variabel Bebas KEPEMIMPINAN (X1) PENGEMBANGAN KARIR (X2) KINERJA KARYAWAN (Y) 31 Kinerja Karyawan (Y) : Variabel Terikat H1: Terdapat hubungan positif antara kepemimpinan (X1)dengan kinerja karyawan (Y). H2: Terdapat pengaruh positif antara pengembangan karier (X2) dengan kinerja karyawan (Y). H3: Terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan (X1) dan pengembangan karier (X2) dengan kinerja karyawan (Y). -HIPOTESIS Berdasarkankerangkapemikirandiatasdapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1=Didugaterdapathubungankepemimpinan (X1)dengan Kinerja Karyawan (Y) H2=Didugaterdapathubunganpengembangankarir (X2) dengan Kinerja Karyawan (Y) H3=Didugaterdapathubungankepemimpinan(X1) danpengembangankarir(X2)secarabersama-sama dengan Kinerja Karyawan (Y) 32 G. RANCANGAN METODE PENELITIAN 1.Variabel Penelitian MenurutUmaSekaran(2006:115),yangdimaksud variabeladalahapapunyangdapatmembedakanatau membawavariasipadanilai.Nilaibisaberbedapada berbagaiwaktuuntukobjekatauorangyangsama,atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Variabel yang dimaksud dalam penelitian inidibedakan manjadi dua kelompok, yaitu : a.Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya tau timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 1999 : 33). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah : kepemimpinan dan pengembangan karir. b.Variabel Terikat (dependent variable)Variabelterikatadalahvariabelyangdipengaruhi atauyangmenjadiakibat,karenaadanyavariabelbebas (Sugiyono,1999:33).Dalampenelitianinivariabel terikatnya adalah : kinerja karyawan. 33 2.Definisi Operasional Variabel a. Kepemimpinan Kepemimpinandiukurdenganmenggunakaninstrumen Kepemimpinanhasilujicobapenelitianyangtelahdiuji validitas dan realibitas, berbentuk skala likert ordinal yangterdiridari3butirpertanyaanpenelitianyang mencerminkanfaktor-faktoryangberpengaruhterhadap Kepemimpinan, sebagaimanan telah diuraikan dalam Landasan Teori. b.Pengembangan karir Pengembangankarier(X2)sebagaivariabelbebas yaitukebijakansuatuorganisasiuntukmeningkatkan kemampuankerjaindividukaryawanuntukmerencanakan karier dimasa sekarang dan masa depan. c.Kinerja Karyawan Kinerjamerupakanjawabandariberhasilatau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut AmbarTeguhSulistiyani(2003 :223)Kinerjaseseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasilkerjanya. 34 Tabel 3 Pengukuran Variabel Kepemimpinan dan Skala VariabelDimensiIndikatorPengukuran Kepemimpinan (X1) 1.seni 2.kehormatan 3.pelayanan -Kepedulian terhadap tugas -Penggunaan otoritas -Ketegasan -Kepercayaan diri Inisiatif Skala Likert Dengan bobot 1 s/d 5 yaitu : 5=Sangatsetuju 4=Setuju 3=Kurang setuju 2=Tidak Setuju 1=Sangat Tidak Setuju Sumber : Malayu S.P Hasibuan (2006:194) Tabel 4 Pengukuran Variabel Pengembangan Karir dan Skala VariabelDimensiIndikatorPengukuran Pengembangan karir (X2) 1.karir sekarang 2.karirmasa depan 3.kemapuan kerjakebijakan organisasi 1. 1.Jabatan 2. 2.Kesetiaan masa kerja 3.Mentors dan Sponsor 4.kesempatan untuk bertumbuh Skala Likert Dengan bobot 1 s/d 5 yaitu : 5=Sangatsetuju 4=Setuju 3=Kurang setuju 2=Tidak Setuju 1=Sangat Tidak Setuju Sumber : Malayu S.P Hasibuan (2005:95) 35 Tabel 5 Pengukuran Variabel Kinerja Karyawan dan Skala VariabelDimensiIndikatorPengukuran Kinerja Karyawan (Y) 1.kesediaan 2.tugas danwewenang 3.kemampuan - Kesetiaan - Prestasi Kerja - Kejujuran - Kerjasama - Prakarsa Kepemimpinan Skala Likert Dengan bobot 1 s/d 5 yaitu : 5=Sangatsetuju 4=Setuju 3=Kurang setuju 2=Tidak Setuju 1=Sangat Tidak Setuju Sumber : Siswanto Sastrohadiwiryo (2002 : 235) Dalampenelitianiniskalayangdigunakanadalah skalaLikert.MenurutSugiyono(2008:132)pengertian skalalikertyaitu:alatuntukmengukursikap, pendapat,danpersepsiseseorangatausekelompokorang tentang fenomena sosial Padapenelitiandenganmenggunakanskalalima tingkatmodelliker),adalahdengancontohalternatif jawaban yang terdiri dari : 1.Jawaban sangat setuju diberi bobot5 2.Jawaban setuju diberi bobot4 3.Jawaban ragu-ragu diberi bobot3 4.Jawaban tidak setuju diberi bobot2 5.Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot1 36 H. Metode Pengumpulan Data 1.Data Primer Jenisdatayangdigunakandalampenelitianiniada dua yaitu data primer dan data sekunder. MenurutHusein Umar (2003 : 60) Data primer merupakan data yang didapat darisumberpertama,misalnyaindividuatau perseorangan. Data primer diperoleh melalui : 1.Wawancara,yaitudenganmelakukantanyajawabdengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya akan suatu hal atau masalah. 2.Observasi,yaitudilakukandenganmelakukan pengamatansecaralangsungterhadapobyek penelitian, selama periode waktu tertentu. 3.Metode Survei, yaitu dengan menggunakan kuesioner yangdibagikankepadarespondenyangterpilih sebagai sampel dalam penelitian. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untukdiisi.Dengandemikian,penelitiakan memperoleh data atau fakta yang bersifat teoritis yangmemilikihubungandenganpermasalahanyang akan dibahas. 37 2.Data Sekunder Diperoleh melalui : Penelitianmeliputiberbagaiketeranganyang diperoleh berdasarkan literatur-literatur dan dokumentasi dari berbagai sumber serta data yang dimiliki oleh PT. X Kota Cirebon. I. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2003 : 72),menyatakan bahwa : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentuyangditetapkanolehpenelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. MenurutSugiyono(2003:73),menyatakanbahwa: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikiolehpopulasitersebut.Teknikpengambilan sampleyangdigunakanadalahconveniencesampling, pemilihansampelberdasarkankemudahansehinggapenulis mempunyaikebebasanuntukmemilihsampelyangpaling cepat dan mudah. 1. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalahdenganmenggunakanpenelitianlapangan(field research) dan studi kepustakaan. 38 a. Penelitian Lapangan (field research) Metodepenelitianlapanganyangdigunakanadalah dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner sebagai alat pengumpulandatadikirimkansecaralangsungkepada KantorAkuntanPublik(KAP)dimanaresponden bekerja.b. Studi Kepustakaan Studikepustakaandimaksudkanuntukmemperoleh landasanteorigunamendukungdataprimeryang diperoleh selama penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku dan referensi lainnya. 2. Analisa Data -Uji Validitas Instrumen Ujivaliditasdigunakanuntukmengukursahatau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan validjikapertanyaanpadakuesionermampuuntuk mengungkapkansesuatuyangakandiukurolehkuesioner tersebut.(ImamGhozali,2006:45).Mengukurvaliditas dapat digunakan dengan cara melakukan korelasi atau skor butirpertanyaandengantotalskorkonstrukatau variabel. 39

Sumber: Husein Umar (2003:189) Dimana: r = Koefisien korelasi product moment x = Skor pertanyaan y = Total skor keseluruhan n = jumlah responden MenurutHuseinUmar(2003:180)menyatakanbahwa uji validitas ini dilakukan pada butir pertanyaan. Hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel, dimana df=n-2(sig 5% n=jumlah sampel). Jika rtabel rhitung maka tidak valid. Tabel 6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval KoefisienTingkat Hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2005 : 216) 40 -Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatukuesioneryangmerupakanindikatordarivariabel ataukonstruk.Suatukeusionerdikatakanreliabelatau handal jika jawaban seeorang terhadap penrnyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. (Imam Ghozali, 2006: 41). Untukmengujireliabilitasmenggunakaninstrumen dengan rumus cronbachs alpha, menurut Husein Umar (2003 : 207) sebagai berikut: Sumber: Husein Umar (2000:207) Dimana: 11r: Reliabilitas instrumen k : Banyak butir pernyataan 2to : Varians total 2bo : Jumlah varians ||.|

\| |.|

\|=221111tbkkroe41 3. Uji Asumsi Klasik -Uji Normalitas Bertujuanuntukmengujiapakahdalammodel regresi,variabelterikatdanvariabelbebas keduanyamemilikidistribusinormalatautidak. Modelregresiyangbaikadalahmemilikidistribusi data normal atau mendekati normal. Distribusi normal akanmembentuksatugarislurusdiagonal,dan plotingdataakandibandingkandengangaris diagonal.Jikadistribusidataadalahnormal,maka garisyangmenghubungkandatasesungguhnyaakan mengikuti garis diagonalnya (Gozali 2006 : 83). Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah: a.Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikutiarahgarisdiagonal,makamodel regresi memenuhi asumsi normalitas b.Jika data menyebar jauh dari garis regresi dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. FormulanyamenggunakanrumusSkweness(Gozali 2006 : 83) sebagai berikut. 42 Sumber : Ghozali (2006 : 83) NilaiZhitunguntukujiSkwenesssebesar1.53 dimana nilainya untuk alpha 0.05 dibawah nilai kritisnya 1.96sehinggadapatdisimpulkanbahwavariable penelitian berdistribusi normal. -Uji Heteroskedastisitas Ditujukanuntukmengujiapakahdalammodel regresiterjadiketidaksamaanvariansdanresidualsatu pengamatkepengamatanyanglain.Jikavariansdari residualsatupengamatankepengamatanyanglaintetap, makadisebuthomoskedastisdanjikaberbedadisebut heteroskedastisitas(Gozali2001:69)dasaranalisisdari ujiheteroskedastisitasmelaluigrafikplotadalah sebagai berikut : 1.Jikaadapolatertentu,sepertititik-titik(poin-poin)yangadamembentuksutupolatertentuyang teratur(bergelombang,melebarkemudianmenyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas 43 2.Jika tidak ada yang jelas, serta titik-titik menyebar diatasdandibawahangka0padasumbuY,makatidak terjadi heteroskedastisitas. -Uji Autokorelasi Ujiautokorelasibertujuanuntukmengujiapakah modelregresilinearadakorelasiantarakesalahan pengganggupadaperiodetdengankesalahanpengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). (Imam Ghozali, 2006 : 95). Jikaterjadikorelasi,makadinamakanadaproblem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu melakukan uji Durbin Waston (DW Test). Uji Durbin Waston hanya digunakanuntukautokorelasitingkatsatu(firstorder autocorrelation)danmensyaratkanadanyaintercept (konstanta)dalammodelregresidantidakadavariabel lagi di antaravariabel independent. Hipotesis yang akan di uji adalah : H0= Tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) Ha = Ada autokorelasi ( r = 0 ) 44 Sedangkan rumus yang digunakan adalah: Sumber : Santoso dan Ashani (2005:241) Tabel 7 Interval Durbin Watson IntervalKeterangan Dw > dLTerjadimasalahautokorelasiyang positif yang perlu dipebaiki DL < DW < duAdamasalahautokorelasipositif tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih baikDu < Dw