Top Banner
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014 (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) DAN
81

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

Mar 29, 2019

Download

Documents

HoàngMinh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014 (TIDAK DIAUDIT)

30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) DAN

Page 2: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)
Page 3: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan

1

Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014 A S E T ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2e,f,g,4 35.162.885.806 150.815.449.838 Deposito berjangka yang dibatasi 2g,5 45.000.000.000 45.000.000.000

penggunaannya Piutang usaha - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 82.717.010.293 (2014: Rp 83.417.153.367) 2g,6 284.806.731.144 432.110.287.781

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 3.433.556.656 (2014: Rp 3.388.464.550) 2i,7 454.032.659.251 557.327.627.156

Hewan ternak produksi - berumur pendek 2j,8 74.231.176.611 99.608.585.713 Beban dibayar di muka 2h 26.834.833.365 27.543.381.807 Pajak dibayar di muka 2s,9 1.734.453.356 159.281.251 Aset lancar lain-lain 2e,10 331.809.568.095 408.014.456.900 Jumlah Aset Lancar 1.253.612.307.628 1.720.579.070.446

ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang lainnya -

setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 49.155.940.000 2g,11 -- --

Piutang pihak berelasi non usaha 2g,33 55.636.525 55.636.525 Aset pajak tangguhan 2s,12b 70.331.395.468 28.839.753.124 Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Rp 855.181.383.580 (2014: Rp 809.152.202.806) 2k,13 894.246.258.442 913.875.523.360

Taksiran tagihan restitusi pajak 2s,14 58.248.993.651 63.408.619.034 Goodwill 2d,15 10.890.455.260 10.890.455.260 Aset tidak berwujud lainnya -

setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 16.218.313.708 (2014 : Rp 12.355.287.421) 2l,16 38.236.648.163 42.099.674.450

Aset tidak lancar lain-lain 2e,17 221.246.404.439 21.165.821.679 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.293.255.791.948 1.080.335.483.432

JUMLAH ASET 2.546.868.099.576 2.800.914.553.878

Page 4: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan

2

30 Juni 2015 31 Desember 2014 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek 2n,20 583.997.599.536 600.048.661.063 Utang murabahah jangka pendek 2p,22 159.970.000.000 160.000.000.000 Utang usaha - pihak ketiga 2n,18 170.580.025.077 154.762.177.316 Beban akrual 2n,19 51.757.092.225 30.199.693.110 Utang pajak 2s,12c 8.758.618.813 9.509.996.365 Utang dividen 290.928.610 290.928.610 Liabilitas lancar lainnya 23.399.212.734 21.158.269.555 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun : Utang bank 2n,21 17.625.484.621 169.041.785.907 Utang murabahah 2p,22 14.221.622.721 58.065.467.203 Utang sewa pembiayaan 2o,23 106.265.427 212.530.855

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.030.706.849.764 1.203.289.509.984 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas pajak tangguhan 2s,12b 99.169.759 100.116.505 Liabilitas imbalan kerja 2q 97.423.387.519 92.499.660.792 Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Utang bank 2n,21 241.936.182.574 173.066.203.229 Utang murabahah 2p,22 69.057.520.803 44.919.132.772 Utang sewa pembiayaan 2o,23 33.715.202 33.715.202

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 408.549.975.857 310.618.828.500 JUMLAH LIABILITAS 1.439.256.825.621 1.513.908.338.484

Page 5: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan

3

30 Juni 2015 31 Desember 2014 EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk Modal saham

Modal dasar: 73.099.900 saham seri A nominal Rp 395 per saham; 650.686.609 saham seri B nominal Rp 395 per saham dan 35.561.973.000 saham seri C nominal Rp 100 per saham

Ditempatkan dan disetor penuh 73.099.900 saham seri A; 650.686.609 saham seri B dan 8.667.321.984 saham seri C 1d,24 -- 1.152.627.869.455

Modal dasar: 7.310.000 saham seri A nominal Rp 3.950 per saham; 65.068.700 saham seri B nominal Rp 3.950 per saham dan 3.556.197.300 saham seri C nominal Rp 1.000 per saham

Ditempatkan dan disetor penuh 7.310.000 saham seri A; 65.068.700 saham seri B dan 866.732.200 saham seri C 1d,24 1.152.628.065.000 --

Tambahan modal disetor - bersih 25 756.839 756.839 Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 26 5.332.755.373 5.332.755.373 Belum ditentukan penggunaannya (63.810.851.794) 111.889.364.671

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.094.150.725.418 1.269.850.746.338

Kepentingan non-pengendali 13.460.548.537 17.155.469.056 Jumlah Ekuitas 1.107.611.273.955 1.287.006.215.394

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.546.868.099.576 2.800.914.553.878

Page 6: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal – tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan

4

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014 PENJUALAN BERSIH 2r,27 1.041.453.258.314 1.277.959.332.352 BEBAN POKOK PENJUALAN 2r,28 959.965.752.717 1.023.736.353.027 LABA KOTOR 81.487.505.597 254.222.979.325 BEBAN USAHA Beban penjualan 2r,29 92.868.121.251 73.353.323.120 Beban umum dan administrasi 2r,30 141.070.487.190 97.829.348.168 Jumlah Beban Usaha 233.938.608.441 171.182.671.288 (RUGI) LABA USAHA (152.451.102.844) 83.040.308.037 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan keuangan 1.440.940.631 1.603.448.645 Penjualan barang bekas 31 1.313.503.646 1.514.712.416 Beban penghapusan langsung dan penyisihan

kerugian penurunan nilai piutang 2m,6 224.872.912 286.084.163 Laba penjualan aset tetap 36.499.526 13.861.631.216 Kerugian selisih perhitungan

dan perolehan persediaan 2i -- (163.184.532) Penggantian klaim dan asuransi (21.449.420) 71.696.912 Rugi selisih kurs - bersih (10.428.981.346) (1.886.490.993) Beban keuangan (64.097.394.088) (85.905.061.041) Lain-lain - bersih 3.095.384.909 4.233.266.227 Beban lain-lain bersih (68.436.623.230) (66.383.896.987)

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (220.887.726.074) 16.656.411.050 BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Kini 2s,12a -- (13.622.959.600) Tangguhan 2s,12b 41.492.589.090 (139.830.462) Jumlah Beban Pajak Penghasilan 41.492.589.090 (13.762.790.062)

(RUGI) LABA USAHA TAHUN BERJALAN (179.395.136.984) 2.893.620.988 JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN (179.395.136.984) 2.893.620.988 Jumlah (rugi) laba komprehensif

yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (175.700.216.465) 1.748.812.014 Kepentingan non-pengendali (3.694.920.519) 1.144.808.974

Jumlah (179.395.136.984) 2.893.620.988 (RUGI) LABA PER SAHAM DASAR 32 (120,94) 0,19

Page 7: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

5

Ekuitas yang Modal saham Tambahan diatribusikan Kepentingan Ekuitas - ditempatkan modal disetor - Telah Ditentukan Belum Ditentukan kepada pemilik Nonpengendali bersih

dan disetor penuh bersih Penggunaannya Penggunaannya entitas induk Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2014 1.152.627.869.455 756.839 4.913.879.940 110.527.551.752 1.268.070.057.986 17.050.217.820 1.285.120.275.806

Pembentukan cadangan umum 26 -- -- 418.875.433 (418.875.433) -- -- -- Divestasi entitas anak -- -- -- -- -- (178.115.866) (178.115.866) Laba komprehensif tahun berjalan -- -- -- 1.780.688.352 1.780.688.352 283.367.102 2.064.055.454

Saldo per 31 Desember 2014 1.152.627.869.455 756.839 5.332.755.373 111.889.364.671 1.269.850.746.338 17.155.469.056 1.287.006.215.394

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 195.545 -- -- -- 195.545 -- 195.545

(Rugi) komprehensif tahun berjalan -- -- -- (175.700.216.465) (175.700.216.465) (3.694.920.519) (179.395.136.984)

Saldo per 30 Juni 2015 1.152.628.065.000 756.839 5.332.755.373 (63.810.851.794) 1.094.150.725.418 13.460.548.537 1.107.611.273.955

Saldo Laba

Page 8: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal – tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

30 Juni 2015 30 Juni 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 1.189.456.958.025 1.239.996.227.436 Pembayaran kas kepada pemasok (487.505.014.814) (643.817.576.790) Pembayaran kas kepada pihak ketiga lainnya (276.861.807.706) (383.077.380.082) Pembayaran kepada karyawan (106.773.745.975) (97.025.567.715) Pembayaran pajak - bersih (32.687.611.805) (32.640.765.944) Penerimaan hasil restitusi 769.712.264 -- Penerimaan bunga 1.440.940.631 1.603.448.645 Pembayaran bunga (59.691.388.300) (80.896.131.629) Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 228.148.042.320 4.142.253.921

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap 75.909.105 344.320.134.988 Perolehan aset tetap (24.653.380.404) (48.224.810.260) Uang muka investasi pada entitas anak (200.000.000.000) -- Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (224.577.471.299) 296.095.324.728

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank 5.923.453.261.491 4.349.493.848.421 Pembayaran utang bank dan utang sewa pembiayaan (6.042.676.396.544) (4.622.343.988.793) Penerimaan dari pihak-pihak berelasi -- 200.000.000 Kas bersih (digunakan) diperoleh dari aktivitas pendanaan (119.223.135.053) (272.650.140.372)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (115.652.564.032) 27.587.438.277 KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 150.815.449.838 31.232.669.920 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 35.162.885.806 58.820.108.197

Jumlah Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas 766.266.502 581.162.608 Bank 30.896.619.304 58.238.945.589 Deposito 3.500.000.000 -- Jumlah 35.162.885.806 58.820.108.197

Page 9: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Sierad Produce Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan dengan akta Notaris No. 17 tanggal 6 September 1985 dari Raden Santoso, Notaris di Jakarta dan diubah dengan akta Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 dari Notaris yang sama. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 20 tanggal 10 Maret 1989, Tambahan No. 389. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui akta Notaris No. 9 tanggal 9 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, tentang persetujuan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, melakukan perubahan nilai nominal saham-saham, meningkatkan modal dasar dan perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta Notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-0000426.AH.01.02. Tahun 2015 pada tanggal 12 Januari 2015. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang peternakan ayam bibit induk untuk menghasilkan ayam niaga, industri pemotongan dan pengolahan ayam terpadu dengan cold storage, industri pakan ternak dan industri pengeringan jagung. Kantor pusat Perusahaan terletak di TCC Batavia Tower One, Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat dengan tempat usaha terletak di Bogor, Sukabumi, Tangerang, Sidoarjo, Magelang, Banjarmasin, dan Makasar. Hasil produksi dipasarkan di dalam negeri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1985. Entitas induk terakhir perusahaan adalah PT Sierad Produce Tbk.

b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Antonius Joenoes Supit Antonius Joenoes Supit Komisaris Independen : Djohan Effendi

Effendi

Djohan Effendi

Effendi Komisaris : Sri Lestari Anwar Sri Lestari Anwar Dewan Direksi Direktur Utama : Budiardjo Tek

Tek Budiardjo Tek

Wakil Direktur Utama (Direktur tidak terafiliasi) : Eko Putro Sandjojo Eko Putro Sandjojo

Direktur : Fransiscus Xaverius Awi Tantra Fransiscus Xaverius Awi Tantra Direktur : Sik Wei Tjien Sik Wei Tjien Direktur : Sri Sumiyarsi

Sumiyarsi Sri Sumiyarsi Sumiyarsi

Direktur Independen : Aryanus Syahrudin Aryanus Syahrudin

Page 10: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (Lanjutan)

b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

Manajemen kunci adalah direktur dan komisaris Perusahaan. Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang pembelian komoditas & logistk, pengawasan internal dan president office, ruang lingkup Wakil Direktur Utama mencakup bidang sumber daya manusia, pembelian sentral, poultry, keuangan perusahaan dan sekretaris perusahaan. Ruang lingkup Direktur Poultry mencakup bidang sub divisi pakan ternak dan sub divisi peternakan ayam; ruang lingkup Direktur Keuangan Perusahaan & Sekretari Perusahaan mencakup bidang sub divisi food; Direktur Keuangan mencakup bidang Keuangan & Akunting, sub divisi tresuri, sub divisi teknologi informasi. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan mengalami perubahan sesuai hasil keputusan pemegang saham berdasarkan akta Notaris No. 42 tanggal 4 Juni 2014 yang dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-16079.40.22.2014 tanggal 26 Juni 2014. Susunan anggota Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:

Internal Audit Berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah menyusun Piagam Internal Audit sejak tanggal 5 Desember 2009. Kepala Unit Internal Audit Perusahaan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Mangaranap M. Sinaga.

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. Kep-SK/Dir/053/HR/COP/X-12 tanggal 1 Oktober 2012, Perusahaan menunjuk FX. Awi Tantra sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain melaksanakan tugas paling kurang: 1) Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal; 2) Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk

mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 3) Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a) Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b) Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c) Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d) Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e) Pelaksanaan program orientasi terhadap Perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Komite Audit Ketua : Antonius Joenoes Supit Anggota : Rodion Wikanto Njotowidjojo Anggota : Rustanto

Page 11: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (Lanjutan)

b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

Sekretaris Perusahaan (Lanjutan) 4) Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau

Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh seorang anggota Direksi dan dilarang merangkap jabatan apapun di Emiten atau Perusahaan Publik lain.

c. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak dan atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak sebagai berikut:

Pada tahun 2003, sesuai dengan pernyataan keputusan rapat pemegang saham PT Sierad Corpora (SC) dengan akta Notaris No. 25 tanggal 21 Oktober 2003 dari Notaris Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH, Notaris di Jakarta telah disetujui usulan direksi SC untuk melakukan penghentian kegiatan (operasional) SC dan melakukan tindakan hukum yang dianggap perlu dan penting untuk penghentian kegiatan (operasional) SC sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RPUSLB) tanggal 1 November 2012 yang dinyatakan dalam akta notaris Agung Sri Wijayanti No.14 tanggal 20 November 2012, Pemegang Saham menyetujui pembubaran dan likuidasi PT Sierad Corpora serta penunjukan tim likuidator. Menimbang bahwa aset, liabilitas, pendapatan serta beban SC pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 tidak material, tidak dilakukan pengungkapan terpisah dalam "Operasi dalam Penghentian" pada laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 58, mengenai "Operasi dalam Penghentian", juga pengungkapan terpisah tidak dilakukan oleh Perusahaan secara rinci dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Tahun Domisili Bidang usaha operasi

30 Juni 2015 31 Desember 2014 komersial 30 Juni 2015 31 Desember 2014 PT Dwipa Mina Bali Industri tepung ikan 100% 100% 1996 1.074.399.742

1.305.656.742

Nusantara PT Sierad Corpora Jakarta Distribusi dan 100% 100% Operasi dalam 10.806.908.972

10.806.908.972

Perdagangan penghentian peralatan

peternakan ayam, bahan baku,

pakan ternak dan produk lainnya

PT Transpasifik Jakarta Perdagangan 100% 100% 1995 6.216.625.095 6.216.625.095

Niagareksa PT Belfoods Bogor Industri pengolahan 66,99% 66,99% 1993 226.372.439.872

217.819.947.295

Indonesia makanan beku

Anak Perusahaan Persentase Pemilikan

(langsung dan tidak langsung) Jumlah aset sebelum eliminasi

Page 12: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (Lanjutan)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188, telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap). Pengambil-alihan saham BI ini berlaku efektif pada bulan Oktober 2011. Perusahaan bersama-sama entitas anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”.

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 29 November 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1946/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Sejak saat itu, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

Jumlah saham beredar setelah

transaksi Tahun Keterangan (lembar)

1997 Penerbitan 76.436.000 lembar saham seri A dengan nilai 726.436.000 nominal Rp 500 dari konversi obligasi

1998 Konversi obligasi 730.999.000 2001 Penerbitan saham seri B sejumlah 6.506.866.083 saham

dengan nilai nominal Rp 300, sehingga saham beredar menjadi: seri A 730.999.000 seri B 6.506.866.083

2004 Penggabungan saham (reversed stock) sebesar 10 kali, sehingga saham yang beredar menjadi: seri A 73.099.900 seri B 650.686.609

2005 Konversi Utang Obligasi Konversi dan Utang Jangka Panjang, sehingga saham yang beredar menjadi: seri A 73.099.900 seri B 650.686.609 seri C 8.667.321.984

2015 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan penggabungan saham (reverse stock) sebesar 10 kali, sehingga saham yang beredar menjadi: seri A 7.310.000 seri B 65.068.700 seri C 866.732.200

Page 13: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (Lanjutan)

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

Pada tahun 2009, Perusahaan melaksanakan kuasi-reorganisasi yang diikuti dengan reorganisasi secara hukum dengan mengurangi nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham beredar (penurunan modal saham). Kuasi-reorganisasi Perusahaan telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Desember 2009 yang didokumentasikan dalam akta Notaris No. 223 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta (lihat Catatan 24).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan -Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 pada tanggal 25 Juni 2012 yang menggantikan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/ BL/2010 pada tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/ PM/2000 pada tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No. VII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung (direct method) dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Kebijakan akuntansi telah ditetapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun lalu yang telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, kecuali dinyatakan lain. Perubahan Kebijakan Akuntansi (1) Standar baru, interpretasi dan perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2014

Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 27 ‘Transfer Aset dari Pelanggan’, ISAK 28 ‘Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas’, dan ISAK 29 ‘Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka’ dengan tanggal efektif 1 Januari 2014, tidak menimbulkan perubahan pada kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak pada jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan maupun periode-periode keuangan sebelumnya.

Page 14: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

(2) Standar baru, interpretasi dan perubahan yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif

bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014, adalah sebagai berikut:

PSAK 1 (Revisi 2013) ‘Penyajian Laporan Keuangan’;

PSAK 4 (Revisi 2013) ‘Laporan Keuangan Tersendiri’;

PSAK 15 (Revisi 2013) ‘Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama’;

PSAK 24 (Revisi 2013) ‘Imbalan Kerja’;

SAK 46 (Revisi 2014) ‘Pajak Penghasilan’;

PSAK 48 (Revisi 2014) ‘Penurunan Nilai Aset’;

PSAK 50 (Revisi 2014) ‘Instrumen Keuangan: Penyajian’;

PSAK 55 (Revisi 2014) ‘Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran’;

PSAK 60 (Revisi 2014) ‘Instrumen Keuangan: Pengungkapan’;

PSAK 65 (Revisi 2014) ‘Laporan Keuangan Konsolidasian’;

PSAK 66 (Revisi 2014) ‘Pengaturan Bersama’;

PSAK 67 (Revisi 2014) ‘Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain’;

PSAK 68 ‘Pengukuran Nilai Wajar’; dan

ISAK 26 (Revisi 2014) ‘Penilaian Ulang Derivatif Melekat’

Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mengevaluasi dampak potensial PSAK baru dan revisian.

b. Dasar Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Kerugian yang terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Grup menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.

Page 15: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Investasi pada Entitas Asosiasi Apabila Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi (namun bukan untuk mengendalikan) segala

keputusan terhadap kebijakan keuangan dan operasional terhadap entitas lain, entitas tersebut diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Entitas asosiasi pada awalnya diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai perolehan. Bagian laba atau rugi Grup setelah akuisisi, diakui di dalam laba atau rugi, jika bagian Grup atas entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi diantara Grup, diakui hanya sepanjang kepentingan

investor yang tidak berelasi di dalam entitas asosiasi. Bagian investor di dalam keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang berasal dari transaksi ini, dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi.

Semua agio yang dibayarkan kepada entitas asosiasi di atas nilai wajar bagian kepemilikan Grup

terhadap aset, liabilitas yang dapat diidentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diperoleh, dikapitalisasi dan disertakan di dalam nilai tercatat entitas asosiasi. Apabila terdapat bukti objektif di mana investasi di dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai, maka nilai tercatat investasi tersebut harus diuji penurunan nilai sebagaimana yang dilakukan terhadap asset non-finansial lainnya.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup bagian laba rugi Grup dan pendapatan komprehensif lain

dari investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan kebijakan Grup, sejak tanggal dimulainya pengaruh signifikan sampai dengan pengaruh signifikan berakhir. Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan non-pengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak.

Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi

Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Grup, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Grup di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.

Page 16: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri

Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan tersendiri Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.

c. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan. Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Grup, dibebankan pada saat terjadinya. Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi.

d. Goodwill

Merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrument ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi. Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada laporan laba rugi. Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai tercatat investasi terkait.

Page 17: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

d. Goodwill (Lanjutan)

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai Goodwill, Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (‘UPK’) Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis. Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK. Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan pada periode berikutnya.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan dalam mata uang asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada akhir periode pelaporan. Kurs utama yang digunakan untuk penjabaran mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, yaitu sebagai berikut:

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 kurs yang digunakan adalah:

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan.

f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh

tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 1 USD 13.332,00 12.440,00 1 SGD 9.894,62 9.422,11

Page 18: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Aset Keuangan Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi

pihak yang terikat secara kontraktual terhadap persyaratan-persyaratan instrumen keuangan tersebut.

Pengakuan dan pengukuran awal Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah,

dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya-biaya transaksi langsung yang dapat diatribusikan. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam salah satu kategori yang dibahas di bawah ini,

tergantung pada tujuan penggunaan aset tersebut saat diperoleh. Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Grup tidak memiliki asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut timbul terutama berasal dari penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya piutang usaha), tetapi juga menggabungkan jenis lain dari kontrak aset moneter.

Aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain yang disajikan sebagai bagian dari “aset lancar lain-lain” dan piutang pihak berelasi.

Page 19: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Aset Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)

(iii) Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo" merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan di mana manajemen Perusahaan memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk dalam kategori di atas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan terutama terdiri atas investasi strategis Perusahaan dalam entitas yang tidak memenuhi syarat sebagai entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif, diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam cadangan tersedia untuk dijual. Selisih kurs atas investasi dalam valuta asing dan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Pada saat dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi dari cadangan tersedia untuk dijual ke laporan laba rugi. Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.

Penghentian pengakuan Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

Page 20: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Aset Keuangan (Lanjutan)

Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Penurunan nilai aset keuangan

Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

(i) Aset yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, Pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai itu terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pemulihan. Jumlah yang dipulihkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.

Page 21: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

g. Aset Keuangan (Lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

(ii) Aset yang dinilai pada biaya perolehan

Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan nilainya pada periode berikutnya.

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif bahwa investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’ terhadap periode di mana nilai wajar telah lebih rendah dari biaya awalnya. Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif, yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi, dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan nilainya di dalam laporan laba rugi.

h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 22: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

i. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Kerusakan atau kehilangan yang ditemukan berdasarkan observasi fisik persediaan berkaitan dengan aktivitas produksi dibebankan pada beban pokok produksi, sedangkan yang tidak berkaitan dengan aktivitas produksi Grup, diakui sebagai keuntungan (kerugian) atas selisih perhitungan persediaan tahun/periode berjalan pada penghasilan (beban) lain-lain.

j. Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek

Ayam bibit induk terdiri dari ayam bibit induk belum menghasilkan dan ayam bibit induk menghasilkan.

Ayam bibit induk belum menghasilkan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan ditambah biaya-biaya yang terjadi pada masa pertumbuhan dan ayam bibit induk menghasilkan dinyatakan pada biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam bibit induk belum menghasilkan dikurangi deplesi yang dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi (production output). Ayam bibit induk-Broiler mulai berproduksi dari umur 24 minggu s/d 67 minggu dan ayam bibit induk-Layer mulai berproduksi pada umur 24 minggu s/d 70 minggu.

k. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan. Setelah pengakuan awal tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Bangunan dan Prasarana : 10 – 28 tahun Mesin dan Peralatan : 10 tahun Peralatan dan Perabot Kantor : 3 – 10 tahun Kendaraan Bermotor : 5 tahun

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.

Page 23: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan)

Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut. Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, di-review pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prosepektif, sesuai dengan keadaan. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan. Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi. Ketika penggunaan properti berubah dari tujuan untuk dimiliki sendiri ke properti investasi, properti diukur pada nilai wajar dan direklasifikasi sebagai properti investasi. Segala keuntungan yang timbul dari pengukuran kembali diakui di dalam laporan laba rugi yang dapat membalikkan kerugian penurunan nilai properti spesifik, dengan sisa keuntungan yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain pada cadangan revaluasi dalam ekuitas. Segala kerugian segera diakui langsung di dalam laporan laba rugi. Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.

l. Aset Tidak Berwujud

Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh sebagai bagian kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.

Merek : 15 tahun Hubungan dengan Konsumen : 5 tahun Hak Paten : 15 tahun Aset tidak berwujud yang dikembangkan secara internal: Proyek Inovasi Kandang Broiler : 5 tahun

Page 24: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

l. Aset Tidak Berwujud (Lanjutan)

Biaya perolehan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal terdiri atas seluruh biaya yang dibutuhkan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membuat, menghasilkan dan mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset. Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat. Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat suatu

indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya hanya jika terdapat perubahan atas estimasi yang telah digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi penyusutan seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

n. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diperoleh.

Page 25: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

n. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Selain liabilitas keuangan yang memenuhi syarat di dalam hubungan lindung nilai, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut: - Nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini hanya terdiri dari derivatif out-of-the-money. Liabilitas dicatat di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi maupun untuk tujuan lindung nilai. Perusahaan juga tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan atau liabilitas keuangan yang ditujukan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

- Liabilitas keuangan lainnya

Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Yang termasuk liabilitas keuangan lainnya adalah sebagai berikut: (i) Utang bank pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang secara

langsung terkait dengan penerbitan instrumen. Liabilitas tersebut selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, yang memastikan bahwa setiap beban bunga sampai dengan pembayaran adalah pada tingkat yang konstan atas saldo dari liabilitas yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Beban bunga dalam konteks ini meliputi biaya transaksi awal dan premi yang dibayarkan pada jatuh tempo, serta utang bunga atau kupon dibayar ketika liabilitas tersebut belum dilunasi.

(ii) Utang usaha dan liabilitas lancar lainnya, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan

selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban atas liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau berakhir. Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat yang terkait diakui dalam laporan laba rugi.

o. S e w a Grup adalah sebagai lessee.

i. Sewa pembiayaan Grup menyewa aset tetap tertentu, sewa aset tetap dimana Group memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan.

Page 26: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

o. S e w a (Lanjutan)

i. Sewa pembiayaan (Lanjutan) Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

ii. Sewa operasi Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan ke laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

p. Utang Murabahah

Utang murabahah merupakan utang yang timbul dari transaksi jual beli yang dilakukan atas dasar Akad Murabahah. Murabahah adalah Akad penjualan untuk barang yang harga beli dan margin-nya telah disepakati oleh pembeli dan penjual dan dibuat eksplisit. Setelah Akad Murabahah, Utang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah margin. Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.

q. Imbalan Kerja Imbalan Pasca Kerja - Program imbalan pasti Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Grup menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya. Provisi atas manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti Grup, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan sebaliknya diamortisasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.

Page 27: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

q. Imbalan Kerja (Lanjutan)

Imbalan Pasca Kerja - Program imbalan pasti (Lanjutan) Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun/periode yang bersangkutan (accrual basis).

s. Perpajakan

Pajak kini Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelum periode pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak kini dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut diterima.

Page 28: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

s. Perpajakan (Lanjutan)

Pajak Tangguhan (Lanjutan) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui, diukur kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan dan diakui apabila terdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.

t. Dividen

Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang saham.

u. Laba per Saham Dasar Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

v. Informasi Segmen

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Untuk tujuan manajemen segmen operasi dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut: a. Pakan ternak b. Ayam umur sehari c. Ayam potong d. Kemitraan e. Lain-lain (obat-obatan dan peternakan lainnya)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak berelasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

Page 29: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c) manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain)

b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya)

c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor

f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)

g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Grup, apabila: i. Entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk

mengendalikan Grup atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Grup di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap Grup;

ii. Grup dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama; iii. Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau ventura bersama di mana Grup adalah venturer; iv. Pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang

bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Grup;

v. Pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau

vi. Pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Grup.

Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

Page 30: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

x. Provisi

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlakukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi dikaji ulang pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik kini. Apabila tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi yang dihasilkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi tersebut dicadangkan.

y. Kontinjensi

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

z. Biaya pinjaman

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana.

aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila material.

bb. Hirarki Pengukuran Nilai Wajar Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini: i. Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis. (Tingkat 1) ii. Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah

instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar. (Tingkat 2)

iii. Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrument dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan.

Page 31: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian, Grup membutuhkan penggunaan estimasi akuntansi yang kritikal. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut juga membutuhkan manajemen Grup untuk melaksanakan pertimbangan di dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi signifikan diterapkan di dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian beserta dampaknya, diuraikan berikut ini: a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah melakukan pertimbangan berikut, selain dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:

i. Pajak Penghasilan

Grup memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Grup mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo. Pada saat hasil akhir perpajakan berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini Grup diungkapkan dalam Catatan 12a.

ii. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) ‘Pengakuan dan Pengukuran’ dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g dan 2n.

iii. Penentuan Mata Uang Fungsional Grup mengukur transaksi mata uang asing dalam mata uang fungsional Grup. Dalam menentukan mata uang fungsional dari entitas di dalam Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang sebagian besar mempengaruhi harga penjualan jasa dan negara yang mempunyai kekuatan kompetitif dan peraturan-peraturan yang sebagian besar menentukan harga penjualan jasa entitas di dalam Grup. Mata uang fungsional dari entitas dalam Grup ditentukan berdasarkan penilaian manajemen terhadap lingkungan ekonomi dimana entitas itu beroperasi dan proses entitas untuk menentukan harga jual. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah (Rp).

Page 32: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi

Asumsi utama mengenai sumber utama ketidakpastian estimasi di masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas tahun keuangan selanjutnya, diuraikan sebagai berikut:

i. Penurunan Nilai Piutang Usaha

Grup mengevaluasi akun-akun spesifik yang memiliki informasi pelanggan tertentu yang tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta dan keadaan yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, rentang waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit lancar pelanggan berdasarkan laporan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor-faktor pasar yang diketahui, untuk mencatat provisi speasifik bagi pelanggan terkait dengan pengurangan nilai piutang Grup yang diharapkan dapat tertagih. Provisi spesifik ini dievaluasi ulang dan disesuaikan sebagai tambahan informasi yang diterima yang mempengaruhi penurunan nilai piutang.

Nilai tercatat piutang usaha-bersih Grup pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp 284.806.731.144 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 432.110.287.781. Penjelasan lebih rinci diungkapkan di dalam Catatan 6 di dalam laporan keuangan.

ii. Masa Manfaat Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya dengan memperhitungkan taksiran nilai residu sebesar persentase tertentu dari nilai tercatat. Manajemen secara tepat mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 3 sampai dengan 28 tahun. Masa manfaat tersebut merupakan harapan hidup yang berlaku di dalam industri. Perubahan tingkat penggunaan yang diharapkan dan perkembangan teknologi dapat berdampak pada masa manfaat ekonomis dan nilai residu aset-aset tersebut, oleh karena itu, pembebanan penyusutan di masa depan dapat direvisi.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 894.246.258.442 dan Rp 913.875.523.360. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

iii. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan

Grup melakukan penyisihan bagi persediaan apakah nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan karena kerusakan, keuzuran fisik, usang, perubahan di dalam tingkat harga atau sebab-sebab lainnya. Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan sebelum cadangan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 457.466.215.907 dan Rp 560.716.091.706 penjelasan lebih rinci diungkapkan di dalam Catatan 7 laporan keuangan.

Page 33: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

iv. Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 97.423.387.519 dan Rp 92.499.660.792.

v. Penurunan Nilai Goodwill dan Aset Tak Berwujud Lainnya

Uji penurunan nilai Goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Untuk Aset tak berwujud selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Penentuan nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Manajemen telah melakukan pengujian terhadap goodwill pada akhir tahun dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 Juni 2015. Nilai tercatat goodwill pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 10.890.455.260.

vi. Amortisasi Aset Tak Berwujud

Biaya perolehan aset tak berwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tak berwujud antara 5 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Nilai tercatat bersih atas aset tak berwujud Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 38.236.648.163 dan Rp 42.099.674.450. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.

Page 34: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

vii. Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

viii. Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Saldo aset pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 70.331.395.468 dan Rp 28.839.753.124. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 12b.

ix. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Perusahaan menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat diskonto dan estimasi arus kas masa depan. Maka dari itu, perkiraan nilai wajar yang diperoleh tidak selalu dapat dibuktikan melalui perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, mungkin tidak dapat direalisasikan dengan segera.

Apabila input yang digunakan untuk mengukur nilai wajar aset dan liabilitas dapat dikategorikan di dalam tingkat yang berbeda di dalam hirarki nilai wajar, maka penilaian nilai wajar dikategorikan di dalam keseluruhan pada tingkat yang sama di dalam hirarki nilai wajar sebagai input terendah yang signifikan terhadap pengukuran.

Metode dan asumsi yang digunakan, serta teknik penilaian yang digunakan, diungkapkan di dalam Catatan 36.

Page 35: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas pada pihak-pihak berelasi.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Kas

Rupiah 748.854.910 642.099.846 US Dolar 17.411.592 13.074.440

766.266.502 655.174.286 Bank

Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.127.213.469 3.520.423.501 PT Bank Central Asia Tbk 2.910.063.402 1.126.437.010 PT Bank Bukopin Tbk 1.326.792.040 391.146.559 PT Bank Muamalat 1.230.849.510 1.371.632.518 PT Bank Syariah Mandiri 579.500.768 793.211.689 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 91.214.890 6.221.280.490 PT Bank Permata Tbk 55.982.017 55.982.017 PT Bank OCBC NISP 4.999.999 4.999.999 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.285.101 37.721.955

US Dolar PT Bank Bukopin Tbk 18.306.964.454 7.728.972 PT Bank Central Asia Tbk 1.900.468.068 741.083.517 Raiffeisen Bank International 278.240.173 918.553.055 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 83.045.413 103.714.270

30.896.619.304 15.293.915.552 Deposito Berjangka

Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.500.000.000 19.890.000.000 PT Bank Bukopin Tbk -- 1.225.000.000

US Dolar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -- 109.161.000.000 PT Bank Bukopin Tbk -- 4.590.360.000

3.500.000.000 134.866.360.000 Jumlah 35.162.885.806 150.815.449.838 Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun:

Rupiah 5% p.a 0,1% - 6,5% p.a Jangka Waktu

Rupiah 2 hari 2 - 8 hari

Page 36: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Akun ini merupakan deposito berjangka PT Bank Syariah Mandiri yang dijadikan sebagai jaminan atas utang murabahah yang diperoleh dari Bank tersebut (lihat Catatan 22a).

Tingkat suku bunga deposito pada tahun yang berakhir 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar 8,0%.

Nilai tercatat deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang tidak melebihi nilai wajarnya.

6. PIUTANG USAHA

Piutang usaha berdasarkan jenis penjualan/kegiatan usaha adalah:

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga, dan tidak terdapat piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi. Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 PT Bank Syariah Mandiri 45.000.000.000 45.000.000.000

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Piutang penjualan - Pakan ternak 225.513.387.159 374.622.738.672 Piutang penjualan - Ayam beku dan makanan beku 89.341.089.904 71.251.738.630 Piutang penjualan - Ayam umur sehari 40.049.852.022 52.552.499.032 Piutang penjualan - Lainnya 12.619.412.352 17.100.464.814

367.523.741.437 515.527.441.148 Dikurangi : Penyisihan kerugian penurunan nilai (82.717.010.293) (83.417.153.367) Jumlah 284.806.731.144 432.110.287.781

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Saldo Awal 83.417.153.367 115.166.662.160 Penambahan -- 20.009.884.543 Pengurangan (700.143.074) (51.759.393.336) Saldo Akhir 82.717.010.293 83.417.153.367

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rincian umur piutang sejak tanggal faktur: Sampai dengan 1 bulan 173.325.076.828 261.302.805.369 > 1 bulan - 2 bulan 21.814.116.202 44.443.416.935 > 2 bulan - 3 bulan 3.819.605.039 1.286.072.238 > 3 bulan 168.564.943.368 208.495.146.606 Saldo akhir 367.523.741.437 515.527.441.148

Page 37: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Piutang usaha milik Grup sebesar Rp 431.717.009.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh Grup (lihat Catatan 20, 21 dan 22).

7. PERSEDIAAN

Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (lihat Catatan 13) terhadap segala risiko, khusus untuk persediaan, jumlah pertanggungan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar USD 32.592.200 dan Rp 122.603.228.467. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul. Persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 1.089.201.250.000 pada 30 Juni 2015 dan Rp 1.089.201.250.000 dan USD 12.500.000 pada 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh Grup (lihat Catatan 20,21 dan 22). Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Pemulihan penyisihan persediaan adalah kelebihan penyisihan dibandingkan dengan aktual susut kuantitas persediaan karena penyimpanan. Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode 30 Juni 2015, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Barang Jadi

Pakan ternak 44.857.154.552 32.520.024.678 Ayam beku dan makanan beku 20.531.444.265 30.370.346.183 Vaksin, obat-obatan ternak dan lainnya 5.837.917.935 5.768.140.037 Sub jumlah 71.226.516.752 68.658.510.898

Barang dalam proses 38.519.798.713 26.173.117.045 Bahan baku dan pembantu

Bahan baku 300.096.687.318 419.903.386.849 Bahan kemasan 12.471.281.563 12.712.183.595 Suku cadang dan bahan pembantu lainnya 32.995.118.461 32.004.828.319 Sub jumlah 345.563.087.342 464.620.398.763

Barang dalam perjalanan 2.156.813.100 1.264.065.000 Jumlah 457.466.215.907 560.716.091.706 Penyisihan penurunan nilai persediaan (3.433.556.656) (3.388.464.550) Jumlah bersih 454.032.659.251 557.327.627.156

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Saldo awal 3.388.464.550 4.179.376.226 Penyisihan tahun berjalan 7.237.701.562 9.809.296.518 Pemulihan penyisihan tahun berjalan (7.192.609.456) (10.600.208.194) Saldo akhir 3.433.556.656 3.388.464.550

Page 38: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

8. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK

Beban deplesi dari ayam pembibit induk yang telah menghasilkan dibebankan dalam tahun berjalan sebagai beban pokok penjualan (Catatan 28). Berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas kondisi hewan ternak produksi – berumur pendek pada akhir tahun, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai hewan ternak produksi – berumur pendek pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

10. ASET LANCAR LAIN-LAIN

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Telah menghasilkan :

Saldo awal 54.755.675.953 105.481.910.756 Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 66.995.506.440 159.199.744.330 Beban deplesi (Catatan 28) (72.173.520.623) (209.925.979.133) Saldo akhir 49.577.661.770 54.755.675.953

Belum menghasilkan: Saldo awal 44.852.909.760 47.672.045.952 Kapitalisasi biaya 46.796.111.521 156.380.608.138 Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (66.995.506.440) (159.199.744.330) Saldo akhir 24.653.514.841 44.852.909.760

Jumlah 74.231.176.611 99.608.585.713

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Pajak Pertambahan Nilai

Perusahaan 223.202.294 151.371.251 Entitas anak 1.511.251.062 7.910.000 Jumlah 1.734.453.356 159.281.251

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Piutang lain-lain

Piutang PT Pasifik Raya Propertindo 179.474.000.000 179.474.000.000 Piutang PT Sierad Industries 53.350.019.623 51.208.356.682 Piutang PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 29.500.000.000 29.500.000.000 Piutang Karyawan 1.674.085.563 1.800.228.648 Piutang lain-lain 13.643.604.542 5.411.147.696

Uang muka pembelian Uang muka pembelian persediaan - impor 40.445.773.088 86.689.099.803 Uang muka pembelian persediaan - lokal 7.457.281.325 49.673.786.776 Uang muka pembelian lain-lain 6.264.803.954 4.257.837.295

Jumlah 331.809.568.095 408.014.456.900

Page 39: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA - Bersih

Akun ini merupakan efek yang tersedia untuk dijual, terdiri dari:

Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh PT Perkebunan Nusantara XI melalui Eraska Grup, sebagai agen penerbit, merupakan hasil pengalihan piutang Perusahaan, kepada PT Sietek Nusantara Finance (SNF) pada tahun 1998 sesuai dengan perjanjian tanggal 16 Pebruari 1998. Menurut manajemen Perusahaan, surat berharga komersial tersebut sebelumnya dimiliki oleh SNF dan tidak dapat direalisasikan pelunasannya saat jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 1997. Investasi pada PT Perkebunan Nusantara XI sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada rencana manajemen Perusahaan yang signifikan untuk perolehan kembali investasi ini. Manajemen Perusahaan juga telah membentuk penyisihan penurunan nilai permanen atasnya. PT Belfoods Indonesia (entitas anak) memiliki investasi saham pada PT Jakarta Bakery dengan kepemilikan saham sebesar 99%. PT Jakarta Bakery memiliki jumlah aset sebesar Rp 5.940.000. PT Belfoods Indonesia tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PT Jakarta Bakery karena perusahaan tersebut tidak aktif.

12. PAJAK PENGHASILAN

a. Beban Pajak Penghasilan

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Portfolio investasi pada: Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh

PT Jakarta Bakery 5.940.000 5.940.000 Dikurangi: penyisihan penurunan nilai permanen (5.940.000) (5.940.000) Jumlah investasi bersih -- -- Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh

PT Perkebunan Nusantara XI 49.150.000.000 49.150.000.000 Dikurangi: penyisihan penurunan nilai permanen (49.150.000.000) (49.150.000.000) Jumlah investasi bersih -- -- Jumlah -- --

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Kini

Perusahaan -- (13.622.959.600) Entitas anak -- --

-- (13.622.959.600) Tangguhan

Perusahaan 39.733.313.820 458.830.944 Entitas anak 1.759.275.270 (598.661.406)

41.492.589.090 (139.830.462) Jumlah 41.492.589.090 (13.762.790.062)

Page 40: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

12. PAJAK PENGHASILAN

a. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Perusahaan (Rugi) Laba konsolidasian sebelum pajak (220.887.726.074) 16.656.411.050 Eliminasi konsolidasi 2.424.265.546 2.436.352.930 Dikurangi: Laba (rugi) entitas anak 8.244.322.944 (1.300.287.366) (Rugi) Laba komersial perusahaan (210.219.137.584) 17.792.476.614 Beda Temporer:

Penyusutan aset tetap dan aset sewa pembiayaan 4.756.246.143 1.873.321.417 Penyisihan uang jasa 4.923.726.727 (246.953.631) Penyisihan kerugian penurunan nilai (700.143.074) 396.475.341 Angsuran sewa pembiayaan dengan hak opsi (95.820.057) (128.265.427) Amortisasi biaya pendanaan 1.805.296.143 1.192.527.703 Amortisasi aset tidak berwujud 1.909.633.791 --

12.598.939.673 3.087.105.403 Beda Tetap:

Penghasilan tidak kena pajak (1.440.940.631) 45.805.460.940 Beban yang bukan merupakan pengurang pajak 13.991.952.577 1.429.755.290

12.551.011.946 47.235.216.230 Laba kena pajak (185.069.185.965) 68.114.798.247 Beban pajak penghasilan -- (13.622.959.600) Dikurangi kredit pajak: Pajak Penghasilan Pasal 22 -- 5.475.789.051 Pajak penghasilan badan - lebih (kurang) bayar -- (8.147.170.549) Beban pajak penghasilan - kini

Perusahaan -- (13.622.959.600) Entitas anak -- -- Jumlah -- (13.622.959.600)

Page 41: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

12. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Des 2013 konsolidasian 30 Juni 2014 Aset pajak tangguhan perusahaan Penyisihan kerugian penurunan nilai 20.857.708.114 (79.295.068) 20.778.413.046 Aset sewa pembiayaan (1.803.730.877) (25.653.085) (1.829.383.962) Perbedaan Penyusutan

komersial dan fiskal (2.159.875.342) 374.664.283 (1.785.211.059) Liabilitas imbalan kerja 14.128.403.182 (49.390.726) 14.079.012.456 Amortisasi biaya pendanaan (1.049.013.694) 238.505.541 (810.508.153) Aset pajak tangguhan

perusahaan 29.973.491.383 458.830.945 30.432.322.328 Aset pajak tangguhan

entitas anak 5.110.358.396 (599.252.162) 4.511.106.234 Aset pajak tangguhan 35.083.849.779 (140.421.217) 34.943.428.562 Liabilitas pajak tangguhan

entitas anak (102.843.066) 590.756 (102.252.310)

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi

31 Des 2014 konsolidasian 30 Juni 2015 Aset pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan kerugian penurunan nilai 14.569.171.719 (140.028.615) 14.429.143.104 Aset sewa pembiayaan (1.808.130.876) (19.164.011) (1.827.294.887) Perbedaan Penyusutan

komersial dan fiskal 2.915.503.432 1.128.158.349 4.043.661.781 Liabilitas imbalan kerja 15.080.131.560 894.653.750 15.974.785.310 Rugi fiskal -- 37.153.382.805 37.153.382.805 Aset tidak berwujud (3.819.267.583) 381.926.758 (3.437.340.825) Amortisasi beban keuangan (1.156.837.951) 334.384.781 (822.453.170) Aset pajak tangguhan

Perusahaan - bersih 25.780.570.301 39.733.313.820 65.513.884.118 Aset pajak tangguhan

entitas anak - bersih 3.059.182.823 1.758.328.524 4.817.511.350 Aset pajak tangguhan - bersih 28.839.753.124 41.491.642.344 70.331.395.468 Liabilitas pajak tangguhan

entitas anak (100.116.505) 946.746 (99.169.759)

Page 42: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

12. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

c. Utang Pajak

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Pajak Penghasilan

Perusahaan Pasal 21 968.997.172 1.481.916.495 Pasal 23 239.072.298 467.311.198 Pasal 26 89.781.260 17.284.886 Pasal 29 6.077.209.800 7.114.465.800

7.375.060.530 9.080.978.379 Entitas anak

Pasal 21 145.573.420 106.174.855 Pasal 23 338.845.451 317.803.458 Pasal 26 23.718.240 -- Pasal 29

Tahun 2014 127.316 127.316 508.264.427 424.105.629

Pajak Pertambahan Nilai Entitas anak 875.293.856 4.912.357

875.293.856 4.912.357 Jumlah 8.758.618.813 9.509.996.365

Page 43: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

13. ASET TETAP

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Divestasi Saldo akhir koreksi

Biaya perolehan Kepemilikan langsung

Tanah 234.088.736.672 -- -- 1.065.061.975 -- 235.153.798.647 Bangunan dan prasarana 600.467.726.562 2.571.703.842 -- 7.274.061.426 -- 610.313.491.830 Mesin dan peralatan 651.886.716.611 12.042.604.932 -- 10.137.489.714 -- 674.066.811.257 Perlengkapan dan perabotan 173.760.953.118 3.991.743.685 61.275.250 746.880.617 -- 178.438.302.170 Kendaraan bermotor 38.293.057.937 -- 40.000.000 -- -- 38.253.057.937

Aset sewa pembiayaan Mesin dan Peralatan 491.781.400 -- -- -- -- 491.781.400 Kendaraan bermotor 660.152.509 -- -- -- -- 660.152.509

Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 17.590.801.523 5.633.876.711 -- (18.719.832.341) -- 4.504.845.893 Mesin dan peralatan 5.787.799.834 2.137.594.451 -- (457.477.906) -- 7.467.916.379 Perlengkapan dan perabotan -- 123.667.485 -- (46.183.485) -- 77.484.000 Jumlah 1.723.027.726.166 26.501.191.106 101.275.250 -- -- 1.749.427.642.022

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 254.189.300.326 14.266.232.625 -- -- -- 268.455.532.951 Mesin dan peralatan 379.784.098.874 22.213.430.080 -- -- -- 401.997.528.954 Perlengkapan dan perabotan 139.045.587.343 8.855.517.378 57.199.006 -- -- 147.843.905.715 Kendaraan bermotor 35.398.154.510 720.277.294 4.666.667 -- -- 36.113.765.137

Aset sewa pembiayaan Mesin dan Peralatan 86.061.745 24.589.070 -- -- -- 110.650.815 Kendaraan bermotor 649.000.008 11.000.000 -- -- -- 660.000.008

Jumlah 809.152.202.806 46.091.046.447 61.865.673 -- 855.181.383.580 Jumlah 913.875.523.360 894.246.258.442

30 Juni 2015

Page 44: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

13. ASET TETAP (Lanjutan)

Beban penyusutan dibebankan pada:

Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tetap yang tidak digunakan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi. Penilaian kembali dilakukan oleh perusahaan penilai independen PT Alpro Dinamika. Berdasarkan laporan dari perusahaan penilai independen, Perusahaan telah membukukan selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 90.666.808.072 dan aset tetap yang tidak digunakan sebesar Rp 17.713.903.577. Dalam menghitung nilai wajar, perusahaan penilai independen menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan untuk aset bukan tanah menggunakan metode biaya pengganti terdepresiasi.

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Divestasi Saldo akhir koreksi

Biaya perolehan Kepemilikan langsung

Tanah 304.718.411.004 559.126.352 69.668.466.428 394.701.530 1.915.035.786 234.088.736.672

Bangunan dan prasarana 771.135.996.277 13.538.657.205 252.448.827.331 263.214.579.739 194.972.679.328 600.467.726.562

Mesin dan peralatan 779.236.318.928 21.958.125.018 142.920.496.874 9.772.680.666 16.159.911.127 651.886.716.611

Perlengkapan dan perabotan 181.178.410.749 7.886.905.910 12.711.169.969 13.024.795.490 15.617.989.062,00 173.760.953.118 Kendaraan bermotor 42.572.951.360 832.151.237 4.901.873.069 -- 210.171.591,00 38.293.057.937

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan 491.781.400 -- -- -- -- 491.781.400 Kendaraan bermotor 660.152.509 -- -- -- -- 660.152.509

Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 278.624.642.419 23.810.802.389 -- (284.844.643.285) -- 17.590.801.523 Mesin 7.330.786.902 173.068.272 165.440.000 (1.550.615.340) -- 5.787.799.834 Perlengkapan dan perabotan -- 11.498.800 -- (11.498.800) -- -- Jumlah 2.365.949.451.548 68.770.335.183 482.816.273.671 -- 228.875.786.894 1.723.027.726.166

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 252.256.731.146 39.441.623.205 28.920.806.203 -- 8.588.247.822 254.189.300.326

Mesin dan peralatan 365.182.055.659 47.929.801.917 26.780.795.935 -- 6.546.962.767 379.784.098.874

Perlengkapan dan perabotan 123.431.343.911 21.115.701.798 3.844.191.491 -- 1.657.266.875 139.045.587.343

Kendaraan bermotor 36.899.192.385 2.526.049.473 3.816.915.741 -- 210.171.607 35.398.154.510

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan 36.883.605 49.178.140 -- -- -- 86.061.745 Kendaraan bermotor 517.000.008 132.000.000 -- -- -- 649.000.008

Jumlah 778.323.206.714 111.194.354.533 63.362.709.370 -- 17.002.649.071 809.152.202.806 Jumlah 1.587.626.244.834 913.875.523.360

31 Desember 2014

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Beban Produksi tidak langsung/Beban pokok penjualan 33.429.151.983 41.650.428.275 Beban penjualan 7.370.473.032 5.295.452.575 Beban umum dan administrasi 5.291.421.432 15.383.132.242 Jumlah 46.091.046.447 62.329.013.092

Page 45: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

13. ASET TETAP (Lanjutan)

Aset tetap termasuk aset tetap yang tidak digunakan milik Grup, kecuali tanah, telah diasuransikan secara gabungan dengan persediaan Perusahaan (lihat Catatan 7) terhadap segala risiko, dengan nilai pertanggungan pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut di atas cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Beberapa bidang tanah dan bangunan milik Perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank (lihat Catatan 20, 21 dan 22). Tanah dimiliki dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘HGB’) dengan masa manfaat 20 - 30 tahun; hak guna bangunan tersebut akan habis pada tahun 2016 – 2043. Mengacu kepada praktik masa lalu, Grup yakin bahwa manajemen dapat memperbaharui hak tersebut. Rincian aset dalam penyelesaian pada tahun 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap.

Rupiah USD Rupiah USD Bangunan dan

prasarana 739.738.583.446 -- 739.738.583.446 -- Mesin dan peralatan 271.213.499.342 38.422.330 271.213.499.342 38.422.330 Perlengkapan dan perabotan 31.781.856.963 6.508 32.047.833.963 6.508 Kendaraan bermotor 10.629.000.000 -- 10.629.000.000 --

1.053.362.939.751 38.428.838 1.053.628.916.751 38.428.838

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Perkiraan % Tahun Perkiraan Penyelesaian 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Penyelesaian

Bangunan dan prasarana 15% - 96% 4.504.845.892 17.590.801.523 2015 Mesin dan peralatan 15% - 70% 7.467.915.693 5.787.799.834 2015 Perlengkapan dan Perabotan Kantor 77.484.000 - 2015

Jumlah 11.972.761.585 23.378.601.357

Jumlah Tercatat

Page 46: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

14. TAKSIRAN TAGIHAN RESTITUSI PAJAK

Taksiran tagihan restitusi pajak terdiri dari:

Status dari tagihan pajak Grup adalah sebagai berikut:

Status dari tagihan pajak entitas induk adalah sebagai berikut: Pajak Penghasilan Badan 2010 Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/206/10/054/12 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 37.947.789.626. Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan No. 15/T/SP/X/12. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.S-4860/WPJ.07/2013 tanggal 5 September 2013 permohonan keberatan Perusahaan ditolak. Pada tanggal 27 Desember 2013 dengan surat No. 47/Tax/SP/XII/13, Perusahaan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Pajak Penghasilan Perusahaan

Tahun 2015 3.813.968.251 -- Tahun 2013 25.589.992.592 25.589.992.592 Tahun 2012 11.591.684.872 11.591.684.872 Tahun 2011 -- 8.181.396.924 Tahun 2010 6.048.036.518 6.048.036.518 Tahun 2009 4.823.649.648 4.823.649.648

Entitas Anak Tahun 2015 728.347.699 -- Tahun 2014 405.643.301 405.643.301 Tahun 2013 456.699.083 456.699.083 Tahun 2012 -- 1.422.326.063 Tahun 2011 -- 20.773.101 Tahun 2010 189.085.044 -- Tahun 2009 2.993.062.866 3.471.307.195 Tahun 2008 1.177.133.752 965.419.712

Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan

Tahun 2011 61.703.511 61.703.511 Entitas Anak

Tahun 2008 369.986.514 369.986.514 Jumlah 58.248.993.651 63.408.619.034

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Pajak Penghasilan Belum/sedang diperiksa 42.586.335.798 38.044.019.848 Keberatan dan banding 15.292.671.339 24.929.909.161 Pajak Pertambahan Nilai Keberatan dan banding 369.986.514 434.690.025 Jumlah 58.248.993.651 63.408.619.034

Page 47: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

14. TAKSIRAN TAGIHAN RESTITUSI PAJAK (Lanjutan)

Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00145/406/09/054/11 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp 1.504.759.303 dan pada tanggal 16 Nopember 2011, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak tersebut sebesar Rp 820.711.058 (jumlah setelah dikurangi utang pajak Rp 684.048.245). Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan No. 121/TAX/SP/XII/11 terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) ini. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-2154/WPJ.07/2012 tanggal 12 November 2012 permohonan keberatan Perusahaan ditolak.

Pada tanggal 11 Februari 2013 dengan surat No.002/TAX/SP/I/13, Perusahaan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.

Status dari tagihan pajak entitas anak adalah sebagai berikut: Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 Pada tanggal 24 Desember 2013, PT Belfoods Indonesia menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00006/206/10/062/13 dari KPP Madya Jakarta Selatan, untuk jenis Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar Rp 900.055.050. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, PT Belfoods Indonesia telah mengajukan Surat Keberatan kepada KPP Madya Jakarta Selatan No. 03/TAX/BFI/III/14 tanggal 20 Maret 2014. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-157/WPJ.04/2015 tanggal 20 Januari 2015 permohonan keberatan Perusahaan ditolak. Pada tanggal 13 April 2015 dengan surat No. 04/TAX/BFI/IV/15, PT Belfoods Indonesia mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.

Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 Pada tanggal 26 Oktober 2011, PT Belfoods Indonesia menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/206/09/016/11 dari KPP Pratama Cilandak, Jakarta Selatan, untuk jenis Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar Rp 3.053.442.020. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, PT Belfoods Indonesia telah melunasi sebesar jumlah yang ditetapkan pada SKPKB tahun 2009 dan telah mengajukan Surat Keberatan kepada KPP Pratama Cilandak. Pada tanggal 16 Januari 2013, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-62/WPJ.04/2013, Direktur Jenderal Pajak menolak Keberatan yang diajukan oleh PT Belfoods Indonesia. Dan pada tanggal 8 Maret 2013 dengan surat No. 05/TAX/BFI/III/13 PT Belfoods Indonesia mengajukan Banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan SKPKB tahun 2009 ini dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.

Page 48: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

14. TAKSIRAN TAGIHAN RESTITUSI PAJAK (Lanjutan)

Pajak Penghasilan Badan tahun 2008

Pada tanggal 22 September 2011, PT Belfoods Indonesia menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00011/206/08/016/11 dari KPP Pratama Cilandak, Jakarta Selatan, untuk jenis Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar Rp 965.419.712. PT Belfoods Indonesia telah melunasi sebesar jumlah yang ditetapkan pada SKPKB tahun 2008 dan telah mengajukan Surat Keberatan kepada KPP Pratama Cilandak. Pada tanggal 11 Desember 2012, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1793/WPJ.04/2012, Direktur Jenderal Pajak menolak Keberatan yang diajukan oleh PT Belfoods Indonesia. Pada tanggal 8 Maret 2013 dengan surat No. 04/TAX/BFI/III/13 PT Belfoods Indonesia mengajukan Banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan SKPKB tahun 2008 ini dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak. Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 Pada tanggal 22 September 2011, PT Belfoods Indonesia menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00023/207/08/016/11 dari KPP Pratama Cilandak, Jakarta Selatan, untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai masa Desember 2008 sebesar Rp 369.986.514. PT Belfoods Indonesia telah melunasi sebesar jumlah yang telah ditetapkan pada SKPKB masa Desember 2008 dan telah mengajukan Surat Keberatan kepada KPP Pratama Cilandak.

Pada tanggal 10 Desember 2012, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1791/WPJ.04/2012, Direktur Jenderal Pajak menolak Keberatan yang diajukan oleh PT Belfoods Indonesia. Dan pada tanggal 8 Maret 2013 dengan surat No. 03/TAX/BFI/III/13 PT Belfoods Indonesia mengajukan Banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan SKPKB PPN masa Desember 2008 ini dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.

15. GOODWILL

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188, telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap). Kepemilikan saham tersebut berasal dari utang PT BI sebanyak Rp 59.680.578.837 kepada Grup dan memperoleh goodwill dari akuisisi tersebut sebesar Rp 10.890.455.260. Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, Grup manajemen melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill secara tahunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Nilai terpulihkan dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan yang dinyatakan di table berikut. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada.

Page 49: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

15. GOODWILL (Lanjutan)

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menilai penurunan nilai goodwill. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. Pada 31 Juli 2014, nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual untuk seluruh unit penghasil kas melebihi nilai tercatatnya dan tidak terdapat penurunan nilai.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Juli 2014 adalah sebagai berikut:

Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan kombinasi pengalaman masa lalu dan sumber eksternal. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan atas jumlah yang dapat dipulihkan kembali maupun nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual seluruh unit penghasil kas.

16. ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA

Makanan olahan

Tingkat pertumbuhan setelah lima tahun 15% Tingkat diskonto setelah pajak (untuk) perhitungan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual 14,8%

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Biaya perolehan Merek 23.737.048.623 -- -- 23.737.048.623 Hubungan dengan Konsumen 11.135.625.335 -- -- 11.135.625.335 Hak paten 485.950.000 -- -- 485.950.000 Proyek inovasi kandang broiler 19.096.337.913 -- -- 19.096.337.913 Jumlah biaya perolehan 54.454.961.871 -- -- 54.454.961.871 Akumulasi amortisasi Merek (5.011.154.709) 791.234.954 -- (5.802.389.663) Hubungan dengan Konsumen (7.052.562.712) 1.113.562.534 -- (8.166.125.246) Hak paten (291.570.000) 48.595.008 -- (340.165.008) Proyek inovasi kandang broiler -- 1.909.633.791 (1.909.633.791) Jumlah akumulasi amortisasi (12.355.287.421) 3.863.026.287 -- (16.218.313.708) Nilai tercatat 42.099.674.450 38.236.648.163

30 Juni 2015

Page 50: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

16. ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Biaya perolehan

Merek 23.737.048.623 -- -- 23.737.048.623

Hubungan dengan Konsumen 11.135.625.335 -- -- 11.135.625.335

Hak paten 485.950.000 -- -- 485.950.000

Proyek inovasi kandang broiler -- 19.096.337.913 -- 19.096.337.913

Jumlah biaya perolehan 35.358.623.958 19.096.337.913 -- 54.454.961.871

Akumulasi amortisasi

Merek (3.428.684.801) 1.582.469.908 -- (5.011.154.709)

Hubungan dengan Konsumen (4.825.437.645) 2.227.125.067 -- (7.052.562.712)

Hak paten (194.380.000) 97.190.000 -- (291.570.000)

Proyek inovasi kandang broiler -- -- -- --

Jumlah akumulasi amortisasi (8.448.502.446) 3.906.784.975 -- (12.355.287.421)

Nilai tercatat 26.910.121.512 42.099.674.450

31 Desember 2014

Pada tahun 2014, Perusahaan mengembangkan proyek inovasi kandang broiler untuk menemukan model terbaik dalam konstruksi kandang dan metode penanganan kesehatan ayam pada kandang yang berpopulasi besar serta sistem logistik pengiriman pakan dan panen skala besar yang efisien. Proyek inovasi tersebut diyakini oleh manajemen dapat memberikan manfaat ekonomis bagi Perusahaan di masa yang akan datang sehingga merupakan aset tidak berwujud yang sedang dikembangkan secara internal. Pada tanggal 31 Desember 2014, proyek pengembangan tersebut masih dalam proses dan tidak diamortisasi. Pengeluaran penelitian dan pengembangan yang telah diakui sebagai beban dalam tahun 2014 dan tidak diatribusikan sebagai biaya perolehan aset tidak berwujud adalah sebesar Rp 13.452.683.102. Pada tanggal 30 Juni 2015, sisa periode amortisasi dari merek, hubungan dengan konsumen, hak paten, dan proyek inovasi kandang broiler masing-masing adalah 11, 1, 1 dan 4 tahun lagi.

17. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat tanggal 20 Maret 2015 disepakati sebagai berikut: 1. Penjualan saham-saham PT Belfoods Indonesia yang dimiliki oleh DK Intertrade ApS sebanyak 293.987

lembar saham kepada PT Sierad Produce Tbk dengan nilai sebesar Rp 199.932.000.000. 2. Penjualan saham-saham PT Belfoods Indonesia yang dimiliki oleh DK Intertrade ApS sebanyak 100 lembar

saham kepada PT Transpasifik Niagareksa dengan nilai sebesar Rp 68.000.000.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Uang muka pembelian aktiva tetap 9.274.681.088 11.122.491.790 Aktiva tetap yang tidak digunakan 4.780.847.750 4.780.847.750 Uang jaminan yang dapat diterima kembali 7.190.875.601 5.262.482.139 Uang muka Investasi pada PT Belfoods Indonesia 200.000.000.000 --

221.246.404.439 21.165.821.679

Page 51: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

17. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (Lanjutan)

Perjanjian jual beli bersyarat tersebut bergantung pada kondisi: a. Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia atas perubahan fasilitas penanaman

modal asing menjadi fasilitas penanaman modal dalam negeri. b. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mencakup :

i. Penjualan, pengalihan, penetapan atas saham yang dijual sesuai dengan peraturan Anggaran Dasar dan hukum Indonesia,

ii. Perubahan komposisi pemegang saham dari Penjual kepada Pembeli. Persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham PT Belfoods Indonesia telah diperoleh pada tanggal 17 Juni 2015. Namun demikian persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia diperoleh pada tanggal 22 Juli 2015, sehingga sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Perseroan mencatat nilai sebesar Rp 200.000.000.000 pada akun aset tidak lancar lain-lain sebagai uang muka investasi pada PT Belfoods Indonesia (entitas anak).

18. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah ini merupakan utang tanpa bunga. Utang tersebut umumnya diselesaikan selama jangka waktu kurang dari satu tahun. Berkenaan dengan sifat jangka pendek, nilai tercatat utang usaha mendekati nilai wajarnya.

19. BEBAN AKRUAL

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Pihak ketiga

Rupiah 140.856.237.753 82.784.639.608 US Dolar 29.723.787.324 71.977.537.708

Jumlah 170.580.025.077 154.762.177.316

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Gaji dan tunjangan 10.131.861.525 1.232.054.991 Taksiran liabilitas sehubungan dengan

Stock Financing Agreement (lihat Catatan 33a) 9.166.683.634 3.079.742.598 Iklan dan promosi 6.269.835.588 2.087.447.424 Listrik, air dan telepon 4.871.824.755 2.053.431.785 Sewa 4.693.854.027 6.160.585.943 Jasa profesional 2.789.538.476 1.107.682.500 Bunga 1.984.805.218 1.984.805.218 Asuransi dan jamsostek 853.743.628 901.445.176 Lainnya 10.994.945.374 11.592.497.475 Jumlah 51.757.092.225 30.199.693.110

Page 52: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

i. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 32 dan No. 33 tanggal 25 September 2007 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupa pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 225.000.000.000 yang terdiri dari Rp 200.000.000.000 digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pakan dan Rp 25.000.000.000 digunakan untuk meningkatkan kapasitas populasi hasil produksi mitra. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perubahan perjanjian kredit tanggal 22 Agustus 2014 yang memuat perubahan atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja untuk industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman kredit modal kerja fasilitas maksimum Rp 225.000.000.000 adalah sebesar Rp 160.826.567.468 (31 Desember 2014: Rp 159.362.553.940). Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2016 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 87 tanggal 16 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari BNI berupa kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 untuk keperluan meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak minimal 650.000 ton per tahun.

Perjanjian ini mengalami perubahan beberapa kali dan terakhir pada tanggal 22 Agustus 2014 yang

memuat perubahan atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja untuk industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman kredit modal kerja fasilitas maksimum Rp 75.000.000.000 adalah sebesar Rp 74.565.480.395 (31 Desember 2014: Rp 74.764.979.038). Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2016 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

iii. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No 118 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris

M. Kholid Artha, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 200.000.000.000 untuk modal kerja industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman kredit modal kerja ini adalah sebesar Rp 199.049.372.144 (31 Desember 2014: Rp 199.367.894.926).

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Fasilitas kredit modal kerja

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (a) 436.835.487.354 434.766.141.183 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (b) 150.000.000.000 150.000.000.000

Fasilitas pembiayaan niaga tidak terikat Raiffeisen Bank International (c') -- 18.198.222.970

586.835.487.354 602.964.364.153 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (2.837.887.818) (2.915.703.090)

583.997.599.536 600.048.661.063

Page 53: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perubahan perjanjian kredit tanggal 22 Agustus 2014 yang memuat perubahan atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja untuk industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2016 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari BNI saling terikat secara “Cross Collateralized” dan "Cross Default".

Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BNI dijamin dengan jaminan: 3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa Ploso,

Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 35.741 m² , SHGB No. 2 seluas 110.734 m² , dan SHGB No. 3 seluas 53.525 m

2;

2 (dua) bidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 57.863 m² dan SHGB No. 1 seluas 21.812 m² yang terdaftar atas nama Perusahaan; Kelima tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak di atas tanah tersebut diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 279.297.120.000.

Sebidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat (sekarang Provisi Banten) dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 625 m

2 yang terdaftar atas nama Perusahaan;

3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat (sekarang Provinsi Banten) dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 46.215 m² dan No. 2 seluas 1.200 m

2 dan No. 3

seluas 905 m2 yang terdaftar atas nama Perusahaan;

7 (tujuh) bidang tanah di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat (sekarang Provinsi Banten) masing-masing dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 00068-00073 dan SHGB No. 00075 atas nama Perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya 17.754 m²;

2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat (sekarang Propinsi Banten) dengan SHGB No. 00066/Gembong seluas 745 m2 dan SHGB No. 00067 seluas 997 m2. 13 (tiga belas) tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak di atas tanah tersebut diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 145.144.705.000.

2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.3 dan SHGB No. 4 atas nama perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya sebesar 113.884 m². Seluruh tanah ini telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 43.878.000.000;

Utilities, mechanical engineering, equipment dan peralatan operasional pembanguan warehouse di feedmill sidoarjo dan silo di Balaraja dengan nilai penjaminan Rp 6.000.000.000.

Mesin-mesin dan peralatan penunjang di Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 1.730.000.000.

Persediaan diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 421.545.000.000. Piutang dagang akan diikat fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 341.717.009.000.

Page 54: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

Sebidang tanah berikut segala sesuatu yang melekat, tertanam, berdiri di atas tanah tersebut, baik

yang telah ada maupun yang akan ada menurut ketentuan Undang-undang ditetapkan sebagai benda tidak bergerak yang terletak di desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Propinsi Banten dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 9 seluas 93.397 m

2 tertanggal 14 Oktober

2005 yang terdaftar atas nama PT Transpasifik Niagareksa (anak perusahaan) yang dibebani Hak Tanggungan sebesar Rp 46.000.000.000.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank BNI mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut : Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x; Rasio utang terhadap modal maksimal 2,5x; Debt service coverage minimal 100%; Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut tanpa pemberitahuan tertulis dari BNI : Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain; Mengijinkan pihak lain menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain; Membayar utang Perusahaan kepada pemegang saham; Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika

pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya;

Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga, yang bernilai material atau lebih dari 10% dari total ekuitas dalam 1 tahun kecuali pengambilalihan aset milik pihak ketiga sebagai akibat langsung dari transaksi dagang; dan

Membubarkan Perusahaan dan meminta dinyatakan pailit.

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

i. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010, yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja peternakan ayam terpadu. Fasilitas ini diperbaharui melalui Perjanjian Kredit No. 126 tanggal 17 Maret 2011.

ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 126 tanggal 17 Maret 2011, yang merupakan Addendum I (pertama

dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010), yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dari fasilitas maksimum Rp 25.000.000.000 (Perjanjian Kredit No. 198) menjadi fasilitas maksimum Rp 60.000.000.000. Fasilitas ini diperbaharui melalui perjanjian kredit No. 127 tanggal 28 September 2011.

iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.127 tanggal 28 September 2011 yang merupakan addendum II

(kedua dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010) yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dari fasilitas maksimum Rp 60.000.000.000 (Perjanjian Kredit No. 126) menjadi fasilitas maksimum Rp 150.000.000.000. Fasilitas ini diperpanjang hingga 27 September 2015 dengan suku bunga sebesar 10,75 % per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman kredit modal kerja adalah sebesar Rp 149.556.179.529 (31 Desember 2014: Rp 148.801.246.719).

Page 55: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari Bank Mandiri saling terikat secara “Cross Collateralized” dan "Cross Default".

Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan jaminan: Aset tetap berupa tanah, bangunan, sarana dan prasarana mesin dan peralatan ternak kandang

breeding farm dan commercial farm yang diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 91.000.000.000; Tanah dan bangunan Rumah Potong dan Pengolahan Ayam dan kantor beserta sarana pelengkap dan

mesin-mesin di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 63.000.000.000;

Tanah dan bangunan kandang ayam, sarana pelengkap beserta mesin-mesin dan peralatannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 5.700.000.000;

Tanah dan bangunan kantor DOC, Feedmill beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 36.000.000.000;

Tanah dan bangunan rumah potong ayam beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 64.000.000.000.

Persediaan yang akan diikat dengan fidusia senilai Rp 105.000.000.000; dan Piutang yang akan diikat fidusia senilai Rp 45.000.000.000.

Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank Mandiri mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut : Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x; Rasio utang terhadap modal maksimal 2,33x; Debt service coverage minimal 1x; Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut tanpa pemberitahuan tertulis dari Bank Mandiri : Merubah kepemilikan saham yang mengakibatkan porsi kepemilikan saham PT Sietek Nusantara

Finance menurun; Memindahtangankan agunan; Mengikat diri sebagai penjamin utang (kecuali kepada entitas anak) atau menjaminkan harta kekayaan

perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri kepada pihak lain; Melakukan merger, akuisisi, menjual aset senilai lebih dari 10% dari total aset dalam 1 tahun buku; Memperoleh pinjaman dari Bank/kreditur lain; Melakukan penyertaan kepada perusahaan lain selain entitas anak; Mengadakan ekspansi usaha atau investasi baru; dan Membayar/melunasi utang kepada pemegang saham.

c. Raiffeisen Bank International

Raiffeisen Bank International (“RBI”) menawarkan fasilitas pembiayaan niaga tidak terikat (Uncommitted Trade Finance Facilities) sebesar USD 10.000.000 melalui surat No. LO10/071/TCF/WT tertanggal 21 Juli 2010 dan Perusahaan telah menerima penawaran tersebut. Fasilitas ini terdiri dari Sight LC Facility (“LCF”), Import Loan Facility (“ILF”) dengan jangka waktu maksimum 60 hari, Trust Receipt Facility (“IFF”) dengan jangka waktu maksimum 60 hari dan Inventory Financing Facility (“INVF”) dengan jangka waktu maksimum 120 hari.

Page 56: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

c. Raiffeisen Bank International (Lanjutan)

Fasilitas ini ditujukan untuk membiayai pembelian dan penyimpanan jagung, tepung kedelai (soya bean meal), kacang kedelai (soybeans), tepung jagung (corn glutten meal), meat bone meal, tepung lobak (rapeseed meal) impor atau produk lainnya yang dapat diterima. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan perjanjian Tripartite Collateral Management antara Perusahaan, RBI dan PT Sucofindo (Persero). Fasilitas ini telah diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun hingga 30 April 2015. Perusahaan harus menjaga rasio pinjaman terhadap jaminan kurang dari 70%. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah Nihil (31 Desember 2014 adalah USD 1.427.009 atau setara dengan Rp 17.751.986.440). Berdasarkan Release Letter tanggal 28 April 2015, Perusahaan telah melakukan pelunasan seluruh pinjaman dari Raiffeisen Bank International (“RBI”). Semua persediaan yang dijaminkan dalam perjanjian Tripartite Collateral Management antara Perusahaan, RBI dan PT Sucofindo (Persero) dengan ini dibebaskan dari perikatan secara hukum.

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG

a. PT Bank Bukopin Tbk

i. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 40.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja operasional Perusahaan. Pada tanggal 17 Desember 2010, berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam akta No. 70 dengan Notaris yang sama, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit sebesar Rp 35.000.000.000, sehingga jumlah plafond yang diberikan Bukopin menjadi Rp 75.000.000.000. Perjanjian ini telah diperpanjang untuk jangka waktu 2 tahun dan akan jatuh tempo pada 26 Juli 2016 dan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 69.079.947.134 (31 Desember 2014: Rp 69.002.753.742).

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Fasilitas kredit investasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (b) 14.000.000.000 31.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk (a) 61.818.069.509 37.318.897.025

Fasilitas kredit modal kerja PT Bank Bukopin Tbk (a) 70.000.000.000 100.500.000.000

Fasilitas Line Letter of Credit PT Bank Bukopin Tbk (a) 116.773.001.582 177.024.710.441

262.591.071.091 345.843.607.466 Biaya transaksi belum diamortisasi (3.029.403.896) (3.735.618.330)

259.561.667.195 342.107.989.136 Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun (17.625.484.621) (169.041.785.907) Bagian jangka panjang 241.936.182.574 173.066.203.229

Page 57: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG

a. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan)

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin dijamin dengan jaminan:

2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat dengan SHGB No. 5 seluas 72.460 m

2 dan SHGB No. 6

seluas 79.000 m2

yang tercatat atas nama Perusahaan;

4 bidang tanah dengan SHGB No. 1 seluas 95.725 m2, SHGB No. 2 seluas 76.945 m

2 dan SHGB No.

5 seluas 62.395 m2, dan SHGB No. 10 seluas 78.970 m

2 yang terletak di Desa Cijulang, Kecamatan

Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang terdaftar atas nama Perusahaan;

2 bidang tanah dengan SHGB No. 1 seluas 43.180 m2, SHGB No. 2 seluas 86.690 m

2 yang terletak

di Desa Cikujang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang terdaftar atas nama Perusahaan.

14 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 2 dengan luas 4.665 m2, No. 3 dengan luas 11.736 m2, No. 4 dengan luas 1.549 m2, No. 5 dengan luas 4.678 m2, No. 6 dengan luas 12.483 m2, No. 7 dengan luas 2.435 m2, No. 8 dengan luas 3.647 m2, No. 9 dengan luas 1.665 m2, No. 10 dengan luas 1.732 m2, No. 11 dengan luas 1.067 m2, No. 12 dengan luas 1.138 m2, No. 13 dengan luas 1.515 m2, No. 14 dengan luas 1.562 m2, No. 15 dengan luas 8.100 m2 yang terletak di Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tercatat atas nama Perusahaan;

Mesin dan peralatan Breeding Farm dengan total nilai penjaminan Rp 16.556.900.000.

ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 71 tanggal 5 April 2011 yang dinyatakan dalam akta Notaris Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas line Letter of Credit (LC)/ Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dalam bentuk Sight LC dengan maksimum kredit sebesar USD 20.000.000 atau setara dengan Rp 180.000.000.000 dengan tujuan untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor dan lokal). Berdasarkan Surat Perpanjangan dan Penurunan Plafond Kredit No. 5635/DKM/IV/2015 tanggal 20 April 2015 dari PT Bank Bukopin Tbk, Fasilitas LC dengan maksimum kredit sebesar USD 20.000.000 diubah menjadi sebesar USD 15.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 5 April 2016 dan dikenakan bunga sebesar 5% per tahun jika dalam mata uang USD (Dollar Amerika Serikat). Atas fasilitas tersebut diatas, Perusahaan menambah agunan yang terdiri dari:

Persediaan bahan baku pakan ternak yang dibiayai dengan fasilitas ini minimal 83.000 ton ekuivalen dengan Rp 250.000.000.000.

Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dan akta perubahan Perjanjian Kredit No. 70 tanggal 17 Desember 2010 dari Bukopin (lihat Catatan 21a bagian i). Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman fasilitas ini adalah USD 4.527.530 atau setara dengan Rp 60.361.030.965 (31 Desember 2014: USD 9.945.980 atau setara dengan Rp 123.727.989.015).

iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 43 tanggal 21 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris

Nuraini Zachman, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dengan maksimal sebesar USD 15.000.000 dalam bentuk Sign LC on-off dengan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 142.500.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor & lokal). Jangka waktu dari fasilitas kredit adalah 24 bulan dan dikenakan bunga 11% p.a.

Page 58: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG

a. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan)

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Line LC/SKBDN No. 9420/DKM/VIII/ 2012 tanggal 13 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan perubahan mata uang fasilitas menjadi Rupiah. Nilai fasilitas kredit maksimum menjadi Rp 142.500.000.000 dalam bentuk Sight LC dan akan jatuh tempo pada 21 Mei 2016. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 54.929.383.474 (31 Desember 2014: Rp 51.505.355.313).

Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, mesin dan peralatan breeding farm serta persediaan yang dibiayai dengan fasilitas dari Bukopin minimal sebesar Rp 222.656.250.000. Seluruh jaminan terikat “cross collateralized” dengan fasilitas Kredit Modal Kerja berdasarkan perjanjian kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dan akta perubahan Perjanjian Kredit No. 70 tanggal 17 Desember 2010 (lihat Catatan 21a bagian i).

iv. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 48 tanggal 21 Desember 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 40.000.000.000 dengan tujuan untuk modal kerja Perusahaan. Jangka waktu fasilitas adalah 72 bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 26.130.287.436 (31 Desember 2014: Rp 30.021.413.563). Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin dijamin dengan jaminan: Sebidang tanah dan bangunan pabrik PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) dengan SHGB

No.1984/Sukamaju seluas 24.875 m² yang terletak di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia (Entitas anak).

Sebidang tanah dan bangunan kantor dengan SHGB No.1021/Cilandak Barat seluas 99 m2 yang

terletak di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, DKI Jakarta, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia.

Mesin-mesin produksi dan perlengkapan PT Belfoods Indonesia (Entitas anak).

v. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 11 April 2012 yang dinyatakan dalam akta notaris Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 4.500.000.000 untuk pembelian freezer. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 21 Desember 2017 dengan tingkat suku bunga sebesar 11%. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 2.452.494.582 (31 Desember 2014: Rp 3.003.489.406).

Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) menambah agunan berupa aset tetap yaitu freezer yang dibeli.

vi. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No.1 tanggal 4 Desember 2012 yang dinyatakan dalam akta

notaris Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 54.000.000.000 untuk investasi pengembangan ayam olahan beku. Jangka waktu fasilitas adalah 48 bulan sampai dengan tahun 2016 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 25.124.798.961 (31 Desember 2014: Rp 29.390.820.992).

Page 59: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG

a. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan)

Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia menambah agunan berupa:

2 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB No.459 dan SHGB No.460 yang terletak di Desa Mertoyudan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang, Jawa Tengah masing-masing seluas 128 m

2 dan 80

m2.

Mesin pembuat nugget berikut perlengkapannya, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia. Mesin dan peralatan pabrik berlokasi di Kel. Sukamaju, Kec. Jonggol, Kab. Bogor, Propinsi Jawa

Barat, yang dibiayai oleh fasilitas dari Bank Bukopin ini. Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit PT Belfoods Indonesia berdasarkan Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.48 tanggal 21 Desember 2011 dan No.5 tanggal 11 April 2012 yang diperoleh dari Bukopin (lihat Catatan 21a bagian iv dan v).

vii. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 23 Juni 2014 yang dinyatakan dalam akta notaris

Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 8.500.000.000 untuk investasi pembelian unit-unit freezer. Jangka waktu fasilitas adalah 60 bulan sampai dengan tahun 2019 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 7.493.502.028 (31 Desember 2014: Rp 4.652.814.285). Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia menambah agunan berupa: Mesin unit-unit freezer yang dibiayai yang tercatat atas nama PT. Belfoods Indonesia (anak

perusahaan); Mesin dan peralatan pabrik berlokasi di Kel. Sukamaju, Kec. Jonggol, Kab. Bogor, propinsi Jawa

Barat, yang dibiayai oleh fasilitas dari Bank Bukopin ini.

Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini juga terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit modal kerja PT Belfoods Indonesia lainnya berdasarkan Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 48 tanggal 21 Desember 2011 dan fasilitas kredit investasi berdasarkan Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 5 tanggal 11 April 2012, No. 1 tanggal 4 Desember 2012 dan No. 6 tanggal 4 Desember 2012 yang diperoleh dari Bank Bukopin.

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

i. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 197 tanggal 28 September 2010 yang dinyatakan dalam akta

Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 75.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan aset berupa Breeding Farm dan Commercial Farm. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun, sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 27 September 2015 dengan suku bunga sebesar 10,75% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Nihil (31 Desember 2014: Rp 10.488.457.926). Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” dan “Cross Default” dengan jaminan seluruh fasilitas kredit Perusahaan yang diperoleh dari Bank Mandiri (lihat Catatan 20b).

Page 60: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang ditetapkan pada fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian No. 198 tanggal 28 September 2010 (lihat Catatan 20b). Perusahaan telah melakukan pelunasan atas pembiayaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 pada tanggal 23 Juni 2015, dan telah dinyatakan lunas oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 38).

ii. Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 126 tanggal 28 September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi pembiayaan aset berupa rumah potong ayam yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 10,75% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 13.914.249.910 (31 Desember 2014: Rp 20.314.894.894). Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” dan “Cross Default” dengan jaminan seluruh fasilitas kredit Perusahaan yang diperoleh dari Bank Mandiri (lihat Catatan 20b). Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang ditetapkan pada fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian No. 198 tanggal 28 September 2010 (lihat Catatan 20b).

22. UTANG MURABAHAH

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Utang jangka pendek

PT Bank Syariah Mandiri (a) 164.865.135.417 165.845.833.333 Beban murabahah tangguhan (4.895.135.417) (5.845.833.333) Jumlah utang murabahah jangka pendek 159.970.000.000 160.000.000.000

Utang jangka panjang PT Bank Muamalat (b) 56.830.539.480 67.946.501.723 PT Bank Syariah Mandiri (a) 41.922.438.496 53.767.146.166

98.752.977.976 121.713.647.889 Beban murabahah tangguhan (15.473.834.452) (18.729.047.914) Jumlah utang murabahah jangka panjang 83.279.143.524 102.984.599.975 Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun (14.221.622.721) (58.065.467.203) Bagian jangka panjang 69.057.520.803 44.919.132.772

Page 61: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

22. UTANG MURABAHAH

a. PT. Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)

i. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 7 tanggal 17 Februari 2010 yang dinyatakan dalam akta

Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable all scheme) dari PT Bank Syariah Mandiri (Bank BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian komoditi jagung atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati.

Berdasarkan akta Addendum I No. 16 dan Addendum II No. 17 tanggal 16 Juni 2011, fasilitas tersebut

diatas telah diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan dan terdapat perubahan tujuan pembiayaan yaitu menjadi modal kerja pabrik pakan ternak sebesar Rp 40.000.000.000. Disamping itu, Perusahaan memperoleh tambahan pembiayaan modal kerja untuk pabrik pakan ternak sebesar Rp 100.000.000.000 sehingga total menjadi Rp 140.000.000.000.

ii. Berdasarkan akta Akad penggabungan No. 40 tanggal 27 Februari 2013 yang dinyatakan dalam akta

Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., terdapat penggabungan limit pembiayaan sebagai berikut: Fasilitas Al Murabahah/Al Musyarakah (swichable seluruh skim) dengan limit pembiayaan semula sebesar Rp 140.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000 dengan tujuan untuk modal kerja pabrik/rumah potong ayam digabungkan menjadi pembiayaan dengan plafond Rp 160.000.000.000 tujuan untuk modal kerja seluruh unit bisnis yang dikelola oleh Perusahaan yang terdiri dari modal kerja pabrik pakan ternak, pabrik pembibitan ayam, rumah potong ayam, dan commercial farm. Jangka waktu fasilitas tersebut adalah hingga 16 Desember 2015. Pada 30 Juni 2015 saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 164.865.135.417 (31 Desember 2014: Rp 165.845.833.333).

iii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam Akta

Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Al Murabahah dari BSM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 14.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian peralatan dan sarana penunjang Rumah Potong Ayam atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 18 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan.

Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan dan pada tanggal 30 Juni 2015, saldo utang murabahah atas

akad ini adalah sebesar Rp 4.440.730.720 (31 Desember 2014: Rp 6.809.169.384).

iv. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 6 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian mesin dan peralatan outlet penjualan ayam potong “Belmart” atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 19 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan.

Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan dan pada tanggal 31 Desember 2014 saldo utang murabahah

atas akad ini adalah Rp 12.133.876.268.

Page 62: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

22. UTANG MURABAHAH (Lanjutan)

a. PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Januari 2015, Perusahaan telah melakukan pelunasan dan telah dinyatakan lunas oleh BSM melalui suratnya No. 17/208-3/CB1 tanggal 23 Maret 2015.

v. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD dari PT Bank

Syariah Mandiri (BSM) tanggal 26 Februari 2013, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Musyarakah dengan limit pembiayaan sebesar Rp 30.000.000.000 dan jangka waktu 24 bulan yang akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini diperpanjang hingga 27 Februari 2017. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo utang atas akad ini adalah sebesar Rp 33.872.835.794 (31 Desember 2014: Rp 30.575.000.000).

vi. Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Murabahah dengan limit pembiayaan sebesar maksimal Rp 7.700.000.000 dan jangka waktu 60 bulan yang akan digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin hatchbrood (mesin penunjang pabrik penetasan telur ayam). Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo utang atas akad ini adalah sebesar Rp 3.608.871.982 (31 Desember 2014: Rp 4.249.100.514). Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BSM dijamin dengan jaminan: 2 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 8 dan SHGB No. 9 yang terletak di Desa Parakan

Lima, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi, jawa Barat masing-masing seluas 70.539 Ha dan 54.617 Ha dan diikat dengan hak tanggungan sebesar Rp 13.000.000.000;

Mesin-mesin pabrik Hatchery yang terletak di Desa Parakan Lima, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi, Jawa Barat yang diikat dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 30.000.000.000;

Mesin dan peralatan outlet “Belmart” dengan nilai penjaminan sebesar Rp 11.200.000.000; 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Mlangseng, Kecamatan Blora,

Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah dengan SHGB No. 380 dan No. 381 atas nama Perusahaan dengan nilai jaminan Rp 1.900.000.000;

Mesin dan peralatan RPA yang terletak di Desa Jabon Mekar, Kec. Parung, Propinsi Jawa Barat diikat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 6.000.000.000;

Persediaan barang diikat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 90.000.000.000; Piutang Dagang diikat fidusia dengan nilai jaminan Rp 45.000.000.000 Mesin hatchbrood yang akan dibiayai dengan nilai penjaminan sebear Rp 4.317.000.000; Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp 45.000.000.000 (lihat Catatan 5).

Fasilitas tersebut mensyaratkan antara lain Perusahaan tidak diperkenankan untuk: Mengubah anggaran dasar kecuali, susunan pengurus dan struktur modal; Membagikan dividen kepada pemegang saham; Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada

pihak lain; Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau lembaga keuangan pembiayaan

lainnya untuk proyek yang sama; Melakukan merger dengan perusahaan lain; Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan minimal Rp 1 milyar aset Perusahaan; dan Menjaminkan, menjual atau membebani dengan liabilitas atas aset yang menjadi jaminan bank.

Page 63: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

22. UTANG MURABAHAH (Lanjutan)

b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Wa’d Pembiayaan Al Murabahah No. 01 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Wa'd Al Murabahah dari PT Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian bahan bangunan dan peralatan untuk pembangunan 4 unit commercial farm. Jangka waktu fasilitas adalah 60 bulan sejak penarikan pertama dan pada tanggal 30 Juni 2015 saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 56.830.539.480 (31 Desember 2014: Rp 67.946.501.723). Atas fasilitas pembiayaan ini Perusahaan harus menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan (4 Commercial Farm) yang akan dibangun dengan dana pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia. Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.

23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment), bagian bunga dan nilai tunai dari jumlah angsuran sewa pembiayaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Pembayaran Jumlah NilaiSewa Minimum Bunga Angsuran Tunai

Rp Rp Rp Rp

Tahun 2015 106.265.427 11.642.258 117.907.685 117.907.685 Tahun 2016 33.715.202 5.222.685 38.937.887 78.318.663

139.980.629 16.864.943 156.845.573 196.226.348

30 Juni 2015

Pembayaran Jumlah NilaiSewa Minimum Bunga Angsuran Tunai

Rp Rp Rp Rp

Tahun 2015 212.530.855 25.258.276 237.789.131 237.789.131 Tahun 2016 33.715.202 5.222.685 38.937.887 57.394.069

246.246.057 30.480.961 276.727.018 295.183.200

31 Desember 2014

Jenis Aset 30 Juni 2015 31 Desember 2014

PT Orix Indonesia Finance Kendaraan 38.835.000 77.670.000 PT Mandiri Tunas Finance Mesin 101.145.629 168.576.057

139.980.629 246.246.057 Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (106.265.427) (212.530.855) Bagian jangka panjang 33.715.202 33.715.202

Perusahaan Sewa Pembiayaan

Page 64: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

24. MODAL SAHAM

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223 tanggal 22 Desember 2009 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk melaksanakan kuasi-reorganisasi, menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan berupa penurunan modal dasar dari sebesar Rp 8.831.637.901.700 menjadi sebesar Rp 3.842.092.971.055, serta menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari sebesar Rp 3.184.291.525.400 menjadi Rp 1.152.627.869.455 dengan cara menurunkan nilai nominal saham Perusahaan dari semula senilai Rp 5.000 per saham untuk saham seri A dan Rp 3.000 per saham untuk saham seri B, keduanya menjadi Rp 395 per saham. Modal dasar setelah perubahan anggaran dasar ini adalah sebagai berikut:

Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-11399.AH.01.02.Tahun 2010 pada tanggal 4 Maret 2010. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Ketiga No.8 tanggal 9 Januari 2015 dan Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 9 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, telah disetujui antara lain sebagai berikut:

Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan untuk menggenapi pecahan saham dalam modal ditempatkan dan disetor sebagai hasil dari Reverse Stock dengan cara pengeluaran sebanyak 100 saham baru Seri A, 391 saham baru Seri B, dan 16 saham baru Seri C dari simpanan, sehingga modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 1.152.628.065.000;

Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan perubahan nilai nominal saham-saham yaitu setiap 10 saham terdiri dari (i) saham Seri A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 395, (ii) saham Seri B dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 395 dan (iii) saham Seri C dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 100 akan menjadi 1 saham, masing-masing dengan nilai nominal sebagai berikut: (i) saham Seri A menjadi bernilai nominal sebesar Rp 3.950, (ii) saham Seri B menjadi bernilai nominal sebesar Rp 3.950, dan (iii) saham Seri C menjadi bernilai nominal sebesar Rp 1.000; dan

Menyetujui meningkatkan modal dasar dari semula sebesar Rp 3.842.092.971.055 menjadi Rp 3.842.093.165.000.

Menyetujui untuk mengubah ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan pengubahan nilai nominal per saham, penambahan modal dasar, penambahan modal ditempatkan dan disetor, serta untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Jumlah saham Nilai nominal Jumlah (Lembar) Rp Rp

Pemegang Saham Seri A 73.099.900 395 28.874.460.500 Seri B 650.686.609 395 257.021.210.555 Seri C 35.561.973.000 100 3.556.197.300.000 Total Modal Dasar 36.285.759.509 3.842.092.971.055

Page 65: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

24. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Modal dasar setelah perubahan anggaran dasar adalah sebagai berikut:

Perubahan anggaran dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0000426.AH.01.02.Tahun 2015 pada tanggal 12 Januari 2015. Pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut:

Saham seri A, B dan C adalah saham biasa atas nama yang memiliki hak yang sama.

Jumlah saham Nilai nominal Jumlah (Lembar) Rp Rp

Pemegang Saham Seri A 7.310.000 3.950 28.874.500.000 Seri B 65.068.700 3.950 257.021.365.000 Seri C 3.556.197.300 1.000 3.556.197.300.000 Total Modal Dasar 3.628.576.000 3.842.093.165.000

Jumlah saham Nilai nominal Jumlah (Lembar) Rp Rp

Pemegang Saham Seri A 7.310.000 3.950 28.874.500.000 Seri B 65.068.700 3.950 257.021.365.000 Seri C 866.732.200 1.000 866.732.200.000 Jumlah 939.110.900 1.152.628.065.000

30 Juni 2015

Jumlah saham Nilai nominal Jumlah (Lembar) Rp Rp

Pemegang Saham Seri A 73.099.900 395 28.874.460.500 Seri B 650.686.609 395 257.021.210.555 Seri C 8.667.321.984 100 866.732.198.400 Jumlah 9.391.108.493 1.152.627.869.455

31 Desember 2014

Page 66: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

24. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Susunan pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dengan jumlah kepemilikan saham diatas 5% adalah sebagai berikut:

Jumlah saham Jumlah30 Juni 2015 (Lembar) %Pemegang SahamPT Great Giant Pineapple 475.163.803 50,60Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5%) 463.947.097 49,40

Jumlah 939.110.900 100,00

Jumlah saham Jumlah31 Desember 2014 (Lembar) %Pemegang SahamJade Field Assets Limited 1.461.657.441 15,56 Harvest Agents Limited 1.345.766.034 14,33 Kingdom Industrial Limited 1.064.706.380 11,34 PT Sietek Nusantara Finance 20.018.500 0,21 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan kurang dari 5%) 5.498.960.138 58,55

Jumlah 9.391.108.493 100,00

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223 tanggal 22 Desember 2009, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk melaksanakan kuasi-reorganisasi sehingga tambahan modal disetor Perusahaan mengalami perubahan.

Page 67: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (Lanjutan)

Rincian tambahan modal disetor sebelum dan setelah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:

26. SALDO LABA DAN DIVIDEN

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2014 yang telah dituangkan dalam akta Berita Acara No. 41 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, diantaranya memutuskan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2013 sebagai berikut: Sebesar Rp 418.875.433 dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perusahaan.

27. PENJUALAN BERSIH

Tidak terdapat penjualan ke pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan.

Jumlah Rp

Penawaran umum saham ke masyarakat pada tahun 1996 100.241.500.000 Konversi obligasi menjadi saham pada tahun 1997 dan 1998 756.366.000 Konversi obligasi menjadi saham pada tahun 2005 124.893.333.339 Konversi utang sewa pembiayaan menjadi saham pada tahun 2005 22.451.140.323 Biaya emisi saham (10.867.860.067)

237.474.479.595 Penyesuaian dalam rangka kuasi-reorganisasi Penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi

jumlah saham beredar 2.031.663.655.945 Eliminasi saldo defisit dalam rangka kuasi-reorganisasi (2.269.137.378.701)

Saldo setelah Kuasi-Reorganisasi 756.839

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Pihak Ketiga

Perunggasan 842.598.618.608 1.103.491.218.401 Makanan olahan 179.971.709.464 167.167.091.256 Peralatan dan lain-lain 18.882.930.242 7.301.022.695

Jumlah 1.041.453.258.314 1.277.959.332.352

Page 68: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

28. BEBAN POKOK PENJUALAN

29. BEBAN PENJUALAN

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Iklan dan promosi 40.828.767.455 25.377.236.917 Perjalanan dinas, pengangkutan dan pengiriman 19.393.427.723 17.491.318.246 Gaji dan tunjangan 14.466.520.261 15.167.297.405 Penyusutan aktiva tetap 7.370.473.032 5.295.452.575 Sewa dan asuransi 5.564.670.292 5.129.025.476 Beban kantor 2.903.641.368 2.439.975.611 Perbaikan dan pemeliharaan 1.949.674.288 1.937.685.885 Lain-lain 390.946.832 515.331.005 Jumlah 92.868.121.251 73.353.323.120

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Bahan baku yang digunakan 728.866.400.633 742.651.549.285 Tenaga kerja langsung 34.058.607.498 32.103.921.125 Biaya produksi tidak langsung 127.435.229.818 131.462.503.329 Beban deplesi 72.173.520.623 133.756.448.858 Beban Pokok Produksi 962.533.758.572 1.039.974.422.597 Persediaan Barang Jadi

Awal tahun 68.658.510.898 46.597.999.940 Akhir tahun (71.226.516.753) (62.836.069.510)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 959.965.752.717 1.023.736.353.027

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Gaji dan tunjangan 67.543.723.665 51.325.602.562 Sewa dan asuransi 17.363.339.507 5.568.990.158 Penyisihan uang jasa 5.760.482.803 5.903.992.884 Beban kantor 9.888.198.184 6.858.367.933 Beban dan denda 9.879.916.829 1.067.494.011 Jasa profesional 8.465.633.135 2.376.999.429 Penyusutan aktiva tetap 5.291.421.432 15.383.132.242 Perbaikan dan pemeliharaan 4.014.099.501 1.958.564.542 Sumbangan dan perjamuan 4.009.189.322 1.204.861.045 Beban amortisasi aset tidak berwujud 3.863.026.281 1.953.392.490 Perijinan dan lisensi 1.641.585.191 1.548.749.588 Beban administrasi bank 1.690.441.980 877.207.568 Transportasi & akomodasi 1.111.245.677 1.476.142.611 Biaya rapat 548.183.683 325.851.105 Jumlah 141.070.487.190 97.829.348.168

Page 69: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

31. PENJUALAN BARANG BEKAS

Akun ini merupakan hasil penjualan di luar aktivitas utama Perusahaan seperti penjualan karung, sweeping dan lain-lain masing-masing sebesar Rp 1.313.503.646 dan Rp 1.514.712.416 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014.

32. LABA PER SAHAM

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Akun ini merupakan piutang tanpa bunga dan jaminan, yang timbul dari transaksi beban operasional pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.

34. IKATAN DAN PERJANJIAN

a. Stock Financing Agreement

Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan menandatangani stock financing agreement dengan Toepfer International - Asia Pte. Ltd., Singapura (Toepfer). Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan amandemen kedua pada tanggal 10 Januari 2002. Perjanjian ini berakhir bila salah satu pihak menyatakan pembatalan perjanjian ini secara tertulis, yang berlaku efektif 60 (enam puluh) hari setelah pernyataan tertulis tersebut. Dalam perjanjian ini Toepfer bersedia untuk menyediakan dan menjual bahan baku berupa yellow corn, soyabeanmeal, soyabean dan corn glutten meal kepada Perusahaan dengan harga yang kompetitif. Fasilitas yang diberikan Toepfer ini adalah sebesar 85% dari harga pembelian. Adapun detail jenis barang, kuantitas, uang muka maupun spesifikasi bahan baku akan dituangkan dalam sales contract per pengiriman barang.

Persentase Persentase terhadap terhadap

30 Juni 2015 jumlah aset 31 Desember 2014 jumlah aset Piutang pihak berelasi non usaha: Lain-lain 55.636.525 0,002% 55.636.525 0,002%

Jumlah 55.636.525 55.636.525

30 Juni 2015 30 Juni 2014 Jumlah laba yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk (175.700.216.465) 1.748.812.014 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar 1.452.768.212 9.391.108.493 Laba bersih per saham dasar (120,94) 0,19

Page 70: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)

a. Stock Financing Agreement (Lanjutan)

Kepemilikan barang dengan fasilitas stock financing ini akan tetap pada Toepfer sampai dengan Perusahaan membayar penuh harga pembelian, biaya perolehan (carrying cost) dan Collateral Management Agreement (CMA) fee. Selain biaya perolehan dan CMA fee, Perusahaan juga menanggung semua biaya pengadaan barang import tersebut termasuk susut pengiriman. Toepfer selanjutnya menunjuk Sucofindo atau pihak lain sebagai kustodian yang mengelola barang tersebut sesuai dengan CMA. Dalam hal Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas yang diatur dalam perjanjian (“even of default”), Toepfer tidak lagi berkewajiban menyediakan barang kepada Perusahaan, dan Toepfer sebagai pemilik barang berhak menarik kembali barang dari gudang dan Perusahaan harus menanggung beban penarikan dan kerugian atas perbedaan kuantitas jika ada.

Perusahaan melakukan kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat pemilik atau penyewa lahan tanah dan bangunan kandang ayam (anggota mitra) yang merupakan kerjasama saling ketergantungan dan saling menguntungkan antara Perusahaan dengan anggota mitra, dengan pendekatan agribisnis untuk menangani seluruh segmen agribisnis dengan pengadaan/penyaluran sarana produksi peternakan penyediaan bibit ayam pedaging umur sehari (DOC Broiler), pakan ternak, obat, vaksin (sapronak) serta pengolahan termasuk pemasaran hasil ternak. Kerjasama ini terutama ditujukan untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku untuk industri pemotongan ayam Perusahaan (slaughter house) serta menjaga stabilitas pasar untuk produk DOC dan pakan ayam yang diproduksi oleh Perusahaan.

b. Kontrak Kerjasama Kemitraan

Perusahaan melakukan kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat pemilik atau penyewa lahan tanah dan bangunan kandang ayam (anggota mitra) yang merupakan kerjasama saling ketergantungan dan saling menguntungkan antara Perusahaan dengan anggota mitra, dengan pendekatan agribisnis untuk menangani seluruh segmen agribisnis dengan pengadaan/penyaluran sarana produksi peternakan penyediaan bibit ayam pedaging umur sehari (DOC Broiler), pakan ternak, obat, vaksin (sapronak) serta pengolahan termasuk pemasaran hasil ternak. Kerjasama ini terutama ditujukan untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku untuk industri pemotongan ayam Perusahaan (slaughter house) serta menjaga stabilitas pasar untuk produk DOC dan pakan ayam yang diproduksi oleh Perusahaan.

Pada kerjasama kemitraan, Perusahaan akan menyediakan seluruh kebutuhan bahan-bahan peternakan ayam yang terdiri dari bibit (DOC), pakan ternak, obat-obatan dan vaksin (sapronak) dengan harga tertentu yang akan diperhitungkan pada saat penjualan hasil dilakukan. Selain itu, Perusahaan juga akan memberikan bimbingan teknis produksi administrasi, bantuan akses pasar, konsultasi tenaga kerja, sebagai mediator terhadap sumber-sumber pembiayaan, manajemen produksi dan kontrol kualitas bagi anggota mitra.

Kerjasama kemitraan ini terbagi atas dua wilayah operasi yaitu Wilayah Barat yang meliputi Jawa Barat dan Banten serta Wilayah Timur yang meliputi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Anggota kemitraan akan memasarkan ayam hasil panen yang telah dibudidayakan dan Perusahaan membantu mitra dalam memasarkan hasil ternak tersebut. Bila harga kesepakatan lebih kecil dari harga pasar, Perusahaan akan memberikan bonus dan bila harga kesepakatan lebih besar dari harga pasar, Perusahaan akan mengganti sesuai dengan kesepakatan. Pemilik lahan ternak bertanggung jawab atas segala risiko kegagalan pemeliharaan, perawatan dan pengembangan ayam sampai panen.

Page 71: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)

b. Kontrak Kerjasama Kemitraan

Untuk menjamin pembayaran dari usaha kemitraan baik wilayah barat dan wilayah timur, Perusahaan menerima jaminan aset yang disertai dengan surat kuasa sebesar nilai kontrak yang telah disepakati. Jaminan tersebut berupa tanah, bangunan, deposito dan kendaraan dengan nilai jaminan keseluruhan pada 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp 320.346.342.772 (31 Desember 2014: Rp 349.761.150.175).

Jaminan aset yang diterima Perusahaan tersebut tidak dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan. Jaminan ini akan dikembalikan bila kerjasama kemitraan ini diakhiri. Perjanjian kerjasama ini dilakukan dalam jangka waktu 1 tahun sejak ditanda-tanganinya surat perjanjian, dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan antara Perusahaan dan pemilik lahan ternak. Berdasarkan penilaian manajemen, kontrak kerjasama kemitraan ini untuk sementara tidak dilanjutkan sejak tahun 2014.

c. Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie)

Perjanjian Pengalihan Piutang ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2014 oleh dan antara Perusahaan dan WILBERFORCE MANAGEMENT PTE. LTD (“WM”), yang berkedudukan di 23A Neil Road, Singapore. Dalam perjanjian ini, Perusahaan akan mengalihkan Piutang dagangnya sebesar Rp 400.000.000.000 kepada WM. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Piutang dimaksud menjadi risiko dari WM, termasuk segala keuntungan dan kerugian yang akan timbul sehubungan dengan Piutang tersebut. Atas pengalihan Piutang tersebut, WM wajib membayar kepada Perusahaan harga pengalihan sebesar Rp 400.000.000.000 dengan pembayaran sebagai berikut:

a) Jumlah sebesar Rp 232.000.000.000 dibayar oleh WM kepada Perusahaan pada tanggal 23 Desember 201;

b) Jumlah sebesar Rp 166.000.000.000 setelah dikurangi potongan sebesar Rp 2.000.000.000 dibayar oleh WM kepada Perusahaan pada tanggal 8 Januari 2015.

Page 72: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

35. INFORMASI SEGMEN

Informasi mengenai segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:

Pakan Ternak Ayam Umur Ayam Potong Kemitraan Lain-lain Jumlah Eliminasi Konsolidasian Sehari

Pendapatan Pihak eksternal 378.882.986.893 125.295.577.214 22.817.380.380 37.973.648.580 91.690.546.029 656.660.139.096 -- 656.660.139.096 Antar segmen 111.739.555.080 7.080.833.850 24.472.351.014 12.130.227.110 1.027.006.222 156.449.973.277 (156.449.973.277) --

Jumlah Pendapatan 490.622.541.973 132.376.411.064 47.289.731.395 50.103.875.690 92.717.552.252 813.110.112.373 (156.449.973.277) 656.660.139.096 HASIL

Hasil segmen 90.556.917.570 (7.429.405.544) 2.703.199.111 (587.559.406) 31.880.169.016 117.123.320.747 -- 117.123.320.747 Beban usaha (23.171.480.054) (14.460.738.565) (5.853.250.749) (5.841.464.925) (4.868.891.694) (54.195.825.988) (54.195.825.988) Beban Usaha yang

tidak dapat dialokasi -- -- -- -- (23.922.663.143) (23.922.663.143) -- (23.922.663.143) Laba (Rugi) Usaha 67.385.437.516 (21.890.144.109) (3.150.051.638) (6.429.024.332) 3.088.614.178 39.004.831.615 -- 39.004.831.615 Beban keuangan (6.127.816.709) (10.006.997.133) (5.732.688.019) (10.753.960.014) (5.605.091.245) (38.226.553.120) -- (38.226.553.120) Pendapatan (beban) lain-lain (3.389.011.071) 5.141.157.177 112.833.230 513.709.032 231.950.574 2.610.638.942 -- 2.610.638.942 Laba sebelum Pajak 57.868.609.736 (26.755.984.066) (8.769.906.426) (16.669.275.314) (2.284.526.493) 3.388.917.437 -- 3.388.917.437 Beban pajak -- -- -- -- (1.827.739.408) (1.827.739.408) -- (1.827.739.408) Laba Setelah Pajak 57.868.609.736 (26.755.984.066) (8.769.906.426) (16.669.275.314) (4.112.265.901) 1.561.178.029 -- 1.561.178.029 Aset Segmen 1.905.369.749.858 966.946.634.326 762.281.317.954 422.881.194.077 1.465.494.848.094 5.522.973.744.309 (2.859.052.122.694) 2.663.921.621.615 Investasi Pada

Perusahaan asosiasi -- -- -- -- 74.760.085.047 74.760.085.047 (74.760.085.047) -- Aset tidak dapat dialokasi -- -- -- -- 504.174.730.285 504.174.730.285 -- 504.174.730.285 Jumlah Aset 1.905.369.749.858 966.946.634.326 762.281.317.954 422.881.194.077 2.044.429.663.426 6.101.908.559.641 (2.933.812.207.741) 3.168.096.351.900 Liabilitas segmen 643.935.207.932 908.967.832.559 244.366.385.481 729.239.191.812 1.794.599.697.203 4.321.108.314.987 (2.894.550.633.694) 1.426.557.681.293 Liabilitas tidak dapat dialokasi -- -- -- -- 454.857.216.815 454.857.216.815 454.857.216.815 Jumlah Liabilitas 643.935.207.932 908.967.832.559 244.366.385.481 729.239.191.812 2.249.456.914.018 4.775.965.531.802 (2.894.550.633.694) 1.881.414.898.108 Pengeluaran barang modal 1.898.894.493 (2.125.386.001) 25.172.500 24.751.922.715 12.534.751.243 37.085.354.950 -- 37.085.354.950

31 Maret 2014

Pakan Ternak Ayam Umur Ayam Potong Peternakan Ayam Lain-lain Jumlah Eliminasi Konsolidasian Sehari

Pendapatan Pihak eksternal 555.611.747.556 124.236.796.890 112.425.213.303 50.324.860.859 198.854.639.706 1.041.453.258.314 -- 1.041.453.258.314 Antar segmen 186.432.422.170 20.139.738.902 52.545.681.081 96.221.721.555 2.004.415.100 357.343.978.809 (357.343.978.809) --

Jumlah Pendapatan 742.044.169.726 144.376.535.792 164.970.894.384 146.546.582.414 200.859.054.807 1.398.797.237.123 (357.343.978.809) 1.041.453.258.314 HASIL

Hasil segmen 42.582.893.232 (36.662.450.438) 6.863.162.813 1.030.800.695 67.673.099.294 81.487.505.597 -- 81.487.505.597 Beban usaha (77.443.113.244) (23.451.838.764) (35.174.657.090) (18.356.044.692) (10.864.288.411) (165.289.942.201) (165.289.942.201) Beban Usaha yang

tidak dapat dialokasi -- -- -- -- (68.648.666.240) (68.648.666.240) -- (68.648.666.240) Laba (Rugi) Usaha (34.860.220.012) (60.114.289.201) (28.311.494.278) (17.325.243.997) (11.839.855.357) (152.451.102.844) -- (152.451.102.844) Beban keuangan (23.568.607.799) (3.394.386.490) (10.550.671.618) (17.011.540.808) (9.572.187.374) (64.097.394.089) -- (64.097.394.089) Pendapatan (beban) lain-lain (9.299.806.453) 3.839.374.586 1.135.992.209 230.332.849 (245.122.332) (4.339.229.141) -- (4.339.229.141) Laba sebelum Pajak (67.728.634.264) (59.669.301.106) (37.726.173.686) (34.106.451.956) (21.657.165.062) (220.887.726.074) -- (220.887.726.074) Beban pajak -- -- -- -- 41.492.589.090 41.492.589.090 -- 41.492.589.090 Laba Setelah Pajak (67.728.634.264) (59.669.301.106) (37.726.173.686) (34.106.451.956) 19.835.424.028 (179.395.136.984) -- (179.395.136.984) Aset Segmen 1.872.983.156.762 375.266.525.552 827.868.840.518 420.345.776.233 1.453.518.327.985 4.949.982.627.050 (2.662.237.633.341) 2.287.744.993.709 Investasi Pada

Perusahaan asosiasi -- -- -- -- 29.017.294.197 29.017.294.197 (29.017.294.197) -- Aset tidak dapat dialokasi -- -- -- -- 259.123.105.867 259.123.105.867 -- 259.123.105.867 Jumlah Aset 1.872.983.156.762 375.266.525.552 827.868.840.518 420.345.776.233 1.741.658.728.048 5.238.123.027.113 (2.691.254.927.538) 2.546.868.099.576 Liabilitas segmen 622.134.874.164 491.819.899.556 200.940.173.398 784.246.447.069 1.764.842.709.557 3.863.984.103.744 (2.684.162.230.302) 1.179.821.873.442 Liabilitas tidak dapat dialokasi -- -- -- -- 259.434.952.207 259.434.952.207 259.434.952.207 Jumlah Liabilitas 622.134.874.164 491.819.899.556 200.940.173.398 784.246.447.069 2.024.277.661.764 4.123.419.055.951 (2.684.162.230.302) 1.439.256.825.649 Pengeluaran barang modal 511.996.870 2.559.859.293 2.108.093.166 9.243.864.155 210.229.566.920 224.653.380.404 -- 224.653.380.404

30 Juni 2015

Page 73: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO

Berkaitan dengan operasional Perusahaan, Grup terekspos risiko-risiko sebagai berikut :

Risiko kredit

Risiko likuiditas

Risiko pasar

Sama seperti bisnis-bisnis pada umumnya, Grup menghadapi risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan ini menggambarkan tujuan Grup, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukur mereka. Informasi kuantitatif lebih lanjut sehubungan dengan risiko disajikan seluruh laporan keuangan. Tidak ada perubahan substantif dalam eksposur Grup terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukur mereka dari periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain dalam catatan ini.

Intrumen Keuangan Utama Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Grup, dari mana risiko instrumen keuangan muncul, adalah sebagai berikut :

Kas dan setara kas

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

Piutang usaha

Piutang lain-lain

Piutang pihak-pihak berelasi

Utang bank jangka pendek

Utang bank murabahah jangka pendek

Utang usaha - pihak ketiga

Utang sewa pembiayaan

Beban akrual

Utang bank jangka panjang

Utang murabahah jangka panjang

Page 74: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

72

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

Ringkasan dari instrumen keuangan yang berdasarkan kategori adalah sebagai berikut :

Tujuan Utama, Kebijakan dan Proses Dewan memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk penentuan tujuan manajemen risiko Grup dan kebijakan dan sementara mempertahankan tanggung jawab utama untuk mereka, itu telah mendelegasikan kewenangan untuk merancang dan mengoperasikan proses yang memastikan pelaksanaan yang efektif dari tujuan dan kebijakan untuk fungsi keuangan Grup. Dewan menerima laporan bulanan dari Grup Financial Controller dimana kita bisa meninjau efektivitas proses dimasukkan ke dalam tempat dan kesesuaian tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Auditor internal Grup juga meninjau kebijakan manajemen risiko dan proses dan melaporkan temuan mereka kepada Komite Audit. Tujuan keseluruhan dari Dewan adalah untuk menetapkan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko sebisa mungkin tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan fleksibilitas Grup. Penjelasan lebih lanjut atas kebijakan ini adalah sebagai berikut: Risiko Kredit Risiko kredit muncul sebagai akibat dari penjualan produk kepada pelanggan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima dan memantau eksposure terkait dengan batasan-batasan tersebut. Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Aset Keuangan

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 35.162.885.806 150.815.449.838 Deposito yang dibatasi penggunaannya 45.000.000.000 45.000.000.000 Piutang usaha 284.806.731.144 432.110.287.781 Piutang lain-lain 277.641.709.728 267.393.733.026 Piutang pihak-pihak berelasi 55.636.525 55.636.525 Jumlah 642.666.963.203 895.375.107.170

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan lainnya Utang bank jangka pendek 583.997.599.536 600.048.661.063 Utang murabahah jangka pendek 159.970.000.000 160.000.000.000 Utang usaha - pihak ketiga 170.580.025.077 154.762.177.316 Beban Akrual 51.757.092.225 30.199.693.110 Utang sewa pembiayaan 139.980.629 246.246.057 Liabilitas lancar lainnya 23.399.212.734 21.158.269.555 Utang bank jangka panjang 259.561.667.195 342.107.989.136 Utang murabahah jangka panjang 83.279.143.524 102.984.599.975

1.332.684.720.920 1.411.507.636.212

Page 75: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

Risiko Kredit (Lanjutan) Grup menetapkan sejumlah kebijakan sebelum memberikan kredit kepada pelanggan baru, antara lain dengan melakukan survey atas pelanggan tersebut dan memberikan kredit limit yang terbatas. Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk surat yang disebut KUP (Kondisi Untuk Pelanggan) dan Surat Perjanjian dengan Mitra. Atas piutang yang sudah jatuh tempo, akan dipantau terus menerus dan sedapat mungkin akan dimintakan jaminan dan menghentikan penyaluran kredit kepada pelanggan tersebut dan hanya melakukan transaksi penjualan secara kas. Tergantung terhadap penilaian Grup, cadangan penyisihan dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Kas dan setara kas 35.162.885.806 150.815.449.838 Deposito yang dibatasi penggunaannya 45.000.000.000 45.000.000.000 Piutang usaha 284.806.731.144 432.110.287.781 Piutang lain-lain 277.641.709.728 267.393.733.026 Piutang pihak-pihak berelasi 55.636.525 55.636.525 Jumlah 642.666.963.203 895.375.107.170

Sampai dengan Lebih 1 tahun sampai 1 tahun dengan 5 tahun Jumlah

30 Juni 2015 Utang bank jangka pendek 586.835.487.354 -- 586.835.487.354 Utang murabahah jangka pendek 159.970.000.000 -- 159.970.000.000 Utang usaha - pihak ketiga 170.580.025.077 -- 170.580.025.077 Beban akrual 51.757.092.225 -- 51.757.092.225 Utang sewa pembiayaan 106.265.427 33.715.202 139.980.629 Liabilitas lancar lainnya 23.399.212.734 -- 23.399.212.734 Utang bank jangka panjang 151.416.301.286 111.174.769.805 262.591.071.091 Utang murabahah jangka panjang 14.221.622.721 69.057.520.803 83.279.143.524 Jumlah 1.158.286.006.824 180.266.005.810 1.338.552.012.634

Page 76: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

74

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Risiko Pasar

Risiko Nilai Tukar

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Grup mengendalikan risiko nilai tukar dengan memantau perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap nilai Rupiah beserta dengan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi hal tersebut, agar mendapatkan nilai tukar yang terbaik dalam setiap transaksi. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian Grup, yang pembukuannya dalam mata uang asing, pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:

Sampai dengan Lebih 1 tahun sampai 1 tahun dengan 5 tahun Jumlah

31 Desember 2014 Utang bank jangka pendek 602.964.364.153 -- 602.964.364.153 Utang murabahah jangka pendek 160.000.000.000 -- 160.000.000.000 Utang usaha - pihak ketiga 154.762.177.316 -- 154.762.177.316 Beban akrual 30.199.693.110 -- 30.199.693.110 Utang sewa pembiayaan 212.530.855 33.715.202 246.246.057 Liabilitas lancar lainnya 21.158.269.555 -- 21.158.269.555 Utang bank jangka panjang 169.041.785.907 176.801.821.559 345.843.607.466 Utang murabahah jangka panjang 58.065.467.203 44.919.132.772 102.984.599.975 Jumlah 1.196.404.288.099 221.754.669.533 1.418.158.957.632

Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Aset Kas dan setara kas USD 1.573.382 20.586.129.700 8.918.421 110.945.154.254 Uang muka pembelian USD 3.091.239 40.445.773.088 6.968.577 86.689.099.803 Liabilitas Utang usaha USD 2.271.766 29.723.787.324 5.785.976 71.977.537.708 Utang bank USD 4.527.530 60.437.003.669 11.471.686 142.707.779.777 Beban akrual USD 37.692 493.160.689 37.692 468.887.112

SGD 8.807 83.738.310 8.807 82.981.515

30 Juni 2015 31 Desember 2014

Page 77: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

75

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

Risiko Pasar (Lanjutan)

Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak pada tanggal 30 Juni 2015:

Perubahan Dampak terhadap tingkat Rp laba (rugi) sebelum

beban pajakRupiah terhadap

Dolar Amerika Serikat (USD) + 1% 503.319.146Dolar Singapore (SGD) + 1% (871.443)

30 Juni 2015

Risiko Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terkait dengan utang bank jangka pendek. Grup memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang terendah.

Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman adalah sebagai berikut:

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga adalah sebagai berikut :

Risiko Harga Komoditas

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga bahan baku produksi pakan ternak yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas. Kebijakan manajemen untuk mengurangi risiko ini adalah dengan menggunakan formula yang memungkinkan untuk menggunakan bahan baku pengganti bahan baku komoditas tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan dan mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggan.

Rata-rata tertimbang suku bunga Saldo

Utang bank jangka pendek 6,06% 743.997.599.536 Utang bank jangka panjang 4,10% 342.764.838.014 Eksposur bersih terhadap risiko

suku bunga arus kas 1.086.762.437.550

30 Juni 2015

Kenaikan/ Dampak terhadap Penurunan laba (rugi) sebelum suku bunga beban pajak

Utang bank + 1% 9.972.491.368 - 1% (9.972.491.368)

30 Juni 2015

Page 78: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

76

36. INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

Risiko Pasar (Lanjutan)

Risiko Harga Komoditas (Lanjutan)

Disamping itu, Perusahaan secara terus menerus mengawasi tingkat persediaan yang optimal dengan cara melakukan kontrak pembelian pada saat harga murah dengan mengacu kepada rencana produksi dan kebutuhan bahan baku.

37. MANAJEMEN PERMODALAN

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan. Grup mengelola strukur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap ekuitas), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah ekuitas.

Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang murabahah jangka pendek, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang dan utang murabahah jangka panjang dikurangi dengan saldo kas). Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

38. KONTINJENSI

a. Pada tahun 2009, Capital Atlantic Limited (Penggugat) mengajukan gugatan wanprestasi kepada The Law

Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perusahaan (Tergugat II) dan JP Morgan Chase Bank, N.A. Jakarta Branch sebagai turut Tergugat. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, bermula karena Tergugat I telah melanggar janji (wanprestasi) dengan tidak menyerahkan saham yang seharusnya dimiliki oleh Penggugat yang diperoleh sebagai pengalihan saham milik Individual Beneficiary, yang timbul akibat restrukturisasi utang Perusahaan. Sesuai dengan Perjanjian (Offshore Trust Deed Agreement) semestinya Penggugat berkewajiban untuk menyerahkan saham milik Individual Beneficiary setelah restrukturisasi Perusahaan selesai.

30 Juni 2015 31 Desember 2014 Jumlah pinjaman dan utang 1.086.807.712.339 1.205.141.250.174 Dikurangi : Kas dan setara kas dan

deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 80.162.885.806 195.815.449.838 Utang bersih 1.006.644.826.533 1.009.325.800.336 Ekuitas yang diatribusikan kepada pemegang

saham induk 1.094.155.545.306 1.269.850.746.338 Rasio utang terhadap ekuitas 0,92 0,79

Page 79: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

77

38. KONTINJENSI (Lanjutan)

Bahwa atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberikan putusan dengan amar keputusan yang intinya menolak gugatan dari Penggugat. Bahwa atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan Perusahaan sebagai Terbanding II melalui Kantor Hukum Soesilo Aribowo & Rekan mengajukan Kontra Memori Banding. Berdasarkan Surat Kuasa No: 01/SK-LG Corp/VII/10 tanggal 5 Juli 2010, pada tanggal 12 Juli 2010, KHSA&R mewakili Perusahaan mengajukan Kontra Memori Kasasi atas Permohonan Kasasi yang diajukan oleh Capital Atlantic Limited yang teregister dalam Perkara Nomor : 170 K/PDT/2011, kemudian melalui salinan resmi tertanggal 04 April 2012 Mahkamah Agung RI memutuskan dengan amar sebagai berikut :

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Capital Atlantic Limited tersebut;

Menghukum Pemohon kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).

Mengingat putusan pengadilan adalah tentang kewenangan mengadili, bukan pokok perkara, karenanya terkait dengan pokok permasalahan yaitu kewajiban Perusahaan untuk melakukan transfer saham – saham yang menjadi hak Capital Atalantic Limited pada Perusahaan sebesar 65.068.661 (enam puluh lima juta enam puluh delapan ribu enam ratus enam puluh satu) lembar saham tidak diperiksa dan diadili dalam gugatan tersebut.

b. Pada tanggal 8 Desember 2010, Perusahaan mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Surabaya melalui Pengadilan Negeri Surabaya atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 431/PDT.G/2010/PN.SBY antara Perusahaan melawan PT Perkebunan Nusantara XI. Melalui putusan Nomor : 234/PDT/2011/PT.SBY tanggal 27 Mei 2011, Hakim Tinggi memutuskan dengan amar putusan diantaranya sebagai berikut :

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 30 Nopember 2010 Nomor : 431/PDT. G/2010/PN.SBY yang dimohonkan banding;

Menyatakan sah Surat Sanggup a quo;

Menyatakan Perusahaan adalah pembawa dan pemegang Surat Sanggup a quo yang sah;

Menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI yang telah tidak membayar Surat Sanggup a quo adalah perbuatan wanprestasi.

Menyatakan sebagai akibat wanprestasi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI, Perusahaan telah menderita kerugian material sebesar USD 8.650.000; dan

Menghukum PT Perkebunan Nusantara XI untuk membayar ganti rugi berupa kerugian material sebesar USD 8.650.000.

Atas putusan tersebut, PT Perkebunan Nusantara XI mengajukan permohonan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Negeri Surabaya dengan permohonan agar Majelis Hakim Agung menolak gugatan Perusahaan dan atas hal tersebut Perusahaan telah mengajukan Kontra Memori Kasasi dengan permohonan agar Majelis Hakim Agung menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang dimohonkan kasasi tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website resminya, Mahkamah Agung RI telah memutus perkara a quo yang dimohonkan kasasi tersebut pada tanggal 10 Juli 2013, dengan amar putusan mengabulkan permohonan kasasi PT Perkebunan Nusantara XI, namun sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima Relaas pemberitahuan isi Putusan dari Mahkamah Agung RI.

Page 80: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

78

38. KONTINJENSI (Lanjutan)

c. Sesuai dengan Perkara No. 3079K/Pdt/1999 jo. Nomor: 513/Pdt/1995/PT.Bdg, tanggal 16 April 1997 jo.

Nomor 2/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995 antara Perusahaan melawan Indra Wirantono Cs. Perkara ini bermula dari adanya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nomor: 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 yang akan melaukan sita eksekusi atas bangunan yang beridiri di atas tanah seluas 10,84 Ha, sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02/Cibinong, tercatat atas nama PT Oerip Wirajaya Poeltry. Saham Perseroan Terbatas tersebut telah diambil alih oleh Perusahaan pada tanggal 11 Januari 1991 dari Tn. H. Wirantono & PT NV Perusahaan Dagang dan Industry Wirantono & Co. Ltd. N.V. sehingga sejak saat itu seluruh saham PT Oerip Wirajaya Poultry dimiliki oleh Perusahaan, dan selanjutnya lokasi perusahaan tersebut dipergunakan sebagai lokasi pembibitan anak ayam umur sehari (DOC). Atas jual beli saham tersebut menimbulkan gugatan diantara para ahli waris sehingga terbit surat Penetapan tersebut di atas. Kemudian Perusahaan mengajukan bantahan melalui Pengadilan Negeri Bogor, dan melalui Putusn Nomor: 12/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995, Pengadilan Negeri Bogor menyatakan bantahan Perusahaan tidak dapat diterima, selanjutnya Perusahaan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, dan selanjutnya dalam Putusan No. 513/Pdt/1995/PT.Bdg tanggal 18 September 1996, Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan bantahan dari Perusahaan tidak dapat diterima. Selanjutnya Perusahaan mengajukan kasasi, dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima relaas pemberitahuan isi putusan kasasi dari Mahkamah Agung RI, namun demikian berdasarkan informasi dari website resmi Mahkamah Agung RI, atas perkara tersebut sudah putus dengan putusan Mahkamah Agung RI menolak permohonan kasasi yang diaukan oleh Perusahaan.

d. Pada tanggal 5 Mei 2014, Usman Tammu (Penggugat) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum melalui Pengadilan Negeri Pelaihari, salah satu gugatan tersebut ditujukan kepada Perusahaan (Tergugat I). Gugatan tereut teregister dalam Perkara Nomor: 07/Pdt.G/2011/PN.Plh. Dalam gugatannya, kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pelaihari, Penggugat mengajukan permohonan sebagai berikut:

1. Menerima danmengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas 6.250 m2 yang terletak

di Jl. Penggadungan Desa Ujung Baru RT 07 RW 03, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Pelaihari, Kalimantan Selatan;

3. Menyatakan Para Tergugat telah bersalah melaukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechmatige Daad);

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan juru sita Pengadilan negeri Pelaihari yang dimohonkan oleh Penggugat yang akan disusulkan nanti;

5. Menghukum Para Tergugat secara bersama-sama untuk membayar ganti rugi kerugian secara keseluruhan kepada Penggugat, dengan rincian sebagai berikut; a. Ganti rugi materiil sebesar Rp 1.000.000.000 b. Ganti rugi imateriil sebesar Rp 10.000.000.000

6. Menghukum Para Tergugat atau siapa saja yang menerima dan menikmati hak darinya untuk meninggalkan, mengosongkan, menyerahkan dalam keadaan kosong dan/atau membongkar sendiri bangunan yang terdiri di atas obyek tanah milik Penggugat secara sukarela serta mengembalikan secara utuh seperti keadaan semula kepada Penggugat;

7. Menghukum Tergugat I (Perusahaan) untuk membongkar secara sukarela segala macam benda baik berupa bangunan rumah dan/kandang ayam/atau pagar beton yang berdiri di atas tanah milik Penggugat dalam keadaan kosong/seperti semula;

8. Menghukum Para Tergugat secara bersama-sama membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000;

Page 81: PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …sieradproduce.com/images/finance/170427125619_Laporan Keuangan... · 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN)

PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

79

38. KONTINJENSI (Lanjutan)

9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij vorraad) meskipun timbul

upaya perlawanan (verzet), banding maupun kasasi.

Pada tanggal 26 Januari 2015 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pelaihari telah memberikan keputusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini putusan ini pun telah berkekuatan hukum tetap karena penggugat tidak mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi.

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk no. CBG.CB3/MTD.578/2015 tanggal 27 Juli 2015, Perusahaan telah dinyatakan lunas atas pinjaman fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 75.000.000.000 sejak tanggal 23 Juni 2015.

40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31 Juli 2015.