Page 1
144
PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN
PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN
NILAI PERUSAHAAN SEKTOR NON JASA
Mafizatun Nurhayati
([email protected] )
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta
ABSTRACT
This study aimed to examine the influence of variable profitability, liquidity, and firm size
on dividend policy and corporate value by empirical studies on companies that go public on the
Indonesia Stock Exchange 2007-2010. The population in this study is a number of 425 companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2007-2010. The sampling technique is
purposive sampling. The sample criteria are: (1) a company that always presents the financial
statements every year from 2007-2010, (2) a company that is continuously distributes dividends every period from 2007-2010. Data are obtained from publications on the website BEI,
www.idx.co.id. The number of samples is 37 companies over the past four years, there are 148
companies. The analytical technique of the study is the path analysis.
The results showed that firm size has negative and significant impact on dividend policy.
The firm profitability has positive and significant impact on dividend policy. The firm liquidity
has negative and significant effect on dividend policy). The firm profitability has positive and significant impact on firm value. The firm size has positive and significant effect on firm value.
The firm liquidity has not significant effect on firm value. The dividend policy has not
significant effect on firm value.
Keywords: Current Ratio, Firm Size, Firm Profitability, Firm Liquidity, Dividend Policy, Firm Value
PENDAHULUAN
Menerbitkan saham merupakan salah
satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Saham juga merupakan instrumen investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham
mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Para investor mempunyai
tujuan utama untuk meningkatkan
kesejahteraannya yaitu dengan
mengharapkan adanya keuntungan yang diperolehnya dengan membeli atau
memiliki saham, yaitu capital gain dan
dividen. Perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus
untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, yang sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan yang lebih
besar kepada para pemegang sahamnya.
Kebijakan dividen adalah
keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan
dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen atau akan ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan
investasi di masa yang akan datang. Kebijakan terhadap dividen dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai
perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value. Price to book value
yang tinggi akan membuat pasar percaya
atas prospek perusahaan kedepan. Hal itu
juga yang menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang
tinggi mengindikasikan kemakmuran
pemegang saham juga tinggi (Rahmawati & Akram, 2007).
Studi empiris yang pernah dilakukan
menyimpulkan hasil yang bervariasi terhadap pengaruh kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Dimana secara
umum beberapa hasil studi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar (Margareta, 2005). Kelompok pertama
dikemukakan oleh Gordon dan Lintner pada
Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 5, No. 2, Juli 2013
Page 2
2013 Mafizatun Nurhayati
145
tahun 1963, bahwa kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
karena biaya modal sendiri akan menurun apabila dividen ditambah. Sementara
kelompok kedua mengatakan bahwa
kebijakan dividen tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan (Modigliani & Miller, 1958).
Mereka berpendapat bahwa nilai
perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan
laba serta risiko bisnisnya. Sedangkan
kelompok ketiga menurut Litzenberger dan
Ramaswamy, yang dikemukakan pada tahun 1979, berpendapat bahwa karena dividen
cenderung dikenakan pajak lebih tinggi dari
capital gain, maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Mereka menyarankan agar perusahaan
lebih menentukan dividend payout ratio yang rendah atau bahkan tidak membagikan
dividen sama sekali untuk meminimumkan
biaya modal atau memaksimumkan nilai
perusahaan (Margareta, 2005). Terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi kebijakan dividen, yang
kemudian juga dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui kebijakan
dividen. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ukuran perusahaan (Soliha dan
Taswan, 2002), (Nurhayati, 2008),
(Rahmawati & Akram, 2007), profitabilitas
perusahaan (Soliha dan Taswan, 2002), (Nurhayati, 2008) dan likuiditas perusahaan
(Puspita, 2009).
Dengan melihat factor-faktor tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan
profitabilitas perusahaan terhadap kebijakan
dividen, dan selanjutnya menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan
profitabilitas perusahaan dan kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan setiap pemilik perusahaan selaku
pemegang saham karena dengan nilai yang
tinggi menunjukkan kemakmuran pemilik perusahaan juga tinggi. Menurut Indahwati
(2003), rasio nilai pasar memberi
manajemen suatu indikasi tentang apa yang
dipikirkan oleh investor tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan di masa
mendatang. Nilai perusahaan tercermin dari
harga pasar per lembar saham perusahaan.
Nilai perusahaan dapat diukur salah satunya adalah menggunakan rasio Price to
book value (PBV). Rasio PBV merupakan
perbandingan antara nilai saham menurut pasar dengan nilai buku ekuitas perusahaan.
Dari rasio PBV menunjukkan tingkat
kemampuan perusahaan menciptakan nilai
relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen pada hakekatnya
adalah menentukan berapa bagian keuntungan yang diperoleh perusahaan yang
akan dibagikan dalam bentuk dividen
kepada pemegang saham dan berapa banyak
laba yang ditahan di dalam perusahaan sebagai unsur pembelanjaan intern dari
perusahaan. Weston dan Copeland (1992)
dalam Nurhayati (2008) menjelaskan bahwa kebijakan dividen menentukan pembagian
laba antara pembayaran kepada pemegang
saham dan investasi kembali perusahaan.
Kerangka Pemikiran dan Perumusan
Hipotesis
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Kebijakan Dividen
Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah
menuju pasar modal, sementara perusahaan
yang baru dan yang masih kecil akan
mengalami banyak kesulitan untuk memilki akses ke pasar modal. Karena kemudahan
akses ke pasar modal cukup berarti untuk
fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga
perusahaan mampu memiliki rasio
pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Sehingga
hipotesis yang dapat diambil adalah:
Hipotesis 1 : Ukuran Perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen.
Page 3
144 - 153 Jurnal Keuangan & Bisnis Juli
146
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan
terhadap Kebijakan Dividen
Profitabilitas perusahaan adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan
operasinya. Keuntungan yang layak
dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak.
Semakin besar keuntungan yang diperoleh
semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya dan melanjutkan
kegiatan usahanya atau menginvestasikan
kembali keuntungannya. Para manajer tidak
hanya mendapatkan dividen tapi juga akan memperoleh power yang lebih besar dalam
menentukan kebijakan perusahaan. Semakin
besar keuntungan yang dapat diraih perusahaan akan semakin besar dividen yang
dibagikan. Dengan demikian semakin besar
profitabilitas semakin menghemat biaya modal. Oleh karena itu profitabilitas menjadi
pertimbangan penting bagi investor dalam
keputusan investasi. Hipotesis yang dapat
diambil adalah: Hipotesis 2 : Profitabilitas berpengaruh
positif signifikan terhadap
kebijakan dividen.
Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan
Dividen
Current ratio merupakan salah satu ukuran dari likuiditas (liquidity ratio) yang
merupakan kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas (dan
setara kas, seperti giro atau simpanan lain di
bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi current
ratio menunjukkan kemampuan kas
perusahaan untuk memenuhi (membayar)
kewajiban jangka pendeknya (Brigham, 1983 dalam Puspita, 2009), sehingga dapat
diambil hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 3 : Likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap
dividend payout ratio.
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan
Menurut Soliha dan Taswan (2002)
profitabilitas perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas disini adalah tingkat
keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Semakin besar keuntungan yang
diperoleh semakin besar kemampuan
perusahaan untuk membayarkan dividennya.
Semakin besar dividen yang dibagi akan semakin tinggi nilai perusahaan (tax
differential theory). Disamping itu profit
yang tinggi memberikan indiaksi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat
memicu investor untuk ikut meningkatkan
permintaan saham. Permintaan saham yang
menaik menyebabkan nilai perusahaan meningkat. Hipotesis yang dapat diambil
sebagai berikut :
Hipotesis 4 : Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan
Menurut Soliha dan Taswan (2002)
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Perusahaan besar dapat dengan mudah
mengakses ke pasar modal, sehingga memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk
mendapatkan dana. Karena kemudahan
aksebilitas ke pasar modal cukup berarti
fleksibilitas dan kemampuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Dengan
kemudahan tersebut ditangkap oleh investor
sebagai sinyal positif dan prospek yang baik sehingga ukuran perusahaan bisa
memberikan pengaruh yang positif terhadap
nilai perusahaan. Hipotesis yang dapat diambil sebagai berikut :
Hipotesis 5 : Ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai
Perusahaan
Semakin tinggi likuiditas perusahaan
(yang salah satunya tercermin dalam rasio
kas atas aktiva lancar), semakin banyak dana tersedia bagi perusahaan untuk membayar
dividen, membiayai operasi dan
investasinya, sehingga persepsi investor
pada kinerja perusahaan akan meningkat. Harga saham diduga akan meningkat pula
Page 4
2013 Mafizatun Nurhayati
147
dan PBV akan terpengaruh secara
menguntungkan. Dalam kondisi berbeda,
peningkatan likuiditas bisa juga dipersepsi buruk. Jika kenaikan likuiditas tidak
menaikkan dividen melainkan menaikkan
free cash flow dalam perusahaan, maka
diduga biaya agency akan meningkat. Hipotesis yang dapat diambil adalah:
Hipotesis 6 : Likuiditas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan
Penelitian Wijaya (2000) membuktikan
bahwa secara empiris teori the bird in the
hand dari Gordon dan Lintner terbukti. Jadi kebijakan dividen memberikan pengaruh
positif terhadap nilai perusahaan dan
membuktikan bahwa dividend yield lebih disukai dibandingkan capital gain, sehingga
untuk dapat meningkatkan harga sahamnya,
emiten sebaiknya menjalankan kebijakan
dividennya dengan meningkatkan dividen perlembar saham yang dibayarkan karena
akan berpengaruh positif terhadap
peningkatan harga saham perusahaan. Dari penelitian terdahulu, dalam penelitian ini
dapat diambil hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis 7 : Kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hubungan fenomena teoritis, riset empiris dan pengembangan hipotesis bisa
dilihat dari skema kerangka konseptual
seperti pada gambar 1.
PBV
Nilai Perusahaan
ROA
Profitabilitas Perusahaan
DPO
Kebijakan Dividen
SIZE
Ukuran Perusahaan
CR
Likuiditas
Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kausal. Untuk memperoleh data
dan informasi yang dibutuhkan, penelitian
ini dilakukan dengan studi pustaka. Adapun
data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang
diperoleh terdiri dari data yang diperoleh
dari laporan keuangan perusahaan tahunan tahun 2007-2010 versi auditor independen
yang bersumber dari database Bursa Efek
Indonesia, yaitu http://www.idx.co.id.
Sampel yang diambil adalah perusahaan-perusahaan di sektor non jasa
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
yang mempunyai data laporan keuangan pada tahun 2007-2010. Teknik yang
digunakan untuk mendapatkan sampel yang
representatif adalah purposive sampling. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian
harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu 1)
perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dan menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember tahun
2007-2010) perusahaan membagikan
dividen kas tahun 2007-2010) memiliki kelengkapan data yang digunakan sebagai
analisis. Data penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini data pooling data, diperoleh sampel penelitian sebanyak 37
perusahaan selama 4 tahun, sehingga
diperoleh jumlah sampel sebesar 148
perusahaan.
Definisi dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Endogen (Endogenous
variable), yaitu:
a. Nilai Perusahaan (PBV) Nilai perusahaan dapat didefinisikan
sebagai nilai wajar perusahaan yang
menggambarkan persepsi investor terhadap emiten bersangkutan. Nilai
wajar perusahaan dapat tercermin
dari rasio Price to Book Value
(PBV) yang dapat diperoleh dengan membandingkan harga saham di
pasar dan nilai bukunya. Semakin
Page 5
144 - 153 Jurnal Keuangan & Bisnis Juli
148
besar nilai rasio ini semakin baik
kinerja perusahaan (Nurhayati,
2008).
Harga Saham = PBV
Price to Book Value Ratio
= -------------------------------
Nilai buku per Saham
b. Kebijakan Dividen (DPO)
Variabel kebijakan dividen digunakan Dividend Payments
diberi simbol DPO didefinisi
sebagai dividend payout ratio
(Nurhayati, 2008).
dividen per lembar saham = DPO
Dividend payout ratio
= ---------------------------- laba per lembar saham
2. Variabel Eksogen (Exogenous variable) yaitu:
a. Ukuran Perusahaan (SIZE)
Variabel ukuran perusahaan (firm
size) diberi simbol SIZE. Variabel ini diukur dengan menggunakan
logaritma natural dari nilai buku
aktiva (Soliha dan Taswan, 2002 dalam Nurhayati 2008).
SIZE = Logaritma Natural Nilai
Total Aktiva Perusahaan
b. Profitabilitas Perusahaan (Return
on Asset / ROA)
Variabel ini diproksi dari ROA.
Variabel ROA dinyatakan sebagai perbandingan EBIT terhadap total
aset. Secara matematis variabel
ROA diformulasikan sebagai berikut: (Hasanah, 2007 dalam
Nurhayati 2008).
EBIT
ROA = Total Asset
Keterangan :
EBIT = Earning before
interest & tax perusahaan.
Total Asset = Jumlah total asset
perusahaan.
c. Likuiditas Perusahaan
Variabel Likuiditas perusahaan
diukur dari current ratio yang merupakan salah satu ukuran dari
rasio likuiditas (liquidity ratio) yang
merupakan kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui
sejumlah aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan.
Current assets
Current Ratio = ---------------------
Current Liability
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Persamaan jalur yang
dibangun adalah sebagai berikut:
DP0 = β 1 SIZE + β 2 ROA + β 3 CR + e1
PBV = β 4 SIZE + β 5 ROA + + β 6 CR + β
7 DPO + e2
Dimana:
SIZE = Ukuran Perusahaan ROA = Profitabilitas Perusahaan (Return
on Asset)
CR = Likuiditas Perusahaan (Currents Ratio)
DPO = Kebijakan Dividen (Dividend
Payout Ratio)
PBV = Nilai Perusahaan (Price to Book Value Ratio)
β = Beta, koefisien regresi
e = galat model
HASIL dan PEMBAHASAN
Hasil
Uji Asumsi Model Evaluasi Criteria
Goodness-of-fit
Uji asumsi model dilakukan melalui uji normalitas data dan Uji kesesuaian model.
Normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2005).
Nilai K-S untuk variabel-variabel yang
diuji nilai-nilainya sudah berada di atas level 0,05. Hal ini berarti variabel-variabel
yang akan dianalisis terdistribusi secara
normal. Uji kesesuaian model (Goodness-
Page 6
2013 Mafizatun Nurhayati
149
of-fit Test) memerlukan beberapa fit indeks
untuk mengukur kebenaran model yang
diajukan. Ada beberapa indeks kesesuaian dan cut-off value-nya untuk menguji
diterima atau ditolaknya sebuah model (uji
kelayakan model. Dengan memperhatikan
hasil uji kesesuaian tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa model secara umum dapat diterima (Tabel 1).
Tabel 1
Uji Kesesuaian Model (Goodness of fit index)
Kriteria Nilai Hasil
Model ini
Nilai Kritis Evaluasi Model
1. Absolute Fit Measures
Chi-Square (CMIN) 0,117 ≤ 5.991465 ά=0.05; df =2 Fit
Probability 0,948 ≥ 0.05 Fit
DF 2
Chi-Square relative (CMIN/DF) 0,059 ≤ 2 Fit
RMSEA 0,000 ≤ 0,08 Fit
2. Incremental Fit Measures
TLI 1,333 ≥ 0,95 Fit
NFI 0,998 ≥ 0,90 Fit
CFI 1,000 ≥ 0,95 Fit
3. Parsimonious Fit Measures
PNFI 1,33 ≥ 0,60 Fit Sumber : Data Sekunder Diolah
Pengaruh dan Signifikansi antara
Variabel
Hasil uji hipotesis pengaruh antar
variabel penelitia adalah seperti yang disajikan dalam gambar 2.
.19
PBV
Nilai Perusahaan
ROA
Profitabilitas Perusahaan
.09
DPO
Kebijakan Dividen
SIZE
Ukuran Perusahaan
e3
e2
CR
Likuiditas.11
-.12
.30
-.18
.31
.28
-.15
.01
.22
.13
INCREMENTAL FIT MEASURES
AGFI =\agfi
TLI =1.333
NFI =.998
CFI =1.000
PARSIMONIOUS FIT MEASURES
PNFI =.133
PGFI =\pgfi
UJI HIPOTESIS :
ABSOLUTE FIT MEASURES
Chi-Square =.117
Probability =.943
DF =2
CMIN/DF =.059
GFI =\gfi
RMSEA =.000
Sumber : Data Sekunder Diolah
Gambar 2. Hasil Analisis Jalur (Standarized Estimates)
Page 7
150
Untuk lebih jelasnya, hasilnya seperti yang disajikan di tabel 2.
Tabel 2
Pengaruh dan Signifikansi antara Variabel
HIPOTESI
S
R2
DPO 0.090
PBV 0.189
Hubungan
Kausalitas
Standardised
Estimate (β)
(loading
factor)
C.R.
(t hitung) P
Keterangan Efek
Direct Indirect Total
H1 DPO <--- SIZE -0.182 -6.603*** 0.000 Signifikan -0.182 0 -0.182
H2 DPO <--- ROA 0.276 3.021*** 0.003 Signifikan 0.276 0 0.276
H3 DPO <--- CR -0.149 -1.780* 0.075 Signifikan -0.149 0 -0.149
H4 PBV <--- ROA 0.310 3.712*** 0.000 Signifikan 0.310 0.037 0.347
H5 PBV <--- SIZE 0.221 2.840*** 0.005 Signifikan 0.221 -0.024 0.197
H6 PBV <--- CR 0.012 0.151 0.880 Tidak Signifikan 0.012 -0.020 -0.008
H7 PBV <--- DPO 0.134 1.573 0.116 Tidak Signifikan 0.134 0 0.134
Sumber : Data Sekunder Diolah
Keterangan: *** Signifikan pada p=0,01: kuat sekali,
** Signifikan pada p=0,05 : kuat,
* Signifikan pada p=0,10; lemah
Pembahasan
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Kebijakan Dividen
Dalam penelitian ini firm size
berpengaruh negative terhadap dividend payout ratio secara signifikan. Artinya,
semakin besar ukuran suatu perusahaan,
maka akan semakin menurun dividen yang dibagikan. Sehingga penelitian ini tidak
menerima hipotesis yang diharapkan. Bisa
diduga, kondisi ini terjadi karena jangka
waktu penelitian dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 terjadi krisis global yang
menyebabkan terjadi gejolak di dalam
kinerja perusahaan-perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin besar goncangan
krisis global yang dirasakan, semakin berat
beban yang ditanggung sehingga perusahaan akan mengurangi proporsi dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham.
Pengaruh Profitabilitas terhadap
Kebijakan Dividen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif variabel Return On Asset
(ROA) terhadap Dividend Payout Ratio
(DPO) menjelaskan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan akan berdampak
pada peningkatan pembagian dividen yang
dilakukan perusahaan. Tanda positif dalam
penelitian ini sesuai dengan teori information content or signaling hypothesis Mondigliani-
Miller yang menyatakan bahwa kenaikan
dividen merupakan suatu sinyal kepada para
investor bahwa manajemen meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa yang
akan datang. ROA mengalami peningkatan
karena laba yang dihasilkan berupa earning after tax juga mengalami kenaikan, sehingga
berpengaruh terhadap kenaikan ROA.
Kenaikan dividen merupakan suatu sinyal
kepada para investor bahwa manajemen meramalkan suatu penghasilan yang baik
dimasa yang akan datang. Perusahaan yang
memilki laba besar akan menentukan kebijakan dividen kepada pemegang saham
yang lebih besar.
Pengaruh Likuiditas Perusahaan terhadap
Kebijakan Dividen
Penelitian ini menemukan bahwa
variabel current ratio memiliki koefisien negatif, yang dapat diartikan bila current
ratio meningkat maka dividend payout ratio
yang dibagikan akan menurun secara signifikan. Ini berarti tidak menerima
hipotesis dari penelitian. Pada jangka waktu
penelitian ini, yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 terjadi krisis global yang
menyebabkan perusahaan-perusahaan
mungkin tidak begitu kuat posisi
Page 8
2013 Mafizatun Nurhayati
151
likuiditasnya karena sebagian besar dananya
tertanam untuk meningkatkan
kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga akan
mengurangi kemampuannya untuk
membayar cash dividen pun sangat terbatas.
Sehingga semakin besar current ratio akan menyebabkan semakin menurunnya dividend
payout ratio secara signifikan.
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas perusahaan (ROA)
berhubungan positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian Soliha dan Taswan (2002) serta Sujoko
(2007) juga menyatakan bahwa profitabilitas
perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Profit
yang tinggi memberikan indiaksi prospek
perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan
saham. Permintaan saham yang menaik
menyebabkan nilai perusahaan meningkat.
Temuan penelitian ini mendukung signaling theory, yang menyatakan bahwa perusahaan
yang mempunyai earning yang semakin
meningkat merupakan signal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek
bagus di masa yang akan datang (Sujoko,
2007).
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan
Dalam penelitian ini terbukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil
ini sama seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Soliha dan Taswan (2002),
serta Sujoko (2007) bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan mudah
mengakses ke pasar modal. Kemudahan
untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan
kemampuan untuk mendapatkan dana.
Karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal cukup berarti fleksibilitas dan
kemampuannya untuk memunculkan dana
lebih besar. Dengan kemudahan tersebut
ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik. Temuan penelitian
ini menunjukkan bahwa investor
mempertimbangkan ukuran perusahaan
dalam membeli saham. Ukuran perusahaan
dijadikan patokan bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja bagus, sehingga ukuran
perusahaan bisa memberikan pengaruh yang
positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa current ratio tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dapat dikatakan bahwa seorang investor
dalam melakukan investasi tidak memperhatikan faktor current ratio yang
dimiliki oleh perusahaan. Karena rasio ini
hanya menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menutupi hutang lancar dengan aktiva
lancar perusahaan. Posisi likuiditas tidak
diperhitungkan investor dalam berinvestasi.
Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap
Nilai Perusahaan
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kebijakan dividen tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Modigliani & Miller (1958) dan
Margareta (2005), mengatakan bahwa
kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Mereka berpendapat bahwa
nilai perusahaan hanya ditentukan oleh
kemampuan dasarnya untuk menghasilkan
laba serta risiko bisnisnya. Karenanya, nilai perusahaan lebih tergantung pada kebijakan
investasinya (pendapatan yang dihasilan oleh
aktivanya) dibandingkan dengan bagaimana keuntungan dipisah antara dividen dan laba
ditahan. Perusahaan bisa saja membagikan
dividen yang besar ataupun kecil asalkan
dimungkinkan pendapatan yang diperoleh bisa menutup kekurangan sumber dana
eksternal.
SIMPULAN dan SARAN
Ssimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
sebagaimana dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dari 7 (tujuh)
hipotesis yang diajukan, ditemukan 3 (tiga)
hipotesis yang dapat diterima, 2 (dua) hipotesis ditolak karena tidak signifikan dan
Page 9
144 - 153 Jurnal Keuangan & Bisnis Juli
152
2 (dua) hipotesis ditolak karena memberikan
arah yang berlawanan dengan estimasi
teoritis, meskipun berada pada derajat yang signifikan.
Ukuran perusahaan berpengaruh negatif
tetapi signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
Likuiditas perusahaan (Current ratio) memiliki koefisien negative. Profitabilitas
perusahaan berhubungan positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa investor
mempertimbangkan Likuiditas perusahaan (Current ratio) tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.
Saran
Dengan memperhatikan kesimpulan
penelitian tersebut, maka dapat diberikan
beberapa saran. Penelitian ini hanya terfokus pada dua variable endogen (PBV dan DPO)
dan tiga variabel eksogen (ukuran, likuiditas
dan profitabilitas perusahaan). Padahal variabel yang terkait dengan nilai perusahaan
relatif banyak, sehingga kemungkinan akan
didapat kesimpulan yang berbeda. Sebagai
bahan pertimbangan lebih lanjut disarankan bahwa penelitian selanjutnya perlu
memperluas model dengan menambah
jumlah variabelnya, diantaranya adalah variabel kebijakan pengambilan risiko yang
diukur dengan standar deviasi dari return,
atau variabel-variabel lainnya yang memungkinkan.
Selanjutnya, untuk penelitian selanjutnya
disarankan juga untuk tidak hanya berfokus
pada sektor non jasa saja tetapi seluruh macam industri yang go public, agar dapat
diperbandingkan dengan penelitian ini.
Mengingat jenis usaha yang berbeda akan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga
bisa melahirkan perilaku keputusan yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Indahwati. (2003). Analisis Pengaruh Leverage dan Kebijakan Struktur
Modal terhadap Kebijakan Utang dan
Nilai Perusahaan Go Publik Pasar
Modal Indonesia Selama Krisis 1998-2001. Disertasi. Program Pascasarjana
Universitas Brawijaya, Malang.
Margaretha, Farah. (2005). Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan
Investasi dan Sumber Dana Jangka
Panjang. Jakarta : Penerbit PT.
Grasindo
Modigliani, F., Miller, M.H. (1958). The
Cost 0f Capital, Corporae Finance and
The Theory of Investement. The American Economics Review, Vol.
XIVIII. No. 3, pp. 261-297.
Nurhayati, Mafizatun. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas,
dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Kebijakan Hutang dan Kebijakan
Dividen dalam Penciptaan Nilai Perusahaan : Studi Empirik pada
Perusahaan Sektor Non Jasa Di Bursa
Efek Jakarta. Tesis. Universitas Budi Luhur Jakarta.
Puspita, Fira. (2009). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio: Studi Kasus
Pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2005-
2007. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Rahmawati, Intan dan Akram. (2007).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dan Pengaruhnya
terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan-Perusahaan di BEJ Periode
2000 – 2004. Jurnal Riset Akuntansi Aksioma. Vol 6. No 1. Juni 2007.
Pusat Kajian & Pengembangan
Akuntansi (PKPA), Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Mataram
Soliha, Euis dan Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai
Perusahaan serta Beberapa Faktor
Page 10
2013 Mafizatun Nurhayati
153
yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis
dan Ekonomi. September
Sujoko. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor
Intern dan Faktor Ekstern Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada
Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).
Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Maret 2007 : 41-48
Wijaya, Chandra. (2000). Pengaruh
Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan di Indonesia: Pengujian Empiris Berdasarkan CAPM pada
Perusahaan yang telah Go Public di
BEJ. Tesis. ITB. Bandung