Top Banner

of 25

Profil Puskesmas Berbasis Multimedia

Jul 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh Ita Noviani Febri Nur Indahsari 08.02.7205 08.02.7208

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

1

2

THE PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA BASED MULTIMEDIA

PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIAIta Noviani Febri Nur Indahsari 08.02.7205 08.02.7208

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT In the current era of globalization is very important computer in need of accurate information, accurate and fast in the presentation of this data really complete. study aims to build a multimedia application through a dynamic interactive cd media. Information systems in developing PHC Profile Godean 1 Sleman Yogyakarta was developed by using software that is macromedia director MX 2004, Adobe Photoshop CS2, adobe audition 2.0, Adobe premier pro. This

3

multimedia application aims to present and disseminate information about the profiles, clinic facilities and integrated services in Puskesmas Godean 1 Sleman, Yogyakarta. To users with better and can update the info-presented the latest info contained in the program so easily accessible online and updated.

4

1. PENDAHULUANPesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah

mempermudah manusia dalam mencari informasi yang diinginkan serta meringankan beban dalam keseharian aktifitas manusia.Seiring

perkembangan zaman media penyajian informasi juga semakin beragam dan kompleks. Salah satu bentuk penyajian informasi ialah menggunakan Aplikasi Multimedia yang berbentuk cd interaktif. Saat ini cd interaktif sangat dibutuhkan oleh kalangan instansi guna memudahkan penyamapain

informasi termasuk juga di instansi kesehatan dimana penyampaian informasi berupa Profil Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta agar mempermudah pempublikasian kepada umum

2. DASAR TEORI2.1 Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sedangkan Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001).

5

2.2 Elemen-Elemen Multimedia Menurut Tay Vaughan multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen yaitu :

a. Teks

b. Gambar (Image)

c. Suara (Audio/Bunyi)

d. Video

e. Animasi (Animation)

2.3 Struktur Informasi Multimedia Struktur proyek multimedia tidak lebih dari pada sebuah susunan teks, grafis, suara, dan elemen video. Cara menyusun elemen-elemen ini ke dalam interaktif ditentukan oleh tujuan dan pesan. Menurut Tay Vaughan struktur dasar multimedia adalah sebagai berikut:

1. Linear

2. Hierarkis

3. Non Linear

3. Komposit

6

2.4 Langkah-langkah Pengembangan Sistem Multimedia Yang perlu di perhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia menurut Raymond McLeod, Jr diantaranya adalah :

1. Mendefinisikan Masalah Analisis sistem mengidentifikasi kebutuhan pemakai dan menentukan bahwa pemecahannya memerlukan multimedia.

2. Merancang Konsep Analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerjasama dengan professional komunikasi seperti produser, sutradara, dan teknisi video, terlibat dalam perancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan memeriksa semua urutan utama. 3. Merancang Isi Pengembang terlibat dalam perancangan isi dengan menyiapkan spesifikasi aplikasi yang rinci. Disinilah Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta menjadi media yang dipilih. 4. Menulis Naskah Dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang ditentukan5. Merancang Grafik

Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau perlengkapan yang perlu digunakan dalam video dirancang. 6. Memproduksi Sistem Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan

menyatukannya dalam sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi tugasnya mencakup kegiatan khusus seperti menyuting video dan authoring. Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah dengan penggunaan perangkat lunak siap pakai khusus.

7

7. Melakukan Tes Pemakai Analis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature. Jika memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak atau proses prototyping di ulang dengan kembali kelangkah yang lebih awal. Proses interaktif ini diulangi sampai pemakai puas dengan sistem. 8. Menggunakan Sistem Pemakai memanfaatkan sistem. 9. Memelihara Sistem Seperti sistem berbasis komputer yang lain, sistem multimedia harus dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan untuk melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan professional.

3.

TINJAUAN UMUM

3.1 Sejarah Berdirinya Puskesmas Godean 1 Sleman Puskesmas Godean 1 merupakan salah satu dari puskesmas dikecamatan godean (ada dua puskesmas) secara umum, terletak dibidang pusat perbelanjaan dan tidak jauh dari pusat kecamataan godean, selain itu juga tidak jauh dari jalu utama lalu lintas jalan godean. Puskesmas godean 1 dibangun pada tahun 2007, Dengan luas halaman 524,815m, luas bangunan 736m sedang luas wilayah kerja 13,19km letak puskesmas godean 1 diwilayah sleman barat

8

3.2 Visi Dan Misi Visi : Menjadikan puskesmas yang terpercaya dan professional untuk mewujudkan kebanggaan dan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan. Misi 1. Memberikan pelayanan medic dasar yang berkualitas 2. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam bidang kesehatan 3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai 4. Membangun suasana kerja yang nyaman aman dan kondusif 5. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral 6. Mendorong masyarakat wilayah puskesmas godean 1 untuk hidup sehat

4. PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Identifikasi Masalah

Kendala yang dialami atau masalah yang terjadi pada Puskesmas godean 1 Sleman Yogyakarta yaitu keterbasan informasi yang kurang menarik diberikan kepada tim uji kelayakan dari Diknas, maupun dalam promosi masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dari permasalahan yang ada akan dicoba untuk memberikan solusi dengan menggunakan perangkat lunak multimedia untuk membuat profil Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta yang akan dikemas dalam sebuah cd interaktif yang didalamnya berisi informasi tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta secara lengkap, interaktif , dan jelas. untuk melihat informasi mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta dan juga untuk mempermudah sarana publikasi.

9

4.2 Merancang Konsep Sebuah sistem aplikasi multimedia sangat diperlukan konsep untuk merancang program kerja. Dengan adanya rancangan program kerja suatu pembuatan aplikasi akan berjalan lebih terarah dan terorganisasi. Aplikasi multimedia pada Puskesmas Godean 1Sleman Yogyakarta dirancang dengan sifat interaktif, dimana saat pengguna menggerakkan mouse dan memilih/mengeklik salah satu tombol navigasi yang telah disediakan pada halaman tersebut maka akan berganti halaman dan menuju halaman sesuai dengan yang dipilih/diklik oleh pengguna.

4.3 Merancang Isi Perancangan isi multimedia dalam bentuk interaktif tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta akan dibagi menjadi beberapa level yang masingmasing level mempunyai sub level. Rancangan desain yang akan ditampilkan perbagian yaitu berupa menu-menu sebagai berikut :

1. Menu utama, yaitu : menu utama dari profil Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta dan didalamnya sudah berisikan tentang puskesmas,struktur Organisasi,Sarana Dan Galeri. Dan subnya terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan, Struktur Organisasi, koordinat karyawan,karyawan, dan Video. 2. Visi dan Misi : menu yang akan menampilkan informasi tentang Visi dan Misi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta. 3.Tujuan: menu yang akan menampilkan informasi tentang tujuan puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakata. 4. Struktur Organisasi : menu yang menampilkan informasi tentang Struktur organisasi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.

10

5. Koordinat karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang Koordinat karyawan. 6. Karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang Karyawan. 7. Video : menu yang menampilkan informasi tentang Video Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.Menu

AA1

BB1

CC1

DD1

A2

B2

D2

A3

B3

D3

Gambar 4.1 Rancangan Desain Struktur Aplikasi Keterangan : A Menu Tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta A1 Sub Menu Sejarah A2 Sub Menu Visi & Misi

11

A3 Sub Menu Tujuan B Menu Struktur Organisasi B1 Sub Menu Struktur Organisasi B2 Sub Menu Koordinat Karyawan B3 Sub Menu Karyawan C Menu Sarana C1 Sub Menu Sarana D Menu Galeri D1 Sub Menu Galeri1 D2 Sub Menu Galeri2 D3 Sub Menu Video

4.4 Merancang Naskah

Aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta di bagi menjadi beberapa bagian/level. Agar lebih jelas, maka dibuat rancangan struktur aplikasi. Pembuatan struktur aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengerjaan aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta. Struktur yang dipakai adalah struktur hierarki, karena

12

pengguna dapat melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk. Berikut ini adalah gambar struktur hierarki yang dipakai untuk merancang aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.

4.5 Merancang Grafik

Grafik dipilih untuk mendukung dialog latar belakang atau penerapan yang diperlukan dalam aplikasi multimedia. Grafik yang ditampilkan disesuaikan dengan tema dasar dari aplikasi multimedia yang dirancang, sehingga tampilan grafik dapat benar-benar mendukung. Proses pembuatan dari desain grafik hampir semua dilakukan dengan adobe photoshop. Gambar-gambar yang digunakan diperoleh dengan jalan merancang sendiri menggunakan program adobe photoshop serta diperoleh dari hasil foto-foto yang didapat dari Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, kemudian diolah diolah lagi menggunakan adobe photoshop untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Agar lebih mudah dalam pengerjaan dan mendesain aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, maka dibuat sketsa tampilan yang akan dikerjakan. Berikut adalah sketsa yang akan dikerjakan.

13

Menu utama

Company Profile Tulisan Puskesmas Godean 1 Tombol tentang puskesmas Tombol struktur organisasi Tombol Sarana Tombol Galeri Gambar 4.2 Rancangan Desain Menu Utama Keluar aplikasi Gambar 4.2 Rancangan Tampilan Menu Utama4.6 Memproduksi Sistem

Foto

1. Pembuatan Desain Grafik

Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS3 dimana pada pembuatan desainnya menggunakan spesifikasi sebagai berikut :

a. Ukuran 640 X 480 pixel.

b. Resolusi 72 pixel/inchi.

c. Mode menggunakan RGB color.

d. Content menggunakan beckground white.

14

Gambar 4.3.Menu Setting Adobe Photoshop CS2

Tool yang disediakan oleh software ini sangat banyak dan mempermudah perancangan grafik aplikasi multimedia ini. Beberapa bentuk grafik dan teks ada juga yang dirancang pada software Macromedia Director MX 2004, dimana tidak dibutuhkan proses manipulasi grafik.

2. Proses Pembuatan Tombol Menggunakan Adobe Photoshop

Proses pembuatan tombol dilakukan melalui software Adobe Photoshop CS3, dimana file ekstensinya PNG agar background putih tidak tersertakan dan membentuk gambar tombol yang kita inginkan. Dalam pembuatan tombol di Adobe Photoshop, maka sebaiknya membuat tombol itu 3 dengan berbeda warna atau tulisan yang diinginkan, agar pada pemprosesan aplikasi di Macromedia Director terdapat animasi tombol yang menarik.15

Gambar 4.4. Contoh Tombol Yang Dibuat

3. Proses Pengintegrasian pada Macromedia Director MX 2004

Proses pengintegrasiaan adalah proses yang akan menghasilkan sebuah aplikasi yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses pengaturan grafik, suara, teks, animasi, dan video sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat dieksekusi.

4. Memasukan Objek ke dalam Macromedia Director MX 2004 Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis file, yaitu : File Image (JPEG, PNG), File Audio (MP3,WAV). Berikut ini merupakan cara-cara memasukan file-file tersebut ke dalam Macromedia Director MX 2004.

a. File Image Karena sebagian besar desain dibuat menggunakan Adobe Photoshop yang berekstensi JPEG dan PNG, maka langkah-langkah untuk memasukan file tersebut ke dalam Macromedia Director MX 2004 adalah :16

1) Pilih menu file, import. Pada Macromedia Director MX 2004 ada dua langkah untuk memasukan file tersebut, yaitu : Dengan memilih menu file kemudian import. Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih import setelah itu masukan ke dalam stage. b. File Audio Untuk dapat memasukan audio dengan ekstensi WAV dan MP3 pada Macromedia Director MX 2004 sama saja dengan memasukan file Image, yaitu : 1) Dengan memilih menu file kemudian import. 2) Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih import.

5. Memulai Pembuatan Movie Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada Macromedia Director MX 2004 adalah membuat file baru. Caranya pilih menu file New Movie, maka akan muncul sebuah stage yang masih kosong. Tentukan luas movie dan warna latar belakang melalui Modify, pilih movie, pilih properties. Dalam movie ini digunakan ukuran 800 X 600 pixel dengan latar belakang putih. Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan fasilitas Tool Pallet dan fasilitas lain yang ada selain itu dapat pula dengan memanfaatkan file yang sengaja dibuat khusus misalnya file image seperti JPEG atau PNG. Semua file yang sudah dimasukan ke dalam Macromedia Direktor MX 2004, maka ia akan ditempatkan di internal cast yang selanjutnya file-file tersebut disebut dengan nama cast memeber.

17

6. Membuat Marker Marker adalah penanda yang memberitahukan kepada director bahwa disitu tempat suatu bagian movie dimulai. Cara membuat maker pada macromedia director adalah klik pada batang (bar) putih kosong bagian atas jendela score maka akan muncul tulisan new marker, beri nama sesuai keinginan misalnya menu.

Gambar 4.5 Cara Membuat Marker

7. Cara Merubah atau Link Tombol-Tombol

Tampilan menu-menu utama aplikasi multimedia ini, pengguna dapat melihat tombol-tombol yang merubah pada saat kursor mendekati dan menekan tombol-tombol tersebut. Seperti pada intro terdapat tombol tulisan klik disini untuk masuk. Pada saat kursor menyentuh tombol, maka tombol itu akan berubah tampilannya dan jika di klik akan ke link ke halaman menu utama. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat membuat perubahan tombol saat menyentuh tombol tersebut.

18

a. Pertama tentukan tombol lalu klik menu yang akan diubah pada stage.

b. Langkah selanjutnya memberi event pada tombol tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan Behavior Inspector. Berikut ini cara memberikan event dengan menggunakan bantuan Behavior Inspector : Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menu behavior inspector muncul adalah dengan membuat behavior dari tombol umum caranya dengan mengklik tombol (+), pilih new behavior, selanjutnya beri nama behavior tersebut. Untuk menampilkan behavior inspector yaitu dengan mengklik kanan pada tombol objek yang akan diberi event, setelah itu pilih behavior pada tombol umum maka langkah selanjutnya yaitu memberi event dan action pada behavior tersebut dengan cara sebagai berikut :

Gambar 4.6 Action Pada Behavior

Pada gambar di atas terdapat menu behavior yang telah diberi event dan actionnya. Adapun keterangan pada gambar di atas adalah :

19

a. Huruf A adalah event. Mouse Up, yaitu kejadian pada saat kursor tepat berada di atas objek dan apabila diklik akan melakukan aksi pada objek.

b. Huruf B adalah Action yang terdiri dari Navigation, Sound, New Action, Wait, Frame, dan Cursor. Setelah melihat gambar dan penjelasan di atas, selanjutnya adalah memberi event dan action dengan menggunakan behavior yang akan menyebabkan tombol terhubung ke halaman menu utama, adapun caranya adalah :

a. Pilih salah satu objek.

b. Klik kana pada tombol tersebut kemudian pilih behavior.

c. Pada event pilih mouse up.

d. Pada actionnya pilih navigation kemudian pilih go to marker lalu cari nama menu, kemudian klik ok. 8. Memasukan Backsound Setelah file audio di import ke dalam cast member, klik audio yang dimasukan tersebut, kemudian klik dan drag ke jendela score letakan di bagian audio chanel no satu maupun dua. 9. Penggunaan Script Script berisikan perintah-perintah, fingsi-fungsi dan kode-kode dalam bahasa Inggris yang dapat mengontrol movie. Linggo adalah bahasa pemrograman pada Macromedia Director MX 2004 disebut script pada cast member.

20

10. Mengubah File.DIR Menjadi File.EXE Kegunaan dari publish adalah mengubah movie menjadi sebuah program presentasi yang terdapat berdiri sendiri tanpa menggunakan Director. Pengguna hanya cukup melakukan klik ganda pada icon dan secara otomatis movie akan langsung berjalan. Untuk lebih memahami penulis telah membuat cara pembuatannya, yaitu: a. Buka movie.DIR yang akan diubah menjadi bentuk.EXE. b. Pilih menu file. c. Pilih publish setting. d. Untuk melihat lebih rinci option pembuatan projector dari movie, klik tombol file kemudian publish setting. e. Pada menu format pilih projector. f. Pada menu projector pilih Animate In Background. g. Klik tombol Publish. Maka akan memproses. h. Setelah proses Publish selesai, maka file projector siap digunakan. Untuk menjalankan movie yang sudah berupa file.EXE, klik ganda padaicon projector secara otomatis movie akan berjalan sesuai dengan yang anda inginkan. 11 Pengetesan Sistem Pengetesan sistem merupakan langkah menuju aplikasi

multimedia di produksi. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibuat. a. Pengetesan Umum Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian dilakukan pada komputer pribadi dengan spesifikasi hardware atau perangkat keras sebagai berikut:

21

a. Processor Intel b. RAM 512 MG c. SyncMaster 540n LCD d. Hardisk 40GB e. DVD Sebelum melakukan pengetesan terhadap aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan penginstalan software-software pendukung.

Kemudian di lakukan uji coba aplikasi multimedia tersebut, di yakini bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

12 Menggunakan Sistem Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam

mengoperasikannya. Pendekatan penggunaan sistem multimedia bergantung pada fungsi dari sistem multimedia. Apakah sistem multimedia ini menggunakan atau menyempurnakan sistem lama. 13 Memelihara Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievakuasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dan perangkat keras, perangkat lunak, dokumen atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu, dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.

22

5. Kesimpulan Dari uraian penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, antara lain: 1. Aplikasi multimedia ini dibuat untuk menyampaikan informsasi yang ada pada Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta ssebagai sarana informasi seperti sejarah, Visi & Misi, Tujuan, Struktur Organisasi, Program Study,dan Sarana dan Prasana. 2. Dengan adanya aplikasi multimedia, promosi ke pihak diknas maupn promosi ke instansi-instansi yang terkait diharakan dapat lebih menarik dan efisien waktu untuk mengenal tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta beserta kegiatan-kegiatan dan prestasi yang ada. 3. Kelebihan aplikasi ini memudahkan para audience untuk lebih mengenal seluk-beluk Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta tanpa harus lebih memakan waktu banyak. Kekurangan aplikasi ini tidak disertai dengan database yang bisa update sewaktu-waktu, jadi jika ingin merubah atau menambahkan data harus secara manual. 5.1. Saran Dalam penyuuna laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan kemapuan penulis. Penulis berharap bahwa penyusunan laporan ini dapat berguna bagi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta pada khususnya dan pada para pembaca pada umumnya. Untuk lebih memahami dan mengerti tentang sebuah aplikasi multimedia diperlukan pemahaman program aplikasi dan teknik pembuatan. Oleh karena itu penyusun mengemukakan beberapa saran yang sekiranya

23

dapat dijadikan sebagai wacana dan wawasan baru yang dapat dipertimbangkan dibawah ini: 1. Dalam pembuatan aplikasi multimedia hendaknya dipikirkan sebuah tema yang jelas untuk melandasinya. 2. Penyusun mengharapkan program ini dapat lebih sempurna sesuai dengan yang diinginkan penulis. 3. Penguasaan banyak efek belum tentu menjamin dapat membuat karya multimedia yang bagus, yang terpenting adalah menguasai konsep pembuatan dan tahu kapan harus menggunakan efek tersebut. 4. Manfaat media penyimpanan yang tingkat keamanan yang lebih baik. Sehingga kualitas data terwat dengan baik, agar dapat digunakan kapanpun dibutuhkan, dalam hal ini media penyimpanan Compact Disk ( CD ).

24

DAFTAR PUSTAKA

Hendratman, H.2008. The Magic Of Macromedia Director, Bandung: Informatika. Raymond McLeod, Sistem Informasi Manajemen Edisi Bahasa Indonesia jilid II, PT Prehallindo, Jakarta, hal 139-140 Suyanto,M,2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset

25