Top Banner
PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Andini Maulida Rizkia NIM. 11150161000058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020
48

PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

Nov 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA

DIDIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN

TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Andini Maulida Rizkia

NIM. 11150161000058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

i

Page 3: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

ii

Page 4: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

iii

Page 5: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

iv

ABSTRAK

Andini Maulida Rizkia, 11150161000058. Profil Keterampilan Metakognitif

Peserta didik pada Pelajaran Biologi di SMAN Tangerang Selatan. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan metakognitif

peserta didik pada pelajaran biologi di SMA Negeri Tangerang Selatan. Jenis

penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif. Populasi

penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA Negeri Tangerang Selatan. Pemilihan

sampel dilakukan dengan strata sampling menggunakan hasil Ujian Nasional pada

mata pelajaran biologi tahun 2019. Pengambilan sampel selanjutnya dilakukan

dengan random sampling untuk mewakili sekolah pada setiap kategori. Hasil

kuesioner keterampilan metakognitif dan observasi dianalisis menggunakan

statistik deskriptif, sedangkan hasil wawancara dilakukan secara deskriptif. Hasil

penelitian didapat rata-rata planning sebesar 72.47%, monitoring sebesar 73% dan

evaluating sebesar 72.17%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan

metakognitif peserta didik di SMAN Tangerang Selatan pada pembelajaran

Biologi berada dalam kategori kuat. Keterampilan metakognitif ini dapat

menunjang peningkatan hasil akademik peserta didik dalam proses belajar.

Kata Kunci : Keterampilan Metakognitif, Pelajaran Biologi

Page 6: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

v

ABSTRACT

Andini Maulida Rizkia, 11150161000058. Profile of Student’s Metacognitive

Skills in Biology learning at SMAN Tangerang Selatan. Undergraduate Thesis,

Biology Education Study Program, Faculty of Tarbiya and Teaching Science,

Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta. 2020.

The research aimed to describe the profile of the students ' metacognitive skills in

biology lessons at SMA Negeri Tangerang Selatan. This type of research is survey

research with a descriptive approach. The population of this research is the entire

class XI SMA Negeri Tangerang Selatan. The sample selection was conducted

with sampling strata using the results of the national exam on biological subjects

in 2019. Subsequent sampling is done with random sampling to represent the

school in each category. The survey results of metacognitive and observation

skills were analyzed using descriptive statistics, while the interviews were done in

a descriptive. The research results obtained on average planning of 72.47%,

monitoring by 73% and evaluating by 72.17%. The results showed that students '

metacognitive skills at SMAN Tangerang Selatan on biological learning are in

strong categories. This metacognitive skills can support the increase in academic

outcomes of learners in the learning process.

Keywords : Biology, Metacognitive Skills

Page 7: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang

telah memberikan pertolongan, rahmat serta hidayah-Nya hingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah

Shallallahu ‘Alayhi wa Salam beserta seluruh keluarga, sahabat dan para

pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Profil Keterampilan Metakognitif

Peserta Didik pada Pembelajaran Biologi di SMAN Tangerang Selatan”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan

program sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyelesaian skripsi ini tidak akan terwujud tanpa pertolongan Allah dan berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, M.A. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.A. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd Ketua Program studi Tadris Biologi yang telah

memberikan masukkan dalam menentukan judul penelitian.

4. Meiry Fadilah Noor, M. Si, Sekretaris Program Studi Tadris Biologi yang

memberikan motivasi kepada penulis.

5. Dr. Zulfiani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

banyak waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu, membimbing,

memotivasi dan mendukung penulis sehingga skripsi ini terselesaikan

dengan baik.

6. Dr. Sujiyo Miranto, M. Pd, selaku Dosen Penasehat Akademik yang

senantiasa memberikan nasehat dan arahan dari semester awal sampai

semester akhir.

Page 8: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

vii

7. Seluruh Dosen dan staff, Laboran dan asisten laboratorium Jurusan

Pendidikan IPA khususnya program studi Tadris Biologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta

membimbing kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu

yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapatkan keberkahan dari Allah

SWT.

8. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum dan Wakasek

kesiswaan SMA Negeri Tangerang Selatan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Guru-guru bidang studi biologi di SMA Negeri Tangerang Selatan yang

telah membantu penulis dalam melaksanakan dan mengumpulkan data

penelitian serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Peserta didik SMA Negeri Tangerang Selatan kelas XI tahun ajaran 2019-

2020 yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

11. Kedua orang tua yang penulis sayangi, papa Drs. Khaerudin, M. Pd dan

mama Ruswita Ningsih yang memberikan dukungan, kasih sayang, do’a

yang tiada hentinya, nasehat dan motivasi kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

12. Suami yang penulis cintai, Dicky Afrizal, ST yang memberikan kasih

sayang, doa, motivasi, nasehat, arahan, dukungan yang tiada hentinya,

sehingga penulis selalu bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Adik saya Prilyana Fajria Imawati yang telah membantu penulis dalam

mengaskses jurnal dirumah dengan ID mahapeserta didiknya dan

mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi. Serta adik saya yang

kedua, Bagus Imawan Nugroho yang telah menghibur dan mendukung

penulis untuk menyelesaikan skripsi.

14. Mertua saya, ayah Abidin dan Ibu Ida Hindayani serta Teh Evi dan Kak

Anton beserta sanak keluarga lainnya.

15. Teman-teman seperjuangan penulis Mimosa A dan Mimosa B 2015, yang

telah berjuang dan belajar bersama sehingga menciptakan kenangan indah

dan saling mendukung satu sama lain.

Page 9: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

viii

16. Sahabat Vina Ruliyanti yang telah membantu penulis untuk menjadi

observer dan dokumentasi selama pengambilan data penelitian.

17. Sahabat grup Biology Squad, Nurul, Fajar, Vina, Selly, Hany, Ellis dan

Keziah yang telah membersamai dan menemani selama kuliah serta saling

mendukung dan menguatkan satu sama lain.

18. Sahabat-sahabat satu organisasi FRESH UIN Jakarta dan HMPS P.Biologi

yang telah memberikan banyak pengalaman berharga dan belajar segala hal

satu sama lain.

19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

penulis untuk menyelesaikan skripsi.

20. Sahabat pengajar GAMA UI Pamulang yang sering mengingatkan dan

mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

21. Seluruh pihak lainnya yang tidak disebutkan satu per satu yang telah

membantu dan mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan

baik.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan seluruh pihak yang telah

membantu dan memberikan dukungan untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya

dalam bidang pendidikan.

Jakarta, Maret 2020

Penulis

Andini Maulida Rizkia

Page 10: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ……………………….……………..ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI………………………………………………………iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 6

D. Perumusan Masalah ............................................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 7

F. Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ............................... 8

A. Kajian Teoritik ...................................................................................................... 8

1. Implementasi Kurikulum 2013 ....................................................................... 8

2. Metakognitif .................................................................................................... 11

3. Pembelajaran Biologi ..................................................................................... 23

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 27

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 27

B. Metode Penelitian ............................................................................................... 28

C. Unit Analisis ....................................................................................................... 28

D. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 29

Page 11: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

x

1. Kuesioner keterampilan metakognitif.......................................................... 30

2. Wawancara ...................................................................................................... 35

3. Observasi ......................................................................................................... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 41

1. Tahap Persiapan .............................................................................................. 42

2. Tahap Pelaksanaan ......................................................................................... 42

3. Tahap Pengolahan Data ................................................................................. 43

F. Uji Coba Instrumen ............................................................................................ 43

1. Uji Validitas .................................................................................................... 43

2. Uji Realibilitas ................................................................................................ 44

G. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 44

1. Data kuantitatif ............................................................................................... 44

2. Data kualitatif ................................................................................................. 46

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 47

A. Temuan Penelitian .............................................................................................. 47

1. Deskripsi Data Hasil Kuesioner Keterampilan Metakognitif ................... 47

2. Deskripsi Data Hasil Wawancara ................................................................. 48

3. Deskripsi Data Hasil Observasi .................................................................... 52

4. Deskripsi Data Dokumentasi ........................................................................ 55

B. Pembahasan ......................................................................................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 65

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 65

B. Saran ..................................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67

LAMPIRAN ......................................................................................................... 72

Page 12: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Tanggal Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 27

3.2 Daftar Nama Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Tangerang Selatan ...

................................................................................................................. 29

3.3 Kisi-kisi Kuesioner Keterampilan Metakognitif ....................................... 31

3.4 Perincian Kisi-kisi Kuesioner keterampilan metakognitif Keterampilan

Metakognitif .............................................................................................. 31

3.5 Kisi-kisi Wawancara Peserta didik Keterampilan Metakognitif ............... 36

3.6 Kisi-kisi Observasi Proses Pembelajaran .................................................. 39

3.7 Kategorisasi Penilaian Skor untuk Menentukan Sampel

Wawancara ................................................................................................ 45

3.8 Kriteria Interpretasi Skor........................................................................... 45

4.1 Hasil Kuesioner Keterampilan Metakognitif di SMAN Tangerang Selatan

............................................................................................................ .... 47

4.2 Kategorisasi Keterampilan Metakognitif di SMAN Tangerang Selatan

Berdasarkan Data Kuesioner ...................................................................... 48

4.3 Hasil Observasi Proses Pembelajaran ....................................................... 53

4.4 Hasil Analisis RPP Keterampilan Metakognitif ....................................... 55

Page 13: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Teori Komponen Metakognitif ............................................................... 15

2.2 Model Komponen Metakognisi............................................................... 17

Page 14: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Lembar Kuesioner Keterampilan Metakognitif Peserta Didik ............... 72

2 Pedoman Wawancara Peserta Didik ...................................................... 77

3 Pedoman Wawancara Guru .................................................................... 78

4 Lembar Observasi Proses Pembelajaran ................................................ 79

5 Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner Keterampilan

Metakognitif ....................................................................................... 103

6 Data Mentah Kuesioner Keterampilan Metakognitif ........................... 105

7 Hasil Wawancara Peserta Didik ........................................................... 109

8 Hasil Wawancara Guru ........................................................................ 131

9 Pengkategorian Hasil Kuesioner Keterampilan Metakognitif ............. 139

10 Distribusi Pengkategorian Kuesioner Keterampilan Metakognitif

Peserta Didik ....................................................................................... 142

11 Foto Dokumentasi ................................................................................ 143

12 Surat Bimbingan Skripsi ...................................................................... 147

13 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................................ 148

14 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................... 151

15 Lembar Uji Referensi ........................................................................... 155

Page 15: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isu-isu

mengenai pendidikan nasional dengan adanya era globalisasi, maka

Indonesia memiliki tantangan dalam kebijakan pendidikan yang dapat

mengokohkan pembangunan nasional. Masalah pendidikan yang diatasi oleh

pemerintah dibuktikan dengan adanya kebijakan-kebijakan baru dan

program-program baru yang diharapkan dapat menjadi perbaikan dari

kurikulum sebelumnya sehingga permasalahan pendidikan dapat

diminimalisasi. Indonesia sudah berusaha untuk berjuang fleksibelisasi

terbukti dengan adanya pergantian kurikulum tujuh kali dari tahun 1968

hingga tahun 2013 sampai kurikulum 2013 revisi 2016.

Pemerintah memberlakukan kurikulum 2013 yang mengharuskan dunia

pendidikan memperbaharui kurikulum agar tidak tertinggal zaman. Konteks

tidak tertiggal zaman ini merujuk kepada kebutuhan dunia pendidikan akan

kurikulum yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan abad 21.

Abad ke-21 sangat memerlukan keterampilan meliputi: berpikir kritis,

pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi. Berpikir kritis berarti

peserta didik mampu menyikapi ilmu dan pengetahuan dengan kritis.

Terampil dalam memecahkan masalah yaitu mampu mengatasi

permasalahan yang dihadapi ketika proses belajar sebagai wahana berlatih

untuk mengadapi permasalahan yang akan dihadapi didunia. Keterampilan

komunikasi yaitu keterampilan untuk memanfaatkan, mengakses dan

mengoptimalkan teknik komunikasi untuk diterima dan disampaikan kepada

Page 16: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

2

pihak lain. Kolaborasi yaitu keterampilan menjalin kerja sama dengan pihak

lain.1

Salah satu upaya pemerintah untuk menyelaraskan kompetensi pada

abad 21 dengan memperbarui kurikulum. Salah satu bukti dari adanya

perubahan kurikulum yaitu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan nomor 20 tahun 2016 tentang standar kompetensi lulusan

pendidikan dasar dan menengah bahwa kompetensi dimensi pengetahuan

meliputi faktual, prosedural, konseptual, metakognitif. Pada dasarnya kunci

pendidikan adalah membantu peserta didik mempelajari serangkaian strategi

yang dapat menghasilkan solusi. Pemikir yang baik akan menggunakan

strateginya secara rutin untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan

mengetahui kapan di mana mesti menggunakan strategi. Memahami kapan

dan di mana mesti menggunakan strategi muncul dari aktivitas monitoring

yang dilakukan peserta didik terhadap situasi pembelajaran.2 Sehingga salah

satu aspek perubahan kurikulum 2013 pada peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 20 tahun 2016

yaitu adanya kompetensi dimensi pengetahuan metakogntif.

Metakognisi baru-baru ini diidentifikasi sebagai salah satu dari lima

komponen kunci untuk pembelajaran abad ke-21 oleh Partnership for 21st

Century Skills. Dalam istilah sederhana, metakognisi adalah pemikiran

tentang pemikiran, dan secara langsung berhubungan dengan empat

komponen lainnya: berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan motivasi.

Metakognisi sangat penting untuk keberhasilan dalam pendidikan dan di

dunia kerja. Guru tidak mungkin mengajar peserta didik semua yang perlu

dipelajari. Namun, guru dapat mempersiapkan peserta didik untuk belajar

1 Harli Trisdiono dan Widyaiswara Muda, Strategi Pembelajaran Abad 21,

(http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/strategipembelajaranabad21/) Jurnal online Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Prov. D.I. Yogyakarta, 2013, diakses pada tanggal 28 Desember

2019 pukul 04.44 WIB 2 John W. Santrock, Psikologi Pendidikan (Jakarta : Prenamedia Group, 2004), hlm. 342

Page 17: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

3

cara belajar.3 Sehingga guru dapat membantu peserta didik untuk

menggunakan kemampuan metakognitifnya agar peserta didik dapat

menyadari dan mengatur proses pembelajarannya dengan baik sehingga

menghasilkan hasil yang baik. Guru membantu peserta didik untuk

menggunakan metakognitifnya dengan cara menuntun dan mengenali

peserta didik ke arah metakognitif selama proses pembelajaran.

Kemampuan metakognitif ini menuntut peserta didik untuk belajar

mandiri, itu juga merupakan bagian dari tujuan kurikulum 2013 untuk

mengubah proses pembelajaran yang semula proses pembelajaran berpusat

pada guru (teacher centre) menjadi pembelajaran berpusat pada peserta

didik (student centre). Pembelajaran mandiri bukan hanya menjadikan

peserta didik aktif dalam pembelajaran mencari informasi untuk mencapai

tujuan tetapi menjadikan peserta didik juga berpikir strategi apa yang baik

digunakan selama proses pembelajaran.

Metakognisi adalah kemampuan untuk memeriksa bagaimana proses

pikiran dan perasaan, kemampuan ini mendorong peserta didik untuk

memahami cara belajar yang baik. Ini juga membantu peserta didik

mengembangkan keterampilan kesadaran diri yang menjadi penting saat

peserta didik bertambah usia.4 Kemampuan metakognitif penting dimiliki

peserta didik, karena kemampuan ini berkaitan dengan strategi learning how

to learn dan thinking about thinking. Metakognisi memainkan peran penting

dalam hal komunikasi, mengontrol diri, mengingat, memecahkan masalah,

dan mengembangkan kepribadian. Kemampuan metakognitif terkait dengan

kontrol komponen kognitif yang membuat peserta didik memahami tugas

3 Carolyn O'Brien, Metacognition and Learning to Learn, 2015, Majalah Online

(https://life.lfny.org/2015/12/05/metacognition-and-learning-to-learn/) diakses pada tanggal 17

Januari 2020 pukul 23.59 WIB 4 Caitrin Blake, Metacognition in the Classroom, University Portland

(https://education.cu-portland.edu/blog/classroom-resources/classroom-metacognition/) diakses

pada tanggal 19 Januari 2020 pukul 17.56 WIB

Page 18: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

4

atau permasalahan yang dihadapi dan meyakinkan bahwa semua tugas atau

persoalan ini telah diselesaikan dengan baik.5

Metakognitif memiliki dua komponen yaitu pengetahuan metakognitif

dan regulasi metakognitif (keterampilan metakognitif). Pengetahuan

metakognitif adalah pengetahuan tentang kekuatan dan keterbatasan kognitif

seseorang, termasuk faktor-faktor (baik internal maupun eksternal) yang

dapat berinteraksi untuk mempengaruhi kognitif. Komponen lain dari

metakognitif adalah pemantauan terhadap kognitif seseorang, yang menurut

banyak peneliti meliputi kegiatan perencanaan, pemantauan atau pengaturan,

dan evaluasi.6

Peserta didik yang mempunyai kemampuan metakognitif tinggi pada

saat mengerjakan tugas, tidak hanya berpikir bagaimana menyelesaikan

tugas, tetapi lebih dari itu ia akan selalu mengevaluasi diri untuk membuat

keyakinan bahwa tugas atau permasalahan yang diberikan telah diselesaikan

dengan baik dan benar. Sehingga peserta didik yang memiliki strategi

metakognitif tinggi akan mudah diajarkan dengan model pembelajaran apa

saja karena peserta didik tersebut mampu untuk mengontrol, memantau dan

mengendalikan diri dalam pembelajaran, karena peserta didik tersebut

mandiri dalam belajar.7 Peserta didik yang memiliki strategi metakogntif

mampu mengendalikan diri dan emosionalnya dalam proses

pembelajarannya sehingga peserta didik dapat dengan mudah diajarkan

dengan model pembelajaran apapun, peserta didik ini mampu mencapai

tujuan pembelajarannya dengan baik jika peserta didik menggunakan kedua

5 Paidi, Yuni Wibowo, Anna Rachmawati, Analisis Tingkat Kemampuan Metakognitif

Mahapeserta didik Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UNY, Jurnal Universitas Negeri

Yogyakarta, 2013,(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-paidi-msi/artikel-

metakognitif-makalah-semnas-bio-2013-paidi.pdf) diakses pada tanggal 01 Desember 2018 pukul

09.06 WIB 6 Rathore MK dan Sonawat R, Metacognition: A predictor of learning outcome, The

Indian journal of social work, vol. 76(4), 2015, pp.559-572 7 Eka Sastrawati, Muhammad Rusdi, Syamsurizal, Problem Based Learning, Strategi

Metakognisi, dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik, Jurnal Tekno-Pedagogi

Vol. 1 No. 2, 2011, hlm.1-14.

Page 19: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

5

elemen metakognitif dengan efektif, kedua elemen itu adalah pengetahuan

metakognitif dan keterampilan metakognitif.

Peserta didik dalam pembelajaran sains, berperan seolah-olah seperti

ilmuan, menggunakan metode ilmiah untuk mencari jawaban terhadap suatu

permasalahan yang sedang dipelajari. Sehingga peserta didik dilatih untuk

memecahkan suatu masalah.8 Karena tugas pendidikan bukan hanya belajar

untuk dihafalkan tetapi belajar untsuk memahami pelajaran yang dipelajari.

Peserta didik tidak harus menggunakan cara menghafal untuk mencapai

tujuan pembelajaran tetapi dapat dengan cara mengenal diri untuk terlibat

dalam proses pembelajaran. Memahami cara diri untuk melakukan proses

pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran memerlukan sebuah

keterampilan.

Pembelajaran biologi dapat membantu peserta didik belajar berpikir

seperti ahli biologi. Mempromosikan metakognisi peserta didik dengan

mengajar peserta didik untuk berpikir mengenai biologi dan bagaimana

belajar biologi, kelihatannya akan menjadi strategi yang berguna dalam

upaya mencapai tujuan-tujuan bagi peserta didik. Mengajar peserta didik

menggunakan metakognisi untuk memahami bagaimana berpikir tentang

biologi memberikan langkah penting untuk berpikir seperti seorang ahli

biologi.9 Umumnya, pembelajaran biologi di kelas telah mengarahkan

peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran, namun belum

memberdayakan keterampilan metakognitif peserta didik.10

Karena

metakognitif merupakan salah satu dari lima kunci pembelajaran pada abad

21 dan kompetensi dimensi pengetahuan metakognitif sudah masuk ke

8 Srini M. Iskandar, 2014, Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran

Sains di Kelas, Jurnal Erudio, ISSN: 2302-9021, Vol. 2, No. 2, hlm. 13-20 9 Kimberly D. Tanner, Promoting Student Metacognition, DOI: 10.1187/cbe.12-03-0033,

Journal of CBE—Life Sciences Education, Vol. 11, 2012, pp. 113–120 10

Mar’atus Sholihah, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Keterampilan Metakognitif

Peserta didik SMA Negeri Batu Pada Mata Pelajaran Biologi, Prosiding Seminar Nasional Biologi

/ IPA dan Pembelajarannya, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015, hlm. 1669-1676

Page 20: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

6

permendikbud UU 20 tahun 2016 sehingga metakognitif memiliki peran

penting yang memegang salah satu faktor dari keberhasilan belajar.

Standar kompetensi lulusan kurikulum 2013 yang mengharuskan

peserta didik untuk memiliki kemampuan metakognitif menandakan bahwa

pentingnya peserta didik memiliki keterampilan metakognitif untuk

membantu peserta didik dalam proses belajar. Metakognitif juga merupakan

salah satu dari lima elemen kunci pembelajaran pada abad ke 21. Peserta

didik yang sudah memiliki keterampilan metakognitif dengan baik maka

kognisinya akan baik dan mampu mencapai tujuan pembelajarannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul

“Profil Keterampilan Metakognitif peserta didik pada Pembelajaran Biologi

di SMAN Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini, meliputi:

1. Belum banyak diberdayakan keterampilan metakognitif oleh peserta

didik dengan sengaja.

2. Kurangnya arahan dan bimbingan kepada peserta didik untuk mencapai

keterampilan metakognitif.

3. Masih banyak guru yang tidak sadar bahwa keterampilan metakognitif

sangat penting dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini, meliputi:

1. Keterampilan metakognitif yang dideskripsikan adalah keterampilan

metakognitif meliputi tiga aspek yaitu planning, monitoring dan

evaluating.

2. Keterampilan metakognitif yang diamati di SMAN Tangerang Selatan.

Page 21: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

7

3. Keterampilan metakognitif yang diamati yaitu pada kelas XI pada

Pembelajaran Biologi.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana deskripsi

profil keterampilan metakognitif peserta didik pada Pembelajaran Biologi

di SMAN Tangerang Selatan”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil

keterampilan metakognitif peserta didik di SMAN Tangerang Selatan.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini, antara lain:

1. Bagi guru, harapannya hasil penelitian ini dapat memberikan masukan

untuk guru dapat membantu peserta didik menggunakan keterampilan

metakognitifnya.

2. Bagi peserta didik, memberikan masukan untuk belajar efektif

menggunakan keterampilan metakognitif.

3. Bagi peneliti lain, dapat menjadi salah satu sumber untuk meneliti

lebih lanjut mengenai keterampilan metakognitif di SMAN Tangerang

Selatan.

Page 22: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020,

yang dimulai pada tanggal 27 Agustus 2019 sampai dengan 02 Oktober

2019. Adapun tempat penelitian dilakukan di SMA Negeri Kota

Tangerang Selatan dengan perincian tanggal seperti Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tanggal Pelaksanaan Penelitian

Sekolah Tanggal Keterangan

SMA Negeri A

Tangerang Selatan

12 September 2019 Observasi

19 September 2019 Wawancara

SMA Negeri B

Tangerang Selatan

20 September 2019 Observasi

27 September 2019 Wawancara

SMA Negeri C

Tangerang Selatan

27 Agustus 2019 Observasi

24 September 2019 Wawancara

SMA Negeri D

Tangerang Selatan

25 September 2019 Observasi

02 Oktober 2019 Wawancara

Page 23: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

28

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan untuk

menggambarkan dan menejelaskan persoalan mengenai fenomena yang

terjadi.1

Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei digunakan

untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum dari sampel yang

ditentukan. Umumnya, penelitian survei menggunakan data yang relatif

banyak serta menghasilkan data kuantitatif yang menggambarkan secara

umum keadaan sampel yang diteliti.2

Peneliti berusaha untuk mengumpulkan, menganalisis, dan

menafsirkan data mengenai keterampilan metakognitif peserta didik di

SMA Negeri Tangerang Selatan melalui penyebaran kuesioner

keterampilan metakognitif . Kuesioner keterampilan metakognitif yang

terkumpul selanjutnya dianalisis kemudian diinterpretasikan sehingga

membentuk sebuah kesimpulan.

C. Unit Analisis

Unit analisis pada penelitian ini berupa populasi dan sampel. Populasi

adalah keseluruhan dari objek yang diteliti, populasi dalam penelitian ini

adalah semua peserta didik di SMA Negeri Tangerang Selatan, adapun

jumlah SMA Negeri di Tangerang Selatan yaitu 12 sekolah. Pemilihan

sampel dilakukan dengan strata sampling menggunakan hasil Ujian

Nasional tahun 2019 pada mata pelajaran biologi. Selanjutnya dilakukan

random sampling untuk mewakili sekolah pada setiap kategori (tinggi-

sedang-rendah) dan didapatkan empat SMA seperti yang disajikan dalam

Tabel 3.2.

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2011), hlm. 54. 2 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm. 102.

Page 24: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

29

Tabel 3. 2 Daftar Nama Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Tangerang

Selatan

No. Nama SMA

1 SMA Negeri A Tangerang Selatan

2 SMA Negeri B Tangerang Selatan

3 SMA Negeri C Tangerang Selatan

4 SMA Negeri D Tangerang Selatan

Data pada Tabel 3.2 merupakan SMA Negeri Tangerang Selatan yang

terpilih secara stratifikasi dengan rincian perwakilan setaip kategori yaitu

SMAN A kategori tinggi, SMAN B dan SMAN D kategori sedang dan

SMAN C kategori rendah menggunakan nilai mata pelajaran biologi pada

hasil Ujian Nasional tahun 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu peserta didik kelas XI yang ada di SMA Negeri Tangerang

Selatan. Sampel merupakan sebagian populasi yang dianggap mewakili

jumlah keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara

acak dengan melibatkan dua kelas XI di keempat SMA Negeri Tangerang

Selatan.

D. Instrumen Penelitian

Assesmen Keterampilan Metakognitif terbagi atas tiga metode yaitu

prospektif, konkuren dan retrospektif. Keterampilan Metakognitif pada

penelitian ini menggunakan metode prospektif yang dilakukan dengan

mengidentifikasi secara umum keterampilan metakognitif menggunakan

kuesioner. Kuesioner ini diberikan untuk kelompok besar dengan

menunjukkan sejauhmana sebuah pernyataan mewakili perilaku

Page 25: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

30

menggunakan skala likert.3 Instrumen utama yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen non tes berupa kuesioner keterampilan

metakognitif. Selain itu, untuk menunjang data digunakan instrumen non

tes lainnya berupa wawancara dan observasi di SMA Negeri Tangerang

Selatan.

1. Kuesioner keterampilan metakognitif

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner keterampilan metakognitif yang diadaptasi dari instrumen

Altindagh yaitu metacognitive skills scale (MSS). Kuesioner

keterampilan metakognitif yang diadaptasi dari Altindagh ini

berjumlah 30 butir pernyataan dan di validasi di SMAN E Tangerang

Selatan menjadi 28 butir pernyataan yang digunakan. Kuesioner

keterampilan metakognitif adalah instrumen penelitian yang berisi

serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menyaring data atau

informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan

pendapatnya. Pertanyaan tersebut ada yang terbuka, ada yang tertutup

dan ada juga berstruktur.4 Kuesioner keterampilan metakognitif yang

digunakan terdapat lima opsi jawaban dengan rentan skor jawaban 1-5

setiap butir pernyataan. Kisi-kisi kuesioner keterampilan metakognitif

pada penelitian ini terdapat pada Tabel 3.3 di bawah ini:

3 Zulfiani, Sillak Hasiyani, Ghina R., Eny S. Rosyidatun dan Nila Zuqistya, Developing

Metacognitive Skill Instrumen On Fungus Concept, Jurnal EDUSAINS p-ISSN 1979-728, Vol. 10

nomor 02, 2018, hlm. 243-253 4 Zainal Arifin, op.cit., hlm. 228

Page 26: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

31

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Keterampilan Metakognitif

Keterangan : *Tidak Valid

Tabel 3.3 menunjukan bahwa butir pernyataan yang valid

berjumlah 28 dari 30 butir pernyataan dengan perincian 15 kategori

planning, 8 monitoring dan 5 evaluating. Adapun perincian setiap butir

pernyataan terdapat pada Tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3.3 Perincian Kisi-kisi Kuesioner keterampilan metakognitif

Keterampilan Metakognitif

No. Butir Pernyataan

Keterangan

Sub

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

1.

Saya menggunakan pengalaman

sebelumnya ketika mengatur proses

pembelajaran yang baru.

1 1.4

2.

Penting bagi saya untuk melihat kembali

pembelajaran saya dari waktu ke waktu

untuk menentukan seberapa banyak dan

apa yang sudah saya pelajari.

1 1.2

3.

Saya merencanakan bagaimana dan

kapan menggunakan sumber-sumber

belajar yang akan membantu saya

mempelajari materi dengan baik.

1 1.3

No. Keterampilan

Metakognitif

No. Pernyataan Jumlah

Positif Negatif

1 Planning

1, 2, 3, 8, 18, 19,

20, 24, 26, 27, 28,

30

7, 12, 13 15

2 Monitoring 4, 5, 10, 14, 17,

23,

6, 15, 25*,

29* 10

3 Evaluating 9, 11, 16, 21, 22 - 5

Total 30

Page 27: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

32

No. Butir Pernyataan

Keterangan

Sub

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

4. Saya menyadari kesalahan-kesalahan

saya selama proses pembelajaran. 2 2.1

5.

Jika pembelajaran tidak tercapai, saya

mencari strategi lainnya yang mungkin

lebih efektif. 2 2.4

6. Saya tidak memiliki ide yang pasti dalam

mengatur pembelajaran saya. 2 2.2

7.

Ketika mempelajari suatu materi, saya

tidak menyadari untuk menerapkan

strategi mana dan bagaimana

menggunakannya.

1 1.4

8.

Saya mengerti berapa banyak waktu

yang dibutuhkan untuk mempelajari

suatu materi.

1 1.2

9.

Saya merevisi rencana belajar yang saya

gunakan dalam pembelajaran dan

membuat perbaikan yang dibutuhkan.

3 3.4

10.

Saya mengecek apakah saya memahami

suatu materi selama pembelajaran 2 2.1

11.

Ketika strategi pembelajaran yang saya

gunakan gagal dalam proses

pembelajaran, saya menerapkan strategi

yang baru.

3 3.4

12.

Saya memiliki kesulitan dalam

memahami alasan kesalahan-kesalahan

yang saya alami selama proses

pembelajaran

2 2.3

13.

Saya kesulitan merencanakan

pembelajaran saya terhadap suatu materi

yang sejalan dengan kualitas

pembelajaran saya sendiri

1 1.4

Page 28: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

33

No. Butir Pernyataan

Keterangan

Sub

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

14.

Saya memeriksa apakah saya

menggunakan waktu belajar saya dengan

efektif.

2 2.1

15.

Saya kesulitan membedakan bagian-

bagian penting dari sebuah teks ataupun

unit pembelajaran. 2 2.2

16.

Saya mencari tahu penyebab-penyebab

kegagalan ketika mempelajari suatu

materi 3 3.3

17.

Sangat penting bagi saya untuk

membangun keterkaitan antara materi-

materi yang sudah dipelajari selama

pembelajaran

2 2.2

18.

Saya mencari tahu bagaimana saya

mempelajari suatu materi secara efektif

selama pembelajaran 1 1.4

19.

Saya menyiapkan lingkungan

pembelajaran yang dibutuhkan bagi

proses pembelajaran.

1 1.2

20.

Saya secara kritis membuat suatu

rencana sebelum memulai belajar satu

teks

1 1.2

21.

Saya merevisi dan memperbaiki strategi

pembelajaran ketika mempelajari suatu

materi

3 3.4

3.5

22. Saya menilai jika strategi kognitif yang

saya terapkan berhasil atau tidak 3

3.4

3.5

23.

Hingga saya mendapatkan hasilnya, saya

mengatur kondisi-kondisi agar saya tetap

fokus

2 2.3

24.

Saya memahami materi mana yang saya

dapat mempelajarinya dengan mudah

dan materi mana yang saya akan

kesullitan memahaminya

1 1.3

Page 29: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

34

No. Butir Pernyataan

Keterangan

Sub

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

25.

Saya tidak meyediakan banyak waktu

untuk memonitor seberapa banyak saya

belajar suatu materi selama proses

pembelajaran

2 2.1

26.

Saya tahu pokok bahasan lain di mana

saya dapat menggunakan strategi

pembelajaran yang efektif dalam suatu

subjek

1 2.4

27.

Saya menentukan strategi pembelajaran

mana yang harus saya terapkan sebelum

saya mulai belajar 1 1.2

28. Saya tahu kapan saya membutuhkan

bantuan 1 1.1

29.

Selama proses pembelajaran, Saya

menemukan kesulitan untuk menetukan

kondisi mana saya dapat belajar dengan

baik dan kondisi mana yang saya

kemungkinan gagal

2 2.3

30.

Saya menetukan apa yang saya akan

pelajari tentang suatu materi sebelum

saya mempelajarinya 1 1.4

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala

Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu fenomena

sosial.5

5 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda,

(Bandung:Alfabeta, 2012), hlm. 87

Page 30: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

35

Dalam skala likert terdapat dua jenis skor yang diberikan yaitu

favorable dan unfavorable. Favorable merupkan pernyataan yang

mengarah pada konstrak yang hendak digunakan dan unfavorable

merupakan negasi dari konstrak yang digunakan.6 Jadi, favorable

merupakan kalimat pendukung dari apa yang teliti sedangkan

unfavorable merupakan kalimat negatif dari apa yang diteliti.

pemberian skor sangat setuju mendapatkan skor 5, setuju mendapatkan

skor 4, netral mendapatkan skor 3, tidak setuju mendapatkan skor 2

dan sangat tidak setuju mendapatkan skor 1.

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah tidak

berstruktur yaitu wawancara dengan menyiapkan sejumlah pertanyaan

untuk ditanyakan kepada responden dengan tujuan wawancara

dilakukan dengan terarah. Wawancara dilakukan pada keempat SMA

Negeri Tangerang Selatan terhadap 2 perempuan dan 2 laki-laki

dengan mengkategorikan dari hasil kuesioner keterampilan

metakognitif yang sudah dilakukan sebelumnya pada masing-masing

SMA.

Jumlah peserta didik yang diwawancarai yaitu 16 peserta didik

dari jumlah keempat SMA Negeri Tangerang Selatan. Wawancara juga

dilakukan kepada guru biologi masing-masing SMA, wawancara yang

dilakukan secara langsung yaitu wawancara dilakukan dengan orang

yang menjadi responden yang terpilih tanpa perantara. Daftar

pertanyaan wawancara dilakukan dari beberapa butir pernyataan

kuesioner keterampilan metakognitif Altindagh yang selanjutnya

dimasukkan dalam indikator keterampilan metakognitif yang disusun

6 Jelpa Pariantolo, Penyusunan Skala Psikologi:Asyik, Mudah dan Bermanfaat,

(Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2015), hlm.64

Page 31: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

36

oleh Zulfiani, Sillak Hasiyani, Ghina R., Eny S. Rosyidatun dan Nila

Zuqistya. Kisi-kisi wawancara disajikan dalam Tabel 3.5.

Tabel 3.4 kisi-kisi Wawancara Peserta didik Keterampilan Metakognitif

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak Hasiyani,

Ghina R., Eny S.

Rosyidatun dan Nila

Zuqistya7

Aspek yang ditanyakan

Planning

1.1 Menyatakan tujuan/

permasalah yang diberikan

-

1.2 Mendesain langkah-

langkah cara dalam

memecahkan masalah/ tugas

yang diberikan

1. Strategi belajar apa

yang kamu

gunakan untuk

mempelajari materi

biologi?

1.3 Mengidentifikasi dan

menyebutkan referensi serta

informasi yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan

masalah/tugas

2. Sumber belajar apa

saja yang kamu

gunakan untuk

mempelajari materi

biologi?

1.4 Merancang apa yang

harus dipelajari/dilakukan

ketika mendapatkan suatu

masalah/tugas

3. Apakah kamu

sering mempelajari

materi biologi

sebelum belajar di

sekolah? Dengan

cara apa kamu

mempelajarinya?

2.1 Memeriksa kesesuaian

antara tujuan dalam

memecahkan masalah dengan

materi yang telah dipelajari

4. Bagaimana cara

kamu memonitor

proses

pembelajaran?

2.2 Menganalisis informasi

yang penting dalam

menyelesaikan masalah/tugas

yang diberikan

5. Apakah kamu dapat

mendapatkan

informasi penting

dari kamu

mempelajari materi

7 Zulfiani, Sillak Hasiyani, Ghina R., Eny S. Rosyidatun dan Nila Zuqistya, loc. cit.

Page 32: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

37

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak Hasiyani,

Ghina R., Eny S.

Rosyidatun dan Nila

Zuqistya7

Aspek yang ditanyakan

Monitoring

biologi?

6. Menurut kamu

apakah ada

keterkaitan antara

satu materi dengan

materi lainnya pada

pembelajaran

biologi?

2.3 Mengidentifikasi

kesulitan-kesulitan dalam

pemecahan masalah/

tugas yang diberikan

7. Kesulitan apa yang

kamu hadapi ketika

mempelajari materi

biologi?

Bagaimana cara

kamu

mengatasinya?

8. Jika ada materi

biologi yang belum

kamu pahami,

Bagaimana cara

kamu untuk

memahami materi

tersebut?

9. Kondisi seperti apa

yang kamu siapkan

untuk membantu

kamu fokus

belajar?

2.4 Merumuskan cara-cara

mengatasi kesulitan dalam

pemecahan masalah/tugas

yang diberika

3.1 Menilai

pencapaian

tujuan

10. Bagaimana cara

kamu mengevaluasi

sejauh mana materi

yang kamu

Page 33: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

38

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak Hasiyani,

Ghina R., Eny S.

Rosyidatun dan Nila

Zuqistya7

Aspek yang ditanyakan

Evaluating

pahami?

3.2 Mengeksplorasi dan

menginterpretasi data

-

3.3 Mengidentifikasi sumber-

sumber kesalahan dari data

yang diperoleh

-

3.4 Menggunakan

prosedur/cara yang berbeda

untuk penyelesaian masalah

11. Bagaimana cara

kamu memperbaiki

nilai?

3.5 Menggunakan

prosedur/cara yang sama

untuk masalah yang lain/

berbeda

3. Observasi

Kisi-kisi proses pembelajaran dibuat dengan menurunkan indikator

keterampilan metakognitif yang disusun oleh Zulfiani, Sillak Hasiyani,

Ghina R., Eny S. Rosyidatun dan Nila Zuqistya. Kisi-kisi wawancara

disajikan dalam Tabel 3.6. Masing-masing sekolah dilakukan satu kali

observasi di kelas dengan materi yang disesuaikan dari sekolah dengan

dokumentasi berupa RPP guru selama proses pembelajaran. Obseravsi

dilakukan terhadap 1 kelas disetiap SMA Negeri di kota Tangerang

Selatan dan menggunakan 2 kelas untuk pengambilan data kuesioner

keterampilan metakognitif keterampilan metakognitif di setiap SMA

Negeri Tangerang Selatan. Observasi pada masing-masing SMA

menggunakan lembar observasi proses pembelajaran oleh guru dan

Page 34: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

39

pengamatan langsung proses pembelajaran peserta didik di kelas dengan

dokumentasi berupa foto dan video.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi Proses Pembelajaran

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak

Hasiyani, Ghina R.,

Eny S. Rosyidatun dan

Nila Zuqistya8

Aspek yang ditanyakan

1. Planning

1.1 Menyatakan tujuan/

permasalah yang

diberikan

1. Guru menyatakan

tujuan/ permasalah

yang diberikan secara

jelas.

1.2 Mendesain langkah-

langkah cara dalam

memecahkan masalah/

tugas yang diberikan

2. Guru mendesain

langkah-langkah cara

dalam memecahkan

masalah dalam

pembelajaran.

1.3 Mengidentifikasi dan

menyebutkan referensi

serta informasi yang

dibutuhkan untuk

menyelesaikan

masalah/tugas

3. Guru menyebutkan

referensi serta

informasi yang

dibutuhkan untuk

membantu peserta

didik dalam

menyelesaikan

masalah/tugas.

4. Guru mengaitkan satu

materi dengan materi

sebelumnya.

1.4 Merancang apa yang

harus dipelajari/dilakukan

ketika mendapatkan suatu

masalah/tugas

5. Guru merancang apa

yang harus dipelajari.

8 Ibid., hlm.243-253

Page 35: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

40

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak

Hasiyani, Ghina R.,

Eny S. Rosyidatun dan

Nila Zuqistya8

Aspek yang ditanyakan

2. Monitoring

2.1 Memeriksa kesesuaian

antara tujuan dalam

memecahkan masalah

dengan materi yang telah

dipelajari

-

2.2 Menganalisis

informasi yang penting

dalam menyelesaikan

masalah/tugas yang

diberikan .

-

2.3 Mengidentifikasi

kesulitan-kesulitan dalam

pemecahan masalah/ tugas

yang diberikan

6. Guru dan Peserta didik

bersama membahas

tugas yang sudah

peserta didik kerjakan

dengan mengajukan

pertanyaan pada diri

sendiri dan

menyuarakan

pikirannya.

7. Proses Pengajaran

guru sesuai langkah-

langkah rancangan

pembelajaran.

2.4 Merumuskan cara-

cara mengatasi kesulitan

dalam pemecahan

masalah/tugas yang

diberikan

3. Evaluating

3.1 Menilai pencapaian

tujuan

8. Guru mengkonfirmasi

pemahaman secara

lisan dan penulisan.

9. Guru dan peserta didik

membuat kesimpulan

materi yang telah

dipelajari.

Page 36: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

41

Keterampilan

Metakognitif

Indikator

Zulfiani, Sillak

Hasiyani, Ghina R.,

Eny S. Rosyidatun dan

Nila Zuqistya8

Aspek yang ditanyakan

3.2 Mengeksplorasi dan

menginterpretasi data

10. Guru memberikan

peserta didik waktu

untuk mengeksplorasi

dan menginterpretasi

data dalam proses

pembelajaran/tugas.

11. Guru menyampaikan

informasi mengenai

materi selanjutnya.

3.3 Mengidentifikasi

sumber-sumber kesalahan

dari data yang diperoleh

-

3.4 Menggunakan

prosedur/cara yang

berbeda untuk

penyelesaian masalah

3.5 Menggunakan

prosedur/cara yang sama

untuk masalah yang lain/

berbeda

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan teknik non tes

yaitu kuesioner keterampilan metakognitif, wawancara dan observasi.

Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan profil gambaran keterampilan

metakognitif peserta didik SMA Negeri se-Tangerang Selatan dengan

menyebarkan kuesioner keterampilan metakognitif keempat SMA yang

terpilih. Tahapan pengumpulan data sebagai berikut:

Page 37: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

42

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini merupakan tahap sebelum dilaksanakannya

penelitian. Tahap persiapan ini memiliki langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Merancang proposal penelitian dan membuat instrumenpenelitian.

b. Melaksanakan validasi instrumen kuesioner keterampilan

metakognitif yang diadaptasi dari Altindagh yaitu metacognitive

skills scale (MSS).

c. Mengolah data validasi instrumen kuesioner keterampilan

metakognitif.

d. Membuat surat izin penelitian ke SMA Negeri yang dipilih secara

stratifikasi.

e. Melakukan observasi ke sekolah dan meminta izin pengambilan

dokumentasi.

f. Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dan alat

pendukung lainnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian dilakukan selama dua hari di keempat SMA Negeri

Tangerang Selatan. Hari pertama dilaksanakan observasi dan hari

kedua wawancara peserta didik dan guru. Observasi dilakukan satu

kali pertemuan yang dilaksanakan pada satu kelas di setiap SMA

Negeri Tangerang Selatan, observasi dilakukan untuk melihat proses

pembelajaran yang berlangsung dengan mengisi lembar observasi

proses pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator keterampilan

metakognitif. Pengisian lembar observasi proses pembelajaran diisi

oleh dua observer yaitu peneliti dan rekan peneliti. Setelah selesai

pertemuan, peneliti membagikan kuesioner keterampilan metakognitif

keterampilan metakognitif yang akan diisi oleh peserta didik yang

selanjutnya diolah dan dikategorikan untuk menentukan responden

wawancara.

Page 38: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

43

Hari kedua dilaksanakannya wawancara peserta didik dan guru

mata pelajaran biologi. Wawancara peserta didik masing-masing SMA

dilakukan secara acak pada kategori (tinggi-sedang-rendah) kepada 2

laki-laki dan 2 perempuan dengan jumlah responden wawancara pada

keempat SMA Negeri Tangerang Selatan yaitu 16 responden.

Wawancara guru dilaksanakan bertujuan sebagai konfirmasi data

observasi selama proses pembelajaran.

3. Tahap Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul berupa hasil kuesioner keterampilan

metakognitif yang telah diisi oleh peserta didik, data wawancara dan

data observasi kemudian diolah dan ditranskripsikan yang kemudian

akan dianalisis.

F. Uji Coba Instrumen

Instrumen kuesioner keterampilan metakognitif mengalami proses

adaptasi dari kuesioner keterampilan metakognitif Altindagh dengan

proses translasi dan proses validasi ahli serta isi oleh peneliti sebelumnya.

Instrumen yang sudah ditranslasi dan divalidasi isi oleh pakar digunakan

kembali dalam penelitian ini. Instrumen dikuatkan dengan uji coba

instrumen di SMAN E Tangerang Selatan dengan 61 responden kelas XII,

selanjutnya data yang diperoleh akan diuji validitas dan realibilitas.

1. Uji Validitas

Validitas merupakan alat yang akan diukur menunjukan sejauh

mana mampu mengukur apa yang ingin diukur.9 Instrumenyang di uji

validitasnya dalam penelitian ini adalah kuesioner keterampilan

metakognitif keterampilan metakognitif yang diadaptasi dari Altindagh

yaitu metacognitive skills scale (MSS). Uji validitas dalam penelitian

9 Sofyian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual

dan Aplikasi SPSS versi 17, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2011), hlm.162

Page 39: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

44

ini menggunakan SPPS versi 22. Suatu instrumendikatakan valid jika

rhitung > rTabel.10

Maka hasil uji coba instrumen diperoleh 28 butir

pernyataan valid dari total seluruh pernyataan yang berjumlah 30 butir.

Tabel hasil pengolahan data terlampir dilampiran.

2. Uji Realibilitas

Realibilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana instrumentetap konsisten jika dilakukan pengukuran

kembali dua kali atau lebih terhadap gelaja dan pengukuran yang

sama.11 Kriteria suatu instrumen penelitian dengan menggunakan

teknik skala likert, dikatakan realiabel jika koefisien (r11) > 0.6.12

Hasil

dari uji realibilitas menggunakan SPSS versi 22 pada penelitian

sebesar 0.733, sehingga kuesioner keterampilan metakognitif ini

dianggap masih realiabel untuk digunakan.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dianalisis, analisis

dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif digunakan dalam analisis kuesioner keterampilan

metakognitif dan observasi. Kategorisasi hasil kuesioner keterampilan

metakognitif untuk menentukan sampel wawancara menggunakan

kategorisaasi skor pada Tabel 3.7 di bawah ini:13

10

Ibid.,hlm.167 11

Ibid.,hlm.173 12

Ibid.,hlm.175 13

Syarifudiin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012),

edisi 2, hlm. 149

Page 40: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

45

Tabel 3.6 Kategorisasi Penilaian Skor untuk Menentukan Sampel

Wawancara

No. Formula Hasil Kategori

1. x < (µ - 1.0 σ) x < 66 Rendah

2. (µ - 1.0σ) ≤ x < (µ + 1.0 σ) 66 ≤ x < 102 Sedang

3. (µ + 1.0 σ) ≤ x 102 ≤ x Tinggi

Berdasarkan Tabel 3.3 hasil kuesioner keterampilan metakognitif

di SMA Negeri kota Tangerang Selatan menunjukan bahwa kategori

skor kuesioner keterampilan metakognitif setiap peserta didik berada

dikategori sedang dan tinggi, tidak ada peserta didik yang

mendapatkan hasil kurang dari 66. Rentan nilai yang kurang dari 66

dikategorikan rendah, sedangkan rentan nilai 66 sampai dengan kurang

dari 102 dikategorikan sedang dan rentan nilai 102 dan lebih

dikategorikan tinggi.

Analisis hasil dari instrumen kuesioner keterampilan metakognitif

berdasarkan kriteria interpretasi skor mengacu pada Tabel 3.8 di

bawah ini:

Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Skor14

No. Interval Interpretasi skor Keterangan

1. 0% - 20% Lemah

2. 21% - 40% Sangat lemah

3. 41% - 60% Cukup

4. 61% - 80% Kuat

5. 81% - 100% Sangat Kuat

14

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

(Alfabeta : Bandung, 2012), hlm. 89

Page 41: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

46

2. Data kualitatif

Data kualitatif meliputi data wawancara guru dan peserta didik

yang ditrasnkripsikan dari alat rekaman yang kemudian dideskripsikan

pada masing-masing keempat SMA Negeri Tangerang Selatan.

Page 42: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif

peserta didik umumnya pada kategori kuat, berarti peserta didik sudah

menyadari kekuatan dan kelemahan diri sebagai pelajar. Berdasarkan hasil

kuesioner keterampilan metakognitif peserta didik, SMAN A Tangerang

Selatan mendapatkan perolehan rata-rata 69%, SMAN B Tangerang

Selatan dan SMAN C Tangerang Selatan mendapatkan hasil rata-rata 73%

dan SMAN D Tangerang Selatan mendapatkan hasil rata-rata 76%.

Rata-rata ketiga aspek keterampilan metakognitif yaitu planning

sebesar 72.47%, monitoring sebesar 73% dan evaluating sebesar 72.17%.

Sedangkan berdasarkan hasil observasi, 80-100% guru sudah membantu

peserta didik untuk menggunakan keterampilan metakognitifnya pada

ketiga aspek yaitu planning, monitoring dan evaluating. Keterampilan

metakognitif yang diteliti berupa prospektif untuk mendeskripsikan

keterampilan metakognitif di SMAN Tangerang Selatan. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa SMAN di wilayah Tangerang Selatan dengan

kategori (Tinggi-Sedang-Rendah) pada UN Biologi 2019 telah memiliki

keterampilan metakognitif yang kuat baik secara planning, monitoring dan

evaluating. Sehingga, sekolah dan guru telah melakukan proses belajar

dengan keterampilan metakognitif.

B. Saran

Saran dari penelitian ini, antara lain:

a. Proses pembelajaran di kelas disarankan guru membantu peserta

didik mengenal dan menggunakan keterampilan metakognitif.

Page 43: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

66

b. Pengembangan keterampilan metakogntif di kelas disarankan guru

dengan sengaja dan sadar menggunakan metakognitif selama

proses pembelajaran.

c. Peserta didik disarankan mengembangkan keterampilan

metakognitif dengan cara menentukan tujuan pembelajaran,

memantau proses pembelajaran dengan mengetahui kapan dan di

mana menggunakan strategi belajar dan mengevaluasi hasil belajar

dengan disesuaikan tujuan pembelajaran awal.

d. Peserta didik disarankan menetapkan tujuan pembelajaran yang

kuat agar menumbuhkan motivasi sehingga memudahkan peserta

didik melakukan kegiatan keterampilan metakognitif dan mengatur

proses pembelajaran.

Page 44: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

67

DAFTAR PUSTAKA

Adnan & Bahri, A. Beyond effective teaching: Enhancing students’ metacognitive

skill through guided inquiry, Journal of Physics: Conference Series 954

012022, doi:10.1088/17426596/954/1/012022. 2018.

Altindağ, M., & Senemoglu, N. Metacognitive Skills Scale, H. U. Journal of

Education, 28(1).15-26. 2013.

Ansyar, M. Kurikulum: Hakikat, Fondasi, Desain & Pengembangan, Edisi 1.

Jakarta: Kencana, 2015.

Arifin, Z. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja

Rosdakarya. 2011.

Azwar, S. Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2012.

Blake, C. Metacognition in the Classroom. University Portland. Diakses

https://education.cu-portland.edu/blog/classroom-resources/classroom-

metacognition/ pada tanggal 19 Januari 2020 pukul 17.56 WIB.

Burman, Natalie J., Boscardin, Christy K., & Schaik, Sandrijn M. Career-long

learning: Relationship between cognitive and metacognitive skills, Journal

Medical Teacher, DOI:10.3109/0142159X.2014.909010. 34. 715-723. 2014.

Cambridge International Education Teaching and Learning Team, Getting Started

with Metacognition. Diakses dari

https://cambridgecommunity.org.uk/professionaldevelopment/gswmeta/inde

x.html. tanggal 29 Desember 2019 pukul 21.05 WIB.

Chairani, Z. Metakognisi Peserta didik Dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Yogyakarta : Deepublish, 2016.

Chick, N. Metacognition: Thinking about One’s Thinking, Vanderbilt University

diakses dari https://cft.vanderbilt.edu/guides-sub-pages/metacognition/ pada

tanggal 5 Januari 2019 pukul 20.12 WIB.

Cooper, Melanie M., & Sandi-Urena, S. Design and Validation of an InstrumenTo

Asses Metacognitive Skillfulness in Chemistry Problem Solving. Journal of

Chemical Education. 86(2). 240-24. 2009.

Derek Bok Center Harvard University, Motivation and Metacognition, diakses di

https://bokcenter.harvard.edu/motivation-and-metacognition pada tanggal

12 Januari 2020 pukul 16.47 WIB

Page 45: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

68

Dye, Kathryn M. & Stanton, Julie D. Metacognition in Upper-Division Biology

Students: Awareness Does Not Always Lead to Control. CBE—Life

Sciences Education. DOI:10.1187/cbe.16-09-0286. 16:ar31. 1–14. 2017.

Eggen, P., & Kauchak, D. Strategi dan Model Pembelajaran:Mengajarkan

Konten dan Keterampilan Berpikir, Edisi 6. Jakarta:Erlangga, 2008.

Imel, S. Metacognitive Skills for Adult Learning, Artikel Trend and Issues Alert.

No. 39. 1-4. 2002.

Indana, S. Efektivitas Perangkat Pembelajaran Virus Dengan Strategi

Metakognitif Terhadap Perolehan Kognitif Peserta didik SMA Kelas X,

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA,

Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009, diakses dari

https://eprints.uny.ac.id/12131/1/Bio_Sifak%20Indiana%20UNESA.pdf

pada tanggal 02 Desember 2018 pukul 08.30 WIB.

Inner Drive Guides. How to do Goal Setting Right. Diakses

https://blog.innerdrive.co.uk/how-to-do-goal-setting-right. Pada tanggal 23

Januari 2020 pukul 10.07 WIB.

____________________. How to improve Metacognition in the classroom.

Diakses

https://www.innerdrive.co.uk/improvemetacognition/#section_link_one.

Pada tanggal 29 Desember 2019 pukul 20.46 WIB.

Iskandar, Srini M. Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran

Sains di Kelas. Jurnal Erudio. ISSN: 2302-9021. Vol. 2, No. 2. 13-20. 2014.

Kardi, S. Inovasi Baru Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti. Cet. I. Yogyakarta:Deepublish, 2018.

Kristiani, N. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif

Peserta didik pada Pembelajaran Saintifik dalam Mata Pelajaran Biologi

SMA Kurikulum 2013, Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP

UNS. 2015.

Kwantlen Polytechnic University Learning Centres. University 101: Study,

Strategize and Succeed, Surrey BC: Kwantlen Polytechnic University, 2018.

Machali, I. Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia

Emas Tahun 2045, Jurnal Pendidikan Islam, DOI: 10.14421/jpi.2014.31.71-

94, Volume 4, Nomor 1. 71-94, 2014.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.

Maulana. Dasar-dasar Konsep Peluang: Sebuah gagasan pembelajaran dengan

pendekatan metakognitif. Bandung : UPI Press, 2018.

Mitchell, Marilyn P. Metacognition: Nurturing Self-Awareness in the Classroom,

2015 diakses dari www.edutopia.org/blog/8-pathways-metacognition-in-

classroom-marilyn-price-mitchell, pada tanggal 05 Januari 2020 pukul 12.03

WIB.

Page 46: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

69

Rathore, M. K., & Sonawat, R. Metacognition: A predictor of learning outcome.

The Indian journal of social work. vol. 76(4). 559-572. 2015.

Moshman, D. Metacognitive Theories Revisited. DOI 10.1007/s10648-017-9413-

7, Educ Psychol Rev, No. 30. 599–606. 2017.

Mulyadi, S., Basuki, H., & Rahardjo, W. Psikologi Pendidikan: dengan

Pendekatan Teori-teori Baru dalam Psikologi. Edisi 1, cet. I.

Jakarta:Rajawali Pers, 2016.

Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. cet. 6.

Bandung:Remaja Rosdakarya, 2015.

Nafilah, E., & Azizah, U. Keterampilan Metakognitif Peserta didik Melalui Model

Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada

Materi Kesetimbangan Kimia Di Kelas Xi SMA Negeri 1 Sumenep, UNESA

Journal of Chemical Education. ISSN: 2252-9454. Vol.4. No.2. 2015.

O'Brien, C. Metacognition and Learning to Learn. Majalah Online. 2015. Diakses

https://life.lfny.org/2015/12/05/metacognition-and-learning-to-learn/ pada

tanggal 17 Januari 2020 pukul 23.59 WIB.

Ormord, Jeanne E. Psikologi Pendidikaan : Membantu Peserta didik Tumbuh dan

Berkembang. Jakarta : Erlangga, 2008.

Paidi., Wibowo, Y., & Rachmawati, A. Analisis Tingkat Kemampuan

Metakognitif Mahapeserta didik Jurusan Pendidikan Biologi. FMIPA UNY.

Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-paidi-msi/artikel-

metakognitif-makalah-semnas-bio-2013-paidi.pdf pada tanggal 01

Desember 2018 pukul 09.06 WIB.

Pariantolo, J. Penyusunan Skala Psikologi:Asyik, Mudah dan Bermanfaat.

Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2015.

Perez, E., Escolano, Herreronivela, M. L. & Anguera, M. T. Preschool

Metacognitive Skill Assessment in Order to Promote Educational Sensitive

Response From Mixed Methods Approach: Complementarity of Data

Analysis. Frontiers in Psychology. doi: 10.3389/fpsyg.2019.01298. 1-22.

2019.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda.

Bandung:Alfabeta, 2012.

Risnanosanti. Kemampuan Metakognitif Peserta didik dalam Pembelajaran

Matematika, Jurnal Phytagoras. Vol. 4, No. 1. 2008.

Sabel, Jaime L., Dauer, Joseph T., & Forbes, Cory T. Introductory Biology

Students’ Use of Enhanced Answer Keys and Reflection Questions to

Engage in Metacognition and Enhance Understanding. CBE—Life Sciences

Education. DOI:10.1187/cbe.16-10-0298. 16:ar40. 1–12. 2017.

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Prenamedia Group, 2004.

Page 47: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

70

Sarinah. Pengantar Kurikulum. Edisi 1. Yogyakarta: Deepublish, cet. 1. 2015.

Sastrawati, E., Rusdi, M. & Syamsurizal. Problem Based Learning, Strategi

Metakognisi, dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik.

Jurnal Tekno-Pedagogi. Vol. 1 No. 2. 1-14. 2011.

Scandurra, C., Picariello, S., Scafaro, D., Bochicchio, V., Valerio, P., & Amodeo,

Anna L. Group Psychodynamic Counselling as a Clinical Training Device

to Enhance Metacognitive Skills and Agency in Future Clinical

Psychologists. doi: 10.5964/ejop.v14i2.1528, Eur J Psychol. 14(2). 444–

463. 2018.

Sholihah, M., Zubaidah, S., & Mahanal, S. Keterampilan Metakognitif Peserta

didik SMA Negeri Batu Pada Mata Pelajaran Biologi, Prosiding Seminar

Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya, Universitas Negeri

Yogyakarta. 1669-1676, 2015.

Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta : Indeks. 2011.

Smith, Mark K. What is curriculum? Exploring theory and practice. Diakses

http://infed.org/mobi/curriculum-theory-and-practice/, pada tanggal 20

Januari 2020 pukul 10.19 WIB

Solso, Robert L., Maclin, Otto H., & Maclin, M. K. Psikologi Kognitif Edisi 8.

Jakarta: Erlangga, 2008.

Stanton, Julie D., Dye, Kathryn M., & Johnson, M. Knowledge of Learning

Makes a Difference: A Comparison of Metacognition in Introductory and

Senior-Level Biology Students. CBE—Life Sciences Education. 18:ar24.1–

13. 2019.

Stanton, Julie D., Neider, Xyanthe N., Gallegos, Isaura J., & Clark, Nicole C.

Differences in Metacognitive Regulation in Introductory Biology Students:

When Prompts Are Not Enough, CBE—Life Sciences Education,

DOI:10.1187/cbe.14-08-0135, Vol. 14. 1–12. 2015.

Tanner, Kimberly D. Promoting Student Metacognition. Journal of CBE—Life

Sciences Education. DOI: 10.1187/cbe.12-03-0033. Vol. 11. 113–120.

2012.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan

Pembelajaran, Edisi 3. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Torres, P. Matthew Somerville, Lee Davis, Transcription: What are the benefits of

metacognition?, University of Cambridge. Cambridge Professional

Development. Diakses dari https://cambridge-

community.org.uk/professional-

development/gswmeta/MC_M1_vid_002.pdf pada pukul 06.55 WIB pada

tanggal 03 Februari 2020.

Trisdiono, H. Pembelajaran Aktif dan Berpusat pada Peserta didik sebagai

Jawaban atas Perubahan Kurikulum dan Pelaksanaan Pembelajaran di

Sekolah Dasar, diakses http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/wp-

Page 48: PROFIL KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 19. Sahabat grup KKN Agrapana yang secara tidak langsung memotivasi

71

content/uploads/2015/02/Pembelajaran-Aktif-dan-Berpusat-pada-Peserta

didik_Harly.pdf pada tanggal 20 Januari 2019 pukul 11.40 WIB, 2013.

Trisdiono, H., & Muda, W. Strategi Pembelajaran Abad 21. Jurnal online

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Prov. D.I. Yogyakarta. Diakses

http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/strategipembelajaranabad21/, pada

tanggal 28 Desember 2019 pukul 04.44 WIB.

Tynan, B. Melatih Anak Berpikir Seperti Jenius : Menemukan dan

mengembangkan Bakat yang ada pada setiap Anak. Jakarat : Gramedia,

2004.

Universitas Waterloo. Teaching Metacognitive Skills. Diakses

https://uwaterloo.ca/centre-for-teaching-excellence/teaching-

resources/teaching-tips/metacognitive, pada tanggal 22 November 2018.

Zulfiani., Herlanti. Y., Hasiyani, S., Rohmatulloh, G., Rosyidatun. Eny S., &

Zuqistya. N. Developing Metacognitive Skill InstrumenOn Fungus Concept.

Jurnal EDUSAINS p-ISSN 1979-728. Vol. 10 nomor 02. 243-253. 2018.

Zulfiani., Feronika T., & Suartini, K. Strategi Pembelajaran Sains, Cet. 1. Jakarta

: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Zulfiani., Rosidatun, Eny R., Hasiani, S., Rohmatulloh, G., & Zuqistya, N.

Comparing between Problem-Based Learning combine Question Student

Have and Problem-Based Learning combine Learning Journal toward

Metacognitive Skill, The 4th International Conference on Education in

Muslim society (ICEMS 2018), Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta. 2018.