Top Banner
PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS KEBERSIHAN PT. ALAMI MEDIA KREASI JL. CIPAKU XI NO. 16 BANDUNG JULI 2012
35

Presentasi Antara (2)Edit

Oct 11, 2015

Download

Documents

Ali Anwar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PEMERINTAH KOTA BEKASIDINAS KEBERSIHAN PT. ALAMI MEDIA KREASIJL. CIPAKU XI NO. 16 BANDUNGJULI 2012

  • LATAR BELAKANGKondisi Peningkatan volume sampah yang pesat, disikapi dengan peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan pengelolaan sampah mulai dari sumber, pengangkutan/transportasi sampai Tempat Pembuangan Sampah (TPA) sampah. Overkapasitas di zona 4 TPST Sumur Batu Kota Bekasi, sehingga perlu pengembangan dan perluasan ke zona 5, agar penumpukan sampah lebih terkontrol.Perlu dilakukan upaya dengan membuat perencanaan teknis dan rekonstruksi TPST Sumur Batu Kota Bekasi dengan lebih baik.

  • MAKSUD DAN TUJUANMaksud pekerjaan ini adalah untuk melakukan perencanaan teknis Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu Kota Bekasi sesuai ketentuan SNI dan lingkungan sosial masyarakat setempat.Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk dapat menampung sampah dari Kota Bekasi dan sekitarnya di TPST Sumur Batu Bekasi yang memenuhi ketentuan SNI, tata ruang, perkembangan wilayah serta untuk mengetahui rencana anggaran biayanya.

  • GAMBARAN UMUM LOKASI TPST SUMUR BATU, ZONA 5ZONA 5ZONA 4Areaperencanaan

  • ZONA 4TEMPAT PEMILAHAN SAMPAHLAMATEMPAT PEMILAHAN SAMPAHBARUKONDISI FISIKDATA LOKASI TPST SUMUR BATU ZONA 5ZONA 5ZONA 5JALAN ASPALJALAN BETONJALAN EKSISTING YANGSUDAH TERTIMBUNSAMPAH

  • KONTURDATA LOKASI TPST SUMUR BATU ZONA 5KEMIRINGAN LAHANKEMIRINGAN LAHANIPAS

  • ANALISIS PERMASALAHAN POTENSILingkungan persampahan sudah terbentuk, Infrastruktur persampahan sudah ada, berada di zona lain (zona 4).Jalan utama sudah ada (beton dan aspal).

    MASALAHKeberadaan IPAS, sebagai area tujuan akhir berada pada ketinggian yang sulit dijangkau, terutama oleh area selatan zona 5Bentuk lahan yang terlalu memanjang, sehingga sel sampah akan sempit.Sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga perlu perlakuan dalam proses pembangunan maupun proses pembuangan sampah nantinya

  • DASAR KAJIAN TEKNIS Penyusunan DED TPST Sumur Batu Bekasi ini disusun berdasarkan beberapa literatur dan keputusan sebagai berikut :Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, Nomor ; 07/KPTS/CK/1999 tentang Petunjuk Teknis perencanaan, pembangunan dan pengelolaan bidang ke-PLP an perkotaan dan pedesaanSK. SNI S-04-1991-03, tentang metoda pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampahSK. SNI T-13-1990-F, tentang Tata cara pengelolaan teknik sampah perkotaanSK. SNI T-11-1991-03, tentang Tata Cara pemilihan lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah SK. SNI T-12-1991-03, tentang Tata Cara pengelolaan sampah di permukiman SK. SNI - 04-1991-03, tentang Spesifikasi timbulan sampah kota kecil dan sedang di IndonesiaMetoda pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan (SK SNI M-36-1991-03)Tata cara pengelolaan teknik sampah perkotaan (SK SNI T-13-1990-F) Tata cara pemilihan lokasi TPST Sampah (SNI 03-3241-1994) Tata cara pengelolaan sampah di permukiman (SNI 03-3242-1994) Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan kota sedang di Indonesia (SK SNI S-04-1991-03)

  • DASAR-DASAR PERENCANAANMengacu pada Undang-UndangPengelolaan Sampah no 18 tahun 2008 bahwa TPA yang beroperasi open dumping harus ditutup dalam 5 tahun mendatang dan pemda harus mempunyai rencana peningkatan TPA open dumping dalam 1 tahun ke depan, serta pada PP 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang didalamya juga mengatur masalah persampahan (bagian ketiga pasal 19 pasal 22), bahwa penanganan sampah yang memadai perlu dilakukan untuk perlindungan air baku air minum, dan secara tegas dinyatakan bahwa metoda pembuangan akhir yang dilakukan adalah secara sanitary landfill untuk kota besar/metropolitan, dan controlled landfill untuk kota sedang/kecil, yang mulai berlaku pada tahun 2008

  • Sarana penunjang yang diusulkan untuk dibangun dalam Perencanaan TPST, Hanggar atau Garasi Kendaraan dan Alat BeratArea Parkir Kendaraan Tempat Cuci Kendaraan Sumur Uji Prasarana Jalan Secara umum, standar jalan masuk dianggap layak apabila :Jalan masuk ke medan pembongkaran harus selalu tahan segala pemakaian lalu lintas dalam kondisi cuaca yang paling buruk sekalipun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka harus tersedia saluran drainase yang cukup baik.Tersedia lokasi jalan masuk cadangan yang dapat dimasuki setiap saat selama cuaca burukSarana PenunjangKAJIAN TEKNIS

    Sarana Penunjang

  • Akses Jalan Kriteria akses jalan atau jalan menuju lokasi TPST adalah sebagai berikut :Perkerasan jalan menguikuti standar yang ditetapkan Bina MargaJalan dibuat 2 (dua) jalur atau 1 (satu) jalur dengan dibuat searah supaya truk dapat berjalan mudah keluar masuk dari dan ke lokasi TPSTJalan dilengkapi dengan saluran drainaseLebar perkerasan minimum 5 (lima) meter dengan tanda batas jalurPermukaan jalan dibuat dengan kemiringan 2 3 % ke arah saluran drainaseDapat menahan beban lalu lintas truk 10 tonUmur pemakaian dapat mencapai 10 15 tahun

    Jalan Operasi (jalan kerja) Jalan operasi terdiri atas jalan operasi primer dan operasi jalan sekunder dengan kriteria sebagai berikut :Jalan operasi primer adalah jalan dengan kualitas perkerasan dibawah jalan akses dengan lebar 5 meterJalan operasi sekunder, adalah dengan kualitas perkerasan yang lebih rendah dari jalan arteri dengan lebar 6 meter. Sarana PenunjangKAJIAN TEKNIS

    Sarana Penunjang

  • Peralatan Yang dibutuhkan di TPSTPeralatan yang diperlukan untuk kelengkapan TPST, adalah :Crawl/Track Dozer (sangat baik untuk pemadatan, dapat beroperasi di tanah lunak dan mobilitas serta kecepatan relatif lebih rendah)Whell Dozer (tidak cocok untuk pemadatan, tidak dapat beroperasi di tanah lunak dan mobilitas serta kecepatan relatif lebih rendah)Crawler Type Dozer Shovel (dapat digunakan untuk operasi penggalian, peralatan pengurugan tanah dan pemadatan)Dragline (dapat digunakan untuk penggalian tanah dari pengurugan, memperbesar kapasitas TPST Sampah dengan penggalian, membuat saluran dan pengumpulan tanah urugan)Scraper (alat ini sangat baik untuk pengurugan dengan lapisan tanah dan perataan)Compactor Landfill Compactor (sangat baik digunakan untuk pemadatan timbunan sampah pada lokasi besar)

    Fasilitas Pekerja Lokasi TPST harus memiliki ruangan yang cukup terlindung pada saat cuaca buruk dengan fasilitas saniter yang baik. Pekerja dapat dikatakan baik, apabila telah memenuhi standar yang memenuhi syarat sebagai berikut :Ketersediaan ruangan bernaung dengan ukuran cukup, baik permanen maupun temporerFasilitas air minum yang cukup dan saniter yang memenuhi syarat kualitasFasilitas penerangan yang baikPemagaran di sekeliling bangunan kantor dan rumah jaga, agar terhindar dari penggunaan oleh para pemulung dan penduduk setempat, sehingga kebersihan ruangan dan halaman dapat terjaga dengan baik.perencanaan.Sarana PenunjangKAJIAN TEKNIS

  • DASAR PERENCANAANPerhitungan Jumlah Sampah yang Ditimbun di TPASumber : Hasil Perhitungan, 2012

    PendudukTimbulan Sampah%Timbulan Sampah %Vol SampahVol SampahAkum VolTahun(Jiwa)TotalPelayananTerlayani Reduksi DitimbunDitimbunSampah(m3/hari)(m3/hari)3R(m3/hari)(m3/tahun)(m3)2010 2.336.498 6.425,37 46 2.955,67 5 2.634,40 961.556,55 961.556,55 2011 2.406.593 6.618,13 46 3.044,34 5 2.713,43 990.403,24 1.951.959,79 2012 2.478.791 6.816,67 50 3.408,34 5 3.067,50 1.119.638,79 3.071.598,57 2013 2.553.154 7.021,17 60 4.212,70 5 3.861,65 1.409.500,83 4.481.099,40 2014 2.629.749 7.231,81 70 5.062,27 6 4.664,52 1.702.548,86 6.183.648,27 2015 2.708.642 7.448,76 80 5.959,01 6 5.549,33 2.025.505,23 8.209.153,49 2016 2.789.901 7.672,23 85 6.521,39 6 6.061,06 2.212.286,72 10.421.440,21 2017 2.873.598 7.902,39 85 6.717,03 7 6.242,89 2.278.655,32 12.700.095,53 2018 2.959.806 8.139,47 85 6.918,55 7 6.430,18 2.347.014,98 15.047.110,50 2019 3.048.600 8.383,65 85 7.126,10 7 6.623,08 2.417.425,43 17.464.535,93 2020 3.140.058 8.635,16 85 7.339,89 8 6.821,78 2.489.948,19 19.954.484,12 2021 3.234.260 8.894,21 85 7.560,08 8 6.981,96 2.548.414,69 22.502.898,81 2022 3.331.287 9.161,04 85 7.786,88 8 7.191,42 2.624.867,13 25.127.765,94 2023 3.431.226 9.435,87 85 8.020,49 8 7.407,16 2.703.613,15 27.831.379,09 2024 3.534.163 9.718,95 85 8.261,11 9 7.629,37 2.784.721,54 30.616.100,63 2025 3.640.188 10.010,52 85 8.508,94 9 7.858,26 2.868.263,19 33.484.363,82

  • DASAR PERENCANAANPengolahan sampah dalam areal TPST Sumur Batudi zone 5 disesuaikan dengan arah perencanaan berupa sanitary landfill, dimana sampah diisikan dalam trench atau area tertentu, dipadatkan dan ditutup dengan tanah setiap hari (akhir operasional 1 hari) sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan lingkungan. Metode ini sebenarnya penyempurnaan dan perluasan dari teknis pembuangan terbuka (Open Dumping) dan lahan urug terkendali (controlled landfill).

  • DASAR PERENCANAANRencana Penimbunan Sampah Pola penimbunan sampah dimulai dari bagian yang rendah titik elevasinya, yaitu pada area operasi yang sudah disiapkan terlebih dahulu, setelah sampah diratakan kemudian dipadatkan dengan alat berat. Bila bagian yang paling bawah telah dipenuhi sampah sampai ketinggian 1 meter padat, dan dilanjutkan kepada sel disampingnya. Setelah satu lapis penuh, dilanjutkan dengan lapisan di atasnya.

  • DASAR PERENCANAANVolume Sampah Berdasarkan Sel Sampah Yang Telah Tersediadan Yang Direncanakan Sumber : Hasil Perhitungan, 2012

    Sel SampahLuasTinggi SampahVol Sampahm2mm3A27001540.500B48751573.125C35001552.500Total166.125

    SelVol SampahVol StlhLuas SelVolumeVolumeTinggi TimbunanUsia PakaiSampahDitimbunKompaksiSampahTanah PenutupSampah+Tanah Sampah(m3/hr)(m3/tahun)(m2)(m3/tahun)Per Thn(m)(Tahun)(Bulan)(Hari)A 3.408,34 414.681,03 2.700,00 19.710,00 434.391,03 15 0,09 1,1 34 B 3.408,34 414.681,03 4.875,00 35.587,50 450.268,53 15 0,16 1,9 59 C 3.408,34 414.681,03 3.500,00 25.550,00 440.231,03 15 0,12 1,4 44 TOTAL 11.075,00 80847,5 1.324.890,60 0,37 4,5 137

  • KONSEP DASAR PERENCANAANPerhitungan Produksi Maksimum ALAT BERATSumber : Spesifikasi Teknis Alat Beratbulldozer yang dibutuhkan adalah Berdasarkan perhitungan bulldozer yang dibutuhkan sebanyak 1 unit.compactor yang dibutuhkan untuk sampah adalah Pada akhir rencana, jumlah compactor yang direncanakan adalah 1 (satu) buah.excavator yang dibutuhkan untuk sampah adalah dan untuk tanah penutup adalah Pada akhir tahun rencana, jumlah excavator yang direncanakan untuk sampah dan tanah penutup adalah 6 (enam) buah.

  • DASAR PERENCANAANDimensi Pipa LeachatePerencanaan saluran leachate ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu:

    1. Pipa Lateral, yang berfungsi untuk mengumpulkan air leachate dari dasar timbunan sampah dan mengalirkannya menuju saluran manifold. Pipa lateral merupakan pipa berlubang.

    2. Pipa Manifold, yang berfungsi untuk menampung leachate dari pipa-pipa lateral menuju instalasi pengolahan leachate. PENGOLAHAN LINDITimbulan Leachate TPST Sumur BatuSumber : Hasil Perhitungan, 2012

    ZonaNama SelLuas (m2)Q lindi (L/dtk)KumulatifLindi (L/dtk)Zona 5aSel A2.7000,0320,032Sel C3.5000,040,072Zona 5 bSel B4.8750,060,132Total 11.0750,132

  • DASAR PERENCANAANPENGOLAHAN LINDIBagan Alir Proses Pengolahan Lindi/Leachate

  • SITE PLANA, B, C ZONA pembuangan sampah

    Vegetasi/buffer zoneVegetasi/buffer zoneIPASDumping zoneGARASIT. CUCIGUDANGJembatan timbangDumping zoneGAMBAR PERENCANAAN

  • GAMBAR PERENCANAAN

  • GAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan Sipil Meliputi:Perencanaan Pematangan Tanah - Pekerjaan pematokan (setting out).Hasil pematokan berupa penentuan titik atau as jalan dan elevasi (peil) serta kemiringan tanah (slope). Sesuai dengan gambar-gambar perencanaan dan harus mendapat persetujuan atas kebenaran hasil pematokannya dari pemberi tugas.- Pembersihan lahan (clearing & grubbing)Semua pepohonan, semak, belukar, tunggul-tunggul, dan akar-akar pohon harus disingkirkan dari area konstruksi.- Pembentukan permukaan tanah yang terdiri dari pekerjaan galian dan timbunan tanah.

    Perencanaan Jalan- Lapisan tanah dasar (sub grade), yaitu lapisan tanah dasar dipadatkan.- Lapisan pondasi, yaitu lapisan sirtu dipadatkan.- Lapisan atas (surface coarse) yaitu lapisan beton tanpa pembesian.

    Perencanaan Sistem DrainaseMacam perencanaan sistem drainase adalah:- Kemiringan badan jalan.- Saluran tepi jalan terbuat dari beton precast atau in situ dengan mutu beton k. 275, lebar bersih saluran 60 cm.- Saluran melintas jalan (gorong-gorong).- Saluran pembuangan akhir terbuat dari pasangan batu kaliGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan SipilGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan SipilGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan SipilGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan SipilGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan SipilGAMBAR PERENCANAAN

  • Bangunan Garasi, Gudang alat,Dan Tempat Cuci TrukGAMBAR PERENCANAAN

  • Perencanaan Jembatan TimbangGAMBAR PERENCANAAN

  • Potongan JalanGAMBAR PERENCANAAN

  • GAMBAR POTONGAN PIPAGAMBAR PERENCANAAN

  • GAMBAR ELEKTRIKALGAMBAR PERENCANAAN

  • GAMBAR PERENCANAANGAMBAR ELEKTRIKAL