Berpikir Kritis dalam Menghadapi Kasus Malpraktik Ira Vini Gloria Franky NIM: 102013103
Berpikir Kritis dalam Menghadapi Kasus Malpraktik
Ira Vini Gloria FrankyNIM: 102013103
Dokter harus mampu berpikir secara kritis dan menggunakan keterampilan
yang dimiliki
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Dokter yang dituduh melakukan malpraktik
Mind Map
Dokter yang
dituduh melakukan malpraktik
Opini orang awam
3 DimensiAzas-azas pemikiran
4 pertanyaan
pokok menguji
Keputusan
Berpikir kritis
Opini dokter
SOP
Laporan
Penyimpulan
Sillogisme
Hipotesa
Dokter yang bertindak sesuai SOP akan terhindar dari malpraktik.
Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami tentang 3 dimensi dasar dalam aktivitas
Mahasiswa mampu memahami tentang berpikir kritisMahasiswa mampu memahami azas-azas
pemikiranMahasiswa mampu memahami tentang
KeputusanMahasiswa mampu memahami tentang
PenyimpulanMahasiswa mampu memahami tentang
Sillogisme
Opini dokter
bertindak sesuai “Standard Operating Procedures”
Opini orang awamtidak menerima, menuntut, menuduh dokter melakukan malpraktik
Berpikir Kritismenganalisis fakta, mencetuskan dan menata
gagasan, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan
memecahkan masalah (Chance,1986)
3 dimensi dasar dalam setiap aktivitas berbahasa dan kegiatan
Ontologi → kenyataan/ realitas pada dirinya atau realitas sebagaimana adanya
Dokter dituntut atas tuduhan malpraktik dan pasien gagal
jantung meninggal dunia akibat komplikasi. Pembahasan
Prinsip Beneficence
Epistemologi → cara bagaimana manusia dapat mengetahui kenyataan/realitas.
Mencari pengetahuan tentang kenyataan yang sebenarnya dari
tuduhan malpraktik Pembahasan
3 dimensi dasar dalam setiap aktivitas berbahasa dan kegiatan
Prinsip Beneficence
Axiologi/Etika → adalah prinsip-prinsip dasar mengenai tindakan/perbuatan yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.
Berpikir kritis sebelum bertindak Berusaha mencari informasi
Pembahasan
3 dimensi dasar dalam setiap aktivitas berbahasa dan kegiatan
Azas-azas Pemikiran
Azas-azas pemikiranmerupakan dasar yang terdalam dari setiap pemikiran dan pengetahuan.
Azas-azas primer adalah sbg berikut;o Azas identitas : sesuatu adalah sebagaimana adanya, dan bukan yang lain.
o Azas Kontradiksi : perumusan negatif dari azas identitas.
o Azas Kecukupan Penalaran (Principle of Sufficient Reason / PSR) : segala yang ada memiliki alasan yang cukup untuk adanya, dan karena itu segala yang ada dapat dijelaskan oleh nalar.
o Azas Non-Kontradiksi : sebuah keputusan tidak dapat sama-sama salah atau sama-sama benar. A = A, dan bukan A ≠ A
Pembahasan
Prinsip Beneficence
Azas Identitas
dokter dituduh atas tuduhan malpraktik dan pasien meninggal dunia
Pembahasan
Azas-azas Pemikiran
Faktor kebiasaan tidak sehat pasien (merokok). Lingkungan tempat tinggal.
Azas Kecukupan Penalaran (Principle of Sufficient Reason / PSR
Pembahasan
Empat pertanyaan menguji suatu pemikiran
Keempat pertanyaan di atas digunakan untuk menguji dan acuan dasar suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan.
Pembahasan
1. Apa pengandaian dasar yang hendak ditegaskan dan apa titik tolaknya (premisnya) atau pokok permasalahannya?
2. Atas dasar apa hal itu diajukan dan apa alasan-alasan pendukungnya?
3. Bagaimana jalan pikiran atau langkah-langkah untuk sampai kepada pemikiran itu, dan apakah langkah-langkah itu sahih (valid)?
4. Apakah hasil kesimpulan pemikiran itu benar atau hanya kemungkinan, dan bagaimana memastikannya?
Keputusan
Keputusan adalah kegiatan nalar manusia yang melaluinya manusia mengambil sikap terhadap kenyataan. Dalam kegiatan itu akal budi manusia mempersatukan (mengakui) dan/atau memisahkan (memungkiri) sesuatu.
tidak menuntut dan menghakimi secara langsung
Pembahasan
Penyimpulan
Penyimpulan adalah kegiatan pengetahuan yang melaluinya pengetahuan manusia bergerak menuju ke pengetahuan yang baru.
berpikir kritis berusaha mengetahui informasi dengan baik
Pembahasan
Sillogisme
Sillogisme adalah proses jalannya penyimpulan atau cara kerja penyimpulan, di mana dari dua keputusan disimpulkan suatu keputusan yang baru.
Tidak bertindak dengan gegabah Berpikir terbuka; tidak selalu negatif thinking
Belajar berpikir kritis
Pembahasan
Kesimpulan
Dokter dalam kasus ini dikatakan sudah bertindak sesuai dengan SOP maka dari itu ia tidak dapat dikatakan melakukan malpraktik.
Thank You