Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh. Slamet Rianto C 9606003 PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010
43

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

Apr 01, 2019

Download

Documents

vuongthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA

BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian persyaratan Mencapai

Derajad Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh.

Slamet Rianto

C 9606003

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Page 2: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Disetujui untuk diuji, Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Laporan Tugas Akhir:

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE

DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

Nama : Slamet Rianto

NIM : C9606003

Pembimbing:

1. Feng Huai Zhong (…......…………………….)

Pembimbing 1

2. Sunyoto, S. E. M. Par (………………....................)

Pembimbing 2

Page 3: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji

Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Judul Laporan : PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA

CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON

SURAKARTA

Nama Mahasiswa : Slamet Rianto

NIM : C 9606003

Tanggal Ujian : 11 Februari 2010

Dewan Penguji :

1. Drs. Kaswan Darmadi, M. Hum (….…………………………)

Ketua NIP 19620303 198903 1005

2. Dra. Endang Tri Winarni, M. Hum (...…...……………………...)

Sekretaris NIP 19581101 198601 2001

3. Feng Huai Zhong (…....…………..…………..)

Penguji Umum

4. Sunyoto, S.E. M. Par (……………………...……..)

Penguji Pembantu

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Drs. Sudarno, M.A

NIP 19530314 198506 1001

Page 4: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke-hadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PENTINGNYA KEMAMPUAN

BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA.

Segala usaha dan kerja keras yang dilakukan penulis tidak akan banyak

berarti tanpa adanya bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima

kasih kepada :

1. Drs. Sudarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta, beserta staf yang telah memberikan izin kepada

penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Drs. Kaswan Darmadi M. Hum, selaku ketua program Diploma III Bahasa

China serta sebagai Pembimbing Akademik yang telah bersedia memberikan

motivasi dan arahan kepada penulis.

3. Feng Huai Zhong, sebagai pembimbing pertama yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Sunyoto, S.E. M. Par sebagai pembimbing kedua atas bimbingan, arahan,

dan kemudahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Diploma III Bahasa China yang telah

banyak memberikan ilmu dan wawasan yang sangat berguna bagi penulis.

6. Ibu dan Bapak yang selalu mendoakan dan menyayangi aku, adik-adikku

yang menjadi semangatku untuk tetap maju.

Page 5: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

7. Teman-teman seperjuangan di program Diploma III Bahasa China, terima

kasih atas motivasi dan bantuannya selama masa kuliah dan proses

penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Feri asri, kekasihku, terimakasih atas ketulusanmu dalam membantuku

mengerjakan Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, penulis ucapkan

terima kasih atas kerja samanya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih kurang sempurna. Oleh

karena itu, sangat diharapkan adanya saran dan kritik bagi kesempurnaan Tugas

Akhir ini.

Surakarta, 11 Februari 2010

Penulis

Page 6: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Tidak ada alasan untuk menyerah

Terus melangkah

Hadapi dunia dengan berani

(Penulis)

Page 7: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur, karya ini kupersembahkan kepada : · Keluargaku tercinta · Almamater

Page 8: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Slamet Rianto. 2010. Pentingnya Kemampuan Berbahasa China Bagi Guide di Keraton Surakarta. Program Studi Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting kemampuan berbahasa China bagi guide di keraton Surakarta serta hambatan-hambatan yang dialami selama memandu wisatawan China yang berkunjung ke Keraton Surakarta.

Teknik pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini menggunakan teknik observasi, studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan penelitian dilaksanakan selama satu bulan bertempat di objek wisata Keraton Surakarta.

Hasil dari penelitian ini adalah penulis berhasil menjalankan tugas sebagai guide di museum Keraton Surakarta. Selama penelitian, diperoleh data-data yang menunjukan bahwa jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta relatif besar jika dibanding wisatawan asing lainnya. Hasil lainnya adalah data-data tentangt guide, yaitu bahwa di Museum Keraton Surakarta terdapat tujuh orang guide, yang semuanya tidak mampu berbahasa China, sehingga sebagian besar wisatawan China merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berbahasa China bagi guide di Museum Keraton Surakarta sangat penting demi tercapainya kepuasan wisatawan saat berkunjung ke objek wisata tersebut.

Page 9: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

提要

梭罗王宫是一个梭罗旅游景点,有不少中国游客来

旅游。那些游客没有导游陪伴着他们,所以只能依靠梭

罗王宫的导游。在梭罗王宫有七位导游,他们都不会说

汉语。所以,对这个招待游客觉得不太满意。汉语对梭

罗王宫的导游是非常重要的。如果梭罗王宫导游会说汉

语,就能提高他们对游客的服务。为了解决这个问题希

望通过汉语培训能够提高梭罗王宫导游们的服务水平。

Page 10: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN……………………… .. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A Latar belakang Masalah ................................................................. 1

B Perumusan Masalah ....................................................................... 3

C Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

E Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 4

II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

A Pariwisata ....................................................................................... 6

B Wisatawan ...................................................................................... 8

C Guide/Pramuwisata ........................................................................ 10

D Komunikasi .................................................................................... 12

E Penerjemahan Bahasa China .......................................................... 13

III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 15

A Gambaran Umum ........................................................................... 15

B Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ............................................ 22

C Pembahasan .................................................................................... 24

D Bentuk Percakapan Dasar Dalam Pemanduan Wisatawan China di

Objek Wisata Museum Keraton Surakarta ..................................... 27

Page 11: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

IV PENUTUP ............................................................................................ 30

A Simpulan ........................................................................................ 30

B Saran............................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Page 13: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor

pariwisata. Potensi tersebut jika dikelola dengan sungguh-sungguh akan

memberikan kontribusi devisa yang besar pula, sehingga dapat

menunjang perekonomian negara. Perkembangan pariwisata juga

memungkinkan peningkatan pendapatan daerah setempat. Peningkatan

sarana prasarana pariwisata sangat diperlukan guna menambah minat

wisatawan untuk berkunjung dan menikmati daya tarik wisata yang ada

di Indonesia. Dalam hal ini, sistem pelayanan yang baik serta

memuaskan memegang peranan yang sangat penting. Untuk

memberikan pelayanan yang memuaskan tersebut, salah satu usaha yang

dapat dilakukan adalah dengan menyediakan guide atau pemandu wisata

yang profesional. Semakin bagus pelayanan yang diberikan, semakin

besar pula minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata tersebut.

Kotamadya Surakarta atau yang sering juga disebut dengan kota

Solo, memiliki beragam potensi wisata yang sangat atraktif, terutama

wisata budayanya. Sebagai kota budaya, Surakarta memiliki berbagai

macam peninggalan sejarah dan atraksi wisata yang sangat menarik.

Peninggalan sejarah tersebut berupa bangunan-bangunan kuno, senjata,

Page 14: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

batik, dan sebagainya. Sedangkan atraksi wisata berupa ritual dan

upacara-upacara adat, yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini.

Museum Keraton Surakarta merupakan objek wisata yang sangat

terkenal di Surakarta. Museum Keraton Surakarta yang dapat dilihat

sekarang bukan bentuk asli dari bangunan awal pada masa Paku

Buwono II. Secara bertahap, bangunan keraton telah beberapa kali

mengalami renovasi meskipun tetap mempertahankan pola dasar tata

ruang aslinya. Renovasi secara besar-besaran dilakukan pada masa Paku

Buwono X. Dalam renovasi terbesar ini, bangunan keraton mulai

mengadopsi gaya bangunan Eropa dengan nuansa warna putih dan biru

yang menjadi warna khas kerajaan. Dibandingkan dengan objek wisata

lain, Museum Keraton Surakarta memberikan daya tarik tersendiri bagi

wisatawan, terutama sekali bagi mereka yang ingin mengetahui lebih

jauh akan sejarah dan kebudayaan Surakarta khususnya dan Jawa pada

umumnya (wisatamelayu.com).

Wisatawan yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta

sangat beragam, baik wisatawan domestic maupun mancanegara.

Wisatawan asing, terutama yang berasal dari China menunjukan

perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut dikarenakan

keingintahuan mereka terhadap peninggalan-peninggalan sejarah

sangatlah besar. Tidak adanya seorang guide yang mampu berbahasa

China menyebabkan sebagian wisatawan hanya bisa melihat fisik dari

Page 15: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

objek tersebut, mengaguminya tanpa mengerti nilai-nilai sejarah yang

terkandung dalam objek wisata tersebut. Mencermati masalah di atas

maka penulis tertarik untuk mengajukan penelitian dengan judul

“PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI

GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah penting kemampuan berbahasa China bagi guide di Museum

Keraton Surakarta

2. Hambatan apa saja yang dialami selama memandu wisatawan China

yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan

sebagai berikut

1. Untuk mengetahui apakah penting kemampuan berbahasa China

bagi guide di Museum Keraton Surakarta

2. Untuk mengetahui hambatan yang dialami selama memandu

wisatawan China yang berkunjung ke Museum Museum Keraton

Surakarta

D. Manfaat Penelitian

Page 16: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Dengan mengetahui kemampuan berbahasa China bagi guide di

Museum Keraton Surakarta, pihak keraton akan dapat mengambil

langkah yang tepat untuk meningkatkan pelayanan di objek wisata

tersebut.

2. Dapat memberi solusi terhadap hambatan-hambatan yang dialami

selama memandu wisatawan China yang berkunjung ke Museum

Keraton Surakarta.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung pada objek yang

diteliti, dalam hal ini adalah Museum Keraton Surakarta.

2. Studi pustaka

Suatu kegiatan mencari secara teratur, melokalisasi, dan

menganalisis dokumen yang berhubungan dengan masalah yang kita

teliti dengan cara mencari data dari buku-buku atau referensi lainya

yang bersangkutan.

3. Wawancara

Page 17: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Wawancara merupakan cara mendapatkan informasi secara langsung

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber atau

responden.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber dari

catatan, foto atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

masalah-masalah yang diteliti.

Page 18: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pariwisata

Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian

sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat

tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah berbagai kepentingan,baik karena

kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun

kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman

ataupun untuk belajar.

Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan

wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di

luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan

kegiatan yang menghasilkan upah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan

memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan

yang berhubungan dengan kegiatan olah raga untuk kesehatan, konvensi,

keagamaan dan keperluan usaha yang lainya (Gamal, 2004).

Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah Negara

sendiri atau di Negara lain. Kegiatan terssebut dengan menggunakan

kemudahan, jasa, dan factor penunjang lainya yang diadakan oleh pemerintah

dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan.

Page 19: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Kemudahan dalam batasan pariwisata maksudnya antara lain berupa fasilitas

yang memperlancar arus kunjungan wisatawan. Misalnya dengan memberikan

bebas visa, prosedur pelayanan yang cepat di pintu-pintu masuk dan pintu

keluar, tersedianya transportasi dan akomodasi yang cukup. Factor

penunjangnya adalah prasarana dan utilitas umum, seperti jalan raya,

penyediaan air minum, listrik, tempat penukaran uang, pos dan

telekomunikasi, dan sebagainya (Hari karyono, 1997).

Menurut Prof. Salah wahab, suatu aktivitas manusia yang

dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara

orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri (di luar negeri), meliputi

pendiaman orang-orang dari daerah lain (daerah tertentu, suatu Negara, atau

benua) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam

dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan

tetap.

Bagi suatu Negara yang menganggap pariwisata sebagai suatu industry

yang menghasilkan produk yang dikonsumir di tempat tujuan, maka ini dapat

dianggap sebagai suatu eksport yang tidak kentara (invisible exports).Dan

manfaat yang diperoleh dapat berpengaruh positif dalam perekonomian,

kebudayaan dan kehidupan social masyarakat (Oka, 1996).

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara

waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud

bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah di tempat yang

dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna

Page 20: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka

ragam (Oka, 1996).

B. Wisatawan

Menurut IUTO (International Union of Official Travel Organizations),

istilah wisatawan pada prinsipnya harus diartikan sebagai orang-orang yang

sedang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu minimal 24 jam dan

maksimal 3 bulan di dalam suatu Negara yang bukan merupakan Negara di

mana biasanya ia tinggal. Mereka ini meliputi :

(1) Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-

senang, untuk keperluan pribadi, kesehatan dan sebagainya,

(2) Orang-orang yang sedang mgengadakan perjalanan untuk maksud

menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan

sebagai utusan berbagai badan/ organisasi (ilmu pengetahuan,

administrasi, diplomatic, olahraga, keagamaan, dan sebagainya,

(3) Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis,

(4) Pejabat pemerintah dan orang-orang militer beserta keluarganya yang

diposkan di suatu Negara lain hendaknya jangan dimasukkan dalam

kategori ini; tetapi apabila mereka mengadakan perjalanan ke negeri lain,

maka hal itu dapat digolongkan sebagai wisatawan (Oka, 1996).

Menurut WTO (World Tourism Organization), wisatawan adalah

seorang pengunjung untuk sekurang-kurangnya satu malam tetapi tidak lebih

dari satu tahun dan yang dimaksud utama kunjunganya adalah tidak lain dari

Page 21: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

melaksanakan suatu kegiatan yang mendatangkan penghasilan dari negeri

yang dikunjungi (Gamal, 2004).

Jenis dan macam wisatawan berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di

mana perjalanan dilakukan, wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Foreign Tourist

Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki

suatu Negara lain yang bukan merupakan Negara di mana ia biasanya

tinggal. Wisatawan asing disebut juga wisatawan mancanegara atau

disingkat wisman.

2. Domestic Foreign Tourist

Orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal di suatu Negara karena

tugas, dan melakukan perjalanan wisata di wilayah Negara di mana ia

tinggal. Misalnya, staf kedutaan Belanda yang mendapat cuti tahunan,

tetapi ia tidak pulang ke Belanda, tetapi melakukan perjalanan wisata di

Indonesia (tempat ia bertugas)

3. Domestic Tourist

Seorang warga Negara suatu Negara yang melakukan perjalanan wisata

dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan

negaranya.Misalnya, warga Negara Indonesia yang melakukan perjalanan

ke Bali atau Danau Toba.Wisatawan ini disebut juga wisatawan dalam

negeri atau wisatawan nusantara (wisnu).

Page 22: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Indigenous Foreign Tourist

Warga Negara suatu Negara tertentu, yang karena tugasnya atau jabatanya

berada di luar negeri, pulang ke Negara asalnya dan melakukan perjalanan

wisata di wilayah negaranya sendiri.

5. Transit Tourist

Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu Negara tertentu

yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan/ airport/ stasiun

bukan atas kemauannya sendiri

6. Business Tourist

Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis, bukan wisata, tetapi

perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuanya yang uama selesai.

Jadi, perjalanan wisata merupakan tujuan skunder, setelah tujuan primer

yaitu bisnis selesai dilakukan (Gamal, 2004).

C. Guide/ Pramuwisata

Pramuwisata adalah seorang yang memberi penjelasan serta petunjuk

kepada wisatawan dan traveller lainnya tentang segala sesuatu yang hendak

dilihat dan disaksikan bilamana mereka berkunjung pada suatu objek, tempat

atau daerah wisata tertentu. Jenis pramuwisata berdasarkan bidang

keahliannya dibagi menjadi:

1. Pramuwisata umum (general guide)

Adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan mengenai

kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan bangsa/penduduk

secara umum; yang memiliki izin untuk memberikan bimbingan

Page 23: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

perjalanan dan penerangan kepariwisataan dengan mempergunakan satu

atau beberapa bahasa tertentu terhadap wisatawan, baik secara

perseorangan atau berkelompok.

2. Pramuwisata khusus (special guide)

Adalah pramuwisata yang mempunyai pengetahuan yang khusus dan

mendalam mengenai objek wisata seperti kebudyaan, arkeologi, sejarah,

teknik, perdagangan, keagamaan, ilmiah, margasatwa, perguruan, dll; yang

mempunyai izin untuk membimbing perjalanan dengan memberikan

penerangan kepada wisatawan baik perseorangan atau kelompok dengan

menggunakan satu bahasa atau beberapa bahasa tertentu.

3. Pembimbing Darmawisata (Tour Conductor)

Adalah pramuwisata senior yang mempunyai tanda pramuwisata untuk

memimpin perjalanan suatu kelompok wisatawan yang melakukan

perjalanan disuatu wilayah atau suatu Negara guna memberikan asistensi

perjalanan, bimbingan dan penerangan mengenai objek wisata

kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan dari penduduk atau

bangsa di wilayah yang dijelajahi.

4. Pramuwisata Pengemudi (Guide Driver)

Adalah pramuwisata yang mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk

memberikan bimbingan dan penerangan umum mengenai objek wisata,

kebudayaan, kekayaan alam, dan aspirasi kehidupan bangsa kepada para

wisatawan, di samping kedudukannya sebagai pengemudi kendaraan

umum, seperti taksi, bus, touring choarh, dan lain-lain (Gamal, 2004).

Page 24: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

D. Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu Communicatio yang

berarti “sama makna”. Suatu komunikasi dapat terjadi bila antara orang-orang

yang berhubungan memiliki kesamaan makna pengenal permasalahan yang

disampaikan. Menurut Willbur Schrahman, komunikasi berarti menyatakan

gagasan untuk memperoleh kesamaan dengan pihak lain mengenai objek

tertentu. William C. Himstreet mengatakan komunikasi adalah suatu proses

pertukaran informasi antara individu-individu melalui suatu sistem biasa baik

dengan simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku. Menurut kamus besar bahasa

Indonesia, komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan atau berita

antara dua orang atau lebih, sehingga yang dimaksud dapat dipahami

(Euis, 2004).

Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui

komunikasi, seseorang atau lembaga dapat saling mengadakan interaksi satu

dengan lainnya. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai “membuat orang

lain menjadi tahu”. Maka dengan komunikasi orang yang semula tidak tahu

menjadi tahu. Apabila komunikasi yang kita lakukan berhasil, maka dapat

mendorong konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa. Adapun

manfaat komunikasi antara lain: menumbuhkan keinginan yang baru,

mempercepat omzet penjualan, dan mempercepat proses pembelian. Akan

tetapi tidak semua komunikasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi juga

memiliki berbagai hambatan. Salah satu hambatan yang ada adalah mengenai

Page 25: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

penafsiran pesan. Kesalahan menafsirkan pesan dapat terjadi karena perbedaan

latar belakang, perbedaan bahasa, dan pernyataan emosional.

Dalam dunia pariwisata, komunikasi memegang peranan penting.

Penguasaan bahasa menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilan usaha

tersebut, karena dengan menguasai berbagai bahasa, akan meningkatkan

omzet penjualan pariwisata tersebut. Masalah yang sering dihadapi dalam

bidang pariwisata adalah bahasa, padahal ditinjau dari aspek ekonomi,

penguasaan bahasa merupakan kunci utama dalam usaha keberhasilan

tersebut. Maka dalam bidang ini, penguasaan berbagai bahasa untuk

memperlancar komunikasi sangat perlu dikembangkan (Riandriani, 2007).

E. Penerjemahan Bahasa China

Secara khusus penerjemahan adalah proses pengalihan bahasa, kata

demi kata dari satu bahasa ke bahasa lain. Tujuan penerjemahan adalah untuk

menghasilkan satu terjemahan yang membawa makna yang sama dengan

makna dari bahasa asing. Penerjemahan merupakan kegiatan yang

memerlukan kesungguhan. Penerjemahan seharusnya dilakukan dengan baik

dan benar sesuai dengan tata bahasa yang ada. Penerjemahan juga dapat

diartikan sebagai ilmu yang digunakan untuk membantu dalam pengartian

bahasa asing yang digunakan dalam suatu percakapan

( hhtp://ms.wikipedia.org/wiki/terjemahan).

Bahasa China adalah bahasa tonel, yaitu bahasa yang mengedepankan

intonasi sebagai pembeda arti. Bahasa ini digunakan penduduk terbanyak di

dunia, sebab selain negara yang menggunakan bahasa ini mempunyai jumlah

Page 26: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

penduduk paling besar, bahasa China juga sudah masuk ke beberapa negara di

dunai melalui kerjasama ekonomi.

Penerjemahan bahasa China secara umum ada 2 macam yaitu

penerjemahan secara lisan dan tulisan. Penerjemahan secara lisan berarti

penerjemahan secara langsung dalam percakapan. Penerjemahan dengan cara

ini merupakan penerjemahan dengan sistem mendengarkan. Kelemahan

penerjemahan lisan adalah seseorang tersebut tidak mengenal seperti apa

tulisan dari kata yang diucapkan. Penerjemahan secara tulisan adalah

penerjemahan yang dilakukan dengan menggunakan tulisan buku. Kelebihan

penerjemahan secara tulisan adalah seseorang akan mampu membaca dan

berbicara dengan baik sebab seseorang akan mengetahui apa yang diucapkan

dan bagaimana penulisannya (belajarchina.Wordpress.com).

Page 27: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Lokasi, Akses, dan Tiket Masuk

Museum Keraton Surakarta terletak di pusat kota Solo yaitu di kelurahan

Baluwarti, kecamatan Pasar kliwon, kotamadya Surakarta, Jawa tengah,

Indonesia. Kota Solo merupakan kota perlintasan Yogyakarta-Surabaya. Dari

Yogyakarta, Solo terletak sekitar 65 kilometer arah timur, sementara dari

Surabaya, Kota Solo terletak sekitar 285 kilometer arah barat. Dari kota besar

lainnya, yaitu dari Semarang, Solo terletak sekitar 100 kilometer arah tenggara.

Untuk menuju Kota Solo, wisatawan dapat memanfaatkan transportasi udara

mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, atau menggunakan jasa bus dan kereta

menuju terminal Tirtonadi dan stasiun Balapan Solo. Dari bandara, terminal,

maupun stasiun, wisatawan dapat memanfaatkan bus kota, angkot, taksi, maupun

andong untuk menuju ke pusat kota mengunjungi Museum Keraton Surakarta.

Wisatawan yang hendak berkunjung ke Museum Keraton Surakarta

dikenai biaya tiket sebesar Rp 6.000,00 per orang untuk wisatawan domestic, dan

Rp 8000,00 untuk wisatawan asing. Jika membawa kamera, dikenakan tiket

tambahan sebesar Rp 3.000,00. Tiket dapat dibeli di dua tempat, yaitu: (1) di

sebelah timur kori kamandungan, (2) di depan pintu masuk Museum Keraton

Surakarta. Museum Keraton Surakarta melayani kunjungan wisatawan setiap

Senin hingga Kamis pada pukul 09.00—14.00 WIB. Pada hari Sabtu dan Minggu

pukul 09.00—15.00 WIB, sementara hari Jumat tutup.

Page 28: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Sejarah Berdirinya Keraton Surakarta

Keraton Surakarta didirikan pada tahun 1744 oleh Paku Buwono II sebagai

pengganti kerajaan lama yaitu keraton Kartasura yang hancur akibat geger

pecinan tahun 1743. Akibat pemberontakan tersebut, Raja dan pengikutnya

terpaksa harus mengungsi ke Ponorogo, Jawa Timur. Pemberontakan baru dapat

dipadamkan setelah Paku Buwono II dibantu pasukan VOC menyerbu laskar

Cina.Meskipun kembali bertahta, namun Raja merasa pusat kerajaan di Keraton

Kartasura tidak layak lagi untuk ditempati. Oleh karena itu, Raja kemudian

menugaskan Adipati Pringgalaya, Adipati Sindureja, Mayor Higendorp, serta

beberapa ahli nujum seperti Tumenggung Hanggawangsa, Mangkuyuda, serta

Puspanegara untuk mencari lokasi baru.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, maka Desa Solo ditetapkan

sebagai lokasi baru untuk menggantikan Keraton Kartasura. Pembangunan

keraton dilakukan dari tahun 1743 hingga 1745. Konstruksi bangunan keraton

menggunakan bahan kayu jati yang diperoleh dari Alas Kethu di dekat Kota

Wonogiri. Setelah pembangunan selesai, keraton baru yang diberi nama Keraton

Surakarta Hadiningrat tersebut resmi digunakan oleh raja pada tanggal 17

Februari 1745.

3. Daya Tarik Wisata Museum Keraton Surakarta

Page 29: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Jika membeli tiket di tempat pertama, pengunjung terlebih dahulu harus

berjalan sekitar 20m untuk memasuki Museum Keraton Surakarta. Namun jika

membeli tiket di tempat kedua, pengunjung dapat langsung masuk. Biasanya

pengunjung ditawari untuk masuk dan melihat-lihat sendiri atau memilih

didampingi seorang guide.

Pertama, pengunjung melewati suatu pelataran yang berupa pasir pantai,

berwarna putih dan sangat lembut. Menurut cerita yang beredar, pasir tersebut

berasal dari pantai selatan pulau Jawa, ada dengan sendirinya ketika Keraton

selesai dibangun. Jika kita berjalan di atas pasir tersebut tanpa alas kaki, dipercaya

dapat menyembuhkan penyakit rheumatic. Pelataran tersebut ditumbuhi pohon

sawo kecik sejumlah 77 batang. Tujuh dalam bahasa Jawa dilafalkan pitu,

dimaksudkan untuk pitulungan (pertolongan). Pohon sawo kecik sendiri

melambangkan sarwo becik (penuh kebaikan).

Di bagian utara pelataran terdapat sebuah menara (panggung) yang disebut

Panggung Songgobuwono. Tinggi bangunan ini sekitar 30m, dengan tebal dinding

3m. Bangunan ini memiliki banyak fungsi, antara lain:

1. sebagai tempat bersemedi Raja

2. menentukan tahun baru hijriyah dan tahun baru saka

3. mengawasi keadaan sekitar Keraton, dll.

Di sebelah barat Panggung Songgobuwono terdapat sebuah bangunan

memanjang yang disebut Kori Sri Manganti, dibangun oleh Pakubuwono III pada

tahun 1758 M. Didepan Kori Sri Manganti terdapat sebuah cermin besar, tujuan

pemasangannya yaitu agar kita selalu mawas diri dan introspeksi.

Page 30: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Sasono sewoko yang merupakan pendhopo (teras) bangunan utama

keraton terletak di sebelah selatan Sri manganti, sebelah barat pelataran. Di bagian

tengah pendopo terdapat lampu gantung yang besar yang disebut Robyong Kyai

Remeng. Pendopo Sasonosewoko dibuat oleh Pakubuwono III pada tahun 1697

Jawa. Sasono berarti tempat, sewoko berarti duduk bersila dilantai, sambil

mengheningkan cipta memusatkan segala pikiran kepada Sang Pencipta Alam.

Pendopo ini berbentuk joglo, mempunyai 36 tiang dan 4 soko guru. Di sekeliling

Sasono sewoko ada teras yang dinamakan Paningrat, terdiri dari Paningrat barat,

Paningrat timur, Paningrat utara dan Paningrat selatan. Di depan pendopo ada

bangunan kecil yang dinamakan Maligi, yang digunakan sebagai tempat duduk

bagi para bupati yang akan menghadap Raja dan tempat mengkhitan putera Raja

dari permaisuri.

Di sebelah selatan pendopo Sasono sewoko terdapat bangunan yang semua

dindingnya terbuat dari kaca, yang dinamakan Sasono Hondrowino. Tempat ini

dipakai untuk menjamu tamu, yaitu tamu asing atau tamu agung dengan acara

makan bersama. Dulu dinamakan Pendopo Ijo (karena seluruhnya ruangannya

bercat hijau). Sasono Hondrowino dibangun oleh Pakubuwono V pada tahun

1823 M.

Setelah puas melihat-lihat keindahan bangunan keraton, wisatawan dapat

menambah wawasan dengan mengunjungi museum Keraton Surakarta yang

menyimpan benda-benda budaya peninggalan nenek moyang. Museum Keraton

terdiri dari dua bangunan pokok, yaitu bangunan sebelah barat dan bangunan

sebelah timur. Dulunya bangunan-bangunan ini merupakan kompleks perkantoran

Page 31: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

di jaman Pakubuwono X. Tiap-tiap bangunan terdiri dari beberapa ruangan yang

memuat hasil kriya Keraton Surakarta. Pembagian ruang di museum Keraton

Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Ruang I

Di ruang ini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam gambar, antara lain:

gambar Paku Buwono IV-XII, gambar Paku Buwono X berdiri dengan

mengenakan busana kebesaran, dua buah gambar Kangjeng Ratu Hemas,

permaisuri Paku Buwono X.Selain itu terdapat juga berbagai macam kursi

berukir, antara lain : kursi ukiran dari zaman Paku Buwono IV, kursi ukiran dari

Bali yang dipersembahkan kepada Paku Buwono X, kursi tempat duduk Paku

Buwono X, dll.

b. Ruang II

Terdapat dua buah almari kaca yang memanjang sampai ujung ruangan, di

dalamnya dipajang bermacam-macam benda-benda perunggu dan alat-alat

upacara agama. Di dalam ruang ini juga terdapat arca Bali dari zaman purbakala,

yaitu arca Dewa Kuvera, arca Dewi Durga, arca Dewi Tara, dan arca Dewa Siwa.

c. Ruang III

Ruang ini berisi adegan tata cara pernikahan Jawa dan perlengkapannya, berupa

patung kuda dari kayu lengkap dengan pakaiannya(untuk dinaiki pengantin pria

keraton), dua buah joli berukiran, sebuah joli besar berisi sebuah peti berukiran

dibuat pada zaman Paku Buwono X, peragaan dengan patung yaitu adegan

pengantin perempuan dan laki-laki duduk bersila di Krobongan diapit dua patah.

Page 32: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Pada dinding ruangan ini terdapat beberapa relief yang menggambarkan prosesi

pernikahan.

d. Ruang IV

Berisi tentang macam-macam wayang, yaitu wayang kulit purwa, wayang kulit

gedhog, wayang kulit madya, wayang beber, wayang golek dari kayu, wayang

klithik, dsb.

e. Ruang V

Dalam ruang ini dipajang bermacam-macam topeng yang khusus digunakan untuk

kelengkapan tari topeng, yang ceritanya mengambil dari cerita Panji Inukertapati,

Panji Asmarabangun, Dewi Galuh Ajeng, Dewi Galuh Candrakirana, Klana, dsb.

Pada dinding sebelah timur terdapat relief sebagai berikut : pertunjukan kuda

lumping, pertunjukan tarian ledek, pertunjukan Lawung(dua orang naik kuda

membawa sodok bertarung dan diiringi gamelan), pembuatan keris, upacara

selamatan (beberapa orang berdo’a memohon selamat dalam tata cara Islam)

f. Ruang VI

Berisi peralatan upacara seperti bokor, kendhi, beri, kecohan, sumbul, perhiasan,

payung bersusun tiga untuk upacara khitanan Paku Buwono IV.

g. Ruang VII

Berisi berbagai macam joli(tempat mengusung puteri Raja, pengantin, penari,

sesaji, dll).

h. Ruang VIII

Page 33: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Di ruangan ini dipamerkan sebuah kereta yang dipakai Raja dalam perpindahan

dari kerajaan lama(kartasura) ke kerajaan baru(Surakarta). Kereta tersebut

bernama Kyai Grudha.Di sebelah utara dalam almari kaca terdapat pakaian kusir,

dan pakaian kuda.

i. Ruang IX

Pada dinding sebelah selatan dipajang senjata kuno antara lain : meriam, senapan,

pistol, pedang, tameng, keris, panah, dan pelana kuda. Pada dinding sebelah utara

terdapat sebuah diorama yang menggambarkan perang Pangeran Diponegoro di

Gua Selarong.

j. Ruang X

Benda-benda yang dipamerkan di ruangan terakhir ini adalah :

1. Patung kayu Rajamala, merupakan patung kepala raksasa untuk hiasan perahu.

2. Maket rumah Jawa : gaya Joglo, Limasan dan gaya kampong,

3. Patung-patung yang menggambarkan aneka pakaian prajurit Keraton.

4. Alat permainan rakyat(dakon, adu jangkrik, dan adu kemiri),

5. Alat untuk menanak nasi( Kenceng besar untuk keperluan perang),

6. Keramik dan porselin Kuno yang dahulu menjadi perlengkapan rumah tangga.

B. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Page 34: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Penulis melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Museum

Keraton Surakarta mulai tanggal 2 Maret 2009 s/d 5 April 2009, kegiatan dimulai

pukul 09.00 s/d 15.00. Adapun rincian pelaksanaan tugas adalah sebagai berikut :

a. Minggu pertama

Hari pertama, penulis dikenalkan dengan pengurus dan segenap guide

yang bekerja di Museum Keraton Surakarta. Tahap berikutnya, penulis

mempelajari materi yang harus dijelaskan kepada wisatawan berkaitan dengan

Museum Keraton Surakarta, antara lain tentang sejarah berdirinya Keraton, nama

dan fungsi bangunan-bangunan yang ada, benda-benda pusaka yang tersimpan di

museum Keraton, dsb. Untuk memperlancar tugas ini, penulis mengikuti guide

yang sedang bertugas sambil mencatat hal-hal yang dirasa perlu. Selain itu,

penulis mencari bahan-bahan lain yang masih berhubungan di buku-buku serta

browsing di internet. Kegiatan ini berlangsung sekitar 4 hari. Setelah dirasa

mampu, pimpinan Museum Keraton Surakarta mengizinkan penulis mendampingi

wisatawan yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta. Namun, pada tahap

ini penulis hanya diizinkan mengantar wisatawan domestic yang bersifat

perorangan, belum diizinkan membawa rombongan.

b. Minggu kedua s/d Minggu keempat

Awal minggu kedua, penulis masih belum boleh membawa rombongan

maupun wisatawan asing. Namun, mulai tengah minggu ini, penulis diizinkan

membawa wisatawan domestic dan asing, perorangan maupun rombongan.

Kegiatan ini berlangsung sampai minggu keempat. Wisatawan asing yang

berkunjung ke Keraton Surakarta kebanyakan berasal dari Belanda, Jerman,

Page 35: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Jepang, China dan Thailand. Untuk wisatawan yang berasal dari Jepang, penulis

tidak mendampingi karena sudah ada guide yang khusus untuk wisatawan Jepang.

Penulis tidak mengalami kesulitan yang besar ketika mendampingi wisatawan dari

Eropa maupun Amerika karena sebagian besar dari mereka mampu menguasai

bahasa Inggris dengan baik. Kesulitan dialami penulis ketika mendampingi

wisatawan dari China, Hongkong, Thailand, dan Negara sekitarnya. Hal ini

disebabkan sebagian besar wisatawan tersebut hanya mampu berkomunikasi

dengan bahasa daerah mereka dan bahasa China, hampir tidak ada yang

menguasai bahasa Inggris.

c. Minggu kelima

Di akhir masa PKL ini, penulis hanya sesekali mengantar wisatawan.

Selain masa PKL yang telah usai, penulis mendapat tugas dari pengurus Keraton

untuk mengambil gambar bangunan-bangunan Keraton serta event-event yang

sedang berlangsung untuk dipajang di tempat pembelian tiket maupun untuk

koleksi pribadi.

C. PEMBAHASAN

Page 36: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Selama satu bulan melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis berhasil

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. Data-data tersebut

dipaparkan dalam bentuk tabel berikut di bawah ini.

Tabel 3.3.1 Daftar kunjungan wisatawan asing Museum Keraton Surakarta bulan Maret 2009

Minggu ke- China Inggris Malaysia Thailand Belanda I - 12 8 4 - II 5 9 4 - 5 III 7 6 1 - 3 IV 4 14 5 3 -

jumlah 16 41 18 7 8 sumber : penelitian data primer

Tabel 3.3.2 daftar guide disertai bahasa asing yang mereka kuasai. No. Nama guide Bahasa asing 1 Bp. Budoyoningrat - 2 Bp. Siswantodipuro - 3 Bp. purwanto - 4 Bp. Sawiyono - 5 Bp. Kumaidi Bahasa Inggris, Jepang 6 Bp. Hastoto Bahasa Inggris 7 Bp. Sugeng Bahasa Inggris

Sumber : Penelitian data primer

Museum Keraton Surakarta memiliki berbagai keistimewaan yang menjadi

daya tarik tersendiri bagi wisatawan China. Dari tabel 3.3.1, dapat kita ketahui

bahwa jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta

relatif besar jika dibandingkan dengan wisatawan asing lainnya. Biasanya

wisatawan China berkunjung ke Museum Keraton Surakarta bersama keluarga

atau kerabat yang sudah lama tinggal di Surakarta, bukan melalui travel agency

sehingga mereka tidak didampingi guide pribadi. Dengan demikian, wisatawan

tersebut mengandalkan guide yang disediakan Museum Keraton Surakarta.

Page 37: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Guide yang bekerja di keraton Museum Surakarta berjumlah 7 orang. Dari

tabel 3.3.2 dapat kita ketahui bahwa hanya ada 3 orang guide yang menguasai

bahasa Inggris, dan hanya ada seorang guide yang mampu berbahasa asing lain,

yaitu bahasa Jepang. Dari keseluruhan guide tersebut, tidak ada satupun yang

mampu berbahasa China. Dengan keterbatasan tersebut, wisatawan China yang

tidak mampu berbahasa Inggris hanya diantar untuk melihat-lihat tanpa

diterangkan sama sekali tentang bangunan dan peninggalan budaya yang ada di

Museum Keraton Surakarta. Sebagian besar dari wisatawan China merasa kurang

puas terhadap pelayanan seperti ini. Hal ini dikarenakan tidak adanya seseorang

yang mampu menjawab semua pertanyaan mereka. Berdasarkan keterangan dari

semua guide keraton Surakarta, sangat sedikit dari wisatawan China yang mampu

berbahasa Inggris dengan baik.

Keberadaan guide berpengaruh besar dalam meningkatkan kualitas

pelayanan terhadap wisatawan ketika berkunjung ke suatu objek wisata. Seorang

guide harus mampu menerangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek

wisata yang bersangkutan serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang

suatu hal yang tidak dimengerti wisatawan. Pihak Museum menyadari betapa

pentingnya kemampuan berbahasa China bagi guide di objek wisata tersebut.

Guide yang menguasai bahasa China akan dapat membantu meningkatkan

pelayanan terhadap wisatawan China di Museum Keraton Surakarta. Wisatawan

yang telah mengunjungi objek wisata Museum Keraton Surakarta diharapkan

membantu promosi penjualan objek wisata tersebut. Semakin banyak wisatawan

Page 38: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, secara tidak langsung akan

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan berikutnya.

KGPH Benowo menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami pihak

Museum hingga terjadi keadaan seperti ini. Guide yang bekerja di Museum

Keraton Surakarta termasuk dalam abdi dalem, yaitu orang-orang yang bekerja di

keraton secara sukarela tanpa mengharapkan gaji yang besar, semata-mata untuk

mengabdikan diri kepada keraton. Gaji guide-guide tersebut dapat dikatakan

sangat rendah, yaitu Rp 175.000 s/d Rp 250.000 setiap bulannya. Saat ini sangat

sulit mendapatkan guide bahasa China yang bersedia bekerja dengan gaji tersebut.

Guide yang profesional biasanya membutuhkan gaji yang besar pula. Hal ini akan

mengakibatkan timbulnya kecemburuan sosial terhadap guide-guide yang telah

lebih dulu bekerja di keraton Surakarta.

Sampai saat ini pihak Museum belum memberikan pelatihan bahasa China

bagi guide yang sudah ada dengan alasan keterbatasan dana. Pemasukan objek

wisata Museum Keraton Surakarta sepenuhnya berasal dari hasil penjualan tiket.

Pemasukan tersebut dianggarkan untuk menggaji guide, penjaga loket, penjaga

museum, dan digunakan juga untuk kebutuhan internal keraton, seperti membeli

sesaji dan peralatan upacara. Dari pengeluaran tersebut, tidak ada lagi anggaran

untuk mengadakan pelatihan.

Selama mendampingi wisatawan China yang berkunjung ke Museum

Keraton Surakarta, penulis mengalami berbagai kendala, antara lain :

1. terbatasnya penguasaan kosakata, sehingga penulis sering merasa

kebingungan saat sedang berkomunikasi dengan wisatawan China.

Page 39: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. sebagian besar orang China berbicara dalam tempo yang sangat cepat,

sehingga penulis kesulitan dalam memahami ucapan mereka,

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, penulis mengambil beberapa

solusi, antara lain :

1. menulis materi guiding tentang Museum Keraton Surakarta dalam bahasa

Indonesia, kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa China.

2. mencatat kata-kata yang tidak dipahami saat mendampingi wisatawan China,

kemudian mencari kata-kata tersebut dalam kamus.

3. setelah proses guiding selesai, penulis mengajak wisatawan China untuk

bercakap-cakap dalam bahasa China dengan topik pembicaraan di luar guiding,

misalnya tentang hobi, makanan kesukaan, dsb. Hal ini dapat melatih penulis

agar terbiasa menggunakan bahasa China.

D. Bentuk Percakapan Dasar Dalam Pemanduan Wisatawan China di Objek

Wisata Museum Keraton Surakarta

Bentuk percakapan dasar dalam pemanduan wisatawan China terbagi

menjadi 3 tahap, yaitu:

- Tahap Penyambutan

- Tahap Penawaran Jasa

- Tahap Pemanduan

1. Tahap Penyambutan

Pada tahap ini, guide berdiri menyambut wisatawan di depan loket. Ketika

wisatawan tiba, guide memberikan kata sambutan bagi wisatawan China. Berikut

adalah contoh percakapan antara guide dan wisatawan China pada saat penyambutan.

Page 40: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Guide : Selamat datang di Museum Keraton Surakarta

欢 迎 您 来 到梭罗王宫博物馆。

W. China : Terima kasih.

谢 谢 。

Guide : Apakah perjalanan anda baik-baik saja?

您 一 路 上 还 好 吧 ?

W. China : Baik-baik saja.

还 可 以。

2. Tahap Penawaran Jasa

Setelah memberikan kata sambutan, seorang guide biasanya langsung

menawarkan jasa untuk memandu wisatawan tersebut.

Guide : Saya adalah guide disini. Apakah anda mau saya menjadi guide anda?

我 是 这 里 的 导 游 。您 想 不 想 我 作 你 的 导 游?

W. China : Saya mau.

好 吧。

3. Tahap Pemanduan

Pada tahap ini seorang guide memulai kegiatan memandu wisatawan China.

Berikut adalah beberapa kalimat saat memandu wisatawan China di objek wisata

Museum Keraton Surakarta.

a. Keraton ini dibangun pada tahun 1744 oleh Paku Buwono II.

1744 年,二世 Paku Buwono建设这个王宫。

Page 41: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. Ini adalah pelataran Keraton, berupa pasir pantai yang berasal dari pantai

Parangtritis. Jika berjalan-jalan di atas pasir ini tanpa alas kaki, dapat

menyembuhkan penyakit rheumatik.

这是王宫的庭院,沙来自 parangtritis 海岸。如果 不用妥协走

这儿,可治愈骨胳病。

c. Ini adalah Sasono sewoko, merupakan bangunan utama Keraton Surakarta. Tempat

ini digunakan untuk menyambut tamu.

这是 Sasono Sewoko,是梭罗王宫首要的建筑物。这个地方用

来待王宫各人。

d. Ini adalah Sasono Hondrowino, merupakan tempat perjamuan makan.

这 是 Sasono Hondrowino,是宴会的地方。

e. Ini adalah Panggung Songgo Buwono, merupakan tempat bersemedi raja.

这 是 Panggung Songgo Buwono,国王修行的地方。

Page 42: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari beberapa hal yang telah diuraikan, penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Museum Keraton Surakarta

relatif besar jika dibandingkan dengan wisatawan asing lainnya.

Wisatawan China yang berkunjung mengandalkan guide yang disediakan

Museum Keraton Surakarta, padahal guide di objek wisata tersebut tidak

ada yang mampu berbahasa China. Keadaan ini menyebabkan wisatawan

China merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh sebab

itu, kemampuan berbahasa China sangat diperlukan bagi guide di Museum

Keraton Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar wisatawan China yang

berkunjung mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

2. Hambatan utama yang dihadapi penulis yaitu terbatasnya penguasaan

kosakata bahasa China. Solusi yang ditempuh adalah dengan mempelajari

kamus dan buku-buku yang berkaitan dengan bahasa China.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut :

Page 43: PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA CHINA BAGI GUIDE DI MUSEUM KERATON SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1. Bagi Museum Keraton Surakarta

a. Memberikan pelatihan atau kursus bahasa China bagi guide yang sudah

ada, sehingga mereka mampu berkomunikasi dalam bahasa China ketika

mendampingi wisatawan China.

2. Bagi Pengelola Diploma III Bahasa China

a. Meningkatkan fasilitas pendidikan untuk mempermudah mahasiswa

dalam mengembangakan diri.