Top Banner
PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X MIA 3 MA MADANI ALAUDDIN PAOPAO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: MARDATILLAH NIM. 20500114046 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2018
173

PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

Sep 02, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA

MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X MIA 3 MA

MADANI ALAUDDIN PAOPAO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.) pada Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

MARDATILLAH

NIM. 20500114046

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN
Page 3: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN
Page 4: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN
Page 5: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN
Page 6: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’Alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Rab

yang Maha pengasih dan penyayang atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa

tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW Sang Murabbi segala zaman, dan para

sahabatnya, tabi’ tabiin serta orang-orang yang senantiasa ikhlas berjuang di jalan-

Nya. Pernyataan rasa syukur kepada sang khalik atas hidayah-Nya yang diberikan

kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan pada Materi Keanekaragaman

Hayati Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao”.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini

tidak akan terselesaikan tanpa bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak,.

Melalui tulisan ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus,

teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Baderuddin dan Ibunda

Hamsia, kepada beliau penulis senantiasa memanjatkan doa semoga Allah swt

mengasihi dan mengampuni dosanya. Ucapan terima kasih pula penyusun patut

menyampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si., selaku rektor UIN Alauddin

Makassar,Prof. Dr. Mardan, M. Ag (Wakil Rektor I), Prof. Dr. H. Lomba

Sultan, M. A (Wakil Rektor II) Prof. Siti Aisyah, M. A., Ph. D (Wakil Rektor

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

vii

III) dan Prof. Hamdan Juhanis, M.A., Ph.D. (Wakil Rektor IV) telah menerima

untuk kuliah di UIN Alauddin Makassar.

2. Dr. Muhammad Amri, Lc, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Dr. Muljono Damopolii, M. Ag. (Wakil Dekan I), Dr. Misykat

Malik Ibrahim, M.Si. (Wakil Dekan II), dan Prof. Dr. H. Syahruddin, M. Pd

(Wakil Dekan III) atas segala bantuan dalam bentuk pelayanan administrasi

kepada penyusun, sehingga bisa terselesaikannya skripsi ini.

3. Jamilah, S.Si., M.Si. dan Dr. H. Muh. Rapi, S.Ag., M.Pd., Ketua dan Sekertaris

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan

izin, dukungan dan pelayanan kepada penyusun selama dalam proses

penyusunan skripsi ini.

4. Jamilah, S.Si., M.Si. dan Syahriani, S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing I dan II

yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan koreksi dalam penyusunan

skripsi, serta membimbing penyusun sampai tahap penyelesaian.

5. Dr. Safei, M.Si. dan Amri, S.Pd., M.Pd. selaku validator I dan II yang telah

bersedia memvalidasi intrumen penelitian dan media pembelajaran penyusun

sehingga layak digunakan untuk penelitian.

6. Pihak sekolah MA Madani Alauddin Paopao, terkhusus buat Bapak Said, S.Pd,

selaku guru pengampu mata pelajaran biologi peminatan yang telah

memberikan dukungan dan masukan dalam keterlaksanaan penelitian, adik-

adik kelas X MIA 3 yang membantu dalam keterlaksanaan penelitian

penyusun.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN
Page 9: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... iii

PERSETUJUAN PENGUJI ............................................................................. iv

PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................ v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

ABSTRAK ......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8

C. Kajian Pustaka ................................................................................... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 12

E. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORETIS ..................................................................... 14

A. Definisi Penelitian dan Pengembangan ............................................. 14

1. Model Pengembangan Kemp ...................................................... 21

2. Model Pengembangan Dick & Carey ......................................... 23

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

x

3. Model pengembangan 4D .......................................................... 25

B. Media Pembelajaran .......................................................................... 27

1. Pengertian Media Pembelajaran ................................................. 27

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .................................. 29

3. Ciri-Ciri Media Pembelajaran .................................................... 31

C. Teori Kevalidan, Keefektifan, dan Kepraktisan ................................ 32

D. Buku Saku ......................................................................................... 35

1. Pengertian Buku Saku ................................................................. 35

2. Fungsi Buku Saku ....................................................................... 36

3. Hal yang diperhatikan dalam Merancang Buku Saku ................. 38

4. Cara Pembuatan Buku Saku ........................................................ 38

5. Kelebihan Buku Saku .................................................................. 39

E. Identifikasi Tumbuhan ...................................................................... 39

1. Pengertian Identifikasi ................................................................ 39

2. Identifikasi dan Sistem Identifikasi ............................................ 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 47

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 47

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian ........................................... 47

C. Model Pengembangan Produk .......................................................... 47

D. Alur Penelitian................................................................................... 49

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 51

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 52

G. Teknik Análisis Data ........................................................................ 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 58

A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................. 58

B. Tahap-tahap Pengembangan Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.......................................................................................... 58

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xi

1. Tahap Pendefinisian (Define) ..................................................... 59

2. Tahap Perancangan (Design) ..................................................... 61

3. Tahap Pengembangan (Development) ........................................ 63

4. Tahap Penyebaran (Dessiminate)………………………………….… 65

C. Kevalidan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.......................................................................................... 65

D. Kepraktisan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.......................................................................................... 68

E. Keefektifan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.......................................................................................... 72

F. Pembahasan ....................................................................................... 74

1. Tahap-Tahap Pengembangan Media Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan ................................................................................... 74

2. Kevalidan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.................................................................................... 77

3. Keefektifan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.................................................................................... 79

4. Kepraktisan Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan.................................................................................... 82

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 85

A. Kesimpulan........................................................................................ 85

B. Implikasi Penelitian ........................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 87

LAMPIRAN ....................................................................................................... 92

A. Lampiran A ....................................................................................... 92

B. Lampiran B ........................................................................................ 113

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xii

C. Lampiran C ........................................................................................ 123

D. Lampiran D ....................................................................................... 137

E. Lampiran E ........................................................................................ 153

RIWAYAT HIDUP PENULIS………………………………………………. 157

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Kevalidan ............................................................................ 55

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kepraktisan .......................................................... 56

Tabel 3.3 Interval Skor Penentuan Hasil Belajar Peserta Didik ....................... 57

Tabel 4.1 Nama-nama Validator ...................................................................... 65

Tabel 4.2 Saran dan Masukan yang diberikan dari Kedua Validator……...... 65

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Validator terhadap Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan yang Dikembangkan………………………………………. 66

Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Guru .............................................................. 69

Tabel 4.5 Hasil Angket Respon Peserta Didik ................................................. 70

Tabel 4.6 Hasil Angket Respon Keseluruhan .................................................. 70

Tabel 4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi ................................................. 72

Tabel 4.8 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Biologi ................................... 73

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D ............................... 18

Gambar 2.2 Unsur-unsur Media Pembelajaran ................................................. 28

Gambar 3.1 Bagan Model Pengembangan 4D .................................................. 49

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian……………………..………………………… 50

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A........................................................................................................ 92

A. Hasil Validasi Media Pembelajaran Buku Saku

Identifikasi Tumbuhan ............................................................................ 93

B. Hasil validasi Respon Guru dan Peserta Didik ....................................... 98

C. Hasil validasi Tes Hasil Belajar ............................................................. 103

D. Hasil Angket Respon Guru dan Peserta Didik…………………………….. 106

E. Tes Hasil Belajar………………………………………………………………. 110

Lampiran B ....................................................................................................... 113

A. Kisi-Kisi Instrumen ................................................................................ 114

B. Angket Respon Peserta Didik ................................................................. 117

C. Soal Tes Hasil Belajar ............................................................................. 119

Lampiran C ....................................................................................................... 123

A. Media Pembelajaran Buku Saku Identifikasi Tumbuhan........................ 124

B. Absensi Peserta Didik ............................................................................. 135

Lampiran D ....................................................................................................... 137

A. Surat Permohonan Judul Skripsi ............................................................. 138

B. SK Pembimbing ...................................................................................... 139

C. Pengesahan Draft .................................................................................... 142

D. Berita Acara ............................................................................................ 143

E. SK Seminar ............................................................................................. 144

F. Surat Keterangan Seminar....................................................................... 145

G. Daftar Hadir Peserta ............................................................................... 148

H. Surat Izin Penelitian ................................................................................ 150

I. Hasil Wawancara Observasi Awal .......................................................... 151

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xvi

Lampiran E ....................................................................................................... 153

A. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 154

B. Dokumentasi Penyebaran………………………………………………. 156

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

xvii

ABSTRAK

Nama : Mardatillah

NIM : 20500114046

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Judul Penelitian :“Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan pada

Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X MIA 3 MA

Madani Alauddin Paopao’’

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research And

Development) untuk menghasilkan produk berupa buku saku identifikasi tumbuhan

sebagai pendukung proses pembelajaran dan mengetahui kelayakan media

pembelajaran yang dibuat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui

bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran buku saku identifikasi

tumbuhan, mengetahui tingkat kevalidan buku saku identifikasi tumbuhan,

mengetahui tingkat keefektifan buku saku identifikasi tumbuhan, dan mengetahui

tingkat kepraktisan buku saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan.

Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model pengembangan 4 D,

yang meliputi empat tahap yakni define (pendefinisian), design (perancangan),

develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek penelitian adalah

peserta didik kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao. Instrumen penelitian

berupa lembar validasi untuk mendapatkan data kevalidan produk, angket respon

guru dan peserta didik untuk mendapatkan data kepratisan produk, serta butir-butir

tes untuk mendapatkan data keefektifan produk.

Berdasarkan hasil penilaian validator ahli, tingkat kevalidan media

pembelajaran buku saku identifikasi tumbuhan berada pada kategori valid dengan

nilai rata-rata 3,30. Berdasarkan hasil penilaian respon guru dan peserta didik tingkat

kepraktisan media pembelajaran berada pada kategori positif dengan rata-rata nilai

keseluruhan 3,44. Berdasarkan hasil tes peserta didik media pembelajaran buku saku

identifikasi tumbuhan dikategorikan efektif karena mencapai 87,09%.

Implikasi penelitian ini yaitu 1) media pembelajaran buku saku identifikasi

tumbuhan layak dipertimbangkan sebagai salah satu media yang dapat digunakan

dalam proses pembelajaran di kelas, 2) pendidik diharapkan mengetahui pembuatan

dan pengembangan media pembelajaran 3) bagi penelitian relevan selanjutnya agar

lebih mengembangkan media pembelajaran buku saku identifikasi tumbuhan

sehingga penggunaannya semakin bagus.

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Karena dengan pendidikan kita mampu untuk menciptakan adanya

kemajuan khususnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga manusia

memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi untuk selalu mencari-cari untuk

menemukan hal yang baru yang dapat meningkatkan pendidikan. Dalam pendidikan

manusia selalu diajak untuk berfikir kritis sehingga melahirkan ide dan saran yang

berfungsi untuk dunia pendidikan. Pendidikan dapat diperoleh dari bangku formal,

informal, maupun nonformal.

Pendidikan terjadi secara universal dan berlangsung terus menerus tak putus

dari generasi ke generasi di mana pun di dunia ini. Upaya memanusiakan manusia

melalui pendidikan itu diselenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dan dalam

latar sosial-kebudayaan setiap masyarakat tertentu.1 Dalam artian lain, pendidikan

merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi,

dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah

seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pamahaman dan meningkatkan

prestasi belajar peserta didik (siswa).2

1Umar dan La Sulo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2012), h. 11.

2Daryanto, Media Pembelajaran, (Cetakan 1; Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera, 2011), h. 1

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

2

Pelaksanaan pendidikan di Negara kita dikenal dengan pendidikan nasional,

berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan

tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Melalui pendidikan pula manusia sudah

di persiapkan guna memiliki peranan di masa depan. Menurut UU No. 20 tahun 2003

pasal 2 ayat 1 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah :

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3

Pendidikan merupakan salah satu gerbang utama menuju ilmu pengetahuan.

Dalam Agama Islam telah dijelaskan bahwa Allah subhanahu wata’ala mengangkat

derajat orang-orang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana firman-

Nya dalam QS Al-Mujaadalah/58: 11.

3Republik Indonesia, UU RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Cet.

2; Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h.7.

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

3

Terjemahannya:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu: "Berilah

kelapangan di dalam majelis-majelis,”maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,”

maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu beberapa derajat. Dan

Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan.4

Berdasarkan ayat di atas seseorang yang menuntut ilmu akan memiliki derajat

yang lebih tinggi di mata Allah subhanahu wata’ala. Namun, salah satu

permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu

pendidikan. Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan, namun mutu pendidikan

belum menunjukkan peningkatan yang signifikan baik dari jenjang pendidikan dasar

dan menengah maupun pendidikan pada jenjang perguruan tinggi. Masalah mutu

pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dalam sebuah negara,

karena keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan sumber

daya manusia yang berkualitas, yang dihasilkan antara lain lewat pendidikan yang

berkualitas.5 Adapun faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan meliputi faktor

tujuan, faktor pendidik, faktor peserta didik, faktor isi atau materi pendidikan, faktor

metode pendidikan dan faktor situasi lingkungan. Faktor inilah yang membentuk pola

interaksi atau saling mempengaruhi dalam pendidikan.6

Sebagaimana diungkapkan dalam Undang-Undang Nomor. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, bahwa pendidikan nasional Indonesia

4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Pustaka Agung Harapan,

2002), h. 1028. 5Abdul kadir, dkk., Dasar-Dasar Pendidikan (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2012), h. 247.

6Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan (Cet. V; Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 7-10.

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

4

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Hal ini berarti secara umum tujuan pendidikan di Indonesia sudah mencakup ketiga

ranah perkembangan manusia, yaitu: afektif, kognitif, dan psikomotorik.7

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para

pendidik dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah,

dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan

dan tuntutan zaman. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,

pendidik juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia.8

Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang

wajar dialami seorang pendidik, yang tidak memahami kebutuhan dari peserta didik

tersebut, baik dalam karakteristik maupun dalam pengembangan ilmu. Jadi, pendidik

bukan hanya menerapkan pembelajaran berbasis konvensional. Akan tetapi

pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif.

Dimana adanya proses interaksi antara pendidik dan peserta didik.9

7Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan (Jakarta: Rajawali

Pers, 2011), h. 60; dikutip dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3. 8Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 2.

9Sarbini dan Neneng Lina, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 24.

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

5

Pendidik berperan sebagai komunikator (communicator) yang bertugas

menyampaikan pesan/bahan ajar (massages) kepada peserta didik. Peserta didik

dalam hal ini bertindak sebagai penerima pesan (communicant). Agar pesan atau

bahan ajar yang disampaikan oleh pendidik dapat diterima oleh peserta didik maka

diperlukan wahana penyalur pesan yaitu media pembelajaran.10

Media pembelajaran

merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh dosen atau

pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik untuk meningkatkan

efektifitas hasil belajar.11

Media pembelajaran memiliki tiga peranan, yaitu peran

sebagai penarik perhatian (intentional role), peran komunikasi (communication role),

dan peran ingatan/penyimpanan (retention role).12

Seorang pendidik diharuskan menguasai berbagai macam media pembelajaran

yang dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami tentang isi suatu materi.

Manfaat media pembelajaran terutama di mata pelajaran IPA materi

Keanekaragaman hayati sangat dibutuhkan karena peserta didik tidak hanya

membayangkan contoh-contoh ataupun kondisi pada materi pelajaran yang sedang

dipelajari tetapi peserta didik dapat meninjau, mengalami, dan mencoba secara

langsung karena adanya media pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi awal kepada salah satu peserta didik kelas X

menyatakan bahwa materi yang diajarkan pada pelajaran biologi biasanya

10Muh. Safei, Media Pembelajaran (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 6.

11Sudarwan Damin, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 7.

12M.Ramli, Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Al-Hadits, vol. 13 no.

23(April 2015), h.132-133. https://scholar.google.co.id ( 6 Agustus 2017).

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

6

memberikan contoh objek yang tidak dapat diamati secara langsung sehingga

peserta didik hanya menghayal memikirkan objek yang sedang dipelajari. Sehingga

diperlukan media pembelajaran yang dapat menggambarkan keadaan objek yag

sedang dipelajari agar pemahaman konsep biologi yang dimiliki peserta didik

semakin baik. Faktor lain yang menjadi kendala yaitu aktivitas peserta didik pada saat

pembelajaran berlangsung yaitu peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan

yang disampaikan oleh pendidik yang menggunakan media pembelajaran berupa

power point (PPT). Hanya beberapa peserta didik yang bertanya dan mengajukan

pendapatnya, sedangkan sebagian besar hanya diam saja. Hal ini menunjukkan

kurangnya minat peserta didik dalam belajar sehingga diperlukan media pembelajaran

yang dapat meningkatkan interaksi peserta didik dengan objek yang dipelajari di

lapangan. Guru biologi di sekolah ini juga menyatakan bahwa sebaiknya ada

pedoman identifikasi yang dapat digunakan oleh peserta didik ketika dilakukan

pembelajaran materi keanekaragaman hayati, agar memudahkan peserta didik

memahami materi tersebut. Salah satu upaya untuk menarik minat belajar peserta

didik yaitu dengan cara membuat media pembelajaran yang relevan dan

memanfaatkan alam sekitar dalam mempelajari materi keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari

masalah tumbuhan mulai dari klasifikasi, ciri-ciri maupun struktur tumbuhan tersebut.

Objek yang menjadi bahan kajiannya merupakan hal-hal yang biasa dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari sehingga pendidik betul-betul harus memiliki kreativitas dan

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

7

cara pembelajaran yang tepat dalam memahamkan peserta didik. Sehingga dalam

adanya visualisasi sangat membantu dalam pembelajaran materi ini.

Mahasiswa Farhangian University Zahedan – Iran melakukan penelitian yang

hasilnya mengemukakan bahwa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah

sebagai media pembelajaran maka dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Selain itu, melalui pembelajaran ini juga dapat meningkatkan jiwa solidaritas peserta

didik karena telah diajarkan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.13

Hal ini juga

didukung dengan salah satu hasil penelitian yang menunjukan data adanya

peningkatan hasil belajar dan mengoptimalkan penguasaan konsep peserta didik

dalam pembelajaran biologi.14

Selain menjadikan alam sekitar untuk mempelajari keanekaragaman hayati

diperlukan pula adanya buku saku identifikasi tumbuhan. Buku saku identifikasi

tumbuhan adalah salah satu media visual. Penggunaan buku saku identifikasi

tumbuhan sebagai suatu media pembelajaran merupakan satu upaya untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik dalam memahami suatu materi yang

disampaikan dengan memperlihatkan media visual dalam bentuk yang kongkrit.

Gambaran umum buku saku identifikasi tumbuhan yang akan menjadi produk peneliti

adalah buku saku identifikasi tumbuhan berukuran 13x10 cm dengan ketebalan 2 cm

13

Behrooz Sahebzadeh, dkk, “Pengaruh Faktor Lingkungan Untuk Meningkatkan Prestasi

Akademik Siswa dan Kinerja Guru”, Iran vol. 4 no. 2 (2013): h. 85. http://www.ijonte.org (23 Januari

2017). 14

Juairiah, Yuswar Yunus dan Djufri, “Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Spermatophyta”, Banda Aceh vol.

6 no. 2 (2014): h. 87. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id (23 Januari 2017).

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

8

dengan isi yang memuat tentang habitus, struktur tumbuhan yang terdiri atas: akar,

batang, daun, serta bunga dan dilengkapi dengan penentuan kunci determinasi pada

tumbuhan yang diamati.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X MIA 3 MA Madani

Alauddin Paopao”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengembangkan buku saku identifikasi tumbuhan pada

materi keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin

Paopao?

2. Bagaimana tingkat kevalidan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao?

3. Bagaimana tingkat keefektivan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao?

4. Bagaimana tingkat kepraktisan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao?

C. Kajian Pustaka

Di bawah ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian ini. Hasil penelitian yang relevan atau pendukung yang dimaksud yaitu

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

9

hasil penelitian pengembangan buku saku identifikasi tumbuhan sebagai media

pembelajaran. Hasil penelitian yang relevan dengan pengembangan buku saku

identifikasi tumbuhan sebagai media pembelajaran antara lain :

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Laila Istighfaroh, Endang Susastini dan

Reni Ambarwati, Mahasiswa Pendidikan Biologi FMIPA, Universitas Negeri

Surabaya dengan judul "Pengembangan Buku Identifikasi Aves Koleksi Kebun

Binatang Surabaya sebagai Sumber Belajar untuk SMA Kelas X". Pada penelitiannya

mengambil penelitian pengembangan yang mengacu pada Model ADDIE (Analisys,

Design, Development, Impelemtation, and Evaluation). Hasil validasi menunjukkan

bahwa Buku Identifikasi Aves yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid

dengan rata-rata hasil penilaian validator 3,1 termasuk dalam kategori valid. Secara

umum peserta didik merespons secara positif penggunaan buku identifikasi dalam

kegiatan pembelajaran dengan rata-rata penilaian sebesar 3,10% dengan kategori

baik. Berdasarkan data tersebut maka media buku identifikasi aves dinyatakan praktis

karena kegiatan pembelajaran belangsung dengan baik berdasarkan aktivitas peserta

didik dan banyaknya peserta didik yang merespons secara positif produk tersebut.15

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Kurnia, Syamswisma dan Reni

Marlina, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak

dengan judul "Kelayakan Buku Saku Sebagai Media Sub Materi Manfaat

Keanaekaragaman Hayati Kelas X SMA", dengan menggunakan model penelitian

15

Endang Susastini, dan Reni Ambarwati, Pengembangan Buku Identifikasi Aves Koleksi

Kebun Binatang Surabaya Sebagai Sumber Belajar Untuk SMA Kelas X. Jurnal BioEdu Berkala

Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol. 4 No 3 (2015). http://scholar.google.co.id (diakses 28 maret 2018)

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

10

kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini mengkaji hasil penelitian

Sulistyani, Jamzuri dan Raharjo yang berjudul perbedaan hasil belajar siswa antara

menggunakan media Pocket Book dan tanpa Pocket Book. Berdasarkan hasil validasi,

media buku saku dinyatakan valid sebagai media pembelajaran pada sub materi

manfaat keanekaragaman hayati dengan nilai rata-rata kevalidan sebesar 3,80.16

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Septiana Vicky Laksita, Supurwoko dan

Sri Budiawanti pada Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas

Maret dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran Fisika dalam Bentuk

Pocket Book pada Materi Alat Optik serta Suhu dan Kalor Untuk Kelas X SMA”.

Pada penelitiannya mengambil penelitian pengembangan dengan metode Research

and Development (R&D) dengan model pengembangan prosedural. Berdasarkan hasil

uji coba maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran dalam bentuk pocket book

Fisika mendapat skor maksimal yaitu 105 dari siswa ke 35 sedangkan skor minimal

yang diberikan adalah 84 dari siswa ke 1, 2, 3, dan 4. Disribusi nilai yang didapat

berada pada katagori baik dan sangat baik sebanyak 88,6% siswa menilai sangat baik

sisanya yaitu 11,4% menilai baik terhadap media yang dikembangkan. Secara umum

berdasarkan data yang diperoleh, pocket book yang dikembangkan pada uji lapangan

utama bias dikatakan berhasil, dengan kesimpulan yang didapat bahwa pocket book

yang dikembangkan terdiri dari 55 lembar dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm

yang dihasilkan dalam bentuk pengembangan media pembelajaran Fisika pada pokok

16

Indah Kurnia, Syamswisma, dan Reni Marlina. Kelayakan Buku Saku Sebagai Media Sub

Materi Manfaat Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, Vol. 6

No 12 (2017). h. 1-10. http://jurnal.untan.ac.id (diakses 28 maret 2018)

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

11

bahasan Alat Optik serta Suhu dan Kalor untuk SMA kelas X secara umum sudah

baik, sesuai kelayakan aspek materi, bahasa, dan media sesuai hasil validasi ahli

materi, ahli Bahasa Indonesia, ahli media, dan reviewer. Pocket book ini telah

berhasil diujicobakan dalam uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama

dengan hasil yang sangat baik.17

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dijelaskan di atas,

terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian ini, menurut analisis penulis

penelitian sebelumnya belum ditemukan penelitian secara terkhusus yang mengkaji

tentang Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan. Lokasi penelitian menjadi

perbedaan dari penelitian ini yaitu pada kelas X MIA 3 Madrasah Aliyah Madani

Alauddin Paopao, selanjutnya yang menjadi perbedaan lain adalah pada penelitian

sebelumnya menggunakan model pengembangan ADDIE sedangkan pada penelitian

ini menggunakan model pengembangan 4D, berdasarkan ketiga penelitian

sebelumnya maka peneliti mengambil dasar penelitian dari Laila Istighfaroh, Endang

Susastini dan Reni Ambarwati, serta Indah Kurnia, Syamswisma dan Reni Marlina

lalu kemudian mengkolaborasikan kedua penelitian tersebut sehingga menghasilkan

penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan Materi

Keanekaragaman Tumbuhan Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao”.

17

Septiana Vicky Laksita, Supurwoko dan Sri Budiawanti. Pengembangan Media

Pembelajaran Fisika dalam Bentuk Pocket Book pada Materi alat Optik serta Suhu dan Kalor untuk

Kelas X SMA, vol. 3 no. 1 (April 2013), h. 15-17. https://scholar.google.co.id/scholarq. (Diakses 7

Agustus 2017).

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

12

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu:

a. Mengetahui cara mengembangkan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao.

b. Mengetahui tingkat kevalidan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao.

c. Mengetahui tingkat keefektivan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao.

d. Mengetahui tingkat kepraktisan buku saku identifikasi tumbuhan pada materi

keanekaragaman hayati di Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat yang dapat

diperoleh adalah :

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menambah bidang khasanah ilmu pengetahuan

khususnya dalam bidang pendidikan.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Jurusan pendidikan biologi

Sebagai bahan pertimbangan bagi jurusan untuk mengambil kebijakan yang

berkaitan tentang media pembelajaran bagi mahasiswa yang dapat mendukung proses

pembelajaran di kampus.

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

13

2) Bagi Pendidik

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang buku saku identifikasi

tumbuhan sebagai media pembelajaran biologi khususnya materi keanekaragaman

hayati dan memberikan media alternatif untuk penyelenggaraan pembelajaran aktif

dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

3) Bagi Peserta Didik

Meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan tingkat pemahaman

peserta didik terhadap materi yang disampaikan..

4) Bagi Peneliti Selanjutnya

Menjadi informasi awal bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang

serupa.

E. Definisi Operasional Variabel

Buku Saku Identifikasi Tumbuhan merupakan media visual yang

dikembangkan untuk membantu mempermudah peserta didik dalam proses

pembelajaran pada materi keanekaragam hayati khususnya klasifikasi makhluk hidup.

Desain media buku saku yang akan dibuat pada penelitian ini buku saku identifikasi

tumbuhan berukuran 13x10 cm dengan ketebalan 2 cm dengan isi yang memuat

tentang habitus, struktur tumbuhan yang terdiri atas: akar, batang, daun, serta bunga

dan dilengkapi dengan penentuan kunci determinasi pada tumbuhan yang diamati dan

dikemas dalam bentuk buku saku identifikasi tumbuhan.

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

14

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan pengembangan bukan

untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-produk

yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah.18

Menurut model endogen, kemajuan teknologi dihasilkan dalam penelitian dan

pengembangan melalui penggunaan akumulasi pengetahuan dan human capital.

Elemen penting dari model pertumbuhan endogen juga merupakan asumsi tentang

peningkatan atau tingkat pengembalian konstan terhadap skala pengetahuan, karena

efek tumpahan atau yang disebut "belajar dengan melakukan." Dengan

mengasumsikan hasil yang meningkat ke skala penemuan, kita bisa mendapatkan

eksponensial.19

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research

and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan

produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk

menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka

18

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers,

2015). h. 263. 19

Jan hunady dan Marta Orviska, “The Impact Of Research And Development Expenditures

On Innovation Performance And Economic Growth Of The Country—The Empirical Evidence.” CBU

International Conference On Innovation, Technology Transfer And Education, Vol.3 No.5 (February

2014), h.120. https://journals.cz/index.php (12 september 2018).

14

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

15

diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan

pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multi years).20

Penelitian

pengembangan ini menggunakan model pengembangan model prosedural yaitu

model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan tahapan-tahapan yang harus diikuti

untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran.21

Penelitian bidang pendidikan dengan pendekatan penelitian dan

pengembangan yang sering disebut sebagai penelitian berbasis pengembangan

(research base development) menjadi penting untuk dilakukan karena beberapa hal.

Pertama, tidak dapat disangkal bahwa hasil penelitian dasar dan terapan seringkali

kurang aplikatif dan karena manfaat praktisnya pada pengembangan pendidikan

kurang dapat segera dilihat atau dinikmati. Kedua, peneliti bidang pendidikan ingin

memperoleh hasil penelitian yang efektif dan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-

hari. Ketiga, ada keinginan yang kuat di mata peneliti untuk mampu mengembangkan

mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif. Ketiga hal tersebut menjadi alasan

utama atas mengapa penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan menjadi

menarik untuk dilakukan.22

Untuk menghasilkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan progresif,

maka upaya menginovasi dan mengkreasi pembelajaran secara berkelanjutan menjadi

20

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013). h. 407. 21

Yulian Adi Setyono,dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika berupa Buletin dalam

Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya ditinjau dari Minat Baca

Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika,Vol.1 No.1 April 2013, h. 121. https://scholar.google.co.id/scholarq

(13 September 2017). 22

Tatang, Yunidar dan Syahruddin. Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2016). h. 281-282.

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

16

penting. Dalam konteks inilah penelitian pengembangan merupakan solusi yang

sistematis, objektif, dan kompherensif untuk dijadikan dasar dalam menghasilkan

suatu pembelajaran yang berkualitas seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.23

Penggunaan produk pendidikan menurut mereka bukan saja terbatas pada

perkembangan bahan ajar, misalnya buku teks, film-film pembelajaran, tetapi juga

pengembangan prosedur dan proses pembelajaran, misalnya metode dan

pengorganisasian pembelajaran. Bahkan menurut Moh. Ainin, produk pembelajaran

yang dikembangkan juga bisa berupa perencanaan pembelajaran (kurikulum dan

silabus), dan bisa berupa instrumen asesmen dan lain sebagainya. Menurut Borg dan

Gall dalam Moh. Ainin, tahapan-tahapan dari proses penelitian pengembangan ini

biasanya mengacu pada apa yang disebut dengan R&D cycle. Soenarto dalam Moh.

Ainin, mengemukakan bahwa R&D ini digunakan untuk mengatasi masalah

pendidikan, meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar (PBM) di

kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori.24

23

Moh.Ainin. Metodologi Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab,

(Malang: CV Bintang Sejahtera Malang, 2014), h. 85-88. 24

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 409.

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

17

Menurut Sugiono langkah-langkah penelitian pengembangan (R&D) yaitu:25

Gambar 2.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi

merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Masalah juga bisa dijadikan sebagai potensi, apabila kita dapat mendayugunakannya.

Potensi dan masalah yang dikembangkan dalam penelitian harus dirunjukkan dengan

data empirik. Data tentang potensi masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa

berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan atau

instansi tertentu yang masih up to date.

25

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 298.

Potensi dan

masalah

Pengumpulan

data

Desain

produk

Revisi desain Uji coba

produk

Validasi

desain

Revisi produk

1

Uji coba

pemakai

Revisi

produk 2

Produksi

massal

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

18

2. Mengumpulkan informasi

Setelah mengumpulkan potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual

dan uptodate, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat

mengatasi masalah tersebut. Disini perlu metode penelitian tersendiri, metode yang

akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang

ingin dicapai.

3. Desain produk

Produk di sini dapat berupa barang, model, sistem kerja, kebijakan, buku ajar,

manual, dan sejenisnya. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan

melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,

yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.

Hasil akhir dari kegiatan mendesain produk adalah berupa desain produk yang baru,

dan lengkap dengan spesifikasinya.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara

rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan rasional, belum

fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa

pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang

dirancang tersebut.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

19

5. Perbaikan desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli

lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya

dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas

memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6. Uji coba produk

Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu membandingkan

efektivitas dan efensiensi sistem kerja lama dengan yang baru.

7. Revisi produk 1

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa

kinerja sistem kerja baru ternyata lebih baik dari sistem lama. Perbedaan sangat

signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat diberlakukan pada tempat kerja

yang lebih luas di mana sampel tersebut diambil, atau diberlakukan pada tempat kerja

yang sesungguhnya.

8. Uji coba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang

tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut

diterapkan dalam kondisi nyata untuk ruang lingkup yang luas.

9. Revisi produk 2

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuatan produk

selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

20

10. Pembuatan produk massal

Pembuatan produk masal ini dilakukan produk yang telah diujicoba

dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal.

Menurut Sudjana, untuk melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran

diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan.

Sehubungan dengan itu ada beberapa model pengembangan pengajaran yang sering

dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan. Dalam pengembangan perangkat

pembelajaran dikenal 3 macam model pengembangan perangkat antara lain yaitu:

Model Dick-Carey, Model Four-D dan Model Kemp. Berikut penjelasannya secara

rinci:26

1. Model Pengembangan System Pembelajaran Menurut Kemp

Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang

kontinum. Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: tujuan

menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang

menyangkut model, pendekatan, metode, tehnik maupun strategi yang digunakan

pendidik untuk mencapai pembelajaran.

a. Analisis peserta didik

Analisis peserta didik dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal atau

sifat dan karakteristik peserta didik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman

baik individu maupun kelompok.

26

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek (Jakarta:Prestasi Pustaka

Publisher, 2007) h. 53-68.

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

21

b. Analisis tugas

Analisis tugas adalah kumpulan atau tujuan tidak lain dari analisis isi

pelajaran, analisis konsep, analisis pemprosesan informasi dan analisis prosedural

yang digunakan ini untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-

tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk rancangan

proses pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan peserta didik (LKPD).

c. Merumuskan indikator

Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi

tingkah laku awal peserta didik, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat

dilakukan peserta didik setelah selesai melakukan pembelajaran. Indikator

dirumuskan berfungsi sebagai (a) alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran, (b)

kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar peserta didik,

dan (c) panduan peserta didik dalam belajar.

d. Penyusunan instrumen evaluasi

Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat ukur evaluasi agar dapat melihat

ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan peserta didik setelah proses

pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab dengan benar.

e. Strategi pembelajaran

Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai

dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode,

pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

22

f. Pemilihan media atau sumber pembelajaran

Pemilihan media atau sumber pembelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan,

analisis karakteristik peserta didik, dan analisis tugas seperti telah diuraikan

sebelumnya, maka memilih alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan

pembelajaran yang terdapat rencana pembelajaran dan lembar kerja peserta didik.

g. Pelayanan pendukung

Selama proses pengembangan diperlukan faktor pelayanan yang mendukung

berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait

serta layanan laboratorium dan perpustakaan.

h. Evaluasi formatif

Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perancangan

pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana informasi kepada pengajar atau tim

pengembang seberapa baik produk yang dikembangkan dalam mencapai sasarannya

i. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan

utama pada akhir pembelajaran.

j. Revisi perangkat pembelajaran

Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki

rancangan yang telah dibuat tim pengembang.

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

23

2. Model Pengembangan Pembelajaran Menurut Dick & Carey

Menurut pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan dilewati

dalam proses pengembangaan dan perancangan tersebut. Uraian perancangan dan

pengembangan akan dijabarkan satu per-satu, sebagai berikut:

a. Identifikasi tujuan pengajaran

Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar peserta

didik dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program

pengajarannya.

b. Melakukan analisis instruksional

Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe

belajar yang dibutuhkan peserta didik. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi

keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari.

c. Mengidentifikasi tingkah laku awal/karakteristik peserta didik

Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu

dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan

keterampilan apa yang telah dimiliki peserta didik saat mulai mengikuti pengajaran,

yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus peserta didik yang

mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran.

d. Merumuskan tujuan kinerja

Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal

peserta didik, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus

dilakukan peserta didik setelah menyelesaikan pembelajaran.

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

24

e. Pengembangan tes acuan patokan

Berdasarkan tujuan yang dirumuskan maka dilakukan suatu pengembangan

butir penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik seperti yang diperkirakan

di dalam tujuan pengembangan.

f. Pengembangan strategi pengajaran

Setelah informasi dari 5 tahap sebelumnya maka selanjutnya mengidentifikasi

yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir.

g. Pengembangan atau memilih pengajaran

Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran

yang meliputi petunjuk untuk pesera didik, bahan pelajaran, tes, dan panduan

pendidik.

h. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif

Evaluasi dilaksanakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk

mengidentifikasi bagaimana meningkatkan proses pengajaran.

i. Menulis perangkat

Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang

dibutuhkan.

j. Revisi Pengajaran

Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pembelajaran.

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

25

3. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 4-D

Model pengembangan perangkat seperti yang disarankan oleh Thiagarajan

dan Semmel adalah Model 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu

define, design, develop, dan desseminate atau diadaptasi menjadi Model 4-D, yaitu

pendefenisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran:

a. Tahap pendefinisian (Define)

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat

pembelajaran. Menentukan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran diawali

dengan analisis tujuan dari batasan materi yang akan dikembangkan. Tahap ini

meliputi 5 langkah pokok, yaitu (a) analisis ujung depan, (b) analisis peserta didik, (c)

analisis tugas, (d) analisis konsep, (e) perumusan tujuan pembelajaran.

b. Tahap perancangan (Design)

Tujuan tahapan ini adalah untuk menyiapkan prototipe perangkat

pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah yaitu, (1) penyusunan tes acuan

patokan, merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap define dan

tahap design. Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus.

Tes ini merupakan alat mengukur terjadinya perubahan tingkah laku pada diri peserta

didik setelah kegiatan belajar mengajar; (2) pemilihan media yang sesuai tujuan,

untuk menyampaikan materi pelajaran; (3) pemilihan format.

c. Tahap pengembangan (Development)

Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang

sudah direvisi berdasarkan masukan dari para pakar. Tahap ini meliputi: (a) validasi

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

26

perangkat oleh para pakar yang diikuti dengan revisi, (b) simulasi, yaitu kegiatan

mengoperasionalkan rencana pembelajaran, dan (c) uji coba terbatas dengan siswa

yang sesungguhnya. Hasil tahap (b) dan (c) digunakan sebagai dasar revisi. Langkah

berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan jumlah peserta didik yang sesuai

dengan kelas sesungguhnya.

d. Tahap pendiseminasian (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan

pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh pendidik yang

lain. Tujuan lain adalah untuk menguji efektivitas penggunaan perangkat dalam

KBM.

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely dalam

Azhar Arsyad, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.27

Menurut Criticos dalam Daryanto, mengatakan bahwa media merupakan salah

satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju

27

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h.3.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

27

komunikan. Media juga didefinisikan sebagai sarana perantara dalam proses

pembelajaran.28

Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya

proses atau dialog mental pada diri peserta didik. Dengan kata lain, terjadi

komunikasi antara peserta didik dengan media atau secara tidak langsung tentunya

antara peserta didik dengan penyalur pesan (pendidik). Media pembelajaran selalu

terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware)

dan unsur pesan yang dibawanya (message/software).

Gambar 2.2 Unsur-Unsur Media Pembelajaran

Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang

disampaikan kepada peserta didik, sedangkan perangkat keras (hardware) adalah

sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut.29

Pada hakikatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, penyampaian

pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang dituangkan

kedalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal (kata-kata dan tulisan)

28

Daryanto. Media Pembelajaran, h. 4. 29

Safei. Media Pembelajaran (Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya), (Makassar:

Alauddin University Press, 2011). h. 8-9.

SOFTWARE Perangkat lunak

(pesan)

MEDIA

PEMBELAJARAN

HARDWARE Perangkat Keras

(Peralatan)

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

28

maupun nonverbal. Proses tersebut dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol

komunikasi tersebut oleh peserta didik dinamakan decoding.30

Seorang pendidik dapat memanfaatkan media dengan lebih efektif jika dia

memahami konsep dasar tentang belajar-mengajar. Pribadi menekankan kontrol

eksternal atas perilaku peserta didik, jadi tentukan tujuan (kinerja) perilaku desain

instruksional dan media yang sangat terstruktur.31

Dalam penafsiran tersebut adakalanya peserta didik berhasil dan adakalanya

tidak berhasil atau gagal. Kegagalan terjadi jika peserta didik tidak mampu

memahami apa yang didengar, dibaca, ataupun diamati. Kegagalan itu disebabkan

oleh gangguan yang menjadi penghambat komunikasi yang dalam proses komunikasi

dikenal dengan istilah barrier atau noise. Semakin banyak verbalisme, semakin

abstrak pemahaman yang diterima.32

2. Fungsi dan manfaat media pembelajaran

Media pembelajaran memiliki enam fungsi utama sebagai berikut:

a. Fungsi atensi, menarik perhatian siswa dengan menampilkan sesuatu yang menarik

dari media tersebut;

b. Fungsi motivasi, menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk lebih giat belajar;

c. Fungsi afeksi, menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap peserta didik terhadap

materi pelajaran dan orang lain;

30

Daryanto. Media Pembelajaran, h. 4-5. 31

Ahsan akhtar Nas and Rafaqat Ali Akbar. Use Of Media for Effective Instruction Its

Importance: Some Consideration, vol 18 (1-2),h. 37. 32

Daryanto. Media Pembelajaran, h. 5.

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

29

d. Fungsi kompensatori, mengekomodasi peserta didik yang lemah dalam menerima

dan memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal;33

Menurut Sumadi dalam Mohammad Rohman dan Sofan Amri, menyatakan

bahwa secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi

antara pendidik dengan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif

dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar pendidik

dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi di antara

peserta didik di manapun berada.

b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan

warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu pendidik untuk

menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup sehingga pembelajaran menjadi

lebih interaktif.

c. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media pembelajaran tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara

maksimal dengan waktu seminimal mungkin. Pendidik tidak harus menjelaskan

materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media,

peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran.

33

Jamil Suprihatiningrum. Strategi Pembelajaran (Teori & Aplikasi), (Jogjakarta: AR-RUZZ

MEDIA, 2016), h. 320.

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

30

d. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik

Media pembelajaran dapat membantu peserta didik menyerap materi belajar

lebih mendalam dan utuh.34

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp

and Dayton dalam Daryanto adalah sebagai berikut:

1) . Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih berstandar.

2) . Pembelajaran dapat lebih menarik

3) . Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar

4) . Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

5) . Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

6) . Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimana pun diperlukan

7) . Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan.

8) . Peran pendidik mengalami perubahan ke arah yang positif.

Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh

pendidik agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan.35

3. Ciri-ciri media pembelajaran

Menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad mengemukakan tiga ciri media

yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan da apa-apa saja yang dapat

34

Mohammad Rohman dan Sofan Amri. Strategi & Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran, (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2013), h. 168. 35

Daryanto. Media Pembelajaran, h. 5-6.

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

31

dilakukan oleh media yang mungkin pendidik tidak mampu (atau kurang efisien)

melakukannya.

a. Ciri fiksatif ( Fixative Property), berarti media harus memiliki kemampuan untuk

merekam, menyimpan, dan merekonstruksi objek atau kejadian. Misalnya video, film,

foto dan lain-lain.

b. Ciri manipulatif, berarti media harus memiliki kemampuan dalam memanipulasi

objek atau kejadian. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan

kepada peserta didik hanya dalam waktu beberapa menit dengan pengambilan gambar

atau rekaman fotografi.

c. Ciri distributif berarti media harus memiliki kemampuan untuk diproduksi dalam

jumlah besar dan disebarluaskan.36

D. Teori Kevalidan, Keefektifan, dan Kepraktisan

Hasil pengembangan pembelajaran yang baik ditentukan dari kualitas produk

hasil pengembangan. Nieveen menjelaskan, kualitas hasil pengembangan

pembelajaran pada penelitian pengembangan ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu

validity (kesahihan), practicalitiy (kepraktisan) dan effectiveness (keefektifan).

Berikut dijelaskan secara mendalam sebagai berikut:37

36

Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, h. 12-13. 37

M. Haviz, Research and Development; Penelitian di Bidang Kependidikan yang Inovatif,

Produktif dan Bermakna, vol. 16, no. 1(Juny 2013), h. 32-34. https: //journals.cz/index.p hp/CBUIC /

article/view/454 ( 25 September 2017).

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

32

1. Validitas Produk

Aspek pertama penentuan kualitas produk pembelajaran adalah kevaliditasan

(kesahihan). Van den Akker menyatakan validitas mengacu pada tingkat desain

intervensi yang didasarkan pada pengetahuan state of the art dan berbagai macam

komponen dari intervensi yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, disebut

juga validitas konstruk. Menurut Nieveen aspek validitas juga dapat dilihat dari

jawaban-jawaban pertanyaan berikut: (1) apakah produk pembelajaran yang

dikembangkan berdasar pada state of the art pengetahuan; dan (2) apakah berbagai

komponen dari perangkat pembelajaran terkait secara konsisten antara yang satu

dengan lainnya. Produk pembelajaran disimpulkan valid jika dikembangkan dengan

teori yang memadai, disebut dengan validitas isi. Semua komponen produk

pembelajaran, antara satu dengan yang lainnya berhubungan secara konsisten disebut

dengan validitas konstruk. Indikator-indikator yang digunakan untuk menyimpulkan

produk pembelajaran yang dikembangkan valid adalah validitas isi dan validitas

konstruk. Validitas isi menunjukkan produk yang dikembangkan didasari oleh

kurikulum yang relevan, atau produk pembelajaran yang dikembangkan berdasar

pada rasional teoretik yang kuat. Teori yang melandasi pengembangan produk

pembelajaran diuraikan dan dibahas secara mendalam. Misalnya ada penelitian

pengembangan model pembelajaran integratif pada biologi perkembangan hewan,

pertanyaan yang bisa dikemukan untuk menentukan validitas isi adalah apakah

terdapat integrasi materi, integrasi metode, integrasi pendekatan dan integrasi teknik

yang mendukung pembelajaran mata kuliah biologi perkembangan hewan. Validitas

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

33

konstruk menunjukkan konsistensi internal antar komponen-komponen produk.

Misalnya penelitian tersebut, komponen pengembangan media pembelajaran adalah:

(1) sintak; (2) sistem sosial; (3) prinsip reaksi; (4) sistem pendukung; dan (5) dampak

langsung dan dampak tidak langsung. Berdasarkan kelima komponen tersebut,

validitas konstruk media pembelajaran dilakukan serangkaian kegiatan untuk

memeriksa dan menilai, (1) apakah komponen media pembelajaran yang satu tidak

bertentangan dengan komponen lainnya; (2) sintak media pembelajaran mengarah

pada tercapainya tujuan pengembangan media pembelajaran; (3) prinsip sosial,

prinsip reaksi, dan sistem yang dikembangkan mendukung terhadap pelaksanaan

sintak pembelajaran.

2. Kepraktisan Produk

Aspek kedua penentuan kualitas produk pembelajaran adalah kepraktisan.

Aspek kepraktisan ditentukan dari hasil penilaian pengguna atau pemakai. Penilaian

kepraktisan oleh pengguna atau pemakai, dilihat jawaban-jawaban pertanyaan: (1)

apakah praktisi berpendapat bahwa apa yang dikembangkan dapat digunakan dalam

kondisi normal; dan (2) apakah kenyataan menunjukkan bahwa apa yang

dikembangkan tersebut dapat diterapkan oleh praktisi, misalnya dosen dan

mahasiswa. Terkait dengan aspek kepraktisan, hasil penelitian Nieveen

memperlihatkan cara mengukur tingkat kepraktisan. Hasil penelitian ini menjelaskan

bahwa tingkat kepraktisan dilihat dari penjelasan apakah dosen dan pakar-pakar

lainnya memberikan pertimbangan bahwa materi mudah dan dapat digunakan oleh

dosen dan mahasiswa. Nieven juga menjelaskan, produk hasil pengembangan,

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

34

disimpulkan praktis jika (1) praktisi menyatakan secara teoretis produk dapat

diterapkan di lapangan dan (2) tingkat keterlaksanaannya produk termasuk kategori

”baik”. Istilah “baik” ini masih memerlukan indikator-indikator lanjutan terutama

dalam pelaksanaan produk pembelajaran yang telah dikembangkan.

3. Keefektifan Produk

Aspek ketiga penentuan kualitas produk pengembangan adalah keefektifan.

Aspek kefektifan dalam pengembangan sangat penting untuk mengetahui tingkat atau

derajat penerapan teori. Banyak cara yang bisa digunakan untuk melihat keefektifan

produk dalam penelitian pengembangan. Van den Akker menyatakan keefektifan

mengacu pada tingkatan konsistensi pengalaman dengan tujuan. Nieveen mengukur

tingkat keefektifan dari tingkat penghargaan mahasiswa dalam mempelajari program,

dan adanya keinginan mahasiswa untuk terus menggunakan pelaksanaan program

tersebut. Nieveen menjelaskan media yang dirancang konsisten penggunaannya

antara harapan dengan aktual. Harapan diartikan dengan penggunaan produk

diharapkan berhasil memenuhi keinginan outcomes. Aktual diartikan dengan

penggunaan media berhasil memenuhi keinginan outcomes.

E. Buku Saku (Pocket Book)

1. Pengertian Buku Saku (Pocket Book)

Buku Saku adalah buku yang berukuran kecil dengan memuat materi secara

padat, ringkas, dan jelas yang dapat disimpan dalam saku dan mudah untuk dibawa

kemana-mana. Buku Saku digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

35

informasi tentang materi pelajaran dan lainnya yang yang bersifat satu arah, sehingga

dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi pembelajaran yang mandiri.

Buku Saku merupakan media pembelajaran yang memberikan kemudahan

pemakainya.38

Ukuran buku saku adalah bentuk yang berupa batas suatu nilai yang

dapat dihitung, karena ini buku saku maka ukuran buku disesuaikan dengan ukuran

saku.39

Adapun ukuran-ukuran buku saku adalah 10x15 cm, 14x10 cm, 12x9 cm,

10x18 cm, 13,5 x7,5 cm.40

2. Fungsi Buku Saku

Fungsi dari Buku Saku sangat banyak karena ukurannya yang kecil dan dapat

disimpan dalam saku selain itu mudah dibawa kemana juga maka banyak digunakan

sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi tentang materi pelajaran selain itu

masih banyak lagi fungsi dari buku saku antara lain sebagai berikut: 41

38

Yulian Adi Setyono,dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika berupa Buletin dalam

Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya ditinjau dari Minat Baca

Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, vol.1 no.1 ( April 2013), h. 120. https://scholar.google.co.id (diakses

13 september 2017). 39

Abdul Mutholib, Pengembangan Buku Saku Media Pembelajaran Berbasis SETS (Science,

Environment, Technology, Society) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di Mts NU 20 Kangkung

Kabupaten Kendal Kelas VIII, Walisongo Institusional Repository (2011), h. 17.eprint.walisongo.ac.id

(diakses 19 November 2018) 40

Caesar Ever Anggriawan, “Pembuatan Buku Saku Proses Perlakuan Panas Untuk Siswa

SMK Jurusan Pengecoran Logam Di SMK N 2 Klaten”. Skripsi (Yogyakarta : Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), h. 55. https://scholar.google.co.id. (Diakses 19 November

2018) 41

Nurul Hidayati Dyah Sulistyani,dkk, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan

Media Pocket Book dan Tanpa Pocket Book pada Materi Kinematika Gerak Melingkar Kelas X,

vol.1 no.1 (April2013), h.167. https://scholar.google.co.id (diakses 13 september 2017).

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

36

a) Fungsi atensi

Media buku saku dicetak dengan kemasan kecil dan full colour sehingga dapat

menarik dan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada isi materi yang tertulis

di dalamnya.

b) Fungsi afektif

Penulisan rumus pada media buku saku dan terdapat gambar pada keterangan

materi sehingga dapat meningkatkan kenikmatan peserta didik dalam belajar.

c) Fungsi kognitif

Penulisan rumus dan gambar dapat memperjelas materi yang terkandung di

dalam buku saku sehingga dapat mempelancar pencapaian tujuan pembelajaran.

d) Fungsi kompensatoris

Penulisan materi pada buku saku yang singkat dan jelas dapat membantu

siswa yang lemah membaca untuk memahami materi dalam teks dan mengingatnya

kembali.

e) Fungsi psikomotoris

Penulisan materi buku saku yang singkat dan jelas dapat mempermudah siswa

untuk menghafalkannya.

f) Fungsi evaluasi

Penilaian kemampuan siswa dalam pemahaman materi dapat dilakukan

dengan mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku saku.

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

37

3. Hal-Hal yang Perlu diperhatikan dalam Merancang Buku Saku

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang buku saku adalah sebagai

berikut :42

a. Konsistensi penggunaan simbol dan istilah pada pocket book (buku saku).

b. Penulisan materi secara singkat dan jelas pada pocket book (buku saku).

c. Penyusunan teks materi pada pocket book (buku saku) mudah dipahami.

d. Memberikan warna dan desain yang menarik pada pocket book (buku saku).

e. Standar isi adalah 9-10 point, jenis font menyesuaikan isinya.

4. Cara Pembuatan Buku Saku

Adapun cara pembuatan buku saku adalah sebagai berikut :43

a. Menentukan sasaran pembaca.

b. Mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK&KD).

c. Mempelajari silabus yang digunakan.

d. Menentukan materi dari beberapa sumber

e. Menyusun materi dengan Microsoft Office 2007.

f. Melakukan layout buku saku dengan Corel Draw X5.

g. Melakukan revisi dari ahli materi, ahli media, serta pendidik yang ada di SMK.

h. Produk jadi dan siap diuji

42

Septiana Vicky Laksita,dkk,. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika dalam Bentuk

Pocket Book Pada Materi alat Optik Serta Suhu Dan Kalor Untuk Kelas X SMA, vol. 3 no. 1 (April

2013),h.15.

43Caesar Ever Anggriawan, “Pembuatan Buku Saku Proses Perlakuan Panas untuk Siswa Smk

Jurusan Pengecoran Logam di SMK N 2 Klaten”. Skripsi (Yogyakarta : Fakultas Teknik Univer- sitas

Negeri Yogyakarta, 2015), h. 55.

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

38

Perlu juga diperhatikan dalam pembuatan buku saku perlu memperhatikan

kualitas isinya.

5. Kelebihan Buku Saku

Beberapa kelebihan dari media pembelajaran pocket book (buku saku) adalah

media buku saku ini dapat dengan mudah dibawa kemana saja serta isi dari buku saku

tersebut ringkas, padat dan jelas.

F. Identifikasi Tumbuhan

1. Pengertian Identifikasi

Identifikasi dan klasifikasi spesies merupakan kegiatan penting dari ahli

biologi untuk memperoleh pengetahuan. Guru biologi perlu menggunakan kegiatan

observasi dan eksperimen dalam menunjang pembelajaran biologi. Pendidik

memerlukan suatu sarana berupa buku identifikasi yang dapat digunakan untuk

membimbing peserta didik dalam pembelajaran materi keanekaragaman hayati

tingkat gen dan jenis maupun materi Angiospermae pada saat pelaksanaan kegiatan

observasi dan praktikum. Sarana identifikasi yang tersedia selama ini masih

menggunakan istilah yang sulit dipahami dan memuat deskripsi ciri dengan sedikit

ilustrasi gambar, padahal ilustrasi gambar sangatlah diperlukan untuk mempermudah

dalam proses identifikasi, karena ilustrasi gambar dinilai lebih representatif daripada

hanya sekedar uraian atau deskripsi tertulis.44

44

Laras Dwi Wulansari dan Wisanti dan Fida Rachmadiarti, Pengembangan Atlas

Keanekaragaman Tumbuhan: Euphorbiales, Myrtales, dan Solanales sebagai Sarana Identifikasi,

Jurnal BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol. 3 No.3 September 2015, h.1029-1030.

http://scholar.google.co.id (13 september 2017).

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

39

Buku identifikasi menurut Randler harus memenuhi karakteristik yaitu

memuat deskripsi morfologi suatu spesies; memuat informasi tambahan seperti

kebiasaan, persebaran dan habitat; informasi status konservasi misalnya menurut

International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on

International Trade in Endangered Species (CITES), dan Peraturan Pemerintah

berdasarkan Undang-Undang; serta terdapat foto atau gambar ilustrasi yang dapat

memperjelas deskripsi morfologi spesies tersebut. Foto yang digunakan dalam

mengembangkan buku identifikasi merupakan hasil dokumentasi yang diambil dari

burung-burung koleksi kebun binatang Surabaya (KBS). Selain itu, buku identifikasi

yang dikembangkan dilengkapi dengan kunci identifikasi yang disusun sederhana

agar memudahkan peserta didik untuk mengidentifikasi.45

2. Identifikasi dan Sistem Identifikasi

Selain mengadakan penggolongan atau klasifikasi, tugas utama taksonomi

lainya yang penting ialah “pengenalan” atau “identifikasi”. Melakukan identifikasi

tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas (jati diri) suatu

tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar

dan tempatnya yang tepat dalam system klasifikasi”. Untuk istilah identifikasi sering

45

Endang Susantini dan Reni Ambarwati, Pengembangan Buku Identifikasi Aves Koleksi

Kebun Binatang Surabaya sebagai Sumber Belajar untuk SMA Kelas X. Jurnal BioEdu Berkala

Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol.4 No. 3 September 2015, h. 964. http://scholar.google.co.id (28 maret

2018).

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

40

juga digunakan istilah “determinasi” (yang diambil dari bahasa belanda:

“determinati”= penentuan).46

a. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan

Identifikasi tumbuhan selalu disadarkan atas spesimen (bahan) yang riil, baik

spesimen yang masih hidup maupun yang telah diawetkan, biasanya dengan cara

dikeringkan atau dalam bejana yang berisi cairan pengawet, misalnya alkohol atau

formalin. Oleh pelaku identifikasi spesimen yang belum dikenal itu melalui studi

yang seksama kemudian dibuatkan candra atau deskripsinya di samping gambar-

gambar terinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang memuat ciri-ciri

diagnostiknya, yang atas dasar hasil studinya kemudian ditetapkan spesimen itu

merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas dimasukkan kategori

yang mana (marga, suku, bangsa, dan kelas serta divisinya). Penentuan nama jenis

dan tingkat-tingkat takson ke atas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari

ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat dalam Kode International Tatanama

Tumbuhan (KITT). Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui

cara-cara yang diatur pula oleh Kode International Tatanama Tumbuhan (KITT).

Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan

ke dunia ilmiah itu memerlukan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka

yang berpendidikan ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu

pekerjaan identifikasi yang pertama kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang

46

Gembong Tjitrosoepomo. Taksonomi Umum. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2005), h. 70.

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

41

bekerja dalam lembaga penelitian taksonomi tumbuhan (herbarium), jarang sekali

oleh pihak-pihak lain di luar mereka. Dalam mengidentifikasi tumbuhan yang tidak

dikenal diperlukan adanya panduan identifikasi agar pemberian nama sesuai dengan

yang sudah disepakati oleh Kode International Tatanama Tumbuhan (KITT). Untuk

mengidentifikasi tanaman diperlukan adanya pengamatan morfologi tumbuhan

tersebut, mulai dari jenis akar, jenis batang, bentuk daun, dan biji.

1. Akar (radix)

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi

tumbuhan yang telah merupakan kormus. Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas

untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat makanan

yang terlarut dalam air tersebut dari dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat

makanan terlarut ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan, kadang-

kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem perakaran:

a. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang

bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal

dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Susunan akar yang

demikian ini biasa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) dan

tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).

b. Sistem akar serabut, jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau

kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya

keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini bukan berasal dari calon akar yang asli

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

42

atau akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut

(radix adventisia).

2. Batang (caulis)

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat

tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang disamakan dengan

sumbu tubuh tumbuhan. Jika kita membandingkan berbagai jenis tumbuhan, ada di

antaranya yang jelas kelihatan batangnya dan ada pula yang tampaknya tidak

berbatang. Jika kita berbicara tentang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah

bentuk pada penampang melintangnya, dan dilihat dari sudut bentuk penampang

melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang, antara lain: bulat

(teres), bersegi (angularis), dan pipih.

3. Daun (folium)

Daun merupakan suatu tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap

tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini terdapat pada batang saja dan

tidak terdapat pada tubuh tumbuhan lain. Dalam mengidentifikasi tumbuhan hal yang

perlu diperhatikan dalam pengamatan daun yaitu bagian upih atau pelepah (vagina),

tangkai daun (petiolus), serta helaian daun (lamina). Selain itu, ada pula sifat-sifat

daun yang perlu diperhatikan adalah, bangun daun (circumscriptio), ujung daun

(apex), pangkal daun (basis), susunan tulang-tulang daun (nervatio), tepi daun

(margo), daging daun (intervenium), dan sifat-sifat lain seperti keadaan permukaan

atas maupun bawah (gundul, berambut, atau lainnya), warna dan lain-lain.

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

43

4. Alat perkembangbiakan (Organum Reproductivum)

Alat perkembangbiakan pada tumbuhan ada tiga yaitu, bunga (flos), buah

(fructus), dan biji (semen).

b. Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan

Publikasi ahli-ahli taksonomi yang memuat nama-namatakson baru yang

diperkenalkan kepada khalayak ramai, sekurang-kurangnya kepada khalayak ilmu

pengetahuan disebut publikasi yang asli. Seperti yang telah disebut dimuka baik nama

yang diberikan maupun cara mempublikasikannya harus sesuai dengan ketentuan

yang tercantum dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT). Nama yang

diberikan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku disebut nama yang tidak

sah (illegitimate name) sedang publikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang

berlaku disebut sebagai publikasi yang tidak berlaku atau tidak sahih (not validly

published). Nama yang tidak sah dan dipublikasikan menyimpang dari ketentuan

merupakan nama yang tidak dapat diterima dan tidak dibenarkan untuk dipakai

(inadmissable).

Nama takson baru yang diperkenalkan seorang ahli lazimnya termuat dalam

karya yang disebut Flora atau Monografi. Flora merupakan suatu bentuk karya

taksonomi yang memuat jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah

tertentu. Flora dan monografi umumnya memuat candra atau deskripsi setiap jenis

yang disebut di dalamnya, kadang-kadang bahkan disertai gambar-gambar lengkap

(atlas) seluruh jenis yang dibuat. Dengan demikian flora atau monografi oleh

pembaca dapat digunakan sebagai sarana identifikasi untuk jenis-jenis tumbuhan

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

44

yang tidak ia kenal, tetapi diperkirakan berasal dari wilayah yang sama atau tergolong

dalam kategori yang sama dengan yang disebut flora atau monografi itu. Bahkan

sering kali penulis flora atau monografi dengan sengaja menyertakan suatu sarana

identifikasi khusus untuk jenis tumbuhan yang sama dengan dimuat dalam flora atau

monografi itu yang berupa “kunci identifikasi” atau “kunci determinasi”.

Kunci determinasi biasa juga disebut sebagai kunci dikotomis. Kunci

dikotomis adalah serangkaian pernyataan tentang kelompok organisme tertentu yang

tersusun dalam bait dan digunakan untuk mengidentifikasi spesies yang tidak

diketahui. Setiap bait terdiri dari dua pernyataan yang menggambarkan dua perbedaan

fenotip, dengan memilih pilihan yang paling menggambarkan spesies tesebut, maka

spesies tersebut dapat diidentifikasi dengan benar.47

Cara menggunakan kunci determinasi yaitu dengan mencocokkan ciri-ciri

yang terdapat pada tumbuhan yang akan diidentifikasikan dengan ciri-ciri tumbuhan

yang telah dikenal yang telah dibuat kuncinya. Kunci determinasi merupakan

sederetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus ditemukan pada spesies

yang akan diidentifikasikan. Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci

determinasi itu ditemukan jawabannya, berarti tumbuhan yang akan diidentifikasikan

sama dengan salah satu yang telah dibuat kuncinya, dan nama serta tempatnya dalam

sistem klasifikasi akan diketahui setelah semua pertanyaan dalam kunci dapat

dijawab. Perlu diperhatikan pula bahwa dalam penggunaan kunci determinasi

47

Lisa Vollbrecht, dkk., “Improving Dichotomous Keys for Undergraduate Teaching”,

Undergraduate Researchers at Guelph (SURG) 1, no. 7 (2013), h. 23.

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

45

diperlukan kesabaran, kecermatan pengamatan, jangan sampai terjadi salah persepsi

dan interpretasi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam kunci

determinasi tadi.48

Untuk identifikasi tumbuhan yang tidak kita kenal, tetapi telah dikenal oleh

dunia ilmu pengetahuan, pada waktu ini tersedia beberapa sarana, antara lain:

1e. Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal kepada seseorang yang kita

anggap ahli dan kita perkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan kita.

2e. Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang telah diidentifikasikan.

3e. Mencocokkan dengan candra dan gambar-gambar yang ada dalam buku flora atau

monografi.

4e. Penggunaan kunci identifikasi dalam identifikasi tumbuhan.

5e. Penggunaan lembar identifikasi jenis (species identification sheet).

Disebut lembar identifikasi jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan

yang disertai dengan nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan.49

48

Gembong Tjitrosoepomo. Taksonomi Umum: Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan, h. 71-75. 49

Gembong Tjitrosoepomo. Taksonomi Umum. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

2005), h. 72-75.

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Developmet). Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitan yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian adalah MA Madani Alauddin Paopao dan subjek penelitian

adalah peserta didik kelas X MIA 3 semester 1.

C. Model Pengembangan Produk

Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model

pengembangan 4-D. Model ini terdiri atas 4 tahap pengembangan yaitu : (1) Define

(pembatasan), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan),dan (4)

Dessiminate (penyebaran).

Pada penelitian ini digunakan model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4

tahapan utama yaitu:50

a. Tahap pendefenisian (Define) tujuan tahap ini adalah menetapkan dan

mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan menetapkan

syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi

50

Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran (Cet. I; Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), h. 217.

46

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

47

yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok yaitu (a)

analisis ujung depan; (b) analisis peserta didik; (c) analisis tugas; (d) analisis

konsep; dan (e) perumusan tujuan pembelajaran.

b. Tahap perancangan (Design) tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototipe

perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari 3 langkah, yaitu: (1) penyusunan

tes acuan patokan, merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap

define dan tahap design. Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan

pembelajaran khusus. Tes ini merupakan suatu alat mengukur terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri peserta didik setelah kegiatan belajar mengajar,

(2) pemilihan media yang sesuai dengan tujuan, untuk menyampaikan materi

pelajaran, (3) pemilihan format.

c. Tahap pengembangan (Develop) tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan

perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para

pakar. Tahap ini meliputi: (a) validasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan

revisi; (b) simulasi, yaitu kegiatan yang mengoperasionalkan rencana pelajaran;

dan (c) uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya. Hasil tahap (b) dan (c)

digunakan sebagai dasar revisi. Langkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut

dengan jumlah siswa yang sesuai dengan kelas sesungguhnya.

d. Tahap Pendesiminasian (Disseminate) tahap ini merupakan tahap penggunaan

perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas, misalnya di kelas

lain, di sekolah lain, oleh pendidik yang lain. Tujuan lain adalah untuk menguji

efektivitas penggunaan perangkat di dalam KBM

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

48

BAGAN MODEL PENGEMBANGAN

Gambar 3.1 Bagan Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D

(Sumber: Trianto, 2009)

D. Alur Penelitian

Alur penelitian ini mengadopsi model pengembangan 4-D dari Thiagarajan

dengan langkah awal analisis awal-akhir, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis

konsep dan analisis tujuan setelah dilakukannya tahap analisis langkah berikutnya

Pengemasan

Penyebaran & Pengadopsian

Rancangan Awal

Penyusunan Tes

Pemilihan Media

Pemilihan Format

Validasi Ahli

Uji Pengembangan

Uji Validasi

Spesifikasi Tujuan

Analisis Tugas Akhir Analisis Konsep Akhir

Analisis Awal-Akhir

Analisis Siswa

Pe

nd

efin

isian

Pe

rancan

gan

Pe

nge

mb

angan

P

en

yeb

aran

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

49

Menyusun Pola Pembuatan Media Pembelajaran buku saku

identifikasi

tumbuhan

Prototype 1

Validator Ahli Valid Tidak Valid

Prototype 2 Uji Coba Terbatas

Penyebaran media pembelajaran dalam skala kecil/terbatas

melakukan perancangan media yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta

didik, lalu kemudian menyusun pola pembuatan media pembelajaran buku saku

identifikasi tumbuhan sampai menghasilkan prototipe 1 yang kemudian di serahkan

kepada tim validasi ahli untuk menilai kelayakan media pembelajaran buku saku

identifikasi tumbuhan, setelah media dinyatakan layak digunakan berdasarkan

masukan dan saran dari validator ahli maka akan menghasilkan prototipe 2 dimana

media pembelajaran siap di uji cobakan dalam skala terbatas, sampai ke tahap

penyebaran.

Berikut diagram alur yang digunakan pada penelitian ini:

Analisis awal-akhir, analisis peserta didik analisis tugas, analisis

materi dan analisis tujuan

Perancangan Media Pembelajaran buku saku identifikasi

tumbuhan

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian

Pendefinisian

Perancangan

Pengembangan

Penyebaran

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

50

E. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan berbagai teknik dan instrumen pengumpulan data yang tepat.

Tujuannya agar diperoleh data yang obyektif. Pengumpulan data dilakukan dengan

beberapa cara. Berikut ini data yang akan dikumpulkan dan instrumen yang akan

digunakan:

1. Lembar Validasi

Data uji kevalidan diperoleh dari lembar validasi. Lembar validasi media

pembelajaran digunakan untuk memperoleh informasi tentang kualitas media

pembelajaran berdasarkan penilaian para validator ahli. Informasi yang diperoleh

melalui instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam merevisi media

pembelajaran yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir yang

valid.

2. Angket

Data uji kepraktisan diperoleh dari angket respon peserta didik. Angket respon

peserta didik digunakan untuk mengetahui apakah buku saku identifikasi tumbuhan

dapat digunakan dalam kondisi pembelajaran normal, dapat diterapkan oleh pendidik,

serta mudah digunakan oleh peserta didik.

3. Tes Hasil Belajar

Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen penelitian berupa butir-butir tes.

Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

51

materi yang telah diajarkan. Pembelajaran dikatakan efektif jika minimal 80% peserta

didik tuntas dari KKM (kriteria ketuntasan minimal).

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Uji Kevalidan

Data uji kevalidan diperoleh dari lembar validasi. Lembar validasi media

pembelajaran digunakan untuk memperoleh informasi tentang kualitas media

pembelajaran berdasarkan penilaian para validator ahli. Informasi yang diperoleh

melalui instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam merevisi media

pembelajaran yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir yang

valid. Pengembangan buku saku identifikasi tumbuhan dikatakan valid jika hasil

penilaian validator menunjukkan nilai keseluruhan aspek dan untuk semua aspek

minimal berada pada kategori cukup valid.

2. Data Uji Kepraktisan

Data uji kepraktisan diperoleh dari instrumen penelitian berupa angket respon

peserta didik. Angket respon peserta didik digunakan u tuk mengetahui apakah buku

skau identifikasi tumbuhan dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat

diterapkan oleh pendidik.

3. Data Uji Keefektifan

Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen penelitian berupa butir-butir tes

melalui teknik dokumentasi hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk

mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Tes

hasil belajar yang diberikan merupakan bentuk evaluasi metri yang diberikan. Tes

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

52

yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda sebanyak

15 butir soal. Keefektifan produk ditentukan dengan melihat nilai hasil belajar peserta

didik.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.51

Analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah analisis data

validitas, analisis data kepraktisan, dan analisis data keefektifan.

1. Analisis Data Kevalidan

Kevalidan produk hasil penelitian dinilai oleh validator. Dari penilaian oleh

validator akan diperoleh data uji validitas. Data tersebut kemudian dianalisis.

Kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan adalah sebagai

berikut:52

a. Melakukan rekapitulasi hasil penilaian ahli ke dalam tabel yang meliputi:

aspek (Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

51

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Cet. 21; Bandung:

Alfabeta, 2014) , h. 244. 52

Wahyuni, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Project Based Learning (PJBL)

Peserta didik Kelas X SMA YAPIP Sungguminasa Makassar, (Skripsi Pendidikan Biologi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2015), h. 41-43.

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

53

b. Menentukan rata-rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap

kriteria dengan rumus:

Keterangan:

= rerata kriteria ke-i

Vij= nilai hasil penilaian terhadap kriteria ke-i oleh validator ke-j

n = banyaknya validator

c. Menentukan rerata nilai untuk setiap aspek dengan rumus:

Keterangan:

= rerata nilai untuk aspek ke-i

= rerata nilai untuk aspek ke-i kriteria ke-j

=

d. Mencari rerata total Va dengan rumus:

rerata aspek ke-i

=

e. Menentukan kategori validitas setiap kriteria (Ki) atau rerata aspek (Ai) atau

rerata total (Va) dengan kategori validasi yang telah ditetapkan.

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

54

Adapun kategori validitas sebagai berikut:53

Tabel 3.1.

Kriteria Kevalidan

Nilai Interpretasi

3,5 ≤ Va ≤ 4 Sangat valid

2,5 ≤ Va ≤ 3,5 Valid

1,5 ≤ Va ≤ 2,5 Cukup valid

0 ≤ Va≤ 1,5 Tidak valid

Keterangan: Va= nilai rata-rata kevalidan dari semua validator

Media pembelajaran yang telah dikembangkan layak digunakan apabila

minimal memenuhi kategori valid dengan rata-rata nilai minimal atau sama dengan

2,5.54

2. Analisis Data Kepraktisan

Kepraktisan media pembelajaran diukur dengan menganalisis angket respon

peserta didik yang selanjutnya dianalisis dengan persentase. Kegiatan yang dilakukan

untuk menganalisis data respon peserta didik adalah:55

a. Melakukan rekapitulasi hasil penelitian ahli ke dalam tabel yang meliputi :

aspek (Ai) dan nilai total (Vij) untuk masing-masing validator.

b. Mencari rerata total (Xi) dengan rumus :

53

Eko Putro Widyoko S, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik

dan Calon Pendidik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014) h. 238. 54

Made jaya, dkk,. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Bermuatan Pendidikan

Karakter dengan Setting Guided Inquiry untuk Meningkatkan Karakter dan Hasil Belajar Siswa SMP.

e-journal undiksha, vol.4 2014: h. 5. http//e-journal/index.php/jurnal_ipa. (diakses 18 november 2018). 55

Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian (Cet, Kedua; Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2003), h. 102.

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

55

Keterangan :

Ai = rerata aspek

n = banyaknya aspek

c. Menentukan kategori kepraktisan setiap kriteria (Ki) atau rerata aspek (Ai) atau

rerata total (Xi) dengan kategori kepraktisan yang telah ditetapkan.

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kepraktisan

Keterangan: = Nilai Rata-rata Responden

Media pembelajaran yang telah dikembangkan memiliki nilai kepraktisan atau

layak digunakan apabila minimal memenuhi kategori praktis dengan rata-rata nilai

minimal atau sama dengan 2,5.56

3. Analisis Data Keefektifan

Keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan dianalisis melalui data

pengukuran hasil belajar peserta didik. Peserta didik dikatakan berhasil (tuntas)

apabila memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan nilai KKM (nilai ≥KKM).

Pembelajaran dikatakan berhasil secara klasikal jika minimal 80% peserta didik

56

Made jaya, dkk,. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Bermuatan Pendidikan

Karakter dengan Setting Guided Inquiry untuk Meningkatkan Karakter dan Hasil Belajar Siswa SMP.

e-journal undiksha, vol.4 2014: h. 5. http//e-journal/index.php/jurnal_ipa. (diakses 18 november 2018).

Nilai Kriteria

3,5 4 Sangat Positif

2,5 3,5 Positif

1,5 2,5 Cukup Positif

0 1,5 Tidak Positif

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

56

mencapai nilai tuntas. Data hasil belajar peserta didik dianalisis secara kuantitatif

deskriptif.57

Berikut adalah tabel pengkategorian hasil belajar peserta didik:

Tabel 3.3 Interval Skor Penentuan Hasil Belajar Peserta Didik

No. Persentase ketuntasan Kriteria

1. p>80 Sangat efektif

2. 60<p≤80 Efektif

3. 40<p≤60 Cukup efektif

4. 20<p≤40 Kurang efektif

5. p≤20 Sangat kurang efektif

Keterangan p= Persentase peserta didik yang tuntas

Peserta didik dinyatakan tuntas apabila memperoleh nilai lebih besar atau

sama besar dengan nilai KKM (Nilai ≥ KKM). Nilai KKM pada materi

keanekaragaman hayati sub bahasan klasifikasi makhluk hidup adalah 75.

Pembelajaran dikatakan berhasil secara klasikal jika minimal 80% peserta didik

mencapai nilai tuntas.

57

Eko Putro Widyoko S, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik

dan Calon Pendidik (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2014) h. 242.

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini diuraikan hasil analisis dan hasil pengembangan buku saku

identifikasi tumbuhan yang telah dikembangkan oleh penulis, melalui tahap validasi

oleh para ahli dan diuji coba, beserta langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengembangan buku saku identifikasi tumbuhan.

Sebagaimana telah dikemukakan pada bab I, bahwa tujuan penelitian ini

adalah untuk mengembangkan buku saku identifikasi tumbuhan, mengetahui

kevalidan, keefektifan dan kepraktisan dengan menggunakan model pengembangan

4-D. Berikut ini hasil penelitian dan deskripsi prosedur pengembangan buku saku

identifikasi tumbuhan beserta pembahasan lebih lanjut, sehingga akhirnya diperoleh

buku saku identifikasi tumbuhan yang valid, efektif, dan praktis.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Tahap-Tahap Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Pada bab III sebelumnya telah dikemukakan bahwa pengembangan buku

saku identifikasi tumbuhan berdasarkan model pengembangan 4-D yang meliputi 4

tahap yaitu pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop),

dan penyebaran (disseminate).

57

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

58

a. Pendefinisian (Define)

Tahap ini adalah tahap awal yang harus dilalui sebelum membuat rancangan

buku saku identifikasi tumbuhan itu sendiri. Dimana pada tahap ini meliputi beberapa

tahap yaitu:

1) Analisis Awal-Akhir

Analisis awal akhir bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang

sering dihadapi oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran dan perlu

mendapatkan perhatian yang sangat serius. Untuk mendapatkan informasi dilakukan

observasi langsung di lapangan. Selain itu, untuk memperkuat informasi, peneliti

melakukan wawancara kepada guru IPA Biologi pada tanggal 9 Oktober 2017 yang

bertanggung jawab di MA Madani Alauddin Paopao terkhusus kelas X MA Madani

Alauddin Paopao. Adapun hasil observasi secara keseluruhan diperoleh data sebagai

berikut:

a) Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi keanekaragaman

hayati khususnya materi klasifikasi makhluk hidup karena materinya menuntut

penjelasan secara langsung.

b) Peserta didik kurang bersemangat selama pembelajaran berlangsung.

c) Kurang dikembangkannya atau minimnya media pembelajaran yang digunakan

di sekolah hanya berupa buku paket.

2) Analisis Peserta Didik

Tahap ini peneliti menganalisis peserta didik di MA Madani Alauddin Paopao

dengan cara mengobservasi secara langsung peserta didik khususnya pada kelas X

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

59

MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao. Peserta didik yang menjadi subjek penelitian

dalam uji coba terbatas buku saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan adalah

peserta didik kelas X MIA 3 dengan jumlah 31 orang. Pemilihan kelas ini disebabkan

rekomendasi dari pendidik dan juga setelah dianalisis berdasarkan hasil wawancara.

dan melihat hasil belajar peserta didik, ada beberapa peserta didik yang mendapatkan

nilai di bawah Standar Ketuntasan Minimum (SKM) yaitu 75 dan juga ada peserta

didik yang mendapat nilai 80 ini menandakan pengetahuan di kelas X MIA 3

heterogen dan peserta didik tidak memiliki aktivitas dan keaktifan kecuali

mendengarkan penjelasan materi dari pendidik sehingga bisa dijadikan sebagai

subjek penelitian.

3) Analisis Materi

Analisis materi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan materi yang

tepat untuk digunakan dalam pengembangan produk. Analisis materi pada penelitian

dilakukan dengan cara mengidentifikasi materi apa yang sesuai dengan produk yang

akan dikembangkan. Adapun materi yang digunakan oleh peneliti dalam

pengembangan produk yaitu materi keanekaragaman hayati dimana dalam kurikulum

2013 terkhusus pada materi keanekaragaman hayati, peserta didik lebih dianjurkan

untuk melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan materi

keanekaragaman hayati. Maka dari itu, peneliti memilih materi tersebut karena sesuai

dengan produk yang akan dikembangkan yaitu buku saku identifikasi tumbuhan yang

di dalamnya berisi materi struktur tumbuhan diserta dengan contoh gambar, serta

terdapat kunci determinasi yang akan digunakan sebagai panduan untuk melakukan

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

60

pengamatan berdasarkan hasil pembelajaran yang diperoleh di dalam kelas maupun di

luar kelas.

4) Analisis Tujuan

Tahap ini dilakukan untuk merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan

analisis materi, dimana tujuan dilakukannya tahap ini adalah untuk menentukan

batasan-batasan dalam penelitian terkhusus pada tujuan pembelajaran agar proses

pengembangan produk serta penelitian tetap terlaksana berdasarkan tujuan awal.

Dimana peserta didik diharapkan mampu menganalisis data hasil observasi tentang

berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia

berdasarkan kurikulum 2013 untuk mata pelajaran IPA Biologi MIA Kelas X MIA 3

MA Madani Alauddin Paopao semester ganjil. Dari hasil observasi tersebut peneliti

merumuskan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang mengacu pada

kurikulum yang berlaku.

b. Perancangan (Design)

Tahap ini merupakan tahap dalam melakukan perancangan produk yang

dikembangkan, yaitu:

1) Penyusunan Tes

Berdasarkan analisis materi dan perumusan tujuan pembelajaran yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka disusun instrumen tentang tes kemampuan peserta didik

yaitu tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 15 nomor.

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

61

2) Pemilihan Media

Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media pembelajaran yang

relevan dengan karakteristik materi. Artinya, pemilihan media dilakukan untuk

mengoptimalkan penggunaan media ajar dalam proses pengembangan media ajar

pada pembelajaran di kelas. Media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

biologi materi keanekaragaman hayati di kelas X MIA 3 adalah buku saku

identifikasi tumbuhan yang dikembangkan oleh peneliti dengan mengadopsi beberapa

referensi jurnal. Media ini dapat dilihat pada (lampiran C, h. 123-134). Sedangkan

alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah papan tulis, spidol, dan

penghapus.

3) Pemilihan Format

Pemilihan format dalam pengembangan buku saku identifikasi tumbuhan dibuat

semenarik mungkin dengan dilengkapi dengan gambar habitus tumbuhan serta

penjelasannya, struktur tumbuhan mulai dari akar, batang, daun serta bunga yang

dilengkapi dengan contoh gambar dan klasifikasinya, serta kunci determinasi

tumbuhan yang dijadikan objek pengamatan di dalam kelas.

4) Rancangan Awal

Pengembangan buku saku identifikasi tumbuhan pada peserta didik kelas X

MIA 3 pada penelitian ini didasari atas media ajar yang digunakan masih

menggunakan buku cetak yang monoton.

Pada media pembelajaran ini peneliti mengembangkan buku saku

identifikasi tumbuhan untuk siswa kelas X MIA 3, dimana di dalamnya berisi gambar

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

62

habitus tumbuhan serta penjelasannya, struktur tumbuhan mulai dari akar, batang,

daun serta bunga yang dilengkapi dengan contoh gambar dan klasifikasinya, serta

kunci determinasi tumbuhan yang disebut prototype 1 kemudian akan divalidasi oleh

para ahli (rancangan awal buku saku identifikasi tumbuhan).

c. Tahap Pengembangan (Development)

Pada tahap ini, rancangan buku saku identifikasi tumbuhan kemudian

dibuat dan dikembangkan untuk mendapatkan prototype 1. Buku saku identifikasi

tumbuhan yang telah dibuat dan dikembangkan akan dinilai oleh para ahli/validator,

kegiatan ini dilakukan validasi pada prototype 1.

Prototype 1 merupakan buku saku identifikasi tumbuhan yang telah disusun

dan dikembangkan oleh peneliti, sebelum di uji oleh validator. Berikut adalah

gambaran format buku saku identifikasi tumbuhan yang telah dibuat oleh peneliti.

a) Desain Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Buku saku identifikasi tumbuhan yang dimaksud adalah buku yang berukuran

13x10 cm yang di dalamnya berisi gambar habitus tumbuhan serta penjelasannya,

struktur tumbuhan mulai dari akar, batang, daun serta bunga yang dilengkapi dengan

contoh gambar dan klasifikasinya, serta kunci determinasi tumbuhan.

b) Desain Cover Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Desain tampilan cover atau sampul buku saku identifikasi tumbuhan

menggunakan gambar yang mewakili isi di dalam buku saku identifikasi tumbuhan.

Warna sampul didesain full colour dengan warna dasar hijau dan ditambah

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

63

karakteristik pendukung sampul yang terdiri dari beberapa komponen seperti judul

dan nama penyusun.

c) Desain Isi Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Desain isi Buku Saku Identifikasi Tumbuhan warna hijau dan putih, tulisan

berwarna hitam, ukuran font tulisan 12 pt dengan jenis tulisan Times New Roman,

ukuran margin dengan susunan (top 1 cm, right 1 cm, left 1 cm dan bottom 1 cm).

Desain isi Buku Saku Identifikasi Tumbuhan terdiri dari sampul depan, kata

pengantar, daftar isi, habitus, struktur tumbuhan, kunci determinasi, daftar pustaka

dan autobiografi penulis.

d) Isi Materi

Isi dari materi Buku Saku Identifikasi Tumbuhan yang dikembangkan oleh

peneliti, diawal penjelasan setiap sub bahasan digunakan pertanyaan yang akan

mengantarkan ke isi dari setiap sub bahasan. Isi materi Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan berasal dari beberapa buku dan referensi dari internet.

d. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Pada tahap ini, dilakukan penyebaran dalam skala terbatas yaitu hanya 1

kelas di X MA Ash-Shalihin dengan cara mengujicobakan media pembelajaran buku

saku identifikasi tumbuhan dan hasil belajar sama dengan uji coba sebelumnya di MA

Madani Aauddin Paopao (dapat dilihat di lampiran C, h. 156).

1. Kevalidan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Media Buku Saku Identifikasi Tumbuhan yang dihasilkan selanjutnya

divalidasi oleh dua validator yaitu dengan menelaah aspek kelayakan media yang

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

64

digunakan. Hasil validasi para ahli digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi

media. Dalam hal ini penulis mengacu pada saran-saran serta petunjuk dari para ahli.

Nama-nama validator dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Nama-Nama Validator

No. Nama Validator Jabatan

1 Dr. Safei, M.Si Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

2 Amri, S.Pd.,M.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Biologi

Adapun saran-saran dan masukan yang diberikan dari kedua validator pada

saat menganalisis prototype 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Saran-Saran dan Masukan yang diberikan dari Kedua Validator terhadap

Buku Saku Identifikasi Tumbuhan yang dikembangkan

Saran dan Masukan Validator

Validator 1 Validator 2

Sebaiknya dipilih latar yang tidak menutupi objek yang ditampilkan

1. Gambar diperbesar

2. Konsistensi penggunaan bahasa indo-latin (dituliskan bersama-sama).

3. Mencantumkan klasifikasi tiap gambar tumbuhan

4. Mencantumkan daftar pustaka/rujukan

5. Mencantumkan sumber gambar yang digunakan

Selanjutnya hasil validasi beserta saran-saran dari para validator dijadikan

acuan dalam merevisi Buku Saku Identifikasi Tumbuhan yang telah dikembangkan.

Hasil revisi dari prototype 1 disebut prototype 2 sebelum uji coba yang sebenarnya di

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

65

kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao, peneliti menguji cobakan media dan

instrumen di kelas X MIA 2 MA Madani Alauddin Paopao.

Proses validasi buku saku identifikasi tumbuhan dilakukan secara bergantian

dimulai dari validator ahli kemudian validator konten sampai Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan yang divalidasi benar-benar valid. Setiap masukan atau saran yang

diterima dari validator menjadi rujukan perbaikan setiap hal yang perlu diubah

sebagaimana permintaan dari kedua validator.

Kegiatan menilai buku saku identifikasi tumbuhan diawali dengan

memberikan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan beserta lembar validasi media

pembelajaran. Data tingkat kevalidan dapat dilihat pada lampiran A halaman 93-98.

Hasil penilaian dapat dilihat dengan rangkuman hasil penilaian validator dapat dilihat

pada tabel 4.3. sebagai berikut:

Tabel 4.3.

Hasil Penilaian Validator terhadap Buku Saku Identifikasi Tumbuhan yang

dikembangkan

Nomor Item

Pernyataan Tentang Media Penilaian Validator

I II

Tampilan

1 Buku saku identifikasi tumbuhan memiliki tampilan yang indah dan rapi.

3 3

2 Tata letak gambar dan tulisan teratur. 4 3

3 Gambar dan tulisan yang ditampilkan jelas. 3 2

4 Cetakan buku saku identifikasi tumbuhan jelas

3 2

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

66

5 Tampilan buku saku identifiksi tumbuhan memotivasi siswa untuk belajar dan memahami

3 3

Rata-rata 3, 2 2,6

Tidak Ketinggalan Zaman

6 Buku saku identifikasi tumbuhan yang ditampilkan tidak kuno

3 4

7 Komponen-komponen dalam buku saku identifikasi tumbuhan tidak mengaburkan tujuan pembelajaran

4 3

Rata-rata 3,5 3,5

Skala

8. Skala gambar dan tulisan sesuai dengan ukuran buku saku identifikasi tumbuhan

4 2

Rata-rata 4 2

Kualitas Teknis

9. Warna yang digunakan untuk gambar sesuai dengan realita.

3 3

10. Buku saku identifikasi tumbuhan tidak mudah rusak

3 3

11. Tulisan tajam/tidak kabur 3 3

Rata-rata 3 3

Ukuran

12. Dengan ukuran yang kecil mudah dipindahkan ketika ingin digunakan.

4 4

13. Dengan ukuran yang kecil mudah dibawa kemana saja

4 4

Rata-rata 4 4

Bahasa Komunikatif

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

67

Berdasarkan data di atas, diperoleh rata-rata penilaian validator terhadap buku

saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan berada pada kategori valid sehingga

sudah dapat digunakan dengan sedikit revisi dan telah layak untuk diuji cobakan pada

skala terbatas di lapangan.

2. Kepraktisan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Uji kepraktisan dilaksanakan di MA Madani Alauddin Paopao Kelas X MIA 2

semester ganjil tahun pelajaran 2017-2018. Adapun jumlah peserta didik berjumlah

31 orang. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dimana ada 1 kelompok

berjumlah 6 orang dan kelompok lainnya masing-masing 5 orang. Uji ini bertujuan

untuk melihat seberapa besar kepraktisan dari buku saku identifikasi tumbuhan yang

dikembangkan menggunakan angket respon peserta didik dan guru, yang disajikan

sebagai berikut:

14. Bahasa yang digunakan komunikatif 4 3

15. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti 4 3

Rata-rata 4 3

Kesesuaian Penggunaan Istilah

16. Istilah yang digunakan tepat 4 2

17. Penulisan bahasa latin sesuai dengan aturan yang berlaku.

4 3

Rata-rata 4 2,5

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

68

Tabel 4.4

Hasil Angket Respon Guru

No. Indikator Pernyataan Penilaian

STS TS S SS

1. Kesesuain dengan

kurikulum dan

tujuan pembelajaran

1. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan sesuai

dengan kurikulum dan

tujuan pembelajaran.

3

2. Pemberian materi dalam

Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan sesuai

dengan kemampuan

peserta didik.

4

3. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan yang

ditampilkan mendukung

tujuan pembelajaran.

4

2. Kepraktisan Media 4. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan ini dapat

dibawa kemana-mana.

4

5. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan ini dapat

digunakan oleh guru

tanpa keterampilan

khusus .

3

3. Keluwesan Mediaa 6. Ukuran Buku Saku

Identifikasi Tumbuhan

memadai untuk

digunakan.

3

7. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan ini cocok

digunakan sebagai

sumber belajar.

4

4. Kualitas dan

Tampilan Media

8. Tampilan buku saku

identifikasi tumbuhan

menarik.

3

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

69

5. Keterlaksanaan

Pembelajaran

9. Materi yang

disampaikan dapat

membantu guru dalam

penyampaian materi

pembelajaran kepada

siswa.

3

10. Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan dapat

menarik minat dan

motivasi siswa untuk

belajar.

4

Total 35

Rata-Rata 3,5

Kategori Penilaian Sangat Positif

Tabel 4.5

Hasil Angket Respon Peserta Didik

No Pernyataan Penilaian Σ

SS S TS STS

1. Saya berpendapat bahwa desain buku

saku ini menarik

20 11 - - 3,64

2. Desain cover buku saku ini memiliki

daya tarik

11 20 - - 3,35

3. Saya dapat membaca teks dengan

mudah karena jenis dan ukuran huruf

yang dipilih variatif

15 16 - - 3,48

4. Saya menyukai tampilan setiap

halaman buku saku karena memiliki

komposisi warna yang menarik

14 17 - - 3,45

5. Cetakan gambar jelas 13 16 - - 3,35

6. Gambar yang disajikan sesuai dengan

fakta dan mendukung kejelasan

konsep materi

20 11 - - 3,64

7. Saya lebih senang belajar dengan

buku saku ini dari pada hanya

mendengarkan penjelasan pendidik

3 19 9 - 2,80

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

70

Tabel 4.6

Hasil Respon Keseluruhan No. Jenis penelitian Rata-rata 1. Respon guru 3,5 2. Respon peserta didik 3,39 Rata-rata total 3,44

Adapun keterangan dari hasil angket respon peserta didik dapat dilihat

melalui kategori penilaian sebagai berikut:

Keterangan:

8. Buku saku ini memberi motivasi pada

saya untuk belajar

8 20 3 - 3,16

9. Dengan buku saku ini saya

mendapatkan pengetahuan yang lebih

mendalam tentang materi

Keanekaragaman Hayati

19 12 - - 3,61

10. Saya bisa belajar aktif dengan buku

saku ini

4 23 4 - 3

11. Saya dapat memahami materi dengan

bantuan gambar-gambar yang tertera

dalam buku saku

14 17 - - 3,45

12. Kalimat yang digunakan mudah

dipahami

19 12 - - 3,61

13. Bahasa yang digunakan komunikatif

dan interaktif

14 17 - - 3,54

Total 44,08

Rata-rata 3,39

Kategori Penilaian Positif

Nilai Kriteria

3,5 4 Sangat Positif

2,5 3,5 Positif

1,5 2,5 Cukup Positif

0 1,5 Tidak Positif

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

71

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa rata-rata hasil keseluruhan

respon guru dan peserta didik yaitu 3,44. Sehingga kategori penilaian yang diperoleh

dari hasil angket respon guru dan peserta didik adalah kategori positif berada pada

rentang 2,5 3,5 terhadap buku saku identifikasi tumbuhan yang

dikembangkan. Dengan demikian kriteria kepraktisan buku saku identifikasi

tumbuhan tercapai.

3. Keefektifan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Keefektifan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan dapat diketahui dengan

pemberian tes hasil belajar kepada peserta didik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif

secara kuantitatif, penguasaan materi keanekaragaman hayati khususnya klasifikasi

tumbuhan setelah diberi tindakan pada tes hasil belajar dapat dilihat pada (lampiran

A, h. 110-112) dengan rangkuman sebagai berikut :

Tabel 4.7

Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Keanekaragaman Hayati Sub Bahasan

Klasifikasi Makhluk Hidup Peserta Didik Kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin

Paopao

Variabel Nilai Statistik Subjek Penelitian 31

Nilai Ideal 100 Rata-rata 87,09%

Nilai Maksimum 100 Nilai Minimum 75

Jumlah peserta didik yang Tuntas 27

Jumlah peserta didik yang Tidak Tuntas

4

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

72

Berdasarkan Tabel 4.7. dapat dijelaskan bahwa hasil belajar peserta didik

kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao terhadap pelajaran Biologi peminatan

dengan materi keanekaragaman hayati sub bahasan klasifikasi makhluk hidup dengan

menggunakan buku saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan diperoleh skor

rata-rata 87,09% dari skor ideal 100. Nilai Maksimum yang diperoleh peserta didik

adalah 100 dan nilai minimum yang diperoleh peserta didik adalah 74.

Berikut tabel distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar peserta didik

kelas X MIA 3 MA Madani Alauddin Paopao:

Tabel 4.8

Persentase Ketuntasan Belajar Peserta Didik

No. Ketuntasan Peserta Didik Jumlah KKM

1.

2.

Peserta Didik Yang Tuntas

Peserta Didik Yang Tidak Tuntas

27

4

75

Persentase Ketuntasan Belajar 87,09%

Tabel 4.8 menunjukkan banyaknya peserta didik yang memperoleh ketuntasan

belajar di atas KKM yaitu 27 orang dengan standar ketuntasan 75. Sedangkan peserta

didik yang memperoleh ketuntasan di bawah KKM sebanyak 4 orang. Presentase

ketuntasan peserta didik yang diperoleh sebesar 87,09%. Hal ini menunjukkan bahwa

buku saku identifikasi tumbuhan yang diimplementasikan berada pada kategori

tinggi.

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

73

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa buku saku identifikasi

tumbuhan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada proses pembelajaran.

B. Pembahasan

Hasil uji coba yang telah dilakukan selanjutnya digunakan untuk melihat

sejauh mana buku saku identifikasi tumbuhan yang telah dikembangkan memenuhi

kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.

1. Tahap-Tahap Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Pengembangan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan dengan berdasarkan model

pengembangan 4D yang secara garis besar meliputi empat tahap yaitu tahap

pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan dan tahap penyebaran.

Tahapan pertama yakni tahapan pendefinisian. Tahapan pendefinisian meliputi

analisis awal akhir. Menurut Thiagarajan, dkk, analisis ujung depan bertujuan untuk

memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran,

sehingga diperlukan pengembangan media pembelajaran.58

Berdasarkan hasil observasi di sekolah MA Madani Alauddin Paopao media

ajar yang ada di sekolah ini hanya berupa buku paket itu pun sangat terbatas sehingga

diperlukan media ajar lain yang mendukung proses pembelajaran. Selanjutnya

analisis peserta didik. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

karakterisitik peserta didik antara lain tingkat kemampuan intelektualnya.

58

Fajar Lailatul Mi’rojiyah, “Pengembangan Modul Berbasis Multirepresentasi pada

Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas, vol. 1 2016, h. 222. http://

journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej ( 08 September 2017).

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

74

Berdasarkan hasil observasi di lapangan bahwa pada kelas X MIA 3 memiliki

kemampuan kognitif yang heterogen dan juga saran dari guru mata pelajaran Biologi

Peminatan sehingga kelas ini dipilih sebagai subjek uji coba. Tahapan selanjutnya

dari tahap pendefinisian adalah analisis tugas dan analisis tujuan yang disesuaikan

dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti yang harus dicapai oleh peserta didik.

Tahapan setelah pendefinisian adalah tahap perancangan, tahapan ini dimulai

dengan penyusunan tes acuan patokan. Tes acuan patokan disusun berdasarkan

spesifikasi tujuan pembelajaran dan analisis peserta didik, kemudian selanjutnya

disusun kisi-kisi tes hasil belajar. Tes hasil belajar terdiri dari soal pilihan ganda

berjumlah 15 nomor yang disesuaikan dengan kompetensi inti dan indikator yang

akan dicapai, kemudian pemilihan media yang mendukung proses pembelajaran

dengan menggunakan buku saku identifikasi tumbuhan dan tahapan selanjutnya dari

tahap perancangan yakni penyusunan desain buku saku identifikasi tumbuhan sesuai

dengan tujuan pembelajaran sehingga menghasilkan draft awal. Selanjutnya tahapan

terakhir perancangan adalah rancangan awal. Menurut Thiagarajan, dkk, rancangan

awal yang dimaksud adalah rancangan seluruh perangkat pembelajaran yang harus

dikerjakan sebelum uji coba dilaksanakan.59

Tahapan selanjutnya yakni tahap pengembangan, yang dilakukan melalui dua

langkah, yakni: (1) penilaian ahli (expert appraisal) yang diikuti dengan revisi, (2) uji

coba pengembangan (development testing). Langkah pertama adalah validasi ahli.

59

Fajar Lailatul Mi’rojiyah, Pengembangan Modul Berbasis Multirepresentasi pada

Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas, vol. 1 2016, h. 223. http://

journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej ( 08 September 2017).

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

75

Menurut Thiagarajan, dkk, validasi ahli merupakan teknik untuk memvalidasi atau

menilai kelayakan rancangan produk.60

Peningkatan kualitas buku saku identifikasi

tumbuhan yang masih berupa draft awal, maka perlu dilakukan uji validasi buku saku

identifikasi tumbuhan oleh para ahli. Tahap ini yang menjadi dasar perbaikan buku

saku identifikasi tumbuhan, kemudian peneliti meminta masukan dari para ahli.

Berdasarkan masukan dari para validator ahli, buku saku identifikasi

tumbuhan, ukuran gambar perlu diperbesar, sebaiknya dipilih latar yang tidak

menutupi objek yang ditampilkan, kemudian isi buku saku identifikasi tumbuhan

harus lebih jelas dan padat (konsistensi penggunaan istilah, mencantumkan klasifikasi

tiap gambar tumbuhan, serta mencantumkan sumber gambar yang digunakan).

Kesimpulan yang didapatkan dari revisi awal buku saku identifikasi tumbuhan

adalah layak digunakan dengan revisi kecil. Setelah divalidasi dan kemudian di

perbaiki, peneliti melakukan uji coba terbatas pada kelas X MIA 2 MA Madani

Alauddin Paopao. Pelaksanaan uji coba untuk mengetahui sejauh mana buku saku

identifikasi tumbuhan dapat digunakan. Tahapan uji coba terbatas didapatkan dari

satu kelas yang berjumlah 31 orang tentang penerimaan buku saku identifikasi

tumbuhan. Setiap kelompok belajar yang telah dibentuk diberikan buku saku

identifikasi tumbuhan untuk belajar, kemudian peserta didik diminta untuk

melakukan pengamatan langsung dan menjawab pertanyaan yang diberikan.

Kemudian pada akhir pembelajaran diberikan tes hasil belajar kepada peserta didik

60

Fajar Lailatul Mi’rojiyah. Pengembangan Modul Berbasis Multirepresentasi pada

Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas, h. 224.

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

76

untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah

diberikan melalui media pembelajaran buku skau identifikasi tumbuhan.

Kelebihan dari produk yang dikembangkan terletak pada sampul yang

digunakan menggunakan jilid spiral, serta mudah dibawa kemana-mana dengan

ukuran yang kecil, serta memberikan pengetahuan baru kepada peserta didik dengan

adanya kunci determinasi. Sedangkan untuk kekurangan produk ini terletak pada latar

dari buku saku identifikasi yang tidak terlalu menarik karena memakai background

dan gambar yang sedikit kabur/pecah khususnya pada bagian gambar jenis batang,

bentuk batang, dan percabangan pada batang, sehingga peserta didik sulit untuk

membedakan jenis batang, bentuk batang dan percabangan batang pada saat

mengidentifikasi tumbuhan.

2. Kevalidan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Buku saku identifikasi tumbuhan dirancang untuk membantu peserta didik

mencapai tujuan belajar. Buku saku identifikasi tumbuhan adalah media

pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat melihat contoh konkrit dari

tumbuhan yang dijelaskan. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sasaran

media pembelajaran/perangkat harus melibatkan mahasiswa/peserta didik baik dalam

pikiran atau mental atau dalam bentuk aktivitas nyata sehingga belajar dapat terjadi.

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

77

Media pembelajaran harus mampu menyediakan pengalaman yang menyenangkan

dan memenuhi kebutuhan mahasiswa/peserta didik.61

Media pembelajaran dikatakan valid apabila hasil analisis sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Media pembelajaran dikatakan valid

apabila hasil analisis sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya setelah

melewati 2 validator yaitu validator media dan validator konten.62

Media yang

dikembangkan pada penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata 3,30 yang berada pada

kategori valid dengan interval yaitu 2,5 ≤ Va < 3,5 dengan nilai maing-masing dari

beberapa aspek yaitu 2,9 untuk aspek tampilan, 3,5 untuk aspek tidak ketinggalan

zaman, 3 untuk aspek skala, 3 untuk aspek kualitas teknis, 4 untuk aspek ukuran, 3,5

untuk aspek bahasa, dan 3,25 untuk aspek kesesuaian penggunaan istilah. Karena

semua aspek penilaian berada pada kategori sangat valid/valid maka media

pembelajaran buku saku identifikasi tumbuhan dapat digunakan pada pengembangan

selanjutnya, yaitu uji coba lapangan pada pembelajaran di kelas untuk kemudian

diukur kepraktisan dan keefektifannya.

61

Muhammad Khalifah Mustami dan Gufran Darma Wijaya, ‘’Development of Worksheet

Students Oriented Scientifict Approach at Subject of Biology’’, Jurnal Bioedutika, vol. 95, no. 4: h.

922. http://www.serialsjournals.com/serialjournalmanager/pdf/1456920315 (diakses 16 November

2018). 62

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Cet. 11;Yogyakarta: Pt. Rineka

Cipta, 2010), h. 69.

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

78

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurdin yang menyatakan bahwa

apabila hasil validasi dari kedua validator berkisar antara 2,5 ≤ Va < 3,5, maka media

yang dikembangkan memenuhi kategori valid.63

Namun demikian, berdasarkan catatan yang diberikan pada validator pada

setiap komponen yang divalidasi, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan kecil sesuai

dengan catatan yang diberikan. Dimana catatan dari kedua validator yaitu sebaiknya

dipilih latar yang tidak menutupi objek yang ditampilkan, gambar diperbesar,

konsistensi penggunaan istilah Indonesia latin, mencantumkan klasifikasi tiap gambar

tumbuhan, dan mencantumkan sumber gambar yang digunakan. Dengan saran dari

validator maka buku saku identifikasi tumbuhan dari segi desain dapat dikatakan

valid karena tampilan buku saku identifikasi menarik dan dengan ukuran yang kecil

dapat dibawa ke mana-mana. Begitupun dari segi konten/isi dikatakan valid karena isi

dari buku saku identifikasi tumbuhan ini sesuai dengan materi yang akan dibawakan.

3. Keefektifan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Hasil belajar akan menceminkan kemampuan peserta didik untuk memenuhi

prestasi tahap pengalaman belajar, untuk mencapai kompetensi dasar hasil belajar

berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai peserta

63

Muhammad Khalifah Mustami dan Gufran Darma Wijaya, ‘’Development of Worksheet

Students Oriented Scientifict Approach at Subject of Biology’’, Jurnal Bioedutika, vol. 95, no. 4: h.

920. http://www.serialsjournals.com/serialjournalmanager/pdf/1456920315 (diakses 16 November

2018).

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

79

didik dalam kaitannya dengan kegiatan belajar yang dilakukan, disesuaikan dengan

kompetensi dasar dan materi yang dipelajari.64

Hasil pelaksanaan tes diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik secara

keseluruhan, nilainya yaitu 87,09%. Hal ini membuktikan peserta didik mampu

menyerap pelajaran dengan baik dengan menggunakan media pembelajaran buku

saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan. Hal lain yang mendukung karena

peserta didik di kelas ini juga memiliki prestasi yang baik. Sehingga peserta didik

mampu mencapai indikator pembelajaran yaitu mampu membuat kunci determinasi

secara tepat dan jelas berdasarkan panduan penggunaan buku saku identifikasi

tumbuhan. Keefektifan penggunaan media pembelajaran buku saku identifikasi

tumbuhan ini, selain didukung oleh tes hasil belajar juga dipengaruhi oleh tanggapan

peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran buku saku identifikasi

tumbuhan. Selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik sangat

bersemangat, disebabkan mereka dapat melihat langsung contoh konkrit tumbuhan

yang dimaksudkan karena pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

buku saku identifikasi tumbuhan merupakan hal yang baru dan menarik perhatian

peserta didik yang sebelumnya belum pernah menggunakan media seperti itu dalam

pembelajaran, sehingga peserta didik tidak merasa bosan terhadap pembelajaran dan

peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.

64

Muhammad Khalifah Mustami dan Gufran Darma Wijaya, ‘’Development of Worksheet

Students Oriented Scientifict Approach at Subject of Biology’’, Jurnal Bioedutika, vol. 95, no. 4: h.

920. http://www.serialsjournals.com/serialjournalmanager/pdf/1456920315 (diakses 16

November2018).

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

80

Hasil yang didapat sesuai pendapat Trianto bahwa suatu pembelajaran

dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama yaitu 1) persentase waktu

belajar peserta didik sangat tinggi dicurahkan terhadap kegiatan pembelajaran, 2)

rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara peserta didik, 3) ketepatan

antara kandungan materi ajar dengan kemampuan peserta didik, dan 4)

mengembangkan susana belajar yang akrab dan positif. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, untuk mengukur keefektifan produk yang dibuat, dapat dilihat dari tes

hasil belajar. Tes hasil belajar yang diberikan pada peserta didik berupa soal pilihan

ganda 15 nomor yang telah divalidasi oleh validator Ahli dan diuji cobakan kepada

peserta didik yang hasil validitas dan reabilitasnya didapatkan dari uji SPSS yang

dapat dilihat pada lampiran B, dimana materi yang dimuat sesuai dengan Kompetensi

Dasar dan Indikator.

Kriteria keefektifan terpenuhi jika peserta didik yang mencapai ketuntasan

lebih besar atau sama dengan (80 %) artinya dari 31 orang peserta didik minimal 27

orang harus mencapai batas KKM yang ditetapkan yaitu 75. Dan berdasarkan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ervian Arif Muhafid, dkk dimana apabila

persentase kriteria ketuntasan skor penilaian berkisar antara 75 % < skor < 100 %

termasuk kriteria sangat baik atau dapat dikatakan efektif.65

Dengan demikian,

berdasarkan uji coba yang telah dilakukan maka kriteria keefektifan tercapai dengan

65

Trianto,Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek (Jakarta:Prestasi Pustaka

Publisher, 2007), h. 53-68.

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

81

jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 27 orang atau sekitar

87,09%.

4. Kepraktisan Buku Saku Identifikasi Tumbuhan

Kepraktisan perangkat/media pembelajaran dapat ditinjau dari tiga hal yaitu:

1) keterlaksanaan perangkat/media pembelajaran, 2) respon guru terhadap

keterlaksanaan perangkat/media pembelajaran, 3) respon peserta ddik terhadap

keterlaksanaan perangkat/media pembelajaran.66

Kepraktisan buku saku identifikasi

tumbuhan diukur melalui analisis data hasil angket respon guru dan peserta didik.

Adapun angket respon guru dan peserta didik yang dibuat oleh peneliti memuat

beberapa pernyataan tentang penilaian guru dan peserta didik terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan buku saku identifikasi tumbuhan. Angket respon

guru yang dibuat terdiri 10 butir pernyataan dan angket respon peserta didik yang

dibuat terdiri dari 13 butir pernyataan yang akan diisi oleh guru dan peserta didik.

Kriteria kepraktisan terpenuhi jika kategori penilaian berada pada kategori positif

terhadap semua pernyataan yang diberikan. berkaitan dengan proses pembelajaran

yang menggunakan buku saku identifikasi tumbuhan, dimana penilaian yang

dilakukan pada angket respon peserta didik yaitu skala likert dengan 4 kategori

penilaian pilihan respon yaitu 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (setuju), 4

(sangat setuju). Kriteria kepraktisan terpenuhi jika kategori penilaian berada pada

kategori praktis sesuai standar yang ditetapkan. Angket respon peserta didik ini

66

Kumala dewi, dkk,. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu dengan setting

inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah siswa, e-journal

undiksha, vol. 3 2013, https/:scholar.google.co.id. (diakses 18 November 2018)

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

82

memuat indikator-indikator yang digunakan sebagai penilaian terhadap penilaian

buku saku identifikasi tumbuhan.

Hasil uji coba pada pernyataan respon guru, pernyataan pertama diperoleh

jumlah skor yaitu 3, pernyataan kedua diperoleh jumlah skor yaitu 4, pernyataan

ketiga diperoleh jumlah skor yaitu 4, pernyataan keempat diperoleh jumlah skor yaitu

4, pernyataan kelima diperoleh jumlah skor yaitu 3, pernyataan keenam diperoleh

jumlah skor yaitu 3, pernyataan ketujuh diperoleh jumlah skor yaitu 4, pernyataan

kedelapan diperoleh jumlah skor yaitu 3, pernyataan kesembilan diperoleh jumlah

skor yaitu 3, pernyataan kesepuluh diperoleh jumlah skor yaitu 4. Sehingga diperoleh

skor total yaitu 35 dengan rata-rata 3,5 yang masuk dalam kategori sangat positif.

Hasil uji coba pada pernyataan respon peserta didik yang dilakukan dengan

jumlah 31 orang peserta didik, pernyataan pertama diperoleh jumlah skor yaitu 3,64,

pernyataan kedua diperoleh jumlah skor yaitu 3,35, pernyataan ketiga diperoleh

jumlah skor yaitu 3,48, pernyataan keempat diperoleh jumlah skor yaitu 3,45,

pernyataan kelima diperoleh jumlah skor yaitu 3,35, pernyataan keenam diperoleh

jumlah skor yaitu 3,64, pernyataan ketujuh diperoleh jumlah skor 2,80, pernyataan

kedelapan diperoleh jumlah skor yaitu 3,16, pernyataan kesembilan diperoleh jumlah

skor yaitu 3,61, pernyataan kesepuluh diperoleh jumlah skor yaitu 3, pernyataan

kesebelas diperoleh jumlah skor yaitu 3,45, pernyataan keduabelas diperoleh jumlah

skor yaitu 3,61, pernyataan ketigabelas diperoleh jumlah skor yaitu 3,54. Sehingga

diperoleh skor total yaitu 44,08 dengan rata-rata yaitu 3,39 yang termasuk kategori

positif.

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

83

Berdasarkan rata-rata angket respon guru yaitu 3,5 dan rata-rata angket respon

peserta didik yaitu 3,39 sehingga rata-rata kedua respon guru dan peserta didik adalah

3,44 yang masuk dalam kategori positif. Kriteria kepraktisan terpenuhi jika 50%

peserta didik memberikan respon positif terhadap minimal sejumlah aspek yang

ditanyakan. Hal ini sesuai dengan penelitian Nieveen menjelaskan bahwa produk

hasil pengembangan dikatakan praktis jika: 1) praktisi menyatakan secara teoritis

produk dapat diterapkan di lapangan, 2) tingkat keterlaksanaannya produk termasuk

kategori “baik”.67

67

Nienke Nieveen, Formative Evaluation in Eduational Design Research. In Tjeer Plom and

Nienke Nieveen (Ed). An introduction to educational design research. Netherlands in.

www.slo.nl/organisatie/international/publications. (diakses 30 Agustus 2017).

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan nilai analisis data tentang pengujian media pembelajaran buku

saku identifikasi tumbuhan yang dikembangakan baik validator maupun penilaian tes

hasil belajar peserta didik, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Cara mengembangkan media pembelajaran buku saku identifikasi tumbuhan

yang dikembangkan menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap.

Pelaksanaan pengembangannya dimulai dengan tahap pendefinisian terdiri

atas analisis awal akhir, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas dan

spesifikasi tujuan pembelajaran. Kedua tahap perancangan terdiri atas

penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan menghasilkan

rancangan awal. Selanjutnya tahap pengembangan yang terdiri atas validasi

ahli dan uji pengembangan.

2. Tingkat kevalidan buku saku identifikasi tumbuhan setelah dilakukan revisi

sebanyak 3 kali, memenuhi kategori valid dengan skor total semua aspek

penilaian validator 3,30 sehingga layak untuk digunakan.

3. Tingkat keefektifan buku saku identifikasi tumbuhan yang dikembangkan

memenuhi kategori efektif melihat rata-rata ketuntasan hasil belajar peserta

didik sebesar 87,09%.

84

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

85

4. Tingkat kepraktisan buku saku identifikasi tumbuhan memenuhi kategori

positif dengan perolehan skor rata-rata hasil uji coba kepraktisan yaitu 3,39.

Kategori ini menunjukkan bahwa buku saku identifikasi tumbuhan praktis

untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

B. Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat melihat adanya

peningkatan hasil belajar terhadap pembelajaran biologi materi keanekaragaman

hayati sub bahasan klasifikasi makhluk hidup maka peneliti mengajukan saran

sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah khususnya guru biologi agar dapat mempertimbangkan

bahwa media pembelajaran ini cocok digunakan dalam proses pembelajaran

dan media pembelajaran ini memuat implementasi kurikulum 2013.

2. Bagi peneliti, seharusnya mengkaji lebih dalam pada saat merancang metode

pengembangan. Sehingga dihasilkan produk yang baik dan sesuai dengan

strategi pembelajaran yang direncanakan. Agar tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan tercapai sepenuhnya.

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

86

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Ainin, Moh. Metodologi Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: CV Bintang Sejahtera Malang, 2014.

Akhtar Naz, Ahsan, dan Rafaqat Ali Akbar, “Use Of Media For Effective Instruction

Its Importance: Some Consideration.” Jurnal of elementary education , vol 18 (1-2). 35-40 (2008) http//pu.ed.pk/images/journal/JEE/PDF-Files/JEE-18(1-2)%20No_3.pdf (diakses 17 September 2017).

Arif, Muhammad Tiro. Dasar-Dasar Statistik. (Cet VII, Makassar: State University Of Makassar Press. 2006.

Caesar Ever, Anggriawan,“Pembuatan Buku Saku Proses Perlakuan Panas Untuk Siswa SMK Jurusan Pengecoran Logam Di SMK N 2 Klaten”. Skripsi (Yogyakarta : Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2015). https://scholar.google.co.id/scholar. (Diakses 7 Agustus 2017).

Daryanto. Media Pembelajaran, Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani sejahtera, 2011.

Damin, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Pustaka Agung Harapan, 2002.

Dewi, Kumala dkk,. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa, e-journal undiksha, vol. 3 2013, https/:scholar.google.co.id. (diakses 18 November 2018)

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:Rajawali Pers, 2015.

Gafur, Abdul,. Desain Pembelajaran Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran, Yogyakarta: Ombak, 2012.

86

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

87

Gembong Tjitrosoepomo. Taksonomi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.

Hasbullah, Dasar-Dasar ilmu Pendidikan, (Cet. IX; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Hunady, Jan dan Marta Orviska, The Impact Of Research And Development Expenditures On Innovation Performance And Economic Growth Of The Country—The Empirical Evidence. CBU International Conference On Innovation, Technology Transfer And Education, Vol.3 No.5 (February 2014). https://journals.cz/inde.php/CBUIC/article/view/454 (diakses 14 september 2017

Idi, Abdullah. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan (Jakarta:

Rajawali Pers, 2011), h. 60; dikutip dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II,

Pasal 3. Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta:Rineka Cipta, 2008.

Juairiah, Yuswar Yunus dan Djufri. “Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Spermatophyta”. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id (diakses 14 Juli 2017).

Jaya, Made dkk,. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Bermuatan Pendidikan Karakter dengan Setting Guided Inquiry untuk Meningkatkan Karakter dan Hasil Belajar Siswa SMP. e-journal undiksha, vol.4 2014: h. 5. http//e-journal/index.php/jurnal_ipa. (diakses 18 november 2018).

Kadir, Abdul dkk., Dasar-Dasar Pendidikan. Cet. I; Jakarta: Kencana, 2012. Laras Dwi Wulansari dan Wisanti dan Fida Rachmadiarti, Pengembangan Atlas

Keanekaragaman Tumbuhan: Euphorbiales, Myrtales, Dan Solanales Sebagai Sarana Identifikasi., Jurnal BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi,Vol.3 No.3 September 2015, h.1029-1030.

Lisa Vollbrecht, dkk., “Improving Dichotomous Keys for Undergraduate Teaching”, Undergraduate Researchers at Guelph (SURG) 1, no. 7 (2013).

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

88

Laksita Vicky, Septiana, dkk,. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika dalam Bentuk Pocket Book Pada Materi alat Optik Serta Suhu Dan Kalor Untuk Kelas X SMA, Jurnal Pendidikan, vol. 3 no. 1 (April 2013), h.15, https://scholar.google.co.id/scholarq. (Diakses 7 Agustus 2017)

Maryono dan Bambang Eka Purnama. Education Policy Depelopment With Development Strategy Application Of National Test Exercises For Vocational High School Case Study Vocational High School Bina Taruna Masaran Sragen.Internasional Journal of computer Science Issues, Vol.9. Issue 5, No.1 September 2012. http://scholar.google.co.id (Diakses 13 September 2012).

M. Ramli. Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Al-Hadits, vol. 13 no.23 (April 2015), h. 132-133. https://scholar.google.co.id/scholar (6 Agustus 2017).

M. Haviz, Research and Development; Penelitian di Bidang Kependidikan Yang Inovatif, Produktif dan Bermakna, vol. 16, no. 1 (Juny 2013), h. 32-34. https: //journals.cz/index.p hp/CBUIC / article/view/454 ( 25 September 2017).

Mutholib, Abdul, Pengembangan Buku Saku Media Pembelajaran Berbasis SETS

(Science, Environment, Technology, Society) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di Mts NU 20 Kangkung Kabupaten Kendal Kelas VIII, Walisongo Institusional Repository (2011), h. 17. eprint.walisongo.ac.id (diakses 19 November 2018)

Nahdaturrugaisiyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada Pokok Bahasan Sistem Organisasi Kehidupan Siswa SMP Negeri 24 Makassar”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Makassar, 2014.

Putra, Nusa. Research & Development: Penelitian dan Pengembangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015.

Puspitaningrum, Sebthalia Diah. Pengembangan Modul Biologi Materi Keanekaragaman Mamalia Berbasis Potensi lokal untuk Siswa SMA/ MA Kelas X Semester Genap: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013 [Online]. Tersedia: http://digilib.uin-suka.ac.id/ (17 desember 2017).

Republik Indonesia, UU RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Cet. 2; Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

89

Rohman, Mohammad dan Sofan Amri. Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran, Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2013.

Safei. TeknologiPembelajaran, Makassar : Alauddin University Press, 2016.

Media Pembelajaran(Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya), Makassar: Alauddin University Press, 2011.

Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. 21; Bandung: Alfabeta, 2014.

Sahebzadeh, Behrooz, dkk. “Pengaruh Faktor Lingkungan Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa dan Kinerja Guru”. http://www.ijonte.org (23 Januari 2017).

Sulo, La dan Umar Tirtarahardja. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2012.

Sulistyani Dyah, Nurul Hidayati,dkk, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Pocket Book Dan Tanpa Pocket Book Pada Materi Kinematika Gerak Melingkar Kelas X, Jurnal Pendidikan vol.1 no.1(April2013), h.167. https://scholar.google.co.id/scholar (Diakses 7 Agustus 2017)

Setyono Adi,Yulian,dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas Viii Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, vol.1no.1(April2013), h.120. https://scholar.google.co.id/scholar (Diakses 31 Agustus 2017).

Sarbini dan Neneng Lina, Perencanaan Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran (Teori & Aplikasi), Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2016.

Tatang Ary Gumanti, Yunidar, Syahruddin. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016.

Wahyuni. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Project Based Learning (PJBL) Peserta didik Kelas X SMA YAPIP Sungguminasa Makassar’’ ,

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

90

Skripsi Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin, Makassar, 2015.

Widyoko Putro Eko S., Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2014.

Yulian Adi Setyono,dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas Viii Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika,Vol.1 No.1 April 2013.

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

91

HASIL VALIDASI INSTRUMEN

A. Hasil Validasi Media Pembelajaran

B. Hasil Validasi Angket Respon Guru

dan Respon Peserta Didik

C. Hasil Validasi Tes Hasil Belajar

D. Hasil Angket Respon Guru dan Peserta

Didik

E. Tes Hasil Belajar

LAMPIRAN A

92

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

92

A. Hasil Validasi Media Pembelajaran

Table A.1

Analisis Hasil Validasi Media Pembelajaran

No. Pernyataan Tentang Media

Pembelajaran

Penilaian Validator

1 2

Tampilan

1. Buku saku identifikasi tumbuhan

memiliki tampilan yang indah dan

rapi.

3 3

2. Tata letak gambar dan tulisan teratur. 4 3

3. Gambar dan tulisan yang ditampilkan

jelas.

3 2

4. Cetakan buku saku identifikasi

tumbuhan jelas

3 2

5. Tampilan buku saku identifiksi

tumbuhan memotivasi siswa untuk

belajar dan memahami

3 3

Rata-rata 3, 2 2,6

Tidak Ketinggalan Zaman

6. Buku saku identifikasi tumbuhan yang

ditampilkan tidak kuno

3 4

7. Komponen-komponen dalam buku

saku identifikasi tumbuhan tidak

mengaburkan tujuan pembelajaran

4 3

Rata-rata 3,5 3,5

Skala

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

93

8. Skala gambar dan tulisan sesuai

dengan ukuran buku saku identifikasi

tumbuhan

4 2

Rata-rata 4 2

Kualitas Teknis

9. Warna yang digunakan untuk gambar

sesuai dengan realita.

3 3

10. Buku saku identifikasi tumbuhan

tidak mudah rusak

3 3

11. Tulisan tajam/tidak kabur 3 3

Rata-rata 3 3

Ukuran

12. Dengan ukuran yang kecil mudah

dipindahkan ketika ingin digunakan.

4 4

13. Dengan ukuran yang kecil mudah

dibawa kemana saja

4 4

Rata-rata 4 4

Bahasa Komunikatif

14. Bahasa yang digunakan komunikatif 4 3

15. Bahasa yang digunakan mudah

dimengerti

4 3

Rata-rata 4 3

Kesesuaian Penggunaan Istilah

16. Istilah yang digunakan tepat 4 2

17. Penulisan bahasa latin sesuai dengan

aturan yang berlaku.

4 3

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

94

Rata-rata 4 2,5

1. Analisis data hasil validasi media pembelajaran

a) Aspek tampilan

Ai =

Ai =

=2,9

b) Tidak ketinggalan zaman

Ai =

Ai =

= 3,5

c) Skala

Ai =

Ai =

= 3

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

95

d) Kualitas teknis

Ai =

Ai =

= 3

e) Ukuran

Ai =

Ai =

= 4

f) Bahasa

Ai =

Ai =

= 3,5

g) Kesesuaian penggunaan istilah

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

96

Ai =

Ai =

= 3,

Rata-rata hasil penilaian validator

=

=

=

= 3,30

2. Deskripsi Hasil Penilaian Validator terhadap Buku Saku Identifikasi

Tumbuhan yang dikembangkan

Tabel A.2

Deskripsi Hasil Penilaian Validator terhadap Media Pembelajaran yang

dikembangkan

Aspek penilaian Hasil penelitian Kategori

Tampilan 2,9 Valid

Tidak ketinggalan zaman 3,5 Sangat valid

Skala 3 Valid

Kualitas teknis 3 Valid

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

97

Ukuran 4 Sangat valid

Bahasa 3,5 Sangat valid

Kesesuaian penggunaan

istilah

3, 25 Valid

B. Hasil Validasi Angket Respon Guru dan Respon Peserta Didik

Tabel A.3

Hasil Validasi Angket Guru

No. Aspek yang dinilai Penilaian Validator

I II

I Aspek Petunjuk

1. Petunjuk pengisian angket dinyatakan dengan jelas

3 4

2. Pilihan respon peserta didik dinyatakan dengan jelas

3 4

Rata-rata 3 4

II Aspek Bahasa

3. Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik, benar dan sudah tepat.

3 3

4. Kejelasan petunjuk pada angket 4 4

5. Keserhanaan struktur kalimat 3 4

Rata-rata 3,33 3,67

III Aspek Isi

6. Tujuan penggunaan angket dinyatakan dengan jelas dan terukur

4 2

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

98

7. Pernyataan-pernyataan pada angket dapat menjaring seluruh respon peserta didik terhadap buku saku identifikasi tumbuhan

3 3

8. Pernyataan-pernyataan pada angket sesuai dengan tujuan pengukuran

3 3

9. Komponen buku saku identifikasi tumbuhan dinyatakan dengan jelas

4 3

10. Rumusan pernyataan pada angket menuntut pemberian tanggapan dari peserta didik

3 3

Rata-rata 3,4 2,8

1. Analisis Data

a) Aspek petunjuk

Ai =

Ai =

Ai = 3,5

b) Aspek Bahasa

Ai =

Ai =

Ai = 3,5

c) Aspek Isi

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

99

Ai =

Ai =

Ai = 3,1

Rata-rata hasil penilaian validator

=

=

=

= 3,37

Tabel A.4

Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik

No. Aspek yang dinilai Penilaian Validator

I II

I Aspek Petunjuk

1. Petunjuk pengisian angket dinyatakan dengan jelas

3 4

2. Pilihan respon peserta didik dinyatakan dengan jelas

3 4

Rata-rata 3 4

II Aspek Bahasa

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

100

3. Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik, benar dan sudah tepat.

3 3

4. Kejelasan petunjuk pada angket 4 4

5. Keserhanaan struktur kalimat 3 4

Rata-rata 3,33 3,67

III Aspek Isi

6. Tujuan penggunaan angket dinyatakan dengan jelas dan terukur

3 2

7. Pernyataan-pernyataan pada angket dapat menjaring seluruh respon peserta didik terhadap buku saku identifikasi tumbuhan

3 3

8. Pernyataan-pernyataan pada angket sesuai dengan tujuan pengukuran

3 3

9. Komponen buku saku identifikasi tumbuhan dinyatakan dengan jelas

4 3

10. Rumusan pernyataan pada angket menuntut pemberian tanggapan dari peserta didik

4 3

Rata-rata 3,4 2,8

1) Analisis Data

a) Aspek petunjuk

Ai =

Ai =

Ai = 3,5

b) Aspek Bahasa

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

101

Ai =

Ai =

Ai = 3,5

c) Aspek Isi

Ai =

Ai =

Ai = 3,1

Rata-rata hasil penilaian validator

=

=

=

= 3,37

Deskripsi Hasil Penilaian Validator Terhadap Angket

Tabel A.5

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

102

Deskripsi Hasil Penilaian Validator terhadap Angket

Aspek yang dinilai Hasil Penilaian Kategori

Aspek Petunjuk 3,5 Sangat Valid

Aspek Bahasa 3,5 Sangat Valid

Aspek Isi 3,1 Valid

Rata-rata 3,37 Valid

C. Hasil Validasi Tes Hasil Belajar

Tabel A.6

Hasil Validasi Tes Hasil Belajar

No. Aspek yang divalidasi Penilaian validator

I II

I Materi soal

1. Soal-soal sesuai dengan indikator 3 3

2. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur 3 3

3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas 3 3

4. Mencakup materi penjelasan secara representative

4 3

Rata-rata 3,25 3

II Konstruksi

5. Petunjuk mengerjakan soal dinyatakan dengan jelas

3 4

6. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda

3 3

7. Rumusan pertanyaan soal menggunakan kalimat tanya atau perintah yang jelas

3 4

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

103

Rata-rata 3 3,67

III Bahasa

8. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar

4 4

9. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti

3 3

10. Menggunakan istilah (kata-kata) yang dikenal peserta didik

3 3

Rata-rata 3,33 3,33

IV Waktu

11. Waktu yang digunakan sesuai 3 2

Rata-rata 3 2

1. Analisis Data

a) Materi Soal

Ai =

Ai =

Ai = 3,12

b) Konstruksi

Ai =

Ai =

Ai = 3,33

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

104

c) Bahasa

Ai =

Ai =

Ai = 3,33

d) Waktu

Ai =

Ai =

Ai = 2,5

Rata-rata hasil penilaian validator

=

=

=

= 3,07

2. Deskripsi Hasil Penilaian Validator terhadap Tes Hasil Belajar

Tabel A.7

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

105

Deskripsi Hasil Penilaian Validator terhadap Tes Hasil Belajar

Aspek yang dinilai Hasil penilaian Kategori

Materi soal 3,12 Valid

Konstruksi 3,33 Valid

Bahasa 3,33 Valid

Waktu 2,5 Valid

Rata-rata 3,07 Valid

D. Hasil Angket Respon Guru dan Peserta Didik

1. Hasil Angket respon guru

Tabel A.8

Hasil Angket Respon Guru

No. Nama responden Penilaian aspek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Said, S,Pd. 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4

Total 35

Rata-rata Akhir 3,5

Kriteria Penilaian Sangat Positif

2. Hasil Angket Respon Peserta Didik

Tabel A.9

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

106

Hasil Angket Respon Peseta Didik

No. Nama Responden Penilaian Aspek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Ahmad Abdillah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2. Ahmad Shafwan 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4

3. Bintang Mi’raj 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4

4. Eko Candra W. 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4

5. Harri Bahtiar 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4

6. Khairul Akhyar 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3

7. Khairullah Irsyad 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3

8. Muflih Ramadhan 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4

9. Muh. Fath Agung 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

10. Muh. Rayhan 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4

11. Muh. Wahyu P 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

12. Surahman 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

13. Alfaidah 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3

14. Andi Citra Angraeni 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4

15. Andi St. Sahra 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

16. Aniqah Maharani 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3

17. Aunil Ihsani Ilham 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

18. Fitrah Ramadhani 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4

19. Fitri Salwa 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4

20. Ilma Awaliyah Umar

4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

107

21. Jessica Indira Putri 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

22. Khanza Putry Hakeem

4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3

23. Nuraini Putri Utami 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3

24. Nurul Izzah 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4

25. Putri Ramdani 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

26. St. Hartanti Adi Putri

4 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 4 4

27. Sumayyah 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3

28. Tazkyah Fitra Awaliyah

4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4

29. Yunita Sari 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4

30. Zahra Khoiri Jannah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

31. Zalzabila anugriani 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4

3,64

3,35

3,48

3,45

3,35

3,64

2,80

3,16

3,61

3 3,45

3,61

3,54

Total 44,08

Rata-rata Akhir 3,39

Kriteria Penilaian Positif

Tabel A.10

Hasil Persentase Respon Peserta Didik

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

108

No. Pernyataan Penilaian ∑

SS S TS STS

1. Saya berpendapat bahwa desain buku saku ini menarik

20 11 - - 3,64

2. Desain cover buku saku ini memiliki daya tarik

11 20 - - 3,35

3. Saya dapat membaca teks dengan mudah karena jenis dan ukuran huruf yang dipilih variatif

15 16 - - 3,48

4. Saya menyukai tampilan setiap halaman buku saku karena memiliki komposisi warna yang menarik

14 17 - - 3,45

5. Cetakan gambar jelas 13 16 - - 3,35 6. Gambar yang disajikan sesuai

dengan fakta dan mendukung kejelasan konsep materi

20 11 - - 3,64

7. Saya lebih senang belajar dengan buku saku ini dari pada hanya mendengarkan penjelasan pendidik

3 19 9 - 2,80

8. Buku saku ini memberi motivasi pada saya untuk belajar

8 20 3 - 3,16

9. Dengan buku saku ini saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi Keanekaragaman Hayati

19 12 - - 3,61

10. Saya bisa belajar aktif dengan buku saku ini

4 23 4 - 3

11. Saya dapat memahami materi dengan bantuan gambar-gambar yang tertera dalam buku saku

14 17 - - 3,45

12. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

19 12 - - 3,61

13. Bahasa yang digunakan komunikatif dan interaktif

14 17 - - 3,54

Total 44,08 Rata-rata 3,39

Kriterian Penilaian Positif

3. Hasil respon keseluruhan

Tabel A.11

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

109

Hasil Respon Keseluruhan No. Jenis penelitian Rata-rata 1. Respon guru 3,5 2. Respon peserta didik 3,39 Rata-rata total 3,44

E. Hasil Belajar Peserta Didik

Tabel A.12

Tes Hasil Belajar Peserta Didik

No. Nama Responden Nilai Keterangan

1. Ahmad Abdillah 86 L

2. Ahmad Shafwan 93 L

3. Bintang Mi’raj 100 L

4. Eko Candra W. 80 L

5. Harri Bahtiar 80 L

6. Khairul Akhyar 93 L

7. Khairullah Irsyad 86 L

8. Muflih Ramadhan 60 L

9. Muh. Fath Agung 100 L

10. Muh. Rayhan 80 L

11. Muh. Wahyu P 100 L

12. Surahman 80 TL

13. Alfaidah 86 L

14. Andi Citra Angraeni 86 L

15. Andi St. Sahra 93 L

16. Aniqah Maharani 60 TL

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

110

17. Aunil Ihsani Ilham 80 L

18. Fitrah Ramadhani 73 TL

19. Fitri Salwa 86 L

20. Ilma Awaliyah Umar 100 L

21. Jessica Indira Putri 80 L

22. Khanza Putry Hakeem 93 L

23. Nuraini Putri Utami 93 L

24. Nurul Izzah 80 L

25. Putri Ramdani 73 TL

26. St. Hartanti Adi Putri 100 L

27. Sumayyah 100 L

28. Tazkyah Fitra Awaliyah 93 L

29. Yunita Sari 80 L

30. Zahra Khoiri Jannah 86 L

31. Zalzabila angraeni 100 L

Persentase Rata-Rata ∑= 86,45%

Tabel A.13

Presentase Ketuntasan Belajar Peserta Didik

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

111

No. Ketuntasan Peserta Didik Jumlah KKM

1. Peserta didik yang tuntas 27

75

2. Peserta didik yang tidak tuntas 4

Persentase Ketuntasan Belajar 87,09%

LAMPIRAN B

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

112

INSTRUMENT PENELITIAN

A. Kisi-Kisi Instrumen

B. Angket Respon Guru

C. Angket Respon Peserta Didik

D. Soal Tes Hasil Belajar

A. Kisi-Kisi Instrumen

113

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

113

Kisi-Kisi Angket Respon Peserta Didik

Aspek Indikator Nomor

Soal

Kemenarikan Tampilan 1. Kemenarikan Buku Saku Identifikasi

2. Desain yang digunakan dalam Buku

Saku Identifikasi

3. Ukuran huruf sesuai

4. Tampilan setiap halaman

5. Cetakan gambar jelas

1, 2, 3, 4, 5

Kesesuaian dengan

Fakta

6. Kesesuaian dengan fakta

6

Kebergunaan untuk

proses pembelajaran

7. Kondisi belajar yang menyenangkan

8. Memotivasi peserta didik

9. Memberikan pengetahuan yang lebih

khusus tentang keanekaragaman

hayati

10. Peserta didik lebih aktif belajar

11. Pemahaman mengenai materi lebih

baik

7,8,9,10,11

Bahasa 12. Kalimat mudah dipahami

13. Bahasa yang digunakankomunikatif

dan interaktif

12, 13

Kisi-Kisi Soal

Mata Pelajaran : IPA

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

114

Materi : Keanekaragaman Hayati

Satuan Pendidikan : MA Madani Alauddin Paopao

Kelas / Semester : X / 1

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Butir Soal : 15

No Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator Indikator Soal

Nomor Soal

Kunci Ranah Kognitif

3

Memahami

dan

menerapkan

pengetahuan

(faktual,

konseptual,

dan

prosedural)

berdasarkan

rasa ingin

tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya

terkait

fenomena

dan kejadian

tampak mata.

3.2 Menganalisis data hasi observasi tentang barbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia.

Menjelaskan

perbedaan

keanekaragam

an hayati

tingkat gen,

jenis, serta

ekosistem

melalui kajian

literature

dengan baik.

Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat gen Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat spesies Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

1 2 3 4

A

D

A

A

C2

Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan

5 6

C B

C2 C2

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

115

B. Angket Respon Peserta Didik

ekosistem berdasarkan contoh tumbuhan.

Menjelaskan macam-macam sistem klasifikasi makhluk hidup melalui kajian literature dengan baik.

Menjelaskan macam-macam sistem klasifikasi makhluk hidup

7 8 9 10 11 12 13

A A A E D A A

C2

Mengumpulka

n data hasil

keanekaragam

an tumbuhan

di lingkungan

sekolah

dengan

bantuan buku

saku

identifikasi

tumbuhan

dengan baik.

Menentukan klasifikasi tumbuhan berdasarkan buku saku identifikasi tumbuhan.

14

A

C3

Menentukan spesies tumbuhan berdasarkan strukturnya.

15

B

C3

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

116

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP BUKU SAKU

IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI

KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X

MIA3 MA MADANI ALAUDDIN PAOPAO

Nama :

Nis :

Kelas :

Petunjuk Pengisian :

1.Isilah nama dan kelas anda pada tempat yang disediakan.

2.Angket ini merupakan tindak lanjut dari Pengembangan buku saku identifikasi

tumbuhan.

3. Berikan pendapat anda dengan jujur.

4.Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pertanyaan/

pernyataan yang diberikan.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Alternatif Penilaian

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

117

C. Soal Tes Hasil Belajar (THB)

SS S TS STS

1. Saya berpendapat bahwa desain buku saku ini menarik

2. Desain cover buku saku ini memiliki daya tarik

3. Saya dapat membaca teks dengan mudah karena jenis

dan ukuran huruf yang dipilih variatif

4. Saya menyukai tampilan setiap halaman buku saku

karena memiliki komposisi warna yang menarik

5. Cetakan gambar jelas

6. Gambar yang disajikan sesuai dengan fakta dan

mendukung kejelasan konsep materi

7. Saya lebih senang belajar dengan buku saku ini dari

pada hanya mendengarkan penjelasan pendidik

8. Buku saku ini memberi motivasi pada saya untuk

belajar

9. Dengan buku saku ini saya mendapatkan pengetahuan

yang lebih mendalam tentang materi Keanekaragaman

Hayati

10. Saya bisa belajar aktif dengan buku saku ini

11. Saya dapat memahami materi dengan bantuan gambar-

gambar yang tertera dalam buku saku

12. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

13. Bahasa yang digunakan komunikatif dan interaktif

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

118

TES HASIL BELAJAR

Petunjuk Soal

1. Tulislah nama, NIS dan kelas di pojok kanan atas pada lembar jawaban!

2. Bacalah soal dengan baik dan teliti!

3. Pilihlah soal yang dianggap lebih mudah untuk dikerjakan lebih awal!

4. Berilah tanda silang (x) huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar!

5. Periksalah kembali jawaban anda sebelum dikumpul!

1. Pelajaran biologi tidak terlepas dengan ajaran Islam sebagaimana Allah

menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan beraneka macam jenisnya. Salah satu

ayat yang menjelaskan kebesaran Allah tersebut yaitu ....

a. Surah Al Fathir ayat 27

b. Surah Al Isra ayat 23

c. Surah Al Maidah ayat 51

d. Surah An Nur ayat 3

e. Surah Al Ahzab ayat 53

2. Keanekaragaman yang merupakan factor pembawa dan pengendali sifat-sifat

makhluk hidup yang terdapat di dalam kromosom adalah…

a. Keanekaragaman tumbuhan

b. Keanekaragaman hayati

c. Keanekaragaman hewan

d. Keanekaragaman tingkat gen

e. Keanekaragaman tingkat jenis

3. Keanekaragaman makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri disebut…

a. Keanekaragaman tingkat jenis

b. Keanekaragaman tingkat gen

c. Keanekaragaman hayati

d. Keanekaragaman tumbuhan

e. Keanekaragaman hewan

4. Keanekaragaman yang menunjukkan seluruh variasi interaksi antara makhluk

hidup (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik) di suatu tempat

tertentu dan dalam jangka waktu yang tertentu pula, merupakan pengertian dari ....

a. Keanekaragaman tingkat ekosistem

b. Keanekaragaman tingkat jenis

c. Keanekaragaman tingkat gen

d. Keanekaragaman tingkat hewan

e. Keanekaragaman tingkat tumbuhan

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

119

5. Pisang kepok (Musa paradisiaca) secara struktur berkerabat dengan …..

a. Delima (Punica granatum)

b. Jeruk bali (Citrus maxima)

c. Pisang ambon (Musa acuminata)

d. Pepaya (Carica papaya)

e. Sirsak (Annona muricata)

6. Suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu adalah….

a. Klasifikasi

b. Keanekaragaman hayati

c. Biodiversitas

d. Kunci determinasi

e. Takson

7. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1) Memudahkan kita dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup

2) Mengetahui hubungan kekerabata antar makhluk hidup

3) Memberi nama makhluk hidup yang belum di ketahui namanya

4) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya

dari makhluk hidup dari jenis lain.

Pernyataan di atas merupakan…..

a. Pengertian klasifikasi makhluk hidup

b. Tujuan klasifikasi makhluk hidup

c. Macam-macam klasifikasi makhluk hidup

d. Proses klasifikasi makhluk hidup

e. Pencandraan makhluk hidup

8. Sistem klasifikasi khususnya sistem klasifikasi buatan di rintis oleh tokoh yang

bernama….

a. Aristoteles

b. Michael Adams

c. Jean Baptiste De Lamarck

d. Charles Darwin

e. Robert Hook

9. Pada sistem filogenetik terdapat empat sistem yaitu, kecuali…

a. Sistem dua kingdom

b. Sistem tiga kingdom

c. Sistem empat kingdom

d. Sistem lima kingdom

e. Sistem delapan kindom

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

120

10. Pencandraan (identifikasi), pengelompokan, dan pemberian nama takson

adalah….

a. Pengertian klasifikasi makhluk hidup

b. Tujuan klasifikasi makhluk hidup

c. Macam-macam klasifikasi makhluk hidup

d. Proses klasifikasi makhluk hidup

e. Pencandraan makhluk hidup

11. Penggunaan kunci determinasi pada proses klasifikasi makhluk hidup terdapat

pada tahap….

a. Pencandraan (Identifikasi)

b. Pengelompokan

c. Pemberian Nama Takson

d. Pada proses klasifikasi

e. Semua benar

12. Berikut ini adalah tingkat takson pada makhluk hidup:

1) Divisi

2) Kingdom

3) Kelas

4) Ordo

5) Family

6) Genus

7) Spesies

Urutan tingkat takson yang benar dari yang paling tinggi ke paling rendah

adalah….

a. 2)-1)-3)-4)-5)-6)-7)

b. 1)- 2)-3)-4)-5)-6)-7)

c. 1)-2)-4)-3)-5)-6)-7)

d. 3)-1)-2)-4)-5)-6)-7)

e. 3)-2)-1)-4)-5)-6)-7)

13. Perhatikan kunci determinasi berikut:

1. a. Memiliki klorofil……….2

b. tidak memiliki klorofil…..kingdom fungi

2. a. tumbuhan berbunga sejati……..3

b. tumbuhan tidak berbunga sejati……. Divisi Pinophyta

3. a. berkeping satu…….angiospermae (dikotil)

b. berkeping dua……..gymnospermae (monokotil)

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

121

Kunci determinasi untuk menentukan kelas dari Mawar (Rosa sp) adalah…

a. 1a, 2a, 3a

b. 1a, 2a, 3b

c. 1a, 2b

d. 1b,

e. Semua benar

14. Klasifikasi yang benar pada tanaman Mangga (Mangivera indica) adalah….

a. Plantae, Magnoliophyta, Magnoliopsida, Sapindales, Anacardiaceae,

Mangivera, Mangivera indica.

b. Plantae, Magnoliophyta, Magnoliopsida, Malvales, Anacardiaceae,

Mangivera, Mangivera indica.

c. Plantae, Magnoliophyta, Magnoliopsida, Sapindales, Rubiaceae, Mangivera,

Mangivera indica.

d. Plantae, Magnoliophyta, Magnoliopsida, Sapindales, Anacardiaceae, Ixora,

Mangivera indica.

e. Plantae, Magnoliophyta, Magnoliopsida, Sapindales, Brassicales, Carica,

Mangivera indica.

15. Plantae, Spermatophyta,Magnoliopsida,Malvales, Malvaceae, Hibiscus, Hibiscus

rosa sinensis. Urutan klasifikasi di atas merupakan klasifikasi tumbuhan…..

a. Mawar

b. Kembang sepatu

c. Mangga

d. Papaya

e. Asoka

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

122

A. Media Pembelajaran Buku Saku

Identifikasi Tumbuhan

B. Absen Peserta Didik

A. BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN

LAMPIRAN C

122

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Karena dengan pendidikan kita mampu untuk menciptakan adanya

kemajuan khususnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga manusia

memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi untuk selalu mencari-cari untuk

menemukan hal yang baru yang dapat meningkatkan pendidikan. Dalam pendidikan

manusia selalu diajak untuk berfikir kritis sehingga melahirkan ide dan saran yang

berfungsi untuk dunia pendidikan. Pendidikan dapat diperoleh dari bangku formal,

informal, maupun nonformal.

Pendidikan terjadi secara universal dan berlangsung terus menerus tak putus

dari generasi ke generasi di mana pun di dunia ini. Upaya memanusiakan manusia

melalui pendidikan itu diselenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dan dalam

latar sosial-kebudayaan setiap masyarakat tertentu.1 Dalam artian lain, pendidikan

merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi,

dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah

seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pamahaman dan meningkatkan

prestasi belajar peserta didik (siswa).2

1Umar dan La Sulo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2012), h. 11.

2Daryanto, Media Pembelajaran, (Cetakan 1; Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera, 2011), h. 1

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

123

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

124

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

125

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

126

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

127

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

128

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

129

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

130

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

131

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

132

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

133

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

134

B. Absen

No. Nama Responden P/L Keterangan

1. Ahmad Abdillah Fathur. S L √

2. Ahmad Syafwan Faqira. I L √

3. Bintang Mi’raj L √

4. Eko Candra Winata L √

5. Harri Bahtiar L √

6. Khairul Akhyar M L √

7. Khairullah Irsyad Saleh L √

8. Muflih Ramadhan L √

9. Muh. Fath Agung Nur L √

10. Muh. Rayhan Nur Iman L √

11. Muh. Wahyu Pratama L √

12. Surahman L √

13. Al Faidah P √

14. Andi Citra Angraeni P √

15. Andi St. Sahra. T P √

16. Aniqah Maharani P √

17. Aunil Ihsani Ilham P √

18. Fitrah Ramadhani P √

19. Fitri Salwa Azhari P √

20. Ilma Awaliyah Umar P √

21. Jessica Indhira Putri P √

22. Khanza Putry Hakeem P √

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

135

23. Nuraini Putri Utami P √

24. Nurul Izzah P √

25. Putri Ramdani P √

26. St. Hartanti Adi Putri P √

27. Sumayyah P √

28. Tazkyah Fitra Awaliyah P √

29. Yunita Sari P √

30. Zahra Khoiri Jannah P √

31. Zalzabila Anugriani. H P √

Gowa, September 2018

Guru

Said, S.Pd.

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

136

PERSURATAN

LAMPIRAN D

137

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

137

A. Surat Permohonan Judul Skripsi

Page 155: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

138

B. SK Pembimbing

Page 156: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

139

Page 157: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

140

Page 158: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

141

C. Pengesahan Draft Skripsi

Page 159: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

142

D. Berita Acara

Page 160: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

143

E. SK Seminar

Page 161: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

144

F. Surat Keterangan Seminar

Page 162: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

145

Page 163: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

146

Page 164: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

147

G. Daftar Hadir Seminar Proposal

Page 165: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

148

Page 166: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

149

H. Surat Izin Penelitian

Page 167: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

150

I. Hasil Wawancara Observasi Awal

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 9 oktober 2017:

Narasumber : Said, S.Pd,.

Sekolah : MA Madani Alauddin Paopao

Adapun hasil wawancaranya adalah:

1. Pertanyaan : bagaimana keadaan kelas dan siswa tempat bapak mengajar?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Pertanyaan : model pembelajaran apa yang biasa bapak terapkan di dalam kelas?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Pertanyaan : apakah dalam menerapkan model tersebut terdapat kendala?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

4. Pertanyaan : jadi bagaimana dengan materi seperti keanekaragaman hayati yang

harus melakukan pengamatan langsung di lapangan?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………….

5. Pertanyaan : apakah tidak ada media yang biasa digunakan selain power point

(PPT)?

Page 168: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

151

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

6. Pertanyaan : bagaimana dengan hasil belajar peserta didik yang diajar?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 169: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

152

DOKUMENTASI

LAMPIRAN E

153

Page 170: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

153

A. Penelitian

Page 171: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

154

Page 172: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

155

B. Penyebaran

Page 173: PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA …repositori.uin-alauddin.ac.id/13178/1/Pengembangan Buku Saku... · PENGEMBANGAN BUKU SAKU IDENTIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KEANEKARAGAMAN

156

RIWAYAT HIDUP

Mardatillah dilahirkan di Mare, pada tanggal

17 Juli 1996. Anak kedua dari dua bersaudara

hasil buah kasih dari pasangan Bapak

Baderuddini dan Ibu Hamsia. Pendidikan

Formal dimulai dari Sekolah Dasar di SD

Inpres Mare dan lulus pada tahun 2009. Pada

tahun yang sama, penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pasimasunggu Timur dan lulus

pada tahun 2011, dan pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan

sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan

Selayar dan lulus pada tahun 2014. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kejenjang S1 pada Jurusan

Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, sampai saat biografi ini ditulis.

157