Top Banner
Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Manajerial dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Pada 2011-2013) Elia Febriana Postgraduate Student Program of Economy Faculty and Busines, University of Brawijaya, East Java, Indonesia Djumahir Achmad Helmy Djawahir Lecturer Program of Economy Faculty and Business, University of Brawijaya, East Java, Indonesia Email: [email protected] Abstract. The purpose of this study to analyse of capital structure, dividend policy, firm size, managerial stock ownership and profitability of the value of manufacturing company in the Indonesia Stock Exchange.Sampling was carried out with saturated sampling method that all 15 companies is used as a sample. Analysis of the data in this study using multiple regression. The results showed that the capital structure, dividend policy, the size of the company and profitability positive and significant effect of the company value, while the managerial stock ownership does not effect the value of the company. Keywords : Capital Structure, Dividend Policy, Firm Size, Managerial Stock Ownership And Profitability Of Value companies Abstrak: Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, ukuran perusahaan, kepemilikan saham manajerial dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh yaitu 15 perusahaan digunakan sebagai sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal, kebijakan dividen, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan saham manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kata kunci : Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham ManajerialDan Profitabilitas Terhadap Nilai perusahaan PENDAHULUAN Nilai perusahaan sangatlah penting dikarenakan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Gapenski, 1996). Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Manajer dituntut untuk membuat keputusan yang mempertimbangkan semua stakeholders dalam memaksimumkan nilai perusahaan dalam jangka panjang karena, manajer akan dinilai kinerjanya berdasarkan keberhasilannya mencapai tujuan (Jensen, 2001). Nilai perusahaan dapat dilihat dari Price Book Value (PBV) yang merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham (Ang, 2002). Perusahaan yang baik umumnya mempunyai rasio PBV lebih besar satu (>1), yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar daripada nilai buku perusahaan. Semakin
16

Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

Program Magister Manajemen AsetJurusan Teknik Sipil, Fakultas TeknikSipil dan Perencanaan Institut TeknologiSepuluh November.

Nusantari, A. 2012.Strategi PengembanganPerpustakaan. Jakarta:Prestasi Pustaka.

Purboningsih, D. 2014. Peningkatan KualitasPelayanan Perpustakaan Umum MelaluiPendekatan Sistem Lunak (Studi padaPerpustakaan Umum Kota Kediri), Tesis,Program Magister Ilmu AdministrasiPublik, Fakultas Ilmu AdministrasiUniversitas Brawijaya.

Purwono & Suharmini, S. 2011. Perpustakaandan KepustakawananIndonesia.Jakarta:Universitas Terbuka.

Republik Indonesia, Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah.

Rosenfeldt, D. 2006. Libraries BuildingCommunities, The Vital Contribution ofVictoria’s Public Libraries. PerformanceMeasurement and Metrics, Vol.7, No.3,pp.185-92.

Stueart, R. D., Moran, B. B., & Morner, C. J.2013.Library and Information CenterManagement.8th Edition. Colorado:Libraries Unlimited.

Sudarsana, U., & Bastiano. 2010. PembinaanMinat Baca.Edisi dua.Jakarta:UniversitasTerbuka.

Sutarno, N. S. 2006. Perpustakaan danMasyarakat.Jakarta:CV.Sagung Seto.

Train, B. 2003.Building Up or Breaking DownBarriers? The Role of The Public Library inAdult Basic Skill. Library Review, Vol.52,No.8, pp.394-402.

Yin, R. K. 2009.Studi Kasus: Desain danMetode. Mudzakkir, M.D. (penerjemah).Jakarta: Rajawali Pers.

Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan,Kepemilikan Saham Manajerial dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Pada 2011-2013)

Elia FebrianaPostgraduate Student Program of Economy Faculty and Busines,

University of Brawijaya, East Java, Indonesia

DjumahirAchmad Helmy Djawahir

Lecturer Program of Economy Faculty and Business, University of Brawijaya, East Java, Indonesia

Email: [email protected]

Abstract. The purpose of this study to analyse of capital structure, dividend policy, firm size, managerial stockownership and profitability of the value of manufacturing company in the Indonesia Stock Exchange.Samplingwas carried out with saturated sampling method that all 15 companies is used as a sample. Analysis of the datain this study using multiple regression. The results showed that the capital structure, dividend policy, the size ofthe company and profitability positive and significant effect of the company value, while the managerial stockownership does not effect the value of the company.

Keywords : Capital Structure, Dividend Policy, Firm Size, Managerial Stock Ownership And Profitability OfValue companies

Abstrak: Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, ukuranperusahaan, kepemilikan saham manajerial dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufakturdi Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh yaitu 15perusahaan digunakan sebagai sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresiberganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal, kebijakan dividen, ukuranperusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,sedangkan kepemilikan saham manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci : Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan SahamManajerialDan Profitabilitas Terhadap Nilai perusahaan

PENDAHULUANNilai perusahaan sangatlah penting

dikarenakan nilai perusahaan yang tinggiakan diikuti oleh tingginya kemakmuranpemegang saham (Gapenski, 1996). Semakintinggi harga saham, maka semakin tinggi nilaiperusahaan. Manajer dituntut untuk membuatkeputusan yang mempertimbangkan semuastakeholders dalam memaksimumkan nilaiperusahaan dalam jangka panjang karena,

manajer akan dinilai kinerjanya berdasarkankeberhasilannya mencapai tujuan (Jensen,2001). Nilai perusahaan dapat dilihat dariPrice Book Value (PBV) yang merupakanperbandingan antara harga saham dengannilai buku per lembar saham (Ang, 2002).Perusahaan yang baik umumnya mempunyairasio PBV lebih besar satu (>1), yangmenunjukkan bahwa nilai pasar saham lebihbesar daripada nilai buku perusahaan. Semakin

Page 2: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

164 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

tinggi nilai rasio PBV semakin tinggi penilaianinvestor dibandingkan dengan dana yangditanamkan dalam perusahaan tersebutsehingga semakin besar pula peluang parainvestor untuk membeli saham perusahaan(Ang, 2002).

Berikut ini merupakan tabel nilai rata-rata perkembangan Price Book Value (PBV)perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2008 sampai dengan2012.Tabel 1.Rata-rata Price Book Value Pada

Perusahaan Manufaktur yangListed di BEI

Berdasarkan Tabel 1 rata-rata PriceBook Valueperusahaan manufakturlebih besarsatu (>1), hal ini menunjukan bahwa nilaipasar saham lebih besar daripada nilai bukuperusahaan, sehingga semakin besar pulapeluang para investor untuk membeli sahamperusahaan tersebut yang merupakancerminan dari tingginya nilai perusahaanmanufaktur.Fenomena tentang tingginya nilaiperusahaan manufaktur yang diproksikandengan PBV menarik untuk dilakukan kajiantentang faktor-faktor yang memengaruhi nilaiperusahaan.

Para investor seringmenilai suatuperusahaan dengan melihat nilai sahamperusahaan.Penilaian terhadap nilai sahamperusahaan terdapat tiga jenis penilaianpenting. Penilaian tersebut adalah penilaianatas nilai buku (book value), nilai pasar (marketvalue) dan nilai intrinsik (intrinsic value)(Jogiyanto, 2003:88). Salah satu pendekatandalam menentukan nilai intrinsik sahamadalah dengan Price to Book Value (PBV). PBVatau rasio harga per nilai buku merupakanhubungan antara harga pasar saham dengannilai buku per lembar saham (Jones, 2000:274).

Saat ini dunia usaha sangat tergantungpada masalah pendanaan. Keputusanpendanaan berkaitan dengan keputusanperusahaan dalam mencari dana untukmembiayai investasi dan menentukankomposisi sumber pendanaan yang berasal darilaba ditahan, hutang, dan ekuitas dalammembiayai investasi maupun kegiatanoperasional perusahaan yang akan berdampakterhadap nilai perusahaan. Keputusanpendanaan menyangkut penentuan secaraoptimal mengenai struktur modal dankebijakan dividen yang berhubungan denganpencapaian tujuan perusahaan (Moeljadi,2006:236). Keputusan struktur modal adalahkeputusan dalam memilih pendanaan utangdan ekuitas(Brealey & Myers,2006:7).Strukturmodal yang optimal harus mencapai suatukeseimbangan antara risiko dan pengembaliansehingga dapat memaksimalkan harga saham.(Brigham & Houston,2006:7).

Teori struktur modal menjelaskanbahwa kebijakan pendanaan (financial policy)perusahaan dalam menentukan strukturmodal (bauran antara hutang dan ekuitas)bertujuan untuk mengoptimalkan nilaiperusahaan (value of the firm). Menurut tradeoff theory, manajer dapat memilih rasio utanguntuk memaksimalkan nilai perusahaan. Nilaiperusahaan akan tercermin dari harga saham(Fama, 1978). Memaksimalkan nilaiperusahaan tidak hanya dengan nilai ekuitassaja yang harus diperhatikan, tetapi jenissemua sumber keuangan seperti hutang,waran maupun saham preferen (Jensen, 2001).Optimalisasi nilai perusahaan yang merupa-kan tujuan perusahaan dapat dicapai melaluifungsi manajemen keuangan, dimana satukeputusan keuangan yang diambil akanmempengaruhi keputusan keuangan lainnyadan berdampak pada nilai perusahaan (Famadan French, 1998).

Berbagai penelitian terdahulu yangmeneliti pengaruh antara struktur modal dan

Page 3: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

165El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

nilai perusahaan, yaitu penelitian yangdilakukan Chowdhury dan Chowdhury(2010) menemukan bahwa struktur modalyang dilihat dari faktor penentunyaberhubungan dengan nilai perusahaan. Chengdan Tzeng (2011) menunjukkan bahwa nilaiperusahaan yang menggunakan leverage lebihbesar daripada perusahaan unleveraged,ditemukan ada pengaruh positif dari leverageke nilai perusahaan yang cenderung menguatketika kualitas keuangan perusahaan jugabaik. Cheng, et al (2010) menunjukkan bahwameningkatnya stuktur hutang perusahaan,maka nilai perusahaan akan semakinmeningkat. Rahim dkk (2010) menemukanbahwa leverage berhubungan positif dengannilai perusahaan.

Penelitian dengan hasil berbedadilakukan oleh Adekunle etal. (2010) yangmenemukan bahwa terdapat hubungannegatif antara rasio hutang sebagai proksistruktur modal terhadap nilai perusahaanbaik yang diukur dengan menggunakan ROAmaupun ROE. Cuong dan Canh (2012)menemukan bahwa leverage dan nilaiperusahaan memiliki hubungan nonlinear.Modigliani dan Miller (1963) mengungkapkanbahwa dengan memasukkan pajak peng-hasilan perusahaan, maka penggunaanhutang akan meningkatkan nilai perusahaan.Apabila pendekatan Moddigliani Millerdalam kondisi ada pajak penghasilanperusahaan benar, maka nilai perusahaanakan meningkat terus karena penggunaanhutang yang semakin besar,hal inimengindikasikan bahwa struktur modal yangoptimal dapat dicapai dengan menye-imbangkan keuntungan perlindungan pajakdengan beban biaya sebagai akibat peng-gunaan hutang yang semakin besar.

Kebijakan dividen merupakan salahsatu aspek penting dalam tujuanmemaksimumkan nilai perusahaan.Manajemen memiliki dua alternatif perlakuan

terhadap penghasilan bersih setelah pajakatau Earnings After Tax (EAT), yaitumembaginya kepada para pemegang sahamdalam bentuk dividen, atau diinvestasikankembali kedalam perusahaan sebagai labaditahan. Biasanya, sebagian EAT dibagi dalambentuk dividen dan sebagian lagidiinvestasikan kembali. Oleh karena itu,manajemen harus membuat kebijakan tentangbesarnya EAT yang dibagikan sebagai dividentersebut. Apabila perusahaan memutuskanuntuk membagi laba yang diperoleh sebagaidividen berarti akan mengurangi jumlah labaditahan yang akhirnya mengurangi sumberdana internal yang digunakan untukmengembangkan perusahaan. Perusahaandapat mengurangi biaya agensi denganmembagikan dividen, hal ini dikarenakanmengurangi jumlah arus kas perusahaan yangseringkali digunakan oleh manajer untukdigunakan secara boros (tidak efisien).

Nilai perusahaan dapat dilihat darikemampuan perusahaan membayardividennya. Besarnya dividen yang dibagitersebut dapat mempengaruhi harga saham.Apabila dividen yang dibayarkan tinggi makaharga saham cenderung tinggi sehingga nilaiperusahaan juga tinggi. Namun, jika dividenyang dibayarkan kepada pemegang sahamkecil maka harga saham perusahaan itu jugarendah. Dengan demikian, dividen yang besarakan meningkatkan nilai perusahaan (Harjitodan Martono, 2010:115).

Pembayaran dividen merupakan bagiandari monitoring perusahaan. Perusahaancenderung membayar dividen yang lebihbesar jika insiders memiliki proporsi sahamyang lebih rendah. Pembayaran dividenkepada pemegang saham akan mengurangisumber-sumber dana yang dikendalikan olehmanajer, sehingga mengurangi kekuasaanmanajer dan membuat pembayaran dividenmirip dengan monitoring capital market yang

Page 4: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

166 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

terjadi jika perusahaan memperoleh modalbaru (Rozeff , 1982danEasterbook, 1984).

Bird in the Hand Theorymengemukakan bahwa ada hubungan antaranilai perusahaan dengan kebijakan dividen,dimana nilai perusahaan akandimaksimumkan oleh rasio pembayarandividen yang tinggi, karena investormenganggap bahwa resiko dividen tidaksebesar resiko kenaikan nilai modal (Gordondan Lintner, 1956). Investor lebih menyukaikeuntungan dalam bentuk dividen daripadakeuntungan yang diharapkan dari kenaikannilai modal.

Berbagai penelitian terdahulu yangmeneliti hubungan antara kebijakan dividendengan nilai perusahaan dilakukan olehAlonso et al. (2005) menemukan bukti bahwadividen mempengaruhi nilai perusahaan.Amidu (2007) menemukan bahwa kebijakandividen berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan yang dilihat dari firm performance(ROA). Qureshi (2007) menunjukan bahwakebijakan dividen yang memadai dapatmencapai tujuan maksimalisasi nilaiperusahaan. Ghosh and Ghosh (2008)menemukan bahwa kebijakan dividenberhubungan positif dengan nilai perusahaan.Hasil yang berbeda ditunjukan oleh Kapoor(2006) bahwa dividen tidak berhubungansignifikan dengan nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan dianggap mampumempengaruhi nilai perusahaan. Karenasemakin besar ukuran atau skala perusahaanmaka akan semakin mudah pula perusahaanmemperoleh sumber pendanaan baik yangbersifat internal maupun eksternal.Keputusan menyangkut besarnya perusahanakan berakibat pada tingkat harga sahamperusahan (Weston dan Copeland, 2010:13).Secara umum, ukuran dapat diartikan sebagaisuatu perbandingan besar atau kecilnya suatuobjek. Jika pengertian ini dihubungkandengan perusahan atau organisasi, maka

ukuran perusahan dapat diartikan sebagaisuatu perbandingan besar atau kecilnya usahadari suatu perusahan atau organisasi

Ukuran perusahaan adalah suatu skaladimana dapat diklasifikasikan besar kecilperusahaan menurut berbagai cara, antaralain: total aktiva, log size, nilai pasar saham,dan lain-lain. Pada dasarnya ukuranperusahaan hanya terbagi dalam kategoriyaitu perusahaan besar (large firm),perusahaan menengah (medium-size) danperusahaan kecil (small firm). Penentuanukuran perusahaan ini didasarkan kepadatotal asset perusahaan (Machfoedz, 1994:87).

Perusahaan yang memiliki total aktivabesar menunjukkan bahwa perusahaantersebut telah mencapai tahap kedewasaandimana dalam tahap ini arus kas perusahaansudah positif dan dianggap memiliki prospekyang baik dalam jangka waktu yang relatiflama, selain itu juga mencerminkan bahwaperusahaan relatif lebih stabil dan lebihmampu menghasilkan laba dibandingperusahaan dengan total asset yang kecil(Indriani, 2005 dalam Daniati dan Suhairi,2006). Biasanya perusahaan besar mempunyaiaktiva yang besar pula nilainya. Secara teoritisperusahaan yang lebih besar mempunyaikepastian (certainty) yang lebih besar daripadaperusahaan kecil sehingga akan mengurangitingkat ketidakpastian mengenai prospekperusahaan ke depan. Hal tersebut dapatmembantu investor memprediksi resiko yangmungkin terjadi jika berinvestasi padaperusahaan itu (Yolana dan Martani, 2005).

Penelitian terdahulu yang melihatpengaruh ukuran perusahaan dan nilaiperusahaan, yaitu Cheng, Liu and Chien(2001) menyimpulkan bahwa ukuranperusahaan secara individu mempengaruhinilai perusahaan yang terdaftar di bursasaham China. Paranita, (2007) dan Sujoko danSoebiantoro (2007) menyimpulkan bahwaukuran perusahaan berpengaruh positif

Page 5: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

167El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

terjadi jika perusahaan memperoleh modalbaru (Rozeff , 1982danEasterbook, 1984).

Bird in the Hand Theorymengemukakan bahwa ada hubungan antaranilai perusahaan dengan kebijakan dividen,dimana nilai perusahaan akandimaksimumkan oleh rasio pembayarandividen yang tinggi, karena investormenganggap bahwa resiko dividen tidaksebesar resiko kenaikan nilai modal (Gordondan Lintner, 1956). Investor lebih menyukaikeuntungan dalam bentuk dividen daripadakeuntungan yang diharapkan dari kenaikannilai modal.

Berbagai penelitian terdahulu yangmeneliti hubungan antara kebijakan dividendengan nilai perusahaan dilakukan olehAlonso et al. (2005) menemukan bukti bahwadividen mempengaruhi nilai perusahaan.Amidu (2007) menemukan bahwa kebijakandividen berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan yang dilihat dari firm performance(ROA). Qureshi (2007) menunjukan bahwakebijakan dividen yang memadai dapatmencapai tujuan maksimalisasi nilaiperusahaan. Ghosh and Ghosh (2008)menemukan bahwa kebijakan dividenberhubungan positif dengan nilai perusahaan.Hasil yang berbeda ditunjukan oleh Kapoor(2006) bahwa dividen tidak berhubungansignifikan dengan nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan dianggap mampumempengaruhi nilai perusahaan. Karenasemakin besar ukuran atau skala perusahaanmaka akan semakin mudah pula perusahaanmemperoleh sumber pendanaan baik yangbersifat internal maupun eksternal.Keputusan menyangkut besarnya perusahanakan berakibat pada tingkat harga sahamperusahan (Weston dan Copeland, 2010:13).Secara umum, ukuran dapat diartikan sebagaisuatu perbandingan besar atau kecilnya suatuobjek. Jika pengertian ini dihubungkandengan perusahan atau organisasi, maka

ukuran perusahan dapat diartikan sebagaisuatu perbandingan besar atau kecilnya usahadari suatu perusahan atau organisasi

Ukuran perusahaan adalah suatu skaladimana dapat diklasifikasikan besar kecilperusahaan menurut berbagai cara, antaralain: total aktiva, log size, nilai pasar saham,dan lain-lain. Pada dasarnya ukuranperusahaan hanya terbagi dalam kategoriyaitu perusahaan besar (large firm),perusahaan menengah (medium-size) danperusahaan kecil (small firm). Penentuanukuran perusahaan ini didasarkan kepadatotal asset perusahaan (Machfoedz, 1994:87).

Perusahaan yang memiliki total aktivabesar menunjukkan bahwa perusahaantersebut telah mencapai tahap kedewasaandimana dalam tahap ini arus kas perusahaansudah positif dan dianggap memiliki prospekyang baik dalam jangka waktu yang relatiflama, selain itu juga mencerminkan bahwaperusahaan relatif lebih stabil dan lebihmampu menghasilkan laba dibandingperusahaan dengan total asset yang kecil(Indriani, 2005 dalam Daniati dan Suhairi,2006). Biasanya perusahaan besar mempunyaiaktiva yang besar pula nilainya. Secara teoritisperusahaan yang lebih besar mempunyaikepastian (certainty) yang lebih besar daripadaperusahaan kecil sehingga akan mengurangitingkat ketidakpastian mengenai prospekperusahaan ke depan. Hal tersebut dapatmembantu investor memprediksi resiko yangmungkin terjadi jika berinvestasi padaperusahaan itu (Yolana dan Martani, 2005).

Penelitian terdahulu yang melihatpengaruh ukuran perusahaan dan nilaiperusahaan, yaitu Cheng, Liu and Chien(2001) menyimpulkan bahwa ukuranperusahaan secara individu mempengaruhinilai perusahaan yang terdaftar di bursasaham China. Paranita, (2007) dan Sujoko danSoebiantoro (2007) menyimpulkan bahwaukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Obradovich danGill (2013) menyimpulkan bahwa ukuranperusahaan berpengaruh positif dansignifikan terhadap nilai perusahaan yangtercatat di New York Stock Exchange.Purnomosidi. L. dkk (2014) menyimpulkanbahwa ukuran perusahaan memiliki efekpositif terhadap nilai perusahaan real estate diBursa Efek Indonesia. Siahaan, U. Marius, dkk(2014) menunjukan bahwa ukuranperusahaan berpengaruh positif terhadapnilai perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Hasil berbeda ditunjukan oleh Gill andMathur (2011) membuktikan bahwa ukuranperusahaan yang lebih besar (sejumlahbanyaknya direksi) memiliki dampak negatifpada nilai perusahaan manufaktur di Kanada.Machfoeds dan Hamonangan (2006)menyimpulkan bahwa ukuran perusahaantidak menunjukkan hubungan non linearterhadap nilai perusahaan.

Nilai perusahaan juga akandipengaruhi oleh kepemilikan manajerial,dimana perusahaan didirikan dengan tujuanuntuk memakmurkan pemilik perusahaanatau pemegang saham (Suad Husnan,2006:208). Tujuan ini dapat diwujudkandengan memaksimumkan nilai perusahaandengan asumsi bahwa pemegang sahamselaku pemilik perusahaan melimpahkankepada pihak lain yaitu manajer sehingatimbulnya hubungan keagenan. Manajersebagai orang yang profesional diharapkandapat bertindak atas nama pemilik untukmencapai tujuan perusahaan, yaitumeningkatkan nilai perusahaan. Namunseringkali para manajer justru tergoda untukmeningkatkan kesejahteranya sendiri,halinilah yang dapat menimbulkan konflikkeagenan (agency conflict). Adanya konflikkeagenan akan menurunkan nilai perusahaan.Penurunan nilai perusahaan akan berdampakpada kekayaan para pemegang saham.

Konflik yang terjadi antara pemilikperusahaan dan manajer dapatdiminimumkan dengan jalan mensejajarkankepentingan pemilik perusahaan denganmanajer.

Konflik keagenan terjadi karenaadanya pemisahan kepemilikan danpengendalian (Jensen dan Meckling, 1976).Konflik keagenan menyebabkan penurunannilai perusahaan. Struktur kepemilikanmenjadi penting dalam teori keagenan karenasebagian besar argumentasi konflikdisebabkan oleh adanya pemisahankepemilikan dan pengelolan. Konflikkeagenan tidak terjadi pada perusahandengan kepemilkan seratus persen olehmanajemen. Manajer sekaligus pemegangsaham akan meningkatkan nilai perusahaankarena dengan meningkatkan nilaiperusahaan, maka nilai kekayaanya sebagaipemegang saham akan meningkat juga.Konsisten dengan penelitan yang dilakukanRizqia, dkk (2013) menyimpulkan bahwakepemilikan manajerial berpengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan.Herry dan Hamin (2005) menunjukkankepemilikan manajerial berpengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil kajian berbeda ditunjukkan olehAbdolkhani dan Jalali (2013) menyimpulkanbahwa pengaruh kepemilikan manajerialterhadap nilai perusahaan adalah signifikandan negatif, ketika kepemilikan eksekutif ataudirektur tinggi maka nilai perusahaan akankurang. Ruan, Tian dan Ma (2011)menemukan hubungan yang negatif antarakepemilikan menajerial terhadap nilaiperusahaan. Rustendi dan Jimmi (2008)menyimpulkan bahwakepemilikan manajerialsecara parsial tidak mempunyai pengaruhterhadap nilai perusahaan.

Salah satu indikator penting bagiinvestor dalam menilai prospek perusahaan dimasa depan adalah dengan melihat

Page 6: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

168 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

sejauhmana pertumbuhan profitabilitasperusahaan (Tandelilin, 2001). Profitabilitasyang tinggi mencerminkan kemampuanperusahaan dalam menghasilkan keuntunganyang tinggi bagi pemegang saham. Semakinbesar keuntungan yang diperoleh semakinbesar pula kemampuan perusahaan untukmembayarkan dividennya,dan hal iniberdampak pada kenaikan nilai perusahaan.Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yangdimiliki sebuah perusahaan akan menarikminat investor untuk menanamkan modalnyadiperusahaan.

Adapun penelitian tentang pengaruhprofitabilitas terhadap nilai perusahaan yaitu,Paranita (2007), Chowdhury, Anup danChowdhury, S. Paul (2010), Rizqia, dkk (2013)menyimpulkan bahwa tingkat profitabilitasberpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan. Hasil berbeda ditunjukan olehSujoko dan Soebiantoro (2007) dan Rahim dkk(2010) dimana profitabilitas berpengaruhnegatif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil kajian empiristerdahulu, menunjukkan adanyakeberagaman variabel yang mempengaruhinilai perusahaan dan belum terpadu dalamsatu model. Berdasarkan hal tersebut, adacelah untuk dilakukan penelitian kembalitentang pengaruhstruktur modal, kebijakandividen, ukuran perusahaan, kepemilikansaham manajerial dan profitabilitas terhadapnilai perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi BEI pada Periode 2011-2013.Penelitian inidiharapkan menjadi salah satu bahan kajianempiris mengenai struktur modal, kebijakandividen, ukuran perusahaan, kepemilikansaham manajerial dan nilai perusahaan. Selainitu, diharapkan menjadi acuan dalammenentukan strategi dan kebijakan strukturmodal, kebijakan dividen, ukuranperusahaan, kepemilikan sahammanajerialdan profitabilitas untuk dapatmeningkatkan nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI).

KAJIAN PUSTAKAStruktur Modal

Struktur modal merupakan penentuankomposisi modal, yaitu perbandingan antarahutang dan modal sendiri atau dengan katalain struktur modal merupakan hasil atauakibat dari keputusan pendanaan (financingdecision). Menurut Brigham dan Houston(2006:45) struktur modal adalah bauran darihutang, saham preferen, dan saham biasa.Sedangkan Suad Husnan (2009:85) strukturmodal adalah perimbangan atauperbandingan antara modal asing denganmodal sendiri. Struktur modal merupakanmasalah penting dalam pengambilankeputusan mengenai pembelanjaanperusahaan.

Struktur modal adalah perimbanganatau perbandingan antara jumlah hutangjangka panjang dengan modal sendiri. Olehkarena itu, struktur modal diukur dengan debtto equity ratio (DER). DER merupakan rasioyang digunakan untuk mengukur tingkatleverage (penggunaan hutang) terhadap totalshareholder’s equity yang dimiliki perusahaan.

Kebijakan DividenKebijakan dividen merupakan bagian

yang tidak dapat dipisahkan dengankeputusan pendanaan perusahaan. Kebijakandividen adalah keputusan mengenai seberapabanyak laba saat ini yang akan dibayarkansebagai dividen pengganti dari investasi yangditanamkan dan berapa banyak yangdipertahankan untuk investasi kembalididalam perusahaan (Brigham dan Houston,2010:32). Apabila perusahaan memilih untukmembagikan laba sebagai dividen, maka akanmengurangi laba yang akan ditahan danselanjutnya mengurangi sumber danainternal. Sebaliknya jika perusahaan memilih

Page 7: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

169El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

untuk menahan laba yang diperoleh, makakemampuan pembentukan dana internal akansemakin besar.

Terdapat dua teori yang salingbertentangan mengenai kebijakan dividenyang seharusnya dianut oleh perusahaan.Pertama adalah teori yang dikembangkanoleh Modligiani dan Miller (1961) yangmenyatakan bahwa kebijakan dividen tidakrelevan. Modligiani dan Miller (1961)menyatakan juga bahwa dengan suatukeputusan investasi tertentu, rasio dividenyang dibagikan tidak ada pengaruhnyadengan nilai perusahaan. Inti dari pendapatmereka bahwa kebijakan dividen tidakrelevan.

Di lain pihak, Gordon dan Lintner(1956), mengemukakan teori bird in the hand.Mereka berpendapat bahwa dividen akankecil resikonya jika dibandingkan dengankenaikan nilai modal, dan oleh karena itubiaya ekuitas perusahaan akan naik apabiladividen dikurangi. Dengan demikian suatuperusahaan dapat menetapkan suatu rasiopembagian dividen yang tinggi danmenawarkan hasil dividen yang tinggi gunameminimumkan biaya modalnya.

Ukuran PerusahaanUkuran perusahaan adalah suatu skala

dimana dapat diklasifikasikan besar kecilperusahaan menurut berbagai cara, antaralain: total aktiva, log size, nilai pasar saham,dan lain-lain. Pada dasarnya ukuranperusahaan hanya terbagi dalam kategoriyaitu perusahaan besar (large firm),perusahaan menengah (medium-size) danperusahaan kecil (small firm). Penentuanukuran perusahaan ini didasarkan kepadatotal asset perusahaan (Machfoedz, 1994).

Ukuran (size) perusahaan bisa diukurdengan menggunakan total aktiva, penjualan,atau modal dari perusahaan tersebut. Salahsatu tolok ukur yang menunjukkan besar

kecilnya perusahaan adalah ukuran aktivadari perusahaan tersebut. Perusahaan yangmemiliki total aktiva besar menunjukkanbahwa perusahaan tersebut telah mencapaitahap kedewasaan dimana dalam tahap iniarus kas perusahaan sudah positif dandianggap memiliki prospek yang baik dalamjangka waktu yang relatif lama, selain itu jugamencerminkan bahwa perusahaan relatif lebihstabil dan lebih mampu menghasilkan labadibanding perusahaan dengan total asset yangkecil (Indriani, 2005 dalam Daniati danSuhairi, 2006). Aktiva merupakan tolok ukurbesaran atau skala suatu perusahaan.

Struktur Kepemilikan SahamKepemilikan Saham Manajerial.

Saham merupakan bentuk pendanaanjangka panjang yang tidak memiliki bataswaktu pengembalian. Saham menunjukkanbukti kepemilikan atas suatu perusahaanyang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).Pemilik saham suatu perusahaan adalahpemegang saham, dan merupakan pemilikperusahaan. Tanggung jawab pemilikperusahaan yang berbentuk PerseroanTerbatas pada modal yang disetorkan atauyang dimiliki (Husnan, 1998:41).

Kepemilikan manajer (insiderownership) tersebut dapat menyebabkanmunculnya benefit maupun cost bagiperusahaan, karena insider ownership tersebutkemudian memberikan dampak padaperilaku pihak manajemen (Jensen, 1992).Manajer dapat mengambil tindakan yangdiperlukan untuk meningkatkan kesejahtera-an pribadinya, berlawanan dengan upayauntuk memaksimalkan nilai perusahaan.Konflik kepentingan yang sangat potensial inimenyebabkan pentingnya suatu mekanismeyang diterapkan guna melindungikepentingan pemegang saham (Jensen danMeckling, 1976).

Page 8: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

170 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

Tingkat asimetri informasi akancenderung relatif tinggi pada perusahaandengan tingkat kesempatan investasi yangbesar. Manajer atau pengelola perusahaanmemiliki informasi privat tentang nilai proyekdi masa akan datang dan tindakan merekatidaklah dapat diawasi dengan detail olehpemegang saham, sehingga biaya agensiantara manajer dengan pemegang saham akanmeningkat pada perusahaan dengankesempatan investasi yang tinggi.

Kepemilikan Saham Institusional.Kepemilikan saham institusioanal

merupakan kepemilikan saham yang terdiridari bank, perusahaan asuransi, perusahaaninvestasi, dana pensiun, dan institusi lainnya.Kepemilikan institusional ini juga dapatmempengaruhi keputusan pencarian dana,apakah melalui hutang atau melalui rightissue. Pemegang saham sebagai pemilikperusahaan berkepentingan dengan pendapatanper lembar sahamnya, bertambahnya jumlahsaham yang beredar cenderung akanmengurangi pendapatan per lembarsaham.Sehingga untuk mempertahankanpendapatan per lembar sahamnya, pemegangsaham cenderung memilih sumber pendanaandari hutang.

ProfitabilitasProfitabilitas atau kemampulabaan

merupakan kemampuan perusahaan didalammenghasilkan laba. Profitabilitas mencermin-kan keuntungan dari investasi keuangan.Rasio ini sangat diperhatikan oleh caloninvestor maupun pemegang saham karenaberkaitan dengan harga saham serta dividenyang akan diterima.Rasio profitabilitas dapatdiukur dari dua pendekatan yaknipendekatan penjualan dan pendekataninvestasi. Ukuran yang banyak digunakanadalah return on asset (ROA) dan return onequity (ROE), rasio profitabilitas yang diukur

dari ROA dan ROE mencerminkan daya tarikbisnis (bussines attractive). Return on asset(ROA) merupakan pengukuran kemampuanperusahaaan secara keseluruhan di dalammenghasilkan keuntungan dengan jumlahkeseluruhan aktiva yang tersedia di dalamperusahaan. ROA digunakan untuk melihattingkat efisiensi operasi perusahaan secarakeseluruhan. Semakin tinggi rasio ini,semakin baik suatu perusahaan.

Nilai PerusahaanMenurut Husnan (2000:58) nilai

perusahaan merupakan harga yang bersediadibayar oleh calon pembeli apabilaperusahaan tersebut dijual,sedangkanmenurut Keown (2003:74) nilai perusahaanmerupakan nilai pasar atas surat berhargahutang dan ekuitas perusahaan yang beredar.Nilai perusahaan merupakan persepsiinvestor terhadap tingkat keberhasilanperusahaan yang sering dikaitkan denganharga saham (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).Harga saham yang tinggi membuat nilaiperusahaan juga tinggi. Nilai perusahaanyang tinggi akan membuat pasar percayatidak hanya pada kinerja perusahaan saat ininamun juga pada prospek perusahaan dimasa depan. Nilai perusahaan seringdiproksikan dengan price to book value, Price tobook value dapat diartikaan sebagai hasilperbandingan antara harga saham dengannilai buku per lembar saham. Menurut Ang(1997) secara sederhana menyatakan bahwaPBV merupakan rasio pasar yang digunakanuntuk mengukur kinerja harga pasar sahamterhadap nilai bukunya.

Keberadaan PBV sangat penting bagiinvestor untuk menentukan strategi investasidi pasar modal karena melalui price book value,investor dapat memprediksi saham-sahamyang overvalued atau undervalued (Ahmed danNanda, 2000). Price book valuemenggambarkan seberapa besar pasar

Page 9: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

171El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

menghargai nilai buku saham suatuperusahaan. Perusahaan yang berjalandengan baik, umumnya memiliki rasio pricebook value di atas satu, yang mencerminkanbahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilaibukunya.

METODE PENELITIANKerangka Konsep:Menyajikan kerangkakonsep untuk menguji hipotesis dan modelpenelitian.

H1 : Struktur modalberpengaruh terhadapnilai perusahaanChowdhury dan Chowdhury (2010)

menemukan bahwa struktur modal yangdilihat dari faktor penentunya berhubungandengan nilai perusahaan. Cheng dan Tzeng(2011) menunjukkan bahwa nilai perusahaanyang menggunakan leverage lebih besardaripada perusahaan unleveraged, ditemukanada pengaruh positif dari leverage ke nilaiperusahaan yang cenderung menguat ketikakualitas keuangan perusahaan juga baik.Cheng, et al (2010) menunjukkan bahwa

meningkatnya stuktur hutang perusahaan,maka nilai perusahaan akan semakinmeningkat. Rahim dkk (2010) menemukanbahwa leverage berhubungan positif dengannilai perusahaan.

H2 : Kebijakan dividenberpengaruh terhadapnilai perusahaanBird in the Hand Theory yang diajukan

Gordon dan Lintner (1956), mengemukakanbahwa ada hubungan antara nilai perusahaandengan kebijakan dividen, dimana nilaiperusahaan akan dimaksimumkan oleh rasiopembayaran dividen yang tinggi, karenainvestor menganggap bahwa resiko dividentidak sebesar resiko kenaikan nilai modal.Investor lebih menyukai keuntungan dalambentuk dividen daripada keuntungan yangdiharapkan dari kenaikan nilai modal.

Alonso et al (2005) menemukan buktibahwa dividen mempengaruhi nilaiperusahaan. Mohammed Amidu (2007)menemukan bahwa kebijakan dividenberpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan yang dilihat dari firm performance(ROA). Muhammad Azeem Qureshi (2007)menunjukan bahwa kebijakan dividen yangmemadai dapat mencapai tujuanmaksimalisasi nilai perusahaan. Ghosh andGhosh (2008) menemukan bahwa kebijakandividen berhubungan positif dengan nilaiperusahaan.

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruhterhadap nilai perusahaanCheng, Liu and Chien (2001)

menyimpulkan bahwa ukuran perusahaansecara individu mempengaruhi nilaiperusahaan yang terdaftar di bursa sahamChina. Paranita, (2007) dan Sujoko danSoebiantoro (2007) menyimpulkan bahwaukuran perusahaan berpengaruh positifterhadap nilai perusahaan. Obradovich danGill (2013) menyimpulkan bahwa ukuran

Page 10: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

172 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

perusahaan berpengaruh positif dansignifikan terhadap nilai perusahaan yangtercatat di New York Stock Exchange.Purnomosidi. L. (2014) menyimpulkan bahwaukuran perusahaan memiliki efek positifterhadap nilai perusahaan real estate di BursaEfek Indonesia. Siahaan, U. Marius, dkk(2014) menunjukan bahwa ukuranperusahaan berpengaruh positif terhadapnilai perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

H4 : Kepemilikan saham manajerialberpengaruh terhadap nilaiperusahaanRizqia, dkk (2013) menyimpulkan

bahwa kepemilikan manajerial berpengaruhpositif dan signifikan terhadap nilaiperusahaan. Herry dan Hamin (2005)menunjukkan kepemilikan manajerialberpengaruh positif dan signifikan terhadapnilai perusahaan.

H5 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilaiperusahaanParanita (2007), Chowdhury, Anup

dan Chowdhury, S. Paul (2010), Rizqia, dkk(2013) menyimpulkan bahwa tingkatprofitabilitas berpengaruh positif terhadapnilai perusahaan.

Jenis PenelitianSesuai dengan pokok masalah dan

tujuan penelitian, penelitian inimenggunakan pola eksplanasi (level ofexplanation). Penelitian eksplanasi adalahpenelitian yang bermaksud menggambarkanpengaruh antar dua variabel atau lebih, yangbersifat simetris, kausal dan timbal balik(Sugiyono, 2004). Pola pengaruh yang akandiungkap dalam penelitian ini adalahpengaruhstruktur modal, kebijakan dividen,ukuran perusahaan, kepemilikan sahammanajerial dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEIpada Periode 2011-2013.

Populasi dan SampelUnit analisis dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur dengan populasiadalah perusahaanmanufaktur yang terdaftardan masih aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI)selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.Pengambilan sampel dilakukan denganmetode sampling jenuh. Menurut Sugiyono(2006) sampling jenuh adalah teknikpengambilan sampel bila semua anggotapopulasi digunakan sebagai sampel. Untukmenghindari kesalahan pengambilan sampel,maka ditentukan kriteria sampel penelitian,yaitu sebagai berikut:1. Perusahaan manufaktur yang

memublikasikan laporan tahunan atauannual reportberturut-turut selamaperiode2011-2013.

2. Perusahaan secara berturut-turutmembagikan dividen selama periodepenelitian yaitu tahun 2011-2013.

3. Selama periode penelitian yaitu tahun2011-2013, adanya kepemilikan sahamoleh manajerial

Berdasarkan data perusahaan yangterdaftar di BEI diketahui bahwa perusahaanyang terdaftar pada tahun 2011-2013 total ada127perusahaan manufaktur. Dari jumlahtersebut terdapat 15 sampel perusahaanselama 3 tahun yang memenuhi kriteriasampel penelitian.

Jenis dan Sumber DataJenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder, yaitusumber data penelitian yang diperoleh secaratidak langsung atau melalui media perantara.Data sekunder seperti data berupa laporankeuangan perusahaan yang kita peroleh dariberbagai sumber. Pengumpulan data yangdibutuhkan untuk penelitian ini, yaitu

Page 11: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

173El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

laporan keuangan perusahaan serta hargasaham, teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah dokumentasi. Dokumentasimerupakan suatu metode untuk memperolehdata dengan cara mengumpulkan data dariliteratur yang sudahada.Sumberdatapenelitianinidiperolehdarisituswww.idx.go.id,www.yahoofinance.com, danICMD.Sumber data tersebut dapat diambilmelalui internet maupun dari Pojok BEIUniversitas Brawijaya.

Metode Analisis DataMetode yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh struktur modal,kebijakan dividen, ukuran perusahaan dankepemilikan saham manajerial terhadap nilaiperusahaan digunakan analisis regresiberganda. Model persamaan dalam penelitianini adalah:Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Sumber : Sugiyono (2006)Keterangan:Y = Nilai perusahaanb = Standardized Coefficient BetaX1 = Struktur modalX2 = Kebijakan dividenX3 = Ukuran perusahaanX4 = Kepemilikan saham manajerial

HASILMetode analisis regresi berganda

digunakan untuk melihat ada tidaknyapengaruh variabel struktur modal, kebijakandividen, ukuran perusahaan, kepemilikansaham manajerial dan profitabilitasterhadapnilai perusahaan.Hasil perhitungan analisisregresi linier berganda dilakukan denganbantuan Statistical Package for Social Science(SPSS) 17.0 for windows, seperti yangditampilkan pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2Rekapitulasi Hasil analisis RegresiLinier Berganda

Variabel

StandardizedCoefficients

Betat sig. Keterangan

X1X2X3X4X5

0.5720.6240.2730.1330.314

4.3785.2502.1431.0942.534

0.0000.0000.0380.2810.015

SignifikanSignifikanSignifikan

Tidak SignifikanSignifikan

R : 0.707R Square : 0.500F hitung :7.805Sig. F : 0.000

Sumber: Data diolahBerdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan

bahwa uji F dalam penelitian ini digunakanuntuk menguji ketepatan atau keberartianmodel penelitian. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh nilai F sebesar 7,805dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebihkecil dari signifikan statistik pada = 5%, halini mempunyai makna bahwa struktur modal,kebijakan dividen, ukuran perusahaan,kepemilikan saham manajerial danprofitabilitaslayak untuk menjelaskan nilaiperusahaan.

Besarnya nilai koefisien korelasiberganda (R) adalah 0.707, hal inimenunjukan bahwa besarnya hubunganantara variabel struktur modal, kebijakandividen, ukuran perusahaan, kepemilikansaham manajerial dan profitabilitasdengannilai perusahaan sebesar 70,7%. Hasil inimenunjukan bahwa variabel struktur modal,kebijakan dividen, ukuran perusahaan,kepemilikan saham manajerial danprofitabilitas memiliki tingkat keeratan yangtinggi dengan nilai perusahaan.

Daya prediksi dari model regresi (R-square) yang dibentuk dalam pengujian inisebesar 0.500. Hasil ini mengindikasikanbahwa struktur modal, kebijakan dividen,ukuran perusahaan, kepemilikan sahammanajerial dan profitabilitas mempunyaikontribusi terhadap nilai perusahaan sebesar

Page 12: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

174 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

50%, sedangkan sisanya 50% dipengaruhioleh variabel lain di luar model.

Besarnya nilai t hitung untuk variabelstruktur modal adalah 4.378 dengansignifikansi sebesar 0.000 lebih kecil darisignifikan statistik pada = 5%,dengankoefisien regresi positif yaitu 0,572, sehinggamenolak H0 yang artinya bahwa strukturmodal berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan, hal ini berartibahwa peningatan struktur modal akandiikuti pula oleh peningkatan nilaiperusahaan.

Besarnya nilai t hitung untuk variabelkebijakan dividen adalah 5.250 dengan dengansignifikansi sebesar 0.000 lebih kecil darisignifikan statistik pada = 5%,dengnkoefisien regresi positif yaitu 0,624, sehinggamenolak H0 yang artinya bahwa kebijakandividen berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan, hal ini berartibahwa peningkatan kebijakan dividen akandiikuti pula oleh peningkaan nilaiperusahaan.

Besarnya nilai t hitung untuk variabelukuran perusahaan adalah 2.143 dengandengan signifikansi sebesar 0.038 lebih kecildari signifikan statistik pada = 5%,dengnkoefisien regresi positif yaitu 0,273, sehinggamenolak H0 yang artinya bahwa ukuranperusahaan berpengaruh positif dansignifikan terhadap nilai perusahaan, hal iniberarti bahwa peningkatan ukuranperusahaan akan diikuti pula oleh peningatannilai perusahaan.

Besarnya nilai t hitung untuk variabelkepemilikan saham manajerial adalah 1.094dengan signifikansi sebesar 0.281 lebih besardari signifikan statistik pada = 5%,dengankoefisien regresi positif yaitu 0,133, sehinggamenerima H0 yang artinya bahwakepemilikan saham manajerial tidakberpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Besarnya nilai t hitung untuk variabelprofitabilitas adalah 2.534 dengan dengansignifikansi sebesar 0.015 lebih kecil darisignifikan statistik pada = 5%,dengankoefisien regresi positif yaitu 0,314, sehinggamenolak H0 yang artinya bahwa profitabilitasberpengaruh positif dan signifikan terhadapnilai perusahaan, hal ini berarti bahwapeningkatan profitabilitas akan diikuti pulaoleh peningkatan nilai perusahaan.

KESIMPULANPenelitian ini menguji pengaruh

struktur modal, kebijakan dividen, ukuranperusahaan, kepemilikan saham manajerialdan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.Berdasarkan hasil penelitian ditemukanbahwa:1. Struktur modal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilaiperusahaan.Hasil ini dapat dijelaskanbahwa penggunaan hutang dalamstruktur modal dapat mengendalikanpenggunaan arus kas bebas secaraberlebihan agar manajemen tidak terlibatdalam projek investasi yang tidakmenguntungkan. Penggunaan hutangakan menghadirkan pengawasantambahan dari pihak pemberi hutangagar manajemen bekerja untukkepentingan perusahaan. Kondisi iniakan direspon secara positif olehpemegang saham yang tercermin dalampeningkatan harga saham.

2. Kebijakan dividen berpengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan.Kebijakan dividen menentukan berapabanyak keuntungan yang akan diperolehpemegang saham. Keuntungan yang akandiperoleh pemegang saham ini akanmenentukan kesejahteraan parapemegang saham yang merupakan tujuanutama perusahaan. Semakin besardividen yang dibagikan kepada

Page 13: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

175El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

pemegang saham, maka nilai perusahaansemakin tinggi.

3. Ukuran perusahaan berpengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan.Semakin besar ukuran perusahaan, makaada kecenderungan lebih banyakinvestoryang menaruh perhatian padaperusahaan tersebut, hal ini disebabkankarenaperusahaan yang besar cenderungmemiliki kondisi keuangan yang lebihstabil. Kestabilantersebut menarikinvestor untuk memiliki sahamperusahaan tersebut. Kondisitersebutmenjadi penyebab atas naiknya hargasaham perusahaan di pasar modal.

4. Kepemilikan saham manajerial tidakberpengaruh terhadap nilaiperusahaan.Hasil ini mengindikasikanbahwa perusahaan sampel tidakmenggunakan kepemilikan manajerialuntuk meningkatkan nilai perusahaan, halini karena semakin besar kepemilikansaham oleh manajerial maka informasilaporan keuangan akan cepat diketahuioleh pemilik perusahaan, karena selainsebagai pemilik manajer juga sebagaipengelola perusahan.

5. Profitabilitas berpengaruh positifdansignifikan terhadap nilai perusahaan, halini menunjukkan bahwa semakin tinggiprofitabilitas (profitability), semakintinggi pula nilai perusahaan. Semakintinggi kemampuan perusahaanmenghasilkan laba, akan menaikkan nilaiperusahaan yang ditunjukkan dengankenaikan harga saham perusahaan.

SARANBerdasarkan kesimpulan dan

keterbatasan hasil penelitian di atas, makadapat disarankan sebagai berikut:1. Untuk tetap dapat meningkatkan nilai

perusahaan maka perusahaan diharapkandapat tetap mempertahankan kondisi

struktur modal yang optimal melaluiadanya penggunaan utang. Selain itu,agar publik tetap percaya akan prospekperusahaan maka perusahaan diharapkanmengetahui kriteria-kriteria apa saja yangmenjadi dasar investor untukmenanamkan modalnya. Kriteria-kriteriatersebut misalnya tingkat risikokeuangannya, tingkat pengembalianinvestasi, kemakmuran parapemegangsaham dan lain-lain.

2. Bagi investor dan calon investorperusahaan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia agar lebih seksama dan jugamemperhatikan aspek kepemilikansaham manajerial sebagai pertimbangandalam melakukan investasi

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkanuntuk menggunakan variabel lain yangdapat mempengaruhi nilai perusahaanseperti pertumbuhan perusahaan danrisiko bisnis.

DAFTAR PUSTAKAAbdolkhani dan Jalali. 2013. Effect of

managerial ownership concentrated onfirm return and value: Evidence fromIran Stock Market. International Journalof Academic Research in Accounting,Finance and Management Sciences. Vol. 3,No.1

Adekunle, A. Onaolapodan Kajola, Sunday O.(2010). Capital Structure andFirmPerformance: Evidence fromNigeria. European Journal of Economics,Finance and Administrative Sciences.ISSN 1450-2275 Issue 25

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar ModalIndonesia. Mediasoft Indonesia: Jakarta

Alonso, P. Andrés, Félix J. López Iturriaga &Juan A. Rodríguez Sanz. 2005.Financial Decisions and GrowthOpportunitites: a Spanish Firm’s.

Page 14: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

176 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

Journal Financial Economics, Vol.15 pp.391-407

Amidu, M. dan Abor, J. 2011. Determinants ofdividend payout ratios in Ghana. TheJournal of Risk Finance. Vol. 7, No. 2, pp.136-145.

Brealey, Richard A. dan Stewart, C. Myers.2004, Principles of Corporate Finance. 7th

Edition, McGraw-Hill Companies, inc.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001.

Fundamentals of Financial management,Eight Edition. Dodo Suharto danHerman Wibowo (penerjemah).Manajemen Keuangan. Erlangga,Jakarta.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.Fundamentals of Financial management,Ali Akbar Yulianto (penerjemah).Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,Salemba Empat, Jakarta.

Chang, Ming. dan Zwei Ching Tzeng. 2011.The Effect of Leverage on Firm Valueand How The Firm Financial QualityInfluence on This Effect,World .Journalof Management, Volume 3 Nomor 2 hal30-53.

Cheng, Y. S., Liu, Y. P., & Chien, C. Y. (2010).Capital structure and firm value inChina: A panel threshold regressionanalysis. African Journal of BusinessManagement, 4(12), 2500-2507.

Chowdhury, Anup and Chowdhury, SumanPaul. 2010. Impact of Capital Structureon Firm’s Value: Evidence fromBangladesh. Business and EconomicHorizons, 3 (3), pp: 111-122.

Cuong, Nguyen Thanh and Cahn, NguyenThi . 2012. The Effect of CapitalStructure on Firm Value for Vietnam’sSeafood Processing Enterprises.International Research Journal of Financeand Economics. ISSN 1450-2887 (Issue 89).

Daniati, Ninna dan Suhairi, 2006. PengaruhKandungan Informasi KomponenLaporan Arus Kas, Laba Kotor dan SizePerusahaan terhadap Expected ReturnSaham. Simposium Nasional Akuntansi IX,Padang.

Easterbrook, F., 1984, Two Agency CostsExplanations of Dividends, AmericanEconomic Review 74, 650-659.

Fama, Eugene F. 1978. “The Effects of a Firm’sInvestment and Financing Decisionson the Welfare of Its SecurityHolders”. The American EconomicReview. 272-284.

Fama, E.F., dan K.R.French.1998. Taxes,Financing Decision, and Firm Valueî.The Journal of Finance; Vol.LII. No.3,June, P.819-843.

Gapensi, B. 1996.Intermediate FinancialManagement, Fifth Edition, The DrydenPress, NewYork

Ghosh, Saurabh and Gosh, Arijit.. 2008. DoLeverage, Dividend Policy andProfitability influence the Future Valueof Firm? Evidence from India. Finance eJournal. DOI:10.2139/ssrn.1158251

Gordon, Myron and John Lintner. 1956.Distribution of Income of CorporationsAmong Dividend, Retained Earningand Taxes, The American EconomicReview, May.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi AnalisisMultivariate Dengan Program SPSS.Semarang : BP Universitas Diponegoro

Gill, Amarjit, dan Neil Mathur. 2011. Factorsthat Influence Financial Leverage ofCanadian Firms. Journal of AppliedFinance & Banking, Vol. 1 No 2, Hlm.19-37.

Gujarati, Damodar. 2000. Dasar-DasarEkonometrika.Jakarta: Erlangga.

Harjito,D.Agus dan Martono. 2010. ManajemenKeuangan, Ekonisia Kampus FakultasEkonomi UII,Yogyakarta.

Page 15: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

177El ia Febr iana, Djumahir. Achmad Helmy Djawahir, Pengaruh Struktur Modal, Kebi jakan Dividen ,

Herry dan Hamin. 2005. Tingkat KepemilikanManajerial dan Nilai Perusahaan:Bukti Empiris Pada Perusahaan Publikdi Indonesia. Simposium Riset EkonomiII. Surabaya

Husnan, Suad., dan Pudjiastuti. 2006. Dasar –Dasar Manajemen Keuangan. UPP STIMYKPN. Yogyakarta

Jensen, M. and W. Meckling, 1976. Theory ofthe Firm: Managerial Behavior,Agency Costs and OwnershipStructure, Journal of Financial Economics3, 305-360.

Jensen, Michael C 2001. Value Maximization,Stakeholder Theory, And TheCorporate Objective Function, Journalof Applied Corporate Finance, MorganStanley, vol. 14(3), pages 8-21

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan AnalisisInvestasi. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Jones, Charles Parker. 2000. InvestmentsAnalysis and Management. New York:John Wiley and Sons, Inc.

Keown, Arthur J. 2003. Basic FinancialManagement, Alih Bahasa, Chaerul D.dan Dwi Sulisyorini, Dasar-DasarManajemen Keuangan, Buku Kedua,Salemba Empat, Jakarta.

Machfoedz. M. 1994. Financial Ratio Analysisand The Predictions of EarningsChanges in Indonesia, 114 -137.

Machfoedz, Mas’udz dan Hamonangan, 2006,Mekanisme Corporate Governance,Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan,Simposium Nasional Akuntansi 9Padang

Moeljadi, 2006, Manajemen KeuanganPendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,BPFE: Yogyakarta

Modigliani, F and Miller, M., 1963, CorporateIncome Taxses and The Cost ofCapital: A Correction, AmericanEconomic Review, 53, June, pg. 433-443.

Obradovich dan Gill. 2013. CoporateGovernance, InstitutionalOwnership,and the Decision to Pay theAmount of Dividends:Evidence fromUSA. International Research Journal ofFinance and Economics - Issue 97

Paranita, 2007. Analisis Pengaruh InsiderOwnership, Kebijakan Hutang,Profitabilitas, Dan Ukuran PerusahaanTerhadap Nilai Perusahaan. ASET.Volume 9 Nomor 2. Agustus : 464-493.

Purnomosidi. L, Suhadak, Hermanto Siregar,M. Dzulkirom. 2014. The Influences OfCompany Size, Capital Structure, GoodCorporate Governance, Inflation, InterestRate, And Exchange Rate Of FinancialPerformance And Valueof The Company.interdisciplinary journal of contemporaryresearch in business, Vol 5, No 10

Rahim, A.R., Yaacob, H.M., Alias, N., andNor, M.F. 2010. Investment, BoardGovernance and Firm Value: A PanelData Analysis. International Review ofBusiness Research Papers. Volume 6.Number 5.Pp. 293–302

Rizqia, D. Ayu, Siti Aisjah dan Sumiati 2013.Effect of Managerial Ownership, FinancialLeverage, Profitability, Firm Size, andInvestment Opportunity on DividendPolicy and Firm Value. Research Journal ofFinance and Accounting, Vol.4, No.11

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan. BPFE,Yogyakarta.

Rozeff, M., 1982, Growth, Beta and AgencyCosts as Determinants of Dividendpayout Ratios., The Journal of FinancialResearch 5, 249-259.

Ruan, Wenjuan, Gary Tian, Shiguang Ma,2011. Managerial Ownership CapitalStructure and Firm Value: Evidencefrom Chinas Civilian-run Firms.Australasian Accounting Business andFinance Journal, 5 (3), 2011, 73-92

Page 16: Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Ukuran ...

178 Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21, Nomor 2, Oktober 2016

Rustendi, T. dan Jimmi, Farid. 2008. PengaruhHutang dan Kepemilikan ManajerialTerhadap Nilai Perusahaan PadaPerusahaan Manufaktur (Survey PadaPerusahaan Manufaktur yang Tercatatdi Bursa Efek Jakarta). JurnalAkuntansi FE Universitas Siliwangi, 3

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerialdalam Perekonomian Global. SalembaEmpat: Jakarta

Siahaan, U. Marius, Suhadak, Siti RagilHandayani dan Solimun. 2014. TheInfluence of Company Size and CapitalStructure towards Liquidity,Corporate Performance and FirmValue, for Large and Small GroupCompanies.European Journal of Businessand Management, Vol.6, No.18

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis,Cetakan Kesenbilan, Cv AlfabetaBandung

Sujoko dan Ugy Soebiantoro, 2007. PengaruhStruktur Kepemilikan Saham,Leverage, Faktor Intern dan FaktorEkstern Terhadap Nilai Perusahaan,Jurnal Ekonomi Manjemen, FakultasEkonomi, Universitas Petra.

Weston, Fred. J dan Copeland Thomas, E.1996. Manajemen Keuangan, EdisiKesembilan, Jilid 2, Binarupa Aksara,Jakarta.

Weston, Fred. J dan Copeland Thomas, E.2010. Manajemen Keuangan, EdisiRevisi, Jilid 1, Binarupa Aksara, Jakarta

Yolana, Chastina dan Dwi Martani. 2005.Variabel-variabel yang MempengaruhiFenomena Underpricing padaPenawaran Saham Perdana di BEJtahun 1994-2001. SNA VIII 15 – 16September 2005 halaman 538-553. Solo