PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 DI BEI TAHUN 2010 - 2015 Oleh: Dian Anggraini Febiyanti 20121111019 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL JAKARTA 2016 Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
120
Embed
pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas terhadap market ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS
TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 DI BEI TAHUN 2010 - 2015
Oleh:
Dian Anggraini Febiyanti
20121111019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2016
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan hidayahNya yang
selalu menyertai penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Market
Value pada Perusaan yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45 di BEI tahun 2010-2015” ini
sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi program sarjana (S1) jurusan
manajemen di STIE Indonesia Banking School.
Terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi penulis dalam penyusunan skripsi ini,
sehingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas berkah dan karuniaNya yang selalu menyertai penulis dalam
setiap waktu.
2. Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto, selaku Ketua STIE Indonesia Banking School.
3. Bapak Dr. Sparta, Ak., ME., CA, selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE
Indonesia Banking School.
4. Bapak Khairil Anwar, S.E., MSM, selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan
umum STIE Indonesia Banking School.
5. Bapak Dr.Antyo Pracoyo, M.Si, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
dan Pemasaran STIE Indonesia Banking School.
1
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
6. Bapak Atman Poerwokoesoemo, Drs., MM. selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh kesabaran selalu meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini mulai dari awal
hingga selesai.
7. Bapak Erric Wijaya, Dr., S.E., ME. dan Ibu Ossi Ferli, S.T., S.E., M.S.M. Selaku
dosen penguji yang telah memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam
penulisan skripsi ini.
8. Seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking School yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
9. Kedua orang tua penulis, Bapak Dateng dan Ibu Azianita, M.Pd terimakasih atas
segala do’a, dukungan moril maupun materil, nasihat serta motivasi tiada henti
yang selalu diberikan kepada penulis dari awal kuliah hingga skripsi ini
terselesaikan.
10. Kakak Sisca Damayanti, MM yang insyaAllah wisuda barengan dan Adik Dandy
Hidayatullah serta seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan memotivasi
saya selama menyelesaikan skripsi ini.
11. Benito Rozan yang tidak pernah lelah meluangkan waktu untuk menemani saya,
memberikan perhatian, dukungan, dan doa dalam mengerjakan skripsi ini serta
mendengarkan keluh kesah akan sulitnya penelitian ini hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
12. Sahabat tersayang yang jauh disana yaitu Destri, Alin, Ellis, Jenny, Hilda, dan Tria
yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dukungan tiada henti kepada
penulis hingga skripsi ini selesai.
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
13. Teman-teman STIE Indonesia Banking School yaitu, Tary, Rafi, Ika, Yeni, Ida dan
semuanya yang telah banyak mendukung dan saling support hingga skripsi ini
selesai.
14. Seluruh teman-teman STIE Indonesia Banking School Angkatan 2012 tanpa
terkecuali. Terimakasih atas seluruh pengalaman dan pembelajaran yang sangat
berharga.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan dan sangat
jauh dari sempurna. Namun, penulis mengharapkan semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran agar penelitian ini menjadi lebih baik lagi.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, November 2016
Dian Anggraini Febiyanti
3
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
RIWAYAT HIDUP PENYUSUNAN SKRIPSI..........................................................104
7
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Nilai Kapatlisasi Pasar 7
2.1 Tabel Penelitian Terdahulu 33
3 .1 Tabel Pemilihan Sample 44
3 . 2 Tabel Operasional Variabel 48
3 . 3 Tabel Aturan Keputusan Durbin-Watson 57
4.1 Tabel Pemilihan Sampel 58
4.2 Tabel Perusahaan Sampel 59
4. 3 Tabel Hasil Analisis Statistik Deskriptif 63
4. 4 Tabel Hasil Uji Chaw 65
4. 5 Tabel Hasil Uji Hausman 66
4.6 Tabel Hasil Pengelolaan Uji Multikolinearitas 68
4. 7 Tabel Aturan Keputusan Durbin-Watson 69
4. 8 Tabel Hasil Uji Durbin-Watson 70
4. 9 Tabel Hasil Pengelolaan Uji Autokorelasi Setelah Treatment AR 70
4. 10 Tabel Hasil Pengelolaan Uji Heteroskedastisitas 71
4. 11 Tabel Hasil Uji Regresi 72
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Kerangka Pemikiran 37
3 .1 Gam bar Statistik Pengambilan Keputusan Durbin-Watson 56
4.1 Gambar Grafik Histogram 66
9
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
ABSTRAK
Pengambilan keputusan investasi yang tepat diperlukan analisia rasio keuangan
sebagai pertimbangan dalam menentukan harga saham. Harga saham merupakan salah satu
indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Jika harga saham suatu perusahaan selalu
mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil
dalam mengelola usahanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Market Value. Pemilihan sampel
menggunakan metode purposive sampling dan sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 17
Perusahaan LQ45. Data diperoleh dari data sekunder laporan tahunan dan laporan keuangan
perusahaan periode 2010 - 2015. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda. Hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu
dan berbagai teori pendukung lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan
terhadap market value, leverage berpengaruh tidak signifikan terhadap market value, dan
likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap market value.
Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Market Value (Harga Saham).
10Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
ABSTRACT
Making the right investment decisions required a good analysis of financial ratio as
consideration in determining the price of shares. The stock price is one indicator of the
success of the management of the company. If the stock price of a company always increases,
the investor or prospective investor considers that the company succeds in managing its
bussiness.
The purpose of this research is to examine and analyze relation between independent
variable of board of Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas to Market Value. Sampling
determined by using purposive sampling method, it consist 17 firm’s. Data obtained as
secondary data on annual report and financial report in 2010-2015. The analysis tools on
this research is using multiple regression analysis, the hypothesis is based on prior research
with similar topic and another supporting theory.
The results from this research shows that board of profitabilitas significantly with
market value, leverage related not significantly with market value, and likuiditas related not
significantly with market value.
Keywords: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Market Value (Stock Price).
11Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Investasi yang ada didalam pasar modal merupakan sarana yang dapat
mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia. Hal ini dikarenakan pasar
modal menghimpun dana jangka panjang dari invesor yang kemudian disalurkan
pada sektor-sektor dengan harapan sektor tersebut dapat berkembang dan
memberikan lapangan perkerjaan yang banyak bagi masyarakat.
Sebelum melakukan suatu investasi yang ada di pasar modal, para investor ataucalon investor perlu mengetahui informasi dan memilih saham-saham mana yang
dapat memberikan keuntungan paling baik bagi dana yang diinvestasikannya(Hadi, 2014). Menurut (Setiyawan dan Pardiman, 2014) salah satu hal yang harusmenjadi dasar pertimbangan bagi seorang investor adalah harga saham. Menurut(Dewi, 2015) perkembangan bursa efek di Indonesia salah satunya dapat dilihat
dari perubahan harga-harga saham yang diperdagangkan. Perubahan harga sahamtersebut dapat memberi petunjuk tentang kegairahan dan kelesuan aktivitas pasar
modal dalam melakukan transaksi jual beli saham. (Keown, 2005)memaksimumkan nilai perusahaan berarti memaksimumkan nilai pasar melalui
harga sahamnya yang merupakan pengaruh dari seluruh keputusan keuangan yangdiambil oleh perusahaan. Menurut (Ang, 1997) jika prospek suatu perusahaan
publik sangat kuat dan baik, maka harga saham perusahaan tersebut diperkirakanmeningkat pula. (Budiman, 2007) menyatakan kenaikan maupun penurunan harga
sehingga diperoleh taksiran harga saham (Husnan, 2001). Dalam penelitian ini
yang dilakukan adalah analisis fundamental.
2.2.5 Market Value
Menurut (Tandelilin, 2010) dalam penilaian saham dikenal adanya nilai
pasar (maket value). Nilai pasar suatu saham adalah harga saham di bursa efek.
Menurut (Jogiyanto, 2010) harga saham adalah harga yang terbentuk di Bursa
Efek Indonesia pada saat tertentu yang ditetapkan oleh Bursa. Harga saham
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran sama yang bersangkutan di Bursa.
2.2.6 Jenis-jenis Harga Saham
Investor dan calon investor harus mengetahui harga atau nilai suatu saham
yang nilainya berbeda-beda. Harga saham dapat dibedakan menjadi (Hidayat,
2010):
a. Harga Nominal
Harga nominal adalah harga yang tercantum pada lembar saham yang
diterbitkan.
b. Harga Perdana
Harga perdana adalah harga yang berlaku untuk investor yang membeli
saham pada saat penawaran umum.
c. Harga Pembukaan (Opening Price)
Harga pembukaan adalah harga saham yang berlaku saat pasar saham dibuka
pada hari itu.
d. Harga Pasar
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
22
Harga pasar adalah harga saham di bursa pada tertentu, harga pasar tersebut
ditentukan oleh penawaran dan permintaan saat diperdagangkan di lantai
bursa.
e. Harga Penutupan (Closing Price)
Harga Penutupan adalah harga akhir dari transaksi jual-beli saham di bursa
efek. Setelah dibuka pada pagi hari, pasar atau bursa saham akan ditutup pada
sore hari tepat pada pukul 16.00 WIB.
2.2.7 Penilaian Harga Saham
Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik (intrinsic value)
suatu saham, dan kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat ini
(current market price) saham tersebut. Nilai intrinsik (NI) menunjukkan present
value arus kas yang diharapkan dari saham tersebut. Menurut (Tandelilin, 2010)
nilai intrinsik adalah harga teoritis atas nilai saham yang sebenarnya atau yang
seharusnya terjadi. Pedoman yang digunakan menurut (Husnan, 2015) adalah
sebagai berikut:
1. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai
undervalued (harganya terlalu rendah), dan karenanya seharusnya dibeli
atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki.
2. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai overvalued
(harganya terlalu mahal), dan karenanya seharusnya dijual.
3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar
harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.
2.2.8 Signaling Theory
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
23
Teori sinyal pertama kali dikemukakan oleh Michael Spence didalam
penelitiannya yang berjudul Job Market Signaling. (Spence, 1973) mengatakan
dengan memberikan suatu sinyal, pihak pemilik informasi berusaha memberikan
informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak penerima informasi. Selanjutnya,
pihak penerima akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan pemahamannya
terhadap sinyal tersebut.
Teori signal (Michael Spence, 1973) berasal dari asimetris informasi, yang
mengatakan bahwa dalam suatu transaksi ekonomi, ketidaksamaan dalam akses
informasi menjelaskan pasar normal untuk pertukaran barang dan jasa. Dalam
karya tulisnya Michael Spence mengusulkan bahwa kedua pihak dapat
menyelesaikan masalah asimetris informasi dengan satu pihak mengirim sinyal
yang dapat menerbitkan sejumlah informasi yang relavan kepada pihak lain.
Prinsip signaling ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi.
Hal ini disebabkan karena adanya asymetric information. Asymetric information
adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada
pihak lain. Misalnya, pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih
banyak dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal. Faktor keadaan dan
posisi perusahaan harus dimasukkan dalam tahapan berupa siklus hidup
perusahaan, penggunaan laporan keuangan dapat menentukan informasi akuntansi
yang selayaknya dipakai.
Teori sinyal dikembangkan oleh (Ross, 1977) yang menyatakan bahwa
pihak internal perusahaan memiliki informasi lebih baik mengenai perusahaannya
akan terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
24
agar harga saham perusahaannya meningkat. Jika manajer mempunyai keyakinan
bahwa prospek perusahaan baik yang tercermin dari rasio keuangan, dan
karenanya ingin harga saham meningkat, ia akan mengkomunikasikan hal tersebut
ke investor. Investor diharapkan akan menangkap sinyal bahwa perusahaan
mempunyai prospek yang sama.
Kinerja keuangan emiten diharapkan dapat memberikan sinyal bagi para
investor, sehingga mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi di perusahaan
tersebut yang akan berdampak pada pergerakan harga saham (Meythi, 2011).
2.3 Laporan Keuangan
Menurut PSAK nomor 1 (revisi 2015), Laporan keuangan adalah suatu
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Menurut
(Fahmi, 2015) diperlukan proses perbandingan, evaluasi, dan analisis tren untuk
membantu investor dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Hasil dari laporan keuangan yang telah di analisis secara tersirat menjelaskan
bagaiman kondisi keuangan suatu perusahaan.
Menurut (Tandelilin, 2010) laporan keuangan berdasarkan informasi yang
dikandungnya terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, dan laporan aliran kas
perusahaan.
1. Neraca
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
25
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi finansial
perusahaan pada suatu waktu tertentu. Neraca merupakan laporan tentang
aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan pada suatu
tanggal tertentu. Laporan posisi keuangan disebut juga sebagai neraca
karena antara sisi aktiva dan sisi pasiva (kewajiban+ekuitas) masing-
masing harus sama jumlahnya sehingga menjadi seimbang.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) adalah ringkasan profitabilitas
perusahaan selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun. Laporan
laba rugi ini menunjukkan penghasilan (revenues) yang diperoleh selama
satu periode, dan elemen-elemen lain pembentu laba. Laporan ini pada
dasarnya mencerminkan perbedaan antara pengahasilan dan biaya
perusahaan selama periode tertentu sehingga menghasilkan keuntungan
(ataupun kerugian) bersih perusahaan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan aliran kas disebut juga sebagai laporan perubahan posisi finansial
atau laporan aliran dana perusahaan. Laporan arus kas merupakan laporan
yang memuat aliran kas yang berasal dari tiga sumber: (1) aktivitas operasi
perusahaan (2) aktivitas investasi (3) aktivitas pendanaan yang dilakukan
perusahaan.
Alat ukur analisis laporan keuangan umumnya terdiri atas tiga kategori
yaitu horizontal analysis, vertical analysis, dan analysis ratio (Weygandt, 2013).
Salah satu analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis ratio.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
26
2.3.1 Rasio keuangan
Menurut Jemes C Van Home dalam (Kasmir, 2013), Rasio keuangan
merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh
dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan
untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Perbandingan dari
dua angka tersebut merupakan hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi
kesehatan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut (Wahyudiono, 2014) bagi pihak di luar perusahaan atau eksternal
misalnya investor, rasio keuangan berguna sebagai bahan pertimbangan apakah
menguntungkan membeli saham tersebut. Calon investor atau kreditur yang akan
menanamkan modalnya dalam perusahaan melalui pasar modal, sangat
menggantungkan keputusan transaksi jual belinya berdasarkan analisis rasio.
Menurut (Fahmi, 2015) manfaat analisis rasio keuangan adalah:
1. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat
menilai kinerja dan prestasi perusahaan.
2. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai
rujukan untuk membuat perencanaan.
3. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi
kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan.
4. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat
digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi
dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan
pengembalian pokok pinjaman.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
27
5. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak
stakeholder organisasi.
Menurut (Ross, 2012) rasio keuangan dikelompokkan kedalam 5 (lima)
kategori sebagai berikut:
1. Solvabilitas jangka pendek atau rasio likuiditas (short-term solvency, or
liquidity, measures)
Solvabilitas jangka pendek atau rasio likuiditas adalah rasio untuk
memberikan informasi tentang likuiditas perusahaan, dan rasio ini sering
disebut dengan pengukuran likuiditas. Rasio ini adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar tagihannya dalam jangka pendek tanpa
tekanan yang tidak semestinya ada. Rasio ini fokus pada aktiva lancar dan
kewajiban lancar. Beberapa rasio yang dapat digunakan dalam menghitung
likuiditas perusahaan adalah sebagai berikut (Ross, 2012):
a. Current Ratio
Current ratio adalah salah satu rasio paling dikenal dan paling banyak
digunakan untuk menghitung likuiditas perusahaan.Current ratio
dapat dihitung dengan rumus:
x 100%
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
28
Pada prinsipnya, aktiva lancar dan kewajiban lancar diubah ke kas
dalam waktu 12 bulan maka rasio ini disebut rasio likuiditas jangka
pendek.
Seandainya semua aset lancar perusahaan diubah menjadi kas, maka
jumlah kas tersebut bisa dipakai untuk melunasi kewajiban lancarnya
(Husnan dan Pudjiastuti, 2015)
b. Quick (or Acid-Test) Ratio
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek melalui aktiva lancar yang benar-
benar likuid. Quick (or Acid-Test) Ratiodapat dihitung dengan rumus:
Perlu diperhatikan bahwa apabila perusahaan menggunakan kas untuk
membeli persediaan, hal tersebut tidak akan mempengaruhi current
ratio melainkan akan mengurangi quick ratio.
c. Cash Ratio
Cash ratio banyak digunakan oleh kreditur yang memberikan
pinjaman jangka pendek.
2. Solvabilitas jangka panjang (long-term solvency measure)
Rasio solvabilitas jangka panjang yang dimaksudkan untuk melihat
kemampuan jangka panjang perusahaan untuk memenuhi kewajibannya
atau lebih umum adalahleverage ratio. (Ross, 2012) mempertimbangkan
tiga pengukurandengan beberapa variasi sebagai berikut:
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
29
a. Total Debt Ratio
Total debt ratio memperhitungkan semua utang terhadap total assets
yang dimiliki perusahaan.
Tinggi atau rendahnya hasil perhitungan Total Debt Ratioditentukan
penting atau tidaknya struktur modal dalam perusahaan.
b. Debt To Equity Ratio (DER)
DER digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan utang)
terhadap total shareholders equity perusahaan.
x 100%
Penggunaan utang yang terlalu berlebihan dapat membahayakan karen
perusahaan akan sulit untuk lepas dari beban utang tersebut. Semakin
kecil hasil DER, kondisi suatu perusahaan semakin baik dan sehat
(Siswoyo, 2013)
3. Manajemen aset atau rasio perputaran (asset management, or turnover
ratio)
Rasio ini disebut juga utilization ratio, rasio ini dapat
diinterprestasikan sebagai rasio perputaran. Rasio ini menggmbarkan
seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk penjualan.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
30
a. Inventory Turnover and Days Sales in Inventory
Indikasi utama dari kualitas persediaan sebuah perusahaan adalah
lamanya waktu sebelum persediaan tersebut dijual. Semakin pendek
siklus persediaan berarti semakin besar likuiditas karena persediaan
dirubah menjadi tunai lebih cepat. Rasio ini mengindikasikan berapa
kali perusahaan memutar persediaan selama satu tahun.
Dari inventory turnover ratio tersebut, dapat diketahui day’s sale in
inventory, yang merupakan jumlah hari dari persediaan sebelum
dijual. Untuk mendapatkan angka tersebut, dapat digunakan rumus
jumlah hari dalam satu tahun dibagi dengan inventory turnover.
b. Receivables Turnover and Days’ sales in Receivables
Jika inventory turnover ratio adalah berapa kali perusahaan menjual
persediaan, receivable turnover adalah seberapa cepat perusahaan
mendapatkan pembayaran dari penjualan tersebut.
x 100%
Day’s Sale in Receivable adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk
menagih hutang pembayaran, dapat dihitung berdasarkan receivable
turnover:
c. Total Asset Turnover
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
31
Rasio ini menggambarkan berapa banyak yang perusahaan dapatkan
dibandingkan dengan total aset perusahaan. Untuk mengetahuinya
dapat membagi penjualan dengan total aset.
4. Rasio profitabilitas (profitability ratio)
Rasio ini bertujuan untuk menghitung seberapa efisien perusahaan
menggunakan asetnya dan seberapa efisien perusahaan mengontrol
kegiatan operasionalnya.
a. Net Profit Margin
Net profit margin menggambarkan seberapa banyak keuntungan yang
diperoleh dari angka penjualan.
x 100%
Semakin besar tingkat penjualan maka semakin besar net income yang
akan diperoleh perusahaan
b. Return on Asset
Return on Asset (ROA) adalah pengukuran tentang keuntungan yang
didapat dari sumber daya yang dimilikinya oleh perusahaan dan
melihat sejauh mana investasi yang ditanamkan perusahaan mampu
memberikan tingkat pengembalian keuntungan.
x 100%
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
32
Semakin besar ROA, semakin baik perusahaan mencetak laba
(Siswoyo, 2013)
c. Return on Equity
Return on Equitymenggambarkan seberapa banyak keuntungan yang
didapat dari sumber daya terhadap ekuitas.
x 100%
5. Rasio nilai pasar (market value ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengukur bagaimana saham dari
perusahaan dinilai di pasar modal. Maket value measures hanya dapat
dihitung secara langsung oleh perusahaan-perusahaan go public.
a. Earning Per Share(EPS)
Rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham.
x 100%
b. Price Earning Ratio (PER)
Rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh
pemegang saham per lembar sahamnya.
x 100%
Semakin tinggi PER, para pemodal mempekirakan pertumbuhan laba
perusahaan semakin tinggi (Husnan dan Pudjiastuti, 2015)
c. Market-to-Book Ratio
Market-to-Book Ratioadalah rasio lain yang digunakan sebagai
indikator dari penilaian investor terhadap perusahaan. Rasio ini
dihitung dengan cara membagi harga saham di pasar dengan nilai
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
33
buku per saham. Nilai buku ini diperoleh dari pembagian antara total
modal dengan jumlah saham yang diperjualbelikan.
x 100%
2.4 Penelitian TerdahuluTabel 2.1
Penelitian TerdahuluNo Peneliti/Judul Variabel Hasil Penelitian Research Gap1 Fina Rosania
(2010) “Pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham (StudiPada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI 2006-2008)” (Jurnal)
Variabel Dependen: harga saham
Variabel Independen:CR dan DER
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil CR dan DER berpengaruh terhadap harga saham.
1. Tahun yang digunakan dalam proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti ini dalam proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45.
No Peneliti/Judul Variabel Hasil Penelitian Research Gap2 Ina Rinati (2009)
“Pengaruh Net Profi Margin (NPM), Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE) terhadap Harga Saham padaPerusahaan yang Tercantum dalam Indeks LQ45” (Jurnal)
Variabel Dependen: harga saham
Variabel Independen:NPM, ROA, dan ROE
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil NPM dan ROE tidak berpengaruh sedangkan ROA berpengaruh terhadap harga saham.
1. Tahun yang digunakan dalam proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti dalam proposal ini hanya menggunakan variabel ROA.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
34
3 Placido M. Menaje,Jr. (2012) “Impact of Selected Financial Variables on Share Price of Publicly Listed Firms in the Philippines” (Jurnal)
Variabel Dependen: harga saham
Variabel Independen:EPS dan ROA
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil EPS berhubungan positif dengan harga saham. Sedangkan ROA diungkapkan berhubungan negatif dengan harga saham.
1. Tahun yang digunakan dalam proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti ini dalam proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45.
4 Sandra, Cipta, Suwendra (2016) “Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Profiabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan”(Jurnal)
Variabel Dependen: harga saham
Variabel Independen:solvabilitas dan profitabilitas
Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio solvabilitas dan profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadapharga saham.
1. Peneliti dalam proposal ini menambahkan variabel likuiditas.2. Peneliti dalam proposal ini dari tahun 2010-2015.3. Peneliti ini menggunakan objek penelitian LQ45
No Peneliti/Judul Variabel Hasil Penelitian Research Gap
5 Anggita Inggit Siana (2015) “Pengaruh Kinerja Kuangan pada Harga Saham (Stusi pada Perusahaan LQ45 Tahun 2009-2013)”(Jurnal)
Variabel Dependen: harga saham
Variabel Independen:CR, ROA, DER dan PER
Hasil analisis menyatakan bahwa Current Ratio mempunyai pengaruh positif terhadapharga saham, Return On Asset mempunyaipengaruh positif terhadapharga saham, Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham, Price Earning Ratio tidakberpengaruh terhadap harga
1. Peneliti dalam proposal ini tidak menggunakan rasioPER2. Peneliti dari proposal ini dari tahun 2010-2015,
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
35
saham.
6 Andri Prasetyo (2013) “Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2009-2011”(Jurnal)
Dependen: harga saham
Variabel Independen:leverage dan profitabilitas
Debt ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap hargasaham, Debt to equity ratio berpengaruh signifikan positif terhadapharga saham, Gross profitmargin berpengaruh signifikan positif terhadapharga saham.
1. Peneliti dalam proposal ini menambahkan variabel likuiditas.2. Peneliti dalam proposal ini dari tahun 2010-2015.3. Peneliti ini menggunakan objek penelitian LQ45
7 Dr. Majed Abdel Majid Kabajeh, Dr.Said Mukhled Ahmed AL Nu’aimat, Dr. FirasNaim Dahmash (2012) “The Relationship between the ROA, ROE and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices”
Dependen: harga saham
Variabel Independen:ROA, ROE dan ROI
Menyimpukan bahwa masing-masing rasio ROA dan ROI menujukkan hubungan positif tetapi rendah dengan harga saham perusahaan publik asuransi Yordania.
1. Peneliti dari proposal ini menambahkan rasio DER dan CR,dan tidak menggunakan rasioROE, dan ROI.2. Peneliti dari proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti dari proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45.
No Peneliti/Judul Variabel Hasil Penelitian Research Gap
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
36
8 Chan Kok Thim, Yap Voon Choong, Nur Qasrina Binti Asr (2012) “Stock Performance of the Property Sector in Malaysia”(Jurnal)
Dependen: harga saham
Variabel Independen:ROA, ROE, EPS
Menyatakan bahwa ROA, ROE, dan EPS adalah faktor yang palingberpengaruh pada harga saham properti.
1. Peneliti dari proposal ini menambahkan rasio DER dan CR,dan tidak menggunakan rasioROE, dan EPS. 2. Peneliti dari proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti dari proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45.
9 Meythi, Tan Kwang En, Linda Rusli (2011) “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham PerusahaanManufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”(Jurnal)
Dependen: harga saham
Variabel Independen:likuiditas danprofitabilitas
Hsil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur dengan Current Ratio danprofitabilitas yang diukurdengan Earnings Per Share (EPS) tidak berpengaruhsignifikan terhadap hargasaham perusahaan manufaktur
1. Peneliti dari proposal ini dari tahun 2010-2015, 2. Peneliti dari proposal ini menambahkan variabel leverage. 3. Peneliti dari proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45.
10 Puput Rarinda Adi Sputra (2015) “Pengaruh PER, EPS, ROA, DER terhadap harga saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia”(Jurnal)
Dependen: harga saham
Variabel Independen:PER, EPS, ROA, dan DER
Hasil analisis secara parsial dapat dijelaskan bahwa rasio PER, EPS, ROA berpengaruh positifdan signifikan terhadap harga saham, sedangkan DER berpengaruh negatifdan tidak signifikan terhadap harga saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
1. Peneliti dari proposal ini menambahkan rasio CR, dan tidakmenggunakan rasioPER dan EPS3. Peneliti dari proposal ini dari tahun 2010-2015,
No Peneliti/Judul Variabel Hasil Penelitian Research Gap
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
37
11 Pasaribu (2008) “The Influence of Corporate Fundamental to its Stock Price in Indonesian Public Companies”
Dependen: harga saham
Variabel Independen:semua faktor fundamental dan rasio pasar
Menunjukkan bahwa semua faktor fundamental dan rasio pasar memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial di semua industri.
1. Peneliti dari proposal ini tahun yang digunakan dari tahun 2010-2015.2. Peneliti dari proposal ini menggunakan objek penelitian LQ45
Sumber : berbagai jurnal dan penelitian terdahulu, olahan penulis (2016).
2.5 Kerangka Pemikiran
Market Value ditentukan oleh beberapa faktor internal dan eksternal.
Peneliti ini hanya menggunakan faktor internal. Variabel dependen pada penelitian
ini yaitu market value. Pada penelitian ini, peneliti menguji tentang pengaruh
profitabilitas, leverage dan likuditas secara parsial terhadap market value. Berikut
adalah kerangka pemikiran sesuai dengan penelitian terdahulu yang berkaitan
dengan penelitian ini:
Gambar 2.1Kerangka Pemikiran
(Sumber: Olahan penulis, 2016)2.6 Pengembangan Hipotesa
Berdasarkan Gambar 2.1 menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat,
maka penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis yang akan diuji untuk mengetahui
pengaruh hubungan antara variabel independen (profitabilitas, leverage, dan
likuiditas) terhadap variabel dependen (market value). Rasio yang digunakan
dalam mengukur profitabilitas adalah return on asset (ROA), untuk mengukur
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
38
leverage adalah debt to ratio (DER), dan untuk mengukur likuiditas adalah
current ratio (CR). Pengukuran dari variabel dependen market value ini yaitu
harga penutupan (closing price) tiap perusahaan.
2.6.1 Pengaruh Antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen
2.6.1.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Market Value
Setiap perusahaan pada dasarnya didirikan untuk mensejahterakan para
pemegang saham dan memaksimalkan nilai perusahaan (Titman, Keown &
Martin, 2011). Menurut (Gibson, 2011) menyatakan profitabilitas sebagai
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Sinyal yang diberikan
ialah jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan
keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan
dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja
mendorong market value (harga saham) naik lebih tinggi. Semakin banyak laba
yang dihasilkan oleh perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk
membagikan dividen kepada pemegang saham. Kinerja perusahaan yang baik dan
kemungkinan adanya pembagian dividen meningkatkan sinyal bagi investor untuk
membeli saham. Peningkatan permintaan atas suatu saham akan berdampak pada
peningkatan market value (harga saham) (Arviana, 2013). Dalam penelitian
(Rinati, 2010), (Siana, 2015) menyatakan bahwa profitabilitas (Return On Asset)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan menurut
(Utomo, 2013) menyatakan bahwa profitabilitas (Return On Asset) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap harga saham. Menurut (Susanto, 2011) Return on
Asset tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
39
H01 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap market value
Ha1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap market value
2.6.1.2 Pengaruh Leverage Terhadap Market Value
Leverage bertujuan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan memupuk
utang. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
keuangannya (Wahyudiono, 2014). Leverage berfungsi untuk mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan rasio ini maka kita dapat
mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutangnya (Siswoyo,
2013). Semakin tinggi leverage mencerminkan resiko perusahaan relatif tinggi
karena perusahaan dalam operasi relatif tergantung terhadap utang dan perusahaan
memiliki kewajiban untuk membayar bunga hutang akibatnya para investor
cenderung menghindari dan tidak tertarik dengan saham-saham perusahaan yang
memiliki nilai leverage yang tinggi (Sputra, 2015). profitabilitas sebagai
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Sinyal yang diberikan
ialah jika leverage yang rendah mencerminkan kinerja perusahaan yang baik dan
kemungkinan adanya pembagian dividen bagi investor untuk membeli saham.
Peningkatan permintaan atas suatu saham akan berdampak pada peningkatan
market value (harga saham). Hal ini sejalan dengan (Roro, 2012), (Stella, 2009),
(Sputa, 2015) menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap harga saham.
Di sisi lain (Siana, 2015) yang memperoleh hasil bahwa DER berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham. Menurut (Sputra, 2015) DER tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
40
H01 : Leverage tidak berpengaruh terhadap market value
Ha1 : Leverage berpengaruh terhadap market value
2.6.1.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Market Value
Menurut (Keown, Martin & Petty, 2014), likuiditas mengacu kepada
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya tepat waktu.
Likuiditas yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan (Widoatmojo, 2009). Current ratio merupakan sebuah rasio
likuiditas yang menunjukan sampai sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh aset
yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat. Semakin baik
likuiditasnya menunjukan bahwa perusahaan mampu menggunakan aktiva
lancarnya dengan baik guna memenuhi kewajibannya Likuiditas menunjukkan
keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen
yang dijanjikan. profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan. Sinyal yang diberikan ialah pembayaran dividen
merupakan arus kas keluar, sehingga semakin kuat posisi aktiva yang dimiliki
perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam
membayarkan dividen kepada para pemegang saham meningkatkan sinyal bagi
investor untuk membeli saham. Peningkatan permintaan atas suatu saham akan
berdampak pada peningkatan market value (harga saham). Hal ini sesuai dengan
penelitin (Raharjo dan Muid, 2013), (Siana, 2015) menyatakan current ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan harga saham.
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
41
Disisi lain sebaliknya likuiditas yang terlalu tinggi juga kurang bagus,
karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat
mengurangi kemampuan labaan perusahaan (Sawir, 2009). Hal ini sesuai dengan
penelitian (Antara, 2014) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap harga saham. Menurut (Susanto, 2011) likuiditas (current
ratio) tidak berpengaruh terhadap harga saham.
H01 : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap market value
Ha1 : Likuiditas berpengaruh terhadap market value
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
BAB IIIMetodologi Penelitian
3.1 Desain Penelitian
Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penguji
hipotesis atau hypothesis testing yang menjelaskan hubungan antara variabel-
variabel penelitian. Menurut (Sekaran dan Bougie, 2010) hypothesis testing
menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok
atau indenpendensi dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi peristiwa atau fakta sebagai variabel yang dipengaruhi (variable
dependent) dan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi
(variable independent).
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh variabel
Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Market Value. Penelitian ini
menggunakan data sekunder. Objek yang digunakan adalah perusahaan yang
terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015.
3.2 Objek Penelitian
Penelitian bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
Profitabilitas, Leverage, Likuiditas terhadap Market Value. Penelitian ini
dilakukan agar dapat membantu pihak-pihak yang terkait dalam melihat dampak
dari pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas terhadap Market Value. Objek
yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2010-2015.
42Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
43
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut (Sekaran dan Bougie, 2010) populasi mengacu pada seluruh
kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal lain yang menarik untuk diteliti. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan perusahaan yang pernah
terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015 yaitu 99
perusahaan. Dalam penelitian ini tidak semua populasi digunakan sebagai sampel.
Pengambilan sampel dilakukan metode purposive sampling.
Berikut adalah kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan
sampel:
1. Perusahaan non bank yang terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 di
BEI selama periode 2010-2015.
Tabel 3.1
Pemilihan Sampel
No Keterangan Jumlah1 Perusahaan yang pernah terdaftar dalam Indeks
LQ45 di BEI selama periode 2010-201599
2 Perusahaan non bank yang tidak terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 di BEI selama periode 2010-2015
(82)
Jumlah sampel 17(Sumber: Olahan Penulis, 2016)
Berdasarkan kriteria diatas, perusahaan sample ada 17 perusahaan.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Data yang
diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan tetapi data yang diperoleh dari
publikasi dokumen yang tersedia, situs web perusahaan, dokumentasi perusahaan
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
44
dan sumber lain. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga
tidak perlu dikumpulkan lagi oleh peneliti (Sekaran dan Bougie, 2010).
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
laporan tahunan (annual report), laporan keuangan pada perusahaan yang
terdaftar dalam sample penelitian periode 2010-2015 dari web Bursa Efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id dan data harga saham yang diperoleh dari laporan
tahunan (annual report) masing-masing perusahaan melalui web Bursa Efek
Indonesia dan atau www.duniainvestasi.com.
3.5 Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah mengunduh data sekunder yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara yaitu dari website milik
Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini diambil dari laporan tahunan (annual
report), laporan keuangan periode 2010–2015 yang terdapat dalam situs
www.idx.co.id dan harga saham melalui situs http://www.duniainvestasi.com.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.6.1 Variabel Penelitian
Menurut (Sekaran dan Bougie, 2010) menyatakan variabel adalah segala
sesuatu yang dapat membedakan atau bervariasi pada nilai.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel dependen (Y) sebagai
variabel terikat dan variabel independen (X) sebagai variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel (Y) adalah market value. Sedangkan untuk variabel
independen (X) terdiri dari profitabilitas(X1), leverage(X2), dan likuiditas (X3).
3.6.1.1 Variabel Terikat (Dependen)
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
(Sekaran dan Bougie, 2010) variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen
yang digunakan adalah market value yang diukur dengan harga saham pada
perusahaan LQ45. Harga saham dilihat berdasarkan harga penutupan (closing
price) akhir tahun. Harga saham dalam penelitian ini dinyatakan dalam rupiah.
Oleh karena itu, harga saham akan diregresikan terhadap rasio keuangan, maka
harga saham dalam nominal rupiah harus diubah kedalam logaritma natural.
3.6.1.2 Variabel Bebas (Independen)
(Sekarang dan Bougie, 2010) variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat baik secara positif maupun negatif. Perubahan
variabel terikat ditentukan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini ada 3 variabel
bebas (independen) yang dihitung sendiri menggunakan rumus dibawah, antara
lain:
1. Profitabilitas diukur menggunakan rasio Return on Asset (ROA)
Return on asset (ROA) adalah pengukuran tentang keuntungan yang
didapat dari sumberdaya yang dimilikinya oleh perusahaan dan melihat sejauh
mana investasi yang ditanamkan perusahaan mampu memberikan tingkat
pengembalian keuntungan (Ross, 2012). Semakin besar nilai ROA, semakin baik
kemampuan perusahaan mencetak laba (Siswoyo, 2013).
Dalam penelitian ini rasio yang digunakan Return on Asset (ROA), yaitu
membagi laba bersih perusahaan dengan total aset. Menurut (Ross, 2012) dalam
mengukur rasio ini digunakan rumus:
ROAit =
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
46
dimana net income adalah laba bersih perusahaan i tahun ke t dan total asset
adalah jumlah aktiva perusahaan i tahun ke t.
2. Leverage diukur menggunakan rasio Debt to Equity (DER)
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat leverage (penggunaan utang) terhadap total shareholder equity
yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan Debt to
Equity Ratio (DER), yaitu membagi total debt dengan total equity. Debt to equity
ratio dihitung dengan menggunakan rumus (Subramanyam, 2010) :
DER it = x 100%
dimana total debt adalah total utang atau liabilitas perusahaan i tahun ke t dan
stockholder’s equity adalah ekuitas pemegang saham perusahaan i tahun ke t.
3. Likuiditas diukur menggunakan rasio Current Ratio (CR)
Current ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Semakin meningkatkan current ratio
menunjukan bahwa perusahaan mampu menggunakan aktiva lancarnya dengan
baik guna memenuhi kewajibannya. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan
Current Ratio (CR), yaitu membagi current assets dengan current liabilities.
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus (Ross, 2012):
CR it = x 100%
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
47
dimana current assets adalah jumlah asset lancar perusahaan i tahun ke t dan
current liabilities adalah jumlah kewajiban lancar perusahaan i tahun ke t.
Variabel penelitian yang telah dijabarkan diatas, dirangkum peneliti dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
48
Tabel 3.2
Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Rumus KlasifikasiData
Harga Saham(Y)
Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal(Jogiyanto, 2010)
Harga penutupan (closing price) pada akhir tahun yang adadilaporan tahunan perusahaan.
Rasio
Return on Asset(X1)
Pengukuran tentang keuntungan yang didapat dari sumberdaya yang dimilikinya oleh perusahaandan melihat sejauh mana investasi yang ditanamkan perusahaan mampu memberikan tingkat pengembalian keuntungan (Ross, 2012)
Rasio
Lanjutan
Debt to EquityRatio (X2)
Rasio yang digunakan untukmengukur tingkat leverage (penggunaan utang) terhadap total shareholder equity yang dimiliki perusahaan(Ross,2012)
x 100%Rasio
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
49
Current Ratio(X3)
Bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya(Brigham &Ehrhardt, 2011)
Rasio
Sumber: Data sekunder, olahan Penulis 2016
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengelolaan Data
Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan
memakai metode analisis regresi berganda yaitu pendekatan yang digunakan
untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel independen dengan suatu
variabel dependen (Sekaran & Bougie, 2010). Data diolah untuk kemudian
dianalisis. Data diolah dengan menggunakan software pengolahan data statitistik
yaitu Eviews versi 9.
Model regresi dalam penelitian ini adalah:
LNHSit = + β1ROAit + β2DERit + β3CRit+ eit
dimana:
LNHSit = LN Harga Saham perusahaan i pada tahun t
= Koefisien konstanta
β1 – β3 = Koefisien variabel independen
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
50
ROAit = Return on Asset perusahaan i pada tahun t
DERiit = Debt to Equity Ratio perusahaan i pada tahun t
CRit = Current Ratio perusahaan i pada tahun t
i = Perusahaan LQ45
t = Periode tahun
eit = Variabel error perusahaan i pada tahun t
Data yang diperoleh diolah untuk menghasilkan rasio ROA, DER, CR,
serta harga saham. Lalu data ROA, DER, CR dan harga saham di regresi untuk
mendapatkan hubungan atau koefisien model dan dilakukan uji hipotesis.
3.7.2 Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2013), uji statistik deskriptif mempunyai tujuan untuk
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata
(mean), standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum. Analisis statistik
deskriptif dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya regresi data.
3.7.3 Analisis Regresi Data Panel
Dalam analisis regresi data panel terdapat tiga macam pendekatan yang
digunakan, yaitu: (Widarjono, 2009):
1. Pendekatan Common Effect
Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi model data panel, yaitu
dengan mengkombinasikan data time series dan cross section tanpa
melihat adanya perbedaan waktu dan individu. Dimana pendekatan yang
bisa dipakai adalah metode Ordinary Least Square (OLS). Model Commen
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
51
Effect tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan
bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.
2. Pendekatan Fixed Effect
Pendekatan model Fixed Effect mengasumsikan bahwa adanya perbedaan
intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu (times
series). Teknik ini menggunakan variabel dummy untuk menangkap
adanya perbedaan intersep antar individu
3. Pendekatan Random Effect
Pendekatan yang dipakai dalam Random Effect mengasumsikan setiap
perusahaan mempunyai perbedaan intersep, yang mana intersep tersebut
adalah variabel random atau stokastik. Model ini sangat berguna jika
individual perusahaan yang diambil sebagai sampel adalah dipilih secara
random dan merupakan wakil populasi. Teknik ini juga memperhitungkan
bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang cross section dan time series.
3.7.3.1 Uji Chow
Menurut (Widarjono, 2009) dalam melakukan pengambilan keputusan atas
hipotesis dalam uji Chow ini dilakukan melalui uji statistik F dan uji statistik log
likelihood ratio (uji LR). Berikut hipotesis yang digunakan (Widarjono, 2009):
H0 : Menggunakan model Common Effect
Ha : Menggunakan model Fixed Effect
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
52
Dengan kriteria pengujian, Ho diterima apabila nilai probabilitas pada
cross section Chi Square ≥ 0,05 dan Ha diterima apabila nilai probabilitas pada
cross section Chi Square < 0,05.
3.7.3.2 Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk mengetahui perubahan struktural dalam
pendekatan jenis apa model regresi peneliti, yaitu diantara pendekatan jenis fixed
effect atau random effect. Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai
kritisnya maka model yang tepat adalah model Fixed Effect, sedangkan sebaliknya
bila nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat
adalah model Random Effect (Widarjono, 2009). Oleh karena itu, pengujian ini
dilakukan dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H0: Menggunakan random effect model
Ha : Menggunakan fixed effect model
Dengan kriteria pengujian, Ho diterima apabila nilai probabilitas pada
Cross Section Random ≥ 0,05 dan Ha diterima apabila nilai probabilitas pada
Cross Section Random < 0,05.
3.7.4 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013).
Menurut (Gujarati, 2007) dalam menguji normalitas dengan Eviews
menggunakan cara histogram dan uji Jarque – Bera (JB). Hipotesis yang akan
diuji sebagai berikut:
H0 = Residual data berdistribusi normal
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
53
Ha = Residual data tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:
H0 tidak dapat ditolak bila nilai probability pada hasil pengujian ≥ 0.05
H0 ditolak bila nilai probability pada hasil pengujian < 0.05
3.7.5 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang
diperoleh dapat menghasilkan estimator linear yang baik. Apabila dalam suatu
model telah memenuhi asumsi klasik, maka dapat dikatakan model tersebut
sebagai model yang ideal atau menghasilkan estimator linear tidak bias yang
terbaik (Best Linier Unbias Estimator/BLUE). Suatu model dikatakan BLUE
apabila memenuhi persyaratan non multikolinearitas, non heteroskedastisitas dan
non autokorelasi (Widarjono, 2009).
3.7.5.1 Uji Multikolinearitas
Menurut (Gujarati, 2007) menyatakan bahwa multikolinearitas adalah
situasi dimana dua variabel atau lebih bisa sangat berhubungan linear yang
bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Dilanjutkan oleh (Gujarati, 2007),
model regresi yang baik tidak menunjukkan adanya korelasi diantara variabel
independen.
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (independen). Jika
variabel bebas saling berkorelasi, maka variabelvariabel ini tidak ortogonal.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
54
Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel
bebas sama dengan nol (Ghozali, 2016). Menurut Gujarati (2007) indikator
terjadinya multikolinieritas yaitu :
1. R2 tinggi tapi sedikit rasio t signifikan.
2. Korelasi berpasangan yang tinggi diantara variabel-variabel penjelas. Jika
korelasi berpasangan tinggi, maka ada kemungkinan terjadinya
multikolinieritas.
3. Dengan melakukan analisa corellation matrix untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel independen secara bersama sama
mempengaruhi satu variabel independen lain. Masing-masing persamaan
dihitung nilai F dengan rumus.
Jika hasil dari correlation matrix antar variabel yang memiliki korelasi
0.85, maka model tersebut mengandung multikolinieritas. Namun jika korelasi
yang dihasilkan dibawah 0.85, maka model tersebut lolos uji mulltikolinieritas.
Gujarati (2007).
3.7.5.2 Uji Autokorelasi
Istilah autokorelasi bisa didefinisikan sebagai korelasi di antara anggota
observasi yang diurut menurut waktu (seperti data deret berkala) atau ruang
(Gujarti, 2007).
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier
terdapat korelasi antara kesalahan variabel error pada periode t dengan kesalahan
variabel error pada periode t-1 (sebelumnya), jika terjadi korelasi maka
dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2013).
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
55
(Gujarati, 2007) Autokorelasi dapat diidentifikasi salah satunya dengan
melakukan Uji Durbin-Watson. Hipotesis yang akan diuji yaitu:
Ho = tidak terdapat masalah autokorelasi di dalam model
Ha = terdapat masalah autokorelasi di dalam model
Statistik pengambilan keputusan Durbin-Watson menurut (Gujarati, 2007)
tertera pada gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1
Statistik Pengambilan Keputusan Durbin-Watson
Sumber: Gujarati (2007), data diolah penulis.
Kriteria pengujian yang dilakukan (Gujarati, 2007) dalam membangun
hipotesis diatas yaitu:
Tabel 3.3
Aturan Keputusan Durbin-Watson
Hipotesis Nol Keputusan JikaTidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dL
Tidak ada autokorelasi positif Tak ada keputusan dL ≤ d ≤ dU
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dL < d < 4Tidak ada autokorelasi negatif Tak ada keputusan 4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL
Tidak ada autokorelasi positifatau negatif
Terima dU < d < 4 - dU
Sumber: Gujarati (2007), data diolah penulis
3.7.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
56
Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
atau disebut sebagai varians tak sama atau nonkonstan, jika varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Ada beberapa uji untuk mengetahui ada
atau tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya dengan menggunakan Uji Park
dengan melihat probabilitas koefisien masing–masing variabel independen.
Hipotesis yang akan diuji yaitu (Gujarati, 2007):
Ho = tidak terdapat masalah heteroskedastisitas di dalam model
Ha = terdapat masalah heteroskedastisitas di dalam model
Kriteria pengujian yang dilakukan oleh (Gujarati, 2007) dalam
membangun hipotesis diatas yaitu:
H0 tidak dapat ditolak apabila nilai probabilitas Chi-Square ≥ 0.05
H0 ditolak apabila nilai probabilitas Chi-Square < 0.05
3.6.6 Teknik Pengujian Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur
dari uji Goodness of Fit nya. (Ghozali, 2013) menyatakan, setelah memenuhi uji
asumsi klasik dilakukan uji Goodness of Fit yang terdiri dari uji signifikansi
Uji parsial (t test) dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
57
pengujian ini α yang ditetapkan adalah sebesar 5% dimana kriteria probabilitas
akan dijelaskan melalui ketentuan sebagai berikut (Gujarati, 2007):
a. Jika probability < 0,05 maka berpengaruh signifikan
b. Jika probability ≥ 0,05 maka tidak berpengaruh signifikan
c. Coefficient negatif maka memiliki pengaruh negatif
d. Coefficientpositif maka memiliki pengaruh positif.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
BAB IVAnalisis dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penguji hipotesis
atau hypothesis testing. Penelitian ini untuk mencari tahu pengaruh variabel
profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap market value. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks
LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015.
4.2 Populasi, Metode Sampling, dan Sample
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015
yaitu 99 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling dengan kriteria:
1. Perusahaan non bank yang terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 diBEI selama periode 2010-2015.
Tabel 4.1
Pemilihan Sampel
No Keterangan Jumlah1 Perusahaan yang pernah terdaftar dalam Indeks
LQ45 di BEI selama periode 2010-201599
2 Perusahaan non bank yang tidak terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 di BEI selama periode2010-2015
(82)
Jumlah sampel 17Jumlah observasi yang dilakukan 102
58Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
59
Sumber: Data diolah penulis (2016)
Berdasarkan tabel 4.1 dijelaskan bahwa hasil pemilihan sampel dengan
metode tersebut maka terdapat 17 perusahaan dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.2
Perusahaan Sampel
NO Kode Nama Perusahaan
1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk2 ASII PT. Astra International Tbk3 ASRI PT. Alam Sutera Realty Tbk4 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk5 EXCL PT. XL Axiata Tbk6 GGRM PT. Gudang Garam Tbk7 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk8 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk9 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
10 JSMR PT. Jasa Marga Tbk11 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk12 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk13 PTBA PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk14 SMGR PT. Semen Indonesia (persero)Tbk15 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk16 UNTR PT. United Tractors Tbk17 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk
Sumber: www.idx.co.id, data diolah penulis (2016)
4.3 Sumber Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
laporan tahunan (annual report), laporan keuangan pada perusahaan yang
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Persamaan linier berganda dijelaskan sebagai berikut:
a. Apabila Variabel Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan
Current Ratio (CR) diasumsikan konstan, maka Harga Saham (HS) sebesar
LN10.813538 atau sama dengan Rp. 49.689
b. Koefisien regresi untuk Return on Asset sebesar LN2.538805. Hal ini
menunjukkan bahwa Harga Saham (HS) akan mengalami peningkatan
sebesar LN2.538805 atau sama dengan Rp. 13 untuk setiap kenaikan 1%
ROA dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain adalah
konstan.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
71
c. Koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio sebesar LN0.043889. Hal ini
menunjukkan bahwa Harga Saham (HS) akan mengalami peningkatan
sebesar LN0.043889 atau sama dengan Rp. 1 untuk setiap kenaikan 1
satuan (poin) DER dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel
lain adalah konstan.
d. Koefisien regresi untuk Current Ratio sebesar LN0.020134. Hal ini
menunjukkan bahwa Harga Saham (HS) akan mengalami peningkatan
sebesar LN0.020134 atau sama dengan Rp.1 untuk setiap kenaikan 1 kali
CR dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain adalah
konstan.
4.4.6 Pengujian Hipotesis
4.4.6.1 Pengujian Parsial (Uji t)
Uji t pada suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari
masing-masing variabel independen yaitu Profitabilitas (ROA, Leverage (DER),
Likuiditas (CR) terhadap variabel dependen Market Value (Harga Saham) pada
suatu model regresi sehingga dapat disimpulkan atas rumusan masalah pada
penelitian ini.
Pengujian Hipotesis 1
Pernyataan Hipotesis:
H01 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Market Value.
Ha1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap Market Value.
Dengan tingkat signifikasi α= 0.05, maka kriteria pengujian dari hipotesis ini
adalah:
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
72
Jika signifikasi > 0.05, maka Ho tidak dapat ditolak
Jika signifikasi < 0.05, maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil regresi persamaan pada tabel 4.11 di atas, ditemukan
untuk profitabilitas, nilai probabilitas sebesar 0.0214 < =5%, hal tersebut
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap market value,
sehingga bisa dinyatakan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima. Penelitian
(Rinati, 2009) menyatakan ROA berpengaruh terhadap harga saham yang
ditunjukkan dengan nilai t hitung (2,821) > t tabel (2,01) sebanyak 11 perusahaan.
Pengujian Hipotesis 2
Pernyataan Hipotesis:
H02 : Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Market Value.
Ha2 : Leverage berpengaruh signifikan terhadap Market Value.
Dengan tingkat signifikasi α= 0.05, maka kriteria pengujian dari hipotesis ini
adalah:
Jika signifikasi > 0.05, maka Ho tidak dapat ditolak
Jika signifikasi < 0.05, maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil regresi persamaan pada tabel 4.11 di atas, ditemukan
untuk leverage, nilai probabilitas sebesar 0.6934 > =5%, hal tersebut
menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap market
value, sehingga bisa dinyatakan bahwa Ha1 dalam penelitian ini ditolak. Penelitian
(Susanto, 2011) menyatakan bahwa leverage yang diukur DER tidak berpengaruh
signifikan terhadap market value dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.765
dengan sampel sebanyak 9 perusahaan.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
73
Pengujian Hipotesis 3
Pernyataan Hipotesis:
H03 : Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Market Value.
Ha3 : Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Market Value.
Dengan tingkat signifikasi α= 0.05, maka kriteria pengujian dari hipotesis
ini adalah:
Jika signifikasi > 0.05, maka Ho tidak dapat ditolak
Jika signifikasi < 0.05, maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil regresi persamaan pada tabel 4.11 di atas, ditemukan
untuk Likuiditas, nilai probabilitas sebesar 0.6968 > =5%, hal tersebut
menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap market
value, sehingga bisa dinyatakan bahwa Ha3 dalam penelitian ini ditolak. Penelitian
(Susanto, 2011) menyatakan bahwa likuiditas yang diukur CR tidak berpengaruh
signifikan terhadap market value dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.604
dengan sampel sebanyak 9 perusahaan.
4.5 Analisis Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Market Value
Variabel profitabilitas (return on asset) memiliki nilai probabilitasnya
sebesar 0.0124 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Hal ini
dapat menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (return on asset) dapat menjadi
pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan investasi yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi harga saham. Koefisien yang positif menunjukan
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
74
peningkatan profitabilitas dapat mempengaruhi peningkatan market value
perusahaan.
Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian (Rinati, 2009), (Siana,
2015) menyatakan semakin baik keadaan suatu perusahaan maka semakin
meningkatnya rasio laba bersih terhadap total aktiva tersebut, yang akan
mempengaruhi harga saham. Menurut (Chan Kok Thim, et all, 2012) profitabilitas
adalah faktor yang paling berpengaruh pada harga saham. Penelitian Placido
(2012) menunjukkan adanya pengaruh antara ROA dan harga saham.
Disisi lain, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian, (Susanto,
2011), menyatakan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham karena return on asset mungkin tidak menunjukkan prospek kedepan atas
perusahaan sehingga investor tidak dapat memperkirakan/meramalkan
keuntungan yang akan didapatnya di masa depan. Selain itu, pertimbangan
investor lebih dipengaruhi faktor lain seperti news dan rumors, serta faktor makro
lainnya.
4.5.2 Pengaruh Leverage Terhadap Market Value
Variabel leverage (debt to equity ratio) memiliki nilai probabilitasnya
sebesar 0.6934 yang lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Hal ini
dapat menunjukkan bahwa variabel leverage (debt to equity ratio) tidak bisa
menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan investasi yang
pada akhirnya dapat mempengaruhi harga saham. Koefisien yang positif
menunjukan kenaikan leverage mempengaruhi peningkatan market value
perusahaan.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
75
Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Siana, 2015) menyatakan tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham. Hal ini menunjukkan bahwa
investor dalam pengambilan keputusan untuk pembelian saham perusahaan LQ45
tidak melihat ketergantungan perusahaan terhadap hutang menjadi variabel yang
mesti diperhatikan. Investor mungkin lebih memperhatikan seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Disisi lain, hasil penelitian ini tidak serupa dengan hasil penelitian (Fina,
2010) menyatakan DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
4.5.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Market Value
Variabel likuiditas (cuurent ratio) memiliki nilai probabilitasnya sebesar
0.6968 yang lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0.05. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa variabel likuiditas (cuurent ratio) belum menjadi
pertimbangan bagi investor untuk mengambil keputusan investasi yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi harga saham. Koefisien yang positif menunjukan
kenaikan likuiditas dapat meningkatan market value perusahaan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Susanto, 2011), (Meythi, 2011)
current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham. Karena
sampel perusahaan pada penelitian ini merupakan saham LQ-45 dimana 45 saham
perusahaan yang terjamin tingkat likuiditasnya, dimana tingkat likuiditas bukan
lagi menjadi faktor penentu bagi para investor yang melakukan invetasi pada
saham LQ-45.
Disisi lain, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan
oleh (Bodie, kane, & Marcus, 2006) bahwa likuiditas merupakan faktor penting
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
76
bagi investor dalam memilih investasi yang terbaik, karena tingkat tinggi atau
rendahnya likuiditas perusahaan dapat memperngaruhi perubahan harga saham
Hasil penelitian ini juga tidak serupa dengan hasil (Fina, 2010) yang menyatakan
hasil signifikan antara likuiditas terhadap harga saham.
4.6 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai “Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, dan Likuiditas Terhadap Market Value” dapat diketahui bahwa
hanya satu dari tiga variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap
market value yaitu return on assets (ROA) yang merupakan proksi dari
profitabilitas memiliki pengaruh signifikan dengan market value.
Dalam penelitian ini profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh positif dan
berpengaruh signifikan terhadap market value (harga saham). Hasil ini
berimplikasi bahwa perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2010-
2015 secara umum merupakan perusahaan yang mampu mengelola laba bersihnya
dengan baik untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan profitabilitasnya untuk
meningkatkan nilai perusahaan yang nantinya akan mendorong peningkatan
market value (harga saham) perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas
yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik karena dapat
memaksimalkan asetnya dalam menghasilkan laba sehingga investor
berekspektasi akan memperoleh dividen yang lebih besar kepada investor.
Semakin tinggi dividen yang diperoleh dapat mendorong investor untuk membeli
saham atau menahan saham karena investor menilai perusahaan tersebut memiliki
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
77
kinerja yang baik yang menyebabkan saham perusahaan tersebut banyak diminati
oleh investor sehingga tercipta pencapaian harga saham perusahaan itu sendiri.
Perusahaan LQ45 harus menciptakan profitabilitas yang baik. Oleh karena itu,
perusahaan yang masuk dalam sample penelitian ini sebaiknya memperhatikan
dan mempertimbangkan variabel return on assets (ROA) yang merupakan
proksi dari profitabilitas dalam pengambilan keputusan investasi.
Dalam penelitian ini leverage (DER) dan likuiditas (CR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap market value (harga saham). Sehingga
leverage (DER) dan likuiditas (CR) tidak akan mempengaruhi harga saham
sehingga tidak mempengaruhi minat investor. Artinya leverage (DER) dan
likuiditas (CR) perusahaan LQ45 tidak bisa jadi acuan dalam pemilihan saham.
Bagi investor, faktor-faktor tersebut yang berpengaruh yaitu profitabilitas
dapat dilihat sebagai indikator dalam memprediksi laba yang dihasilkan. Sehingga
dapat membantu para investor dalam menentukan investasi yang lebih tepat.
Misalkan investor menginginkan untuk mendapatkan dividen dan kenaikan harga
saham, maka investor tersebut dapat melihat tingkat profitabilitas untuk
menentukan saham yang akan dibeli. Namun pengaruh yang tidak signifikan
tersebut menjelaskan bahwa perusahaan LQ45 tidak perlu mempertimbangkan
rasio leverage dan rasio likuiditas sebagai hal yang dapat mempengaruhi
keputusan investasi yang menyebabkan perubahan harga saham.
Indonesia Banking SchoolPengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas,
leverage, likuiditas terhadap market value pada perusahaan di LQ45 Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2015. Penelitian ini menggunakan 17 perusahaan LQ45.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan dengan rincian sebagai berikut:
a.i.1. Profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan terhadap market
value. Hasil penelitian dibuktikan dengan nilai probabilitas ROA
sebesar 0,0124 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 5%.
a.i.2. Leverage (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap market
value. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan probabilitas DER sebesar
0,6934 atau lebih besar dari nilai signifikansi 5%.
a.i.3. Likuiditas (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap market
value. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan probabilitas CR sebesar
0,6968 atau lebih besar dari nilai signifikansi 5%.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
a.i.3.a.i.1. Investor
78Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Bagi para investor dan calon investor yang akan melakukan investasi
pada perusahaan, profitabilitas (Return on Asset) dapat dijadikan
pertimbangkan dalam mengambil keputusan investasi saham, karena
variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap market
value (harga saham).
a.i.3.a.i.2. Bagi perusahaan, penelitian ini bisa dijadikan masukkan
untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan
untuk meningkatkan nilai perusahaan agar saham-saham perusahaan
perusahaan yang termasuk dalam LQ45 bisa menarik minat investor
untuk berinvestasi yang nantinya dapat mendorong peningkatan pada
harga sahamnya.
a.i.3.a.i.3. Akademisi
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan objek penelitian
seluruh perusahaan atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di
Bursa Efek Indonesia, sehingga dapat memberikan hasil secara
keseluruhan.
79Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Daftar Pustaka
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: MediasoftIndonesia
Arviana, Nerissa. (2013). Pengaruh ROA, DER, PER, dan PBV terhadap HargaSaham. Unltima Accounting Vol.5, No.2, Desember 2013.
Brigham, E. F., & Ehrhardt, M.C. (2011). Financial Management: Theory andPractice, Thirteenth Edition. Ohio: South-Western Cengage Learning.
Budiman, 2007. Analisis Hubungan Profitabilitas dengan Harga Saham SektorUsaha Makanan dan Minuman di BEI. Journal The Winners, VOL. 8
Chan Kok Thim, Yap Voon Choong, Nur Qasrina Binti Asri. 2012. StockPerformance of the Property Sector in Malaysia. Journal of ModernAccounting and Auditing, 8(2): pp: 241-246.
Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia. EdisiKetiga. Jakarta: Salemba Empat.
Dewi, K.L. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadapHarga Saham pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman di BursaEfek Indonesia.e-Jurnal Katalogis, Vol.3 No.8 HAL 114-125.
Fahmi, Irham. (2015). Pengantar Teori Portofolio & Analisis Investasi : Teori danSoal Jawab. Bandung: Alfabeta
Fahmi, Irham. (2013). Rahasia Saham dan Obligasi. Bandung: AlfabetaFernando Pasaribu, Rowland Bismark. 2008. The Influence of Corporate
Fundamentals to its Stock Price. Journal of Economics, and Business.vol.2,No.2:101-113.
Ghozali (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Faruq. 2013. Pengaruh Retun on Asset (ROA), Earnings Per Share(EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham. JurnalIlmiah Mahasiswa FEB Vol. 1 No. 2
Gibson, C. (2011). Financial Statement Analysis. Australia: South-WesternCengage Learning.
Godfrey, J., Hodgson, A., Tarca, A., Hamilton, J., & Holmes, S. (2010).Accounting Theory 7th Edition. Singapore: John Wiley.
Gujarati, D. N. (2007). Dasar - Dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: PenerbitErlangga.
Hadi, B.A. (2014). Analisis Faktor Fundamental terhadap Harga Saham LQ45 diBursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Bandung: Universitas Telkom.
Hidayat, Taufik. 2010. Buku Pintar Investasi. Jakarta: Media Karta
Halim. (2015). Analisis Investasi di Aset Keuangan.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, EdisiKesatu, Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT. Rajawali Pers.
Husnan, S & Pudjiastuti, E. (2015). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Majanemen YKPN.
Husnan, S. (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Ansalisis Investasi.80
Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Kabajeh, Majid Abdel, Said Mukhled, Firas Naim. (2012). The Relationshipbetween the ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance PublicCompanies Market Share Price. International Journal of Humanities andSocial Science, Vol.2, No.11.
Keown, Arthur J. Et al, 2005, Financial Management : Principles and Aplications10th Edition, New Jersey, Pearson Prentice Hall.
Keown, A. J., Martin, J. D., Petty, J. W. 2014. Foundations of Finance: The Logicand Practice of Financial Management, Eighth Editon. Edinburgh: Pearson.
Mangasa, S dan Gandodiyoto, S. 2010. Pengetahuan Praktis Investasi Saham danReksa Dana. Jakarta: Mitra Wacana Media
Meneje Placido M, Jr. 2012. Impact of Selected Financial Variables on SharePrice of Publicly Listed Firms in the Philippines. America InternationalJournal of Contemperary Research. Vol. 2 No. 9, September 2012.
Meythi., Tan Kwang En., dan Linda Rusli. (2011). Pengaruh Likuiditas danProfitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi,Vol. 10, No. 2, Mei 2011, hal. 2671-2684.
Pandansari, Fillya Arum. 2012. Analisis faktor Fundamental Terhadap HargaSaham. Accounting Analysis Journal. ISSN 2252-6765. Hal 28-34.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Tahun 2015 tentangPenyajian Laporan keuangan.
Prasetyo, Andri. 2013. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap HargaSaham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2011, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja AliHaji Tanjungpinang.
Prastowo. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi IlmuManajemen YKPN.
Raharjo, Daniarto dan Dul Muid. 2013. Analisis Pengaruh Faktor-FaktorFundamental Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham.Diponegoro Journal of Accounting. Vol 2 No.2 hal.1-11
Rinati, Ina. 2009. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA),dan Return on Equity (ROE) terhadap Harga Saham Pada Perusahaanyang Tercantum Dalam Indeks LQ45. Depok: Universitas Gunadarma
Ross, Stephen A. (1977). The Determination of Financial Structure: TheIncentive-signalling Approach. The Bell Journal of Economics, 8(1):23-40.
Ross, S. A., Westerfield, R. W., Jaffe, J., & Jordan, B.D. 2012. Fundamental ofCorporate Finance. New York: Mc Graw Hill.
81Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Roro. (2011) Pengaruh Rasio Keuangan DER, CR, ROA, EPS Terhadap HargaSaham pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Sandra, Wayan, Suwendra. (2016). Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Profitabilitasterhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan. e-JournalBisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4Tahun 2016).
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauanganPerusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2010). Research Methods For Business: A SkillBuilding Approach, Fifth Edition. West Sussex: John Wiley & Sons Ltd.
Setiyawan dan Pardiman. (2014). Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover,Time Interest Earned dan Return on Equity Terhadap Harga Saham PadaPerusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEIPeriode 2009-2012. Jurnal Nominal, Vol. III No.1.
Siana, A.I. (2015). Pengaruh Kinerja Keuangan pada Harga Saham. Jurnal Ilmu &Riset Akuntansi. Vol.4 No.6.. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiIndonesia.
Sinaga, Poltak. (2014). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Medan: MitraSiswoyo. 2013. Analisis Fundamental & Teknikal Untuk Profit Lebih Maksimal.
Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.Sondakh, Tommy, dan Mangantar. (2015). Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return on Assets, Return on Equity Pengaruhnya terhadap Harga Saham.Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Spence, Michael. (1073). Job Market Signaling. The Quarterly Journal ofEconomics, Vol.87, No.3 (Aug., 1973), 355-374. The MIT Press.
Sputra. 2015. Pengaruh PER, EPS, dan DER terhadap Harga Saham. eJournalAdministrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 40-54.
Subramanyam, K. R., & Wild, J. J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. EdisiKelima, Buku 2, diterjemahkan oleh Yanti,D. Jakarta: Salemba Empat
Sulia , Rice.. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Saham.Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Volume 3 Number 01.
Sunariyah. 2004. Pengantar Pasar Modal.Yogyakarta: AMP YKPN.Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis (Teori dan
Kasus). Yogyakarta: CAPS. h.85.Susanto. 2011. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi BEI. Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.
Susilawati, Christine Dwi Karya. 2012. Analisis Perbandingan PengaruhLikuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap Harga Saham. JurnalAkuntansi Vol.4 No.2 November 2012: 165-174.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. EdisiPertama. Yogyakarta: Kanisius.
82Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Thim, K. C, Choong, V.Y, Asr, B.Q.N. (2012). Stock Performance of the PropertySector in Malaysia. Journal of Modern Accounting and Auditing, vol.8No.2. 241-246
Cross-section random 1.278787 0.9518Idiosyncratic random 0.287624 0.0482
Weighted Statistics
R-squared 0.023312 Mean dependent var 0.798588Adjusted R-squared -0.006586 S.D. dependent var 0.288457S.E. of regression 0.289406 Sum squared resid 8.208053F-statistic 0.779706 Durbin-Watson stat 0.840367Prob(F-statistic) 0.508061
Unweighted Statistics
100Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
R-squared -0.006960 Mean dependent var 8.733635Sum squared resid 175.4424 Durbin-Watson stat 0.039316
R-squared 0.006645 Mean dependent var -4.206808Adjusted R-squared -0.030146 S.D. dependent var 2.488034S.E. of regression 2.525258 Akaike info criterion 4.736479
101Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Sum squared resid 516.5313 Schwarz criterion 4.851428Log likelihood -197.3004 Hannan-Quinn criter. 4.782715F-statistic 0.180609 Durbin-Watson stat 2.328682Prob(F-statistic) 0.909272
102Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
CURRICULUM VITAE
PERSONAL INFORMATION
Nama : Dian Anggraini Febiyanti
Tempat & tgl. lahir : Bengkulu, 07 Februari 1995
Agama : Islam
Alamat : Jalan H. Sholeh, Pamulang
No. Telp : 082297045677
Email : Dhiananggraini@rocketmail.com
EDUCATION INFORMATION
FORMAL
2000 - 2006 : SDN 1 Bengkulu
2007 - 2010 : SMPN 2 Bengkulu
2010 - 2012 : SMAN 3 Bengkulu
2012 - Now : STIE Indonesia Banking School Jakarta
INFORMAL
Desember 2015 Effective Selling Skill Workshop
Desember 2015 Trade Financing Workshop
November 2015 Basic Treasury Workshop
November 2015 Credit Analyst Workshop
103Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016
Oktober 2015 Mini Lab. Banking Training
Desember 2013 Rindam Jaya Military Training
Desember 2013 TOEFL Course at ELI George Mansion University
November 2012 Basic Activist Training Program (BATPRO)
INTERNSHIP EXPERIENCES
Januari – Februari 2015 Program orientasi di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Wilayah – Malang
Februari – Maret 2016 Marketing Funding & Lending at Bank BRI Kantor
Cabang Kramat Jati
ORGANIZATIONAL EXPERIENCES
Divisi pendanaan dalam acara Senior High School Accounting
Competition ( SHISHA.COM) 2013
Bendahara Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen 2013-2014
Bendahara dalam acara Campus Debate Challenge (CDC) 2014
Bendahara dalam acara Business & Marketing Competition (B&M) 2014
Divisi pendidikan dalam acara Management in Movement (MIM) 2014
ABILITIES
Able to operate Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft Power Point
and Microsoft Excel)
104Indonesia Banking School
Pengaruh profitabilitas..., Dian Anggraini Febiyanti, Ma.-IBS, 2016