Top Banner
i PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN, CASH HOLDING, UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: AHMAD DARMANTO NIM: 1111082000065 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M
124

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEBIJAKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33217/1/AHMAD DARMANTO.pdf · PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN,

Jul 26, 2019

Download

Documents

ngodang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • i

    PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN,

    CASH HOLDING, UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

    (Studi Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013)

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Disusun oleh:

    AHMAD DARMANTO

    NIM: 1111082000065

    JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1436 H/2015 M

  • ii

    Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran

    Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan

    (Studi Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013)

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Oleh:

    Ahmad Darmanto

    NIM. 1111082000065

    Di Bawah Bimbingan

    Pembimbing I Pembimbing II

    Dr. Yahya Hamja, MM Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc

    NIP. 19490602 197803 1 002 NIDN. 2004068701

    JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1436 H/2015 M

  • iii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

    Hari ini Selasa, 11 Agustus 2015 telah dilakukan ujian komprehensif atas

    mahasiswa:

    1. Nama : Ahmad Darmanto

    2. NIM : 1111082000065

    3. Jurusan : Akuntansi Manajemen

    4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen,

    Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate

    Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan

    (Studi Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

    Periode 2009 2013)

    Setelah mencermati dan memperlihatkan penampilan dan kemampuan yang

    bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

    mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

    ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

    Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 11 Agustus 2015

    1. Najwa Khairina, M.Si

    2. Dr. Amilin, SE.,Ak.,M.Si.,CA.,QIA.,BKP.

    NIP. 19730615 200501 1 009

    3. Dr. Rini, Ak., CA.

    NIP. 19760315 200501 2 002

  • iv

  • v

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama Mahasiswa : Ahmad Darmanto

    NIM : 1111082000065

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

    Jurusan : Akuntansi Manajemen

    Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan ini, saya:

    1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mempu mengembangkan

    dan tidak mempertanggungjawabkan.

    2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

    3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

    asli atau tanpa izin pemilik karya.

    4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

    5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab

    atas karya ini.

    Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya,dan

    telahn melalui pembuktian yang dapatdipertanggungjawabkan, ternyata memang

    ditemukan bukti saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk

    dikenakan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 22 September 2015

    (Ahmad Darmanto)

  • vi

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    I. Data Pribadi

    Nama : Ahmad Darmanto

    Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Jakarta 1993

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Nama Ayah : Mukhidin

    Nama Ibu : Parjini

    Anak Ke Dari : 1 dari 2 bersaudara

    Status : Belum Menikah

    Agama : Islam

    Alamat : Jl. Pasir Putih RT 04 RW 04 No. 48

    Kel. Pasir Putih, Kec. Sawangan. Depok

    No. Telp : 0812 8687 4498

    E-mail : darmanto1993@gmail.com

    II. Pendidikan Formal

    1999 2005 : SDN 08 Pondok Labu

    2005 2008 : SMPN 226 Jakarta Selatan

    2008 2011 : SMAN 97 Jakarta Selatan

    2011 2015 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    mailto:darmanto1993@gmail.com
  • vii

    INFLUENCE OF PROFITABILITY, LEVERAGE, DIVIDEND

    POLICY,CASH HOLDING, FIRM SIZE AND CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY TO VALUE OF THE COMPANY

    ABSTRACT

    This research purposes is to analyze the influence of profitability, leverage,

    dividend policy, cash holding, firm size and corporate social responsibility on

    value of the company. This research uses samples of company who listed in index

    LQ 45 during 2009 - 2013 period. The number of company uses for sample is 8

    companies with 5 years observation. Based on method purposive sampling, the

    total of research sample is 40 financial statements. Hypothesis in this research

    uses multiplier regression.

    The Result of this research is indicates that profitability, dividend policy and

    firm size have influence on value of the company. On the other hand, leverage,

    cash holding and corporate social responsibility have no influence on value of the

    company. On the determination of test there is influence of 69,7 % of the

    independent variables (profitability, leverage, dividend polic, cash holding, firm

    size and corporate social responsibility) of the dependent variable (value of

    company). Meanwhlie, a total of 30,3 % is affected by other variables and not

    included into this regression analysis, such as good corporate governance,

    investment opportunity set, and return on assets.

    Keyword : profitability, leverage, dividend policy, cash holding, firm size,

    corporate social responsibility and value of company

  • viii

    PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN,

    CASH HOLDING, UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh profitabilitas, leverage,

    kebijakan dividen, cash holding, ukuran perusahaan dan corporate social

    responsibility terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel

    perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 selama periode 2009-2013. Jumlah

    perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 8 perusahaan dengan

    pengamatan selama 5 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total

    sampel penelitian adalah 40 laporan keuangan, pengujian hipotesis dalam

    penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, kebijakan dividen dan

    ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan leverage,

    cash holding dan corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 69,7 % dari variabel

    independen (profitabilitas, leverage, kebijakan dividen, cash holding, ukuran

    perusahaan dan corporate social responsibility) terhadap variabel dependen (nilai

    perusahaan). Sedangkan sebanyak 30,3 % di pengaruihi oleh variabel lain dan

    tidak termasuk kedalam analisis regresi ini, seperti corporate governance,

    investment opportunity set, dan return on assets.

    Kata kunci : profitabilitas, leverage, kebijakan dividen, cash holding, ukuran

    perusahaan, corporate social responsibility dan nilai perusahaan

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

    karunia dan rahmatnya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

    ini yang berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen,

    Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility

    Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek

    Indonesia Periode 2009 2013).. Shalawat serta salam senantiasa selalu

    tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW manusia paling

    muliaa, yang telah memberikan teladan bagi semua umat manusia.

    Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus dielesaikan sebagai syarat

    guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

    telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

    Alhamdulillah penulis haturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

    anugerahkan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih

    dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

    1. Kedua orang tuaku, ibu Parjini dan Bapak Mukhidin tercinta atas segala

    kasih sayang, cinta, perhatian, semangat, dukungan, dan doa yang tiada

    pernah henti, yang merupakan motivator terbesar di hati peneliti sekaligus

    guru kehidupan penulis.

    2. Adikku Arianto yang telah memberikan semangat, motivasi, inspirasi,

    serta doa terbaiknya kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

    Semoga kita dapat menjadi anak-anak yang membanggakan bagi kedua

    orang tua baik di dunia maupun di akhirat kelak.

    3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

  • x

    4. Ibu Yessi Fitri, SE., Msi., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM. selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang

    telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk

    membimbing peneliti. Terima kasih atas segala masukan guna

    penyelesaian skripsi ini

    6. Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang

    telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan, saran,

    motivasi, dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas

    segala bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama ini.

    7. Seluruh Dosen dan karyawan Univeritas Islam Negeri yang telah

    memberikan ilmu dan bantuan kepada peneliti selama menuntut ilmu

    menjadi bekal bagi peneliti serta motivasi yang tidak henti-henti diberikan.

    8. Sahabat seperjuangan seluruh keluarga akuntansi B angkatan 2011 dan

    keluarga besar akuntansi angkatan 2011. Terima kasih telah menjadi

    sepenggal bagian dari kehidupan peneliti sehingga membuatnya menjadi

    lebih berwarna

    9. Sevira Arta yang selalu ada saat penulis sedang mengerjakan skripsi dari

    awal hingga akhir, terima kasih atas dukungan dan kesabarannya. Semoga

    sukses dan tercapai cita-citanya aamiin.

    10. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih

    atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

    Peneliti menyadari bahwa skripsi ini h jauh dari sempurna dikarenakan.

    Oleh karena itu, peneliti mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

    kritik yang membangun dari berbagai pihak.

    Jakarta, 22 September 2015

    (Ahmad Darmanto)

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Lembar Pengesahan Skripsi.................................................................................... ii

    Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................. iii

    Lembar Pengujian Ujian Skripsi ............................................................................ iv

    Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ......................................................... v

    Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. vi

    Abstract ..................................................................................................................... vii

    Abstrak ...................................................................................................................... viii

    Kata Pengantar ........................................................................................................ ix

    Daftar Isi ................................................................................................................... xii

    Daftar Tabel .............................................................................................................. xiv

    Daftar Gambar ......................................................................................................... xv

    Daftar Lampiran ...................................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

    A. Latar Belakang ............................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................ 13

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 13

    D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 14

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 16

    A. Tinjuan Literatur .......................................................................... 16

    1. Signalling Theory ................................................................... 16

    2. Agency Theory ....................................................................... 17

  • xii

    3. Profitabilitas ........................................................................... 18

    4. Leverage ................................................................................. 20

    5. Kebijakan Dividen.................................................................. 22

    6. Cash Holding .......................................................................... 25

    7. Ukuran Perusahaan ................................................................. 27

    8. Corporate Social Responsbility .............................................. 28

    9. Nilai Perusahaan ..................................................................... 32

    B. Penelitian Terdahulu .................................................................... 34

    C. Keterkaitan antar Variabel ........................................................... 39

    1. Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan .................................. 39

    2. Levarage dengan Nilai Perusahaan ........................................ 39

    3. Kebijakan Dividen dengan Nilai Perusahaan ......................... 40

    4. Cash Holding dengan Nilai Perusahaan ................................. 40

    5. Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan ........................ 41

    6. Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan .... 42

    D. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 44

    BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 45

    A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .............................. 45

    1. Variabel Independen .............................................................. 45

    a. Profitabilitas ..................................................................... 46

    b. Leverage ........................................................................... 46

    c. Kebijakan Dividen ........................................................... 47

    d. Cash Holding .................................................................... 47

    e. Ukuran Perusahaan........................................................... 47

    f. Corporate Social Responsbility ........................................ 48

    2. Variabel Dependen ................................................................. 49

    a. Nilai Perusahaan............................................................... 49

    B. Populasi Penelitian ....................................................................... 50

    C. Metode Penentuan Sampel. .......................................................... 51

    D. Metode Penelitian Data ................................................................ 51

  • xiii

    E. Metode Analisis Data ................................................................... 52

    1. Analisis Stasistik Deskriptif ................................................... 53

    2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 53

    a. Uji Normalitas .................................................................. 53

    b. Uji Multikolinieritas ......................................................... 54

    c. Uji Autokorelasi ............................................................... 54

    d. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 56

    F. Analisis Regresi Linier ................................................................. 57

    1. Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 57

    2. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda ................................ 57

    G. Pengujian Hipotesis (Uji Residual) .............................................. 58

    1. Uji Statistik F ......................................................................... 58

    2. Uji Statistik T ......................................................................... 58

    BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 60

    A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 62

    B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ..................................................... 64

    1. Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 64

    2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 64

    3. Uji Regresi Linier Berganda ................................................... 73

    4. Uji Hipotesis ........................................................................... 77

    BAB V PENUTUP ......................................................................................... 86

    A. Kesimpulan ............................................................................. 86

    B. Impilasi Teoritis ..................................................................... 88

    C. Implikasi Untuk Kebijakan Perusahaan ................................. 90

    D. Saran ....................................................................................... 92

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 93

    LAMPIRAN ............................................................................................................ 98

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    NO KETERANGAN HALAMAN

    2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 34

    3.1 Pengambilan Keputusan Autokorelasi .................................................... 55

    3.2 Operasional Variabel ............................................................................... 66

    4.1 Rincian Sampel Penelitian ...................................................................... 68

    4.2 Sampel Perusahaan Yang Digunakan ..................................................... 69

    4.3 Uji Statistik Deskriptif ............................................................................ 70

    4.4 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .................................................... 74

    4.5 Uji Multikolinieritas ................................................................................ 75

    4.6 Uji Autokorelasi Durbin-Watson ............................................................ 76

    4.7 Uji Autokorelasi Run Test ...................................................................... 77

    4.8 Uji Heteroskedasisitas Glejser ................................................................ 80

    4.9 Uji Koefisien Determinasi ...................................................................... 81

    4.10 Uji Persamaan Regresi Linier Berganda ................................................. 82

    4.11 Uji F (Simultan) ...................................................................................... 85

    4.12 Uji t (Parsial) ........................................................................................... 86

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    NO KETERANGAN HALAMAN

    2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 44

    4.1 Uji Normalitas Secara Grafik .................................................................. 72

    4.2 Uji Normalitas Secara Grafik .................................................................. 74

    4.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 80

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    NO HALAMAN

    1 Nama Sampel Perusahaan ....................................................................... 99

    2 Data Mentahan Variabel Penelitian ........................................................ 99

    3 Hasil Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Berganda dan Uji Hipotesis ........ 103

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di era globalisasi saat ini dunia usaha semakin berkembang pesat.

    Semakin pesat dan ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan harus lebih

    efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan operasi agar dapat menjamin

    kelangsungan hidup perusahaan. Mengembangkan skala usaha perusahaan

    dibutuhkan peran investor, dimana investor disini memberikan pengaruh

    positif terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan, serta terhadap biaya

    modal perusahaan secara keseluruhan pula. Adapun tujuan investor

    menginvestasikan dananya di pasar modal yakni untuk dapat memiliki suatu

    perusahaan dan memperoleh deviden yang dibagikan (Astiari, 2014).

    Nilai perusahaan menurut Nurlela (2008) didefinisikan sebagai nilai

    pasar. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham

    maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga

    saham, maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Untuk mencapai

    nilai perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya

    kepada profesional.

    Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka

    panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga

    pasar sahamnya karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati

    melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan di bursa

    untuk perusahaan yang sudah go public. Proses memaksimalkan nilai

  • 2

    perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan

    pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem

    (Retno, 2012 ).

    Saham dapat memberikan peluang keuntungan yang tinggi, namun

    dengan risiko yang tinggi pula. Investor perlu melakukan analisis saham

    secara tepat untuk meminimalisir risiko yang tidak diharapkan. Analisis

    saham bisa dilakukan melalui analisis teknikal maupun analisis fundamental.

    Analisis teknikal adalah analisis terhadap pola pergerakan saham di masa lalu

    melalui suatu grafik untuk meramalkan pergerakan harga di masa mendatang,

    sedangkan analisis fundamental adalah analisis berdasarkan kinerja keuangan

    suatu perusahaan. Kinerja keuangan tersebut terangkum dalam laporan

    keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya oleh perusahaan yang

    bersangkutan. Analisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan dapat

    digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga saham

    (Sambora, 2014).

    Perusahaan diharapkan mampu melakukan pengambilan keputusan

    keuangan yang dilakukan secara tepat, karena setiap keputusan keuangan

    yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lainnya yang

    berdampak terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan meningkatkan

    pendapatan pemegang saham secara maksimum apabila harga saham

    perusahaan naik. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka

    pendapatan para pemegang saham juga akan naik dan berdampak baik pula

    pada meningkatnya nilai perusahaan (Taswan,2003).

  • 3

    Profitabilitas bisa di jadikan indikator untuk menilai suatu perusahaan.

    Besar kecilnya suatu nilai ukuran profitabilitas bisa memberikan dampak

    langsung bagi perusahaan karena akan berpengaruh bagi calon investor

    apakah mereka akan menanamkan modalnya atau tidak.

    Suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan aktivitas operasinya,

    haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan/profitable. Tanpa

    adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari

    luar. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan

    diminati sahamnya oleh investor. Sehingga, dengan demikian profitabilitas

    dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Mardiyati, 2012).

    Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

    keputusan manajemen, oleh karena itu rasio ini menggambarkan tentang hasil

    akhir dari kebijakan dan keputusan operasional perusahaan (Mulyadi, 2006:

    73).

    Profitabilitas memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap nilai

    perusahaan. Hal ini berarti semakin tinggi nilai profit yang didapat maka

    akan semakin tinggi nilai perusahaan. Karena profit yang tinggi akan

    memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu

    investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang

    meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan yang meningkat (Mardiyati,

    2012).

    Profitabilitas menjadi penting karena perusahaan pada umumnya

    bertujuan utama menghasilkan keuntungan, sedangkan hutang dapat memiliki

  • 4

    pengaruh baik ataupun buruk bagi perusahaan. Fenomena ini dibuktikan

    dengan kenyataan bahwa di satu sisi, perusahaan harus dapat menghasilkan

    keuntungan untuk dapat menutupi kewajibannya terhadap para pemegang

    saham dan untuk menghindari melakukan pinjaman kepada pihak eksternal

    demi kelangsungan hidup perusahaan. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar

    karena pada perusahaan tertentu yang bonafit, hutang digunakan sebagai alat

    untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, sehingga fenomena inilah

    yang menarik untuk meneliti (Sambora, 2014).

    Leverage adalah suatu kebjakan sebuah perusahaan untuk menggunakan

    dana yang di dapat dari luar perusahaan. Dengan menggunakan dana yang

    didapatkan dari luar perusahaan tentu saja akan ada risiko yang besar bagi

    perusahaan apakah perusahaan mampu mengembalikan dana tersebut, selain

    itu akan ada keuntungan juga yang dapat di ambil oleh perusahaan karena

    akan mendapatkan suntikan dana lebih untuk kegiatan operasional

    perusahaan.

    Kebijakan hutang bisa digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan

    yang diinginkan, namun kebijakan hutang juga tergantung dari ukuran

    perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar relatif lebih

    mudah untuk mengakses ke pasar modal. Kemudahan ini mengindikasikan

    bahwa perusahaan dengan aktiva besar relatif mudah memenuhi sumber dana

    dari hutang melalui pasar modal (Nuraina, 2012).

  • 5

    Solvabilitas merupakan istilah yang sering digunakan perusahaan untuk

    mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh kewajiban

    finansialnya apabila perusahaan di likuidasi (Mulyadi, 2006: 70).

    Menurut penelitian Sholekah (2014) Leverage berpengaruh terhadap

    nilai perusahaan. Semakin besar tingkat hutang yang dimiliki perusahaan

    maka akan semakin besar pula risiko investasi yang akan berimbas pada

    penurunan nilai perusahaan. Perusahaan yang menggunakan hutang

    mempunyai kewajiban atas beban bunga dan beban pokok pinjaman.

    Penggunaan hutang (external financing) memiliki risiko yang cukup besar

    atas tidak terbayarnya hutang, sehingga penggunaan hutang perlu

    memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

    Kebijakan dividen sering dianggap sebagai signal bagi investor dalam

    menilai baik buruknya perusahaan, hal ini disebabkan karena kebijakan

    dividen dapat membawa pengaruh terhadap harga saham perusahaan

    (Mardiyati, 2012).

    Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau

    menahannya guna di investasikan kembali di dalam perusahaan. Kebijakan

    dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan yang

    menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di

    masa datang (Astuti, 2004: 145).

    Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini

    sesuai dengan teori bird in the hand theory, karena saat harga saham

    meningkat perusahaan mengumumkan kenaikan dividen, dan harga saham

  • 6

    perusahaan turun ketika perusahaan mengumumkan penurunan dividen.

    Salah satu alasan dari reaksi pasar terhadap informasi pengumuman dividen

    tersebut adalah karena pemegang saham lebih menyukai pendapatan

    sekarang, sehingga dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham

    (Rahayu, 2014).

    Perusahaan perlu mendapatkan daya saing strategis agar dapat

    meningkatkan nilai perusahaannya pada titik maksimum. Namun beberapa

    bahkan banyak perusahaan gagal untuk melakukan aktivitas penciptaan nilai

    tersebut. Kegagalan perusahaan berskala besar, skandal-skandal keuangan,

    dan krisis-krisis di berbagai negara, telah memusatkan perhatian pada

    pentingnya corporate governance. Buruknya praktik corporate governance

    sering dituding menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis (Putri, 2011).

    Kesimpulkannya adalah sebagian besar faktor yang menyebabkan

    kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah terjadi

    penyimpangan atau skandal keuangan. Bisa jadi karena pengelolaan dan

    pengawasan keuangan atau kas yang kurang baik, sehingga bisa terjadi

    skandal yang merugikan perusahaan.

    Banyak penelitian menemukan bahwa pada perusahaan dengan corporate

    governance yang lemah lebih cepat menghabiskan kepemilikan kas (cash

    holdings) mereka untuk investasi yang tidak efisien. Isshaq (2009)

    mengatakan bahwa investasi yang tidak efisien yang disebabkan oleh

    corporate governance yang lemah, akan memberi konsekuensi pada

    profitabilitas perusahaan juga nilai perusahaan.

  • 7

    Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

    besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total

    aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Besar kecilnya perusahaan

    akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin

    timbul dari berbagai situasi yang dihadapi perusahaan (Prasetyorini,2013).

    Menurut Analisa (2011), ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang

    berbeda terhadap nilai perusahaan suatu perusahaan. Ukuran perusahaan

    dilihat dari total assets yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat

    dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki

    total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan

    aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen

    ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya.

    Jumlah asset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari

    sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen,

    kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan

    meningkatkan nilai perusahaan (Dewi, 2013 ).

    Ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan

    dalam memperoleh dana dari pasar modal dan menentukan kekuatan tawar-

    menawar (bargaining power) dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar

    biasanya dapat memilih pendanaan dari berbagai bentuk utang, termasuk

    penawaran spesial yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan

    perusahaan kecil. Semakin besar jumlah uang yang terlibat, semakin

    memungkinkan membuat kontrak yang dapat dirancang sesuai dengan

  • 8

    preferensi kedua pihak, sebagai ganti dari penggunaan kontrak standar utang

    (Hanawati, 2015).

    Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang

    mengemuka di dunia perusahaan multinational. Wacana ini digunakan oleh

    perusahaan dalam rangka mengambil peran menghadapi perekonomian

    menuju pasar bebas. Perkembangan pasar bebas yang telah membentuk

    ikatan-ikatan ekonomi dunia dengan terbentuknya AFTA, APEC dan

    sebagainya, telah mendorong perusahaan dari berbagai penjuru dunia untuk

    secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejahterakan

    masyarakat di sekitarnya. Shemerhorn (1993) memberi definisi

    tanggungjawab sosial perusahaan (TSP) sebagai suatu kepedulian organisasi

    bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani

    kepetingan organisasi dan kepentingan publik eksternal. Secara konseptual,

    TSP adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintregasikan

    kepedulian sosial dalam opersi bisnis dan interaksi mereka dengan para

    pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan

    kemitraan (Nuryana, 2005).

    Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses

    pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi

    perusahaan terhadap kelompok khusus yang berkepentingan terhadap

    masyarakat secara keseluruhan. Perusahaan akan mengungkapkan suatu

    informasi jika informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan.

    Perusahaan dapat menggunakan informasi tanggung jawab sosial sebagai

  • 9

    keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja

    lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh investor melalui

    peningkatan harga saham. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi nilai

    perusahaan (Astiari, 2014).

    Meskipun sesungguhnya memiliki pendekatan yang relatif berbeda,

    beberapa nama lain yang memiliki kemiripan atau bahkan identik dengan

    TSP ini antara lain investasi sosial perusahaan (Corporate Social

    Investment/investing), pemberian perusahaan, (Corporate Giving),

    Kedermawanan perusahaan (Corporate Philantropy), Relasi kemasyarakatan

    perusahaan (Corporate Community Relatins) dan pengembangan masyarakat

    (Community Development) (Suharto, 102: 2007).

    Munculnya konsep TSP di dorong oleh terjadinya kecenderungan pada

    masyarakat industri yang dapat disingkat dengan fenomena DEAF (yang

    dalam bahasa inggris berarti tuli) senuah akronim dari dehumanisasi,

    equalisasi, aquariumisasi, dan feminisasi (Suharto,2005).

    1. Dehumanisasi industri, efisiensi dan mekanisasi yang semakin

    menguatbaik bagi kalangan buruh di perusahaan tersebut, maupun bagi

    masyarakat di sekitar perusahaan. Merger mania dan perampingan

    perusahaan telah menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja dan

    penggangguran, ekspansi, dan eksploitasi dunia industri telah melahirkan

    polusi dan kerusakan lingkungan yang hebat.

  • 10

    2. Equalisasi hak-hak publik. Masyarakat kini semakin sadar akan haknya

    untuk meminta pertanggungjwaban perusahaan atas berbagai masalah

    sosial yang sering kali di timbulkan oleh beroperasinya perusahaan

    kesadaran ini semakin menuntut akuntabilitas (accountability) perusahaan

    bukan saja dalam proses produksi, melainkan pula dalam kaitannya

    dengan kepedulian perusahaan terhadap berbagai dampak sosial yang di

    timbulkannya.

    3. Aquariumisasi dunia industri, Dunia kerja kini semakin transparan dan

    terbuka laksana sebuah akuarium. Perusahaan yang hanya memburu rente

    ekonomi dan mengabaikan hukum, prinsip etis, dan filantropis tidak akan

    mendapat dukungan publik bahkan dalam banyak kasus, masyarakat

    menuntut agar perusahaan seperti ini di tutup.

    4. Feminisasi dunia kerja. Semakin banyaknya wanita yang bekerja, makin

    menuntut penyesuain perusahaan, bukan saja terhadap lingkungan internal

    organisasi, pemberian cuti hamil dan melahirkan, keselamatan dan

    kesehatan kerja, melainkan pula terhadap timbulnya biaya-biaya sosial

    seperti penelantaran anak, kenakalan remaja, akibat berkurangnya atau

    hilangnya kehadiran ibu-ibu di rumah dan lingkungan masyarakat.

    Pelayanan sosial seperti perawatan anak (child care), pendirian fasilitas

    pendidikan dan kesehatan bagi anak anak, atau pusat-pusat kegiatan

    olahraga dan rekreasi bagi remaja bisa merupakan sebuah kompensasi

    sosial terhadap isu ini (Suharto, 104: 2007).

  • 11

    Pemikiran yang melandasi Corporate Social Responsibility (Tanggung

    Jawab Sosial Perusahaan) yang sering dianggap inti dari etika bisnis adalah

    bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi

    dan legal (artinya kepada pemengang saham atau shareholder) tetapi juga

    kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan

    (stakeholder) yang jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban di atas.

    Tanggung jawab sosial dari perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan

    dengan semua stakeholder, termasuk di dalamnya adalah pelanggan atau

    customer, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier

    bahkan juga kompetitor. (Nurlela, 2008)

    Pentingnya tanggung jawab sosial telah diatur di dalam Undang-Undang

    No. 25 Tahun 2001 tentang Penanaman Modal dan Undang-Undang No. 40

    Tahun 2001 tentang Perseroan Terbatas. Hal ini menjelaskan bahwa

    tanggung jawab sosial itu merupakan suatu kewajiban yang harus

    dilaksanakan perusahaan, bukan berarti merupakan kegiatan sukarela.

    Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan tanggung jawab yang sangat

    melekat pada setiap perusahaan penanam modal untuk dapat tetap

    menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan,

    nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. (Setianingsih, 2014)

    Corporate social responsibility merupakan bentuk tanggung jawab

    perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan

    yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk

    pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya,

  • 12

    image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada

    perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin

    baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam

    waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas

    perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai

    saham perusahaan akan meningkat.(Retno, 2012)

    Corporate social responsibility sebagai sebuah gagasan, perusahaan

    tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom

    line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam

    kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan harus

    berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial

    juga ada sosial dan lingkungan. Karena kondisi keuangan saja tidak cukup

    menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable).

    Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan

    memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta

    bagaimana resistensi masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu

    muncul kepermukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak

    memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya.

    (Nurlela, 2008)

    Nurlela dan Islahudin (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh

    Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan

    kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating dan mengambil sampel

    perusahaan-perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di BEJ untuk

  • 13

    tahun 2005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Corporate Social

    Responsibility, presentase kepemilikan manajemen serta interaksi antara

    Corporate Social Responsibility dengan prosentase kepemilikan manajemen

    secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Astiari,

    2014).

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang, maka

    rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

    1. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan?

    2. Apakah leverage memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan?

    3. Apakah kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan?

    4. Apakah cash holding memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan?

    5. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan?

    6. Apakah Corporate Social Responsibility memiliki pengaruh terhadap nilai

    perusahaan ?

  • 14

    C. Tujuan Peneletian

    Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka

    tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

    2. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan.

    3. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai

    4. Untuk mengetahui pengaruh cash holding terhadap nilai perusahaan

    5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

    6. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

    nilai perusahaan.

    D. Kegunaan Penelitian

    Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan

    dan kontribusi sebagai berikut

    1. Bagi calon investor

    Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

    pertimbangan dan acuan pada saat melakukuan investasi. Sehingga bisa

    lebih bijaksana dalam mengambil keputusan investasi.

    2. Bagi perusahaan

    Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi perusahaan dalam

    mempraktikkan variabel-variabel penelitian ini untuk membantu

  • 15

    meningkatkan nilai perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan

    mengevaluasi kinerja manajemen dimasa yang akan datang.

    3. Bagi akademisi

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia

    pendidikan khusus nya mengenai, profitabilitas, leverage, kebijakan

    dividen, cash holding, ukuran perusahaan dan Corporate Social

    Responsibility yang diterapkan pada suatu perusahaan serta pengaruhnya

    terhadap nilai perusahaan.

    4. Bagi penelitian yang akan datang

    Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi atau bahan wacana di

    bidang keuangan sehingga dapat bermanfaat penelitian selanjutnya

    mengenai nilai perusahaan.

  • 16

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Literatur

    Sebuah penelitian seharusnya memiliki teori yang menunjang penelitian

    tersebut.Penelitian ini akan membahas variabelvariabel yaitu profitabilitas,

    leverage, kebijkan dividen, cash holding, ukuran perusahan, corporate social

    responsibility dan nilai perusahaan. Berikut adalah teorinya:

    1. Signalling Theory

    MM mengansumsikan bahwa investor memiliki ansumsi yang sama

    mengenai prospek perusahaan seperti yang dimiliki para manajer-ini

    disebut kesamaan informasi (symmetric information). Akan tetapi, dalam

    kenyataan manajer manajer mempunyai informasi yang lebih baik dari

    pada investor luar.Hal ini disebut ketidaksamaan informasi (asymmetric

    information ) dan ini sangat berpengaruh terhadap keputusan struktur

    modal yang optimal (Bringham, 2001: 36).

    Jika manajer memiliki keyakinan bahwa prospek perusahaan baik,

    dan karenanya ingin agar harga saham meningkat, manajer tersebut

    tentunya ingin mengkomunikasikan hal tersebut kepada para investor.

    Manajer bisa menggunakan utang yang lebih banyak, yang nantinya

    berperan sebagai sinyal yang lebih terpercaya. Ini karena perusahaan

    yang meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin

  • 17

    dengan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Investor

    diharapkan akan menangkap sinyal tersebut, sinyal yang

    mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai prospek yang prospektif

    di masa depan (Mardiyati, 2012).

    2. Agency Theory

    Perkembangan dalam bisnis, pemilik menghadapi permasalahan

    yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan. Pada kondisi ini pemilik

    tidak dapat mengelola sendiri, akibatnya tanggung jawab pengelolaa

    perusahaaan didelegasikan pada pihak kedua. Keputusan Inl

    menyebabkan terjadinya pemisahan kepemilikan dan pengendalian

    perusahaan antara pemilik sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen.

    (Jensen, 1976). Pemisahan kepemilikan dan pengendalian tersebut

    menyebabkan manajer bertindak tidak sesuai dengan kegiatan prinsipal.

    Melaksanakan tugas manajerial, manajer memiliki tujuan pribadi yang

    bersaingan dengan tujuan prinsipal didalam memaksimalkan

    kemakmuran pemegang saham. Manajer membebankan biaya kepada

    perusahaan sehingga mengurangi keuntungan dan pembayaran dividen.

    Konflik yang disebabkan oleh pemisahan kepemilikan dan pengendalian

    perusahaan disebut sebagai konflik keagenan (agency conflict) (Ahmad,

    2008).

    Penunjukkan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola

    perusahaan, menurut Jensen dan Meckling (1976) akan memunculkan

  • 18

    perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Perbedaan

    sangat mungkin terjadi karena para pengambil keputusan tidak perlu

    menanggung risiko sebagai akibat adanya kesalahan dalam pengambilan

    keputusan bisnis, begitu pula jika mereka tidak dapat meningkatkan nilai

    perusahaan. Risiko tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para pemilik.

    Karena tidak menanggung risiko dan tidak mendapat tekanan dari pihak

    lain dalam mengamankan investasi para pemegang saham, maka pihak

    manajemen cenderung membuat keputusan yang tidak optimal. Kondisi

    ini akan menimbulkan masalah keagenan (Ahmad, 2009).

    Hubungan keagenan (agency relathionship) terjadi ketika satu atau

    lebih individu yang disebut dengan prinsipal menyewa individu atau

    organisasi lainnya yang disebut sebgai agen. Untuk melakukan sejumlah

    jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk membuat keputusan pada

    agen tesebut. Hubungan keagenan utama dalam manajemen keuangan

    terjadi di antara:

    a. Pemegang saham dan manager

    b. Manajer dan pemilik utang (Bringham, 2009: 26).

    3. Profitabilitas

    Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

    keputusan manajemen, oleh karena itu rasio ini menggambarkan tentang

    hasil akhir dari kebijakan dan keputusan operasional perusahaan Mulyadi

  • 19

    (2006: 73). Menurut Bringham (2009: 107) Profitabilitas adalah hasil

    akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan.

    Mulyadi (2006, 52) menyebutkan bahwa profitabilitas berusaha

    mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,baik

    menggunakan seluruh aktiva yang ada atau modal sendiri.

    Ada beberapa cara pengukuran rasio profitabilitas, antara lain sebagai

    berikut (Mulyadi, 2006: 74) :

    a. Net Profit Margin (NPM)

    Net profit margin dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak

    dengan penjualan.

    b. Operatng Profit Margin (OPM)

    Operating profit margin dihitung dengan membagi laba sebelum

    bunga dan pajak dengan penjualan.

    c. Gross Profit Margin (GPM)

    Gros profit margin dihitung dengan membagi laba kotor dengan

    penjualan.

    d. Return on Asset (ROA)

    Return on Asset dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak

    dengan total aktiva.

    e. Return on Equity (ROE)

    Return on equity dihitung dengan membagi laba bersih sesudah pajak

    dengan modal sendiri

  • 20

    f. Earning Power

    Earning power atau dikenal dengan juga dengan istilah Rentabilitas

    Ekonomi dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak

    dengan total altiva.

    g. Earning Per Share (EPS)

    Earning per share dihitung dengan membagi laba yang tersedia untuk

    para pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar.

    h. Dividend Per Share ( DPS)

    Dividend per share dihitung dengan membagi jumlah dividen yang

    dibayarkan dengan jumlah saham yang beredar.

    i. Return on Common Stock Equity (RCSE)

    Return on commo stock equity dihitung dengan membagi laba yang

    tersedia bagi pemegang saham biasa dnegan modal sendiri minus

    saham preferen.

    4. Leverage

    Untuk mendanai operasional perusahaan yang terus meningkat,

    kerapkali perusahaan memakai dana pinjaman yang di kenal dengan

    leverage keuangan. Jadi leverage keuangan adalah pengunaan pmbiayaan

    dengan hutang. Pembiayaan dengan hutang ini memiliki beberapa

    kelebihan antara lain :

  • 21

    a. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat

    mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi

    yang terbatas.

    b. Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang di setor pemilik untuk

    memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya

    memberikan sebagian kecil dananya sebagai modal, maka kreditur

    dapat melihat bahwa sebagian besar risiko perusahaan

    ditanggungnya.

    c. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar di

    banding pembayaran bunga, maka tingkat pengembalian modal

    pemilik akan lebih besar (Astuti, 2004: 35).

    Solvabilitas merupakan istilah yang sering digunakan perusahaan

    untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh

    kewajiban finansialnya apabila perusahaan di likuidasi. (Mulyadi, 2006:

    70)

    Di dalam buku Mulyadi (2006, 71) ada beberapa pengukuran yang

    sering di gunakan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan yakni

    sebagai berikut:

    a. The debt ratio

    The debt ratio dihitung dengan membagi total hutang (liability)

    dengan total aset.

  • 22

    b. Long term debt to equity ratio

    Long term debt to equity ratio dihitung dengan membagi utang

    jangka panjang dengan modal sendiri.

    c. Long term debt to capitalization ratio

    Long term debt to capitalization ratio dihitung dengan membagi

    hutang jangka panjang dengan modal jangka panjang.

    d. Time interest earned

    Time interest earned dihitung dengan membagi laba bersih operasi

    atau laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.

    e. Total debt coverage

    Total debt coberage dihitung dengan dengan membagi laba bersih

    operasi atau aba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan

    pembayaran pokok pinjaman dan beban bunga.

    f. The overall coverage ratio (OCR)

    Rasio ini dihitung dengan membagi EBIT dan lease payment denga

    pembayaran pokok pinjaman dan dividen saham preferen di lakukan

    atas dasar sesudah pajak, maka harus di sesuaikan atas dasar sebelum

    pajak.

    5. Kebijakan Dividen

    Menurut Astuti (2004, 145) Kebijakan dividen menyangkut

    keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna di

  • 23

    investasikan kembali di dalam perusahaan. Kebijakan dividen yang

    optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan yang menciptakan

    keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa datang.

    a. Faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen :

    1). Peraturan Pemerintah

    Beberapa negara ikut mengatur kebijakan dividen bagi

    perusahaan dengan tujuan melindungi kreditur.

    2). Hambatan dalam perjanjian/kontrak

    Bank akan membatasi pembayaran dividen tunai sampai batas

    tetentu dari laba bisa di capai atau bank mengatur pembayaran

    denda sampai jumlah tertentu.

    3). Hambatan Internal

    Jumlah pembayaran dividen tunai juga tergantung pada

    tesediannya uang kas perusahaan.

    4). Perkiraan pertumbuhan di masa yang akan datang

    Bila pimpinan perusahaan melihat adanya banyak peluang

    untuk mengembangkan perusahaan, maka pimpinan akan

    cenderung menahan labanya untuk pembiayaa rencana

    pengembangan.

  • 24

    5). Pertimbangan pemilik Perusahaan

    Dalam menentukan kebijakan dividen, pertama-tama perusahaan

    harus sepakat untuk mengutamakan kesejahteraan pemilik.

    6). Pertimbangan Pasar

    Perusahaan hendaknya ikut mempertimbangkan reaksi pasar atas

    kebijkan dividen yang diambilnya.

    b. Ada beberapa teori mengenai kebijakan dividen yaitu:

    1.) Dividen tidak relevan dari MM

    Menurut Modligiani dan Miller (MM) nilai sutu perusahaan tidak

    ditentukan oleh besar kecilnya Dividen Payout Ratio, Tapi di

    tentukan oleh laba bersih perusahaan sebelum pajak EBIT dan

    kelas risiko perusahaan.

    2.) Teori The bird in the hand

    Gondor dan Linter menyatakan bahwa biaya modal sendiri

    perusahaan akan naik jika DPR rndah karena investor lebih suka

    menerima dividen ketimbang capital gains.

    3.) Teori perbedaan pajak

    Teori ini di ajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy. Mereka

    menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap keuntungan

    dividen dan capital gains, para invstor lebih menyukai capital

    gains karena dapat menunda pembayaran pajak.

  • 25

    4.) Teori signaling Hypothesis

    Ada bukti empiris bahwa jika ada kenaikan dividen, sering di

    ikutin dengan kenaikan harga saham. Sebaliknya penurunan

    dividen pada umumnya menyebabkan harga saham turun

    (Atmajaya, 2008: 287).

    6. Cash Holding (Kepemilikan Kas)

    Menurut PSAK no 2 Tahun (2009) Kas terdiri atas saldo kas (cash

    on hand) dan rekening giro (demand deposits). Setara kas (cash

    equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka

    pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang

    dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak

    signifikan.

    Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek,wesel pos (kiriman uang

    lewat pos; money orders), dan deposito. Perangko bukan lah kas

    melainkan biaya yang dibayar di muka (prepaid expence) atau beban

    yang di tangguhkan (deffered expence). Pada umumnya perusahaan

    membagi kas menjadi dua kelompok yaitu uang yang teredia di kasir

    perusahaan ( cash on hand ) dan uang yang tersimpan di bank (cash in

    bank).

    Menurut Sumarsan (2011, 2) Penggunaan atau pengeluaran kas bagi

    sebuah perusahaan dapat disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi

    sebagai berikut :

  • 26

    a. Adanya pembelian barang dagangan secara tunai.

    b. Adanya pembayaran beban operasional perusahaan secara tunai.

    c. Adanya pembayaran hutang dagang perusahaan.

    d. Adanya pembayaran dividen, bunga atau sewa dan lainnya.

    Kas merupakan aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainnya.

    Oleh karena itu, kas merupakan aktiva yang paling di gemari untuk di

    curi, dimanipulasi dan diselewengkan (Hery, 2009: 232).

    Dari uraian di atas bisa di katakan bahwa kas membutuhkan

    pengendalian yang baik dan pengawasan yang baik dalam pengunaannya

    oleh perusahaan. Alasannya adalah kas adalah aktiva lancar, sehingga

    penggunaan dan penyimpanannya harus sangat hati hati untuk

    mengindari risiko kerugian karena hilang nya kas.

    Untuk melakukan pengandalian yang baik terhadap kas, ada

    beberapa prosedur yang dapat di lakukan oleh perusahaan:

    a. Menyetorkan uang ke kas bank minimal satu kali sehari. Semua

    tagihan yang diterima oleh perusahaan harus disetorkan ke bank

    paling sedikit satu kali sehari, hal ini dapat mengecilkan

    kemungkinan terjadi kecurangan dalam penggunaan kas.

    b. Membentuk sistem kas kecil. Untuk pembayaran yang tidak terlalu

    besar jumlah uangnya dikeluarkan dengan uang kas kecil. Metode

    pencatatan kas kecil terdiri dari dua metode, yaitu sistem dana tetap

  • 27

    (imprest find system) dan sistem dana berubah/berfluktuasi (fluctuate

    fund system).

    c. Setiap pembayaran kepada pemasok dan penerimaan pembayaran.

    sebaiknya sebaiknya ditransfer lewat rekening bank.

    d. Digunakan CCTV untuk pengawas terhadap kas.

    e. Menggunakan sistem voucher untuk setiap pembayaran, sehingga

    setiap pembayaran melibatkan lebih dari satu karyawan.

    f. Melakukan cek fisik uang kas secara mendadak.

    g. Melakukan rekonsiliasi bank.

    7. Ukuran Perusahaan

    Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

    besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total

    aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan

    dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar

    ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula

    perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal

    maupun eksternal (Prasetyorini, 2013).

    Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung

    memiliki kondisi yang lebih stabil. Kestabilan tersebut menarik investor

    untuk memiliki saham perusahaan. Kondisi ini menjadi penyebab atas

    naiknya harga saham perusahaan di pasar modal. Investor memiliki

    ekspektasi yang besar terhadap perusahaan besar.

  • 28

    Menurut Analisa dalam Dewi (2013), ukuran perusahaan mempunyai

    pengaruh yang berbeda terhadap nilai perusahaan suatu perusahaan.

    Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total assets yang dimiliki oleh

    perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.

    Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih

    leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut.

    Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran

    yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan

    menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan.

    Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang

    dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai

    perusahaan.

    8. Corporate Social Responsibility (CSR)

    Menurut The World Business Council for Sustainable Development

    (WBCSD) dalam (Rika 2008), Corporate Social Responsibility atau

    tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis

    untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan,

    melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka,

    keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk

    meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi

    bisnis sendiri maupun untuk pembangunan. Konsep corporate social

    responsibility melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah,

    lembaga sumberdaya masyarakat, serta komunitas setempat (lokal).

  • 29

    Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif dan statis. Kemitraan ini merupakan

    tanggungjawab bersama secara sosial antara stakeholders.

    Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan

    yang disebut sustainibility reporting. Sustainibility reporting adalah

    pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh

    dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan

    berkelanjutan (sustainable development). Sustainibility reporting harus

    menjadi dokumen strategis yang berlevel tinggi yang menempatkan isu,

    tantangan dan peluang sustainibility development yang membawanya

    menuju kapada core business dan sektor industrinya.( Nurlela, 2008).

    Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau corporate social

    resposibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara

    sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke

    dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi

    tanggung jawab organisasi di bidang hukum (Darwin dalam retno, 2006,)

    Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan

    yang disebut sustainability reporting. Sustainability reporting adalah

    pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh

    dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan

    berkelanjutan (sustainable development).

    Dalam penelitian Zuhron (2003) menyebutkan indikator-indikator

    dalam wacana akuntansi pertanggung jawaban sosial yaitu

  • 30

    a. Kemasyarakatan

    b. Ketenagakerjaan

    c. Produk dan Konsumen

    d. Lingkungan Hidup

    1). Kemasyarakatan

    a) Dukungan pada kegiatan seni dan budaya

    b) Dukungan pada kegiatan olah raga (termasuk

    sponsorship)

    c) Partisipasi sosial kepada masyarakat (termasuk

    sumbangan)

    d) Dukungan ke lembaga kerohanian

    e) Dukungan kelembaga pendidikan (termasuk bea

    siswa,kesempatan magang, kesempatan penelitian)

    f) Dukungan ke lembaga sosial lain

    g) Fasilitas sosial dan fasilitas umum

    h) Prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat

    sekitar(temasuk pemberian fasilitas dan motivasi oleh

    perusahaan untuk berwiraswasta)

    2). Ketenagakerjaan

    a) Jumlah tenaga kerja

    b) Keselamatan kerja (kebijakan dan fasilitas keselamatan

    kerja)

  • 31

    c) Kesehatan (termasuk fasilitas dokter dan poliklinik

    perusahaan)

    d) Koperasi karyawan

    e) Gaji/upah

    f) Tunjangan dan kesehatan lain (termasuk UMR, dan

    bantuan masa krisis,kesejahteraan untuk karyawan,

    asuransi dan fasilitas transportasi)

    g) Pendidikan dan latihan (termasuk kerjasama dengan

    perguruan tinggi negeri)

    h) Kesetaraan gender dalam kesempatan kerja dan karir

    i) Fasilitas peribadatan (termasuk peringatan hari besar

    agama)

    j) Cuti karyawan (termasuk cuti yang diperlukan oleh

    pekerja wanita)

    k) Pensiun (termasuk pembentukan/pemilihan dana

    pensiun)

    l) Serikat pekerja

    m) Kesepakatan kerja Bersama

    n) Turn over pekerja

    3). Produk dan Konsumen

    a) Mutu produk

    b) Penghargaan kualitas (termasuk sertifikat kualitas,

    sertifikat halal dan penghargaan)

  • 32

    c) Costomer Satisfication (upaya untuk meningkatkan

    kepuasan konsumen)

    4). Lingkungan Hidup

    a) Kebijakan lingkungan

    b) Sertifikasi lingkungan dan analisis mengenai dampak

    lingkungan (AMDAL)

    c) Rating (termasuk penghargaan dibidang lingkungan)

    d) Energi (termasuk energi saving, total energi yang

    digunakan dan sebagainya)

    e) Pencegahan/pengolahan polusi (termasuk pengolahan

    limbah)

    f) Dukungan pada konservasi satwa

    g) Dukungan pada konservasi lingkungan

    9. Nilai Perusahaan

    Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

    keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham.

    Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai

    perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada

    kinerja perusahaan saat ini namun pada prospek perusahaan dimasa yang

    akan datang. Semakin tinggi harga saham, maka akan semakin tinggi

    pula kemakmuran pemegang saham. Memaksimalkan kemakmuran

    pemegang saham juga berarti manajemen harus memaksimalkan nilai

  • 33

    sekarang dari return yang diharapkan di masa yang akan datang

    (Sambora, 2014: 3).

    Manajer yang sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai

    perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai

    kekayaannya sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat

    pula (Christiawan, 2007).

    Terdapat beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu

    perusahaan antara lain:

    a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dala

    anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca

    perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.

    b. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses

    tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika

    saham perusahaan dijual di pasar saham.

    c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil

    suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini

    bukan sekadar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan

    sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan

    keuntungan di kemudian hari.

    d. Nilai buku, adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

    konsep akuntansi.

    e. Nilai likuidasi itu adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah

    dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu

  • 34

    merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung

    berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suat perusahaan

    akan likuidasi.

    B. Penelitian Terdahulu

    Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dijadikan acuan dalam

    melakukan suatu penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan adalah

    jurnal jurnal. Berikut adalah tabel dari penelitian terdahulu:

  • 35

    Tabel 2.1

    Hasil Penelitian Terdahulu

    No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

    Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

    1. Umi Mardiyati, Gatot

    Nazir Ahmad dan Ria

    Putri

    (2012)

    Pengaruh Kebijakan

    Dividen, Kebijakan

    Hutang dan Profitabilitas

    Terhadap Nilai

    Perusahaan

    yang Terdaftar di BEI

    Periode (2005-2010)

    Varibel Independen:

    - Kebijakan Dividen

    - Kebijakan Hutang

    - Profitabilitas

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data:

    - Analisis Regresi

    Berganda

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Kebijakan dividen memiliki

    pengaruh yang tidak signifikan

    terhadap nilai perusahaan,

    Kebijakan hutang berpengaruh

    positif tetapi tidak signifikan

    terhadap nilai perusahaan,

    Profitabilitas memiliki pengaruh

    yang positif signifikan terhadap

    nilai perusahaan

    2. Dwita Ayu Rizqia dan

    Siti Aisjah Sumiati

    (2013)

    Effect of Managerial

    Ownership, Financial

    Leverage, Profitability,

    Firm Size, and Investment

    Opportunity

    on Deviden Policy and

    Firm Value, Study

    Manufacturing Industries

    during (2006-2009)

    Variabel Indpenden:

    - Financial Leverage,

    - Profitability

    - Firm Size

    Variabel Dependen:

    - Firm Value

    Variabel Independen:

    -Managerial Ownership

    - Investment

    Opportunity

    Variael Dependen:

    - Dividend Policy

    Objek Penelitian,

    Periode Penelitian dan

    Teknik Analisis Data

    Managerial ownership and

    investment opportunity negatively

    affect on dividend policy.

    Meanwhile, financial leverage,

    profitability, and firm size did

    not affect on dividend

    policy,Managerial ownership,

    financial leverage, Profitability,

    firm size, investment opportunity,

    and dividend policyhas a positive

    effect on firm value

    Tabel bersambung ke halaman berikutnya

  • 36

    Tabel 2.1 Lanjutan

    No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

    Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

    3 Ayu Sri Mahatma,

    dan Dewi Ary

    Wirajaya

    (2013)

    Pengaruh Struktur

    Modal, Profitabilitas dan

    Ukuran Perusahaan

    Terhadap Nilai

    Perusahaan pada

    Perusahaan Manufaktur

    (2009-2011)

    Variabel Independen:

    - Profitabilitas

    - ukuran Perusahaan

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data:

    - Analisis Regresi

    Linier Berganda

    Variabel Indpenden:

    - Struktur Modal

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Struktur modal berpengaruh

    negatif dan signifikan pada nilai

    perusahaan,

    Profitabilitas berpengaruh positif

    dan signifikan pada nilai

    perusahaan dan

    Ukuran perusahaan tidak

    berpengaruh pada nilai

    perusahaan

    4. Fitri Dwi Rahayu dan

    ,Nadia Asandi Mitra

    (2014)

    Pengaruh Ukuran

    Perusahaan, Leverege,

    Profitabilitas, Kebijakan

    Dividend an Cash

    Holding Terhadap Nilai

    Perusahaan pada

    Perusahaan Manufaktur

    (2008-2012)

    Variabel Independen:

    - Ukuran Perusahaan

    - Leverege,

    - Profitabilitas,

    - Kebijakan Dividen

    - Cash Holding

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data:

    - Analisis Regresi

    Linier Berganda

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Ukuran Perusahaan,.Leverage,

    Profitabilitas, Cash Holding tidak

    berpengaruh terhdap nilai

    perusahaan Sedangkan Kebijakan

    dividen berpengaruh positif

    terhadap nilai perusahaan.

    Tabel bersambung ke halaman berikutnya

  • 37

    Tablel 2.1 Lanjutan

    No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

    Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

    5. Febrina Wibawati

    Sholekah,

    Lintang Venusita

    (2014)

    Pengaruh Kepemilikan

    Manajerial, Kepemilikan

    Institusional,Leverage,

    Firm Size dan Corporate

    Social Responsbility

    Terhadap Nilai

    Perusahaan pada

    Perusahaan High Profile

    yang Terdaftar di BEI

    (2008-2012)

    Variabel Independen:

    - Leverage

    - Firm Size

    - CSR

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data:

    - Analisis Regresi

    Linier Berganda

    Periode Penelitian

    Variabel Dependen:

    - Kepemilikan

    Manajerial

    - Kepemilikan

    Institusional

    Objek Penelitian

    Kepemilikan manajerial

    berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan.Kepemilikan

    institusional tidak berpengaruh

    terhadap nilai perusahaan.

    Leverage berpengaruh terhadap

    nilai perusahaan. Firm size tidak

    berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan. CSR berpengaruh

    terhadap nilai perusahaan

    6. Verawati Hansen dan

    Juniarti

    (2014)

    Pengaruh Family

    Control, Size, Sales

    Growth, dan Leverage

    Terhadap Profitabilitas

    dan Nilai Perusahaan

    pada Perusahaan Jasa dan

    Investasi yang Terdaftar

    di BEI Periode (2009-

    2011)

    Variabel Independen:

    - Size

    - Leverage

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data:

    - Analisis Regresi

    Linier Berganda

    Variabel Independen:

    - Family Control

    - Sales Growth

    Variabel Dependen:

    - Profitabilitas

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Family control berpengaruh

    negatif terhadap profitabilitas

    namun tidakberpengaruh untuk

    nilai perusahaan Firm size

    memiliki pengaruh positif

    terhadap profitabilitas dan nilai

    perusahaan; Sales growth tidak

    memiliki pengaruh terhadap

    profitabilitas dan nilai perusahaan

    Leverage tidak memiliki

    pengaruh terhadap profitabilitas

    namun memiliki pengaruh yang

    positif terhadap nilai perusahaan

    Tabel Bersambung Ke Halaman Berikutnya

  • 38

    Tabel 2.Lanjutan

    No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

    Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

    7. Olivia Tjia and

    Lulu Setiawati

    (2012)

    Effect of CSR Disclosure

    to Value of the Firm:

    Study for Banking

    Industry in Indonesia

    (2008-2010)

    Variabel Independen :

    - Corporate Social

    Responsibility

    Variabel Dependen

    - Value of The Firm

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Teknik Analisis Data:

    - simple regression

    analysis

    Corporate social

    responsibility disclosures

    have no effect on firm value

    8. Bhekti Fitri

    Prasetyorini

    (2013)

    Pengaruh Ukuran

    Perusahaan, Leverage,

    Price Earning Ratio dan

    Profitabilitas Terhadap

    Nilai Perusahaan pada

    perusahaan industri dasar

    dan kimia yang terdaftar

    di Bursa Efek Indonesia

    (2008-2011)

    Variabel Independen:

    - Ukuran Perusahaan

    - Leverage

    - Profitabilitas

    Variabel Dependen:

    - Nilai Perusahaan

    Teknik Analisis Data

    - Analisis Regresi

    Linier Berganda

    Variabel Independen:

    - Price Earning Ratio

    Objek Penelitian dan

    Periode Penelitian

    Ukuran perusahaan, price

    earning ratio, dan

    profitabilitas berpengaruh

    terhadap nilai perusahaan.

    Sesangkan leverage tidak

    berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan

  • 39

    C. Keterkaitan antar variabel

    1. Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan

    Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, salah

    satunya profitabilitas. Mardiyati (2012), Rizqia , (2012), menunjukkan

    bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini

    dinyatakan dengan tingkat perolehan laba yang besar dalam tingkat

    pengembalian yang tinggi atas investasi perusahaan sehingga perusahaan

    dikatakan memiliki kinerja yang baik.

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis profitabilitas dengan nilai

    perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut

    H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

    2. Leverage dengan Nilai Perusahaan

    Untuk menandanai operasional perusahaan yang terus meningkat,

    kerapkali perusahaan memakai dana pinjaman yang di kenal dengan

    leverage keuangan. Jadi leverage keuangan adalah pengunaan pmbiayaan

    dengan hutang.

    Sujoko (2007) dan Khatab (2011) berpendapat bahwa leverage

    berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Rasio ini menunjukkan

    kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya dengan

    modal sendiri. Semakin tinggi nilai rasio ini berarti modal sendiri

    semakin sedikit dibanding dengan hutangnya.

  • 40

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis leverage dengan nilai

    perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut.

    H2 : leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

    3. Kebijakan Dividen dengan Nilai Perusahaan

    Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba

    atau menahannya guna di investasikan kembali di dalam perusahaan.

    Kebijakan dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan

    yang menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan

    pertumbuhan di masa datang (Astuti, 2004: 145).

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizqia (2013) mengatakan

    bahwa hubungan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan adalah

    berpengaruh.

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis kebijakan dividen dengan

    nilai perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut.

    H3 : Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan

    4. Cash Holding dengan Nilai Perusahaan

    Kas merupakan aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainnya.

    Oleh karena itu, kas merupakan aktiva yang paling di gemari untuk di

    curi, dimanipulasi dan diselewengkan.(Hery, 2009: 232)

    Zhang (2005) dan Isshaq (2009) berpendapat Cash Holding

    berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan bahwa

  • 41

    kepemilikan kas sebuah perusahaan merupakan ukuran bagi perusahaan

    untuk mendapatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya

    di perusahaan.

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis cash holding dengan nilai

    perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut.

    H4 : Cash Holding berpengaruh terhadap nilai perusahaan

    5. Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan

    Ukuran perusahaan dinyatakan sebagai deter-minan dari struktur

    keuangan dalam hampir setiap studi dan untuk sejumlah alasan berbeda.

    Ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan

    dalam memperoleh dana dari pasar modal dan menentukan kekuatan

    tawar-menawar (bargaining power) dalam kontrak keuangan (Hasnawati,

    2015).

    Dalam penelitian Hansen (2014) dan Nuraina (2012) Firm size atau

    ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis ukuran perusahaan dengan

    nilai perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut

    H5 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

  • 42

    6. Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan

    Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial

    perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan

    kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama

    dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka,

    komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan

    kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri

    maupun untuk pembangunan.

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiangningsih (2014) dan

    Sholekah (2014) mengatakan bahwa CSR berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan. Peningkatan CSR terhadap masyarakat akan menciptakan

    citra yang baik terhadap perusahaan, Investor lebih berminat pada

    perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin

    baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi

    Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis corporate social

    responsibility dengan nilai perusahaan bisa di rumuskan sebagai berikut:

    H6 : Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai

    perusahaan

  • 43

    D. Kerangka Pemikiran Teoristis

    Berdasarkan pemaparan di atas, maka terdapat kerangka pemikiran

    teoristis dalam penelitian ini adalah hubungan antara profitabilitas , leverage,

    kebijakan dividen , cash holding , ukuran perusahaan dan corporate social

    responsibility terhadap nilai perusahaan, dan gambarnya bisa kita lihat di

    halaman berikutnya:

  • 44

    Gambar 2.1

    Kerangka Pemikiran

    Variabel Independen (X)

    Perusahaan yang terdaftar di LQ 45 2009-2013

    Variabel Dependen (Y)

    1. Nilai Perusahaan

    Uji Asumsi Klasik

    Analisis Regresi Linier Berganda

    Pengujian dan Pembahasan

    1. Profitabilitas

    2. Leverage

    3. Kebijakan Dividen

    4. Cash Holding

    5. Ukuran Perusahaan

    6. Corporate Social Responsibility

    Type equation here.

    Uji Hipotesis

    Kesimpulan dan Saran

  • 45

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

    1. Variabel Penelitian

    Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel

    dependen dan variabel independen.

    a. Variabel Independen

    Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

    yang lain. Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, Leverage,

    Kebijakan Dividen, Cash Holding ,Ukuran Perusahaan dan Corporate

    Social Responsibility sebagai variabel independen.

    b. Variabel Dependen

    Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

    independen. Variabel dependen pada perusahaan ini adalah Nilai

    Perusahaan.

  • 46

    2. Definisi Operasional Variabel

    a. Variabel Independen

    1). Profitabilitas (ROE)

    Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

    keputusan manajemen. Oleh karena itu rasio ini menggambarkan

    hasil akhir dari kebijakan dan keputusan-keputusan operasional

    perusahaan. Secara umum, rasio profitabilitas di hitung dengan

    membagi laba dengan modal. Rasio profitabilitas juga menunjukkan

    pengaruh gabungan dari likuiditas, aktiva , dan utang terhadap hasil

    operasi. Ada beberapa cara untuk menghitung rasio profitabilitas,

    salah satunya adalah dengan ROE atau Return On Equity (Mulyadi,

    2006: 75) . ROE dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

    Laba bersih = laba kotor beban operasi Modal Sendiri

    Modal sendiri = saham biasa + tambahan modal disetor + laba

    ditahan

    2). Leverage (DER)

    Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana asset

    perusahaan dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri.

    ROE = Laba Bersih

    Modal Sendiri

  • 47

    Leverage yang semakin besar menunjukkan risiko investasi yang

    semakin besar pula. Perusahaan dengan leverage yang rendah memiliki

    risiko leverage yang rendah pula. Rasio Leverage yang menjadi

    variabel bebas dalam penelitian ini adalah DER. Leverage bisa

    menggunakan rasio debt to equity yaitu sebagai berikut (Sambora,

    2014). :

    Dimana :

    total hutang = hutang lancar + hutang tidak lancar Total Ekuitas

    total aktiva = aktiva lancar+aktiva tetap

    3). Kebijakan Dividen

    Proxy dari kebijakan dividen yang dipilih untuk penelitian ini

    Dividend Payout Ratio (DPR), dengan alasan bahwa, DPR lebih dapat

    menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat

    berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada shareholders sebagai

    dividen dan berapa yang disimpan di perusahaan (Mardiyati, 2012).

    Rumus dividend payout ratio adalah sebagai berikut:

    DER =Total Hutang

    Total Ekuitas

    DPR =Dividen per lembar saham

    Laba per lembar saham

  • 48

    Dividen per lembar saham = dividen yang dibayarkan

    jumlah saham yang beredar

    Laba per lembar saham =

    laba bersih setelah pajak dividend saham preferen

    rata rata jumlah saham yang beredar

    4). Cash Holding

    Cash holding adalah jumlah kepemilikan kas yang dimiliki oleh

    perusahaan. Penelitian yang dilakukan Isshaq, (2009) variabel cash

    holdings dapat diukur dengan :

    5). Ukuran Perusahaan

    Ukuran perusahaan merupakan besarnya aset yang dimiliki oleh

    suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dalam dapat dihitung dengan

    persamaan sebagai berikut (Rahayu 2014.

    6). Corporate Social Responsibility (CSR)

    Corporate social responsibility menggunakan suatu daftar

    pengungkapan tanggung jawab sosial yang dijabarkan ke dalam 78

    item pengungkapan yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada

    SIZE = Log Total Assets

    Cash Holding = Log Total Kas dan Setara Kas

  • 49

    di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perhitungan untuk

    pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai

    berikut:

    a). Dengan menggunakan variabel dummy, yaitu:

    Score 0 : jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada

    daftar pertanyaan.

    Score 1 : jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar

    pertanyaan.

    b). Perhitungan indeks tingkat pengungkapan tanggung jawab

    sosial perusahaan diukur dengan rasio total skor yang diperoleh

    dengan skor maksima