Top Banner

of 36

Pengaruh Minat Belajar Bahasa Arab Terhadap Kemampuan Berbahasa Arab

Jul 12, 2015

Download

Documents

Proposal skripsiku
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PENGARUH MINAT BELA1AR BAHASA ARABTERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ARABMAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester VSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012) PROPOSAL Diajukan untuk Memenuhi Pengajuan Skripsi Nama : Arbani Nim: 08.01.0011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) 1URUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTAKUTAI TIMUR 20111 PENGARUH MINAT BELA1AR BAHASA ARABTERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ARABMAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester VSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012) A. Latar Belakang Masalah Salah satudi antaradimensi ajaran islam yang paling menonjoladalah perintahuntukbelajar,menuntutilmupengetahuan.1Islamdisamping memerintahkanumatnyauntukbelajar,menggaliilmupengetahuan,juga memberikanpenghargaanyangsangatistimewabagiorangyangselalu belajar,menuntutilmudanmengembangkandirinya.Banyaksekali keterangandalamal-Qur`andanal-Sunnahyangmengisyaratkantentang martabatorangberilmu,kedudukanparaulama,dankeutamaanbelajar.2Di antaranya Iirman Allah SWT yang berbunyi: ... Bb CBb Fb_1b,N1 CBb, Fb_V01Bb 16,;@ ... Artinya.Allahakanmeninggikanorang-orangyangberimandiantaramu danorang-orangyangdiberiilmupengetahuanbeberapaderafat. (QS. al-Mufaadilah. 11)3 Selain itu dalam beberapa hadits juga disebutkan: . . .~ ~== --- ' ~ -= ~~ ' +. -' = -- ' ' _= - ...Artinya. Barang siapa berfalan untuk menuntut suatu ilmu (belafar), niscaya Allah SWT akan memudahkan falan baginyamenufu surga.4 ~ =_= ' +~ -. '= - _ =_ .Artinya.Barangsiapakeluar(pergi)untukmencariilmumakaiaberadadi falan Allah sehingga kembali.5 1UmiMachmudahdanAbdulWahabRosyidi,ActiveLearningdalamPembelafaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Malang, 2008), hlm. 1. 2 Ibid., hlm. 3. 3Al-QurandanTerfemahannya,(Semarang:PTKumudasmoroGraIindo,1994),hlm.910-911. 4 Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya,Hadits no. 7028, Ibnu Majah dalam sunannya, hadits no. 230, dandikeluarkanpulamelalui jalur periwayatanyanglain tanpa laIadz 'bihioleh Tirmidzi dalam sunannya, hadits no. 2858, Abu Isa berkata hadits ini hasan. 2 Demikianlahal-Qur`andanal-Haditstelahmemberikanmotivasidan dorongankepadamanusiaagarselalubelajar.Menuntutilmumerupakan bagian dari tugas seorang muslim. Dengan kaya ilmu, maka akan muncul rasa dekat kepada Allah SWT. MinatadalahsalahsatuIaktoryangmempengaruhiseseorangdalam belajar.Minatbelajaryangbesarcenderungmenghasilkanprestasiyang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.6 Minat merupakan landasan penting bagi seseorang untukmelakukan kegiatandenganbaik.Sebagaisuatuaspekkejiwaanminatbukansajadapat mempengaruhitingkahlakuseseorang,tapijugadapatmendorongorang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Slameto(2003)mengatakanbahwaminatadalahsuaturasalebihsuka danrasaketerikatanpadasuatuaktivitas,tanpaadayangmenyuruh.Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatudariluardiri.Semakinkuatataudekathubungantersebut,semakin besarminat.7Orangyangberminatpadasuatukegiatanatauaktivitastidak akancepatbosandanjenuhterhadapkegiatanatauaktivitastersebut, meskipunadagangguan,baikdaridalamdirimaupungangguandariluar misalnyarasalelahdangangguandarilingkungandansebagainya.Minat sangaterathubungannyadenganbelajar,belajartanpaminatakanterasa menjemukan.Peranminatsangatbesarjikadikaitkandalampelaksanaan pembelajaran,karenadenganadanyaminatproses pembelajaranakandapat eIektiI. Jika mahasiswa telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampirdapatdipastikanprosesbelajarmengajarakanberjalandenganbaik dan hasil belajar pun juga optimal. Dalampembelajaranbahasayangmenjaditujuanutamaadalah penguasaankemampuanberbahasa.Kemampuanberbahasamengacupada kemampuanyangberhubungandenganpenggunaanbahasadalam

5 Dikeluarkan oleh Tirmidzi, dalam sunannya, hadits no. 2785. Hadits ini hadits hasan gharib. 6 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 56-57. 7Slameto,BelafardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,(Jakarta:RinekaCipta, 2003), cet. 3, hlm. 180. 3 komunikasinyata.DenganKemampuanberbahasaseseorangdapat mengungkapkanpikirandanisihatinyakepadaoranglainyangmerupakan tujuanpokokpengajaranbahasa sebagai suatubentukberkomunikasi. Dalam kajiankebahasaan,kemampuanberbahasabersiIatkonkretdanmengacu kepadapenggunaanbahasasenyatanya,dalambentuklisanyangdapat didengar atau dalam bentuk tertulis yang bisa dibaca.8

BahasaArabmemilikikaitanyangsangateratdenganagamaislam, karena semua ajaran islam terhimpun dalam al-Qur`an dan dilengkapi dengan penjelasanal-Hadits.Untukdapatmengkajidanmendalamiajaranislam, harusmempelajarial-Qur`andanal-Hadits,danagardapatmempelajarial-Qur`andanal-HaditsdibutuhkankemampuanberbahasaArabyang memadai.9 Allah SWT berIirman: Bf =q0 B,CBN@ N1 ,_1fV Artinya.SesungguhnyaKamimenurunkannyaberupaAlQurandengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf. 2)10 BahasaArabjugamerupakanbahasailmupengetahuan.Adabanyak kitab-kitabklasikyangdikarangolehulama-ulamaterdahuluyangditulis dalam bahasa Arab. Sampai saat ini, karya-karya ulama klasik tersebut masih banyakdijumpaiyangdikenaldengankitabkuning.Kitab-kitabtersebut tidak hanya membahas tentang Iiqh, aqidah akhlak, dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya, tetapi jugamembahas tentangIilsaIat dan ilmu pengetahuan lainnya. JadijelaslahbahwabahasaArabmemilikikedudukanyangsangatpenting dalam ilmu pengetahuan.11

Selain itu bahasa Arab juga merupakan bahasa internasional, bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara yang berada di Asia dan AIrika.DiAIrika,bahasaArabdijadikanbahasa resmidi negara Mauritania, 8AbdulWahabRosyidi,MediaPembelafaranBahasaArab,(Malang:UINMalang.2009), hlm.61-62. 9 Imam MakruI,Strategi Pembelafaran bahasa Arab, (Semarang: Need`s Press, 2009), hlm. 7. 10Al-Quran dan Terfemahannya, op. cit., hlm. 384. 11 Ibid., hlm. 11. 4 Maroko,Aljazair,Libya,Mesir,danSudan.DisemenanjungArabia,bahasa inidigunakanolehnegaraOman,Yaman,Bahrain,Kuwait,Saudi,Qatar, Emirat Arab, dan jauh ke utara, Jordan, Irak, Syria, Libanon, dan Palestina.12

BahasaArabmulaidikenalolehbangsaIndonesiasejakIslamdikenal dandianut oleh bangsa Indonesia. Jika Islam secara meluas telahdianut oleh masyarakatkitapadaabadke-13,13makausiapendidikanbahasaArab dipastikan sudah lebih dari 7abad. Karena perjumpaan umat Islam Indonesia dengan bahasa Arab itu paralel dengan perjumpaannya dengan Islam. Bahasa ArabdiIndonesiajauhlebihtuadanseniordibandingkandenganbahasa asinglainnya,seperti:Inggris,Belanda,Mandarin,Jerman,danJepang. Walaupun usianya jauh lebih tua, namun perkembangan pembelajaran bahasa Arabnampaknyamasihbelumbegitumenggembirakan,masihbanyak kalanganmasyarakatIndonesia,yangmayoritasberagamaIslamlebih memilihbelajarbahasaInggrisdaripadabelajarbahasaArab.BahasaArab sebagaibahasaal-Qur`anbelummampumemotivasiumatislamuntuk bersemangat dalam mempelajarinya. SebagaimanayangterjadidiSekolahTinggiAgamaIslamSangatta KutaiTimurpembelajaranbahasaArabselamainimasihmenghadapi berbagaikendaladiantaranyaadalahmunculnyaberbagaikesulitandalam prosespembelajaranbahasaArab.Asumsiyangberkembangbahwadi antaranyadisebabkanolehalokasiwaktupembelajaranyangbelum mencukupi,kurangtersedianyaIasilitasbelajarbahasaArabdirumah, mahasiswabelummampumendudukkanbahasaArabyangdipelajarinya dalamkehidupansehari-hari,buku-bukubahasaArabataubuku-bukuyang berkaitandenganbahasaArabkurangmendapatperhatianmahasiswa. MahasiswabelumterbiasamenggunakanbahasaArabdidalamkelas,serta adanya kesan bahwa mata kuliah bahasa Arabitu sulit bahkan lebih sulit dari 12AzharRasyad,BahasaArabdanMetodepengafarannya,(Yogyakarta:PustakaPelajar, 2004), cet. 2, hlm. 1-2. 13 Islam menunjukkan eksistensinya pada abad ke- 13M di sumatra dan 15 M di Jawa, lihat AbdullahKarim,SefarahpemikirandanPeradabanIslam,(Yogyakarta:PustakaBookPubliser, 2009), cet. 2, hlm. 326. 5 bahasaasinglainnya.14TidakadanyalingkunganberbahasaArabjuga menjadikendaladalampembelajaranbahasa.Padahallingkunganberbahasa memilikiperanyangsangatpentingdalammendukungpembelajaranbahasa Arab. Selain itu selama ini belum ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang khusus menangani pembelajaran bahasa Arab.SelainituIaktor-Iaktordiatasyangmenjadikendaladalamproses pembelajaranbahasaArabdiSekolahTinggiAgamaIslamSangattaadalahrendahnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah bahasa Arab . Hal ini dapat dilihatdari sedikitnyamahasiswayangmengikuti pembelajaranbahasaArabdiluarjammatakuliahbahasaArab,misalnyadalamkegiatanpengajian kitabTa`limAlMuta`alim,yangdiselenggarakansetiaphariSabtupukul 16.00 WITA dan kegiatan pelatihan intensiIbahasa Inggris dan bahasa Arabyangdiselenggarakandiakhirsemester.15Penulisberasumsibahwa rendahnyaminatbelajarbahasaArabtersebutsangatberpengaruhterhadap kemampuan berbahasa Arab mahasiswa. Berdasarkanlatarbelakangmasalahdiataspenulistertarikuntuk menelitidenganmengangkatjudul'PengaruhMinatBelajarBahasaArabTerhadapKemampuanBerbahasaArabMahasiswa(StudiKasuspada MahasiswaSemesterVSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur Tahun Akademik 2011/2012). B. Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangmasalahdiatas,dibuatrumusanmasalah sebagai berikut : 1. Bagaimana minat belajar bahasa Arab mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? 2. BagaimanakemampuanberbahasaArabmahasiswaSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? 14Hasilstudipendahuluan(angket)dari12orangmahasiswasemesterVSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur diperoleh pada tanggal 20 September 2011. 15Hasildokumentasi(absen)padasaatpelaksanaanpelatihanintensiIbahasainggrisdan bahasaArabyangdiselenggarakandiakhirisemester,danpelaksanaanpengajiankitabTa`limal Muta`allim setiap hari Sabtu pukul 16.00 wita diperoleh pada tanggal 19 September 2011.6 3. ApakahterdapatpengaruhyangsigniIikanantaraminatbelajarbahasa ArabterhadapkemampuanberbahasaArabmahasiswaSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? . Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuanyanghendakdicapaidaripenelitianiniadalahuntuk mengetahui: a. MinatbelajarbahasaArabmahasiswaSekolahTinggiAgamaIslam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. b. Kemampuan berbahasa Arabmahasiswa SekolahTinggiAgama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. c. PengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuanberbahasa Arabmahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam SangattaKutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. 2. ManIaat PenelitianPenelitianinidiharapkandapatmemberimanIaatbaiksecarateoritis maupun secara praktis yaitu sebagai berikut : a. Secara teoritis Sebagaisaranamemperluaskhazanahpengetahuanpeneliti khususnyadanorangyangberinteraksilangsungdenganpendidikan pada umumnya tentang pengaruhminat belajar bahasa Arabterhadap kemampuanberbahasaArab,khususnyadiSekolahTinggiAgama Islam Sangatta Kutai Timur. b. Secara praktis 1) SebagaibahanpertimbangandanevaluasibagiSekolahTinggi AgamaIslamSangattaKutaiTimur,khususnyadalam pembelajaran bahasa Arab 2) Sebagaibahanpijakanbagipenelitianlebihdalamlagitentang pengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuan berbahasa Arab7 3) SebagaibahanreIerensibagipihakatauinstansiyang membutuhkannya. D. Definisi Operasional Secarabahasaminatberartikecenderunganhatiyangtinggiterhadap sesuatu,gairah,keinginan16danbelajar berartiberusahamengetahuisesuatu, berusahamemperolehilmupengetahuankepandaian,keterampilan.17Dan bahasa Arab menurut MushthaIa al-Ghulayaini adalah: - _ ' ' ~ ' - - ' ' = - ' ' - + -' = Artinya.BahasaArabadalahkata-katayangdisusundandigunakanoleh orang-orang Arab untuk mengungkapkan tufuan-tufuan mereka.18

MakasecarabahasaminatbelajarbahasaArabadalahkecenderungan hatiyangtinggiuntukmemperolehkemahiranataukepandaiandalam menyusundanmenggunakankata-katayangdisusundandigunakanoleh orang-orangArabuntukmengungkapkantujuan-tujuanmerekaataudengan katalainkecenderunganhatiyangtinggiuntukmemperoleh kemahiran/kepandaian, keterampilan dalam menggunakan bahasa Arab. SedangkanyangdimaksuddenganminatbelajarbahasaArabdalam penelitianiniadalahkecenderunganhatiyangtinggiterhadappembelajaran bahasaArab,berupakeinginanataukemauanyangdisertaiperhatiandan keaktiIanyangdisengajayangakhirnyamelahirkanrasasenangdalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap danketerampilan. Secarabahasakemampuansamadengankesanggupanataukecakapan. Kemampuanberbahasaadalahkemampuanseseorangmenggunakanbahasa yang memadai dilihat dari sistem bahasa.19 Sedangkan yang dimaksud dengan 16TimPenyusunKamusPusatBahasa,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:Balai Pustaka, 2007), ed. 3, cet. 4, hlm. 744. 17 Ibid., hlm. 17. 18MushthaIaal-Ghulayaini,Jamial-Durusal-Arabiyah,Juz1,(Beirut:al-Maktabahal-Ashariyah litthiba`ah wa nasyar, 1993), cet. 28, hlm. 7. 19 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op. cit., hlm. 707-708. 8 kemampuanberbahasaArabdalampenelitianiniadalahkemampuan individuuntukmenyimakucapanberbahasaArabyangdisampaikanoleh lawanbicara,berbicaramenggunakanbahasaArab,membacatulisan-tulisan Arab,baikyangmenggunakansyakalmaupuntidakmenggunakansyakal, danmenulispesan-pesandalambentuktulisan,meliputiempatkemahiran dalamberbahasayaitukemampuanmenyimak(maharatulistima), kemampuanberbicara (maharatulkalam),kemampuanmembaca (maharatul qiraah), dan kemampuan menulis (maharatul kitabah). E. Telaah Pustaka 1. Kajian Penelitian yang Relevan Penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini antara lain : Pertama,olehAgusWidiyatmo(2010),denganjudulHubungan MinatdanMotivasidenganPrestasiBelajarMahasiswaProgram DiplomaIIIHiperkesDanKeselamatanKerjaFakultasKedokteran UniversitasSebelasMaretSurakarta.Hasilpenelitianiniadalah Tingginyaminatbelajardanmotivasibelajarsecarabersamaanakan meningkatkan prestasi belajar, maka untuk meningkatkan prestasi belajarsebaiknyasejakawalperkuliahandosenperlumenumbuhkanminat belajardanmotivasibelajarpadamahasiswasehinggadiharapkan prestasi belajar akan meningkat. Perbedaanpenelitiandiatasdenganpenelitianyangdilakukan penulisadalahpenelitiandiatasmengorelasikanantaraminatdan motivasidenganprestasibelajar.Sedangkanpenelitianyangpenulis lakukanmengorelasikanantaraminatdengankemampuanberbahasa Arab,yaitukemampuanseseorangdalammenggunakanbahasaArab, baiksecarapasiImaupunaktiI,meliputiempatketerampilanberbahasa yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kedua,olehMuktiAli,(2008)denganjudulPembentukan KemampuanBerbahasaArabPadaAnakUsiaPrasekolahDiTPQNur 9 ImanKarangjambuPurwanegaraPurwokertoUtara,Hasildari penelitiannyaadalahpembentukankemampuanberbahasaArabdiTPQ Nur Iman, banyakdipengaruhiolehkemampuan ustaddalammenguasai materipelajaran,haliniterbuktikarenaustadyangmengajarsudahahli dibidangbahasaArab,danjugadidukungolehkurikulum,saranayang mendukungpembelajaran,danlingkungankelasyangkondusiI.Begitu juga dengan kurikulum pelajaran bahasa Arab, di mana dalam kurikulum, kemampuanberbahasaArabyangmencakupempatkemampuan berbahasa,kemampuanmendengar,kemampuanberbicara,kemampuan membaca,dankemampuanmenulis,merupakantujuanutama diadakannyapelajaranbahasaArab.Untukmendukungpelaksanaan pembentukankemampuan berbahasaArab tersebut, dari pihak TPQ juga menyediakan saranayangmemadai,yaitudengan pengadaanbuku-buku maupun media-media yang berkaitan dengan bahasa Arab. Perbedaanpenelitiandiatasdenganpenelitianyangdilakukan penulisadalahpenelitiandiatasberhubungandenganproses pembentukankemampuanberbahasa,hal-halyangmempengaruhinya, IaktorpendukungdalampembentukankemampuanberbahasaArab. Sedangkanpenelitianyangpenulislakukanberhubungandengan pengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuanberbahasa Arab mahasiswa. Berdasarkankaryatulisskripsidiatasmemangtelahadapenelitian yangmembahastentangminatdankemampuanberbahasa,akantetapi belumadayangmenelititentangpengaruhminatbelajarterhadap kemampuan berbahasa Arab.2. Kajian Teoritik a. Minat Belajar Bahasa Arab 1)Pengertian Minat Belajar Bahasa Arab 10 Secarabahasaminatberartikecenderunganhatiyangtinggi terhadapsesuatu.20Minatadalahkecenderunganyangmenetap untukmemperhatikandanmengenangbeberapaaktivitas. Seseorangyangberminatterhadapaktivitasakanmemperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalahsuatu rasalebih sukadan rasaketerikatanpada suatu halatauaktivitas,tanpaadayangmenyuruh.Minatpadadasarnya adalahpenerimaan akan suatuhubungan antaradirisendiridengan sesuatudiluardiri.Semakinkuatataudekathubungantersebut, semakinbesarminat.21PerhatianbersiIatlebihsementaradanada hubungannyadenganminat.PerbedaannyaadalahminatsiIatnya menetapsedangkanperhatiansiIatnyasementara,adakalanya timbul adakalanya menghilang.22 SuatuMinatdapatdiekspresikanmelaluipernyataanyang menunjukkanbahwasiswalebihmenyukaisuatuhaldaripadahal lainnya,dapatpuladiwujudkanmelaluipartisipasidalamsuatu aktivitas.Siswayangmemilikiminatterhadapsubyektertentu cenderunguntukmemberikanperhatianyanglebihbesarterhadap subjektersebut.23Minattidakdibawasejaklahir,melainkan diperoleh kemudian.24

MenurutGagnebelajarmerupakankegiatanyangkompleks. Hasilbelajarberupakapabilitas.Setelahbelajarorangmemiliki keterampilan,pengetahuan,sikapdannilai.25Belajaradalahsuatu prosesperubahantingkahlakuindividumelaluiinteraksidengan 20 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, loc. cit. 21SyaiIulBahriDjamarah,PsikologiBelafar,(Jakarta:RinekaCipta,2008),cet.2,hlm. 168. 22Moh. Uzer Usman, Menfadi Guru Profesional,( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 23 hlm. 28.23 Slameto, loc. cit. 24 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), cet. 4, hlm. 121. 25DimyatidanMudjiono,BelafardanPembelafaran,(Jakarta:RinekaCipta,2006),cet.3, hlm. 10. 11 lingkungan.26Buktibahwaseseorangtelahbelajarialahterjadinya perubahantingkahlakupadaorangtersebut,misalnyadaritidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.27 Hakikat perbuatanbelajaradalahperubahantingkahlakuindividuyang diniati dan disadarinya.28 Belajarmerupakankegiatanmentalyangtidakdapat disaksikandari luar.Apayangsedang terjadidalamdiriseseorang yangsedangbelajar,tidakdapatdiketahuisecaralangsunghanya denganmengamatiorangitu.Bahkan,hasilbelajarorangitutidak langsungkelihatan,tanpaorangitumelakukansesuatuyang menampakkankemampuanyangtelahdiperolehmelaluibelajar.29 Belajaradalahsuatuaktivitasmental/psikis,yangberlangsung dalaminteraksiaktiIdenganlingkungan,yangmenghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dannilai-sikap.PerubahanitubersiIatsecararelatiIkonstandan berbekas.30 Daripengertianminatdanbelajarsebagaimanayangtelah diuraikandiatas,makadapatdisimpulkanbahwaminatbelajar adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktiIanyangdisengajayangakhirnyamelahirkanrasasenang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap danketerampilan. 2)Unsur-unsur Minat Bertolak dari pengertianminat sebagaimanadiuraikan di atas, maka unsur-unsur minat meliputi: a. Perasaan senang 26 Oemar Hamalik, Proses Belafar Mengafar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 8, hlm. 28. 27 Ibid.,hlm. 30. 28 Nana Sudjana,Dasar-dasarProses BelafarMengafar, (Bandung:SinarBaru Algensindo, 2008), cet. 9, hlm. 40. 29 W.S. Winkel, Psikologi Pengafaran, (Yogyakarta: Media Abadi, 2007), cet. 10, hlm. 58. 30 Ibid., hlm. 59. 12 b. Perhatian c. Kemauand. KeaktiIan e. Ketertarikan3)Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Mahasiswa MenurutBloom(1970)sebagaimanadikutipoleh IskandarwassiddanDadangSunendar(2009)mengatakanbahwa Iaktor-Iaktoryangmempengaruhiminatdiantaranyaadalah pekerjaan,sosialekonomi,bakat,jeniskelamin,pengalaman, kepribadian dan pengaruh lingkungan.31

SelainIaktor-IaktordiatasdiantaraIaktoryang mempengaruhiminat adalahmotivasi, belajar, bahan pelajaran dan sikap guru, keluarga, teman pergaulan, cita-cita, bakat, hobi, media massa, Iasilitas dan lain-lain. 4)BeberapaCarayangDapatDilakukanUntukMeningkatkanMinat Mahasiswa terhadap Mata Kuliah Bahasa ArabDosenperlumembangkitkanminatmahasiswaagarpelajaran yangdiberikanmudahdimengerti.Kurangnyaminatbelajardapat mengakibatkankurangnyarasaketertarikanpadasuatubidang tertentu,bahkandapatmelahirkansikappenolakankepadaguru. Adabeberapamacamcarayangdapatdilakukanuntuk membangkitkanminatanakdidikdiantaranyaadalahsebagai berikut:a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,b. Menghubungkanbahanpelajaranyangdiberikandengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik,c. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, 31IskandarwassiddanDadangSunendar,StrategiPembelafaranBahasa,(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 2, hlm. 114.13 d. Menggunakanberbagaimacambentukdanteknikmengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik. 32 5)Fungsi Minat dalam Belajar Fungsiminatdalambelajaradalahsebagaikekuatanyang mendorongsiswauntukbelajar.Siswayangberminatkepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengansiswayangsikapnyahanyamenerimapelajaran.Mereka hanyatergerakuntukmaubelajartetapisulituntukterustekun karenatidakadapendorongnya.Minatmampumembangkitkan motivasisiswa.HalinisesuaidenganapayangdikatakanolehSri EstiWuryaniDjiwandonobahwasalahsatucarayangkelihatan logisuntukmemotivasisiswaadalahdenganadalahdengan menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa.33 b. Kemampuan Berbahasa Arab1)Pengertian Kemampuan Berbahasa Arab Secarabahasakemampuansamadengankesanggupanatau kecakapan.Kemampuanberbahasaadalahkemampuanseseorang menggunakanbahasayangmemadaidilihatdarisistembahasa.34 Kemampuanberbahasaadalahkemampuanindividuuntuk memahamibahasayangdigunakansecaralisan,mengungkapkan dirisecaralisan,memahamibahasayangdiungkapkansecara tertulis, mengungkapkan diri secara tertulis. AbdulWahabRosyidi(2009)mengatakanbahwadalam pembelajaranbahasayangmenjaditujuanutamaadalah penguasaankemampuanberbahasa.Kemampuanberbahasa mengacupadakemampuanyangberhubungandenganpenggunaan bahasadalamkomunikasinyata.DenganKemampuanberbahasa seseorangdapatmengungkapkanpikirandanisihatinyakepada 32 SyaiIul Bahri Djamarah, op. cit., hlm. 167. 33 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), cet. 4, hlm. 365. 34 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, loc.cit. 14 oranglainyangmerupakantujuanpokokpengajaranbahasa sebagaisuatubentukberkomunikasi.Dalamkajiankebahasaan, kemampuanberbahasabersiIatkonkretdanmengacukepada penggunaanbahasasenyatanya,dalambentuklisanyangdapat didengarataudalambentuktertulisyangbisadibaca.Semuaitu merupakansasarantesbahasayangmerupakanbagiandarikajian kebahasaan dan pendidikan khususnya kajian kebahasaan terapan.35 2)Jenis-jenis Keterampilan Berbahasa Arab BahasaArabsebagaimanabahasa-bahasayanglainmemiliki empatketerampilanberbahasa(''+~)ataudikenalpula dengan'-(seni-senibahasa).Denganmenggunakankata maharah dapat dipahami bahwa aspek paling mendasar dari bahasa ituadalahalatkomunikasi,danketerampilanadalahbagianyang palingmendasarketikamenggunakanbahasa.Keempatmaharah ituantaralainadalah;_'~~`''+~/listening(keterampilan mendengar), +~ '' /speaking(keterampilanberbicara),'+~-'-'/reading(keterampilanmembaca),dan'''+~ /writing (keterampilan menulis).36 Meskipunsecaragarisbesarketerampilanberbahasaterbagi menjadiempatmacamsebenarnyadibalikkeempatketerampilan tersebutterdapatsatuilmuyangsangatpentinguntukdikuasai. Ilmu itu dikenal dengan ilmu qawaid (gramatikal) yang secara garis besar terdiri atas dua bagian, yaitu nahwu dan sharaf.37

3)Kompetensi Bahasa Arabkompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu competence yang berartikecakapan,kemampuankompetensisertawewenang.38 AdapunpadanankatacompetencedalambahasaArabadalah 35Abdul Wahab Rosyidi, loc. cit. 36 Imam MakruI,op. cit., hlm. 18. 37 Ibid., hlm. 20. 38JohnM.EcholsdanHassanShadily,KamusBahasaInggris,(Jakarta:PT.Gramedia, 2005), cet. 26, hlm.132. 15 kafaah.Jadikatakompetensiberasaldarikatacompetenceyang berartimemilikikemampuandanketerampilandalambidangnya sehingga ia mempunyai kewenangan atau otoritas untuk melakukan sesuatu dalam batas ilmunya tersebut.39

BelajarbahasaArabmempunyaisebuahtujuanyangsangat tinggiyaituuntukmemilikikompetensiberbahasa.Sehingga seseorangdapatmenggunakanbahasaituuntukmemenuhi keperluanhidupnya.Misalnyauntukberkomunikasidalamrangka mengungkapkandanmenyampaikanpesankepadaoranglain, atau meminta bantuan dalam mencapai keinginannya.40

IndikatorbahwaseseorangyangmenguasaibahasaArabadalahdiamenguasaikompetensibahasaArabtersebut. Kompetensitersebutmeliputiempatketerampilanberbahasayaitu istima(mendengar),kalam(berbicara),qiraah(membaca),dan kitabah (menulis). Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing kompetensiketerampilantersebutakanpenulisuraiandibagian Indikator kemampuan berbahasa Arab. 4)Pentingnya belajar bahasa Arab BahasaArabadalahbahasawahyu,al-Qur`anmenyebutkan bahasaArabsebagaibahasawahyudibeberapaayatdiantaranya; (QS.al-ZukhruI:3,YusuI:2,Fussilat:3&44,al-Syura:7,al-AhqaI:12, al-Ra`d:37, al-Nahl:103, Taha:113, al-Syu`ara:192-195danal-Zumar:27-28).BahasaArabadalahbahasaal-Qur`an, bukanhanyasekedarbahasabangsatertentu,bahasaArabadalah bahasaumatislam,makasudahmenjadisebuahkeharusanbagi umatislamuntukmempelajarinyadanmempunyairasamemiliki dankepedulianterhadapbahasaArab,karenakalaubukankita umat islam, siapa lagi yang mau peduli. 39 Suja`i, Inovasi Pembelafaran Bahasa Arab, (Semarang: Walisongo Press, 2010), hlm. 14 40 Ibid., hlm. 13. 16 Diantaranyadibawahinipenuliskemukakanbeberapaayat yang penulis sebutkan di atas: A@AH, =q0BN= BN@. PArtinya.DanDemikianlah,KamitelahmenurunkanAlQuranitu sebagaiperaturan(yangbenar)dalambahasaArab.(Q.S. ar Radu.37)41 Bb,C B|@ ,@A [q=,_ 1 _fJ Artinya.(ialah)AlQurandalambahasaArabyangtidakada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa. (Q.S. a:-Zumar.28)42 A@AH, B,1@=0 @fBb,C B@@ ... Artinya.DemikianlahKamiwahyukankepadamuAlQurandalam bahasa Arab... (Q.S. As-Syuura.7)43 A@AH, =q0Bb,C B@@Bq@@, =@ )@,_Bb 1_fJ 0 )==1 bJH[ Artinya.DanDemikianlahKamimenurunkanAlQurandalam bahasaArab,danKamitelahmenerangkandengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar merekabertakwaatau(agar)AlQuranitumenimbulkan pengafaran bagi mereka.(Q.S. Thaaha.113)44 . Hipotesis Penelitian HipotesisadalahalternatiIdugaanjawabanyangdibuatolehpeneliti bagiproblematikayangdiajukandalampenelitiannya.Dugaanjawaban tersebutmerupakankebenaranyangsiIatnyasementara,yangakandiuji kebenarannyadengandatayangdikumpulkanmelaluipenelitian.45Menurut YatimRianto(1996)sebagaimanadikutipolehNurulZuriah(2007) 41Al-Quran dan Terfemahannya, op. cit., hlm.. 375. 42 Ibid., hlm. 750. 43 Ibid., hlm. 784. 44Ibid.,hlm. 489. 45 Suharsimi Arikunto, Manafemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 55. 17 mengatakan bahwa hipotesis dilihat dari kategori rumusannya dibagi menjadi dua, yaitu (1) hipotesis nihil (null hypothesis) yang biasa disebut dengan Ho, dan (2) hipotesis alternatiI (alternative hypothesis) biasanya disebut hipotesis kerja atau disingkat Ha.46 Hipotesisnihil(Ho)adalahhipotesisyangmenyatakantidakada hubunganataupengaruhantaravariabeldenganvariabellain.47Hipotesis nihildalampenelitianiniadalahtidakberpengaruhantaraminatbelajar bahasa Arab terhadap kemampuan berbahasa Arab. HipotesisalternatiI(Ha)adalahhipotesisyangmenyatakanada hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.48

Dalampenelitianini,penelitimengajukanhipotesisalternatiIatau hipotesiskerjayaituterdapatpengaruhyangsigniIikanantaraminatbelajar bahasaArabterhadapkemampuanberbahasaArab.Semakintinggiminat belajar bahasa Arab semakin tinggi kemampuan berbahasa Arab mahasiswa. G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jikaditinjaudarisegitempatpenelitian,makapenelitianini termasukpenelitianlapangan(FieldResearch),yaitupenelitianyang langsungdilakukandilapanganataupadaresponden.49Data-datayang dikumpulkandarilapanganlangsungterhadapobyekyangbersangkutan yaituMahasiswaSekolahTinggiAgamaIslamSangatta.Namunjika dilihatdarisiIatpenelitian,makapenelitianinitermasukpenelitian kuantitatiI,yaitupenelitianyanganalisisnyamenggunakananalisis statistik. 2. Waktu dan Tempat Penelitian 46NurulZuriah,MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan,(Jakarta:PT.BumiAksara, 2007), cet. 2, hlm. 163. 47Ibid. 48Ibid. 49IqbalHasan,AnalisisDataPenelitiandenganStatistik,(Jakarta:PT.BumiAksara,2008), cet. 3, hlm. 518 Penelitianinidilaksanakanselama3(tiga)bulandimulaibulan OktoberDesember2011,bertempatdiSekolahTinggiAgamaIslam SangattaKutaiTimur,yangberalamatdiJl.APTPranoto,Sangatta Utara. 3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan sampel Untukmenelitisubyekyangadadilapanganpenelitianini menggunakan metode populasi dan sampel.1. Populasi Populasiadalahsuatukumpulanmenyeluruhdarisuatuobjek yangmerupakanperhatianpeneliti.Objekpenelitiandapatberupa makhluk hidup, benda, sistemdan prosedur, Ienomena dan lain-lain.50 PopulasidalampenelitianiniadalahseluruhmahasiswasemesterV SekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimuryangberjumlah 115 orang. Tersebardi tigakelasyaitu: kelas A5, B5, dan C5, jumlah populasimasing-masingkelasadalahA5berjumlah28orang,B5 berjumlah43orangdanC5berjumlah44orang.Adapunalasan penulismemilihsemesterVadalahkarenamahasiswasemesterV adalahmahasiswayangtelahmempelajaribahasaArabsetidaknya selamaempatsemester,mulaidarisemesterIIV.SemesterVjuga belumdisibukkandengankegiatantugasdiluarkampussepertiPPL dan maupun penelitian. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan sampel Sampelpenelitianadalahsebagiandaripopulasiyangdiambil sebagaisumberdatadandapatmewakiliseluruhpopulasi.51Dalam menentukanjumlahsampelpenelitimenggunakantabelpenentuan jumlahsampeldengantaraIkesalahan1,5,dan10oleh Sugiyono dapat dilihat dalam lampiran.52 50 RonnyKountur, Metode Penelitianuntuk PenulisanSkripsi dan Tesis, (Jakarta:Penerbit PPM,2007), hlm. 145. 51Riduwan,MetodedanTeknikMenyusunProposalPenelitian,(Bandung:AlIabeta,2009), cet. 2, hlm. 70.52 Sugiyono. op. cit., hlm. 128. 19 Berdasarkanpenentuanjumlahsampeldiatas,makapeneliti mengambiltaraIkesalahan5,darijumlahpopulasisebanyak115 respondenmelaluitabeltersebut,sehinggadiperolehsampelsebesar 84 responden sesuai dengan hasil tabel.53 Pengambilansampelharusdilakukansedemikianrupasehingga diperolehsampelyangbenar-benardapatberIungsisebagaicontoh, ataudapatmenggambarkankeadaanpopulasisebenarnya.54karena populasi terdiri dari beberapa unit (kelas) yang jumlahnya berbeda dan agarsetiapmahasiswadisetiapunit(kelas)memilikikesempatan yangsamauntukmenjadisampelpenelitianmakasampeldiambil secaraacak(random),denganmenggunakanteknikclusterrandom sampling.Sampel diambil dari setiap kelas dengan perhitungan: n= N . n Keterangan: nABC }umlah sampel setiap kelas (pagi, siang, dan week end) NI:Jumlah populasi setiap kelas n: Jumlah sampel seluruhnyaN : Jumlah popuasi seluruhnya nA =8.8 = = , = nB=.8 = = , = nC=.8 = 9= , = Dari hasil perhitungan di atas diambil sampel di kelas A5 sebanyak 21 orang,kelasB5 sebanyak31orang,dankelas C5 sebanyak32orang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang. 53TabelpenentuanjumlahsampeldengantaraIkesalahan1,5,10.(lihatSugiyono, metodepenelitianpendidikan;pendekatankuantitatiI,kualitatiIdanR&D,Bandung:AlIabeta, 2009), cet. 8, hlm. 128. 54Ibid., hlm. 133 20 4. Variabel dan Indikator Penelitian a.Variabel Penelitian Variabeladalahsesuatuyangdigunakansebagaiciri,siIat,atau ukuran,yangdimiliki,ataudidapatkanolehsatuanpenelitiantentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Menurut hubungannya antara satu variabeldenganvariabellainmakamacam-macamvariabeldalam penelitian dibedakan menjadi :55 1)Variabelindependent:variabeliniseringdisebutdenganvariabel antecedentdalambahasaIndonesiaseringdisebutvariabelbebas. Variabelbebasadalahmerupakanvariabelyangmempengaruhi atauyangmenjadisebabperubahanatautimbulnyavariabel dependent (terikat). Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian iniadalah Minat belajar bahasa Arab2)Variabel dependent sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen,dalambahasaIndonesiadisebutsebagaivariabel terikat.Variabelterikatmerupakanvariabelyangdipengaruhiatau yangmenjadiakibat,karenaadanyavariabelbebas.Variabel independenatauterikatdalampenelitianiniadalahkemampuan berbahasa Arab.b. Indikator a) Indikator Minat Belajar IndikatorPenjabaran Indikator a. Perhatian a. HadirdanMengikutipenjelasandosendengan penuh perhatian b. Fokuspadamateripelajaranselama pelajaran berlangsung b. Ketertarikan a. BahanpelajaranbahasaArabmenantang untuk dikaji 55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ,Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,(Bandung : AlIabeta, 2010), hlm. 61. 21 b. PelajaranbahasaArabyangdisampaikan olehgurusesuaidengankebutuhan mahasiswasehinggatertarikdengan mempelajarinya c. MateripelajaranbahasaArabyang disampaikan oleh guru sangat menarik d. Tertarikmengikutisetiapkegiatan pembelajaranbahasaArabdiluarkelas atau di luar jam kuliah c. Rasa Senang a. Senangketikamengikutimatapelajaran bahasa Arab b. SenangjikajampelajaranbahasaArabditambah c. Mengerjakantugas-tugasyangdiberikan dengan senang hati tanpa merasa dipaksa d. Kemauan a. MengikutimatapelajaranbahasaArabdengan kemauan sendirib. Mempunyaikemauanuntuktahumateri yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya e. KeaktiIan a. AktiIapabila ada kesempatan bertanya b. Mengikutipenjelasangurudalamsetiap pembelajaran bahasa Arab c. Selaluhadirmengikutipelajaranbahasa Arab d. Seringmencatatmateri-materiyang diberikan guru e. Selalumengerjakantugas-tugasyang diberikan guru I. Mencatatpelajarandaritemanbilasaya berhalangan hadir 22 g. Jikasayamendapatkesulitandalam pekerjaanrumahatautugassayaakantetap mengerjakannyakarenakesulitantersebut merupakan tantangan bagi saya dan juga bisa belajar dalam menyelesaikannya I. Konsentrasi a. SelamaprosespembelajaranbahasaArabberlangsungsayaselaluberkonsentrasi penuh pada materi yang disampaikan guru b)Indikator kemampuan berbahasa ArabIndikatorPenjabaran Indikator Kemahiran menyimak a. MampumengetahuibunyibahasaArabdenganmakhrajnyasertaMampu membedakan bunyi huruI yang berbeda b. Mampumengenaliperbedaanantarabunyi antara huruI yang berbedac. Mampumengetahuikaidahbahasauntuk memecahkan tanda bunyi d. Mampumengetahuimaknakosakata (mufradat) e. Mampumemberikanperhatianpadawaktu yang lama I. Mampumenyusunbunyidalamkelompok kata yang bermakna g. Mampumemahamiisipesanyang didengarkanbaiktanpamenambah, mengurangi, dan atau mengubah Kemahiran a. MampumengeluarkanbunyiArabdari makhraj yang benar b. Membedakanucapanantaraharakat 23 berbicarapanjang dan pendek c. Memperhatikan intonasi dalam berbicara d. Mengungkapkanidedengantarkibyang benar e. Berbicara dengan lancar I. Mampu berhenti pada tempat yang sesuai di tengah-tengah pembicaraan g. Mampumemulaidanmengakhiri pembicaraan secara alami h. Mampumengungkapkanide/pemikiran denganbahasayangdapatdipahamioleh native Kemahiran berbicara a. Mampumengucapkanbunyidari makhrajnyasertamembedakanbunyihuruI yang mirip seperti qaf dengan kafb. Mampumenghubungkantandadengan maknanyac. Mampumemperhatikanharakatpanjang dan pendek d. Mampu berhenti pada tempat yang sesuai e. Mampumembuatringkasanatau kesimpulan ide-ide pokok I. Tidak mengulang-ulang kata g. Mampumembedakanmateribacaanyang membutuhkanrenungandananalisisdan yang sekilas saja h. Mampumengetahuiawaldanakhirdari sebuah kalimat. i. Mampumembacadenganbaikdanbenar (salamahwashahihah)sesuaidengan kaidahnahwu,sharf,dantandabaca 24 (alamat al-tarqim) Kemahiran menulis a. Mampu menulis huruI Arab b. Mengetahuitandabaca(alamatal-tarqim) dengan cepat c. Mampumengungkapkanpemikirandengan logisdanruntutmelaluitulisandengan memperhatikanaturankaidah-kaidah bahasa,tandabaca,dandiksikata (mufradat)secaratepat,sehinggamaksud penulis dapat dipahami. 5. Teknik Pengumpulan DataTeknikyangpenelitigunakandalampengumpulandatapada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Angket Angket(questionaire)adalahdaItarpertanyaanyangdiberikan kepadaoranglainyangbersediamemberi respons (responden)sesuai keinginanpengguna.56Angketdiberikanpadaparamahasiswa semesterVdiSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur TahunAkademik2011/2012yangdijadikansampeldalampenelitian ini,yaitusebanyak84orang,dengantujuanuntukmenjaring inIormasi tentang minat belajar bahasa Arab.Adapun jenis instrumenyangpenelitigunakandalampenelitianiniadalahangkettertutup. Angkettertutupadalahangketyangdisajikandalambentuk sedemikianrupasehinggarespondendimintauntukmemilihsatu jawabanyangsesuaidengankarakteristikdirinyadengancara memberikan tanda silang (x) atau tanda (\) check list. Adapun angket dapat dilihat di lampiran I. b. Wawancara. 56 Riduwan, Skala Pengukuran Jariabel-Jariabel Penelitian,(Bandung: AlIabeta, 2008), cet. 5, hlm. 25-26.25 Wawancaraadalahbentukkomunikasilangsungantarapeneliti danresponden.Komunikasiberlangsungdalambentuktanyajawab dalamhubungantatapmuka,sehinggagerakdanmimikresponden merupakanpolamediayangmelengkapikata-katasecaraverbal.57 wawancaraditujukankepadasebagianmahasiswayangmenjadi sampelpenelitian,untukmelakukancrosscheckterhadapjawaban angketyangdiberikan.Wawancarainidigunakanuntukmemperoleh data-datatentangminatbelajarbahasaArabmahasiswasemesterV SekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimurdengan menyiapkan pedoman wawancara. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat di lampiran II. c. Observasi Observasiyaitumelakukanpengamatansecaralangsungpada objekpenelitianuntukmelihatdaridekatkegiatanyangdilakukan.58 Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data di mana penelitiataukolaboratornyamencatatinIormasisebagaimanayang merekasaksikanselamapenelitian.59Penyaksianterhadapperistiwa-peristiwaitudilakukandenganmelihat,mendengar,merasakan,yang kemudiandicatatseobyektiImungkin.Dalampenelitianinipeneliti berperansebagaipengamatyangberpartisipasisecarapenuh,yakni menyamakandiridenganorangyangditeliti.Pengamatandilakukan denganmenggunakancheck list yaitu suatudaItaryangberisinama-namasubyekdanIaktor-Iaktoryanghendakdiselidiki.60Adapun pedoman observasi dapat dilihat pada lampiran III. d. Tes Tesialahseperangkatrangsanganyangdiberikankepada seseorangdenganmaksud untukmendapatkan jawaban-jawaban yang 57 W. Gulo, Metode Penelitian. (Jakarta: PT Grasindo, 2007), cet. 5, hlm. 118 58Riduwan, Skala Pengukuran Jariabel-Jariabel Penelitian, op. cit., hlm. 30. 59 W. Gulo, op. cit., hlm. 116. 60CholidNarbukodanAbuAchmadi,MetodelogiPenelitian,(Jakarta:PT.BumiAksara, 2007), cet. 8, hlm. 74. 26 dapatdijadikandasarbagipenetapanskorangka.61Tessebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yangdigunakanuntukmengukurketerampilanpengetahuan, intelegensi,kemampuanataubakatyangdimilikiolehindividuatau kelompok.62 Datayangdiperolehberupaukurankemampuanmasing-masingresponden.Tesdigunakanuntukmengumpulkandatayang berhubungandengankemampuanmahasiswadalamberbahasa Arab. Tesdiberikandalamduabentukyaitulisandantulisan.Adapuntes dapat dilihat di lampiran IV. e. Dokumentasi Dokumenadalahcatatantertulistentangberbagaikegiatanatau peristiwa pada waktu yang lalu.63 Dalam penelitian ini yang dimaksud dokumentasiadalahsuatumetodepengumpulandatadenganjalan melihatcatatanyangsudahada.Metodedokumentasidiperlukan sebagaimetodependukunguntukmengumpulkandata,karenadalam metodeinidapatdiperolehdata-datahistories,sepertisejarah berdirinyaSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur,visi danmisisekolah,daItarsiswa,KartuHasilStudi(KHS),sertadata lain yang mendukung penelitian ini. 6. Teknik Pengolahan Data Dalampengolahandatapenulismenggunakanteknik-tekniksebagai berikut: a. diting,yaitumemeriksakelengkapandankejelasanangketyang berhasil dikumpulkan. b. Skoring,yaitumemberikannilaipadasetiapjawabanangket,yaitu sebagai berikut: Alternatif 1awabanSkor 61 Donald Ary, dkk., Introductionto Research in ducation, terj., ArieI Furchan,Pengantar PenelitianDalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 256. 62Riduwan,BelafarMudahPenelitianuntukGuru,Karyawan,danPenelitiPemula, (Bandung: AlIabeta, 2010), cet. 6, hlm. 76 63W. Gulo, op. cit., hlm. 123 27 PositifNegatif Selalu Sering Kadang-KadangJarang Tidak Pernah 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 c. Tabulating, yaitu tabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkanke dalam tabel-tabel yang telah disediakan. 7. Uji Instrumen Penelitian Instrumenpenelitianpadaumumnyaharusmemenuhiduasyarat utama. Instrumen itu harus valid dan harus reliabel.64

a. Validitas Suatu alat dikatakan valid jika alat itu mengukur apa yangharus diukurolehalatitu.65Padaumumnyavaliditasalatukurdiselidiki dengan(1)logika,(2)statistik.66Validitasalatukurdalam penelitianinidiujidenganmenggunakankeduacaradiatasyaitu dengan logika menganalisis butir-butir item angket dan soal-soal tes. MenurutS.Nasution(2008),validitasadamacam-macamnyayaitu (1) validitas isi, (2) validitas prediktiI (3) validitas konstrak.67

1) Validitas isi Validitas isi maksudnya bahan yang diuji atau dites relevan dengankemampuan,pengetahuan,pelajaran,danpengalaman atau latar belakang yang diuji.68 Untuk instrumen yang berbentuk tes,pengujianvalidasidapatdilakukandenganmembandingkan antaraisiinstrumendenganmateripelajaranyangtelah diajarkan.69

64S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 10, hlm. 74. 65Ibid., hlm. 85. 66 Ibid., hlm. 75. 67 Ibid. 68Ibid. 69Sugiyono, op. cit., hlm. 182. 28 2) Validitas PrediktiI DenganvaliditasPrediktiIdimaksudadanyakesesuaian antararamalan(prediksi)tentangkelakuanseseorangdengan kelakuannyayangnyata.70Disebutjugavaliditaseksternal. Validitaseksternaldiujidengancaramembandingkan(untuk mencarikesamaan)antarakriteriayangadapadainstrumen dengan Iakta-Iakta empiris yang terjadi di lapangan. 3) Validitas konstrak Untukmengujivaliditaskonstrak,dapatdigunakan pendapatdariahli(fudgmentexpert).Paraahlidiminta pendapatnyatentanginstrumenyangtelahdisusun.Kemudian instrumentersebutdicobakanpadasampeldarimanapopulasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelahdataditabulasimakapengujianvaliditaskonstruksi dilakukandengananalisisIaktor,yaitudenganmengorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu Iaktor, dan mengorelasikan skor Iaktor dengan skor total.71 b. Reliabilitas Suatualatukurdikatakanreliabelbilaalatukuritumengukur suatugejalapadawaktuyangberlainanmenunjukkanhasilyang sama. Tes yang tidak reliabel dengan sendirinya tidak valid.72 Dalam penelitianinipenelitimenggunakanmetodetesdanre-tesyaitu sampelyangsama(sampelA)ditespadawaktuIdankemudiandi-re-tesatauditeskembalidenganmenggunakantesyangsamapada waktuyangberlainan (waktu II). Menurut S. Nasution (2008), tidak adapatokantentanglamaintervalantaratesdanre-tes,akantetapi biasanyaintervalituberkisarantaraduasampaiempatminggu.73 Mempertimbangkanpendapattersebutpenelitimelakukanre-tes 70S. Nasution, op. cit., hlm. 76. 71 Ibid., hlm. 177 72Ibid., hlm. 77.73 Ibid., hlm. 79. 29 empat minggu setelah dilakukan tes pertama. Reliabilitas diukur dari koeIisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. BilakoeIisienkorelasipositiIdansigniIikanmakainstrumen tersebut dinyatakan reliabel.74

8. Teknik Analisis Data Dalampenelitianinipenelitimenggunakanduateknikanalisisdata yaitu teknik analisis deskriptiI statistik dan teknik analisis korelasi: Pertama,Sesuaidenganjenispenelitian,makasebelumteknik analisiskorelasiyangdigunakanuntukmengujihipotesisditerapkan, terlebihdahuludatadideskripsikandenganmengungkapkanmean, median,modus,danstandardeviasi,jugadisajikandaItardistribusi Irekuensidanhistogram,sekaligusmenjawab rumusanmasalah1dan2, yaitubagaimanaminatbelajarbahasaArabmahasiswadanbagaimana kemampuanberbahasaArabmahasiswa.Apakahminatbelajarbahasa ArabdankemampuanberbahasaArabmahasiswasangattinggi,tinggi, cukup, rendah, atau sangat rendah. Kedua,Teknikanalisiskorelasiadalahteknikanalisisstatistik mengenaihubunganantaraduavariabelataulebih.75Derajat hubungannyabisadiukurdandigambarkandengankoeIisienkorelasi.76 Teknikanalisisinidigunakandalammengujibesarnyapengaruhdan kontribusivariabelX(minatbelajarbahasaArab)terhadapvariabelY (kemampuanberbahasaArabMahasiswa).Teknikanalisiskorelasi PPMC(PearsonProductMomentcorelation)memilikibeberapa persyaratan tertentu,di antaranyadatadipilihsecara acak (random)data berdistribusinormal,datayangdihubungkanberpolalinear,dandata yangdihubungkanmempunyaipasanganyangsamasesuaidengan subjekyangsama.Kalausalahsatupersyaratantersebuttidakterpenuhi 74Sugiyono, op. cit., hlm. 184. 75 Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), cet. 21, hal 179. 76JohnW.Best,ResearchInducation,terj.,SanaIiahFaisal,MetodologiPenelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 293. 30 makaanalisiskorelasitidakdapatdilakukan.77Berdasarkanbeberapa persyaratandiataspenelitianinimemenuhipersyaratanuntuk menggunakan analisis korelasi.Adapun yang digunakan adalah:78 J

= . _X -(_X)(_)| . _X2- (X)2]| . _2- (_)2) ] Keterangan:J

Angka indeks korelasi 'r Pearson products moment corelation N Jumlah responden X Minat belajar bahasa ArabY Kemampuan berbahasa Arabmahasiswa%XY Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y %X Jumlah seluruh skor X %Y Jumlah seluruh skor variabel Y %X Jumlah kuadrat variabel X %Y Jumlah kuadrat variabel Y Selanjutnya arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel r, dengan ketentuannilai r tidaklebihdariharga(-1 _ r _ 1), apabilanilai r-1 artinya korelasinya negatiI sempurna, r 0 artinya tidak ada korelasi, r1 berartikorelasinyasangatkuat.DalammelakukaninterpretasikoeIisien korelasi nilai r, digunakan pedoman sebagai berikut .79 Interpretasi koeIisien korelasi nilai r koeIisien Interval koeIisienTingkat Hubungan 0,80-1,000 0,60-0,799 0,40-0,699 0,20-0,399 0,00-1,199 Sangat Kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat Rendah 77 Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, konomi dan Bisnis, (Bandung: AlIabeta,2007), hlm. 80. 78Ibid., hlm. 80. 79 Ibid., hlm. 81. 31 Adapunlangkah-langkahanalisisnyaadalahmembuatHadanHo dalambentukkalimat,membuatHadanHodalambentukstatistik, membuattabelpenolonguntukmenghitungkorelasi,mencarir hitung dengancaramemasukkanangkastatistikdaritabelpenolongkedalam rumuskorelasiPPMC,mencaribesarnyasumbangan(kontribusi) variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koeIisien determinan:80 = i2x% Keterangan: KD Nilai koeIisien determinan r Nilai koeIisien korelasi kemudian menguji signiIikansi dengan rumus t hitung :81 htung = Jn - -J2 Keterangan:thItung = Nilai t i = Nilai koefisien koielasi n = }umlah sampel Kaidah pengujian: Jikat hitung _t tabel makahipotesisyangmenyatakanadanyapengaruh variabel X terhadap variabelY diterima. Tetapi jika t hitung _ t tabelmaka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y ditolak. Setelah itu, peneliti akanmencocokkan hasil perhitungan manual dengan programaplikasiSPPS,menggunakanprogramaplikasiSPPS17,dan yang terakhir membuat kesimpulan. H. Sistematika Laporan Penelitian Tujuansistematikapenulisanskripsiadalahuntuklebihmemudahkan memahami dan mempelajari isi skripsi. Adapun sistematikapenulisan skripsi ini akan penulis rinci sebagai berikut : 80Ibid. 81 Riduwan, Metode dan teknik menyusun proposal penelitian,hlm. 76. 32 Bagianpertamaberisihalamanjudul,abstrak,persetujuanpembimbing, pernyataan,persembahan,katapengantar,daItarisi,pedomantransliterasi, daItar singkatan, daItar tabel, daItar gambar/bagan Bagian kedua terdiri dari lima bab: Babsatu,berisipendahuluanmenjelaskantentanglatarbelakang masalah,rumusanmasalah,tujuandanmanIaatpenelitian,sistematika penulisan skripsi. Babdua,berisilandasanteori,kerangkaberpikirdanhipotesis penelitian. Adapun landasan teori meliputi pertama, minat belajar bahasa Arab meliputipengertianminatbelajarbahasaArab,unsur-unsurminat,Iaktor- Iaktoryangmempengaruhiminatbelajarmahasiswa,beberapacarayang dapatdilakukanuntukmeningkatkanminatmahasiswaterhadapmatakuliah bahasa Arab, Iungsiminat dalam belajar. Kedua, kemampuan berbahasa Arab meliputipengertiankemampuanberbahasaArab,jenis-jeniskemampuan berbahasaArab,kompetensibahasaArab,danpentingnyabelajarbahasa Arab. Babtiga,berisimetodologipenelitianberisijenisdanpendekatan penelitian,waktudantempatpenelitian,populasi,sampeldanteknik pengambilansampel,variabelpenelitiandanIndikator,teknikpengumpulan data, teknik pengolahan data, Uji instrumen penelitian, teknik analisis data. Babempat,berisihasilpenelitianmeliputideskripsidata,pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian, di dalamnyadibahashasiluji korelasi antara minat belajar bahasa Arab dan kemampuan berbahasa Arab, interpretasi hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Bab lima kesimpulan dan Saran-saran.Dandibagianakhirskripsi,penulissertakandaItarpustaka,lampiran-lampiran,datakuantitatiIdansebagainya.Selainitupenulisjugasertakan biograIi penulis sebagai pelengkap. 33 DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terfemahannya, Semarang: PT. Kumudasmoro GraIindo, 1994. Al-Ghulayainiy,MushthaIa,Jamial-Durusal-Arabiyah,Juz1,Beirut:al-Maktabah al-Ashariyyah litthiba`ah wa nasyar, 1993. Ali,Mukti,PembentukanKemampuanBerbahasaArabpadaAnakUsia PrasekolahdiTPQNurImanKarangJambuPurwokertoUtara,(STAIN Porwekerto, 2008). Arikunto, Suharsimi, Manafemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. ,ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik,Jakarta:RinekaCipta, 2006. Arsyad,Azhar,BahasaArabdanMetodepengafarannya,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004. Ary,Donald,dkk.,IntroductiontoResearchinducation,terj.,ArieIFurchan, Pengantar PenelitianDalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982. Best,JohnW.,ResearchInducation,terj.,SanaIiahFaisal,Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982. Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Dimyati dan Mudjiono, Belafar dan Pembelafaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009. Djamarah, SyaiIul Bahri, Psikologi Belafar,Jakarta : Rineka Cipta, 2008. Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan,Jakarta: PT. Grasindo, 2008. Echols,JohnM.danShadily,Hassan,KamusBahasaInggris,Jakarta:PT. Gramedia, 2005. Gulo, W., Metode Penelitian. Jakarta: PT Grasindo, 2007. Hamalik, Oemar, Proses Belafar Mengafar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. Iskandarwassid dan Sunendar,Dadang, Strategi Pembelafaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. 34 Karim,Abdullah,SefarahpemikirandanPeradabanIslam,Yogyakarta:Pustaka Book Publiser, 2009. Kountur, Ronny, MetodePenelitianuntukPenulisanSkripsidanTesis, Jakarta: Penerbit PPM, 2007. Machmudah,UmidanAbdulRosyidi,Wahab,ActiveLearningdalam Pembelafaran Bahasa Arab, Malang: UIN-Malang, 2008. MakruI,Imam,StrategiPembelafaranbahasaArab,Semarang:Need`sPress, 2009. Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Munawari,Akhmad,BelafarCepatTataBahasaArabProgram30Jam, Yogyakarta: Nurma Media Idea, 2007. Narbuko,CholiddanAchmadi,Abu,MetodologiPenelitian,Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2007. Nasution, S., Metode Research, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. RiduwandanSunarto,PengantarStatistikUntukPenelitianPendidikan,Sosial, Komunikasi, konomi dan Bisnis, Bandung: AlIabeta, 2007. Riduwan, Belafar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, Bandung: AlIabeta, 2010 ,MetodedanTeknikMenyusunProposalPenelitian,Bandung:AlIabeta, 2009. , Skala Pengukuran Jariabel-Jariabel Penelitian,Bandung: AlIabeta, 2008. Rosyidi,AbdulWahab,MediaPembelafaranBahasaArab,Malang:UIN Malang, 2009. Slameto,BelafardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,Jakarta:Rineka Cipta, 2003. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2010. Sudjana,Nana,Dasar-dasarProsesBelafarMengafar,Bandung:SinarBaru Algensindo, 2008. Sugiono,MetodePenelitianPendidikanpendekatankuantitatifdankualitatif, Bandung : AlIabeta, 2010. 35 Suja`i, Inovasi Pembelafaran Bahasa Arab, Semarang: Walisongo Press, 2010. TimPenyusunKamusPusatBahasa,KamusBesarBahasaIndonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Usman,Moh.Uzer,MenfadiGuruProfesional,Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2009. Widiyatmo,Agus,HubunganMinatdanMotivasidenganPrestasiBelafar MahasiswaProgramDiplomaIIIHiperkesDanKeselamatanKerfa FakultasKedokteranUniversitasSebelasMaretSurakarta,(Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010). Winkel, W.S., Psikologi Pengafaran, Yogyakarta: Media Abadi, 2007. Zuriah,Nurul,MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan,Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2007.