-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 1
PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAIPERUSAHAAN
DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANGTERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2010 2014
Oleh:Sisca
Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan
menganalisis pengaruh Leverage (DER) dan
Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobins Q) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia, serta
ingin membuktikan dan menganalisis Kebijakan Dividen (DPR) mampu
memoderasihubungan antara Leverage dan Profitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalahseluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2010-2014 sebanyak 149perusahaan. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah metode purposive sampling,
sehinggamenghasilkan 36 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data
penelitian merupakan data sekunder yang diperolehdari Indonesian
Stock Exchange (www.idx.co.id) dan ICMD tahun 2010-2014. Pengujian
hipotesis penelitiandilakukan dengan menggunakan analisis regresi
berganda untuk hipotesis pertama dan analisis regresi
variabelmoderasi untuk hipotesis kedua, dengan alat bantu software
SPSS for Windows Version 20.0.
Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa
Leverage, Profitabilitas dan KebijakanDividen secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-2014, sedangkan secara parsial hanyaProfitabilitas yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-2014. Hasil dari hipotesis kedua menunjukkan bahwaKebijakan
Dividen tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage dan Profitabilitas
terhadap Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.
Kata Kunci : Leverage, Profitabilitas, Nilai perusahaan dan
Kebijakan Dividen
AbstractionThe objective of this research was to verify and
analyze the influence of Leverage (DER) and Profitability
(ROE) on the Firm Value (Tobin's Q) in manufacturing companies
listed in Indonesian Stock Exchange, as wellas to verify and
analyze whether Dividend Policy (DPR) was able to moderate the
correlation between Leverageand Profitability with Firm Value. The
population of this research was all manufacturing companies listed
inIndonesian Stock Exchange (BEI) in 2010-2014 which total was 149
companies. The sample was selected byusing purposive sampling
method, which resulting in 36 companies as research samples. The
research data wassecondary data which was obtained from the
Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD in 2010-2014.
Research hypothesis were tested by using multiple regression
analysis for the first hypothesis andregression analysis with
moderating variable for the second hypothesis, by using the
software tool SPSS forWindows Version 20.0 to calculate the
data.
The results of the first hypothesis showed that Leverage and
Profitability simultaneously had positive andsignificant influence
on Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock
Exchange in 2010-2014, while partially, only Profitability had
positive and significant influence on Firm value in the
manufacturingcompanies listed in the Indonesian Stock Exchange in
2010-2014. The result of second hypothesis showed thatDividend
Policy was not able to moderate the correlation between Leverage
and Profitability with Firm Value inmanufacturing companies listed
in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014.
Keywords: Leverage, Profitability, Firm Value and Dividend
Policy
A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahPada umumnya, alasan
utama dari
dibentuknya atau didirikannya sebuah perusahaanadalah untuk
meningkatkan kemakmuran parapemegang saham. Adapun cara mengukur
tingkatkemakmuran para pemegang saham adalah melaluinilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilaipasar atas surat
berharga utang dan ekuitasperusahaan yang beredar. Nilai perusahaan
dapatmemberikan kemakmuran pemegang saham secara
maksimum apabila harga saham meningkat, dimanasemakin tinggi
harga saham sebuah perusahaan,maka nilai perusahaan dan kemakmuran
parapemegang saham juga meningkat. Pengukuran nilaiperusahaan dalam
penelitian ini menggunakan proksiTobins Q. Tobins Q merupakan salah
satu rasiokeuangan yang cukup representatif untuk melihatpenciptaan
nilai oleh suatu perusahaan, dimanasemakin tinggi rasio ini berarti
pasar percaya akanprospek perusahaan tersebut.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 2
Leverage mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi seluruh
kewajiban finansialnyayang terdiri dari utang jangka pendek dan
utangjangka panjangnya. Leverage dalam penelitian inidiproksikan
oleh DER (Debt to Equity Ratio) yangmerupakan perbandingan jumlah
pinjaman jangkapanjang yang dimiliki perusahaan dengan jumlahmodal
sendiri. Dengan demikian, semakin besarDER maka akan semakin kecil
laba yang dapatdibagikan kepada pemegang saham, sehingga
dapatmenurunkan harga saham yang bersangkutan.Semakin rendah
tingkat DER maka kemungkinannilai perusahaan akan semakin tinggi
dan perusahaanakan mendapat kepercayaan dari investor.
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besarkecilnya
profitabilitas yang dihasilkan olehperusahaan. Rasio profitabilitas
dalam penelitian inidiproksikan oleh ROE (Return On Equity).
ROEdigunakan untuk mengukur kemampuan perusahaandalam menghasilkan
laba bersih setelah pajakberdasarkan modal sendiri. Semakin tinggi
ROEmenunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatpengembalian terhadap
investasi yang dilakukan dansemakin rendah ROE suatu perusahaan
maka tingkatpengembaliannya akan semakin rendah pula.Sehingga dapat
dikatakan, semakin tinggi nilai ROEmaka semakin baik kondisi
perusahaan, semakinbesar pula penghasilan yang diperoleh
perusahaandan akan meningkatkan harga saham perusahaanyang
bersangkutan. Jadi, dapat disimpulkan bahwaprofitabilitas mempunyai
korelasi positif terhadapnilai perusahaan.
Kebijakan dividen pada dasarnya adalahpenentuan besarnya porsi
keuntungan yang akandiberikan kepada pemegang saham.
Besarnyadividen ini dapat mempengaruhi harga saham.Apabila dividen
yang dibayar tinggi, maka hargasaham cenderung tinggi sehingga
nilai perusahaanjuga tinggi. Sebaliknya jika dividen yang
dibayarkankecil maka harga saham perusahaan tersebut jugarendah.
Kebijakan dividen dalam penelitian inimenggunakan proksi Dividend
Payout Ratio (DPR).DPR merupakan persentase dari pendapatan
yangakan dibayarkan kepada pemegang saham sebagaicash dividend.
2. Rumusan Masalaha. Apakah leverage dan profitabilitas
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaanbaik secara
simultan maupun parsial padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di
BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014?
b. Apakah kebijakan dividen mampu memoderasihubungan antara
leverage dan profitabilitasterhadap nilai perusahaan pada
perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun
2010 - 2014?
3. Tujuan Penelitiana. Untuk membuktikan dan menganalisis
pengaruh
leverage dan profitabilitas terhadap nilaiperusahaan baik secara
simultan maupun parsial
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia
tahun 2010 - 2014.
b. Untuk membuktikan dan menganalisis kebijakandividen (variabel
moderating) mampumemoderasi hubungan antara leverage
danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan
manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 -
2014.
4. Metode PenelitianLokasi penelitian ini dilakukan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia
(BEI) pada periode pengamatan yaitutahun 2010-2014. Teknik
pengambilan sampel yangdigunakan oleh peneliti adalah metode
purposivesampling dengan sampel yang digunakan dalampenelitian ini
adalah perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada periodepengamatan yaitu tahun 2010 sampai dengan
2014yang telah memenuhi kriteria yaitu sebanyak 36perusahaan.
Adapun desain penelitian yang digunakandalam penelitian ini
adalah jenis penelitianeksplanatori yang menjelaskan hubungan
kausalantar variabel melalui pengujian hipotesis, yaknimenjelaskan
pengaruh variabel bebas yakniLeverage (X1), Profitabilitas (X2)
terhadap variabeltidak bebas yaitu Nilai Perusahaan (Y)
denganvariabel pemoderasi yaitu Kebijakan Dividen (Z).Teknik dalam
mengumpulkan data untuk penelitianini adalah dengan menggunakan
sumber dataeksternal yaitu terbitan yang dikeluarkan oleh
PusatReferensi Pasar Modal seperti Bursa Efek
Indonesia(www.idx.co.id) dan Indonesian Capital MarketDirectory
(ICMD) yaitu berupa laporan keuanganperusahaan. Hasil data yang
diperoleh akandianalisis secara deskriptif baik bersifat kualitatif
dankuantitatif.
B. LANDASAN TEORI1. Nilai PerusahaanMenurut Keown, et.al.
(2004:470), nilai
perusahaan adalah nilai pasar atas surat berhargahutang dan
ekuiti perusahaan yang beredar. Nilaipasar merupakan persepsi
investor terhadapperusahaan yang selalu dikaitkan dengan
hargasaham. Harga saham yang tinggi membuat nilaiperusahaan juga
tinggi. Menurut Brigham dan Joel(2012:151), rasio nilai perusahaan
yang wajar adalahsama dengan satu, artinya harga saham
dariperusahaan tersebut seharusnya dihargai olehinvestor sesuai
dengan nilai bukunya. Berdasarkanuraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa nilaiperusahaan berkaitan dengan harga saham.
Jikaharga saham suatu perusahaan tinggi maka nilaiperusahaan juga
tinggi, dan sebaliknya. Nilaiperusahaan yang tinggi menjadi
keinginan setiappara pemilik perusahaan, karena dengan
nilaiperusahaan yang tinggi menunjukkan tingkatkemakmuran pemegang
saham juga tinggi.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukurdengan menggunakan
nilai Tobins Q. Tobins Q
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 3
adalah perbandingan antara market value of equityditambah dengan
hutang (debt) dengan book marketvalue ditambah dengan hutang
(debt). Nilaiperusahaan yang diukur melalui Tobins Q,diformulasikan
sebagai berikut :
Dimana :Tobins Q = Nilai perusahaanCP = Closing PriceTL = Total
LiabilitiesI = InventoryCA = Current AssetsTA = Total Assets
2. LeverageMenurut Stice et al, (2009:145), kebijakan
hutang sering diukur dengan debt ratio (rasio utang)yang
dihitung sebagai total kewajiban dibagi dengantotal aset. Rasio ini
menunjukkan besarnya hutangyang digunakan untuk perusahaan dalam
rangkamenjalankan aktivitas operasionalnya. Margaretha(2011:26),
mengungkapkan bahwa rasio leveragemerupakan kemampuan perusahaan
untuk melunasihutang. Semakin besar rasio ini menunjukkansemakin
besar tingkat ketergantungan perusahaanterhadap pihak eksternal
(kreditor) dan semakinbesar biaya utang yang harus dibayar
perusahaan.
Adapun jenis-jenis rasio leverage yangumumnya digunakan,
diantaranya terdiri dari:a. Debt to Assets Ratio (Debt Ratio)
Merupakan rasio utang yang digunakan untukmengukur seberapa
besar aset perusahaandibiayai oleh hutang atau seberapa besar
utangperusahaan berpengaruh terhadap pengelolaanaset (Kasmir,
2010:112). Rasio ini dapatdihitung dengan rumus:
Debt to Assets Ratio =AssetsTotal
DebtTotal
b. Debt to Equity Ratio (DER)Merupakan rasio yang digunakan
untuk menilaiutang dengan ekuitas. Rasio ini berguna
untukmengetahui jumlah dana yang disediakanpeminjam (kreditur)
dengan pemilik perusahaan(Kasmir, 2010:112). Untuk mencari rasio
iniyaitu dengan membandingkan seluruh hutang,termasuk hutang lancar
dengan seluruh ekuitas.Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
Debt to Equity Ratio =Equity
DebtTotal
c. Long Term Debt to Equity RatioMerupakan rasio antara hutang
jangka panjangdengan modal sendiri. Rasio ini mengukur
besarkecilnya penggunaan hutang jangka panjangdibandingkan dengan
modal sendiri perusahaan.Rasio ini dapat dihitung dengan
menggunakanrumus:
Long Term Debt to Equity Ratio =Equity
DebtTermLong
d. Time Interest Earned (TIE)
Merupakan rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan
perusahaan untukmembayar beban tetap berupa bunga denganmenggunakan
Earning Before Interest and Tax(EBIT). Menurut Brigham dan Joel
(2012:144),rasio Time Interest Earned (TIE) mengukursejauh apa laba
operasi dapat mengalamipenurunan sebelum perusahaan tidak
mampumemenuhi biaya bunga tahunannya. TimeInterest Earned (TIE)
dapat dihitung denganmenggunakan rumus:
Time Interest Earned =)(BungaBiaya
EBIT
Interest
e. Fixed Charge CoverageRasio ini sama halnya seperti Time
InterestEarned. Hanya saja bedanya rasio ini dilakukanapabila
perusahaan memperoleh hutang jangkapanjang atau menyewa aset
berdasarkan kontraksewa (Kasmir, 2010:113). Rasio ini dapatdihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Fixed Charge Coverage =LeaseInterest
LeaseInterest
EBT
Dalam penelitian ini, penulis memilih DER(Debt to Equity Ratio)
sebagai parameter leverage.Alasan peneliti menggunakan DER karena
rasio inimengukur seberapa besar kemampuan perusahaanmelunasi
hutang dengan modal yang dimiliki,dimana semakin rendah rasio akan
semakin baikkemampuan perusahaan dalam membayar kewajibanjangka
panjang.
3. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), profitabilitas
adalah rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk
menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumbernya yang
dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal, atau
penjualanperusahaan. Menurut Brigham dan Joel
(2006:285),profitabilitas adalah hasil bersih dari
serangkaiankebijakan dan keputusan. Berdasarkan pengertian diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa profitabilitasmerupakan sejauh mana
perusahaan mampumemperoleh laba untuk menjamin keberlangsunganhidup
perusahaan dan juga sebagai dasar untukpembagian dividen. Dimana
apabila perusahaanmampu menghasilkan laba yang besar,
kemungkinanmenarik investor untuk memperluas usahanya jugasemakin
besar.
Menurut Horne dan John (2012:180), rasioprofitabilitas dalam
kaitannya dengan investasiadalah sebagai berikut:a. Return on
Investment (ROI) atau Return on
Assets (ROA)Return on Investment adalah rasio yangmengukur imbal
hasil atas suatu investasiataupun imbal hasil atas aset yang
dimiliki.Dengan demikian ROI dapat dirumuskan:
b. Daya untuk Menghasilkan Laba (EarningPower)
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 4
Earning Power adalah rasio yang mengukurimbal hasil sebelum
bunga dan pajak atas suatuinvestasi. Oleh karenanya Earning Power
dapatdirumuskan:
c. Return on Equity (ROE)Return On Equity membandingkan laba
netosetelah pajak (dividen saham biasa) denganekuitas yang telah
diinvestasikan pemegangsaham di perusahaan. Rasio ini
menunjukkandaya untuk menghasilkan laba atas investasiberdasarkan
nilai buku para pemegang saham.Rumus dari Return on Equity
yaitu:
Dalam penelitian ini, penulis memilih Returnon Equity (ROE)
sebagai parameter profitabilitas.Alasan peneliti menggunakan ROE
karena rasio inimenunjukkan tingkat pengembalian yang
diperolehpemilik atau pemegang saham atas investasinya
diperusahaan, dimana semakin tinggi nilai ROE makasemakin baik
kondisi perusahaan, semakin besarpula penghasilan yang diperoleh
perusahaan danakan meningkatkan harga saham perusahaan
yangbersangkutan.
4. Kebijakan DividenMenurut Astuti (2004:145), kebijakan
dividen
menyangkut keputusan untuk membagi laba ataumenahannya guna
diinvestasikan kembali di dalamperusahaan. Sedangkan menurut
Sartono (2008:281),kebijakan dividen adalah keputusan apakah
labayang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepadapemegang saham
sebagai dividen atau ditahan dalambentuk laba ditahan guna
pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.
Dari pengertian di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa kebijakan
dividen adalahkeputusan apakah laba yang diperoleh perusahaanakan
dibagikan kepada pemegang saham dalambentuk dividen atau sebagai
saldo laba untukmenambah modal guna pembiayaan investasi dimasa
yang akan datang. Berdasarkan keterangantersebut, proksi yang
digunakan untuk mengukurkebijakan dividen dalam penelitian
inidipresentasikan dalam bentuk rasio. Jenis rasio yangdigunakan
dalam penelitian ini adalah DividendPayout Ratio (DPR). Berikut ini
rumus untukmengukur Dividend Payout Ratio (DPR) menurutAtmaja
(2008:285) :
5. Pengaruh Leverage Terhadap NilaiPerusahaan
Menurut Kasmir (2010:158), leverage akanmenunjukkan besarnya
modal sendiri yang dijadikanuntuk jaminan hutang. Leverage dalam
penelitian inidiwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER).
Semakinbesar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besarstruktur
modal yang berasal dari hutang digunakanuntuk mendanai ekuitas yang
ada. Dimana semakinkecil rasio DER, semakin baik kemampuan
perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi yangburuk. Rasio
DER yang kecil menunjukkan bahwaperusahaan masih mampu memenuhi
kewajibannyakepada kreditur.
Kebijakan hutang akan memberikan dampakpada pendisiplinan
manajer untuk mengoptimalkanpenggunaan dana yang ada karena hutang
yangcukup besar akan menimbulkan kesulitan keuangandan atau risiko
kebangkrutan sehingga berpengaruhterhahap nilai perusahaan tersebut
di mata parainvestor. Dimana dapat dikatakan bahwa semakinkecil
rasio hutang (leverage) perusahaan, makakemampuan perusahaan untuk
membayar dividenjuga akan semakin tinggi dan nilai perusahaan
yangtercermin dalam harga saham perusahaan akansemakin meningkat,
karena tingkat kepercayaaninvestor terhadap perusahaan akan
semakinmeningkat.
6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan
Setiap perusahaan yang didirikan, tentudiorientasikan untuk
memperoleh laba dengan tidakmengorbankan kepentingan pelanggan
untukmendapatkan kepuasan. Perusahaan dengan prospekyang baik ini
yang diinginkan oleh investor danmembuat investor lebih tertarik
untuk membelisaham. Semakin tinggi permintaan dari investorterhadap
saham maka akan mempengaruhi hargasaham dan akan meningkatkan nilai
perusahaan.Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaanmaka
akan semakin tinggi nilai perusahaan.
Teori yang dikemukakan oleh Modigliani danMiller (1961) dalam
Atmaja (2008:285), menyatakanbahwa nilai perusahaan ditentukan oleh
profitabilitasperusahaan. Hal ini positif menunjukkan bahwasemakin
tinggi profitabilitas semakin tinggi profitmargin yang diperoleh
perusahaan. Hal ini akanberdampak pada nilai perusahaan. Semakin
tinggitingkat profitabilitas suatu perusahaan maka semakinbesar
tingkat kemakmuran yang diberikanperusahaan kepada pemegang saham.
Semakin besartingkat kemakmuran yang diberikan oleh
perusahaantersebut dan akan memberikan pengaruh positifterhadap
harga saham di pasar. Ini berarti akanmenaikkan nilai
perusahaan.
7. Pengaruh Kebijakan Dividen TerhadapNilai Perusahaan
Pada umumnya tujuan investor melakukaninvestasi saham adalah
untuk mendapatkankeuntungan yaitu capital gain ataupun
dividen.Dalam hal ini pemegang saham berharap untukmendapatkan
dividen dalam jumlah yang besar atauminimal relatif sama setiap
tahun. Perusahaan jugamenginginkan laba ditahan dalam jumlah
relatifbesar agar leluasa melakukan reinvestasi. Perusahaanharus
dapat mengalokasikan laba bersihnya denganbijaksana untuk memenuhi
dua kepentingan yangberbeda. Pembuatan keputusan yang tepat
dalamkebijakan dan pembayaran dividen dapat
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 5
memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai parapemegang saham.
Kebijakan dividen dalam penelitian ini dapatdilihat dari nilai
Dividend Payout Ratio (DPR) yangmerupakan bagian dari laba bersih
perusahaan yangdibagikan sebagai dividen. Menurut Gordon danLinther
(1963) dalam Brigham dan Joel (2006:70)berdasarkan Theory Bird In
The hand, besarnyadividen yang dibagikan kepada para pemegangsaham
akan menjadi daya tarik bagi pemegangsaham karena sebagian investor
cenderung lebihmenyukai dividen dibandingkan dengan CapitalGain
karena dividen bersifat lebih pasti. Banyaknyainvestor yang
berinvestasi di perusahaan tersebutdapat menyebabkan meningkatnya
harga sahamsehingga dengan meningkatnya harga saham
akanmeningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Jadikebijakan
dividen yang ditetapkan oleh perusahaandapat mempengaruhi nilai
perusahaan.
C. PEMBAHASAN1. Analisis Data
a. Analisis DeskriptifTabel 1
Statistik DeskriptifN Minimum Maximum Mean Std.
DeviationLEV_X1 180 ,04 3,03 ,7293 ,56506PRO_X2 180 ,42 142,30
22,0968 20,83967KD_M 180 ,05 1122,65 52,2742 94,24321NP_Y 180 -,29
55,82 2,4767 4,70776Valid N(listwise) 180
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Berdasarkan
statistik deskriptif yang tersaji
pada tabel 1 menunjukkan bahwa data yangdigunakan dalam
penelitian ini sangat bervariasi. Halini mengindikasikan bahwa data
penelitian inimungkin tidak berdistribusi normal. Tabel
1menunjukkan nilai minimum leverage dalam kurunwaktu 2010-2014
yaitu sebesar 0,04. Leverageterendah dimiliki oleh emiten PT
Indofood CBPSukses Makmur Tbk. (ICBP) pada tahun 2011.Tingkat
leverage maksimum sebesar 3,03 dimilikioleh emiten PT Multi Bintang
Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa
tingkat leverage perusahaan mengalamifluktuasi setiap tahun. Nilai
rata-rata leveragemenunjukkan bahwa rata-rata rasio utang
perusahaansampel dibandingkan dengan modalnya adalahsebesar 0,7293
(72,93%) dengan standar deviasisebesar 0,56506.
Selanjutnya, profitabilitas menunjukkannilai minimum dalam kurun
waktu 2010-2014 yaitusebesar 0,42% yang dimiliki oleh emiten PT
IndoKordsa Tbk. (BRAM) pada tahun 2011. Tingkatprofitabilitas
maksimum sebesar 142,30% dimilikioleh emiten PT Multi Bintang
Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa
penggunaan hutang pada PT Multi BintangIndonesia Tbk. ternyata
mampu meningkatkan labaperusahaan. Nilai rata-rata
profitabilitasmenunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampeldalam
menghasilkan laba dengan memanfaatkan
modal perusahaan untuk operasi perusahaan adalahsebesar 22,0968%
dengan standar deviasi sebesar20,83967%.
Pada variabel kebijakan dividen, nilaiminimum dalam kurun waktu
2010 - 2014 yaitusebesar 0,05% yang dimiliki oleh emiten PT
GudangGaram Tbk. (GGRM) pada tahun 2012. Tingkatkebijakan dividen
maksimum sebesar 1122,65%dimiliki oleh emiten PT Indo Kordsa Tbk.
(BRAM)pada tahun 2011 yang menunjukkan meskipunmemiliki tingkat
laba terendah pada tahun 2011tetapi PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM)
tetapmempertahankan pemberian tingkat dividen yangtinggi dengan
tujuan untuk menarik lebih banyakinvestor untuk menanamkan modalnya
di perusahaantersebut. Nilai rata-rata kebijakan dividen
adalahsebesar 52,2742% yang menunjukkan bahwa rata-rata rasio
pembagian dividen perusahaan sampelsebesar 52,2742% dibandingkan
dengan lababersihnya dengan standar deviasi sebesar94,24321%.
Untuk variabel nilai perusahaan, nilaiminimum dalam kurun waktu
2010 - 2014 yaitusebesar -0,29 yang dimiliki oleh emiten PT
SumiIndo Kabel Tbk. (IKBI) pada tahun 2014. Nilaiperusahaan
maksimum dimiliki oleh emiten PTIndofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
pada tahun2014 sebesar 55,82. Hal ini menunjukkan bahwapada tahun
tersebut, PT Indofood Sukses MakmurTbk diperkirakan oleh pasar
memiliki tingkatpengembalian terbesar dari investasi
inkrementalnyayang menjadikannya lebih diminati oleh parainvestor.
Nilai rata-rata nilai perusahaanmenunjukkan bahwa rata-rata tingkat
pengembalianperusahaan sampel dari investasi inkrementalnyaadalah
sebesar 2,4767 (247,67%) dengan standardeviasi sebesar 4,70776.
b. Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama1) Analisis Regresi
Berganda
Tabel 2Hasil Analisis Regresi Hipotesis Pertama
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil
analisa dengan program SPSS pada
tabel 2 di atas, diperoleh persamaan regresi Y = -0,862 -
0,006X1 + 0,826X2 + e, artinya Leverage(DER) berpengaruh negatif
dan Profitabilitas (ROE)berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan(Tobins Q) pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 6
2) Analisis Korelasi dan DeterminasiTabel 3
Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson ProductMoment Hipotesis
Pertama
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari tabel 3
menunjukkan bahwa nilai
korelasi Pearson untuk variabel Leverage sangatrendah yaitu
0,039 dan tingkat signifikansinya 0,303> 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa korelasiantara Leverage dan Nilai Perusahaan
sangat lemahdan tidak signifikan. Sedangkan untuk
variabelProfitabilitas, nilai korelasi Pearsonnya cukup tinggiyaitu
0,676 dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05sehingga dapat
disimpulkan bahwa korelasi antaraProfitabilitas dan Nilai
Perusahaan cukup kuat dandinyatakan signifikan positif.
Tabel 4Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama
Model Summaryb
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Perhitungan
koefisien determinasi pada tabel
4 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Squarecukup tinggi yaitu
0,450 (45%) yang berarti variasiLeverage dan Profitabilitas dapat
menjelaskanvariasi dari Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2010 - 2014 sebesar
0,450 (45%) dan sisanyasebesar 55% dijelaskan oleh faktor lainnya
yangtidak dibahas dalam penelitian ini seperti EarningPer Share
(EPS), Price to Earnings Ratio (PER),Price/sales ratio, dan Price
Earning Ratio to Growth(PEG Ratio).
3) Uji Hipotesisa) Uji Hipotesis F
Adapun hipotesa yang akan diuji secarasimultan adalah:Ho : Tidak
ada pengaruh signifikan dari variabel
bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari
variabel bebas
terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka
hasil
uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5berikut:
Tabel 5Uji F Statistik Hipotesis Pertama
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil
Anova atau F test pada tabel 5
menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 73,962 lebihbesar dari
nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan =5% dengan df1 = k-1 = 2-1 =
1 dan df2 = n-k-1 =178-2-1 = 175 yaitu sebesar 3,90 dengan
tingkatsignifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal iniberarti
bahwa Ho ditolak yang berarti variabel-variabel Leverage dan
Profitabilitas secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi Nilai
Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek
Indonesia tahun 2010 - 2014.
b) Uji Hipotesis tAdapun hipotesa yang akan diuji adalah:
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabelbebas terhadap
variabel terikat
Ha : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebasterhadap
variabel terikatDengan penggunaan program software SPSS
for Windows Version 20.0 pada tabel 2 di atas , makahasil uji t
pada penelitian menerangkan bahwa :(1) Variabel Leverage mempunyai
nilai thitung =
-0,082 lebih kecil dari ttabel = 1,97353 denganprobabilitas
signifikan 0,934 lebih besar dari =0,05. Berdasarkan nilai tersebut
dapatdisimpulkan bahwa Ho diterima, artinyaLeverage secara parsial
berpengaruh tidaksignifikan terhadap Nilai Perusahaan
padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia
tahun 2010 - 2014.
(2) Variabel Profitabilitas mempunyai nilai thitung =12.142
lebih besar dari ttabel = 1,97353 dengan
probabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka dapat
disimpulkan Ho ditolak yangartinya Profitabilitas secara parsial
berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada
perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun
2010 - 2014.
c. Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua1) Analisis Regresi
Berganda
Tabel 6Hasil Analisis Regresi Hipotesis Kedua
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 7
Dari hasil uji nilai selisih mutlak pada tabel 6di atas
diperoleh persamaan regresi Y = 0,074 +0,015 ZX1 + 0,325 ZX2 +
0,136 ZX3 + 0,050ZX1 -ZX3 + 0,005ZX2 - ZX3 + e, artinya
Leveragetidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 -2014
sedangkan Profitabilitasdan Kebijakan Dividen berpengaruh positif
dansignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010-2014. Selain itu,
daripersamaan regresi juga dapat disimpulkan variabelKebijakan
Dividen tidak mampu memoderasihubungan antara Leverage dan
Profitabilitas denganNilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur
yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.
2) Analisis Determinasi
Tabel 7Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Tabel 7 di atas
menunjukkan nilai Adjusted R
Square sebesar 0,523 atau sebesar 52,3% yangberarti variasi
Nilai Perusahaan dapat dijelaskan olehvariasi ZLeverage,
ZProfitabilitas,ZkebijakanDeviden, ZX1 - ZX3 dan ZX2 -ZX3sebesar
52,3% dan sisanya 47,7% dijelaskanoleh variabel lain di luar model
ini. Ini menunjukkanbahwa korelasi atau hubungan dalam model
inicukup kuat.
3) Uji Hipotesis FAdapun hipotesa yang akan diuji secara
simultan adalah:Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari
variabel
bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari
variabel bebas
terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka
hasil
uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8berikut:
Tabel 8Uji F Statistik Hipotesis Kedua
Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)
Dari hasil Anova atau F test pada tabel 8menunjukkan bahwa nilai
Fhitung sebesar 40,013 >Ftabel pada tingkat kepercayaan = 5%
dengan df1 =
k-1 = 4 dan df2 = n-k-1 = 178-5-1 = 172 adalahsebesar 2,42
dengan tingkat signifikansi 0,000 < dari0,05. Hal ini berarti
bahwa Ho ditolak yang berartivariabel-variabel ZLeverage,
ZProfitabilitas,ZKebijakanDeviden, ZX1 - ZX3 dan ZX2 -ZX3 secara
bersama-sama atau simultanmempengaruhi nilai perusahaan.
2. Pembahasan Hasil Penelitiana. Pengaruh Leverage terhadap
Nilai
PerusahaanHasil pengujian variabel leverage terhadap
nilai perusahaan menggunakan uji t mempunyai thitung= -0,082
< ttabel = 1,97353 dengan probabilitassignifikan 0,934 > =
0,05. Hal ini menunjukkanbahwa variabel leverage secara parsial
berpengaruhnegatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaanpada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun
2010 - 2014. Hasil penelitianini sesuai dengan hasil penelitian
Mahendra (2011)dan Sambora, dkk (2014) yang menemukan bahwaleverage
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilaiperusahaan.
Leverage dalam teori berhubungan negatifdengan nilai perusahaan.
Semakin tinggi leveragemaka nilai perusahaan akan semakin rendah
dansemakin rendah leverage maka nilai perusahaansemakin tinggi.
Leverage dalam hasil penelitian iniditunjukkan memiliki pengaruh
yang sangat rendahdan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Inimengindikasikan semakin tinggi atau rendah hutangyang dimiliki
oleh perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010 - 2014,tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Besarkecilnya hutang yang dimiliki perusahaan tidakterlalu
diperhatikan oleh investor, karena investorlebih memperhatikan
bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut
denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan
mencapai nilai tambah bagiperusahaan.
b. Pengaruh Profitabilitas terhadap NilaiPerusahaan
Hasil pengujian variabel profitabilitasterhadap nilai perusahaan
menggunakan uji tmempunyai 12.142 > dari ttabel = 1,97353
denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka
keputusan yang diambil adalah Hoditolak yang artinya Profitabilitas
berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan
padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia
tahun 2010 - 2014.
Profitabilitas dalam teori berhubungan positifdengan nilai
perusahaan. Semakin tinggiprofitabilitas maka nilai perusahaan
semakin tinggidan semakin rendah profitabilitas maka
nilaiperusahaan juga semakin rendah. Profitabilitasmenunjukkan
tingkat keuntungan bersih yangmampu diraih oleh perusahaan pada
saatmenjalankan operasinya. Keuntungan yang layakdibagikan kepada
pemegang saham adalah
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 8
keuntungan setelah bunga dan pajak, sehinggadengan
profitabilitas yang tinggi dapat memberikannilai tambah kepada
nilai perusahaannya yangtercermin pada harga sahamnya. Dimana
semakinbaik perusahaan dalam membayar return terhadappemegang saham
akan meningkatkan nilaiperusahaan di mata investor.
c. Pengaruh Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan
denganKebijakan Dividen sebagai VariabelModerating.
Hasil dari analisis pengaruh leverage danprofitabilitas terhadap
nilai perusahaan dengankebijakan dividen sebagai variabel
moderatingmenunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mampumemoderasi
hubungan Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan. Hal
ini mengindikasikanbahwa peningkatan ataupun penurunan
daripadakebijakan dividen tidak akan mempengaruhihubungan antara
leverage dan profitabilitas dengannilai perusahaan secara
signifikan. Hasil penelitianini mendukung penelitian Mahendra
(2011) yangmenyatakan bahwa Kebijakan Dividen tidak mampumemoderasi
hubungan Likuiditas, Leverage danProfitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan.
D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan
a. Leverage dan Profitabilitas secara bersama-samaatau simultan
berpengaruh positif dan signifikanterhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun
2010 - 2014. Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian yang
dilakukan olehSambora, dkk yang mengemukakan bahwasecara simultan
Leverage (DER dan DR) danProfitabilitas (EPS dan ROE)
signifikanberpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (HargaSaham).
b. Secara parsial, Leverage berpengaruh negatiftidak signifikan
terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar
di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hal inidisebabkan karena
besar kecilnya hutang yangdimiliki perusahaan tidak terlalu
diperhatikanoleh investor, karena investor lebihmemperhatikan
bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut
denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan
mencapai nilai tambah bagiperusahaan.
c. Profitabilitas secara parsial mempunyaipengaruh positif dan
signifikan terhadap NilaiPerusahaan pada perusahaan manufaktur
yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014. Hal ini
terjadi karena semakin besar labayang diperoleh perusahaan, maka
kemampuanperusahaan untuk membayar return terhadappemegang saham
akan semakin baik yang padaakhirnya akan meningkatkan nilai
perusahaan dimata investor.
d. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan
metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi
parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diperoleh
kebijakan dividen tidak mampumemoderasi pengaruh leverage
danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan
manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.
Hal inimengindikasikan bahwa kebijakan dividen tidakmampu
meningkatkan nilai perusahaan padasaat leverage rendah dan juga
tidak dapatmenurunkan nilai perusahaan pada saat leveragetinggi.
Selain itu, kebijakan dividen juga tidakmampu meningkatkan nilai
perusahaan padasaat profitabilitas tinggi dan tidak dapatmenurunkan
nilai perusahaan pada saatprofitabilitas rendah.
2. Sarana. Bagi perusahaan, agar lebih memperhatikan
faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinilai suatu
perusahaan dan lebih berhati-hatidalam mengambil kebijakan sehingga
tidakmengurangi nilai perusahaan. Selain itu,perusahaan juga perlu
memperhatikan tingkatleverage karena tingkat hutang yang
terlalubesar dapat membahayakan posisi perusahaanterutama dalam
mencapai nilai perusahaan yangbaik bagi pihak eksternal
perusahaan.
b. Bagi para investor maupun calon investor yangmengambil
keputusan investasi, disarankanuntuk terlebih dahulu menganalisis
tingkatprofitabilitas khususnya Return on Equity (ROE)perusahaan
sebelum berinvestasi karenaprofitabilitas sangat berpengaruh
dalammenentukan harga saham dari perusahaanmanufaktur yang
terdaftar di Bursa EfekIndonesia.
c. Sehubungan dengan kelemahan danketerbatasan yang dimiliki
penulis, makadiharapkan bagi peneliti selanjutnya untukmemperluas
bahasan mengenai rasio lainnyauntuk mengetahui bagaimana
pengaruhkebijakan dividen dan profitabilitas terhadapnilai
perusahaan. Selain itu, penulis jugamenyarankan agar penelitian
berikutnyamenggunakan time lag pada variabel-variabelyang akan
diteliti untuk mendapatkan hasil yanglebih akurat.
E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Atmaja, Lukas Setia. 2008.
Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston.
2006.
Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi X.Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2012.Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Edisi XI.Jakarta: Salemba Empat.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 9
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan.
Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: SalembaEmpat.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama.
Cetakan Kedua. Jakarta:Prenada Media Group.
Keown, et. al. 2004. Manajemen Keuangan: Prinsipdan Penerapan.
Edisi Kesembilan. Jilid 1.Jakarta: Indeks.
Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuanganuntuk Manajer
Perusahaan. Jakarta:Erlangga.
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. EdisiKeempat.
Yogyakarta: BPFE.
Stice, James D., Earl K. Stice dan K. Fred Skousen.2009.
Akuntansi Keuangan: IntermediateAccounting. Edisi Keenambelas. Buku
1.Jakarta: Salemba Empat.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan: Teori dan
Praktik. Jakarta:Erlangga.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
10
PENGARUH DISIPLIN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN
DENGANKEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA STIE SULTAN
AGUNG
PEMATANGSIANTAR
Oleh:Erbin Chandra
Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar
AbstraksiSampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE
Sultan Agung Pematangsiantar yang
berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data
primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan
langsung kepada responden. Metode analisa yang digunakan adalah
model RegresiLinear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara
simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t.
Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh
persamaan regresi berganda : Y = 10,539 +0,397X1 + 0,453X2. Yang
berarti nilai konstanta sebesar 10,539 yang menunjukkan bahwa
apabila variabeldisiplin dan komunikasi diasumsikan bernilai nol,
maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 10,539. Jikavariabel
bebas meningkat 1% maka kinerja dosen akan meningkat.
Hasil hipotesa uji t hitung variabel penelitian adalah variabel
disiplin diperoleh thitung 4,166 denganprobabilitas signifikan
0,000 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) =
0,05, untuk komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas
signifikan 0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of
significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho
dan menerima Ha, artinya secara parsial disiplin dankomunikasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen STIE Sultan Agung
Pematangsiantar
Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan moderating diperoleh
persamaan regresi berganda : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 +
2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. Uji
hipotesismenunjukkan bahwa kelima variabel berpengaruh positif
terhadap kinerja dosen. Untuk kedua variabelmoderating diperoleh
thitung 2,064 dan thitung 1,735 dengan probabilitas signifikan
0,046 dan 0,091 dari tingkatkeyakinan (level of significant) =
0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
kepemimpinanmampu memoderasi variabel kedisiplinan namun tidak
memoderasi variabel komunikasi.
Kata Kunci : Disiplin, Komunikasi, Kepemimpinan, Kinerja Dosen
dan Moderasi
AbstractionThe sample of this research was all lecture in STIE
Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers were
45 peoples. Research data were primary data. Data were collected
by using questionnaires which weredistributed directly to the
respondents. Analyzing method used was double linear regression
model. Hypothesiswas tested simultaneously by using F test and
partially by using t test.
The result of the test were performed by the SPSS obtained the
multiple regression equation : Y =10,539 + 0,397X1 + 0,453X2. Which
means the constants value of 10,539 which shows that if the
variable ofdiscipline and communication is assumed zero, then the
value of the lecturer performance is equal to 10,539. Ifindependent
variables increase by 1%, then lecturer performance will also
increase.
The result of the hypothesis testing tcount study variable is
variables disicipline obtained tcount 4,166 withsignificant
probability 0,000 is smaller than level of significant = 0,05, for
communication obtained tcount 3,635with significant probabillity
0,001 is smaller than level of significant = 0,05. So the decision
is rejecting Hoand accepting Ha, it means, partially variable
disicipline and communication significant influent on
lecturerperformance on STIE Sultan Agung Pematangsiantar.
The result of the test were performed by moderating obtained the
multiple regression equation : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 +
2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. The hypotesis
whichshows that all five variables give positive influent on
lecturer performance. For the moderating variablesobtained tcount
2,064 and tcount 1,735 with significant probabillity 0,046 and
0,091 from level of significant =0,05. The result of this research
shows that leadership variable can moderating the discipline
variable but itcant moderating communication variable.
Keywords : Discipline, Communication, Leadership, Lecturer
Performance and Moderating
A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahDewasa ini, tanpa sumber
daya manusia yang
berkualitas, suatu organisasi tidak akan mampubertahan dalam
persaingan yang begitu ketat. Makasetiap organisasi pada saat ini
tertuntut untuk mampumeningkatkan kualitas dan kinerja para
anggotanya.
STIE Sultan Agung Pematangsiantarmerupakan salah satu perguruan
tinggi yang terdapatdi kota Pematangsiantar. Sama halnya
denganperguruan tinggi lainnya, STIE Sultan Agung jugamemiliki
perhatian khusus terhadap para dosenmenyangkut kinerja mereka.
Karena untuk mampubersaing di dalam kompetisi sesama
perguruantinggi, dosen merupakan modal utama yang penting.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
11
Dosen yang berkualitas dan berkinerja baik tentunyamampu
menciptakan lulusan-lulusan yangberkualitas pula sehingga mampu
meningkatkan citradan kualitas dari perguruan tinggi tersebut.
Kedisiplinan merupakan salah satu faktordalam meningkatkan
kinerja dosen. Disiplinmerupakan perasaan taat dan patuh terhadap
nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaantertentu
yang menjadi tanggung jawabnya. STIESultan Agung juga selalu
berupaya agar para dosen-dosennya mampu selalu berdisiplin.
Namun,kenyataannya kedisiplinan para dosen pada STIESultan Agung
masih belum dapat dikatakan baikyang tentunya hal ini juga
menyebabkan kinerjamereka menjadi kurang baik. Hal ini terbukti
dalambeberapa hal. Masalah utama dalam hal kedisiplinanpada STIE
Sultan Agung adalah disiplin waktu.Setiap dosen semestinya telah
mengetahui denganjelas jam masuk untuk mengajar. Tetapi masihbanyak
kejadian berupa telatnya dosen pada STIESultan Agung dalam
memberikan perkuliahan.Masalah waktu tersebut juga terjadi pada
selesainyaperkuliahan. Masalah-masalah pelanggarankedisiplinan
inilah yang sangat nyata terjadi padaSTIE Sultan Agung yang
mendorong penulis untukmenjadikan variabel disiplin sebagai salah
satuvariabel dalam penelitian ini.
Selain kedisiplinan, komunikasi jugamerupakan salah satu faktor
yang mempengaruhikinerja. STIE Sultan Agung Pematangsiantar
dalammenjalankan aktivitasnya sehari-hari juga tidakterlepas dari
komunikasi. Komunikasi yangdilakukan secara intensif, baik, dan
lancar denganhasil tersampainya informasi dengan jelas
tentunyadapat memicu peningkatan kinerja seseorangkhususnya para
dosen di perguruan tinggi.Komunikasi pada STIE Sultan
AgungPematangsiantar dapat dikatakan cukup baik. Namunmasih
terdapat banyak hal yang perlu dievaluasiterkait masalah komunikasi
pada STIE SultanAgung. Dalam banyak kasus, penyampaianinformasi
mengenai pekerjaan, kegiatan, acara danlain sebagainya pada STIE
Sultan Agung masihbelum dapat tersampaikan dengan baik. Untuk
itukomunikasi pada STIE Sultan Agung merupakanvariabel berikutnya
yang dipilih oleh penulis dalampenelitian ini.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktoryang dapat meningkatkan
kinerja dosen. Dapatdikatakan bahwa pemimpinlah yang berperan
palingpenting dan paling berpengaruh terhadap tingkatkedisiplinan
dan komunikasi dalam sebuahorganisasi yang sama halnya juga pada
STIE SultanAgung Pematangsiantar. Jika pemimpin STIE SultanAgung
mampu berupaya untuk meningkatkankedisiplinan dan komunikasi,
tentunya kinerja dosenakan semakin ditingkatkan. Berdasarkan alasan
inimaka penulis menjadikan kepemimpinan sebagaivariabel moderasi
dalam penelitian ini.
2. Rumusan Masalaha. Apakah disiplin berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung
Pematangsiantar ?
b. Apakah komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap
kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?
c. Apakah kepemimpinan memoderisasi hubunganantara disiplin dan
komunikasi terhadap kinerjadosen di STIE Sultan Agung
Pematangsiantar?
3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui pengaruh disiplin
terhadap
kinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.
b. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadapkinerja dosen di
STIE Sultan AgungPematangsiantar.
c. Untuk mengetahui apakah kepemimpinanmemoderisasi hubungan
antara disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen di STIESultan
Agung Pematangsiantar.
4. Metode PenelitianLokasi atau tempat penelitian ini dilakukan
di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung Jl.Surabaya No. 19
Pematangsiantar. Pada penelitianini yang menjadi populasi adalah
seluruh dosensebanyak 45 orang (N=45) yang akan menjadipopulasi
sekaligus menjadi sampel untuk menjawabkuesioner yang dijalankan
penulis. Oleh karenasubjek yang ada kurang dari 100, maka
penelitian iniadalah penelitian populasi sampel jenuh dimanasubjek
yang ada diteliti.
Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan tesis ini
adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan
PenelitianLapangan (Field Research). Teknik pengumpulandata yang
dilakukan penulis dalam penelitian iniadalah berupa Kuesioner,
Wawancara, Dokumentasidan Observasi. Adapun jenis data yang
digunakandalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dandata
kuantitatif. Hasil data yang diperoleh darilapangan akan dianalisis
secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.
B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Dessler
(2006:5), manajemen sumber
daya manusia adalah proses memperoleh, melatih,menilai dan
memberikan kompensasi kepadakaryawan dengan memperhatikan hubungan
kerja,kesehatan, keamanan dan keadilan. Sedangkanmenurut Simamora
(2004:4), manajemen sumberdaya manusia adalah
pendayagunaan,pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa
danpengorbanan individu anggota organisasi ataukelompok karyawan.
Menurut uraian para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwamanajemen sumber daya manusia adalah suatu senidalam mengelola
orang-orang yang terdapat dalamsuatu organisasi agar mereka dapat
bekerja sebaik
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
12
mungkin demi mencapai tujuan perusahaan dan jugatujuan pribadi
mereka.
Menurut Mondy (2008:5) manajemen sumberdaya manusia memiliki
lima fungsi yaitu antara lain:a. Penyediaan staf
Merupakan proses yang dilakukan perusahaanuntuk selalu memiliki
dan menjamin ketersediaankaryawan yang tepat dengan
kemampuannya,yang memadai dalam pekerjaannya serta tepatwaktu
penggunaannya.
b. Pengembangan sumber daya manusiaKegiatan manajemen juga
meliputi kegiatanpengembangan dan pelatihan didalamnya.
c. KompensasiPemberian kompensasi yang terencana, matang,layak
dan adil sesuai dengan kontribusi karyawandalam perusahaan.
d. Kesehatan dan keselamatanPenciptaan istilah tempat kerja yang
aman danpekerjaan yang aman atau kondisi yang sehat danaman
sehubungan dengan kerja.
e. Hubungan KaryawanMotivasi karyawan dalam hubungankepegawaian
yang baik untuk menciptakansuasana yang baik pula.
2. DisiplinMenurut Siagian (2003:305), kedisiplinan
adalah tindakan manajemen untuk mendorong paraanggota organisasi
memenuhi tuntutan berbagaiketentuan atau suatu bentuk pelatihan
yang berusahamemperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikapdan
perilaku karyawan sehingga para karyawantersebut secara sukarela
bekerja secara kooperatif.Menurut Siswanto (2005:4), disiplin
adalah suatusikap menghormati, menghargai, patuh dan taat
padaperaturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulismaupun yang
tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak
menerimasanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas danwewenang yang
diberikan. Dari definisi di atas makapenulis mengambil kesimpulan
bahwa disiplinmerupakan suatu peraturan-peraturan yangditetapkan
oleh suatu organisasi yang bersifat relatifdan bertujuan sebagai
suatu alat pengendali agar paratenaga kerja mereka mampu bekerja
tanpa melewatibatasan-batasan yang telah ditetapkan.
Menurut Tulus (2004:33) ada beberapaindikator sikap disiplin
yang dilakukan dalampekerjaan, yaitu :a. Disiplin terhadap
peraturan, yaitu tatanan dan
sikap taat pada norma-norma.b. Disiplin terhadap diri, yaitu
suatu sikap kesadaran
dan perilaku diri.c. Disiplin terhadap kualitas, yaitu
pemenuhan
kualitas kerja.d. Disiplin terhadap prioritas kerja, yaitu
sasaran
utama dalam bekerja.e. Disiplin terhadap prosedur, yaitu
penggunaan
cara dan proses dalam bekerja.
3. KepemimpinanRobbins dan Timothy (2009:49)
mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuanuntuk memengaruhi
suatu kelompok guna mencapaisebuah visi atau serangkaian tujuan
yang ditetapkan.Sedangkan Griffin (2002:68) menjelaskan
bahwakepemimpinan adalah penggunaan pengaruh tanpapaksaan untuk
membentuk tujuan-tujuan grup atauorganisasi, memotivasi perilaku ke
arah pencapaiantujuan-tujuan tersebut, dan membantumendefinisikan
kultur grup atau organisasi.Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
penulismenyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatuseni atau
keahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam
suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin
untukmencapai tujuan organisasi.
Menurut Mintzberg dalam Griffin (2002:17),peran-peran
kepemimpinan meliputi: peraninterpersonal, peran informasional, dan
peranpengambilan keputusan.
4. KinerjaMangkunegara (2001:67) mengemukakan
bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerjasecara kualitas
dan kuantitas yang dicapai olehseseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikankepadanya.
Menurut Rivai (2004:309), kinerjamerupakan perilaku yang nyata yang
ditampilkansetiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkanoleh
karyawan sesuai dengan perannya dalamperusahaan. Berdasarkan
beberapa definisi diatasmaka dapat diambil kesimpulan bahwa
kinerjakaryawan adalah hasil atau output dari pengorbanantenaga,
waktu, pikiran seseorang demi organisasiyang menunjukkan sifat
berkompetensi danmerupakan kunci keberhasilan dalam
menjalankantugas dan tanggung jawab dengan keinginan berupaumpan
balik yang jelas.
Berkaitan dengan kinerja dosen, ditetapkandalam Peraturan
Pemerintah Pendidikan danKebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang
JabatanFungsional Dosen dan Angka Kreditnya. DalamKepmen tersebut
dinyatakan bahwa tugas pokokdosen adalah melaksanakan pendidikan
danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian
kepada masyarakat.
C. PEMBAHASAN1. Analisa
a. Analisa Deskriptif KualitatifAnalisa deskriptif kualitatif
adalah merupakan
suatu analisa yang digunakan untuk mendapatkansuatu gambaran dan
deskripsi tentang tanggapanresponden mengenai pengaruh disiplin
dankomunikasi terhadap kinerja dosen dengankepemimpinan sebagai
variabel moderasi pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Setelah
melakukanpengujian data, maka selanjutnya penulis akanmelanjutkan
untuk melakukan analisa kualitatifsebagai gambaran dari objek dan
variabel penelitianyang bersangkutan. Adapun penetapan kriteria
nilai
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
13
rata-rata jawaban dari responden tersebutdimasukkan dalam
kelas-kelas interval dimanapenentuan intervalnya memakai rumus
sebagaiberikut:
Interval kelas
Kriteria:Nilai terbaik = 5Nilai terendah = 1Jumlah kelas = 5
Dari rumus diatas diperoleh interval kelas =0,8 sehingga berlaku
ketentuan kategori hasil sebagaiberikut:
Tabel 1Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden
Nilai Interval Kategori1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik (STB)1,81
2,60 Tidak Baik (TB)2,61 3,40 Cukup Baik (CB)3,41 4,20 Baik (B)4,21
5,00 Sangat Baik (SB)
Sumber: hasil pengolahan data
b. Analisa Deskriptif Kuantitatif1) Analisa Regresi Linear
Bergandaa) Analisa Regresi Linear Berganda 1
Teknik analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah
analisa statistik regresi linierberganda dengan menggunakan program
SPSS 20.Analisis regresi digunakan untuk memprediksipengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Teknik analisa statistik regresi linear bergandadengan
menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi berganda
digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel independent / bebas
terhadapvariabel dependent / terikat dapat dilihat pada tabeldi
bawah ini.
Tabel 2Tabel Regresi Linier Berganda
a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah
2016, SPSS
Dari hasil analisa dengan program SPSS padaTabel 4.9 di atas
dapat dilihat model regresi yangdihasilkan sebagai berikut :
Y = 10,539 + 0,397X1 + 0,453X2Dari model persamaan regresi
berganda yang
diperoleh di atas dapat diartikan bahwa variabelbebas yakni
disiplin dan motivasi menunjukkanhubungan yang searah atau positif
terhadap kinerjadosen, dimana setiap kenaikan variabel
independenini akan menyebabkan naiknya kinerja dosen dansebaliknya
jika terjadi penurunan pada disiplin dan
komunikasi maka akan menyebabkan kinerja dosenmenurun.
Untuk melihat seberapa besar variasi kinerjadosen dapat
dijelaskan oleh variasi disiplin dankomunikasi dapat diketahui dari
perhitunganKoefisien Determinasi (R2) yang ditunjukkan Tabel4.10.
Perhitungan koefisien determinasimenunjukkan bahwa nilai R Square
sebesar 0,575yang berarti variasi disiplin dan komunikasi
dapatmenjelaskan variasi dari kinerja dosen pada STIESultan Agung
Pematangsiantar sebesar 0,575(57,5%) dan sisanya sebesar 42,5%
dapat dijelaskanoleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitianini, seperti kompensasi, komitmen organisasi,budaya
organisasi, dan faktor lainnya.
Tabel 3Tabel Koefisien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplinb. Dependent
Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS
b) Analisa Regresi Linear Berganda 2Teknik analisa statistik
regresi linear berganda
dengan menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi
berjenjang digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel moderating
terhadap variabelbebas dan variabel terikat dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 4Uji Signifikansi Parameter Individual Moderasi
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah
2016, SPSS
Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlakdiperoleh persamaan
regresi sebagai berikut:Y = 63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189
ZX3 +
1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + eDari hasil tampilan SPSS
tabel Coefficients
menunjukkan bahwa variabel Zdisiplin memberikannilai koefisien
1,266 dengan probabilitas signifikan0,06. Dari data tabel di atas
dapat disimpulkanbahwa pada taraf signifikansi 5%, diketahui
disiplinberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapkinerja
dosen. Variabel Zkomunikasi memberikannilai koefisien 1,581 dengan
probabilitas 0,013menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh
positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. VariabelZkepemimpinan
memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang
artinya bahwa
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
14
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja
dosen. Variabel moderator jugadapat dilihat bahwa AbsX1_X3
signifikan(probabilitas 0,46) tetapi AbsX2_X3, ternyata
tidaksignifikan yaitu dengan probabilitas signifikansebesar 0,91
atau dapat dikatakan bahwa variabelkepemimpinan mampu memoderasi
variabelkedisiplinan namun tidak memoderasi variabelkomunikasi.
Untuk melihat seberapa besar pengaruhvariabel bebas terhadap
variabel terikat dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien
Determinasi(R2) yang ditunjukkan Tabel 4 berikut denganpengolahan
SPSS 20 sebagai berikut :
Tabel 5Tabel Koefisien Determinasi Moderasi
Model Summary
a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi),ABSX1_X3,
Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)Sumber : Data Primer diolah
2016, SPSS
Tampilan output SPSS diatas menunjukkannilai R Square yang kuat
atau sebesar 0,709 atau70,9% yang berarti variasi kinerja dosen
dapatdijelaskan oleh variasi Zdisiplin, Zkomunikasi,Zkepemimpinan
dan Abs X1_X3, Abs X2_X3, sebesar70,9% dan sisanya 29,1% dijelaskan
oleh variabellain diluar model ini.
2) Pengujian Hipotesisa) Pengujian Hipotesis 1(1) Uji
Signifikansi Parsial (Uji t)
Dengan penggunaan program SPSS 20 padaTabel 1 di atas , maka
hasil uji t pada penelitianbahwa hasil pengujian variabel disiplin
diperolehthitung 4,166 dengan probabilitas signifikan 0,000lebih
kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka
keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha.
Artinyasecara parsial disiplin berpengaruh positif dansignifikan
terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.
Hasil pengujian variabel komunikasidiperoleh thitung 3,635
dengan probabilitas signifikan0,001 lebih kecil dari tingkat
keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang
diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secaraparsial
komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen
pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.
Dari kedua variabel bebas di atas, dapatdilihat bahwa variabel
disiplin berpengaruh palingtinggi atau dominan (1 > 2) terhadap
kinerja dosenpada STIE Sultan Agung Pematangsiantar.
(2) Uji F StatistikDengan bantuan program SPSS, maka pada
penelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 28,367adalah
lebih besar dari F tabel untuk = 5% sebesar3,30. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak danHa diterima, yang berarti bahwa ada
pengaruhsignifikan dari variabel bebas (disiplin dankomunikasi)
terhadap variabel terikat (kinerja dosen)secara simultan. Hasil uji
F pada penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 5 berikut:
Tabel 6Uji F Statistik
ANOVAa
a. Dependent Variable: Kinerja_Dosenb. Predictors: (Constant),
Komunikasi, DisiplinSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS
b) Pengujian Hipotesis 2Dengan bantuan program SPSS, maka
hasil
uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6berikut:
Tabel 7Uji F Statistik Moderasi
ANOVAa
Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSSb. Predictors: (Constant),
ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi), ABSX1_X3,
Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)a. Dependent Variable:
Kinerja_Dosen
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar
19,048 dengan tingkat signifikansi0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini
berarti bahwavariabel standardized disiplin,
standardizedkomunikasi, standardized kepemimpinan danABSX1_X3,
ABSX2_X3 secara bersama-sama atausimultan memengaruhi kinerja
dosen.
2. Pembahasan Hasil Penelitiana) Kinerja Dosen STIE Sultan
Agung
PematangsiantarKinerja yaitu suatu kemajuan atau pencapaian
hasil kerja dengan kriteria tertentu yangdilakukannya
berdasarkan potensi yang dimilikinyadengan penilaian dari orang
tertentu. Kinerja dosenditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Pendidikandan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentangJabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.Dalam Kepmen tersebut
dinyatakan bahwa tugaspokok dosen adalah melaksanakan pendidikan
danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian
kepada masyarakat.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
15
Kinerja dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat
dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan
kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kinerja dosenadalah
sebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik,5,6% dalam tingkatan cukup
baik, 50% dalamtingkatan baik, serta 44% berkategori sangat
baik.
b) Disiplin STIE Sultan Agung PematangsiantarKinerja Disiplin
adalah suatu peraturan-
peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi yangbersifat
relatif dan bertujuan sebagai suatu alatpengendali agar para tenaga
kerja mereka mampubekerja tanpa melewati batasan-batasan yang
telahditetapkan.
Disiplin pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat
dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan
kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk disiplin adalahsebanyak
0,4 dalam tingkatan tidak baik, 9,5% dalamtingkatan cukup baik,
57,8% dalam tingkatan baik,serta 32,3% berkategori sangat baik.
c) Komunikasi STIE Sultan AgungPematangsiantar
Komunikasi merupakan suatu kegiatan untukmenyampaikan pesan atau
informasi dari suatu orangke orang lain melalui sebuah proses baik
secara lisanmaupun tulisan sehingga penerima mampumenerima pesan
atau informasi tersebut sesuaidengan maksud dari pengirim.
Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat
dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan
kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk komunikasi padaSTIE
Sultan Agung adalah sebanyak 0,6% dalamtingkatan tidak baik,
kategori cukup baik sebanyak4,3%, 49,8% dalam tingkatan baik, serta
45,3%berkategori sangat baik.
d) Kepemimpinan STIE Sultan AgungPematangsiantar
Kepemimpinan merupakan suatu seni ataukeahlian dalam menjalin
hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar
mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan
organisasi.
Kepemimpinan ketua STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat
dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan
kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kepemimpinanpada STIE
Sultan Agung adalah sebanyak 4,6%dalam tingkatan cukup baik, 55,6%
dalam tingkatanbaik, serta 39,8% berkategori sangat baik.
D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan
a. Disiplin dan komunikasi berpengaruh positif dansignifikan
terhadap kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Hal
ini dapatdilihat dari hasil pengujian regresi yangmenunjukkan tanda
positif pada persamaan
sebagai berikut: Y = 10,539 + 0,397X1 +0,453X2
b. Secara parsial (uji t), disiplin dan komunikasiberpengaruh
secara signifikan terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung
Pematangsiantar.Artinya semakin baik disiplin maka kinerja
dosenakan semakin tinggi, semakin baik komunikasimaka kinerja dosen
juga akan meningkat.
c. Secara simultan atau bersamaan menunjukkandisiplin dan
komunikasi berpengaruh terhadapkinerja dosen STIE Sultan
AgungPematangsiantar. Artinya jika disiplin dankomunikasi secara
bersamaan meningkat makakinerja dosen juga akan meningkat.
d. Diantara kedua variabel yang diteliti, variabeldisiplin
berpengaruh paling tinggi atau dominanberpengaruh terhadap kinerja
dosen STIE SultanAgung.
e. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan
metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi
parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diketahui
disiplin berpengaruh positif, tapi tidaksignifikan terhadap kinerja
dosen. Berdasarkanoutput coefficient, disimpulkan pada
tarafsignifikansi 5%, komunikasi berpengaruh positifdan signifikan
terhadap kinerja dosen. Variabelkepemimpinan memberikan nilai
koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya
bahwakepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap
kinerja dosen.
f. Pada Tabel Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung
sebesar 19,048 dengantingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05.
Halini berarti bahwa variabel standardized disiplin,standardized
komunikasi, standardizedkepemimpinan dan ABSX1_X3, ABSX2_X3
secarabersama-sama atau simultan mempengaruhikinerja dosen.
g. Dari hasil analisis menunjukkan bahwaAbsX1_X3 signifikan
(probabilitas 0,46) tetapiAbsX2_X3, ternyata tidak signifikan yaitu
denganprobabilitas signifikan sebesar 0,91 atau dapatdikatakan
bahwa variabel kepemimpinan mampumemoderasi variabel kedisiplinan
namun tidakmemoderasi variabel komunikasi.
2. Sarana. Untuk pihak STIE Sultan Agung
1) Variabel-variabel bebas disiplin, komunikasidan kepemimpinan
berpengaruh signifikanterhadap kinerja dosen. Untuk itu pihak
STIESultan Agung perlu untuk memerhatikankedisiplinan para
dosen-dosennya, menjalinkomunikasi yang baik dan
meningkatkankemampuan kepemimpinan agar mampumeningkatkan kinerja
para dosennya.
2) STIE Sultan Agung selain memperhatikanfaktor disiplin,
komunikasi dan kepemimpinanjuga perlu memerhatikan faktor-faktor
lainyang mampu meningkatkan kinerja paradosennya juga seperti
budaya organisasi,
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
16
sistem kompensasi, fasilitas, dan faktor-faktorlainnya.
b. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya melakukanpenelitian yang
berhubungan dengan kinerjadosen dengan memperhatikan faktor lain
sepertibudaya organisasi, sistem kompensasi, fasilitas,pelatihan,
dan faktor lainnya yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.
E. DAFTAR PUSTAKADessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Prenhallindo.Griffin, Ricky W, 2002,
Manajemen, Jilid 1, Edisi 7,
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama............., Ricky W, 2002,
Manajemen, Jilid 2, Edisi 7,
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.Mangkunegara, P. Anwar, 2001,
Manajemen Sumber
Daya Perusahaan, Bandung: RemajaRosdakarya.
Mondy, R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia, Jilid I,
Edisi 10, Jakarta: PenerbitErlangga.
Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia Untuk
Perusahaan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2009,Perilaku
Organisasi, Buku 2, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.
Siagian, Sondang P, 2003, Manajemen Sumber DayaManusia, Cetakan
Kesepuluh, Jakarta :Bumi Aksara.
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia, Edisi
Ketiga, Jakarta: STIEYKPN.
Siswanto, Bedjo. 2005. Pengantar Manajemen,Jakarta : Bumi
Aksara.
Tulus, Tuu, 2004, Peran Disiplin Pada Perilaku DanPrestasi
Siswa, Jakarta: PT. Grasindo.
http://te.unib.ac.id/download/140-permendikbud-nomor-154-tahun-2014-tentang-rumpun-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-serta-gelar-lulusan-perguruan-tinggi
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
17
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJADOSEN
DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA STIE SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR
Oleh:Fitria Halim
Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar
AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja dosen
dengan budaya organisasi sebagai variabel intervening baik
secara parsial maupun simultan.Sampel pada penelitian ini adalah
semua dosen pada STIE Sultan Agung Sultan Agung Pematangsiantar
yang berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data
primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan
langsung kepada responden. Metode analisa data yang digunakan
adalah AnalisaKuantitatif dan Analisa Kualitatif. Analisis
Kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS versi 17.
Hasil penelitian dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel
kepemimpinan dan komunikasiberpengaruh signifikan terhadap kinerja
dosen baik secara parsial maupun simultan. Variabel budaya
organisasimengintervening pengaruh kepemimpinan dan komunikasi
terhadap kinerja dosen.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Budaya Organisasi, dan
Kinerja Dosen
AbstractionThe objective of this research was to test the
influence of leadership and communication toward the
lecturer performance with organization culture as intervening
variable in a partial and simultaneous way.The sample of this
research was all lecturer in STIE Sultan Agung Pematangsiantar
whose numbers
were 45 peoples. Research data were primary data. Data were
collected by using questionnaires which weredistributed directly to
the respondents. Analyzing method used was Quantitative Analysis
and QualitativeAnalysis. Quantitative Analysis proceed with
application of SPSS version 17.
The findings of this research and hypothesis test showed that
leadership and communication hadsignificant influence to the
lecturer performance partially and simultaneously. Variable of
organization culturedo intervening leadership and communication to
the lecturer performance.
Keywords : Leadership, Communication, Organization Culture, and
Lecturer Performance
A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSTIE Sultan Agung
Pematangsiantar
adalah suatu instansi atau lembaga pendidikandibawah naungan
Yayasan Perguruan Sultan Agungmemiliki dosen sebagai tenaga kerja
untukmencapai visi Yayasan Perguruan Sultan Agungyakni unggul dalam
prestasi berdasarkan rasapercaya diri, iman dan taqwa.
Dalam rangka untuk mewujudkan haltersebut diperlukan komponen
yang salingmendukung yang salah satunya adalah kinerja dosenyang
baik. Kinerja dosen sebagai kuncikeberhasilan pendidikan, karena
keberadaan dosensangat berpengaruh terhadap semua sumber
dayapendidikan yang dimiliki, seperti sarana danprasarana, biaya,
teknologi, informasi, mahasiswa,orang tua mahasiswa dan
masyarakat.Pemberdayaan sumber daya ini dapat dicapaidengan baik
apabila dosen memiliki kemampuanyang baik pula dalam menggunakan
semua sumberdaya yang ada.
2. Rumusan Masalaha. Apakah kepemimpinan dan komunikasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar secara
simultan?
b. Apakah budaya organisasi mempunyai pengaruhyang signifikan
terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara
parsial?
c. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?
d. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh komunikasi
terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?
3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh
kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen STIE Sultan
Agung Pematangsiantarsecara simultan.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhbudaya organisasi
terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara
parsial.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi
mengintervening pengaruhkepemimpinan terhadap kinerja dosen
STIESultan Agung Pematangsiantar.
d. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi
mengintervening pengaruh
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
18
komunikasi terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung
Pematangsiantar.
4. Metode PenelitianAdapun desain penelitian yang digunakan
dalam penulisan penelitian ini adalah penelitiankeputusan
(library research), Penelitian lapangan(Field Research). Teknik
pengumpulan data yangdipergunakan dalam penelitian ini adalah
metodewawancara, metode kuisioner, metode dokumentasi.
B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaSuatu
organisasi akan berkembang apabila
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.Untuk
mewujudkannya, organisasi tersebut perlumelakukan manajemen sumber
daya manusia.Menurut Dessler (2004:5), manajemen sumberdaya manusia
adalah proses memperoleh, melatih,menilai, dan memberikan
kompensasi kepadakaryawan, memerhatikan hubungan kerja
mereka,kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkanbahwa manajemen sumber
daya manusia adalahilmu dan seni yang mengatur hubungan dan
peranantenaga kerja untuk memastikan penggunaan bakatmanusia secara
efektif dan efisien guna mencapaitujuan-tujuan organisasional.
2. KepemimpinanKepemimpinan merupakan proses yang harus
ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk
sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan
pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu
inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang
konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan
secara bersama.
Selanjutnya dikatakan bahwa tugas seorangpemimpin bisa
dideskripsikan dalam bermacamperan atau perilaku yang
diidentifikasikan dengansatu posisi tertentu. Status yang muncul
sebagikonsekuensi dari otoritas formal yang dimilikiseorang
pemimpin memunculkan tiga peraninterpersonal (hubungan antar
manusia), yang padagilirannya memunculkan tiga peran
informasional(berkaitan dengan informasi), dan selanjutnya
keduaperan tersebut memungkinkan pemimpin untukmemainkan peran
desisional (berkaitan denganpengambilan keputusan). Berikut
penjelasanmengenai peran kepemimpinan menurut H.Mintzberg dalam
tulisannya yang berjudul TheManagers Job: Folklore and Fact dalam
HarvardBusiness Review Vol 53, 1975 :a) Peran Interpersonal
(Interpersonal Role)
Dalam peran interpersonal terdapat tiga peranpemimpin yang
muncul secara langsung dariotoritas formal yang dimiliki pemimpin
danmencakup hubungan interpersonal dasar, yaitu :1) Peran sebagai
yang dituakan (Figurehead
Role)
2) Peran sebagai pemimpin (Leader Role)3) Peran sebagai
Penghubung (Liaison Role)
b) Peran Informasional (Informational Role)Dikarenakan kontak
interpersonalnya, baikdengan bawahan maupun dengan
jaringankontaknya yang lain, seorang pemimpin munculsebagai pusat
syaraf bagi unit organisasinya.Pemimpin bisa saja tidak tahu segala
hal, tetapisetidaknya tahu lebih banyak dari padaanggotanya.
Pemrosesan informasi merupakanbagian utama (key part) dari tugas
seorangpemimpin. Tiga peran pemimpin berikut inimendiskripsikan
aspek informasional tersebut.1) Peran sebagai monitor (Monitor
Role)2) Peran sebagai disseminator (Disseminator
role)3) Peran sebagai Juru bicara (Spokesman Role)
c. Peran Pengambilan Keputusan (Decisional Role)Informasi yang
diperoleh pemimpin bukanlahtujuan akhir, tetapi merupakan masukan
dasarbagi pengambilan keputusan. Sesuai otoritasformalnya, hanya
pemimpinlah yang dapatmenetapkan komitmen organisasinya ke arahyang
baru dan sebagai pusat syaraf organisasi,hanya dia yang memiliki
informasi yang benardan menyeluruh yang bisa dipakai
untukmemutuskan strategi organisasinya. Berkaitandengan peran
pemimpin sebagai pengambilkeputusan terdapat empat peran
pemimpin,yaitu:1) Peran sebagai wirausaha (Entrepreneur Role)2)
Peran sebagai pengendali gangguan
(Disturbance Handler Role)3) Peran sebagai yang
mengalokasikan
sumberdaya (Resource Allocator Role)4) Peran sebagai negosiator
(Negotiator Role)
3. KomunikasiDavis (2007:150) mengatakan komunikasi
adalah penyampaian (transfer) informasi danpengertian dari satu
orang kepada orang lain.Komunikasi merupakan cara
menyampaikangagasan, fakta, pikiran, perasaan, dan nilai
kepadaorang lain.
Komunikasi adalah jembatan arti di antaraorang-orang sehingga
mereka dapat berbagi hal-halyang mereka rasakan dan ketahui.
Denganmenggunakan jembatan ini, seseorang dapatmenyeberangi sungai
kesalahpahaman denganselamat yang adakalanya memisahkan
orang-orang.Komunikasi menduduki suatu tempat yang utamakarena
susunan keluasan dan cakupan organisasisecara keseluruhan
ditentukan oleh teknikkomunikasi. Dari sudut pandang ini
komunikasiadalah suatu proses sosial yang mempunyairelevansi
terluas di dalam memfungsikan setiapkelompok, organisasi atau
masyarakat.
Proses komunikasi dalam struktur formaltersebut pada hakikatnya
dapat dibedakan menjaditiga dimensi seperti yang dijelaskan oleh
Rivai(2003:377-378):
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
19
a. Dimensi vertikal adalah dimensi komunikasiyang mengalir dari
atas ke bawah dansebaliknya.
b. Dimensi horizontal adalah penerimaan ataupengiriman berita
atau informasi yang dilakukanantar pejabat yang mempunyai kedudukan
yangsama.
c. Dimensi luar organisasi adalah dimensikomunikasi yang timbul
sebagai akibat darisuatu organisasi yang tidak bisa hidup
sendirian,ia merupakan bagian dari lingkungannya.
4. Budaya OrganisasiSetiap perusahaan atau organisasi tidak
terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Budayayang kuat
akan memberikan stabilitas bagiorganisasi tersebut, tetapi bagi
sebagian organisasi,budaya yang kuat dapat menjadi hambatan
besaruntuk berubah. Menurut Robbins dan Timothy(2008:256), budaya
organisasi merupakan sebuahsistem bersama yang dianut para anggota
yangmembedakan suatu organisasi dengan organisasilainnya.
Menurut Luthans (2006:125), budayaorganisasi memiliki beberapa
karakteristik pentingyaitu sebagai berikut:a. Aturan-aturan
perilaku, yang dapat
dijadikan pedoman dalam hubungan antaraanggota organisasi,
komunikasi,terminologi, dan upacara-upacara (ritual).
b. Norma-norma, berupa aturan-aturan taktertulis yang menentukan
bagaimana carabekerja.
c. Nilai-nilai dominan, mengandung konsepsiyang jelas atau
keyakinan tentang hal-halyang diinginkan atau diharapkan
olehanggota organisasi, seperti konsepsi nilaitentang kualitas,
efisiensi tinggi, absensirendah dan sebagainya.
d. Filosofi, berkaitan dengan kebijaksanaanorganisasi menyangkut
caramemperlakukan anggota organisasi danpihak-pihak yang
berkepentingan
e. Peraturan-peraturan, yang berisi petunjuktentang pelaksanaan
tugas-tugas dalamorganisasi.
f. Iklim organisasi, yang menggambarkanlingkungan fisik
organisasi, perilakuhubungan antara anggota, juga
hubunganorganisasi dengan pihak-pihak luarorganisasi.
5. Kinerja DosenDalam Undang-undang Guru dan Dosen
No.4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dalamPasal 3, ayat 1
dikemukakan dosen mempunyaikedudukan sebagai tenaga professional
pada jenjangpendidikan tinggi yang diangkat sesuai denganperaturan
perundang-undangan. Lebih jauhdikemukakan bahwa dosen adalah
pendidikprofesional dan ilmuwan dengan tugas
utamamenstransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdiankepada
masyarakat. Tugas utama dosen adalahsebagai pendidik, dosen
mengemban tugas dantanggung jawab untuk mendidik mahasiswamenjadi
individu yang memiliki kemampuan dankecakapan yang berguna bagi
kehidupannya dandiperlukan untuk memasuki dunia kerja,
melaluikemampuannya mengajar berbagai ilmupengetahuan dan
keterampilan, di sampingtanggung jawab dalam bentuk sikap dan
perilakuyang benar dan tidak benar dalam bertindak melaluisifat
ketauladannya sebagai manusia yang bermoral.
Tugas dan tanggung jawab dosen yangdiamanatkan dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggimencakup pendidikan dan pengajaran, penelitiandan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat(Undang-Undang Nomor 12 tahun
2012 tentangPerguruan Tinggi adalah pendidikan danpengajaran,
penelitian dan penulisan karya ilmiah,dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
C. PEMBAHASAN1. Analisa
a. Deskriptif KualitatifAnalisis deskripitif dimaksudkan
untuk
mendapatkan gambaran atau deskripsi mengenaitanggapan dari
karyawan mengenai pengaruhkepemimpinan dan komunikasi terhadap
kinerjadosen dengan budaya organisasi sebagai variabelintervening
pada STIE Sultan AgungPematangsiantar, sesudah pengujian data,
makalangkah selanjutnya peneliti melakukan pengkajiananalisa
kualitatif sebagai gambaran fenomena darivariabel penelitian pada
saat sekarang ini.
b. Deskriptif Kuantitatif1) Regresi Linier Sederhana
Berdasarkan dari hasil analisis denganmenggunakan program SPSS
17 maka diperolehhasil regresi antara Kepemimpinan danKomunikasi
terhadap Kinerja Dosen seperti padatabel berikut :
Tabel 1Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.212 11.128 .379 .707
KEPEMIMPINAN
.431 .152 .374 2.837 .007
KOMUNIKASI
.481 .173 .367 2.780 .008
a. Dependent Variable: KINERJADOSEN
Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
20
Informasi yang ditampilkan pada tabel 1adalah persamaan regresi
berganda antara variabelindependen (X1 yaitu Kepemimpinan dan X2
yaituKomunikasi) terhadap variabel dependen (Y yaituKinerja Dosen)
yang dapat diformulasikan dalambentuk persamaan berikut :
Y = 4,212 + 0,431X1 + 0,481X2 + e
Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh positifantara Kepemimpinan dan Komunikasi
denganKinerja Dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar. Kondisi
ini mengartikan bahwavariabel bebas yakni Kepemimpinan
danKomunikasi menunjukkan hubungan yang searahatau positif terhadap
Kinerja Dosen, dimana setiapkenaikan variabel independen ini
akanmenyebabkan naiknya Kinerja Dosen dansebaliknya apabila terjadi
penurunan padaKepemimpinan dan Komunikasi maka akanlangsung
menyebabkan Kinerja Dosen menurun.
2) Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasiUntuk melihat
seberapa besar pengaruh
variabel bebas (Kepemimpinan dan Komunikas)terhadap variabel
terikat (Budaya Organisasi) dapatdiketahui dari perhitungan
Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan tabel berikut
denganpengolahan SPSS versi 17 sebagai berikut :
Tabel 2Model Summary
Model RR
SquareAdjustedR Square
Std. Errorof the
Estimate
1 .618a .382 .353 3.49447
a. Predictors: (Constant), KOMUNIKASI,KEPEMIMPINAN
Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS
Dari tabel perhitungan koefisiendeterminasi diatas menunjukkan
bahwaKepemimpinan dan Komunikasi dapat menjelaskanKinerja Dosen
STIE Sultan Agung Pematangsiantarsebesar 0,382 (38,2%) dan sisanya
(61,8%) dapatdijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas
dalampenelitian ini, seperti kompensasi, motivasi kerja,tingkat
stres kerja, sistem informasi dan teknologi,pelatihan, dan faktor
lainnya.
3) Pengujian Hipotesis dengan uji tDengan penggunaan program
SPSS 17 maka
hasil uji t pada penelitian bahwa nilai probabilitassignifikansi
lebih kecil dari tingkat keyakinan ( =0,05), maka hal ini
menunjukkan adanya pengaruh
signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.BStd.
Error Beta
1 (Constant)
20.984 7.257 2.891 .006
BUDAYAORGANISASI
.626 .114 .642 5.493 .000
a. Dependent Variable: KINERJADOSEN
Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS
Informasi yang ditampilkan pada tabel 3adalah persamaan regresi
antara variabelindependen (X3 yaitu Budaya Organisasi)
terhadapvariabel dependen (Y yaitu Kinerja Dosen) yangdapat
diformulasikan dalam bentuk persamaanberikut:
Y = 20,984 + 0,626X3 + e
Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh positifantara Budaya Organisasi dengan Kinerja
Dosen diSTIE Sultan Agung Pematangsiantar. Kondisi inimengartikan
bahwa variabel Budaya Organisasimenunjukkan hubungan yang searah
atau positifterhadap Kinerja Dosen, dimana setiap kenaikanvariabel
Budaya Organisasi ini akan menyebabkannaiknya Kinerja Dosen dan
sebaliknya apabilaterjadi penurunan pada Budaya Organisasi makaakan
langsung menyebabkan Kinerja Dosenmenurun.
4) Uji Efek InterveningIntervening merupakan variabel antara
yang
berfungsi memediasi hubungan antara variabelindependen dengan
variabel dependen. Untukmenguji pengaruh variabel mediasi
digunakanmetode analisis jalur (path analysis). Apabilapengaruh
tidak langsung kepemimpinan dankomunikasi terhadap kinerja dosen
melalui budayaorganisasi lebih besar dibanding pengaruh
secaralangsung kepemimpinan dan komunikasi terhadapkinerja dosen,
maka budaya organisasi bisamenjadi variabel yang mengintervening
antarakepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
21
Untuk menghitung standard error ab (Sab)digunakan rumus sebagai
berikut :
Sab = b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2
Sab = (0,6262) (0,1482) + (0,6742) ( 0,1142) +(0,1482)
(0,1142)
Sab = (0,392) (0,022) + (0,454) (0,013) + (0,022)(0,013)
Sab = 0,009 + 0,006 + 0,001
Sab = 0,016
Sab = 0,126.
Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :
Z =
Z =
Z = = 3,428.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai
3,428 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05
yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya
organisasimengintervening hubungan antara kepemimpinanterhadap
kinerja dosen.
Kemudian untuk menghitung standard errorbc (Sbc) digunakan rumus
sebagai berikut :
Sbc = b2Sc2 + c2Sb2 + Sc2Sb2
Sbc = (0,6262) (0,1742) + (0,7162) ( 0,1142) +(0,1742)
(0,1142)
Sbc = (0,392) (0,030) + (0,512) (0,013) + (0,030)(0,013)
Sbc = 0,012 + 0,007 + 0,001
Sbc = 0,02
Sbc = 0,141.
Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :
Z =
Z =
Z =
Z = 3,177.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai
3,177 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05
yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya
organisasimengintervening hubungan antara komunikasiterhadap
kinerja dosen.
2. Evaluasia. Kepemimpinan pada STIE Sultan Agung
PematangsiantarKepemimpinan merupakan proses yang harus
ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk
sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan
pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu
inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang
konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan
secara bersama. Variabel Bebas (X1)kepemimpinan dipengaruhi oleh
beberapa faktordalam kuisioner. Hasil yang diperoleh
variabelKepemimpinan, responden yang menjawab kurangbaik 8%, baik
56%, serta sangat baik 34%. Dengandemikian disarankan untuk
meningkatkan lagikepemimpinan yang sudah ada karena masih
adaresponden yang menjawab kurang baik.
b. Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar
Komunikasi merupakan cara menyampaikangagasan, fakta, pikiran,
perasaan, dan nilai kepadaorang lain. Komunikasi adalah jembatan
arti diantara orang-orang sehingga mereka dapat berbagihal-hal yang
mereka rasakan dan ketahui. Denganmenggunakan jembatan
ini,seseorang dapatmenyeberangi sungai kesalahpahaman denganselamat
yang adakalanya memisahkan orang-orang.Hubungan komunikasi di STIE
Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai
faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil
yang diperoleh untuk variabelKomunikasi adalah responden yang
menjawabkurang baik 11%, baik 59% , serta sangat baik 30%.Dari
hasil penelitian ini jalinan komunikasi haruslebih ditingkatkan
lagi karena masih ada jawabankurang baik dari responden.
c. Budaya Organisasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar
Budaya organisasi merupakan nilai-nilaidominan yang diterapkan
dan dipatuhi sertadijalankan dalam suatu organisasi yang
bertujuansebagai kunci keberhasilan organisasi dalammencapai
tujuannya. Variabel Budaya Organisasidapat dilihat dari beberapa
faktor dalam kuisioner.Hasil dari kuisioner Budaya Organisasi,
respondenyang menjawab tidak baik 1%, kurang baik 9%, baik56% dan
sangat baik 34%. Dari hasil penelitian inisebaiknya budaya
organisasi perlu ditingkatkan lagikarena masih ada jawaban kurang
baik dariresponden.
-
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016
22
d. Kinerja Dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar
Kinerja do