Top Banner
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 1 PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 2014 Oleh: Sisca Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta ingin membuktikan dan menganalisis Kebijakan Dividen (DPR) mampu memoderasi hubungan antara Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 sebanyak 149 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga menghasilkan 36 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) dan ICMD tahun 2010-2014. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama dan analisis regresi variabel moderasi untuk hipotesis kedua, dengan alat bantu software SPSS for Windows Version 20.0. Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, sedangkan secara parsial hanya Profitabilitas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Hasil dari hipotesis kedua menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Kata Kunci : Leverage, Profitabilitas, Nilai perusahaan dan Kebijakan Dividen Abstraction The objective of this research was to verify and analyze the influence of Leverage (DER) and Profitability (ROE) on the Firm Value (Tobin's Q) in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange, as well as to verify and analyze whether Dividend Policy (DPR) was able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value. The population of this research was all manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2010-2014 which total was 149 companies. The sample was selected by using purposive sampling method, which resulting in 36 companies as research samples. The research data was secondary data which was obtained from the Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD in 2010- 2014. Research hypothesis were tested by using multiple regression analysis for the first hypothesis and regression analysis with moderating variable for the second hypothesis, by using the software tool SPSS for Windows Version 20.0 to calculate the data. The results of the first hypothesis showed that Leverage and Profitability simultaneously had positive and significant influence on Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010- 2014, while partially, only Profitability had positive and significant influence on Firm value in the manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. The result of second hypothesis showed that Dividend Policy was not able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. Keywords: Leverage, Profitability, Firm Value and Dividend Policy A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, alasan utama dari dibentuknya atau didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Adapun cara mengukur tingkat kemakmuran para pemegang saham adalah melalui nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga utang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham meningkat, dimana semakin tinggi harga saham sebuah perusahaan, maka nilai perusahaan dan kemakmuran para pemegang saham juga meningkat. Pengukuran nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksi Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan salah satu rasio keuangan yang cukup representatif untuk melihat penciptaan nilai oleh suatu perusahaan, dimana semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.
70

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jun 28, 2019

Download

Documents

nguyenbao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 1

    PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAIPERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL

    MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANGTERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 2014

    Oleh:Sisca

    Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh Leverage (DER) dan

    Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobins Q) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia, serta ingin membuktikan dan menganalisis Kebijakan Dividen (DPR) mampu memoderasihubungan antara Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalahseluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 sebanyak 149perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehinggamenghasilkan 36 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperolehdari Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) dan ICMD tahun 2010-2014. Pengujian hipotesis penelitiandilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama dan analisis regresi variabelmoderasi untuk hipotesis kedua, dengan alat bantu software SPSS for Windows Version 20.0.

    Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa Leverage, Profitabilitas dan KebijakanDividen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, sedangkan secara parsial hanyaProfitabilitas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Hasil dari hipotesis kedua menunjukkan bahwaKebijakan Dividen tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

    Kata Kunci : Leverage, Profitabilitas, Nilai perusahaan dan Kebijakan Dividen

    AbstractionThe objective of this research was to verify and analyze the influence of Leverage (DER) and Profitability

    (ROE) on the Firm Value (Tobin's Q) in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange, as wellas to verify and analyze whether Dividend Policy (DPR) was able to moderate the correlation between Leverageand Profitability with Firm Value. The population of this research was all manufacturing companies listed inIndonesian Stock Exchange (BEI) in 2010-2014 which total was 149 companies. The sample was selected byusing purposive sampling method, which resulting in 36 companies as research samples. The research data wassecondary data which was obtained from the Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD in 2010-2014. Research hypothesis were tested by using multiple regression analysis for the first hypothesis andregression analysis with moderating variable for the second hypothesis, by using the software tool SPSS forWindows Version 20.0 to calculate the data.

    The results of the first hypothesis showed that Leverage and Profitability simultaneously had positive andsignificant influence on Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014, while partially, only Profitability had positive and significant influence on Firm value in the manufacturingcompanies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. The result of second hypothesis showed thatDividend Policy was not able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value inmanufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014.

    Keywords: Leverage, Profitability, Firm Value and Dividend Policy

    A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahPada umumnya, alasan utama dari

    dibentuknya atau didirikannya sebuah perusahaanadalah untuk meningkatkan kemakmuran parapemegang saham. Adapun cara mengukur tingkatkemakmuran para pemegang saham adalah melaluinilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilaipasar atas surat berharga utang dan ekuitasperusahaan yang beredar. Nilai perusahaan dapatmemberikan kemakmuran pemegang saham secara

    maksimum apabila harga saham meningkat, dimanasemakin tinggi harga saham sebuah perusahaan,maka nilai perusahaan dan kemakmuran parapemegang saham juga meningkat. Pengukuran nilaiperusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksiTobins Q. Tobins Q merupakan salah satu rasiokeuangan yang cukup representatif untuk melihatpenciptaan nilai oleh suatu perusahaan, dimanasemakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akanprospek perusahaan tersebut.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 2

    Leverage mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi seluruh kewajiban finansialnyayang terdiri dari utang jangka pendek dan utangjangka panjangnya. Leverage dalam penelitian inidiproksikan oleh DER (Debt to Equity Ratio) yangmerupakan perbandingan jumlah pinjaman jangkapanjang yang dimiliki perusahaan dengan jumlahmodal sendiri. Dengan demikian, semakin besarDER maka akan semakin kecil laba yang dapatdibagikan kepada pemegang saham, sehingga dapatmenurunkan harga saham yang bersangkutan.Semakin rendah tingkat DER maka kemungkinannilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaanakan mendapat kepercayaan dari investor.

    Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besarkecilnya profitabilitas yang dihasilkan olehperusahaan. Rasio profitabilitas dalam penelitian inidiproksikan oleh ROE (Return On Equity). ROEdigunakan untuk mengukur kemampuan perusahaandalam menghasilkan laba bersih setelah pajakberdasarkan modal sendiri. Semakin tinggi ROEmenunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatpengembalian terhadap investasi yang dilakukan dansemakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkatpengembaliannya akan semakin rendah pula.Sehingga dapat dikatakan, semakin tinggi nilai ROEmaka semakin baik kondisi perusahaan, semakinbesar pula penghasilan yang diperoleh perusahaandan akan meningkatkan harga saham perusahaanyang bersangkutan. Jadi, dapat disimpulkan bahwaprofitabilitas mempunyai korelasi positif terhadapnilai perusahaan.

    Kebijakan dividen pada dasarnya adalahpenentuan besarnya porsi keuntungan yang akandiberikan kepada pemegang saham. Besarnyadividen ini dapat mempengaruhi harga saham.Apabila dividen yang dibayar tinggi, maka hargasaham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaanjuga tinggi. Sebaliknya jika dividen yang dibayarkankecil maka harga saham perusahaan tersebut jugarendah. Kebijakan dividen dalam penelitian inimenggunakan proksi Dividend Payout Ratio (DPR).DPR merupakan persentase dari pendapatan yangakan dibayarkan kepada pemegang saham sebagaicash dividend.

    2. Rumusan Masalaha. Apakah leverage dan profitabilitas berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap nilai perusahaanbaik secara simultan maupun parsial padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014?

    b. Apakah kebijakan dividen mampu memoderasihubungan antara leverage dan profitabilitasterhadap nilai perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014?

    3. Tujuan Penelitiana. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh

    leverage dan profitabilitas terhadap nilaiperusahaan baik secara simultan maupun parsial

    pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    b. Untuk membuktikan dan menganalisis kebijakandividen (variabel moderating) mampumemoderasi hubungan antara leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    4. Metode PenelitianLokasi penelitian ini dilakukan pada

    perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) pada periode pengamatan yaitutahun 2010-2014. Teknik pengambilan sampel yangdigunakan oleh peneliti adalah metode purposivesampling dengan sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periodepengamatan yaitu tahun 2010 sampai dengan 2014yang telah memenuhi kriteria yaitu sebanyak 36perusahaan.

    Adapun desain penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis penelitianeksplanatori yang menjelaskan hubungan kausalantar variabel melalui pengujian hipotesis, yaknimenjelaskan pengaruh variabel bebas yakniLeverage (X1), Profitabilitas (X2) terhadap variabeltidak bebas yaitu Nilai Perusahaan (Y) denganvariabel pemoderasi yaitu Kebijakan Dividen (Z).Teknik dalam mengumpulkan data untuk penelitianini adalah dengan menggunakan sumber dataeksternal yaitu terbitan yang dikeluarkan oleh PusatReferensi Pasar Modal seperti Bursa Efek Indonesia(www.idx.co.id) dan Indonesian Capital MarketDirectory (ICMD) yaitu berupa laporan keuanganperusahaan. Hasil data yang diperoleh akandianalisis secara deskriptif baik bersifat kualitatif dankuantitatif.

    B. LANDASAN TEORI1. Nilai PerusahaanMenurut Keown, et.al. (2004:470), nilai

    perusahaan adalah nilai pasar atas surat berhargahutang dan ekuiti perusahaan yang beredar. Nilaipasar merupakan persepsi investor terhadapperusahaan yang selalu dikaitkan dengan hargasaham. Harga saham yang tinggi membuat nilaiperusahaan juga tinggi. Menurut Brigham dan Joel(2012:151), rasio nilai perusahaan yang wajar adalahsama dengan satu, artinya harga saham dariperusahaan tersebut seharusnya dihargai olehinvestor sesuai dengan nilai bukunya. Berdasarkanuraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilaiperusahaan berkaitan dengan harga saham. Jikaharga saham suatu perusahaan tinggi maka nilaiperusahaan juga tinggi, dan sebaliknya. Nilaiperusahaan yang tinggi menjadi keinginan setiappara pemilik perusahaan, karena dengan nilaiperusahaan yang tinggi menunjukkan tingkatkemakmuran pemegang saham juga tinggi.

    Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukurdengan menggunakan nilai Tobins Q. Tobins Q

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 3

    adalah perbandingan antara market value of equityditambah dengan hutang (debt) dengan book marketvalue ditambah dengan hutang (debt). Nilaiperusahaan yang diukur melalui Tobins Q,diformulasikan sebagai berikut :

    Dimana :Tobins Q = Nilai perusahaanCP = Closing PriceTL = Total LiabilitiesI = InventoryCA = Current AssetsTA = Total Assets

    2. LeverageMenurut Stice et al, (2009:145), kebijakan

    hutang sering diukur dengan debt ratio (rasio utang)yang dihitung sebagai total kewajiban dibagi dengantotal aset. Rasio ini menunjukkan besarnya hutangyang digunakan untuk perusahaan dalam rangkamenjalankan aktivitas operasionalnya. Margaretha(2011:26), mengungkapkan bahwa rasio leveragemerupakan kemampuan perusahaan untuk melunasihutang. Semakin besar rasio ini menunjukkansemakin besar tingkat ketergantungan perusahaanterhadap pihak eksternal (kreditor) dan semakinbesar biaya utang yang harus dibayar perusahaan.

    Adapun jenis-jenis rasio leverage yangumumnya digunakan, diantaranya terdiri dari:a. Debt to Assets Ratio (Debt Ratio)

    Merupakan rasio utang yang digunakan untukmengukur seberapa besar aset perusahaandibiayai oleh hutang atau seberapa besar utangperusahaan berpengaruh terhadap pengelolaanaset (Kasmir, 2010:112). Rasio ini dapatdihitung dengan rumus:

    Debt to Assets Ratio =AssetsTotal

    DebtTotal

    b. Debt to Equity Ratio (DER)Merupakan rasio yang digunakan untuk menilaiutang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untukmengetahui jumlah dana yang disediakanpeminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan(Kasmir, 2010:112). Untuk mencari rasio iniyaitu dengan membandingkan seluruh hutang,termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas.Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

    Debt to Equity Ratio =Equity

    DebtTotal

    c. Long Term Debt to Equity RatioMerupakan rasio antara hutang jangka panjangdengan modal sendiri. Rasio ini mengukur besarkecilnya penggunaan hutang jangka panjangdibandingkan dengan modal sendiri perusahaan.Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakanrumus:

    Long Term Debt to Equity Ratio =Equity

    DebtTermLong

    d. Time Interest Earned (TIE)

    Merupakan rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan untukmembayar beban tetap berupa bunga denganmenggunakan Earning Before Interest and Tax(EBIT). Menurut Brigham dan Joel (2012:144),rasio Time Interest Earned (TIE) mengukursejauh apa laba operasi dapat mengalamipenurunan sebelum perusahaan tidak mampumemenuhi biaya bunga tahunannya. TimeInterest Earned (TIE) dapat dihitung denganmenggunakan rumus:

    Time Interest Earned =)(BungaBiaya

    EBIT

    Interest

    e. Fixed Charge CoverageRasio ini sama halnya seperti Time InterestEarned. Hanya saja bedanya rasio ini dilakukanapabila perusahaan memperoleh hutang jangkapanjang atau menyewa aset berdasarkan kontraksewa (Kasmir, 2010:113). Rasio ini dapatdihitung dengan rumus sebagai berikut:

    Fixed Charge Coverage =LeaseInterest

    LeaseInterest

    EBT

    Dalam penelitian ini, penulis memilih DER(Debt to Equity Ratio) sebagai parameter leverage.Alasan peneliti menggunakan DER karena rasio inimengukur seberapa besar kemampuan perusahaanmelunasi hutang dengan modal yang dimiliki,dimana semakin rendah rasio akan semakin baikkemampuan perusahaan dalam membayar kewajibanjangka panjang.

    3. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), profitabilitas

    adalah rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumbernya yang dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualanperusahaan. Menurut Brigham dan Joel (2006:285),profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaiankebijakan dan keputusan. Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa profitabilitasmerupakan sejauh mana perusahaan mampumemperoleh laba untuk menjamin keberlangsunganhidup perusahaan dan juga sebagai dasar untukpembagian dividen. Dimana apabila perusahaanmampu menghasilkan laba yang besar, kemungkinanmenarik investor untuk memperluas usahanya jugasemakin besar.

    Menurut Horne dan John (2012:180), rasioprofitabilitas dalam kaitannya dengan investasiadalah sebagai berikut:a. Return on Investment (ROI) atau Return on

    Assets (ROA)Return on Investment adalah rasio yangmengukur imbal hasil atas suatu investasiataupun imbal hasil atas aset yang dimiliki.Dengan demikian ROI dapat dirumuskan:

    b. Daya untuk Menghasilkan Laba (EarningPower)

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 4

    Earning Power adalah rasio yang mengukurimbal hasil sebelum bunga dan pajak atas suatuinvestasi. Oleh karenanya Earning Power dapatdirumuskan:

    c. Return on Equity (ROE)Return On Equity membandingkan laba netosetelah pajak (dividen saham biasa) denganekuitas yang telah diinvestasikan pemegangsaham di perusahaan. Rasio ini menunjukkandaya untuk menghasilkan laba atas investasiberdasarkan nilai buku para pemegang saham.Rumus dari Return on Equity yaitu:

    Dalam penelitian ini, penulis memilih Returnon Equity (ROE) sebagai parameter profitabilitas.Alasan peneliti menggunakan ROE karena rasio inimenunjukkan tingkat pengembalian yang diperolehpemilik atau pemegang saham atas investasinya diperusahaan, dimana semakin tinggi nilai ROE makasemakin baik kondisi perusahaan, semakin besarpula penghasilan yang diperoleh perusahaan danakan meningkatkan harga saham perusahaan yangbersangkutan.

    4. Kebijakan DividenMenurut Astuti (2004:145), kebijakan dividen

    menyangkut keputusan untuk membagi laba ataumenahannya guna diinvestasikan kembali di dalamperusahaan. Sedangkan menurut Sartono (2008:281),kebijakan dividen adalah keputusan apakah labayang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepadapemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalambentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.

    Dari pengertian di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa kebijakan dividen adalahkeputusan apakah laba yang diperoleh perusahaanakan dibagikan kepada pemegang saham dalambentuk dividen atau sebagai saldo laba untukmenambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Berdasarkan keterangantersebut, proksi yang digunakan untuk mengukurkebijakan dividen dalam penelitian inidipresentasikan dalam bentuk rasio. Jenis rasio yangdigunakan dalam penelitian ini adalah DividendPayout Ratio (DPR). Berikut ini rumus untukmengukur Dividend Payout Ratio (DPR) menurutAtmaja (2008:285) :

    5. Pengaruh Leverage Terhadap NilaiPerusahaan

    Menurut Kasmir (2010:158), leverage akanmenunjukkan besarnya modal sendiri yang dijadikanuntuk jaminan hutang. Leverage dalam penelitian inidiwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER). Semakinbesar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besarstruktur modal yang berasal dari hutang digunakanuntuk mendanai ekuitas yang ada. Dimana semakinkecil rasio DER, semakin baik kemampuan

    perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi yangburuk. Rasio DER yang kecil menunjukkan bahwaperusahaan masih mampu memenuhi kewajibannyakepada kreditur.

    Kebijakan hutang akan memberikan dampakpada pendisiplinan manajer untuk mengoptimalkanpenggunaan dana yang ada karena hutang yangcukup besar akan menimbulkan kesulitan keuangandan atau risiko kebangkrutan sehingga berpengaruhterhahap nilai perusahaan tersebut di mata parainvestor. Dimana dapat dikatakan bahwa semakinkecil rasio hutang (leverage) perusahaan, makakemampuan perusahaan untuk membayar dividenjuga akan semakin tinggi dan nilai perusahaan yangtercermin dalam harga saham perusahaan akansemakin meningkat, karena tingkat kepercayaaninvestor terhadap perusahaan akan semakinmeningkat.

    6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan

    Setiap perusahaan yang didirikan, tentudiorientasikan untuk memperoleh laba dengan tidakmengorbankan kepentingan pelanggan untukmendapatkan kepuasan. Perusahaan dengan prospekyang baik ini yang diinginkan oleh investor danmembuat investor lebih tertarik untuk membelisaham. Semakin tinggi permintaan dari investorterhadap saham maka akan mempengaruhi hargasaham dan akan meningkatkan nilai perusahaan.Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaanmaka akan semakin tinggi nilai perusahaan.

    Teori yang dikemukakan oleh Modigliani danMiller (1961) dalam Atmaja (2008:285), menyatakanbahwa nilai perusahaan ditentukan oleh profitabilitasperusahaan. Hal ini positif menunjukkan bahwasemakin tinggi profitabilitas semakin tinggi profitmargin yang diperoleh perusahaan. Hal ini akanberdampak pada nilai perusahaan. Semakin tinggitingkat profitabilitas suatu perusahaan maka semakinbesar tingkat kemakmuran yang diberikanperusahaan kepada pemegang saham. Semakin besartingkat kemakmuran yang diberikan oleh perusahaantersebut dan akan memberikan pengaruh positifterhadap harga saham di pasar. Ini berarti akanmenaikkan nilai perusahaan.

    7. Pengaruh Kebijakan Dividen TerhadapNilai Perusahaan

    Pada umumnya tujuan investor melakukaninvestasi saham adalah untuk mendapatkankeuntungan yaitu capital gain ataupun dividen.Dalam hal ini pemegang saham berharap untukmendapatkan dividen dalam jumlah yang besar atauminimal relatif sama setiap tahun. Perusahaan jugamenginginkan laba ditahan dalam jumlah relatifbesar agar leluasa melakukan reinvestasi. Perusahaanharus dapat mengalokasikan laba bersihnya denganbijaksana untuk memenuhi dua kepentingan yangberbeda. Pembuatan keputusan yang tepat dalamkebijakan dan pembayaran dividen dapat

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 5

    memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai parapemegang saham.

    Kebijakan dividen dalam penelitian ini dapatdilihat dari nilai Dividend Payout Ratio (DPR) yangmerupakan bagian dari laba bersih perusahaan yangdibagikan sebagai dividen. Menurut Gordon danLinther (1963) dalam Brigham dan Joel (2006:70)berdasarkan Theory Bird In The hand, besarnyadividen yang dibagikan kepada para pemegangsaham akan menjadi daya tarik bagi pemegangsaham karena sebagian investor cenderung lebihmenyukai dividen dibandingkan dengan CapitalGain karena dividen bersifat lebih pasti. Banyaknyainvestor yang berinvestasi di perusahaan tersebutdapat menyebabkan meningkatnya harga sahamsehingga dengan meningkatnya harga saham akanmeningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Jadikebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaandapat mempengaruhi nilai perusahaan.

    C. PEMBAHASAN1. Analisis Data

    a. Analisis DeskriptifTabel 1

    Statistik DeskriptifN Minimum Maximum Mean Std.

    DeviationLEV_X1 180 ,04 3,03 ,7293 ,56506PRO_X2 180 ,42 142,30 22,0968 20,83967KD_M 180 ,05 1122,65 52,2742 94,24321NP_Y 180 -,29 55,82 2,4767 4,70776Valid N(listwise) 180

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Berdasarkan statistik deskriptif yang tersaji

    pada tabel 1 menunjukkan bahwa data yangdigunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi. Halini mengindikasikan bahwa data penelitian inimungkin tidak berdistribusi normal. Tabel 1menunjukkan nilai minimum leverage dalam kurunwaktu 2010-2014 yaitu sebesar 0,04. Leverageterendah dimiliki oleh emiten PT Indofood CBPSukses Makmur Tbk. (ICBP) pada tahun 2011.Tingkat leverage maksimum sebesar 3,03 dimilikioleh emiten PT Multi Bintang Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa tingkat leverage perusahaan mengalamifluktuasi setiap tahun. Nilai rata-rata leveragemenunjukkan bahwa rata-rata rasio utang perusahaansampel dibandingkan dengan modalnya adalahsebesar 0,7293 (72,93%) dengan standar deviasisebesar 0,56506.

    Selanjutnya, profitabilitas menunjukkannilai minimum dalam kurun waktu 2010-2014 yaitusebesar 0,42% yang dimiliki oleh emiten PT IndoKordsa Tbk. (BRAM) pada tahun 2011. Tingkatprofitabilitas maksimum sebesar 142,30% dimilikioleh emiten PT Multi Bintang Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa penggunaan hutang pada PT Multi BintangIndonesia Tbk. ternyata mampu meningkatkan labaperusahaan. Nilai rata-rata profitabilitasmenunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampeldalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan

    modal perusahaan untuk operasi perusahaan adalahsebesar 22,0968% dengan standar deviasi sebesar20,83967%.

    Pada variabel kebijakan dividen, nilaiminimum dalam kurun waktu 2010 - 2014 yaitusebesar 0,05% yang dimiliki oleh emiten PT GudangGaram Tbk. (GGRM) pada tahun 2012. Tingkatkebijakan dividen maksimum sebesar 1122,65%dimiliki oleh emiten PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM)pada tahun 2011 yang menunjukkan meskipunmemiliki tingkat laba terendah pada tahun 2011tetapi PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM) tetapmempertahankan pemberian tingkat dividen yangtinggi dengan tujuan untuk menarik lebih banyakinvestor untuk menanamkan modalnya di perusahaantersebut. Nilai rata-rata kebijakan dividen adalahsebesar 52,2742% yang menunjukkan bahwa rata-rata rasio pembagian dividen perusahaan sampelsebesar 52,2742% dibandingkan dengan lababersihnya dengan standar deviasi sebesar94,24321%.

    Untuk variabel nilai perusahaan, nilaiminimum dalam kurun waktu 2010 - 2014 yaitusebesar -0,29 yang dimiliki oleh emiten PT SumiIndo Kabel Tbk. (IKBI) pada tahun 2014. Nilaiperusahaan maksimum dimiliki oleh emiten PTIndofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada tahun2014 sebesar 55,82. Hal ini menunjukkan bahwapada tahun tersebut, PT Indofood Sukses MakmurTbk diperkirakan oleh pasar memiliki tingkatpengembalian terbesar dari investasi inkrementalnyayang menjadikannya lebih diminati oleh parainvestor. Nilai rata-rata nilai perusahaanmenunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengembalianperusahaan sampel dari investasi inkrementalnyaadalah sebesar 2,4767 (247,67%) dengan standardeviasi sebesar 4,70776.

    b. Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama1) Analisis Regresi Berganda

    Tabel 2Hasil Analisis Regresi Hipotesis Pertama

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil analisa dengan program SPSS pada

    tabel 2 di atas, diperoleh persamaan regresi Y = -0,862 - 0,006X1 + 0,826X2 + e, artinya Leverage(DER) berpengaruh negatif dan Profitabilitas (ROE)berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan(Tobins Q) pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 6

    2) Analisis Korelasi dan DeterminasiTabel 3

    Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson ProductMoment Hipotesis Pertama

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari tabel 3 menunjukkan bahwa nilai

    korelasi Pearson untuk variabel Leverage sangatrendah yaitu 0,039 dan tingkat signifikansinya 0,303> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasiantara Leverage dan Nilai Perusahaan sangat lemahdan tidak signifikan. Sedangkan untuk variabelProfitabilitas, nilai korelasi Pearsonnya cukup tinggiyaitu 0,676 dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antaraProfitabilitas dan Nilai Perusahaan cukup kuat dandinyatakan signifikan positif.

    Tabel 4Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama

    Model Summaryb

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Perhitungan koefisien determinasi pada tabel

    4 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Squarecukup tinggi yaitu 0,450 (45%) yang berarti variasiLeverage dan Profitabilitas dapat menjelaskanvariasi dari Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2010 - 2014 sebesar 0,450 (45%) dan sisanyasebesar 55% dijelaskan oleh faktor lainnya yangtidak dibahas dalam penelitian ini seperti EarningPer Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER),Price/sales ratio, dan Price Earning Ratio to Growth(PEG Ratio).

    3) Uji Hipotesisa) Uji Hipotesis F

    Adapun hipotesa yang akan diuji secarasimultan adalah:Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

    bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

    terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka hasil

    uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5berikut:

    Tabel 5Uji F Statistik Hipotesis Pertama

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil Anova atau F test pada tabel 5

    menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 73,962 lebihbesar dari nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan =5% dengan df1 = k-1 = 2-1 = 1 dan df2 = n-k-1 =178-2-1 = 175 yaitu sebesar 3,90 dengan tingkatsignifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal iniberarti bahwa Ho ditolak yang berarti variabel-variabel Leverage dan Profitabilitas secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    b) Uji Hipotesis tAdapun hipotesa yang akan diuji adalah:

    Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabelbebas terhadap variabel terikat

    Ha : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebasterhadap variabel terikatDengan penggunaan program software SPSS

    for Windows Version 20.0 pada tabel 2 di atas , makahasil uji t pada penelitian menerangkan bahwa :(1) Variabel Leverage mempunyai nilai thitung =

    -0,082 lebih kecil dari ttabel = 1,97353 denganprobabilitas signifikan 0,934 lebih besar dari =0,05. Berdasarkan nilai tersebut dapatdisimpulkan bahwa Ho diterima, artinyaLeverage secara parsial berpengaruh tidaksignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    (2) Variabel Profitabilitas mempunyai nilai thitung =12.142 lebih besar dari ttabel = 1,97353 dengan

    probabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak yangartinya Profitabilitas secara parsial berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    c. Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua1) Analisis Regresi Berganda

    Tabel 6Hasil Analisis Regresi Hipotesis Kedua

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 7

    Dari hasil uji nilai selisih mutlak pada tabel 6di atas diperoleh persamaan regresi Y = 0,074 +0,015 ZX1 + 0,325 ZX2 + 0,136 ZX3 + 0,050ZX1 -ZX3 + 0,005ZX2 - ZX3 + e, artinya Leveragetidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 -2014 sedangkan Profitabilitasdan Kebijakan Dividen berpengaruh positif dansignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010-2014. Selain itu, daripersamaan regresi juga dapat disimpulkan variabelKebijakan Dividen tidak mampu memoderasihubungan antara Leverage dan Profitabilitas denganNilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

    2) Analisis Determinasi

    Tabel 7Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Tabel 7 di atas menunjukkan nilai Adjusted R

    Square sebesar 0,523 atau sebesar 52,3% yangberarti variasi Nilai Perusahaan dapat dijelaskan olehvariasi ZLeverage, ZProfitabilitas,ZkebijakanDeviden, ZX1 - ZX3 dan ZX2 -ZX3sebesar 52,3% dan sisanya 47,7% dijelaskanoleh variabel lain di luar model ini. Ini menunjukkanbahwa korelasi atau hubungan dalam model inicukup kuat.

    3) Uji Hipotesis FAdapun hipotesa yang akan diuji secara

    simultan adalah:Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

    bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

    terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka hasil

    uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8berikut:

    Tabel 8Uji F Statistik Hipotesis Kedua

    Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)

    Dari hasil Anova atau F test pada tabel 8menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 40,013 >Ftabel pada tingkat kepercayaan = 5% dengan df1 =

    k-1 = 4 dan df2 = n-k-1 = 178-5-1 = 172 adalahsebesar 2,42 dengan tingkat signifikansi 0,000 < dari0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak yang berartivariabel-variabel ZLeverage, ZProfitabilitas,ZKebijakanDeviden, ZX1 - ZX3 dan ZX2 -ZX3 secara bersama-sama atau simultanmempengaruhi nilai perusahaan.

    2. Pembahasan Hasil Penelitiana. Pengaruh Leverage terhadap Nilai

    PerusahaanHasil pengujian variabel leverage terhadap

    nilai perusahaan menggunakan uji t mempunyai thitung= -0,082 < ttabel = 1,97353 dengan probabilitassignifikan 0,934 > = 0,05. Hal ini menunjukkanbahwa variabel leverage secara parsial berpengaruhnegatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hasil penelitianini sesuai dengan hasil penelitian Mahendra (2011)dan Sambora, dkk (2014) yang menemukan bahwaleverage tidak berpengaruh signifikan terhadap nilaiperusahaan.

    Leverage dalam teori berhubungan negatifdengan nilai perusahaan. Semakin tinggi leveragemaka nilai perusahaan akan semakin rendah dansemakin rendah leverage maka nilai perusahaansemakin tinggi. Leverage dalam hasil penelitian iniditunjukkan memiliki pengaruh yang sangat rendahdan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Inimengindikasikan semakin tinggi atau rendah hutangyang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014,tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Besarkecilnya hutang yang dimiliki perusahaan tidakterlalu diperhatikan oleh investor, karena investorlebih memperhatikan bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan mencapai nilai tambah bagiperusahaan.

    b. Pengaruh Profitabilitas terhadap NilaiPerusahaan

    Hasil pengujian variabel profitabilitasterhadap nilai perusahaan menggunakan uji tmempunyai 12.142 > dari ttabel = 1,97353 denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka keputusan yang diambil adalah Hoditolak yang artinya Profitabilitas berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014.

    Profitabilitas dalam teori berhubungan positifdengan nilai perusahaan. Semakin tinggiprofitabilitas maka nilai perusahaan semakin tinggidan semakin rendah profitabilitas maka nilaiperusahaan juga semakin rendah. Profitabilitasmenunjukkan tingkat keuntungan bersih yangmampu diraih oleh perusahaan pada saatmenjalankan operasinya. Keuntungan yang layakdibagikan kepada pemegang saham adalah

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 8

    keuntungan setelah bunga dan pajak, sehinggadengan profitabilitas yang tinggi dapat memberikannilai tambah kepada nilai perusahaannya yangtercermin pada harga sahamnya. Dimana semakinbaik perusahaan dalam membayar return terhadappemegang saham akan meningkatkan nilaiperusahaan di mata investor.

    c. Pengaruh Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan denganKebijakan Dividen sebagai VariabelModerating.

    Hasil dari analisis pengaruh leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan dengankebijakan dividen sebagai variabel moderatingmenunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mampumemoderasi hubungan Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan. Hal ini mengindikasikanbahwa peningkatan ataupun penurunan daripadakebijakan dividen tidak akan mempengaruhihubungan antara leverage dan profitabilitas dengannilai perusahaan secara signifikan. Hasil penelitianini mendukung penelitian Mahendra (2011) yangmenyatakan bahwa Kebijakan Dividen tidak mampumemoderasi hubungan Likuiditas, Leverage danProfitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

    D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

    a. Leverage dan Profitabilitas secara bersama-samaatau simultan berpengaruh positif dan signifikanterhadap Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014. Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian yang dilakukan olehSambora, dkk yang mengemukakan bahwasecara simultan Leverage (DER dan DR) danProfitabilitas (EPS dan ROE) signifikanberpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (HargaSaham).

    b. Secara parsial, Leverage berpengaruh negatiftidak signifikan terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hal inidisebabkan karena besar kecilnya hutang yangdimiliki perusahaan tidak terlalu diperhatikanoleh investor, karena investor lebihmemperhatikan bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan mencapai nilai tambah bagiperusahaan.

    c. Profitabilitas secara parsial mempunyaipengaruh positif dan signifikan terhadap NilaiPerusahaan pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014. Hal ini terjadi karena semakin besar labayang diperoleh perusahaan, maka kemampuanperusahaan untuk membayar return terhadappemegang saham akan semakin baik yang padaakhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan dimata investor.

    d. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diperoleh kebijakan dividen tidak mampumemoderasi pengaruh leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hal inimengindikasikan bahwa kebijakan dividen tidakmampu meningkatkan nilai perusahaan padasaat leverage rendah dan juga tidak dapatmenurunkan nilai perusahaan pada saat leveragetinggi. Selain itu, kebijakan dividen juga tidakmampu meningkatkan nilai perusahaan padasaat profitabilitas tinggi dan tidak dapatmenurunkan nilai perusahaan pada saatprofitabilitas rendah.

    2. Sarana. Bagi perusahaan, agar lebih memperhatikan

    faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinilai suatu perusahaan dan lebih berhati-hatidalam mengambil kebijakan sehingga tidakmengurangi nilai perusahaan. Selain itu,perusahaan juga perlu memperhatikan tingkatleverage karena tingkat hutang yang terlalubesar dapat membahayakan posisi perusahaanterutama dalam mencapai nilai perusahaan yangbaik bagi pihak eksternal perusahaan.

    b. Bagi para investor maupun calon investor yangmengambil keputusan investasi, disarankanuntuk terlebih dahulu menganalisis tingkatprofitabilitas khususnya Return on Equity (ROE)perusahaan sebelum berinvestasi karenaprofitabilitas sangat berpengaruh dalammenentukan harga saham dari perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

    c. Sehubungan dengan kelemahan danketerbatasan yang dimiliki penulis, makadiharapkan bagi peneliti selanjutnya untukmemperluas bahasan mengenai rasio lainnyauntuk mengetahui bagaimana pengaruhkebijakan dividen dan profitabilitas terhadapnilai perusahaan. Selain itu, penulis jugamenyarankan agar penelitian berikutnyamenggunakan time lag pada variabel-variabelyang akan diteliti untuk mendapatkan hasil yanglebih akurat.

    E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

    Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Atmaja, Lukas Setia. 2008. Manajemen Keuangan.

    Yogyakarta: Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.

    Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi X.Jakarta: Salemba Empat.

    Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2012.Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi XI.Jakarta: Salemba Empat.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 9

    Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.

    Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: SalembaEmpat.

    Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta:Prenada Media Group.

    Keown, et. al. 2004. Manajemen Keuangan: Prinsipdan Penerapan. Edisi Kesembilan. Jilid 1.Jakarta: Indeks.

    Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuanganuntuk Manajer Perusahaan. Jakarta:Erlangga.

    Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. EdisiKeempat. Yogyakarta: BPFE.

    Stice, James D., Earl K. Stice dan K. Fred Skousen.2009. Akuntansi Keuangan: IntermediateAccounting. Edisi Keenambelas. Buku 1.Jakarta: Salemba Empat.

    Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan: Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 10

    PENGARUH DISIPLIN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN DENGANKEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA STIE SULTAN AGUNG

    PEMATANGSIANTAR

    Oleh:Erbin Chandra

    Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

    AbstraksiSampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE Sultan Agung Pematangsiantar yang

    berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Metode analisa yang digunakan adalah model RegresiLinear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t.

    Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda : Y = 10,539 +0,397X1 + 0,453X2. Yang berarti nilai konstanta sebesar 10,539 yang menunjukkan bahwa apabila variabeldisiplin dan komunikasi diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 10,539. Jikavariabel bebas meningkat 1% maka kinerja dosen akan meningkat.

    Hasil hipotesa uji t hitung variabel penelitian adalah variabel disiplin diperoleh thitung 4,166 denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05, untuk komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan 0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secara parsial disiplin dankomunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

    Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan moderating diperoleh persamaan regresi berganda : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. Uji hipotesismenunjukkan bahwa kelima variabel berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Untuk kedua variabelmoderating diperoleh thitung 2,064 dan thitung 1,735 dengan probabilitas signifikan 0,046 dan 0,091 dari tingkatkeyakinan (level of significant) = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinanmampu memoderasi variabel kedisiplinan namun tidak memoderasi variabel komunikasi.

    Kata Kunci : Disiplin, Komunikasi, Kepemimpinan, Kinerja Dosen dan Moderasi

    AbstractionThe sample of this research was all lecture in STIE Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers were

    45 peoples. Research data were primary data. Data were collected by using questionnaires which weredistributed directly to the respondents. Analyzing method used was double linear regression model. Hypothesiswas tested simultaneously by using F test and partially by using t test.

    The result of the test were performed by the SPSS obtained the multiple regression equation : Y =10,539 + 0,397X1 + 0,453X2. Which means the constants value of 10,539 which shows that if the variable ofdiscipline and communication is assumed zero, then the value of the lecturer performance is equal to 10,539. Ifindependent variables increase by 1%, then lecturer performance will also increase.

    The result of the hypothesis testing tcount study variable is variables disicipline obtained tcount 4,166 withsignificant probability 0,000 is smaller than level of significant = 0,05, for communication obtained tcount 3,635with significant probabillity 0,001 is smaller than level of significant = 0,05. So the decision is rejecting Hoand accepting Ha, it means, partially variable disicipline and communication significant influent on lecturerperformance on STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

    The result of the test were performed by moderating obtained the multiple regression equation : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. The hypotesis whichshows that all five variables give positive influent on lecturer performance. For the moderating variablesobtained tcount 2,064 and tcount 1,735 with significant probabillity 0,046 and 0,091 from level of significant =0,05. The result of this research shows that leadership variable can moderating the discipline variable but itcant moderating communication variable.

    Keywords : Discipline, Communication, Leadership, Lecturer Performance and Moderating

    A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahDewasa ini, tanpa sumber daya manusia yang

    berkualitas, suatu organisasi tidak akan mampubertahan dalam persaingan yang begitu ketat. Makasetiap organisasi pada saat ini tertuntut untuk mampumeningkatkan kualitas dan kinerja para anggotanya.

    STIE Sultan Agung Pematangsiantarmerupakan salah satu perguruan tinggi yang terdapatdi kota Pematangsiantar. Sama halnya denganperguruan tinggi lainnya, STIE Sultan Agung jugamemiliki perhatian khusus terhadap para dosenmenyangkut kinerja mereka. Karena untuk mampubersaing di dalam kompetisi sesama perguruantinggi, dosen merupakan modal utama yang penting.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 11

    Dosen yang berkualitas dan berkinerja baik tentunyamampu menciptakan lulusan-lulusan yangberkualitas pula sehingga mampu meningkatkan citradan kualitas dari perguruan tinggi tersebut.

    Kedisiplinan merupakan salah satu faktordalam meningkatkan kinerja dosen. Disiplinmerupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaantertentu yang menjadi tanggung jawabnya. STIESultan Agung juga selalu berupaya agar para dosen-dosennya mampu selalu berdisiplin. Namun,kenyataannya kedisiplinan para dosen pada STIESultan Agung masih belum dapat dikatakan baikyang tentunya hal ini juga menyebabkan kinerjamereka menjadi kurang baik. Hal ini terbukti dalambeberapa hal. Masalah utama dalam hal kedisiplinanpada STIE Sultan Agung adalah disiplin waktu.Setiap dosen semestinya telah mengetahui denganjelas jam masuk untuk mengajar. Tetapi masihbanyak kejadian berupa telatnya dosen pada STIESultan Agung dalam memberikan perkuliahan.Masalah waktu tersebut juga terjadi pada selesainyaperkuliahan. Masalah-masalah pelanggarankedisiplinan inilah yang sangat nyata terjadi padaSTIE Sultan Agung yang mendorong penulis untukmenjadikan variabel disiplin sebagai salah satuvariabel dalam penelitian ini.

    Selain kedisiplinan, komunikasi jugamerupakan salah satu faktor yang mempengaruhikinerja. STIE Sultan Agung Pematangsiantar dalammenjalankan aktivitasnya sehari-hari juga tidakterlepas dari komunikasi. Komunikasi yangdilakukan secara intensif, baik, dan lancar denganhasil tersampainya informasi dengan jelas tentunyadapat memicu peningkatan kinerja seseorangkhususnya para dosen di perguruan tinggi.Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dikatakan cukup baik. Namunmasih terdapat banyak hal yang perlu dievaluasiterkait masalah komunikasi pada STIE SultanAgung. Dalam banyak kasus, penyampaianinformasi mengenai pekerjaan, kegiatan, acara danlain sebagainya pada STIE Sultan Agung masihbelum dapat tersampaikan dengan baik. Untuk itukomunikasi pada STIE Sultan Agung merupakanvariabel berikutnya yang dipilih oleh penulis dalampenelitian ini.

    Kepemimpinan merupakan salah satu faktoryang dapat meningkatkan kinerja dosen. Dapatdikatakan bahwa pemimpinlah yang berperan palingpenting dan paling berpengaruh terhadap tingkatkedisiplinan dan komunikasi dalam sebuahorganisasi yang sama halnya juga pada STIE SultanAgung Pematangsiantar. Jika pemimpin STIE SultanAgung mampu berupaya untuk meningkatkankedisiplinan dan komunikasi, tentunya kinerja dosenakan semakin ditingkatkan. Berdasarkan alasan inimaka penulis menjadikan kepemimpinan sebagaivariabel moderasi dalam penelitian ini.

    2. Rumusan Masalaha. Apakah disiplin berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

    b. Apakah komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

    c. Apakah kepemimpinan memoderisasi hubunganantara disiplin dan komunikasi terhadap kinerjadosen di STIE Sultan Agung Pematangsiantar?

    3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap

    kinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

    b. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadapkinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

    c. Untuk mengetahui apakah kepemimpinanmemoderisasi hubungan antara disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen di STIESultan Agung Pematangsiantar.

    4. Metode PenelitianLokasi atau tempat penelitian ini dilakukan di

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung Jl.Surabaya No. 19 Pematangsiantar. Pada penelitianini yang menjadi populasi adalah seluruh dosensebanyak 45 orang (N=45) yang akan menjadipopulasi sekaligus menjadi sampel untuk menjawabkuesioner yang dijalankan penulis. Oleh karenasubjek yang ada kurang dari 100, maka penelitian iniadalah penelitian populasi sampel jenuh dimanasubjek yang ada diteliti.

    Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan tesis ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan PenelitianLapangan (Field Research). Teknik pengumpulandata yang dilakukan penulis dalam penelitian iniadalah berupa Kuesioner, Wawancara, Dokumentasidan Observasi. Adapun jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dandata kuantitatif. Hasil data yang diperoleh darilapangan akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

    B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Dessler (2006:5), manajemen sumber

    daya manusia adalah proses memperoleh, melatih,menilai dan memberikan kompensasi kepadakaryawan dengan memperhatikan hubungan kerja,kesehatan, keamanan dan keadilan. Sedangkanmenurut Simamora (2004:4), manajemen sumberdaya manusia adalah pendayagunaan,pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa danpengorbanan individu anggota organisasi ataukelompok karyawan. Menurut uraian para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwamanajemen sumber daya manusia adalah suatu senidalam mengelola orang-orang yang terdapat dalamsuatu organisasi agar mereka dapat bekerja sebaik

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 12

    mungkin demi mencapai tujuan perusahaan dan jugatujuan pribadi mereka.

    Menurut Mondy (2008:5) manajemen sumberdaya manusia memiliki lima fungsi yaitu antara lain:a. Penyediaan staf

    Merupakan proses yang dilakukan perusahaanuntuk selalu memiliki dan menjamin ketersediaankaryawan yang tepat dengan kemampuannya,yang memadai dalam pekerjaannya serta tepatwaktu penggunaannya.

    b. Pengembangan sumber daya manusiaKegiatan manajemen juga meliputi kegiatanpengembangan dan pelatihan didalamnya.

    c. KompensasiPemberian kompensasi yang terencana, matang,layak dan adil sesuai dengan kontribusi karyawandalam perusahaan.

    d. Kesehatan dan keselamatanPenciptaan istilah tempat kerja yang aman danpekerjaan yang aman atau kondisi yang sehat danaman sehubungan dengan kerja.

    e. Hubungan KaryawanMotivasi karyawan dalam hubungankepegawaian yang baik untuk menciptakansuasana yang baik pula.

    2. DisiplinMenurut Siagian (2003:305), kedisiplinan

    adalah tindakan manajemen untuk mendorong paraanggota organisasi memenuhi tuntutan berbagaiketentuan atau suatu bentuk pelatihan yang berusahamemperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikapdan perilaku karyawan sehingga para karyawantersebut secara sukarela bekerja secara kooperatif.Menurut Siswanto (2005:4), disiplin adalah suatusikap menghormati, menghargai, patuh dan taat padaperaturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulismaupun yang tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak menerimasanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas danwewenang yang diberikan. Dari definisi di atas makapenulis mengambil kesimpulan bahwa disiplinmerupakan suatu peraturan-peraturan yangditetapkan oleh suatu organisasi yang bersifat relatifdan bertujuan sebagai suatu alat pengendali agar paratenaga kerja mereka mampu bekerja tanpa melewatibatasan-batasan yang telah ditetapkan.

    Menurut Tulus (2004:33) ada beberapaindikator sikap disiplin yang dilakukan dalampekerjaan, yaitu :a. Disiplin terhadap peraturan, yaitu tatanan dan

    sikap taat pada norma-norma.b. Disiplin terhadap diri, yaitu suatu sikap kesadaran

    dan perilaku diri.c. Disiplin terhadap kualitas, yaitu pemenuhan

    kualitas kerja.d. Disiplin terhadap prioritas kerja, yaitu sasaran

    utama dalam bekerja.e. Disiplin terhadap prosedur, yaitu penggunaan

    cara dan proses dalam bekerja.

    3. KepemimpinanRobbins dan Timothy (2009:49)

    mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuanuntuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapaisebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan.Sedangkan Griffin (2002:68) menjelaskan bahwakepemimpinan adalah penggunaan pengaruh tanpapaksaan untuk membentuk tujuan-tujuan grup atauorganisasi, memotivasi perilaku ke arah pencapaiantujuan-tujuan tersebut, dan membantumendefinisikan kultur grup atau organisasi.Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulismenyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatuseni atau keahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

    Menurut Mintzberg dalam Griffin (2002:17),peran-peran kepemimpinan meliputi: peraninterpersonal, peran informasional, dan peranpengambilan keputusan.

    4. KinerjaMangkunegara (2001:67) mengemukakan

    bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerjasecara kualitas dan kuantitas yang dicapai olehseseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikankepadanya. Menurut Rivai (2004:309), kinerjamerupakan perilaku yang nyata yang ditampilkansetiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkanoleh karyawan sesuai dengan perannya dalamperusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatasmaka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerjakaryawan adalah hasil atau output dari pengorbanantenaga, waktu, pikiran seseorang demi organisasiyang menunjukkan sifat berkompetensi danmerupakan kunci keberhasilan dalam menjalankantugas dan tanggung jawab dengan keinginan berupaumpan balik yang jelas.

    Berkaitan dengan kinerja dosen, ditetapkandalam Peraturan Pemerintah Pendidikan danKebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang JabatanFungsional Dosen dan Angka Kreditnya. DalamKepmen tersebut dinyatakan bahwa tugas pokokdosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

    C. PEMBAHASAN1. Analisa

    a. Analisa Deskriptif KualitatifAnalisa deskriptif kualitatif adalah merupakan

    suatu analisa yang digunakan untuk mendapatkansuatu gambaran dan deskripsi tentang tanggapanresponden mengenai pengaruh disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen dengankepemimpinan sebagai variabel moderasi pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Setelah melakukanpengujian data, maka selanjutnya penulis akanmelanjutkan untuk melakukan analisa kualitatifsebagai gambaran dari objek dan variabel penelitianyang bersangkutan. Adapun penetapan kriteria nilai

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 13

    rata-rata jawaban dari responden tersebutdimasukkan dalam kelas-kelas interval dimanapenentuan intervalnya memakai rumus sebagaiberikut:

    Interval kelas

    Kriteria:Nilai terbaik = 5Nilai terendah = 1Jumlah kelas = 5

    Dari rumus diatas diperoleh interval kelas =0,8 sehingga berlaku ketentuan kategori hasil sebagaiberikut:

    Tabel 1Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden

    Nilai Interval Kategori1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik (STB)1,81 2,60 Tidak Baik (TB)2,61 3,40 Cukup Baik (CB)3,41 4,20 Baik (B)4,21 5,00 Sangat Baik (SB)

    Sumber: hasil pengolahan data

    b. Analisa Deskriptif Kuantitatif1) Analisa Regresi Linear Bergandaa) Analisa Regresi Linear Berganda 1

    Teknik analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisa statistik regresi linierberganda dengan menggunakan program SPSS 20.Analisis regresi digunakan untuk memprediksipengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

    Teknik analisa statistik regresi linear bergandadengan menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi berganda digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel independent / bebas terhadapvariabel dependent / terikat dapat dilihat pada tabeldi bawah ini.

    Tabel 2Tabel Regresi Linier Berganda

    a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

    Dari hasil analisa dengan program SPSS padaTabel 4.9 di atas dapat dilihat model regresi yangdihasilkan sebagai berikut :

    Y = 10,539 + 0,397X1 + 0,453X2Dari model persamaan regresi berganda yang

    diperoleh di atas dapat diartikan bahwa variabelbebas yakni disiplin dan motivasi menunjukkanhubungan yang searah atau positif terhadap kinerjadosen, dimana setiap kenaikan variabel independenini akan menyebabkan naiknya kinerja dosen dansebaliknya jika terjadi penurunan pada disiplin dan

    komunikasi maka akan menyebabkan kinerja dosenmenurun.

    Untuk melihat seberapa besar variasi kinerjadosen dapat dijelaskan oleh variasi disiplin dankomunikasi dapat diketahui dari perhitunganKoefisien Determinasi (R2) yang ditunjukkan Tabel4.10. Perhitungan koefisien determinasimenunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,575yang berarti variasi disiplin dan komunikasi dapatmenjelaskan variasi dari kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar sebesar 0,575(57,5%) dan sisanya sebesar 42,5% dapat dijelaskanoleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitianini, seperti kompensasi, komitmen organisasi,budaya organisasi, dan faktor lainnya.

    Tabel 3Tabel Koefisien Determinasi

    Model Summaryb

    a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplinb. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

    b) Analisa Regresi Linear Berganda 2Teknik analisa statistik regresi linear berganda

    dengan menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi berjenjang digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel moderating terhadap variabelbebas dan variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.

    Tabel 4Uji Signifikansi Parameter Individual Moderasi

    Coefficientsa

    a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

    Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlakdiperoleh persamaan regresi sebagai berikut:Y = 63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 +

    1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + eDari hasil tampilan SPSS tabel Coefficients

    menunjukkan bahwa variabel Zdisiplin memberikannilai koefisien 1,266 dengan probabilitas signifikan0,06. Dari data tabel di atas dapat disimpulkanbahwa pada taraf signifikansi 5%, diketahui disiplinberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapkinerja dosen. Variabel Zkomunikasi memberikannilai koefisien 1,581 dengan probabilitas 0,013menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. VariabelZkepemimpinan memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya bahwa

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 14

    kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja dosen. Variabel moderator jugadapat dilihat bahwa AbsX1_X3 signifikan(probabilitas 0,46) tetapi AbsX2_X3, ternyata tidaksignifikan yaitu dengan probabilitas signifikansebesar 0,91 atau dapat dikatakan bahwa variabelkepemimpinan mampu memoderasi variabelkedisiplinan namun tidak memoderasi variabelkomunikasi.

    Untuk melihat seberapa besar pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan Tabel 4 berikut denganpengolahan SPSS 20 sebagai berikut :

    Tabel 5Tabel Koefisien Determinasi Moderasi

    Model Summary

    a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi),ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

    Tampilan output SPSS diatas menunjukkannilai R Square yang kuat atau sebesar 0,709 atau70,9% yang berarti variasi kinerja dosen dapatdijelaskan oleh variasi Zdisiplin, Zkomunikasi,Zkepemimpinan dan Abs X1_X3, Abs X2_X3, sebesar70,9% dan sisanya 29,1% dijelaskan oleh variabellain diluar model ini.

    2) Pengujian Hipotesisa) Pengujian Hipotesis 1(1) Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

    Dengan penggunaan program SPSS 20 padaTabel 1 di atas , maka hasil uji t pada penelitianbahwa hasil pengujian variabel disiplin diperolehthitung 4,166 dengan probabilitas signifikan 0,000lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha. Artinyasecara parsial disiplin berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

    Hasil pengujian variabel komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secaraparsial komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

    Dari kedua variabel bebas di atas, dapatdilihat bahwa variabel disiplin berpengaruh palingtinggi atau dominan (1 > 2) terhadap kinerja dosenpada STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

    (2) Uji F StatistikDengan bantuan program SPSS, maka pada

    penelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 28,367adalah lebih besar dari F tabel untuk = 5% sebesar3,30. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak danHa diterima, yang berarti bahwa ada pengaruhsignifikan dari variabel bebas (disiplin dankomunikasi) terhadap variabel terikat (kinerja dosen)secara simultan. Hasil uji F pada penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 5 berikut:

    Tabel 6Uji F Statistik

    ANOVAa

    a. Dependent Variable: Kinerja_Dosenb. Predictors: (Constant), Komunikasi, DisiplinSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

    b) Pengujian Hipotesis 2Dengan bantuan program SPSS, maka hasil

    uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6berikut:

    Tabel 7Uji F Statistik Moderasi

    ANOVAa

    Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSSb. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi), ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)a. Dependent Variable: Kinerja_Dosen

    Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 19,048 dengan tingkat signifikansi0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwavariabel standardized disiplin, standardizedkomunikasi, standardized kepemimpinan danABSX1_X3, ABSX2_X3 secara bersama-sama atausimultan memengaruhi kinerja dosen.

    2. Pembahasan Hasil Penelitiana) Kinerja Dosen STIE Sultan Agung

    PematangsiantarKinerja yaitu suatu kemajuan atau pencapaian

    hasil kerja dengan kriteria tertentu yangdilakukannya berdasarkan potensi yang dimilikinyadengan penilaian dari orang tertentu. Kinerja dosenditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Pendidikandan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentangJabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.Dalam Kepmen tersebut dinyatakan bahwa tugaspokok dosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 15

    Kinerja dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kinerja dosenadalah sebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik,5,6% dalam tingkatan cukup baik, 50% dalamtingkatan baik, serta 44% berkategori sangat baik.

    b) Disiplin STIE Sultan Agung PematangsiantarKinerja Disiplin adalah suatu peraturan-

    peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi yangbersifat relatif dan bertujuan sebagai suatu alatpengendali agar para tenaga kerja mereka mampubekerja tanpa melewati batasan-batasan yang telahditetapkan.

    Disiplin pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk disiplin adalahsebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik, 9,5% dalamtingkatan cukup baik, 57,8% dalam tingkatan baik,serta 32,3% berkategori sangat baik.

    c) Komunikasi STIE Sultan AgungPematangsiantar

    Komunikasi merupakan suatu kegiatan untukmenyampaikan pesan atau informasi dari suatu orangke orang lain melalui sebuah proses baik secara lisanmaupun tulisan sehingga penerima mampumenerima pesan atau informasi tersebut sesuaidengan maksud dari pengirim.

    Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk komunikasi padaSTIE Sultan Agung adalah sebanyak 0,6% dalamtingkatan tidak baik, kategori cukup baik sebanyak4,3%, 49,8% dalam tingkatan baik, serta 45,3%berkategori sangat baik.

    d) Kepemimpinan STIE Sultan AgungPematangsiantar

    Kepemimpinan merupakan suatu seni ataukeahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

    Kepemimpinan ketua STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kepemimpinanpada STIE Sultan Agung adalah sebanyak 4,6%dalam tingkatan cukup baik, 55,6% dalam tingkatanbaik, serta 39,8% berkategori sangat baik.

    D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

    a. Disiplin dan komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Hal ini dapatdilihat dari hasil pengujian regresi yangmenunjukkan tanda positif pada persamaan

    sebagai berikut: Y = 10,539 + 0,397X1 +0,453X2

    b. Secara parsial (uji t), disiplin dan komunikasiberpengaruh secara signifikan terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar.Artinya semakin baik disiplin maka kinerja dosenakan semakin tinggi, semakin baik komunikasimaka kinerja dosen juga akan meningkat.

    c. Secara simultan atau bersamaan menunjukkandisiplin dan komunikasi berpengaruh terhadapkinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar. Artinya jika disiplin dankomunikasi secara bersamaan meningkat makakinerja dosen juga akan meningkat.

    d. Diantara kedua variabel yang diteliti, variabeldisiplin berpengaruh paling tinggi atau dominanberpengaruh terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung.

    e. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diketahui disiplin berpengaruh positif, tapi tidaksignifikan terhadap kinerja dosen. Berdasarkanoutput coefficient, disimpulkan pada tarafsignifikansi 5%, komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. Variabelkepemimpinan memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya bahwakepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja dosen.

    f. Pada Tabel Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung sebesar 19,048 dengantingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Halini berarti bahwa variabel standardized disiplin,standardized komunikasi, standardizedkepemimpinan dan ABSX1_X3, ABSX2_X3 secarabersama-sama atau simultan mempengaruhikinerja dosen.

    g. Dari hasil analisis menunjukkan bahwaAbsX1_X3 signifikan (probabilitas 0,46) tetapiAbsX2_X3, ternyata tidak signifikan yaitu denganprobabilitas signifikan sebesar 0,91 atau dapatdikatakan bahwa variabel kepemimpinan mampumemoderasi variabel kedisiplinan namun tidakmemoderasi variabel komunikasi.

    2. Sarana. Untuk pihak STIE Sultan Agung

    1) Variabel-variabel bebas disiplin, komunikasidan kepemimpinan berpengaruh signifikanterhadap kinerja dosen. Untuk itu pihak STIESultan Agung perlu untuk memerhatikankedisiplinan para dosen-dosennya, menjalinkomunikasi yang baik dan meningkatkankemampuan kepemimpinan agar mampumeningkatkan kinerja para dosennya.

    2) STIE Sultan Agung selain memperhatikanfaktor disiplin, komunikasi dan kepemimpinanjuga perlu memerhatikan faktor-faktor lainyang mampu meningkatkan kinerja paradosennya juga seperti budaya organisasi,

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 16

    sistem kompensasi, fasilitas, dan faktor-faktorlainnya.

    b. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya melakukanpenelitian yang berhubungan dengan kinerjadosen dengan memperhatikan faktor lain sepertibudaya organisasi, sistem kompensasi, fasilitas,pelatihan, dan faktor lainnya yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.

    E. DAFTAR PUSTAKADessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya

    Manusia, Jakarta: Prenhallindo.Griffin, Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 1, Edisi 7,

    Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama............., Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 2, Edisi 7,

    Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.Mangkunegara, P. Anwar, 2001, Manajemen Sumber

    Daya Perusahaan, Bandung: RemajaRosdakarya.

    Mondy, R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia, Jilid I, Edisi 10, Jakarta: PenerbitErlangga.

    Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia Untuk Perusahaan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

    Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2009,Perilaku Organisasi, Buku 2, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.

    Siagian, Sondang P, 2003, Manajemen Sumber DayaManusia, Cetakan Kesepuluh, Jakarta :Bumi Aksara.

    Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia, Edisi Ketiga, Jakarta: STIEYKPN.

    Siswanto, Bedjo. 2005. Pengantar Manajemen,Jakarta : Bumi Aksara.

    Tulus, Tuu, 2004, Peran Disiplin Pada Perilaku DanPrestasi Siswa, Jakarta: PT. Grasindo.

    http://te.unib.ac.id/download/140-permendikbud-nomor-154-tahun-2014-tentang-rumpun-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-serta-gelar-lulusan-perguruan-tinggi

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 17

    PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJADOSEN DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL

    INTERVENING PADA STIE SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR

    Oleh:Fitria Halim

    Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

    AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja dosen

    dengan budaya organisasi sebagai variabel intervening baik secara parsial maupun simultan.Sampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE Sultan Agung Sultan Agung Pematangsiantar

    yang berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Metode analisa data yang digunakan adalah AnalisaKuantitatif dan Analisa Kualitatif. Analisis Kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS versi 17.

    Hasil penelitian dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan komunikasiberpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen baik secara parsial maupun simultan. Variabel budaya organisasimengintervening pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja dosen.

    Kata Kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Dosen

    AbstractionThe objective of this research was to test the influence of leadership and communication toward the

    lecturer performance with organization culture as intervening variable in a partial and simultaneous way.The sample of this research was all lecturer in STIE Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers

    were 45 peoples. Research data were primary data. Data were collected by using questionnaires which weredistributed directly to the respondents. Analyzing method used was Quantitative Analysis and QualitativeAnalysis. Quantitative Analysis proceed with application of SPSS version 17.

    The findings of this research and hypothesis test showed that leadership and communication hadsignificant influence to the lecturer performance partially and simultaneously. Variable of organization culturedo intervening leadership and communication to the lecturer performance.

    Keywords : Leadership, Communication, Organization Culture, and Lecturer Performance

    A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSTIE Sultan Agung Pematangsiantar

    adalah suatu instansi atau lembaga pendidikandibawah naungan Yayasan Perguruan Sultan Agungmemiliki dosen sebagai tenaga kerja untukmencapai visi Yayasan Perguruan Sultan Agungyakni unggul dalam prestasi berdasarkan rasapercaya diri, iman dan taqwa.

    Dalam rangka untuk mewujudkan haltersebut diperlukan komponen yang salingmendukung yang salah satunya adalah kinerja dosenyang baik. Kinerja dosen sebagai kuncikeberhasilan pendidikan, karena keberadaan dosensangat berpengaruh terhadap semua sumber dayapendidikan yang dimiliki, seperti sarana danprasarana, biaya, teknologi, informasi, mahasiswa,orang tua mahasiswa dan masyarakat.Pemberdayaan sumber daya ini dapat dicapaidengan baik apabila dosen memiliki kemampuanyang baik pula dalam menggunakan semua sumberdaya yang ada.

    2. Rumusan Masalaha. Apakah kepemimpinan dan komunikasi

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

    kinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar secara simultan?

    b. Apakah budaya organisasi mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara parsial?

    c. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh kepemimpinan terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?

    d. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh komunikasi terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?

    3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

    kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung Pematangsiantarsecara simultan.

    b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhbudaya organisasi terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara parsial.

    c. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi mengintervening pengaruhkepemimpinan terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar.

    d. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi mengintervening pengaruh

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 18

    komunikasi terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung Pematangsiantar.

    4. Metode PenelitianAdapun desain penelitian yang digunakan

    dalam penulisan penelitian ini adalah penelitiankeputusan (library research), Penelitian lapangan(Field Research). Teknik pengumpulan data yangdipergunakan dalam penelitian ini adalah metodewawancara, metode kuisioner, metode dokumentasi.

    B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaSuatu organisasi akan berkembang apabila

    memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.Untuk mewujudkannya, organisasi tersebut perlumelakukan manajemen sumber daya manusia.Menurut Dessler (2004:5), manajemen sumberdaya manusia adalah proses memperoleh, melatih,menilai, dan memberikan kompensasi kepadakaryawan, memerhatikan hubungan kerja mereka,kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan.

    Dari uraian di atas, penulis menyimpulkanbahwa manajemen sumber daya manusia adalahilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranantenaga kerja untuk memastikan penggunaan bakatmanusia secara efektif dan efisien guna mencapaitujuan-tujuan organisasional.

    2. KepemimpinanKepemimpinan merupakan proses yang harus

    ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan secara bersama.

    Selanjutnya dikatakan bahwa tugas seorangpemimpin bisa dideskripsikan dalam bermacamperan atau perilaku yang diidentifikasikan dengansatu posisi tertentu. Status yang muncul sebagikonsekuensi dari otoritas formal yang dimilikiseorang pemimpin memunculkan tiga peraninterpersonal (hubungan antar manusia), yang padagilirannya memunculkan tiga peran informasional(berkaitan dengan informasi), dan selanjutnya keduaperan tersebut memungkinkan pemimpin untukmemainkan peran desisional (berkaitan denganpengambilan keputusan). Berikut penjelasanmengenai peran kepemimpinan menurut H.Mintzberg dalam tulisannya yang berjudul TheManagers Job: Folklore and Fact dalam HarvardBusiness Review Vol 53, 1975 :a) Peran Interpersonal (Interpersonal Role)

    Dalam peran interpersonal terdapat tiga peranpemimpin yang muncul secara langsung dariotoritas formal yang dimiliki pemimpin danmencakup hubungan interpersonal dasar, yaitu :1) Peran sebagai yang dituakan (Figurehead

    Role)

    2) Peran sebagai pemimpin (Leader Role)3) Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)

    b) Peran Informasional (Informational Role)Dikarenakan kontak interpersonalnya, baikdengan bawahan maupun dengan jaringankontaknya yang lain, seorang pemimpin munculsebagai pusat syaraf bagi unit organisasinya.Pemimpin bisa saja tidak tahu segala hal, tetapisetidaknya tahu lebih banyak dari padaanggotanya. Pemrosesan informasi merupakanbagian utama (key part) dari tugas seorangpemimpin. Tiga peran pemimpin berikut inimendiskripsikan aspek informasional tersebut.1) Peran sebagai monitor (Monitor Role)2) Peran sebagai disseminator (Disseminator

    role)3) Peran sebagai Juru bicara (Spokesman Role)

    c. Peran Pengambilan Keputusan (Decisional Role)Informasi yang diperoleh pemimpin bukanlahtujuan akhir, tetapi merupakan masukan dasarbagi pengambilan keputusan. Sesuai otoritasformalnya, hanya pemimpinlah yang dapatmenetapkan komitmen organisasinya ke arahyang baru dan sebagai pusat syaraf organisasi,hanya dia yang memiliki informasi yang benardan menyeluruh yang bisa dipakai untukmemutuskan strategi organisasinya. Berkaitandengan peran pemimpin sebagai pengambilkeputusan terdapat empat peran pemimpin,yaitu:1) Peran sebagai wirausaha (Entrepreneur Role)2) Peran sebagai pengendali gangguan

    (Disturbance Handler Role)3) Peran sebagai yang mengalokasikan

    sumberdaya (Resource Allocator Role)4) Peran sebagai negosiator (Negotiator Role)

    3. KomunikasiDavis (2007:150) mengatakan komunikasi

    adalah penyampaian (transfer) informasi danpengertian dari satu orang kepada orang lain.Komunikasi merupakan cara menyampaikangagasan, fakta, pikiran, perasaan, dan nilai kepadaorang lain.

    Komunikasi adalah jembatan arti di antaraorang-orang sehingga mereka dapat berbagi hal-halyang mereka rasakan dan ketahui. Denganmenggunakan jembatan ini, seseorang dapatmenyeberangi sungai kesalahpahaman denganselamat yang adakalanya memisahkan orang-orang.Komunikasi menduduki suatu tempat yang utamakarena susunan keluasan dan cakupan organisasisecara keseluruhan ditentukan oleh teknikkomunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasiadalah suatu proses sosial yang mempunyairelevansi terluas di dalam memfungsikan setiapkelompok, organisasi atau masyarakat.

    Proses komunikasi dalam struktur formaltersebut pada hakikatnya dapat dibedakan menjaditiga dimensi seperti yang dijelaskan oleh Rivai(2003:377-378):

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 19

    a. Dimensi vertikal adalah dimensi komunikasiyang mengalir dari atas ke bawah dansebaliknya.

    b. Dimensi horizontal adalah penerimaan ataupengiriman berita atau informasi yang dilakukanantar pejabat yang mempunyai kedudukan yangsama.

    c. Dimensi luar organisasi adalah dimensikomunikasi yang timbul sebagai akibat darisuatu organisasi yang tidak bisa hidup sendirian,ia merupakan bagian dari lingkungannya.

    4. Budaya OrganisasiSetiap perusahaan atau organisasi tidak

    terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Budayayang kuat akan memberikan stabilitas bagiorganisasi tersebut, tetapi bagi sebagian organisasi,budaya yang kuat dapat menjadi hambatan besaruntuk berubah. Menurut Robbins dan Timothy(2008:256), budaya organisasi merupakan sebuahsistem bersama yang dianut para anggota yangmembedakan suatu organisasi dengan organisasilainnya.

    Menurut Luthans (2006:125), budayaorganisasi memiliki beberapa karakteristik pentingyaitu sebagai berikut:a. Aturan-aturan perilaku, yang dapat

    dijadikan pedoman dalam hubungan antaraanggota organisasi, komunikasi,terminologi, dan upacara-upacara (ritual).

    b. Norma-norma, berupa aturan-aturan taktertulis yang menentukan bagaimana carabekerja.

    c. Nilai-nilai dominan, mengandung konsepsiyang jelas atau keyakinan tentang hal-halyang diinginkan atau diharapkan olehanggota organisasi, seperti konsepsi nilaitentang kualitas, efisiensi tinggi, absensirendah dan sebagainya.

    d. Filosofi, berkaitan dengan kebijaksanaanorganisasi menyangkut caramemperlakukan anggota organisasi danpihak-pihak yang berkepentingan

    e. Peraturan-peraturan, yang berisi petunjuktentang pelaksanaan tugas-tugas dalamorganisasi.

    f. Iklim organisasi, yang menggambarkanlingkungan fisik organisasi, perilakuhubungan antara anggota, juga hubunganorganisasi dengan pihak-pihak luarorganisasi.

    5. Kinerja DosenDalam Undang-undang Guru dan Dosen

    No.4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dalamPasal 3, ayat 1 dikemukakan dosen mempunyaikedudukan sebagai tenaga professional pada jenjangpendidikan tinggi yang diangkat sesuai denganperaturan perundang-undangan. Lebih jauhdikemukakan bahwa dosen adalah pendidikprofesional dan ilmuwan dengan tugas utamamenstransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

    seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdiankepada masyarakat. Tugas utama dosen adalahsebagai pendidik, dosen mengemban tugas dantanggung jawab untuk mendidik mahasiswamenjadi individu yang memiliki kemampuan dankecakapan yang berguna bagi kehidupannya dandiperlukan untuk memasuki dunia kerja, melaluikemampuannya mengajar berbagai ilmupengetahuan dan keterampilan, di sampingtanggung jawab dalam bentuk sikap dan perilakuyang benar dan tidak benar dalam bertindak melaluisifat ketauladannya sebagai manusia yang bermoral.

    Tugas dan tanggung jawab dosen yangdiamanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggimencakup pendidikan dan pengajaran, penelitiandan kegiatan pengabdian kepada masyarakat(Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentangPerguruan Tinggi adalah pendidikan danpengajaran, penelitian dan penulisan karya ilmiah,dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

    C. PEMBAHASAN1. Analisa

    a. Deskriptif KualitatifAnalisis deskripitif dimaksudkan untuk

    mendapatkan gambaran atau deskripsi mengenaitanggapan dari karyawan mengenai pengaruhkepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen dengan budaya organisasi sebagai variabelintervening pada STIE Sultan AgungPematangsiantar, sesudah pengujian data, makalangkah selanjutnya peneliti melakukan pengkajiananalisa kualitatif sebagai gambaran fenomena darivariabel penelitian pada saat sekarang ini.

    b. Deskriptif Kuantitatif1) Regresi Linier Sederhana

    Berdasarkan dari hasil analisis denganmenggunakan program SPSS 17 maka diperolehhasil regresi antara Kepemimpinan danKomunikasi terhadap Kinerja Dosen seperti padatabel berikut :

    Tabel 1Analisis Regresi Sederhana

    Coefficientsa

    Model

    UnstandardizedCoefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 4.212 11.128 .379 .707

    KEPEMIMPINAN

    .431 .152 .374 2.837 .007

    KOMUNIKASI

    .481 .173 .367 2.780 .008

    a. Dependent Variable: KINERJADOSEN

    Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 20

    Informasi yang ditampilkan pada tabel 1adalah persamaan regresi berganda antara variabelindependen (X1 yaitu Kepemimpinan dan X2 yaituKomunikasi) terhadap variabel dependen (Y yaituKinerja Dosen) yang dapat diformulasikan dalambentuk persamaan berikut :

    Y = 4,212 + 0,431X1 + 0,481X2 + e

    Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positifantara Kepemimpinan dan Komunikasi denganKinerja Dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar. Kondisi ini mengartikan bahwavariabel bebas yakni Kepemimpinan danKomunikasi menunjukkan hubungan yang searahatau positif terhadap Kinerja Dosen, dimana setiapkenaikan variabel independen ini akanmenyebabkan naiknya Kinerja Dosen dansebaliknya apabila terjadi penurunan padaKepemimpinan dan Komunikasi maka akanlangsung menyebabkan Kinerja Dosen menurun.

    2) Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasiUntuk melihat seberapa besar pengaruh

    variabel bebas (Kepemimpinan dan Komunikas)terhadap variabel terikat (Budaya Organisasi) dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan tabel berikut denganpengolahan SPSS versi 17 sebagai berikut :

    Tabel 2Model Summary

    Model RR

    SquareAdjustedR Square

    Std. Errorof the

    Estimate

    1 .618a .382 .353 3.49447

    a. Predictors: (Constant), KOMUNIKASI,KEPEMIMPINAN

    Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

    Dari tabel perhitungan koefisiendeterminasi diatas menunjukkan bahwaKepemimpinan dan Komunikasi dapat menjelaskanKinerja Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantarsebesar 0,382 (38,2%) dan sisanya (61,8%) dapatdijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalampenelitian ini, seperti kompensasi, motivasi kerja,tingkat stres kerja, sistem informasi dan teknologi,pelatihan, dan faktor lainnya.

    3) Pengujian Hipotesis dengan uji tDengan penggunaan program SPSS 17 maka

    hasil uji t pada penelitian bahwa nilai probabilitassignifikansi lebih kecil dari tingkat keyakinan ( =0,05), maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh

    signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Tabel 3Coefficientsa

    Model

    UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.BStd.

    Error Beta

    1 (Constant)

    20.984 7.257 2.891 .006

    BUDAYAORGANISASI

    .626 .114 .642 5.493 .000

    a. Dependent Variable: KINERJADOSEN

    Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

    Informasi yang ditampilkan pada tabel 3adalah persamaan regresi antara variabelindependen (X3 yaitu Budaya Organisasi) terhadapvariabel dependen (Y yaitu Kinerja Dosen) yangdapat diformulasikan dalam bentuk persamaanberikut:

    Y = 20,984 + 0,626X3 + e

    Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positifantara Budaya Organisasi dengan Kinerja Dosen diSTIE Sultan Agung Pematangsiantar. Kondisi inimengartikan bahwa variabel Budaya Organisasimenunjukkan hubungan yang searah atau positifterhadap Kinerja Dosen, dimana setiap kenaikanvariabel Budaya Organisasi ini akan menyebabkannaiknya Kinerja Dosen dan sebaliknya apabilaterjadi penurunan pada Budaya Organisasi makaakan langsung menyebabkan Kinerja Dosenmenurun.

    4) Uji Efek InterveningIntervening merupakan variabel antara yang

    berfungsi memediasi hubungan antara variabelindependen dengan variabel dependen. Untukmenguji pengaruh variabel mediasi digunakanmetode analisis jalur (path analysis). Apabilapengaruh tidak langsung kepemimpinan dankomunikasi terhadap kinerja dosen melalui budayaorganisasi lebih besar dibanding pengaruh secaralangsung kepemimpinan dan komunikasi terhadapkinerja dosen, maka budaya organisasi bisamenjadi variabel yang mengintervening antarakepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 21

    Untuk menghitung standard error ab (Sab)digunakan rumus sebagai berikut :

    Sab = b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

    Sab = (0,6262) (0,1482) + (0,6742) ( 0,1142) +(0,1482) (0,1142)

    Sab = (0,392) (0,022) + (0,454) (0,013) + (0,022)(0,013)

    Sab = 0,009 + 0,006 + 0,001

    Sab = 0,016

    Sab = 0,126.

    Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :

    Z =

    Z =

    Z = = 3,428.

    Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai 3,428 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya organisasimengintervening hubungan antara kepemimpinanterhadap kinerja dosen.

    Kemudian untuk menghitung standard errorbc (Sbc) digunakan rumus sebagai berikut :

    Sbc = b2Sc2 + c2Sb2 + Sc2Sb2

    Sbc = (0,6262) (0,1742) + (0,7162) ( 0,1142) +(0,1742) (0,1142)

    Sbc = (0,392) (0,030) + (0,512) (0,013) + (0,030)(0,013)

    Sbc = 0,012 + 0,007 + 0,001

    Sbc = 0,02

    Sbc = 0,141.

    Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :

    Z =

    Z =

    Z =

    Z = 3,177.

    Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai 3,177 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya organisasimengintervening hubungan antara komunikasiterhadap kinerja dosen.

    2. Evaluasia. Kepemimpinan pada STIE Sultan Agung

    PematangsiantarKepemimpinan merupakan proses yang harus

    ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan secara bersama. Variabel Bebas (X1)kepemimpinan dipengaruhi oleh beberapa faktordalam kuisioner. Hasil yang diperoleh variabelKepemimpinan, responden yang menjawab kurangbaik 8%, baik 56%, serta sangat baik 34%. Dengandemikian disarankan untuk meningkatkan lagikepemimpinan yang sudah ada karena masih adaresponden yang menjawab kurang baik.

    b. Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

    Komunikasi merupakan cara menyampaikangagasan, fakta, pikiran, perasaan, dan nilai kepadaorang lain. Komunikasi adalah jembatan arti diantara orang-orang sehingga mereka dapat berbagihal-hal yang mereka rasakan dan ketahui. Denganmenggunakan jembatan ini,seseorang dapatmenyeberangi sungai kesalahpahaman denganselamat yang adakalanya memisahkan orang-orang.Hubungan komunikasi di STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk variabelKomunikasi adalah responden yang menjawabkurang baik 11%, baik 59% , serta sangat baik 30%.Dari hasil penelitian ini jalinan komunikasi haruslebih ditingkatkan lagi karena masih ada jawabankurang baik dari responden.

    c. Budaya Organisasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

    Budaya organisasi merupakan nilai-nilaidominan yang diterapkan dan dipatuhi sertadijalankan dalam suatu organisasi yang bertujuansebagai kunci keberhasilan organisasi dalammencapai tujuannya. Variabel Budaya Organisasidapat dilihat dari beberapa faktor dalam kuisioner.Hasil dari kuisioner Budaya Organisasi, respondenyang menjawab tidak baik 1%, kurang baik 9%, baik56% dan sangat baik 34%. Dari hasil penelitian inisebaiknya budaya organisasi perlu ditingkatkan lagikarena masih ada jawaban kurang baik dariresponden.

  • Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 22

    d. Kinerja Dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

    Kinerja do