Top Banner
Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 1 PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 2014 Oleh: Sisca Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta ingin membuktikan dan menganalisis Kebijakan Dividen (DPR) mampu memoderasi hubungan antara Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 sebanyak 149 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga menghasilkan 36 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) dan ICMD tahun 2010-2014. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama dan analisis regresi variabel moderasi untuk hipotesis kedua, dengan alat bantu software SPSS for Windows Version 20.0. Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, sedangkan secara parsial hanya Profitabilitas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Hasil dari hipotesis kedua menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Kata Kunci : Leverage, Profitabilitas, Nilai perusahaan dan Kebijakan Dividen Abstraction The objective of this research was to verify and analyze the influence of Leverage (DER) and Profitability (ROE) on the Firm Value (Tobin's Q) in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange, as well as to verify and analyze whether Dividend Policy (DPR) was able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value. The population of this research was all manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2010-2014 which total was 149 companies. The sample was selected by using purposive sampling method, which resulting in 36 companies as research samples. The research data was secondary data which was obtained from the Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD in 2010- 2014. Research hypothesis were tested by using multiple regression analysis for the first hypothesis and regression analysis with moderating variable for the second hypothesis, by using the software tool SPSS for Windows Version 20.0 to calculate the data. The results of the first hypothesis showed that Leverage and Profitability simultaneously had positive and significant influence on Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010- 2014, while partially, only Profitability had positive and significant influence on Firm value in the manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. The result of second hypothesis showed that Dividend Policy was not able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. Keywords: Leverage, Profitability, Firm Value and Dividend Policy A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, alasan utama dari dibentuknya atau didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Adapun cara mengukur tingkat kemakmuran para pemegang saham adalah melalui nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga utang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham meningkat, dimana semakin tinggi harga saham sebuah perusahaan, maka nilai perusahaan dan kemakmuran para pemegang saham juga meningkat. Pengukuran nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksi Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan salah satu rasio keuangan yang cukup representatif untuk melihat penciptaan nilai oleh suatu perusahaan, dimana semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.
70

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jun 28, 2019

Download

Documents

nguyenbao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 1

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAIPERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL

MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANGTERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2014

Oleh:Sisca

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh Leverage (DER) dan

Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia, serta ingin membuktikan dan menganalisis Kebijakan Dividen (DPR) mampu memoderasihubungan antara Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalahseluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 sebanyak 149perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehinggamenghasilkan 36 perusahaan sebagai sampel penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperolehdari Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) dan ICMD tahun 2010-2014. Pengujian hipotesis penelitiandilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama dan analisis regresi variabelmoderasi untuk hipotesis kedua, dengan alat bantu software SPSS for Windows Version 20.0.

Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa Leverage, Profitabilitas dan KebijakanDividen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, sedangkan secara parsial hanyaProfitabilitas yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Hasil dari hipotesis kedua menunjukkan bahwaKebijakan Dividen tidak mampu memoderasi pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

Kata Kunci : Leverage, Profitabilitas, Nilai perusahaan dan Kebijakan Dividen

AbstractionThe objective of this research was to verify and analyze the influence of Leverage (DER) and Profitability

(ROE) on the Firm Value (Tobin's Q) in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange, as wellas to verify and analyze whether Dividend Policy (DPR) was able to moderate the correlation between Leverageand Profitability with Firm Value. The population of this research was all manufacturing companies listed inIndonesian Stock Exchange (BEI) in 2010-2014 which total was 149 companies. The sample was selected byusing purposive sampling method, which resulting in 36 companies as research samples. The research data wassecondary data which was obtained from the Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id) and ICMD in 2010-2014. Research hypothesis were tested by using multiple regression analysis for the first hypothesis andregression analysis with moderating variable for the second hypothesis, by using the software tool SPSS forWindows Version 20.0 to calculate the data.

The results of the first hypothesis showed that Leverage and Profitability simultaneously had positive andsignificant influence on Firm Value in manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014, while partially, only Profitability had positive and significant influence on Firm value in the manufacturingcompanies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. The result of second hypothesis showed thatDividend Policy was not able to moderate the correlation between Leverage and Profitability with Firm Value inmanufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014.

Keywords: Leverage, Profitability, Firm Value and Dividend Policy

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahPada umumnya, alasan utama dari

dibentuknya atau didirikannya sebuah perusahaanadalah untuk meningkatkan kemakmuran parapemegang saham. Adapun cara mengukur tingkatkemakmuran para pemegang saham adalah melaluinilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilaipasar atas surat berharga utang dan ekuitasperusahaan yang beredar. Nilai perusahaan dapatmemberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham meningkat, dimanasemakin tinggi harga saham sebuah perusahaan,maka nilai perusahaan dan kemakmuran parapemegang saham juga meningkat. Pengukuran nilaiperusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksiTobin’s Q. Tobin’s Q merupakan salah satu rasiokeuangan yang cukup representatif untuk melihatpenciptaan nilai oleh suatu perusahaan, dimanasemakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akanprospek perusahaan tersebut.

Page 2: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 2

Leverage mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi seluruh kewajiban finansialnyayang terdiri dari utang jangka pendek dan utangjangka panjangnya. Leverage dalam penelitian inidiproksikan oleh DER (Debt to Equity Ratio) yangmerupakan perbandingan jumlah pinjaman jangkapanjang yang dimiliki perusahaan dengan jumlahmodal sendiri. Dengan demikian, semakin besarDER maka akan semakin kecil laba yang dapatdibagikan kepada pemegang saham, sehingga dapatmenurunkan harga saham yang bersangkutan.Semakin rendah tingkat DER maka kemungkinannilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaanakan mendapat kepercayaan dari investor.

Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besarkecilnya profitabilitas yang dihasilkan olehperusahaan. Rasio profitabilitas dalam penelitian inidiproksikan oleh ROE (Return On Equity). ROEdigunakan untuk mengukur kemampuan perusahaandalam menghasilkan laba bersih setelah pajakberdasarkan modal sendiri. Semakin tinggi ROEmenunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatpengembalian terhadap investasi yang dilakukan dansemakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkatpengembaliannya akan semakin rendah pula.Sehingga dapat dikatakan, semakin tinggi nilai ROEmaka semakin baik kondisi perusahaan, semakinbesar pula penghasilan yang diperoleh perusahaandan akan meningkatkan harga saham perusahaanyang bersangkutan. Jadi, dapat disimpulkan bahwaprofitabilitas mempunyai korelasi positif terhadapnilai perusahaan.

Kebijakan dividen pada dasarnya adalahpenentuan besarnya porsi keuntungan yang akandiberikan kepada pemegang saham. Besarnyadividen ini dapat mempengaruhi harga saham.Apabila dividen yang dibayar tinggi, maka hargasaham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaanjuga tinggi. Sebaliknya jika dividen yang dibayarkankecil maka harga saham perusahaan tersebut jugarendah. Kebijakan dividen dalam penelitian inimenggunakan proksi Dividend Payout Ratio (DPR).DPR merupakan persentase dari pendapatan yangakan dibayarkan kepada pemegang saham sebagaicash dividend.

2. Rumusan Masalaha. Apakah leverage dan profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaanbaik secara simultan maupun parsial padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014?

b. Apakah kebijakan dividen mampu memoderasihubungan antara leverage dan profitabilitasterhadap nilai perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh

leverage dan profitabilitas terhadap nilaiperusahaan baik secara simultan maupun parsial

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

b. Untuk membuktikan dan menganalisis kebijakandividen (variabel moderating) mampumemoderasi hubungan antara leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

4. Metode PenelitianLokasi penelitian ini dilakukan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) pada periode pengamatan yaitutahun 2010-2014. Teknik pengambilan sampel yangdigunakan oleh peneliti adalah metode purposivesampling dengan sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periodepengamatan yaitu tahun 2010 sampai dengan 2014yang telah memenuhi kriteria yaitu sebanyak 36perusahaan.

Adapun desain penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis penelitianeksplanatori yang menjelaskan hubungan kausalantar variabel melalui pengujian hipotesis, yaknimenjelaskan pengaruh variabel bebas yakniLeverage (X1), Profitabilitas (X2) terhadap variabeltidak bebas yaitu Nilai Perusahaan (Y) denganvariabel pemoderasi yaitu Kebijakan Dividen (Z).Teknik dalam mengumpulkan data untuk penelitianini adalah dengan menggunakan sumber dataeksternal yaitu terbitan yang dikeluarkan oleh PusatReferensi Pasar Modal seperti Bursa Efek Indonesia(www.idx.co.id) dan Indonesian Capital MarketDirectory (ICMD) yaitu berupa laporan keuanganperusahaan. Hasil data yang diperoleh akandianalisis secara deskriptif baik bersifat kualitatif dankuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Nilai PerusahaanMenurut Keown, et.al. (2004:470), nilai

perusahaan adalah nilai pasar atas surat berhargahutang dan ekuiti perusahaan yang beredar. Nilaipasar merupakan persepsi investor terhadapperusahaan yang selalu dikaitkan dengan hargasaham. Harga saham yang tinggi membuat nilaiperusahaan juga tinggi. Menurut Brigham dan Joel(2012:151), rasio nilai perusahaan yang wajar adalahsama dengan satu, artinya harga saham dariperusahaan tersebut seharusnya dihargai olehinvestor sesuai dengan nilai bukunya. Berdasarkanuraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilaiperusahaan berkaitan dengan harga saham. Jikaharga saham suatu perusahaan tinggi maka nilaiperusahaan juga tinggi, dan sebaliknya. Nilaiperusahaan yang tinggi menjadi keinginan setiappara pemilik perusahaan, karena dengan nilaiperusahaan yang tinggi menunjukkan tingkatkemakmuran pemegang saham juga tinggi.

Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukurdengan menggunakan nilai Tobin’s Q. Tobin’s Q

Page 3: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 3

adalah perbandingan antara market value of equityditambah dengan hutang (debt) dengan book marketvalue ditambah dengan hutang (debt). Nilaiperusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q,diformulasikan sebagai berikut :

Dimana :Tobin’s Q = Nilai perusahaanCP = Closing PriceTL = Total LiabilitiesI = InventoryCA = Current AssetsTA = Total Assets

2. LeverageMenurut Stice et al, (2009:145), kebijakan

hutang sering diukur dengan debt ratio (rasio utang)yang dihitung sebagai total kewajiban dibagi dengantotal aset. Rasio ini menunjukkan besarnya hutangyang digunakan untuk perusahaan dalam rangkamenjalankan aktivitas operasionalnya. Margaretha(2011:26), mengungkapkan bahwa rasio leveragemerupakan kemampuan perusahaan untuk melunasihutang. Semakin besar rasio ini menunjukkansemakin besar tingkat ketergantungan perusahaanterhadap pihak eksternal (kreditor) dan semakinbesar biaya utang yang harus dibayar perusahaan.

Adapun jenis-jenis rasio leverage yangumumnya digunakan, diantaranya terdiri dari:a. Debt to Assets Ratio (Debt Ratio)

Merupakan rasio utang yang digunakan untukmengukur seberapa besar aset perusahaandibiayai oleh hutang atau seberapa besar utangperusahaan berpengaruh terhadap pengelolaanaset (Kasmir, 2010:112). Rasio ini dapatdihitung dengan rumus:

Debt to Assets Ratio =AssetsTotal

DebtTotal

b. Debt to Equity Ratio (DER)Merupakan rasio yang digunakan untuk menilaiutang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untukmengetahui jumlah dana yang disediakanpeminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan(Kasmir, 2010:112). Untuk mencari rasio iniyaitu dengan membandingkan seluruh hutang,termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas.Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Debt to Equity Ratio =Equity

DebtTotal

c. Long Term Debt to Equity RatioMerupakan rasio antara hutang jangka panjangdengan modal sendiri. Rasio ini mengukur besarkecilnya penggunaan hutang jangka panjangdibandingkan dengan modal sendiri perusahaan.Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakanrumus:

Long Term Debt to Equity Ratio =Equity

DebtTermLong

d. Time Interest Earned (TIE)

Merupakan rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan untukmembayar beban tetap berupa bunga denganmenggunakan Earning Before Interest and Tax(EBIT). Menurut Brigham dan Joel (2012:144),rasio Time Interest Earned (TIE) mengukursejauh apa laba operasi dapat mengalamipenurunan sebelum perusahaan tidak mampumemenuhi biaya bunga tahunannya. TimeInterest Earned (TIE) dapat dihitung denganmenggunakan rumus:

Time Interest Earned =)(BungaBiaya

EBIT

Interest

e. Fixed Charge CoverageRasio ini sama halnya seperti Time InterestEarned. Hanya saja bedanya rasio ini dilakukanapabila perusahaan memperoleh hutang jangkapanjang atau menyewa aset berdasarkan kontraksewa (Kasmir, 2010:113). Rasio ini dapatdihitung dengan rumus sebagai berikut:

Fixed Charge Coverage =LeaseInterest

LeaseInterest

EBT

Dalam penelitian ini, penulis memilih DER(Debt to Equity Ratio) sebagai parameter leverage.Alasan peneliti menggunakan DER karena rasio inimengukur seberapa besar kemampuan perusahaanmelunasi hutang dengan modal yang dimiliki,dimana semakin rendah rasio akan semakin baikkemampuan perusahaan dalam membayar kewajibanjangka panjang.

3. ProfitabilitasMenurut Sudana (2011:22), profitabilitas

adalah rasio untuk mengukur kemampuanperusahaan untuk menghasilkan laba denganmenggunakan sumber-sumbernya yang dimilikiperusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualanperusahaan. Menurut Brigham dan Joel (2006:285),profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaiankebijakan dan keputusan. Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa profitabilitasmerupakan sejauh mana perusahaan mampumemperoleh laba untuk menjamin keberlangsunganhidup perusahaan dan juga sebagai dasar untukpembagian dividen. Dimana apabila perusahaanmampu menghasilkan laba yang besar, kemungkinanmenarik investor untuk memperluas usahanya jugasemakin besar.

Menurut Horne dan John (2012:180), rasioprofitabilitas dalam kaitannya dengan investasiadalah sebagai berikut:a. Return on Investment (ROI) atau Return on

Assets (ROA)Return on Investment adalah rasio yangmengukur imbal hasil atas suatu investasiataupun imbal hasil atas aset yang dimiliki.Dengan demikian ROI dapat dirumuskan:

b. Daya untuk Menghasilkan Laba (EarningPower)

Page 4: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 4

Earning Power adalah rasio yang mengukurimbal hasil sebelum bunga dan pajak atas suatuinvestasi. Oleh karenanya Earning Power dapatdirumuskan:

c. Return on Equity (ROE)Return On Equity membandingkan laba netosetelah pajak (dividen saham biasa) denganekuitas yang telah diinvestasikan pemegangsaham di perusahaan. Rasio ini menunjukkandaya untuk menghasilkan laba atas investasiberdasarkan nilai buku para pemegang saham.Rumus dari Return on Equity yaitu:

Dalam penelitian ini, penulis memilih Returnon Equity (ROE) sebagai parameter profitabilitas.Alasan peneliti menggunakan ROE karena rasio inimenunjukkan tingkat pengembalian yang diperolehpemilik atau pemegang saham atas investasinya diperusahaan, dimana semakin tinggi nilai ROE makasemakin baik kondisi perusahaan, semakin besarpula penghasilan yang diperoleh perusahaan danakan meningkatkan harga saham perusahaan yangbersangkutan.

4. Kebijakan DividenMenurut Astuti (2004:145), kebijakan dividen

menyangkut keputusan untuk membagi laba ataumenahannya guna diinvestasikan kembali di dalamperusahaan. Sedangkan menurut Sartono (2008:281),kebijakan dividen adalah keputusan apakah labayang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepadapemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalambentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.

Dari pengertian di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa kebijakan dividen adalahkeputusan apakah laba yang diperoleh perusahaanakan dibagikan kepada pemegang saham dalambentuk dividen atau sebagai saldo laba untukmenambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Berdasarkan keterangantersebut, proksi yang digunakan untuk mengukurkebijakan dividen dalam penelitian inidipresentasikan dalam bentuk rasio. Jenis rasio yangdigunakan dalam penelitian ini adalah DividendPayout Ratio (DPR). Berikut ini rumus untukmengukur Dividend Payout Ratio (DPR) menurutAtmaja (2008:285) :

5. Pengaruh Leverage Terhadap NilaiPerusahaan

Menurut Kasmir (2010:158), leverage akanmenunjukkan besarnya modal sendiri yang dijadikanuntuk jaminan hutang. Leverage dalam penelitian inidiwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER). Semakinbesar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besarstruktur modal yang berasal dari hutang digunakanuntuk mendanai ekuitas yang ada. Dimana semakinkecil rasio DER, semakin baik kemampuan

perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi yangburuk. Rasio DER yang kecil menunjukkan bahwaperusahaan masih mampu memenuhi kewajibannyakepada kreditur.

Kebijakan hutang akan memberikan dampakpada pendisiplinan manajer untuk mengoptimalkanpenggunaan dana yang ada karena hutang yangcukup besar akan menimbulkan kesulitan keuangandan atau risiko kebangkrutan sehingga berpengaruhterhahap nilai perusahaan tersebut di mata parainvestor. Dimana dapat dikatakan bahwa semakinkecil rasio hutang (leverage) perusahaan, makakemampuan perusahaan untuk membayar dividenjuga akan semakin tinggi dan nilai perusahaan yangtercermin dalam harga saham perusahaan akansemakin meningkat, karena tingkat kepercayaaninvestor terhadap perusahaan akan semakinmeningkat.

6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan

Setiap perusahaan yang didirikan, tentudiorientasikan untuk memperoleh laba dengan tidakmengorbankan kepentingan pelanggan untukmendapatkan kepuasan. Perusahaan dengan prospekyang baik ini yang diinginkan oleh investor danmembuat investor lebih tertarik untuk membelisaham. Semakin tinggi permintaan dari investorterhadap saham maka akan mempengaruhi hargasaham dan akan meningkatkan nilai perusahaan.Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaanmaka akan semakin tinggi nilai perusahaan.

Teori yang dikemukakan oleh Modigliani danMiller (1961) dalam Atmaja (2008:285), menyatakanbahwa nilai perusahaan ditentukan oleh profitabilitasperusahaan. Hal ini positif menunjukkan bahwasemakin tinggi profitabilitas semakin tinggi profitmargin yang diperoleh perusahaan. Hal ini akanberdampak pada nilai perusahaan. Semakin tinggitingkat profitabilitas suatu perusahaan maka semakinbesar tingkat kemakmuran yang diberikanperusahaan kepada pemegang saham. Semakin besartingkat kemakmuran yang diberikan oleh perusahaantersebut dan akan memberikan pengaruh positifterhadap harga saham di pasar. Ini berarti akanmenaikkan nilai perusahaan.

7. Pengaruh Kebijakan Dividen TerhadapNilai Perusahaan

Pada umumnya tujuan investor melakukaninvestasi saham adalah untuk mendapatkankeuntungan yaitu capital gain ataupun dividen.Dalam hal ini pemegang saham berharap untukmendapatkan dividen dalam jumlah yang besar atauminimal relatif sama setiap tahun. Perusahaan jugamenginginkan laba ditahan dalam jumlah relatifbesar agar leluasa melakukan reinvestasi. Perusahaanharus dapat mengalokasikan laba bersihnya denganbijaksana untuk memenuhi dua kepentingan yangberbeda. Pembuatan keputusan yang tepat dalamkebijakan dan pembayaran dividen dapat

Page 5: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 5

memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai parapemegang saham.

Kebijakan dividen dalam penelitian ini dapatdilihat dari nilai Dividend Payout Ratio (DPR) yangmerupakan bagian dari laba bersih perusahaan yangdibagikan sebagai dividen. Menurut Gordon danLinther (1963) dalam Brigham dan Joel (2006:70)berdasarkan Theory Bird In The hand, besarnyadividen yang dibagikan kepada para pemegangsaham akan menjadi daya tarik bagi pemegangsaham karena sebagian investor cenderung lebihmenyukai dividen dibandingkan dengan CapitalGain karena dividen bersifat lebih pasti. Banyaknyainvestor yang berinvestasi di perusahaan tersebutdapat menyebabkan meningkatnya harga sahamsehingga dengan meningkatnya harga saham akanmeningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Jadikebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaandapat mempengaruhi nilai perusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis Data

a. Analisis DeskriptifTabel 1

Statistik DeskriptifN Minimum Maximum Mean Std.

DeviationLEV_X1 180 ,04 3,03 ,7293 ,56506PRO_X2 180 ,42 142,30 22,0968 20,83967KD_M 180 ,05 1122,65 52,2742 94,24321NP_Y 180 -,29 55,82 2,4767 4,70776Valid N(listwise) 180

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Berdasarkan statistik deskriptif yang tersaji

pada tabel 1 menunjukkan bahwa data yangdigunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi. Halini mengindikasikan bahwa data penelitian inimungkin tidak berdistribusi normal. Tabel 1menunjukkan nilai minimum leverage dalam kurunwaktu 2010-2014 yaitu sebesar 0,04. Leverageterendah dimiliki oleh emiten PT Indofood CBPSukses Makmur Tbk. (ICBP) pada tahun 2011.Tingkat leverage maksimum sebesar 3,03 dimilikioleh emiten PT Multi Bintang Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa tingkat leverage perusahaan mengalamifluktuasi setiap tahun. Nilai rata-rata leveragemenunjukkan bahwa rata-rata rasio utang perusahaansampel dibandingkan dengan modalnya adalahsebesar 0,7293 (72,93%) dengan standar deviasisebesar 0,56506.

Selanjutnya, profitabilitas menunjukkannilai minimum dalam kurun waktu 2010-2014 yaitusebesar 0,42% yang dimiliki oleh emiten PT IndoKordsa Tbk. (BRAM) pada tahun 2011. Tingkatprofitabilitas maksimum sebesar 142,30% dimilikioleh emiten PT Multi Bintang Indonesia Tbk.(MLBI) pada tahun 2014. Hal ini menunjukkanbahwa penggunaan hutang pada PT Multi BintangIndonesia Tbk. ternyata mampu meningkatkan labaperusahaan. Nilai rata-rata profitabilitasmenunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampeldalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan

modal perusahaan untuk operasi perusahaan adalahsebesar 22,0968% dengan standar deviasi sebesar20,83967%.

Pada variabel kebijakan dividen, nilaiminimum dalam kurun waktu 2010 - 2014 yaitusebesar 0,05% yang dimiliki oleh emiten PT GudangGaram Tbk. (GGRM) pada tahun 2012. Tingkatkebijakan dividen maksimum sebesar 1122,65%dimiliki oleh emiten PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM)pada tahun 2011 yang menunjukkan meskipunmemiliki tingkat laba terendah pada tahun 2011tetapi PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM) tetapmempertahankan pemberian tingkat dividen yangtinggi dengan tujuan untuk menarik lebih banyakinvestor untuk menanamkan modalnya di perusahaantersebut. Nilai rata-rata kebijakan dividen adalahsebesar 52,2742% yang menunjukkan bahwa rata-rata rasio pembagian dividen perusahaan sampelsebesar 52,2742% dibandingkan dengan lababersihnya dengan standar deviasi sebesar94,24321%.

Untuk variabel nilai perusahaan, nilaiminimum dalam kurun waktu 2010 - 2014 yaitusebesar -0,29 yang dimiliki oleh emiten PT SumiIndo Kabel Tbk. (IKBI) pada tahun 2014. Nilaiperusahaan maksimum dimiliki oleh emiten PTIndofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada tahun2014 sebesar 55,82. Hal ini menunjukkan bahwapada tahun tersebut, PT Indofood Sukses MakmurTbk diperkirakan oleh pasar memiliki tingkatpengembalian terbesar dari investasi inkrementalnyayang menjadikannya lebih diminati oleh parainvestor. Nilai rata-rata nilai perusahaanmenunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengembalianperusahaan sampel dari investasi inkrementalnyaadalah sebesar 2,4767 (247,67%) dengan standardeviasi sebesar 4,70776.

b. Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama1) Analisis Regresi Berganda

Tabel 2Hasil Analisis Regresi Hipotesis Pertama

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil analisa dengan program SPSS pada

tabel 2 di atas, diperoleh persamaan regresi Y = -0,862 - 0,006X1 + 0,826X2 + e, artinya Leverage(DER) berpengaruh negatif dan Profitabilitas (ROE)berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan(Tobin’s Q) pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

Page 6: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 6

2) Analisis Korelasi dan DeterminasiTabel 3

Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson ProductMoment Hipotesis Pertama

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari tabel 3 menunjukkan bahwa nilai

korelasi Pearson untuk variabel Leverage sangatrendah yaitu 0,039 dan tingkat signifikansinya 0,303> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasiantara Leverage dan Nilai Perusahaan sangat lemahdan tidak signifikan. Sedangkan untuk variabelProfitabilitas, nilai korelasi Pearsonnya cukup tinggiyaitu 0,676 dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antaraProfitabilitas dan Nilai Perusahaan cukup kuat dandinyatakan signifikan positif.

Tabel 4Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama

Model Summaryb

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Perhitungan koefisien determinasi pada tabel

4 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Squarecukup tinggi yaitu 0,450 (45%) yang berarti variasiLeverage dan Profitabilitas dapat menjelaskanvariasi dari Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 2010 - 2014 sebesar 0,450 (45%) dan sisanyasebesar 55% dijelaskan oleh faktor lainnya yangtidak dibahas dalam penelitian ini seperti EarningPer Share (EPS), Price to Earnings Ratio (PER),Price/sales ratio, dan Price Earning Ratio to Growth(PEG Ratio).

3) Uji Hipotesisa) Uji Hipotesis F

Adapun hipotesa yang akan diuji secarasimultan adalah:Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka hasil

uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5berikut:

Tabel 5Uji F Statistik Hipotesis Pertama

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Dari hasil Anova atau F test pada tabel 5

menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 73,962 lebihbesar dari nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan =5% dengan df1 = k-1 = 2-1 = 1 dan df2 = n-k-1 =178-2-1 = 175 yaitu sebesar 3,90 dengan tingkatsignifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal iniberarti bahwa Ho ditolak yang berarti variabel-variabel Leverage dan Profitabilitas secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

b) Uji Hipotesis tAdapun hipotesa yang akan diuji adalah:

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabelbebas terhadap variabel terikat

Ha : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebasterhadap variabel terikatDengan penggunaan program software SPSS

for Windows Version 20.0 pada tabel 2 di atas , makahasil uji t pada penelitian menerangkan bahwa :(1) Variabel Leverage mempunyai nilai thitung =

-0,082 lebih kecil dari ttabel = 1,97353 denganprobabilitas signifikan 0,934 lebih besar dari =0,05. Berdasarkan nilai tersebut dapatdisimpulkan bahwa Ho diterima, artinyaLeverage secara parsial berpengaruh tidaksignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014.

(2) Variabel Profitabilitas mempunyai nilai thitung =12.142 lebih besar dari ttabel = 1,97353 dengan

probabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak yangartinya Profitabilitas secara parsial berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

c. Hasil Analisis Data Hipotesis Kedua1) Analisis Regresi Berganda

Tabel 6Hasil Analisis Regresi Hipotesis Kedua

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)

Page 7: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 7

Dari hasil uji nilai selisih mutlak pada tabel 6di atas diperoleh persamaan regresi Y = 0,074 +0,015 ZX1 + 0,325 ZX2 + 0,136 ZX3 + 0,050│ZX1 -ZX3│ + 0,005│ZX2 - ZX3│ + e, artinya Leveragetidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 -2014 sedangkan Profitabilitasdan Kebijakan Dividen berpengaruh positif dansignifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010-2014. Selain itu, daripersamaan regresi juga dapat disimpulkan variabelKebijakan Dividen tidak mampu memoderasihubungan antara Leverage dan Profitabilitas denganNilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014.

2) Analisis Determinasi

Tabel 7Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)Tabel 7 di atas menunjukkan nilai Adjusted R

Square sebesar 0,523 atau sebesar 52,3% yangberarti variasi Nilai Perusahaan dapat dijelaskan olehvariasi ZLeverage, ZProfitabilitas,ZkebijakanDeviden, │ZX1 - ZX3│ dan │ZX2 -

ZX3│sebesar 52,3% dan sisanya 47,7% dijelaskanoleh variabel lain di luar model ini. Ini menunjukkanbahwa korelasi atau hubungan dalam model inicukup kuat.

3) Uji Hipotesis FAdapun hipotesa yang akan diuji secara

simultan adalah:Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikatHa : Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

terhadap variabel terikatDengan bantuan program SPSS, maka hasil

uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8berikut:

Tabel 8Uji F Statistik Hipotesis Kedua

Sumber: Hasil Output SPSS 20.0 (Data diolah 2016)

Dari hasil Anova atau F test pada tabel 8menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 40,013 >Ftabel pada tingkat kepercayaan = 5% dengan df1 =

k-1 = 4 dan df2 = n-k-1 = 178-5-1 = 172 adalahsebesar 2,42 dengan tingkat signifikansi 0,000 < dari0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak yang berartivariabel-variabel ZLeverage, ZProfitabilitas,ZKebijakanDeviden, │ZX1 - ZX3│ dan │ZX2 -ZX3│ secara bersama-sama atau simultanmempengaruhi nilai perusahaan.

2. Pembahasan Hasil Penelitiana. Pengaruh Leverage terhadap Nilai

PerusahaanHasil pengujian variabel leverage terhadap

nilai perusahaan menggunakan uji t mempunyai thitung

= -0,082 < ttabel = 1,97353 dengan probabilitassignifikan 0,934 > = 0,05. Hal ini menunjukkanbahwa variabel leverage secara parsial berpengaruhnegatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hasil penelitianini sesuai dengan hasil penelitian Mahendra (2011)dan Sambora, dkk (2014) yang menemukan bahwaleverage tidak berpengaruh signifikan terhadap nilaiperusahaan.

Leverage dalam teori berhubungan negatifdengan nilai perusahaan. Semakin tinggi leveragemaka nilai perusahaan akan semakin rendah dansemakin rendah leverage maka nilai perusahaansemakin tinggi. Leverage dalam hasil penelitian iniditunjukkan memiliki pengaruh yang sangat rendahdan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Inimengindikasikan semakin tinggi atau rendah hutangyang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014,tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Besarkecilnya hutang yang dimiliki perusahaan tidakterlalu diperhatikan oleh investor, karena investorlebih memperhatikan bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan mencapai nilai tambah bagiperusahaan.

b. Pengaruh Profitabilitas terhadap NilaiPerusahaan

Hasil pengujian variabel profitabilitasterhadap nilai perusahaan menggunakan uji tmempunyai 12.142 > dari ttabel = 1,97353 denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari =0,05. Maka keputusan yang diambil adalah Hoditolak yang artinya Profitabilitas berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014.

Profitabilitas dalam teori berhubungan positifdengan nilai perusahaan. Semakin tinggiprofitabilitas maka nilai perusahaan semakin tinggidan semakin rendah profitabilitas maka nilaiperusahaan juga semakin rendah. Profitabilitasmenunjukkan tingkat keuntungan bersih yangmampu diraih oleh perusahaan pada saatmenjalankan operasinya. Keuntungan yang layakdibagikan kepada pemegang saham adalah

Page 8: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 8

keuntungan setelah bunga dan pajak, sehinggadengan profitabilitas yang tinggi dapat memberikannilai tambah kepada nilai perusahaannya yangtercermin pada harga sahamnya. Dimana semakinbaik perusahaan dalam membayar return terhadappemegang saham akan meningkatkan nilaiperusahaan di mata investor.

c. Pengaruh Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan denganKebijakan Dividen sebagai VariabelModerating.

Hasil dari analisis pengaruh leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan dengankebijakan dividen sebagai variabel moderatingmenunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mampumemoderasi hubungan Leverage dan Profitabilitasterhadap Nilai Perusahaan. Hal ini mengindikasikanbahwa peningkatan ataupun penurunan daripadakebijakan dividen tidak akan mempengaruhihubungan antara leverage dan profitabilitas dengannilai perusahaan secara signifikan. Hasil penelitianini mendukung penelitian Mahendra (2011) yangmenyatakan bahwa Kebijakan Dividen tidak mampumemoderasi hubungan Likuiditas, Leverage danProfitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Leverage dan Profitabilitas secara bersama-samaatau simultan berpengaruh positif dan signifikanterhadap Nilai Perusahaan pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010 - 2014. Hasil penelitian inikonsisten dengan penelitian yang dilakukan olehSambora, dkk yang mengemukakan bahwasecara simultan Leverage (DER dan DR) danProfitabilitas (EPS dan ROE) signifikanberpengaruh terhadap Nilai Perusahaan (HargaSaham).

b. Secara parsial, Leverage berpengaruh negatiftidak signifikan terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hal inidisebabkan karena besar kecilnya hutang yangdimiliki perusahaan tidak terlalu diperhatikanoleh investor, karena investor lebihmemperhatikan bagaimana pihak manajemenperusahaan mengunakan hutang tersebut denganefektif dan efisien untuk mengembangkanperusahaan dan mencapai nilai tambah bagiperusahaan.

c. Profitabilitas secara parsial mempunyaipengaruh positif dan signifikan terhadap NilaiPerusahaan pada perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -2014. Hal ini terjadi karena semakin besar labayang diperoleh perusahaan, maka kemampuanperusahaan untuk membayar return terhadappemegang saham akan semakin baik yang padaakhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan dimata investor.

d. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diperoleh kebijakan dividen tidak mampumemoderasi pengaruh leverage danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010 - 2014. Hal inimengindikasikan bahwa kebijakan dividen tidakmampu meningkatkan nilai perusahaan padasaat leverage rendah dan juga tidak dapatmenurunkan nilai perusahaan pada saat leveragetinggi. Selain itu, kebijakan dividen juga tidakmampu meningkatkan nilai perusahaan padasaat profitabilitas tinggi dan tidak dapatmenurunkan nilai perusahaan pada saatprofitabilitas rendah.

2. Sarana. Bagi perusahaan, agar lebih memperhatikan

faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinilai suatu perusahaan dan lebih berhati-hatidalam mengambil kebijakan sehingga tidakmengurangi nilai perusahaan. Selain itu,perusahaan juga perlu memperhatikan tingkatleverage karena tingkat hutang yang terlalubesar dapat membahayakan posisi perusahaanterutama dalam mencapai nilai perusahaan yangbaik bagi pihak eksternal perusahaan.

b. Bagi para investor maupun calon investor yangmengambil keputusan investasi, disarankanuntuk terlebih dahulu menganalisis tingkatprofitabilitas khususnya Return on Equity (ROE)perusahaan sebelum berinvestasi karenaprofitabilitas sangat berpengaruh dalammenentukan harga saham dari perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

c. Sehubungan dengan kelemahan danketerbatasan yang dimiliki penulis, makadiharapkan bagi peneliti selanjutnya untukmemperluas bahasan mengenai rasio lainnyauntuk mengetahui bagaimana pengaruhkebijakan dividen dan profitabilitas terhadapnilai perusahaan. Selain itu, penulis jugamenyarankan agar penelitian berikutnyamenggunakan time lag pada variabel-variabelyang akan diteliti untuk mendapatkan hasil yanglebih akurat.

E. DAFTAR PUSTAKAAstuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.Atmaja, Lukas Setia. 2008. Manajemen Keuangan.

Yogyakarta: Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006.

Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi X.Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2012.Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi XI.Jakarta: Salemba Empat.

Page 9: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 9

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.

Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: SalembaEmpat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta:Prenada Media Group.

Keown, et. al. 2004. Manajemen Keuangan: Prinsipdan Penerapan. Edisi Kesembilan. Jilid 1.Jakarta: Indeks.

Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuanganuntuk Manajer Perusahaan. Jakarta:Erlangga.

Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. EdisiKeempat. Yogyakarta: BPFE.

Stice, James D., Earl K. Stice dan K. Fred Skousen.2009. Akuntansi Keuangan: IntermediateAccounting. Edisi Keenambelas. Buku 1.Jakarta: Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan: Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga.

Page 10: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 10

PENGARUH DISIPLIN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN DENGANKEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA STIE SULTAN AGUNG

PEMATANGSIANTAR

Oleh:Erbin Chandra

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

AbstraksiSampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE Sultan Agung Pematangsiantar yang

berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Metode analisa yang digunakan adalah model RegresiLinear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t.

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda : Y = 10,539 +0,397X1 + 0,453X2. Yang berarti nilai konstanta sebesar 10,539 yang menunjukkan bahwa apabila variabeldisiplin dan komunikasi diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 10,539. Jikavariabel bebas meningkat 1% maka kinerja dosen akan meningkat.

Hasil hipotesa uji t hitung variabel penelitian adalah variabel disiplin diperoleh thitung 4,166 denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05, untuk komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan 0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secara parsial disiplin dankomunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan moderating diperoleh persamaan regresi berganda : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. Uji hipotesismenunjukkan bahwa kelima variabel berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Untuk kedua variabelmoderating diperoleh thitung 2,064 dan thitung 1,735 dengan probabilitas signifikan 0,046 dan 0,091 dari tingkatkeyakinan (level of significant) = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinanmampu memoderasi variabel kedisiplinan namun tidak memoderasi variabel komunikasi.

Kata Kunci : Disiplin, Komunikasi, Kepemimpinan, Kinerja Dosen dan Moderasi

AbstractionThe sample of this research was all lecture in STIE Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers were

45 peoples. Research data were primary data. Data were collected by using questionnaires which weredistributed directly to the respondents. Analyzing method used was double linear regression model. Hypothesiswas tested simultaneously by using F test and partially by using t test.

The result of the test were performed by the SPSS obtained the multiple regression equation : Y =10,539 + 0,397X1 + 0,453X2. Which means the constant’s value of 10,539 which shows that if the variable ofdiscipline and communication is assumed zero, then the value of the lecturer performance is equal to 10,539. Ifindependent variables increase by 1%, then lecturer performance will also increase.

The result of the hypothesis testing tcount study variable is variable’s disicipline obtained tcount 4,166 withsignificant probability 0,000 is smaller than level of significant α = 0,05, for communication obtained tcount 3,635with significant probabillity 0,001 is smaller than level of significant α = 0,05. So the decision is rejecting Hoand accepting Ha, it means, partially variable disicipline and communication significant influent on lecturerperformance on STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

The result of the test were performed by moderating obtained the multiple regression equation : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. The hypotesis whichshows that all five variables give positive influent on lecturer performance. For the moderating variablesobtained tcount 2,064 and tcount 1,735 with significant probabillity 0,046 and 0,091 from level of significant α =0,05. The result of this research shows that leadership variable can moderating the discipline variable but itcan’t moderating communication variable.

Keywords : Discipline, Communication, Leadership, Lecturer Performance and Moderating

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahDewasa ini, tanpa sumber daya manusia yang

berkualitas, suatu organisasi tidak akan mampubertahan dalam persaingan yang begitu ketat. Makasetiap organisasi pada saat ini tertuntut untuk mampumeningkatkan kualitas dan kinerja para anggotanya.

STIE Sultan Agung Pematangsiantarmerupakan salah satu perguruan tinggi yang terdapatdi kota Pematangsiantar. Sama halnya denganperguruan tinggi lainnya, STIE Sultan Agung jugamemiliki perhatian khusus terhadap para dosenmenyangkut kinerja mereka. Karena untuk mampubersaing di dalam kompetisi sesama perguruantinggi, dosen merupakan modal utama yang penting.

Page 11: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 11

Dosen yang berkualitas dan berkinerja baik tentunyamampu menciptakan lulusan-lulusan yangberkualitas pula sehingga mampu meningkatkan citradan kualitas dari perguruan tinggi tersebut.

Kedisiplinan merupakan salah satu faktordalam meningkatkan kinerja dosen. Disiplinmerupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaantertentu yang menjadi tanggung jawabnya. STIESultan Agung juga selalu berupaya agar para dosen-dosennya mampu selalu berdisiplin. Namun,kenyataannya kedisiplinan para dosen pada STIESultan Agung masih belum dapat dikatakan baikyang tentunya hal ini juga menyebabkan kinerjamereka menjadi kurang baik. Hal ini terbukti dalambeberapa hal. Masalah utama dalam hal kedisiplinanpada STIE Sultan Agung adalah disiplin waktu.Setiap dosen semestinya telah mengetahui denganjelas jam masuk untuk mengajar. Tetapi masihbanyak kejadian berupa telatnya dosen pada STIESultan Agung dalam memberikan perkuliahan.Masalah waktu tersebut juga terjadi pada selesainyaperkuliahan. Masalah-masalah pelanggarankedisiplinan inilah yang sangat nyata terjadi padaSTIE Sultan Agung yang mendorong penulis untukmenjadikan variabel disiplin sebagai salah satuvariabel dalam penelitian ini.

Selain kedisiplinan, komunikasi jugamerupakan salah satu faktor yang mempengaruhikinerja. STIE Sultan Agung Pematangsiantar dalammenjalankan aktivitasnya sehari-hari juga tidakterlepas dari komunikasi. Komunikasi yangdilakukan secara intensif, baik, dan lancar denganhasil tersampainya informasi dengan jelas tentunyadapat memicu peningkatan kinerja seseorangkhususnya para dosen di perguruan tinggi.Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dikatakan cukup baik. Namunmasih terdapat banyak hal yang perlu dievaluasiterkait masalah komunikasi pada STIE SultanAgung. Dalam banyak kasus, penyampaianinformasi mengenai pekerjaan, kegiatan, acara danlain sebagainya pada STIE Sultan Agung masihbelum dapat tersampaikan dengan baik. Untuk itukomunikasi pada STIE Sultan Agung merupakanvariabel berikutnya yang dipilih oleh penulis dalampenelitian ini.

Kepemimpinan merupakan salah satu faktoryang dapat meningkatkan kinerja dosen. Dapatdikatakan bahwa pemimpinlah yang berperan palingpenting dan paling berpengaruh terhadap tingkatkedisiplinan dan komunikasi dalam sebuahorganisasi yang sama halnya juga pada STIE SultanAgung Pematangsiantar. Jika pemimpin STIE SultanAgung mampu berupaya untuk meningkatkankedisiplinan dan komunikasi, tentunya kinerja dosenakan semakin ditingkatkan. Berdasarkan alasan inimaka penulis menjadikan kepemimpinan sebagaivariabel moderasi dalam penelitian ini.

2. Rumusan Masalaha. Apakah disiplin berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

b. Apakah komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

c. Apakah kepemimpinan memoderisasi hubunganantara disiplin dan komunikasi terhadap kinerjadosen di STIE Sultan Agung Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap

kinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

b. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadapkinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

c. Untuk mengetahui apakah kepemimpinanmemoderisasi hubungan antara disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen di STIESultan Agung Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianLokasi atau tempat penelitian ini dilakukan di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung Jl.Surabaya No. 19 Pematangsiantar. Pada penelitianini yang menjadi populasi adalah seluruh dosensebanyak 45 orang (N=45) yang akan menjadipopulasi sekaligus menjadi sampel untuk menjawabkuesioner yang dijalankan penulis. Oleh karenasubjek yang ada kurang dari 100, maka penelitian iniadalah penelitian populasi sampel jenuh dimanasubjek yang ada diteliti.

Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan tesis ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan PenelitianLapangan (Field Research). Teknik pengumpulandata yang dilakukan penulis dalam penelitian iniadalah berupa Kuesioner, Wawancara, Dokumentasidan Observasi. Adapun jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dandata kuantitatif. Hasil data yang diperoleh darilapangan akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Dessler (2006:5), manajemen sumber

daya manusia adalah proses memperoleh, melatih,menilai dan memberikan kompensasi kepadakaryawan dengan memperhatikan hubungan kerja,kesehatan, keamanan dan keadilan. Sedangkanmenurut Simamora (2004:4), manajemen sumberdaya manusia adalah pendayagunaan,pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa danpengorbanan individu anggota organisasi ataukelompok karyawan. Menurut uraian para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwamanajemen sumber daya manusia adalah suatu senidalam mengelola orang-orang yang terdapat dalamsuatu organisasi agar mereka dapat bekerja sebaik

Page 12: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 12

mungkin demi mencapai tujuan perusahaan dan jugatujuan pribadi mereka.

Menurut Mondy (2008:5) manajemen sumberdaya manusia memiliki lima fungsi yaitu antara lain:a. Penyediaan staf

Merupakan proses yang dilakukan perusahaanuntuk selalu memiliki dan menjamin ketersediaankaryawan yang tepat dengan kemampuannya,yang memadai dalam pekerjaannya serta tepatwaktu penggunaannya.

b. Pengembangan sumber daya manusiaKegiatan manajemen juga meliputi kegiatanpengembangan dan pelatihan didalamnya.

c. KompensasiPemberian kompensasi yang terencana, matang,layak dan adil sesuai dengan kontribusi karyawandalam perusahaan.

d. Kesehatan dan keselamatanPenciptaan istilah tempat kerja yang aman danpekerjaan yang aman atau kondisi yang sehat danaman sehubungan dengan kerja.

e. Hubungan KaryawanMotivasi karyawan dalam hubungankepegawaian yang baik untuk menciptakansuasana yang baik pula.

2. DisiplinMenurut Siagian (2003:305), kedisiplinan

adalah tindakan manajemen untuk mendorong paraanggota organisasi memenuhi tuntutan berbagaiketentuan atau suatu bentuk pelatihan yang berusahamemperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikapdan perilaku karyawan sehingga para karyawantersebut secara sukarela bekerja secara kooperatif.Menurut Siswanto (2005:4), disiplin adalah suatusikap menghormati, menghargai, patuh dan taat padaperaturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulismaupun yang tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak menerimasanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas danwewenang yang diberikan. Dari definisi di atas makapenulis mengambil kesimpulan bahwa disiplinmerupakan suatu peraturan-peraturan yangditetapkan oleh suatu organisasi yang bersifat relatifdan bertujuan sebagai suatu alat pengendali agar paratenaga kerja mereka mampu bekerja tanpa melewatibatasan-batasan yang telah ditetapkan.

Menurut Tulus (2004:33) ada beberapaindikator sikap disiplin yang dilakukan dalampekerjaan, yaitu :a. Disiplin terhadap peraturan, yaitu tatanan dan

sikap taat pada norma-norma.b. Disiplin terhadap diri, yaitu suatu sikap kesadaran

dan perilaku diri.c. Disiplin terhadap kualitas, yaitu pemenuhan

kualitas kerja.d. Disiplin terhadap prioritas kerja, yaitu sasaran

utama dalam bekerja.e. Disiplin terhadap prosedur, yaitu penggunaan

cara dan proses dalam bekerja.

3. KepemimpinanRobbins dan Timothy (2009:49)

mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuanuntuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapaisebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan.Sedangkan Griffin (2002:68) menjelaskan bahwakepemimpinan adalah penggunaan pengaruh tanpapaksaan untuk membentuk tujuan-tujuan grup atauorganisasi, memotivasi perilaku ke arah pencapaiantujuan-tujuan tersebut, dan membantumendefinisikan kultur grup atau organisasi.Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulismenyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatuseni atau keahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

Menurut Mintzberg dalam Griffin (2002:17),peran-peran kepemimpinan meliputi: peraninterpersonal, peran informasional, dan peranpengambilan keputusan.

4. KinerjaMangkunegara (2001:67) mengemukakan

bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerjasecara kualitas dan kuantitas yang dicapai olehseseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikankepadanya. Menurut Rivai (2004:309), kinerjamerupakan perilaku yang nyata yang ditampilkansetiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkanoleh karyawan sesuai dengan perannya dalamperusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatasmaka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerjakaryawan adalah hasil atau output dari pengorbanantenaga, waktu, pikiran seseorang demi organisasiyang menunjukkan sifat berkompetensi danmerupakan kunci keberhasilan dalam menjalankantugas dan tanggung jawab dengan keinginan berupaumpan balik yang jelas.

Berkaitan dengan kinerja dosen, ditetapkandalam Peraturan Pemerintah Pendidikan danKebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentang JabatanFungsional Dosen dan Angka Kreditnya. DalamKepmen tersebut dinyatakan bahwa tugas pokokdosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Analisa Deskriptif KualitatifAnalisa deskriptif kualitatif adalah merupakan

suatu analisa yang digunakan untuk mendapatkansuatu gambaran dan deskripsi tentang tanggapanresponden mengenai pengaruh disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen dengankepemimpinan sebagai variabel moderasi pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Setelah melakukanpengujian data, maka selanjutnya penulis akanmelanjutkan untuk melakukan analisa kualitatifsebagai gambaran dari objek dan variabel penelitianyang bersangkutan. Adapun penetapan kriteria nilai

Page 13: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 13

rata-rata jawaban dari responden tersebutdimasukkan dalam kelas-kelas interval dimanapenentuan intervalnya memakai rumus sebagaiberikut:

Interval kelas

Kriteria:Nilai terbaik = 5Nilai terendah = 1Jumlah kelas = 5

Dari rumus diatas diperoleh interval kelas =0,8 sehingga berlaku ketentuan kategori hasil sebagaiberikut:

Tabel 1Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden

Nilai Interval Kategori1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik (STB)1,81 – 2,60 Tidak Baik (TB)2,61 – 3,40 Cukup Baik (CB)3,41 – 4,20 Baik (B)4,21 – 5,00 Sangat Baik (SB)

Sumber: hasil pengolahan data

b. Analisa Deskriptif Kuantitatif1) Analisa Regresi Linear Bergandaa) Analisa Regresi Linear Berganda 1

Teknik analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisa statistik regresi linierberganda dengan menggunakan program SPSS 20.Analisis regresi digunakan untuk memprediksipengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Teknik analisa statistik regresi linear bergandadengan menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi berganda digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel independent / bebas terhadapvariabel dependent / terikat dapat dilihat pada tabeldi bawah ini.

Tabel 2Tabel Regresi Linier Berganda

a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Dari hasil analisa dengan program SPSS padaTabel 4.9 di atas dapat dilihat model regresi yangdihasilkan sebagai berikut :

Y = 10,539 + 0,397X1 + 0,453X2

Dari model persamaan regresi berganda yangdiperoleh di atas dapat diartikan bahwa variabelbebas yakni disiplin dan motivasi menunjukkanhubungan yang searah atau positif terhadap kinerjadosen, dimana setiap kenaikan variabel independenini akan menyebabkan naiknya kinerja dosen dansebaliknya jika terjadi penurunan pada disiplin dan

komunikasi maka akan menyebabkan kinerja dosenmenurun.

Untuk melihat seberapa besar variasi kinerjadosen dapat dijelaskan oleh variasi disiplin dankomunikasi dapat diketahui dari perhitunganKoefisien Determinasi (R2) yang ditunjukkan Tabel4.10. Perhitungan koefisien determinasimenunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,575yang berarti variasi disiplin dan komunikasi dapatmenjelaskan variasi dari kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar sebesar 0,575(57,5%) dan sisanya sebesar 42,5% dapat dijelaskanoleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitianini, seperti kompensasi, komitmen organisasi,budaya organisasi, dan faktor lainnya.

Tabel 3Tabel Koefisien Determinasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplinb. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

b) Analisa Regresi Linear Berganda 2Teknik analisa statistik regresi linear berganda

dengan menggunakan program SPSS 20. Hasilanalisa regresi berjenjang digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel moderating terhadap variabelbebas dan variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 4Uji Signifikansi Parameter Individual Moderasi

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlakdiperoleh persamaan regresi sebagai berikut:Y = 63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 +

1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + eDari hasil tampilan SPSS tabel Coefficients

menunjukkan bahwa variabel Zdisiplin memberikannilai koefisien 1,266 dengan probabilitas signifikan0,06. Dari data tabel di atas dapat disimpulkanbahwa pada taraf signifikansi 5%, diketahui disiplinberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapkinerja dosen. Variabel Zkomunikasi memberikannilai koefisien 1,581 dengan probabilitas 0,013menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. VariabelZkepemimpinan memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya bahwa

Page 14: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 14

kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja dosen. Variabel moderator jugadapat dilihat bahwa AbsX1_X3 signifikan(probabilitas 0,46) tetapi AbsX2_X3, ternyata tidaksignifikan yaitu dengan probabilitas signifikansebesar 0,91 atau dapat dikatakan bahwa variabelkepemimpinan mampu memoderasi variabelkedisiplinan namun tidak memoderasi variabelkomunikasi.

Untuk melihat seberapa besar pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan Tabel 4 berikut denganpengolahan SPSS 20 sebagai berikut :

Tabel 5Tabel Koefisien Determinasi Moderasi

Model Summary

a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi),ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Tampilan output SPSS diatas menunjukkannilai R Square yang kuat atau sebesar 0,709 atau70,9% yang berarti variasi kinerja dosen dapatdijelaskan oleh variasi Zdisiplin, Zkomunikasi,Zkepemimpinan dan Abs X1_X3, Abs X2_X3, sebesar70,9% dan sisanya 29,1% dijelaskan oleh variabellain diluar model ini.

2) Pengujian Hipotesisa) Pengujian Hipotesis 1(1) Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Dengan penggunaan program SPSS 20 padaTabel 1 di atas , maka hasil uji t pada penelitianbahwa hasil pengujian variabel disiplin diperolehthitung 4,166 dengan probabilitas signifikan 0,000lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha. Artinyasecara parsial disiplin berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

Hasil pengujian variabel komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secaraparsial komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

Dari kedua variabel bebas di atas, dapatdilihat bahwa variabel disiplin berpengaruh palingtinggi atau dominan (β1 > β2) terhadap kinerja dosenpada STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

(2) Uji F StatistikDengan bantuan program SPSS, maka pada

penelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 28,367adalah lebih besar dari F tabel untuk = 5% sebesar3,30. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak danHa diterima, yang berarti bahwa ada pengaruhsignifikan dari variabel bebas (disiplin dankomunikasi) terhadap variabel terikat (kinerja dosen)secara simultan. Hasil uji F pada penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 6Uji F Statistik

ANOVAa

a. Dependent Variable: Kinerja_Dosenb. Predictors: (Constant), Komunikasi, DisiplinSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

b) Pengujian Hipotesis 2Dengan bantuan program SPSS, maka hasil

uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6berikut:

Tabel 7Uji F Statistik Moderasi

ANOVAa

Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSSb. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi), ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)a. Dependent Variable: Kinerja_Dosen

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 19,048 dengan tingkat signifikansi0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwavariabel standardized disiplin, standardizedkomunikasi, standardized kepemimpinan danABSX1_X3, ABSX2_X3 secara bersama-sama atausimultan memengaruhi kinerja dosen.

2. Pembahasan Hasil Penelitiana) Kinerja Dosen STIE Sultan Agung

PematangsiantarKinerja yaitu suatu kemajuan atau pencapaian

hasil kerja dengan kriteria tertentu yangdilakukannya berdasarkan potensi yang dimilikinyadengan penilaian dari orang tertentu. Kinerja dosenditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Pendidikandan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentangJabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.Dalam Kepmen tersebut dinyatakan bahwa tugaspokok dosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

Page 15: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 15

Kinerja dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kinerja dosenadalah sebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik,5,6% dalam tingkatan cukup baik, 50% dalamtingkatan baik, serta 44% berkategori sangat baik.

b) Disiplin STIE Sultan Agung PematangsiantarKinerja Disiplin adalah suatu peraturan-

peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi yangbersifat relatif dan bertujuan sebagai suatu alatpengendali agar para tenaga kerja mereka mampubekerja tanpa melewati batasan-batasan yang telahditetapkan.

Disiplin pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk disiplin adalahsebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik, 9,5% dalamtingkatan cukup baik, 57,8% dalam tingkatan baik,serta 32,3% berkategori sangat baik.

c) Komunikasi STIE Sultan AgungPematangsiantar

Komunikasi merupakan suatu kegiatan untukmenyampaikan pesan atau informasi dari suatu orangke orang lain melalui sebuah proses baik secara lisanmaupun tulisan sehingga penerima mampumenerima pesan atau informasi tersebut sesuaidengan maksud dari pengirim.

Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk komunikasi padaSTIE Sultan Agung adalah sebanyak 0,6% dalamtingkatan tidak baik, kategori cukup baik sebanyak4,3%, 49,8% dalam tingkatan baik, serta 45,3%berkategori sangat baik.

d) Kepemimpinan STIE Sultan AgungPematangsiantar

Kepemimpinan merupakan suatu seni ataukeahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan ketua STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kepemimpinanpada STIE Sultan Agung adalah sebanyak 4,6%dalam tingkatan cukup baik, 55,6% dalam tingkatanbaik, serta 39,8% berkategori sangat baik.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Disiplin dan komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Hal ini dapatdilihat dari hasil pengujian regresi yangmenunjukkan tanda positif pada persamaan

sebagai berikut: Y = 10,539 + 0,397X1 +0,453X2

b. Secara parsial (uji t), disiplin dan komunikasiberpengaruh secara signifikan terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar.Artinya semakin baik disiplin maka kinerja dosenakan semakin tinggi, semakin baik komunikasimaka kinerja dosen juga akan meningkat.

c. Secara simultan atau bersamaan menunjukkandisiplin dan komunikasi berpengaruh terhadapkinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar. Artinya jika disiplin dankomunikasi secara bersamaan meningkat makakinerja dosen juga akan meningkat.

d. Diantara kedua variabel yang diteliti, variabeldisiplin berpengaruh paling tinggi atau dominanberpengaruh terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung.

e. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diketahui disiplin berpengaruh positif, tapi tidaksignifikan terhadap kinerja dosen. Berdasarkanoutput coefficient, disimpulkan pada tarafsignifikansi 5%, komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. Variabelkepemimpinan memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya bahwakepemimpinan berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja dosen.

f. Pada Tabel Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung sebesar 19,048 dengantingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Halini berarti bahwa variabel standardized disiplin,standardized komunikasi, standardizedkepemimpinan dan ABSX1_X3, ABSX2_X3 secarabersama-sama atau simultan mempengaruhikinerja dosen.

g. Dari hasil analisis menunjukkan bahwaAbsX1_X3 signifikan (probabilitas 0,46) tetapiAbsX2_X3, ternyata tidak signifikan yaitu denganprobabilitas signifikan sebesar 0,91 atau dapatdikatakan bahwa variabel kepemimpinan mampumemoderasi variabel kedisiplinan namun tidakmemoderasi variabel komunikasi.

2. Sarana. Untuk pihak STIE Sultan Agung

1) Variabel-variabel bebas disiplin, komunikasidan kepemimpinan berpengaruh signifikanterhadap kinerja dosen. Untuk itu pihak STIESultan Agung perlu untuk memerhatikankedisiplinan para dosen-dosennya, menjalinkomunikasi yang baik dan meningkatkankemampuan kepemimpinan agar mampumeningkatkan kinerja para dosennya.

2) STIE Sultan Agung selain memperhatikanfaktor disiplin, komunikasi dan kepemimpinanjuga perlu memerhatikan faktor-faktor lainyang mampu meningkatkan kinerja paradosennya juga seperti budaya organisasi,

Page 16: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 16

sistem kompensasi, fasilitas, dan faktor-faktorlainnya.

b. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya melakukanpenelitian yang berhubungan dengan kinerjadosen dengan memperhatikan faktor lain sepertibudaya organisasi, sistem kompensasi, fasilitas,pelatihan, dan faktor lainnya yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.

E. DAFTAR PUSTAKADessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta: Prenhallindo.Griffin, Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 1, Edisi 7,

Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama............., Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 2, Edisi 7,

Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.Mangkunegara, P. Anwar, 2001, Manajemen Sumber

Daya Perusahaan, Bandung: RemajaRosdakarya.

Mondy, R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia, Jilid I, Edisi 10, Jakarta: PenerbitErlangga.

Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia Untuk Perusahaan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2009,Perilaku Organisasi, Buku 2, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, Sondang P, 2003, Manajemen Sumber DayaManusia, Cetakan Kesepuluh, Jakarta :Bumi Aksara.

Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia, Edisi Ketiga, Jakarta: STIEYKPN.

Siswanto, Bedjo. 2005. Pengantar Manajemen,Jakarta : Bumi Aksara.

Tulus, Tu’u, 2004, Peran Disiplin Pada Perilaku DanPrestasi Siswa, Jakarta: PT. Grasindo.

http://te.unib.ac.id/download/140-permendikbud-nomor-154-tahun-2014-tentang-rumpun-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-serta-gelar-lulusan-perguruan-tinggi

Page 17: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJADOSEN DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING PADA STIE SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR

Oleh:Fitria Halim

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja dosen

dengan budaya organisasi sebagai variabel intervening baik secara parsial maupun simultan.Sampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE Sultan Agung Sultan Agung Pematangsiantar

yang berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Metode analisa data yang digunakan adalah AnalisaKuantitatif dan Analisa Kualitatif. Analisis Kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS versi 17.

Hasil penelitian dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan komunikasiberpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen baik secara parsial maupun simultan. Variabel budaya organisasimengintervening pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja dosen.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Dosen

AbstractionThe objective of this research was to test the influence of leadership and communication toward the

lecturer performance with organization culture as intervening variable in a partial and simultaneous way.The sample of this research was all lecturer in STIE Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers

were 45 peoples. Research data were primary data. Data were collected by using questionnaires which weredistributed directly to the respondents. Analyzing method used was Quantitative Analysis and QualitativeAnalysis. Quantitative Analysis proceed with application of SPSS version 17.

The findings of this research and hypothesis test showed that leadership and communication hadsignificant influence to the lecturer performance partially and simultaneously. Variable of organization culturedo intervening leadership and communication to the lecturer performance.

Keywords : Leadership, Communication, Organization Culture, and Lecturer Performance

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSTIE Sultan Agung Pematangsiantar

adalah suatu instansi atau lembaga pendidikandibawah naungan Yayasan Perguruan Sultan Agungmemiliki dosen sebagai tenaga kerja untukmencapai visi Yayasan Perguruan Sultan Agungyakni unggul dalam prestasi berdasarkan rasapercaya diri, iman dan taqwa.

Dalam rangka untuk mewujudkan haltersebut diperlukan komponen yang salingmendukung yang salah satunya adalah kinerja dosenyang baik. Kinerja dosen sebagai kuncikeberhasilan pendidikan, karena keberadaan dosensangat berpengaruh terhadap semua sumber dayapendidikan yang dimiliki, seperti sarana danprasarana, biaya, teknologi, informasi, mahasiswa,orang tua mahasiswa dan masyarakat.Pemberdayaan sumber daya ini dapat dicapaidengan baik apabila dosen memiliki kemampuanyang baik pula dalam menggunakan semua sumberdaya yang ada.

2. Rumusan Masalaha. Apakah kepemimpinan dan komunikasi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar secara simultan?

b. Apakah budaya organisasi mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara parsial?

c. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh kepemimpinan terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?

d. Apakah budaya organisasi menginterveningpengaruh komunikasi terhadap kinerja dosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung Pematangsiantarsecara simultan.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhbudaya organisasi terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar secara parsial.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi mengintervening pengaruhkepemimpinan terhadap kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar.

d. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahbudaya organisasi mengintervening pengaruh

Page 18: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 18

komunikasi terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianAdapun desain penelitian yang digunakan

dalam penulisan penelitian ini adalah penelitiankeputusan (library research), Penelitian lapangan(Field Research). Teknik pengumpulan data yangdipergunakan dalam penelitian ini adalah metodewawancara, metode kuisioner, metode dokumentasi.

B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaSuatu organisasi akan berkembang apabila

memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.Untuk mewujudkannya, organisasi tersebut perlumelakukan manajemen sumber daya manusia.Menurut Dessler (2004:5), “manajemen sumberdaya manusia adalah proses memperoleh, melatih,menilai, dan memberikan kompensasi kepadakaryawan, memerhatikan hubungan kerja mereka,kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan.”

Dari uraian di atas, penulis menyimpulkanbahwa manajemen sumber daya manusia adalahilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranantenaga kerja untuk memastikan penggunaan bakatmanusia secara efektif dan efisien guna mencapaitujuan-tujuan organisasional.

2. KepemimpinanKepemimpinan merupakan proses yang harus

ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan secara bersama.

Selanjutnya dikatakan bahwa tugas seorangpemimpin bisa dideskripsikan dalam bermacamperan atau perilaku yang diidentifikasikan dengansatu posisi tertentu. Status yang muncul sebagikonsekuensi dari otoritas formal yang dimilikiseorang pemimpin memunculkan tiga peraninterpersonal (hubungan antar manusia), yang padagilirannya memunculkan tiga peran informasional(berkaitan dengan informasi), dan selanjutnya keduaperan tersebut memungkinkan pemimpin untukmemainkan peran desisional (berkaitan denganpengambilan keputusan). Berikut penjelasanmengenai peran kepemimpinan menurut H.Mintzberg dalam tulisannya yang berjudul ‘TheManager’s Job: Folklore and Fact’ dalam HarvardBusiness Review Vol 53, 1975 :a) Peran Interpersonal (Interpersonal Role)

Dalam peran interpersonal terdapat tiga peranpemimpin yang muncul secara langsung dariotoritas formal yang dimiliki pemimpin danmencakup hubungan interpersonal dasar, yaitu :1) Peran sebagai yang dituakan (Figurehead

Role)

2) Peran sebagai pemimpin (Leader Role)3) Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)

b) Peran Informasional (Informational Role)Dikarenakan kontak interpersonalnya, baikdengan bawahan maupun dengan jaringankontaknya yang lain, seorang pemimpin munculsebagai pusat syaraf bagi unit organisasinya.Pemimpin bisa saja tidak tahu segala hal, tetapisetidaknya tahu lebih banyak dari padaanggotanya. Pemrosesan informasi merupakanbagian utama (key part) dari tugas seorangpemimpin. Tiga peran pemimpin berikut inimendiskripsikan aspek informasional tersebut.1) Peran sebagai monitor (Monitor Role)2) Peran sebagai disseminator (Disseminator

role)3) Peran sebagai Juru bicara (Spokesman Role)

c. Peran Pengambilan Keputusan (Decisional Role)Informasi yang diperoleh pemimpin bukanlahtujuan akhir, tetapi merupakan masukan dasarbagi pengambilan keputusan. Sesuai otoritasformalnya, hanya pemimpinlah yang dapatmenetapkan komitmen organisasinya ke arahyang baru dan sebagai pusat syaraf organisasi,hanya dia yang memiliki informasi yang benardan menyeluruh yang bisa dipakai untukmemutuskan strategi organisasinya. Berkaitandengan peran pemimpin sebagai pengambilkeputusan terdapat empat peran pemimpin,yaitu:1) Peran sebagai wirausaha (Entrepreneur Role)2) Peran sebagai pengendali gangguan

(Disturbance Handler Role)3) Peran sebagai yang mengalokasikan

sumberdaya (Resource Allocator Role)4) Peran sebagai negosiator (Negotiator Role)

3. KomunikasiDavis (2007:150) mengatakan “komunikasi

adalah penyampaian (transfer) informasi danpengertian dari satu orang kepada orang lain.Komunikasi merupakan cara menyampaikangagasan, fakta, pikiran, perasaan, dan nilai kepadaorang lain.”

Komunikasi adalah jembatan arti di antaraorang-orang sehingga mereka dapat berbagi hal-halyang mereka rasakan dan ketahui. Denganmenggunakan jembatan ini, seseorang dapatmenyeberangi sungai kesalahpahaman denganselamat yang adakalanya memisahkan orang-orang.Komunikasi menduduki suatu tempat yang utamakarena susunan keluasan dan cakupan organisasisecara keseluruhan ditentukan oleh teknikkomunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasiadalah suatu proses sosial yang mempunyairelevansi terluas di dalam memfungsikan setiapkelompok, organisasi atau masyarakat.

Proses komunikasi dalam struktur formaltersebut pada hakikatnya dapat dibedakan menjaditiga dimensi seperti yang dijelaskan oleh Rivai(2003:377-378):

Page 19: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 19

a. Dimensi vertikal adalah dimensi komunikasiyang mengalir dari atas ke bawah dansebaliknya.

b. Dimensi horizontal adalah penerimaan ataupengiriman berita atau informasi yang dilakukanantar pejabat yang mempunyai kedudukan yangsama.

c. Dimensi luar organisasi adalah dimensikomunikasi yang timbul sebagai akibat darisuatu organisasi yang tidak bisa hidup sendirian,ia merupakan bagian dari lingkungannya.

4. Budaya OrganisasiSetiap perusahaan atau organisasi tidak

terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Budayayang kuat akan memberikan stabilitas bagiorganisasi tersebut, tetapi bagi sebagian organisasi,budaya yang kuat dapat menjadi hambatan besaruntuk berubah. Menurut Robbins dan Timothy(2008:256), “budaya organisasi merupakan sebuahsistem bersama yang dianut para anggota yangmembedakan suatu organisasi dengan organisasilainnya.”

Menurut Luthans (2006:125), budayaorganisasi memiliki beberapa karakteristik pentingyaitu sebagai berikut:a. Aturan-aturan perilaku, yang dapat

dijadikan pedoman dalam hubungan antaraanggota organisasi, komunikasi,terminologi, dan upacara-upacara (ritual).

b. Norma-norma, berupa aturan-aturan taktertulis yang menentukan bagaimana carabekerja.

c. Nilai-nilai dominan, mengandung konsepsiyang jelas atau keyakinan tentang hal-halyang diinginkan atau diharapkan olehanggota organisasi, seperti konsepsi nilaitentang kualitas, efisiensi tinggi, absensirendah dan sebagainya.

d. Filosofi, berkaitan dengan kebijaksanaanorganisasi menyangkut caramemperlakukan anggota organisasi danpihak-pihak yang berkepentingan

e. Peraturan-peraturan, yang berisi petunjuktentang pelaksanaan tugas-tugas dalamorganisasi.

f. Iklim organisasi, yang menggambarkanlingkungan fisik organisasi, perilakuhubungan antara anggota, juga hubunganorganisasi dengan pihak-pihak luarorganisasi.

5. Kinerja DosenDalam Undang-undang Guru dan Dosen

No.4 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dalamPasal 3, ayat 1 dikemukakan “dosen mempunyaikedudukan sebagai tenaga professional pada jenjangpendidikan tinggi yang diangkat sesuai denganperaturan perundang-undangan.” Lebih jauhdikemukakan bahwa dosen adalah pendidikprofesional dan ilmuwan dengan tugas utamamenstransformasikan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdiankepada masyarakat. Tugas utama dosen adalahsebagai pendidik, dosen mengemban tugas dantanggung jawab untuk mendidik mahasiswamenjadi individu yang memiliki kemampuan dankecakapan yang berguna bagi kehidupannya dandiperlukan untuk memasuki dunia kerja, melaluikemampuannya mengajar berbagai ilmupengetahuan dan keterampilan, di sampingtanggung jawab dalam bentuk sikap dan perilakuyang benar dan tidak benar dalam bertindak melaluisifat ketauladannya sebagai manusia yang bermoral.

Tugas dan tanggung jawab dosen yangdiamanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggimencakup pendidikan dan pengajaran, penelitiandan kegiatan pengabdian kepada masyarakat(Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentangPerguruan Tinggi adalah pendidikan danpengajaran, penelitian dan penulisan karya ilmiah,dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Deskriptif KualitatifAnalisis deskripitif dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran atau deskripsi mengenaitanggapan dari karyawan mengenai pengaruhkepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen dengan budaya organisasi sebagai variabelintervening pada STIE Sultan AgungPematangsiantar, sesudah pengujian data, makalangkah selanjutnya peneliti melakukan pengkajiananalisa kualitatif sebagai gambaran fenomena darivariabel penelitian pada saat sekarang ini.

b. Deskriptif Kuantitatif1) Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan dari hasil analisis denganmenggunakan program SPSS 17 maka diperolehhasil regresi antara Kepemimpinan danKomunikasi terhadap Kinerja Dosen seperti padatabel berikut :

Tabel 1Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.212 11.128 .379 .707

KEPEMIMPINAN

.431 .152 .374 2.837 .007

KOMUNIKASI

.481 .173 .367 2.780 .008

a. Dependent Variable: KINERJADOSEN

Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

Page 20: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 20

Informasi yang ditampilkan pada tabel 1adalah persamaan regresi berganda antara variabelindependen (X1 yaitu Kepemimpinan dan X2 yaituKomunikasi) terhadap variabel dependen (Y yaituKinerja Dosen) yang dapat diformulasikan dalambentuk persamaan berikut :

Y = 4,212 + 0,431X1 + 0,481X2 + e

Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positifantara Kepemimpinan dan Komunikasi denganKinerja Dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar. Kondisi ini mengartikan bahwavariabel bebas yakni Kepemimpinan danKomunikasi menunjukkan hubungan yang searahatau positif terhadap Kinerja Dosen, dimana setiapkenaikan variabel independen ini akanmenyebabkan naiknya Kinerja Dosen dansebaliknya apabila terjadi penurunan padaKepemimpinan dan Komunikasi maka akanlangsung menyebabkan Kinerja Dosen menurun.

2) Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasiUntuk melihat seberapa besar pengaruh

variabel bebas (Kepemimpinan dan Komunikas)terhadap variabel terikat (Budaya Organisasi) dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan tabel berikut denganpengolahan SPSS versi 17 sebagai berikut :

Tabel 2Model Summary

Model RR

SquareAdjustedR Square

Std. Errorof the

Estimate

1 .618a .382 .353 3.49447

a. Predictors: (Constant), KOMUNIKASI,KEPEMIMPINAN

Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

Dari tabel perhitungan koefisiendeterminasi diatas menunjukkan bahwaKepemimpinan dan Komunikasi dapat menjelaskanKinerja Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantarsebesar 0,382 (38,2%) dan sisanya (61,8%) dapatdijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalampenelitian ini, seperti kompensasi, motivasi kerja,tingkat stres kerja, sistem informasi dan teknologi,pelatihan, dan faktor lainnya.

3) Pengujian Hipotesis dengan uji tDengan penggunaan program SPSS 17 maka

hasil uji t pada penelitian bahwa nilai probabilitassignifikansi lebih kecil dari tingkat keyakinan (α =0,05), maka hal ini menunjukkan adanya pengaruh

signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.BStd.

Error Beta

1 (Constant)

20.984 7.257 2.891 .006

BUDAYAORGANISASI

.626 .114 .642 5.493 .000

a. Dependent Variable: KINERJADOSEN

Sumber : Hasil Penelitian, diolah 2015, SPSS

Informasi yang ditampilkan pada tabel 3adalah persamaan regresi antara variabelindependen (X3 yaitu Budaya Organisasi) terhadapvariabel dependen (Y yaitu Kinerja Dosen) yangdapat diformulasikan dalam bentuk persamaanberikut:

Y = 20,984 + 0,626X3 + e

Persamaan regresi yang diperoleh di atasdapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positifantara Budaya Organisasi dengan Kinerja Dosen diSTIE Sultan Agung Pematangsiantar. Kondisi inimengartikan bahwa variabel Budaya Organisasimenunjukkan hubungan yang searah atau positifterhadap Kinerja Dosen, dimana setiap kenaikanvariabel Budaya Organisasi ini akan menyebabkannaiknya Kinerja Dosen dan sebaliknya apabilaterjadi penurunan pada Budaya Organisasi makaakan langsung menyebabkan Kinerja Dosenmenurun.

4) Uji Efek InterveningIntervening merupakan variabel antara yang

berfungsi memediasi hubungan antara variabelindependen dengan variabel dependen. Untukmenguji pengaruh variabel mediasi digunakanmetode analisis jalur (path analysis). Apabilapengaruh tidak langsung kepemimpinan dankomunikasi terhadap kinerja dosen melalui budayaorganisasi lebih besar dibanding pengaruh secaralangsung kepemimpinan dan komunikasi terhadapkinerja dosen, maka budaya organisasi bisamenjadi variabel yang mengintervening antarakepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerjadosen.

Page 21: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 21

Untuk menghitung standard error ab (Sab)digunakan rumus sebagai berikut :

Sab = √b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2

Sab = √(0,6262) (0,1482) + (0,6742) ( 0,1142) +(0,1482) (0,1142)

Sab = √(0,392) (0,022) + (0,454) (0,013) + (0,022)(0,013)

Sab = √0,009 + 0,006 + 0,001

Sab = √0,016

Sab = 0,126.

Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :

Z =

Z =

Z = = 3,428.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai 3,428 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya organisasimengintervening hubungan antara kepemimpinanterhadap kinerja dosen.

Kemudian untuk menghitung standard errorbc (Sbc) digunakan rumus sebagai berikut :

Sbc = √b2Sc2 + c2Sb2 + Sc2Sb2

Sbc = √(0,6262) (0,1742) + (0,7162) ( 0,1142) +(0,1742) (0,1142)

Sbc = √(0,392) (0,030) + (0,512) (0,013) + (0,030)(0,013)

Sbc = √0,012 + 0,007 + 0,001

Sbc = √0,02

Sbc = 0,141.

Sedangkan untuk nilai t koefisien ab adalah sebagaiberikut :

Z =

Z =

Z =

Z = 3,177.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai zhitung diperoleh nilai 3,177 lebih besar dari z tabeldengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa budaya organisasimengintervening hubungan antara komunikasiterhadap kinerja dosen.

2. Evaluasia. Kepemimpinan pada STIE Sultan Agung

PematangsiantarKepemimpinan merupakan proses yang harus

ada dan perlu diadakan dalam kehidupan manusiaselaku mahkluk sosial. Kepemimpinan diartikansebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatankeputusan. Kepemimpinan juga didefenisikansebagai suatu inisiatif untuk bertindak yangmenghasilkan suatu pola yang konsisten dalamrangka mencari jalan pemecahan dari suatupersoalan secara bersama. Variabel Bebas (X1)kepemimpinan dipengaruhi oleh beberapa faktordalam kuisioner. Hasil yang diperoleh variabelKepemimpinan, responden yang menjawab kurangbaik 8%, baik 56%, serta sangat baik 34%. Dengandemikian disarankan untuk meningkatkan lagikepemimpinan yang sudah ada karena masih adaresponden yang menjawab kurang baik.

b. Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

Komunikasi merupakan cara menyampaikangagasan, fakta, pikiran, perasaan, dan nilai kepadaorang lain. Komunikasi adalah jembatan arti diantara orang-orang sehingga mereka dapat berbagihal-hal yang mereka rasakan dan ketahui. Denganmenggunakan jembatan ini,seseorang dapatmenyeberangi sungai kesalahpahaman denganselamat yang adakalanya memisahkan orang-orang.Hubungan komunikasi di STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk variabelKomunikasi adalah responden yang menjawabkurang baik 11%, baik 59% , serta sangat baik 30%.Dari hasil penelitian ini jalinan komunikasi haruslebih ditingkatkan lagi karena masih ada jawabankurang baik dari responden.

c. Budaya Organisasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

Budaya organisasi merupakan nilai-nilaidominan yang diterapkan dan dipatuhi sertadijalankan dalam suatu organisasi yang bertujuansebagai kunci keberhasilan organisasi dalammencapai tujuannya. Variabel Budaya Organisasidapat dilihat dari beberapa faktor dalam kuisioner.Hasil dari kuisioner Budaya Organisasi, respondenyang menjawab tidak baik 1%, kurang baik 9%, baik56% dan sangat baik 34%. Dari hasil penelitian inisebaiknya budaya organisasi perlu ditingkatkan lagikarena masih ada jawaban kurang baik dariresponden.

Page 22: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 22

d. Kinerja Dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

Kinerja dosen adalah kemampuan untukmelaksanakan pekerjaan atau tugas yang dimilikidosen dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya.Variabel Kinerja Dosen dipengaruhi oleh berbagaifaktor dalam kuisioner. Adapun hasil dari variabelKinerja Dosen adalah kurang baik 19%, baik 56%,serta sangat baik 25%. Dari hasil penelitian ini agarkinerja dosen tetap dipertahankan dan ditingkatkanlagi karena masih ada jawaban kurang baik dariresponden.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Bahwa Kepemimpinan dan Komunikasiberpengaruh signifikan terhadap Kinerja DosenSTIE Sultan Agung Pematangsiantar secarasimultan. Hal ini dapat dilihat dari hasilpengujian regresi yang menunjukkan tandapositif pada persamaan sebagai berikut:Y = 4,212 + 0,431X1 + 0,481X2 + eArtinya semakin baik kepemimpinan dankomunikasi maka semakin tinggi kinerja dosendi STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

b. Bahwa Budaya Organisasi berpengaruhsignifikan terhadap Kinerja Dosen STIE SultanAgung Pematangsiantar. Hal ini dapat dilihat darihasil pengujian regresi yang menunjukkan tandapositif pada persamaan sebagai berikut:Y = 20,984 + 0,626X3 + eArtinya semakin baik budaya organisasi makasemakin tinggi kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar.Berdasarkan hasilperhitungan nilai z hitung sebesar 3,428 lebihbesar dari z tabel dengan tingkat signifikansi0,05 yaitu 1,96 sehingga dapat disimpulkanbahwa Budaya Organisasi menginterveningpengaruh Kepemimpinan terhadap KinerjaDosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

c. Berdasarkan hasil perhitungan nilai z hitungsebesar 3,177 lebih besar dari z tabel dengantingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,96 sehinggadapat disimpulkan bahwa Budaya Organisasimengintervening pengaruh Komunikasi terhadapKinerja Dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar.

2. Sarana. Variabel kepemimpinan dan komunikasi

berpengaruh signifikan dan kuat terhadap kinerjadosen baik di uji dengan Uji t maupun UjiKorelasi, maka STIE Sultan AgungPematangsiantar agar lebih meningkatkan perankepemimpinan, menciptakan hubungankomunikasi yang harmonis, menjaga kelestarianbudaya organisasi dan meningkatkan kinerjadosennya.

b. Saran penulis agar STIE Sultan AgungPematangsiantar lebih memperhatikan faktorlainya yang mendukung kinerja dosen STIESultan Agung Pematangsiantar seperti motivasi,

kompensasi, komitmen organisasi dan faktorlainya.

c. Waktu pelaksanaan penelitian ini sangat terbatas(3 bulan). Saran penulis bagi peneliti berikutnyayang ingin melanjutkan penelitian ini adalah agarmelaksanankan penelitian dengan waktu yanglebih lama lagi, agar diperoleh hasil yang lebihakurat.

E. DAFTAR PUSTAKADavis, 2007, Perilaku dalam Organisasi Edisi Revisi,

Jakarta : CV. Haji Mas Agung.Dessler, Gary, 2004. Manajemen Sumber Daya

Manusia, Edisi 9, Jilid 1, Jakarta : KelompokGramedia.

H. Mintzberg, The Manager’s Job: Folklore andFact, Harvard Business Review, July-August1975, New York.

Ferdinand, 2006, Metode Penelitian Manajemen,Semarang : Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariatedengan Program SPSS, Buku Kedua, EdisiPertama, Jakarta : Salemba Empat.

Luthan, Fred, 2006 .Perilaku Organisasi, Edisi ke10,Yogyakarta : Penerbit Andi.

Robbins, Stephen P. – Judge, Timothy A., 2008,Perilaku Organisasi, Jilid 1 – 2, Edisi 12,Jakarta : Salemba Empat.

Rojai, dan Risa Maulana Romadon, 2013, PanduanSertifikasi Guru Berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen, Jakarta : DuniaCerdas.

Page 23: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 23

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAPKOMPETENSI GURU SMP SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR DENGAN

MOTIVASI SEBAGAI MODERATING VARIABEL

OlehJulyanthry

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan motivasiterhadap kompetensi guru baik secara parsial maupun simultan.

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda : Y = 2,773 +0,155X1 + 0,810X2. Hasil hipotesa uji t hitung variabel penelitian adalah menolak H0 dan menerima Ha, artinyasecara parsial kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kompetensi guru SMPSultan Agung Pematangsiantar

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan moderating diperoleh persamaan regresi berganda : Y =63,419 + 0,850 ZX1 + 3,638 ZX2 + 2,252ZX3 + 0,046 AbsX1 _ X3 + 0,110 AbsX2 _ X3. Uji hipotesismenunjukkan bahwa kelima variabel berpengaruh positif terhadap kompetensi guru. Hasil lain dapat disimpulkanbahwa variabel motivasi bukan merupakan variabel moderasi. Variabel motivasi merupakan variabel independendalam hubungannya dengan kompetensi guru

Kata Kunci : Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Kompetensi Guru dan Moderating

ABSTRACT

The objective of this research was to test the influence of leadership, organization culture, andmotivation toward the teacher competences in a partial and simultaneous way.

The result of the test were performed by the SPSS obtained the multiple regression equation : Y = 2,773+ 0,155X1 + 0,810X2 .

The result of the hypothesis testing thitung study variable is rejecting H0 and accepting Ha, it means,partially variable leadership and organization culture significant influent on teacher competences on SultanAgung Private Junior High School Pematangsiantar.

The result of the test were performed by moderating obtained the multiple regression equation : Y =63,419 + 0,850 ZX1 + 3,638 ZX2 + 2,252ZX3 + 0,046 AbsX1 _ X3 + 0,110 AbsX2 _ X3., The hypotesis which showsthat all five variables give positive influent on teacher’s competence. The another result of this research showsthat motivation is not moderating variable. Motivation variable is an independent variable in relation toteacher’s competence

Keywords : Leadership, Organization Culture, Motivation, Teacher Competences and Moderating

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSalah satu masalah krusial yang dihadapi

bangsa ini adalah rendahnya mutu pendidikan, yangbermuara pada lemahnya daya saing Sumber DayaManusia (SDM) dan rendahnya produktifitasmanusia Indonesia pada umumnya. Untukmerekayasa Sumber Daya Manusia berkualitas, yangmampu bersanding bahkan bersaing dengan negaramaju, diperlukan guru dan tenaga kependidikanprofesional yang merupakan penentu utamakeberhasilan pendidikan Kompetensi guru di sekolahmempunyai peran penting dalam pencapaian tujuansekolah. Kualitas dan kompetensi yang dihasilkansuatu lembaga pendidikan ditentukan beberapafaktor, salah satu di antaranya adalah kepemimpinanKepala Sekolah.

Faktor lain yang dapat mempengaruhikompetensi guru adalah budaya organisasi. Budayaorganisasi merupakan nilai-nilai dominan yangditerapkan dan dipatuhi serta dijalankan dalam suatu

organisasi yang bertujuan sebagai kuncikeberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhikompetensi guru adalah motivasi. Motivasimerupakan cara mengerahkan dan mendorongseseorang untuk melakukan suatu kegiatan secaraproduktif sehingga keinginannya dan tujuanorganisasi dapat sekaligus tercapai.

2. Rumusan MasalahBagaimana hubungan keempat variabel

tersebut menjadi pusat perhatian dalam pembahasanpenelitian ini, maka masalah dalam penelitian inidirumuskan sebagai berikut :a. Apakah kepemimpinan Kepala Sekolah dan

budaya organisasi berpengaruh positif dansignifikan baik secara parsial maupun simultanterhadap kompetensi guru SMP Swasta SultanAgung Pematangsiantar ?

b. Apakah motivasi memoderisasi hubunganantara kepemimpinan Kepala Sekolah dan

Page 24: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 24

budaya organisasi terhadap kompetensi guruSMP Swasta Sultan Agung Pematangsiantar?

3. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :a. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan

Kepala Sekolah terhadap Kompetensi guru diSMP Swasta Sultan Agung Pematangsiantar.

b. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasiterhadap kompetensi guru di SMP SwastaSultan Agung Pematangsiantar.

c. Untuk mengetahui moderisasi motivasi antarakepemimpinan Kepala Sekolah dan kompetensiguru SMP Swasta Sultan AgungPematangsiantar.

d. Untuk mengetahui moderisasi motivasi antarabudaya organisasi dan kompetensi guru SMPSwasta Sultan Agung Pematangsiantar.

4. Metodologi PenelitianDalam penelitian ini, penulis menggunakan

jenis penelitian eksplanatori yang menjelaskanhubungan kausal antar variabel melalui pengujianhipotesis, yakni menjelaskan pengaruh variabelbebas terhadap variabel tidak bebas, yaitukompetensi guru (Y). Untuk melakukan penelitiandan pengumpulan data, penulis menggunakanmetode dan instrumen penelitian adalah metodewawancara, metode kuisioner, metode dokumentasi.

B. LANDASAN TEORI1. Kepemimpinan dan Kepemimpinan

Kepala SekolahMenurut Handoko (2003 : 294),

kepemimpinan merupakan kemampuan yangdipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lainagar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Robbins(2002 : 163) yang mendifenisikan kepemimpinansuatu kemampuan untuk mempengaruhi sebuahkelompok untuk mencapai suatu visi atauserangkaian tujuan tertentu.

Wahjosumidjo (2002 : 83) mengartikanbahwa, Kepala Sekolah adalah seorang tenagafungsional guru yang diberi tugas untuk memimpinsuatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajarmengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antaraguru yang memberi pelajaran dan murid yangmenerima pelajaran. Berkaitan dengankepemimpinan Kepala Sekolah Rusyan (2000)menyatakan bahwa “Kepemimpinan Kepala Sekolahmemberikan motivasi kerja bagi peningkatanproduktivitas kerja guru dan hasil belajar siswa.

Dalam perspektif Kebijakan PendidikanNasional (Depdiknas, 2006), terdapat tujuh peranutama Kepala Sekolah yaitu sebagai :a. Kepala Sekolah sebagai edukator (pendidik)b. Kepala Sekolah sebagai manajerc. Kepala Sekolah sebagai administratord. Kepala Sekolah sebagai supervisor (penyelia)e. Kepala Sekolah sebagai leader (pemimpin)f. Kepala Sekolah sebagai pencipta iklim kerjag. Kepala Sekolah sebagai wirausahawan

2. Budaya OrganisasiMenurut Sutrisno (2010 : 2), budaya

organisasi merupakan perangkat sistem nilai-nilai(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions) atau norma-norma yang telahberlaku, disepakati, dan diikuti oleh para anggotaorganisasi sebagai pedoman perilaku danpemecahan masalah organisasi. Luthans (2006)memberikan gambaran berkenaan dengankarakteristik penting dari budaya organisasi, yaitu :a. Aturan-aturan perilaku, yang dapat dijadikan

pedoman dalam hubungan antara anggotaorganisasi, komunikasi, terminologi, danupacara-upacara (ritual).

b. Norma-norma, berupa aturan-aturan tak tertulisyang menentukan bagaimana cara bekerja.

c. Nilai-nilai dominan, mengandung konsepsiyang jelas atau keyakinan tentang hal-hal yangdiinginkan atau diharapkan oleh anggotaorganisasi, seperti konsepsi nilai tentangkualitas, efisiensi tinggi, absensi rendah dansebagainya.

d. Filosofi, berkaitan dengan kebijaksanaanorganisasi menyangkut cara memperlakukananggota organisasi dan pihak-pihak yangberkepentingan

e. Peraturan-peraturan, yang berisi petunjuktentang pelaksanaan tugas-tugas dalamorganisasi.

f. Iklim organisasi, yang menggambarkanlingkungan fisik organisasi, perilaku hubunganantara anggota, juga hubungan organisasidengan pihak-pihak luar organisasi.

3. MotivasiMotivasi membahas bagaimana caranya

mengarahkan daya dan potensi bawahan agar maubekerjasama secara produktif berhasil mencapai danmewujudkan tujuan yang telah ditetapkan(Hasibuan, dalam Sutrisno, 2009 : 110). MenurutMulyasa (2003 : 112) motivasi adalah tenagapendorong atau penarik yang menyebabkan adanyatingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

McClelland dan kawan-kawan mengajukantiga motif atau kebutuhan utama di tempat kerja,yaitu:1) Kebutuhan akan pencapaian (Need for

Achievement) merupakan daya penggerak yangmemotivasi semangat kerja seseorang untukberkreativitas dan berprestasi, sehingga denganprestasi ini ia akan memperoleh pendapatanyang besar.

2) Kebutuhan akan hubungan (Need for Affiliation)merupakan daya penggerak yang memotivasisemangat kerja seseorang karena ia diterimaorang lain, dihormati, kebutuhan untuk majudan kebutuhan berpartisipasi.

3) Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power)merupakan daya penggerak yang memotivasisemangat kerja seseorang untuk mencapaikekuasaan atau kedudukan yang terbaik.

Page 25: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 25

4. Kompetensi GuruMenurut Syamsudin (Agung, 2014 : 35),

kompetensi guru merupakan seperangkatpengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harusdimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikanoleh guru dalam melaksanakan tugas utamanya.Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No. 14Tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru sebagaitenaga profesional harus memiliki kompetensi yangmemenuhi standar (teruji dan bersertifikat).Berkenaan dengan implementasi Undang-undangtersebut, Departemen Pendidikan Nasional sejaktahun 2007 telah melakukan ujian sertifikasi bagipara guru secara bertahap, diharapkan dalam kurunwaktu 10 tahun ke depan semua guru sudahmendapat sertifikasi kompetensi.

Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005tentang Guru dan Dosen Pasal 8 menyatakan Guruwajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, sertamemiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuanpendidikan nasional. Kualifikasi akademik diperolehsebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperolehmelalui pendidikan tinggi program sarjana atauprogram diploma empat. Kompetensi gurusebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputikompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yangdiperoleh melalui pendidikan profesi.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Deskriptif KualitatifGuru-guru SMP Swasta Sultan Agung

Pematangsiantar memiliki usia yang bervariasi. Usiaguru-guru SMP Swasta Sultan Agung kebanyakandiatas 40 tahun. Secara fisik dan psikologis faktorusia merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi cara bekerja seseorang. Secara fisikdan psikologis faktor jenis kelamin juga merupakansalah satu faktor yang memepngaruhi cara bekerjaseseorang. Mayoritas SMP Swasta Sultan Agungmemiliki jumlah guru perempuan yang lebih banyak(60,6%) dibandingkan dengan laki-laki (39,4%).

Mayoritas pendidikan terakhir Guru SMPSwasta Sultan Agung Pematangsiantar adalahSarjana S-1 sebanyak 75,8 % disusul dengan tingkatpendidikan Pasca Sarjana ( S-2) 12,1% kemudiantingkat Diploma 9,1% dan SMA 3,0%. Jumlahresponden berdasarkan status kepegawaianmenunjukkan bahwa guru tetap adalah yang palingbanyak atau 54,5 % dan diikuti guru tidak tetapyayasan 45,5 %.

b. Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Berganda

Teknik analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisa statistik regresi linierberganda dengan menggunakan program SPSS 17.Analisis regresi digunakan untuk memprediksipengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Teknik analisa statistik regresi linear bergandadengan menggunakan program SPSS 17. Hasil

analisa regresi berganda digunakan untuk melihatpengaruh dari variabel independet/bebas terhadapvariabel dependent/terikat dengan hasil analisadengan program SPSS pada tabel di atas dapatdilihat model regresi yang dihasilkan sebagai berikut: Y = 2,773 + 0,155X1 + 0,810X2

Dari model persamaan regresi berganda yangdiperoleh di atas dapat diartikan bahwa variabelbebas yakni kepemimpinan dan budaya organisasimenunjukkan hubungan yang searah atau positifterhadap kompetensi guru

a) Koefesien Korelasi dan KoerfesienDeterminasi

Untuk melihat seberapa besar variasikompetensi professional guru dapat dijelaskan olehvariasi kepemimpinan dan budaya organisasi dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2). Perhitungan koefisien determinasimenunjukkan bahwa nilai R Square yang cukuptinggi. Yang berarti variasi kepemimpinan danbudaya organisasi dapat menjelaskan variasi darikompetensi professional guru SMP Swasta SultanAgung Pematangsiantar sebesar .877 (87,7%) dansisanya sebesar 12,3% dapat dijelaskan oleh faktorlain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, sepertipelatihan, komitmen organisasi, komunikasi danfaktor lainnya.

Tabel 2Tabel Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate

1 .936a .877 .869 2.29070

a. Predictors: (Constant), BUDAYA, KEPEMIMPINAN

b. Dependent Variable: KOMPETENSISumber : Data Primer diolah 2015,SPSS

b) Pengujian HipotesaUji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh variabel bebas secara individual dalammenerangkan variasi variabel terikat. Untuk mengujihasil perhitungan regresi dapat dilakukanpembuktian hipotesa untuk mengetahui apakahvariabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikanatau tidak terhadap variabel terikat secara Parsial.

Dengan penggunaan program SPSS 17 padaTabel 1 di atas , maka hasil uji t pada penelitianbahwa :a. Hasil pengujian variabel kepemimpinan

diperoleh thitung 2,229 dengan probabilitassignifikan 0,033 lebih kecil dari tingkatkeyakinan (level of significant) = 0,05. Makakeputusan yang diambil adalah menolak Ho danmenerima Ha. Artinya secara parsialkepemimpinan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kompeternsi guru SMPSultan Agung Pematangsiantar.

b. Hasil pengujian variabel budaya organisasidiperoleh thitung 12,310 dengan probabilitassignifikan 0,000 lebih kecil dari tingkat

Page 26: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 26

keyakinan (level of significant) = 0,01. Makakeputusan yang diambil adalah menolak Ho danmenerima Ha, artinya secara parsial budayaorganisasi berpengaruh positif dan signifikanterhadap kompetensi guru SMP Swasta SultanAgung Pematangsiantar.

c. Dari kedua variabel bebas diatas, dapat dilihatbahwa variabel budaya organisasi berpengaruhpaling tinggi atau dominan (β2 > β1) terhadapkompetensi guru SMP Sultan AgungPematangsiantar.

2) Analisis Regresi Berganda denganModerating

Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis regresi variabel moderasi denganmetode selisih mutlak dilakukan denganmeregresikan selisih mutlak variabel bebasterstandarisasi dengan variabel yang dihipotesiskansebagai variabel moderasi terstandarisasi. Dalambuku Suliyanto (2011 : 218) merumuskan modelpersamaan sebagai berikut:

Y = a + b1 ZX1 + b2 ZX2 + b3 ZX3 + b4│AbsX1

_ X3│ + b5│AbsX2 _ X3│ + eTeknik analisa statistik regresi linear

berganda dengan menggunakan program SPSS 17.Hasil analisa regresi berjenjang digunakan untukmelihat pengaruh dari variabel moderating terhadapvariabel bebas Berdasarkan hasil uji nilai selisihmutlak diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:Y = 63,419 + 0,850 ZX1 + 3,638 ZX2 + 2,252ZX3 +0,046 AbsX1 _ X3 + 0,110 AbsX2 _ X3 + e

Dari hasil SPSS ditunjukkan bahwa variabelZKepemimpinan memberikan nilai koefisien 0,850dengan probabilitas signifikan 0,053. Dari data tabeldi atas dapat disimpulkan bahwa pada tarafsignifikansi 5%, diketahui kepemimpinananberpengaruh positif, tapi tidak signifikan terhadapkompetensi professional guru. Tetapi apabila tingkatsignifikansi dinaikkan menjadi 10% makakepemimpinan akan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kompetensi guru. Yang artinya,pada taraf signifikansi 10%, motivasi akanmemperkuat pengaruh kepemimpinan terhadapkompetensi guru. Variabel Zbudaya organisasimemberikan nilai koefisien 3,638 denganprobabilitas 0.000 menunjukkan bahwa budayaorganisasi bermoderasi dengan kompetensi guru,yang artinya motivasi akan memperkuat pengaruhbudaya organisasi terhadap kompetensi guru.Variabel Zmotivasi memberikan nilai koefisien2,252 dengan probabilitas 0.007 yang artinya bahwamotivasi berpengaruh dengan kompetensi guru.Variabel moderator juga dapat dilihat bahwa AbsX1_X3, Abs X2_X3, ternyata tidak signifikan yaitudengan probabilitas signifikan jauh diatas 0,05.Temuan ini menunjukkan bahwa variabel motivasiadalah bukan sebagai variabel moderator. Hasil inimendukung penelitian Sulistio (2009) dan Muryanto(2011), yang menyatakan bahwa motivasi bukansebagai variabel moderator, akan tetapi cenderungsebagai variabel independen (predictor)

c) Koefesien Korelasi dan KoerfesienDeterminasi

Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabelbebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dariperhitungan Koefisien Determinasi (R2) yangditunjukkan Tabel 4.13 berikut dengan pengolahanSPSS 17 sebagai berikut :

Tabel 4Tabel Koefisien Determinasi Moderasi

Model Summaryb

Model RR

SquareAdjusted RSquare

Std. Error of theEstimate

1 .952a .906 .889 2.10755

a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3, Zscore(BUDAYA),ABSX1_X3, Zscore(KEPEMIMPINAN),Zscore(MOTIVASI)

b. Dependent Variable: KOMPETENSI

Sumber : Data Primer diolah 2015,SPSS

Tampilan output SPSS diatas menunjukkan nilaiR Square sebesar cukup tinggi .906 atau 90,6% yangberarti variasi kompetensi guru dapat dijelaskan olehvariasi Zkepemimpinan, Zbudaya organisasi,Zmotivasi dan Abs X1_X3, Abs X2_X3, sebesar90,6% dan sisanya 9,4% dijelaskan oleh variabellain diluar model ini. Jadi dapat dikatakan modelsangat kuat.

a) Pengujian Hipotesa (Uji F)Untuk melihat apakah secara bersama-

sama/serempak (simultan) variabel independenberpengaruh terhadap variabel dependen dapatdilihat dari perhitungan tampilan output SPSS UjiSignifikansi Simultan (Uji Statistik F).

Dengan bantuan program SPSS, hasil uji F padapenelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5Uji F Statistik Moderasi

ANOVAb

ModelSum ofSquares Df

MeanSquare F Sig.

1Regression 1157.043 5 231.409 52.099

.000a

Residual 119.927 27 4.442

Total 1276.970 32

a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3, Zscore(BUDAYA),ABSX1_X3, Zscore(KEPEMIMPINAN), Zscore(MOTIVASI)

b. Dependent Variable: KOMPETENSI

Dari hasil Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung sebesar 52,099 dengan tingkatsignifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini berartibahwa variabel standardized kepemimpinan,standardized budaya organisasi, standardizedmotivasi dan ABSX1_X3, ABSX2_X3 secarabersama-sama atau simultan mempengaruhikompetensi guru.

2. Evaluasi

Page 27: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 27

1) Kompetensi Guru pada SMP SwastaSultan AgungKompetensi merupakan kemampuan untuk

melaksanakan satu tugas, peran atau tugas,kemampuan mengintegrasikan pengetahuan,ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilaipribadi, dan kemampuan untuk membangunpengetahuan dan keterampilan yang didasarkan padapengalaman dan pembelajaran yang dilakukan.Kompetensi guru merupakan kebulatanpengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujudtindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalammelaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.

Kompetensi guru SMP Swasta Sultan Agungdapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk kompetensi guru adalahsebanyak 18% masih dalam tingkatan kurang baik,38% dalam tingkatan baik, serta 44% berkategorisangat baik.

2) Kepemimpinan Kepala Sekolah padaSMP Swasta Sultan AgungKepemimpinan kepala sekolah adalah

kemampuan kepala sekolah untuk memimpin danmengelola segala sumber daya yang ada pada suatusekolah sehingga dapat didayagunakan secaramaksimal untuk mencapai tujuan. Kepemimpinankepala sekolah pada SMP Swasta Sultan Agungdapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk kepemimpinan adalahsebanyak 20% masih dalam tingkatan cukup baik,37% dalam tingkatan baik, serta 43% berkategorisangat baik.

3) Budaya Organisasi pada SMP SwastaSultan Agung

Budaya organisasi merupakan nilai-nilaidominan yang diterapkan dan dipatuhi sertadijalankan dalam suatu organisasi yang bertujuansebagai kunci keberhasilan organisasi dalammencapai tujuannya. Budaya sekolah mendapatperhatian karena menunjukkan keunikan sosial darisuatu organisasi yang menggambarkan kepribadiansekolah tersebut dalam menjalankan peran dantugasnya dalam mendidik masyarakat.

Budaya organisasi pada SMP Swasta SultanAgung dapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk budaya organisasi adalahsebanyak 19% masih dalam tingkatan cukup baik,39% dalam tingkatan baik, serta 42% berkategorisangat baik.

4) Motivasi Guru pada SMP Swasta SultanAgung

Motivasi adalah cara mengerahkan danmendorong seseorang untuk melakukan suatukegiatan secara produktif sehingga keinginannya dantujuan organisasi dapat sekaligus tercapai. Motivasikerja tidak hanya bersumber dari dalam diri orangitu saja, melainkan memerlukan perpaduan baik dari

diri sendiri, atasan, mapun lingkungan kerja itusendiri.

Motivasi pada SMP Swasta Sultan Agung dapatdilihat dari berbagai faktor seperti yang terdapatdalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasil yangdiperoleh untuk motivasi adalah sebanyak 18%masih dalam tingkatan kurang tinggi, 43% dalamtingkatan tinggi, serta 39% berkategori sangat tinggi

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. KesimpulanDari seluruh uraian yang telah dikemukakan

dalam bab sebelumnya, maka penulis menarikkesimpulan sebagai berikut:a. Bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadapkompetensi guru SMP Sultan AgungPematangsiantar. Hal ini dapat dilihat dari hasilpengujian regresi yang menunjukkan tandapositif pada persamaan sebagai berikut:Y = 2,773 + 0,155 X1 + 0,810 X2

b. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diketahui kepemimpinanan berpengaruhpositif, tapi tidak signifikan terhadapkompetensi guru. Tetapi apabila tingkatsignifikansi dinaikkan menjadi 10% makakepemimpinan akan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kompetensi guru. Yangartinya, pada taraf signifikansi 10%, motivasiakan memperkuat pengaruh kepemimpinanterhadap kompetensi guru. Berdasarkan outputcooffecient, disimpulkan pada taraf signifikansi5%, budaya organisasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kompetensi guru.

c. Variabel Zmotivasi memberikan nilai koefisien2,252 dengan probabilitas 0.007 yang artinyabahwa motivasi guru berpengaruh positif dansignifikan terhadap kompetensi professionalguru.

d. Pada Tabel Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung sebesar 52,099 > dari FTabel sebesar 2,572 dengan tingkat signifikansi0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwavariabel standardized kepemimpinan,standardized budaya organisasi, standardizedmotivasi dan ABSX1_X3, ABSX2_X3 secarabersama-sama atau simultan mempengaruhikompetensi guru.

e. Selain itu, hasil analisis menunjukkan secaraparsial motivasi ternyata tidak signifikan yaitudengan probabilitas signifikan jauh diatas 0,05.Artinya, motivasi tidak memoderasi hubunganantara kepemimpinan dan budaya organisasiterhadap kompetensi. Temuan ini menunjukkanbahwa variabel motivasi guru pada penelitianadalah bukan sebagai variabel moderator.

Page 28: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 28

2. SaranDari kesimpulan yang telah diuraikan di atas,

maka peneliti memberikan saran-saran sebagaiberikut:a. Untuk pihak manajemen sekolah

1) Variabel-variabel bebas kepemimpinan danbudaya organisasi berpengaruh signifikandan sangat kuat terhadap kompetensiprofessional, maka pihak sekolah perlumempertahankan dan meningkatkankualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah,memelihara budaya organisasi sertameningkatkan motivasi dan mendorongpara guru agar meningkatkankompetensinya.

2) Saran penulis agar Yayasan PerguruanSultan Agung Pematangsiantar lebihmemperhatikan faktor lainya yangmeningkatkan kompetensi guru SMPSultan Agung Pematangsiantar sepertipelatihan, lingkungan kerja, komunikasi,komitmen organisasi dan faktor lainya.

b. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya melakukanpenelitian yang berhubungan dengan

kompetensi guru dengan memperhatikan faktorlain seperti komitmen organisasi, pelatihan,kepuasan kerja, dan faktor lainnya yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.

E. DAFTAR PUSTAKAHandoko, Tani, 2003, Manajemen, Edisi Kedua,

Yogyakarta, BPFE.Luthan, Fred, 2006, Perilaku Organisasi, Edisi ke

10,Yogyakarta, Andi.Mulyasa, E, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Bandung, Remaja Rosdakarya.Mulyasa, Edy, 2009, Menjadi Kepala Sekolah

Profesional. Bandung, Remaja Rosdakarya.Robbins, Stephen P, 2002, Prinsip-prinsip Perilaku

Organisasi, Edisi Kelima, Jakarta, Erlangga.Sutrisno, Edy, 2010, Budaya Organisasi, Jakarta,

Kencana.--------, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Edisi Revisi, Jakarta, Kencana.Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang

Guru dan DosenWahjosumidjo, 2002, Kepemimpinan Kepala

Sekolah, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Page 29: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 29

PENGARUH PERSEPSI DAN LOYALITAS ORANG TUA MURID TERHADAPKEPUTUSAN PEMILIHAN JASA PENDIDIKAN DI

TK SWASTA SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTARDENGAN CITRA TK SWASTA SULTAN AGUNG

PEMATANGSIANTAR SEBAGAIVARIABEL MEDIASI

Oleh:Sherly

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi dan loyalitas orangtua murid terhadap

keputusan pemilihan jasa pendidikan di TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar, dengan citra TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sebagai variabel mediasi. Jumlah sampel adalah 170 orang dengan teknikpengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode accidental sampling yaitupengambilan sampel secara kebetulan bagi orang tua murid TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar yangpada saat itu berada di lokasi TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar. Instrumen penelitian ini adalahkuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mencari data yang berhubungan dengan penelitian ini. Metodeanalisis data yang digunakan adalah Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif. Analisis Kuantitatifmenggunakan metode Analisis SEM dengan aplikasi Amos 22.0, untuk mengukur pengaruh dari variabel bebasterhadap variabel terikat yaitu persepsi dan loyalitas terhadap keputusan dengan citra sebagai mediasi. Hasilpenelitian dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel persepsi dan loyalitas berpengaruh signifikan terhadapkeputusan baik secara parsial maupun simultan. Variabel persepsi dan loyalitas berpengaruh signifikan terhadapcitra baik secara parsial maupun simultan. Variabel citra berpengaruh signifikan terhadap keputusan, dan variabelcitra memediasi hubungan persepsi dan loyalitas terhadap keputusan pemilihan jasa pendidikan di TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar.

Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan jumlah murid, maka TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumendalam memilih jasa pendidikan, seperti persepsi, loyalitas dan citra. Karena dengan mengetahui pengaruhhubungan tersebut dapat dijadikan acuan untuk merancang strategi guna meningkatkan jumlah murid setiaptahunnya.

Kata kunci : Persepsi, Loyalitas, Citra dan Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan

AbstractionThe objective of this research is to test the influence of perception and loyality of students parents

against the decision of the selection of educational service in TK Sultan Agung Pematangsiantar with the imageof TK Sultan Agung Pematangsiantar as the mediating variable. The number of samples are 170 people by usingnon-probability sampling technique and accidental sampling technique taken coincidentally from studentsparents in the area of TK Sultan Agung Pematangsiantar. The instrument of this research is questionnaires weredistributed to the respondens to find data related to this research. It is analyzed in quantitative and qualitativeltyresearch. Quantitative research uses SEM analysis method with AMOS 22.0 application, to measure theinfluence of independent variables toward dependent variables, that is perception, loyalty against decision withimage as the mediation. The research result and hypothesis indicate that perception and loyalty variablesinfluence significantly toward the decision partially and simultaneously. Image variable influence significantlytoward the decision and image variabel mediates the relation between perception and loyalty toward the decisionof selection of education service in TK Sultan Agung Pematangsiantar.

The empirical finding indicates that the management of TK Sultan Agung Pematangsiantar need toobserve the factors influence customers’ decision in choosing educational services, like perseption, loyalty andimage. By knowing the effects of the relation, it can be references to design a plan stratey in order to increase thenumber of students every year.

Keywords : Perception, Loyalty, Image and Decision To Select Educational Service

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahPendidikan adalah jasa yang berupa proses

pembudayaan, pengertian ini berimplikasi adanya

input dan output. Input dalam hal ini adalah pesertadidik, sarana, prasarana dan lingkungan, sedangkanoutputnya adalah jasa pelayanan pendidikan, lulusanatau alumni dan hasil penelitian. Jasa pelayanan

Page 30: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 30

pendidikan dalam hal ini adalah jasa pelayanan yangdiberikan oleh pihak pengelola pendidikan kepadapihak yang menerima pelayanan tersebut secaralangsung sesuai dengan standard mutu tertentu. Halini didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatanpendidikan lebih merupakan kegiatan jasa dari padakegaiatan produksi barang. Mutu dari jasapendidikan dalam artian relatif adalah mutupelayanan yang sesuai dengan harapan ataumelampaui harapan pihak-pihak yang memerlukandan yang berkepentingan dengan jasa pendidikantersebut.

Pendidikan Taman Kanak-Kanak yangsering disebut TK merupakan salah satu bentukPAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) yang memilikiperan penting untuk mengembangkan kepribadiananak serta mempersiapkan mereka memasukijenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan TKmerupakan jembatan antar lingkungan keluargadengan masyarakat yang lebih luas yaitu sekolahdasar dan lingkungan lainnya.

Salah satu cara untuk menarik orang tuasiswa untuk menyekolahkan anaknya adalah melaluipeningkatan citra sekolah tersebut, agar orang tuamempunyai persepsi positif dan memiliki loyalitasterhadap sekolah tersebut. Sehingga orang tuaberkeinginan untuk memutuskan memilih jasapendidikan di sekolah yang menurut persepsimereka mempunyai nilai yang baik dan tidak ragulagi memutuskan memilih jasa pendidikan yangditawarkan sekolah tersebut.

Salah satu TK swasta yang ada di kotaPematangsiantar adalah TK Swasta Sultan Agung.TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar mendidikmuridnya dengan moto “Bermain Sambil Belajardan Belajar Sambil Bermain” sehingga dapatmembentuk karakter anak sesuai denganperkembangan usianya. Melalui sekolah TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar diharapkan dapatmenciptakan generasi muda yang pandai danberakhlak mulia. Penelitian ini memilih objek TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar karena TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar merupakansalah satu sekolah swasta favorit di Pematangsiantaryang terus mengalami perkembangan, dimanajumlah muridnya mengalami fluktuasi dari tahun ketahun.

Untuk mempertahankan sekaligusmeningkatkan jumlah muridnya, maka TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar hendaknya berusahameningkatkan persepsi dan loyalitas orang tua muridterhadap citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dengan menciptakan citra positiforang tua murid misalnya dengan memberikan hargayang kompetitif, memberikan kualitas pendidikanyang memadai, pelayanan yang prima dan lokasiyang aman dan terjangkau oleh peserta didik .

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran persepsi, loyalitas orang

tua murid dan citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar terhadap keputusan pemilihan

jasa pendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar

b. Bagaimana pengaruh persepsi, loyalitas orang tuamurid terhadap keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar

c. Apakah Citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar memediasi hubungan antarapersepsi dan loyalitas orang tua murid terhadapkeputusan pemilihan jasa pendidikan di TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran persepsi, loyalitas

orang tua murid dan citra TK swasta SultanAgung Pematangsiantar terhadap keputusanpemilihan jasa pendidikan di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar

b. Untuk mengetahui pengaruh persepsi, loyalitasorang tua murid terhadap keputusan pemilihanjasa pendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar

c. Untuk menganalisis pengaruh persepsi danloyalitas orang tua murid terhadap keputusanpemilihan jasa pendidikan di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar melalui citra TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sebagai variabelmediasi

4. Metode PenelitianAdapun desain penelitian yang digunakan

dalam penulisan penelitian ini adalah penelitiankepustakaan (library research), Penelitian lapangan(Field Research) dan Penelitian Eksplanatori.Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalampenelitian ini adalah metode wawancara, metodekuisioner, metode dokumentasi.

B. LANDASAN TEORI1. Persepsi

Menurut Schiffman, G. Leon, Leslie (2004:137 ) persepsi adalah proses yang dilakukanindividu untuk memilih, mengatur dan menafsirkanstimuli ke dalam gambar yng berarti dan masuk akalmengenai dunia.

Menurut Kotler ( 2000 : 179 ) persepsiadalah proses diana individu memilih, merumuskandan menafsirkan masukan informasi untukmenciptakan suatu gambaran yang berarti mengenaidunia. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhipengembangan persepsi seseorang adalah psikologi,famili dan kebudayaan.

2. LoyalitasOliver dalam Lupioyandi dan Hamdani

(2006:193) mendefenisikan loyalitas adalahkomitmen yang dipegang kuat untuk membeli ulangatau berlangganan lagi produk atau jasa tertentudimasa depan meskipun ada pengaruh situasi danusaha pemasaran yang menyebabkan peralihanperilaku. Menurut Lovelock (2007:133) loyalitasadalah keputusan pelanggan untuk secara sukarela

Page 31: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 31

terus berlangganan dengan perusahaan tertentudalam jangka waktu yang lama.

Menurut Griffin (2005:31) berikut adabeberapa indikator loyalitas berdasarkan perilakupelanggan, yakni:a. Melakukan pembelian ulang secara teratur

Kesediaan untuk terus memperpanjang hubungandan terus menggunakan produk/jasa yangditawarkan perusahaaan kita.

b. Membeli antar lini produk dan jasaMenggunakan produk lain yang diproduksi danditawarkan oleh perusahaan kita, meskipunproduknya berbeda-beda.

c. Mereferensikan kepada orang lainMenjadi seorang penganjur dan mereferensikankepuasannya dan kebaikan produk/jasaperusahaan kepada pihak lain untuk segeramenggunakan produk / jasa perusahaan kita.

d. Menunjukan kekebalan terhadap pesaingKonsistensi penggunaan produk/jasa pelayananperusahaan walaupun terdapat banyak tawarandari perusahaan pesaing.

3. Brand Image (Citra)Menurut Pina (2006:3), citra merupakan sutu

konsep yang sangat intuitif dan sangat subjektif.Namun dari perspektif organisasi, citra perusahaandikonseptualisasikan sebagai suatu cara dimanaanggota organisasi mempercayai pandangan daristakeholder eksternal mengenai organisasi merekaatau suatu cara dimana para manager organisasimenginginkan pihak luar memandang perusahaan.

Menurut Sutrisna (2003:83) citra sebagai totalpersepsi terhadap suatu objek yang dibentuk denganproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Menurut Harrison (1995:7) informasi yanglengkap mengenai citra perusahaan meliputi empatdimensi yaitu personality, reputation, value, dancorprate identity.

4. Keputusan PembelianMenurut Kotler (2005 : 212), pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yangsecara langsung terlibat dalam mendapatkan danmempergunakan barang yang ditawarkan.

Pembelian adalah jumlah barang yangdibeli oleh seseorang atau frekuensi seseorang dalammelakukan proses pembelian suatu barang untukmemenuhi kebutuhannya (Mangkunegara, 1998:42).Pembelian itu merupakan suatu kegiatan membelisuatu barang atau jasa, sedangkan arti darikonsumen menurut Bahasa Indonesia adaah pemakaibarang-barang hasil industri (Swastha, 1993:256).

Sebelum memutuskan untuk membeli suatuproduk , konsumen biasanya melalui berbagai tahap.Tahap-tahap dalam proses kegiatan suatu pembelianoleh Kotler (2005:174) adalah pengenalan masalah,pencarian informasi, evaluasi alternatif, kegiatanpembelian, dan perilaku pembeli.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Deskriptif KualitatifAnalisa deskriptif dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran mengenai persepsi danloyalitas orang tua murid terhadap keputusanpemilihan jasa pendidkan di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar dengan Citra TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sebagai variabelmediasi. Adapun penetapan kriteria nilai rata-ratajawaban dari responden tersebut dimasukkan dalamkelas-kelas interval dimana penentuan intervalnyamemakai rumus sebagai berikut:

Interval kelas

Kriteria:Nilai terbaik = 5Nilai terendah = 1Jumlah kelas = 5

Dari rumus diatas diperoleh interval kelas =0,8 sehingga berlaku ketentuan kategori hasilsebagai berikut:

Tabel 1Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden

Nilai Interval Kategori1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik (STB)1,81 – 2,60 Tidak Baik (TB)2,61 – 3,40 Cukup Baik (CB)3,41 – 4,20 Baik (B)4,21 – 5,00 Sangat Baik (SB)

Sumber: hasil pengolahan data1) Gambaran Persepsi Orang Tua Murid TK

Swasta Sultan Agung PematangsiantarPada indikator bukti fisik (tangibles) persepsi

orang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,06. Hal inidisebabkan karena fasilitas belajar yang disediakanTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar sangatmenunjang proses pembelajaran, di samping itu TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar memilikitenaga pendidik yang profesional. Pada indikatorempati (empathy) persepsi orang tua murid TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar berada padanilai 4,26. Hal ini disebabkan karena tenagapendidik di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar memberikan pelayanan sesuaikebutuhan dari orang tua murid TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar. Pada indikator keandalan(reliability) persepsi orang tua murid TK swastaSultan Agung Pematangsiantar berada pada nilai4,19. Hal ini disebabkan keandalan tenaga pendidikdi TK swasta Sultan Agung Pematangsiantar dalammemberikan pelayanan dengan sungguh-sungguh.Pada indikator responsivitas (responsiveness)persepsi orang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,14. Hal inidisebabkan karena kecepatan dan ketepatan tenagapendidik di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dalam memberikan pelayanansehingga orang tua murid merasa nyaman ataspelayanan tersebut. Pada indikator jaminan( assurance) persepsi orang tua murid TK Swasta

Page 32: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 32

Sultan Agung Pematangsiantar berada pada nilai4,27. Hal ini disebabkan karena tenaga pendidik diTK Swasta Sultan Agung memiliki kualitas dalampendidikan maupun kualitas pelayanan.

Dari indikator-indikator di atas, dapat ditarikkesimpulan bahwa persepsi orang tua murid di TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar berada padanilai rata-rata 4,18. Nilai tertinggi terdapat padaindikator jaminan (assurance) dengan nilai 4,27..Nilai terendah terdapat pada indikator bukti fisik(tangibles ) dengan nilai 4,06.

2) Gambaran Loyalitas Orang Tua Murid TKSwasta Sultan Agung PematangsiantarBerdasarkan dimensi melakukan pembelian

yang berulang secara teratur, loyalitas orang tuamurid TK swasta Sultan Agung Pematangsiantasrberada pada nilai 3,83. Hal ini menunjukkanloyalitas orang tua murid TK swasta Sultan AgungPematangsiantar dalam melakukan pembelian yangberulang secara teratur sudah baik. Pada dimensimembeli antar lini produk dan jasa, loyalitas orangtua muri TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantarberada pada nilai 4,12. Hal ini menunjukkanloyalitas orang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dalam melakukan pembelian antarlini produk dan jasa sudah baik. Pada dimensimerekomendasikan kepada orang lain, loyalitasorang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,11. Hal inimenunjukkan loyalitas orang tua murid TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar dalammerekomendasikan kepada orang lain sudah baik.Pada dimensi menunjukkan kekebalan terhadaptarikan dari pesaing, loyalitas orang tua murid TKswasta Sultan Agung Pematangsiantar berada padanilai 3,95. Hal ini menunjukkan loyalitas orang tuamurid TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantardalam hal kekebalan terhadap tarikan pesaing sudahbaik.

Dilihat dari indikator-indikator diatas, loyalitasorang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai rata-rata 4,00,yang berarti loyalitas orang tua murid TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sudah baik. Nilaitertinggi terdapat pada dimensi membeli antar liniproduk dan jasa dengan nilai 4,12. Nilai terendahterdapat pada dimensi melakukan pembelian yangberulang secara teratur dengan nilai 3,83.

3) Gambaran Citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantarBerdasarkan dimensi Personality, citra TK

Swasta Sultan Agung Pematangsiantar berada padanilai 4,03. Hal ini menunjukkan citra TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sudah baik, terlihatdari kepercayaan masyarakat terhadap TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar karena dinilaibertanggung jawab. Pada dimensi Reputation, citraTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar beradapada nilai 4,12. Hal ini menunjukkan citra TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar sudah baik,terlihat dari TK Swasta Sultan Agung

Pematangsiantar yang memberikan pelayanan yangmemuaskan dengan pilihan produk/ jasa yanglengkap dan dengan harga yang terjangkau. Padadimensi Value, citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,10. Hal inimenunjukkan citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik, terlihat dari jasa yangditawarkan TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sebanding dengan harga yangdiberikan . Pada dimensi Corporate Identity, citraTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar beradapada nilai 4,05. Hal ini menunjukkan citra TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar sudah baik,terlihat dari logo dan slogan dari TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar yang sudah dikenalmasyarakat luas.

Dari dindikator-indikator di atas, dapat ditarikkesimpulan bahwa citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik dengan nilai rata-rata4,08. Nilai tertinggi terdapat pada dimensiReputation dengan nilai 4,12. Nilai terendah terdapatpada dimensi Personality dengan nilai 4,03.

4) Gambaran Keputusan Pemilihan JasaPendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantarBerdasarkan dimensi pengenalan masalah,

keputusan pemilihan jasa pendidikan di TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar berada pada nilai3,79. Hal ini menunjukkan keputusan pemilihanjasa pendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik. Pada dimensi pencarianinformasi, keputusan pemilihan jasa pendidikan diTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar beradapada nilai 3,23. Hal ini menunjukkan keputusanpemilihan jasa pendidikan di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar cukup baik. Pada dimensievaluasi alternatif, keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,04. Hal inimenunjukkan keputusan pemilihan jasa pendidikandi TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar sudahbaik. Pada dimensi keputusan pembelian, keputusanpemilihan jasa pendidikan di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar berada pada nilai 3,76. Halini menunjukkan keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik. Pada dimensi perilakupasca pembelian, keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar berada pada nilai 4,00. Hal inimenunjukkan keputusan pemilihan jasa pendidikandi TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar sudahbaik.

Berdasarkan indikator-indikator di atas,dapatdisimpulkan keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik dengan nilai rata-rata3,77. Nilai tertinggi terdapat pada dimensi evaluasialternatif dengan nilai 4,04. Nilai terendah terdapatpada dimensi pencarian informasi dengan nilai 3,23.

Page 33: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 33

b. Deskriptif Kuantitatif1) Kritetia Goodness of Fit

Metode statistik yang digunakan untukmenguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakanteknik multivariat Sructural Equation Modeling (SEM ). Pemilihan teknik analisis SEM didasarkanpertimbangan bahwa SEM memiliki kemampuanuntuk pengujian struktural model secara simultandan efisien bila dibandingkan dengan teknikmultivariat lainnya ( Hair et al. 1998 ), sesuai jugaperumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitianadalah untuk menguji pengaruh langsung dan tidaklangsung ( direct and indirect effect ) dari modelpenelitian . Software yang dipergunakan untukmengolah data adalah AMOS 22.0.

Setelah dilakukan evaluasi atas asumsi-asumsi SEM, analisis selanjutnya adalah evaluasiatas kesesuaian model yang diajukan dalampenelitian ini dengan berbagai kriteria goodness offit .

Untuk evaluasi kriteria goodness of fit index,perbandingan indeks uji hipotesis yang dihasilkandengan kriteria goodness of fit dapat disajikan padatabel berikut:

Tabel 2EVALUASI KRITERIA GOODNESS OF FIT

Kriteria Nilai Krisis ModelPenelitian

EvaluasiModel

X2 (Chi-Squar )

Diharapkankecil

101,781

Probability ≥0,05 0,988 BaikRMSEA ≤0,08 0,000 BaikGFI ≥0,90 0,906 BaikAGFI ≥0,90 0,904 BaikTLI ≥0,95 1,073 BaikCMIN/ DF ≤2,00 0,789 BaikSumber: SEM dalam Penelitian Manajemen ( Ferdinand, 2000 )

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa modelsecara keseluruhan memperlihatkan tingkatkesesuaian yang baik. Dengan demikian dapatbahwa hasil pengujian goodness of fit pada modelstandar yang dipakai dalam penelitian inimenunjukkan bahwa data yang diobservasi sudahsesuai atau konsisten dengan teori atau model yangakan diuji. Meskipun AGFI dinilai marginal tetapimasih dapat memenuhi ketentuan karena pengujianyang hasilnya kurang baik atau margial adalah duapengujian sedangkan dalam model ini hanya satuyang mempunyai nilai marginal, sehingga modelyang diajukan dinilai cukup baik dan dapat diterimasebagai model yang sesuai dalam penelitian ini.

Hasil uji goodness of fit pada model standaryang diusulkan akan diuraikan satu persatu sebagaiberikut:a. Chi Square

Pengujian Chi Square dimaksudkan untukmengetahui perbedaan antara populasi yangdiestimasi dengan sampel yang diteliti. Sehinggadiharapkan tidak ada perbedaan antara populasidengan sampelnya. Hal tersebut ditunjukkandengan nilai chi square yang rendah dan tidaksignifikansi.

Hasil perhitungan chi square sebesar 101,781dengan significance probability 0,988 sehingganilai chi square tersebut tidak signifikan pada α=5% yang berarti bahwa tidak ada perbedaanantara sampel dengan populasi adalah kecil dantidak signifikan.

b. RMSEA ( The Root Mean Square Error ofApproximation )RMSEA merupakan sebuah indeks yang dapatdigunakan untuk mengkompensasi chi squarestatistic dalam sampel yang besar ( Baumgartner& Homburg, 1996 dalam Ghozali, 2004 ). UjiRMSEA menunjukkan goodness of fit yangdapat diharapkan bila model diestimasi dalampopulasi ( Hair, dkk, 1995 dalam Ghozali, 2004). Hasil RMSEA yang diharapkan agar modeldapat diterima adalah ≤0,08. Nilai RMSEA yangdihasilkan dari perhitungan adalah sebesar 0,000,hasil tersebut dinilai baik, karena sudahmemenuhi ketentuan lebih kecil atau samadengan 0,08.

c. GFI ( Goodness of Fit Index )Pengujian indeks goodness of fit dimaksudkanuntuk mengetahui proporsi tertimbang darivarians dalam matriks kovarians sampel yangdijelaskan oleh matriks kovarians populasi yangterestimasi ( Bentler, 1983; Tanaka & Huba,1989 dalam Ghozali, 2004 ). GFI yangdiharapkan adalah ≥0,90. Hasil perhitunganmenunjukkan bahwa nilai GFI sebesar 0,906adalah nilai di atas 0,90 yang berarti baik.

d. AGFI ( Adjusted Goodness of Fit Index )AGFI dapat membenarkan fit indeks terhadap dfyang tersedia untuk menguji diterima atautidaknya model. Hasil yang diharapkan adalah≥0,90. Hasil perhitungan menunjukkan bahwanilai AGFI sebesar 0,904 adalah marginal karenasama 0,90 atau dapat dikatakan baik.

e. TLI ( Tucker Lewis Index )TLI adalah sebuah alternatif incremental fit indexyang membandingkan sebuah model yang diujiterhadap sebuah base line model ( Baumgartner& Homburg, 1996 dalam Ghozali, 2004 ). Nilaiyang diharapkan adalah ≥0,95. Hasil perhitunganmenunjukkan bahwa TLI sebesar 1,073 adalahbaik karena lebih daripada 0,95.

f. CMIN/ DFCMIN/ DF atau chi square relative merupakanhasil pembagi antara fungsi kesalahan sampelyang minimal dengan derajat kebebasannya (Ghozali, 2004 ). CMIN/ DF yang diharapkanagar model dapat diterima adalah ≤2,00. Nilaiyang dihasilkan dari perhitungan adalah sebesar0,789. Hasil tersebut baik, karena sudahmemenuhi ketentuan lebih kecil dari 2,00.

2) Uji Kausalitas (Regression Weight)Uji statistik hubungan antar variabel yang

menjadi dasar dalam hipotesis penelitian telahdiajukan. Uji statistik hasil pengolahan dengan SEMdilakukan dengan melihat tingkat signifikanhubungan antar variabel yang ditampakkan melalui

Page 34: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 34

nilai critical ratio ( c.r ) dan nilai significanceprobability masing-masing hubungan antar variabel.

Proses pengujian statistik ini dapat dilihatpada tabel di bawah ini:

Tabel 3Hasil Estimasi Parameter Pengaruh Langsung antar Variabel

Berdasarkan Model SEMEstimate S.E. C.R. P

Citra <--- Persepsi .297 .138 2.155 .031

Citra <--- Loyalitas .525 .155 3.376 ***

Keputusan <--- Citra .233 .170 1.974 .017

Keputusan <--- Persepsi .258 .218 1.979 .023

Keputusan <--- Loyalitas .620 .262 2.369 .018

Mengacu pada hasil pengujian tahap akhirterhadap model keseluruhan, maka dapat dituliskanpersamaan model matematik dalam bentukStructural Equation Model ( SEM ) sebagai berikut:Citra = ɣ1 Persepsi + ɣ2 Loyalitas + Z1Z = 0,297 X1 + 0,525 X2

Keputusan pemilihan jasa = ɣ1 Persepsi + ɣ2Loyalitas + β1 Citra + Z2Y = 0,258 X1 + 0,620 X2 + 0,233 Z

Keterangan:X1 : PersepsiX2 : LoyalitasZ : CitraY : Keputusan

3) Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi ( R2 ) yang dihasilkan

dari model persamaan struktural untuk menyatakanbesarnya pengaruh yang diberikan kepada variabelterikat dari variabel bebas yang terikat dengan jalurpengaruh masing-masing menunjukkan hasil sebagaiberikut:

Tabel 4Koefisien Determinasi ( Squared Multiple

Correlation )Variabel Estimasi

Keputusan 0,413

Citra 0,072

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data diolah)Hasil perhitungan di atas memperlihatkan

bahwa dalam model ini variabel yang secarabersama-sama memberikan pengaruh kepada nilaikeputusan ( Y ) adalah sebesar 41,3% yangdidasarkan pada kontribusi tiga variabel yaitupersepsi, loyalitas dan citra. Sedangkan terhadapcitra ( Z ) pengaruh sebesar 7,2% didasarkan padadua variabel yaitu persepsi dan loyalitas. Ini berartibahwa proporsi pengaruh yang diberikan olehvariabel independen terhadap variabel dependenpada penelitian ini memberikan kontribusi pengaruhyang cukup besar, sedangkan sisanya dipengaruhioleh faktor lain. Baik pengaruh langsung, pengaruhtidak langsung ataupun pengaruh total variabelanteseden.

4) Pengaruh Langsung (Direct) dan PengaruhTidak Langsung (Indirect)

a. Besarnya Direct EffectBesarnya pengaruh langsung ( direct effect

) berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, terlihatbahwa hasil estimasi nilai-nilai paramater pengaruhlangsung antar variabel bebas dengan variabelterikat seperti pada tabel di bawah:

Tabel 5Hasil Estimasi Direct Effect

VariabelDipengaruhi

VariabelBerpengaruh

DirrectEffect

C.R. P

Citra <--- Persepsi .297 2.155 .031Citra <--- Loyalitas .525 3.376 ***Keputusan <--- Citra .233 1.974 .017Keputusan <--- Persepsi .258 1.979 .023Keputusan <--- Loyalitas .620 2.369 .018

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data diolah)

b. Besarnya Indirect Effect dan TotalEffectPengaruh tidak langsung ( indirect effect )

maksudnya adalah pengaruh dari suatu variabelexogenous terhadap variabel endogenous dependentmelalui variabel endogenous intervening. Sedangkantotal pengaruh ( total effect ) adalah hasilpenjumlahan pengaruh langsung dan pengaruh tidaklangsung. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukanmaka besarnya indirect effect dan total effect dapatdilihat pada tabel berikut:

Tabel 6Hasil Estimasi Indirect Effect dan Total effect

Jalur Pengaruh SimbolIndirect

effectTotaleffect

X1 -- YPersepsi - Keputusan α1, β5 O,093 0,337X2 - YLoyalitas - Keputusan α2, β5 0,038 0,857

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data diolah)

Berdasarkan data pada tabel di atas, makaIndirect Effect atau nilai pengaruh tidak langsungpersepsi terhadap keputusan dengan dimediasi citrasebesar 0,093 dengan total effect antar variabel yangdihasilkan dalam model dan hasil penelitian adalahtotal pengaruh direct effect + indirect effect sebesar0,337. Sedangkan Indirect Effect atau nilai pengaruhtidak langsung loyalitas terhadap keputusandimediasi citra sebesar 0,038 dengan total effectantar variabel yang dihasilkan dalam model danhasil penelitian adalah total pengaruh direct effect +indirect effect sebesar 0,857.

5) Pengujian HipotesisBerdasarkan hasil output tabel 5 di atas,

diperoleh hasil nilai C.R sebesar 1.979 ≥1.96 dannilai P sebesar 0.023< 0.05 maka dapat disimpulkanH0 ditolak dan H1 diterima yang berarti adapengaruh positif dan signifikan dari persepsiterhadap keputusan.

Berdasarkan hasil output tabel 5 di atas,diperoleh hasil nilai C.R sebesar 2.369 ≥1.96 dannilai P sebesar 0.018< 0.05 maka dapat disimpulkan

Page 35: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 35

H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti adapengaruh positif dan signifikan dari loyalitasterhadap keputusan.

Berdasarkan hasil output tabel 4 di atas,diperoleh hasil nilai Sig. P sebesar 0,413 ≥ 0.05maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterimayang berarti persepsi dan loyalitas secara simultanberpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan.

Berdasarkan hasil output tabel 6 di atas,diperoleh hasil estimasi Indirect Effect atau nilaipengaruh tidak langsung ditunjukkan bahwahubungan persepsi terhadap keputusan dimediasicitra sebesar 0,093.maka dapat disimpulkan H0ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa citramemediasi hubungan persepsi terhadap keputusan.

Berdasarkan hasil output tabel 6 di atas,diperoleh hasil estimasi Indirect Effect atau nilaipengaruh tidak langsung ditunjukkan bahwahubungan loyalitas terhadap keputusan dimediasicitra sebesar 0,038.maka dapat disimpulkan H0ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa citramemediasi hubungan loyalitas terhadap keputusan.

2. Evaluasia. Persepsi Orang Tua Murid TK Swasta

Sultan Agung PematangsiantarPersepsi merupakan proses bagaimana

individu dapat mengenali diri dan sekitarnya,melalui stimulus yang diterimanya, dan individuakan mengalami persepsi, menjelaskan bahwapersepsi merupakan suatu proses yang didahuluioleh penginderaan yaitu proses yang berwujudditerimanya stimulus oleh individu melalui alatreseptornya kemudian stimulus diteruskan ke pusatsusunan saraf yaitu otak, dan otak merupakan prosespsikologisnya sehingga individu bisa mempersepsistimulus yang diterimanya.

Dari rekapitulasi jawaban responden mengenaipersepsi orang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat bahwa tingkat persepsiorang tua murid di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar tergolong baik dengan nilai rata-rata 4,18. Nilai tertinggi terdapat pada indikatorjaminan (assurance) dengan nilai 4,27. Nilaiterendah terdapat pada indikator bukti fisik(tangibles ) dengan nilai 4,06.

b. Loyalitas Orang Tua Murid TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar

Loyalitas pelanggan sangat penting artinyabagi perusahaan yang menjaga kelangsunganusahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya.Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangatpuas dengan produk dan pelayanan tertentu sehinggamempunyai antusiasme untuk memperkenalkannyakepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnyapada tahap berikutnya pelanggan yang loyal tersebutakan memperluas “kesetiaan” mereka pada produkdan jasa lain buatan produsen yang sama. Dan padaakhirnya mereka adalah konsumen yang setia padaprodusen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.

Dari rekapitulasi jawaban respondenmengenai loyalitas orang tua murid TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar dapat dilihat bahwatingkat loyalitas orang tua murid di TK tergolongbaik dengan nilai rata-rata 4,00, yang berartiloyalitas orang tua murid TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar sudah baik. Nilai tertinggi terdapatpada dimensi membeli antar lini produk dan jasadengan nilai 4,12. Nilai terendah terdapat padadimensi melakukan pembelian yang berulang secarateratur dengan nilai 3,83.

c. Citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar

Citra merupakan sutu konsep yang sangatintuitif dan sangat subjektif. Namun dari perspektiforganisasi, citra perusahaan dikonseptualisasikansebagai suatu cara dimana anggota organisasimempercayai pandangan dari stakeholder eksternalmengenai organisasi mereka atau suatu cara dimanapara manager organisasi menginginkan pihak luarmemandang perusahaan.

Dari rekapitulasi jawaban respondenmengenai citra TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat bahwa tingkat citraTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar tergolongbaik dengan nilai rata-rata 4,08. Nilai tertinggiterdapat pada dimensi Reputation dengan nilai 4,12.Nilai terendah terdapat pada dimensi Personalitydengan nilai 4,03

d. Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan diTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar

Pengambilan keputusan merupakan suatukegiatan individu yang secara langsung terlibatdalam mendapatkan dan mempergunakan barangyang ditawarkan. Pembelian adalah jumlah barangyang dibeli oleh seseorang atau frekuensi seseorangdalam melakukan proses pembelian suatu baranguntuk memenuhi kebutuhannya.

Dari rekapitulasi jawaban respondenmengenai keputusan pemilihan jasa pendidikan diTK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar dapatdilihat bahwa tingkat keputusan pemilihan jasapendidikan di TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar tergolong baik dengan nilai rata-rata 3,77. Nilai tertinggi terdapat pada dimensievaluasi alternatif dengan nilai 4,04. Nilai terendahterdapat pada dimensi pencarian informasi dengannilai 3,23.

Dimensi pencarin informasi dengan nilai3,23 masih tergolong cukup baik. Untuk itu perlunyaperhatian dari pihak TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar dengan melalukan promosi baikmelalui iklan ataupun promosi lainnya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Persepsi dan loyalitas orang tua muridberpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan pemilihan jasa pendidikan di TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar baiksecara parsial maupun secara simultan.

Page 36: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 36

b. Citra TK Swasta Sultan Agung Pematagsiantarmemediasi hubungan antara persepsi danloyalitas orang tua murid terhadap keputusanpemilihan jasa pendidian di TK Swasta SultanAgung Pematangsiantar.

2. Sarana. Agar persepsi orang tua murid terhadap citra TK

Swasta Sultan Agung Pematangsiantar baik,maka kepala sekolah dan para guru TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar diharapkanmelakukan kerjasama yang baik dalammelaksanakan tugas dan tanggungjawabnyadalam memberikan jasa pendidikan yang baiksesuai yang diharapkan. Kepala sekolah jugadiharapkan aktif memberikan pengaruh kepadapara guru untuk menerima perubahan dalammelakukan pekerjaan mereka dalam halmerancang, melaksanakan, danmenilai/mengevaluasi pembelajaran misalnyadengan mengadakan pertemuan MusyawarahGuru Mata Pelajaran (MGMP) sebulan sekaliguna dapat memberikan jasa pendidikan yangbenar-benar bermutu dan berdaya saing. Kepalasekolah hendaknya berbagi risiko dengan paraguru di dalam menentukan dan mencapai tujuansehingga dapat meningkatkan kerja sama tim,gairah, optimisme, antusiasme, komitmen paraguru pada tujuan, visi bersama dan bersatu dalamorganisasi serta memfasilitasi pengembangan,penyebarluasan, dan pelaksanaan visipembelajaran yang dikomunikasikan dengan baikdan didukung oleh komunitas sekolah, misalnyamengadakan rapat evaluasi kerja setiappenerimaan laporan hasil belajar siswa.

b. Agar loyalitas orang tua murid dapat meningkat,maka diharapkan adanya dukungan dan bantuandari pihak yayasan misalnya dengan memberikanpelatihan dalam mendesain prosedur danprogram baru, membantu, membina, danmempertahankan lingkungan sekolah danprogram pengajaran yang kondusif bagi prosesbelajar peserta didik dan pertumbuhanprofesional para guru; memperhatikan kebutuhanguru misalnya memberikan bonus jika siswabimbingan guru mendapatkan prestasi diperlombaan sains, bahasa asing maupun prestasiakademik lainnya sehingga guru dapat bekerjaoptimal dan dapat memberikan layanan jasapendidikan seoptimal mungkin sehinggamenimbulkan kepuasan bagi orang tua murid atas

keputusannya memilih jasa pendidikan di TKSwasta Sultan Agung Pematangsiantar serta loyalterhadap TK Swasta Sultan AgungPematangsiantar.

c. Agar mutu pendidikan yang diberikan dapatmeningkat maka diharapkan setiap program,rencana, dan kegiatan sekolah disusunberdasarkan visi sekolah dan didukung denganupaya pengadaan sumber daya yang diperlukanuntuk mendukung implementasi misi dan tujuansekolah misalnya membantu guru dalampenyediaan media pembelajaran, laptop,OHP(Over Head Proyektor); adanya pemantauan,evaluasi, dan revisi dari pelaksanaan setiapkegiatan sekolah misalnya adanya acara piknikguru dan Kepala sekolah sebanyak sekali dalamsatu semester untuk membahas hasil evaluasitersebut.

d. Agenda penelitian yang akan datang hendaklahmengembangkan lebih jauh model ini denganmenambahkan variabel lain yang dapatmempengaruhi keputusan pemilihan jasapendidikan. terhadap TK Swasta Sultan AgungPematangsiantardengan keterbatasan yang adapada penulis, penelitian ini terdapat kelemahan-kelemahan dan belum dapat mengungkapkanseluruh variabel yang dapat mempengaruhikinerja karyawan pada PT Gatra Andalas SejatiPematangsiantar. Sebagai bahan masukan untukpenelitian selanjutnya, perlu memperbanyakvariabel penelitian seperti karir, kepemimpinan,komunikasi, lingkungan kerja dan lain-lain.

E. DAFTAR PUSTAKAGhozali, Imam, 2005, Aplikasi Multivariate dengan

Program SPSS. Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Griffin, Jill, 2005, Customer Loyality, Erlangga.Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran:

Analisis Perencanaan, Implementasi danPengendalian, Edisi II, Jakarta : Erlangga.

Lovelock & Wright, 2007, Manajemen PemasaranJasa, Edisi 2 Jakarta: Indeks.

Lupioyadi, Rambat & A. Hamdani, 2006,Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2,Jakarta: Salemba Empat.

Prabu, A. Mangkunegara, 1998, ManajemenPemasaran, Bandung: Alfabeta.

Swastha, 1995, Basu, Azas-Azas Marketing, Jakarta:Liberty.

Page 37: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 37

PENGARUH DISIPLIN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN DENGANKEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA STIE SULTAN AGUNG

PEMATANGSIANTAR

Oleh:Erbin Chandra

Dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

AbstraksiSampel pada penelitian ini adalah semua dosen pada STIE Sultan Agung Pematangsiantar yang

berjumlah 45 Orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Metode analisa yang digunakan adalah model RegresiLinear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t.

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda : Y = 10,539 +0,397X1 + 0,453X2. Yang berarti nilai konstanta sebesar 10,539 yang menunjukkan bahwa apabila variabeldisiplin dan komunikasi diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 10,539. Jikavariabel bebas meningkat 1% maka kinerja dosen akan meningkat.

Hasil hipotesa uji t hitung variabel penelitian adalah variabel disiplin diperoleh thitung 4,166 denganprobabilitas signifikan 0,000 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05, untuk komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan 0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secara parsial disiplin dankomunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar

Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan moderating diperoleh persamaan regresi berganda : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. Uji hipotesismenunjukkan bahwa kelima variabel berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Untuk kedua variabelmoderating diperoleh thitung 2,064 dan thitung 1,735 dengan probabilitas signifikan 0,046 dan 0,091 dari tingkatkeyakinan (level of significant) = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinanmampu memoderasi variabel kedisiplinan namun tidak memoderasi variabel komunikasi.

Kata Kunci : Disiplin, Komunikasi, Kepemimpinan, Kinerja Dosen dan Moderasi

AbstractionThe sample of this research was all lecture in STIE Sultan Agung Pematangsiantar whose numbers were

45 peoples. Research data were primary data. Data were collected by using questionnaires which weredistributed directly to the respondents. Analyzing method used was double linear regression model. Hypothesiswas tested simultaneously by using F test and partially by using t test.

The result of the test were performed by the SPSS obtained the multiple regression equation : Y =10,539 + 0,397X1 + 0,453X2. Which means the constant’s value of 10,539 which shows that if the variable ofdiscipline and communication is assumed zero, then the value of the lecturer performance is equal to 10,539. Ifindependent variables increase by 1%, then lecturer performance will also increase.

The result of the hypothesis testing tcount study variable is variable’s disicipline obtained tcount 4,166 withsignificant probability 0,000 is smaller than level of significant α = 0,05, for communication obtained tcount 3,635with significant probabillity 0,001 is smaller than level of significant α = 0,05. So the decision is rejecting Hoand accepting Ha, it means, partially variable disicipline and communication significant influent on lecturerperformance on STIE Sultan Agung Pematangsiantar.

The result of the test were performed by moderating obtained the multiple regression equation : Y =63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3 + 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + e. The hypotesis whichshows that all five variables give positive influent on lecturer performance. For the moderating variablesobtained tcount 2,064 and tcount 1,735 with significant probabillity 0,046 and 0,091 from level of significant α =0,05. The result of this research shows that leadership variable can moderating the discipline variable but itcan’t moderating communication variable.

Keywords : Discipline, Communication, Leadership, Lecturer Performance and Moderating

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahDewasa ini, tanpa sumber daya manusia yang

berkualitas, suatu organisasi tidak akan mampubertahan dalam persaingan yang begitu ketat. Makasetiap organisasi pada saat ini tertuntut untukmampu meningkatkan kualitas dan kinerja paraanggotanya.

STIE Sultan Agung Pematangsiantarmerupakan salah satu perguruan tinggi yang terdapatdi kota Pematangsiantar. Sama halnya denganperguruan tinggi lainnya, STIE Sultan Agung jugamemiliki perhatian khusus terhadap para dosenmenyangkut kinerja mereka. Karena untuk mampubersaing di dalam kompetisi sesama perguruantinggi, dosen merupakan modal utama yang penting.

Page 38: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 38

Dosen yang berkualitas dan berkinerja baik tentunyamampu menciptakan lulusan-lulusan yangberkualitas pula sehingga mampu meningkatkancitra dan kualitas dari perguruan tinggi tersebut.

Kedisiplinan merupakan salah satu faktordalam meningkatkan kinerja dosen. Disiplinmerupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaantertentu yang menjadi tanggung jawabnya. STIESultan Agung juga selalu berupaya agar para dosen-dosennya mampu selalu berdisiplin. Namun,kenyataannya kedisiplinan para dosen pada STIESultan Agung masih belum dapat dikatakan baikyang tentunya hal ini juga menyebabkan kinerjamereka menjadi kurang baik. Hal ini terbukti dalambeberapa hal. Masalah utama dalam hal kedisiplinanpada STIE Sultan Agung adalah disiplin waktu.Setiap dosen semestinya telah mengetahui denganjelas jam masuk untuk mengajar. Tetapi masihbanyak kejadian berupa telatnya dosen pada STIESultan Agung dalam memberikan perkuliahan.Masalah waktu tersebut juga terjadi pada selesainyaperkuliahan. Masalah-masalah pelanggarankedisiplinan inilah yang sangat nyata terjadi padaSTIE Sultan Agung yang mendorong penulis untukmenjadikan variabel disiplin sebagai salah satuvariabel dalam penelitian ini.

Selain kedisiplinan, komunikasi jugamerupakan salah satu faktor yang mempengaruhikinerja. STIE Sultan Agung Pematangsiantar dalammenjalankan aktivitasnya sehari-hari juga tidakterlepas dari komunikasi. Komunikasi yangdilakukan secara intensif, baik, dan lancar denganhasil tersampainya informasi dengan jelas tentunyadapat memicu peningkatan kinerja seseorangkhususnya para dosen di perguruan tinggi.Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dikatakan cukup baik.Namun masih terdapat banyak hal yang perludievaluasi terkait masalah komunikasi pada STIESultan Agung. Dalam banyak kasus, penyampaianinformasi mengenai pekerjaan, kegiatan, acara danlain sebagainya pada STIE Sultan Agung masihbelum dapat tersampaikan dengan baik. Untuk itukomunikasi pada STIE Sultan Agung merupakanvariabel berikutnya yang dipilih oleh penulis dalampenelitian ini.

Kepemimpinan merupakan salah satu faktoryang dapat meningkatkan kinerja dosen. Dapatdikatakan bahwa pemimpinlah yang berperan palingpenting dan paling berpengaruh terhadap tingkatkedisiplinan dan komunikasi dalam sebuahorganisasi yang sama halnya juga pada STIE SultanAgung Pematangsiantar. Jika pemimpin STIE SultanAgung mampu berupaya untuk meningkatkankedisiplinan dan komunikasi, tentunya kinerja dosenakan semakin ditingkatkan. Berdasarkan alasan inimaka penulis menjadikan kepemimpinan sebagaivariabel moderasi dalam penelitian ini.

2. Rumusan Masalaha. Apakah disiplin berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

b. Apakah komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen di STIE SultanAgung Pematangsiantar ?

c. Apakah kepemimpinan memoderisasi hubunganantara disiplin dan komunikasi terhadap kinerjadosen di STIE Sultan Agung Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap

kinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

b. Untuk mengetahui pengaruh komunikasiterhadap kinerja dosen di STIE Sultan AgungPematangsiantar.

c. Untuk mengetahui apakah kepemimpinanmemoderisasi hubungan antara disiplin dankomunikasi terhadap kinerja dosen di STIESultan Agung Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianLokasi atau tempat penelitian ini dilakukan di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung Jl.Surabaya No. 19 Pematangsiantar. Pada penelitianini yang menjadi populasi adalah seluruh dosensebanyak 45 orang (N=45) yang akan menjadipopulasi sekaligus menjadi sampel untuk menjawabkuesioner yang dijalankan penulis. Oleh karenasubjek yang ada kurang dari 100, maka penelitian iniadalah penelitian populasi sampel jenuh dimanasubjek yang ada diteliti.

Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan tesis ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan PenelitianLapangan (Field Research). Teknik pengumpulandata yang dilakukan penulis dalam penelitian iniadalah berupa Kuesioner, Wawancara, Dokumentasidan Observasi. Adapun jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dandata kuantitatif. Hasil data yang diperoleh darilapangan akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Dessler (2006:5), manajemen

sumber daya manusia adalah proses memperoleh,melatih, menilai dan memberikan kompensasikepada karyawan dengan memperhatikan hubungankerja, kesehatan, keamanan dan keadilan. Sedangkanmenurut Simamora (2004:4), manajemen sumberdaya manusia adalah pendayagunaan,pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa danpengorbanan individu anggota organisasi ataukelompok karyawan. Menurut uraian para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwamanajemen sumber daya manusia adalah suatu senidalam mengelola orang-orang yang terdapat dalamsuatu organisasi agar mereka dapat bekerja sebaik

Page 39: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 39

mungkin demi mencapai tujuan perusahaan danjuga tujuan pribadi mereka.

Menurut Mondy (2008:5) manajemen sumberdaya manusia memiliki lima fungsi yaitu antara lain:a. Penyediaan staf

Merupakan proses yang dilakukan perusahaanuntuk selalu memiliki dan menjaminketersediaan karyawan yang tepat dengankemampuannya, yang memadai dalampekerjaannya serta tepat waktu penggunaannya.

b. Pengembangan sumber daya manusiaKegiatan manajemen juga meliputi kegiatanpengembangan dan pelatihan didalamnya.

c. KompensasiPemberian kompensasi yang terencana, matang,layak dan adil sesuai dengan kontribusi karyawandalam perusahaan.

d. Kesehatan dan keselamatanPenciptaan istilah tempat kerja yang aman danpekerjaan yang aman atau kondisi yang sehat danaman sehubungan dengan kerja.

e. Hubungan KaryawanMotivasi karyawan dalam hubungankepegawaian yang baik untuk menciptakansuasana yang baik pula.

2. DisiplinMenurut Siagian (2003:305), kedisiplinan

adalah tindakan manajemen untuk mendorong paraanggota organisasi memenuhi tuntutan berbagaiketentuan atau suatu bentuk pelatihan yang berusahamemperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikapdan perilaku karyawan sehingga para karyawantersebut secara sukarela bekerja secara kooperatif.Menurut Siswanto (2005:4), disiplin adalah suatusikap menghormati, menghargai, patuh dan taat padaperaturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulismaupun yang tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak menerimasanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas danwewenang yang diberikan. Dari definisi di atasmaka penulis mengambil kesimpulan bahwa disiplinmerupakan suatu peraturan-peraturan yangditetapkan oleh suatu organisasi yang bersifat relatifdan bertujuan sebagai suatu alat pengendali agarpara tenaga kerja mereka mampu bekerja tanpamelewati batasan-batasan yang telah ditetapkan.

Menurut Tulus (2004:33) ada beberapaindikator sikap disiplin yang dilakukan dalampekerjaan, yaitu :a. Disiplin terhadap peraturan, yaitu tatanan dan

sikap taat pada norma-norma.b. Disiplin terhadap diri, yaitu suatu sikap

kesadaran dan perilaku diri.c. Disiplin terhadap kualitas, yaitu pemenuhan

kualitas kerja.d. Disiplin terhadap prioritas kerja, yaitu sasaran

utama dalam bekerja.e. Disiplin terhadap prosedur, yaitu penggunaan

cara dan proses dalam bekerja.

3. KepemimpinanRobbins dan Timothy (2009:49)

mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuanuntuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapaisebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan.Sedangkan Griffin (2002:68) menjelaskan bahwakepemimpinan adalah penggunaan pengaruh tanpapaksaan untuk membentuk tujuan-tujuan grup atauorganisasi, memotivasi perilaku ke arah pencapaiantujuan-tujuan tersebut, dan membantumendefinisikan kultur grup atau organisasi.Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulismenyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah suatuseni atau keahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

Menurut Mintzberg dalam Griffin (2002:17),peran-peran kepemimpinan meliputi: peraninterpersonal, peran informasional, dan peranpengambilan keputusan.

4. KinerjaMangkunegara (2001:67) mengemukakan

bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerjasecara kualitas dan kuantitas yang dicapai olehseseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikankepadanya. Menurut Rivai (2004:309), kinerjamerupakan perilaku yang nyata yang ditampilkansetiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkanoleh karyawan sesuai dengan perannya dalamperusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatasmaka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerjakaryawan adalah hasil atau output dari pengorbanantenaga, waktu, pikiran seseorang demi organisasiyang menunjukkan sifat berkompetensi danmerupakan kunci keberhasilan dalam menjalankantugas dan tanggung jawab dengan keinginan berupaumpan balik yang jelas.

Berkaitan dengan kinerja dosen, ditetapkandalam Peraturan Pemerintah Pendidikan danKebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentangJabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.Dalam Kepmen tersebut dinyatakan bahwa tugaspokok dosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Analisa Deskriptif KualitatifAnalisa deskriptif kualitatif adalah

merupakan suatu analisa yang digunakan untukmendapatkan suatu gambaran dan deskripsi tentangtanggapan responden mengenai pengaruh disiplindan komunikasi terhadap kinerja dosen dengankepemimpinan sebagai variabel moderasi pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Setelah melakukanpengujian data, maka selanjutnya penulis akanmelanjutkan untuk melakukan analisa kualitatifsebagai gambaran dari objek dan variabel penelitianyang bersangkutan. Adapun penetapan kriteria nilai

Page 40: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 40

rata-rata jawaban dari responden tersebutdimasukkan dalam kelas-kelas interval dimanapenentuan intervalnya memakai rumus sebagaiberikut:

Interval kelas

Kriteria:Nilai terbaik = 5Nilai terendah = 1Jumlah kelas = 5

Dari rumus diatas diperoleh interval kelas =0,8 sehingga berlaku ketentuan kategori hasilsebagai berikut:

Tabel 1Nilai Interval dan Kategori Jawaban Responden

Nilai Interval Kategori1,00 - 1,80 Sangat Tidak Baik (STB)1,81 – 2,60 Tidak Baik (TB)2,61 – 3,40 Cukup Baik (CB)3,41 – 4,20 Baik (B)4,21 – 5,00 Sangat Baik (SB)

Sumber: hasil pengolahan data

b. Analisa Deskriptif Kuantitatif1) Analisa Regresi Linear Bergandaa) Analisa Regresi Linear Berganda 1

Teknik analisa data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisa statistik regresi linierberganda dengan menggunakan program SPSS 20.Analisis regresi digunakan untuk memprediksipengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Teknik analisa statistik regresi linearberganda dengan menggunakan program SPSS 20.Hasil analisa regresi berganda digunakan untukmelihat pengaruh dari variabel independent / bebasterhadap variabel dependent / terikat dapat dilihatpada tabel di bawah ini.

Tabel 2Tabel Regresi Linier Berganda

a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Dari hasil analisa dengan program SPSS padaTabel 4.9 di atas dapat dilihat model regresi yangdihasilkan sebagai berikut :

Y = 10,539 + 0,397X1 + 0,453X2

Dari model persamaan regresi berganda yangdiperoleh di atas dapat diartikan bahwa variabelbebas yakni disiplin dan motivasi menunjukkanhubungan yang searah atau positif terhadap kinerjadosen, dimana setiap kenaikan variabel independenini akan menyebabkan naiknya kinerja dosen dansebaliknya jika terjadi penurunan pada disiplin dan

komunikasi maka akan menyebabkan kinerja dosenmenurun.

Untuk melihat seberapa besar variasi kinerjadosen dapat dijelaskan oleh variasi disiplin dankomunikasi dapat diketahui dari perhitunganKoefisien Determinasi (R2) yang ditunjukkan Tabel4.10. Perhitungan koefisien determinasimenunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,575yang berarti variasi disiplin dan komunikasi dapatmenjelaskan variasi dari kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar sebesar 0,575(57,5%) dan sisanya sebesar 42,5% dapat dijelaskanoleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitianini, seperti kompensasi, komitmen organisasi,budaya organisasi, dan faktor lainnya.

Tabel 3Tabel Koefisien Determinasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Disiplinb. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSSb) Analisa Regresi Linear Berganda 2

Teknik analisa statistik regresi linearberganda dengan menggunakan program SPSS 20.Hasil analisa regresi berjenjang digunakan untukmelihat pengaruh dari variabel moderating terhadapvariabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat padaTabel 3.

Tabel 4Uji Signifikansi Parameter Individual Moderasi

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Kinerja_DosenSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlakdiperoleh persamaan regresi sebagai berikut:Y = 63,632 + 1,266 ZX1 + 1,581 ZX2 + 2,189 ZX3

+ 1,747 AbsX1 _ X3 + 1,373 AbsX2 _ X3 + eDari hasil tampilan SPSS tabel Coefficients

menunjukkan bahwa variabel Zdisiplin memberikannilai koefisien 1,266 dengan probabilitas signifikan0,06. Dari data tabel di atas dapat disimpulkanbahwa pada taraf signifikansi 5%, diketahui disiplinberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapkinerja dosen. Variabel Zkomunikasi memberikannilai koefisien 1,581 dengan probabilitas 0,013menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja dosen.Variabel Zkepemimpinan memberikan nilaikoefisien 2,189 dengan probabilitas 0,04 yang

Page 41: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 41

artinya bahwa kepemimpinan berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. Variabelmoderator juga dapat dilihat bahwa AbsX1_X3

signifikan (probabilitas 0,46) tetapi AbsX2_X3,

ternyata tidak signifikan yaitu dengan probabilitassignifikan sebesar 0,91 atau dapat dikatakan bahwavariabel kepemimpinan mampu memoderasivariabel kedisiplinan namun tidak memoderasivariabel komunikasi.

Untuk melihat seberapa besar pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan Tabel 4 berikut denganpengolahan SPSS 20 sebagai berikut :

Tabel 5Tabel Koefisien Determinasi Moderasi

Model Summary

a. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi),ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

Tampilan output SPSS diatas menunjukkannilai R Square yang kuat atau sebesar 0,709 atau70,9% yang berarti variasi kinerja dosen dapatdijelaskan oleh variasi Zdisiplin, Zkomunikasi,Zkepemimpinan dan Abs X1_X3, Abs X2_X3, sebesar70,9% dan sisanya 29,1% dijelaskan oleh variabellain diluar model ini.

2) Pengujian Hipotesisa) Pengujian Hipotesis 1(1) Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Dengan penggunaan program SPSS 20 padaTabel 1 di atas , maka hasil uji t pada penelitianbahwa hasil pengujian variabel disiplin diperolehthitung 4,166 dengan probabilitas signifikan 0,000lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha. Artinyasecara parsial disiplin berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

Hasil pengujian variabel komunikasidiperoleh thitung 3,635 dengan probabilitas signifikan0,001 lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yang diambiladalah menolak Ho dan menerima Ha, artinya secaraparsial komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIE SultanAgung Pematangsiantar.

Dari kedua variabel bebas di atas, dapatdilihat bahwa variabel disiplin berpengaruh palingtinggi atau dominan (β1 > β2) terhadap kinerja dosenpada STIE Sultan Agung Pematangsiantar.(2) Uji F Statistik

Dengan bantuan program SPSS, maka padapenelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 28,367adalah lebih besar dari F tabel untuk = 5% sebesar3,30. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak danHa diterima, yang berarti bahwa ada pengaruhsignifikan dari variabel bebas (disiplin dankomunikasi) terhadap variabel terikat (kinerja dosen)secara simultan. Hasil uji F pada penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 6Uji F Statistik

ANOVAa

a. Dependent Variable: Kinerja_Dosenb. Predictors: (Constant), Komunikasi, DisiplinSumber : Data Primer diolah 2016, SPSS

b) Pengujian Hipotesis 2Dengan bantuan program SPSS, maka hasil

uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6berikut:

Tabel 7Uji F Statistik Moderasi

ANOVAa

Sumber : Data Primer diolah 2016, SPSSb. Predictors: (Constant), ABSX2_X3,Zscore(Komunikasi), ABSX1_X3, Zscore(Disiplin),Zscore(Kepemimpinan)a. Dependent Variable: Kinerja_Dosen

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 19,048 dengan tingkat signifikansi0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwavariabel standardized disiplin, standardizedkomunikasi, standardized kepemimpinan danABSX1_X3, ABSX2_X3 secara bersama-sama atausimultan memengaruhi kinerja dosen.

2. Pembahasan Hasil Penelitiana) Kinerja Dosen STIE Sultan Agung

PematangsiantarKinerja yaitu suatu kemajuan atau pencapaian

hasil kerja dengan kriteria tertentu yangdilakukannya berdasarkan potensi yang dimilikinyadengan penilaian dari orang tertentu. Kinerja dosenditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Pendidikandan Kebudayaan Nomor 154 Tahun 2014 tentangJabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.Dalam Kepmen tersebut dinyatakan bahwa tugaspokok dosen adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran pada perguruan tinggi, penelitian sertapengabdian kepada masyarakat.

Kinerja dosen pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktor

Page 42: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 42

seperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kinerja dosenadalah sebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik,5,6% dalam tingkatan cukup baik, 50% dalamtingkatan baik, serta 44% berkategori sangat baik.

b) Disiplin STIE Sultan Agung PematangsiantarKinerja Disiplin adalah suatu peraturan-

peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi yangbersifat relatif dan bertujuan sebagai suatu alatpengendali agar para tenaga kerja mereka mampubekerja tanpa melewati batasan-batasan yang telahditetapkan.

Disiplin pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk disiplin adalahsebanyak 0,4 dalam tingkatan tidak baik, 9,5%dalam tingkatan cukup baik, 57,8% dalam tingkatanbaik, serta 32,3% berkategori sangat baik.

c) Komunikasi STIE Sultan AgungPematangsiantar

Komunikasi merupakan suatu kegiatan untukmenyampaikan pesan atau informasi dari suatuorang ke orang lain melalui sebuah proses baiksecara lisan maupun tulisan sehingga penerimamampu menerima pesan atau informasi tersebutsesuai dengan maksud dari pengirim.

Komunikasi pada STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk komunikasi padaSTIE Sultan Agung adalah sebanyak 0,6% dalamtingkatan tidak baik, kategori cukup baik sebanyak4,3%, 49,8% dalam tingkatan baik, serta 45,3%berkategori sangat baik.

d) Kepemimpinan STIE Sultan AgungPematangsiantar

Kepemimpinan merupakan suatu seni ataukeahlian dalam menjalin hubungan danmemengaruhi orang-orang dalam suatu organisasiagar mereka dapat berkinerja sebaik mungkin untukmencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan ketua STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk kepemimpinanpada STIE Sultan Agung adalah sebanyak 4,6%dalam tingkatan cukup baik, 55,6% dalam tingkatanbaik, serta 39,8% berkategori sangat baik.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1.Kesimpulan

a. Disiplin dan komunikasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen pada STIESultan Agung Pematangsiantar. Hal ini dapatdilihat dari hasil pengujian regresi yangmenunjukkan tanda positif pada persamaansebagai berikut: Y = 10,539 + 0,397X1 +0,453X2

b. Secara parsial (uji t), disiplin dan komunikasiberpengaruh secara signifikan terhadap kinerjadosen STIE Sultan Agung Pematangsiantar.Artinya semakin baik disiplin maka kinerja dosenakan semakin tinggi, semakin baik komunikasimaka kinerja dosen juga akan meningkat.

c. Secara simultan atau bersamaan menunjukkandisiplin dan komunikasi berpengaruh terhadapkinerja dosen STIE Sultan AgungPematangsiantar. Artinya jika disiplin dankomunikasi secara bersamaan meningkat makakinerja dosen juga akan meningkat.

d. Diantara kedua variabel yang diteliti, variabeldisiplin berpengaruh paling tinggi atau dominanberpengaruh terhadap kinerja dosen STIE SultanAgung.

e. Hasil analisa pada analisis regresi variabelmoderasi dengan metode selisih mutlakmenunjukkan tabel uji signifikansi parameterindividual bahwa pada taraf signifikansi 5%,diketahui disiplin berpengaruh positif, tapi tidaksignifikan terhadap kinerja dosen. Berdasarkanoutput coefficient, disimpulkan pada tarafsignifikansi 5%, komunikasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja dosen. Variabelkepemimpinan memberikan nilai koefisien 2,189dengan probabilitas 0,04 yang artinya bahwakepemimpinan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja dosen.

f. Pada Tabel Anova atau F test menunjukkanbahwa nilai F hitung sebesar 19,048 dengantingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Halini berarti bahwa variabel standardized disiplin,standardized komunikasi, standardizedkepemimpinan dan ABSX1_X3, ABSX2_X3

secara bersama-sama atau simultanmempengaruhi kinerja dosen.

g. Dari hasil analisis menunjukkan bahwaAbsX1_X3 signifikan (probabilitas 0,46) tetapiAbsX2_X3, ternyata tidak signifikan yaitu denganprobabilitas signifikan sebesar 0,91 atau dapatdikatakan bahwa variabel kepemimpinan mampumemoderasi variabel kedisiplinan namun tidakmemoderasi variabel komunikasi.

2. Sarana. Untuk pihak STIE Sultan Agung

1) Variabel-variabel bebas disiplin, komunikasidan kepemimpinan berpengaruh signifikanterhadap kinerja dosen. Untuk itu pihak STIESultan Agung perlu untuk memerhatikankedisiplinan para dosen-dosennya, menjalinkomunikasi yang baik dan meningkatkankemampuan kepemimpinan agar mampumeningkatkan kinerja para dosennya.

2) STIE Sultan Agung selain memperhatikanfaktor disiplin, komunikasi dan kepemimpinanjuga perlu memerhatikan faktor-faktor lainyang mampu meningkatkan kinerja paradosennya juga seperti budaya organisasi,sistem kompensasi, fasilitas, dan faktor-faktorlainnya.

Page 43: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 43

b. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya melakukanpenelitian yang berhubungan dengan kinerjadosen dengan memperhatikan faktor lain sepertibudaya organisasi, sistem kompensasi, fasilitas,pelatihan, dan faktor lainnya yang tidakdimasukkan dalam penelitian ini.

E. DAFTAR PUSTAKADessler, Gary, 2006, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta: Prenhallindo.Griffin, Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 1, Edisi 7,

Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama............., Ricky W, 2002, Manajemen, Jilid 2, Edisi

7, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.Mangkunegara, P. Anwar, 2001, Manajemen

Sumber Daya Perusahaan, Bandung:Remaja Rosdakarya.

Mondy, R. Wayne, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia, Jilid I, Edisi 10, Jakarta: PenerbitErlangga.

Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia Untuk Perusahaan, Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2009,Perilaku Organisasi, Buku 2, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, Sondang P, 2003, Manajemen Sumber DayaManusia, Cetakan Kesepuluh, Jakarta :Bumi Aksara.

Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber DayaManusia, Edisi Ketiga, Jakarta: STIEYKPN.

Siswanto, Bedjo. 2005. Pengantar Manajemen,Jakarta : Bumi Aksara.

Tulus, Tu’u, 2004, Peran Disiplin Pada Perilaku DanPrestasi Siswa, Jakarta: PT. Grasindo.

http://te.unib.ac.id/download/140-permendikbud-nomor-154-tahun-2014-tentang-rumpun-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-serta-gelar-lulusan-perguruan-tinggi

Page 44: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 44

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAPPROFITABILITAS PADA PT INDOFOOD CONSUMER BRANDED PRODUCTS (CBP)

SUKSES MAKMUR, TBK

Oleh:Denok Andri Utami

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Jubi, Elly Susanti

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui gambaran leverage, rasio aktivitas dan

profitabilitas pada PT Indofood Consumer Branded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk. 2) Untuk mengetahuidan menganalisa pengaruh leverage dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk baik secara parsial maupun simultan. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yang meliputiuji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Secara simultan Debt to Equity Ratio (DER) dan WorkingCapital Turnover (WCT) berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Secara parsial Debt toEquity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Equity (ROE) dan Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Hal ini dapatdilihat dari: 1) Hasil regresi linier berganda yaitu: Y= 0,324 + 0,123X1 – 0,101X2 + . 2) Koefisien korelasimenyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara leverage dan rasio aktivitas terhadap profitabilitas.3) Koefisien determinasi menyatakan bahwa leverage dan aktivitas berpengaruh sebesar 78,5% terhadapprofitabilitas, sedangkan sisanya sebesar 21,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitianini.

Kata Kunci: Leverage, Aktivitas, dan Profitablitas

AbstractThe purpose of this research are: 1) To know the overview of leverage, activity ratio and profitability in

PT. Indofood Consumer Branded Product (CBP) Sukses Makmur, Tbk. 2) To know and analysis the influence ofleverage and activity ratio on profitability in PT Indofood Consumer Branded Products (CBP) Sukses Makmur,Tbk. The data analysis technique used in this research is qualitatif descriptive analysis and quantitatif descriptiveanalysis. Which includes classic assumption test, multiple linear regression and hyphothesis.

That the simultan Debt to Equity Ratio (DER) and Working Capital Turnover (WCT) effect on Return OnEquity (ROE). That the partial Debt to Equity Ratio (DER) positive and significant effect on Return On Equity(ROE) and Working Capital Turnover (WCT) negative and not significant effect on Return n Equity (ROE). It canbe seen from: 1) The result of nultiple linear regression analysis Y= 0,324 + 0,123X1 – 0,101X2 + . 2) Thecorrelation coefficient states that thereis very strong corre;ation between leverage and activity ratio onprofitability. 3) The coefficient of determination states theat leverage and activity ratio have effect of 78,5% onprofitability while remaining 21,5% is explained by other variables that are nor discussed on this research.

Keywords: Leverage, Activity Ratio, and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam industri manufakturmembuat setiap perusahaan semakin meningkatkankinerjanya agar tujuan perusahaan tercapai.Pengelolaan kinerja keuangan yang baik juga dapatmenarik para investor untuk mempercayakaninvestasinya pada perusahaan tersebut agarmemperoleh keuntungan (profit) yang diharapkan.Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satualat yang dapat digunakan oleh manajemenperusahaan dalam pengambilan keputusan baiksecara internal ataupun eksternal. Hal ini dilakukanuntuk daya tarik bisnis yang merupakan salah satuindikator penting dalam persaingan usaha,sedangkan indikator daya tarik bisnis dapat diukurdari profitabilitas.

Suatu perusahaan juga memerlukan dana daripihak eksternal untuk memenuhi kebutuhan kegiatanoperasional perusahaan tersebut. Selainmemperhitungkan kewajibannya, suatu perusahaanperlu mengelola aset dalam menjalankan kegiatanperusahaan untuk dapat meningkatkan efektifitasaset yang dimilikinya.

Berikut ini adalah gambaran umum Leverage,Rasio Aktivitas, dan Profitabilitas PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk pada periode tahun 2007 sampaidengan 2014 yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 45: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 45

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran leverage, rasio aktivitas

dan profitabilitas pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbk?

b. Bagaimana pengaruh leverage dan rasio aktivitasterhadap profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk baik secara parsial maupunsimultan?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran leverage, rasio

aktivitas dan profitabilitas pada PT IndofoodConsumer Branded Products (CBP) SuksesMakmur, Tbk.

b. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruhleverage dan rasio aktivitas terhadapprofitabilitas pada PT Indofood ConsumerBranded Products (CBP) Sukses Makmur, Tbkbaik secara parsial maupun simultan.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Hasil data yang diperolehdiuji dengan uji asumsi klasik dan dianalisis secaradeskriptif baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan melaporkan apa yangsebenarnya terjadi pada aset, laba, dan dividenselama beberapa tahun terakhir. Inti dari laporankeuangan adalah menggambarkan pos-pos keuanganperusahaan yang diperoleh dalam suatu periode(Brigham dan Joel, 2010:86). Menurut Rudianto(2012:17), laporan keuangan terdiri dari komponen-komponen berikut ini : laporan laba rugikomprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporanposisi keuangan, laporan arus kas dan catatan ataslaporan keuangan.

Tujuan laporan keuangan adalahmenyediakan informasi tentang posisi keuangan, danlaporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagisejumlah besar pengguna dalam pengambilankeputusan ekonomi atau siapapun yang tidak dalamposisi dapat meminta laporan keuangan khususuntuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.Menurut Stice et. al (2009:10) para penggunalaporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua,yaitu: pemakai internal dan pihak eksternal(Kreditor, Investor, Pemerintah, Karyawan dan

Masyarakat). Laporan keuangan akan lebihbermanfaat jika dilakukan analisis terhadap laporankeuangan tersebut. Menurut Subramanyam dan Wild(2013:34), terdapat lima alat penting untuk analisiskeuangan, yaitu terdiri dari: analisis laporankeuangan komparatif, analisis laporan keuangancommon-size, analisis rasio, analisis arus kas danmodel valuasi.

2. Rasio KeuanganMenurut Horne dan John (2012:163), rasio

keuangan adalah indeks yang menghubungkan duaangka akuntansi dan di dapat dengan membagi suatuangka dengan angka yang lainnya. Rasio keuangandigunakan agar dapat mengevaluasi kondisikeuangan perusahaan dan kinerjanya, analisiskeuangan keuangan perlu melakukan pemeriksaanatas berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan.

Menurut Kasmir (2010:110) rasio keuangandibagi atas: rasio likuiditas, rasio hutang, rasioaktivitas, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan danrasio penilaian.

3. LeverageHutang merupakan sumber pendanaan

eksternal perusahaan yang tercermin dalam strukturmodalnya. Hutang merupakan salah satu sumberpembiayaan eksternal yang digunakan olehperusahaan untuk membiayai kebutuhan dananya.Menurut Stice et al, (2009:145), kebijakan hutangsering diukur dengan debt ratio (rasio utang) yangdihitung sebagai total kewajiban dibagi dengan totalaset.

Menurut Kasmir (2010:112), adapun jenis-jenis rasio leverage diantaranya terdiri dari: Debt toAssets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER),Long Term Debt to Equity Ratio, Time InterestEarned (TIE) dan Fixed Charge Coverage.

4. Rasio AktivitasMenurut Horne dan John (2012:172), rasio

aktivitas juga disebut sebagai rasio efisiensi atauperputaran, mengukur seberapa efektif perusahaanmenggunakan berbagai asetnya. Selanjutnyamenurut Kasmir (2010:114), rasio aktivitas terdiridari: Perputaran Piutang (Receivable Turnover),Hari Rata-rata Penagihan Piutang (Days ofReceivabele), Perputaran Persediaan (InventoryTurnover), Perputaran Modal Kerja (WorkingCapital Turnover), Perputaran Aset Tetap (FixedAssets Turnover) dan Perputaran Aset (AssetsTurnover).

5. ProfitabilitasTujuan akhir yang ingin dicapai suatu

perusahaan yang terpenting adalah memperoleh labaatau keuntungan yang maksimal. Rasio profitabilitasadalah rasio untuk mengukur tingkat efektifitaspengelolaan (manajemen) perusahaan yangditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkandari penjualan dan investasi. Adapun jenis-jenisrasio profitabilitas menurut Kasmir (2010:111),adalah sebagai berikut: Profit Margin (Profit Margin

Page 46: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 46

on Sales), Return On Assets (ROA), Return onInvestment (ROI), Return on Equity (ROE) dan LabaPer Lembar Saham (Earning Per Share).

6. Pengaruh Leverage TerhadapProfitabilitasMenurut Kasmir (2010:158), leverage akan

menunjukkan besarnya modal sendiri yang dijadikanuntuk jaminan hutang. Sedangkan profitabilitasmerupakan tingkat keuntungan bersih yang mampudiraih oleh perusahaan pada saat menjalankanoperasional perusahaannya. Profitabilitasmenggambarkan pendapatan yang dimilikiperusahaan untuk membiayai investasi. Investasimenunjukkan kemampuan dari modal yangdiinvestasikan dalam keseluruhan aset untukmenghasilkan keuntungan bagi investor. Sedangkanmenurut Atmaja (2003:262), perusahaan cenderungmemelihara kemungkinan berhutang untuk dapatmengambil keuntungan dari kesempatan investasiyang baik tanpa harus menerbitkan saham baru padaharga yang turun akibat bad signaling.

Perusahaan dengan tingkat pengembalianyang tinggi atas investasi, menggunakan hutangyang relatif kecil karena tingkat pengembalian yangtinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayaisebagian pendanaan internal. Dengan laba yangbesar akan mempengaruhi manajemen perusahaandalam menggunakan hutang. Pihak manajemenperusahaan juga dapat menyimpulkan untukmenggunakan laba bersih sebagai pilihan alternatifutama untuk membiayai kegiatan operasionalperusahaan dengan meminimalisasi pengggunaanhutang.

7. Pengaruh Rasio Aktivitas TerhadapProfitabilitasMenurut Brigham dan Joel (2012:136), jika

investor mengakuisisi aset yang begitu tinggi danperusahaan memiliki terlalu banyak aset, maka biayamodalnya terlalu tinggi dan laba (profit) akantertekan. Hal tersebut akan menunjukkan bahwa asetyang terlalu tinggi juga tidak menjamin suatuperusahaan akan memperoleh profitabilitas yangtinggi. Modal kerja yang tinggi akan mempengaruhibiaya bunga modal yang telah tertanam oleh investoryang mengakuisisi saham atau aset pada perusahaantersebut.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifGambaran Debt to Equity Ratio (DER) PT

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabelberikut ini :

Tabel 2

Berdasarkan tabel 2 di atas nilai DERmaksimum PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbkmencapai angka 672,23% yang berarti bahwa jumlahhutang lebih besar dari modal perusahaan tersebut.Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp. 100,-hutang dapat mengembalikan ekuitas bersih sebesarRp 67.223. Nilai DER yang tinggi tersebut terjadiketika restrukturisasi PT Indofood Sukses Makmur,Tbk menjadi PT Indofood Consumer BrandedProducts (CBP) Sukses Makmur, Tbk. Karena padatahun 2008 sampai dengan 2009 semua aset,kewajiban, dan kegiatan usaha perusahaan yangmenggabungkan diri dialihkan ke ICBP. Hal tersebutyang menyebabkan tingkat Debt to Equity Ratio(DER) melonjak tinggi. Sedangkan pada tahun-tahun yang lainnya nilai Debt To Equity Ratio(DER) cenderung berfluktuasi. Sedangkan untuknilai Debt To Equity Ratio (DER) minimum yaitumencapai angka 42,14% yang berarti bahwa setiapRp. 100,- hutang dapat mengembalikan Rp. 4.214,-ekuitas perusahaan tersebut. Hal ini terjadi setahunsetelah restrukturisasi PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk. Pada saat itu jumlah hutang lebihkecil dibandingkan dengan ekuitas bersih yangdimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa parainvestor cenderung menanamkan modal padaperusahaan baru dan dianggap dapat memberikannilai keuntungan (profit) yang tinggi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa rata-rata nilai Debt To Equity Ratio (DER)PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaPeriode 2007-2014 berada pada nilai di atas 100%,yang berarti bahwa jumlah hutang lebih besar darijumlah modalnya. Debt To Equity Ratio (DER)dianggap wajar jika di bawah angka 100%. Semakinbesar angka Debt To Equity Ratio (DER) suatuperusahaan maka manajemen perusahaan harussemakin kerja keras untuk menjaga arus kasperusahaan yang sedang dijalankan. Risiko yangtinggi juga diharapkan dapat memberikankeuntungan yang lebih pula.

Gambaran Working Capital Turnover (WCT)PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat padatabel di bawah ini :

Page 47: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 47

Tabel 3

Berdasarkan tabel 3 di atas, nilai WorkingCapital Turnover (WCT) minimum PT IndofoodCBP Sukses Makmur, Tbk mencapai angka 2,19 kaliper tahun. Artinya bahwa setiap Rp. 100,00,- modalkerja dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp.219,00,-. Nilai minimum tersebut menunjukkanbahwa pengelolaan modal kerja yang dimilikiperusahaan tersebut kurang maksimal. Keadaan inimenunjukkan belum optimalnya para manajermengelola kebijakan modal kerja untukmeningkatkan profitabilitas perusahaan. mengelolakebijakan modal kerja untuk meningkatkanprofitabilitas perusahaan. Sedangkan nilai WorkingCapital Turnover (WCT) maksimum PT IndofoodCBP Sukses Makmur, Tbk mencapai hingga 4,30kali yang berarti bahwa dana yang tertanam dalammodal kerja berputar rata-rata 4,30 kali dalamsetahunnya. Atau yang berarti bahwa setiap Rp.100,00,- modal kerja dapat menghasilkan Rp.430,00,-. Modal kerja yang tertanam oleh investorsangat besar sehingga mengakibatkan perputaranmodal kerja yang lebih besar juga. Denganperputaran modal kerja yang besar, akanmemperkecil risiko kerugian akibat penurunan hargapenjualan serta mampu menghemat biayapenyimpanan dan memelihara persediaan untukmeningkatkan penjualan.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkanbahwa nilai Working Capital Turnover (WCT) PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk pada Periode2007 sampai dengan 2014 berada pada nilai di atas1. Karena perusahaan setidaknya dapatmengembalikan modal kerja yang diinvestasikansekali dalam setahunnya agar dapat memperolehlaba (profit) yang diharapkan. Nilai Working CapitalTurnover (WCT) PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk pada Periode 2007-2014 masih dapatdikatakan wajar. Hanya saja ada beberapa tahunyang menunjukkan angka Working Capital Turnover(WCT) yang berada dibawah rata-rata, tapi masihdapat dikatakan wajar karena tidak menjadikanperusahaan tidak dapat mengembalikan modal kerjayang tertanam dari para investor. Karena menurutRiyanto (2009:65), perputaran modal kerjadibutuhkan bagi perusahaan untuk menjalankanaktivitas usaha setiap harinya dan untuk menjaminberlangsungnya suatu perusahaan. Dengan semakinbesarnya tingkat perputaran modal kerja akan

menambah efisiensi suatu perusahaan dalammengelola aset yang dimilikinya.

Gambaran Return On Equity (ROE) pada PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4

Berdasarkan tabel 4 di atas, nilai Return OnEquity (ROE) maksimum PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk mencapai angka 84,29%. Hal tersebutmenunjukkan bahwa setiap Rp. 100,- laba bersihdapat mengembalikan ekuitas bersih sebesar Rp.8.429,-. Angka ini ditunjukkan pada saatrestrukturisasi PT Indofood Sukses Makmur, Tbkmenjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Iniberarti pada tahun 2009, total pengembalian ekuitasPT Indofood CBP Sukses Makmur sebesar 84,29%.Pengembalian ekuitas untuk menghasilkankeuntungan dianggap tinggi dan menjadikan dampakyang baik bagi perusahaan. Tetapi ketika ekuitas danlaba bersih dinaikkan pertahun, nilai Return OnEquity (ROE) cenderung menurun tiap tahunnya.

Selanjutnya nilai Return On Equity (ROE)minimum yang menunjukkan pada angka 2,71%.Yang berarti bahwa setiap Rp. 100,- laba bersihdapat mengembalikan Rp. 271,- ekuitas yangdimiliki perusahaan tersebut. Hal ini terjadi padatahun 2007 yang berarti bahwa tingkat keuntunganyang diberikan dari total ekuitas hanya sebesar2,71%. Hal ini terjadi ketika perusahaan barudidirikan menjadi perusahaan go public. Sehinggamengakibatkan kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba atas ekuitasnya relatif rendah.Tetapi pada tahun selanjutnya Return On Equity(ROE) berfluktuasi berdasarkan modal dan jumlahlaba bersih. Tingginya nilai Return On Equity (ROE)menunjukkan penilaian atau harapan yang baik parainvestor terhadap perusahaan. Semakin tinggi rasioini, akan memberikan prospek yang baik bagi pihakmanajemen perusahaan dan para investor atau bagipihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak yangmemiliki hubungan atau kepentingan denganperusahaan.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier sederhana padapenelitian ini menggunakan SPSS (StatisticalPackage for Social Science) versi 17 dengan hasildistribusi data normal dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 48: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 48

Tabel 5

Berdasarkan Tabel 5, maka model persamaanregresi bergandaadalah sebagai berikut:

Y = 0,324 + 0,123X1 – 0,101X2 + Dari persamaan regresi di atas, dapat

diartikan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)memiliki pengaruh positif terhadap Return OnEquity (ROE). Hal ini berarti jika Debt to EquityRatio (DER) bertambah maka Return On Equity(ROE) akan bertambah.

Sedangkan Working Capital Turnover(WCT) memiliki pengaruh negatif terhadap ReturnOn Equity (ROE). Hal ini berarti jika WorkingCapital Turnover (WCT) bertambah maka ReturnOn Equity (ROE) akan berkurang.2) Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Hasil pengolahan data SPSS untuk koefisienkorelasi disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6

Dari Tabel 6 diperoleh hasil R adalah sebesar0,886. Dengan demikian dapat dikatakan bahwahubungan Debt to Equity Ratio (DER) dan WorkingCapital Turnover (WCT) dengan variabel dependenReturn On Equity (ROE) sangat kuat pada PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk Periode 2007-2014. Sedangkan nilai r square adalah sebesar 0,785atau 78,5% yang berarti bahwa secara bersama-samaDebt to Equity Ratio (DER) dan Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh secara 78,5%terhadap Return On Equity (ROE), sedangkansisanya sebesar 21,5% Return On Equity (ROE)dapat dipengaruhi variabel lain yang tidak dapatdimasukkan dalam penelitian ini.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakahvariabel independen secara bersama-sama (simultan)mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besardaripada nilai F menurut tabel maka hipotesisalternatif yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara simultan berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukandengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel)dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis dfvariance.

Hasil perkiraan dari nilai Fhitung dalampenelitian ini disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7

Berdasarkan Tabel 7, hasil uji Fhitung adalah9,143 dan dengan menggunakan tabel F diperolehnilai Ftabel sebesar 5,786. Hal ini menunjukkanbahwa Fhitung(9,143) > Ftabel(5,786) dengantingkatsignifikansi 0,021 < 0,05 sehingga H0 ditolak, yangberarti bahwa Debt to Equity Ratio (DER) danWorking Capital Turnover (WCT) berpengaruhsignifikan terhadap Return On Equity (ROE) padaPT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaperiode 2007 sampai dengan 2014.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur

apakah suatu variabel independen bukan merupakanpenjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.Dalam pengujian ini digunakan uji t dua ujung,karena hipotesis yang ditunjukkan belummenunjukkan arah, yaitu terdapat pengaruh (tidakmenunjukkan pengaruh positif atau negatif). Hasilperkiraan nilai thitung dalam penelitian ini dapatdilihat pada Tabel 8.

Tabel 8Hasil Uji t (Uji Parsial)

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan hasilpengujian statistik uji-t yang menjelaskan pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependensecara parsial sebagai berikut:(1) thitung > ttabel (3,631 > 2,571) atau Sig. < alpha

(0,015 < 0,05) maka H0 ditolak, yang berartibahwa Debt to Equity Ratio (DER)berpengaruh positif dan signifikan secaraparsial terhadap Return On Equity (ROE) padaPT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaperiode 2007 sampai dengan 2014.

(2) thitung < ttabel (1,167 < 2,571) atau Sig. > alpha(0,296 > 0.05) maka Ha diterima, yang berartibahwa Working Capital Turnover (WCT)berpengaruh negatif dan tidak signifikan secaraparsial terhadap Return On Equity (ROE) padaPT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaperiode 2007 sampai dengan 2014.

Page 49: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 49

2. Evaluasia. Evaluasi Leverage PT Indofood CBP Sukses

Makmur, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia

Margaretha (2011:26), mengungkapkanbahwa rasio leverage merupakan kemampuanperusahaan untuk melunasi hutang. Semakin besarrasio ini menunjukkan semakin besar tingkatketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal(kreditor) dan semakin besar biaya utang yang harusdibayar perusahaan. Hal ini akan berdampak padaprofitabilitas karena sebagian pendapatan digunakanuntuk membayar utang. Dalam penelitian ini,penulis menggunakan rasio Debt to Equity Ratio(DER).

Dari hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilaiDebt to Equity Ratio (DER) pada PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk Periode 2007 sampai dengan2014 adalah sebesar 171,68% yang berarti bahwatotal hutang perusahaan lebih tinggi dari jumlahekuitasnya. Untuk nilai Debt To Equity Ratio (DER)dibawah rata-rata yaitu pada tahun 2007, 2010,2011, 2012, 2013, dan tahun 2014. Menurut Atmaja(2003:262), perusahaan cenderung memeliharakemungkinan berhutang untuk dapat mengambilkeuntungan dari kesempatan investasi yang baiktanpa harus menerbitkan saham baru pada hargayang turun akibat bad signaling. Sedangkan NilaiDebt To Equity Ratio (DER) diatas rata-rata terdapatpada tahun 2008 dan 2009, ini menunjukkan bahwaperusahaan sangat agresif dengan mencari pinjamanbaik jangka pendek maupun jangka panjang.Menurut Atmaja (2003:263), perusahaan dengantingkat pengembalian yang tinggi atas investasi,menggunakan hutang yang relatif kecil karenatingkat pengembalian yang tinggi memungkinkanperusahaan untuk membiayai sebagian pendanaaninternal. Dengan laba yang besar akanmempengaruhi keputusan manajemen perusahaandalam menggunakan hutang. Risiko yang tinggi jugadiharapkan dapat memberikan keuntungan yanglebih pula.

b. Evaluasi Rasio Aktivitas PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia

Dari hasil penelitian, dapat diketahui rata-rataWorking Capital Turnover (WCT) pada PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk pada Periode2007 sampai dengan 2014 adalah sebesar 2,89 kali.Dapat disimpulkan bahwa nilai Working CapitalTurnover (WCT) PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk pada Periode 2007 sampai dengan2014 adalah diatas 1. Karena perusahaan setidaknyadapat mengembalikan modal kerja yangdiinvestasikan sekali dalam setahunnya agar dapatmemperoleh laba (profit) yang diharapkan. NilaiWorking Capital Turnover (WCT) PT IndofoodCBP Sukses Makmur, Tbk pada Periode 2007-2014masih dapat dikatakan wajar. Karena menurutRiyanto (2009:65), perputaran modal kerjadibutuhkan bagi perusahaan untuk menjalankanaktivitas usaha setiap harinya dan untuk menjamin

berlangsungnya suatu perusahaan. Besarnyaperputaran modal kerja bergantung pada lamanyaperiode pengembalian modal kerja tersebut. Denganjumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, tetapidengan makin lamanya periode perputarannya, makajumlah modal kerja yang dibutuhkan makin besar.Demikian pula halnya dengan periode perputaranyang tetap, dengan makin besarnya jumlahpengeluran kas setiap harinya, kebutuhan modalkerja pun makin besar.

c. Evaluasi Profitabilitas PT Indofood CBPSukses Makmur, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Dari hasil penelitian, nilai rata-rata Return OnEquity (ROE) PT Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk sebesar 0,24 yang berarti bahwa tingkatpengembalian ekuitas terhadap laba bersih sebesar24%. Tingginya nilai Return On Equity (ROE)menunjukkan penilaian atau harapan yang baik parainvestor terhadap perusahaan.

Nilai Return On Equity (ROE) yangterendah terjadi pada tahun 2007, karena modal yangkecil tidak menjamin perusahaan untukmenghasilkan laba yang tinggi. Jika perusahaaningin mendapatkan laba yang tinggi juga harusmenaikkan modal dengan mempertinggi risiko yangakan dihadapi. Menurut Brigham dan Joel(2012:136), jika investor mengakuisisi aset yangbegitu tinggi dan perusahaan memiliki terlalubanyak aset, maka biaya modalnya terlalu tinggi danlaba (profit) akan tertekan. Di tahun berikutnya,tingkat Return On Equity (ROE) cenderungberfluktuatif. Perusahaan mengambil kebijakanuntuk menaikkan modal dan berharap agarmendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi pula.

d. Evaluasi Pengaruh Leverage TerhadapProfitabilitas Pada PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung

> ttabel (3,631 > 2,447) atau Sig. < alpha (0,015 <0,05) yang berarti bahwa H0 ditolak, hal tersebutmenunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)berpengaruh positif atau signifikan terhadap ReturnOn Equity (ROE) pada PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk pada Periode 2007 sampai dengan2014. Dari hasil uji t memberikan gambaran jikanilai Debt to Equity Ratio (DER) memberikankontribusi yang baik dalam meningkatkan ReturnOn Equity (ROE) pada perusahaan tersebut.

Hal ini sejalan dengan teori Riyanto(2009:375) yang mengatakan bahwa penggunaanhutang dapat meningkatkan pendapatan bagi suatuperusahaan untuk membiayai biaya operasionalnya.Karena perusahaan tersebut mengandalkan modaldari luar (kreditur). Dengan uji ini juga dapatmemberikan gambaran bahwa perusahaan dapatmenjaga arus kas (cash flow) perusahaan untuk bisamenutup pengeluaran dan bisa menghasilkankeuntungan perusahaan lebih besar. Karenaperusahaan tersebut juga meyakini dengan tingkat

Page 50: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 50

resiko yang besar dapat memberikan tingkatkeuntungan bagi manajemen perusahaan dan parainvestor.

e. Evaluasi Pengaruh Aktivitas TerhadapProfitabilitas Pada PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai thitung <ttabel (1,167 < 2,447) atau sig. > alpha (0,296 > 0.05)maka H0 diterima, yang berarti bahwa WorkingCapital Turnover (WCT) berpengaruh negatif dantidak signifikan terhadap Return On Equity (ROE)pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaPeriode 2007 sampai dengan 2014.

Hubungan yang negatif dan tidak signifikanantara WCT dengan ROE disebabkan olehbanyaknya aset menganggur yang mengakibatkanbanyaknya persediaan di gudang yang berpotensiuntuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas) bagiperusahaan tersebut. Pengelolaan aset yangmenganggur belum optimal sehingga memperkecilpenjualan yang mengakibatkan rendahnyapengembalian modal kerja para investor. Hal inisejalan dengan pendapat Brigham dan Joel(2012:136) yang mengatakan bahwa, jika investormengakuisisi aset yang begitu tinggi dan perusahaanmemiliki terlalu banyak aset, maka biaya modalnyaterlalu tinggi dan laba (profit) akan tertekan.

f. Evaluasi Pengaruh Leverage dan AktivitasTerhadap Profitabilitas Pada PT IndofoodCBP Sukses Makmur, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Dari hasil persamaan regresi linier bergandayaitu ROE = 0,324 + 0,123DER – 0,101WCT + ,menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)berpengaruh positif dan signifikan artinya jika DERperusahaan naik maka akan diikuti dengan kenaikanReturn On Equity (ROE) yang diperoleh olehperusahaan tersebut. Selanjutnya Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap Return On Equity (ROE), artinyapengaruh yang negatif menunjukkan ketika nilaiWorking Capital Turnover (WCT) menurun akandiikuti dengan kenaikan Return On Equity (ROE).

Hasil uji F pada penelitian ini menunjukkanbahwa nilai Fhitung adalah 9,143 dengan tingkatsignifikansi 0,021 yang lebih kecil dari 0,05 dannilai df1=2 dan df2=5 diperoleh nilai Ftabel sebesar5,79. Karena Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, yangberarti bahwa Debt to Equity Ratio (DER) danWorking Capital Turnover (WCT) berpengaruhsignifikan terhadap Return On Equity (ROE) pad PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk pada Periode2007 sampai dengan 2014.

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk periode 2007-2014 menggunakan hutang yang tinggi. Terlihatpada nilai Debt to Equity Ratio (DER) yangmeningkat setiap tahunnya. Penggunaan hutangyang tinggi akan menyebabkan timbulnya biayakebangkrutan, biaya keagenan, beban bunga yang

semakin besar dan sebagainya. Apabila biayakebangkrutan semakin besar, tingkat keuntunganyang disyaratkan oleh pemegang saham jugasemakin tinggi. Biaya modal hutang juga akansemakin tinggi karena pemberi pinjaman akanmembebankan bunga yang tinggi sebagaikompensasi kenaikan risiko kebangkrutan. Olehkarena itu, perusahaan akan terus menggunakanhutang apabila manfaat hutang (penghematan pajakdari hutang) masih lebih besar dibandingkan denganbiaya kebangkrutan. Jika biaya kebangkrutan lebihbesar dibandingkan dengan penghematan pajak darihutang, perusahaan akan menurunkan tingkathutangnya.

Dari hasil uji koefisien korelasi diperolehhasil R adalah sebesar 0,886. Hal tersebutmenunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antaraDebt to Equity Ratio (DER) dan Working CapitalTurnover (WCT) terhadap Return On Equity (ROE)pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, TbkPeriode 2007-2014 adalah sangat kuat. Hubungantersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus lebihmemperhatikan tingkat hutang untuk menghasilkanpengembalian yang diharapkan bagi paramanajemen dan para pemegang saham.

Nilai koefisien determinasi (R Square) adalahsebesar 0,785 atau 78,5% yang berarti bahwa secarabersama-sama Debt to Equity Ratio (DER) danWorking Capital Turnover (WCT) berpengaruhsecara 78,5% terhadap Return On Equity (ROE),sedangkan sisanya sebesar 21,5% Return On Equity(ROE) dapat dipengaruhi variabel lain yang tidakdapat dijelaskan dalam penelitian ini. Seperti Debt toAssets Ratio (DAR), Long Term Debt to EquityRatio (LTDER), Total Assets Turnover (TAT),Fixed Assets Turnover (FAT), Inventory Turnover(IT), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin(NPM).

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata Return OnEquity (ROE) PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk sebesar 0,24 yang berarti bahwatingkat pengembalian ekuitas terhadap lababersih sebesar 24%. Tingginya nilai Return OnEquity (ROE) menunjukkan penilaian atauharapan yang baik para investor terhadapperusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas PT Indofood CBP SuksesMakmur, Tbk adalah sebesar 0,24. Angka 0,24tersebut mengandung arti bahwa 24% rupiah daritotal modal dari pemilik adalah untukmenghasilkan laba (profit).

b. Dari hasil persamaan regresi linier bergandayaitu Y = 0,324 + 0,123X1– 0,101X2 + ,menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)berpengaruh positif dan signifikan terhadapReturn On Equity (ROE) dan Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap Return On Equity (ROE)pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, TbkPeriode 2007 sampai dengan 2014.

Page 51: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 51

c. Dari hasil pengujian hipotesis untuk X1 [Debt toEquity Ratio (DER)] diperoleh bahwa H0

ditolak, yang berarti bahwa DER berpengaruhdan signifikan secara parsial terhadap Return OnEquity (ROE) sedangkan hasil uji hipotesis untukX2 [Working Capital Turnover (WCT)] bahwamaka H0 diterima, yang berarti bahwa WCTberpengaruh tidak signifikan secara parsialterhadap Return On Equity (ROE) pada PTIndofood CBP Sukses Makmur, Tbk padaPeriode 2007 sampai dengan 2014.

d. Hasil uji F menunjukkan bahwa bahwa Debt toEquity Ratio (DER) dan Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh secara simultandan signifikan terhadap Return On Equity (ROE)pad PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbkpada Periode 2007 sampai dengan 2014.

e. Dari hasil uji koefisien korelasi diperoleh hasil Radalah sebesar 0,886. Hal tersebut menunjukkanbahwa korelasi atau hubungan antara Debt toEquity Ratio (DER) dan Working CapitalTurnover (WCT) terhadap Return On Equity(ROE) pada PT Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk Periode 2007-2014 adalah sangat kuat.Selanjutnya Nilai koefisien determinasi (RSquare) adalah sebesar 0,785 atau 78,5% yangberarti bahwa secara bersama-sama Debt toEquity Ratio (DER) dan Working CapitalTurnover (WCT) berpengaruh secara 78,5%terhadap Return On Equity (ROE), sedangkansisanya sebesar 21,5% Return On Equity (ROE)dapat dipengaruhi variabel lain yang tidak ikutditeliti dalam penelitian ini, seperti Debt toAssets Ratio (DAR), Long Term Debt to EquityRatio (LTDER), Total Assets Turnover (TAT),Fixed Assets Turnover (FAT), InventoryTurnover (IT), Return On Assets (ROA), NetProfit Margin (NPM).

2. Sarana. Manajemen perusahaan hendaknya

memperhatikan hutang dari pihak eksternal,karena semakin tinggi hutang maka akan makintinggi risiko yang dihadapi. Namun, dengantingkat risiko yang tinggi, hutang atau Debt toEquity (DER) yang tinggi juga dapatmemberikan tingkat pengembalian yang tinggipula. sebaiknya pihak manajemen perusahaanlebih mengutamakan aset yang ada agar tidakterjadi aset yang menganggur dan tidak dapatdigunakan. Tingkat Working Capital Turnover(WCT) yang baik adalah jumlahnya yang selalumeningkat tiap tahunnya. Itu menandakan bahwaperusahaan dapat mengembalikan investasi yangdipercayakan kepada pihak perusahaan. Dengan

demikian akan memberikan keuntungan dengantingkat penjualan yang semakin meningkat.

b. Para investor seharusnya lebih ketat dalammempertimbangakan keputusan untukmelakukan pendanaan yang terkait denganhutang, perusahaan perlu mempertimbangakankeefektifan dan efesiensi dari hutang tersebutdalam menghasilkan profit bagi perusahaan danpara investor, karena seperti yang telah dibahassebelumnya bahwa akan selalu ada trade-offantara tingkat pengembalian (return) dan risiko(risk), dimana penambahan hutang selainmemabantu pendanaan bagi perusahaan akantetapi juga disisi lain akan meningkatkan tingkatresiko dari perusahaan tersebut. Sebaiknyainvestor menganalisis tingkat hutang danefisiensi perusahaan dalam mengelola aset.Sehingga investor dapat menanamkan modalkerja yang memberikan tingkat pengembalianseperti yang diharapkan.

c. Sehubungan dengan keterbatasan peneliti,mengharapkan pada peneliti lain untuk menamahvariabel independen dapat di tambah untukmenjadikan hasil penelitian yang baik. Begitujuga sampel atau tahun penelitian dapat ditambahuntuk menjadikan penelitian yang lebih menariklagi.

E. DAFTAR PUSTAKAAtmaja, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan,

Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit ANDI.Brigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2012.

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Essentialsof Financial Management. Edisi Kesepuluh,Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.2013.Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.Edisi Ketigabelas, Jilid 1. Jakarta : SalembaEmpat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama, cetakan ke-1. Jakarta : Kencana.

Margareth, Farah. 2011. Manajemen Keuanganuntuk Manajer Perusahaan. Jakarta : Erlangga.

Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-dasar PembelanjaanPerusahaan. Edisi Keempat, Cetakan VI.Yogyakarta : BPFE UGM.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. AdaptasiIFRS. Jakarta : Erlangga.

Stice, James D., Earl K. Stice dan K. Fred Skousen.2009. Akuntansi Keuangan: IntermediateAccounting. Edisi Keenambelas, Buku 1.Jakarta : Salemba Empat.

Subramanyam. K. R, dan John J. Wild. 2010.Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh,Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Page 52: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 52

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKANRENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Nurdiana Simatupang

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Parman Tarigan, Supitriyani

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana gambaran modal kerja, likuiditas dan

rentabilitas pada PT London Sumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Untukmengetahui kenaikan modal kerja dan likuiditas dalam meningkatkan rentabilitas pada PT London SumatraIndonesia, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodeanalisis deskriptif kualitatif, metode komperatif dan metode induktif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja dan likuiditas tidak selamanya dapatmeningkatkan rentabilitas pada PT London Sumatra Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,dimana pada tahun 2008, 2009, 2010, 2012, 2013 dan 2014 bahwa kenaikan modal kerja dan likuiditas tidakdiikutinya dengan meningkatnya rentabilitas. Sedangkan pada tahun 2011 dapat dilihat bahwa meningkatnyamodal kerja dan likuiditas dapat diikuti dengan meningkatnya rentabilitas.

Kata Kunci: Modal Kerja, Likuiditas dan Rentabilitas

AbstractThe purpose of this research are : 1) To know how the picture of working capital, liquidity and

profitability at PT London Sumatra Indonesia, Tbk which registered in indonesia stock exchange. 2) To know theincrease of working capital and liquidity in effort profitability at PT London Sumatra Indonesia, Tbk whichregistered in indonesia stock exchange. This research do by using analysis descriptive qualitative method,comparative method and inductive method.

Based on the research show that working capital and liquidity is not forever can increase profitability atPT London Sumatra Indonesia, Tbk which registered in indonesia stock exchange, where in 2008, 2009, 2010,2012, 2013 and 2014 that increase working capital and liquidity does not follow with rising the profitability.While in 2011 show that increase working capital and liquidity can followed by increase of profitability.

Keyword : Working Capital, Liquidity and Profitability

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Besarnya jumlah laba yang dicapai oleh suatuperusahaan bukanlah merupakan suatu jaminan atauukuran bahwa perusahaan tersebut telahmemanfaatkan sumber dana yang ada secara efektif,melainkan masih ada faktor lain yang ikutmempengaruhi. Faktor lain tersebut adalahperbandingan antara laba yang diperoleh denganjumlah seluruh modal yang digunakan untukmenghasilkan laba tersebut yang dinamakan denganrentabilitas (Riyanto, 2009:35).

Dalam menjalankan perusahaan, manajerperusahaan tidak akan terlepas dari permodalanperusahaan yaitu pemenuhan modal kerja maupuninvestasi. Modal kerja merupakan masalah pokokdan topik penting yang sering kali dihadapi olehperusahaan, karena hampir semua perhatian untukmengelola modal kerja dan aktiva lancar yangmerupakan bagian yang cukup besar dari aktiva.

Berikut ini adalah gambaran modal kerja,likuiditas dan rentabilitas pada PT London SumatraIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2008 – 2014 yang dapat dilihatpada Tabel 1.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran modal kerja, likuiditas dan

rentabilitas pada PT London Sumatra Indonesia,Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

b. Apakah kenaikan modal kerja dan likuiditasdapat meningkatkan rentabilitas pada PT LondonSumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia ?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui bagaimana gambaran modal

kerja, likuiditas dan rentabilitas pada PT LondonSumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia.

Page 53: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 53

b. Untuk mengetahui dan menganalisis apakahkenaikan modal kerja dan likuiditas dapatmeningkatkan rentabilitas pada PT LondonSumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah

Penelitian Kepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakanmetode dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisissecara deskriptif kualitatif, metode komparatif danmetode induktif.

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Pada dasarnya laporan keuangan tidak hanyasebagian alat pengujian saja tetapi juga sebagai dasaruntuk dapat menentukan atau menilai posisikeuangan suatu perusahaan dengan caramenganalisis laporan keuangan tersebut. MenurutBrigham dan Joel (2012:84), laporan keuanganadalah beberapa lembar kertas dengan angka-angkayang tertulis diatasnya, tetapi penting juga untukmemikirkan aset-aset nyata yang berada di balikangka tersebut.

Secara umum laporan keuangan bertujuanuntuk memberikan informasi keuangan suatuperusahaan, baik pada saat tertentu maupun periodetertentu. Sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan yang berlaku di Indonesia, laporankeuangan terdiri dari: laporan posisi keuangan,laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporanarus kas dan laporan catatan atas laporan keuangan.

2. Rasio KeuanganTerdapat beberapa metode analisa laporan

keuangan dimana salah satunya adalah rasiokeuangan. Menurut Kasmir (2010:93), rasiokeuangan merupakan kegiatan membandingkanangka-angka yang ada dalam laporan keuangandengan cara membagi satu dengan angka lainnya.Perbandingan ini dapat dilakukan antar satukomponen dengan komponen dalam satu laporankeuangan atau antar komponen yang ada diantaralaporan keuangan.

Menurut Kasmir (2010:110), rasio keuangandibagi atas: rasio likuiditas (liquidity ratio), rasiohutang (leverage ratio), rasio aktivitas (activityratio), rasio profitabilitas (profitability ratio), rasiopertumbuhan (growth ratio) dan rasio penilaian(valuation ratio).

3. Modal KerjaMasalah modal kerja merupakan masalah

yang tiada akhir. Selama perusahaan masihberoperasi, modal selalu diperlukan untukmembiayai kegiatan perusahaan sehari-hari sertauntuk menjaga kontinuitas perusahaan. MenurutKasmir (2010:210), modal kerja (working capital)didefinisikan sebagai modal yang digunakan untukmembiayai operasional perusahaan sehari-hari,terutama memiliki jangka waktu pendek.

Konsep modal kerja menggambarkan danayang ditanamkan pada pos-pos tertentu (dalamaktiva lancar) yang diputarkan terus menerus agaroperasi pokok perusahaan dapat terus berjalan sesuaidengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemenperusahaan. Dalam pembahasan modal kerja dikenal3 (tiga) konsep modal kerja (Munawir, 2004:114),antara lain: konsep kuantitatif, konsep kualitatif dankonsep fungsional. Penelitian ini mengukur modalkerja dengan menggunakan Working CapitalTurnover (WCT) yang juga merupakan salah satualat ukur untuk menentukan keberhasilanmanajemen modal kerja.

4. LikuiditasWeston dalam Kasmir (2010:110)

menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)merupakan rasio yang menggambarkan kemampuanperusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangkapendek. Jika dipandang dari sisi manajemen,perusahaan yang memiliki likuiditas tinggimenunjukkan kinerja manajemen yang kurang baikkarena likuiditas yang tinggi menunjukkan adanyasaldo kas yang menganggur, persediaan yang relatifberlebihan dan kebijakan kredit perusahaan yangtidak baik sehingga mengakibatkan tingginyapiutang usaha.

Menurut Brigham dan Joel (2012:134), adadua jenis rasio likuiditas (liquidity ratio) yang umumdigunakan yaitu: rasio lancar (current ratio) danrasio cepat (quick ratio).

5. RentabilitasRentabilitas menurut Munawir (2004:86)

yaitu mengukur kemampuan perusahaan untukmemperoleh keuntungan. Sedangkan rentabilitasmenurut Riyanto (2009:35) adalah suatu perusahaanyang menunjukkan perbandingan antara laba denganaktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Menurut Riyanto (2009:36), ada dua carapenilaian rentabilitas, yaitu: Rentabilitas Ekonomiatau biasa disebut Return On Asset (ROA) danRentabilitas Modal Sendiri atau biasa disebut ReturnOn Equity (ROE).

6. Hubungan Modal Kerja dan RentabilitasSebuah perusahaan dalam menjalankan

operasinya membutuhkan dana yang sangat besar,baik untuk produksi maupun untuk investasi.Kebutuhan dana ini tidak dapat sepenuhnya dipenuhimenggunakan modal sendiri. Inventory ataupersediaan barang sebagai elemen utama dari modalkerja merupakan aset yang selalu dalam keadaanberputar, di mana secara terus-menerus mengalamiperubahan. Masalah penentuan besarnya investasiatau alokasi modal dalam inventory atau persediaanbarang mempunyai efek langsung terhadapkeuntungan perusahaan (Riyanto, 2009:69).

Page 54: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 54

7. Hubungan Likuiditas dan RentabilitasKebutuhan dana tidak dapat sepenuhnya

dipenuhi menggunakan modal sendiri. Tingkat risikobisnis perusahaan juga sangat memengaruhi jenispendanaan yang seharusnya digunakan. Semakinbesar resiko bisnis, pendanaan utang menjadisemakin tidak menarik, relatif dibandingkan denganpendanaan melalui saham biasa. Perusahaan denganrisiko bisnis yang tinggi biasanya salah diberi saranuntuk melakukan pendanaan yang juga sangatberisiko. Semakin besar likuiditas perusahaan,semakin kuat kondisi keuangan keseluruhanperusahaan dan semakin besar profitabilitasperusahaan, semakin berisiko jenis pendanaan yangdapat dipilih. Jadi, pendanaan utang menjadi lebihmenarik seiring dengan meningkatnya likuiditas,kondisi keuangan dan profitabilitas (Horne dan John,2012:163).

8. Hubungan Modal Kerja, Likuiditas danRentabilitasKas juga merupakan salah satu unsur modal

kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya selainpersediaan. Semakin besar jumlah kas yang ada didalam perusahaan berarti semakin tinggi tingkatlikuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaanmempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapatmemenuhi kewajiban finansialnya, tetapi ini tidakberarti bahwa perusahaan harus berusaha untukmempertahankan persediaan kas yang sangat besarkarena semakin besarnya kas maka akanmengakibatkan banyaknya uang yang menganggursehingga akan memperkecil profitabilitasnya.Sebaliknya, apabila perusahaan hanya mengejarprofitabilitas saja dan berusaha agar semuapersediaan kasnya dapat diputarkan atau dalamkeadaan bekerja, maka perusahaan tersebut dalamkeadaaan illikuid apabila sewaktu-waktu adatagihan (Riyanto, 2009:94).

Dalam penentuan kebijakan modal kerja yangefisien, perusahaan dihadapkan pada masalahadanya pertukaran antara faktor likuiditas danrentabilitas. Jika perusahaan memutuskanmenetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar,kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namunkesempatan untuk meningkatkan laba akan menurunyang pada akhirnya berdampak pada menurunnyarentabilitas. Sebaliknya jika perusahaan mengurangiinvestasi perusahaan dalam aset lancar sementaratetap mampu mendukung dengan baik output danpenjualan maka rentabilitas akan meningkat.Penggunaan utang jangka pendek jika dibandingkandengan bunga jangka panjang tampaknya akanmenghasilkan laba yang tinggi, karena utang akandibayar selama periode yang bahkan tidakmembutuhkannya (Horne dan John, 2012:252).

C. PEMBAHASAN1. Analisis

Gambaran Working Capital Turnover PTLondon Sumatra Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2008-2014 dapatdilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2

Berdasarkan tabel 2 di atas, perusahaanmasih banyak memiliki nilai Working CapitalTurnover (WCT) yang di bawah nilai rata-rata. Halini menunjukkan bahwa perusahaan belum maksimaldalam pengelolaan perputaran modal kerjanyasehingga modal kerjanya berlebihan danmenunjukkan adanya dana tidak produktif atau danamenganggur yang akan menyebabkan kesempatanuntuk memperoleh laba disia-siakan.

Nilai maksimum Working Capital Turnover(WCT) PT London Sumatra Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2014adalah sebesar 11,23 kali, yang berarti bahwa setiapRp.1 modal kerja bersih dapat menghasilkanRp.11,23 penjualan. Angka ini menunjukkanbaiknya pengembalian investasi atas modal kerjayang berarti adanya peningkatan penjualan padatahun tersebut. Meningkatnya penjualan disebabkankarena berkurangnya barang stok digudang yangmenganggur. Sedangkan nilai minimum WorkingCapital Turnover (WCT) adalah sebesar 2,30 kaliyang berarti bahwa setiap Rp.1 modal kerja bersih,maka dapat menghasilkan Rp.2,30 penjualan. Angkaini menunjukkan adanya penjualan aset tetap,terutama yang tidak produktif dimana uangnyadimasukkan ke aset lancar atau digunakan untukmembayar utang jangka pendek.

Gambaran Current Ratio (CR) pada PTLondon Sumatra Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2008-2014 dapatdilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihatnilai current ratio (CR) maksimum sebesar 4,83kali, yang berarti bahwa setiap hutang lancar Rp.1dijamin oleh aset lancar sebesar Rp.4,83. Pada angkamaksimum ini memberikan arti bahwa perusahaan

Page 55: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 55

dapat membayar hutang dengan baik pada tahun2011. Dengan kata lain, tersedia 4,83 kali untukmenutupi kewajiban jangka pendek yang segerajatuh tempo. Pada angka tersebut, perusahaan dapatmeningkatkan keamanan dalam memenuhikewajiban jangka pendeknya. Peningkatan currentratio pada tahun tersebut dapat disebabkan karenaadanya peningkatan dari aset lancar baik itu adanyapenambahan kas yang diperoleh karenabertambahnya penjualan secara tunai ataupun karenapelunasan piutang, peningkatan piutang karenabelum ditagih, dan peningkatan persediaan karenaterdapat persediaan yang tersimpan di gudang.

Selanjutnya nilai current ratio minimumadalah sebesar 1,42 kali, yang berarti bahwa setiaphutang lancar Rp.1 dijamin oleh aset lancar sebesarRp.1,42. Pada angka tersebut, keadaan perusahaankurang baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan harusmenjual persediaan bila hendak melunasi hutanglancar perusahaan.

Gambaran Return On Asset (ROA) pada PTLondon Sumatra Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia untuk tahun 2008 sampaidengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawahini :

Tabel 4

Berdasarkan tabel 4 di atas, menunjukkannilai maksimum return on asset atau tingkatperolehan investasi yang diperoleh sebesar 25,05%pada tahun 2011, artinya setiap penggunaan totalaset Rp.1 menghasilkan laba bersih sebesarRp.25,05. Angka tersebut menunjukkan keuntunganatau laba yang dihasilkan oleh modal yangdipergunakan. Nilai return on asset yang tinggidapat dipengaruhi oleh laba bersih yang dihasilkandari penjualan yang semakin meningkat. Selanjutnyamenunjukkan nilai minimum return on asset adalahsebesar 9,64% pada tahun 2013, artinya setiappenggunaan total aset Rp.1 menghasilkan laba bersihsebesar Rp.9,64. Angka tersebut menunjukkanperusahaan belum mampu mengembalikan investasidalam keseluruhan aset bagi semua investor.Semakin rendah nilai return on asset, akanmengurangi laba atau keuntungan bagi perusahaantersebut.

2. Evaluasia. Evaluasi Atas Modal kerja PT London

Sumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2008-2014

Dari hasil penelitian, trend Working CapitalTurnover (WCT) selama periode 2008 sampaidengan 2014 cenderung menurun. Hal inimenunjukkan bahwa perusahaan belum maksimaldalam pengelolaan modal kerjanya. Semakin lambatperputaran modal kerja maka kebutuhan modal kerjajuga relatif kecil yang mengakibatkan banyaknyabarang yang menganggur namun harus adanyamodal tambahan.

b. Evaluasi Atas Likuiditas PT London SumatraIndonesia, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2008-2014

Dari hasil penelitian, trend current ratioselama periode 2008 sampai dengan 2014 cenderungmeningkat. Menurut Horne dan John (2012:167),seharusnya semakin tinggi rasio lancar, maka akansemakin besar kemampuan perusahaan untukmembayar berbagai tagihannya. Akan tetapi, rasioini harus dianggap sebagai ukuran kasar karena tidakmenghitungkan likuiditas dari setiap komponen asetlancar. Perusahaan yang memiliki aset lancarsebagian besar terdiri atas kas dan piutang yangbelum jatuh tempo, umumnya akan dianggapsebagai lebih likuid dari pada perusahaan denganaset lancar sebagian besar terdiri atas persediaan.Hal ini menunjukkan bahwa tingginya current rasiomenunjukkan adanya saldo kas menganggur,persediaan yang relatif berlebihan dan kebijakankredit perusahaan yang tidak baik sehinggamengakibatkan tingginya piutang usaha.

c. Evaluasi Atas Rentabilitas PT LondonSumatra Indonesia, Tbk yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2008-2014

Rata-rata return on asset yaitu sebesar16,01%. Return on asset di bawah rata-rata padapenelitian ini adalah sebesar 9,64%, sedangkan nilairata-rata tertinggi return on asset sebesar 25,05%.Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidakmampu memaksimalkan laba, disebabkan bahwakemampuan perusahaan dalam mengelola asetkurang optimal sehingga laba usaha yang dihasilkanmengalami penurunan. Dari hasil penelitian, trendretun on asset selama periode 2008 sampai dengan2014 cenderung menurun. Menurut Riyanto(2009:35), laba yang besar jumlahnya belum tentumerupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telahbekerja secara efisien. Hal ini menunjukkan bahwaperusahaan belum mampu memanfaatkan modalsemaksimal mungkin untuk menghasilkankeuntungan.

Page 56: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 56

d. Evaluasi Modal Kerja, Likuiditas danRentabilitas pada PT London SumatraIndonesia, Tbk yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Periode 2008-2014

Dari hasil penelitian, trend pada workingcapital turnover dari tahun 2008 sampai dengantahun 2014 mengalami penurunan, sedangkan trendcurrent ratio pada tahun tersebut cenderungmengalami peningkatan dan trend return on assetmengalami penurunan. Artinya PT London SumatraIndonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia belum efisien dalam mengelola modalkerja pada penjualannya sehingga meningkatnyalikuiditas tidak diikutinya dengan meningkatnyamodal kerja dan rentabilitas. Sebaiknya perusahaanberusaha untuk meningkatkan aset lancarnya,sehingga dapat meningkatnya likuiditas yangmengakibatkan modal kerja dan rentabilitasnyamenurun.

Dalam penentuan kebijakan modal kerja yangefisien, perusahaan dihadapkan pada masalahadanya pertukaran antara faktor likuiditas danrentabilitas. Jika perusahaan memutuskanmenetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar,kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namunkesempatan untuk meningkatkan laba akan menurunyang pada akhirnya berdampak pada menurunnyarentabilitas. Sebaliknya jika perusahaan mengurangiinvestasi perusahaan dalam aset lancar sementaratetap mampu mendukung dengan baik output danpenjualan maka rentabilitas akan meningkat.Penggunaan utang jangka pendek jika dibandingkandengan bunga jangka panjang tampaknya akanmenghasilkan laba yang tinggi, karena utang akandibayar selama periode yang bahkan tidakmembutuhkannya (Horne dan John, 2012:252).

Hal tersebut berarti menyatakan bahwa hasilpenelitian PT London Sumatra Indonesia, Tbkkonsisten dengan teori. Setiap perusahaan pastiberusaha memenuhi kebutuhan modal kerjanya, agardapat meningkatkan likuiditasnya. Dengan terpenuhimodal kerja, maka perusahaan akan dapatmemaksimalkan labanya (Kasmir, 2010:213).

Dari hasil analisis pada uraian terdahulumenunjukkan bahwa modal kerja, likuiditas tidakselamanya dapat meningkatkan rentabilitas pada PTLondon Sumatra Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia, dimana pada tahun 2008,2009, 2010, 2012, 2013 dan 2014 bahwa kenaikanmodal kerja dan likuiditas tidak diikutinya denganmeningkatnya rentabilitas. Sedangkan pada tahun2011 dapat dilihat bahwa meningkatnya modal kerjadan likuiditas dapat diikuti dengan meningkatnyarentabilitas. Hal ini ditunjukkan dari penjualan yangmeningkat pada tahun tersebut. Berkurangnyabarang stok digudang yang menganggur adalah salahsatu alasan meningkatnya penjualan danmenghasilkan keuntungan dari operasi perusahaan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata workingcapital turnoverdari 2008 sampai dengan 2014adalah sebesar 4,96 kali. Nilai maksimumnyasebesar 11,23 kali pada tahun 2009 dan nilaiminimum working capital turnover sebesar 2,30kali pada tahun 2011. Terdapat 6 tahun yangberada di bawah rata-rata yaitu pada tahun 2008,2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Hal inimenggambarkan perputaran modal kerjanyatidak efisien dalam pengunaan modal kerja yangmengakibatkan penjualan menurun.

b. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata current ratiodari 2008 sampai dengan 2014 adalah sebesar2,65 kali. Nilai maksimumnya sebesar 4,83 kalipada tahun 11,23 kali pada tahun 2011 dan nilaiminimum current ratio sebesar 1,42 kali padatahun 2009. Current ratio yang dibawah rata-rataterdapat 6 tahun yaitu pada tahun 2008, 2009,2010, 2012, 2013 dan tahun 2014. Hal inidikarenakan hutang lancar yang lebih besardaripada aset lancarnya.

c. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata return onasset dari 2008 sampai dengan 2014 adalahsebesar 16,01%. Nilai maksimumnya sebesar25,05% pada pada tahun 2011 dan nilaiminimum return on asset sebesar 9,64% padatahun 2013. Return on asset yang dibawah rata-rata terdapat pada tahun 2009, 2012, 2013 dan2014. Hal ini disebabkan oleh meningkatnyabeban operasi perusahaan yang akanmempengeruhi perusahaan dalam mengelola asetkurang optimal sehingga laba usaha yangdihasilkan mengalami penurunan.

d. Dari hasil analisis pada uraian terdahulumenunjukkan bahwa modal kerja, likuiditas tidakselamanya dapat meningkatkan rentabilitas padaPT London Sumatra Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana padatahun 2008, 2009, 2010, 2012, 2013 dan 2014bahwa kenaikan modal kerja dan likuiditas tidakdiikutinya dengan meningkatnya rentabilitas.Namun, pada tahun 2011 dapat dilihat bahwameningkatnya modal kerja dan likuiditas dapatdiikuti dengan meningkatnya rentabilitas.Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi daritahun 2008 sampai dengan tahun 2014 makahipotesis pada penelitian ini diterima.

2. Sarana. Manajemen perusahaan berupaya meningkatkan

perputaran modal kerjanya dengan menggunakanmodal kerja yang efisien pada penjualandidalam kegiatan operasional sehari-hari agardapat menghasilkan perputaran modal kerja yangstabil. Selanjutnya pihak manajemen perluberupaya memperbaiki manajemen likuiditasnyauntuk mencegah terjadinya dana-danamenganggur dalam aset lancarnya yang akanmempengaruhi jumlah laba yang dihasilkanmenurun. Dengan langkah tersebut, makaperusahaan akan dapat membayar hutang

Page 57: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 57

sebelum jatuh tempo dan dapat menghasilkanlaba yang cukup. Selain itu pihak manajemenhendaknya meningkatkan pengelolaan aset yangdiperoleh perusahaan agar dapat menghasilkanlaba yang tinggi dengan menurunkan bebanoperasi perusahaan terutama mencermati bebanpenjualan yang meningkat seiring denganpeningkatan volume penjualan.

b. Para investor dan calon investor yang mauberinvestasi pada PT London Sumatra Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,hendaknya menganalis tingkat perputaran modalkerja, likuiditas dan rentabilitas perusahaantersebut agar memperoleh keuntungan yangdiharapkan.

c. Mengingat keterbatasan penulis, untuk itu bagipeneliti selanjutnya agar meneruskan danmelengkapi kekurangan-kekurangan dalam

skripsi ini dengan variabel yang sama ataupunvariabel lainnya dalam peningkatan rentabilitas.

E. DAFTAR PUSTAKABrigham, Eugene F, dan Joel F. Houston. 2012.

Dasar-dasar Manajemen Keuangan: Essentialof Financial Management, Edisi Kesebelas.Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Horne, James C. Van dan Jhon, Wachowicz. 2012.Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. EdisiKetiga Belas. Jilid 1. Jakarta : SalembaEmpat.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Cetakan Ke-1. Jakarta :Kencana

Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan.Cetakan Ketiga Belas. Yogyakarta : Liberty.

Riyanto. Bambang. 2009. Dasar-dasar PembelanjaanPerusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Page 58: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 58

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE DANPROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PTUNILEVER INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA

Oleh:Rocky SanjayaS1 Akuntansi

Parman Tarigan, Liper Siregar, Jubi

AbstraksiTujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui gambaran corporate social responsibility

disclosure, profitabilitas, dan nilai perusahaan serta pengaruh corporate social responsibility disclosure danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiabaik secara simultan maupun parsial. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisisdeskriptif kualitatif dan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah PT Unilever Indonesia, Tbk terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2006-2014. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah regresi linear berganda,koefisien korelasi dan determinasi, uji F dan uji t. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan softwarestatistic SPSS 19.

Hasil analisa dari regresi linier berganda yaitu: Y = -537,297 + 568,974 X1 + 411,042 X2 + . Hal inimenunjukkan bahwa corporate social responsibility disclosure yang diproksikan dengan NH Aprroach danprofitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaanyang diproksikan dengan Market to Book Ratio (MBR). Hasil kolerasi antar variabel yaitu r = 0,834menunjukkan bahwa hubungan koefisien korelasi sangat kuat. Dari koefisien determinasi MBR dapat dijelaskanoleh corporate social responsibility disclosure dan profitabilitas sebesar 69,6% dan sisanya sebesar 30,4%dipengaruhi oleh variabel lainn yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Hipotesis penelitian H0

ditolak dengan tingkat signifikansi 0,028 < 0,05, yang berarti bahwa corporate social responsibility disclosuredan profitabilitas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan pada PT. Unilever Indonesia,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2014.

Kata Kunci: Corporate Social Responsibility Disclosure, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan

AbstractionThe purpose of this research are to identify the description of corporate social responsibility disclosure,

profitability and firm value and analyze the effect of corporate social responsibility disclosure and profitability tofirm value at PT Unilever Indonesia, Tbk listed in Indonesia Stock Exchange either simultanly or partially.Methods of analysis used in this study are descriptive analysis of qualitative methods and quantitative descriptiveanalysis. The object of this research is PT Unilever Indonesia, Tbk in 2006-2014. Analytical quantitativetechniques used are multiple linear regression, correlation and coefficient of determination, F-test and t-test.Data analysis was done using SPSS statistic software assistance 19.

Result of analysis multiple linear regression that is Y = -537,297 + 568,974 X1 + 411,042 X2 + . Thisshows that corporate social responsibility is proxied by NH Aprroach and profitability is proxied by Return OnAssets (ROA) has a positive effect on the firm value is proxied by Market to Book Ratio (MBR). The test results ofcorrelation among variables obtained equal to 0.834 indicates a very strong of the correlation coefficient. Fromcoefficient determination MBR can be explained by the corporate social responsibility disclosure andprofitability of 69,6%, while 30,4% is explained by other variables are not included in the model of this research.The research hypothesis H0 is rejected with the significance level 0.028 is smaller than 5% or 0,05, means thatcorporate social responsibility disclosure and profitability had significant effect to the firm value at PT UnileverIndonesia are listed in Indonesia Stock Exchange from 2006 until 2014.

Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure, Profitability and Firm Value

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSebuah perusahaan yang baik harus mampu

mengontrol potensi finansial maupun potensi nonfinansial di dalam meningkatkan nilai perusahaanuntuk eksistensi perusahaan dalam jangka panjang.Nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilaiwajar perusahaan yang menggambarkan persepsiinvestor terhadap emiten bersangkutan. Harga pasar

yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi.Menurut Keown (2004:470), nilai perusahaanmerupakan nilai pasar atas surat berharga, hutang,dan ekuitas pemegang saham yang beredar. Salahsatu rasio yang digunakan untuk mengukur nilaiperusahaan adalah Market to Book Ratio yaknirasio dan nilai pasar per lembar saham biasa atasnilai buku per lembar ekuitas.

Page 59: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 59

Menurut McWilliams dan Siegel (2000)kondisi keuangan yang baik ternyata tidak cukupmenjamin nilai perusahaan tumbuh secaraberkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan (corporatesustainability) hanya akan terjamin apabilaperusahaan memperhatikan dimensi sosial danlingkungan hidup. Pentingnya Corporate SocialResponsibility sebagai bentuk etika bisnisperusahaan yang berarti bahwa perusahaan tidakhanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomitetapi juga kewajiban sosial dan lingkungan akibatdari kegiatan operasionalnya. Menurut Hadi(2011:48), Corporate Social Responsibility adalahsatu bentuk tindakan yang berangkat daripertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untukmeningkatkan ekonomi, yang diikuti denganpeningkatan kualitas hidup karyawan berikutkeluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitashidup masyarakat sekitar dan masyarakat secaralebih luas.

Dalam hal finansial, berbagai aspek keuangandi dalam perusahaan berpengaruh signifikanterhadap nilai perusahaan, salah satunya adalah rasioprofitabilitas. Paradigma yang dianut oleh banyakperusahaan dewasa ini mengacu pada profit oriented.Perusahaan yang dapat memperoleh laba besar dapatdikatakan berhasil atau memiliki kinerja keuanganyang baik. Sebaliknya apabila laba yang diperolehperusahaan relatif kecil, maka dapat dikatakanperusahaan kurang berhasil atau kinerja yang kurangbaik. Hal ini dikarenakan profitabilitas adalah hasilakhir dari sejumlah kebijakan dan keputusanmanajemen perusahaan.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran corporate social

responsibility disclosure, profitabilitas, dan nilaiperusahaan pada PT. Unilever Indonesia Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

b. Bagaimana pengaruh corporate socialresponsibility disclosure dan profitabilitasterhadap nilai perusahaan pada PT. UnileverIndonesia Tbk yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia ?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran corporate social

responsibility disclosure, profitabilitas, dan nilaiperusahaan pada PT. Unilever Indonesia Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhcorporate social responsibility disclosure danprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada PT.Unilever Indonesia Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

4. Metode PenelitianDalam penelitian ini, penulis mengambil

objek penelitian pada PT. Unilever Indonesia, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yangberalamat di Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 JakartaSelatan 12190, Indonesia.

Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan skripsi ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research). Teknikpengumpulan data yang dilakukan penulis dalampenelitian ini adalah dokumentasi. Adapun jenis datayang digunakan dalam penelitian ini adalah jenisdata kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisisdata yang digunakan dalam penelitian ini terdiri darianalisis deskriptif dan induktif

B. LANDASAN TEORI1. Laporan KeuanganMenurut Kasmir (2010:66), laporan keuangan

adalah laporan yang menunjukkan kondisiperusahaan pada saat ini atau dalam suatu periodetertentu. Menurut PSAK tahun 2011 (Martani, et. al,2012:10), laporan keuangan terdiri dari beberapajenis yaitu:a. Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang

sistematis dari aset, utang, dan modal padatanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhirtahun.

b. Laporan Laba Rugi komprehensif adalah ikhtisarmengenai pendapatan dan beban suatu entitasuntuk periode tertentu, sehingga dapat diketahuilaba yang diperoleh dan rugi yang dialami.

c. Laporan arus Kas, dengan adanya laporan ini,pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasiperubahan aset netto entitas, struktur keuangan(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dankemampuan entitas untuk menghasilkan kas dimasa mendatang.

d. Laporan perubahan Ekuitas adalah laporan yangmenunjukkan perubahan ekuitas untuk periodetertentu, bisa satu bulan atau satu tahun.

e. Catatan atas Laporan Keuangan merupakanlaporan yang berisi informasi tambahan atas apayang disajikan dalam empat laporan diatas.

2. Corporate Social ResponsibilityDisclosure

Menurut Hadi (2011:48), Corporate SocialResponsibility adalah satu bentuk tindakan yangberangkat dari pertimbangan etis perusahaan yangdiarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yangdiikuti dengan peningkatan kualitas hidup karyawanberikut keluarganya, serta sekaligus peningkatankualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakatsecara lebih luas.

Instrumen pengukuran Corporate SosialResponsibility Disclosure dalam penelitian inimengacu pada instrumen yang digunakan oleh Hadi(2011:189), yakni menggunakan NH Aprroach yangmerupakan teknik pengukuran yang digunakan untukmengukur kinerja sosial perusahaan yang membagiinformasi pengungkapan tanggungjawab sosial kedalam 6 kategori yaitu lingkungan, energy,community, employee, product, dan bentuk lainnya.Kategori tersebut terbagi atas 67 item pengungkapan,yang disesuaikan dengan masing-masing sektorindustri sehingga item pengungkapan yangdiharapkan dari setiap sektor berbeda-beda. Padadasarnya, untuk menghitung NH Aprroach dapat

Page 60: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 60

mengunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap itemCSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 0 jikatidak diungkapkan dan nilai 1 jika diungkapkan.Selanjutnya, skor dari seluruh item yangdiungkapkan akan dijumlahkan untuk memperolehkeseluruhan skor untuk setiap perusahaan.ℎ =

3. ProfitabilitasMenurut Kasmir (2010:115), profitabilitas

dapat dikatakan sebagai kemampuan perusahaandalam mencari keuntungan dari aktivitas yangdilakukan pada periode akuntansi. Jenis-jenis rasioprofitabilitas menurut Kasmir (2010:115), adalahsebagai berikut:a. Profit Margin (Profit Margin On Sales)

Merupakan salah satu rasio yang digunakanuntuk mengukur margin laba atas penjualan.=X100%

b. Return On Assets (ROA)Merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapabesar pertumbuhan penjualan dari aset yangdimiliki.= x100%

c. Return On Equity (ROE)Merupakan rasio untuk mengukur laba bersihsetelah pajak dengan modal sendiri.= Laba setelah pajakTotal ekuitas 100%

d. Earning Per Share of Common Stock (Rasio perlembar saham)Merupakan rasio untuk mengukur keberhasilanmanajemen dalam mencapai keuntungan bagipemegang saham.=

e. Rasio PertumbuhanMerupakan rasio yang menggambarkankemampuan perusahaan mempertahankan posisiekonominya di tengah pertumbuhanperekonomian dan sektor usahanya.

f. Rasio PenilaianRasio penilaian yaitu rasio yang memberikanukuran kemampuan manajemen menciptakannilai pasar usahanya diatas investasi.

Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikanmelalui return on assets (ROA) sebagai ukuranprofitabilitas perusahaan.

4. Nilai PerusahaanNilai perusahaan merupakan harga yang

bersedia dibayar oleh investor atau calon pembeliapabila perusahaan tersebut dijual (Husnan danPudjiastuti, 2004:6). Menurut Sudana (2011:23),rasio nilai perusahaan terdiri dari:a. Price Earning Ratio (PER)

Rasio ini mengukur bagaimana investor menilaiprospek pertumbuhan perusahaan di masa yangakan datang, dan tercermin pada harga saham

yang bersedia di bayar oleh investor untuk setiaprupiah laba yang diperoleh perusahaan.=

b. Dividend YieldRasio ini mengukur seberapa besar tingkatkeuntungan berupa dividen yang mampudihasilkan dari investasi pada saham.= ℎ ℎ

c. Divident Payout Ratio (DPR)Rasio ini mengukur berapa besar bagaian lababersih setelah pajak yang dibayarkan sebagaidividen pemegang saham.

=d. Market to Book Ratio (MBR)

Rasio ini mengukur penilaian pasar keuanganterhadap manajemen dan organisasi perusahaansebagai going concern. Untuk mendapatkan rasioini, terlebih dahulu kita menghitung nilai bukuper lembar saham yang dinyatakan sebagaiberikut:Nilai buku per saham= Ekuitas biasajumlah saham beredarSelanjutnya untuk menghitung rasio nilai pasardigunakan cara berikut:Rasio nilai pasar/nilai buku (M/B)= harga pasar sahamnilai buku per saham

Dalam penelitian ini nilai perusahaandiproksikan melalui Market to Book Ratio sebagaiukuran nilai perusahaan.

5. Pengaruh Corporate SocialResponsibility Disclosure danProfitabilitas terhadap NilaiPerusahaan

Menurut Hadi (2011:127), tanggungjawabsosial perusahaan didudukkan sebagai strategi bisnisperusahaan berarti perusahaan menggunakantanggungjawab sosial perusahaan sebagai mediakonstruksi strategi bisnis. Perusahaan banyakmenggunakan simbol-simbol dan dimensi socialresponsibility dalam membangun nilai perusahaan.Kedekatan dengan para stakeholders (konsumen,suplier, masyarakat sekitar dan lingkungan fisiksekitar) dapat membangun keunggulan kompetitifperusahaan dalam peningkatan nilai perusahaan.

Menurut Achmad (2004:47), adanyapertumbuhan return on assets diharapkan terjadikenaikan harga saham yang lebih besar daripadakenaikan earning karena adanya prospekperusahaaan yang semakin baik. Jika investor inginmelihat seberapa besar perusahaan menghasilkanpengembalian atas investasi yang akan merekatanamkan, maka yang pertama kali dilihat adalahrasio profitabilitasnya. Semakin tinggi ROA berartikinerja perusahaan semakin efektif, karena tingkat

Page 61: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 61

kembalian investasi atas aset semakin besar(Brigham dan Joel, 2009:107).

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Uji Asumsi KlasikUji normalitas dengan pengujian One Sample

Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,811 yang berarti nilai tersebut diatas nilai signifikan 0,811 > 0,05. Dengan demikiandapat dikatakan bahwa variabel residual berdistribusinormal. Untuk uji multikolineritas, menunjukkanbahwa variabel NH Approach dan variabel ReturnOn Asset (ROA) tidak terjadi multikolinearitas. Halini dikarenakan nilai tolerance variabel NHApproach dan variabel Return On Asset (ROA)berada di atas 0,10 atau 0,851 > 0,10 dan nilai VIFberada di bawah 10 atau 1,176 < 10.

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa plotmenyebar secara acak di atas maupun di bawahangka nol pada sumbu Regression StudentizedResidual. Oleh karena itu, maka berdasarkan ujiheteroskedastisitas menggunakan metode analisisgrafik, pada model regresi yang terbentuk dinyatakantidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini adalah sebesar 1,393.Berdasarkan tabel Durbin-Watson diketahui bahwanilai dU untuk data sebanyak 9 dan variabelindependen (k) = 2 adalah 1,6993. Maka nilai dL <dW < dU atau dapat dijelaskan bahwa 0,6291<1,393< 1,6993. Dengan demikian dapat dikatakanbahwa autokorelasi tanpa kesimpulan.

b. Deskriptif KualitatifAnalisis deskriptif dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran ataudeskripsi mengenai corporate social responsibilitydisclosure, return on assets dan nilai perusahaanpada PT. Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2006-2014.

1) Corporate Social Responsibility (CSR)Disclosure Pada PT. Unilever Indonesia, Tbkyang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2006-2014

Dari hasil penelitian, nilai minimum CSRdengan pengukuran NH Approach pada PT. UnileverIndonesia, Tbk periode 2006-2014 adalah sebesar70,15% terdapat pada tahun 2006, sedangkan nilaimaksimum adalah sebesar 73,13% terdapat padatahun 2011 dan 2014. Nilai rata-rata CSR adalahsebesar 71,81%. Pada penelitian ini dalam beberapatahun perusahaan memiliki nilai NH Approach diatas nilai rata-rata yang berarti pelaksanaan danpengungkapan corporate social responsibilty yangsemakin tinggi maka akan semakin baik kinerjasosial perusahaan terhadap lingkungan sekitarperusahaan.

2) Profitabilitas Pada PT. Unilever Indonesia,Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2006-2014

Dari hasil penelitian, rata-rata nilai Return onAssets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia, Tbkyang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2006-2014 adalah sebesar 39,23%. Nilai minimum ROAadalah sebesar 36,84% terdapat pada tahun 2007yang berarti penggunaan aset kurang baik karenaberada dibawah rata-rata tahun penelitian.Sedangkan nilai maksimum ROA adalah sebesar42,14% terdapat pada tahun 2013 yang berartipenggunaan aset perusahaan berada diatas rata-ratatahun penelitian.

3) Nilai Perusahaan Pada PT. UnileverIndonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Periode 2006-2014

Dari hasil penelitian, nilai minimum marketto book ratio pada PT. Unilever Indonesia, Tbkadalah sebesar 1913,07% terdapat pada tahun 2007,sedangkan nilai maksimum market to book ratioadalah sebesar 5359,01% terdapat pada tahun 2014.Rata-rata nilai market to book ratio adalah sebesar3252,80%. Hal ini mengindikasikan kemampuanperusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaansebesar 3252,80% lebih banyak dari nilai bukuperusahaan tersebut.

c. Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil analisa dengan programSPSS, maka model regresi linear berganda yaitusebagai berikut: Y = -537,297 + 568,974 X1 +411,042 X2 +

Berdasarkan hasil persamaan regresi di atasmaka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhpositif antara pengungkapan corporate socialresponsibility disclosure dengan basis NH Approachdan return on assets terhadap maka market to bookratio pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2) Analisa Korelasi dan DeterminasiBerdasarkan hasil pengolahan data SPSS

diperoleh nilai koefisien korelasi adalah sebesar0,834. Dengan demikian dapat dikatakan bahwakorelasi atau hubungan antara NH Approach danReturn On Assets (ROA) terhadap Market to BookRatio pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sangat kuat.

Untuk koefisien determinasi adalah sebesar0,696 yang berarti bahwa Market to Book Ratiodapat dijelaskan oleh NH Approach dan Return OnAssets (ROA) sebesar 69,6% pada PT. UnileverIndonesia, Tbk periode 2006-2014 dan sisanya30,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidakdimasukkan dalam model penelitian ini.

3) Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkanapakah semua variabel independen yang dimasukkandalam model mempunyai pengaruh secara simultanterhadap semua variabel dependen. Tingkatsignifikansi yang digunakan adalah sebesar 5%,

Page 62: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 62

dengan level of confidence 95% (α = 0,05) dandegree of freedom (n-k) dan (k-1), dimana (n) adalahjumlah observasi dan (k) adalah jumlah variabel.

Uji ini dilakukan dengan membandingkansignifikansi Fhitung dengan Ftabel.(1) Jika Fhitung > Ftabel, atau probabilitas < 0,05

maka H0 ditolak yang berarti bahwa CorporateSocial Responsibility Disclosure danProfitabilitas berpengaruh signifikansecarasimultan terhadap Nilai Perusahaan padaPT. Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

(2) Jika Fhitung < Ftabel, atau probabilitas > 0,05maka H0 diterima yang berarti bahwaCorporate Social Responsibility Disclosure danProfitabilitas berpengaruh tidak signifikansecara simultan terhadap Nilai Perusahaan padaPT. Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Dari hasil pengolahan data, dapat dilihatbahwa dengan tingkat kepercayaan 95% , n = 9, =0,05, df 1 = k-1 = 3-1 = 2, df 2 = n-k = 9-3 = 6,diperoleh angka Ftabel sebesar 5,14 dan Fhitung sebesar5,14. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwaFhitung > Ftabel atau 6,856 > 5,14 dengan tingkatsignifikansi 0,028 < 0,05 maka H0 ditolak yangberarti bahwa Corporate Social ResponsibilityDisclosure dan Profitabilitas secara simultanberpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada PT. Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

b) Uji Parsial (Uji t)Uji t digunakan untuk menguji pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsialatau individual. Adapun hipotesis yang diuji adalahsebagai berikut :(1) Apabila > atau probabilitas <

0,05 berarti Ha diterima, artinya CorporateSocial Responsibility Disclosure danProfitabilitas berpengaruh signifikan secaraparsial terhadap Nilai Perusahaan pada PT.Unilever Indonesia Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

(2) Apabila < atau probabilitas >0,05 berarti H0 diterima, artinya CorporateSocial Responsibility Disclosure danProfitabilitas berpengaruh tidak signifikansecara parsial terhadap Nilai Perusahaan padaPT. Unilever Indonesia Tbk yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Hipotesis digunakan untuk mengujisignifikansi koefisien persamaan regresi dirumuskansebagai berikut :(1) Jika thitung > ttabel atau probabilitas signifikan < α

(5%), maka H0 ditolak.(2) Jika thitung < ttabel atau probabilitas signifikan > α

(5%), maka H0 diterima.Dari hasil uji t diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:(1) Untuk variabel CSR dengan basis NH

Approach dengan derajat signifikansi sebesar

5%, tingkat kepercayaan 95% dan degree offreedom (df =6), diperoleh angka ttabel sebesar2,44691 dan thitung sebesar 1,625. Dengandemikian dapat disimpullkan bahwa thitung < ttabel

atau 1,625 < 2,44691 dan tingkat signifikansi0,155 > 0,05 maka H0 diterima yang berartibahwa secara parsial CSR berpengaruh tidaksignifikan terhadap Nilai Perusahaan pada PT.Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

(2) Untuk variabel Profitabilitas yang diproksikandengan Return On Assets (ROA), denganderajat signifikansi sebesar 5%, tingkatkepercayaan 95% dan degree of freedom (n-k-1 = 9-2-1 = 6), diperoleh angka ttabel sebesar2,44691 dan thitung sebesar 1,659. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa thitung < ttabel

atau 2,440 < 2,44691 dan tingkat signifikansi0,05 maka H0 diterima yang berarti bahwasecara parsial profitabilitas berpengaruh tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan pada PT.Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.

2. Evaluasia. Corporate Social Responsibility Disclosure

Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Dari hasil penelitian, tingkat pengungkapanCSR dengan pengukuran NH Approach berfluktuasisetiap tahunnya dan cenderung meningkat. Tingkatterendah CSR yaitu sebesar 70,15%. terdapat padatahun 2006 pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014.Sedangkan tingkat tertinggi sebesar 73,13% padatahun 2011 dan 2014. Hal ini menunjukkan bahwapelaksanaan dan pengungkapan CSR di dalamlaporan tahunan (annual report) yang semakin tinggimaka akan semakin baik kinerja sosial perusahaanterhadap lingkungan sekitar perusahaan yangnantinya akan menciptakan kesan positif di matamasyarakat serta mendongkrak reputasi atau citraperusahaan demi peningkatan nilai perusahaan sertamenjaga kelangsungan hidup perusahaan.

b. Profitabilitas Pada PT. Unilever Indonesia,Tbk yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Dari hasil penelitian, kondisi Return OnAssets (ROA) pada PT. Unilever Indonesia, Tbkyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014 mengalami fluktuasi. Rata-rata nilai ROA padaPT. Unilever Indonesia, Tbk yang terdaftar di Bursaefek Indonesia periode 2006-2014 adalah sebesar39,23%. Hal ini menunjukkan bahwa PT. UnileverIndonesia, Tbk periode 2006-2014 mampumemperoleh laba bersih sebesar 39,23%dibandingkan dengan total asetnya dan dapatdikatakan cukup baik dalam menggunakan aset yangdimiliki untuk menghasilkan laba.

Page 63: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 63

c. Nilai Perusahaan Pada PT. UnileverIndonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia

Dari hasil penelitian kondisi Market to BookRatio pada PT. Unilever Indonesia, Tbk yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2014mengalami fluktuasi tetapi cendrung meningkat.Nilai minimum MBR adalah sebesar 1913,07%terdapat pada tahun 2007, sedangkan nilai MBRadalah sebesar 5359,01% terdapat pada tahun 2014yang berarti perusahaan mampu meningkatkankinerja perusahaan untuk mengoptimalkan nilaiperusahaaan yang akan membuat kemakmuranpemegang saham meningkat. Rata-rata nilai MBRadalah sebesar 3252,80%. Hal ini mengindikasikankemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilaiperusahaan sebesar 3252,80% lebih banyak dari nilaibuku perusahaan tersebut.

d. Pengaruh Corporate Social Responsibility(CSR) Disclosure dan Profitabilitas TerhadapNilai Perusahaan Pada PT. UnileverIndonesia, Tbk yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia

Berdasarkan hasil pengujian regresi linierberganda, diketahui bahwa CSR dengan basis NHApproach dan ROA memiliki pengaruh positifterhadap Market to Book Ratio. Hal ini dapat dilihatdari persamaan regresi yaitu Y= -537,297 + 568,974X1 + 411,042 X2 + .

Besar pengaruh yang dimaksud adalahvariabel CSR dengan basis NH Approach adalah568,974 yang berarti bahwa setiap kenaikan NHApproach sebesar 1 satuan, maka akan diikutikenaikan Market to Book Ratio sebesar 568,974satuan. Hasil penelitian ini sudah sejalan denganteori yang dikemukakan oleh Untung (2008:6), yangmenyatakan bahwa perusahaan yang melakukanCorporate Social Responsibility Disclosure akanmeningkatkan nilai perusahaan dilihat dari hargasaham dan laba perusahaan (earning) sebagai akibatdari para investor yang menanamkan saham diperusahaan.

Sementara untuk variabel profitabilitas yangdiproksikan dengan Return on assets besar pengaruhyang dimaksud adalah 411,042 yang berarti bahwasetiap kenaikan Return on Assets sebesar 1 satuanmaka akan diikuti kenaikan Market to Book Ratiosebesar 411,042 satuan. Hasil penelitian ini sudahsejalan dengan teori yang dikemukakan Achmad(2004:47), yang menyatakan bahwa adanyapertumbuhan return on assets diharapkan terjadikenaikan harga saham yang lebih besar daripadakenaikan earning. Dengan tingginya profitabilitasyang dihasilkan perusahaan maka akan diikuti olehsemakin tingginya nilai perusahaan tersebut.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata tingkat CSR dengan pengukuran NHApproach pada PT. Unilever Indonesia, Tbkperiode 2006-2014 adalah sebesar 71,81%. Rata-rata nilai ROA adalah sebesar 39,23%. UntukMBR memiliki nilai rata-rata sebesar 3252,80%.

b. Dari hasil pengujian regresi linear bergandadiketahui bahwa CSR dengan basis NH Approachdan ROA memiliki pengaruh yang positifterhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihatdari persamaan regresi yaitu Y = -537,297 +568,97 X1 + 411,042 X2 + .

c. Berdasarkan hasil analisis kofisien korelasidiketahui bahwa terdapat hubungan yang sangatkuat antara CSR dengan basis NH Approach danROA terhadap Market to Book Ratio yaitusebesar 0,834 atau 83,4%. Hasil analisis koefisiendeterminasi menunjukkan bahwa besarpersentase variabel Market to Book Ratio yangdijelaskan oleh NH Approach dan ROA sebesar69,6% sedangkan 30,4% dijelaskan oleh variabellain yang tidak dimasukkan dalam modelpenelitian ini.

d. Dari hasil uji statistik F diperoleh hasil Fhitung >Ftabel atau 6,856 > 5,148 dengan tingkatsignifikansi 0,028 maka H0 ditolak yang berartibahwa corporate social responsibility disclosuredan profitabilitas secara simultan berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan.

e. Dari hasil uji statistik t diperoleh hasil bahwasecara parsial untuk variabel CSR dengan basisNH Approach : thitung < ttabel atau 1,625 < 2,44691dan tingkat signifikansi 0,155 > 0,05, yangberarti bahwa secara parsial CSR berpengaruhtidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Sementara untuk variabel ROA ditemukan bahwathitung < ttabel atau 2,440 < 2,44691 dan tingkatsignifikansi 0,05, yang berarti bahwa secaraparsial ROA berpengaruh tidak signifikanterhadap nilai perusahaan.

2. Sarana. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat

menjadi bahan pertimbangan dalammeningkatkan kinerja sosialnya dikarenakankinerja sosial yang baik dalam suatu perusahaandapat meningkatkan kepercayaan konsumensehingga menjadi nilai tambah dalammeningkatkan nilai perusahaan, selain ituefektivitas pengelolaan aset perusahaan dalammenghasilkan laba perlu ditingkatkan.

b. Bagi investor dan calon investor, untuk terlebihdahulu memperhatikan kondisi perusahaan baikdari segi finasial maupun non finasialperusahaan. Hal ini untuk menjaminkeberlangsungan usaha perusahaan yang akanmenjadi calon investasi bagi para investortersebut.

c. Bagi peneliti selanjutnya, karena keterbatasanyang dimiliki penulis baik dari waktu, tenaga danbiaya maka penulis menyarankan sebaiknyaobjek penelitian yang digunakan tidak hanya

Page 64: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 64

terbatas pada PT Unilever Indonesia, Tbk saja,tetapi menambahkan perusahaan-perusahaan disektor lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaagar dapat mengetahui perbandingannya sertamemperluas bahasan dengan proksi lain sepertitingkat likuiditas, inflasi, dan pertumbuhanekonomi.

E. DAFTAR PUSTAKAAchmad. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi

dan Portofolio. Jakarta : Rineka CiptaBrigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. 2009.

Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10.Jakarta: Salemba Empat.

Hadi, Nor. 2010. Corporate Social Responsibility.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Husnan , S,. dan Pudjiastuti E. 2004. Dasar-dasarManajemen Keuangan. Edisi keempat,Yogyakarta: UUP AMP YKP.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.Edisi Pertama. Cetakan Kedua, Jakarta :Prenada Media Group.

Keown, et, al., 2004. Manajemen Keuangan :Prinsip-prinsip Dasar dan Aplikasi. EdisiKesembilan. Jilid 1, Jakarta : PT. IndexKelompok Gramedia.

Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan MenengahBerbasis PSAK, Jakarta: Salemba Empat.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen KeuanganPerusahaan. Jakarta: Erlangga.

Untung, Budi. 2008. Corporate SocialResponsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Page 65: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 65

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MANAGERIALTERHADAP KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH

DI KOTA MEDAN

Oleh:Rasmulia Sembiring

Univesitas Methodist Indonesia Medan

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi dan loyalitas orangtua murid terhadap

keputusan pemilihan jasa pendidikan di TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar, dengan citra TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar sebagai variabel mediasi. Jumlah sampel adalah 170 orang dengan teknikpengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode accidental sampling yaitupengambilan sampel secara kebetulan bagi orang tua murid TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar yangpada saat itu berada di lokasi TK Swasta Sultan Agung Pematangsiantar. Instrumen penelitian ini adalahkuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mencari data yang berhubungan dengan penelitian ini. Metodeanalisis data yang digunakan adalah Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif. Analisis Kuantitatifmenggunakan metode Analisis SEM dengan aplikasi Amos 22.0, untuk mengukur pengaruh dari variabel bebasterhadap variabel terikat yaitu persepsi dan loyalitas terhadap keputusan dengan citra sebagai mediasi. Hasilpenelitian dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel persepsi dan loyalitas berpengaruh signifikan terhadapkeputusan baik secara parsial maupun simultan. Variabel persepsi dan loyalitas berpengaruh signifikan terhadapcitra baik secara parsial maupun simultan. Variabel citra berpengaruh signifikan terhadap keputusan, dan variabelcitra memediasi hubungan persepsi dan loyalitas terhadap keputusan pemilihan jasa pendidikan di TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar.

Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan jumlah murid, maka TK SwastaSultan Agung Pematangsiantar perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumendalam memilih jasa pendidikan, seperti persepsi, loyalitas dan citra. Karena dengan mengetahui pengaruhhubungan tersebut dapat dijadikan acuan untuk merancang strategi guna meningkatkan jumlah murid setiaptahunnya.

Kata kunci : Persepsi, Loyalitas, Citra dan Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan

AbstractionThe objective of this research is to test the influence of perception and loyality of students parents

against the decision of the selection of educational service in TK Sultan Agung Pematangsiantar with the imageof TK Sultan Agung Pematangsiantar as the mediating variable. The number of samples are 170 people by usingnon-probability sampling technique and accidental sampling technique taken coincidentally from studentsparents in the area of TK Sultan Agung Pematangsiantar. The instrument of this research is questionnaires weredistributed to the respondens to find data related to this research. It is analyzed in quantitative and qualitativeltyresearch. Quantitative research uses SEM analysis method with AMOS 22.0 application, to measure theinfluence of independent variables toward dependent variables, that is perception, loyalty against decision withimage as the mediation. The research result and hypothesis indicate that perception and loyalty variablesinfluence significantly toward the decision partially and simultaneously. Image variable influence significantlytoward the decision and image variabel mediates the relation between perception and loyalty toward the decisionof selection of education service in TK Sultan Agung Pematangsiantar.

The empirical finding indicates that the management of TK Sultan Agung Pematangsiantar need toobserve the factors influence customers’ decision in choosing educational services, like perseption, loyalty andimage. By knowing the effects of the relation, it can be references to design a plan stratey in order to increase thenumber of students every year.

Keywords : Perception, Loyalty, Image and Decision To Select Educational Service

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Salah satu pelaku usaha di Indonesia yangmemiliki eksistensi penting namun kadang-kadangdianggap terlupakan dalam percaturan kebijakanadalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Padahaljika mengenal lebih jauh dan dalam, peran UKMbukanlah sekedar pendukung dalam kontribusiekonomi nasional (Setyobudi, 2007). Data BPS

menunjukkan bahwa UKM dalam perekonomiannasional memiliki peran yang penting dan strategis.Kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai dataempiris yang mendukung bahwa eksistensi usahatersebut cukup dominan dalam perekonomianIndonesia, yaitu: (1) jumlah industri yang besar danterdapat dalam setiap sektor ekonomi, (2) potensinyayang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Setiapunit investasi pada sektor UMKM dapat

Page 66: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 66

menciptakan lebih banyak kesempatan kerja biladibandingkan dengan investasi yang sama padausaha besar (UB).

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagaisalah satu komponen dalam industri nasional,mempunyai peranan yang sangat penting dalamperekonomian nasional, penyerapan tenaga kerja,pemerataan distribusi hasil-hasil pembangunan, danpenanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu,pemerintah telah memiliki pilar-pilar kebijakanstrategis yang diimplementasikan melalui berbagaikebijakan/program dan kegiatan tahunan untukmendukung pengembangan dan penguatan UKM diIndonesia. Usaha Mikro dan Kecil (UKM) umumnyamemiliki keunggulan dalam bidang yangmemanfaatkan sumberdaya alam dan padat karya,misalnya pertanian tanaman pangan, perkebunan,peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran.

Disisi lain, perekonomian Indonesia masihdidominasi oleh sektor dengan produktivitas yangrendah, yaitu: sektor pertanian, perdagangan danindustri rumah tangga. Pada sektor denganproduktivitas yang rendah inilah jumlah usaha mikrodan kecil, dan menengah (UMKM) terkonsentrasi(Munizu, 2010). Berbagai permasalahan-permasalahan selalu terdapat pada kebanyakanUKM. Hal tersebut dapat menghambat UKM untukdapat berkembang dengan baik, terutama dalammengoptimalkan peluang yang ada. Kondisi tersebutmemberikan isyarat bahwa UKM sepantasnyadiberikan bantuan dan pengembangan sesuai dengankebutuhannya (Sulaeman, 2004).

Menurut Hafsah (2004) pengembangan UKMperlu mendapatkan perhatian yang besar baik daripemerintah maupun masyarakat agar dapatberkembang lebih kompetitif bersama pelakuekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah kedepanperlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh danberkembangnya UKM. Pemerintah perlumeningkatkan perannya dalam memberdayakanUKM di samping mengembangkan kemitraan usahayang saling menguntungkan antara pengusaha besardengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitassumber daya manusianya.

Secara umum pertumbuhan ekonomi kotaMedan tidak terlepas dari kontribusi UKM. Hal inidapat dilihat dari jumlah UKM-nya cukup banyakdengan jumlah lebih kurang 2.42.890 UMKM yangterdiri dari jenis perdagangan jasa, industrikerajinan, dan aneka usaha lainnya. Berdasarkandata Badan Pusat Statistik, proporsi jumlahpengusaha mikro, kecil dan menengah mencapai99,8 % dari total usaha ekonomi yang ada di kotaMedan. Artinya jumlah UKM mencapai hampir 500kali lipat dari jumlah usaha besar. Meski demikian,kontribusi UKM ke kota Medan diperkirakan barumencapai 39,8 % sedangkan usaha besar mencapai60,20 %. Hal ini menunjukkan kuatnya sektor usahabesar dan masih terbatasnya sektor UKM (BPSSumatera Utara, 2014).

UKM merupakan salah satu jenis usahayang mempunyai keunggulan tersendiri salahsatunya dalam hal ini pemilik merangkap sebagai

manajer perusahaan yang bekerja sendiri danmemiliki gaya manajemen sendiri (merangkapsemua fungsi manajerial seperti perencanaan,pengorganisasian pengawasan, penilaian). PemilikUKM juga dalam pengelolaannya mungkin tidakmemiliki kemampuan manajerial yang handal tetapimungkin hanya berdasarkan pengalaman saja.Namun dalam menjalankan suatu usaha kecil pastikita berkeinginan untuk mendapatkan keuntunganyang maksimal (profit), melalui pencapaian kinerjaatau keberhasilan mencapai tujuan dan hasil yangdapat dirasakan oleh para pedagang kaki lima.Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdirisendiri, tetapi hubungannya dengan kepuasan kerjadan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh keterampilan,kemampuan dan sifat-sifat individu. Oleh karena itu,menurut model partner – lawyer (Donnely, Gibsonand Ivancevich : 1994), kinerja individu padadasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor (a) harapanmengenai imbalan, (b) dorongan, (c) kemampuan,kebutuhan dan sifat, (d) persepsi terhadap tugas, (e)imbalan internal dan eksternal, (f) persepsi terhadaptingkat imbalan dan kepuasan kerja. Dengandemikian pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal,yaitu : (1) lingkungan, (2) kemampuan, dan (3)keinginan (Ardiana, 2010).

Berdasarkan latar belakang di atas perludilakukan penelitian tentang pengaruh motivasi dankemampuan managerial terhadap kinerja UKM diKota Medan .

2. Rumusan MasalahBagaimaa pengaruh motivasi dan

kemampuan manajerial terhadap kinerja usaha kecildan menengah di kota Medan.

3. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui pengaruh motivasi dan

kemampuan manajerial terhadap kinerja usaha kecildan menengah di kota Medan.

4. Metode PenelitianPenelitian dilakukan terhadap para pelaku

UKM di wilayah Kecamatan Medan Selayang,Medan Sunggal, Medan Johor dan Medan Baru.Data Peneltian ini diperoleh dari penyebarankuesioner sebanyak 80 responden kepada pelakuUKM di Kota Medan. Variabel operasional dalampenelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel independen(X) yaitu motivasi dan kemampuan managerial, serta1 (satu) variabel dependen (Y) yaitu kinerja usaha.

Teknik analisis yang digunakan adalahanalisis regresi linier berganda.Penulismenggunakan alat analisis ini untuk mengetahuihubungan linier yang terjadi antara variabelindependen dengan variabel dependen. Analisisregresi linier berganda dilakukan dengan bantuanprogram SPSS.

Page 67: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 67

B. LANDASAN TEORI1. Motivasi

Motivasi (motivation) diartikan sebagaikekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan,atau mekanisme psikologi yang mendorongseseorang atau sekelompok orang untuk mencapaiprestasi tertentu sesuai dengan apa yangdikehendakinya. Dalam arti kognitif, motivasidiasumsikan sebagai aktivitas individu untukmenentukan kerangka dasar tujuan dan penentuanperilaku untuk mencapai tujuan.itu. Dalam artiafeksi, motivasi bermakna sikap dan nilai dasar yangdianut oleh seseorang atau sekelompok orang untukbertindak atau tidak bertindak (Sudarman, 2004 : 2).

Gibson, dkk (2009: 94) menjelaskan bahwa“motivasi diartikan sebagai konsep yangmenguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang adadalam diri karyawan yang memulai danmengarahkan perilaku”. Siagian (2011 : 102)menjelaskan bahwa “motivasi merupakan dayadorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusiyang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasidalam mencapai tujuannya”. Dengan pengertianbahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapaipula tujuan pribadi para anggota organisasi yangbersangkutan.

Dari pendapat di atas didefenisikan bahwamotivasi adalah proses yang menghasilkan suatuintensitas, arah dan ketekunan individual dalamkelompok untuk mencapai suatu tujuan. Unsurintensitas, arah dan ketekunan tersebut menyangkutseberapa kerasnya seseorang berusaha dalammendapatkan sesuatu. Unsur inilah yang palingdominan dalam motivasi. Kemudian karyawan yangtermotivasi sangat mengerti tujuan dan tindakanmereka dan meyakini juga tujuan tersebut akantercapai. Inilah bentuk motivasi yang paling efektif.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut,dapat disimpulkan bahwa manfaat motivasi itusendiri adalah meningkatkan gairah kerja karyawan,menumbuhkan disiplin yang tinggi, meningkatkankreatifitas dan partisipatif setiap karyawan sehinggatercipta produktivitas karyawan yang tinggi.

2. Kemapuan ManajerialDewasa ini persaingan dan perkembangan

dunia usaha semakin kuat dan tajam sehingga untukmeningkatkan usaha diperlukan penanganan yangserius dari setiap pengusaha untuk dapat bersaingdengan perusahaan lain. Dimana untukmeningkatkan keberhasilan usaha salah satu upayayang harus dilakukan yaitu dengan meningkatkansumber daya internal. Sumberdaya internal yangpaling penting adalah kemampuan managerial.

Menurut Yuyun Wirasasmita (Suryana, 2011: 10), ”bahwa faktor internal yang paling pentingdalam mempengaruhi keberhasilan usaha adalahkewirausahaan dan managerial”. Keberhasilan usahaatau dunia bisnis sangat tergantung padakemampuan managerial dan kewirausahaan,pemimpin perusahaan tersebut memanfaatkanpeluang dan mengelola semua sumber secaraoptimal dan produktif. Sebab itu kemampuan

managerial dan kewirausahaan mutlakdikembangkan melalui pendidikan, latihan,lokakarya dan kesempatan-kesempatan memperolehwawasan yang lebih luas.

Kemampuan manajerial adalah kemampuanuntuk mengelola usaha seperti perencanaan,pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasandan penialaian (Siagian, 2011). Adapun fungsimanajemen yang digunakan para pelaku UKM,sebagai berikut: (a)Perencanaan, (b) Pengambilankeputusan, (c) Penganggaran, (d) Pengorganisasian,(e) Pengkoordinasian dan (f) Pengawasan.

Jika seseorang pengusaha telah memilikikemampuan managerial maka pengusaha itu telahmeyakini perencanaan, pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan, ditunjang dengankreativitas, keinovasian, dan berani mengambilresiko. Dengan sendirinya tujuan yang hendakdicapai akan terpenuhi.

Kemampuan managerial adalah kemampuanuntuk menggerakkan orang lain dalammemanfaatkan sumber-sumber yang ada dalammencapai tujuan organisasi secara efisien danefektif. Ukuran seberapa efisien dan efektifnyaseorang manager adalah seberapa baik diamenetapkan rencana dalam mencapai tujuan yangmemadai, kemampuan memimpin secara efektifmerupakan kunci keberhasilan organisasi.

Berdasarkan pendapat para ahli dan hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuanmanajerial berpengaruh dalam menentukankeberhasilan usaha. Sehingga para pengusaha dalammeningkatkan usahanya dituntut untukmeningkatkan kemampuan managerial

3. Kinerja UsahaKinerja, adalah hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seseorang atau kelompok orang dalamorganisasi dan merupakan sarana penentu dalamsuatu proses untuk mencapai tujuan organisasi.Kinerja organisasi harus dapat diukur berdasarkanukuran tertentu dan dalam kesatuan waktu. Indikatorkinerja meliputi : keuntungan, kondisi keuangan,hasil produk mampu bersaing, jumlah pelangganyang dimiliki, jumlah penjualan, kepuasan karyawanakan kompensasi dan motivasi karyawan (Ardiana,dkk., 2010).

Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidakberdiri sendiri, tapi berhubungan dengan kepuasankerja dan tingkat imbalan, dipengaruhi olehketerampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu.Oleh karena itu, menurut model partner-lawyer,kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi olehfaktor-faktor; (a) harapan mengenai imbalan; (b)dorongan; (c) kemampuan; kebutuhan dan sifat; (d)persepsi terhadap tugas; (e) imbalan internal daneksternal; (f) persepsi terhadap tingkat imbalan dankepuasan kerja. Dengan demikian, kinerja padadasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: (1)kemampuan, (2) keinginan dan (3) lingkungan. Olehkarena itu, agar mempunyai kinerja yang baik,seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggiuntuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya.

Page 68: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 68

Tanpa mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baiktidak akan tercapai. Dengan kata lain, kinerjaindividu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaianantara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individudipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itusendiri adalah perasaan individu terhadappekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasilpenilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannyasecara keseluruhan mampu memuaskankebutuhannya (Ardiana, dkk., 2010).

Kinerja adalah hasil yang diperoleh olehsuatu organisasi baik organisasi tersebut bersifatprofit oriented atau non oriented yang dihasilkanselama satu periode waktu. Secara lebih tegasArmstrong dan Baron mengatakan kinerjamerupakan hasil pekerjaan yang mempunyaihubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusiekonomi (Armstrong dan Baron, 2008)

Ardiana (2010) mengungkapkan, bahwakinerja individu pada dasarnya dipengaruhi olehfaktor-faktor : (1) Harapan mengenai imbalan; (2)Dorongan; (3) Kemampuan, kebutuhan dan sifat; (4)Persepsi terhadap tugas; (5) Imbalan internal daneksternal; dan (6) Persepsi terhadap tingkat imbalandan kepuasan kerja.Dengan demikian, kinerja padadasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: (1)kemampuan, (2) keinginan dan (3) lingkungan.

C. PEMBAHASAN1. AnalisaPengujian regresi linear berganda

menjelaskan besarnya motivasi dan kemampuanmanagerial terhadap kinerja usaha kecil danmenengah. Hasil analisis regresi dengan perhitunganyang menggunakan software SPSS selengkapnyadapat dilihat pada uraian berikut.

Berdasarkan hasil tersebut maka persamaanregresi linier berganda yang mempunyai formulasi :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + Sehingga diperoleh persamaan:

Y = -1,444 + 0,272 X1 + 0,318 X2

Dengan estimasi simpangan baku peramalansebesar 1,210.

Deskripsi dari persamaan regresi linearberganda di atas adalah sebagai berikut :b0 : -1,444

Bilangan konstanta (b0) sebesar -1,444menunjukkan besarnya kinerja usaha apabilamotivasi dan kemampuan managerial samadengan 0.

b1 : 0,272Koefisien regresi pertama (b1) sebesar 0,272menunjukkan besarnya pengaruh motivasiterhadap kinerja UKM dengan asumsikemampuan managerial konstan. Artinyaapabila faktor motivasi meningkat 1 satuannilai, maka diprediksi kinerja UKMmeningkat sebesar 0,272 satuan nilai denganasumsi kemampuan managerial konstan.

b2 : 0,318Koefisien regresi kedua (b2) sebesar 0,318

menunjukkan besarnya pengaruh kemampuanmanagerial terhadap kinerja UKM denganasumsi motivasi konstan. Artinya apabilafaktor kemampuan managerial meningkat 1satuan nilai, maka diprediksi kinerja UKMmeningkat sebesar 0,318 satuan nilai denganasumsi motivasi konstan.

a. Uji Simultan (uji F)Uji ini bertujuan untuk menguji

signfikannya pengaruh pengetahuan dankemampuan managerial secara simultan terhadapkinerja UKM seperti pada Tabel 1.

Tabel 1Uji F

Prosedur dan kriteria penerimaan sertapenolakan hipotesis ditetapkan sebagai berikut :

a. Hipotesis :H0 : Tidak ada pengaruh motivasi dan

kemampuan managerial yangsignifikan terhadap kinerja UKM.

H1 : Ada pengaruh motivasi dankemampuan managerial yangsignifikan terhadap kinerja UKM.

b. Alfa () = 0,05; k (jumlah variabel yangdianalisis = 3); N = 80, maka berdasarkanF-tabel didapatkan nilai F-tabel 5 % (2 : 79)

sebesar 3,11.c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak atau H1

diterima, sedangkan apabila Fhitung < Ftabel

maka H0 diterima atau H1 (hipotesis yangdiajukan) ditolak.

d. Berdasarkan uji F diketahui Fhitung sebesar60,4849 > Ftabel 3,11, sehingga H0 ditolakatau H1 diterima. Hal ini menunjukkanbahwa morivasi dan kemampuan managerialsecara simultan berpengaruh signifikanterhadap kinerja UKM.

b. Uji Parsial (uji t)Untuk mengetahui pengaruh parsial dari

setiap variabel motivasi dan kemampuan managerialterhadap kinerja UKM Kuliner dilakukan dengan ujit seperti pada Tabel 2.

Tabel 2Uji t

Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Managerialterhadap Kinerja UKM

Page 69: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 69

1). Uji hipotesis pengaruh motivasi terhadap kinerjaUKM (X1).

Prosedur dan kriteria penerimaan sertapenolakan hipotesis ditetapkan sebagai berikut :a. Hipotesis

H0: b1 = 0 artinya, motivasi tidakmempunyai pengaruh terhadap kinerjaUKM.H1 : b1 0 artinya, motivasi mempunyaipengaruh positif terhadap kinerja UKM.

b. Uji HipotesisBila thitung > ttabel (, N-k-1), maka H0 ditolakartinya motivasi mempunyai pengaruhsecara signifikan terhadap kinerja UKM danapabila thitung < ttabel, maka H0 diterima,artinya motivasi tidak mempunyai pengaruhsecara signifikan terhadap kinerja UKM.

c. Berdasarkan hasil pengolahan denganprogram SPSS diketahui thitung sebesar 6,297.

d. Dengan = 5%, ttabel (5%; 78) diperolehnilai ttabel sebesar 1,646. Dari uraian tersebutdapat diketahui bahwa thitung (6,297) > ttabel

(1,646), maka dapat disimpulkan H1

diterima, artinya motivasi berpengaruhsecara signifikan terhadap kinerja UKM.

2). Uji hipotesis pengaruh kemampuan managerialterhadap kinerja UKM (X2).

Prosedur dan kriteria penerimaan sertapenolakan hipotesis ditetapkan sebagai berikut :a. Hipotesis

H0: b1 = 0 artinya, kemampuan managerialtidak mempunyai pengaruh terhadap kinerjaUKM.H1 : b1 0 artinya, kemampuan managerialmempunyai pengaruh positif terhadapkinerja UKM.

b. Uji HipotesisBila thitung > ttabel (, N-k-1), maka H0 ditolakartinya kemampuan managerial mempunyaipengaruh secara signifikan terhadap kinerjaUKM dan apabila thitung < ttabel, maka H0

diterima, artinya kemampuan managerialtidak mempunyai pengaruh secara signifikanterhadap kinerja UKM.

c. Berdasarkan hasil pengolahan denganprogram SPSS diketahui thitung sebesar 5,849.

d. Dengan = 5%, ttabel (5%; 80) diperolehnilai ttabel sebesar 1,646. Dari uraian tersebutdapat diketahui bahwa thitung (5,849) > ttabel

(1,646), maka dapat disimpulkan H1

diterima, artinya kemampuan managerialberpengaruh secara signifikan terhadapkinerja UKM.

Berdasarkan hasil penelitian di atas makadapat diketahui bahwa motivasi dan kemampuan

managerial mempunyai pengaruh signifikanterhadap kinerja UKM, dimana faktor motivasimempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadapkinerja UKM, dibandingkan dengan kemampuanmanagerial.

2. EvaluasiHasil penelitian menunjukkan bahwa

motivasi dan kemampuan managerial berpengaruhsignifikan terhadap kinerja UKM. Motivasi adalahsuatu keahlian dalam mengarahkan seorangwirausaha agar mau bekerja secara berhasil,sehingga keinginan dan tujuannya tercapai. MenurutHandoko (2003) bahwa motivasi merupakan salahsatu yang dapat mempengaruhi hasil kerja.Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi akanmemperoleh hasil yang lebih baik dalammenjalankan usahatanya dibandingkan motivasiyang rendah.

Motivasi mempunyai kekuatankecenderungan seseorang/individu untuk melibatkandiri dalam kegiatan yang mengarah kepada sasarandalam pekerjaan sebagia kepuasan, tetapi lebihlanjut merupakan perasaan senang atau rela bekerjauntuk mencapai tujuan pekerjaan. Motivasi adalahsuatu keadaan dalam diri seseorang yangmengaktifkan atau menggerakkan orang tersebut.Hal ini dapat diartikan bahwa dengan motivasi,maka seseorang tergerak atau terdorong untukberbuat sesuatu. Motivasi dipandang sebagai motoryang menimbulkan energi dalam diri seseorang dandengan energi tersebut seseorang dapat berbuatsesuatu. Dengan demikian motivasi kerjaberpengaruh terhadap penampilan seseorang(performance) sebagai sikap yang positif akanmemberikan dampak pada kinerja.

Seorang wirausaha orang yang memiliki ciriinisiatif, memiliki tanggungjawab atau wewenangdan berpandangan ke depan untuk menjangkaukesuksesan usaha. Kapasitas manajemen berkaitandengan kemampuan seseorang dalam menjalankanfungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,pembuatan anggaran, pelaksanaan dan pengendaliankegiatan-kegiatan perusahaan. Kegiatan manajemenlebih bersifat formal, ilmiah dan karejanya bersifatlebih umum. Manajemen lebih berupa alat danteknik berdasarkan pertimbangan dan ujicobarasional yang ditujukan untuk cara-carapenyelesaikan masalah yang benar-benar serupapada berbagai situasi bisnis.

Kapasitas manajemen yang penuh sangatdidukung oleh aspek perencanaan, implementasi danpengendalian akan sangat ditentukan oleh latarbiografi seseorang. Kemampuan kecakapannyadalam berbisnis dan keinginan dan memotivasi yangkuat. Faktor-faktor tersebut sangat banyakditentukan oleh lingkungan fisik dan lingkungankelembagaan dimana seseorang tersebut tinggal dandibesarkan. Faktor-faktor inilah yang membentukkewirausahaan seseorang. Dengan kata lain,kewirausahaan yang dimiliki seseorangmempengaruhi seseorang dalam mengambilkeputusan bisnisnya.

Page 70: PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI ... Juni 2016.pdfPENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Jurnal SULTANIST ISSN : 2338-4328 Vol. 4, No. 1, JUNI 2016 70

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Secara simultan motivasi dan kemampuanmanagerial berpengaruh signifikan terhadapkinerja UKM.

b. Secara parsial menunjukkan bahwa motivasi dankemampuan managerial memiliki pengaruhsecara signifikan terhadap kinerja UKM. Faktormotivasi mempunyai pengaruh yang lebihdominan terhadap kinerja UKM dibandingkandengan kemampuan managerial..

2. Sarana. Dalam rangka meningkatkan kinerja UKM,

disarankan pemilik UKM meningkatkan motivasidan kemampuan managerial dalam mengelolaUKM-nya.

b. 2. Perlu peran pemerintah dalammeningkatkan kemampuan mangerialpengelolaan UKM dengan memberikan pelatihanUKM.

E. DAFTAR PUSTAKAArdiana, 2010. Kompetensi SDM UKM dan

Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM diSurabaya. Jurnal Manajemen danKewirausahaan, Vol. 12, No. 1, Maret 2010 :42 – 55.

Armstrong, M dan Baron A. 2008. PerformanceManajement : The New Realities. Institute ofPersonnel and Development, New York.

Gibson, James L., John M,dan Donely James H Jr.2009. Organizational: Behavior, Structur,Processes. New York: The McGraw HillCompanies, Inc.

Munizu, Musran, 2010, Pengaruh Faktor-FaktorEksternal dan Internal Terhadap KinerjaUsaha Mikro dan Kecil (UMK) di SulawesiSelatan, Jurnal Manajemen danKewirausahaan 12, 33-41.

Setyobudi, Andang, 2007, Peran Serta BankIndonesia dalam Pengembangan UsahaMikro, Kecil dan Menengah (UMKM),Buletin Hukum Perbankan danKebanksentralan 5, 29-35.

Siagian, Sondang P. 2011. Manajemen Sumber DayaManusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Sudarman D. 2004. Motivasi, Kepemimpinan, danEfektifitas Kelompok. PT. Rineka Cipta,Jakarta.

Sulaeman, Suhendar, 2004, Pengembangan UsahaKecil dan Menengah dalam MenghadapiPasar Regional dan Global, Infokop 25, 113-120.

Suryana, Sumantri. 2011. Perilaku Organisasi.Universitas Padjajaran, Bandung..