Top Banner
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: MUHAMMAD ULUM 1111081000002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016M/1437H
104

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

Jul 12, 2019

Download

Documents

NguyễnHạnh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS,

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

KEBIJAKAN HUTANG

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

MUHAMMAD ULUM

1111081000002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016M/1437H

Page 2: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

i

Page 3: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

ii

Page 4: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jum’at, 29 Juli 2016 Bulan Tahun telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Muhammad Ulum

2. NIM : 1111081000002

3. Jurusan : Manajemen Keuangan

4. Judul Skripsi : “Pengatruh Kebijakan Divid en, Profitabilitas,

Likuiditas,Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan

Terhadap Kebijakan Hutang”. (Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2010-2014)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama

proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di nyatakan LULUS dan skripsi ini

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Juli 2016

a. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (.............................................)

NIP. 1973 1221 200501 2002 Ketua

b. Amalia, M.S.M (.............................................)

NIP. 19740821 200901 2 005 Penguji Ahli

c. Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA (.............................................)

NIDN. 200410700 Pembimbing

Page 5: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Ulum

NIM : 1111081000002

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Likuiditas,

Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap

Kebijakan Hutang (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin

pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melakukan

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya

telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang

berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikan Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 17 Mei 2016

Muhammad Ulum

Page 6: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Muhammad Ulum

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Juni 1993

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jalan Al-Mubarok 1 No.34, Cipulir, Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan.

Ayah : Abdul Rahman

Ibu : Rohaitoh

No. Telepon / HP : 081314669434 / 082211147677

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1999 – 2005 : MI Madrasah Miftahul Falah.

2005 – 2008 : SMP Negeri 48 Jakarta.

2008 – 2011 : SMA Negeri 6 Jakarta.

2011 – 2016 : Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

- Latihan Kader (LK) 1 HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS)

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

- Anggota Dep. KPP HMI KAFEIS 2014/2015

- Anggota Dep. PTK HMI Cabang Ciputat 2016/2017

- Anggota Dep. LITBANG HMJ Manajemen 2012/2013

- Anggota Dep. LITBANG DEMA FEB UIN 2013/2014

- Ketua Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN 2014/2015

- Sekretaris Jendral DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014/2015

- KETUA DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015

Page 7: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

vi

ABSTRACT

This study was to analyze the factors that influence the capital debt policy in the financial report

listed on the Indonesian Stock Exchange. Independent variables that evaluated in this study were

dividend policy, profitability, liquidity, firm growth and firm size. While the dependent variable was

debt policy. The populations in this study were go public manufacturing companies that listed on the

Indonesian Stock Exchange 2010 to 2014. Sampling technique was made by convenience sampling

methode. This study uses secondary data, the company's annual financial statement data on the

manufacturing industry in Indonesia Stock Exchange period 2010 to 2014There were 13

manufacturing companies which used as the sample, so the total sample research became 65 financial

reports. Multiple regression with SPSS 20 was used as the analytical method. The results indicated

that there were correlation between profitability, liquidity and growth to debt policy. While the

dividend policy and firm size were not affected debt policy.

Keywords: Debt policy, dividend policy, profitability, liquidity, firm growth, firm size

Page 8: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang

dalam laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen

yang digunakan pada penelitian ini adalah kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan

perusahaan dan ukuran perusahaan, sedangkan variabel dependennya adalah kebijakan hutang.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI periode

2010 sampai 2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan perusahaan

pada industri manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai 2014.

Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel sebanyak 13 perusahaan sehingga total sampel

penelitian adalah 65 laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

berganda SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas likuiditas dan pertumbuhan

perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang sedangkan kebijakan deviden dan pertumbuhan

perusahaan tidak mempengaruhi kebijakan hutang.

Kata kunci :Kebijakan hutang, kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan

perusahaan, ukuran perusahaan

Page 9: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat, karunia,

hidayah dan inayah-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan

seluruh seluruh saudara saudara kita sesama muslim.

Alhamdulillahi rabbil’alamin tak lupa penulis ucapkan dan dengan Rahmat dan

Ridho-Nya akhirnya skripsi dengan judul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas,

Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang (Studi

Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

2014)” dapat diselesaikan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari dukungan, bantuan, bimbingan,

dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, nikmat sehat wal’fiyat, sehingga

bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Untuk kedua orang tua penulis tercinta terimakasih atas seluruh kasih sayang dan dan

cintanya. Dukungan yang luar biasa dari awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Semoga Allah selalu melindungi Abah dan Ibu. Amin

3. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA selaku dosen Pembimbing Skripsi yang selalu

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan juga masukan-masukan yang sangat

positif dan membantu menyempurnakan skripsi ini.

4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

6. Bapak Prof. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen pembimbing akademik.

7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan yang telah

memberikan ilmu mulai dari semester awal sampai dengan penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah membantu penulis mengurus keperluan administrasi skripsi.

9. Untuk Adik dan Kakak penulis, Siti Rohmah, Abdul Hadi dan Ahmad Fauzan Kamil yang

selalu mendoakan penulis .

Page 10: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

ix

10. Terimakasih kepada Bpk Rektor Prof. Dede Rosyada, MA, Wakil Rektor Ibu Dr. Fadhilah

Suralaga, Msi, Bpk. Prof. Abdul Hamid, MS, Bpk. Prof. Dr.Yusron Razak,Msi dan Bpk. Prof.

Dr. Murodi, MA yang telah membimbing penulis dalam menjalankan amanah sebagai Ketua

DEMA UIN 2015.

11. Terimakasih untuk Pengurus DEMA UIN 2014 terkhusus Sdr. Didin Sirojuddin, Tutur

Ahsanil Mustofa, Eko Agus Nurhadi, Siska Amalia, Ahmad Noval (Bendot), Ahmad

Suhaimi, Fadhli Arwansyah, Muhammad Mubin dan Romi Permadi.

12. Terimakasih Pengurus DEMA UIN 2015 terkhusus Dedi Eka Setiawan, Egi Gilang, Ika

Sutiandari, Siti Asiah, Gunawan Widiyono, Wahyu Yulio Pratomo, Syifa Amalia, Wachid

Ervanto, Sulthan, Bagja Ilahi, Bryan Muhammad, Zahra Shalimah , Khariroh Maknunah dan

Rifqi Syahrizal yang telah memberikan waktu, ide dan gagasan dalam menemani Penulis

dikepengurusan.

13. Terima kasih untuk HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS) terkhusus untuk

Ketua Umum Periode 2015/2016 Sdr. Hilman Afriansyah beserta pengurus, Wahyu Yulio

Pratomo, Gunawan Widiyono, Bingah Pngesti, Wisnu Dwi Cahyo, Abi Nubli Aufar, Septiani

NH, Mahda Nurhamidah, Fitria Karima dan lainnya yang saya tidak bisa sebutkan satu

persatu namun tidak mengurangi rasa terimakasih saya.

14. Terimakasih kepada Kanda Yunda HMI KAFEIS, Sugih Waluya Romdlon, Tripurwantaka,

Budiwan Fauzi, Adi Komba, Adithia Ramadhan, Sony Tibrizy, Wasis Handoko, Septiawan

Arya, Dendi Sumawan, Muhammad Fauzi, Adam Camubar, Rifqi Abdul Barry, Ahmad

Fauzan Aulia, Muhammad Iksan, Achmad Munawar dan Restu Dwitama yang telah

membimbing penulis berkader di himpunan yang saya cintai, HMI

15. Terimakasih untuk teman-teman Manajemen kelas A angakatan 2011, temen-temen

manajemen Keuangan 2011 dan temen-temen KKN L’Odette.

16. Sarah Islamia Dhahono, SKM. atas segala ketulusan, kesabaran, kesetiaan dan dukungan serta

doa yang diberikan.

17. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa Penulis

sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

x

Dalam menyusun skripsi ini, penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin memberikan

yang terbaik. Namun tidak mustahil jika pepatah, ”tak ada gading yang tak retak“ masih ada dalam

penyusunan skripsi ini. Kesempurnaan skripsi ini memang semata-mata adalah berkat karunia Allah

SWT. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak

untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah

SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 23 Juni 2016

Penulis

Muhammad Ulum

Page 12: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.......................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .......................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 7

1. Tujuan Penelitian ........................................................ 8

2. Manfaat Penelitian ...................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................ 11

1. Kebijakan Hutang ................................ …………….. 11

2. Kebijakan Dividen ............................... …………….. 13

3. Profitabilitas................................................................. 19

4. Likuiditas..................................................................... 21

Page 13: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xii

5. Pertumbuhan Perusahaan............................................ 23

6. Ukuran Perusahaan.................................................... . 24

B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 26

C. Kerangka Pemikiran ................................................................ 33

D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................ 36

B. Metode Penentuan Sampel ............................................... 36

C. Metode Pengumpulan Data .............................................. 38

D. Metode Analisis Data ....................................................... 39

1. Metode Analisis Regresi Berganda ........................... 39

a. Statistik Deskriptif............................................ .... 40

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 40

a. Uji Normalitas .................................................... 40

b. Uji Multikolinieritas ........................................... 42

c. Uji Autokorelasi ................................................. 43

d. Uji Heteroskedastisitas ....................................... 44

3. Uji Hipotesis .............................................................. 45

a. Uji Parsial (t)............................................................ 45

b. Uji Simultan (F) ....................................................... 46

c. Uji Koefisien Determinasi ....................................... 46

d. Uji Persamaan regresi Linier Berganda ................... 47

4. Definisi Operasional Variabel ................................... 48

a. Variabel Dependen ............................................... 48

b. Variabel Independen ............................................. 48

Page 14: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xiii

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................. 53

1. Deskripsi Objek Penelitian ........................................ 53

2. Deskripsi Sampel Penelitian ...................................... 53

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian .................................... 54

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................... 54

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 56

a. Uji Normalitas .................................................... 56

b. Uji Multikolinieritas ........................................... 58

c. Uji Heterokedastisitas ......................................... 59

d. Uji Autokorelasi ................................................. 60

3. Hasil Uji Hipotesis .................................................... 61

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ........................... 61

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ................. ...... 63

c. Uji Koefisien Determinasi (R²) .......................... 63

d. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda ............ 64

e. Interpretasi ......................................................... 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 72

B. Implikasi ........................................................................... 73

C. Saran.................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 81

Page 15: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xiv

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Pertumbuhan Ekonomi Indonesia……………... 1

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ......................................... 26

3.1 Tabel Kriteria Sampel penelitian ................................ 37

3.2 Tabel Sampel penelitian ............................................. 38

3.3 Tabel Ringkasan Definisi Operasional Variabel ......... 52

4.1 Tabel Sampel Penelitian .............................................. 54

4.2 Tabel Statistik Deskriftif ............................................. 55

4.3 Tabel Kormogorov-Smirnov ........................................ 57

4.4 Tabel Uji Multikolinieritas .......................................... 58

4.5 Tabel Uji Heteroskedastisitas ...................................... 60

4.6 Tabel Uji Autokorelasi ................................................ 61

4.7 Tabel Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ........................... 62

4.8 Tabel Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ...................... 63

4.9 Tabel Uji Koefisien Determinasi ................................. 64

4.10 Tabel Uji Analisis Regresi Linier Berganda……….. 65

Page 16: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................... 34

4.2 Hasil Uji Normalitas Data Normal P-Plot .................. 56

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................... 59

Page 17: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sampel Penelitian ............................................................ 81

2. Kebijakan Hutang ............................................................ 82

3. Kebijakan Dividen ........................................................... 82

4. Profitabilitas .................................................................... 83

5. Likuiditas ........................................................................ 83

6. Pertumbuhan Perusahaan ................................................ 84

7. Ukuran Perusahaan .......................................................... 84

8. Hasil Output SPSS .......................................................... 85

Page 18: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, merilis pertumbuhan

ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 4,8 persen. Posisi ini melambat jika

dibandingkan laju ekonomi pada tahun 2014 yaitu sebesar 5,01 persen.

Bukan hal yang aneh jika ada beberapa perusahaan yang mengalami

kesulitan menghadapi perlambatan ekonomi. (www.bps.go.id)

Tabel 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berdasarkan PDB (dalam %)

YEAR QUARTER I QUARTER II QUARTER III QUARTER IV

2015 4.73 4.66 4.74 4.8

2014 5.22 5.12 5.61 5.01

2013 6.03 5.89 5.62 5.78

2012 6.29 6.36 6.16 6.11

2011 6.45 6,52 6,49 6.5

2010 5.99 6.29 5.81 6.81

2009 4.6 4.37 4.31 4.58 Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia (www.bps.go.id)

Pada tahun 2016 awal, beberapa perusahaan melakukan Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) sebagai upaya bertahan dari perlambatan ekonomi

yang terjadi. Sebut saja Panasonic dan Toshiba yang mem-PHK sejumlah

karyawan. Dalam situasi seperti sekarang ini, di mana Indonesia mengalami

perlambatan pertumbuhan ekonomi, disisi lain China berusaha menjual

(produk) sebanyak-banyaknya, menjadikan persaingan ekonomi semakin

tajam, dan membuat sebagian perusahaan kesulitan bersaing.

(www.liputan6.com)

Page 19: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

2

Ekonom UGM A. Toni Prasetyantono mengkhawatirkan Uni Eropa

akan menjadi ancaman krisis global. Sebab, semakin meningkatnya utang di

negara-negara Eropa berpotensial munculnya krisis ekonomi global. Uni

Eropa memiliki karakteristik dengan ekonomi di Amerika dengan jumlah

utang yang begitu besar. Sekarang ini, utang Uni Eropa 8.18 persen dari

PDB, hamper sama dengan Amerika yang mencapai 84 persen. Hal ini

diperparah dengan kemajuan dunia bisnis yang global dan semakin ketat

menciptakan persaingan yang sangat kompetitif antar perusahaan di

Indonesia. (www.viva.co.id)

Hal ini akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk

meningkatkan kegiatan produksi, pemasaran, dan strategi perusahaan yang

dapat meminimalisir perusahaan dari ancaman kebangkrutan. Untuk

melakukan hal tersebut,, yaitu meningkatkan kegiatan produksi, pemasaran

dan strategi perusahaan, sebuah perusahaan pasti memerlukan dana. Salah

satu alternatif perusahaan untuk memperoleh dana adalah dengan kebijakan

hutang (Sukmaja, 2009 : 26).

Dalam praktiknya perusahaan untuk memenuhi kekurangan akan

kebutuhan dananya, perusahaan memiliki sumber dana yang dapat dari

internal (modal dari pemilik perusahaan dan laba ditahan). Metode

pemenuhan kebutuhan akan dana yang berasal dari pihak internal

perusahaan dikenal dengan nama metode pembelanjaan modal sendiri

(equity financing). Selain itu terdapat pula sumber dana dari eksternal

perusahaan (penjualan saham, penerbitan obligasi, penjualan sekuritas

Page 20: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

3

ataupun pinjaman dan bank). Metode pemenuhan kebutuhan dana yang

berasal dari eksternal disebut dengan metode pembelanjaan dengan hutang

(debt financing) (Nuraini dan Yustiana Ratna, 2010).

Akan tetapi dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, pemegang saham

lebih menginginkan pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Hal ini

karena dengan penggunaan hutang, hak mereka terhadap perusahaan tidak

akan berkurang. Tetapi manajer tidak menyukai pendanaan tersebut dengan

alasan bahwa hutang mengandung risiko yang tinggi. Manajemen

perusahaan mempunyai kecenderungan untuk memperoleh keuntungan

sebesar-besarnya dengan biaya pihak lain (Rizka Putri Indahningrum dan

Ratih Handayani, 2009). Jensen (1986) dalam Steven dan Lina (2004)

berpendapat bahwa dengan hutang maka perusahaan harus melakukan

pembayaran periodik atas bunga, sedangkan perusahaan yang

mempergunakan hutang dalam pendanaannya dan tidak mampu melunasi

kembali hutang tersebut akan terancam likuiditasnya sehingga akan

mengancam posisi manajemen. sehubungan dengan hutang, dapat dikatakan

bahwa semakin tinggi proporsi hutang, maka risiko kebangkrutan akan

semakin meningkat, sehingga debtholders memerlukan tambahan return

untuk menutupi tambahan risiko yang terjadi.

Salah satu cara dalam pemenuhan kebutuhan akan modal produksi

adalah melalui pasar modal. Pengertian pasar modal secara umum menurut

Keputusan Menteri Keuangan RI no.1548/kmk/1990 tentang peraturan pasar

Page 21: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

4

modal adalah suatu sistem keuangan yang termasuk di dalamnya adalah

bank-bank komersil dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta

surat-surat berharga dan beredar. Dilihat dari pengertian akan pasar modal

diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal merupakan salah satu cara bagi

perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan

perusahaan kepada masyarakat. (Darmadji dan Hendy, 2006:15)

Tempat berlangsungnya kegiatan pasar modal dalam

memperjualbelikan efek di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia.

Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat

berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan.Efek dapat dikategorikan

sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Efek tersebut dapat

terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti reksadana,

kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. (Muhammad

Samsul, 2006 : 41)

Semua perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia berjumlah sembilan sektor dan diklasifikasikan ke dalam tiga

sektor besar yaitu sektor utama, sektor manufaktur dan sektor jasa. Diantara

ketiga sektor tersebut, sektor manufaktur sebagai sebuah cabang industri

yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja untuk

mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dianggap sebagai sektor yang

stabil dalam perlambatan ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia.

(www.idx.co.id)

Page 22: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

5

Manufaktur terdiri dari sektor industri dan bahan kimia, sektor aneka

industri dan sektor barang konsumsi, hal ini menjadikan manufaktur sebagai

sektor yang paling stabil karena memiliki likuiditas serta kapitalisasi pasar

yang tinggi. Sektor industri barang konsumsi pada umumnya memproduksi

merupakan kebutuhan primer manusia. Tingkat kebutuhan yang cukup stabil

terhadap produk konsumsi dan di dukung dengan tingginya investasi PMDN

(penanaman modal dalam negeri) pada tahun 2012 mencapai Rp 38,1

Trilliun untuk sektor industri bahan kimia dan aneka industri mampu

memecahkan situasi perekonomian global Indonesia yang sedang terjadi.

(www.bkpm.go.id)

Sesuai data yang diolah Kementrian Perindustrian pada triwulan III

tahun 2012 dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,2% itu, sektor

Industri Pengolahan menyumbang pertumbuhan sebesar 1,62%. Kemudian

diikuti oleh Sektor Perdagang'an, Hotel, dan Restoran yang menyumbang

sebesar 1,22% dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi menyumbang

sebesar 1,02%. Sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya di bawah 1%.

Pertumbuhan industri tersebut didukung oleh tingginya tingkat konsumsi

masyarakat, dan meningkatnya investasi di sektor industri secara sangat

signifikan sehingga menyebabkan terjaganya kinerja sektor industri

manufaktur hingga saat ini. (www.kemenperin.go.id)

Dalam penelitian ini ukuran debt ratio merupakan perbandingan antar

hutang dan ekuitas atau yang lebih dikenal dengan istilah Debt to Equity

Ratio (DER) (Suad Husnan, 2001: 39). DER menunjukkan tingkat risiko

Page 23: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

6

suatu perusahaan, DER yang semakin tinggi menunjukkan risiko yang

semakin tinggi, demikian sebaliknya. Tinggi rasio DER menunjukkan

bahwa pendanaan yang berasal dari hutang besar. investor cenderung lebih

tertarik pada tingkat DER tertentu yang besarnya kurang dari satu, jika

besarnya rasio DER lebih dari satu mengindikasikan risiko perusahaan

tinggi karena penggunaan hutangnya tinggi. oleh karena itu perusahaan akan

berusaha agar tingkat DER yang dimiliki tidak lebih dari satu dalam struktur

pendanaannya (Brigham dan Houston, 2013: 85).

Penelitian tentang pengaruh kebijakan dividen terhadap kebijakan

hutang telah dilakukan oleh banyak peneliti. Salah satunya menurut

Nasrizal, Kamaliah dan Tika Rahmi Syafitri (2010) mengungkapkan bahwa

tidak ada pengaruh antara kebijakan dividen dengan kebijakan hutang.

Selanjutnya penelitian tentang profitabilitas diungkapkan oleh Rizka Putri

Indahningrum dan Ratih Handayani (2009) memiliki pengaruh positif

terhadap kebijakan hutang, sedangkan diungkapkan oleh Dinar Damayanti

dan Titin Hartini (2014) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif kebijakan

hutang perusahaan.

Penelitian Dinar Damayanti dan Titin Hartini (2014) mengungkapkan

bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang.

Selanjutnya menurut Dinar Damayanti dan Titin Hartini (2014) ukuran

perusahaan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan

hutang perusahaan. Hal tersebut juga sama seperti yang diungkapkan oleh

Desi Milanto (2013) dan Ni Komang Ayu Purnianti dan I Wayan Putra

Page 24: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

7

(2016) bahwa ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan memiliki

pengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan menggabungkan beberapa variabel dengan judul,

“Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan

Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang

(Studi kasus pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2010-2014)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang penelitian yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh variabel kebijakan dividen, profitabilitas,

likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap

kebijakan hutang secara simultan.

2. Apakah terdapat pengaruh variabel kebijakan dividen, profitabilitas,

likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusah..aan terhadap

kebijakan hutang secara parsial.

3. Variabel independen manakah yang paling dominan di antara variabel

kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan

dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Page 25: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

8

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dikemukakan

bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kebijakan dividen,

profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran

perusahaan terhadap kebijakan hutang secara simultan.

b. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kebijakan dividen,

profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran

perusahaan terhadap kebijakan hutang secara parsial.

c. Untuk mengetahui variabel independen manakah yang paling

dominan di antara variabel kebijakan dividen, profitabilitas,

likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan dalam

mempengaruhi kebijakan hutang.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian

yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan

sehingga perusahaan dapat menanggulangi hal tersebut.

b. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

investor mengenai perusahaan yang dapat mengendalikan biaya

Page 26: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

9

hutang sehingga investor dapat mengambil keputusan investasi

yang tepat.

c. Bagi Kreditur

Penelitian ini diharapkan dapat membantu kreditur sebagai dasar

pertimbangan bagi pihak kreditur dalam memberikan kredit dan

menentukan besarnya biaya hutang sebuah perusahaan.

d. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk

menambah pengetahuan teoritis serta memperluas wawasan untuk

mempelajari secara langsung dan menganalisa pengaruh kebijakan

dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan

ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.

e. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen keuangan

khususnya mengenai teori faktor-faktor yang mempengaruhi

kebijakan hutang serta menjadi dasar untuk dapat melakukan

penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi.

Page 27: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kebijakan Hutang

Hutang merupakan sumber pendanaan perusahaan yang

tercermin dalam struktur modalnya. Menurut Munawir (2004:47),

hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak

lain yang belum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber

dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Sedangkan

menurut SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) No. 6,

hutang adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomis di masa

yang akan datang untuk mentransfer asset atau memberikan jasa ke

perusahaan lain di masa yang akan datang sebagai hasil transaksi masa

lalu. Jadi hutang memiliki tiga ciri, yaitu:

a. Adanya kewajiban atau tanggung jawab untuk mentransfer asset

memberikan jasa pada pihak lain.

b. Kewajiban tanggung jawab yang hampir tidak bisa dihindari.

c. Muncul akibat transaksi masa lalu.

Penggunaan besarnya hutang dalam pendanaan sebuah

perusahaan tergantung dari kebijakan manajer bersama para

pemegang saham perusahaan tersebut. Menurut Riyanto (2004:68),

kebijakan hutang adalah kebijakan yang diambil oleh pihak

manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi

Page 28: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

11

perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas

operasional perusahaan. Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki

porsi hutang yang besar dalam struktur modal, namun sebaliknya

apabila perusahaan menggunakan hutang yang kecil atau tidak sama

sekali maka perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan

modal eksternal yang dapat meningkatkan operasional perusahaan

(Ozkan, 2001:185).

Dalam penentuan kebijakan hutang dipengaruhi oleh beberapa

faktor, baik faktor yang berasal dari dalam perusahaan maupun faktor

yang berasal dari luar perusahaan. Menurut Mamduh (2004:49),

terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap kebijakan

hutang, antara lain:

a. NDT (Non-Debt Tax Shield)

Manfaat dari penggunaan hutang adalah bunga hutang

yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak perusahaan.

Namun untuk mengurangi pajak, perusahaan dapat

menggunakan cara lain seperti depresiasi dan dana pensiun.

Dengan demikian, perusahaan dengan NDT tinggi tidak perlu

menggunakan hutang yang tinggi.

b. Struktur Aktiva

Besarnya aktiva tetap suatu perusahaan dapat

menentukan besarnya penggunaan hutang. Perusahaan yang

memiliki aktiva tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan

Page 29: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

12

hutang dalam jumlah besar karena aktiva tersebut dapat

digunakan sebagai jaminan pinjaman.

c. Profitabilitas

Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi

atas investasinya akan menggunakan hutang yang relatif kecil.

Laba ditahannya yang tinggi sudah memadai membiayai

sebagian besar kebutuhan pendanaan.

d. Risiko Bisnis

Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi akan

menggunakan hutang yang lebih kecil untuk menghindari risiko

kebangkrutan.

e. Struktur Kepemilikan Institusional

Perusahaan yang besar cenderung terdiversifikasi

sehingga menurunkan risiko kebangkrutan. Di samping itu,

perusahaan yang lebih besar lebih mudah dalam mendapatkan

pendanaan eksternal.

f. Kondisi Internal Perusahaan

Kondisi internal perusahaan menentukan kebijakan

hutang dalam suatu perusahaan.

2. Kebijakan Dividen

Menurut Van Horne dan Machowicz (2012: 260), kebijakan

penting dalam manajemen keuangan adalah kebijakan dividen.

Kebijakan dividen adalah presentase laba yang dibayarkan kepada

Page 30: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

13

para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, penjagaan

stabilitas dividen dari waktu kewaktu, pembagian dividen saham dan

pembelian saham kembali. Rasio pembayaran dividen (dividen payout

ratio), ikut menentukan besarnya jumlah laba yang ditahan

perusahaan harus dievaluasi dalam kerangka tujuan pemaksimalan

kekayaan para pemegang saham.

Kebijakan dividen menurut Ambarwati dan Dwi (2010: 64-65)

adalah kebijakan yang diambil manajemen perusahaan untuk

memutuskan membayar sebagian keuntungan perusahaan kepada

pemegang saham daripada menahannya sebagai laba ditahan untuk

diinvestasikan kembali agar mendapatkan capital gain. Capital gain

adalah keuntungan modal yang akan diperoleh pemegang saham jika

diinvestasikan kembali pendapatannya dalam jangka panjang.

a. Keputusan yang diambil oleh manajemen terkait pembayaran

dividen adalah meliputi elemen-elemen:

1) Dividen yang akan dibayarkan apakah dividen rendah atau

dividen tinggi, hal ini akan sangat tergantung pada

preferensi pemegang saham perusahaan yang akan

diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2) Dividen yang akan dibayarkan bersifat stabil atau tidak

stabil, hal ini harus diputuskan dengan baik karena

menyangkut minat investor di masa yang akan datang.

Page 31: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

14

3) Dividen yang akan dibayarkan apakah setiap tahun atau

periodik

4) Apakah kebijakan dividen untuk dibagikan harus

diumumkan, biasanya diumumkan lewat surat resmi

ataupun surat kabar.

Menurut Horn dan Wachowicz (2012:270), kebijakan dividen

adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan

pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen (dividen

payout ratio) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan dalam

perusahaan sebagai sumber pendanaan. Akan tetapi, dengan

menahan laba saat ini dalam jumlah yang lebih besar dalam

perusahaan juga berarti lebih sedikit uang yang akan tersedia

bagi pembayaran dividen saat ini. Jadi, aspek utama dari

kebijakan dividen perusahaan adalah dengan penambahan laba

ditahan perusahaan.

Dividen menurut Weston dan Copeland (2010) dalam Ahmad

Rodoni dan Herni Ali (2010:121) adalah keuntungan perusahaan

yang berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada para

pemegang saham. Besarnya dividen yang diberikan ditentukan

dalam rapat umum pemegang saham dan dinyatakan dalam

suatu jumlah atau persentase (%) tertentu atas nilai nominal

saham dan bukan atas nilai pasarnya.

Page 32: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

15

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan kebijakan dividen

pada perusahaan, menurut (Weston dan Brigham 2005, dalam

Ahmad Rodoni dan Herni Ali, 2010: 123-124)

1) Peraturan hukum. Terdapat tiga hal yang ditekankan

berkaitan dengan pembayaran dividen yaitu:

(a) Peraturan mengenai laba bersih yaitu menentukan

bahwa dividen dapat dibayar dari laba dahulu dan

laba sekarang.

(b) Peraturan mengenai tindakan yang merugikan

pemodal, peraturan tersebut akan melindungi para

kreditur, caranya dengan melarang pembayaran

dividen dari modal yang berarti membagikan

investasinya bukan membagikan keuntungan.

(c) Peraturan mengenai hak mampu bayar yaitu

menentukan bahwa perusahaan tidak membayar

dividen jika tidak mampu (perusahaan bangkrut)

2) Posisi likuiditas, yaitu apabila laba yang ditahan telah

diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap, seperti mesin

dan peralatan, bahan dan persediaan dan barang-barang

lainnya, dan bukan disimpan dalam bentuk uang tunai,

maka hal tersebut dapat menunjukkan posisi likuiditas

perusahaan yang rendah dan terdapat kemungkinan

perusahaan tidak mampu lagi membayarkan dividennya.

Page 33: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

16

3) Perlu membayar kembali pinjaman. Disini perusahaan

perlu menyisihkan laba sebelum jatuh tempo hutang, agar

keuntungan perusahaan pada saat jatuh tempo hutang

dibebani dengan pembayaran seluruh hutang.

4) Keterbatasan karena kontrak hutang. Dalam perjanjian

hutang terdapat larangan-larangan bagi debitur

sehubungan dengan pembayaran dividen. Hal ini

dilakukan untuk melindungi pihak kreditur sehubungan

dengan dana yang dipinjamkan. Pembatasan tersebut

dilakukan dengan cara dividen yang akan datang hanya

boleh dibayar dari keuntungan yang diperoleh sesudah

ditandatanganinya. Kontrak hutang dividen tidak

dibayarkan jika modal kerja bersih jumlahnya lebih kecil

dari suatu jumlah tertentu.

5) Tingkat perluasan perusahaan semakin cepat tingkat

pertumbuhan perusahaan semakin besar kebutuhannya

untuk membiayai pengembangan harta perusahaan

tersebut, dan semakin banyak dana yang dibutuhkan

dikemudian hari, semakin banyak pula keuntungan yang

harus ditahan dan bukan untuk dibayarkan kepada

pemegang saham dalam bentuk dividen (dividen relatif

kecil).

Page 34: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

17

6) Tingkat keuntungan (tingkat hasil pengembalian atas

aktiva yang diharapkan hal ini menentukan perusahaan

untuk membayar dividen atau menggunakannya di dalam

perusahaan.

7) Stabilitas perusahaan. Perusahaan yang keuntungannya

relatif stabil dapat memperkirakan bagaimana keuntungan

dimasa depan, sehingga kemungkinan besar perusahaan

akan membagikan keuntungannya dalam presentase yang

lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang

keuntungannya berfluktuasi

8) Kemampuan memasuki pasar modal. Perusahaan besar

yang sudah mempunyai profitabilitas yang tinggi dari

keuntungan yang stabil akan lebih mudah memasuki pasar

modal atau memperoleh dana dari luar untuk pembiayaan.

9) Kontrol. Kekhawatiran berkurangnya kekuasaan

kelompok dominan dalam mengendalikan perusahaan

cenderung mendorong perusahaan untuk memperbesar

laba ditahan demi keperluan ekspansinya, yang berarti

akan memperkecil pembayaran dividennya.

10) Kedudukan pajak para pemegang saham. Pada umumnya

para pemilik perusahaan yang memegang sebagian besar

sahamnya tergolong kelompok berpendapatan tinggi dan

merupakan pembayaran pajak yang tinggi, sehingga

Page 35: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

18

menyebabkan perusahaan akan membayar dividen yang

rendah.

11) Pajak atas penghasilan yang diperoleh dengan tidak wajar.

Seringkali perusahaan menahan keuntungan hanya untuk

menghindari tarif pajak perusahaan yang tinggi, maka

dikeluarkan peraturan yang membebani pajak tambahan

terhadap keuntungan atas penghasilan yang diperoleh

dengan tidak wajar.

12) Tingkat inflasi. Kecenderungan kenaikan harga termasuk

harga aktiva tetap menyebabkan akumulasi penyusutan

tidak lagi mencukupi untuk mengganti aktiva tetap. Oleh

karena itu perusahaan memperbesar porsi laba ditahan

sehingga porsi untuk dividen menjadi berkurang.

3. Profitabilitas

Brigham dan Houston (2013:157) menyatakan bahwa

profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan. Sartono (2001:82) berpendapat bahwa profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan

penjualan, total akitva maupun modal sendiri. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba dengan keahliannya mengelola semua sumber daya

yang dimiliki.

Page 36: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

19

Menurut Weston dan Brigham (2005:128), perusahaan dengan

tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang

yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi

memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar

pendanaan internal. Dengan kata lain, perusahaan dengan laba ditahan

yang besar, akan menggunakan laba ditahan terlebih dahulu sebelum

memutuskan untuk menggunakan hutang. Hal ini sesuai dengan

Packing Order Theory yang menetapkan suatu urutan keputusan

pendanaan dimana para manajer pertama kali akan memilih untuk

menggunakan laba ditahan, hutang dan penerbitan saham sebagai

pilihan terakhir (Mamduh, 2004:52).

Karena dapat menggambarkan laba yang diperoleh

perusahaan, investor jangka panjang sangat peduli terhadap analisa

profitabilitas. Rasio yang biasa digunakan dalam analisa ini adalah

rasio pengembalian atas aset (ROA). Return on Assets (ROA) dalam

analisis manajemen keuangan, mempunyai arti yang sangat penting

sebagai salah satu taktik analisis keuangan yang bersifat menyeluruh

atau komprehensif. Rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang akan digunakan

untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir,

2004:73). Semakin besar nilai ROA berarti suatu perusahaan

mempunyai kinerja yang bagus dalam menghasilkan laba bersih untuk

Page 37: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

20

pengembalian total aktiva yang dimiliki sehingga berpengaruh

terhadap naiknya harga saham.

4. Likuiditas

Likuiditas diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan

memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus

segera dibayar (Mamduh, 2004:71). Jadi likuiditas merupakan tingkat

kemampuan suatu aktiva financial berubah menjadi kas atau

sebaliknya pada setiap saat yang diperlukan dengan kerugian yang

paling minimum. Perusahaan dikatakan likuid jika dapat memenuhi

kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Tingkat likuiditas dapat diukur menggunakan rasio likuiditas.

Rasio likuiditas adalah rasio yang memperlihatkan hubungan kas

perusahaan dan aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban lancarnya

(Weston dan Brigham, 2005:130). Rasio likuiditas yang umumnya

digunakan adalah rasio lancar (current rasio) dengan cara membagi

aktiva lancar dengan kewajiban lancarnya. Rasio tersebut

menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka pendek dari

para kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva yang diharapkan akan

dikonvensi menjadi uang tunai dalam waktu dekat (Weston dan

Brigham, 2005:135). Perusahaan yang tidak likuid akan memberikan

dampak buruk bagi keuangan perusahaan karena hutang yang tidak

bisa dibayar semakin lama akan semakin menumpuk baik pinjaman

pokok ataupun bunganya. Hal ini juga dapat memberikan penilaian

Page 38: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

21

yang buruk dari kreditor. Jadi semakin likuid suatu perusahaan, berarti

mempunyai kemampuan membayar hutang jangka pendek, sehingga

cenderung akan menurunkan total hutangnya. Hal ini sesuai dengan

pecking order theory yang menetapkan suatu urutan keputusan

pendanaan dimana para manajer pertama kali akan memilih untuk

menggunakan laba ditahan, hutang dan penerbitan saham sebagai

pilihan terakhir (Mamduh, 2004:80).

Menurut Leon dan Ericson (2007:76) rasio-rasio yang

berhubungan dengan likuiditas adalah, sebagai berikut:

a. Cash ratio

Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank

dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik

dengan menggunakan alat likuid yang dimilikinya. Semakin tinggi

rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank tersebut.

Namun karena dalam hal ini Cash Ratio sangat mempengaruhi

profitabilitas, umumnya bank mempertahankan cash ratio

secukupnya berdasarkan historical record.

b. Reserve Requirment

Di Indonesia saat ini lebih dikenal dengan nama Giro Wajib

Minimum (GWM) atau Likuiditas Wajib Minimun, yaitu suatu

jumlah simpanan yang wajib dipelihara dalam bentuk rekening giro

di Bank Indonesia

Page 39: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

22

c. Loan to Assets Ratio (LAR)

Adalah rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit dengan

menggunakan total asset yang dimiliki bank. Semakin tinggi ratio

ini, tingkat likuiditasnya semkin kecil, karena jumlah aset yang

diperlukan untuk membiayai kreditnya menjadi semakin besar.

d. Rasio Kewajiban Bersih Call Money

Menunjukkan besarnya kewajiban bersih Call Money terhadap

aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank. Semakin

rendah rasio ini menunjukkan bahwa likuiditas bank cukup baik

karena bank dapat segera menutup kewajiban dalam kegiatan Pasar

Uang Anatar Bank (PUAB) dengan alat likuid yang dimilikinya.

5. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset

dimana pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan

profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang akan datang

(Taswan, 2003). Sedangkan pertumbuhan aset dihitung sebagai

persentase perubahan aset pada saat tertentu terhadap tahun

sebelumnya (Saidi, 2004). Jadi, dapat disimpulkan pertumbuhan

perusahaan merupakan perubahan total aset baik berupa peningkatan

maupun penurunan yang dialami oleh perusahaan selama satu periode

(satu tahun) atau dengan kata lain pertumbuhan perusahaan

merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size.

Page 40: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

23

Tingkat pertumbuhan suatu perusahaan akan menunjukkan

sampai seberapa jauh perusahaan akan menggunakan hutang sebagai

sumber pembiayaannya. Dalam hubungannya dengan leverage,

perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi sebaiknya

menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar tidak

terjadi biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan

manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai

sumber pembiayaan karena menggunakan hutang akan mengharuskan

perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur.

Menurut Pearce dan Robinson (2007:35) pertumbuhan suatu

perusahaan sangat terkait dengan jumlah pasar yang dilayani yaitu

keragaman produk yang ditawarkan, dan dalam teknologi yang

digunakan untuk memproduksi barang dan jasa sering kali mengarah

pada peningkatan kemampuan kompetitif suatu perusahaan. Oleh

karena itu semakin besar pertumbuhan perusahaan, maka akan besar

dana yang dibutuhkan dan semakin besar juga hutang yang digunakan.

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya

perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun

hasil nilai total aktiva dari suatu perusahaan (Riyanto, 2004:93).

Disini yang dimaksud dengan ukuran perusahaan yaitu besar kecilnya

suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva. Semakin

Page 41: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

24

besar total aktiva maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan.

Semakin besar aktiva maka semakin besar modal yang ditanam.

Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau

besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan

menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan

karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula untuk

menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya

adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi.

Menurut Weston dan Brigham (2005:148) menyatakan bahwa suatu

perusahaan yang besar dan mapan (stabil) akan lebih mudah untuk ke

pasar modal. Kemudian untuk ke pasar modal maka berarti

fleksibilitasnya bagi perusahaan besar lebih tinggi serta kemampuan

untuk mendapatkan dana dalam jangka pendek juga lebih besar

daripada perusahaan kecil. Perusahaan besar juga lebih dipercaya oleh

kreditur karena semakin besar ukuran perusahaan akan transparan

dalam mengungkapkan kinerja keuangannya. Oleh karena itu, ukuran

perusahaan yang besar merupakan sinyal positif bagi kreditur untuk

memberikan pinjaman. Selain itu, perusahaan besar memiliki

keuntungan aktivitas serta lebih dikenal oleh publik dibandingkan

dengan perusahaan kecil sehingga kebutuhan hutang perusahaan yang

besar akan lebih tinggi dari perusahaan kecil (Smith, 1996, dalam

Mulianti, 2009).

Page 42: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

25

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan

hutang sudah dilakukan beberapa peneliti dengan hasil yang berbeda-

beda. Penelitian tersebut antara lain :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel

Penelitian

Hasil

Penelitian

1 Dinar

Damayanti

dan Titin

Hartini

(2014)

Pengaruh

Profitabilitas,

Likuiditas,

Pertumbuhan

Penjualan dan

Ukuran

Perusahaan

Terhadap

Kebijakan

Hutang pada

Perusahaan

Sektor Consumer

Goods di BEI

Periode 2008-

2012

Dependen :

Kebijakan

hutang (DAR)

Independen :

Profitabilitas

(ROA),

likuiditas

(CR),

pertumbuhan

penjualan

(GROWTH)

dan ukuran

perusahaan

(SIZE)

Secara parsial

variabel

profitabilitas

dan likuiditas

berpengaruh

negatif

terhadap

kebijakan

hutang. Lalu

secara

simultan,

variabel

profitabilitas,

likuiditas,

pertumbuhan

penjualan dan

ukuran

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kebijakan

hutang.

2 Nasrizal,

Kamaliah dan

Tika Rahmi

Syafitri

(2010)

Analisi Pengaruh

Free Cash Flow,

Kebijakan

Dividen,

Kepemilikan

Saham

Manajerial, dan

Kepemilikan

Saham

Institusional

terhadap

Dependen :

Kebijakan

Hutang (DER)

Independen :

Free Cash

Flow (FCF),

Kebijakan

Dividen

(DPR),

Kepemilikan

Saham

Hanya Variabel

kepemilikan

saham

institusional

dan seluruh

variabel

kontrol

berpengaruh

signifikan

terhadap

kebijakan

Page 43: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

26

Kebijakan

Hutang (Studi

Kasus

perusahaan di

BEI periode

2006-2008)

Manajerial

(MOWN), dan

Kepemilikan

Saham

Institusional

(INST)

hutang.

Sedangkan

variabel

lainnya tidak

berpengaruh

secara

signifikan.

3 Christine Dwi

K.S (2012)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Kebijakan

Hutang (Studi

Kasus

Perusahaan

Manufaktur di

BEI periode

2006-2010)

Dependen :

Kebijakan

Hutang (DER)

Independen :

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Free cash

flow,

Kepemilikan

manajerial,

Kepemilikan

institusional,

Kebijakan

dividen dan

Struktur aset

Ukuran

perusahaan,

profitabilitas

dan free cash

flow

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kebijakan

hutang.

Sedangkan

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kebijakan

dividendan

struktur aset

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

kebijakan

hutang.

4 Ni Komang

Ayu Purnianti

dan I Wayan

Putra (2016)

Analsisi Faktor-

Faktor yang

Memengaruhi

Kebijakan

Hutang

Perusahaan Non

Keuangan yang

Terdaftar di BEI

periode 2011-

2013

Dependen :

Kebijakan

Hutang (DER)

Independen :

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional,

Ukuran dan

Umur

Perusahaan

Kepemilikan

Institusional

berpengaruh

negatif pada

kebijakan

hutang.

Kepemlikan

manajerial

tidak

berpengaruh

pada kebijakan

Hutang.

Ukuran

Page 44: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

27

Perusahaan

berpengaruh

positif pada

kebijakan

hutang. Umur

berpengaruh

negatif pada

kebijakan

hutang.

5 Desi Milanto

(2013)

Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Kebijakan

Hutang (Studi

pada Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Periode Tahun

2009-2011)

Dependen :

Kebijakan

Hutang

(DEBT)

Independen :

Kepemilikan

manajerial,

institusional,

kebijakan

dividen,

struktur aset,

ukuran dan

pertumbuhan

perusahaan.

Secara

bersama-sama

variabel

kepemilikan

manajerial,

institusional,

kebijakan

dividen,

struktur aset,

ukuran dan

pertumbuhan

perusahaan

mempengaruhi

variabel

kebijakan

hutang.

Sedangkan

secara parsial,

terdapat empat

variabel

independen

yaitu

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

ukuran dan

pertumbuhan

perusahaan

yang

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

kebijakan

hutang. Dua

variabel

Page 45: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

28

lainnya yaitu

kebijakan

deviden dan

struktur aset

menunjukkan

pengaruh yang

tidak signifikan

terhadap

kebijakan

hutang.

6 Indra E.

Tjeleni (2012)

Kepemilikan

Manajerial dan

Institusional

Pengaruhnya

Terhadap

Kebijakan

Hutang pada

Perusahaan

Manufaktur di

BEI (2008-2010)

Dependen :

Kebijakan

Hutang

Independen :

Kepemilikan

Manajerial

dan

Kepemilikan

Institusional

Kepemilikan

manajerial dan

kepemilikan

institusional

berpengaruh

signifikan

terhadap

kebijakan

hutang

perusahaan

manufaktur di

BEI

7 Rizka Putri

Indahningrum

dan Ratih

Handayani

(2009)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional,

Dividen,

Pertumbuhan

Perusahaan, Free

Cash Flow dan

Profitabilitas

terhadap

Kebijakan

Hutang

Perusahaan

(Studi Kasus

Perusahaan

Manufaktur di

BEI Periode

Tahun 2005-

2007)

Dependen :

Kebijakan

Hutang

Independen :

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusional,

Dividen,

Pertumbuhan

Perusahaan,

Free Cash

Flow dan

Profitabilitas

Kepemilikan

manajerial,

dividen, dan

pertumbuhan

perusahaan

tidak

berpengaruh

terhadap

kebijakan

hutang.

Sedangkan

kepemilikan

institusional,

profitabilitas

dan free cash

flow

berpengaruh

terhadap

kebijakan

hutang.

8 Yeniate dan

Nicken

Destriana

(2010)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Kebijakan

Dependen :

Kebijakan

Hutang

Independen :

Kepemlikan

Institusional,

struktur aset,

profitabilitas

Page 46: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

29

Hutang pada

Perusahaan

Nonkeuangan

yang Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

(Periode tahun

2005-2007)

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Isntitsuional,

Kebijakan

Dividen,

struktur Aset,

Profitabilitas,

Pertumbuhan

Perusahaan

dan Risiko

Bisnis

dan

pertumbuhan

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kebijakan

hutang.

Sedangkan

kepemilikan

manajerial,

kebijakan

dividen dan

risiko bisnis

tidak

berpengaruh

terhadap

kebijakan

hutang.

9 Yulisa

Rebecca dan

Sylvia

Veronica

Siregar (2012)

Pengaruh

Corporate

Governance

Index (CGI),

Kepemilikan

Keluarga dan

Kepemilikan

Institusional

terhadap Biaya

Ekuitas dan

Biaya Hutang:

Studi Empiris

pada Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI

(Periode Tahun

2008-2010)

Dependen :

Biaya Ekuitas

dan Biaya

Hutang

Independen :

Corporate

Governance

Index,

Kepemilikan

Keluarga dan

Kepemilikan

Institusional

CGI

berpengaruh

negatif

terhadap biaya

ekuitas dan

biaya hutang.

Kepemilikan

keluarga

berpengaruh

positif terhadap

biaya ekuitas

tetapi tidak

berpengaruh

terhadap biaya

hutang.

Kepemilikan

institusional

tidak

berpengaruh

terhadap biaya

ekuitas tetapi

berpengaruh

negatif

terhadap biaya

hutang.

10 Larasati

(2011)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial,

Dependen :

Kebijakan

Hutang

Kepemilikan

manajerial tidak

berpengaruh

Page 47: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

30

Kepemilikan

Institusinal, dan

Kebijakan

Dividen terhadap

Kebijakan

Hutang

Perusahaan

(Studi kasus di

BEI 2005-2009)

Independen :

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan

Institusinal,

dan Kebijakan

Dividen

terhadap

kebijakan

hutang.

Sedangkan

kepemilikan

institusional dan

kebijakan

dividen

berpengaruh

terhadap

Kebijakan

Hutang

11 Bambang

Sudiyatno and

Septavia

Mustika Sari

(2013)

Determinants od

debt policy: An

emperical

studying

Indonesia stock

exchange

Dependen:

Kebijakan

Hutang

Independen:

Non-debt tax

shiled,

Struktur Aset,

Profitabilitas,

Pertumbuhan

dan Ukuran

Perusahaan

Struktur Aset,

Pertumbuhan

dan Ukuran

Perusahaan

berdampak

positif dan

signifikan

terhadap

Kebijakan

Hutang,

Profitabilitas

berdampak

negatif dan

signifikan

terhadap

Kebijakan

Hutang, Non-

debt tax shield

tidak

memberikan

efek yang

signifikan

terhadap

Kebijakan

Hutang.

12 Richard Kofi

Akoto and

Dadson

Awunyo Vitor

(2014)

What Determines

the Debt Policy

of Listed

Manufacturing

Firms in Ghana?

Dependen:

Struktur

Modal

Independen:

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

struktur modal

Struktur Aset

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap total

hutang,

Likuiditas

berpengaruh

positif namun

Page 48: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

31

tidak signifikan

terhadap Total

Hutang, Ukuran

Perusahaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap Total

Hutang dan

Profitabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap Total

Hutang.

13 Nima S.

Sadeghian,

Mohammad

M. Latifi,

Saeed Soroush

And Zeinab T.

Aghabagher

(2012)

Debt Policy and

Corporate

Performance:

Empirical

Evidence from

Tehran Stock

Exchange

Companies

Dependen:

Kinerja

Perusahaan

Independen:

Kebijakan

Hutang

(Current Debt,

Non-Current

Debt dan

Total Hutang)

Peningkatan

Current Debts,

Non-Current

Debts, dan Total

Debts memiliki

pengaruh

Negatif pada

Kinerja

Perusahaan.

Selain itu

ditemukan pula

perusahaan yang

terus menerus

berusaha untuk

menciptakan

aset melalui

hutang, tanpa

memperhatikan

ukuran

perusahaan dan

faktor penting

lainnya, tidak

mampu

menunjukkan

kinerja yang

unggul.

14 Ben Moussa

Fatma And

Jameludin

Chichti (2011)

Interactions

between Free

Cash Flow, Debt

Policy and

Dependen:

Biaya Agency

Independen:

Stuktur

Mendukung teori

arus kas bebas

Jensen (1986)

yang menyatakan

bahwa kebijakan

Page 49: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

32

Structure of

Governance:

Three Stage

Least Square

Simultaneous

Model Approach

Kepemilikan

dan Kebijakan

Hutang

utang

menggambarkan

mekanisme pokok

pemerintahan

yang dapat

membatasi risiko

arus kas bebas.

Dalam penelitian

ini ditemukan

juga bahwa

kepemilikan

manajerial

menurunkan

tingkat biaya

perusahaan dalam

hal arus kas

bebas. Dan

konsentrasi

kepemilikan

meningkatkan

risiko arus kas

bebas. Sumber : Kumpulan Penelitian Terdahulu

C. Kerangka Berpikir

Kerangka teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang

relevan serta factor empiris dilapangan menjadi bahan penting dalam

penyusunan kerangka pemikiran (Umar, 2011 : 165). Berdasarkan

utraian permasalahan dan landasan teori di atas maka kerangka

berpikir penelitian ”Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen,

Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang”(Studi kasus pada

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2010-2014), yang secara sistematis digambarkan seperti pada

gambar 2.1

Page 50: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

33

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Bursa Efek Indonesia

Variabel Independen:

1. Kebijakan

Dividen (DPR)

2. Profitab ilitas

(ROA)

3. Likuiditas (CR)

4. Pertumbuhan

Perusahaan (PER)

5. Ukuran

Perusahaan (Size)

Variabel Dependen:

Kebiakan Hutang

(DER)

Model Regresi

Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

Uji T (Parsial) Uji F (Simultan) Koefisien

Determinasi

Interpretasi

Page 51: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

34

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

peneltian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014:99). Berdasarkan kerangka

berpikir di atas, maka dapat diajukan suatu hipotesis sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas,

pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan terhadap kebijakan

hutang secara simultan.

H2 : Terdapat pengaruh variable kebijakan dividen terhadap kebijakan

hutang secara parsial.

H3 : Terdapat pengaruh variable profitabilitas terhadap kebijakan hutang

secara parsial.

H4 : Terdapat pengaruh variable likuiditas terhadap kebijakan hutang

secara parsial.

H5 : Terdapat pengaruh variable pertumbuhan perusahaan terhadap

kebijakan hutang secara parsial.

H6 : Terdapat pengaruh variable ukuran perusahaan terhadap kebijakan

hutang secara parsial

Page 52: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh

kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan

ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang. Penelitian ini menggunakan

data sekunder dengan menggunakan data laporan keuangan tahunan

perusahaan pada industri manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2010-2014.

B. Metode Penentual Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2014.

Menurut Abdul Hamid (2007:112) untuk penarikan sampel digunakan

pendekatan “Non Probability Random Sampling” dengan teknik

“Convience Sampling” yaitu teknik penentuan sampling berdasarkan

kemudahan memperoleh data dan tidak menyusahkan mengukurnya serta

bersifat kooperatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan

dengan kriteria sebagai berikut :

Page 53: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

36

Tabel 3.1

Kriteria Sampel

No Kriteria sampel Jumlah perusahaan

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

serta periode pelaporan keuangan

didasarkan tahun buku yang berakhir pada

31 desember.

126

2. Perusahaan yang tidak mengalami delisting

selama periode penelitian. 108

3. Perusahaan yang melaporkan keuangannya

dalam bentuk rupiah (Rp) selama periode

penelitian

89

4 Perusahaan manufaktur yang tidak

mengalami rugi pada periode penelitian 56

5 Perusahaan manufaktur yang membagikan

dividen secara berturut-turut selama periode

penelitian.

13

Jumlah sampel penelitian 13

1. Perusahaan digolongkan sebagai perusahaan manufaktur sesuai

dengan kategori yang dikembangkan oleh BEI yang tercantum

dalam IDX Fact Book dan tidak mengalami delisting selama tahun

2010-2014.

2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode tahun 2010-

2014.

3. Laporan keuangan perusahaan tersedia lengkap dalam satuan

rupiah (Rp) selama tahun 2010-2014.

4. Perusahaan yang tidak mengalami rugi selama tahun 2010-2014.

5. Perusahaan yang membagikan dividen tunai berturut-turut selama

periode tahun 2010-2014.

Page 54: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

37

Jumlah sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-

2014. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk

2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

3 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

4 AMFG Asahimas Flat Galss Tbk

5 APLI Asiaplast Industries Tbk

6 ASII Astra Internasional Tbk

7 CPIN Charoen Pokph and Indonesia Tbk

8 GGRM Gudang Garam Tbk

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

11 KLBF Kalbe Farma Tbk

12 SMGR Semen Gresik Tbk

13 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Sumber : www.idx.co.id

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, penulis

menggunakan sekunder. Data sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

oranglain, atau dokumen (Sugiyono, 2014:137). Teknik pengumpulan data

sekunder adalah sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

38

1. Kepustakaan

Menurut Sugiyono (2014 : 291) Studi kepustakaan berkaitan

dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai,

budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti,

selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan

penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-

literatur ilmiah.

Data yang diperlukan untuk penelitian diperoleh dari buku,

jurnal, internet dan perangkat lain yang berhubungan dengan penelitian

yang akan dilakukan.

2. Penelitian Lapangan

Untuk memperoleh data, penulis mengadakan penelitian

langsung. Data yang diperlukan adalah data sekunder, yaitu data yang

diperoleh dari pihak lain (sudah tersedia). Data tersebut diperoleh dari

Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesian Capital

Market Directory, website BEI (www.idx.co.id) Data sekunder berisi

tentang data-data laporan keuangan selama perioden tahun 2010- 2014.

D. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Regresi Berganda

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara

satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut

variabel tergantung atau dependen, regreresi berganda bebas atau

variabel independensi. Regresi yang memiliki satu variabel dependen

Page 56: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

39

dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi berganda.

Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model

tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-

asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas.

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atas deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali,2013:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Suatu model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model

yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan

terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu multikolinieritas,

heteroskedastisitas dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Singgih Santoso (2012:230) pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel

independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik.

Page 57: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

40

1) Analisis Deskriptif

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendeteksi distribusi normal. Namun demikian hanya dengan

melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk

jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

Ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan

grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas

yaitu:

(a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

Page 58: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

41

tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. (Singgih

Santoso, 2012:322)

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau

tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, namun secara

statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik.

Menurut Imam Ghozali (2013: 64) Uji statistik lain

yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual

adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov

disingkat (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : Data residual terdistribusi normal

Ha : Data residual tidak terdistribusi secara normal

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:105) Uji Multikolinearitas

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variable bebas (independen). Untuk mendeteksi ada

tidaknya multikoliniearitas didalam model regresi adsalah:

1) Estimator akan memiliki varians dan kovarians yang besar

sehingga sulit untuk membuat estimasi yang tepat

2) Confidence interval akan cenderung menjadi lebih besar

sehingga akan cenderung mengarah untuk menerima hipotesis

nol

Page 59: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

42

3) Nilai t-rasio dari satu atau lebih koefisien akan menjadi tidak

signifikan secara statistik

4) Nilai R² menjadi tinggi dengan sedikitnya koefisien regresi

yang signifikan secara statistik

5) Variabel estimator regresi dan standar erornya akan bersifat

sensitif terhadap perubahan kecil pada data

Salah satu cara pengujian multikolinieritas adalah dengan

menghitung nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang dihasilkan

dari estimasi model regresi. Model regresi dikatakan tidak

memiliki multikolinieritas apabila nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance > 0,1.

c. Uji Autokorelasi

Menurut Singgih Santosa (2012:241) tujuan uji autokorelasi

adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi

linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pada periode periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi

yang datanya time series atau berdasarkan waktu berkala, seperti

bulanan, tahunan, dan seterusnya, karena itu ciri khusus uji ini

adalah waktu. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

masalah autokorelasi adalah dengan metode run test.

Page 60: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

43

Metode pengujian Run Test. Menurut Singgih Santoso

(2006:24) Run test ialah sebuah alat statistik untuk menguji apakah

sebuah sampel yang mewakili sebuah populasi telah diambil secara

acak (random). Jika tidak, maka sampel tersebut tidak bisa

digunakan untuk perlakuan lebih lanjut, seperti untuk menggambar

isi populasi.

Cara melakukan Uji run test yaitu dengan residual regresi

diolah dengan uji run test, kemudian dibandingkan dengan tingkat

signifikansi (α) yang dipergunakan. Apabila nilai hasil uji run test

lebih besar daripada tingkat signikansi (α) maka tidak terdapat

masalah autokorelasi pada data yang diuji. Pada uji run test, nilai

yang diandingkan adalah Asymp. Sig. (2-tailed). Bila α yang

ditentukan adalah 5%, maka hasil run test lebih besar daripada 0,05

maka data yang digunakan tidak terdapat masalah autokorelasi .

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2013:139). Jika

varian dari residual dari pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varians berbeda

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 61: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

44

Pada penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan menggunakan scatterplot dan Uji Park Scatterplot

dilakukan dengan melihat grafik antara nilai predikdi variabel

terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tudaknya heteroskidastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y

sesungguhnya). Sedangkan melalui Uji Park dengan meregres nilai

logaritma dari kuadrat residual terhadap variabel independen

(Ghozali, 2013:139).

3. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial dengan t-test

Uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen.

1) Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas signifikan

(Ghozali, 2014:99) :

(a) Jika probabilitas signifikan > 0,05, maka Ho diterima,

berarti bahwa suatu variabel independen tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 62: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

45

(b) Jika probabilitas signifikan < 0,05, H0 ditolak, berarti

bahwa suatu variabel independen berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

Menentukan nilai t-hitung dengan persamaan:

ti = βi

Se (βi)

Dimana:

βi=bi = Koefisien regresi variabel Xi

Se (βi) = Standar error variabel Xi

b. Uji Simultan dengan F-Test

Menurut Sugiyono (2014:192) uji F digunakan untuk

mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas

mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat.

Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-sama

dengan α = 0,05. Maka cara yang dilakukan adalah:

1) Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara

simultan mempengaruhi variabel dependen.

2) Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara

simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R Square)

Koefisien determinasi (R²/ adjusted R²) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol

Page 63: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

46

dan satu. Nilai R² / Adjusted R² kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas (Imam Ghozali, 2013: 97).

Menurut Gujarati dalam imam Ghozali (2013: 97-99) jika

dalam uji empiris didapat nilai adjusted R² negatif, maka nilai

adjusted R² dianggap bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R² =

1, maka Adjusted R²= R²= 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka

adjusted R²= (1-k)/(n-k). Jika k . 1, maka adjusted R² akan bernilai

negatif.

d. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Sedangkan modal analisis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah model regresi linear berganda (multiple regression) yang

bertujuan untuk menguji pengaruh kebijakan dividen,

Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran

Perusahaan terhadap kebijakan hutang secara bersama-sama.

Adapun persamaan dan regresi berganda dalam penelitian

ini adalah sebagaia berikut:

Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Dimana:

Y = Kebijakan Hutang (DER)

a = Konstanta

X 1 = Kebijakan Dividen (DPR)

X2 = Profitabilitas (ROA)

Page 64: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

47

X3 = Likuiditas (CR)

X4 = Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH)

X5 = Ukuran Perusahaan (Size)

b1,b2,b3,b4,b5,.... = Koefisien regresi yang menunjukkan

angka peningkatan atau penurunan

variabel terikat yang didasarkan

pada hubungan nilai variabel

bebas.

e = Error Term

E. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan pokok permasalahan dari rumusan hipotesis, variabel

penelitian yang akan dianalisis dikelompokkan kedalam enam variabel

yaitu variabel dependen (Y) dan variabel independen (X1,X2,X3,X4,X5...).

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang terikat oleh variabel

lainnya, atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang yang

diwakili dengan debt equity ratio (DER). Variabel kebijakan hutang

ini merupakan rasio antara hutang terhadap equity. Rasio ini

mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh

kewajibannya yang ditunjukan oleh beberapa bagian modal sendiri

yang digunakan untuk membayar hutang.

Page 65: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

48

Variabel DER dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:

2. Variabel Independen

Variabel independen ini sering disebut variabel tidak terikat

atau bebas. Variabel ini diwakili oleh Kebijakan Dividen,

Profitabilitas, Likuiditas, Pertimbuhan Perusahaan dan Ukuran

Perusahaan. Yang termasuk variabel independen adalah sebagai

berikut:

a) Kebijakan Dividen (X1)

Dalam penelitian ini variabel kebijakan dividen

dilambangkan dengan dividend payout ratio (DPR), dividen

dapat diartikan sebagai bagian yang dibagikan oleh emiten

kepada masing-masing pemegang saham. Yang merupakan rasio

antara pembayaran dividen yang diaproxykan dengan DPS

(dividend per share) terhadap EPS (earning per share) (Indah

ningrum dan Ratih, 2009).

Rumus DPR adalah sebagai berikut:

b) Profitabilitas (X2)

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

memanfaatkan aset yang ada untuk menghasilkan pendapatan

DPR= DPS

EPS

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Page 66: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

49

(Yeniatie dan Nicken, 2010). Merupakan rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu ukuran tentang

efektifitas manajemen dalam mengelola investasinya (Kasmir,

2009: 207). Rumus Return On Asset (ROA) yaitu:

c) Likuiditas (X3)

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pada penelitian ini,

likuiditas dihitung dengan current ratio (CR). Karena CR

menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

pendek dari para kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva yang

diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu

dekat (Weston dan Brigham, 2005:125), CR dapat dirumuskan

sebagai berikut:

d) Pertumbuhan Perusahaan (X4)

Menurut Murni dan Andriana (dalam Rizka Putri

Indahningrum dan Ratih Handayani, 2009) dikatakan bahwa

potensi pertumbuhan perusahaan ditunjukkan dengan

menghitung perbandingan persentase pertumbuhan perubahan

dalam total aset (GROWTH). GROWTH dapat dihitung dengan

mengurangi Total Aset tahun ini dikurangi Total Aset tahun

sebelumnya lalu dibagi Total Aset tahun sebelumnya.

CR = Aktiva Lancar

Hutang Lancar

Page 67: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

50

Sehingga pertumbuhan perusahaan tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut:

e) Ukuran Perusahaan (X5)

Variabel ini merupakan rasio logaritma netral dan

penjualan (sales). Menurut Tittman dan Wessels (1988) dalam

Nuraini (2010) ukuran perusahaan merupakan ukuran besar

kecilnya perusahan yang diukur melalui logaritma natural dari

Total Asset (Ln total asset). Total asset dijadikan sebagai

indikator ukuran perusahaan karena sifatnya jangka panjang

dibandingkan dengan penjualan. Sedangkan logaritma natural

digunakan untuk meminimalkan varian dari model penelitian

Total Asset memiliki satuan miliar rupiah sedangkan variabel

independen yang lain mengguanakan persen (%), maka agar

variannya minimal logaritma natural total asset. Rumus ukuran

perusahaan adalah:

GROWTH = Total Aset n – Total Aset n-1

Total Aset n-1

Ukuran perusahaan = Ln Total

Asset

Page 68: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

51

Tabel 3.3

Ringkasan Definisi Operasional Variabel

No Variabel Ukuran Tanda Definisi Rumus

1 Kebijakan

Hutang

Debt to

Equity

Ratio

DER

Perbandingan

antara hutang

dengan equity

=Total Hutang

Total Ekuitas

2 Kebijakan

Dividen

Dividend

Payout

Ratio

DPR

Sebagian bagian

Yang dibagikan

oleh emiten

kepada

masing-masing

pemegang

saham

= DPS

EPS

3 Profitabilitas

Return

On

Assets

ROA

Merupakan

rasio

yang

menunjukkan

hasil atas

jumlah aktiva

yang

digunakan

dalam

perusahaan

= Laba Bersih Setelah

Pajak

Total Aktiva

4 Likuiditas Current

Ratio CR

Pembagian

aktiva lancar

dengan

hutang

lancarnya

= Aktiva Lancar

Hutang Lancar

5 Pertumbuhan

Perusahaan

Firm

Growth

GRO

WTH

Dihitung

dengan

mengurangi

total aset tahun

ini dengan total

aset tahun

sebelumnya lalu

dibagi total aset

tahun ini

n

Total Aset n – Total Aset n-1

T

Total Aset n-1

6 Ukuran

Perusahaan Firm Size SIZE

Logaritma

natural dari

total

assetnya

Ln Total Asset

Page 69: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

52

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

Perusahaan manufaktur yang digunakan adalah sebanyak 13 perusahaan yang dipilih

oleh penulis dengan kriteria tertentu.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis telah memilih sampel dengan metode convience

sampling dengan menggunakan pertimbangan kriteria-kriteria yang telah ada.

Berikut kriteria dalam penentuan sampel:

1. Perusahaan digolongkan sebagai perusahaan manufaktur sesuai dengan

kategori yang dikembangkan oleh BEI yang tercantum dalam IDX factbook

dan tidak mengalami delisting selama tahun 2010-2014.

2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan yang berakhir

tanggal 31 desember selama periode 2010-2014.

3. Laporan keuangan perusahaan tersedia lengkap dalam satuan rupiah (Rp)

selama tahun 2010-2014.

4. Perusahaan yang tidak mengalami rugi selama tahun 2010-2014.

5. Perusahaan yang membagikan dividen tunai berturut-turut selama 2010-2014.

Page 70: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

53

Tabel 4.1

Sampel Penelitian Periode 2010-2014

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk

2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

3 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

4 AMFG Asahimas Flat Galss Tbk

5 APLI Asiaplast Industries Tbk

6 ASII Astra Internasional Tbk

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

8 GGRM Gudang Garam Tbk

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

11 KLBF Kalbe Farma Tbk

12 SMGR Semen Gresik Tbk

13 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa total perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 134 perusahaan. Namun, berdasarkan hasil

seleksi sampel hanya 13 perusahaan. Periode penelitian adalah 5 (lima) tahun yaitu

tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel deskriptif menunjukan semua variabel yang digunakan dalam model

analisis regresi berganda, yaitu variabel Y (Kebijakan hutang) sebagai variabel

Dependen, variabel X1 (kebijakan dividen), X2 (Profitabilitas), X3 (Likuiditas), X4

Page 71: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

54

(Pertumbuhan perusahaan), dan X5 (Ukuran perusahaan) sebagai variabel

Independen. Penjelasan dari masing-masing variabel adalah:

Tabel 4.2

Deskriptif Statistik

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai terendah variabel DPR

sebesar 0,02, nilai tertinggi 36,00, nilai rata-ratanya adalah sebesar 1,3231 dengan

standar deviasinya sebesar 4,68217. Variabel ROA dengan nilai terendah 0,62, nilai

tertinggi 71,51, nilai rata-ratanya 13,5903 dengan nilai standar deviasinya sebesar

11,69533. Variabel CR nilai terendahnya 65,40, nilai tertinggi sebesar 698,54,

dengan nilai rata-ratanya sebesar 239,3651, dengan nilai standar deviasinya sebesar

143,27488. Untuk variabel GROWTH mempunyai nilai terendah -0,37, dengan nilai

tertinggi sebesar 0,90, nilai rata-ratanya sebesar 0,1766 dengan nilai stadar

deviasinya adalah sebesar 0,204544. Lalu untuk variabel SIZE mempunyai nilai

terendah sebesar 26,33, nilai tertinggi 33,13 dengan nilai rata-rata sebesar 19,8314

dan dengan nilai standar deviasi sebesar 1,89780.

Deskriptif Statistik

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 65 .15 2.28 .7975 .57103

DPR 65 .02 36.00 1.3231 4.68217

ROA 65 .62 71.51 13.5903 11.69533

CR 65 65.40 698.54 239.3651 143.27488

GROWTH 65 -.37 0.90 .1766 .204544

SIZE 65 26.33 33.13 29.8314 1.89780

Valid N (listwise) 65

Page 72: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

55

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

1. Analisis Grafik

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode probability plot (P-

Plot). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui variabel pengganggu atau residual

dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah model regresi yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati

normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak valid untuk jumlah

sampel yang kecil. Data mengenai uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot

Sumber : Hasil Olah data dengan SPSS

Dengan melihat tampilan gambar 4.1 grafik normal plot menunjukkan titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

Page 73: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

56

Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah berdistribusi

normal.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan mata kalau tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya (Ghozali,

2011).

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation .35696219

Most Extreme

Differences

Absolute .073

Positive .073

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .590

Asymp. Sig. (2-tailed) .877

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Kormogorov-Smirnov pada

uji ini adalah sebesar 0,590 > 0,05. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel diatas

adalah sebesar 0,877. Nilai Kormogorov-Smirnov dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

menunjukkan lebih besar dari 0,05, ini artinya data terdistribusi secara normal.

Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini semua sampel pada

penelitian ini terdistribusi secara normal.

Page 74: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

57

b. Uji Multikolinieritas

Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus terbebas

dari gejala multikolinieritas, gejala ini ditunjukkan dengan korelasi antar variabel

independen. Pengujian dalam uji multikolinieritas dengan melihat nilai VIF

(Variance Inflation Factor) harus berada dibawah 10, hal ini dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistiks

Tolerance VIF

1

(Constant)

DPR .808 1.238

ROA .942 1.061

CR .990 1.010

GROWTH .925 1.081

SIZE .867 1.153

a. Dependent Variable: DER

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala

multikolinieritas antara masing-masing variabel independen yaitu dengan melihat

nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai 10 maka data di atas

dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinieritas. Karena data di atas

menunjukan bahwa nilai VIF tidak lebih dari 10, dengan nilai tolerance tidak

kurang dari 0,10. keadaan seperti itu membuktikan bahwa tidak terjadi gejala

multikolinieritas.

Page 75: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

58

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian gejala Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji

regresi dapat diidentifikasi dari pola scatter plot diagram.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak,

tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian

bahwa data tersebut memenuhi syarat untuk dipakai melihat hubungan variabel

independen DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE terhadap variabel dependennya

DER. Akan tetapi analisis grafik plot memiliki kelemahan dalam keakuratan

Page 76: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

59

menginterpretasikannya, oleh karna itu dilakukan uji statistik untuk lebih

menjamin keakuratan hasil penelitian. Uji Park adalah salah satu uji statistik

digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas: Uji Park

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel tersebut, salah satu cara

untuk mendeteksi yaitu dapat dilihat bahwa semua variabel bebas menunjukkan

hasil yang tidak signifikan karena berada diatas α > 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas

dalam varian kesalahan.

d. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ada korelasi antara semua urutan pengamatan dari waktu ke waktu. Salah

satu asumsi regresi linier adalah tidak terdapatnya autokorelasi (Husein Umar,

2002:188) dalam Indoyama (2008:21). Autokorelasi muncul karena observasi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.585 15.984 .600 .551

LnDPR .640 .284 .297 2.250 .290

LnROA .540 .358 .205 1.509 .137

LnCR -.134 .462 -.038 -.291 .773

LnGROWTH .402 .392 .135 1.027 .309

LnSIZE -3.578 4.683 -.102 -.764 .448

a. Dependent Variable: Lnei2

Page 77: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

60

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi lainnya.

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi: Uji Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .02496

Cases < Test Value 32

Cases >= Test Value 33

Total Cases 65

Number of Runs 35

Z .377

Asymp. Sig. (2-tailed) .706

a. Median

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa residual dalam persamaan regresi tidak

random dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05. Kondisi ini menunjukan

bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang

terdiri dari dari Kebijakan dividen (DPR), Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR),

Pertumbuhan perusahaan (GROWTH), dan ukuran perusahaan (SIZE) di Bursa

Efek Indonesia secara parsial.

Page 78: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

61

Tabel 4.7

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien DPR lebih besar dari 0,05

(0,241 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti dividen payout ratio tidak berpengaruh berpengaruh secara parsial

terhadap kebijakan hutang.

Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien ROA nilai lebih besar kecil

0,05 (0,05 > 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti ROA berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang.

Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien Current Ratio lebih kecil dari

0,05 (0,05 > 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti current ratio berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien Growth lebih kecil dari 0,05

(0,05 < 0,001), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti Growth berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.294 .724 3.170 .002

DPR -.012 .010 -.098 -1.184 .241 .808 1.238

ROA .017 .004 .350 4.567 .000 .942 1.061

CR -.003 .000 -.708 -9.455 .000 .990 1.010

GROWTH .765 .216 .274 3.540 .001 .925 1.081

SIZE -.039 .024 -.131 -1.634 .108 .867 1.153

a. Dependent Variable: DER

Page 79: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

62

Terlihat bahwa nilai alpha untuk koefisien SIZE lebih besar dari 0,05

(0,05 < 0,108), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti SIZE tidak berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan hutang.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 14.038 5 2.808 24.248 .000b

Residual 6.831 59 .116

Total 20.869 64

a. Dependent Variable: DER

b. Predictors: (Constant), SIZE, CR, GROWTH, ROA, DPR

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F dapat dilihat

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,05>0,000), maka dapat

disimpulkan maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan

penjualan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap

kebijakan hutang.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2 atau adjust R

2) pada initinya mengukur

sejauh mana kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai

koefisien determinasi kecil berati kemampuan variabel-variabel indepen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas (Indoyama,

2008:25).

Page 80: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

63

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .820a .673 .645 .3402680

a. Predictors: (Constant), SIZE, CR, GROWTH, ROA, DPR

b. Dependent Variable: DER

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari hasil pengolahan regresi berganda diketahui bahwa besarnya

nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,820 artinya hubungan antar variabel

independen DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE dengan variabel

dependen memiliki hubungan positif yang kuat. Arti hubungan yang

positif yaitu apabila variabel X (variabel independen) naik 1 persen maka

akan menaikan 1 persen variabel Y (variabel dependen). Sedangkan nilai

koefisien determinasi berganda (Adjust R2) sebesar 0,645. Hal ini berarti

bahwa variabel DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE mampu

menjelaskan variasi dari variabel dependen, yaitu sebesar 64,5% dan

sisanya 35,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

model penelitian.

Sedangkan Standart Error of the Estimate sebesar 0,34026

menunjukkan model persamaan regresi secara tepat memprediksi variabel

terikat.

d. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh DPR, ROA, CR,

GROWTH dan SIZE terhadap DER adalah sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

64

Tabel 4.10

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber: Hasil olah data dengan SPSS

Dari tabel diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE terhadap

DER sebagai berikut:

Y = 2,294 + 0,017 ROA – 0,003 CR + 0,765 GROWTH + ε

Keterangan:

Y = DER

a = Konstanta

X2 = ROA

X3 = CR

X4 = GROWTH

ε = error term

Koefisien-koefisien persaman regresi linier berganda di atas dapat

diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar 2,294 menunjukkan

bahwa jika variabel DPR, ROA, CR, GROWTH dan SIZE bernilai nol

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.294 .724 3.170 .002

DPR -.012 .010 -.098 -1.184 .241 .808 1.238

ROA .017 .004 .350 4.567 .000 .942 1.061

CR -.003 .000 -.708 -9.455 .000 .990 1.010

GROWTH .765 .216 .274 3.540 .001 .925 1.081

SIZE -.039 .024 -.131 -1.634 .108 .867 1.153

a. Dependent Variable: DER

Page 82: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

65

maka DER adalah 2,294 kali. Sedangkan variabel ROA sebesar 0,017

menunjukkan bahwa jika variabel ROA meningkat 1 satuan maka DER

sedangkan variabel X lainnya tetap maka akan meningkat sebesar 0,028

kali. Variabel CR sebesar 0,003 menunjukkan bahwa jika variabel CR

meningkat 1 satuan sedangkan variabel X lainnya tetap maka akan

menurunkan DER sebesar 0,003 kali. Variabel GROWTH sebesar 0,765

menunjukkan bahwa jika variabel GROWTH meningkat 1 satuan

sedangkan variabel X lainnya tetap maka akan menaikkan DER sebesar

0,765 kali..

e. Interpretasi

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa ada tiga

variabel yang berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang yaitu kebijakan

profitabilitas, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan. Hal ini dapat dilihat

dari nilai signifikan dari masing-masing variabel independen yang lebih

kecil dari 0,05. Variabel kebijakan dividen dan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap kebijakan hutang karena nilai signifikan dari

variabel tersebut lebih besar dari 0,05..

Kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Dividen menurut Weston dan Copeland (2005) dalam Ahmad

Rodoni dan Herni Ali (2010:121) adalah keuntungan perusaaan yang

berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada para pemegang

saham.

Page 83: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

66

Kebijakan dividen tidak berpengaruh menurunkan jumlah hutang

yang ada di dalam suatu perusahaan. Dalam konteks masalah agensi,

mekanisme pembayaran dividen dapat digunakan untuk menggantikan

peranan hutang dalam pengawasan masalah agensi, namun hubungan

tersebut tidak berjalan secara efektif, sehingga kebijakan dividen tidak

berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Hal ini menunjukan bahwa

informasi kebijakan dividen belum menjadi informasi bagi perusahaan

dalam menentukan kebijakan hutang oleh karena banyak perusahaan

manufaktur yang secara konsisten tidak membagikan dividen

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Yeniate dan Destriana (2010) serta penelitian yang dilakukan oleh

Desi Milanto (2013) yang menyatakan kebijakan dividen tidak

berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Dan hasil penelitian ini juga

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Steven dan Lina

(2011), serta penelitian yang dilakukan oleh Larasati (2011) yang

menyatakan bahwa kebijkan dividen berpengaruh terhadap kebijakan

hutang.

Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Profitabilitas adalah Kemampuan perusahaan dalam

mengahasilkan keuntungan atau laba. Dalam penelitian ini ada pengaruh

positif antara profitabilitas terhadap kebijakan hutang. Hasil ini tidak

sesuai dengan hipotesis pecking order, tetapi mendukung hipotesis static

trade-off, profitabilitas diprediksikan memiliki profit terhadap struktur

Page 84: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

67

modal. Perusahaan yang memiliki profit akan menggunakan lebih banyak

ut ang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pengurangan

pajak (Adrianto dan Wibowo, 2007). Hasil penelitian ini sejalan dengan

yang dilakukan oleh Yeniate dan Destriana (2010) dan Christine Dwi

(2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

kebijakan hutang.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Brigham dan

Houston (2013:160) bahwa perusahaan yang memiliki tingkat

pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan hutang yang

relatif sedikit, tinggkat pengembalian yang tinggi memungkinkan mereka

melakukan sebagian besar pendanaan secara internal. Dan hasil penelitian

ini bertentangan dengan peneitian yang dilakukan oleh Seftianne dan

Ratih Handayani (2011) yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh

terhadap DER.

Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Likuiditas diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan

memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus

segera dibayar (Mamduh, 2004:71).

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif antara

likuiditas terhadap kebijakan hutang. Semakin tinggi likuiditas, maka

semakin rendah tingkat kebijakan hutang. Yang artinya semakin besar

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya maka akan semakin kecil tingkat kebijakan hutang. Menurut

Page 85: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

68

pecking order theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi

akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang. Hal ini

disebabkan perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai dana

internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih

menggunakan dana internalnya terlebih dahulu untuk membiayai

investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal melalui hutang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hasil ini didukung oleh penelitian Dinar Damayanti dan Titin Hartini

(2014) yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan

hutang.

Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Pada hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif

antara pertumbuhan perusahaan dengan kebijakan hutang. Semakin besar

pertumbuhan perusahaan maka akan semakin besar tingkat kebijakan

hutang. Yang artinya perusahaan yang sedang tumbuh akan membutuhkan

banyak dana. Salah satu cara untuk memenuhi dana tersebut adalah

melalui hutang. Oleh karena itu, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan

yang tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang. Sesuai dengan

hipotesis static trade-off, profitabilitas diprediksikan memiliki profit

terhadap struktur modal. Perusahaan yang memiliki profit akan

menggunakan lebih banyak utang untuk mendapatkan keuntungan yang

lebih besar dari pengurangan pajak (Adrianto dan Wibowo, 2007).

Page 86: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

69

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Desi Milanto (2013) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan

berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Dan hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizka dan Ratih

(2009) serta Steven dan Lina (2011) yang menyatakan bahwa

pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan

dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil nilai total

aktiva dari suatu perusahaan (Riyanto, 2004:93).

Ukuran perusahaan perusahaan tidak berpengaruh terhadap

kebijakan hutang artinya setiap kenaikan ukuran perusahaan tidak diikuti

dengan kebijakan hutang perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar tidak

menjamin perusahaan untuk meminjam dana untuk memenuhi kebutuhan

pendanaannya, karena bisa saja perusahaan menggunakan dana internal

dalam pendanaannya. Penggunaan dana internal kemungkinan atas dasar

resiko masa datang. Hasil ini menunjukkan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Hal ini dapat dimaknai bahwa

ukuran perusahaan yang besar maka tidak dapat mempengaruhi tingkat

kebijakan hutang perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori pecking order

bahwa perusahaan cenderung memakai laba ditahan sebelum

menggunakan hutang.

Page 87: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

70

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

M. Latifi (2012) yang menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh ukuran

perusahaan terhadap kebijakan hutang. Dan hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dinar dan Titin

(2014) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh ukuran perusahaan

terhadap kebijakan hutang.

Page 88: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

71

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka data

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji t (parsial) ditemukan bahwa variabel kebijakan deviden

(DPR), profitabilitas (ROA), likuiditas (CR), pertumbuhan perusahaan

(GROWTH), dan ukuran perusahaan (SIZE) terhadap kebijakan hutang adalah:

a. Kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

b. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.

c. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang.

d. Pertumbuhan perusahaan positif berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

e. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang.

f. Pengaruh variabel kebijakan deviden, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan

perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap

kebijakan hutang sebesar 64,5% dan sisanya 35,5% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain.

2. Berdasarkan hasil uji F, variabel independen yaitu kebijakan deviden,

profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan

berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan hutang.

3. Berdasarkan koefisien regresi pada setiap variabel, dapat dijelaskan bahwa

variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kebijakan hutang adalah

pertumbuhan perusahaan. Dapat diketahui dengan melihat koefisien beta yang

Page 89: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

72

paling besar antara variabel independen lainnya. Dengan nilai 0,765 adalah nilai

paling besar dengan variabel independen lainnya.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengemukakan

beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan

dibawah ini sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Secara Simultan dan Parsial terdapatnya pengaruh postif dan signifikan antara

variabel profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang.

Dan pengaruh negatif dan signifikan antara variabel likuiditas terhadap kebijakan

hutang. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam

mempertimbangkan keputusan pendanaan yang akan diambil, apakah akan

menggunakan dana internal ataukah menggunakan dana eksternal karena

keputusan pendanaan yang akan diambil akan berpengaruh terhadap keputusan

keputusan lain dan berpengaruh terhadap kemajuan dan kelangsungan hidup

perusahaan dimasa yang akan datang.

b. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam menentukan dan

memutuskan investasi yang akan dilakukan, karena tentunya setiap investor

menginginkan prospek yang lebih baik bagi perusahaannya dimasa depan dan

mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan.

Page 90: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

73

c. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu dalam bidang

keuangan agar lebih mengerti dan memahami tentang kebijakan hutang yang baik

dalam suatu perusahaan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mengemukakan beberapa

saran yang mungkin bermanfaat, yaitu:

1. Variabel independen dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan 64,5% saja

terhadap variabel dependen, sehingga untuk penelitian lebih lanjut dapat

dilakukan dengan mengganti atau menambah variabel yang telah digunakan,

sehingga dapat menjelaskan secara keseluruhan.

2. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode penelitian dengan

menambah tahun penelitian dan juga memperbanyak jumlah sampel untuk

penelitian yang akan datang.

3. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan memperluas model penelitian

sebelumnya, menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat

sehingga memperoleh kesimpulan yang lebih valid.

Page 91: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

74

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto dan Wibowo, B. “Pengujian Teori Pecking Order Pada Perusahaan-

Perusahaan Non Keuangan LQ45 Periode 2001-2005”. Manajemen

Usahawan Indonesia, XXXVI, volume 12, hal 45-53, 2007.

Ahmad Rodoni dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2010.

Agus Sartono. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. BPEF, Yogyakarta,

2001.

Ambarwati, Sri dan Dwi, Ari. “Manajemen Keuangan Lanjutan”. Cetakan

Pertama, Graha Ilmu, Yogjakarta, 2010.

Aloto, Richard Kofi. “What Determines the Debt Policy of Listed Manufacturing

Firms in Ghana?”. Internasional Business Research, Vol. 7, No.1;2014.

ISSN 1913-9004 E-ISSN 1913-9012.

Aviyanti, Ayu Listia. “Analsis pengaruh kebijakan dividen, proritabilitas,

pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan

hutang.” Skripsi UIN Jakarta, 2013.

Bambang Riyanto. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi 4, BPFE,

Yogyakarta, 2004.

Brealey, Myers, dan Marcus. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan

Jilid I., Jakarta, Erlangga, 2008.

Brigham, E,F dan Weston, J,F. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi

Kesembilan, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston.“Dasar-dasar Manajemen Keuangan”,

Buku Dua, Edisi Kesebelas, Jakarta, Salemba Empat, 2013.

Damayanti, Dinar dan Hartini, Titin.. “Pengaruh Pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Sektor Consumer Goods

di BEI Periode 2008- 2012”. Jurnal Manajemen, STIE MDP, 2014.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. ”Pasar Modal di Indonesia:

Pendekatan Tanya Hawab”. Jakarta, Salemba Empat, 2006.

Dwi, Christine K.S. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang

(Studi Kasus Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2006-2010)”. Jurnal

Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha, 2012.

Page 92: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

75

Fatma, Ben Moussa and Crichti, Jameleddine. “Interaction between Free Cash

Flow, Debt Policy and Structure of Governance: Three Stage Least

Square Simultaneous Model Approach. Ecole Superiure de Commerce de

Tunis, Campus Universitaire de La Manouba. Journal of Management

Research ISSN 1941-899X 2011, Vol. 3, No. 2: E9.

Financial Accounting Standard Board (FASB) Statement of Financial Accounting

Concept (SFAC) Concept No.6, 1985. Elements of Financial Statement of

Bussiness Enterprises. Norwalk.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21”,

Universitas Diponogoro, Semarang, 2013

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Jakarta, FEIS UIN, 2007.

Hanafi, Mamduh M. “Manajemen Keuangan”. BPFE, Yogyakarta 2004.

Harmono, “Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

(PendekatanTeori, Kasus, dan Riset Bisnis)”, Bumi Aksara, Jakarta. 2009.

Hermeindito Kaaro.“Analisis Leverage dan Dividen Dalam Lingkungan

Ketidakpastian: Pendekatan Pecking Order Theory dan Balancing

Theory”. Simposium Nasional Akuntansi IV. 2001

H. Chen, Andrew and Kim, E. Han. “Theories of Corporate Debt Policy: A

Synthesis”. The Journal of Finance. Vol XXXIV. No.2. May 1979.

Horne, James C.Van dan John M. Machowicz, Jr. “Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan”. Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta, 2012.

Indahningrum, Rizka Putri. Handayani, Ratih. “Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash

Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (Studi

Kasus Perusahaan Manufaktur i BEI Periode Tahun 2005-2007)”. Jurnal

Bisnis dan Akuntansi Vol. 11. No.3 Desember 2009. Hlm. 189-207, 2009.

Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. “Theory of the Firm : Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure” . Journal of Financial

Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360.

John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr. “Manajemen Strategis- Formulasi,

Implementasi, dan Pengendalian”. Edisi 10 Buku 1, Salemba Empat,

Jakarta, 2007.

Kasmir. “Analisis Laporan Keungan”. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009.

Larasati. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusinal, dan

Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan (Studi kasus

Page 93: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

76

di BEI 2005-2009)”. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Universitas

Padjajaran, 2011.

Leon, Boy dan Sonny Ericso. “Manajemen Aktiva Pasiva Non Bank”.

PT.Grasindo, Jakarta, 2007.

Mankiw, Gregory.”Principal of Economics (Pengantar Ekonomi Mikro)”. Edisi 3,

Jakarta, Salemba Empat, 2006.

Milanto, Desi. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2009-2011)”. Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang, 2013.

Mulianti, Fitri Mega. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan

hutang dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.”Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, Vol 15 No.5, 2009.

Mutamimah. “Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Non

Finansial Yang Go Public Di Pasar Modal Indonesia”. Jurnal Bisnis

Strategi. Vol. 11 Juli. Pp 71-60, 2003.

Nasrizal. Syafitri, Tika R. “Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kebijakan

Dividen, Kepemilikan Saham Manajerial, dan Kepemilikan Saham

Institusional terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus perusahaan di BEI

periode 2006-2008)”. Jurnal Akuntansi, Universitas Riau, 2010.

Nuraini, Yustiana Ratna, “Analisis pengaruh Return On Investment, Fixed Assets

Ratio, Firm Size dan Rate of Growth terhadap Debt to Equity Ratio pada

perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode

2003-2007”, Tesis Universitas Diponogoro, 2010.

Ozkan, Aydin. “Determinants of Capital Structure and Adjusment To Long Run

Target: Evidence from UK Company Panel Data”. Journal Business

Finance & Accounting, halaman 175-198., 2001.

Purnianti, Ni Komang Ayu. Putra, I Wayan. “Analisis Faktor-Faktor yang

Memengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Non Keuangan yang

Terdaftar di BEI periode 2011-2013”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol.14. 1 Januari 2016: 91-117, 2016.

Rebecca, Yulisa. Siregar, Sylvia Veronica. “Pengaruh Corporate Governance

index (CGI), Kepemilikan Keluarga dan Kepemilikan Institusional

terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Hutang: Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Periode Tahun 2008-

2010)”. Jurnal Universitas Indonesia, 2012.

Page 94: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

77

S.Munawir. “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Ke-4, Liberty,

Yogyakarta.2004. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat, 2004.

Sadegian, Nina Sepelur and Luthfi, Mohammad Mehdi. “Debt Policy adn

Corporate Performance: Empirical Evidence from Tehran Stock Exchange

Companies”. Internasional Journal of Economics and Finance; Vol.4, No.

11, ISSN 1916-971X E-ISSN 1916-9728, 2012.

Saidi. 2004. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada

Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ Tahun 1997-2002”. Jurnal

Bisnis dan Ekonomi, Vol. 11,No. 1, Maret 2004.

Samsul, Muhammad. “Pasar Modal dan Manajemen Portofolio”. Erlangga,

Surabaya, 2006.

Santosa, Singgih. “Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk

statistic Non Parametrik”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

Santosa, Singgih. “Panduan Lengkap SPSS Versi 20”. PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2012.

Sholihin, M.Sakti. “Analisis pengaruh struktur kepemilikan profitabilitas, dan

pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan

perbankan Nasional”. Skripsi UIN Jakarta, 2010.

Steven dan Lina, “Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang

perusahaan manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.13, NO.3,

Hlm. 163-183. Desember 2011.

Studiyatno, Bambang and Sari, Septavia Mustika. “Determinant Of debt policy:

An emperical studying Indonesia stock exchange”. Faculty of Economics,

Universitas Stikubang, Semarang, Indonesia. Educational Research (ISSN

2141-5161) Vol. 4 (1) pp. 96-106, February 2015.

Suad, Husnan. “Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”, Edisi

Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2001.

Sukmaja. “Analisis Dampak Struktur Kepemilikan terhadap Kebijakan Hutang

dalam Mengontrol Masalah Keagenan.” Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Sugiyono. “Metodologi Penelitian Kuantitatif & RND”, Alfabeta, Bandung, 2014.

Taswan. 2003. Analisis Integrasi Strategi Dilik dan Kebijakan Dividen terhadap

Nilai Perusahaan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal

Bisnis dan Ekonomi. September. P:17-28.

Page 95: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

78

Tjeleni, E Indra. ”Kepemilikan Manajerial dan Institusional Pengaruhnya

Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di BEI (2008-

2010)”. ISNN 2303-1174 Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam

Ratulangi Manado, 2012.

Umar, Husein. “Metodologi Penelitian Untuk Skripisi dan Tesis Bisnis”. Jakarta,

Rajawali Pers, 2011.

Van Horne, James C dan Jhon M. Wachowicz. 2007. “Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan. Buku Dua. Edisi Keduabelas”. Jakarta, Salemba

Empat.

Yeniate. Destriana, Nicken.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Hutang pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (Periode tahun 2005-2007). Jurnal Bisnis dan Akuntansi.

Vol.12. No.1 April 2010. Hlm. 1-16, 2010.

Weston, Fred, J dan Thomas, E Copeland. “Manajemen Keuangan Jilid 2”.

Binarupa Aksara Publisher, Jakarta, 2010.

https://www.bps.go.id/index.php/pencarian?searching=pertumbuhan+ekonomi&yt

1=Cari (diakses pada tanggal 20 Februari 2016 pukul 19.00).

http://bisnis.liputan6.com/read/2427664/cerita-di-balik-penutupan-pabrik-pana

sonic-dan-toshiba (diakses pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 20.00)

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/138870-uni-eropa-terancam-krisis-global

(diakses pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 21.00).

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.

aspx (diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 10.00).

http://www.bkpm.go.id/id/publikasi/berita-investasi/P102 (diakses pada tanggal

11 Februari 2016 pukul 12.00).

http://www.kemenperin.go.id/artikel/4082/Pertumbuhan-Ekonomi-Nasional-2012

(diakses pada tanggal 11 Februari 2016 pukul 14.00).

Page 96: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

79

LAMPIRAN

Page 97: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

80

LAMPIRAN 1

Sampel penelitian Periode 2010-2014

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk

2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

3 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

4 AMFG Asahimas Flat Galss Tbk

5 APLI Asiaplast Industries Tbk

6 ASII Astra Internasional Tbk

7 CPIN Charoen Pokph and Indonesia Tbk

8 GGRM Gudang Garam Tbk

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

11 KLBF Kalbe Farma Tbk

12 SMGR Semen Gresik Tbk

13 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Page 98: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

81

LAMPIRAN 2

Hasil Penghitungan Data Mentah

KEBIJAKAN HUTANG

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 2.25 1.51 0.86 0.67 0.71

2 AISA 2.28 0.96 0.9 1.13 1.05

3 AKPI 0.88 1.04 1.03 1.03 1.15

4 AMFG 0.29 0.25 0.27 0.28 0.23

5 APLI 0.46 0.55 0.53 0.39 0.21

6 ASII 1.02 1.03 1.02 0.96 0.94

7 CPIN 0.43 0.51 0.58 0.91 0.97

8 GGRM 0.59 0.56 0.73 0.75 0.67

9 INDF 0.7 0.74 1.04 1.08 1.13

10 INTP 0.15 0.17 0.16 0.17 0.16

11 KLBF 0.27 0.28 0.33 0.27 0.25

12 SMGR 0.35 0.46 0.41 0.37 0.39

13 UNVR 1.85 2.02 2.14 2.11 2.26

LAMPIRAN 3

KEBIJAKAN DIVIDEN

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 0.83846 1.3683 0.38913 0.63593 1.5212

2 AISA 0.1102 0.1054 0.09005 0.07541 0.097

3 AKPI 0.13112 0.19159 0.41494 0.39239 0.33307

4 AMFG 0.05245 0.10303 0.10017 0.10261 0.0757

5 APLI 1.82482 1.8315 10 36 9.34579

6 ASII 0.10698 1.2507 0.13761 0.31659 0.17912

7 CPIN 1.36452 0.15274 0.27213 0.43184 0.41064

8 GGRM 0.25555 0.19175 0.44449 0.28672 0.02392

9 INDF 0.26537 0.35809 0.61369 0.41808 0.42009

10 INTP 0.23027 0.20338 0.21515 0.31429 0.76047

11 KLBF 0.17129 2.46046 2.51323 0.43133 0.39757

12 SMGR 0.37844 0.30379 0.36547 0.39186 0.53448

13 UNVR 0.54796 0.39417 0.42764 0.44409 0.48373

Page 99: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

82

LAMPIRAN 4

PROFITABILITAS

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 9.76 8.18 21.43 12.62 6.14

2 AISA 4.13 4.18 6.56 6.91 5.13

3 AKPI 4.81 3.65 1.81 1.66 1.56

4 AMFG 13.95 12.52 11.13 9.56 11.7

5 APLI 7.36 4.9 1.26 0.62 3.52

6 ASII 13.73 12.48 10.42 9.37 6.36

7 CPIN 26.7 21.71 16.08 8.37 7.42

8 GGRM 12.68 9.8 8.63 9.27 10.16

9 INDF 9.13 8.06 4.38 5.99 4.04

10 INTP 19.84 20.93 18.84 18.26 15.76

11 KLBF 18.41 18.85 17.41 17.07 15.02

12 SMGR 20.12 18.54 17.39 16.24 11.86

13 UNVR 39.73 40.38 71.51 40.18 37.2

LAMPIRAN 5

LIKUIDITAS

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 151.14 170.88 194.16 180.96 153.53

2 AISA 128.5 189.35 126.95 175.03 266.33

3 AKPI 179.12 139.48 140.44 135.91 113.19

4 AMFG 393.95 442.29 388.70 417.78 568.44

5 APLI 186.22 145.43 143.67 184.08 287.9

6 ASII 136.4 139.91 124.2 132.26 137.93

7 CPIN 333.23 331.28 379.23 224.07 210.62

8 GGRM 224.48 217.02 172.21 162.02 177.04

9 INDF 190.95 200.32 166.73 180.74 170.53

10 INTP 698.54 602.76 614.81 493.37 488.66

11 KLBF 365.27 340.54 283.93 340.36 369.78

12 SMGR 264.65 170.59 188.24 220.9 159.7

13 UNVR 68.67 66.83 69.64 71.49 65.4

Page 100: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

83

LAMPIRAN 6

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 0.3248 -0.0260 0.2311 0.1336 0.1447

2 AISA 0.7660 0.8536 0.0772 0.2982 0.4683

3 AKPI 0.1190 0.1993 0.1017 0.2156 0.0683

4 AMFG 0.1709 0.1340 0.1579 0.1361 0.1071

5 APLI -0.0021 -0.0007 -0.0025 -0.0907 -0.1004

6 ASII 0.1787 0.1873 0.1740 0.1030 0.0399

7 CPIN 0.1948 0.3956 0.2732 0.3269 0.1832

8 GGRM 0.0813 0.0619 0.2231 0.1467 0.0908

9 INDF 0.1178 0.1081 0.3164 0.1005 0.0686

10 INTP 0.6957 0.2536 0.1693 0.0856 -0.0432

11 KLBF 0.1534 0.1382 0.2014 0.0981 0.1023

12 SMGR 0.1275 0.3518 0.1585 0.1144 0.1119

13 UNVR 0.1306 0.1434 -0.3754 0.9078 0.1015

LAMPIRAN 7

UKURAN PERUSAHAAN

NO KODE 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 20.15 23.03 13.58 21.2 23.94

2 AISA 11.17 9.66 12.46 13.48 20.48

3 AKPI 12.06 13.12 6.91 15.89 14.78

4 AMFG 8.75 8.44 10.39 8.96 7.75

5 APLI 10.4 5.13 30.69 51.82 9.9

6 ASII 13.47 13.7 14.18 15.56 15.19

7 CPIN 21.48 22.33 21.87 27.14 23.21

8 GGRM 24.57 26.62 18.67 21.67 16.44

9 INDF 10.87 10.54 23.14 14.67 15.31

10 INTP 16.65 17.35 14.69 18.57 18.86

11 KLBF 33.98 30.38 30.54 43.27 30.87

12 SMGR 21.76 19.09 15.63 17.63 14.96

13 UNVR 36.34 32.87 37.06 45.65 48.24

Page 101: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

84

HASIL OUTPUT SPSS

Descriptive Statistiks

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 65 .15 2.28 .7975 .57103

DPR 65 .02 36.00 1.3231 4.68217

ROA 65 .62 71.51 13.5903 11.69533

CR 65 65.40 698.54 239.3651 143.27488

GROWTH 65 -.37 0.90 .1766 .204544

SIZE 65 26.33 33.13 29.8314 1.89780

Valid N (listwise) 65

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation .35696219

Most Extreme

Differences

Absolute .073

Positive .073

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .590

Asymp. Sig. (2-tailed) .877

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 102: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

85

Coefficients

Model Collinearity Statistiks

Tolerance VIF

1

(Constant)

DPR .808 1.238

ROA .942 1.061

CR .990 1.010

GROWTH .925 1.081

SIZE .867 1.153

a. Dependent Variable: DER

Page 103: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

86

Coefficientsa

1s Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.585 15.984 .600 .551

LnDPR .640 .284 .297 2.250 .290

LnROA .540 .358 .205 1.509 .137

LnCR -.134 .462 -.038 -.291 .773

LnGROWTH .402 .392 .135 1.027 .309

LnSIZE -3.578 4.683 -.102 -.764 .448

a. Dependent Variable: Lnei2

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .02496

Cases < Test Value 32

Cases >= Test Value 33

Total Cases 65

Number of Runs 35

Z .377

Asymp. Sig. (2-tailed) .706

a. Median

Page 104: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40991/1/MUHAMMAD ULUM-FEB.pdf · Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen

87

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 14.038 5 2.808 24.248 .000b

Residual 6.831 59 .116

Total 20.869 64

a. Dependent Variable: DER

b. Predictors: (Constant), SIZE, CR, GROWTH, ROA, DPR

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .820a .673 .645 .3402680

a. Predictors: (Constant), SIZE, CR, GROWTH, ROA, DPR

b. Dependent Variable: DER