Top Banner
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ( STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ) SKRIPSI Oleh NURFADILLA MUBARAQ NIM105721102716 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
100

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

Dec 09, 2022

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

( STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) )

SKRIPSI

Oleh NURFADILLA MUBARAQ

NIM105721102716

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2020

Page 2: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

2

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

( STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Manajemen Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NURFADILLA MUBARAQ

105721102716

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya Ayahanda Umar dan Ibunda Halmina yang telah

memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga besar saya terutama kakak- kakak saya Hasma Umar, Irmawati

Umar dan Nur Isna Umaryang telah memberikan dukungan untuk proses

penyelesaian karya ilmiah ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kepada kedua dosen pembimbing yang

selama ini telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing, menuntun

dan mengarahkan saya dalammenyelesaikan skripsi ini.

MOTTO HIDUP

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila engkau

telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

(QS. Al-Insyirah : 6-8)

Page 4: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

iv

Page 5: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

v

Page 6: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

vi

Page 7: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Rabb, Sang Pemilik

dunia dan seisinya, tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut

memohon dan berserah diri. Shalawat selalu kita haturkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW Sang kekasih Allah, dengan syafaat dari beliaulah kita

dapat terbebas dari zaman kejahiliyahan.Hanya karena nikmat kesehatan dan

kesempatan dari Allah-lah yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang,dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia (BEI)).

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

meyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis Bapak Umar dan Ibu Halmina yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.

Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Serta seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.

Page 8: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof.Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE, MM. Selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, S.E., M.Si. Ak. CA. Selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Asri Jaya, SE., MM., selaku pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya dan telah berkenan membantu selama dalam

penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kedua orang tuaku tersayang, dan kakak-kakak ku tercinta terima kasih

atas dukungan, nasehat, do’a dan kasih sayangnya yang tiada henti.

Page 9: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

ix

9. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Angkatan 2016, khususnya teman-teman kelasku

Manajemen 16 A. terima kasih atas segala tegur sapa yang hangat,

senyum tulus di bibir dan canda tawa yang mengakrabkan, semoga tali

silaturahim ini tetap selalu terjaga sampai kapanpun.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi

ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan siapapun/masyarakat

yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan

dan kemajuan bersama.

Penulis berharap Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu Alaikum Wr.Wb.

Makassar, 07 Oktober 2020

Nurfadilla Mubaraq

105721102716

Page 10: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

x

ABSTRAK

Nurfadilla Mubaraq. 2020, Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang,dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ansyarif Khalid danAsri Jaya.

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas dalam memprediksi nilai perusahaan dengan menguji masing-masing variabel.Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018, dengan mengungkapkan dan menyajikan data yang dibutuhkan, menggunakan satuan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangan, perusahaan tidak mengalami kerugian.

Metode yang digunakan dalam pemilihan objek pada penelitian ini adalahpurposive sampling yang melibatkan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) periode 2014-2018 dengan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun adalah sebanyak 65 sampel perusahaan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 26 for window.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen (DPR) dan Profitabilitas (ROE)berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. sedangkan Kebijakan hutang (DER) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap terhadap nilai perusahaan. Kata kunci:kebijkan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas dan nilai perusahaan.

Page 11: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xi

ABSTRACT

Nurfadilla Mubaraq. 2020, The Effect of Dividend Policy, Debt Policy, and

Profitability on Firm Value (Case Study of Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange). Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ansyarif Khalid and Asri Jaya.

This study aims to provide empirical evidence regarding dividend policy, debt policy, and profitability in predicting firm value by testing each variable. The object of research is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018, by disclosing and presenting the required data, using the rupiah currency in financial reporting, the company does not experience losses.

The method used in object selection in this study is purposive sampling involving 13 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) for the period 2014-2018 with a period of 5 (five) years, totaling 65 samples of companies. The analysis model used in this study is a multiple linear regression analysis model which is carried out with the help of the SPSS version 26 for windows program.

The results of this study indicate that the Dividend Policy (DPR) and Profitability (ROE) have a significant effect on firm value. while the debt policy (DER) does not show a significant effect on firm value. Keywords: dividend policy, debt policy, profitability and firm value

Page 12: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................. I

HALAMAN JUDUL ................................................................................. II

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... III

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. IV

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... V

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... VI

KATA PENGANTAR .............................................................................. VII

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ......................................................... X

ABSTRACT ............................................................................................. XI

DAFTAR ISI ............................................................................................ XII

DAFTAR TABEL .................................................................................... XIV

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ XV

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. XVI

BAB IPENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

A. Kajian Teori ................................................................................... 7

1. Nilai Perusahaan .................................................................... 7

2. Kebijakan Dividen ................................................................... 9

3. Kebijakan Hutang ................................................................... 13

4. Profitabilitas ............................................................................ 15

B. Penelitian Terdahulu..................................................................... 18

C. Kerangka Pikir .............................................................................. 22

D. Hipotesis ....................................................................................... 23

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 24

Page 13: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xiii

A. Jenis Penelitian............................................................................. 24

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ....................................................... 24

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ........................... 24

D. Populasi dan Sampel.................................................................... 28

1. Populasi .................................................................................. 28

2. Sampel .................................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 33

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 38

A. Gambaran Umum Objek penelitian .............................................. 38

B. Pengujian dan Hasil Analisis Data ............................................... 42

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................. 53

BAB V PENUTUP ................................................................................... 57

A. Kesimpulan ................................................................................... 57

B. Saran ........................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 59 LAMPIRAN................................................................................. 62

Page 14: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................... 19

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek Indonesiaperiode2016 – 2018. ..................... 25

Tabel 3.2 Penentuan Sampel ................................................................. 30

Tabel3.3 Sampel Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Periode 2014-2018 ........................................................... 44

Tabel4.1 Deskriptif Statistic ............................................................. 45

Tabel4.2 Uji Normalitas ................................................................... 47

Tabel4.3 Uji Multikolinearitas ........................................................... 48

Tabel4.4 Uji Glenjer Heteroskedastisitas ........................................ 50

Tabel4.5 Uji Autokorelasi ................................................................. 51

Tabel4.6 Uji Analisis Regresi Linear Berganda .............................. 52

Tabel4.7 Uji Koefisien Determinasi ................................................. 53

Tabel4.8 Uji Signifikasi Secara Parsial............................................ 54

Page 15: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir..................................................................... 20

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ........ 42

Gambar 4.2 Uji Normalitas Dengan Analisis Grafik Plot ................... 47

Gambar 4.3 Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas ................. 49

Page 16: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Populasi Perusahaan Manufakturyang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode2014 – 2018 ............................... 64

2. Sampel Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode2014 – 2018 ............................... 68

3. Data Penelitian Laporan Keuangan Nilai Perusahaan .................. 65

4. Data Penelitian Laporan Keuangan Kebijakan Dividen ................. 67

5. Data Penelitian Laporan Keuangan Kebijakan Hutang .................... 69

6. Data Penelitian Laporan Keuangan Profitabilitas ............................. 71

7. Hasil Analisis ................................................................................ 73

Page 17: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan merupakan tempat suatu kegiatan produksi dan tempat

berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di

pemerintahan dan ada juga yang tidak terdaftar. Bagi sebuah perusahaan

yang telah terdaftar dipemerintahan, mereka memiliki ada usaha untuk

perusahaannya (status perusahaan yang terdaftar dalam pemerintah secara

resmi). Terutama perusahaan yang telah go public.Dengan di tempatkannya

pengelola tenaga ahli dan profesional maka diharapkan kinerja perusahaan

akan menjadi lebih terjamin dan dapat bertahan serta bersaing di pasar

domestik maupun pasar internasional.

Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga

saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan

kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun

juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.

Bagi investor,nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai

perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan

secara keseluruhan. Menurut Abdillah (2012), Jadi semakin tinggi nilai

perusahaan maka semakin besar kemakmuran yang akan diperoleh oleh

pemilik saham, semakin tinggi harga sahamnya maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan.

Page 18: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

2

Nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memiliki

keterkaitan terhadap nilai perusahaan.Faktor yang pertama yaitukebijakan

dividen yang diukur dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Menurut Abdillah

(2012), kebijakan dividen merupakan kebijakan mengenaikeputusan yang

diambil perusahaan mengenai laba yang diperolehapakah dibagikan kepada

pemegang saham sebagai dividen atau ditahandalam bentuk laba ditahan

guna membiayai investasi perusahaan dimasa yang akan datang. Besarnya

dividen yang dibagikan oleh perusahaandapatmempengaruhi harga saham

karena investor lebih menyukaipengembalian yang berasal dari dividen

dibandingkan dengan capitalgain.

Faktor kedua yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu kebijakan

hutang, hutang merupakan sumber pendanaan eksternal perusahaan untuk

menjalankan kegiatan operasionalnya. Penggunaan hutang bagi perusahaan

memiliki pengaruh yang sensitif terhadap tinggi rendahnya nilai perusahaan

dimana semakin tinggi proporsi hutang yang ditetapkan perusahaan pada

tingkat tertentu maka semakin tinggi nilai perusahaan, apabila tingkat hutang

melampaui proporsi hutang yang ditetapkan oleh perusahaan maka yang

terjadi adalah penurunan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari

penggunaan hutang relatif lebih kecil daripada biaya yang

ditimbulkannya.Kebijakan hutang dapat diukur dengan Debtto Equity Ratio

(DER)(Abdillah, 2012).

Faktor ketiga yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas.

Rasio profitabilitas/profitability ratio adalah rasio atau perbandingan untuk

mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba/profitdari

pendapatan/earning terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar

Page 19: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

3

pengukuran tertentu. Sehingga profitabilitas bisa mempengaruhi persepsi

pemegang saham terhadap perusahaan mengenai apek perusahaan dimasa

mendatang karena tingkat profitabilitas yang tinggi maka semakin tinggi pula

minat investor terhadap harga saham perusahaan. Dengan demikian

profitabilitasmemiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan (Abdillah,

2012).Profitabilitasitu sendiri diukur dengan Rasio return on equity (ROE)

merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa, yang mengukur

tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa.

Penelitian telah banyak dilakukan terhadap variabel-variabel yang

mempengaruhi nilai perusahaan. Diantaranya beberapa penelitian yang telah

dilakukan para peneliti sebelumnya dan memberikan hasil penelitian

yangberbeda-beda. PenelitianMardiyati (2012), menunjukkan jika variabel

kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan,

sedangkan penelitian Ahmad&Amanah (2014) serta penelitian

Rahmadana&Yendrawati (2012) dan Rahman (2015), menunjukkan variabel

kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian Mardiyati(2012), dan penelitian Herawati (2011),

menunjukkan bahwa kebijakan hutang memiliki pengaruh positif tapi tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan penelitian Abdillah (2012),

menunjukkan variabel kebijakan hutang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Rahman (2015),

menunjukkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.Sedangkan penelitian Ferina et al (2015), menunjukkan bahwa

variabel kebijakan hutang tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Page 20: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

4

Penelitian Rahman (2015) &Sumanti, Mangantar(2015),menunjukkan

bahwa variabel profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan, sedangkan penelitian Herawati (2011), menunjukkan bahwa

variabel profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten terjadi dari beberapa

hasil penelitian terdahulu pada variabelkebijakan dividen, kebijakan hutang,

dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Sehingga peneliti tertarik untuk

meneliti pengaruhkebijakan dividen, kebijakan hutang, dan

profitabilitasterhadap nilai perusahaan.

Perusahaan manufaktur dipilih sebagai objek penelitian karena

perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memiliki berbagai

macam subsektor industrisehingga penelitian yang dilakukan pada

perusahaan manufaktur diharapkan dapat mewakili seluruh sektor industri

yang terdapat di Indonesia dan dapat mencerminkan nilai perusahaan secara

keseluruhan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul dalam penelitian ini

adalah “PengaruhKebijakanDividen,Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas

terhadap Nilai Perusahaan (Studi KasusPerusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018)”.

B. Rumusan Masalah

Page 21: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

5

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan (studi

kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2018)?

2. Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan (studi

kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2018) ?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan (studi kasus

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividenterhadap nilai perusahaan

(studi kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2018)

2. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

(studi kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2018)

3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan (studi

kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2018)

D. Manfaat Penelitian

Page 22: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

6

Dalam penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi masing-

masingpihak sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Bagi akademisi penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

a. Dapat memberikan referensikepada peneliti berikutnya terhadap

masalah yangsama.

b. Dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan sampai

sejauhmana teori-teori yang sudah ditetapkan sehingga hal-hal yang

masih dirasakurang dapat diperbaiki.

2. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, baik berupa

masukan maupun pertimbangan yang bermanfaat bagiperusahaan

manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

Page 23: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap

perusahaan.Menurut Husnan (2006), menyatakan bahwa “Nilai perusahaan

merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

perusahaan tersebut dijual”. Dengan demikian nilai perusahaan meningkat

apabila harga saham meningkat sehingga meningkatnyanilai perusahaan

dapat meningkatkan nilai saham pemegang saham.

Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga

saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan

kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun

juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.

Menurut Ferina et al (2015), nilai perusahaan adalah harga sebuah

saham yang telah beredar di pasar saham yang harus dibayar oleh investor

untuk dapat memiliki sebuah perusahaan. Nilai perusahaan tercermin pada

kekuatan tawar menawar saham, apabila perusahaan diperkirakan sebagai

perusahaan yang mempunyai prospek yang bagus di masa yang akan

datang, nilai sahammenjadakan lebih tinggi. Sebaliknya, apabila perusahaan

dinilai kurang mempunyai prospek maka harga saham menjadi lemah.

Menurut Abidin et al (2014), Nilai perusahaan ialah kapitalisasi laba

bersih (EBIT) atau laba sebelum bunga dan pajak dengan tingkat kapitalisasi

Page 24: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

8

yang konstan sesuai dengan tingkat resiko perusahaan. Miller dan

Modigliani (MM) berargumen bahwa, dengan tidak adanya pajak nilai

perusahaan yang mempunyai hutang sama dengan nilai perusahaan yang

tidak mempunyai hutang. Teori MM investasi baru akan meningkatkan nilai

perusahaan. Nilai perusahaan terdiri dari nilai hutang dan nilai saham.

Analisis tujuan tersebut sering disingkat sebagai memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham, dengan memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham, nilai hutang konstan, maka nilai perusahaan akan

maksimum.

Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan harga saham

menggunakan rasio yang disebut rasio penilaian. Menurut Sudana (2011),

rasio Penilaian adalah suatu rasio yang terkait dengan penilaian kinerja

saham perusahaan yang telah diperdagangkan di pasar modal (go public).

Menurut Achmad& Amanah (2014), Nilai perusahaan adalah nilai yang

menggambarkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mensejahterakan

para pemegang saham yang dapat diukur dengan menggunakan PBV yaitu

nilai pasar per lembar saham dibagi dengan nilai buku per lembar saham.

Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan

rasio PBV. Rasio PBV dapat dihitung dengan rumus:

Page 25: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

9

Price book value (PBV) merupakan perbandingan antara harga

saham dengan nilai buku perusahaan. Dimana nilai buku perusahaan (book

value share) merupakan perbandingan antara ekuitas saham biasa dengan

jumlah saham yang beredar (Brigham & Houston, 2011).

Perusahaan yang berjalan baik umumnya mempunyai price book

value (PBV) di atas 1, yang menunjukkan nilai pasar lebih tinggi dari nilai

bukunya. Semakin tinggi price book value (PBV), semakin tinggi pula return

saham. Semakin tinggi return saham akan menambah pendapatan

perusahaan sehingga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk

membagikan dividen (Hanafi, 2014).

2. Kebijakan Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan yang besarnya telah

ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada para

pemegang saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang

dimiliki oleh masing-masing pemegang saham tersebut (Deitiana, 2011).

Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil perusahaan

untuk menentukan berapa besar bagian dari laba bersih yang diperoleh

untuk dibagikan sebagai dividen atau sebagai laba yang ditahan. Kebijakan

dividen merupakan sebagian dari keputusan investasi. Oleh karena itu,

perusahaan dalam hal ini dituntut untuk membagikan dividen sebagai

realisasi harapan hasil yang didambakan seorang investor dalam

menginvestasikan dananya untuk membeli saham(Deitiana, 2011).

Page 26: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

10

Menurut Abdillah (2012), apabila perusahaan meningkatkan

pembayaran dividen, maka dapat diartikan oleh investor sebagai sinyal

harapan manajemen tentang membaiknya kinerja perusahaan di masa yang

akan datang sehingga kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan. Kebijakan dividen melibatkan dua pihak yang memiliki

kepentingan berbeda, yaitu pemegang saham dan perusahaan itu

sendiri.Pembayaran dividen juga dapat dinaikkan untuk mengoptimalkan

kedudukan perusahaan dalam mencari tambahanpendapatan di pasar

modal sehingga nantinya kedudukan perusahaan akan dikontrol oleh tim

pengawas pasar modal. Pengawasan ini akan membuat direktur

meningkatkan kinerjanya.Peningkatan dividen juga memenuhi ambisi

investor lebih menyukai pembagian dividen (Rahmadana dan Yendrawati,

2012).

Beberapa bentuk Dividen yang biasa dibagikan kepada pemegang

saham yaitu sebagai berikut:

1. Dividen Kas (Cash Dividend)

Pembayaranyang dibagikan kepada pemegang saham dalam

bentuk uang kas.

2. Dividen Aktiva selain Kas (Property Dividend)

Dividen yang diberikan dalam bentuk barang atau aktiva selain kas.

3. Dividen Utang (Scrip Dividend)

Dividen utang ialah janji tertulis untuk membayar jumlah dividen kas

tertentu kepada pemilik saham dikemudian hari, Janji ini umumnya

berupa surat promes.

4. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Page 27: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

11

Dividen likuidasi yaitu deviden yang muncul ketika pengatur ingin

melikuidasi usahanya dan mengembalikan seluruh aktiva bersih

yang tersisa kepada pemilik saham dalam bentuk kas tunai.

5. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham ialah dividen yang dibagikan dalam bentuk saham

dan bukan dalam bentuk tunai.

Kebijakan dividen menentukan berapa banyak laba yang akan

didapatkan pemegang saham ini akan memastikankebahagiaan pemegang

saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Dividen dengan nilai

besar yang dibagikan kepada pemegang saham, maka

kinerjaperusahaansemakin baik pula dan alhasil perusahaan yang memiliki

pencapaian administratif yang baik dapat menguntungkan dan akan

meningkatkan penilaian terhadap perusahaan tersebut, yang terlihat dari

tingkat harga saham tersebut (Abidin et al, 2014).

Beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen dalam

menentukan kebijakan dividen antara lain yaitu perjanjian hutang,

pembatasan saham preferen, fluktuasi laba, pengendalian, laba tidak

cukup, ketersediaankas, kebutuhan dana untuk berinvestasi.Investor di

pasar modal membutuhkan berbagai informasi tentang baik tidaknya

perusahaan untuk melakukan investasi. Salah satu informasi yang

diperlukan adalah informasi pengumuman perubahan dividen(Rahmadhana

& Yendrawati,2012).

Proses dalam pembayaran dividen diantaranya sebagai berikut:

a. Tanggal pengumuman (declaration date)

Page 28: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

12

Tanggal yang secara resmi diumumkan oleh perusahaan tentang

bentuk dan besarnya serta waktu pembayaran dividen yang akan

dilaksanakan.

b. Tanggal pencatatan (date of record)

Tanggal ini perusahaan melaksanakan pencatatan nama para

pemegang saham, dan diberikan hak untuk mendapatkan dividen.

c. Tanggal cum-dividend

Tanggal ini adalah tanggal hari terakhir perdagangan saham yang

masih melekat hak untuk memperoleh dividen baik dividen tunai

maupun dividen saham.

d. Tanggal ex-dividend

Tanggal perdagangan saham tersebut sudah tidak melekat lagi hak

untuk mendapatkan dividen.

e. Tanggal pembayaran (payment date)

Tanggal ini adalah saat pembayaran dividen oleh emiten kepada

para pemilik saham yang sudah mempunyai hak atas dividen.

Bagian dari kebijakan dividen yang dipilih dalam penelitian ini

adalah Dividend Payout Ratio (DPR), dengan alasan bahwa, DPR lebih

dapat menjelaskan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat

berapa besar laba yang dibagikan kepada shareholders sebagai dividen dan

berapa yang disimpan di perusahaan. Adapun rumus dari dividend payout

ratio (DPR) adalah(Mardiyantiet al, 2012).

Page 29: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

13

3. Kebijakan Hutang

Hutang adalah permodalan diluar perusahaan untuk melaksanakan

kegiatan operasionalnya. Hutang disebut sebagai instrumen yang cukup

sensitive terhadap perubahan nilai perusahaan.Kebijakan hutang yaitu

kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan

pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Kebijakan hutang pada

umumnya lebih banyak digunakan oleh perusahaan daripada menerbitkan

saham baru karena dirasa lebih aman, sehingga dengan demikian semakin

tinggi kebijakan hutang yang dilakukan pada tingkat tertentu maka semakin

tinggi pula nilai perusahaan.

Kebijakan utang menentukan jumlah utang yang akan digunakan

perusahaan untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Semakin besar

utangmaka semakin besar pula kemungkinan perusahaan tidak mampu

membayar kewajiban bunga dan pokoknya.Untuk itulah perusahaan harus

berhati-hati dalam menentukan keputusan hutangnya agar tidak

menurunkan nilai perusahaan.

Adapun teori dari Kebijakan Hutang diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Trade off theory

Teori ini menganggap bahwa penggunaan hutang 100 persen sulit

dijumpai. Kenyataannya semakin banyak hutang, maka semakin

Page 30: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

14

tinggi beban yang harus ditanggung. Satu hal yang penting bahwa

dengan meningkatknya hutang, maka semakin tinggi probabilitas

kebangkrutan. Beban yang harus ditanggung saat menggunakan

hutang yang lebih besar adalah biaya kebangkrutan, biaya

keagenan, beban bunga yang semakin besar dan sebagainya

(Ferina et al, 2015).

2. Pecking Order theory

Menurut Mamduh (2004) Teori pecking order menetapkan suatu

urutan keputusan pendanaan dimana para manajer pertama kali

akan memilih untuk menggunakan laba ditahan, hutang dan

penerbitan saham sebagai pilihan terakhir. Penggunaan hutang

lebih disukai karena biaya yang dikeluarkan untuk hutang lebih

murah dibandingkan dengan biaya penerbitan saham.

Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang

seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber

pendanaannya. Penggunaan kebijakan hutang dapat digunakan untuk

menciptakan nilai perusahaan yang diinginkan. Penggunaan hutang tetaplah

harus dikelola dengan baik karena itu merupakan hal yang sensitif bagi

perusahaan terhadap tinggi dan rendahnya nilai perusahaan. Semakin tinggi

proporsi hutang yang ditetapkan perusahaan pada tingkat tertentu maka

semakin tinggi nilai perusahaan, namun apabila tingkat hutang melampaui

proporsi hutang yang ditetapkan oleh perusahaan maka yang terjadi adalah

penurunan nilai perusahaan(Pertiwiet al, 2016)

Page 31: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

15

Kebijakan hutang adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan

untuk melakukan pembiayaan melalui hutang. “Proxy dari kebijakan hutang

pada penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Tujuan dari rasio ini

adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-

hutang yang dimilikinya dengan modal atau ekuitas yang ada. Rumus debt

to equity ratio adalah sebagai berikut:” (Mardiyati et al, 2012).

4. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu rasio finansial yang digunakan

untuk menilai sebuah perusahaan. Untuk mengetahui seberapa baik

keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba diperlukan suatu

ukuran. Ukuran yang digunakan adalah profitabilitas. Profitabilitas, dapat

mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik

dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal

sendiri.

Menurut Mardiyati et al (2012), Rasio profitabilitas mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan

bisnis yang dilakukan. Hasilnya, investor dapat melihat seberapa efisien

perusahaan menggunakan asset dan dalam melakukan operasinya untuk

menghasilkan keuntungan. Rasioprofitabilitas merupakan hasil akhir dari

sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

Pengertian profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva,

Page 32: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

16

maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menghitung

kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Rasio

profitabilitas dalam penelitian digunakan proxy return on equity (ROE) untuk

mengukur profitabilitas perusahaan.

Berikut adalah beberapa jenis profitabilitas :

1) Gross Profit Margin

Gross Profit Margin (GPM) digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam megnhasilkan keuntungan melalui persentase

laba kotor dari penjualan.

2) Net Profit Margin

Net Profit Margin di manfaatkan untuk mengetahui laba bersih dari

penjualan sesudah di kurangi oleh pajak.

3) Profit Margin

Profit Margin digunakan untuk menghitung laba sebelum pajak di

bagi dengan penjualan.

4) Return on Invesment (ROI) atau Return on Asset (ROA)

Return on Invesment (ROI) atau Return on Asset (ROA)untuk

menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan

terkait sumber daya atau total aset sehingga efisiensi suatu

perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari persentase

rasio ini.

5) Return on Equity

ROE atau Return on Equity di manfaatkan untuk menghitung

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia

bagi pemegang saham.

Page 33: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

17

Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah suatu perbandingan

atau rasio yang dipakai untuk mengukur ketahanan dan juga kesuksesan

perusahaan dalam memperolehlaba yang kaitannya dengan penjualan, aset

dan ekuitas. Rasio profitabilitas dipakai dengan tujuan untuk menunjukkan

seberapa besar laba yang diperoleh dari performa perusahaan.

Semakin tinggirasio ini berarti semakin efisien penggunaan modal

sendiri yang dilakukan pihak manajemen perusahaan. Naiknya rasio

returnon equity (ROE) dari tahun ke tahun pada perusahaan berarti terjadi

adanya kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Naiknya

laba bersih dapat dijadikan salah satu indikasi bahwa nilai perusahaan juga

naik karena aiknya laba bersih sebuah perusahaan yang bersangkutan akan

menyebabkan harga saham yang berarti juga kenaikan dalam nilai

perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari

keberhasilan operasi perusahaan (Hanafi, 2014). Rasio return on

equity(ROE) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa,

yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham

biasa. Return on equity (ROE) secara sistematis dapat dirumuskan sebagai

berikut (Ferina et al, 2015):

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan nilai perusahaan telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga beberapa poin penting dari hasil

Page 34: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

18

penelitian sebelumnya dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini. Berikut ini

akan diuraikan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti

dan Tahun Judul

Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

1 Adhitya Rahman (2015)

Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Keputusan Investasi dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel Independen : Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Keputusan Investasi dan Profitabilitas

kebijakan deviden berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan . kebijakan utang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. keputusan investasi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

2 Ika Sasti Ferina, SE, MSi, Ak, CA; Hj Rina Tjandrakirana DP, SE, MM, Ak, CA; dan Ilham Ismail (2015)

Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)

Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel Independen : Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas

Kebijakan dividenmemiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan hutang (DER) tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas(ROE) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

3 Hari Purnama (2016)

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, dan Keputusan Investasi

Variabel dependen : Nilai Perusahaan Variabel independen: Profitabilitas, Kebijakan Hutang,

Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Kebijakan hutang (DER) tidak berpengaruh

Page 35: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

19

Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia)Periode 2010 - 2014.

Kebijakan Deviden, dan Keputusan Investasi

terhadap nilai perusahaan (PBV). Kebijakan deviden (DPR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Kebijakan investasi (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).

4 Mei Yuniati, Kharis Raharjo, SE,

MSi.Ak,dan Abrar Oemar, SE (2016)

Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang Profitabilitas dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

Variabel dependen : nilai perusahaan Variabel independen : Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang Profitabilitas dan Struktur Kepemilikan

Kebijakan Deviden Berpengaruh Positif Pada Nilai Perusahaan. Kebijakan Hutang Berpengaruh Positif Pada Nilai Perusahaan. Profitabilitas Berpengaruh Positif Pada Nilai Perusahaan. Kepemilikan Saham Institusional Berpengaruh Positif Pada Nilai Perusahaan.

5 Jorenza Chiquita Sumanti Dan Marjam Mangantar (2015)

Analisis Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

Variabel Dependen : Kebijakan Dividend dan Nilai Perusahaan Variabel Independen : Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan

1.Kepemilikan Manajerial (Mo) Berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen (DPR) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

2. Kebijakan Hutang Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

3. Profitabilitas Tidak Berpengaruh

Page 36: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

20

Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

4.Kepemilikan Manajerial Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

5. Kebijakan Hutang Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

6. Profitabilitas (Roa) Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

7. Kebijakan Dividen Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012.

6 Hendrik E.S Samosir (2017)

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (Jii)

Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel Independen: Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang

Profitabilitas dan Kebijakan Hutang Mempunyai Hubungan Positif dan Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan

Page 37: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

21

Profitabilitas

7 Aa Ngurah Dharma Adi Putra Dan Putu Vivi Lestari (2016)

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.

Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Variabel Independen: : Kebijakan Deviden, Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan

Kebijakan Dividen Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan. Likuiditas Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan.Profitabilitas Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan. Ukuran Perusahaan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan.

8 Nani Martikarini (2014)

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel Independen : Profitabilitas, Kebijakan Hutang, dan Dividen

Profitabilitas yang diukur dengan ROE berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan . Kebijakan hutang yang diukur dengan DER tidak berpengaruh secara tidak signifikan terhadap nilai perusahaan . Kebijakan dividen yang diukur dengan DPR berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

9 Safitri Lia Achmad dan Lailatul Amanah (2014)

Pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan kinerja keuangan terhadap Nilai

Variabel Dependen : Nilai Perusahaan Variabel Independen : Keputusan Investasi, Keputusan

keputusan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan keputusan pendanaan, kebijakan deviden dan kinerja keuangan

Page 38: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

22

Perusahaan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Kinerja Keuangan

memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Sumber : data diolah 2020

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan di atas, penelitian ini

mengacupada penelitian yang dilakukan oleh Ferina et al yang berjudul

“PengaruhKebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap

NilaiPerusahaan(Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

Periode 2009-2013)”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

terletak pada objek penelitian dan periode penelitian . Peneliti memilih objek

perusahaan Manufaktur karena perusahaan manufaktur memiliki berbagai

macam subsektor industrisehingga penelitian yang dilakukan pada

perusahaan manufaktur diharapkan dapat mewakili seluruh sektor industri

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

C. Kerangka Pikir

Kerangka Pikir yang akan dibentuk dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 39: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

23

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

1) Hubungan kebijakan Dividen dengan nilai perusahaan

Teori bird in the hand menyebutkan bahwa para pemegang saham lebih

menyukai pembagian laba dalam bentuk dividen dibandingkan dengan

pembagian laba dalam bentuk capital gain.Kebijakan deviden ini

merupakan corporate action yang penting yang harus dilakukan

perusahaan kebijakan tersebut dapat menentukan berapa banyak

keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham. Semakin besar

deviden yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja emiten

atau perusahaan akan dianggap semakin baik pula.

2) Hubungan kebijakan Hutang dengan nilai perusahaan

Menurut penelitian Martikarini (2013), Dimana tinggi rendahnya hutang

tidak mempengaruhi keputusan pemegang saham dalam meningkatkan

KEBIJAKAN DIVIDEN (DPR)

(X1)

PROFITABILITAS (ROE)

(X3)

NILAI PERUSAHAAN (PBV)

(Y)

KEBIJAKAN HUTANG (DER)

(X2)

Page 40: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

24

nilai perusahaaan. Maka sebaiknya perusahaan tidak sepenuhnya

dibiayai dengan hutang, gara perusahaan tidak menimbulkan risiko

kebangkrutan semakin tinggi.Hal tersebut terjadi karena informasi

perusahaan yang memiliki nilai hutang yang tinggi dan kesempatan

berinvestasi yang tinggi prospek kedepan berdasarkan teori pesinyalan,

tidak mempengaruhi investor. Akan tetapi pasar lebih menerima informasi

perusahaan yang memiliki nilai hutang yang tinggisebagai peningkatan

resiko kebangkrutan perusahaan (Sumanti & Mangantar, 2015).

3) Hubungan Profitabilitas dengan nilai perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari kegiatan operasionalnya. Semakin tinggi rasio profitabilitas, maka

semakin besar nilai profitabilitas perusahaan, yang pada akhirnya dapat

menjadi sinyal positif bagi investor dalam melakukan investasi untuk

memperoleh return tertentu. Tingkat return yang diperoleh

menggambarkan seberapa baik nilai perusahaan di mata investor.

Apabila perusahaan berhasil membukukan tingkat keuntungan yang

besar, maka hal ini akan memotivasi para investor untuk menanamkan

modalnya pada saham, sehingga harga saham dan permintaan akan

saham pun akan meningkat(Munawaroh & Priyadi, 2014).

D. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

H1 : Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 41: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

25

H2 : Kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan

H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 42: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang dipandu oleh hipotesis tertentu. Salah satu tujuan

penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang dilakukan sebelumnya

(Anggara, 2015). Pada penelitian ini metode kuantitatif digunakan untuk

mengetahui pengaruhkebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia

(BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No. 259

Kota Makassar, Sulawesi Selatan kode pos 90221. Dengan mengambil data

penelitian dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia(BEI) tahun 2014-2018 . Lokasi atau tempat penelitian ini di pilih

oleh peneliti karena Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah wadah yang

menyediakan data yang akan di teliti oleh peneliti yaitu laporan keuangan

pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan mulai bulan Agustus 2020

sampai terlaksananya laporan penelitian.

Page 43: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

27

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Nilai perusahaan(Y)

Nilai perusahaan ialah sebuah indikator penting dalam sebuah

perusahaan yang biasa juga disebut dengan harga saham.Harga saham

yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan

kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun

juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.Oleh sebab itu, setiap

pemilik perusahaan akan selalu menunjukkan yang terbaik kepada

investor yang ingin menanamkan modalnya kepada perusahaannya.

Bahwa perusahaan mereka tepat sebagai sarana untuk melakukan

investasi yang baik diperusahaannya.

2. Kebijakan Dividen (X1)

Dividen adalah suatu bentuk pembagian keuntungan atau laba

kepada para pemegang saham dalam satu periode tertentu berdasarkan

banyaknya saham yang dimiliki.Kebijakan deviden merupakan bagian yang

sangat penting dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan

Deviden adalah kebijakan untuk menentukan berapa keuntungan yang

harus dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham dan berapa

banyak yang harus disimpan kembali diperusahaannya sebagai laba yang

ditahan.

Page 44: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

28

3. Kebijakan Hutang (X2)

Kebijakan hutang adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan

untuk melakukan pembiayaan melalui hutang. Jika perusahaan mampu

mengelola hutang dengan baik maka nilai perusahaannya akan meningkat,

Jadi pengelolaan hutang sangat penting bagi sebuah perusahaan demi

kelangsungan hidup sebuah perusahaan, jika hutang yang dimiliki oleh

perusahaan itu lebih rendah maka akan dipandang baik oleh para calon

investor begitupun sebaliknya.

4. Profitabilitas (X3)

Profitabilitas adalahkemampuan perusahaan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan perusahaan

dimasa akan datang dan merupakan bagian yang sangat penting dalam

keberhasilan sebuah perusahaan. Profitabilitas juga biasanya sebuah

indikator yang dilihat oleh investor untuk menanamkan modalnya

diperusahaan tersebut, karena makin tinggi keuntungan sebuah

perusahaan, maka semakin tinggi pula pengembalian yang akan diperoleh

investor.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kesuluruhan objek penelitian baik terdiri benda yang

nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data yang

memilki karakteristik tertentu dan sama yang di tetapkan oleh peneliti untuk di

pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

Page 45: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

29

adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 sebanyak 162 perusahaan.

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode2014 – 2018.

No Nama perusahaan Kode Bidang Usaha

1. Industri dasar dan kimia

2. 1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP Semen

2 Semen Baturaja Persero Tbk SMBR Semen

3 Holcim Indonesia Tbk SMCB Semen

4 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR Semen

5 Wijaya Karya Beton WTON Semen

6 WaskitaBeton Precast Tbk WSBP Semen

7 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG Keramik, Porselen, dan Kaca

8 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA Keramik, Porselen, dan Kaca

9 Cahayaputra Asa KeramikTbk CAKK Keramik, Porselen, dan Kaca

10 Keramika Indonesia Assosiasi KIAS Keramik, Porselen, dan Kaca

11 Mark DynamicsindonesiaTbk MARK Keramik, Porselen, dan Kaca

12 Mulia Industrindo Tbk MLIA Keramik, Porselen, dan Kaca

13 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO Keramik, Porselen, dan Kaca

14 Alasaka Induskindo Tbk ALKA Logam dan sejenisnya

15 Alumindo Light Metal Industry Tbk

ALMI Logam dan sejenisnya

16 Saranacentral Bajatama Tbk BAJA Logam dan sejenisnya

17

Beton Jaya Manunggal Tbk BTON Logam dan sejenisnya

18

Citra Turbindo Tbk CTBN Logam dan sejenisnya

19 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST Logam dan sejenisnya

20 Indal Aluminium Industry INAI Logam dan sejenisnya

21 Steel Pipe Industry of Indonesia ISSP Logam dan sejenisnya

22 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW Logam dan sejenisnya

23 Krakatau Steel Tbk KRAS Logam dan sejenisnya

24 Lion Metal Works Tbk LION Logam dan sejenisnya

25 Lionmesh Prima Tbk LMSH Logam dan sejenisnya

26 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL Logam dan sejenisnya

27 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO Logam dan sejenisnya

28 Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS Logam dan sejenisnya

29 Aneka Gas Indusri Tbk AGII Kimia

30 Barito Pasific Tbk BRPT Kimia

31 Budi Acid Jaya Tbk BUDI Kimia

32 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS Kimia

33 Ekadharma International Tbk EKAD Kimia

34 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA Kimia

35 Intan Wijaya International Tbk INCI Kimia

36 Emdeki Utama Tbk MDKI Kimia

37 Madusari Murni Indah Tbk MOLI Kimia

Page 46: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

30

38 Indo Acitama Tbk SRSN Kimia

39 Tridomain Performance Materials

Tbk

TDPM Kimia

40 Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA Kimia

41 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC Kimia

42 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI Plastik dan Kemasan

43 Asiaplast Industries Tbk APLI Plastik dan Kemasan

44 Berlina Tbk BRNA Plastik dan Kemasan

45 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI Plastik dan Kemasan

46 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR Plastik dan Kemasan

47 Impack Pratama Industry Tbk IMPC Plastik dan Kemasan

48 Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL Plastik dan Kemasan

49 Panca Budi Idaman Tbk PBID Plastik dan Kemasan

50 Tunas Aifin Tbk TALF Plastik dan Kemasan

51 Trias Sentosa Tbk TRST Plastik dan Kemasan

52 Yana Prima Hasta persada Tbk YPAS Plastik dan Kemasan

53 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN Pakan Ternak

54 Central Proteina Prima Tbk CPRO Pakan Ternak

55 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA Pakan Ternak

56 Malindo Feedmill Tbk MAIN Pakan Ternak

57 Siearad Produce Tbk SIPD Pakan Ternak

58 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI Kayu dan Pengolahannya

59 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT Kayu dan Pengolahannya

60 Alkindo Naratama Tbk ALDO Pulp dan Kertas

61 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW Pulp dan Kertas

62 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk INKP Pulp dan Kertas

63 Toba Pulp Lestari Tbk INRU Pulp dan Kertas

64 Kertas Basuki Rachmat Indonesia

Tbk

KBRI Pulp dan Kertas

65 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Pulp dan Kertas

66 Suparma Tbk SPMA Pulp dan Kertas

67 Sriwahana Adityakarta Tbk SWAT Pulp dan Kertas

68 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM Pulp dan Kertas

69 Indo Komoditi Corpora Tbk INCF Sektor Lainnya

70 Kirana Megatara Tbk KMTR Sektor Lainnya

2. Aneka Industri

71 Ateliers MecaniquesD'IndonesieTbk AMIN Mesin dan AlatBerat 72 Garuda Maintenance Facility Aero

Asia Tbk

GMFI Mesin dan AlatBerat 73 Steadfast Marine Tbk KPAL Mesin dan AlatBerat 74 Grand KatrechTbk KRAH Mesin dan AlatBerat 75 Astra Internasional Tbk ASII Otomotif dan Komponen 76 Astra auto Part Tbk AUTO Otomotif dan Komponen 77 Garuda Metalindo Tbk BOLT Otomotif dan Komponen 78 Indo Kordsa Tbk BRAM Otomotif dan Komponen 79 Goodyear Indonesia Tbk GDYR Otomotif dan Komponen 80 Gajah Tunggal Tbk GJTL Otomotif dan Komponen 81 Indomobil Sukses International Tbk IMAS Otomotif dan Komponen 82 Indospring Tbk INDS Otomotif dan Komponen 83 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN Otomotif dan Komponen

Page 47: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

31

84 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA Otomotif dan Komponen 85 Nippres Tbk NIPS Otomotif dan Komponen 86 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS Otomotif dan Komponen 87 Selamat Sempurna Tbk SMSM Otomotif dan Komponen 88 Polychem Indonesia Tbk ADMG Tekstil dan Garment 89 Argo Pantes Tbk ARGO Tekstil dan Garment 90 Trisula Textileindustries Tbk BELL Tekstil dan Garment 91 Centex Tbk CNTX Tekstil dan Garment 92 Eratex Djaya Tbk ERTX Tekstil dan Garment 93 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI Tekstil dan Garment 94 Pan Asia Indosyntec HDTX Tekstil dan Garment 95 Indo Rama Synthetic Tbk INDR Tekstil dan Garment 96 Apac Citra Centeretex Tbk MYTX Tekstil dan Garment 97 Pan Brohers Tbk PBRX Tekstil dan Garment 98 Asia Pasific Fibers Tbk POLY Tekstil dan Garment 99 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Tekstil dan Garment 100 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL Tekstil dan Garment 101 Sunson Textile Manufacturee Tbk SSTM Tekstil dan Garment 102 Star Petrochem Tbk STAR Tekstil dan Garment 103 Tifico Fiber Indonesia Tbk TFCO Tekstil dan Garment 104 Trisula International Tbk TRIS Tekstil dan Garment 105 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT Tekstil dan Garment 106 Mega Perintis Tbk ZONE Tekstil dan Garment 107 Sepatu Bata Tbk BATA Alas Kaki 108 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA Alas Kaki 109 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI Kabel 110 Jembo Cabie Company Tbk JECC Kabel 111 KMI and Cable Manufacturing Tbk KBLI Kabel 112 Kabelindo Murni Tbk KBLM Kabel 113 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO Kabel 114 Voksel Electrik Tbk VOKS Kabel 115 Sat Nusa Persada Tbk PTSN Elektronika 116 Sky Energy Indonesia Tbk JSKY Elektronika

3. Industri Barang Konsumsi

117 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Makanan dan Minuman 118 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO Makanan dan Minuman 119 Campina Ice Cream Industry Tbk CAMP Makanan dan Minuman 120 Cahaya Kalbar Tbk CEKA Makanan dan Minuman 121 Sariguna Primatirta Tbk CLEO Makanan dan Minuman 122 Delta Djakarta Tbk DLTA Makanan dan Minuman 123 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP Makanan dan Minuman 124 Inti Agri Resources Tbk IIKP Makanan dan Minuman 125 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Makanan dan Minuman 126 Garudafood Putra PutrI Jaya Tbk GOOD Makanan dan Minuman 127 Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI Makanan dan Minuman 128 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Makanan dan Minuman 129 Mayora Indah Tbk MYOR Makanan dan Minuman

Page 48: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

32

130 Pratama Abadi Nusa Industri Tbk PANI Makanan dan Minuman 131 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN Makanan dan Minuman 132 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI Makanan dan Minuman 133 Sekar Bumi Tbk SKBM Makanan dan Minuman 134 Sekar Laut Tbk SKLT Makanan dan Minuman 135 Siantar Top Tbk STTP Makanan dan Minuman 136 Ultrajaya Milk Industry Trading Tbk ULTJ Makanan dan Minuman 137 Gudang Garam Tbk GGRM Pabrik Tembakau

138 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP Pabrik Tembakau 139 Bentoel International Tbk RMBA Pabrik Tembakau 140 Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM Pabrik Tembakau 141 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA Farmasi 142 Indofarma Tbk INAF Farmasi 143 Kimia Farma Tbk KAEF Farmasi 144 Kalbe Farma Tbk KLBF Farmasi 145 Merch Farma Tbk MERK Farmasi 146 Phapros Tbk PEHA Farmasi 147 Pyridam Farma Tbk PYFA Farmasi 148 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Farmasi 149 Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO Farmasi 150 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC Farmasi 151 Akasha Wira International Tbk d.h

Ades Wathers Indonesia Tbk

ADES Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

152 Kino Indonesia Tbk KINO Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

153 Cottonindo Ariesta Tbk KPAS Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

154 Martina Bertho Tbk MBTO Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

155 Mustika Ratu Tbk MRAT Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

156 Mandom Indonesia Tbk TCID Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

157 Unilever Indonesia Tbk UNVR Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

158 Chitose Internasional Tbk CINT Peralatan Rumah Tangga 159 Kedaung Indag Can Tbk KICI Peralatan Rumah Tangga 160 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI Peralatan Rumah Tangga 161 Integra Indocabinet Tbk WOOD Peralatan Rumah Tangga 162 Hartadinata Abadi Tbk HRTA Sektor Lainnya

Sumber : data diolah 2020

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti

dengan menggunakan purposive sampling.Sampel penelitian ini

melibatkan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia

(BEI) periode 2014-2018 dengan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun

adalah 65 sampel perusahaan.

Page 49: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

33

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

dilakukan dengan cara memilih sampel dari suatu populasi didasarkanpada

informasi yang tersedia serta sesuai dengan penelitian yang sedang berjalan

sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat

dipertanggungjawabkan(Anggara, 2015).Kriteria pemilihan sampel ialah

sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia

yang secara konsisten tercatat selama periode penelitian, yaitu tahun

2014- 2018.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) dan

laporan keuangan (financial statement) secara lengkapselama

tahun2014-2018.

3. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan

tahunannya karena terdapat beberapa perusahaan yang menggunakan

mata uangdollar.

4. Perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen selama tahun

2014- 2018.

5. Memiliki data-data yang diperlukan dalampenelitian.

Page 50: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

34

Tabel 3.2Penentuan Sampel

No Kriteria PemilihanSampel JumlahPerus

ahaan

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

EfekIndonesia secara berturut-turut periode 2014-

2018

162

2 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia secara berturut-turut periode 2014-

2018 yangsecara lengkap menerbitkan laporan

keuangandan laporan tahunan

136

3 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfekIndonesia dan membagikan dividen

selama 5 tahunberturut-turut yaitu pada tahun

2014-2018.

13

Tabel 3.3Sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018.

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1 Astra International Tbk ASII

2 Astra OtopartsTbk AUTO

3 Sepatu Bata Tbk BATA

4 Indo KordsaTbk BRAM

5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

6 Selamat Sempurna Tbk SMSM

7 Kalbe Farma Tbk KLBF

8 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR

9 Sekar Laut Tbk SKLT

10 Ekadharma International Tbk EKAD

11 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

12 KMI and Cable Manufacturing Tbk KBLI

13 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO

Page 51: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

35

Sumber : data diolah 2020

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data serta informasi yang dapat menunjang

penelitianini, peneliti menggunakan teknik dalam pengumpulan data, sebagai

berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh teori-teori yang

mendukung penelitian ini dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji,

serta menelaah literatur teoritis berupa buku, makalah, dan jurnal yang

berhubungan dengan topik penelitian. Data ini dikumpulkan guna sebagai

data pendukung sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas

tentang masalah yang diteliti dan landasan teori untuk menganalisisnya.

2. Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mencatat data-data yang telah

dipublikasi oleh lembaga-lembaga pengumpul data, mengumpulkan, serta

mengkaji data sekunder, yaitu berupa data laporan keuangan tahunan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018. Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data laporan

keuangan perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti

melakukan pencarian data dengan cara browsing ke situs BEI

www.idx.co.id, dan data pendukung lainnya yang diperoleh melalui artikel-

artikel di internet, bulletin, jurnal, media cetak, website, blog ilmiah,

laporan penelitian lain yang terkait dan relevan dengan penelitian ini.

Page 52: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

36

F. Teknik Analisis data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Pada

penelitian ini digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov untuk menguji

normalitas data (Mardiyati et al, 2012).

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidak

hubungan yang sempurna sesama variabel bebas, karena dalam

asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi. Menurut Ghozali (2016) dalam

pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel

dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang tererpilih

dan yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan VIF yang tinggi (karena

VIF=1/tolerance).

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Yuniati et al (2016), Pengujian ini bertujuan untuk melihat

varians data apakah bersifat homogen atau heterogen. Data yang baik

Page 53: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

37

digunakan dalam analisa linear berganda adalah data yang memiliki

nilai varians yang sama (homogen).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

terjadi problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah

autokorelasi timbul karena residual tidak bebas dari suatu observasi ke

observasi lainnya (Mardiyati et al, 2012).

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti meramalkan keadaan (naik

turunnya) variabel dependen apabila dua atau lebih variabel independen

sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainnya). (Anggara,

2015). analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang

ditimbulkan antara pengaruh kebijakan dividen (X1), kebijakan hutang (x2)

dan, profitabilitas (X3) terhadap nilai perusahaan (Y) pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018

dengan menggunakan persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y : Nilai Perusahaan

a : Konstanta

b1, b2, b3 : Koefisien Regresi

X1 : kebijakan dividen

Page 54: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

38

X2 : Kebijakan Hutang

X3 : profitabilitas

e : Error

a. Koefisien determinasi (R^2)

Widarjono (2010), Pengujian koefisien determinan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Bila nilai kecil berarti kemampuan variabel – variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel sangat terbatas. Jika =

0 maka tidak ada kolinearitas, sebaliknya jika = 1 maka ada

kolinearitas.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji variabel yang berpengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara individual

atau tersendiri (Yuniati et al, 2016). Secara statistik dapat diukur dari

nilai statistik t, nilai statistik F,dannilaikoefisien determinasi(R2). Dasar

pengambilan keputusan adalah :

1) Jika nilai t hitung < nilai t tabel atau nilai probabilitas signifikasi

lebih besardari 0,05 (taraf kepercayaan α = 5%) maka Ho diterima.

2) Jika nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai probilitas signifikansi lebih

kecil dari 0,05 (taraf kepercayaan α = 5%) maka Ho ditolak.

Page 55: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

kolonial atau VOC.

Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tanggal 10 Agustus 1977

dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), institusi baru

di bawah Departemen Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi

pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar

finansial dan sektor swasta yang puncak perkembangannya pada tahun 1990.

Pada tahun 1991, bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek

Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia.

Swastanisasi bursa saham ini menjadi PT. Bursa Efek Jakarta mengakibatkan

beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Tahun 1955 adalah tahun Bursa Efek Jakarta memasuki babak baru,

karena pada tanggal 22 Mei 1995 Bursa Efek Jakarta meluncurkan Jakarta

Automated Trading System (JATS). JATS merupakan suatu sistem

perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan

saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar

yang fair dan transparan di banding sistem perdagangan manual.

Page 56: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

40

Pada bulan Juli 2000, Bursa Efek Jakarta merupakan perdagangan

tanpa warkat (ckripess trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas

pasar dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham, serta

untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi. Tahun 2001 Bursa Efek

Jakarta mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (Remote Trading), sebagai

upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi

perdagangan.

Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar

Modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa,

BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam

perekonomian Indonesia.

Pada tahun 2008, Pasar Modal Indonesia terkena imbas krisis

keuangan dunia menyebabkan tanggal 8-10 Oktober 2008 terjadi penghentian

sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2009

Bursa Efek Indonesia meluncurkan sistim perdagangan baru yakni Jakarta

Automated Trading System Next Generation (JATS Next-G), yang merupakan

pengganti sistim JATS yang beroperasi sejak Mei 1995.

1. Visi dan Misi Perusahaan Bursa Efek Indonesia

a. Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkatdunia.

b. Misi menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggarahnya

perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisiensi serta mudah

diakses oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

Page 57: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

41

2. Struktur Organisasi

GAMBAR 4.1

Bagan Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Sumber : www.idx.co.id

Perusahaan manufaktur adalah suatu cabang industri yang

mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga kerja dan suatu medium proses

untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk

dijual.Karakteristik utama industri manufaktur adalah mengolah sumber daya

menjadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Aktivitas perusahaan yang

tergolong dalam kelompok industri manufaktur mempunyai tiga kegiatan

utama yaitu (Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Pedoman

Page 58: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

42

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik,2002). Kegiatan utama untuk memperoleh atau menyimpan input atau

bahan baku, kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau perakitan atas bahan

baku menjadi bahan jadi, kegiatan menyimpan atau memasarkan barang jadi.

B. Pengujian dan Hasil Analisis Data

1. Deskriptif Data

Deskriptif data digunakan untuk memberikan gambaran tentang

data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data ini

meliputi nilai maximum, nilai minimum, mean dan standar deviaiasi. Berikut

hasil deskriftif pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kebiakan Dividen

(DPR) (X1)

65 ,065 ,964 ,36521 ,179420

Kebijakan Hutang

(DER) (X2)

65 ,182 1,480 ,56530 ,278931

Profitabilitas (ROE)

(X3)

65 ,032 ,368 ,13975 ,073431

Nilai Perusahaan

(PBV) (Y)

65 464160,20

0

23851488,08

2

3006186,024

56

3972953,755223

Valid N (listwise) 65

Sumber:data diolah 2020

a. Variabel kebijakan dividen (DPR) berdasarkan dengan tabel diatas dapat

diketahui Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh

perusahaanSelamat Sempurna Tbk. (SMSM) periode 2018, sebesar

0.96370061. dan nilai minimum diperoleh perusahaan Sepatu Bata Tbk.

Page 59: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

43

(BATA) periode 2015, sebesar 0.064739536. rata-rata sebesar 0,36521

dan standar deviasinya sebesar 0,179420.

b. Variabel kebijakan Hutang (DER) berdasarkan dengan tabel diatas dapat

diketahui Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh

perusahaanSekar Laut Tbk. (SKLT) periode 2015, sebesar1.480259134.

dan nilai minimum diperoleh perusahaan Ekadharma International Tbk.

(EKAD) periode 2018, sebesar 0.181919135. rata-rata sebesar 0,56530

dan standar deviasinya sebesar 0,278931.

c. Variabel Profitabilitas (ROE) berdasarkan dengan tabel diatas dapat

diketahui Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh

perusahaanSelamat Sempurna Tbk. (SMSM) periode 2014,

sebesar0.367503839. dan nilai minimum diperoleh perusahaan Astra

OtopartsTbk. (AUTO) periode 2015, sebesar0.031813807. rata-rata

sebesar 0,13975dan standar deviasinya sebesar 0,073431.

2. Deskripsi Variabel Peneltian

1) Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal. Pada penelitian ini digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov

untuk menguji normalitas data.

Kemudian untuk meningkatkan uji normalitas dapat melihat grafik

“Normal Probability Report Plot” yang membandingkan distribusi

kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

Page 60: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

44

garis diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonalnya.

Hasil pengujian One Kolmogrov-Smirnov pada tabel 4.2 dibawah

menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,200. Nilai ini jauh diatas nilai

signifikasi sehingga dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal

dan model regresi layak untuk dapat dipakai.

Tabel 4.2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

,61413144

Most Extreme Differences Absolute ,078

Positive ,078

Negative -,076

Test Statistic ,078

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber:data diolah 2020

Gambar 4.2

Hasil uji Normalitas Dengan Analisis Grafik Plot

Sumber : data diolah 2020

Page 61: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

45

Hasil pengujian normalitas dengan analisis grafik plot yang

terdapat pada gambar di atas 4.2 menunjukkan bahwa terdapat

penyebaran data yang merata dan penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidak

hubungan yang sempurna sesama variabel bebas, karena dalam

asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi. Uji multikoliniritas bertujuan

untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang digunakan

terdapat korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui bahwa

apakah terjadi multikolonieritas pada suatu model diihat dari Tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF). Dari multikolonieritas adalah apabila

nilai tolerane diatas 0,10 dan VIF dibawah dari 10.

Tabel 4.3

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (DPR)

(X1)

,945 1,058

(DER)

(X2)

,942 1,061

(ROE)

(X3)

,997 1,003

a. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber:data diolah 2020

Hasil perhitungan uji multikolinieritas pada Tabel 4.3 diatas

menunjukkan bahwa kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan

profitabilitas memiliki nilai tolerance diatas 0,010 sehingga hasil yang

Page 62: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

46

didapat menunjukkan tidak terjadi korelasi antara variabel independen,

dan hasil perhitungan variance inflation factor (VIF) menunjukkan

bahwa ke-3 variabel dependen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10.

Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas antara variabel

independen dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu

model dapat dilihat pada pola grafik scatterplot. Pada gambar 4.3

berikut ini:

Gambar 4.3 Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas

Sumber : data diolah 2020

Pada gambar diatas menunjukkan pola yang jelas serta titik-titik

hasil perhitugan analisa regresi menyebar di atas dan dibawah angka

nol pada sumbu Y, dalam hasil uji ini menunjukkan kesimpulan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi tersebut. Untuk

memperkuat Scatterplot maka perlu pengujian pada uji Glejer.

Page 63: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

47

Tabel 4.4

Hasil Uji Glajer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,761 ,225 3,383 ,001

(DPR)

(X1)

-,075 ,085 -,112 -,881 ,382

(DER)

(X2)

,011 ,095 ,014 ,112 ,911

(ROE)

(X3)

,165 ,083 ,245 1,982 ,052

a. Dependent Variable: ABRESID

Sumber : data diolah 2020

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa semua nilai signifikansi

variabel kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas lebih

besar dari 0,05, sehingga variabel kebijakan dividen, kebijakan hutang,

dan profitabilitastidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

terjadi problemautokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah

autokorelasi timbul karena residual tidak bebas dari suatu observasi ke

observasi. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi, sebagai

berikut:

1) Angka D-W dibawa -2, berarti ada autokorelasi positif

Page 64: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

48

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,

3) Angka D-W diatas+2, berarti ada autokorelasi negative.

Tabel 4.5

Hasil Uji Auto Korelasi Nilai Perusahaan

Model Summaryb

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,691a ,477 ,451 ,44370 1,440

a. Predictors: (Constant), kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas

b. Dependent Variable: nilai perusahaan

Sumber : data diolah 2020

Tabel 4.5hasil pengujian autikorelasi diperoleh nilai D-W sebesar

1,440 dimana nilai tersebut berkisar antara -2 dan +2 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model regresi yang

dihasilkan.

2) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti meramalkan

keadaan (naik turunnya) variabel dependen apabila dua atau lebih

variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan

nilainnya)(Anggara, 2015). analisis ini bertujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh yang ditimbulkan antara pengaruh kebijakan dividen

(X1), kebijakan hutang (x2) dan, profitabilitas (X3) terhadap nilai

perusahaan (Y) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2014-2018.Hasil analisis linier berganda sebagai

berikut :

Page 65: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

49

Y = 17,355+0,689+0,129+0,962

Tabel 4.6

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(DPR)

(X1)

,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(DER)

(X2)

,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(ROE)

(X3)

,962 ,146 ,588 6,585 ,000

a. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber : data diolah 2020

Berdasarkan tabel 4.6di atas persamaan regresi linear berganda

dapat disusun sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3 + e

Berdasarkan persamaan regresi di atas, diperoleh informasi yaitu

nilai a =17,355, menyatakan bahwa jika nilai kebijakan dividen, kebijakan

hutang,dan profitabilitas masingmasing bernilai 0, maka nilai perusahaan

sebesar 17,355%. Kemudian nilai koefisien regresi (X1) sebesar 0,689,

artinya apabila nilai kebijakan dividen naik 1%, maka nilai perusahaan akan

naik sebesar 68,9%. Selanjutnya nilai koefisien regresi (X2) sebesar 0,129,

artinya apabila nilai kebijakan hutang naik 1% maka nilai perusahaan akan

naik sebesar 12,9% dan nilai koefiseien regresi (X3) sebesar 0,962, artinya

Page 66: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

50

apabila nilai profitabilitas naik 1% maka nilai perusahaan akan naik sebesar

96,2%.

a. Koefisien determinasi (R^2)

Uji koefiisen determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Syarat dala

uji ini adalah nilai koefisin yang dimiliki oleh variabel penelitian adalah 0

dan 1. Hal ini bertujuan untuk membuktikan jika variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen dan persamaan regeresi sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Nilai R^2 yang kecil atau mendekati 0 berarti kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas.

Sebaliknya, jika nilai R^2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibututhkan oleh

variabel dependen. Adapun hasil uji koefisien determinasi adalah sebagi

berikut:

Tabel 4.7

Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,691a ,477 ,451 ,44370 1,440

a. Predictors: (Constant), kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas

b. Dependent Variable: nilai perusahaan

Sumber : data diolah 2020

Hasil perhitungan pada tabel 4.7 untuk nilai adjusted R Square

(R^2) diperoleh angka koefisien determinasi R2 = 0,451 atau 45,1%. Hal

ini berarti kemampuan variabel-variabel independen yang terdiri dari

variabel kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas dalam

Page 67: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

51

menjelaskan variabel dependen yaitu nilai perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2018sebesar 45,1%, sisanya (100% - 45,1%= 54,9%) dipengaruhi oleh

variabel lain di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji variabel yang berpengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen secara individual atau tersendiri.

Secara statistik dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F, dan nilai

koefisien determinasi (R2).

Dasar pengambilan keputusan adalah :

1. Jika nilai t hitung < nilai t tabel atau nilai probabilitas signifikasi lebih

besar dari 0,05 (taraf kepercayaan α = 5%) maka Ho diterima.

2. Jika nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih

kecil dari 0,05 (taraf kepercayaan α = 5%) maka Ho ditolak.

Tabel 4.8

Uji Siginikasi Secara Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(DPR)

(X1)

,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(DER)

(X2)

,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(ROE)

(X3)

,962 ,146 ,588 6,585 ,000

a. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber : data diolah 2020

Page 68: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

52

Berdasarkan tabel 4.8diatas hasil Uji t parsial adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Dividen (DPR) berpengaruh positif signifikan secara parsial

terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel DPR

di bawah (0.05) atau 5% yaitu sebesar 0.00 atau 0%, maka H1 diterima,

yang artinya kebijakan deviden (DPR) berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan (PBV). Pengaruh kebijakan deviden (DPR) terhadap nilai

perusahaan (PBV)bersifat positif artinya semakin besar kebijakan dividen

maka semakin tinggi nilai perusahaan (PBV).

2. Kebijakan hutang (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai

perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel DER di diatas 5%

yaitu sebesar 44,3%, maka H2 ditolakyang artinya kebijakan hutang

(DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

3. Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap

nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel ROE di

bawah 5% yaitu sebesar 0%. Maka H3 diterima yang artinya profitabilitas

(ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).

Pengaruh profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV) bersifat

positif artinya semakin besar profitabilitas maka semakin tinggi nilai

perusahaan.

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Penelitian ini melibatkan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa EfekIndonesia (BEI) periode 2014-2018 dengan pengamatan selama 5

(lima) tahun adalah 65 sampel perusahaan. Dimanapada penelitian

melakukan pengujian pengaruh Kebijakan Dividen (X1), Kebijakan

Page 69: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

53

Hutang(X2), dan Profitabilitas(X3) terhadap Nilai perusahaan (Y). Hasil uji t

dan F berdasarkan hipotesis dapat diketahui pengaruh Kebijakan Dividen

(X1), Kebijakan Hutang (X2), dan Profitabilitas (X3) terhadap Nilai perusahaan

(Y) ialah sebagai berikut :

1. Pengaruh Kebijakan Dividen (DPR) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)

Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal

ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t kebijakan dividen terhadap nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018 dengan nilai t 4,618 di mana nilai signifikansinya 0,000 < 0,05.

Artinya besar kecilnya nilai kebijakan dividen akan berpengaruh pada nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018.Hal ini sebaiknya terus di lakukan oleh perusahaan agar

konsistensi pencapaian kinerja itu dapat tercapai.

Menurut Abdillah (2012), apabila perusahaan meningkatkan

pembayaran dividen, maka dapat diartikan oleh investor sebagai sinyal

harapan manajemen tentang membaiknya kinerja perusahaan di masa yang

akan datang sehingga kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Kebijakan dividen menentukan berapa banyak laba yang akan

didapatkan pemegang saham ini akan memastikankebahagiaan pemegang

saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Dividen dengan nilai

besar yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja perusahaan

semakin baik pula dan alhasil perusahaan yang memiliki pencapaian

Page 70: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

54

administratif yang baik dapat menguntungkan dan akan meningkatkan

penilaian terhadap perusahaan tersebut, yang terlihat dari tingkat harga

saham tersebut (Abidin et al, 2014).

Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Purnamaet

al (2016) dengan judul pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang, kebijakan

deviden, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi kasus

perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia) periode

2010 – 2014. Martikarini (2013) dengan judulpengaruh profitabilitas,

kebijakan hutang, dan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Penelitian Yuniati et al

(2016) dengan judulpengaruh kebijakan deviden, kebijakan hutang

profitabilitas dan struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2009-2014. Serta penelitianFerina et al (2015) dengan judul pengaruh

kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan (studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

periode 2009-2013). Dimana hasil penelitian dari beberapa peneliti terdahulu

tersebut menyimpulkan bahwa kebijakan dividenyang diukur dengan (DPR)

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan

(PBV), Sehingga hipotesis pertama terbukti.

2. Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) terhadap Nilai Perusahaan.

Kebijakan Hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal

ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t kebijakan hutang terhadap nilai

Page 71: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

55

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018 dengan nilai t 0,772 di mana nilai signifikansinya 0,443 > 0,05.

Artinya besar kecilnya nilai kebijakan hutang tidak berpengaruh pada nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018.

Menurut penelitian Martikarini (2013), dimana tinggi rendahnya

hutang tidak mempengaruhi keputusan pemegang saham dalam

meningkatkan nilai perusahaaan. Maka sebaiknya perusahaan tidak

sepenuhnya dibiayai dengan hutang, karena perusahaan tidak menimbulkan

risiko kebangkrutan semakin tinggi.

PenelitianSumanti & Mangantar (2015), menunjukkan bahwa

variabel kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal tersebut terjadi karena informasi perusahaan yang memiliki

nilai hutang yang tinggi dan kesempatan berinvestasi yang tinggi prospek

kedepan berdasarkan teori pesinyalan, tidak mempengaruhi investor. Akan

tetapi pasar lebih menerima informasi perusahaan yang memiliki nilai hutang

yang tinggi sebagai peningkatan resiko kebangkrutan perusahaan.

Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh

Purnamaet al (2016) dengan judul pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang,

kebijakan deviden, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (studi

kasus perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia)

periode 2010 – 2014. Martikarini (2013) dengan judulpengaruh profitabilitas,

kebijakan hutang, dan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Penelitian Sumanti &

Mangantar (2015) dengan judul analisis kepemilikan manajerial, kebijakan

Page 72: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

56

hutang dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI,dan Ferina et al (2015)

dengan judul pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013). Dimana hasil

penelitian dari beberapa peneliti terdahulu tersebut menyimpulkan bahwa

kebijakan hutang yang dikur dengan (DER) tidak memiliki pengaruh dan

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV), sehingga hipotesis kedua

tidak terbukti.

3. Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan.

Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t profitabilitas terhadap

nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode

2014-2018 dengan nilai t 6,585 di mana nilai signifikansinya 0,000 < 0,05.

Artinya besar kecilnya nilai profitabilitas akan berpengaruh pada nilai

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2018.

Hal tersebut terjadi karena profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan yang mencerminkan

keberhasilan sebuah perusahaan dimata para investor, keberhasilan

tersebut yang membuat para investor meningkatkan permintaan sahamnya.

Sehingga semakin tinggi nilai laba yang diperoleh oleh sebuah perusahaan

Page 73: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

57

maka secara otomatis akan diikuti juga oleh meningkatnya nilai perusahaan

akibat permintaan saham yang meningkat (Sumanti & Mangantar, 2015).

Profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan

yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan

permintaan saham. Permintaan saham yang meningkatakan menyebabkan

nilai perusahaan meningkat. Akan tetapi, profitabilitas bisa menurunkan nilai

perusahaan, hal ini terjadi karena di dalam meningkatkan profitabilitas,

perusahaan akan meningkatkan kegiatan operasionalnya sehingga biaya

yang ditimbulkan dari kegiatan ini juga akan meningkat. Peningkatan biaya

ini akan mengakibatkan perusahaan harus menutup biaya tersebut lebih

banyak, selain itu profitabilitas lebih bersifat likuid bagi perusahaan namun

tidak solvable sehingga profitabilitas tidak akan menjamin kelangsungan

hidup perusahaan dalam jangka panjang (Yuniati et al, 2016).

Profitabilitas yang tinggi akan memberikan sinyal positif bagi

investor bahwa perusahaan dalam kondisi yang menguntungkan. Hal ini

menjadi daya tarikinvestor untuk memiliki saham perusahaan. Permintaan

saham yang tinggi akanmembuat para investor menghargai nilai saham

lebih besar daripada nilai yangtercatat pada neraca perusahaan, sehingga

PBV perusahaan tinggi dan nilaiperusahaan pun tinggi. Dengan demikian

maka profitabilitas memiliki pengaruhpositif terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Penelitian

Yuniati et al (2016) dengan judulpengaruh kebijakan deviden, kebijakan

hutang profitabilitas dan struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2009-2014. PenelitianFerina et al (2015) dengan judul pengaruh kebijakan

Page 74: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

58

dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (studi

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.

Penelitian Sumanti & Mangantar (2015) dengan judul analisis kepemilikan

manajerial, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen

dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Serta penelitianRahman (2015)dengan judulpengaruh kebijakan dividen,

kebijakan utang, keputusan investasi dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dimana

hasil penelitian dari beberapa peneliti terdahulu tersebut menyimpulkan

bahwa Profitabilitasyang diukur dengan (ROE) berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan (PBV),sehingga hipotesis

ketiga terbukti.

Page 75: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kebijakan dividen,

kebijakan hutang, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Studi Kasus

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-

2018) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kebijakan Dividen yang diukur dengan (DPR) berpengaruh positif

signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

2. Kebijakan Hutang yang diukur dengan (DER) tidak berpengaruh terhadap

Nilai Perusahaan (PBV) Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2018.

3. Profitabilitas yang diukur dengan (ROE) berpengaruh positif signifikan

terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2018.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat

disampaikanbeberapa saran sebagai berikut ;

1. Bagi Investor

Yang perlu diperhatikan oleh para calon investor adalah kinerja

perusahaan yang dapat dilihat melalui laporan keuangan khususnya

tingkat kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas dalam

Page 76: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

60

kaitannya dengan tingkat nilai perusahaan (PBV) dari tahun ke tahun.

Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk

pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dalam rangka

mengurangi resiko dari investasi.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Penyediaan informasi keuangan yang lengkap dan jelas untuk

mengurangiinformasi asimetri dan sebagai sumber informasi mengenai

kondisi keuanganperusahaan oleh pihak eksternal pengguna laporan

keuangan perusahaan atauinvestor perlu dilakukan bagi perusahaan.

3. Penelitian Selanjutnya

Menambah variabel lain diluar variabel penelitian ini yang berkaitan

dengan nilai perusahaan untuk mengetahui lebih banyak dan jelas

mengenai faktor-faktor apa saja yang memiliki pengaruh terhadap nilai

perusahaan. Selain itu perlu dilakukan penelitian kembali dengan objek

penelitian selain perusahaanmanufaktur serta periode penelitian yang

lebih lama.

Page 77: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

61

DAFTAR PUSTAKA

Abidin et al, Z. (2014). Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen dan

sizeterhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 3, Oktober 2014 .

Abdillah, Andianto. 2013. “Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan

Hutang, Profitabilitas dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di BEI Periode 2009-2012”. Semarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Achmad,S.L., & Amanah, L. (2014). Pengaruh keputusan investasi,

keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9 (2014) .

Deitiana, T. (Vol. 13, No. 1, April 2011,). Pengaruh Rasio Keuangan,

Pertumbuhan Penjualan Dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi , Hlm. 57 - 66.

Ferina dkk, I. S. (2015). Pengaruh Kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaanpertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2009-2013). JurnalAkuntanika, No. 1 , Vol. 2, Juli- Desember 2015 .

F. Kondo Lembang, C. F. (Desember 2018). Penerapan analisis jalur tehadap

faktor-faktor penyebab angka kematian bayi diprovinsi maluku. Jurnal ilmu matematika dan terapan , hal. 069-080.

Herawati, Titin.2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang

danProfitabilitasTerhadapNilai Perusahaan.Skripsi. UniversitasNegeri Padang.

Irvaniawati, & Utiyati, S. (2014). Analisis pengaruh kebijakan hutang,

kebijakaninvestasi, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu &Riset Manajemen Vol. 3 No. 6 (2014) .

Jusriani, I. F., & Rahardjo, S. N. (2013). Analisis Pengaruhprofitabilitas,

Kebijak an deviden, kebijakan utang, dan kepemilikan manajerial terhadapnilai perusahaan (studi empiris padaperusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2009 – 2011). Diponegoro Journal OfAccounting Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 .

Lestari, A. N. (2016). PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS

DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7, , 4044 - 4070.

Page 78: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

62

Martikarini, Nani.2013. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, dan

Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Universitas Gunadarma.

Mei Yuniati, Kharis Raharjo, Abrar Oemar. 2016. Pengaruh kebijakan

Deviden, kebijakan hutang, pofitabilitas dan struktur kepemilikan terhadan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2009-2014. Journal of Accounting. Vol.2, No.2. Universitas Pandanaran Semarang.

Munawaroh, A., & Priyadi, M. P. (2014: 2). Pengaruh profitabilitas terhadap

nilaiperusahaan dengan corporate social responsibilty sebagai variabelmoderating. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 4 (2014)

Nur Mohammad Irwan. 2018. Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan

Dividen, Profitabilitas Dan Kebijakan InvestasiTerhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur YangTerdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2014-2016). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Nurul Amaliah. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan

Dividen Terhadap Nilai PerusahaanManufaktur YangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2014. Skripsi. Uin Alauddin Makassar.

Rahmadhana, I., & Yendrawati, R. (2012). Pengaruh keputusan

investasi,pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 3, No. 1, Juni 2012, 25 - 36 .

Rahman, Adhitya., 2015, “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang,

Keputusan Investasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”, Jom FEKON Vol.2 No2 Oktober 2015.

P.J. Pertiwi., P. T. (Vol.4 No.1 Maret 2016,). Pengaruh Kebijakan Hutang,

Keputusan Investasi dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Emba , Hal. 1369-1380.

Putri, Ermadhani Anggraini, Elva Nuraina, dan Farida Styaningrum.

“Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal FIPA. 2018, Vol. 6 No. 2.

Purnama, H. (Juni 2016). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang,

Kebijakan Deviden, dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di

Page 79: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

63

Bursa Efek Indonesia)Periode 2010 - 2014. Jurnal Akuntansi Vol. 4 No. 1 , 11-21.

Samosir, H. E. (2017). PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN UTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII). JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol.2 No.1 , Issn: 2443-3837.

Sumanti, J. C., & Mangantar, M. (2015). Analisis kepemilikan manajerial,

kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. JurnalEMBA Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal.1141-11.

Umrie, HS. Rasyid; Yuliani & Cahyadi, Afriyadi. 2011. Analisis Kebijakan

Dividen dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan Go Publik di Indonesia. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. 9(17): 13-32.

www.idx.co.Id Yuniati dkk, M. (2016). Pengaruh kebijakan deviden, kebijakan

hutangprofitabilitas dan struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2009-2015. Journal Of Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016.

Page 80: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

64

LAMPIRAN

Page 81: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

65

Lampiran 1

Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode2014 – 2018.

No Nama perusahaan Kode Bidang Usaha

1. Industri dasar dan kimia

4. 1 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP Semen

2 Semen Baturaja Persero Tbk SMBR Semen

3 Holcim Indonesia Tbk SMCB Semen

4 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR Semen

5 Wijaya Karya Beton WTON Semen

6 WaskitaBeton Precast Tbk WSBP Semen

7 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG Keramik, Porselen, dan Kaca

8 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA Keramik, Porselen, dan Kaca

9 Cahayaputra Asa KeramikTbk CAKK Keramik, Porselen, dan Kaca

10 Keramika Indonesia Assosiasi KIAS Keramik, Porselen, dan Kaca

11 Mark DynamicsindonesiaTbk MARK Keramik, Porselen, dan Kaca

12 Mulia Industrindo Tbk MLIA Keramik, Porselen, dan Kaca

13 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO Keramik, Porselen, dan Kaca

14 Alasaka Induskindo Tbk ALKA Logam dan sejenisnya

15 Alumindo Light Metal Industry Tbk

ALMI Logam dan sejenisnya

16 Saranacentral Bajatama Tbk BAJA Logam dan sejenisnya

17

Beton Jaya Manunggal Tbk BTON Logam dan sejenisnya

18

Citra Turbindo Tbk CTBN Logam dan sejenisnya

19 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST Logam dan sejenisnya

20 Indal Aluminium Industry INAI Logam dan sejenisnya

21 Steel Pipe Industry of Indonesia ISSP Logam dan sejenisnya

22 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW Logam dan sejenisnya

23 Krakatau Steel Tbk KRAS Logam dan sejenisnya

24 Lion Metal Works Tbk LION Logam dan sejenisnya

25 Lionmesh Prima Tbk LMSH Logam dan sejenisnya

26 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL Logam dan sejenisnya

27 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO Logam dan sejenisnya

28 Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS Logam dan sejenisnya

29 Aneka Gas Indusri Tbk AGII Kimia

30 Barito Pasific Tbk BRPT Kimia

31 Budi Acid Jaya Tbk BUDI Kimia

32 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS Kimia

33 Ekadharma International Tbk EKAD Kimia

34 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA Kimia

35 Intan Wijaya International Tbk INCI Kimia

36 Emdeki Utama Tbk MDKI Kimia

37 Madusari Murni Indah Tbk MOLI Kimia

38 Indo Acitama Tbk SRSN Kimia

39 Tridomain Performance Materials

Tbk

TDPM Kimia

40 Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA Kimia

Page 82: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

66

41 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC Kimia

42 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI Plastik dan Kemasan

43 Asiaplast Industries Tbk APLI Plastik dan Kemasan

44 Berlina Tbk BRNA Plastik dan Kemasan

45 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI Plastik dan Kemasan

46 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR Plastik dan Kemasan

47 Impack Pratama Industry Tbk IMPC Plastik dan Kemasan

48 Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL Plastik dan Kemasan

49 Panca Budi Idaman Tbk PBID Plastik dan Kemasan

50 Tunas Aifin Tbk TALF Plastik dan Kemasan

51 Trias Sentosa Tbk TRST Plastik dan Kemasan

52 Yana Prima Hasta persada Tbk YPAS Plastik dan Kemasan

53 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN Pakan Ternak

54 Central Proteina Prima Tbk CPRO Pakan Ternak

55 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA Pakan Ternak

56 Malindo Feedmill Tbk MAIN Pakan Ternak

57 Siearad Produce Tbk SIPD Pakan Ternak

58 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI Kayu dan Pengolahannya

59 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT Kayu dan Pengolahannya

60 Alkindo Naratama Tbk ALDO Pulp dan Kertas

61 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW Pulp dan Kertas

62 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk INKP Pulp dan Kertas

63 Toba Pulp Lestari Tbk INRU Pulp dan Kertas

64 Kertas Basuki Rachmat Indonesia

Tbk

KBRI Pulp dan Kertas

65 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Pulp dan Kertas

66 Suparma Tbk SPMA Pulp dan Kertas

67 Sriwahana Adityakarta Tbk SWAT Pulp dan Kertas

68 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM Pulp dan Kertas

69 Indo Komoditi Corpora Tbk INCF Sektor Lainnya

70 Kirana Megatara Tbk KMTR Sektor Lainnya

2. Aneka Industri

71 Ateliers MecaniquesD'IndonesieTbk AMIN Mesin dan AlatBerat 72 Garuda Maintenance Facility Aero

Asia Tbk

GMFI Mesin dan AlatBerat 73 Steadfast Marine Tbk KPAL Mesin dan AlatBerat 74 Grand KatrechTbk KRAH Mesin dan AlatBerat 75 Astra Internasional Tbk ASII Otomotif dan Komponen 76 Astra auto Part Tbk AUTO Otomotif dan Komponen 77 Garuda Metalindo Tbk BOLT Otomotif dan Komponen 78 Indo Kordsa Tbk BRAM Otomotif dan Komponen 79 Goodyear Indonesia Tbk GDYR Otomotif dan Komponen 80 Gajah Tunggal Tbk GJTL Otomotif dan Komponen 81 Indomobil Sukses International Tbk IMAS Otomotif dan Komponen 82 Indospring Tbk INDS Otomotif dan Komponen 83 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN Otomotif dan Komponen 84 Multistrada Arah Sarana Tbk MASA Otomotif dan Komponen 85 Nippres Tbk NIPS Otomotif dan Komponen 86 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS Otomotif dan Komponen

Page 83: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

67

87 Selamat Sempurna Tbk SMSM Otomotif dan Komponen 88 Polychem Indonesia Tbk ADMG Tekstil dan Garment 89 Argo Pantes Tbk ARGO Tekstil dan Garment 90 Trisula Textileindustries Tbk BELL Tekstil dan Garment 91 Centex Tbk CNTX Tekstil dan Garment 92 Eratex Djaya Tbk ERTX Tekstil dan Garment 93 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI Tekstil dan Garment 94 Pan Asia Indosyntec HDTX Tekstil dan Garment 95 Indo Rama Synthetic Tbk INDR Tekstil dan Garment 96 Apac Citra Centeretex Tbk MYTX Tekstil dan Garment 97 Pan Brohers Tbk PBRX Tekstil dan Garment 98 Asia Pasific Fibers Tbk POLY Tekstil dan Garment 99 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Tekstil dan Garment 100 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL Tekstil dan Garment 101 Sunson Textile Manufacturee Tbk SSTM Tekstil dan Garment 102 Star Petrochem Tbk STAR Tekstil dan Garment 103 Tifico Fiber Indonesia Tbk TFCO Tekstil dan Garment 104 Trisula International Tbk TRIS Tekstil dan Garment 105 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT Tekstil dan Garment 106 Mega Perintis Tbk ZONE Tekstil dan Garment 107 Sepatu Bata Tbk BATA Alas Kaki 108 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA Alas Kaki 109 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI Kabel 110 Jembo Cabie Company Tbk JECC Kabel 111 KMI and Cable Manufacturing Tbk KBLI Kabel 112 Kabelindo Murni Tbk KBLM Kabel 113 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO Kabel 114 Voksel Electrik Tbk VOKS Kabel 115 Sat Nusa Persada Tbk PTSN Elektronika 116 Sky Energy Indonesia Tbk JSKY Elektronika

3.Industri Barang Konsumsi

117 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Makanan dan Minuman 118 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO Makanan dan Minuman 119 Campina Ice Cream Industry Tbk CAMP Makanan dan Minuman 120 Cahaya Kalbar Tbk CEKA Makanan dan Minuman 121 Sariguna Primatirta Tbk CLEO Makanan dan Minuman 122 Delta Djakarta Tbk DLTA Makanan dan Minuman 123 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP Makanan dan Minuman 124 Inti Agri Resources Tbk IIKP Makanan dan Minuman 125 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Makanan dan Minuman 126 Garudafood Putra PutrI Jaya Tbk GOOD Makanan dan Minuman 127 Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI Makanan dan Minuman 128 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Makanan dan Minuman 129 Mayora Indah Tbk MYOR Makanan dan Minuman 130 Pratama Abadi Nusa Industri Tbk PANI Makanan dan Minuman 131 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN Makanan dan Minuman 132 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI Makanan dan Minuman

Page 84: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

68

133 Sekar Bumi Tbk SKBM Makanan dan Minuman 134 Sekar Laut Tbk SKLT Makanan dan Minuman 135 Siantar Top Tbk STTP Makanan dan Minuman 136 Ultrajaya Milk Industry Trading Tbk ULTJ Makanan dan Minuman 137 Gudang Garam Tbk GGRM Pabrik Tembakau

138 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP Pabrik Tembakau 139 Bentoel International Tbk RMBA Pabrik Tembakau 140 Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM Pabrik Tembakau 141 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA Farmasi 142 Indofarma Tbk INAF Farmasi 143 Kimia Farma Tbk KAEF Farmasi 144 Kalbe Farma Tbk KLBF Farmasi 145 Merch Farma Tbk MERK Farmasi 146 Phapros Tbk PEHA Farmasi 147 Pyridam Farma Tbk PYFA Farmasi 148 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Farmasi 149 Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO Farmasi 150 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC Farmasi 151 Akasha Wira International Tbk d.h

Ades Wathers Indonesia Tbk

ADES Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

152 Kino Indonesia Tbk KINO Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

153 Cottonindo Ariesta Tbk KPAS Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

154 Martina Bertho Tbk MBTO Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

155 Mustika Ratu Tbk MRAT Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

156 Mandom Indonesia Tbk TCID Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

157 Unilever Indonesia Tbk UNVR Kosmetik &Barang Keperluan Rumah Tangga

158 Chitose Internasional Tbk CINT Peralatan Rumah Tangga 159 Kedaung Indag Can Tbk KICI Peralatan Rumah Tangga 160 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI Peralatan Rumah Tangga 161 Integra Indocabinet Tbk WOOD Peralatan Rumah Tangga 162 Hartadinata Abadi Tbk HRTA Sektor Lainnya

Page 85: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

69

Lampiran 2

Sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode 2014-2018.

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1 Astra International Tbk ASII

2 Astra OtopartsTbk AUTO

3 Sepatu Bata Tbk BATA

4 Indo KordsaTbk BRAM

5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

6 Selamat Sempurna Tbk SMSM

7 Kalbe Farma Tbk KLBF

8 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR

9 Sekar Laut Tbk SKLT

10 Ekadharma International Tbk EKAD

11 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

12 KMI and Cable Manufacturing Tbk KBLI

13 Supreme Cable Manufacturing Tbk SCCO

Page 86: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

70

Lampiran 3

Data Penelitian Laporan Keuangan “Nilai Perusahaan”

Nilai Perusahaan

No Nama

Perusahaan Tahun

Ekuitas Saham

Biasa (Rp)

Jumlah Lembar

Saham yang Beredar

Nilai Buku Per

Lembar Saham

Harga Pasar Per

Lembar Saham

(Rp)

Nilai Buku Per Lembar

Saham PBV

1 ASII 2014 120,324,000 40,483,553,140 0.00297217 7,425 0.00297217 2,498,174.73

2015 126,533,000 40,483,553,140 0.003125541 6,000 0.003125541 1,919,667.67

2016 139,906,000 40,483,553,140 0.003455873 8,275 0.003455873 2,394,474.57

2017 156,329,000 40,483,553,140 0.003861543 8,300 0.003861543 2,149,399.86

2018 167,931,000 40,483,553,140 0.004148129 8,225 0.004148129 1,982,821.65

2 AUTO 2014 10,136,557 4,819,733,000 0.002103137 4,200 0.002103137 1,997,016.84

2015 10,143,426 4,819,733,000 0.002104562 1,600 0.002104562 760,253.20

2016 10,536,558 4,819,733,000 0.002186129 2,050 0.002186129 937,730.57

2017 10,759,076 4,819,733,000 0.002232297 2,060 0.002232297 922,816.27

2018 10,962,358 4,819,733,000 0.002274474 1,470 0.002274474 646,303.28

3 BATA 2014 429,116 1,300,000,000 0.000330089 1,105 0.000330089 3,347,582.02

2015 547,187 1,300,000,000 0.000420913 900 0.000420913 2,138,209.08

2016 557,155 1,300,000,000 0.000428581 790 0.000428581 1,843,292.17

2017 579,309 1,300,000,000 0.000445622 570 0.000445622 1,279,111.00

2018 619,455 1,300,000,000 0.000476504 600 0.000476504 1,259,170.96

4 BRAM 2014 2,221,700 450,000,000 0.004937111 5,000 0.004937111 1,012,738.02

2015 2,681,260 450,000,000 0.005958356 4,680 0.005958356 785,451.56

2016 2,656,897 450,000,000 0.005904216 6,675 0.005904216 1,130,548.07

2017 2,940,856 450,000,000 0.006535236 7,375 0.006535236 1,128,497.88

2018 3,232,637 450,000,000 0.007183638 6,100 0.007183638 849,151.92

5 ICBP 2014 15,039,947 11,661,908,000 0.001289664 13,100 0.001289664 10,157,684.48

2015 16,386,911 11,661,908,000 0.001405166 13,475 0.001405166 9,589,614.32

2016 18,500,823 11,661,908,000 0.001586432 8,575 0.001586432 5,405,211.19

2017 20,324,330 11,661,908,000 0.001742796 8,900 0.001742796 5,106,736.53

2018 21,923,346 11,661,908,000 0.001879911 10,450 0.001879911 5,558,773.79

6 SMSM 2014 1,146,837 5,758,675,440 0.000199149 4,750 0.000199149 23,851,488.08

2015 1,440,248 5,758,675,440 0.000250101 4,760 0.000250101 19,032,310.95

2016 1,580,055 5,758,675,440 0.000274378 980 0.000274378 3,571,714.93

2017 1,828,184 5,758,675,440 0.000317466 1,255 0.000317466 3,953,179.24

2018 2,063,597 5,758,675,440 0.000358346 1,400 0.000358346 3,906,838.64

7 KLBF 2014 9,764,101 46,875,122,110 0.0002083 1,830 0.0002083 8,785,405.66

2015 10,938,286 46,875,122,110 0.000233349 1,320 0.000233349 5,656,763.05

Page 87: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

71

2016 12,463,847 46,875,122,110 0.000265895 1,515 0.000265895 5,697,737.83

2017 13,894,032 46,875,122,110 0.000296405 1,690 0.000296405 5,701,658.20

2018 14,577,990 46,875,122,110 0.000310996 1,520 0.000310996 4,887,522.67

8 SMGR 2014 25,002,452 5,931,520,000 0.004215185 16,200 0.004215185 3,843,247.69

2015 27,440,798 5,931,520,000 0.004626267 11,400 0.004626267 2,464,189.81

2016 30,574,391 5,931,520,000 0.005154563 9,175 0.005154563 1,779,976.30

2017 30,439,052 5,931,520,000 0.005131746 9,900 0.005131746 1,929,167.97

2018 31,687,852 5,931,520,000 0.005342282 11,500 0.005342282 2,152,638.14

9 SKLT 2014 153,368 690,740,500 0.000222034 300 0.000222034 1,351,144.42

2015 152,045 690,740,500 0.000220119 370 0.000220119 1,680,908.96

2016 296,151 690,740,500 0.000428744 308 0.000428744 718,377.40

2017 307,570 690,740,500 0.000445276 1,100 0.000445276 2,470,377.92

2018 327,868 690,740,500 0.000474662 1,500 0.000474662 3,160,143.43

10 EKAD 2014 273,199 698,775,000 0.000390968 515 0.000390968 1,317,243.35

2015 291,961 698,775,000 0.000417818 400 0.000417818 957,354.64

2016 592,005 698,775,000 0.000847204 590 0.000847204 696,408.42

2017 662,818 698,775,000 0.000948543 695 0.000948543 732,702.68

2018 725,806 698,775,000 0.001038683 855 0.001038683 823,157.79

11 TSPC 2014 4,132,339 4,500,000,000 0.000918298 2,865 0.000918298 3,119,902.25

2015 4,337,141 4,500,000,000 0.000963809 1,750 0.000963809 1,815,712.45

2016 4,635,273 4,500,000,000 0.001030061 1,970 0.001030061 1,912,508.09

2017 5,082,008 4,500,000,000 0.001129335 1,800 0.001129335 1,593,858.33

2018 5,343,654 4,500,000,000 0.001187479 1,390 0.001187479 1,170,547.02

12 KBLI 2014 940,757 4,007,235,107 0.000234765 139 0.000234765 592,081.44

2015 1,027,362 4,007,235,107 0.000256377 119 0.000256377 464,160.20

2016 1,321,346 4,007,235,107 0.00032974 276 0.00032974 837,023.11

2017 1,786,746 4,007,235,107 0.00044588 426 0.00044588 955,414.01

2018 1,831,002 4,007,235,107 0.000456924 302 0.000456924 660,941.43

13 SCCO 2014 814,393 205,583,400 0.003961375 3,950 0.003961375 997,128.52

2015 922,353 205,583,400 0.004486515 3,725 0.004486515 830,265.81

2016 1,220,421 205,583,400 0.005936379 7,275 0.005936379 1,225,494.53

2017 2,728,227 205,583,400 0.013270658 9,000 0.013270658 678,187.92

2018 2,853,609 205,583,400 0.013880542 8,700 0.013880542 626,776.68

Page 88: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

72

Lampiran 4

Data Penelitian Laporan Keuangan “ Kebijakan Dividen”

Kebijakan Dividen

No Nama

Perusahaan Tahun

Dividen Per Lembar Saham

Laba Per Lembar Saham

DPR

1 ASII 2014 216 473.8 0.455888561

2015 177 357.31 0.495368168

2016 168 374.37 0.449753907

2017 185 466.39 0.396663736

2018 60 421.73 0.142271121

2 AUTO 2014 96 180.85 0.530826652

2015 27 66.1 0.408472012

2016 9 86.77 0.103722485

2017 33 114.41 0.288436326

2018 15 85.93 0.174560689

3 BATA 2014 21.78 54.45 0.4

2015 6.45 99.63 0.064739536

2016 23.77 32.49 0.731609726

2017 21.24 41.27 0.514659559

2018 8.71 36.43 0.239088663

4 BRAM 2014 100 381.28 0.262274444

2015 125 339.15 0.36856848

2016 150 575.25 0.260756193

2017 400 672.11 0.595140676

2018 200 286.81 0.697325756

5 ICBP 2014 222 446.62 0.497066858

2015 256 514.62 0.497454432

2016 154 617.45 0.249412908

2017 162 325.55 0.497619413

2018 58 298.83 0.194090285

6 SMSM 2014 125 292.75 0.426985482

2015 185 297.03 0.621424709

2016 65 314.58 0.206624706

2017 62 86.73 0.714862216

2018 30 31.13 0.96370061

7 KLBF 2014 19 44.08 0.431034483

2015 19 42.76 0.444340505

2016 22 49.06 0.448430493

2017 25 51.28 0.487519501

2018 25 38.49 0.649519356

Page 89: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

73

8 SMGR 2014 375.34 938.35 0.4

2015 304.91 762.28 0.399997376

2016 304.92 762.3 0.4

2017 135.83 339.54 0.400041232

2018 207.64 351.91 0.590037225

9 SKLT 2014 4 24.56 0.16286645

2015 6 29.55 0.203045685

2016 5 29.88 0.167336011

2017 7 33.45 0.209267564

2018 7 29.39 0.23817625

10 EKAD 2014 9 57.3 0.157068063

2015 10 67.47 0.148214021

2016 32 125.67 0.254635156

2017 18 107.84 0.166913947

2018 30 98.69 0.303982166

11 TSPC 2014 75 128.75 0.582524272

2015 50 115.99 0.431071644

2016 50 119.17 0.419568683

2017 40 120.85 0.330988829

2018 40 93.78 0.426530177

12 KBLI 2014 4 17.49 0.228702115

2015 7 28.79 0.243139979

2016 20 83.43 0.239721923

2017 8 90.22 0.088672135

2018 8 26.16 0.305810398

13 SCCO 2014 150 665.24 0.225482533

2015 225 772.92 0.291103866

2016 300 1,656.22 0.181135356

2017 350 1,310.01 0.267173533

2018 350 958.84 0.365024404

Page 90: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

74

Lampiran 5

Data Penelitian Laporan Keuangan “ Kebijakan Hutang”

Kebijakan Hutang

No Nama

Perusahaan Tahun

Total Hutang (Rp)

Total Modal (Rp)

DER

1 ASII 2014 115,705,000 120,324,000 0.961611981

2015 118,902,000 126,533,000 0.939691621

2016 121,949,000 139,906,000 0.871649536

2017 139,317,000 156,329,000 0.89117822

2018 165,394,000 167,931,000 0.984892605

2 AUTO 2014 4,244,369 10,136,557 0.418718999

2015 4,195,684 10,143,426 0.413635787

2016 4,075,716 10,536,558 0.386816644

2017 4,316,218 10,759,076 0.401169952

2018 4,928,255 10,962,358 0.449561582

3 BATA 2014 345,775 429,116 0.80578445

2015 248,071 547,187 0.453356896

2016 247,588 557,155 0.444379033

2017 276,383 579,309 0.47709081

2018 272,044 619,455 0.439166687

4 BRAM 2014 1,612,295 2,221,700 0.72570329

2015 1,596,160 2,681,260 0.595302209

2016 1,320,972 2,656,897 0.497186003

2017 1,184,289 2,940,856 0.402702138

2018 1,370,228 3,232,637 0.423873141

5 ICBP 2014 9,870,264 15,039,947 0.656269866

2015 10,173,713 16,386,911 0.620843855

2016 10,401,125 18,500,823 0.562197963

2017 11,295,184 20,324,330 0.55574693

2018 11,896,918 21,923,346 0.542659775

6 SMSM 2014 602,558 1,146,837 0.52540858

2015 779,860 1,440,248 0.54147619

2016 674,685 1,580,055 0.427000959

2017 615,157 1,828,184 0.336485277

2018 729,978 2,063,597 0.35374058

7 KLBF 2014 2,675,166 9,764,101 0.273979755

2015 2,758,131 10,938,286 0.252153857

2016 2,762,162 12,463,847 0.221613921

2017 2,722,208 13,894,032 0.195926424

2018 2,952,879 14,577,990 0.202557348

Page 91: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

75

8 SMGR 2014 9,312,214 25,002,452 0.37245203

2015 10,712,321 27,440,798 0.390379354

2016 13,652,505 30,574,391 0.446533996

2017 18,524,451 30,439,052 0.608575162

2018 19,087,911 31,687,852 0.602373143

9 SKLT 2014 178,207 153,368 1.161956862

2015 225,066 152,045 1.480259134

2016 272,089 296,151 0.918750907

2017 328,714 307,570 1.068745326

2018 393,501 327,868 1.20018117

10 EKAD 2014 138,150 273,199 0.50567535

2015 97,730 291,961 0.334736489

2016 110,504 592,005 0.186660586

2017 133,950 662,818 0.202091675

2018 132,038 725,806 0.181919135

11 TSPC 2014 1,460,391 4,132,339 0.35340542

2015 1,947,588 4,337,141 0.449048809

2016 1,950,534 4,635,273 0.420802399

2017 2,352,892 5,082,008 0.46298471

2018 2,296,826 5,343,654 0.429823114

12 KBLI 2014 396,595 940,757 0.421570076

2015 524,438 1,027,362 0.510470506

2016 550,077 1,321,346 0.4163005

2017 1,227,014 1,786,746 0.686731074

2018 1,394,367 1,831,002 0.76153221

13 SCCO 2014 841,615 814,393 1.033426122

2015 850,792 922,353 0.922414737

2016 1,229,515 1,220,421 1.007451527

2017 1,280,593 2,728,227 0.469386528

2018 1,388,525 2,853,609 0.486585583

Page 92: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

76

Lampiran 6

Data Penelitian Laporan Keuangan “ Profitabilitas”

No Nama

Perusahaan Tahun

Laba Bersih Setelah Pajak (Rp)

Total Modal (Rp) ROE

1 ASII 2014 22,125,000 120,324,000 0.183878528

2015 15,613,000 126,533,000 0.123390736

2016 18,302,000 139,906,000 0.130816405

2017 23,165,000 156,329,000 0.14818108

2018 21,517,000 167,931,000 0.128130006

2 AUTO 2014 956,409 10,136,557 0.094352451

2015 322,701 10,143,426 0.031813807

2016 483,421 10,536,558 0.045880353

2017 547,781 10,759,076 0.050913387

2018 446,188 10,962,358 0.040701827

3 BATA 2014 70,781 429,116 0.164946075

2015 129,519 547,187 0.236699702

2016 42,232 557,155 0.075799374

2017 53,654 579,309 0.092617239

2018 47,361 619,455 0.076455917

4 BRAM 2014 197,563 2,221,700 0.088924247

2015 184,291 2,681,260 0.068732984

2016 299,617 2,656,897 0.11276952

2017 332,846 2,940,856 0.113179972

2018 148,587 3,232,637 0.045964641

5 ICBP 2014 2,531,681 15,039,947 0.168330447

2015 2,923,148 16,386,911 0.178383101

2016 3,631,301 18,500,823 0.196277809

2017 3,543,173 20,324,330 0.174331602

2018 3,554,297 21,923,346 0.162123838

6 SMSM 2014 421,467 1,146,837 0.367503839

2015 461,307 1,440,248 0.320296921

2016 502,192 1,580,055 0.317831974

2017 555,388 1,828,184 0.303792178

2018 202,022 2,063,597 0.097897991

7 KLBF 2014 2,122,678 9,764,101 0.217396154

2015 2,057,694 10,938,286 0.188118504

2016 2,350,885 12,463,847 0.188616324

2017 2,453,251 13,894,032 0.176568688

2018 1,833,646 14,577,990 0.125781812

Page 93: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

77

8 SMGR 2014 5,573,577 25,002,452 0.222921216

2015 4,525,441 27,440,798 0.164916523

2016 4,535,037 30,574,391 0.148327959

2017 2,043,026 30,439,052 0.067118582

2018 2,069,320 31,687,852 0.065303259

9 SKLT 2014 16,481 153,368 0.107460487

2015 20,067 152,045 0.131980664

2016 20,646 296,151 0.069714436

2017 22,971 307,570 0.074685437

2018 20,298 327,868 0.061909061

10 EKAD 2014 40,756 273,199 0.149180634

2015 47,040 291,961 0.16111741

2016 90,686 592,005 0.153184517

2017 76,196 662,818 0.114957651

2018 70,886 725,806 0.097665216

11 TSPC 2014 584,293 4,132,339 0.141395224

2015 529,219 4,337,141 0.122020243

2016 545,494 4,635,273 0.117683252

2017 557,340 5,082,008 0.109669249

2018 435,645 5,343,654 0.081525675

12 KBLI 2014 70,080 940,757 0.074493201

2015 115,371 1,027,362 0.112298294

2016 334,339 1,321,346 0.253029108

2017 358,974 1,786,746 0.200909363

2018 99,717 1,831,002 0.054460345

13 SCCO 2014 137,619 814,393 0.168983525

2015 159,120 922,353 0.172515295

2016 340,594 1,220,421 0.279079105

2017 269,730 2,728,227 0.098866407

2018 197,336 2,853,609 0.069153132

Page 94: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

78

Lampiran 7

Hasil Analisis

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum

Mean Std. Deviation

Kebiakan Dividen

(DPR) (X1)

65 ,065 ,964 ,36521 ,179420

Kebijakan Hutang

(DER) (X2)

65 ,182 1,480 ,56530 ,278931

Profitabilitas (ROE)

(X3)

65 ,032 ,368 ,13975 ,073431

Nilai Perusahaan

(PBV) (Y)

65 464160,20

0

23851488,08

2

3006186,024

56

3972953,755223

Valid N (listwise) 65

Sumber : data diolah 2020

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 65

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

,61413144

Most Extreme Differences Absolute ,078

Positive ,078

Negative -,076

Test Statistic ,078

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber : data diolah 2020

Page 95: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

79

Uji Multikolinieritas

Tabel 4.3

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (DPR)

(X1)

,945 1,058

(DER)

(X2)

,942 1,061

(ROE)

(X3)

,997 1,003

a. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber : data diolah 2020

Uji Heteroskedastisitas

Hasil Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas

Tabel 4.4

Hasil Uji Glajer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,761 ,225 3,383 ,001

(DPR) -,075 ,085 -,112 -,881 ,382

Page 96: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

80

(X1)

(DER)

(X2)

,011 ,095 ,014 ,112 ,911

(ROE)

(X3)

,165 ,083 ,245 1,982 ,052

a. Dependent Variable: ABRESID

Sumber : data diolah 2020

Uji Autokorelasi

Hasil Uji Auto Korelasi Nilai Perusahaan

Model Summaryb

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,691a ,477 ,451 ,44370 1,440

a. Predictors: (Constant), kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas

b. Dependent Variable: nilai perusahaan

Sumber : data diolah 2020

Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(DPR)

(X1)

,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(DER)

(X2)

,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(ROE)

(X3)

,962 ,146 ,588 6,585 ,000

a. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber : data diolah 2020

Page 97: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

81

Koefisien determinasi (R^2)

Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,691a ,477 ,451 ,44370 1,440

a. Predictors: (Constant), kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas

b. Dependent Variable: nilai perusahaan

Sumber : data diolah 2020

Uji t

Tabel 4.8

Uji Siginikasi Secara Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(DPR)

(X1)

,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(DER)

(X2)

,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(ROE)

(X3)

,962 ,146 ,588 6,585 ,000

b. Dependent Variable: (PBV) (Y)

Sumber : data diolah 2020

Page 98: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

82

Page 99: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

83

Page 100: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG ...

84

BIOGRAFI PENULIS

Nurfadilla Mubaraq panggilan Dila lahir di Bulukumba

pada tanggal 17 Mei 1998 dari pasangan suami istri

Bapak Umar dan Ibu Halmina. Peneliti adalah anak ke

empat dari 4 bersaudara. Peneliti sekarang bertempat

tinggal di Jalan Sultan Alauddin 2 No 109, Kelurahan

Mangasa, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh yaitu SDN 30 Gattareng lulus tahun 2010, MTS

Al- Huda Mannaungi lulus tahun 2013, SMA Negeri 8 Bulukumba lulus tahun

2016, mulai tahun 2016 mengikuti program S1 Manajemen dikampus Universitas

Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan

skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi program studi S1

Manajemen dikampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Semasa kuliah,

penulis aktif pada Kelompok Studi Pasar Modal Unismuh Makassar.