Pengantar Kartilago, Otot, Dan Tulang

PENGANTAR KARTILAGO, OTOT, DAN TULANG (IT. dr. Irwan)

-dw

A. SISTEM SKELETON Fungsi : 1. Untuk menopang tubuh agar bisa berdiri dengan kokoh

2. Memberkan perlindungan pada organ dalam3. Sebagai alat gerak aktif4. Merupakan tempat menyimpan mineral berupa kalsium dan phosfat5. Sebagai tempat pembentukan sel darah terutama di sumsum tulang belakang 6. Menjaga keseimbangan elektrolit dan asam basa tubuh7. Detoksifikasi

Tulang manusia terdiri dari 300 tulang ketika baru lahir, dan setelah dewasa menjadi 206; karena 94 tulangnya berupa tulang rawan yang kemudian menyatu menjadi satu tulang.Contohnya: ubun ubun pada bayi terdiri dari 4 buah tulang rawan yang seiring berjalannya waktu menjadi satu membentuk tulang cranium.Gambar Struktur tulang manusia terdiri dari : Tulang tengkorak; Thorax; Tulang ekstremitas

superior dan inferior

B. STRUKTUR TULANG

Jadi ceritanya tulang itu terdiri dari : Bagian yang panjang, padat dan ada osseous tissue disebut dengan Compact (dense)

bone Terrus ada space kosong didalemnya yang disebut medulla, nah di dalem medulla

ada sumsum tulang Terus diujung compact bone ada daerah yang punya sedikit osseous tissue yang

disebut spongy bone, buat menghasilkan sel darah merah (kadang juga di temukan di tengah compact bone)

Spongy bone ini terdiri dari dua layer (pada flat bone) disebut diploe Bagian utama tulang adalah diaphysis dan diujung ujungnya ada epiphisis Artecular cartilage adalah bagian tulang yang akan menempel pada sendi dan dilapisi

dengan lapisan kartilago hyalin Tulang dibungkus oleh Periosteum Pada anak anak yang mengalami pertumbuhan ke atas (tumbuh tinggi) yang

berperan adalah epiphyseal plate Dan pada orang dewasa setelah pubertas dia meninggi bukan karena epihyseal plate

nya melainkan pada jarak sumsum tulang yang bisa merenggang 1-2 cm ‘saja’.

Penting buat dikenang :

1. Tulang paling besar : tulang paha 2. Compact bone punya central canal, spongy dak ado3. Sumsum merah kaya sel darah, kuning kayak lemak

4. Yang memanjang ephipysis plate

C. HISTOLOGI TULANGSel-Sel Tulang

1. Osteogenic Cells, ada pada enddosteum (bagian dalam periosteum) dan central canal. Merupakan stem cell dari fibroblast embrionic. Nanti berdiferensiasi menjadi osteoblast.

2. Osteoblast : Sel pembuat otot, yang mensintesis zat-zat organic dan mengontrol mineral di dalam tulang, ada pada endosteum, lapisan dalam periosteum; dan cuboidal ephitelium pada permukaan tulang.

3. Osteosyte; merupakan osteoblast yang terperangkap (berada)di dalam matrix tulang dan disimpan di rongga kecil yang disebut lakuna, lakuna yang menghubungkan antara satu channel dengan yang lainnya disebut CANALIKUL. Hubungan antara satu osteosit dengan yang lain ddihungkan dengan Gap Junctions sehingga memungkinkan osteosit mengambil dan bertukar nutrisi dari para tetangganya. Gap junctions ini juga merupakan sarana komunikasi osteosit dengan osteoblast

4. Osteoclast; Sel yang menghancurkan tulang ditemukan di permukaan lapisan tulang.Di produksi di sumsm tulang yang juga memproduksi monosit

MATRIXMatrikx tulang terdiri dari Organic : Kolagen, dan berbagai macam protein –karbohidarat (glikosaminoglikan, glikoprotein, proteoglikan)Inorganic : 85% hydroxyapatite cristal garam kalsium pospat [Ca10(PO4)6(OH)2], 10% Calsium Carbonat [Ca(CO)3], dan sisanya ion magnesium, sodium, pottasium, flouride, carbonate, hydroxide.Mineral inilah yang membuat tulang bisa tetap kokoh dan dak melengkung waktu digunakan Protein : memberikan sudut untuk pelenturan tulang

COMPACT BONE SPONGY BONE BONE MARROW Punya konsentris lamela Punya Trabeculae Ada tiga jenis yaitu merah,

Punya central canal Ada sistem harves Tulang ini menerima ½ liter darah

tiap menit Pembulh darah disekitar syaraf

masuk ke jaringan rtulang dan meneruskan nutrient foramina di permukaan tulang

Tidak semuanya tersusun matrix, Lapisan luar dan dalam dari tulang

padat ini disusum dari circumfeerentia lamella yang masih berhubungan dengan permukaan tulang

Diantara osteonsada daerah yang tidak beraturan disebut dengan interstitial lamella

Matrixnya juga tersusun dari lamella sama kayak copact bone tapi osteositnya lebih sedikit

Tidak punya central canal Di desain untuk

memberikan kekuatan pada tulang ketika ada tambahan minimum beban

Traeculae bukan terbuat sendiri melainkan berkembang dengan garis garis tulang karena tingkat stressnya (bebannya)

kuning dan gealatin, Dibedakan dari perubahan

sumsum selama kehidupan manusia

Pada anka anak merah karena merupakan hematopoetic tissue dan memproduksi sel darah.

Pada usia tengahan sumsumnya kuning karena mengandung lemak, tidak memproduksi sel darah lagi kecuali saat mengalami anemia, sumsum kembali menjadi sumsum merah untuk menghasilkan sel darah

Saat usia sudah tua sumsum menjadi bewarna kemerah-merahan dan seperti jelly disebut gelatins.

D. JENIS – JENIS TULANG

Tulang Panjang Tulang Pendek Tulang Pipih Tulang Tidak beraturan

Bentuknya panjang dan kuat

Digunakan untuk melakukan gerakan

Contohnya : humerus; ulna; tibia fibula, dkk

Panjang dan lebarnya ga beda jauh

Bisa melakukan gerakan namun terbatas

Contohnya di pergelangan tangan, tarsal, carpals

Melindugi organ organ dalam yang “lembut”

Contohnya os sternum, os scapula, os cranial

Gabungan dari beberapa bentuk tulang dan tidak bisa dikatehorikan

Contohnya tulang tengkorak, spenoid, enthomoid

Selain empat jenis diatas, dari dr. Irwan ada satu lagi yaitu tipr Sesamoid; tipe tulang ini merupakan tulang yang berada di dalam tendo contohnya pattela dan jempol kaki.

E. ZAT-ZAT YANG BERPENGARUH DALAM PEMBENTUKAN TULANG

SENDI

A. Jenis – jenis Sendi1.Sinarthrosis : Sendi mati; sendi yang tidak dapat digerakkan

Contohnya pada suture di tulang tengkorak, dan juga pada tulang pubis2.Ampharthrosis : Sendi kaku; yang bisa melakukan sedikit gerakan saja

Contohnya antara tulang belakang, dan antara sternum dan costa3.Diarthrosis – synovial joints: Sendi gerak, sendi yang bisa digerakkan dengan leluasa

Contohnya : sendi pada alat gerak

FIBROUS JOINT Sangat Sedikit melakukan pergerakan, terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Sutur; tidak bisa bergerak contohnya pada tengkorak. Suture diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:a. Serate suture : seperti garis yang bergelombang pada tulang contoh : coronal b.Lap (squamous) suture : ketika dua tulang yang overlapping contoh : temporan and pariental

bonesc. Pane (butt) suture : ketika dua tulang lurus dan tidak terjadi overlapping contoh: palatine

process2. Gomphoses : seperti pada gigi dan kuku. Ligamen pada gigi untuk membantu pergerakan dan

memberikan sedikit tekanan saat mengunyah3. Syndemoses : dua tulang yang dikelilingi oleh ligamen

CARTILAGINOUS JOINTS1. Sinkondrosis : dihubungkan dengan hyalin cartilage, contoh : pada sternum

Terlalu indah untuk dilupakan:

1. Origo : bagian yang tidak bergerak (hanya sedikit mengalami pergerakan)2. Insersio : bagian yang mengalami pergerakan3. Satu sumbu membuat sendi bisa melakukan dua gerakan

Gerakan bidang sumbuRotasi X YFlexi-Ekstensi Y XAbduksi-adduksi Z ZDengan keterangan x :transversal. Y : longitudinal. Z: sagital

2. Simfisis : dihubungkan dengan fibrocartilage, contoh : pada pubis

BONY JOINTS (SYNOSTOSES)Dua tulang terpisah yang menyatu karena osseous tissue dan menjadi satu tulang

SYNOVIAL JOINTS

JENIS-JENIS SYNOVIAL JOINTS

GERAKAN PADA DIARTROSIS1. Flexi, Extensi, dan Hyperextension

Flexi : memperkecil sudut biasanyan di bidang sagital, contohnya saat menekuk tangan

Extensi : memperbesar sudut, contohnya meluruskan tangan Hyperextension : extensi yang lebih dari 180 derajat

2. Abduksi dan adduksiAbduksi : gerakan yang menjauhi sumbu tubuh, contohnya mengakat tangan ke sampingAdduksi : gerakan mendekati / menuju sumbu tubuh, contohnya sikap siap grak

3. Elevasi dan DepresiElevasi : Mengangat tulang secara vertikal, contohnya : mengunyah makanan (mandibula ke atas untuk melakukan pengunyahan)Depresi : lawan dari elevasi, menurunkan tulang, contohnya : membuka mulut (mandibula bergerak ke bawah agar mulut bisa terbuka)

4. Protraksi dan Retraksi Protaksi : pergerakan menuju ke anterior (mengarah kedepan) contohnya : medula bergerak ke arah depan Retraksi : pergerakan menuju ke posterior (mengarah ke belakang) contohnya : medula mundur bergerak ke belakang

5. RotasiRotasi : gerakan dengan sumbu longitudinal, contohnya : pergerakan lateral-medial dari humerus dan femur

6. Supinasi dan Pronasi Supinasi : Gerakan menengadahkan bagian tubuh ke atas, contohnya : tangan menengadah ke atas, tidur terlentang Pronasi : gerakan menelungkupkan dan lawan dari supinasi, contohnya : tangan menelungkup, dan tidur tengkurep

7. Oposisi dan Reposisi Oposisi dan reposisi terdapat pada saat misalnya kita memegang pena, saat jari jempoldan telunjuk megang pena, itu namanya oposisi, dan waktu jari lurus dan melepaskan pena itu namanya gerakan reposisi

8. Inversi dan EversiInversi : waktu telapak kaki menekuk ke dalam Eversi : waktu telapak kaki menekuk ke luar

*lanjut di halaman selanjuuutnya eaaaakkk. . . . . . .

CONTOH BEBERAPA SENDI DI TUBUH