Top Banner
i PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MA RAHMATULLAH AL-HASAN NW KEKAIT LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Oleh Nurjumriati NIM 1501010107 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2019
77

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

Nov 14, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

i

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

MA RAHMATULLAH AL-HASAN NW KEKAIT LOMBOK BARAT

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh

Nurjumriati NIM 1501010107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

ii

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

MA RAHMATULLAH AL-HASAN NW KEKAIT LOMBOK BARAT

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Agama

Oleh

Nurjumriati NIM 1501010107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2019

Page 3: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Nurjumriati, NIM: 1501010107 dengan judul “Penerapan Metode

Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih

Kelas X MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran

2019/2020” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal:_________________________

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. H. Nashuddin M.Pd H. Muhammad Taisir, M.Ag NIP. 195212311986031011 NIP. 197412312005011014

Page 4: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

iv

Mataram,

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi, kami

berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Nurjumriati

Nim : 1501010107

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Praktikum Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Fiqih Kelas X MA Rahmatullah Al-

Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran

2019/2020

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh Karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera di- munaqasyah-kan.

Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II ,

Prof. Dr. H. Nashuddin M.Pd H. Muhammad Taisir, M.Ag NIP. 195212311986031011 NIP. 197412312005011014

Page 5: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Nurjumriati, NIM: 1501010107 dengan judul “Penerapan Metode

Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih

Kelas X MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran

2019/2020” telah dipertahankan di depan dewan penguji jurusan PAI Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram pada tanggal 3 Januari 2020.

DEWAN PENGUJI

Prof. Dr. H. Nashuddin, M.Pd (Ketua Sidang/Pemb. I) H. Muhammad Taisir, M.Ag Sekretaris Sidang/Pemb. II Drs. Musta’in, M.Ag (Penguji I) Dr. Saparudin, M.Ag (Penguji II)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Lubna, M.Pd NIP. 196812311993032008

Page 6: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

vii

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” [Q.S Ar-

Ra’d (13) : 11]1

1 Dapartemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Asy Syifa’, 1999), h.250

Page 7: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

viii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibuku tercinta Siti Aisah

dan Bapakku tersayang A.Kadir M.Ali yang selalu menyayangi,

menasehati, mendo’akan dan membimbing ku selama perkuliahan,

Kakak pertama ku Evi Rahmawati yang selalu menasehati dan

membantu dalam bentuk material disaat menyusun skripsi, Kakak

kedua ku Ida Rosita yang selalu memberi support untuk selalu

semangat menyusun skripsi dan sudah membantu ku juga dalam

bentuk material, untuk adek bungsu ku Inda Ramadani yang selalu

memberi semangat untuk cepat wisuda. Untuk Echa Putri Mikayla

dan Muhammad Emir Ehsyan yang sudah memberi semangat untuk

cepat wisuda. Terimakasih juga saya ucapkan kepada Arif Rahman

dan kedua orang tuanya yang setiap saat memberi support, dukungan

baik secara material maupun tenaga dan telah memberi semangat

untuk saya cepat wisuda. Terimakasih juga saya ucapkan untuk

teman-teman dijurusan PAI, teman kos dan sahabat-sahabat ku

tercinta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih

kepada semua dosen ku tercinta dijurusan PAI dan Almamaterku

yang selalu ku banggakan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita

semua, aamiin.

Page 8: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah

diberikan sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Praktikum Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas X MA

Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat” ini bisa terselesaikan dengan

baik.Peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu, yaitu:

1. Prof. Dr. H. Nashuddin, M.Pd selaku pembimbing I dan H. Muhammad Taisir,

M.Ag selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan

arahan-arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

2. Dr. Saparudin, M.Ag selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam serta H.

Muhammad Taisir M.Ag selaku sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam;

3. Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakulas Tarbiyah dan Keguruan;

4. Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram;

5. Dan segenap Dosen Pendidikan Agama Islam yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala dari

Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi mahasiswa pada umumnya,

Amin.

Mataram, 2019

Penulis,

Nurjumriati

Page 9: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................................. vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ viii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Sasaran Tindakan .................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN ..................... 7

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 7

1. Kerangka Teoritik ............................................................................. 7

a. Metode Praktikum ....................................................................... 7

Page 10: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

xi

1.) Pengertian Metode Praktikum ............................................... 7

2.) Tujuan Praktikum .................................................................. 9

3.) Kelebihan dan Kekurangan Praktikum ................................. 10

4.) Langkah-langkah Metode Praktikum .................................... 11

b. Pembelajaran Fiqih...................................................................... 12

1.) Pengertian Pembelajaran Fiqih ............................................. 12

2.) Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih...................................... 14

3.) Tujuan Pembelajaran Fiqih ................................................... 16

c. Hasil Belajar ................................................................................ 17

1.) Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 16

2.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................. 18

2. Telaah Pustaka .................................................................................. 21

B. Hipotesis Tindakan.................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25

A. Setting Penelitian .................................................................................... 25

B. Sasaran Tindakan .................................................................................... 26

C. Desain PTK ............................................................................................. 26

D. Rencana Tindakan ................................................................................... 28

1. Siklus I .............................................................................................. 28

a. Tahap Perencanaan...................................................................... 28

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas ............................................ 29

1.) Kegiatan Awal ....................................................................... 27

2.) Kegiatan Inti .......................................................................... 30

Page 11: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

xii

3.) Penutup .................................................................................. 31

c. Tahap Observasi/pengamatan ..................................................... 31

d. Refleksi ....................................................................................... 34

2. Siklus II ............................................................................................. 34

E. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya .............................................. 35

F. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................. 36

G. Cara Pengamatan (Monitoring)/Evaluasi ................................................ 36

H. Indikator Keberhasilan ............................................................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 39

A. Deskripsi Setting Penelitian .................................................................... 39

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 45

1. Data Siklus I ...................................................................................... 46

2. Data Siklus II..................................................................................... 52

C. Pembahasan ............................................................................................. 57

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60

A. Kesimpulan ............................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

Page 12: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

xiii

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

MA RAHMATULLAH AL-HASAN NW KEKAIT LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh

Nurjumriati NIM 1501010107

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan metode praktikum pada mata pelajaran fiqih kelas X MA Rahmatullah Al -Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Adapun urutan kegiatan dalam penelitian ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis dalam bentuk multiple choice dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 22 siswa pada siklus I pembelajaran menggunakan metode praktikum terdapat 10 siswa berhasil mencapai nilai ≥75 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 45,45% dan nilai rata-rata hasil belajar siswa 68,18%. Hasil kegiatan pembelajaran pada siklus I menunjukan bahwa siswa yang mendapatkan nilai ≥75 lebih kecil dari ketuntasa klasikal yang dikehendaki yaitu sebanyak 85%. Sementara pada siklus II diperoleh data sebanyak 19 sisa yang mendapat nilai ≥75, dengan presentase ketuntasan klasikal sebanyak 86,36% dan nilai rata-rata hasil belajar siswa 81,81%. Jadi hasil dari siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa karena telah mencapai ketuntasan klasikal yang dikehendaki yaitu 85%. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode praktikum pada mata pelajaran Fiqih khususnya materi pengurusan jenazah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa di MA Rahmatullah Al -Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kata Kunci: Metode Praktikum, Hasil Belajar

Page 13: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan Negara.2

Dalam keseluruhan proses pembelajaran di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar oleh peserta didik sebagai anak didik.3

Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa

pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal, kelas masih

berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Pendidikan ini lebih

mengedepankan pada Teacher Centre, metode pembelajaran ini tidak bisa

mendorong tercapainya tujuan pendidikan secara lebih efektif.4

Untuk itu, maka diperlukan sebuah metode pembelajaran yang baru

yang lebih menekankan pada student centre, sebab pada student centre siswa

2 Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 3 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003),

hlm. 1. 4 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam

Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm.160.

Page 14: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

2

dibentuk lebih aktif dan kreatif. Salah satu metode pembelajaran yang lebih

menekankan pada aktivitas siswa adalah metode praktikum. Melalui metode

praktikum, siswa diharapkan belajar melalui “mengalami”, bukan

“menghafal”.5

Metode praktikum merupakan salah satu strategi pembelajaan yang

dapat menarik minat siswa dalam mengembangkan konsep-konsep, karena

praktikum dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk

mengamati suatu fenomena yang terjadi, sehingga siswa akan lebih

memahami konsep yang diajarkan. Praktikum merupakan penunjang kegiatan

proses belajar mengajar untuk menemukan prinsip tertentu atau menjelaskan

tentang prinsip-prinsip yang dikembangkan. Pelaksanaan praktikum

mempunyai beberapa keuntungan diantaranya dapat memberikan gambaran

yang konkrit tentang suatu peristiwa, siswa dapat mengamati proses yang

terjadi, siswa akan lebih yakin mengenai konsep yang diperolehnya, dapat

memperkaya pengalaman, menembangkan sikap imiah, dan hasil belajar akan

lebih tahan lama dalam ingatan siswa. Akan tetapi, metode praktikum jarang

dilaksanakan di sekoah karena dibutuhkan waktu yang lama untuk persiapan

maupun pelaksanaannya dan keterbatasan dana untuk penyediaan bahan-bahan

percobaan.6

Mengingat pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum

merupakan salah satu pengajaran yang berpusat pada peserta didik yang

menggambarkan strategi-strategi pengajaran dimana guru lebih menfasilitasi

5Ibid., hlm. 160. 6 Djamarah dan Zain, Strategi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta: 1996), hlm. 90.

Page 15: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

3

dari pada mengajar langsung. Dalam strategi pengajaran yang berpusat pada

peserta didik guru secara sadar menempatkan perhatian yang lebih banyak

pada keterlibatan , inisiatif dan interaksi social pesera didik. Tujuan-tujuan

yang banyak dicapai secara efektif dengan strategi pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik meliputi: pengembangan proses keterampilan

berkomunikasi, pengembangan pemahaman yang mendalam tentang pelajaran

fiqih dan pengembangan-pengembangan keterampilan penelitan dan

pemecahan masalah.7

Metode paraktikum sangat bagus untuk diterapkan pada mata pelajaran

fiqih, karena bisa meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa tidak hanya

melalui kegiatan menghafal tetapi melalui mengalami, mencoba dan

mencermati. Tentu saja kegiatan-kegiatan tersebut bisa meningkatkan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di Madrasah Aliyah

Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat pada tanggal 8 Maret 2019,

diperoleh data awal bahwa kondisi pembelajaran pada sekolah MA

Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat khususnya kelas X terdapat

beberapa problem seperti siswa kurang berminat dalam belajar, siswa suka

keluar masuk kelas, siswa suka berbicara sendiri ketika guru menerangkan.

Guru pada mata pelajaran fiqih lebih banyak menekankan pada model

pembelajaran yang mengedepankan pada aktivitas gurunya atau teacher centre

7 Ibid., hlm. 91.

Page 16: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

4

karena guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab,8 akibatnya siswa

menjadi kurang termotivasi sehingga menyebabkan hasil belajar siswa belum

mencapai target minimum. Adapun KKM pada mata pelajaran fiqih adalah 75.

Dari 22 siswa yg mengikuti KBM pada pembelajaran fiqih, pada saat guru

melakukan evaluasi harian terdapat 10 siswa yang mendapatkan nilai tuntas

dan 12 siswa mendapatkan nilai yang belum tuntas. Seorang siswa dikatakan

berhasil jika nilai yang diperoleh mampu mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 75 atau jika siswa memperoleh nilai dari angka 75-100,

sedangkan siswa dikatakan belum berhasil apabila siswa mendapat nilai

dibawah KKM yaitu 75 atau siswa memperoleh nilai dari angka 1-74 maka

siswa tersebut masih dikatakan belum berhasil. Pembelajaran baru dikatakan

berhasil kalau dari keseluruhan siswa mencapai target minimum ketuntasan

individual adalah 85%.9

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Metode

Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Fiqih Kelas X Ma Rahmatullah Al-Hasan Nw Kekait Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2019/2020”.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran penelitian ini terdiri dari subjek dan objek penelitian. Subjek

penelitian ini terdiri dari guru dan siswa, sedangkan objeknya adalah

penerapan metode praktikum.

8Observasi, Kegiatan Belajar Mengajar Fiqih, Pada Tanggal 8 Maret 2019. 9 Dokumentasi, Lembar Hasil Ulangan Harian Siswa, Dikutip pada tanggal 22 April 2019.

Page 17: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, makafokus penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan metode

praktikum pada mata pelajaran fiqih kelas X MA Rahmatullah Al-Hasan NW

Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020?

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan khazanah keilmuan dan kepustakaan

khususnya yang berkaitan dengan penerapan metode praktikum pada mata

pelajaran fiqih di sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru pada

siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

tentang pentingnya metode praktikum.

Page 18: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

6

c. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk dapat

membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan peningkatan

kapasitas gurunya.

Page 19: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

1. Kerangka Teoritik

a. Metode Praktikum

1) Pengertian Metode Praktikum

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan mengajar,

metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.

Metode praktikum adalah cara penyampaian bahan pelajaran

dengan memberikan kesempatan berlatih kepada siswa untuk

meningkatkan ketrampilan sebagai penerapan bahan/pengetahuan

yang telah mereka pelajari sebelumnya mencapai tujuan

pengajaran. Praktikum adalah suatu bentuk kerja praktek yang

bertempat dalam lingkungan yang disesuaikan dengan tujuan agar

siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang terencana dan

berinteraksi dengan peralatan untuk mengobservasi serta

memahami fenomena. Metode praktikum ini juga disebut metode

laboratori. Dengan metode praktik guru menggunakan berbagai

objek, membantu siswa melakukan percobaan.10

10 Djamarah dan Zain, Strategi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta: 2006), hlm. 46.

Page 20: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

8

Setelah peserta didik mempelajari serta membuktikan

sendiri suatu kebenaran tersebut, peserta didik akan tau fakta yang

sebenarnya. Oleh karena itu, ada empat alasan tentang pentingnya

pembelajaran praktikum:11

(a) Pembelajaran praktikum membangkitkan motivasi belajar,

sehingga peserta didik yang termotivasi belajar bersungguh-

sungguh dalam mempelajari sesuatu

(b) Pembelajaran praktikum mengembangkan keterampilan dasar

melalui praktikum.

(c) Praktik menjadi wahana dasar pendekatan ilmiah

(d) Praktikum dapat menunjang materi pelajaran. Dalam hal ini

pembelajaran praktikum memberi kesempatan bagi peserta

didik untuk menemukan dan membuktikan teori. Dengan

begitu, pembelajaran praktikum dapat menunjang pemahaman

peserta didik terhadap materi pelajaran.

Peserta didik mudah memahami materi peajaran yang

disampaikan oleh guru cenderung lebih melalui praktik secara

langsung dibandingkan dengan metode ceramah.

Metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah

guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk untuk

melaksanakannya. Kegiatan ini berbentuk praktek dengan

mempergunakan alat-alat tertentu, dalam hal ini guru melatih

11Djamarah dan Zain, Strategi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta: 1996), hlm. 95.

Page 21: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

9

ketrampilan siswa dalam penggunaan alat-alat yang telah diberikan

kepadanya serta hasil dicapai mereka.12

Dalam melaksanakan metode praktikum/laboratori ini,

guru melaksanakan:13

• Memperkenalkan beberapa bentuk realita ke dalam pelajaran,

misalnya pertunjukan (exhibit, model dan produk)

• Merencanakan secara teliti serangkaian pengajaran langsung

yang sama dengan manual kegiatan-kegiatan peserta didik guna

memecahkan masalah dibawah bimbingan guru.

2) Tujuan Praktikum

Praktikum memerlukan dana yang besar karena harus

menggunakan alat-alat, bahan-bahan serta ruangan/tempat

tersendiri. Selain memerlukan waktu yang cukup lama juga

memerlukan staf pengajar/asisten banyak. Oleh karena itu

sebaiknya kegiatan praktikum ini hanya pokok bahasan tertentu

yang menggunakan praktikum dan disesuaikan tujuan

pembelajaran. Praktikum mempunyai tiga tujuan, yaitu:14

a) Pada keterampilan kognitif bertujuan agar siswa dapat melatih

diri agar teori dapat dimengerti, teori yang berlainan dapat

diintegrasikan serta dapat menerapkan teori pada keadaan

nyata.

12

Ibid., hlm. 96. 13

Ibid., hlm. 97. 14

Ibid., hlm. 99.

Page 22: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

10

b) Pada keterampilan afektif bertujuan agar siswa dapat belajar

merencanakan kegiatan secara mandiri, kerjasama, menghargai

dan mengkomunikasikan informasi mengenai bidangnya.

c) Pada keterampilan psikomotorik bertujuan untuk menyiapkan

alat-alat, memasang serta memakai instrumen tertentu.

Keterampilan-keterampilan yang dapat dilatih dan

dikembangkan dalam kegiatan praktikum adalah:15

o Menganalisis problema

o Mengumpulkan informasi

o Menyusun hipotesis

o Mengevaluasi data

o Menarik kesimpulan

o Melaporkan hasil praktikum

3) Kelebihan dan kekurangan metode praktikum

a) Kelebihan metode praktikum, yaitu:16

(1) Melibatkan secara aktif fisik, pikiran, dan emosi peserta

didik sehingga mempertinggi hasil belajar

(2) Meningkatkan kadar keterampilan peserta didik

(3) Membangkitkan motivasi dan rasa percaya diri

(4) Biasanya praktek itu dapat menghasilkan benda yang

bermanfaat.

15 Ibid., hlm. 100.

16 Winataputra,Udin S, Model-model Pembelajaran Inovatif, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001) hlm. 57.

Page 23: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

11

b) Kelemahan Metode Praktikum, yaitu:17

(1) Seringkali memerlukan fasilitas yang banyak

(2) Memerlukan banyak waktu

(3) Untuk kelas yang besar, pengawasan kurang efektif kalau

instruktornya terbatas

(4) Memerlukan ruang yang cukup besar

4) Langkah-langkah/ teknik dalam pembelajaran dengan metode

praktikum.

Pembelajaran dengan metode praktikum agar hasil yang

diharapkan dapat dicari dengan baik, maka langkah-langkah yang

perlu diperhatikan:18

a) Langkah Persiapan

(1) Persiapan untuk pelaksanaan metode praktikum antara lain;

(2) Menetapkan tujuan

(3) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

(4) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang

ada dan kapasitas tempat

(5) Memperhatikan resiko keamanan

(6) Mempersiapkan tata tertib untuk menjaga peralatan dan

bahan yang digunakan

17 Ibid., hlm. 58. 18 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Rineka Cipta, 2005), hlm.

220.

Page 24: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

12

(7) Membuat petunjuk tentang langkah-langkah yang harus

ditempuh selama praktikum berlangsung secara sistematis,

termasuk hal-hal yang dilarang atau yang membahayakan.

b) Langkah Pelaksanaan

(1) Sebelum siswa melaksanakan praktek, siswa

mendiskusikan persiapan dengan guru. Setelah itu meminta

alat-alat atau perlengkapan yang akan digunakan

(2) Selama praktek guru perlu mendekati siswa untuk,

mengamati proses yang sedang berlangsung. Menerima

pertanyaan-pertanyaan, memberikan dorongan dan bantuan

terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga

praktikum dapat dilaksanakan

(3) Selama praktikum, guru hendaknya memperhatikan situasi

secara keseluruhan untuk mengontrol praktikum

c) Tindak Lanjut

Setelah praktikum dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah:

(1) Meminta siswa membuat laporan untuk diperiksa

(2) Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama

praktikum

b. Pembelajaran Fiqih

1) Pengertian pembelajaran Fiqih

Pembelajaran menurut Degeng dalam Hamzah B. Uno

mengatakan bahwa pembelajaran adalah upaya untuk

Page 25: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

13

membelajarkan siswa.19 Sedangkan, Fiqih menurut badudu dan

Mohammad Zain dalam Mahjuddin mengatakan bahwa fiqih

adalah pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum islam.20

Pembelajaran fiqih pada hakikatnya adalah proses

komunikasi yakni proses penyampaian pesan pelajaran fiqih dari

sumber pesan atau pengirim atau guru melalui saluran atau media

tertentu kepada penerima pesan (siswa). Adapun pesan yang akan

dikomunikasikan dalam mengetahui dan memahami pokok-pokok

hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan

hubungan manusia dengan Allah SWT yang di atur dalam fiqih

ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam

Fiqih Muamalah. Selama ini profil guru pelajaran fiqih dianggap

masih kurang dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fiqih

dikarenakan model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran fiqih masih tergolong monoton. Hal ini juga

didukung oleh penelitian Farchan dalam Kholidul Adib yang

menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran fiqih

disekolah kebanyakan menggunakan cara-cara pembelajaran

konvensional. Berangkat dari fenomena ini maka seorang guru

pelajaran fiqih harus menggunakan model yang cocok dan efisien

19 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif

dan Efisien, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), hlm. 83. 20 Mahjuddin, Masail Al-Fiqih, (Jakarta: Kalam Mulia, 2012), hlm. 1.

Page 26: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

14

untuk membantunya dalam menyalurkan pesan kepada siswa agar

tujuan pembelajaran fiqih dapat terlaksana dengan baik.21

2) Ruang lingkup mata pelajaran fiqih

Adapun ruang lingkup mata pelajaran fikih di Madrasah

Aliyah Kelas X meliputi:22

a) Memahami prinsip-prinsip ibadah dan syari`at dalam Islam:

(1) Mengidentifikasi prinsip-prinsip ibadah dalam Islam

(2) Menjelaskan tujuan (maqashid) syari‟at Islam

(3) Menunjukkan perilaku orang yang berpegang pada prinsip-

prinsip dan tujuan ibadah dan syariah

(4) Menerapkan cara berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan

ibadah dan syariah.

b) Memahami hukum Islam tentang zakat dan hikmahnya

(1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya

(2) Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang zakat

(3) Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat

(4) Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai ketentuan

perundang-undangan.

c) Memahami hukum Islam tentang haji dan hikmahnya

(1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan hikmahnya

(2) Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang haji

21Kholidul Adib, Fiqh Progresif: membangun Nalar Fiqih Bervisi Kemanusiaan, dalam Jurnal

Justisia, Edisi 24 XI 2003, hlm. 4 22 Kementrian Agama RI, Fiqih (Pendekaan Saintifik Kurikulum 2013), (Jakarta: Kementrian

Agama, 2014), hlm. 1-2.

Page 27: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

15

(3) Menunjukkan contoh penerapan ketentuan haji

(4) Mempraktikkan pelaksanaan haji sesuai ketentuan

perundang-undangan tentang haji.

d) Memahami hikmah kurban dan akikah

(1) Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan hikmahnya

(2) Menerapkan cara pelaksanaan kurban

(3) Menjelaskan ketentuan akikah dan hikmahnya

(4) Menerapkan cara pelaksanaan akikah

e) Memahami ketentuan hukum Islam tentangpengurusan jenazah

(1) Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah

(2) Memperagakan tatacara pengurusan jenazah

f) Memahami kepemilikan dalam islam

(1) Memahami aturan Islam tentang kepemilikan

(2) Memperagakan aturan Islam tentang kepemilikan

g) Memahami perekonomian dalam islam

(1) Menjelaskan tata cara model-model transaksi ekonomi

Islam

(2) Menerapkan cara beragam jenis model transaksi ekonomi

Islam

h) Memahami Pelepasan dan perubahan kepemilikan harta

(1) Memahami ketentuan Islam tentang wakaf, hibah, sedekah

dan hadiah

Page 28: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

16

(2) Mempraktikan cara pelaksanaan wakaf, hibah, sedekah, dan

hadiah

i) Memahami wakalah dan sulhu

(1) Menunjukkan rasa tanggungjawab melalui materi wakalah

dan sulhu

(2) Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakalah dan sulhu

(3) Menerapkan cara wakalah dan sulhu

j) Memahami dhamman dan kafalah

(1) Memahami ketentuan Islam tentang dhamman dan kafalah

(2) Mempraktikkan cara dhamman dan kafalah

k) Memahami riba, bank dan asuransi

(1) Menganalisis hukum riba, bank, dan asuransi

(2) Menunjukkan contoh tentang praktik ribawi.

Adapun materi yang akan dikaji dalam praktikum ialah

materi tentang memahami ketentuan hukum Islam

tentangpengurusan jenazah, menjelaskan tatacara pengurusan

jenazah dan memperagakan tatacara pengurusan jenazah.

3) Tujuan Pembelajaran Fiqih

Adapun tujuan khusus pembelajaran fiqih di Madrasah

Aliyah pada materi pengurusan jenazah yaitu agar siswa dapat:

mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan. Selain itu siswa diharapkan mampu

menjelaskan tata cara memandikan jenazah dengan benar,

Page 29: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

17

mengafani jenazah dengan benar, mensholatkan jenazah dengan

benar, menjelaskan tata cara menguburkan jenazah dengan benar,

dan mampu memperagakan tata cara pengurusan jenazah dengan

baik dan benar.23

c. Hasil Belajar

1) Pengertian hasil belajar

Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu: hasil dan

belajar. Adapun kata hasil dapat diartikan sebagai suatu hasil yang

telah dicapai pelajar yang dalam kegiatan belajarnya (dari yang

telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan belajar

adalah tahapan seluruh perubahan tingkah laku individu yang

menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.24

Menurut Djamarah hasil belajar adalah penilaian

pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala yang dipelajari di

sekolah yang menyangkut pengetahuan atau

kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian.25

Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai melalui

beberapa tahapan dari seluruh perubahan tingkah laku individu

sebagai hasil pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan.

23 Kementrian Agama RI, Fiqih (Pendekaan Saintifik Kurikulum 2013), (Jakarta: Kementrian

Agama, 2014), hlm. 20. 24 Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 64. 25Djamarah, Prestasi Hasil Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Cendikia, 1994), hlm.

24.

Page 30: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

18

Dengan demikian, bimbingan yang diberikan oleh seorang

guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa tidak cukup hanya

sebatas teori dan ceramah semata, namun hendaknya guru lebih

banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

melaksanakan secara langsung sedangkan guru hanya

membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi kekurangan yang

ada sebagai acuan untuk melaksanakan pembelajaran berikutnya.26

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain

meliputi faktor internal dan faktor eksternal:27

a) Faktor Internal

(1) Faktor fisiologis, pada umumnya kondisi fisiologis,

contohnya : memiliki tubuh yang sehat, bagian tubuh tidak

ada yang cacat. Hal itu bisa membuat peserta didik tidak

fokus dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.

(2) Faktor psikologis, tiap individu memiliki kondisi psikologis

yang berbeda-beda. Adapun faktor psikologis meliputi daya

nalar, bakat, motivasi dan perhatian.

b) Faktor Eksternal

(1) Adapun lingkungan juga dapat mempengaruhi hasil belajar.

Ketika belajar dengan kondisi suhu yang panas atau siang

hari maka pembelajaran yang dilakukan tidak akan

26 Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 176. 27 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme

Guru, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 124.

Page 31: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

19

terfokuskan. Sedangkan pembelajaran yang dilakukan pagi

hari dengan kondisinya masih segar maka akan membuat

proses pembelajaran menjadi lebih baik dan nyaman.

(2) Faktor instrumental ialah yang penggunaannya telah

disusun seperti hasil belajar yang diinginkan/diharapkan.

Faktor-faktor instrumental diinginkan agar dapat mencapai

tujuan belajar yang direncanakan. Adapun faktor

instrumental seperti: kurikulum, sarana dan guru.

c) Cara agar hasil belajar meningkat

Menurut De Decce dan Grawford dalam Syaiful Bahri

Djamarah ada 3 upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik

yakni guru harus dapat menggairahkan anak didik, memberikan

harapan yang nyata, dan mengarahkan sikapanak didik kearah

yang menunjang tercapainya tujuan pengajar:28

(1) Menggairahkan anak didik

Dalam kegiatan rutin sehari-hari guru harus

berusaha menghindari hal-hal yang monoton

membosankan. Ia harus selalu memberikan kepada anak

didik cukup banyak hal-hal yang dipikirkan dan dilakukan.

Guru harus selalu memelihara minat anak didik dalam

belajar, yaitu dengan memberikan kebebebasan tertentu

28 Djamarah Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.

135.

Page 32: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

20

untuk berpindah dari suatu aspek selain aspek pelajaran

dengan situasi belajar.

(2) Memberikan harapan yang nyata

Guru perlu memiliki pengetahuan yang cukup

mengenai keberhasilan atau kegagalan akademis setiap

anak didik dimasa lalu. Dengan mengenai keberhasilan atau

kegagalan akademis setiap anak didik dimasa lalu. Dengan

demikian guru dapat membedakan antara harapan-harapan

realistis, psimis atau terlalu optimis. Bila anak didiktelah

banyak mengalami kegagalan maka guru harus memberikan

sebanyak mungkin keberhasilan kepada anak didik.Harapan

yang diberikan tentu saja terjangkau dan dengan

pertimbangan yang matang. Harapan yang tidak realistis

adalah kebohongan dari itu yang tidak disenangi anak

didik. Jadi jangan coba-coba menjual harapan munafik bila

tidak ingin dirugikan oleh anak didik.

(3) Mengarahkan sikap anak didik

Mengarahkan sikap anak didik yaitu hal yang harus

dilakukan oleh guru.Disini para guru dituntut untuk

memberikan respon terhadap anak didik yang terlibat

langsung dalam kegiatan belajar dikelas. Cara mengarahkan

perilaku anak didik adalah dengan memberikan penugasan,

bergerak mendekati, memberikan hukuman yang mendidik,

Page 33: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

21

menegur dengan sikap lemah lembut dan dengan perkataan

yang ramah dan baik.

2. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah kajian terhadap hasil penelitian terdahulu

yang bertujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi dan plagiasi.

Dalam kaitan ini ada beberapa penelitian sebelumnya yang pernah

dilakukan orang yang memiliki relevansi dengan penelitian ini antara lain:

1) Nurul Hidayati menulisskripsi yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika

Kelas V MI NW Assyiqoyah Tiwu Buak Praya Tengah Tahun

Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini membahas tentang penerapan

sebuah model pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah CTL (Contextual

Teaching and Learning). Hasil penelitiannya agar nilai yang

didapatkan oleh siswa diatas nilai Ketuntasan Klasikal Minimum

(KKM). 29

2) Agus Jayadi menulis skripsi yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan

pendekatan Learning Communitty dalam Meningkatkan keaktifan

29 Nurul Hidayati, Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Leraning(CTL)

dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V MI NW Assyiqoyah Tiwu Buak Paraya Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016, (Skripsi : UIN Mataram, Mataram, 2016), hlm. 20.

Page 34: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

22

belajar Siswa Pada bidang study Fiqih pokok bahasan sholat jenazah

Kelas X MA Nurul Wathan NW Plambik Kec. Praya Daya Barat

Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. Penelitian ini

membahas tentang model CTL melalui pendekatan Learning

Community agar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada

bidang studi fiqih pokok bahasan sholat jenazah. Adapun model yang

digunakan adalah model CTL, dan hasil penelitian dari skripsi ini

terdiri dari 3 siklus. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pada setiap

akhir siklus untuk mengetahui berhasil tidaknya proses pembelajaran

yang diukur dengan rumus ketuntasan belajar siswa sedangkan data

kualitatif diperoleh dari observasi selama pelaksanaan tindakan kelas.30

3) Nur Hadiyanta menulis dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk meningkatkan hasil

belajar PKN (Pendidikan Kewarganegaraan). Tujuan penelitian ini

untuk meningkatkan peran serta belajar siswa dan meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKN. Jenis penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus setiap siklus

meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi-evaluasi dan

refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 MAN Popongan

Kabupaten Klaten diprambanan tahun pelajaran 2011/2012 yang

30 Agus Jayadi, “Penerapan Model Pembelajaran CTL dengan Pendekatan Learning

Communitty dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Bidang Study Fiqih Pokok Bahasan Sholat Jenazah Kelas X MA Nurul Wathan NW Plambik Kec.Praya Daya Barat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014” (Skripsi: UIN Mataram, Mataram, 2014), hlm. 23.

Page 35: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

23

berjumlah 19 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu

kuantitatif yang berupa hasil tes kognitifsiswa dianalisis dengan

deskriptif kuantitatif, sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi

terhadap aktivitas belajar siswa dianalisis dengan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model CTL dapat

meningkatkan peran serta belajar siswa dalam pembelajaran PKN, hal

itu terlihat pada siklus I, skor peran serta belajar siswa sebesar 53,17.

Pada siklus II sebesar 78,86. Peningkatan peran serta siswa ternyata

berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa. Pada siklus I, rata-

rata hasil tes kognitif sebesar 66,05 dan pada siklus II sebesar 72,85.31

Penelitian-penelitian diatas memiliki kesamaan terhadap penelitian

ini yaitu sama-sama melakukan penelitian tentang PTK, namun memiliki

beberapa perbedaan yaitu:tempat penelitian, mata pelajaran yang diajarkan

dan hasil penelitiannya.

B. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

tindakan kelas dengan dasar hipotesis tindakan diterapkan berdasarkan:

temuan peneliti, pendapat para pakar pendidikan, dan kelebihan metode

praktikum.

Dari paparan tersebut, peneliti mengambil rumusan hipotesis tindakan

sebagai berikut: “Apabila dalam pembelajaran fiqih guru menerapkan metode

praktikum dan menggunakan langkah-langkah metode praktikum secara tepat,

31Nur Hadiyanta, Jurnal Kependidikan, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, hlm. 32.

Page 36: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

24

maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MA Rahmatullah Al-

Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Page 37: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Setting penelitian merupakan lokasi penelitian. Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini dilaksanakandi MA Rahmatullah Al-Hasan di Desa Kekait

Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Oktober

sampai bulan November 2019. Alasan peneliti melakukan penelitian di

sekolah tersebut karena sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian

tentang metode pembelajaran sehingga dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat membawa perubahan pada proses pembelajaran khususnya

mata pelajaran fiqih sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode praktikum karena metode ini akan

membawa siswa lebih aktif, sebab metode praktikum yaitu hubungan antara

materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Untuk

mengaitkannya terdapat berbagai cara, atau mungkin materi yang dipelajari

terkait secara nyata, bisa diberikan contoh, media dan sumber belajar, yang

memang baik secara langsung maupun tidak sehingga pembelajaran dapat

dirasakan manfaatnya.

Selain itu jalan menuju tempat penelitian cukup strategis dan mudah

bagi peneliti untuk mendapatkan data yang autentik untuk hasil yang

maksimal, adapun subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X dengan

Page 38: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

26

jumlah siswa 22 orang sedangkan objeknya adalah penerapan metode

praktikum.

B. Sasaran Tindakan

Sesuai dengan prinsip bahwa ada tindakan yang dirancang sebelumnya

maka objek penelitian tindakan kelas merupakan sesuatu yang aktif dan dapat

dikemas dalam aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak.32

Adapun unsur-unsur yang akan diteliti adalah:

a. Unsur siswa dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan

sedang mengikuti proses pembelajaran di kelas.

b. Unsur pengelolaan atau proses pembelajaran yang merupakan gerak

kegiatan sehingga mudah diatur dan direkayasa dalam bentuk tindakan,

hal yang digolongkan sebagai kegiatan pengelolaan misalnya cara dan

waktu pengelompokan siswa ketika guru memberikan tugas.

c. Unsur hasil pembelajaran yang ditinjau dari ranah proses berfikir

(cognitive domain), yang dijadikan titik tujuan yang harus dicapai

siswa melalui pembelajaran, baik susunan maupun tingkat

pencapaiannya dikarenakan hasil belajar merupakan produk yang harus

ditingkatkan.33

C. Desain PTK

Desain PTK merupakan bagian dari rencana tindakan penelitian. Pada

tahap tindakan ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran

akan diterapkan. Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus yaitu siklus I dan

32 Suharsimi Arikunto. Suharjono. Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 24.

33Ibid., hlm. 25.

Page 39: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

27

Siklus II. Tindakan siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai perencanaan

yang tersusun dalam RPP, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)34

34 Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Referensi, 2012), hlm. 114.

Identifikasi

Masalah

pP Perencanaan 1

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi SIKLUS 1

Permasalahan

Pe Perbaikan Perencanaan 2

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

SELESAI

SIKLUS 1I

Page 40: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

28

D. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas dapat dijelaskan melalui paparan gabungan definisi dari tiga

kata seperti berikut:

a) Penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek, memiliki prosedur

metodelogi agar mendapatkan data serta informasi yang berguna agar

dapat meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan

sangat penting untuk peneliti.

b) Tindakan yaitu suatu gerak kegiatan yang dilakukan dengan tujuan

tertentu, pada penelitian ini memiliki rangkaian siklus kegiatan.

c) Kelas adalah beberapa siswa pada waktu yang sama menerima

pelajaran dari guru yang sama pula.35

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk

siklus I dan sikus II yang mencangkup empat langkah sebagai berikut: (1)

Perencanaan (planning); (2) pelaksanaan (acting); (3) pengamatan (observing)

dan (4) refleksi (reflecting).

1. Siklus I

Adapun hal-hal yang dilakukan pada siklus I adalah:

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini, hal-hal yang dilakukan guru dan peneliti adalah:

1.) Guru dan peneliti bersama-sama membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

35 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2006), hlm. 12.

Page 41: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

29

2.) Guru dan peneliti mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

yang diperlukan di kelas

3.) Guru dan peneliti mempersiapkan pedoman observasi dan soal-

soal tes

4.) Guru melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan

untuk menguji keterlaksanaan rancangan36

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas

Adapun tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan guru

adalah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode praktikum

dengan RPP yang telah terlampir dengan skenario yang telah disusun

berdasarkan tahap perencanaan, diantaranya:

1.) Kegiatan Awal

a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

b) Melakukan kontrol keadaan siswa dengan absensi siswa,

kerapian berpakaian dan posisi tempat duduk

c) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan

pembelajaran

d) Membuka pertanyaan komunikatif untuk mengingat materi

pelajaran sebelumnya

e) Guru memberikan informasi terhadap apa saja yang harus

dilakukan pada saat praktikum

36Ibid., hlm. 30.

Page 42: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

30

f) Siswa dibentuk menjadi 4 kelompok (2 kelompok terdiri dari

5 orang dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 orang)

g) Kelompok pertama mendapat materi tentang memandikan

jenazah, kelompok kedua mendapat materi tentang mengafani

jenazah, kelompok ketiga mendapat materi tentang

mensholatkan jenazah dan kelompok keempat mendapat

materi tentang menguburkan jenazah.

2.) Kegiatan Inti

a.) Guru memberikan gambaran awal tentang materi pengurusan

jenazah

b.) Sebelum pelaksanaan kegiatan inti guru memberi kesempatan

siswa untuk berdiskusi singkat pada masing-masing materi

yang telah diberikan oleh guru bersama kelompok dan guru

memantaunya

c.) Siswa melakukan tugas masing-masing sesuai dengan

pembagian tugas kelompok

d.) Kelompok satu memperagakan hal-hal yang mereka pahami

tentang memandikan jenazah, kelompok dua memperagakan

cara mengafani jenazah, kelompok tiga memperagakan

tentang mensholatkan jenazah dan kelompok empat

memperagakan tentang menguburkan jenazah

e.) Siswa berdiskusi terhadap hasil praktikum sesuai dengan

pokok bahasan mereka masing-masing. Kelompok satu

Page 43: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

31

mendiskusikan tentang memandikan jenazah, kelompok dua

mendiskusikan tentang mengafani jenazah, kelompok tiga

mendiskusikan tentang mensholatkan jenazah dan kelompok

empat mendiskusikan tentang menguburkan jenazah

f.) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

g.) Masing-masing kelompok memberikan jawaban terhadap

pertanyaan yang dilontarkan oleh kelompok yang lainnya

h.) Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk bahan

evaluasi

3.) Penutup

a) Siswa memberikan kesimpulan sekitar masalah pengurusan

jenazah yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai

b) Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam

c. Tahap Observasi/pengamatan

Observasi yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti. Pada tahap ini dilakukan observasi tindakan dengan

menggunakan lembar observasi. Dimana pada tahap ini peneliti

mengobservasi siswa dan guru mata pelajaran fiqih dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar, apakah sesuai atau tidak dengan RPP yang

dibuat. Observasi tindakan kelas berfungsi untuk mendokumentasikan

pengaruh tindakan dan prosesnya.37

37Ibid., hlm. 59.

Page 44: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

32

Adapun kisi-kisi observasi pada aktivitas guru dalam

penerapan metode praktikum pada siswa kelas X MA Rahmatullah Al-

Hasan NW Kekait Lombok Barat, yaitu:

1) Guru menyiapkan alat bantu seperti LKS

2) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes

3) Menyusun RPP

4) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

5) Melakukan kontrol keadaan siswa dengan absensi siswa, kerapian

berpakaian dan posisi tempat duduk

6) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

7) Membuka pertanyaan komunikatif untuk mengingatkan materi

pelajaran sebelumnya

8) Guru memberikan informasi terhadap apa saja yang harus

dilakukan siswa pada saat pelaksanaan praktikum

9) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok (2 kelompok terdiri dari

5 orang dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 orang)

10) Guru memberikan satu sub pembahasan pada masing-masing

kelompok

11) Guru melakukan tanya jawab singkat sekitar tugas yang harus

dikerjakan oleh setiap kelompok

12) Guru menyediakan alat peraga atau media sebagai sumber belajar

mengenai materi pengurusan jenazah

Page 45: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

33

13) Guru memantau jalannya kegiatan pembelajaran dan memberikan

perhatian pada masing-masing kelompok

14) Mengatur tata ruang kelas agar lebih kondusif dalam belajar

15) Memusatkan perhatian siswa pada anggota kelompok yang sedang

melakukan praktikum

16) Guru memberikan tes formatif

17) Guru memberikan tugas dalam bentuk pekerjaan rumah kepada

siswa untuk diserahkan pada pertemuan selanjutnya

18) Guru memberikan kesimpulan terhadap materi pengurusan jenazah

19) Guru memberikan informasi jika nilai yang didapatkan oleh siswa

kurang maka akan melakukan perbaikan pada praktikum

selanjutnya

20) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

Kisi-kisi observasi aktivitas siswa dalam metode praktikum kelas

X MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat, yaitu:

1) Siswa berdo’a bersama-sama

2) Memperhatikan guru yang sedang melakukan absensi

3) Merapikan pakaian dan posisi tempat duduk

4) Siswa memiliki keinginan membaca kembali materi yang telah

diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya

5) Siswa bertanya jika ada materi yang belum dipahami

6) Siswa segera membentuk kelompok yang telah dibagikan oleh guru

Page 46: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

34

7) Tiap-tiap kelompok melakukan praktikum dengan bergiliran maju

kedepan sesuai dengan urutan kelompok

8) Siswa dengan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

praktiknya

9) Kelompok lain memberikan masukan dan saran terhadap kelompok

yang sedang melakukan praktikum

10) Siswa menanggapi hasil pembahasan kelompok

11) Siswa sangat senang ketika melakukan praktikum

12) Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru berupa tes

13) Siswa mengumpukan lembar jawaban yang telah diisi

14) Siswa berdo’a bersama untuk menutup pembelajaran

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengkaji kekurangan dari tindakan yang

dilakukan. Data yang didapat dari hasil observasi dan evaluasi

dianalisis kemudian disimpulkan. Jika hasil dari siklus I belum

mencapai target minimum maka akan dilanjutkan pada siklus II.

Pembelajaran baru dikatakan berhasil kalau dari keseluruhan siswa

telah mencapai target minimum ketuntasan kasikal sebanyak 85%.

2. Siklus II

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan pada siklus I. Pada siklus II ini hanya

dilakukan penyempurnaan terhadap kegiatan-kegiatan pada aktivitas guru

dan siswa yang tidak tampak dalam kegiatan pembelajaran yang telah

Page 47: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

35

dilakukan pada siklus I. Hanya saja pada siklus II ini dilakukan perbaikan-

perbaikan kekurangan yang terdapat pada siklus I.

E. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu model.

Jadi instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.38 Adapun yang akan

diobservasi yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Adapun yang

diobservasi pada aktivitas guru yaitu kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru dengan menggunakan metode praktikum.

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.39 Tes

ini ditujukan untuk melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi

yang diberikan oleh guru pada tiap siklus. Adapun model tes yang akan

diberikan kepada siswa berupa soal multiple choice dan jumlah soal

sebanyak 10 nomor.

38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 128. 39 Ibid., hlm. 129.

Page 48: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

36

Tes berupa multiple choice bertujuan untuk mengukur kemampuan

mengingat kembali sejauh mana materi yang disampaikan dapat dipahami.

Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk menguji siswa untuk

mendapatkan data tentang hasil belajar siswa, dengan menggunakan butir-

butir soal atau instrument soal yang mengukur hasil belajar sesuai dengan

mata pelajaran fiqih.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.40

Sedangkan pedoman dokumentasi sendiri memuat garis-garis besar atau

kategori yang akan dicari datanya.

Dalam penelitian ini data yang akan diambil adalah data-data yang

memiliki kevalidan, dan data-data lain. Data-data itu dapat berupa jumlah

siswa, jumlah guru, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah serta

skenario pembelajaran/RPP.

F. Pelaksanaan Tindakan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 (dua) siklus sesuai

dengan yang telah direncanakan. Dimana setiap siklus terdiri dari 4 (empat)

tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.41

G. Cara Pengamatan (Monitoring)

Pengamatan didasarkan untuk mengetes suatu kebenaran data yang

kurang meyakinkan, dengan adanya pengamatan memungkinkan peneliti

40 Ibid., hlm. 129. 41Ibid., hlm. 130.

Page 49: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

37

melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian

sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya.

Pada bagian ini, dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan

hasil pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukan pengamatan yaitu untuk

mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan

landasan dalam melakukan refleksi.

Cara pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

mengobservasi kegiatan siswa dan guru selama proses belajar mengajar yang

sedang berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah proses

pembelajaran telah sesuai atau tidak dengan skenario yang telah dibuat.42

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:

1. Indikator keberhasilan aktivitas guru dan siswa yaitu ditujukan dengan

munculnya indikator-indikator pada kegiatan pembelajaran yang sesuai

dengan lembar observasi.

2. Indikator hasil belajar ditunjukan dengan adanya ketuntasan baik secara

individual dan ketuntasan secara klasikal. Ketuntasan individual ditujukan

ketika siswa mendapat nilai >75, sedangkan keberhasilan klasikal

ditunjukan dengan persentasi jumlah siswa yang mendapat nilai > 75

sebanyak 85%.

a. Ketuntasan Individual

Ketuntasan =

42Ibid., hlm. 130.

Page 50: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

38

Dengan Ketentusan apabila presentasi ketuntasan individual mencapai

nilai ≥ 75 maka siswa yang bersangkutan dianggap tuntas.43

b. Ketuntasan Klasikal

Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan analisis

ketuntasan klasikal yakni minimal 85% dari jumlah siswa yang

memperoleh nilai ≥75. Dengan rumusan ketuntasan belajar klasikal

adalah:

KK =

Keterangan:

KK = Ketuntasan Klasikal

X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75

Z = Jumlah siswa

Ketuntasan belajar klasikal tercapai jika ≥ 85% siswa memperoleh skor

nilai minimal 75 yang akan terlihat pada hasil evaluasi siklus.44

43Nurkancana. Dkk, Evaluasi Hasil Belajar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1990), hlm. 27. 44Ibid., hlm. 28.

Page 51: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Sejarah Singkat MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait

Secara historis, Madrasah Aliyah Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait

ini didirikan pada tahun 2002 yang lokasinya berada di Dusun Kekait

Puncang, RT 04 Desa Kekait Kec.Gunungsari Lombok Barat NTB. Para

pendiri telah berjuang dengan penuh keikhlasan dan dengan dukungan

penuh diberikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW)

Ummuna Hj. Siti Raehanun Zainuddin Abdul Madjid serta kepercayaan

yang diberikan oleh para pendiri kepada Ustadz Fathul Aziz, SS sebagai

Kepala Madrasah waktu itu. Pada masa Beliau menjabat sebagai Kepala

Madrasah, beliau telah meletakkan dasar-dasar pendidikan keimanan dan

akhlakul-karimah serta ilmu pengetahuan umum kepada semua anak

didiknya sehingga mampu memberikan nuansa baru kepada masyarakat

terhadap output MA Rahmatullah Al – Hasan NW.

Sekarang madrasah tersebut mendapatkan akreditasi “B”. Secara

spesifik letak geografis MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait

Kecamatan Gunung Sari sebagai berikut:

Sebelah utara : Kantor

Sebelah selatan : Perumahan penduduk dan sawah

Sebelah timur : Jalan Raya

Page 52: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

40

Sebelah barat : Halaman kosong

Selain itu, tempat MA Rahmatullah Al-Hasan dekat dengan bukit dan

pusuk yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Lombok dari semua

daerah yang ada, karena merupakan tempat rekreasi.45

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait: “Mencetak Manusia

Yang : Beriman, Bertaqwa, Beramal & Beriptek”. Kami memilih visi

ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

Visi ini menjiwai warga madrasah kami untuk selalu mewujudkannya

setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi

tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:

1) berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

2) sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

3) ingin mencapai keunggulan

4) mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah

5) mendorong adanya perubahan yang lebih baik

6) mampu berkreasi sebagai dasar kecakapan hidup (life skill)

7) mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) madrasah

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini

merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

45 Dokumentasi, MA Rahmatullah AL-Hasan NW, 22 Oktober 2019.

Page 53: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

41

b. Misi MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait :

1) mendidik anak menjadi insan yang beriman dan bertaqwa

2) menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran

agama dalam membentuk kearifan bertindak dalam tata pergaulan

3) membina, melatih dan mengawasi anak sedini mungkin dalam

menghadapi masa demi masa yang perkembangannya begitu pesat.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu

diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil

dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan

misi diatas.

c. Tujuan Khusus MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait: tujuan

sekolah/madrasah kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah

agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:

1) Memiliki ciri khas dan keimanan yang kuat sebagai dasar

menghadapi perubahan/arus globalisasi.

2) Unggul dalam perolehan nilai US dan UN, baik dari segi afektif,

kognitif maupun psikomotoriknya.

3) Unggul dalam penerapan IPTEK dan IMTAQ dalam pergaulan

dengan warga sekolah/madrasah ataupun masyarakat pada

umumnya.

4) Pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari untuk menerapkan pola

hidup disiplin dan bertanggung jawab sesuai dengan norma-norma

agama.

5) Memiliki prilaku sopan santun yang dapat dijadikan contoh positif

dalam kehidupan bermasyarakat.

6) Unggul dalam penerapan pola hidup yang sehat baik dalam

lingkungan sekolah/madrasah maupun masyarakat.

Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring,

dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk

Page 54: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

42

mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah

Pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional.

Tujuan Umum MA Rahmatullah Al -Hasan NW Kekait: pendidikan

Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur,

memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmanai dan rohani,

berkepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab

kepada masyarakat, nusa dan bangsa.

3. Keadaan Guru dan Siswa MA Rahmatullah Al-Hasan NW

Tabel 4.1 Keadaan Guru Madrasah Aliyah Rahmatullah Al-Hasan NW

Kekait Kecamatan Gunung Sari

No Nama Guru Ijazah Jabatan Mapel

1 TAUFIK KURNIAWAN, S.Pd S1 KAMAD KWN

2 ABDUL KABIR, S.Pd S1 GTT MTK

3 H M ZAENUDDIN, QH S.Sos S1 W.HUMAS Quran hadist

4 H IBRAHIM MASTUR. QH S1 W.KESISW Fiqih

5 . NASIR QH D3 GTT B Arab

6 URHAYATI SE S1 TU.KEUANG IPS

7 HASANAH QH, S.Pd.i S1 GTT Aqidah Ahlak

8 ISLAINI M. A Ma D2 W.KURIKUL B Inggris

9 UPARTINI S.Pd S1 GTT IPS

10 MEGAWATI, A. Ma D2 GTT SKI

11 FATHUL AZIZ.SS S1 KEP.TU B Indonesia

12 TUTI ALAWIYAH SE S1 GTT IPS

13 IDHA SEPTIANI,SS. S1 GTT B indonesia

14 SUHAELI, QH.S.Pd.i S1 GTT B. Arab

15 Z ULFAHMI S.Pd S1 TU/GTT B Inggris

Page 55: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

43

16 USJAIB QH, S.Pd.i D3 GTT Mulok

17 NURUL ULYANI S.Pd S1 GTT IPA Terpadu

18 L. M.AZHADI S.Pd S1 GTT Penjas

Tabel 4.2 Jumlah Siswa MA Rahmatullah Al-Hasan NW Pada Tahun

Pelajaran 2019/2020

Tahun Jumlah siswa Total

Kelas X Kelas XI Kelas XII

2019/2020 22 Siswa 20 Siswa 18 Siswa 60 Siswa

4. Kondisi Fisik Madrasah

Kondisi fisik Madrasah masih sangat bagus, hanya saja tidak

memiliki tiang bendera dan warna cat temboknya sekarang sudah mulai

pudar, sehingga ketika banyak orang melihat sekolah tersebut, seperti tidak

terurus dan kurangnyanya ruangan untuk ruang perpus,ruang BK, dan

laboratorium sehingga itu yang menghambat kenyamanan dan kelancaran

didalam proses pembelajaran, namun meskipun demikian usaha untuk

terus menambah bangunan sekolah terus dilakukan dan tidak menjadi

hambatan didalam kelancaran proses belajar mengajar.

5. Masyarakat Sekitar

Seperti yang sudah di paparkan sebelumnya, bahwa lokasi

madrasah Rahmatullah Al-Hasan NW berada di pinggir jalan raya dan

letak rumah warga tidak jauh dari madrasah. Kerjasama dari madrasah

sekitar Madrasah cukup bagus dalam menjaga keamanan madrasah. Saling

mendukung dan kerjasama dalam menghadapi masalah sosial yang apabila

Page 56: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

44

terkait dengan madrasah. Letak madrasah berada di lingkungan

masyarakat yang di dominasi menganut ajaran agama islam dan semua

siswa-siswinya berasal dari masyarakat yang beragama islam.

6. Masalah-masalah yang di hadapi Madrasah

Masalah remaja adalah masa dimana anak berada dalam proses

kematangan menjadi dewasa, mencari jati diri dan menganggap diri

mampu untuk hidup sendiri. Wajar apabila tingkah laku mereka ragam ada

yang pendiam, nakal, cerewet, dan membutuhkan perhatian yang lebih dari

guru namun hal itulah dimiliki oleh sebagian siswa dan tidak menjadi

masalah yang besar artinya masih bisa di tangani dengan berbagai macam

strategi yang relevan dengan hal itu.

Oleh kerena itu tugas yang sangat berat yang diemban oleh

madrasah terutama guru adalah bagaimana mendidik mereka untuk

menjadi anak-anak yang baik dan pintar, membentuk prilaku-prilaku yang

wajar, paham dan menyadari nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku di

masyarakat dan madrasah. Madrasah kadang sering menghadapi siswa

nakal, suka berkelahi, membuat keributan, sering bolos bahkan tidak

masuk sekolah, tidak menghargai guru , suka mengganggu teman yang

lain, kadang tidak mengerjakan tugas dari guru.

Tentunya madrasah akan bertindak cepat dan bijak dalam

menyelesaikan tugas atau masalah yang menyangkut siswa, tetapi apabila

siswa melakukan kesalahan yang akan memutuskan untuk mengeluarkan

anak tersebut dari madrasah.

Page 57: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

45

Kerjasama yang di bangun dari lingkungan madrasah cukup bagus

dalam menjalankan keamanan dan nama baik madrasah.

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana MA Rahmatullah Al-Hasan NW kekait

No. Jenis Sarana Luas (m2) Jumlah

1. R. Kepala Madrasah 16 1

2. R. Laboraturium IPA - -

3. R. Lab. Komputer - -

4. R. Lab. Keagamaan - -

5. R. Perpustakaan - -

6. R. Guru 36 1

7. R. Kelas 56 3

8. R. Tata Usaha - -

9. R. Konseling - -

10. R. UKS - -

11. R. Osis - -

12. Aula 64 1

13. Musolla - -

14. Gudang - -

15. Lapangan Olah Raga 400 1

16. WC Guru 9 1

17. WC Siswa 9 1

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas X MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2019/2020 pada pelajaran fiqih khususnya materi pengurusan

Page 58: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

46

jenazah dengan menggunakan metode praktikum. Penelitian ini dilaksanakan

dalam 2 siklus yang dimulai dari tanggal 22 Oktober 2019 – 20 November

2019. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu:

1. Data siklus I

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini, sebelum mengajar di kelas guru sebagai pengajar

terlebih dahulu mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam proses

belajar mengajar, diantaranya RPP dan beberapa peralatan yang

dibutuhkan (seperti Spidol, alat peraga seperti bantal guling sebagai

jenazah, kain yang terbuat dari sorban, gayung dan sabun) serta

menyiapkan tes evaluasi untuk setiap akhir siklus, sedangkan posisi

peneliti sebagai pengamat.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I pada hari selasa tanggal 29 Oktober

2019 dilaksanakan satu kali pertemuan, yang terdiri dari 2×45 menit.

Pada tahap pelaksanaan tindakan guru sebagai pengajar melaksanakan

tindakan sesuai RPP yang telah disusun. Adapun proses tindakan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:46

1) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

2) Melakukan kontrol keadaan siswa dengan absensi siswa, kerapian

berpakaian dan posisi tempat duduk

3) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

46 Lampiran satu, Lembar Observasi, Hari Selasa Tanggal 29 Oktober 2019.

Page 59: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

47

4) Guru membuka pertanyaan komunikatif untuk mengingatkan materi

pelajaran sebelumnya

5) Guru memberikan informasi terhadap apa saja yang harus dilakukan

pada saat melakukan praktikum

6) Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok (2 kelompok terdiri

dari 5 orang dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 orang)

7) Kelompok pertama mendapat sub pembahasan tentang memandikan

jenazah, kelompok kedua mendapat sub pembahasan tentang

mengafani jenazah, kelompok ketiga mendapat sub pembahasan

tentang mensholatkan jenazah dan kelompok keempat mendapat sub

pembahasan tentang menguburkan jenazah

8) Guru memberikan gambaran awal tentang materi pengurusan

jenazah

9) Sebelum pelaksanaaan kegiatan pembelajaran guru memberi

kesempatan siswa untuk berdiskusi singkat pada masing-masing

materi yang telah diberikan oleh guru bersama kelompok dan guru

memantaunya

10) Siswa melakukan tugas masing-masing sesuai dengan pembagian

tugas kelompok

11) Kelompok pertama memperagakan hal-hal yang mereka pahami

tentang memandikan jenazah, kelompok kedua memperagakan cara

mengafani jenazah, kelompok tiga memperagakan cara

Page 60: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

48

mensholatkan jenazah dan kelompok empat memperagakan cara

menguburkan jenazah

12) Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya masing-

masing kelompok mendiskusikan materi yang telah diperagakannya

13) Kelompok satu mendiskusikan tentang materi memandikan jenazah,

kelompok dua mendiskusikan tentang mengafani jenazah, kelompok

tiga mendiskusikan tentang mensholatkan jenazah dan kelompok

empat mendiskusikan tentang menguburkan jenazah.

14) Masing-masing kelompok memberikan jawaban terhadap

pertanyaan yang dilontarkan oleh kelompok yang lainnya

15) Salah satu perwakilan dari anggota kelompok tiga memberikan

pertanyaan pada kelompok kedua berupa “kain kafan perempuan

terdiri atas lima lembar kain kafan putih, sebutkan manfaat dari

tiap-tiap kain kafan itu?”

16) Anggota kelompok dua memberikan jabawan yang dilontarkan oleh

kelompok tiga dengan menjawab “Lembar pertama yang paling

bawah untuk menutupi seluruh badannya yang lebih lebar, lembar

kedua untuk kerudung kepala, lembar ketiga untuk baju kurung,

lembar keempat untuk menutup pinggang hingga kaki dan lembar

kelima untuk pinggul dan pahanya

17) Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru memberikan penugasan

kepada siswa untuk bahan evaluasi

Page 61: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

49

18) Siswa memberikan kesimpulan terhadap hasil kegiatan

pembelajaran sekitar masalah pengurusan jenazah yang sesuai

dengan indikator yang ingin dicapai

19) Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam

c. Tahap Pengamatan

1.) Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa

kekurangan yang tidak dilakukan oleh guru fiqih pada saat

pelaksanaan praktikum seperti yang terdapat pada lembar observasi

guru. Guru kurang memberikan informasi terhadap apa saja yang

harus dilakukan pada saat praktikum sedangkan pada siswanya

masih kurang untuk bertanya pada saja yang belum siswa-siswa

pahami.

2.) Hasil evaluasi belajar

Setelah berlangsungnya proses belajar mengajar kemudian

dilakukan proses evaluasi yang berupa tes tertulis. Adapun hasil

evaluasi belajar yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:47

Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Nilai Total Keterangan

1

2

3

Abdul Hafiz

Andini

Diana Ulfa

60

80

80

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

47 Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 1 Tanggal 29 Oktober 2019.

Page 62: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

50

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Fatmawati

Hamdi

Istiharah

M. Azhari

M. Fauzan

Murniati

Nadia

Nurhayati

Rahayuni

Ripa’ah

Setia Ramdani

Uriani

Zaenul Fawazi

Zaenul Fazri

Ahmad Fatoni

Ernasari

Lindawati

Kirman

Sartiniawati

80

80

90

50

80

80

50

40

60

50

60

70

80

70

70

80

90

50

50

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Jumlah Nilai 1500

Berdasarkan dari data siswa pada tabel 4.4 tentang hasil belajar

siswa pada siklus I terdapat 22 siswa yang mengikuti tes evaluasi pada

siklus I. Adapun jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa yang telah

mencapai nilai KKM ≥75 dan terdapat 12 siswa yg belum tuntas. Nilai

rata-rata kelas pada siklus I sebanyak 68,18. Nilai rata-rata diperoleh dari

pembagian jumlah nilai evaluasi (1500) dengan jumlah siswa yang

Page 63: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

51

mengikuti tes sebanyak (22) siswa dan presentase ketuntasan klasikal

sebanyak 45,45%.

Rincian hitung presentase ketuntasan klasikal dapat dilihat dari

rumus berikut:

KK =

KK =

KK =

Presentase ketuntasan klasikal pada siklus I menunjukan bahwa

indikator ketuntasan penelitian belum mencapai standar ketuntasan

klasikal yaitu 85%.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

pada aktivitas guru terdapat empat indikator yang tidak muncul

pada kegiatan pembelajaran seperti :

a.) Guru tidak membuka pertanyaan komunikatif untuk

mengingatkan materi pelajaran sebelumnya

b.) Guru tidak memberikan informasi terhadap apa saja yang harus

dilakukan siswa pada saat melakukan praktikum

c.) Guru tidak mengatur tata ruang kelas agar lebih kondusif dalam

belajar

d.) Guru tidak memberikan tugas dalam bentuk pekerjaan rumah

kepada siswa untuk diserahkan pada pertemuan selanjutnya

Page 64: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

52

Sedangkan pada aktivitas siswanya terdapat beberapa

indikator yang tidak muncul seperti :

a.) Siswa tidak bertanya jika ada materi yang belum dipahami

b.) Siswa tidak menanggapi hasil pembahasan kelompok

2. Data Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, sebelum mengajar di kelas guru sebagai

pengajar terlebih dahulu mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam

proses belajar mengajar, diantaranya RPP dan beberapa peralatan yang

dibutuhkan (seperti Spidol, alat peraga seperti bantal guling sebagai

jenazah, kain yang terbuat dari sorban, gayung dan sabun) serta

menyiapkan tes evaluasi untuk setiap akhir siklus, sedangkan posisi

peneliti sebagai pengamat.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II pada hari selasa tanggal 5

November 2019 dilaksanakan satu kali pertemuan, yang terdiri dari

2×45 menit. Pada tahap pelaksanaan tindakan guru sebagai pengajar

melaksanakan tindakan sesuai RPP yang telah disusun.

Adapun proses tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:48

1) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

2) Melakukan kontrol keadaan siswa dengan absensi siswa, kerapian

berpakaian dan posisi tempat duduk

48 Lampiran Dua, Lembar Observasi, Hari Selasa Tanggal 5 November 2019.

Page 65: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

53

3) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

4) Guru membuka pertanyaan komunikatif untuk mengingatkan materi

pelajaran sebelumnya

5) Guru memberikan informasi yang harus dilakukan pada praktikum

6) Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok (2 kelompok terdiri

dari 5 orang dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 orang)

7) Kelompok pertama mendapat materi tentang memandikan jenazah,

kelompok kedua mendapat materi tentang mengafani jenazah,

kelompok ketiga mendapat materi tentang mensholatkan jenazah

dan kelompok keempat mendapat materi tentang menguburkan

jenazah

8) Guru memberikan gambaran awal tentang materi pengurusan

jenazah

9) Sebelum pelaksanaaan kegiatan pembelajaran guru memberi

kesempatan siswa untuk berdiskusi singkat pada masing-masing

materi yang telah diberikan oleh guru bersama kelompok dan guru

memantaunya

10) Siswa melakukan tugas masing-masing sesuai dengan pembagian

tugas kelompok

11) Kelompok pertama memperagakan hal-hal yang mereka pahami

tentang memandikan jenazah, kelompok kedua memperagakan cara

mengafani jenazah, kelompok tiga memperagakan cara

Page 66: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

54

mensholatkan jenazah dan kelompok empat memperagakan cara

menguburkan jenazah

12) Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya masing-

masing kelompok mendiskusikan materi yang telah diperagakannya

13) Kelompok satu mendiskusikan tentang materi memandikan jenazah,

kelompok dua mendiskusikan tentang mengafani jenazah, kelompok

tiga mendiskusikan tentang mensholatkan jenazah dan kelompok

empat mendiskusikan tentang menguburkan jenazah.

14) Masing-masing kelompok memberikan jawaban terhadap

pertanyaan yang dilontarkan oleh kelompok yang lainnya

15) Salah satu perwakilan dari anggota kelompok empat memberikan

pertanyaan pada kelompok pertama berupa “kenapa jenazah harus

dimandikan terlebih dahulu?”

16) Anggota kelompok pertama memberikan jabawan yang dilontarkan

oleh kelompok keempat dengan menjawab “karena jenazah harus

disucikan terlebih dahulu dari segala kotoran dan najis. Ketika

disholatkan jenazah sudah dalam keadaan bersih. Hal seperti itu

memberi contoh betapa Islam itu mengajarkan/memberikan

pelajaran menekankan kebersihan bukan hanya sewaktu masih

hidup setelah meninggalpun kebersihan tetap harus ditegakkan”.

17) Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru memberikan penugasan

kepada siswa untuk bahan evaluasi

Page 67: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

55

18) Siswa memberikan kesimpulan terhadap hasil kegiatan

pembelajaran sekitar masalah pengurusan jenazah yang sesuai

dengan indikator yang ingin dicapai

19) Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam

c. Tahap Pengamatan

1.) Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti, pada siklus ke II siswa mengalami peningkatan yang

sangat baik. Siswa sangat bersemangat dalam kegiatan belajar

mengajar dan siswa juga sudah terlihat aktif serta terlihat sudah

benar-benar menguasai materi yang akan mereka praktikumkan.

2.) Hasil evaluasi belajar

Setelah berlangsungnya proses belajar mengajar kemudian

dilakukan proses evaluasi yang berupa tes tertulis. Adapun hasil

evaluasi belajar yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:49

Tabel 4.5 Daftar Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Nilai Total Keterangan

1

2

3

4

5

6

Abdul Hafiz

Andini

Diana Ulfa

Fatmawati

Hamdi

Istiharah

80

90

90

80

90

100

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

49

Hasil Evaluasi Pembelajaran Siklus 1 Tanggal 29 Oktober 2019.

Page 68: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

56

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

M. Azhari

M. Fauzan

Murniati

Nadia

Nurhayati

Rahayuni

Ripa’ah

Setia Ramdani

Uriani

Zaenul Fawazi

Zaenul Fazri

Ahmad Fatoni

Ernasari

Lindawati

Kirman

Sartiniawati

80

90

90

80

70

70

80

80

80

80

80

80

80

90

60

80

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Jumlah Nilai 1800

Berdasarkan dari data siswa pada tabel 4.5 tentang hasil belajar

siswa pada siklus II terdapat 22 siswa yang mengikuti tes evaluasi

pada siklus II. Adapun jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa

yang telah mencapai nilai KKM ≥75 dan terdapat 3 siswa yg belum

tuntas. Nilai rata-rata kelas pada siklus II sebanyak 81,81. Nilai rata-

rata diperoleh dari pembagian jumlah nilai evaluasi (1800) dengan

jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak (22) siswa dan presentase

ketuntasan klasikal pada siklus II sebanyak 86,36%, ini berarti

Page 69: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

57

indikator ketuntasan penelitian sudah mencapai standar ketuntasan

klasikal yaitu 85%.

Rincian hitung presentase ketuntasan klasikal dapat dilihat dari

rumus berikut:

KK =

KK =

KK =

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap siklus II sudah

mencapai hasil yang diharapkan pada penelitian, karena sudah

mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini membuktikan semua

rencana perbaikan yang telah diterapkan berhasil memperbaiki

kekurangan yang terjadi pada siklus I.

C. Pembahasan

Guru sebagai seorang pendidik dalam kegiatan belajar mengajar

dituntut mampu mentransfer pengetahuan yang diajarkan kepada siswa.

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang dimana siklus I dan

siklus II masing-masing terdiri dari satu kali pertemuan yang dilaksanakan

sesuai dengan prosedur penelitian. Peneliti mengobservasi guru dan siswa

selama proses beajar mengajar berlangsung. Pada proses belajar mengajar

pada siklus I dan siklus II, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

kecil yang heterogen (tingkat kemampuan yang berbeda) dan diharapkan hasil

Page 70: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

58

belajar yang dicapai memenuhi KKM maupun ketuntasan belajar baik secara

individual maupun ketuntasan klasikal.

Pada siklus I dilakukan pembelajaran dengan tahapan-tahapan yang

cukup baik tetapi ada beberapa indikator yang terdapat pada aktivitas guru

tidak dilakukan dalam proses pembelajaran seperti: guru tidak membuka

pertanyaan komunikatif untuk mengingatkan materi pelajaran sebelumnya,

guru tidak memberikan informasi terhadap apa saja yang harus dilakukan

siswa pada metode praktikum, guru tidak mengatur tata ruang kelas agar lebih

kondusif dalam belajar dan guru tidak memberikan tugas dalam bentuk

pekerjaan rumah kepada siswa untuk diserahkan pada pertemuan selanjutnya.

Dari beberapa bagian yang belum dilaksanakan oleh guru pada proses belajar

mengajar sehingga akibatnya hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal.

Kemudian kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I

diperbaiki pada siklus II. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 22 siswa

pada siklus I pembelajaran menggunakan metode praktikum terdapat 10 siswa

berhasil mencapai nilai ≥75 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar

45,45% dan nilai rata-rata hasil belajar siswa 68,18%. Hasil praktikum pada

siklus I menunjukan bahwa siswa yang mendapatkan nilai ≥75 lebih kecil dari

ketuntasa klasikal yang dikehendaki yaitu sebanyak 85%. Sementara pada

siklus II diperoleh data sebanyak 19 sisa yang mendapat nilai ≥75, dengan

presentase ketuntasan klasikal sebanyak 86,36% dan nilai rata-rata hasil

belajar siswa 81,81%. Jadi hasil praktikum dari siklus II mengalami

peningkatan hasil belajar siswa karena telah mencapai ketuntasan klasikal

Page 71: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

59

yang dikehendaki yaitu 85%. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan

metode praktikum pada mata pelajaran Fiqih khususnya pengurusan jenazah

berhasil meningkatkan hasil belajar siswa di MA Rahmatullah Al-Hasan NW

Kekait Lombok Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

Page 72: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan

bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode

praktikum pada pelajaran fiqih dengan materi pengurusan jenazah dikelas X

MA Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Lombok Barat Tahun pelajaran

2019/2020. Peningkatan dapat dilihat dari perolehan nilai dari hasil evaluasi

yang diberikan pada siswa dari setiap akhir siklus I dan siklus II. Adapun data

hasil yang didapatkan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,18 dan

nilai ketuntasan klasikal sebesar 45,45%, sedangkan data yang diperoleh dari

hasil perbaikan pada siklus II nilai rata-ratanya sebesar 81,81 dan nilai

ketuntasan klasikal sebesar 86,36%.

Perbandingan data yang didapatkan dari kedua siklus tersebut dapat

menunjukan peningkatan dari hasil belajar siswa pada tiap siklusnya.

Sehingga peneran metode praktikum pada mata pelajaran fiqih khususnya

materi pengurusan jenazah dapat dikatakan berhasil.

Page 73: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

61

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang

telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Dalam pembelajaran fiqih hususnya materi pengurusan jenazah

sebaiknya menggunakan metode praktikum sebagai sebuah metode

pembelajaran yang akan digunakan pada proses belajar mengajar, sehingga

siswa dapat merasakan langung manfaat dari pelajaran tersebut. Agar mata

pelajaran fiqih tidak menjadi pelajaran yang membosankan namun justru

mata pelajaran fiqih dapat menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menerima materi

yang diberikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa

3. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dalam mata pelajaran fiqih

dan mata pelajaran lainnya dalam menggunakan metode praktikum

sebagai salah satu metode yang bagus untuk digunakan

4. Bagi Pemerintah

Diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada sekolah-

sekolah yang berada di daerah terpencil agar dapat terus berkembang dan

menghasilkan siswa yang berkualitas

Page 74: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

62

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2003. Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana, 2009.

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

(Jakarta: PT.Grafindo Persada, 2012. Observasi, Kegiatan Belajar Mengajar Fiqih. Pada Tanggal 8 Maret 2019. Dokumentasi, Lembar Hasil Ulangan Harian Siswa. Dikutip pada tanggal 22

April 2019. Hamza B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang

Kreatif dan Efisien. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007. Mahjuddin, Masail Al-fiqih. Jakarta: Kalam Mulia, 2012. Kholidul Adib, Fiqih Progresif:Membangaun NalarFiqih Bervisi Kemanusiaan

dalam Jurnal Justisia, Edisi 24 XI 2003. Kementrian Agama RI, Fiqih (Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementrian Agama, 2014. Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No.2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

Muhibbin, Psikolgi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004. Djamarah, Prestasi Hasil Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Cendikia,

1994. Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Page 75: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

63

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Prefesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta, 2012.

Djamarah Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Nurul Hidayati, Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and

Leraning(CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V MI NW Assyiqoyah Tiwu Buak Paraya Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi : UIN Mataram, Mataram, 2016.

Agus Jayadi, “Penerapan Model Pembelajaran CTL dengan Pendekatan

Learning Communitty dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Bidang Study Fiqih Pokok Bahasan Sholat Jenazah Kelas X MA Nurul Wathan NW Plambik Kec.Praya Daya Barat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi: UIN Mataram, Mataram, 2014.

Nur Hadiyanta, Jurnal Kependidikan, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013. Suharsimi Arikunto. Suharjono Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara, 2007. Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya, 2006. Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi, 2012. Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah (Classroom Action Reasearch)

Pedoman Praktis Bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006. Nurkancana,dkk. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya, Usaha Nasional, 1990. Dokumentasi, MA Rahmatullah AL-Hasan NW, 22 Oktober 2019. Lampiran Dua, Lembar Observasi, Hari Selasa Tanggal 5 November 2019. Lampiran satu, Lembar Observasi, Hari Selasa Tanggal 29 Oktober 2019.

Page 76: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

64

LAMPIRAN

Page 77: PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN …

65