Top Banner
Generator Air Cooler Sistem pendingin pada generator dengan cara mendinginkan udara disekitar ruang generator. Radial fan yang terpasang pada rotor akan mendorong udara pada stator menuju ke air pendingin. Pada water cooler udara panas dari stator akan diserap oleh air yang mengalir pada pipa-pipa kecil (tube), sehingga udara yang keluar dari water cooler/outlet menjadi dingin. Selanjutnya udara yang telah dingin tersebut akan kembali bersikulasi masuk ke rotor generator, begitu seterusnya hingga udara di dalam generator tetap terjaga temperaturnya. Temperatur pada generator harus selalu dipantau. Pada air cooler, Material Cu-Ni telah di rubah menjadi Stainless Steel bertujuan meningkatkan Life time air cooler dari pengikisan air ( abrasi ) sehingga konduktivitas thermal stainless yang lebih kecil dapat menyebabkan menurunnya performa heat transfer pada air cooler, menghadapi permasalahan tersebut kami menganalisa efektifitas air cooler dengan material stainless steel yang ada pada unit 4. Penukar kalor yang kami analisa ialah penukar kalor kompak jenis fin and tube, fin dengan material aluminium dan tube dengan material stainless steel. Prinsip kerja air cooler. Prinsip kerja air cooler adalah mendinginkan fluida yang bertemperature tinggi ( udara ) dengan prinsip konveksi / mengaliri fluida lain ( air ) dengan adanya tenaga dari luar ( konveksi paksa ) sehingga fluida ( air ) menyerap kalor yang ada pada fluida ( udara ) sehingga temperature udara menurun. Ketika panas udara diserap oleh tube-tube yang di aliri air maka pada daerah-daerah tube tersebut terjadi proses konveksi , dan ketika
33

Pelumasan Newest

Nov 15, 2015

Download

Documents

ainun_2412

Perpindahan pansa konveksi paksa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Generator Air CoolerSistem pendingin pada generator dengan cara mendinginkan udara disekitar ruang generator. Radial fan yang terpasang pada rotor akan mendorong udara pada stator menuju ke air pendingin. Pada water cooler udara panas dari stator akan diserap oleh air yang mengalir pada pipa-pipa kecil (tube), sehingga udara yang keluar dari water cooler/outlet menjadi dingin. Selanjutnya udara yang telah dingin tersebut akan kembali bersikulasi masuk ke rotor generator, begitu seterusnya hingga udara di dalam generator tetap terjaga temperaturnya. Temperatur pada generator harus selalu dipantau. Pada air cooler, Material Cu-Ni telah di rubah menjadi Stainless Steel bertujuan meningkatkan Life time air cooler dari pengikisan air ( abrasi ) sehingga konduktivitas thermal stainless yang lebih kecil dapat menyebabkan menurunnya performa heat transfer pada air cooler, menghadapi permasalahan tersebut kami menganalisa efektifitas air cooler dengan material stainless steel yang ada pada unit 4. Penukar kalor yang kami analisa ialah penukar kalor kompak jenis fin and tube, fin dengan material aluminium dan tube dengan material stainless steel.Prinsip kerja air cooler.Prinsip kerja air cooler adalah mendinginkan fluida yang bertemperature tinggi ( udara ) dengan prinsip konveksi / mengaliri fluida lain ( air ) dengan adanya tenaga dari luar ( konveksi paksa ) sehingga fluida ( air ) menyerap kalor yang ada pada fluida ( udara ) sehingga temperature udara menurun. Ketika panas udara diserap oleh tube-tube yang di aliri air maka pada daerah-daerah tube tersebut terjadi proses konveksi , dan ketika panas udara tersebut diserap oleh fin-fin alumunium maka pada daerah fin tersebut terjadi konduksi.

Gambar 3. 9Sistem pendinginan udara di generator

Udara panas yang dihasilkan dalam mesin akan berkumpul di luar inti stator dan kemudian didinginkan melalui pendingin udara. Dalam karya tulis (Apriadi, 2006) disebutkan bahwa mekanisme perpindahan panas pada pendingin udara generator terbagi menjadi 2 bagian yaitu perpindahan panas pada udara dan perpindahan panas pada air.

a. Perpindahan panas pada udaraKetika generator beroperasi,akumulasi panas akan terjadi. anas tersebut timbul pada belitan serta besi inti stator dan rotor. Akibatnya, udara disekitar generator akan berubah menjadi panas. Perubahan temperatur pada udara tersebut terjadi karena adanya pelepasan panas oleh generator yang kemudian diserap oleh udara yang relative bertemperatur lebih rendah. Panas dari generator diserap oleh udara secara konveksi bebas melalui beberapa tahapan.Pertama panas akan mengalir dengan cara konduksi dari permukaan generator (stator/rotor) ke partikel-partikel udara yang berbatasan. Energi yang berpindah dengan cara demikian akan menaikan temperature dan energi dalam partikel-partikel udara. Kemudian partikel udara tersebut akan bergerak ke daerah bertemperatur lebih rendah yang kemudian akan bercampur dan memindahkan energinya ke partikel-partikel udara yang lain. Dan terakhir, energi tersebut kemudian disimpan dalam partikel-partikel fluida dan terbawa karena adanya bantuan peralatan lain seperti fan atau kipas.

b. Perpindahan panas pada airSetelah panas dari generator berpindah ke udara pada tahap selanjutnya panas dari udara tersebut harus dapat dipindah atau diserap oleh air sama halnya seperti perpindahan panas yang terjadi pada udara, penyerapan panas oleh air pun melalui beberapa tahapan. Pertama .panas dari udara dialirkan melalui pipa-pipa pendingin dengan bantuan fan/kipas. Energi yang berpindah dengan cara demikian akan menaikkan tempertur pipa pendingin serta temperatur dan energi dalam fluida air yang mengalir di dalamnya. Selanjutnya,partikel-partikel air tersebut akan bergerak ke daerah bertemperatur lebih rendah yang kemudian akan bercampur dan memidahkan energinya ke partikel-partikel air yang lain dan disimpan. Kemudian energi tersebut dialirkan keluar alat penukar kalor untuk dibuang dan digantikan oleh air yang lain dengan temperatur yang lebih rendah.

2.3 Perpindahan panas pada tubeDimana : = Temperature inlet air = Temperature outlet air = Temperature inlet udara = Temperature outlet udara

Gambar ; aliran fluida pada tube cooler

Metode Perhitungan Efektivitas Pendingin Udara Generator Sifat Aliran FluidaSecara umum, terdapat dua jenis aliran fluida. Pertama dikenal dengan aliran laminer, dimana sifatnya tenang, kecepatannya rendah, semua partikel-partikelnya mempunyai sifat aliran yang seragam. Kedua adalah aliran turbulen pada aliran ini masing-masing partikelnva mempunyai arah kecepatan yang berlainan dan tidak seragam sehingga setiap partikel mempunyai kesempatan yang sama untuk menyentuh permukaan atau dinding saluran, dengan demikian kesempatan fluida mengambil atau mentransfer panas pada dinding saluran menjadi lebih besar. Dalam heat exchanger selalu diinginkan agar alirannya turbulen sehingga kapasitas perpindahan panasnya meningkat. Aliran turbulen dapat diperoleh dengan pemasangan baffle atau dengan membuat permukaan dinding saluran kasar. Jenis aliran turbulen atau laminar dapat ditentukan perhitungan bilangan Reynolds. Bilangan Reynolds untuk aliran dalam pipa dapat di definisikan dengan menggunakan rumus :

Re = (2.8)

Sedangkan aliran pada plat dapat menggunakan rumus :

Re = (2.9)Keterangan := kerapatan fluida (kg/m3)V= kecepatan aliran (m/s)D = diameter dalam pipa (m)L= panjang plat (m) = viskositas dinamik (kg/m.s)

Bilangan Reynolds digunakan sebagai kriteria untuk menunjukkan sifat aliran fluida, apakah aliranntermasuk aliran laminer, transisi atau turbulen. Untuk aliran dalam pipa, Re < 2000 biasanya termasuk jenis aliran laminer sedangkan untuk 2000 < Re < 4000 adalah jenis aliran transisi dan untuk Re > 4000 adalah jenis aliran turbulen. Sedangkan untuk aliran pada plat Re < 5 x 105 biasanya termasuk jenis aliran laminer dan jenis aliran turbulen Re > 5 x 105 adalah jenis aliran turbulen. Bilangan Nusselt untuk aliran turbulen yang sudah jadi atau berkembang penuh (fully developed turbulent flow) di dalam tabung licin dapat dituliskan dengan persamaan:Nu = 0,023 (Re)0,8 (Pr)n (2.10)Sedangkan bilangan Nusselt untuk aliran turbulen pada plat yang dipanaskan pada keseluruhan panjanganya dapat dituliskan dengan persamaan:Nu = Pr1/3 (0.037 ReL0.8 - 850) (2.11)Keterangan :n = 0,3 untuk pendinginan.n = 0,4 untuk pemanasan.Re = bilangan ReynoldsPr = bilangan Prandtl Menghitung Nilai Koefisien Perpindahan KalorNilai koefisien perpindahan kalor dapat dihitung setelah nilai bilangan Nusselt diketahui.

hw= (2.12)

ha= (2.13)Keterangan :hw= koefisien perpindahan panas konveksi sisi air (W/ (m2.K))ha= koefisien perpindahan panas konveksi sisi udara (W/ (m2.K))Nu = Bilangan Nuseltk = Konduktifitas termal (W/m2.C)D = Diameter dalam pipa (m)L= panjang plat (m) Menghitung Koefisien Perpindahan Panas TotalNilai koefisien perpindahan panas total atau koefisien perpindahan panas keseluruhan dapat dihitung dengan :

UTotal= (2.14) Menghitung Nilai Efektivitas ()Metoda NTU-Efektifitas ialah suatu cara untuk menentukan performansi dari heat exchanger. Efektifitas ini didapatkan dengan membandingkan nilai perpindahan kalor nyata (saat ini, selama operasi) dan perindahan kalor maksimum yang mungkin terjadi. Rumus metoda ini berbeda untuk setiap jenis heat exchanger dan juga untuk setiap kondisi fluida dalam heat exchanger (bercampur atau tidak). Maka, berdasarkan efektivitas berdasarkan tabel efektivitas heat exchanger dengan metode NTU untuk tipe heat exchanger Cross-flow (single pass), dengan kedua fluida tak campur adalah :Dimana, (2.21)

Cr = (2.18)Cmin = u.cpu (Fluida Panas) (2.20)Cmaks = a.cpa (Fluida Dingin) (2.21)

Efektivitas () (2.19)

Karakteristik AirDebit maks keseluruhan : 12.500 L/s = 0,208 m3/s = 207,7 kg/sair : 997,19 kg/m3Massa aliran (mair) = = 25,97 kg/sTin rata-rata = 27,51oC = 27,51 + 273 = 300,51 K = 300 K (dibulatkan)Didapatkan interpolasi dari tabel :Density () = 997,19 kg/m3 Specific Heat (Cp) = 4,179 kJ/(kg.oC) = 4179 J/(kg.oC)Dynamic Viscosity () = 8,55 x 10-6 (N.s/m2)Thermal Conductivity (k) = 0,613 W/(m.oC)Prandtl Number (Pr) = 5,83Expansion Cefficient () = 276,1/K

Karakteristik Udaraair : 1,003227 kg/m3Massa aliran (mair) = 13,3 kg/sPressu (dibulatkan)Didapatkan interpolasi dari tabel :Density () = 1,003227 kg/m3 Specific Heat (Cp) = 1,00855 kJ/(kg.oK) = 1008,55 J/(kg. oK)Dynamic Viscosity () = 2,0291 x 10-5 N.s/m2Kinematic Viscosity (v) = 1,9793 x 10-5 m2/sThermal Conductivity (k) = 0,02917 W/(m.oK)Prandtl Number (Pr) = 0,701568

Jawab :

Pertama menentukan nilai perpindahan panas minimum (Qmin) dan laju perpindahan maksimum (Qmaks).

Cpair= 4179 J/kg C

Mair= 25,97 kg/sCair= Cpair x mair

= 4179 x 25,97= 108528,63 W/ C

Cpudara= 4180 J/kg CMudara= 53,12 kg/sCudara= Cpudara x mudara= 1008 x 13,3= 13406,4 W/C

Sehingga C terkecil adalah Cudara = 13406,4 W/ C dan C terbesar adalah Cair = 108528,63 W/

Menghitung Koefisien Perpindahan Panas TotalNilai koefisien perpindahan panas total atau koefisien perpindahan panas keseluruhan dapat dihitung dengan :

UTotal=

(Sumber Generator Cooler Kalorindo)

hair didapat dari buku manual Generator Cooler Kalorindohair = 51,67 W.m2/K

menghitung tahanan fin (Rfin) sebagai tempat fluida udara, dengan cara menghitung jumlah finnya terlebih dahuluN fin = jumlah baris fin permeter x tinggipenampang fin= 315 x 2,338 = 736 fin

Selanjutnya menghitung keliling dan luas fin, dengan rumusP = 2(w) + 2(t)A = w x tDimana,P = keliling finA = luas finw = panjang fint = lebar fin

w = 10 mm

t = 0,432 mmP = 2(w) + 2(t)= 2(10 m) + 2(0,432 m)= 20,864 mm (1 fin)= 15,355 m (736 fin)A = w x t= 10 m x 0,432 m= 4,32 mm2(1 fin)= 3,18 . 10-3 m (736 fin)

Setelah mendapatkan keliling dan luas fin kemudian kita dapat menghitung Tahanan Fin (Rfin) dengan rumusRfin=Dimana,h = koefisien perpindahan panas konveksi udaraP = keliling fink = konduktifitas panas material fin yaitu aluminiumAc = luas fin Rfin== = 0,04089Selain Tahanan Fin (Rfin) ada juga Tahanan Tube (Rtube)sebagai tempat fluida air, selanjutnya kita dapat menghitung Tahanan Tube (Rtube) dengan rumus

Rtube Dimana,Do = Diamaeter luar tubeDi = Diameter dalam tubeK = konduktifitas panas material tubeyaitu stainless steelL = panjang tube

= 6,84415 . 10-4

Menghitung koefisien perpindahan panas konveksi air (hair) dengan cara, menghitung bilangan reynoldnya terlebih dahulu agar dapat menghitung bilangan Nusselt dan mendapatkan nilai koefisien perpindahan panan konveksi fluida air (hair)

Dimana,m = massa aliran fluida air (kg/s)L = panjang tube = viskositas dinamis = 8,55 x 10-6 (N.s/m2)

(turbulen, Re > 4000)

Menghitung bilangan Nusselt menggunakan rumus perpindahan panas konveksi paksa karena menggunakan pompa sebagai mesin fluidanya dan menggunakan rumus dengan jenis pendinginan dalam tabung dengan aliran turbulen, dengan rumusNu = 0,023 Re0,8 Pr0,4Dimana,Re = Bilangan ReynoldPr = Bilangan prandtl (interpolasi)

Nu = 0,023 Re0,8 Pr0,4 = 0,023 (16549,79)0,8 (5,83)0,4 = 110,415

Menghitung Koefisien perpindahan panas konveksi air (hair) dengan rumus

dimana,k = konduktifitas panas airNu= bilangan nusseltDi = diameter dalam tube

= = 4878,16 W/m2K

Setelah mendapatkan nilai perpindahan panas konveksi udara (hair), tahanan fin (Rfin), tahanan tube (Rtube), dan koefisien perpindahan panas konveksi air (hair), maka kita dapat menghitung perpindahan panas total dengan cara,

0,06U = 16,667 W/m2K

Setelah mendaptkan nilai perpindahan panas total, maka kita dapat menghitung NTU-effectiveness dengan cara

= 0,54

Selanjutnya menghitung rasio kapasitas panas (C) yakni perbandingan antara kapasitas panas minimum (Cmin) dan kapasitas panas maksimum (Cmaks)

Setelah mendapatkan nilai kapasitas panas (C) dan nilai NTU, maka akhirnya kita dapat menghitung nilai efektifitas pendingin udara dengan cara

Jln. TEKNO RAYA B-1F KAWASAN INDUSTRI JABABEKA III CIKARANG, 17530TELP/FAX : (021) 89844466/ (021) 89844477JOB NO.DOC NO.REV.1

DATE4-Jul-146 Sheets

PREP'DNunus S

CHK'DM FAISAL

STANDARD OPERATING PROCEDUREAPP'DM Sopyan Gaos

Generator CoolerPLTA SagulingA Project No . : -B Customer : UPB SagulingC PERFORMANCE DESIGN CRITERIA

NoDescriptionNumbersUnits

1Heat Duty323kWatt

2Hot FluidUdara

3Hot Tin / Tout65,00/41,00C

4Hot Fluid Mass Flowrates13,3kg/s

5Hot Fluid Inlet Pressure401,34kPa

6Hot Fluid Pressure Drop (calc/allow)TBAkPa

7Cold FluidAir Sungai

8Cold Tin / Tout29,00/32,00C

9Cold Fluid Flowrates26kg/s

10Cold Fluid Pressure DropTBAkPa

11Cold Fluid Inlet PressureTBApsia

12Drive Power-hp

13Over design31,84%

DMATERIAL SPESIFICATION

1Material tubeCu Ni 90/10 (Continous finned tube)

2Tube Outer Diameter15,875mm

3Tube Thickness1mm

4Tube Length2,338m

5Tube passes2

6Tube row4

7No of tube180pcs

8Fin materialAluminum 1060 - H14

9Fin pitch8fpi

10Tube nozzle size inlet/outlet (sch 80)102,26/102,26mm

ENOTES :

REVDATEPAGEDESCRIPTIONPREP'DCHK'DAPP'DCust

014-Jul-14AllIssued for Heat TransferNSMFMSG

114-Jul-14AllTube pass side by side

Output Summary Page 1Released to the following HTRI Member Company:KALORINDOHEAT EXCHANGER COMPANY

Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI UnitsHigh Finned Tube SUS 304Generator Cooler PLTA SagulingRating-Horizontal economizer countercurrent to crossflow

No Data Check Messages.No Runtime Messages.

Process Conditions OutsideFluid name Udara PanasFluid condition Sens. GasTotal flow rate (kg/s) 13,300Weight fraction vapor, In/Out 1,000 1,000Temperature, In/Out (Deg C) 65,00 41,00Skin temperature, Min/Max (Deg C) 31,08 36,94Pressure, Inlet/Outlet (kPa) 401,342 401,336Pressure drop, Total/Allow (kPa) (kPa) 5,774e-3 68,949Midpoint velocity (m/s) 0,75- In/Out (m/s)Heat transfer safety factor (--) 1Fouling (m2-K/W) 0,000000TubesideAir SungaiSens. Liquid26,0000,000 0,00029,00 32,0030,62 35,900,000 0,00013,312 0,0000,940,94 0,9810,000000

Exchanger Performance

Outside film coef (W/m2-K) 51,67Tubeside film coef (W/m2-K) 4907,67Clean coef (W/m2-K) 43,606Hot regime Sens. Gas Cold regime Sens. Liquid EMTD (Deg C) 20,3Duty (MegaWatts) 0,323Actual U (W/m2-K) 43,606Required U (W/m2-K) 33,075Area (m2) 482,917Overdesign (%) 31,84

Tube GeometryTube type High-finnedTube OD (mm) 15,875Tube ID (mm) 13,875Length (m) 2,338Area ratio(out/in) (--) 13,4927Layout StaggeredTrans pitch (mm) 39,000Long pitch (mm) 33,774Number of passes (--) 2Number of rows (--) 4Tubecount (--) 180Tubecount Odd/Even (--) 45 / 45Tube mate3ri0a4l Stainless steel (18 Cr, 8 Ni)

Unit GeometryBays in parallel per unit 1Bundles parallel per bay 2Extended area (m2) 482,917Bare area (m2) 40,950Bundle width (m) 1,791Nozzle Inlet OutletNumber (--) 1 1Diameter (mm) 77,927 77,927Velocity (m/s) 2,74 2,74R-V-SQ (kg/m-s2) 7459,52 7466,40Pressure drop (kPa) 4,103 2,614

Fin GeometryType Plain roundFins/length fin/meter 315,0Fin root mm 16,739Height mm 10,000Base thickness mm 0,432Over fin mm 36,739Efficiency (%) 90,6Area ratio (fin/bare) (--) 11,7928Material Aluminum 1060 - H14

Fan GeometryNo/bay (--) 0Fan ring typeDiameter (m) 0,000Ratio, Fan/bundle face area (--)Driver power (kW) 0,00Tip clearance (mm) 0,000Efficiency (%) 0

Airside Velocities Actual StandardFace (m/s) 0,38Maximum (m/s) 0,77Flow (100 m3/min) 1,928Velocity pressure (Pa) 0,00Bundle pressure drop (Pa) 5,77Bundle flow fraction (--) 1,000

Thermal Resistance; %Air 84,39Tube 11,99Fouling 0,00Metal 3,62Bond 0,00

Bundle 100,00 Airside Pressure Drop; % Louvers 0,00Ground clearance 0,00 Fan guard 0,00 Hail screen 0,00Fan ring 0,00 Fan area blockage 0,00 Steam coil 0,00

Final Results Page 2Released to the following HTRI Member Company:abcKin

Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI UnitsHigh Finned Tube SUS 304Generator Cooler PLTA Saguling :Rating-Horizontal economizer countercurrent to crossflow

Process Data OutsideFluid name Udara PanasFluid condition Sens. GasTotal flow rate (kg/s) 13,300Weight fraction vapor, In/Out (--) 1,000 1,000Temperature, In/Out (Deg C) 65,00 41,00Skin temperature, Min/Max (Deg C) 31,08 36,94Wall temperature, Min/Max (Deg C) 31,08 36,94Pressure, In/Out (kPa) 401,342 401,336Pressure drop, Total/Allowed (kPa) (kPa) 5,774e-3 68,949Pressure Drop, A-frame reflux section (kPa)Velocity - Midpoint (m/s) 0,75- In/Out (m/s)Film coefficient, Bare/Extended (W/m2-K) 609,33 51,67Mole fraction inert (--) 0,0000Heat transfer safety factor (--) 1Fouling resistance (m2-K/W) 0,000000TubesideAir SungaiSens. Liquid26,0000,000 0,00029,00 32,0030,62 35,9030,62 35,900,000 0,00013,312 0,000

0,940,94 0,984907,67

10,000000

Overall Performance DataOverall coef, Design/Clean/Actual (W/m2-K) 33,075 / 43,606 / 43,606Heat duty, Calculated/Specified (MegaWatts) 0,3235 / 0,0000Effective mean temperature difference (Deg C) 20,25

Unit and Bundle Construction InformationBays in parallel/unit (--) 1 Bundles in parallel/bay 2Extended area/unit (m2) 482,917 Bare area/unit (m2) 40,950Extended area/bundle (m2) 241,459 Bare area/bundle (m2) 20,475Tubepasses/Tuberows (--) 2 / 4 Number of tubes/bundle (--) 180Tubecount, Odd rows/Even rows (--) 45 / 45 Edge seals (--) Yes Bundle width (m) 1,791 Fan guard (--) No Clearance (mm) 9,525 Louvers (--) No Header depth (mm) 101,600 Steam coil (--) No Header Box Hail screen (--) No- Plate thickness (mm) 9,525 Tube support information- Tubesheet thickness (mm) 15,875 - Number (--) 1Plenum type Box - Width (mm) 25,400Weight/Bundle (kg) 523 Orientation (from horiz.) (deg) 0,00Structure weight (kg) 0 Tubeside volume (L) 115,9Total weight, Dry / Wet (kg) 1045 / 1277Ladder/walkway weight (kg) 0 Cost Factor (--) 86,018

Tube InformationStraight length (m) 2,338 Tube type (--) High-finnedUnfinned length (mm) 0,000 Unheated length (mm) 57,150Layout (--) Staggered Area ratio (fin/bare) (--) 11,7928Transverse pitch (mm) 39,000 Fins per unit length (fin/meter) 315,0Longitudinal pitch (mm) 33,774 Fin root diameter (mm) 16,739Tube form (--) Straight Fin height (mm) 10,000Outside diameter (mm) 15,875 Fin thickness at base (mm) 0,432Inside diameter (mm) 13,875 Fin thickness at tip (mm) 0,216Area ratio (out/in) (--) 13,4927 Fin type (--) Plain roundOver fin diameter (mm) 36,739 Fin efficiency (%) 90,6Tube material 304 Stainless steel (18 Cr, 8 Ni) Internal tube type NoneFin material Aluminum 1060 - H14

Final Results Page 3Released to the following HTRI Member Company:abcKin

Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI UnitsProblem-High Finned Tube SUS 304Case-Generator Cooler PLTA Saguling :Rating-Horizontal economizer countercurrent to crossflow

Inlet Airside Velocities Actual StandardFace velocity (m/s) 0,38Maximum velocity (m/s) 0,77Volumetric flow (100 m3/min) 1,928Maximum mass velocity (kg/s-m2) 3,204Air humidity (%)Volumetric flow per fan at fan inlet (100 m3/min) 0,000Velocity at fan inlet (m/s) 0,00

Fan Description and Fan PowerNumber of fans per bay (--) 0Diameter (m) 0,000Tip clearance (mm) 0,000Ratio, fan area to bay face area (--) Fan ring type (--)Percent open area - in fan guard (%) 0- in hail screen (%) 0Ratio, ground clearance to fan diameter (--)Percent blockage, other obstruction (%) 0Bundle pressure drop/ Velocity pressure (Pa) 5,77 / 0,00Fan and drive efficiency (%) 0Motor power per fan-design air temperature (kW) 0,00Motor power per fan-minimum air temperature (kW) 0,00Ambient temperature, maximum / minimum (Deg C) -17,78 / -17,78

Two-Phase ParametersMethod Inlet Center Outlet Mix F

Bundle flow fraction (--) 1,000

Heat Transfer and Pressure Drop Parameters Tubeside OutsideMidpoint j-factor (--) 0,0135Heat transfer Wall Correction (--) 1,0046 1,0123Row Correction (--) 1,0151Midpoint f-factor (--) 0,0080 0,3051Pressure drop Wall Correction (--) 0,9940 1,0000Row Correction (--) 1,0178Reynolds number Inlet (--) 15916 2616Midpoint (--) 16213 2690Outlet (--) 17728 2767Fouling layer thickness (mm) 0,000 0,000Input minimum velocity (m/s) Input maximum velocity (m/s) Input minimum wall temperature (Deg C) Input maximum wall temperature (Deg C)

Thermal Resistance (Percent)Air Tube Fouling Metal Bond84,39 11,99 0,00 3,62 0,00OverDesign31,84

Airside Pressure Drop (Percent)Across bundle 100,00 Other obstruction 0,00Fan ring 0,00 Steam coil 0,00Fan guard 0,00 Louvers 0,00Ground clearance 0,00

Tube Nozzle (Perpendicular) Inlet OutletNumber of nozzles (--) 1 1Diameter (mm) 77,927 77,927Velocity (m/s) 2,74 2,74Nozzle R-V-SQ (kg/m-s2) 7459,52 7466,40Pressure drop (kPa) 4,103 2,614

Tuberow Tubepass Inside Outside Radial

1131,031,531,3

1232,432,932,7

2131,732,332,1

2233,133,733,4

3132,733,533,1

3233,934,734,3

4133,935,034,5

4235,136,135,6

OuterWallTransverseLongitudinalFinBundle Information

DiameterThicknessPitchPitchHeightBundle width 1,791 m

Type (mm)(mm)(mm)(mm)(mm)Number of tube rows 4

Number of tubes 180

gh-finned 15,87501,000039,000033,774010,0000Minimum wall clearance

Waller Clearance es Tube Type (mm)WallNumber ClearanceRow of Tubes Tube Type (mm)

TubeType1 9,5250TubeType1 29,02503 45 TubeType1 9,52504 45 TubeType1 29,0250

Kesimpulan

Pendingin udara generator berfungsi untuk mendinginkan udara panas yang dihasilkan generator menggunakan fluida air yang mengalir di dalam pipa. Fluida air pendingin yang digunakan oleh pendingin udara generator berasal dari air Sungai Citarum yang sebelumnya ditampung terlebih dahulu di draft tube. Berdasarkan hasil analisa perhitungan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa nilai efektifitas yang dihasilkan oleh air cooler generator unit 4 dengan tube yang bermaterial stainless steel memiliki nilai efektiftas sebesar 40,7 % karena material tube yang terbuat dari material stainless steel memiliki nilai konduktiftas panas yang kecil sehingga menghasilkan tahanan yang sangat besar dan menyebabkan perpindahan panas dari udara ke tube yang berisi air tidak maksimal, maka temperature udara di dalam generator masih sangat tinggi dan hampir mencapai batas toleransi temperature yang ditetapkan,

SaranBerdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah kami lakukan dan Sesuai kesimpulan yang telah kami buat, kami memiliki saran untuk sistem pengingian udara pada generator unit 4 dengan tube yang bermaterial stainless steel :1. Text

Text