Generator Air CoolerSistem pendingin pada generator dengan cara
mendinginkan udara disekitar ruang generator. Radial fan yang
terpasang pada rotor akan mendorong udara pada stator menuju ke air
pendingin. Pada water cooler udara panas dari stator akan diserap
oleh air yang mengalir pada pipa-pipa kecil (tube), sehingga udara
yang keluar dari water cooler/outlet menjadi dingin. Selanjutnya
udara yang telah dingin tersebut akan kembali bersikulasi masuk ke
rotor generator, begitu seterusnya hingga udara di dalam generator
tetap terjaga temperaturnya. Temperatur pada generator harus selalu
dipantau. Pada air cooler, Material Cu-Ni telah di rubah menjadi
Stainless Steel bertujuan meningkatkan Life time air cooler dari
pengikisan air ( abrasi ) sehingga konduktivitas thermal stainless
yang lebih kecil dapat menyebabkan menurunnya performa heat
transfer pada air cooler, menghadapi permasalahan tersebut kami
menganalisa efektifitas air cooler dengan material stainless steel
yang ada pada unit 4. Penukar kalor yang kami analisa ialah penukar
kalor kompak jenis fin and tube, fin dengan material aluminium dan
tube dengan material stainless steel.Prinsip kerja air
cooler.Prinsip kerja air cooler adalah mendinginkan fluida yang
bertemperature tinggi ( udara ) dengan prinsip konveksi / mengaliri
fluida lain ( air ) dengan adanya tenaga dari luar ( konveksi paksa
) sehingga fluida ( air ) menyerap kalor yang ada pada fluida (
udara ) sehingga temperature udara menurun. Ketika panas udara
diserap oleh tube-tube yang di aliri air maka pada daerah-daerah
tube tersebut terjadi proses konveksi , dan ketika panas udara
tersebut diserap oleh fin-fin alumunium maka pada daerah fin
tersebut terjadi konduksi.
Gambar 3. 9Sistem pendinginan udara di generator
Udara panas yang dihasilkan dalam mesin akan berkumpul di luar
inti stator dan kemudian didinginkan melalui pendingin udara. Dalam
karya tulis (Apriadi, 2006) disebutkan bahwa mekanisme perpindahan
panas pada pendingin udara generator terbagi menjadi 2 bagian yaitu
perpindahan panas pada udara dan perpindahan panas pada air.
a. Perpindahan panas pada udaraKetika generator
beroperasi,akumulasi panas akan terjadi. anas tersebut timbul pada
belitan serta besi inti stator dan rotor. Akibatnya, udara
disekitar generator akan berubah menjadi panas. Perubahan
temperatur pada udara tersebut terjadi karena adanya pelepasan
panas oleh generator yang kemudian diserap oleh udara yang relative
bertemperatur lebih rendah. Panas dari generator diserap oleh udara
secara konveksi bebas melalui beberapa tahapan.Pertama panas akan
mengalir dengan cara konduksi dari permukaan generator
(stator/rotor) ke partikel-partikel udara yang berbatasan. Energi
yang berpindah dengan cara demikian akan menaikan temperature dan
energi dalam partikel-partikel udara. Kemudian partikel udara
tersebut akan bergerak ke daerah bertemperatur lebih rendah yang
kemudian akan bercampur dan memindahkan energinya ke
partikel-partikel udara yang lain. Dan terakhir, energi tersebut
kemudian disimpan dalam partikel-partikel fluida dan terbawa karena
adanya bantuan peralatan lain seperti fan atau kipas.
b. Perpindahan panas pada airSetelah panas dari generator
berpindah ke udara pada tahap selanjutnya panas dari udara tersebut
harus dapat dipindah atau diserap oleh air sama halnya seperti
perpindahan panas yang terjadi pada udara, penyerapan panas oleh
air pun melalui beberapa tahapan. Pertama .panas dari udara
dialirkan melalui pipa-pipa pendingin dengan bantuan fan/kipas.
Energi yang berpindah dengan cara demikian akan menaikkan tempertur
pipa pendingin serta temperatur dan energi dalam fluida air yang
mengalir di dalamnya. Selanjutnya,partikel-partikel air tersebut
akan bergerak ke daerah bertemperatur lebih rendah yang kemudian
akan bercampur dan memidahkan energinya ke partikel-partikel air
yang lain dan disimpan. Kemudian energi tersebut dialirkan keluar
alat penukar kalor untuk dibuang dan digantikan oleh air yang lain
dengan temperatur yang lebih rendah.
2.3 Perpindahan panas pada tubeDimana : = Temperature inlet air
= Temperature outlet air = Temperature inlet udara = Temperature
outlet udara
Gambar ; aliran fluida pada tube cooler
Metode Perhitungan Efektivitas Pendingin Udara Generator Sifat
Aliran FluidaSecara umum, terdapat dua jenis aliran fluida. Pertama
dikenal dengan aliran laminer, dimana sifatnya tenang, kecepatannya
rendah, semua partikel-partikelnya mempunyai sifat aliran yang
seragam. Kedua adalah aliran turbulen pada aliran ini masing-masing
partikelnva mempunyai arah kecepatan yang berlainan dan tidak
seragam sehingga setiap partikel mempunyai kesempatan yang sama
untuk menyentuh permukaan atau dinding saluran, dengan demikian
kesempatan fluida mengambil atau mentransfer panas pada dinding
saluran menjadi lebih besar. Dalam heat exchanger selalu diinginkan
agar alirannya turbulen sehingga kapasitas perpindahan panasnya
meningkat. Aliran turbulen dapat diperoleh dengan pemasangan baffle
atau dengan membuat permukaan dinding saluran kasar. Jenis aliran
turbulen atau laminar dapat ditentukan perhitungan bilangan
Reynolds. Bilangan Reynolds untuk aliran dalam pipa dapat di
definisikan dengan menggunakan rumus :
Re = (2.8)
Sedangkan aliran pada plat dapat menggunakan rumus :
Re = (2.9)Keterangan := kerapatan fluida (kg/m3)V= kecepatan
aliran (m/s)D = diameter dalam pipa (m)L= panjang plat (m) =
viskositas dinamik (kg/m.s)
Bilangan Reynolds digunakan sebagai kriteria untuk menunjukkan
sifat aliran fluida, apakah aliranntermasuk aliran laminer,
transisi atau turbulen. Untuk aliran dalam pipa, Re < 2000
biasanya termasuk jenis aliran laminer sedangkan untuk 2000 < Re
< 4000 adalah jenis aliran transisi dan untuk Re > 4000
adalah jenis aliran turbulen. Sedangkan untuk aliran pada plat Re
< 5 x 105 biasanya termasuk jenis aliran laminer dan jenis
aliran turbulen Re > 5 x 105 adalah jenis aliran turbulen.
Bilangan Nusselt untuk aliran turbulen yang sudah jadi atau
berkembang penuh (fully developed turbulent flow) di dalam tabung
licin dapat dituliskan dengan persamaan:Nu = 0,023 (Re)0,8 (Pr)n
(2.10)Sedangkan bilangan Nusselt untuk aliran turbulen pada plat
yang dipanaskan pada keseluruhan panjanganya dapat dituliskan
dengan persamaan:Nu = Pr1/3 (0.037 ReL0.8 - 850) (2.11)Keterangan
:n = 0,3 untuk pendinginan.n = 0,4 untuk pemanasan.Re = bilangan
ReynoldsPr = bilangan Prandtl Menghitung Nilai Koefisien
Perpindahan KalorNilai koefisien perpindahan kalor dapat dihitung
setelah nilai bilangan Nusselt diketahui.
hw= (2.12)
ha= (2.13)Keterangan :hw= koefisien perpindahan panas konveksi
sisi air (W/ (m2.K))ha= koefisien perpindahan panas konveksi sisi
udara (W/ (m2.K))Nu = Bilangan Nuseltk = Konduktifitas termal
(W/m2.C)D = Diameter dalam pipa (m)L= panjang plat (m) Menghitung
Koefisien Perpindahan Panas TotalNilai koefisien perpindahan panas
total atau koefisien perpindahan panas keseluruhan dapat dihitung
dengan :
UTotal= (2.14) Menghitung Nilai Efektivitas ()Metoda
NTU-Efektifitas ialah suatu cara untuk menentukan performansi dari
heat exchanger. Efektifitas ini didapatkan dengan membandingkan
nilai perpindahan kalor nyata (saat ini, selama operasi) dan
perindahan kalor maksimum yang mungkin terjadi. Rumus metoda ini
berbeda untuk setiap jenis heat exchanger dan juga untuk setiap
kondisi fluida dalam heat exchanger (bercampur atau tidak). Maka,
berdasarkan efektivitas berdasarkan tabel efektivitas heat
exchanger dengan metode NTU untuk tipe heat exchanger Cross-flow
(single pass), dengan kedua fluida tak campur adalah :Dimana,
(2.21)
Cr = (2.18)Cmin = u.cpu (Fluida Panas) (2.20)Cmaks = a.cpa
(Fluida Dingin) (2.21)
Efektivitas () (2.19)
Karakteristik AirDebit maks keseluruhan : 12.500 L/s = 0,208
m3/s = 207,7 kg/sair : 997,19 kg/m3Massa aliran (mair) = = 25,97
kg/sTin rata-rata = 27,51oC = 27,51 + 273 = 300,51 K = 300 K
(dibulatkan)Didapatkan interpolasi dari tabel :Density () = 997,19
kg/m3 Specific Heat (Cp) = 4,179 kJ/(kg.oC) = 4179 J/(kg.oC)Dynamic
Viscosity () = 8,55 x 10-6 (N.s/m2)Thermal Conductivity (k) = 0,613
W/(m.oC)Prandtl Number (Pr) = 5,83Expansion Cefficient () =
276,1/K
Karakteristik Udaraair : 1,003227 kg/m3Massa aliran (mair) =
13,3 kg/sPressu (dibulatkan)Didapatkan interpolasi dari tabel
:Density () = 1,003227 kg/m3 Specific Heat (Cp) = 1,00855
kJ/(kg.oK) = 1008,55 J/(kg. oK)Dynamic Viscosity () = 2,0291 x 10-5
N.s/m2Kinematic Viscosity (v) = 1,9793 x 10-5 m2/sThermal
Conductivity (k) = 0,02917 W/(m.oK)Prandtl Number (Pr) =
0,701568
Jawab :
Pertama menentukan nilai perpindahan panas minimum (Qmin) dan
laju perpindahan maksimum (Qmaks).
Cpair= 4179 J/kg C
Mair= 25,97 kg/sCair= Cpair x mair
= 4179 x 25,97= 108528,63 W/ C
Cpudara= 4180 J/kg CMudara= 53,12 kg/sCudara= Cpudara x mudara=
1008 x 13,3= 13406,4 W/C
Sehingga C terkecil adalah Cudara = 13406,4 W/ C dan C terbesar
adalah Cair = 108528,63 W/
Menghitung Koefisien Perpindahan Panas TotalNilai koefisien
perpindahan panas total atau koefisien perpindahan panas
keseluruhan dapat dihitung dengan :
UTotal=
(Sumber Generator Cooler Kalorindo)
hair didapat dari buku manual Generator Cooler Kalorindohair =
51,67 W.m2/K
menghitung tahanan fin (Rfin) sebagai tempat fluida udara,
dengan cara menghitung jumlah finnya terlebih dahuluN fin = jumlah
baris fin permeter x tinggipenampang fin= 315 x 2,338 = 736 fin
Selanjutnya menghitung keliling dan luas fin, dengan rumusP =
2(w) + 2(t)A = w x tDimana,P = keliling finA = luas finw = panjang
fint = lebar fin
w = 10 mm
t = 0,432 mmP = 2(w) + 2(t)= 2(10 m) + 2(0,432 m)= 20,864 mm (1
fin)= 15,355 m (736 fin)A = w x t= 10 m x 0,432 m= 4,32 mm2(1 fin)=
3,18 . 10-3 m (736 fin)
Setelah mendapatkan keliling dan luas fin kemudian kita dapat
menghitung Tahanan Fin (Rfin) dengan rumusRfin=Dimana,h = koefisien
perpindahan panas konveksi udaraP = keliling fink = konduktifitas
panas material fin yaitu aluminiumAc = luas fin Rfin== =
0,04089Selain Tahanan Fin (Rfin) ada juga Tahanan Tube
(Rtube)sebagai tempat fluida air, selanjutnya kita dapat menghitung
Tahanan Tube (Rtube) dengan rumus
Rtube Dimana,Do = Diamaeter luar tubeDi = Diameter dalam tubeK =
konduktifitas panas material tubeyaitu stainless steelL = panjang
tube
= 6,84415 . 10-4
Menghitung koefisien perpindahan panas konveksi air (hair)
dengan cara, menghitung bilangan reynoldnya terlebih dahulu agar
dapat menghitung bilangan Nusselt dan mendapatkan nilai koefisien
perpindahan panan konveksi fluida air (hair)
Dimana,m = massa aliran fluida air (kg/s)L = panjang tube =
viskositas dinamis = 8,55 x 10-6 (N.s/m2)
(turbulen, Re > 4000)
Menghitung bilangan Nusselt menggunakan rumus perpindahan panas
konveksi paksa karena menggunakan pompa sebagai mesin fluidanya dan
menggunakan rumus dengan jenis pendinginan dalam tabung dengan
aliran turbulen, dengan rumusNu = 0,023 Re0,8 Pr0,4Dimana,Re =
Bilangan ReynoldPr = Bilangan prandtl (interpolasi)
Nu = 0,023 Re0,8 Pr0,4 = 0,023 (16549,79)0,8 (5,83)0,4 =
110,415
Menghitung Koefisien perpindahan panas konveksi air (hair)
dengan rumus
dimana,k = konduktifitas panas airNu= bilangan nusseltDi =
diameter dalam tube
= = 4878,16 W/m2K
Setelah mendapatkan nilai perpindahan panas konveksi udara
(hair), tahanan fin (Rfin), tahanan tube (Rtube), dan koefisien
perpindahan panas konveksi air (hair), maka kita dapat menghitung
perpindahan panas total dengan cara,
0,06U = 16,667 W/m2K
Setelah mendaptkan nilai perpindahan panas total, maka kita
dapat menghitung NTU-effectiveness dengan cara
= 0,54
Selanjutnya menghitung rasio kapasitas panas (C) yakni
perbandingan antara kapasitas panas minimum (Cmin) dan kapasitas
panas maksimum (Cmaks)
Setelah mendapatkan nilai kapasitas panas (C) dan nilai NTU,
maka akhirnya kita dapat menghitung nilai efektifitas pendingin
udara dengan cara
Jln. TEKNO RAYA B-1F KAWASAN INDUSTRI JABABEKA III CIKARANG,
17530TELP/FAX : (021) 89844466/ (021) 89844477JOB NO.DOC
NO.REV.1
DATE4-Jul-146 Sheets
PREP'DNunus S
CHK'DM FAISAL
STANDARD OPERATING PROCEDUREAPP'DM Sopyan Gaos
Generator CoolerPLTA SagulingA Project No . : -B Customer : UPB
SagulingC PERFORMANCE DESIGN CRITERIA
NoDescriptionNumbersUnits
1Heat Duty323kWatt
2Hot FluidUdara
3Hot Tin / Tout65,00/41,00C
4Hot Fluid Mass Flowrates13,3kg/s
5Hot Fluid Inlet Pressure401,34kPa
6Hot Fluid Pressure Drop (calc/allow)TBAkPa
7Cold FluidAir Sungai
8Cold Tin / Tout29,00/32,00C
9Cold Fluid Flowrates26kg/s
10Cold Fluid Pressure DropTBAkPa
11Cold Fluid Inlet PressureTBApsia
12Drive Power-hp
13Over design31,84%
DMATERIAL SPESIFICATION
1Material tubeCu Ni 90/10 (Continous finned tube)
2Tube Outer Diameter15,875mm
3Tube Thickness1mm
4Tube Length2,338m
5Tube passes2
6Tube row4
7No of tube180pcs
8Fin materialAluminum 1060 - H14
9Fin pitch8fpi
10Tube nozzle size inlet/outlet (sch 80)102,26/102,26mm
ENOTES :
REVDATEPAGEDESCRIPTIONPREP'DCHK'DAPP'DCust
014-Jul-14AllIssued for Heat TransferNSMFMSG
114-Jul-14AllTube pass side by side
Output Summary Page 1Released to the following HTRI Member
Company:KALORINDOHEAT EXCHANGER COMPANY
Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI UnitsHigh
Finned Tube SUS 304Generator Cooler PLTA SagulingRating-Horizontal
economizer countercurrent to crossflow
No Data Check Messages.No Runtime Messages.
Process Conditions OutsideFluid name Udara PanasFluid condition
Sens. GasTotal flow rate (kg/s) 13,300Weight fraction vapor, In/Out
1,000 1,000Temperature, In/Out (Deg C) 65,00 41,00Skin temperature,
Min/Max (Deg C) 31,08 36,94Pressure, Inlet/Outlet (kPa) 401,342
401,336Pressure drop, Total/Allow (kPa) (kPa) 5,774e-3
68,949Midpoint velocity (m/s) 0,75- In/Out (m/s)Heat transfer
safety factor (--) 1Fouling (m2-K/W) 0,000000TubesideAir
SungaiSens. Liquid26,0000,000 0,00029,00 32,0030,62 35,900,000
0,00013,312 0,0000,940,94 0,9810,000000
Exchanger Performance
Outside film coef (W/m2-K) 51,67Tubeside film coef (W/m2-K)
4907,67Clean coef (W/m2-K) 43,606Hot regime Sens. Gas Cold regime
Sens. Liquid EMTD (Deg C) 20,3Duty (MegaWatts) 0,323Actual U
(W/m2-K) 43,606Required U (W/m2-K) 33,075Area (m2)
482,917Overdesign (%) 31,84
Tube GeometryTube type High-finnedTube OD (mm) 15,875Tube ID
(mm) 13,875Length (m) 2,338Area ratio(out/in) (--) 13,4927Layout
StaggeredTrans pitch (mm) 39,000Long pitch (mm) 33,774Number of
passes (--) 2Number of rows (--) 4Tubecount (--) 180Tubecount
Odd/Even (--) 45 / 45Tube mate3ri0a4l Stainless steel (18 Cr, 8
Ni)
Unit GeometryBays in parallel per unit 1Bundles parallel per bay
2Extended area (m2) 482,917Bare area (m2) 40,950Bundle width (m)
1,791Nozzle Inlet OutletNumber (--) 1 1Diameter (mm) 77,927
77,927Velocity (m/s) 2,74 2,74R-V-SQ (kg/m-s2) 7459,52
7466,40Pressure drop (kPa) 4,103 2,614
Fin GeometryType Plain roundFins/length fin/meter 315,0Fin root
mm 16,739Height mm 10,000Base thickness mm 0,432Over fin mm
36,739Efficiency (%) 90,6Area ratio (fin/bare) (--) 11,7928Material
Aluminum 1060 - H14
Fan GeometryNo/bay (--) 0Fan ring typeDiameter (m) 0,000Ratio,
Fan/bundle face area (--)Driver power (kW) 0,00Tip clearance (mm)
0,000Efficiency (%) 0
Airside Velocities Actual StandardFace (m/s) 0,38Maximum (m/s)
0,77Flow (100 m3/min) 1,928Velocity pressure (Pa) 0,00Bundle
pressure drop (Pa) 5,77Bundle flow fraction (--) 1,000
Thermal Resistance; %Air 84,39Tube 11,99Fouling 0,00Metal
3,62Bond 0,00
Bundle 100,00 Airside Pressure Drop; % Louvers 0,00Ground
clearance 0,00 Fan guard 0,00 Hail screen 0,00Fan ring 0,00 Fan
area blockage 0,00 Steam coil 0,00
Final Results Page 2Released to the following HTRI Member
Company:abcKin
Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI UnitsHigh
Finned Tube SUS 304Generator Cooler PLTA Saguling
:Rating-Horizontal economizer countercurrent to crossflow
Process Data OutsideFluid name Udara PanasFluid condition Sens.
GasTotal flow rate (kg/s) 13,300Weight fraction vapor, In/Out (--)
1,000 1,000Temperature, In/Out (Deg C) 65,00 41,00Skin temperature,
Min/Max (Deg C) 31,08 36,94Wall temperature, Min/Max (Deg C) 31,08
36,94Pressure, In/Out (kPa) 401,342 401,336Pressure drop,
Total/Allowed (kPa) (kPa) 5,774e-3 68,949Pressure Drop, A-frame
reflux section (kPa)Velocity - Midpoint (m/s) 0,75- In/Out
(m/s)Film coefficient, Bare/Extended (W/m2-K) 609,33 51,67Mole
fraction inert (--) 0,0000Heat transfer safety factor (--) 1Fouling
resistance (m2-K/W) 0,000000TubesideAir SungaiSens.
Liquid26,0000,000 0,00029,00 32,0030,62 35,9030,62 35,900,000
0,00013,312 0,000
0,940,94 0,984907,67
10,000000
Overall Performance DataOverall coef, Design/Clean/Actual
(W/m2-K) 33,075 / 43,606 / 43,606Heat duty, Calculated/Specified
(MegaWatts) 0,3235 / 0,0000Effective mean temperature difference
(Deg C) 20,25
Unit and Bundle Construction InformationBays in parallel/unit
(--) 1 Bundles in parallel/bay 2Extended area/unit (m2) 482,917
Bare area/unit (m2) 40,950Extended area/bundle (m2) 241,459 Bare
area/bundle (m2) 20,475Tubepasses/Tuberows (--) 2 / 4 Number of
tubes/bundle (--) 180Tubecount, Odd rows/Even rows (--) 45 / 45
Edge seals (--) Yes Bundle width (m) 1,791 Fan guard (--) No
Clearance (mm) 9,525 Louvers (--) No Header depth (mm) 101,600
Steam coil (--) No Header Box Hail screen (--) No- Plate thickness
(mm) 9,525 Tube support information- Tubesheet thickness (mm)
15,875 - Number (--) 1Plenum type Box - Width (mm)
25,400Weight/Bundle (kg) 523 Orientation (from horiz.) (deg)
0,00Structure weight (kg) 0 Tubeside volume (L) 115,9Total weight,
Dry / Wet (kg) 1045 / 1277Ladder/walkway weight (kg) 0 Cost Factor
(--) 86,018
Tube InformationStraight length (m) 2,338 Tube type (--)
High-finnedUnfinned length (mm) 0,000 Unheated length (mm)
57,150Layout (--) Staggered Area ratio (fin/bare) (--)
11,7928Transverse pitch (mm) 39,000 Fins per unit length
(fin/meter) 315,0Longitudinal pitch (mm) 33,774 Fin root diameter
(mm) 16,739Tube form (--) Straight Fin height (mm) 10,000Outside
diameter (mm) 15,875 Fin thickness at base (mm) 0,432Inside
diameter (mm) 13,875 Fin thickness at tip (mm) 0,216Area ratio
(out/in) (--) 13,4927 Fin type (--) Plain roundOver fin diameter
(mm) 36,739 Fin efficiency (%) 90,6Tube material 304 Stainless
steel (18 Cr, 8 Ni) Internal tube type NoneFin material Aluminum
1060 - H14
Final Results Page 3Released to the following HTRI Member
Company:abcKin
Xace E Ver. 6.00 04/07/2014 15:02 SN: Vals100+ SI
UnitsProblem-High Finned Tube SUS 304Case-Generator Cooler PLTA
Saguling :Rating-Horizontal economizer countercurrent to
crossflow
Inlet Airside Velocities Actual StandardFace velocity (m/s)
0,38Maximum velocity (m/s) 0,77Volumetric flow (100 m3/min)
1,928Maximum mass velocity (kg/s-m2) 3,204Air humidity
(%)Volumetric flow per fan at fan inlet (100 m3/min) 0,000Velocity
at fan inlet (m/s) 0,00
Fan Description and Fan PowerNumber of fans per bay (--)
0Diameter (m) 0,000Tip clearance (mm) 0,000Ratio, fan area to bay
face area (--) Fan ring type (--)Percent open area - in fan guard
(%) 0- in hail screen (%) 0Ratio, ground clearance to fan diameter
(--)Percent blockage, other obstruction (%) 0Bundle pressure drop/
Velocity pressure (Pa) 5,77 / 0,00Fan and drive efficiency (%)
0Motor power per fan-design air temperature (kW) 0,00Motor power
per fan-minimum air temperature (kW) 0,00Ambient temperature,
maximum / minimum (Deg C) -17,78 / -17,78
Two-Phase ParametersMethod Inlet Center Outlet Mix F
Bundle flow fraction (--) 1,000
Heat Transfer and Pressure Drop Parameters Tubeside
OutsideMidpoint j-factor (--) 0,0135Heat transfer Wall Correction
(--) 1,0046 1,0123Row Correction (--) 1,0151Midpoint f-factor (--)
0,0080 0,3051Pressure drop Wall Correction (--) 0,9940 1,0000Row
Correction (--) 1,0178Reynolds number Inlet (--) 15916 2616Midpoint
(--) 16213 2690Outlet (--) 17728 2767Fouling layer thickness (mm)
0,000 0,000Input minimum velocity (m/s) Input maximum velocity
(m/s) Input minimum wall temperature (Deg C) Input maximum wall
temperature (Deg C)
Thermal Resistance (Percent)Air Tube Fouling Metal Bond84,39
11,99 0,00 3,62 0,00OverDesign31,84
Airside Pressure Drop (Percent)Across bundle 100,00 Other
obstruction 0,00Fan ring 0,00 Steam coil 0,00Fan guard 0,00 Louvers
0,00Ground clearance 0,00
Tube Nozzle (Perpendicular) Inlet OutletNumber of nozzles (--) 1
1Diameter (mm) 77,927 77,927Velocity (m/s) 2,74 2,74Nozzle R-V-SQ
(kg/m-s2) 7459,52 7466,40Pressure drop (kPa) 4,103 2,614
Tuberow Tubepass Inside Outside Radial
1131,031,531,3
1232,432,932,7
2131,732,332,1
2233,133,733,4
3132,733,533,1
3233,934,734,3
4133,935,034,5
4235,136,135,6
OuterWallTransverseLongitudinalFinBundle Information
DiameterThicknessPitchPitchHeightBundle width 1,791 m
Type (mm)(mm)(mm)(mm)(mm)Number of tube rows 4
Number of tubes 180
gh-finned 15,87501,000039,000033,774010,0000Minimum wall
clearance
Waller Clearance es Tube Type (mm)WallNumber ClearanceRow of
Tubes Tube Type (mm)
TubeType1 9,5250TubeType1 29,02503 45 TubeType1 9,52504 45
TubeType1 29,0250
Kesimpulan
Pendingin udara generator berfungsi untuk mendinginkan udara
panas yang dihasilkan generator menggunakan fluida air yang
mengalir di dalam pipa. Fluida air pendingin yang digunakan oleh
pendingin udara generator berasal dari air Sungai Citarum yang
sebelumnya ditampung terlebih dahulu di draft tube. Berdasarkan
hasil analisa perhitungan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa nilai efektifitas yang dihasilkan oleh air cooler generator
unit 4 dengan tube yang bermaterial stainless steel memiliki nilai
efektiftas sebesar 40,7 % karena material tube yang terbuat dari
material stainless steel memiliki nilai konduktiftas panas yang
kecil sehingga menghasilkan tahanan yang sangat besar dan
menyebabkan perpindahan panas dari udara ke tube yang berisi air
tidak maksimal, maka temperature udara di dalam generator masih
sangat tinggi dan hampir mencapai batas toleransi temperature yang
ditetapkan,
SaranBerdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan yang telah
kami lakukan dan Sesuai kesimpulan yang telah kami buat, kami
memiliki saran untuk sistem pengingian udara pada generator unit 4
dengan tube yang bermaterial stainless steel :1. Text
Text