Page 1
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA BERBASIS SUMBERDAYA
LOKAL MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK BONGGOL
PISANG DI KELURAHAN SUMMURREJO GUNUNGPATI
Oleh:
Panuntun Nur Karomah 7111412046
Rifky Yudi Setiawan 7111412020
Depi Rahayu 7111412013
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Program Pengabdian Mahasiswa
Page 2
2
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan :
Pemberdayaan Ibu Rumah Tanngga Berbasis Sumber Daya Lokal Melalui
Pelatihan Pembuatan Keripik Bonggol Pisang Di Kelurahan Summurrejo
Gunungpati
2. Bidang Pengabdian : Sosial Ekonomi
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Panuntun Nur Karomah
b. NIM : 7111412046
c. Jurusan/Prodi : Ekonomi Pembangunan
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah : Desa Krakal rt/rw 01/03,
Kec. Alian, Kab. Kebumen
f. Telepon : 085729069170
g. Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap : Deky Aji Suseno S.E., M.Si
b. NIP : 132303204
6. Lokasi Kegiatan : Kelurahan Summurrejo Gunungpati
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
8. Biaya Total Kegiatan : Rp. 3.000.000,00
a. LPM Unnes : Rp. 3.000.000,00
b. Sumber Lian : --
Page 4
4
1. Judul Program
Pemberdayaan Ibu Rumah Tanngga Berbasis Sumber Daya Lokal Melalui
Pelatihan Pembuatan Keripik Bonggol Pisang Di Kelurahan Summurrejo
Gunungpati
2. Latar Belakang Masalah
Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah.
Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan.
Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
limbah organik (dapat terurai) dan limbah anorganik (tidak dapat terurai). Limbah
organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena
berasal dari bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah yang berasal dari
tumbuhan dan hewan, misalnya kulit singkong, bonggol pisang, kulit buah, sisa
makanan
Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan
sebagai bahan makanan ternak dan makanan ringan, kompos, dan di daur ulang
sebagai bahan kerajinan. Salah satunya adalah bonggo pisang yang kami olah
menjadi bahan makanan yaitu diolah menjadi Keripik bonggol pisang.
Dimasyarakat sendiri telah banyak yang melakukan pengolahan limbah bonggol
piasan sebagai pakan ternak alternatif dan pupuk kompos, karena bonggol pisang
sebenarnya masih banyak mengandung air, lemak, protein yang cukup tinggi oleh
karenanya kami ingin mengolah bonggol pisang menjadi keripik kulit bonggol
pisang yang enak dan baik untuk dikonsumsi.
Karena masih banyaknya kandungan gizi yang berguna untuk
dimanfaatkan pada bonggol pisang, maka penelitian kami kali ini akan mengulas
pengolahan limbah bonggol pisang menjadi bahan makanan keripik.
Jika dilingkungan anda terdapat limbah bonggol pisang maka tidak ada
salahnya apabila dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi
keripik seperti yang akan kami bahas seperti pada laporan kami ini. Sehingga
dapat meminimalisir terbengkalainya sampah dan mengolahnya menjadi bahan
makanan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan bagaimana
memanfaatkan bonggol pisang menjadi keripik yang memiliki nilai ekonomis
Page 5
5
dalam mendukung program keragaman pangan melalui pelatihan pembuatan
Keripik bonggol pisang. Rumusan masalah yang ingin kami ketahui adalah :
1. Apakah bonggol pisang termasuk dalam kategori limbah di masyarakat
Keluraha summarrejo?
2. Bagaimanakah masyarakat kelurahan Summurrejo biasanya mengolah
bonggol pisang?
3. Apakah bonggol pisang dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan
yang bernilai ekonomi ?
4. Apakah ada pengaruh antara lama perendaman bumbu keripik bonggol
pisang dengan tingkat kualitas rasa, aroma, warna, dan kerenyahan keripik
pelepah pisang sendiri ?
5. Berapa lamakah tingkat keawetan keripik bonggol pisang setelah diolah
menjadi makanan ringan ?
4. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami buat, maka tujuan dari
pengabdian ini adalah sebagai berikut :
1. Meminimalisir limbah bonggol pisang dan mengolah limbah yang ada di
lingkungan Kelurahan Summurejo.
2. Memberitahu salah satu cara mengolah limbah bonggol pisang yang
mudah dan berkualitas serta bisa diterapkankan oleh masyarakat
Kelurahan Summurejo.
3. Menciptakan produk makanan unggulan dengan nilai ekonomis dari
bonggol pisang.
4. Mengetahui tingkat kualitas dari bonggol pisang disesuaikan dari cara
pengolahannya.
5. Mengetahui tingkat keawetan dari olahan keripik bonggol pisang.
5. Manfaat
Dengan melakukan penelitian ini maka kami ingin mendapatkan manfaat dari
hasil penelitian yang kami lakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Dapat memanfaatkan limbah bonggol pisang yang kadang tidak
dimanfaatkan secara maksimal.
2. Mendapatkan omset tambahan apabila bonggol pisang ini bisa dijual.
Page 6
6
3. Dapat mengetahui cara pengolahan bonggol pelepah pisang yang lebih
kompleks.
4. Dapat menciptakan produk makanan dari bahan limbah.
5. Dapat mengetahui tingkat keawetan dari olahan keripik bonggol pisang.
6. Dapat mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada bonggol pisang
6. Tinjauan Pustaka
Tanaman pisang adalah tanaman yang sangat populer didaerah teropis.
Diaman indonesia adalah produsen terbesar nomer enam dunia. Diamana
penghasil pisang terbesar di indonesia adalah di jawa. Karena banyaknya
pohon pisang berarti makin banyak pula limbah bonggol pisang.
Diaman Bonggol (corm) pisang atau batang pisang bagian bawah
merupakan limbah tanaman pisang yang belum termanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan bonggol pisang selama ini adalah untuk pembuatan pupuk K dan
sabun dengan cara dibakar sampai menjadi abu. Air bonggol pisang dapat
dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti
disentri, pendarahan usus, amandel serta dapat memperbaiki pertumbuhan dan
menghitamkan rambu
Namun, di balik cap-nya sebagai ‘limbah’, batang pisang bagian
bawah ini ternyata mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi
yang lengkap. Dalam 100 gram bonggol pisang basah terkandung 43,0 kalori,
0,36 g protein, 11,60 g karbohidrat, 86,0 g air, beberapa mineral seperti Ca, P
dan Fe, vitamin B1 dan C, serta bebas kandungan lemak (Rukmana, 2005).
Secara lengkap, kandungan gizi dalam bonggol pisang basah dan kering dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
No Kandungan Gizi Bonggol Basah Bonggol Kering
1 Kalori (kal) 43.00 245.00
2 Protein (g) 0.36 3.40
3 Lemak (g) 0.00 0.00
4 karbohidrat (g) 11.60 66.20
5 Kalsium (mg) 15.00 66.00
6 Fosfor (mg) 60.00 150.00
7 Zat Besi (mg) 0.50 2.00
8 Vitamin A (SI) 0.00 0.00
9 Vitamin B1 (mg) 0.01 0.04
10 Vitamin C (Mg) 12.00 4.00
11 Air (g) 86.00 20.00
12 Bagian yang dapat Dimakan 100.00 100.00
Page 7
7
7. Khalayak Sasaran
Daerah yang menjadi sasaran kegiatan adalah Kelurahan summurrejo,
Gunungpati. Di daerah ini tidak sulit ditemui limbah bonggol pisang sisa
.Tempatnya strategis dan banyak ibu rumah tangga miskin dan Ibu rumah tangga
usia muda yang tidak bekerja. Ibu rumah tangga usia muda anggota PKK
Kelurahan summerrejo Gunungpati dari berbagai lulusan pendidikan
8. Metode
Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini yaitu
dengan metode transfer ilmu dari mahasiswa kepada masyarakat. Adapun tahapan
pelaksanaan program yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Program
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan peserta
pelatihan dalam hal ini ibu rumah tangga miskin di daerah Summurrejo
terkait dengan aktivitas ekonomi selama ini.
2. Persiapan
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan
yaitu:
a) Pembuatan proposal dan penyelesaian administrasi perijinan tempat atau
lokasi pengabdian masyarakat.
b) Pembuatan modul pelatihan Pengolahan bonggol pisang menjadi keripik
bonggol pisang
PERSIAPAN PELAKSANAAN
EVALUASI PEMBUATAN
LAPORAN
Page 8
8
3. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan setelah semua perijinan dan
persiapan peralatan sudah selesai dilakukan. Kegiatan akan dilaksanakan di
Summurrejo Gunungpati. Kegiatan pelatihan akan berbeda dengan kegiatan
pelatihan pada umumnya. Adapun pelaksanaan kegiatannya meliputi
kegiatan pembuatan keripik dari bonggol pisang.
4. Evaluasi
Evalusi ini bertujuan untuk melihat perkembangan program yang
dilaksanakan, untuk mengetahui kendala yang ada, cara menanganinya
sehingga program pengabdian yang dilakukan benar-benar efektif dan
maksimal.
5. Pembuatan Laporan
a) Pembuatan Laporan Awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai
selama pelatihan pengolahan bonggol pisang menjadi keripik
b) Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada pembuatan
laporan awal.
c) Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan
agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baik.
9. Indikator Keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan dari program pengabdian ini yaitu:
1) Ibu rumah tangga usia muda yang tidak bekerja di Kelurahan
Summurrejo pelatihan pembuatan Keripik bonggol Pisang
2) Pemanfaatan bonggol pisang untuk keripik dapat digunakan dengan
maksimal
3) Adanya produk keripik bonggol pisang berbagai rasa
Page 9
9
10. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini adalah selama 3 bulan. Bulan pertama untuk
persiapan, bulan ke-dua untuk pelaksanaan kegiatan dan bulan ke-tiga untuk
evaluasi program dan pembuatan laporan. Berikut ini tabel dari jadwal
kegiatannya.
No
KEGIATAN
BULAN KE
I II III
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2 1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
( Observasi Lapangan )
4. Pembuatan Laporan
11. Tim Pelaksana
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Nama Lengkap : Panuntun Nur Kharomah
2. NIM : 7111412046
3. Prodi/Jurusan/Fakultas : Ekonomi Pembangunan/ Fakultas Ekonomi
4. Bidang Keahlian : Ekonomi Publik
b. Anggota Pelaksana I
1. Nama lengkap : Rifky Yudi Setiawan
2. NIM : 7111412020
3. Prodi/Jurusan/Fakultas : Ekonomi Pembangunan/ Fakultas Ekonomi
4. Bidang Keahlian : Ekonomi Moneter
c. Anggota Pelaksana II
1. Nama lengkap : Depi Rahayu
2. NIM : 71114112013
3. Prodi/Jurusan/Fakultas : Ekonomi/ Fakultas Ekonomi
4. Bidang Keahlian : Ekonomi Regional
Page 10
10
12. Biaya Kegiatan
Rincian Rekapitulasi Rancangan Biaya
a) Bahan habis Pakai
No Uraian Vol Satuan Biaya per
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Minyak Goreng 15 liter
20.000,00 300.000,00
2. Tepung 20 kg 10.000,00 200.000,00
3. Bumbu rasa 25 bks 10.000,00 250.000,00
4. Penyedap Rasa 20 bks 3.500,00 70.000,00
5. Bongol Pisang 50 kg 3.500,00 175.000,00
JUMLAH 995.000,00
b) Peralatan
No Uraian Vol Satuan Biaya per
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Penggorengan 5 unit
35.000,00 175.000,00
2. Kompor 3 unit 200.000,00 600.000,00
3. Gas 3 unit 120.000,00 360.000,00
4. Baskom 5 unit 20.000,00 100.000,00
5. Sendok goreng 3 unit 10.000,00 30.000,00
JUMLAH 905.000,00
c) Perjalanan
No Uraian Personel Waktu Biaya (Rp) Tarif (Rp)
1. Transport 3 3 50.000,00 450.000,00
2. Konsumsi
Peserta
Pelatihan
20 1 10.000,00 200.000,00
JUMLAH 650.000,00
Page 11
11
d) Lain-lain
No Uraian Vol Satuan Biaya per
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Publikasi 20 eks
5.000,00 100.000,00
2. Packaging 50 Pcs 3.000,00 150.000,00
3. Pembuatan
Laporan 5 Eks 10.000,00 50.000,00
JUMLAH 400.000,00
Total Dana yang Diajukan adalah Rp 3.000.000,00
13. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
XII Marketing 2, 2011. Crispy Jambu Mete. SMKN 2 Kediri
Arifin, E. Zaenal, 1991. Penulisan Karya Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang
Benar. Jakarta
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bonggol-pisang-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html (di akses 9 Maret 2015)
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bonggol-pisang-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html (di akses 9 Maret 2015)
Page 15
15
A. Gambaran yang akan diterapkan atau dikembangkan
Pelatihan yang akan diberikan yaitu pembuatan Keripik dengan
pemanfaatan limbah Bonggol Pisang, adapun prosesnya adalah sebagai
berikut.
B. Cara pembuatan keripik bonggol pisang adalah:
1. Bonggol pisang bagian tengah yang berwarna putih dipotong-potong
agak kecil, kemudian direndam dalam air garam selama semalam
untuk menghilangkan rasa sepatnya
2. Selanjutnya bonggol direbus selama tiga jam, kemudian dicuci dengan
air bersih;
3. Bonggol rebus dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diparut;
4. Bonggol halus diperas dengan menggunakan kain sampai airnya habis;
5. Bonggol halus diseduh dengan air panas sampai terendam, didiamkan
sebentar, lalu diperas lagi sampai airnya habis;
Bonggol Pisang
Bonggol Pisang dirajang Tipis
Proses Penjemuran
Keripik Bonggol Pisang
Page 16
16
6. Bumbu-bumbu dihaluskan, dicampur dengan bonggol pisang yang
telah dihaluskan tersebut, diaduk-aduk sampai tercampur rata;
7. Tepung tapioka dimasukkan lalu diuleni sampai adonan berwarna agak
putih dan terasa liat;
8. Adonan dipipihkan di atas selembar daun pisang hingga tipis;
9. Adonan dikukus sampai matang (berubah warna) sekitar 10 menit;
10. Adonan tipis keripik dijemur di bawah sinar matahari beserta daunnya;
11. Bila sudah setengah kering, adonan dilepaskan dari daun pisang dan
dijemur lagi hingga kering;
12. Keripik mentah digoreng dalam minyak panas dengan api sedang, lalu
ditiriskan; dan
13. Keripik dapat dikonsumsi atau dikemas dalam kantung plastik
Denah lokasi kegiatan
Kelurahan Summurrjo Gunungpati
LOKAS
I