Moluska Sebagai Bioindikator Pencemaran

Moluska sebagai bioindikator pencemaran

Mollusca sebagai bioindikator pencemaranPhylum Mollusca dibagi menjadi 8 kelas yaitu Chaetodermomorpha,Neomeniomorpha,Monoplacophora,Polyplacophora,Gastropoda, Pelecypoda, Scaphopoda dan Cephalopoda

BATSEBA MAILAO2012-76-074VANELA LEKATOMPESSY2012-76-MEITSIA TASANE2012-76HERICE ELIAS2012-76-094EDWIN MUSKITA2012-76-ASRIATY2012-76Pengertian BioindikatorBioindikator berasal dari dua kata yaitu bio dan indikator, bio artinya mahluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba. Sedangkan indikator artinya variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Pembagian organisme bioindikator

Organisme indikator, dengan melihat keberadaan spesies tertentu pada lingkungan, misalnya dengan indeks diversitas sebagai organisme penentu kualitas lingkungan.Organisme pemantau, baik secara aktif maupun pasif, dengan menempatkan atau mengukur tingkat kerusakan yang dialami oleh suatau organisme.Organisme uji, yaitu organisme yang digunakan untuk menguji akumulasi dan reaksi suatu substansi kimia baik dalam laboratorium maupun di lapangan.

Mollusca Sebagai Bioindikator Pencemaran

Gastropoda

Gastropoda merupakan salah satu hewan akuatik yang dapat dijadikan bioindikator apabila terjadi indikasi masuknya bahan pencemar ke perairan seperti masuknya logam berat, limbah beracun ataupun bahan organic yang membahayakan baik yang bersifat kronis maupun lethal di suatu perairan

LINTAH SALAH SATU MAKROZOBENTOS JUGA ADALAH LINTAH , JIKA LINTAH (HIRUDO MEDICINALIS) MENDOMINASI SUATU PERAIRAN MAKA PERAIRAN TERSEBUT TELAH TERCEMAR. DAN JIKA LINTAH TIDAK MENDOMINASI SUATU PERAIRAN MAKA PERAIRAN ITU BELUM TERCEMAR. SEBAGAI ORGANISME DASAR PERAIRAN LINTAH MEMPUNYAI HABITAT YANG RELATIVE TETAP. DENGAN SIFATNYA YANG DEMIKIAN, PERUBAHAN-PERUBAHAN KUALITAS AIR DAN SUBTRACT TEMPAT HIDUPNYA SANGAT MEMPENGARUHI KOMPOSISI MAUPUN KELIMPAHANNYA.HAL INI BAIK DIGUNAKAN SEBAGAI PETUNJUK KUALITAS LINGKUNGAN KARENA LINTAH SELALU MENGADAKAN KONTAK LANGSUNG DENGAN LIMBAH YANG MASUK KE HABITATNYA. KELOMPOK HEWAN INI DAPAT MENCERMINKAN ADANYA PERUBAHAN FACTOR-FAKTOR LINGKUNGAN DARI WAKTU KE WAKTU ( OEY, 1978 DALAM DENNY ET ALL., 2009)

MENURUT ROBERTS (1976), KELAS BIVALVIA TELAH BANYAK DIGUNAKAN OLEH AHLI EKOLOGI DALAM MENGANALISIS PENCEMARAN PERAIRAN. HAL INI DIKARENAKAN SIFATNYA MENETAP DAN CARA MAKANNYA PADA UMUMNYA BERSIFAT FILTER FEEDER, SEHINGGA MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MENGAKUMULASI BAHAN-BAHAN POLUTAN SEPERTI BAKTERI DAN LOGAM BERAT.NILAI KANDUNGAN BERAT (HG, PB DAN CR) YANG ADA PADA KERANG HIJAU LEBIH TINGGI. HAL INI DISEBABKAN KERANG HIJAU MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MENGAKUMULASI LOGAM BERAT DI DALAM TUBUHNYAKERANG HIJAU

SIFAT HIDUPNYA SESSIL DAN FILTER FEEDER, MENGAKIBATKAN KERANG HIJAU DAPAT MENYERAP LOGAM BERAT DI KOLOM AIR DAN SEDIMEN AMELALUI PROSES MAKAN MEMAKAN. KECENDERUNGAN KERANG HIJAU UNTUK MENYIMPAN ATAU MENGAKUMULASI LOGAM BERAT DAPAT BERLANGSUNG DALAM JANGKA WAKTU YANG LAMA YAKNI BISA BERLANGSUNG SELAMA HIDUPNYA.kesimpulan

BIOINDIKATOR MERUPAKAN KOMPONEN BIOTIC ATAU MAKHLUK HIDUP YANG DIJADIKAN SEBAGAI INDICATOR.PENCEMARAN YANG TERJADI TERJADI AKIBAT DARI ADANYA PEMASUKAN BAHAN ORGANIK MAUPUN ANORGANIK, DARI SUBSTANSI LINGKUNGAN YANG KEMUDIAN DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI MACAM DAMPAK. SUMBER PENCEMARAN DAPAT BERUPA LOGAM BERAT, BAHAN BERACUN, PESTISIDA, TUMPAHAN MINYAK, SAMPAH, DAN LAIN-LAIN. DEMIKIAN PULA HALNYA DENGAN ORGANISME PERAIRAN YANG ADA AKAN MENGALAMI PERUBAHAN JUMLAHMOLLUSCA ADALAH MERUPAKAN HEWAN YANG MEMPUNYAI BENTUK MORFOLOGI YANG LUNAK. FILUM GASTROPODA TERBAGI ATAS 7 KELAS : CHEPALOPODA, GASTROPODA, APLACHOPORA, SCAPOPODA, PELECYPODA, MONOPLACHOPORA, POLYPLACHOPORA.JIKA PENCEMARAN TERJADI MAKA LEWAT HEWAN-HEWAN YANG BERPERAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DAPAT DIKETAHUI DENGAN LANGSUNG BAHWA DILINGKUNGAN TERSEBUT SUDAH TERJADI PENCEMARAN.CONTOH HEWAN-HEWAN YANG MOLLUSCA SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN ADALAH GASTROPODA, LINTAH (CHEPALOPODA) DAN KERANG HIJAU (PELECYPODA)

Saran LEWAT PEMBUATAN MAKALAH INI SEBAGAI PENULISA ATAUPUN PEMBACA DAPAT MENJAGA KELESTARIAN DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN AGAR TERHINDAR DARI PENCEMARAN YANG SANGAT MERUGIKAN MIKROORGANISME ATAU ORGANISME YANG HDIUP PADA LINGKUNGAN TERSEBUT,

Daftar pustakaBarus, T.A. (1996). Metode. Ekologis Untuk Menilai Kualitas Suatu Perairan Lotik. Program Studi Biologi. Medan: Fakultas MIPA USU.Hawkes, H.A (1979). Invertebrates as Indicatopr of River Water Quality. Toronto: John Willey and Sons Ltd.Rosenberg. D.M and V.H. Resh. (1993). Freshwater Biomonitoring and Benthic Macroinvertebrates. Chapman and Hall. New York. London.Susanti, Mulyani. S., Budhhiati.R. (2008). Analisis Keaneragamn Gastropoda pada Komunitas Mangrove di Peraairan Muara Reja Kota Teggal. Cermin Edisi 042.