Top Banner
Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja Community of Inquiry Dr. Kasiyah, MSc Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia Modul Workshop Pembekalan untuk Pengajar
164

Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Dec 26, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring

dengan Kerangka Kerja Community of Inquiry

Dr. Kasiyah, MSc

Faculty of Computer Science, Universitas

Indonesia

Modul Workshop Pembekalan untuk Pengajar

Page 2: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pengantar

22

Puji syukur atas karunia Allah SWT

sehingga modul ini selesai disusun.

Modul ini telah digunakan dalam

Program Pengabdian pada Masyarakat

di Universitas Trunojoyo Madura, UBD

Palembang, dan PNUP Makassar.

Diharapkan modul ini bermanfaat untuk

pembekalan meningkatkan kesiapan

Dosen dalam memfasilitasi diskusi

daring yang bermakna dan

berkelanjutan.

Modul dilengkapi dengan lesson plan

sebagai panduan pelaksanaan aktivitas

workshop. Modul ini ditutup dengan

informasi peluang publikasi educational

research.

Penyusun

Pencatatan Ciptaan No: 000151382

Page 3: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Daftar Isi

Faktor-faktor Keberhasilan Pembelajaran Kolaboratif Daring

Kerangka Kerja Community of Inquiry (CoI)

Implementasi: Pemicu, Orientasi, Tahapan Keterlibatan Pembelajar

Berbagi Pengalaman: Penerapan Model Community of Inquiry

Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: Peluang Publikasi

Perubahan Peran Dosen dan Mahasiswa: Kesiapan Menjalankannya

Peranan Pembelajaran Kolaboratif Daring

Pendahuluan

3

Hal. 17

Hal. 23

Hal. 28

Hal. 44

Hal. 54

Hal. 110

Hal. 127

Hal. 148

Pengantar

Lesson Plan Hal. 4

Hal. 2

Tahapan Pembelajaran Kolaboratif Daring Hal 89

Page 4: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Lesson Plan

4

Workshop :

Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja Community of Inquiry

Tujuan: Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan mampu menjalankan peran Dosen dalam

lingkungan pembelajaran kolaboratif daring yang bermakna dan berkelanjutan dengan

menerapkan kerangka kerja Community of Inquiry.

Durasi: 4 sesi (2 sesi paparan dan diskusi tatap muka, 2 sesi praktikum dengan LMS)

Metode: pemaparan, diskusi kelompok, praktikum penerapan Model CoI pada forum diskusi daring

4

Page 5: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas kpokok Fokus diskusi

Pendahuluan

5 menit Ice breaking Peserta merasa nyaman,

merefleksikan tujuan

mengikuti workshop, dan

menyadari perannya dalam

workshop sebagai peserta

aktif.

Ucapan pembuka.

Setiap orang diminta untuk

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan harapan selama

mengikuti workshop

- Mengusulkan strategi agar harapannya

tercapai

Salah seorang peserta menulis semua

usulan strategi.

· Saling menghargai,

· intellectual humility

· menjaga suasana positif

pembelajaran aktif

5 menit Kontrak

pembelajaran

Merumuskan kesepakatan

bersama. Peserta siap

menjalankan peran aktif

kontributif.

Menampilkan usulan strategi,

mengidentifikasi apa saja yang disepakati.

Menggali yang belum muncul dalam

strategi tetapi penting untuk dimasukkan

sebagai aturan

· adab menuntut ilmu

· semua peserta berperan aktif dan

bertanggung jawab

· active learning & collaborative

· terbuka

5 menit Latar belakang

dan tujuan

Peserta dapat menjelaskan

adanya tuntutan

pembelajaran kolaboratif

daring dan tujuan workshop

untuk membantu menjawab

tantangan tersebut.

Penjelasan tentang latar belakang, tujuan

umum, cakupan bahan kajian, dan

dampak yang diharapkan

· bukan pelatihan teknis

penggunaan LMS

· himbauan penggunaan e-learning

· tuntutan perubahan

5

Page 6: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

2 menit Agenda

workshop

Peserta dapat menyesuaikan

tujuan individunya dan

termotivasi mengikuti seluruh

agenda workshop

Paparan tentang usulan agenda workshop

dan dibuka peluang apabila ada agenda

baru yang diusulkan sesuai dengan

kebutuhan yang berkembang.

Harapan pada peserta untuk aktif

menyampaikan harapan dan berbagi

pengalaman

Peranan pembelajaran kolaboratif daring

10 menit pembelajaran

kolaboratif

daring dan

berpikir kritis

Peserta mampu

mengidentifikasi pentingnya

pembelajaran kolaboratif

daring dalam menyiapkan

SDM masa depan (dari sudut

pandang Dosen dan

Mahasiswa)

Diskusi dua kelompok

- Peserta dibagi menjadi dua kelompok.

- Kelompok pertama berperan sebagai

mahasiswa, kelompok kedua sebagai

Dosen.

- Masing-masing menjawab pertanyaan

pemicu. Dilanjutkan diskusi kelas.

Pemicu 1: menggali potensi pembelajaran

kolaboratif daring meningkatkan berpikir

kritis.

· potensi pembelajaran kolaboratif

dalam meningkatkan berpikir kritis.

· Perubahan tuntutan kerja: kerja

kelompok, virtual, adaptasi,

permasalahan mendatang belum

terdefinisi sekarang

· Ledakan informasi

· Penggunaan dawai perlu

diarahkan untuk belajar

5 menit Rasional/

urgensi

pembelajaran

kolaboratif

daring

Peserta mampu menjelaskan

peluang dan kelebihan yang

ditawarkan pembelajaran

kolaboratif daring

Paparan tentang

- rasional pembelajaran kolaboratif daring

- peran pembelajaran kolaboratif daring

dalam perkembangan individu

· Proses menulis, self-talk, refleksi,

mengevaluasi proses belajarnya,

meningkatkan berpikir kritis

· membentuk makna bersama

· mendorong refleksi

· belajar secara kontekstual

66

Page 7: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

5 menit Berbagi

pengalaman

awal

implementasi

kelas daring

Peserta termotivasi untuk

menjalankan pembelajaran

kolaboratif daring

Berbagi pengalaman bagaimana:

merencanakan, melaksanakan

pembelajaran daring dan menulis temuan

dalam pelaksanaan. Strategi mengajar

bertambah seiring pengalaman

fenomena di kelas

memicu pertanyaan penelitian

5 menit Renungan

Dosen

Peserta diharapkan dapat

merefleksikan apakah telah

merespon tuntutan perubahan

di luar kelas.

Mengajukan pertanyaan:

- Apakah mahasiswa sekarang sangat

berbeda dengan kita dahulu sebagai

mahasiswa?

- Apakah informasi dan tuntutan kerja

berubah drastis?

- Apakah cara mengajar masih sama

dengan cara Dosen kita mengajar?

· Perubahan di luar dan di dalam

kelas.

· Contoh perubahan pengetahuan,

aplikasi Aljabar Linear.

· Karakteristik millennials dalam

belajar. Mereka fasih

menggunakan teknologi.

· memilah memilih informasi

Perubahan Peran Dosen dan Mahasiswa: Kesiapan Menjalankan Peran

15 menit Perubahan

peran Dosen

dan Mhs serta

kualifikasinya

Pembelajar dapat

mengidentifikasi perubahan

peran, tanggung jawab, dan

kesiapan yang diperlukan

Dosen dan mahasiswa dalam

pembelajaran kolaboratif

daring.

Diskusi Kelompok Kecil

- Peserta dibagi dalam kelompok kecil.

Masing-masing mendapat tugas

membuat Iklan penerimaan dosen dan

mahasiswa baru dengan ketentuan

universitas akan menjalankan

pembelajaran kolaboratif daring secara

terencana dan konsisten.

- Perwakilan kelompok

mempresentasikan usulan iklan.

Perubahan peran à perubahan

kualifikasi

Peran-peran Dosen (fasilitator,

narasumber, coach, scaffolder,

motivator, designer) dan

klasifikasinya.

Peran mahasiswa bertambah (nara

sumber bagi yang lain, fasilitator dll)

dan kesiapan belajar yang perlu

dimilikinya. Mahasiswa bertambah

tanggung jawabnya7

Page 8: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

5 menit Pendalaman

peran dan

kualifikasi

Dosen

Peserta dapat menjelaskan

perubahan paradigma

pembelajaran aktif sebagai

acuan dalam pembelajaran

kolaboratif daring.

Diskusi:

Peserta diminta meringkas bersama hasil

diskusi dan penjelasan tentang perubahan

paradigma pembelajaran aktif, peran

dosen dan mahasiswa dalam lingkungan

pembelajaran aktif.

Pembelajaran kolaboratif daring

adalah pembelajaran aktif yang

memerlukan: motivasi tinggi dan

keterampilan belajar yang berbeda

dengan tatap muka.

10 menit Kesiapan

Dosen dalam

pembelajaran

kolaboratif

daring

Peserta dapat

mengidentifikasi kecakapan

yang diperlukan dalam

mengelola pembelajaran

kolaboratif daring

Paparan dan tanya jawab: berbagai

situasi dalam pembelajaran daring

asinkronus. Diajukan pertanyaan

pengarah untuk menggali gagasan

peserta mengenai aspek kesiapan apa

saja yang perlu diperhatikan.

Hasil diskusi dicatat sebagai kesimpulan

bersama.

Kesiapan dosen perlu dipastikan

dahulu sebelum membantu

mahasiswa meningkatkan kesiapan.

Aspek-aspek kesiapan dalam

pembelajaran kolaboratif daring,

termasuk kebutuhan akan kerangka

kerja CoI

5 menit Kesiapan

belajar Mhs

dalam

lingkungan e-

Learning

Peserta dapat

mengidentifikasi kecakapan

apa saja yang diperlukan

dalam mengelola

pembelajaran kolaboratif

daring

Paparan berbagai situasi dalam

pembelajaran daring asinkronus. Diajukan

pertanyaan pengarah untuk menggali

gagasan peserta mengenai kesiapan yang

dibutuhkan mahasiswa untuk

menjalankan peran aktif dalam

pembelajaran kolaboratif daring.

Paparan tentang aspek kesiapan

mahasiswa (dari berbagai sumber).

· Kesiapan teknis dan pengelolaan

e-Learning

· Kesiapan berinteraksi dengan

konten dan pengelolaan sumber

daya, disiplin

· Kesiapan dalam berinteraksi

dengan komunitas belajar daring.

5 menit Kendala

kesiapan

utama: persepsi

konsep belajar

Menggali persepsi peserta

tentang pembelajaran aktif.

Peserta dapat menjelaskan

arti belajar sebagai proses

Memberikan pemicu tentang makna/ arti

belajar bagi Dosen dan dalam pandangan

mahasiswa.

Memaparkan temuan (kendala utama)

· Proses aktif pembentukan

pengetahuan

· Proses individual dan sosial.

· Proses reflektif dan kolaboratif.

88

Page 9: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

Kerangka kerja Community of Inquiry

10 menit Sence of

presence

Peserta dapat menjelaskan

tantangan komunikasi daring,

dan bagaimana makna hadir

secara daring sense of

presence.

Penjelasan tentang kehadiran secara

daring dan contoh-contoh yang

mengarahkan peserta untuk

merefleksikan terhadap pengalamannya

berinteraksi secara daring.

tele-presence, sense of presence,

keterlibatan persepsi, kognisi dan

afeksi dalam sense of presence

8 menit Pilihan teks dan

emotikon

menentukan

makna pesan

Peserta mampu menilai

beberapa pesan mahasiswa

berbeda dengan inti yang

sama yaitu menyampaikan

ketidakpahaman.

- Paparan beberapa contoh pesan,

peserta diminta menilai bagaimana

Peserta diarahkan menganalisis situasi

pengirim pesan dan bagaimana

menanggapi pesan-pesan tersebut.

- Mengarahkan akan kebutuhan akan

pedoman/ acuan berinteraksi secara

daring supaya diskusi mencapai tujuan

pembentukan pengetahuan.

Bahasan tersirat dan tersurat.

Penggunaan emotikon dan tanda

baca serta pilihan kata memberikan

gambaran mendalam tentang isi

pesan.

Kehadiran secara sosial. Pesan yang

mengarahkan dan menunjukkan

tingkat berpikir kritis.

7 menit Pengertian

Model

Community of

Inquiry (CoI)

Peserta mampu menjelaskan

Model CoI sebagai acuan

(kerangka kerja) dalam

diskusi daring asinkronus.

Penjelasan tentang model Community of

Inquiry dan latar belakang diajukannya

model tersebut. Uraian bahwa model telah

diadopsi di berbagai kultur, diteliti tentang

landasan konsep, penerapan model

dalam berbagai konteks.

Diskusi yang bermakna dan

berkelanjutan terjadi sebagai

dinamika kehadiran sosial,

pengajaran, dan kognisi.

10 menit Komponen

Model CoI

Peserta mampu menjelaskan

komponen Model CoI &

fungsinya.

Paparan tentang komponen Model CoI

dan fungsi-fungsinya secara umum.

Arti dan fungsi dari kehadiran sosial,

kognisi, dan pengajaran9

Page 10: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

7 menit Kehadiran

sosial (social

presence)

Peserta mampu menjelaskan

makna kehadiran sosial, dan

indikator-indikatornya; serta

mampu menyusun pesan

yang memuat kehadiran

sosial pada mata ajar yang

diampunya.

- Paparan kehadiran sosial (fungsi,

kategori, contoh).

- Peserta diminta memberi contoh setiap

kategori kehadiran sosial.

- Memberi contoh pesan, peserta

diminta menganalisis fungsi dalam

keberlangsungan diskusi.

· emotional expression

· open communication

· group cohesion

· emoticons

· risk-free expression

· encouraging collaboration

8 menit Kehadiran

pengajaran

(teaching

presence)

Peserta mampu menjelaskan

makna kehadiran pengajaran,

dan indikator-indikatornya;

mampu menjalankan peran

sebagai fasilitator pada mata

ajar yang diampunya.

- Paparan arti kehadiran pengajaran

(fungsi, kategori, contoh) serta peran

dosen dan mahasiswa dalam kehadiran

pengajaran.

- Peserta diminta untuk memberi contoh

bagaimana hadir sebagai fasilitator

siskusi, dan membantu mahasiswa

menjalankan peran kehadiran

pengajaran.

· instructional management

· building understanding

· direct instruction

· defining & initiating discussion

topics

· sharing personal meaning

· focusing discussion

10 menit Kehadiran

kognisi

(cognitive

presence)

Peserta mampu menjelaskan

makna kehadiran kognisi, dan

indikator-indikatornya. Selain

itu, peserta mampu menyusun

pesan yang memuat

kehadiran koqnisi sebagai

operasionalisasi berpikir kritis.

- Paparan kehadiran kognisi (fungsi,

kategori, contoh), bagaimana kaitan

kehadiran kognisi dan berpikir kritis.

- Peserta diminta memberikan contoh-

contoh pesan yang mengindikasikan

tahapan berpikir kritis sesuai dengan

kehadiran kognisi.

tingkat berpikir kritis

· triggering event

· exploration

· integration

· resolution

· sense of puzzlement

· information exchange

· connecting ideas

· apply new ideas

1010

Page 11: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

Implementasi: Pemicu, Orientasi, Tahapan Keterlibatan Pembelajar

3 menit Kesiapan Mhs

berinteraksi

dengan

komunitas

belajar

Setelah peserta dapat

mengidentifikasi potensi

kendala penerapan Model CoI

akibat dari mahasiswa belum

memiliki kesiapan memadai.

- Think-Pair-Share: peserta diminta

memikirkan kemudian mendiskusikan

berpasangan Pemicu 4.

- Pulling hasil T-P-S. Peserta diarahkan

untuk menyadari bahwa mahasiswa

melewati tahapan-tahapan dalam forum

diskusi daring.

Komunitas inkuiri tidak terjadi serta

merta.

Peran Dosen dalam menyesuaikan

dengan tahapan dan membantu

meningkat ke tahap berikutnya.

8 menit four phases of

successful

collaborative

activity

Peserta dapat menjelaskan

empat tahapan umum peran

dosen dalam pembelajaran

kolaboratif daring

berdasarkan Pratt dan Paloof

(2014).

Penjelasan tentang: diskusi bermakna

terjadi secara bertahap, dan four phases

of successful collaborative activity

· set the stage,

· model the process

· guide the process,

· evaluate the process.

7 menit Fase-fase

keterlibatan

mahasiswa

dalam diskusi

dan peran

dosen

Peserta dapat menjelaskan

tahapan keterlibatan

mahasiswa dalam

pembelajaran kolaboratif

daring dan merefleksikan

pengalamannya di kelas.

Penjelasan fase-fase keterlibatan

mahasiswa (berdasarkan Conrad dan

Donaldson (2011) )

- Berbagi pengalaman dari kelas Aljabar

Linear dan Pengajaran Berbantuan

Komputer

· Tahapan Mahasiswa: newcomer

· Cooperator, collaborator,

· initiator / partner,

· Peran Dosen: social negotiator,

· structural engineer, facilitator

· community member/ challenger

11

Page 12: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

8 menit fase-fase

pembentukan

pengetahuan

kolaboratif

daring (Model

OCL Harasim

(2004))

Peserta dapat menyebutkan

fase-fase yang dijalani

partisipan dalam

pembentukan pengetahuan

melalui diskusi.

- Penjelasan fase-fase utama

pembentukan pengetahuan secara

kolaboratif. (menurut Harasim (2004)).

- Peserta diminta merefleksikan

pengalamannya ketika berdiskusi.

- Memaparkan cuplikan diskusi yang

menggambarkan fase-fase tersebut.

Indikator kemunculan setiap fase.

· Idea generating

· Idea organizing

· Intellectual convergence

· Langkah-langkah dalam problem

solving

· Kaitan dengan tingkatan berpikir

kritis berdasarkan kehadiran

kognisi.

5 menit Kebutuhan

orientasi dalam

pembelajaran

kolaboratif

daring

Peserta menyadari

pentingnya orientasi

mahasiswa sebelum

pembelajaran

- Sharing pengalaman tentang kendala di

awal implementasi kelas daring.

- Peserta diarahkan untuk melihat potensi

kendala yang disebabkan kesiapan yang

kurang dari sisi mahasiswa dan juga

persepsi awal tentang konsep belajar

kolaboratif.

· Resistensi mahasiswa

· Kendala teknis yang tidak

diantisipasi

· Pembelajaran kolaboratif perlu

intellectual humility, active

learning, teman adalah partner

bukan saingan

3 menit Jenis-jenis

orientasi

Peserta mampu menjelaskan

orientasi aspek: (1) metode

pembelajaran (2) substansi

Penjelasan jenis-jenis orientasi.

Peserta diminta memberikan contoh

aktivitas dalam setiap jenis orientasi.

Penyamaan kemampuan/ kesiapan

mahasiswa

3 menit Orientasi

kelompok

Peserta mampu merancang

strategi orientasi kelompok

berdasarkan tingkat kesiapan

mahasiswa.

- Penjelasan tentang strategi orientasi

kelompok.

- Berbagi pengalaman tentang contoh

pemicu pada taraf orientasi.

Peran dalam kelompok

Pemicu di awal semester

Metode sandwich dalam blended-

learning

1212

Page 13: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

3 menit Pemicu diskusi Peserta mampu

mengidentifikasi jenis-jenis

pemicu yang baik dan yang

buruk.

Peserta diberi 3 jenis pemicu dan diminta

untuk menjelaskan bagaimana diskusi

yang dipandu oleh tiga jenis pemicu

tersebut (Pemicu 4)

Zone of Proximal Development

Scaffolding

5 menit Kriteria pemicu

yang baik

Peserta mampu menjelaskan

kriteria pemicu diskusi yang

baik.

Peserta diminta untuk menjelaskan ciri-ciri

pemicu yang mendorong berpikir

mendalam dan terjadi interdependensi

positif antar pembelajar. (Pemicu 5)

Memicu berpikir

Saling mengandalkan, saling

membantu dalam mencapai tujuan

bersama.

7 menit Contoh-contoh

Socratic

Questions

Peserta mampu menyusun

pemicu sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

Paparan tentang socratic questions,

beberapa contoh dan fungsinya. Peserta

diminta meneruskan menjelaskan fungsi

dan menyusun contoh pertanyaan yang

sesuai.

Eksploratif, memberi tantangan,

rational, sebab-akibat, pro-cons,

perluasan, pendalaman, dugaan,

rangkuman, interpretasi, analisis,

integrasi, penerapan, konjektur,

definisi, pengertian, kesimpulan

Berbagi pengalaman: implementasi pembelajaran kolaboratif daring dan kajian

4 menit Survei pada

Mahasiswa

manfaat

kendala

Peserta dapat mengambil

pelajaran bahwa kendala

dalam pembelajaran dapat

dikaji lebih dalam dan diteliti.

Menjadikan temuan untuk

mengantisipasi hambatan

dan masalah yang mungkin

muncul.

Berbagi pengalaman: Survei pada

mahasiswa terhadap tantangan dan

manfaat pembelajaran kolaboratif daring

yang telah dialami mahasiswa.

Di Awal smt mahasiswa tidak langsung

merespons, tetapi membaca situasi, gap

bahasa, persepsi bahwa kontribusi harus

memberikan jawaban saja.

Persepsi mahasiswa

kemampuan komunikasi

kendala ketidakpastian kebenaran

konten

kepercayaan terhadap kemampuan

berargumentasi (diri dan orang lain)

13

Page 14: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitaspokok Fokus diskusi

5 menit Dinamika

diskusi

Peserta dapat menjelaskan:

kebutuhan membantu

kesiapan berinteraksi

mahasiswa, strateginya,

menjadikan sebagai sumber

data.

Berbagi pengalaman: cognitive

apprenticeship untuk meningkatkan

kesiapan mahasiswa dan pengaruhnya

pada dinamika kehadiran sosial, kognisi,

dan pengajaran, serta strategi belajar yang

muncul.

Tugas Dosen: menyiapkan

mahasiswa

Kehadiran sosial paling mudah

ditiru, tidak memerlukan berpikir

mendalam, langsung bisa dirasakan

5 menit Ukuran dan

jenis kelompok

dan jenis

diskusi

Peserta dapat menjelaskan

bahwa perilaku kelompok

dapat berbeda-beda

tergantung pada (antara lain)

ukuran kelompok, jenis

diskusi, kualitas pemicu.

Peserta dapat menentukan

ukuran dan jenis diskusi

sesuai mata ajar yang

diampu.

Berbagi pengalaman: penelitian tentang

pengaruh ukuran kelompok dan jenis

diskusi terhadap pola kehadiran sosial,

kognisi dan pengajaran.

Diskusi tentang kelebihan dan kelemahan

kelompok heterogen dan homogen. Pada

kasus apa kelompok homogen/ heterogen

lebih dipilih.

Pengelolaan kinerja kelompok secara

mandiri (tugas kelompok itu sendiri)

- ·kelompok homogen dan

heterogen (kelebihan dan

tantangan kelompok

heterogen dan heterogen )

- pengaruh latar belakang

budaya

- pembentukan kelompok

pada masa adaptasi

- ·kenyamanan vs keragaman

sudut pandang

- pengaruh kultur

- pemicu ill-structured

1414

Page 15: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Durasi Subtopik Tujuan Metode & Aktivitas pokok Fokus diskusi

Mengintegrasikan Tri Dharma PT melalui Pembelajaran Kolaboratif Daring

10 – 20

menit

Sharing

pengalaman

dan diskusi

tentang

pengajaran

dengan

kolaboratif

daring

Peserta dapat merefleksikan

pengalaman mengajar dan

terdorong melakukan

penelitian di bidang

educational research

Berbagi pengalaman tentang

- Proses diskusi yang terekam dalam

transkrip dan hasil evaluasi

pembelajaran dapat digunakan sebagai

sumber data penelitian. Kuesioner di

awal dan akhir semester dapat

memberikan data tambahan.

- Temuan penelitian digunakan untuk

meningkatkan mutu pengajaran.

- Pengalaman dikemas dalam berbagi

pengalaman dan best practice dalam

program PengMas yang juga bermanfaat

untuk menjalin kerjasama penelitian.

- Data temuan pada PengMas menjadi

sumber data penelitian, dan Modul

PengMas dapat diajukan HAKI.

Interaksi antara tiga dharma dalam

konteks pembelajaran kolaboratif

daring.

Penelitian menuntut untuk

mendalami landasan teori

pembelajaran dan pengolahan data

akademis.

Ide-ide inovasi pembelajaran muncul

melalui pengalaman didukung hasil

penelitian.

Penelitian mendorong peneliti untuk

memperdalam landasan learning

theories dan studi literatur yang

relevan.

Terbentuknya komunitas

10 menit Summary dan

penutup

Peserta dapat

mengintegrasikan hal-hal baru

yang dipelajari.

Menyusun ringkasan bersama, meminta

setiap peserta menyampaikan tiga kalimat:

(1) hal baru yang dipelajari (2) yang ingin

diketahui lebih lanjut (3) hal yang akan

diterapkan di waktu mendatang.

Menyampaikan ringkasan, mengaitkan

antar topik, dan memberi penekan pada

yang utama.

Penjelasan tentang praktikum.

Menambahkan hal penting yang

belum muncul dalam ringkasan

bersama.

15

Page 16: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Praktikum

16

Tugas: Role Playing

Pembagian peran:

Satu orang peserta berperan sebagai Dosen Pengampu.

Dua orang berperan sebagai Tutor.

Sisanya berperan sebagai Mahasiswa.

Tahapan:

Sesi pertama

Dosen Pengampu membuka fórum diskusi daring dan menginisiasi diskusi.

Partisipan (Dosen, Tutor, dan Mahasiswa) melakukan diskusi yang dipicu oleh pertanyaan yang diinisiasi

Dosen Pengampu. Diharapkan semua partisipan menerapkan prinsip-prinsip kerangka kerja CoI dan

menghadirkan diri secara sosial, pengajaran dan kognitif.

Sesi kedua

Seluruh partisipan menganalisis transkrip diskusi dan merefleksikan pemahamannya.

16

Page 17: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pendahuluan

17

Page 18: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Program Pengabdian pada Masyarakat UI

Modul ini beserta modul Online Course Design telah digunakan

dalam workshop dalam rangka Program Pengabdian pada

Masyarakat UI kategori IPTEKS untuk Masyarakat

● Tujuan Umum Program IPTEKS untuk Masyarakat: Implementasi IPTEKS, produk hasil

riset/inovasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

● Tujuan Khusus: 1. Penerapan IPTEKS untuk membantu mengembangkan sekelompok

masyarakat yang mandiri 2. Pengembangkan penerapan prototipe teknologi dan inovasi

yang dapat diimplementasikan sesuai dengan masalah di masyarakat 3. Memfasilitasi

dosen untuk secara aktif menerapkan IPTEKS, hasil riset/inovasi di masyarakat.

Program PengMas dikelola oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Indonesia Kantor DRPM, Gedung ILRC Lt.Mezzanine Kampus UI, Depok 16424

e-mail: [email protected]

Page 19: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Latar Belakang

Pembelajaran kolaboratif daring berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir kritis

● Online Collaborative Learning (OCL) menuntut perubahan peran Dosen dan Mahasiswa.

● Berinteraksi secara bermakna dan berkelanjutan dalam forum diskusi daring berbeda dengan tatap muka; membutuhkan keterampilan dan kesiapan tersendiri.

● Perubahan: karakteristik pembelajar, perkembangan ilmu yang pesat, dunia kerja, akses informasi, permasalah kompleks perlu diselesaikan kolaboratif

1919

Page 20: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Perkembangan Online Education di Indonesia

"Dengan e-learning, Angka Partisipasi Kasar

(APK) pendidikan tinggi Indonesia bisa lebih

tinggi dari APK saat ini (34,58),"

kata Menteri Nasir, Selasa (5/2).

“Saya minta kualifikasi dan kompetensi dosen

ditingkatkan. Kita harus bisa melakukan evaluasi diri,

ada di mana posisi kita dibandingkan dengan negara lain,

sehingga hal ini bisa dimanifestasikan kepada para

mahasiswa agar mereka bisa memberikan kontribusi

lebih bermakna bagi kemajuan dan kesejahteraan

bangsa Indonesia," bebernya.

https://www.jpnn.com/news/dorong-kuliah-daring-

menteri-nasir-minta-kompetensi-dosen-ditingkatkan

20

Page 21: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tujuan workshop: meningkatkan kesiapan Dosen

memfasilitasi pembelajaran kolaboratif daring dengan

Kerangka Kerja Community of Inquiry

Bukan pelatihan teknis penggunaan Learning Management

System

Tujuan: Setelah mengikuti workshop diharapkan

➔ peserta mampu menerapkan kehadiran sosial,

kognisi, dan pengajaran (komponen Model

Community of Inquiry) dalam forum diskusi daring

asinkronus.

➔ peserta mampu mengelola diskusi dan berinteraksi

dalam diskusi daring asinkronus secara bermakna

dan berkesinambungan. 2121

Page 22: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Dampak yang Diharapkan

Menjalin kolaborasi dalam ...

melakukan Online Education Research

mengintegrasikan online learning, online educational research,

dan pengabdian pada masyarakat

22

Page 23: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Peranan Pembelajaran Kolaboratif Daring

23

Page 24: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 1

Kelompok Dosen: Mengapa penting membekali mahasiwa dengan kemampuan berpikir kritis?

Kelompok Mahasiswa: Apa manfaat pembelajaran kolaboratif daring asinkronus dalam menyiapkan Anda menghadapi Revolusi Industri 4.0?

24

Peserta dikelompokkan menjadi 2: Satu kelompok berperan sebagai Dosen, kelompok yang lain

sebagai mahasiswa. Masing-masing kelompok diberi pemicu untuk didiskusikan.

Page 25: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Why Collaborative Learning ?

25

• Development of critical thinking skills

• Co-creation of knowledge and meaning

• Reflection

• Transformation learning

“Palloff dan Pratt (1999) hlm. 35-37

25

Page 26: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

The Elements of Learning Community

“Pratt dan Palloff (2004)

People – the students, faculty, and staff involved in an online course

Shared Purpose – coming together to take an online course, including the sharing of information, interests, and resources

Guidelines – create the structure for the online course, by providing the ground rules for interaction and participation

Technology – serves as a vehicle for delivery of the course and a place where everyone involved can meet

Collaborative learning – promotes student-to-student interaction as the primary mode of learning; supports socially constructed meaning and knowledge creation

Reflective practice – promotes transformative learning 26

Page 27: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Peranan Pembelajaran Kolaboratif Daring

27

➔Meta analysis pada penelitian ttg online course: online course sedikit lebih efektif atau sama efektifnya dengan kelas konvensional

➔menghilangkan rasa terisolasi dalam kelas daring, mengurangi cognitive load

➔membantu pembelajar kerjasama akademis dan meningkatkan pengalaman belajar.

➔meningkatkan hasil belajar. [Barkle, Major & Cross 2014]

➔mengintegrasikan tugas membaca dan menulis.

➔Menulis merupakan kreasi dan mendukung refleksi (Harasin, 2014)

➔meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Gockale 2005).

➔meningkatkan strategi belajar dan metakognisi (co-regulation) (Kasiyah, 2017)

27

Page 28: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Faktor-Faktor Keberhasilan Pembelajaran Kolaboratif Daring

28

Page 29: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Bahan Refleksi

Bila Anda menjawab Belum:• Mengapa hingga saat ini Anda belum menjalankan Online

Learning?

Bila Anda menjawab Ya:• Apakah Anda bekerja sendirian?

• Apakah Anda memiliki dosen mitra atau pihak lain yang Anda libatkan?

• Menurut Anda sudah sejauh mana Anda menjalankan Online Learning

• Apakah sudah ada artikel yang Anda tulis untuk mendokumentasikan apa yang sudah Anda jalankan dan insights yang Anda temukan?

Apakah Anda sudah menjalankan Online Learning atau memanfaatkan berbagai teknologi untuk membantu penyelenggaraan mata kuliah Anda?

29

Page 30: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Sharing: Bentuk-Bentuk Kolaborasi di Aljabar Linier dan PBK

30

Chatting

Glossary

Wiki

Collaborative concept map

construction

Asynchronous online discussion

forum(Fokus Pembahasan)

30

Page 31: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

31

Contoh: menulis

bersama di wiki

Contoh: collaborative

concept mapping tools

Page 32: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu Diskusi 2

32

Apa kelebihan dan tantangan pembelajaran kolaboratif daring dengan forum diskusi daring asinkronus?

dari sudut pandang Mahasiswa dari sudut pandang Dosen

32

Page 33: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

dari sudut pandang

mahasiswa ... Sesuai dengan tuntutan kerja (virtual

team)

Mengakomodir kecepatan belajar yg

berbeda

Sudut pandang dan pengetahuan

bertambah

Kemampuan komunikasi meningkat

Belajar dari cara belajar orang lain

Menyenangkan

Memicu berpikir

Mengonfirmasi pemahaman, dapat

mengoreksi diri sendiri dengan bantuan

orang lain

Keuntungan

33

Page 34: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Diskusi keluar topik

Kontribusi tidak merata, ada yang dominan

ada yang pasif

Jika sudah dapat solusi diskusi berhenti

Sulit mengelola beban

Rasa ketidakpastian akan kebenaran

konten

Tidak menguntungkan yang pintar

Yang merasa kurang akan semakin menarik

diri

Capek nunggu jawaban/tanggapan

Membuang waktu

Kekurangan --> Tantangan

dari sudut pandang

mahasiswa ...

3434

Page 35: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

‘satu perahu’ dengan mahasiswa

Nyaman, natural, sesuai dengan

perkembangan jaman

Dapat membantu mahasiswa berkembang

Pemahaman lebih utuh; pesan dapat dibaca

ulang dan dianalisis

Keuntungan

dari sudut pandang

Dosen...

35

Page 36: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tantangan

dari sudut pandang

Dosen... Perlu waktu dan tenaga lebih, tidak sesuai

beban SKS

Sulit mengelola beban OCL dengan tugas Tri

Dharma

Mahasiswa sulit diinisiasi untuk diskusi, pasif

atau dominan

Diskusi ke luar topik

Mahasiswa kurang sopan

Tidak dapat mencapai target silabus

Hasil diskusi tidak sesuai harapan

3636

Page 37: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kesimpulan: Menjawab Tantangan

➔ Kegagalan pembelajaran disebabkan

kelompok tidak berfungsi baik

➔ Kegagalan dapat dikoreksi atau

diantisipasi

➔ Bagaimana mengatasi dan

mengoreksi? (perencanaan matang

+ pemantauan seksama)

➔ Perlunya sharing pengalaman antara

pengajar

➔ educational research

37

Page 38: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Implementing Online Collaborative Learning

38

Avoiding and Resolving common problems

Evaluating CL

Facilitating Student Collaboration

Forming groups

Orienting students

Barkeley, Major, Cross (2014)

Designing the learning task

38

Page 39: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Elements for Successful Collaborative Learning (1)

Positive interdependencesaling membantu untuk mencapai tujuan bersama; keberhasilan individu ditentukan dan menentukan keberhasilan bersama

Promotive interactionsecara aktif saling mendukung dan memotivasi; berbagi gagasan dan sumber belajar

Individual and group accountabilitytanggung jawab setiap individu dan kelompok dalam mencapai tujuan bersama

Development of teamwork skillsselain memahami substansi, mahasiswa dituntut memiliki keterampilan kerja kelompok; kemampuan kerja kelompok perlu diajarkan secara terencana

Group processing individu memantau kinerja kelompok; kontribusi bermakna dan membantu membuat keputusan bersama untuk kesinambungan kerja kelompok (Smith 1996, hlm. 74-76)

39

Page 40: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Elements for Successful Collaborative Learning (2)

40

Elemen keberhasilan diwujudkan melalui pemicu dan aktivitas pembelajaran.

membutuhkan persiapan yang matang termasuk pemicu yang berkualitas

40

Page 41: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Principles of Online Learning

1. choice of appropriate technology

2. clear guidelines on student online behavior

3. student orientation and preparation

4. choice of appropriate topics

5. setting an appropriate ‘tone’ or

requirements for discussion

6. defining clearly learner roles and expectations

7. monitoring the participation of individual

learners, and responding accordingly

8. regular, ongoing instructor ‘presence’

9. ensuring strong articulation between discussion

topics and assessment

Bates (2004)“

41

Page 42: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

7 Principles of Good Practice

42

“1. Encourages contact between students and

faculty

2. Develops reciprocity and cooperation among

students

3. Uses active learning techniques

4. Give prompt feedback

5. Emphasize time on task

6. Communicates high expectation

7. Respects diverse talents and ways of learning

Chickering dan Gamson (1987)

42

Page 43: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Merencanakan, Melaksanakan, dan Meneliti

Berbagi pengalaman

➔ OCL memerlukan upaya lebih dalam perencanaan

➔ Perlu mempertimbangkan tingkat kesiapan mahasiswa

dan Dosen dalam OCL

➔ Berdasarkan kuesioner online learning preparedness:

Pada umumnya mahasiswa masih pemula dalam

interaksi pembelajaran, meskipun sudah mahir

menggunakan teknologi.

➔ Perlu dukungan team dalam: menyusun rencana,

memonitor, dan melaksanakan OCL.

➔ Mulai dari perubahan kecil, dievaluasi, ditingkatkan,

ditulis (dipublikasikan), berbagi pengalaman.

43

Page 44: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Perubahan Peran Dosen dan Mahasiswa: Kesiapan Menjalankannya

44

Page 45: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 3

Iklan lowongan Dosen baru untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan berkualitas dan modern di era Revolusi Industri 4.0.

Iklan untuk menarik minat calon mahasiswa baru memilih untuk belajar secara aktif dan kolaboratif sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ke depan

45

Page 46: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Teacher Centered Learning Student Centered Learning

Individual Individual + Kolaboratif

individual Reflektif + Kolaboratif

4646

Page 47: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

ExpertGood collaborator

Knowledgeable

Authoritative

Resourceful

Experienced

Can answer any question on topics

Skillful in using technology to support learning

Good evaluator

Good Scaffolder

Supportive coach

Well organizedExplicit expectation

Manage time well

Meaningful prompt feedback

Well-prepared

Good use of materials and teaching aid

Clear direction

Good material

Relevant and up-to-date materials

Good orchestrator between f2f and online activities

Open minded,Broad mindedInquisitiveApproachable

Acceptance

Positive and good listener

Demonstrate empathy

Responsive

Attentive

Having intellectual humility

Respectful

Recognize students

No prejudice

Accept jokes

Contoh-Contoh Karakteristik Pengajar (dari berbagai sumber)

47

Page 48: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kualifikasi & Peran Dosen dalam Pembelajaran Kolaboratif Daring

48

Kualifikasi Peran

➔Fasilitator

➔Model (teladan), empati, making thinking visible, eksplisit

➔Leader: perahu naga ke perahu karet (servant leader)

➔Scaffolder (proses dan konten)

➔Coach

➔Narasumber

➔Manager

Peserta menuliskan gagasannya di sini

48

Page 49: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kualifikasi & Peran Mahasiswa dalam Pembelajaran Kolaboratif Daring (1)

Kualifikasi Peran

Data gatherer: mencari informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah

Multimedia specialist: mengumpulkan data dari berbagai format

Data manager: memaknai informasi yang dikumpulkan

Community manager: memastikan kelompok berfungsi dengan baik dan tepat waktu

Peserta mengidentifikasi kualifikasi dan menuliskan di sini

49

Page 50: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kualifikasi & Peran Mahasiswa dalam Pembelajaran Kolaboratif Daring (2)

50

Kualifikasi Peran

Curator: mengelola penggunaan teknologi dan memastikan data diunggah sebagaimana mestinya.

Editor: memastikan luaran akhir baik dan bebas kesalahan

Kelompok dapat mengatur peran,bergantian peran atau menjalankan beberapa peran sekaligus.

Peserta menuliskan gagasannya di sini

50

Page 51: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Persiapan Dosen dan Mahasiswa (1)

➔ Revisi miskonsepsi yang mungkin ada, misalnya miskonsepsi:

teman adalah saingan, rugi mengajari teman, belajar adalah

proses individual semata, diskusi membuang waktu dan bertele-

tele, lebih baik jawaban langsung

➔ Menjaga suasana positif. Menghargai keberagaman. Jelaskan

manfaat sudut pandang dan gagasan yang beragam.

➔ Hargai sekecil apapun kontribusi, rayakan capaian.

➔ Kelola konflik, kritik membangun, bukan ancaman personal.

51

Page 52: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Persiapan Dosen dan Mahasiswa (2)

52

★ Kesiapan belajar dalam lingkungan pembel;ajaran online

(Parkes, Stein & Reading; 2015)

○ Manajemen e-Learning dan lingkungan pembelajaran e-

Learning,

○ Interaksi dengan materi ajar

○ Interaksi dengan komunitas e-Learning

★ Pembekalan untuk meningkatkan kesiapan.

★ Pembekalan netiquette, dan bagaimana menulis pesan yang

efektif (kalimat, panjangnya, penggunaan symbol), CoI.

★ Membantu yang tidak aktif, dan mengarahkan yang terlalu

dominan.

52

Page 53: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Persiapan Dosen

★ Kolaborasi tidak terjadi dengan sendirinya, perlu

direncanakan, disiapkan lingkungan belajar, dan diinisiasi

dengan pemicu yang mendorong interdependensi positif.

★ set the stage, model the process, guide the process, and

evaluate the process (Pratt & Paloof (2013)

★ Pahami tahapan-tahapan berkolaborasi (Conrad &

Donaldson, 2011)

○ Mahaiswa: pemula - kooperator - kolaborator - inisiator

○ Dosen: model, instruktur - model problem solving,

motivator, coach, guide - fasilitator, scaffolder - partner,

delegator.

★ Perubahan peran mahasiswa dan Dosen.

★ Menjalankan setiap peran

53

Page 54: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kerangka Kerja Community of Inquiry

54

Page 55: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 4: Persepsi tentang Belajar

Kelompok A:Jika mahasiswa ditanya makna belajar, maka jawaban mereka sebagai berikut:

“ Belajar adalah ……. ……………………………………………………..[Mahasiswa]“

Kelompok B: Sebagai Dosen, saya mendefinisikan belajar sebagai berikut:

“ Belajar adalah ……………………………………………………………………...[Dosen]“

55

Page 56: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pendapat Mahasiswa tentang Makna Belajar

56

• Belajar adalah menyerap pengetahuan

• Belajar itu menjadi lebih tahu dan bisa menyelesaikan masalah

• Belajar bisa dari mana saja termasuk Internet

• Belajar itu beda-beda caranya

• Saya ambil course di Udacity, itu juga belajar

• Menurut saya lebih mudah belajar di youtube dibanding di kelas

56

Page 57: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Belajar dan Strategi Mengajar

Pemahaman mahasiswa tentang konsep belajar mempengaruhi cara belajarnya.

Pakar: “The way we teach reflect the way we think about learning”

57

Page 58: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Constructivism: Learning

58

▪ Knowledge is constructed from experience.

▪ Learning results from a personal interpretation of

knowledge.

▪ Learning is an active process in which meaning is

developed on the basis of experience.

▪ Individual learn through social interaction.

Piaget’s philosophy emphasized that learning must be connected to the learner in order to be meaningful (Piaget, 1969 di Pratt & Paloff 2011).

58

Page 59: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 5: Belajar - Mengajar Dahulu & Sekarang

Apa saja perbedaan pola belajar (dan tingkah laku) mahasiswa sekarang dibandingkan ketika kita (dosen) dahulu sebagai mahasiswa?

● Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut?

● Bagaimana perubahan karakteristik mahasiswa dan perubahan pola pengajaran?

59

Page 60: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Apakah pembelajaran di ‘kelas’ sudah menjawab perubahan?

60

di luar kelas di dalam kelas

Collaborate or

perish 60

Page 61: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kesenjangan Dosen - Mahasiswa

Gap

Dosen Mahasiswa

★ Karakteristik

mahasiswa

★ Sumber/fasilitas,

teknologi

pembelajaran

★ Aplikasi mata ajarContoh aplikasi

Aljabar Linear

berkembang di

bidang: Statistika

Image processing

Information

retrieval

Machine learning

Data science

61

Page 62: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pembelajaran Kolaboratif dan Tiga Peran Dosen

62

• Workshop Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan CoIBagaimana menjalankan peran ‘ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.’Peran: model, scaffolder, coach

• Pembelajaran Kolaboratif Daring sebagai ‘perahu’: untuk mencapai tujuan pembelajaran

62

Page 63: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh:

Collaborative

Learning:

Jigsaw Model

63

Page 64: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh: Role

Playing

64

Page 65: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pembelajaran kolaboratif daring bukanlah ...

• bukan: mengumpulkan mahasiswa dalam satu forum diskusi, dan mengharapkan mereka berkomunikasi satu dengan yang lain…

• bukan: mahasiswa duduk bersama di lab atau berjauhan mengerjakan tugas masing-masing.

• tidak memberikan tugas yang bisa dikerjakan seorang dan anggota kelompok lain menuliskan nama.

• bukan: kerja individual kemudian yang selesai terlebih dahulu mengajari yang lain.

• bukan: mengumpulkan pekerjaan-pekerjaan individu menjadi satu laporan.

65

Page 66: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kehadiran dalam lingkungan pembelajaran daring

66

Bagaimana HADIR dalam lingkungan daring?

➔ Bagaimana merasakan kehadiran saya?

➔ Bagaimana saya bisa merasakan kehadiran orang lain ketika sedang masuk kelas online?

➔ Bagaimana berinteraksi dan menunjukkan ketulusan, perasaan, persepsi melalui kata-kata dan symbol?

Pilihan bahasa menjadi salah satu kesepakatan yang disampaikan di awal

Kebingungan dan rasa ingin tahu juga perlu disampaikan (tidak hanya pemahaman tentang substansi.

66

Page 67: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kehadiran dalam lingkungan pembelajaran daring

• Pembelajar dengan mengintegrasikan informasi barudengan pemahaman awal mereka.

• Pembelajar belajar dengan mengamati (observasi) dan meniru yang lain.

• Pembelajar belajar melalui aktivitas saling scaffolding.

• Pembelajar belajar dengan mengumpulkan pengetahuan bersama-sama dan membentuk pengetahuan baru.

• Pembelajar belajar ketika mereka mencari pemahaman baru, misalnya mencari informasi di internet.

• Pembelajar belajar pada situasi, dan proses sosial dimana pengetahuan dikonstruksi bersama.

• Pembelajar sebagai agen yang saling berinteraksi secara dinamis menggunakan tools di tempat dan waktu yang terpisah untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama.

67

Page 68: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Re: Ruang Vektor

by *DOSEN*- Monday, 22 February 2016, 07:52 AM

Bagaimana khabar kalian di hari yang cerah ini?

Mari fokus pada pertanyaan berikut: bagaimana fungsi kontinu y = sin x dipandang sebagai vektor? Semangat ☺

Re: Ruang Vektor

by Adi Monday, 22 February 2016, 08:50 AM

Pusiiiiing !!!

Re: Ruang Vektor

by *DOSEN*- Monday, 22 February 2016, 09:52 AM

Nggak paham BUk ☹

Re: Ruang Vektor

by *DOSEN*- Monday, 22 February 2016, 09:52 AM

Terimakasih atas pertanyaannya Bu. Saya belum paham ☺, tolong bantu saya teman-teman.

Semangaaaat

Re: Ruang Vektor

by Adi Monday, 22 February 2016, 08:50 AM

Tidak paham ☺

Contoh Transkrip Diskusi: Bagaimana kondisi mahasiswa

berdasarkan pesan?

6868

Page 69: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh Tanggapan Mahasiswa

Ceritakan bagaimana aktivitas pembelajaran yang

memicu tanggapan di atas?

Re: Critique paper

by MHS Monday, 22 February 2016, 06:52 AM

Selamat pagi Ibu dan teman-teman;

Menurut saya, dari 2 contoh paper yang diberikan, seharusnya

tidak diberitahu sbg good paper dan bad paper. Berikan saja paper

tanpa diberitahu good or bad. Biar mahasiswa menilai.

Memberi contoh good paper akan membuat mhs terpaku dan

kurang kreatif.

69

Page 70: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Proses berpikir apa yang terungkap pada pesan berikut?

70

“Saya akan merangkum hasil diskusi kita...”

“Ehm sekarang saya tahu kesalahan saya.”

“Saya tidak sepakat dengan pendapat teman-teman

karena…”

“Terima kasih sharingnya. Tidak terpikir sebelumnya ☺”

“Ehmm..saya paham sekarang.”

70

making thinking visible

Page 71: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Community of Inquiry Model

Garrison et al. (2000)

Model CoI menjelaskan proses belajar kolaboratif yang mendalam

dalam komunitas inkuiri online melibatkan komponen kehadiran yang

saling berhubungan:

social presence (kehadiran sosial)

cognitive presence (kehadiran kognitif)

teaching presence (kehadiran pengajaran)

71

Page 72: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

72

Page 73: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Social Presence

• Social presence (kehadiran sosial) merupakan upaya partisipan dalam memproyeksikan karakteristik dirinya dalam komunitas belajar online.

• Social presence mencerminkan kemampuan partisipan dalam merajut hubungan baik dengan komunitas belajar dengan mengekspresikan diri sebagai sosok nyata dan membangun rasa saling percaya (Garrison & Arbaugh, 2007).

• Social presence mendukung capaian belajar, meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran online (Hwang & Arbaugh, 2006).

• Rancangan pembelajaran online dikatakan berhasil apabila mahasiswa dapat mengekspresikan diri secara sosial dan emosional secara alami dan tulus. (Lehman & Conceição, 2010).

• Fungsi social presence: menciptakan suasana aman dan nyaman dalam berdiskusi, serta menjaga kekompakan.

73

Page 74: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Teaching Presence

74

Kehadiran pengajaran dalam pembelajaran online berbentuk

(1) merancang

(2) memfasilitasi proses pembelajaran,

(3) mengelola motivasi untuk aktif berkontribusi secara

berkelanjutan (Garrison et al., 2000).

Kehadiran pengajaran mendorong semua anggota komunitas belajar memahami tujuan bersama yang ingin dicapai dan meningkatkan rasa saling memiliki sebagai anggota komunitas belajar

(Garrison & Arbaugh 2007)

74

Page 75: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Cognitive Presence

Cognitive presence (kehadiran kognisi) merupakan wujud berpikir kritis yang melibatkan kemampuan pembelajar untuk membentuk pemahaman dan memvalidasi pengetahuan melalui refleksi dan diskusi dalam komunitas belajar online(Lehman & Conceição, 2010).

Cognitive presence difasilitasi oleh social presence; karena untuk menuangkan pemikiran dalam diskusi online dibutuhkan rasa nyaman dan aman berinteraksi.

75

Page 76: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Komponen Cognitive Presence

76

Triggering event: memperoleh pemicu - berupaya memahami masalah (pengaitan dengan pengalaman dan pengetahuan awal), saling bertanya untuk mendefinisikan masalah.

Eksplorasi: menggali informasi yang mungkin relevan.

Gagasan yang dihasilkan perlu dievaluasi dan diintegrasikan/ dianalisis untuk mengajukan solusi.

Penyelesaian yang dihasilkan perlu diuji dan dipertahankan, serta diterapkan pada konteks yang baru (resolusi).

76

Page 77: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Model Community of Inquiry

Elements Categories Indicators (examples)

Cognitive Presence

Triggering event Exploration Integration Resolution

Sense of puzzlementInformation exchangeConnecting ideasApply new ideas

Social Presence Emotional expression Open communicationGroup cohesion

EmoticonsRisk-free expressionEncouraging collaboration

Teaching Presence

Instructional Management Building understanding Direct instruction

Defining & initiating discussion topicsSharing personal meaningFocusing discussion

(Garrison, Anderson, & Archer, 2000, p. 4)

77

Page 78: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

1 Social presence : Afeksi

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Mengungkapkan perasaan

“Senang bisa belajar dengan cara ini”;

“Saya takut tidak lulus”;

“saya bingung, tapi masih bersemangat”;

“Saya senang dengan antusias di kelas ini”

Bercanda; menyampaikan ironi,

pelesetan, humor, sarkasme

“Tokoh utama mata ajar kita adalah vektor. Siapa yang tahu vektor yang suaranya

sangat indah? ( Penyanyi Viktor Hutabarat)”

“Teman-teman saya butuh jawaban segera yaa, jangan lama-lama keburu lulus

hehe ☺”

Menyampaikan informasi pribadi,

misalnya kehidupan, kelemahan,

kelebihan, minat

“Saya mudah terpengaruh suasana”;

“Saya lemah dalam menulis, tidak terbiasa”;

“Maaf saya baru bisa muncul sekarang, badan tidak fit. “

Menggunakan ekspresi khusus,

seperti tanda seru berulang, huruf

kapital, emotikon

“Sikap positif mempengaruhi lingkungan. Selalu positif !!!!

“s e m a n g a t.” ☺

“Ayoo kita teruskan diskusi ☺ “:

“LUAR BIASA"

Menyampaikan nilai-nilai pribadi,

keyakinan, sikap, persepsi.

“Belajar itu butuh tenaga banyak, dengan mengingat tujuan untuk mencari ridhoNya,

maka energi kita selalu terbarukan.”;

“Saya menghargai kejujuranmu” 7878

penjelasan dan contoh diadaptasi oleh Kasiyah (2017)

Page 79: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan/ bagian ungkapan

Melanjutkan diskusi dgn menjawab,

menanggapi, menambahkan pesan

“saya menambahkan…”; “menanggapi …”, “saya setuju dengan ide…”

“Selamat pagi, saya juga akan menyampaikan opini saya ..”

Menyalin sebagian atau seluruh pesan

partisipan lain

“Saya tertarik dengan pendapat X yaitu ….

“Saya setuju pendapat bahwa :…. “

Merujuk langsung isi pesan partisipan lain

“Saya kira pendapat X bisa diartikan…”;

“Menggabungkan pendapat X dan Y maka dapat disimpulkan…”

“Cermati gagasan temanmu X bahwa …. Apakah berlaku umum?”

Bertanya, meminta pendapat atau saran“mungkin teman-teman ada yang bisa menjelaskan”; “benarkah maksud pemicu

adalah…?”; “minta tautannya dong”

Memberikan pujian pada partisipan lain atau

pada isi pesannya

“gagasan yang menarik”; “terimakasih atas jawabannya yang wow”, “luar biasa”;

“Menarik sekali pendapat X, tidak terpikir olehku sebelumnya”

Menyampaikan kesetujuan/ ketidaksetujuan

terhadap pesan

“Benar..”; “Saya setuju”; “Menarik, tetapi saya merasa kurang tepat.” “Saya tidak setuju”

Menawarkan saran tertentu

“silahkan dibuka link-nya, supaya lebih faham”;

“Bagai yang belum mengambil kuliah Kalkulus, silahkan pelajari sendiri tentang aljabar

fungsi”

2 Social presence : Komunikasi Terbuka

79

Page 80: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Menyebut kelompok/grup misalnya

dengan: kita, kami, grup, teman-teman,

kelompok ini, nama grup

“Kita belum menemukan jawaban pemicu. “

“Menunda adalah kelemahan grup ini.”

“Terimakasih teman-teman, bersama-sama kita bisa”

Berkomunikasi yang sepenuhnya

bersifat social: ucapan selamat,

berbagi informasi di luar bahan kajian

“Saya ikut gembira pada kelompok yang menang lomba

pemrograman.”

“Hari ini cerah sekali”

“Nanti sore ada pemilihan Ketua BEM, jangan lupa partisipasi”

Refleksi mengenai mata ajar

“Apa yang paling bermakna dari diskusi topik ini?”

“Tuliskan hal baru yang dipelajari di kuliah ini”

“Bagaimana pemahamanmu sekarang dibandingkan sebelumnya?”

“Teori belajar mengubah persepsi saya tentang makna belajar”

(Sumber: Shea, Hayes, Vicker, Gozza-Cohen, Uzuner, Mehta, Valchova, & Rangan (2010) (telah diolah kembali)

3 Social presence : Kohesi Kelompok

8080

Page 81: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Menyampaikan tujuan pembelajaran, topik

bahasan, rubrik penilaian, harapan dosen/

mahasiswa

“Saya harap kelompok ini dapat menghasilkan ide-ide kreatif”; “tujuan

pembelajaran ini adalah ..”;

“penilaian didasarkan pada hasil dan proses belajar “;

Memberikan instruksi atau menjelaskan

bagaimana berpartisipasi atau mengerjakan

tugas secara efisien

“saya sudah membuktikan aksioma 1, pembuktian aksioma yang lain saya

serahkan teman-teman “; “tuliskan jawaban di forum diskusi ini..”

Menyampaikan agenda dan aktivitas

pembelajaran“minggu ini kita akan menyusun laporan tugas kelompok”

Membantu kelompok memanfaatkan kelebihan

pembelajaran online untuk meningkatkan

capaian belajar.

“saya akan merangkup ide teman-teman, silahkan dikoreksi jika ada

kesalahan”

“saya baru menyadari manfaat diskusi online, ternyata membantu

pemahaman. Ayo terus berdiskusi”Membantu partisipan untuk menjaga

komunikasi santun dan efektif.“bagaimana penggunaan bahasa online yang bisa diterima”;

“menggunakan huruf kapital bisa diartikan ofensif”

Menjelaskan rasional penugasan atau pemilihan

topik bahasan“topik ini dibahas melalui diskusi sehingga kemampuan komunikasi kita

meningkat”; “diskusi ini untuk membangkitkan pengetahuan awal”;

1 Teaching Presence : Rancangan dan Organisasi

81

Page 82: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Mengidentifikasi hal-hal yang

disepakati dan tidak disepakati“kita sudah setuju untuk berbagi tugas mencari solusi”

Mengupayakan untuk mencapai

konsensus“kita perlu memilih ketua supaya memantau capaian diskusi”;

Mendorong, menghargai, memicu

kontribusi

“teman-teman, terimakasih telah berbagi tautan, bermanfaat. Ayo

semangaat”;

Menyiapkan iklim pembelajaran yang

baik

“wah, saya belajar banyak dari teman-teman”; “Terimakasih saya

dimasukkan dalam kelompok ini”

Mengarahkan partisipan, memicu

diskusi

“mari kita melakukan eksplorasi”, “apakah teman-teman dapat

menyumbangkan saran?”;

Menyampaikan tindak lanjut topik

untuk didiskusikan

“sekarang kita mulai identifikasi variabel yang dominan, atau ada usul lain

untuk langkah selanjutnya?”

Memfokuskan diskusi pada isu

tertentu

“Apakah kita tidak semakin jauh dari pertanyaan awal?”;

“teman-teman mari kembali tujuan awal”; “

Menyimpulkan diskusi “Saya rangkum kesimpulan diskusi ….”;

2 Teaching Presence : Instruksi Langsung

8282

Page 83: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Memberikan analogi yang tepat,

memparafrase, merumuskan ulang,

menggarisbawahi

“Vektor dimensi dua memiliki 2 komponen, vektor di ruang memiliki 3

komponen, jadi vektor dengan 4 komponen berasal dari ruang dimensi

4…”

Menawarkan ilustrasi yang berguna,

memberi contoh substantif

“Berikut ini contoh ……”

“Kemampuan kita mengerahkan perhatian terbatas. Misalkan kamu

membaca artikel sambil menonton TV dan membalas email teman,

bagaimana rasanya?”

Mendemonstrasikan, memperlihatkan

proses

“Saya akan membuktikan aksioma pertama sebagai berikut…”

“tahapan pertama algoritma ini adalah….”

Memberikan informasi, menambah

penjelasan, menunjukkan miskonsepsi

“A-1 jangan diartikan sebagai 1/A. Tidak ada pembagian oleh matriks”

Memberi rujukan secara eksplisit

“Berdasarkan sumber yang saya baca di ….”,

“Teman-teman dapat mempelajari lebih mendalam pada link berikut…”

3 Teaching Presence : Memfasilitasi Diskursus

83

Page 84: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Indikator Contoh-contoh ungkapan

Secara eksplisit mengevaluasi tugas,

memberi umpan balik, mendiagnosis

miskonsepsi.

“maaf saya merasa ada kesalahan pada point 2, dimana itu seharusnya

menghasilkan sebuah vetor, bukan angka scalar.”

“pemicu yang diberikan cukup berat, di awal saya bingung.”

Memberikan umpan balik formatif atau

sumatif pada jalannya diskusi

“diskusi ini telah menambah wawasan saya”. “dari diskusi kita dapat

menimpulkan bahwa..”; “membuat ringkasan membantu mengintegrasikan

gagasan.”

“setelah dijelaskan tadi, saya menjadi lebih paham. Dalam forum ini kita

berbagi informasi dan saling mengritisi.”

Memberikan penilaian formatif atau

sumatif pada rancangan mata ajar dan

aktivitas pembelajaran

“..demikian tanggapan saya. Mohon koreksi jika salah..”

“saya masih harus belajar lebih keras lagi, minta bantuan teman-teman”

4 Teaching Presence : Evaluasi

8484

Page 85: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Deskriptor Contoh

Induktif

o Menstimulasi rasa ingin tahu

o Menyusun konsep atau masalah

o Masalah/ dilema yang dapat dkaitkan

dengan pengalaman sebelumnya

“Menurut yang saya pelajari vektor adalah besaran yang memiliki besar

dan arah, saya menjadi bingung mengapa fungsi juga merupakan vektor.”

“Apakah yang harus kita lakukan adalah …”

o Memerinci pertanyaan agar dapat

dimengerti atau berkaitan dengan

pengalaman partisipan lain

o Menilai tingkat pengetahuan partisipan

kemudian membentuk ide konstruktif.

“Saya masih bingung maksud pemicu. Apakah teman-teman ada yang

bisa membantu?”

“Saya tidak paham maksud bu X”

“Teman-teman tolong jelaskan maksud pertanyaan”

1 Cognitive Presence : Triggering Event

85

Page 86: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Deskriptor Contoh

Inkuisitif

o Memahami sifat masalah, kemudian

mencari informasi relevan, dan menyusun

argumentasi.

o Aktivitas kelompok: brainstorming

o Aktivitas individu: mencari literatur

Memanau dan mengelola fase

berkembangknya pemikiran yang beragam

kemudian mulai lebih fokus

“Saya setuju”, “benar pendapat …”, “saya tidak setuju”, “menurut saya

tidak demikian”, “saya ingin menambahkan pendapat … “ ”Saya ingin

melengkapi”

“Menurut informasi dari internet dan dari postingan teman-teman, vektor

adalah…”

“menurut saya … sedangkan menurut x ….”

“kalau dikaitkan dengan pengalaman sewaktu SMU, vektor erat dengan

…”;

“Saya akan menyampaikan eksplorasi saya terhadap masalah”

“Jadi kita sudah dapat solusinya: ruang vektor adalah himpunan yang ..”

2 Cognitive Presence : Eksplorasi

8686

Page 87: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Deskriptor Contoh

Fase membentuk makna (fokus

dan terstruktur)

Mengintegrasikan gagasan

(dosen harus dapat

mendiagnosis miskonsepsi)

“menurut pendapat saya, tidak benar yang disampaikan X bahwa …, banak

counter examplenya, misalnya..”;

“saya akan menambahkan bukti yang diberikan X, …”

“Memerhatikan ide dan respon dari X dan Y, saya sedikit browsing di internet, dan

menemukan bahwa f(x) ternyata adalah 1 dimensi.”

“jika digambar, fungsi mempunyai dimensi dua, seperti vektor”

“Dari yang saya lihat saat ini telah cukup terkumpul pernyataan-pernyataan yang

sah untuk himpunan dengan n-tuple dan operasi linear,cukup disatukan untuk

dijadikan system”

3 Cognitive Presence : Integrasi

87

Page 88: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Deskriptor Proses Sosio-Kognitif Contoh

Resolusi terhadap

permasalahan,

mengajukan

kerangka,

menemukan solusi

khusus.

Menerapkan dan menguji ke

dalam masalah nyata.

Memberikan contoh bagaimana

masalah diselesaikan.

“ Selain untuk membuat prediksi

kecenderungan data, LSS dapat

diterapkan untuk registrasi

gambar, sebagai berikut…...“

Membuktikan mengapa

penyelesaian masalah

diselesaikan dengan cara tertentu.

“Kita bisa membuktikan bahwa

himpunan semua matriks

berukuran 3x3 adalah ruang

vektor. Kita buktikan sepuluh

aksioma…..”

(Sumber: Shea, Hayes, Vicker, Gozza-Cohen, Uzuner, Mehta, Valchova, & Rangan (2010) (telah diolah kembali)

4 Cognitive Presence : Resolusi

8888

Page 89: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Pembelajaran Kolaboratif Daring

89

Page 90: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kendala Kolaborasi Daring

Berbagi pengalaman

★Pada minggu pertama: Mahasiswa saling

menunggu untuk memberi respons pemicu.

★Resistensi mahasiswa (karena berbagai

alasan, a.l. merugikan yang pandai, terbiasa

belajar sendiri, ketidakpastian akan kebenaran

konten dan gagasan sesama mahasiswa,

menunggu konfirmasi dosen

★Ketika diskusi sangat cepat dengan berbagai

gagasan dan sudut pandang, maka sulit

mengikuti dan memantau progres diskusi, sulit

menyimpulkan

90

Page 91: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 6

91

● Bagaimana kendala yang mungkin dihadapi ketika menerapkan pembelajaran kolaboratif daring (misalnya dengan forum diskusi asinkrionus)?

● Bagaimana strategi untuk mengatasinya?

91

Page 92: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

The Process of Online Collaboration (1)

“four phases of successful collaborative activity :

set the stage, model the process, guide the

process, and evaluate the process.

Before including collaborative activity in an online

course, the instructor should conduct a critical

self-reflection to determine how comfortable he or

she truly is with this form of activity. An instructor

who is less comfortable with empowering students

to take control of their learning process is less likely

to experience success in collaborative work.

Pratt dan Paloof (2014)

92

Page 93: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

The Process of Online Collaboration (2)

93

“Effective buy-in for collaborative activity can occur by

using the tools to set the stage and can create a

contract for collaborative activity.

Do not assume that students will jump at the

opportunity to collaborate. Instead, anticipate that

they will be resistant and use measures to counter that

resistance, such as explanations for teams, early on in

the course.

Pratt dan Paloof (2014)

93

Page 94: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Kolaborasi (Peran Dosen)

Meningkatkan kemandirian (berbagi tanggung jawab dan kendali, tahu kapan menarik diri)

Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan

Mengevaluasi proses dan capaian ( Pratt & Paloof, 2014)

Memantau, mengarahkan proses, memberi umpan balik bermakna, mendorong refleksi

Memodelkan/ mendemonstrasikan/ membekali mahasiswa dengan kerangka kerja OCL

Menciptakan suasana belajar kolaboratif

Menciptakan dan Mengelola Kolaborasi Daring

Menyiapkan lingkungan kelas online (set the stage) termasuk perencanaan instruksional, dan tugas

94

Page 95: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh-contoh Aktivitas Kolaboratif Daring pada Forum Diskusi

95

Collaborative learning model jigsaw

Problem based learning

Role playing

Send-a-problem

Think-pair-square

95

Page 96: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh:

Merangkum

Bersama

Teaching

Presence

96

Page 97: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh:

CL Model

Jigsaw

97

Page 98: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh:

Role Playing

98

Page 99: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Fase Pembentukan Pengetahuan Melalui Diskursus

99

“Harashim (2004)

Three key phases of knowledge construction through discourse:

1 2 3Idea

generating

Idea

organizing

Intellectual

convergence

this is literally brainstorming,

to collect the divergent

thinking within a group

this is where learners

compare, analyze and

categorize the different ideas

previously generated, again

through discussion and

argument

the aim here is to reach a

level of intellectual

synthesis, understanding

and consensus (including

agreeing to disagree), usually

through the joint construction

of some artefact or piece of

work, such as an essay or

assignment.

99

Page 100: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Kolaborasi (Mahasiswa)

Menerapkan strategi belajar dan CoI

Berlatih dengan menyampaikan kendala, pertanyaan, harapan

Menirukan cara orang berkontribusi

Membina hubungan dalam kelas/kelompok, membangun kepercayaan

Memahami peran, manfaat

Cara belajar seperti apa? Apa yang saya peroleh, apakah membantu saya lulus dengan baik?

Sharing pengalaman

‘Membaca’ situasi: ‘bahasa’ seperti apa yang diterima

100

Page 101: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Phases of Engagement

101

Conrad dan Donaldson (2011)

Learners’

role

Instructor’s

role

week process

NEWCOMER Social

negotiator

1-2 help learners get to know one another. expresses expectations for

engagement in the course, provides orientation to the course, and keeps

learners on track. Examples: icebreakers, individual introductions,

discussions concerning community issues such as Netiquette rules in a virtual

lounge.

COOPERATO

R

Structural

engineer

3-4 instructor forms dyads of learners and engineer provides activities that require

critical thinking, reflection, and sharing of ideas. Examples: Peer reviews,

activity, critique

COLLABORA

TOR

facilitator 5-6 Instructor provides activities that require small groups to collaborate, solve

problems, reflect on experiences. Examples: content discussions, role

playing, debates, jigsaws.

INITIATOR /

PARTNER

Community

member/

challenger

7 - 16 Activities are learner-designed or partner member/ learner-led. Discussions

begin to go challenger not only where the instructor intends but also where the

learners direct them to go. Examples: Group presentations and projects,

learner-facilitated discussions.

101

Page 102: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Peran Mahasiswa: Kelas Aljabar Linear (1)

Fase

(Minggu

)

Peran mahasiswa Peran

Dosen

Proses

1

(1-2)PemulaSaling menunggu

Membaca situasi (apa yang boleh

dan yang tidak)

Takut berbuat salah

Mulai menjawab pertanyaan yang

diwajibkan.

Menyampaikan harapan

• model

interaksi,

• instruktur

Dosen menyiapkan iklim positif.

Dosen menyampaikan harapan, netiiquete,

memandu membuat kesepakatan.

Dosen memodelkan interaksi bermakna.

Mhs saling memperkenalkan diri, menyampaikan

harapan,.

Pemicu untuk membangkitkan pengetahuan awal

mahasiswa.

2

(3-4)KooperatorMulai menanggapi pertanyaan.

Menyampaikan masalah, misalnya

tidak memahami pemicu.

Mulai memberikan tanggapan

pesan mhs lain. Memberi informasi

• Model, men-

demonstrasi

kan

penyelesaia

n masalah,

• motivator,

• coach,

Diskusi kelas, pemicu tentang pengertian2 dasar yg

telah dipahami.

Merangkum bersama hasil diskusi di kelas/

perkuliahan.

Pemicu untuk pendalaman dan identifikasi

moskonsepsi. 102

Page 103: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Peran Mahasiswa: Kelas Aljabar Linear (2)

103

Fase

(Minggu)Peran mahasiswa Peran

Dosen

Proses

3

(5-16)KolaboratorSaling menanggapi, mengarahkan

diskusi, membuat rangkuman atau

kesimpulan, berbagi tugas.

• Fasilitator,

• scaffolder

CL model jigsaw, Think-Pair-Square, role playing .

Mahasiswa dianjurkan untuk memilih ketua

kelompok.

103

Page 104: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Peran Mahasiswa: Kelas Pengajaran Berbantuan Komputer (1)

Fase

Mingg

u

Peran mahasiswa Peran

Dosen

Proses

1

(1-2)Pemula lanjutSaling menunggu

Membaca situasi (apa yang boleh

dan yang tidak diterima, penggunaan

bahasa)

Takut berbuat salah

Mulai menjawab pertanyaan yang

diwajibkan.

Menyampaikan harapan

• Model

social dan

teaching

presences

• Instruktur

Dosen menyiapkan iklim belajar positif. Mhs

menyampaikan harapan, memperkenalkan diri,

motivasi mengambil kelas PBK. Refleksi minggu

pertama.

2

(3-4)KooperatorMulai menanggapi pertanyaan.

Menyampaikan masalah, misalnya

tidak memahami pemicu.

Mulai memberikan tanggapan pesan

mhs lain. Memberi informasi

• Model

problem

solving,

• Motivator,

coach,

• Guide

Menyampaikan ringkasan bacaan, Membentuk

kelompok dan memilih ketua. Merumuskan rencana

proyek kelompok.

104

Page 105: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tahapan Peran Mahasiswa: Kelas Pengajaran Berbantuan Komputer (2)

105

Fase

(Minggu)

)

Peran mahasiswa Peran

Dosen

Proses

3

(5-8)KolaboratorSaling menanggapi, mengarahkan

diskusi, membuat rangkuman atau

kesimpulan, berbagi tugas.

• Fasilitator,

• scaffolder

Role-playing : interview persepsi tentang berpikir

kritis.

Role Playing: persiapan penerapan OCL di

Fasilkom.

CL model jigsaw.

4

(9-16)InisiatorMemfasilitasi diskusi, menginisiasi

diskusi, memberi pemicu/ tantangan

• Rekan

belajar

• delegator

• konsultan

Diskusi kelompok: Proyek akhir. Kelompok inisiasi

dan mengelola diskusi kelompok.

105

Page 106: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Mengapa Perlu Orientasi

“• di awal penyelenggaraan kelas daring

Resistensi mahasiswa

• Perubahan peran mahasiswa: rasa percaya diri dan percaya pada argumentasi mahasiswa lain

• Teman adalah saingan dalam belajar, nilai mahasiswa dibandingkan relatif terhadap nilai rata-rata

• selama ini pembelajar individual

• Keragaman latar belakang mahasiswa secara akademis, pengalaman belajar di SMU

Berbagi pengalaman

106

Page 107: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Orientasi

107

“• Menjelaskan pentingnya kolaborasi dan

makna pembelajaran aktif

• Perubahan persepsi tentang belajar

• Perubahan peran

• Mengenal satu dengan yang lain

• Membangun saling percaya

• Membangun komunitas dan rasa saling memiliki

• Menetapkan aturan bersama untuk pembelajaran kolaboratif yang efektif

Diadaptasi dari Morris (2005)

107

Page 108: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Orientasi dan Strategi Kerja Kelompok

➔Sarankan kelompok untuk membuat identitas dan mengidentifikasi kekhasannya

➔Inisiasi kegiatan awal kelompok, misalnya membuat aturan bersama.

➔Sarankan untuk berbagi peran

➔Sarankan untuk mengidentifikasi strategikelompok agar produktif dan bekerja efektif.

(misalnya, identifikasi kriteria kerja kelompok yang baik,

harapan Sikap kurang baik, persepsi yang keliru, strategi

kerja)

➔Tawarkan bantuan ketika mengatasi konflik

➔Sampaikan success story mahasiswa sebelumya, minta memberikan rekomendasi bgm mrk berkolaborasi.

➔Minta setiap mahasiswa menyampaikan refleksi individual

108

Page 109: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Aktivitas pada Orientasi

109

Berikan contoh/ modelkan

Diskusikan harapan, kecemasan, potensi kendala, strategi, aturan bersama

Jelaskan mengapa berkolaborasi dan bagaimana bagaimana berkolaborasi yang baik

Pergunakan ice breaker yang sesuai

109

Page 110: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Penyusunan Pemicu:Interdependensi Positif dan Scaffolding

110

Page 111: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh: Tanggapan Mahasiswa

Bagaimana Pemicunya ?

Re: Critique paper

by MHS Monday, 22 February 2016, 06:52 AM

Selamat pagi Ibu dan teman-teman;

Menurut saya, dari 2 contoh paper yang diberikan, seharusnya

tidak diberitahu sbg good paper dan bad paper. Berikan saja paper

tanpa diberitahu good or bad. Biar mahasiswa menilai.

Memberi contoh good paper akan membuat mhs terpaku dan

kurang kreatif.

111

Page 112: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh: Pemicu

Re: Critique paper

by DOSEN Monday, 22 February 2016, 07:52 AM

Dear All;

Di kelas online sudah disediakan dua contoh critique paper:

(1) recommended paper (2) not-recommended paper. Kalian diminta

untuk mengidentifikasi kriteria critique paper yang baik, dan apa

saja yang perlu dihindari dalam menulis critique paper.

Selamat berdiskusi ☺.

112

Page 113: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Bandingkan Tiga Pemicu Berikut

Institusi pendidikan kita akan menerapkan blended learning pada semua mata ajar. Kalian diminta untuk mengajukan rekomendasi (dari sudut pandang mahasiswa) pada Pimpinan Fakultas tenang strategi yang sesuai.

Kelompok ini ditugasi untuk merancang mesin yang mengolah rumput menjadi susu.

Kelompok kalian diminta untuk menghitung rata-rata nilai mahasiswa. Daftar nilai mahasiswa terlampir.

Pemicu 1 Pemicu 2 Pemicu 3

113

Page 114: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu 7

114

★ Bagaimana kriteria membuat pemicu?★ Berikan contoh satu pemicu yang memenuhi kriteria tersebut.

Diskusikan secara berpasangan

114

Page 115: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kriteria Pemicu (1)

• Sesuai dengan ZPD kelompok pertimbangkan pengalaman sebelumnya dan pengetahuan awal. Pertanyaan yang mudah atau terlalu sulit dapat menurunkan motivasi.

• Mendorong interdependensi positif tidak dapat diselesaikan sendiri, saling membutuhkan, kerjasama

• Mengundang banyak sudut pandang & memicu konflik kognitif, negosiasi

• ill-structured

115

Page 116: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Kriteria Pemicu (2)

116

• Pemicu tidak menjamin diskusi berjalan.• Pertanyaan sesuaikan dengan jenis diskusi

CL/ PBL/ Role Playing• Masalah sulit --> diskusi berhenti

Peran Dosen/ mahasiswa: memberikan clue, mengerjakan sebagian, memberi contoh yang lebih sederhana

• Masalah selesai --> diskusi selesai (berhenti)

Peran Dosen/ mahasiswa: mengarahkan untuk menggali lebih mendalam, melihat dari sudut pandang lain, meluas

116

Page 117: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu dan Tahapan Belajar

Berbagi pengalaman

• minggu pertama:: memberikan pertanyaan yang sifatnya risk-free, untuk menjalin hubungan, membiasakan diri menyampaikan gagasan, menyampaikan harapan, melibatkan pendapat, menuliskan definisi yang dipahami semua.

• Selama pembelajaran: Sandwich diskusi di awal untuk aktivasi pre-knowledge, pembelajaran tatap muka, diskusi daring di akhir sesi untuk pendalaman materi

117

Page 118: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Mengubah Pendekatan Pembelajaran: TCL --> pemicu diskusi

definisi sifat teoremacontoh bukti

Trigger:

aplikasi

Eksplorasi definisi

Trigger:

contoh

Trigger:

contohTrigger

Pertanyaan

baru, topik

baru

sifatbukti

teorema

Trigger

Aktivasi pre-

knowledge

generalisasi

Dengan

pembelajara

n kolaboratif

Dengan TCL

(Teacher-

Centered

Learning)

118

Page 119: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pertanyaan yang Memicu Berpikir

▪ Kaitkan dengan tujuan pembelajaran

▪ Pertimbangkan persepsi dan pengetahuan awal

mahasiswa

▪ Terbuka

▪ Hindari dead question

▪ Tidak terlalu sulit/ terlalu mudah

▪ Memicu kerjasama

▪ Mendorong mahasiswa menyampaikan perasaan,

persepsi, nilai-nilai, pengalaman

▪ Reflektif119

Page 120: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Jenis Pertanyaan, Tujuan, dan Contohnya (1)

120

Jenis

Pertanyaan

Tujuan Contoh

Eksploratif Membantu mahasiswa menggali fakta atau pengetahuan dasar.

Memberi tantangan Memicu mahasiswa meneliti kembali asumsi, interpretasi, gagasan,

kesimpulan

Relasional Membandingkan, mengaitkan gagasan, isu, tema, fakta

Mendiagnosis Memicu mahasiswa untuk menggali alasan (motif), penyebab

Tindakan Meminta melakukan tindakan seperti: menyimpulkan, membuat keputusan

dan tindakan

Sebab-akibat Meminta mahasiswa menggali hubungan sebab akibat antara fakta,

gagasan, kejadian-kejadian

Perluasan Meminta untuk memperluas diskusi

Sumber: Davis, 1993, pp 83-84; McKeachie 1999, pp 51-52 dalam Barkeley, 2014

120

Page 121: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Jenis Pertanyaan, Tujuan, dan Contohnya (2)

Jenis Pertanyaan Tujuan Contoh

Dugaan, konjektur

Hipotetikal

Prioritas

Rangkuman

Pendalaman

Interpretasi

Eksplorasi

Lengkapi tabel berikut ini

121

Page 122: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Jenis Pertanyaan, Tujuan, dan Contohnya (3)

122

Jenis Pertanyaan Tujuan Contoh

Aplikasi

Evaluasi

Kritik

Integrasi

Reflektif

Definisi

Pembuktian

Lengkapi tabel berikut ini

122

Page 123: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pemicu: Diskusikan teori-teori pembelajaran, tokoh-tokoh, dan bagaimana penerapannya pada pembelajaran daring.

Topik: Learning theories:behaviorism, cognitivism, constructivism, connectivism.

Banyaknya mahasiswa : 40 orang

Jenis diskusi: Collaborative Learning Model Jigsaw

Contoh Pemicu Diskusi

Kelompok Kecil

123

Page 124: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh: Collaborative Learning Model Jigsaw

124

Fokus group : 10 orang

Home group: ada wakil dari setiap home group

Pemicu: masing-masing membahas satu teori pembelajaran

• Kelompok 1 : behaviourism

• Kelompok 2 : cognitivism

• Kelompok 3 : constructivism

• Kelompok 4 : connectivism

124

Page 125: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Menentukan Aktivitas Kolaborasi Daring

• Pilihan aktivitas disesuaikan dengan: tujuan pembelajaran, karakteristik topik bahasan, tahapan kolaborasi mahasiswa.

• Fitur yang digunakan: wiki, glosarium, forum diskusi daring, concept mapping tools

• Aktivitas dalam forum: pleno, CL model jigsaw, BPL, role playing, Think-pair-square, proyek kelompok

• Aktivitas dikaitkan dengan penilaian hasil dan proses pembelajaran.

• Penjelasan bagaimana melaksanakan, apa manfaat bagi perkembangan mahasiswa, bagaimana makna dari kontribusi setiap mahasiswa, peran individu dalam kelompok, dan bagaimana mengevaluasinya.

• Peran dosen dijalankan selama proses pembelajaran secara teratur. Dosen dapat dijangkau melalui berbagai media komunikasi yang disepakati.

• Aktivitas sudah direncanakan di awal, sebelum semester dimulai.

125

Page 126: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

RefleksiTulislah 5 hal baru yang dipelajari dan akan

diterapkan pada mata ajar yang akan diampu.

Tuliskan 5 hal yang ingin dipelajari lebih lanjut.

Artikulasikan hasil refleksimu pada peserta yang

duduk di kanan/kirimu.

126126

Page 127: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Berbagi pengalaman: Penerapan Model Community of Inquiry

127

Page 128: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh:

Merangkum

Bersama

Teaching

Presence

128

Page 129: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Contoh: Petunjuk

Memberikan Umpan

Balik yang Bermakna

Teaching

Presence

129

Page 130: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Survei Pendalaman (1)

1. [hambatan] Tidak ada hambatan koneksi

internet di kampus; di luar kampus ada

terbatasnya koneksi internet

1. [hal baru] Adanya pengalaman baru dalam

mekanisme penyampaian pendapat dalam

belajar.

1. [manfaat] Keterampilan berkomunikasi dan

review pelajaran cenderung meningkat.

1. [generalizability] Secara umum, mekanisme

diskusi online di kelas lain tidak seoptimal di

Kelas Aljabar Linier, keterampilan belum

diterapkan di kelas lain secara optimal.

16 responden

130

Page 131: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Survei Pendalaman (2)

131

5. [tantangan] Tiga tantangan terbesar:

a. kekhawatiran jawaban (isi, pilihan

kalimat) tidak memuaskan;

b. kesulitan mengelola beban akademis

dan motivasi secara disiplin;

c. kesulitan memahami pendapat orang

lain; kesulitan menuangkan pemikiran

5. [efektifitas] Efektifitas pelaksanaan diskusi

online masih perlu ditingkatkan: pemerataan

kontribusi, kemampuan memberi jawaban,

dukungan kepada mahasiswa melalui diskusi

online

survei - akhir Januari 2017

16 responden

131

Page 132: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Persepsi Mahasiswa ( + )

• Pembelajar pembawa pengalaman dan pengetahuan, sehingga diskusi memperdalam pemahaman.

• Teman memberikan gagasan yang tak terpikirkan sebelumnya, sehingga memperluas wawasan.

• Lebih mengenal anggota kelompok, sehingga belajar lebih menyenangkan.

• Mhs memilih kelompok kecil dengan sesama pembelajar, dibandingkan pada kelompok besar dan interaksi mhs-dosen.

• Relevan dan mendukung karir dalam hal kerja dalam kelompok dan dan interakssi virtual.

• Pertanyaan teman memicu berpikir.

• Membantu mengkonfirmasi pemahaman dan mengoreksi miskonsepsi.

• Mengamati strategi orang lain menyelesaikan masalah, mendapatkan strategi baru.

132

Page 133: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Persepsi Mahasiswa ( - )

133

• Kecepatan belajar berbeda-beda.

• Ada anggota yang mendominasi kelompok, ada yang tidak berkontribusi.

• Diskusi keluar topik sehingga membuang-buang waktu.

• Kelompok tidak dapat bekerjasama.

• Tidak yakin dengan pendapat teman (atau pendapat sendiri). Lebih percaya jika dosen yang mengatakan.

• Tidak yakin bagaimana penggunaan bahasa yang diterima oleh dosen atau teman sebaya.

• Ketika kurang memahami substansi, merasa tidak ada yang bisa disampaikan dalam diskusi.

• Merasa perlu ada arahan yang jelas oleh dosen bagaimana berinteraksi.

• Intervensi 🡪 Ketika kelompok tidak berfungsi

133

Page 134: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Manfaat Diskusi Daring: Menurut Mahasiswa (1)

Berdasarkan survei

1. Mahasiswa mendapat pengalaman baru dalam menyampaikan gagasan selama belajar.

1. Keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi dan mengulas pelajaran cenderung

meningkat.

134

Page 135: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Manfaat Diskusi Daring: Menurut Mahasiswa (2)

135

Transkrip diskusi menunjukkan:

1. Gagasan/ temuan/ pertanyaan mahasiswa memicu berpikir mhs lain, membantu menemukan

kesalahan pemahaman.

2. Mahasiswa lebih menyadari apa yang diketahui dan tidak diketahui.

3. Mahasiswa berperan ganda, menjadi sumber informasi bagi yang lain.

4. Mahasiswa menyadari perubahan pemahamannya.

5. Mahasiswa memantau proses belajarnya.

135

Page 136: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Manfaat Diskusi Daring: Menurut Mahasiswa (3)

Berdasarkan observasi pada transkrip diskusi disimpulkan:

1. Mahasiswa meniru: cara komunikasi, strategi belajar (misalnya mencari informasi,

meminta bantuan).

2. Mahasiswa membangun hubungan dan kerjasama dengan kelompok baru.

3. Mahasiswa terbantu oleh kontribusi mahasiswa lain.

4. Mahasiswa terlatih mengartikulasikan pengalaman belajar, termasuk kesulitannya.

136

Page 137: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Alasan memilih Model CoI sebagai kerangka kerja

137

Implementasi kehadiran sosial, pengajaran dan kognitif mudah

diadaptasi sesuai kultur dan bidang ilmu

Menjadi acuan/ arahan dalam menjalankan pembelajaran

kolaboratif online yang relatif mudah diikuti

Kerangka kerja bersama (sudut pandang sama): dosen dan

mahasiswa

Kerangka kerja CoI telah dibuktikan berhasil menjelaskan

proses inkuiri; merupakan teori yang koheren dan telah divalidasi (Akyol, & Garrison, 2015)

Kerangka kerja CoI menekankan dua domain pengalaman

belajar, yaitu personal (reflektif) dan bersama (kolaboratif) (Akyol, &

Garrison, 2015)

137

Page 138: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Mengapa menggunakan kerangka kerja CoI ?

1. Model CoI menyajikan proses pembentukan pengalaman belajar mendalam dan bermakna

secara kolaboratif (Rourke & Kanuka, 2009).

2. Model CoI merupakan skema yang membantu peneliti untuk mengkonseptualisasikan

interaksi yang kompleks antara partisipan dalam pembelajaran online (Conrad, 2008).

3. Model CoI menjelaskan garis besar perilaku dan proses yang dibutuhkan dalam

pembentukan pengetahuan di dalam lingkungan belajar asinkronus melalui dinamika

berbagai bentuk kehadiran (Shea & Bidjerano, 2012).

4. Model CoI merupakan model proses belajar mengajar dalam lingkungan pembelajaran

online (Akyol et al., 2009; Garrison & Arbaugh 2007, Shea & Bidjerano, 2012).

5. Model CoI merupakan model yang menjelaskan pengalaman pendidikan online yang

terus dikembangkan dan paling banyak diteliti (Akyol et al., 2009; Díaz, Swan, & Kupczynski, 2010).

“Alavi dan Taghizadeh (2012)

138

Page 139: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Pembelajaran Kolaboratif Daring & Potensi Mahasiswa

139

• Memberdayakan mahasiswa --> seluruh potensi

• Daya baca

• Belajar lebih (kedalaman, keluasan, melibatkan pengalaman mahasiswa / kontekstual)

• Menambah peran dan tanggung jawab mahasiswa: narasumber, fasilitator, scaffolder, partner belajar

• Menambah waktu interaksi bermakna dari kelas tatap muka ke kelas tatap muka berikutnya, atau dari sesi ke sesi

• Menemukenali permasalahan / potensi mahasiswa yang tidak terungkap dengan cara tatap muka(misalnya miskonsepsi, motivasi, gagasan out of the box, pengaitan dengan pengetahuan awal yang unik)

• Memaparkan mahasiswa pada berbagai gagasan, sudut pandang dan strategi belajar

139

Page 140: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tantangan : Menumbuhkan Kesadaran Mahasiswa Pentingnya Berkolaborasi

“Interaction supports meaning construction & knowledge creation; reduce learners isolation”

(Paloff & Pratt, 2015)

• Pengalaman sebelumnya: teacher-centered

• Tidak mudah mengubah paradigma belajar

Eksplisit, melalui umpan balik, refleksi,

Membuat mahasiswa merasakan sendirimanfaat dan pengalaman bermakna

Menciptakan suasana aman dan nyaman untuk berkontribusi, tidak takut salah

Berbagi pengalaman

140

Page 141: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

141

Mahasiswa cenderung berperan baik

sebagai fasilitator dalam forum diskusi

kelompok kecil

Page 142: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Social Presence

Strategi Dosen: • Memodelkan

• Penjelasan pentingnya menciptakan suasana aman melalui kehadiran sosial

Frekuensi social presence paling tinggi

• paling mudah dilakukan

• tidak perlu deep thinking

• dapat segera dirasakan pengaruhnya dalam menciptakan suasana belajar yang positif

142

Page 143: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Teaching Presence

143

• Nilai kuesioner tertinggi: ‘menghargai peran dosen sebagai fasilitator diskusi’ (trust, harapan)

• Menyampaikan perubahan peran mahasiswa di kelompok

• Memodelkan dan menjelaskan bagaimana menjalankan peran fasilitator

• Menganjurkan kelompok untuk memilih ketua kelompok

• 2 dari 12 kelompok: ada mahasiswa yang inisiatif mempimpin kelompok, untuk mendefinisikan masalah dan memecah tugas menjadi sub-sub tugas untuk dibagi pada anggota agar dipecahkan mandiri sebelum sharing.

• Hampir semua kelompok: anggota mengambil salah satu aksioma (dibuktikan)

143

Page 144: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Dinamika Social, teaching, & Cognitive Presences (1)

• Proses pembentukan komunitas belajar online

dipengaruhi oleh hubungan personal yang

terjalin sebelumnya.

• Pola dinamika kehadiran komponen CoI

mengikuti pola keaktifan mahasiswa. Ketika

diberi pemicu, maka muncul rasa ingin tahu,

mendefinisikan masalah (kehadiran semua

komponen CoI tinggi). Kemudian berlanjut turun

pada pada 2 periode berikutnya, naik lagi di

periode akhir.

• Kehadiran sosial muncul paling intensif dalam

forum diskusi online, diikuti kehadiran kognisi,

dan pengajaran. 144

Page 145: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Dinamika Social, teaching, Cognitive Presences (2)

145145

Indikator integrasi muncul dominan; tidak semua

kelompok mencapai resolusiPola perubahan frekuensi social, teaching

dan cognitive presence sama

Page 146: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tingkat Berpikir Kritis (1)

• Komponen cognitive presence menunjukkan

tingkat (level) berpikir kritis

• Indikator yang paling dominan: integrasi (level

3), disusul berturut-turut eksplorasi (level 2),

triggering event (level 1), dan resolusi (level 4).

• Integrasi yang paling menonjol: sintesis,

pengaitan antar konsep, mendukung

pembentukan pengetahuan konseptual

Matematika (tidak sekedar memahami fakta-

fakta elementer yang terpisah-pisah)

• Interdependensi positif terbangun sejak awal;

ditandai indikator triggering event cukup tinggi

(17.4%). 146

Page 147: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Tingkat Berpikir Kritis (2)

147

• Resolusi sulit dicapai karena karakteristik

mata ajar (Aljabar Linear) yang relatif

abstrak sehingga sulit ditemukan

aplikasinya. Indikator resolusi muncul dalam

bentuk membuktikan aksioma ruang vektor

umum.

• Resolusi dicapai oleh kelompok yang aktif

dan yang memiliki fasilitator mahasiswa

yang mendefinisikan permasalahan

dilanjutkan dengan pembagian tugas.

147

Page 148: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi: Peluang Publikasi

148

Page 149: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pengabdian

pada

Masyarakat

Online Collaborative Learning

149

Page 150: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Peluang Publikasi

Level Asia Level Dunia

Menulis hasil Implementasi pembelajaran daring

untuk journal dan conference

Hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

150150

Page 151: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Journal of Educators Online

http://www.thejeo.com

151

Page 152: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Journal of Educators Online

152

Dian Martha & Harry B. Santoso (2019). The Design and Impact of Pedagogical Agent: A Systematic Literature

Review. Journal of Educators Online, 16(1).

Kasiyah Junus, Heru Suhartanto, Sri Hartati R-Suradijono, Harry B. Santoso, & Lia Sadita (2019). The Community of

Inquiry Model Training Using the Cognitive Apprenticeship Approach to Improve Students’ Learning Strategy

in the Asynchronous Discussion Forum. Journal of Educators Online, 16(1).

Harry B. Santoso, Alivia Khaira Batuparan, R. Yugo K. Isal, & Wade H. Goodridge. (2018). The Development of

Learning Dashboard for Lecturers: Case Study Student Centered e-Learning Environment. Journal of Educators

Online, 15(1).

Berliyanto & Harry B. Santoso (2018). Indonesian Perspective on Massive Open Online Course: Opportunities

and Challenges. Journal of Educators Online, 15(1).

Harry B. Santoso, Martin Schrepp, R. Yugo K. Isal, Andika Yudha Utomo, & Bilih Priyogi. (2016). Measuring User

Experience of the Student-Centered e-Learning Environment. Journal of Educators Online, 13(1), 58-79.

Oenardi Lawanto, Harry B. Santoso, Kevin Lawanto, & Wade Goodridge. (2014). Self-Regulated Learning Skills and

Online Activities Between Higher and Lower Performers on a Web-Intensive Undergraduate Engineering

Course. Journal of Educators Online, 11(3), 1-32. 152

Page 153: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Journal of Engineering Education

https://www.asee.org/papers-and-publications/publications/jee

153

Page 154: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Global Journal of Engineering Education

https://www.wiete.us

154

Page 155: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

J-PEER

https://docs.lib.purdue.edu/jpeer/

155

Page 156: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

The ASEAN Journal of Engineering Education

The ASEAN Journal of Engineering

Education (AJEE) (ISSN: 2231-9433)

welcomes papers that bridge the world of

theory and practice in engineering education. It

considers manuscripts focusing on theory as

well as those focusing on practice,

assessment and innovation in engineering

education strategies.

156

Page 157: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

ASEE/IEEE Frontiers in Education

https://www.fie2019.org

157

Page 158: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

World Engineering Education Forum

https://www.weef2019.org/

158

Page 159: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

International Conference on Computers in Educations

http://ilt.nutn.edu.tw/icce2019/index.html

159

Page 160: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

International Conference of Education, Research and Innovation

https://iated.org/iceri/

160

Page 161: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Bates (2004):

Tidak ada satu metode pembelajaran yang cocok untuk semua lingkungan belajar, dan semua jenis pembelajar. Ada tak terhingga banyak strategi pembelajaran yang dapat dikembangkan; itulah sebabnya pembelajaran senantiasa menarik untuk diteliti dan diperbincangkan.

Paul dan Elder (2008):

Dalam menjalankan peran pendidik, tidak ada satu cara yang sempurna untuk memupuk kemampuan berpikir kritis; tidak ada satu metode yang ideal untuk mengajarkan bagaimana mendayagunakan kemampuan intelektual manusia.

Kirkwood dan Price (2013):

“While we value the contribution of technology to supporting student learning, we strongly contend that technology itself is not the agent of change: it is the teacher”.

161

Page 162: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Semangaaat :)

162162

Page 163: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Daftar Pustaka

• Barkley, E.F., Major, C.H., Cross, K.P., Collaborative Learning Techniques: A Handbook for Collage Faculty, Jossy-Bass, 2014

• Chickering, A.W., Gambson, Z.F., Seven Priciples of Good Practice in Undergraduate Educatioan, AAHE Bulletin, 1987

• Conrad, Rita-Marie, Donaldson, J.A., Engaging the Online Learner: Activities and Resourses for Creative Instruction, Jossey-Bass, 2011.

• Junus, K., Sadita, L., & Suhartanto, H. (2014, October). Social, cognitive, teaching, and metacognitive presence in general and focus group discussion: Case study in blended e-learning Linear Algebra class. In Frontiers in Education Conference (FIE), 2014 IEEE (pp. 1-6). IEEE.

• Kasiyah (2017) Pembekalan Model Community of Inquiry dengan Cognitive Apprenticeship pada Forum Diskusi Online Asinkronus (Disertasi)

• Kim, J. (2013). Influence of group size on students' participation in online discussion forums. Computers & Education, 62, 123-129.

• Lehmam, R.M., Conceicao, S.C.O, Creating a Sense of Presence in Online Teaching: How to be there for Distance Learner, Jossey-Bass, 2010.

163

Page 164: Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan ...dl2.cs.ui.ac.id/.../2019/09/...Daring-dengan-CoI.pdf · Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif Daring dengan Kerangka Kerja

Acknowledgements

Ilustrasi dan Gambar disediakan oleh Undraw.co (Free License without Attribution) dan

Flaticon (Free License with Attribution)

Terimakasih kepada: Harry Budi Santoso PhD; Baginda Anggun MKom; Lia Sadita MEng

atas masukan dan dukungannya. Terimakasih juga kepada Lintang Matahari Hasani SKom

telah mereview dan menyajikan kembali slides dengan baik.

164164