Top Banner

of 21

Makalah Strategi Pembelajaran Matematika22

Jan 09, 2016

Download

Documents

Noviarti

ya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Makalah Strategi Pembelajaran MatematikaProject Based Learning

Dosen Pengampu : Rien Anitra, M.PdProgram Studi : MatematikaSemester : GanjilKelas : V DOLEH :Dewi sartika113085-02-13-0-025Mismawati113085-02-13-0-074Noviarti113085-02-13-0-081

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP)

2014-2015

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , atas karuia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dari Ibu Rien Anitra, M.Pd untuk mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika. Shalawat serta salam semoga tercurahka kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW.Dalam makalah ini, kajian yang dibahas menarik untuk berdiskusi pemahaman terhadap salah satu pokok bahasan Strategi Pembelajaran Matematika yang diajukan sebagai salah satu tugas paper mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika, serta sebagai informasi untuk menambah pengetahuan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk menyusun informasi menjadi sebuah makalah sesuai dengan kemampuan .Namun demikian, kami meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena semua ini adalah keterbatasan pegetahuan serta kurangnya referensi sebagai bahan acuan. Sehingga apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan pneulisan makalah selanjutnya.

Singkawang, September 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

ContentsKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB 1 PENDAHULUAN11.1 Latar belakang11.2 Rumusan masalah21.3 Tujuan2BAB 2 PEMBAHASAN32.1 Definisi Pembelajaran Berbasis Proyek32.2 Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Materi Pelatihan Kurikulum 201342.3 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek52.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek52.5 Penilaian Tugas Proyek72.6 Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Mata Pelajaran Matematika7BAB 3 PENUTUP163.1 Kesimpulan163.2 Saran16DAFTAR PUSTAKA17

ii

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar belakangDalam Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses dinyatakan bahwa karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Tiga ranah kompetensi memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melaluiaktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek(project based learning). Demikian pula pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaianmengatakan bahwa seorang pendidik untuk menilai kompetensi keterampilan melalauipenilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatukompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.Untuk penilaian proyek yang dilakukan oleh seorang pendidik, masih menurut Standarpenilaian adalah dilakukan setiap akhir bab atau tema pelajaran. Sehubungan dengan itu, perlu pemahaman tentang konsep atau definisi modelpembelajaran berbasis proyek, ciri-ciri atau karakteristik model pembelajaran berbasisproyek, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek serta kelebihan modelpembelajaran berbasis proyek juga contoh penerapan model pembelajaran berbasis proyek1.2 Rumusan masalah

1) Apa definisi Pembelajaran Berbasis Proyek ?2) Apa ciri-ciri Pebelajaran Berbasis Proyek ?3) Kelebihan dan Kelemahan Berbasis Proyek ?4) Apa Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek ?5) Bagaimana Penilaian Berbasis Proyek ?6) Berikan Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek ?

1.3 Tujuan

1) Memahami definisi Pembelajaran Berbasis Proyek 2) Mengetahui ciri-ciri Pebelajaran Berbasis Proyek 3) Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Berbasis Proyek 4) Mengetahui Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 5) Memahami Penilaian Berbasis Proyek 6) Mengetahui Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembelajaran Berbasis Proyek

Joel L Klein et. al (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah strategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melalui berbagai presentasi. Adapun karakteristik pembelajaran berbasis proyek adalah siswa menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, siswa menemukan pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, menghasilkan produk dan berpikir kreatif, kritis dan terampil menyelidiki, menyimpulkan materi, serta menghubungkan dengan masalah dunia nyata, otentik dan isu-isu. Sedangkan Olson(1993) menjelaskan bahwa dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa merencanakan dan melaksanakan penyelidikan terhadap beberapa topik atau tema yang menggunakan lintas mata pelajaran atau lintas materi. Dari The National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) Principles and Standards for School Mathematics (2000) menjelaskan bahwa bahwa pembelajaran berbasis proyek mempunyai ciri-ciri bahwa siswa dapat memilih topik dan / atau proyek presentasi/produk, menghasilkan produk akhir misal presentasi, rekomendasi untuk memecahkan masalah yang terkait dengan dunia nyata, melibatkan berbagai disiplin ilmu, bervariasi dalam durasi waktu, menampilkan guru dalam peran fasilitator. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) sebagailangkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi.

2.2 Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Materi Pelatihan Kurikulum 2013

Diterbitkan oleh BPSDMPK dan PMP tahun 2013 dan Center For Youth Development andEducation-Boston (Muliawati, 2010:10) adalah:a. adanya permasalahan atau tantangan kompleks yang diajukan ke siswa;b. siswa mendesain proses penyelesaian permasalahan atau tantangan yang diajukanc. dengan menggunakan penyelidikan;d. siswa mempelajari dan menerapkan keterampilan serta pengetahuan yang dimilikinya dalam berbagai konteks ketika mengerjakan proyek;e. siswa bekerja dalam tim kooperatif demikian juga pada saat mendiskusikannya dengan guru;f. siswa mempraktekkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan dewasa mereka dan karir (bagaimana mengalokasikan waktu, menjadi individu yang bertanggungjawab, keterampilan pribadi, belajar melalui pengalaman);g. siswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;h. produk akhir siswa dalam mengerjakan proyek dievaluasi

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek Kelebihan Project-Based Learning :a. meningkatkan motivasi siswab. meningkatkan kemampuan memecahkan masalahc. meningkatkan kolaborasid. meningkatkan keterampilan mengelola sumbere. meningkatkan keaktifan siswaf. meningkatkan keterampilan siswa dalam mencari informasig. mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasih. memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyeki. memberikan pengalaman dalam membuat alokasi waktu untuk menyelesaikan tugasj. menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa sesuai dunia nyatak. membuat suasana belajar menjadi menyenangkan

Kelemahan Project-Based Learning:a. Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan masalah.b. Membutuhkan biaya yang cukup banyakc. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.d. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.e. Beberapa siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.f. Ada kemungkinan siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.g. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan siswa tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

2.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek

a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapatmemberi penugasan kepada siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Topikpenugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk siswa. dan dimulai dengansebuah investigasi mendalam.b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikiansiswa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisitentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawabpertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin,serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaianproyek.

c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikanproyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:(1) membuat timeline(alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,(2) membuat deadline(batas waktu akhir) penyelesaian proyek,(3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,(4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidakberhubungan dengan proyek, dan(5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihansuatu cara.d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress ofthe Project)Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selamamenyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa padasetiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa.Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekamkeseluruhan aktivitas yang penting.e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar,berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa, memberi umpanbalik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalammenyusun strategi pembelajaran berikutnya.f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas danhasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individumaupun kelompok.

2.5 Penilaian Tugas Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harusdiselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi ataupenyelidikan sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan danpenyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan siswamemberikan informasi tentang sesuatu yang menjadi penyelidikannya pada materi tertentusecara jelas. Pada penilaian proyek ada 3(tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:a. Kemampuan pengelolaan yaitu kemampuan siswa dalam memilih topik apabila belumditentukan oleh guru, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data sertapenulisan laporan,b. Relevansi yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahappengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran)c. Keaslian yaitu proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya,dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadapproyek siswa.

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhirproyek. Untuk itu, pendidik perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai,seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis.Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaanpenilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek atau skalapenilaian.

2.6 Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Mata Pelajaran Matematika

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek adalah materi pada kelas VII yaitu tentangBilangan. Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek ada enam langkah seperti berikut ini:1. Penentuan pertanyaan mendasarPertanyaan yang dapat memberikan tugas kepada siswa dalam melakukan aktivitas adalahlah Temukan barisan bilangan Fibonacci(BBF) dalam alam sekitar kita, selanjutnya buatlahpresentasi terkait BBF dalam bentuk power point(PPT) atau dalam bentuk mading2. Untuk menyelesaikan tugas proyek tersebut siswa perlu mendesain(merencanakan)penyelesaian dari tugas tersebut. Pada langkah ini dilakukan mendesain (merencanakan) penyelesaian tugas proyek bersamatim kelompok yang sudah dibentuk, yang meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan,alokasi waktu, menyusun jadwal dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok.

CONTOHDESAIN(RENCANA) PENYELESAIAN TUGAS PROYEK

NoDeskripsiPetugas

1

Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber misalbrowsing Internet, buku, perpustakaan, toko buku, dll untukmenemukan barisan bilangan Fibonacci serta menemukanbarisan bilangan Fibonacci yang ada di alam sekitar ataukehidupan kitaSemuaanggota kelompok

2Mencari atau mengamati atau menyelidiki benda-bendayang ada di alam sekitar atau kehidupan kita yangmengikuti barisan bilangan FibonacciSemuaanggota kelompok

3Menulis catatan serta memfoto atau merekam benda bendabendayang ada di alam sekitar atau kehidupan kita yangmengikuti barisan bilangan Fibonacci dengan menggunakankamera atau ponselSemuaanggota kelompok

4Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudahdilakukanSemuaanggota kelompok

5Membuat laporan dalam bentuk paparan atau presentasiAnggota 3 dananggota 4 sertaanggota 5 darikelompok

6Membuat laporan dalam bentuk majalah dindingAnggota 1 dan anggta 2 dariKelompok

7Membuat undangan yang hadir dari kelas lain dan guru lainpada waktu presentasiAnggota 1 dananggota 2 darikelompok

8Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudahdilakukanSemuaanggota kelompok

9Persiapan presentasi(pengecekan kelas yang akandigunakan, papan untuk menempelkan majalah dinding, lcd,dll)Semuaanggota kelompok

10Perencanaan presentasiAnggota 3 dananggota 4 dananggota 5 darikelompok

11Pelaksanaan presentasiSemuaanggota kelompok

12Mencatat komentar dan saran dari teman teman dan guruSemuaanggota kelompok

3. Membuat jadwal penyelesaian proyek.CONTOHJADWAL PENYELESAIAN TUGAS PROYEKNoTanggalDeskripsi KegiatanPetugasKeterangan

1Mengumpulkan informasi dariberbagai sumber misal browsingInternet, buku, perpustakaan, tokobuku, dll untuk menemukan barisanbilangan Fibonacci serta menemukan barisan bilangan Fibonacci yang adadi alam sekitar atau kehidupan kitaSemuaanggota kelompok

2Mencari atau mengamati ataumenyelidiki benda-benda yang ada dialam sekitar atau kehidupan kita yangmengikuti barisan bilangan FibonacciSemuaanggota kelompok

3Menulis catatan serta memfoto ataumerekam benda benda-benda yangada di alam sekitar atau kehidupankita yang mengikuti barisan bilanganFibonacci dengan menggunakankamera atau ponselSemuaanggota kelompok

4Konsultasi guru terkait dengankegiatan yang sudah dilakukanSemuaanggota kelompok

5Membuat laporan dalam bentukpaparan atau presentasiAnggota 3dan anggota4 sertaanggota 5dari kelompok

6Membuat laporan dalam bentukmajalah dindingAnggota 1dan anggta 2darikelompok

7Membuat undangan yang hadir darikelas lain dan guru lain pada waktupresentasiAnggota 1dan anggota2 darikelompok

8Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukanSemuaanggota kelompok

9Persiapan presentasi(pengecekankelas yang akan digunakan, papanuntuk menempelkan majalah dinding,lcd, dll)Semuaanggota kelompok

10Perencanaan presentasiAnggota 3dan anggota4 dananggota 5darikelompok

11Pelaksanaan presentasiSemuaanggota kelompok

12Mencatat komentar dan saran dariteman teman dan guruSemuaanggota kelompok

4. Memonitor siswa dalam pelaksanaan proyek.Agar memudahkan guru dalam proses mengamati siswa terkait pelaksanaan proyekperlu dibuat rubrik yang merekam keseluruhan aktivitas siswa.

NoKategoriSkorKeterangan

1234

1Persiapan4= pembagian tugas anggota kelompok,pembuatan rencana penyelesaian proyek. pembuatan rencana jadwal, perencanaanpersiapan peralatan, pembuatan rencanaundangan pembuatan rencana presentasisudah lengkap3 = sebagian besar sudah ada pembagiantugas anggota kelompok, pembuatanrencana penyelesaian proyek, perencanaanpersiapan peralatan, pembuatan rencanajadwal, pembuatan rencana undanganpembuatan rencana presentasi secaralengkap2 = sebagian kecil sudah ada untukpembagian tugas anggota kelompok,pembuatan rencana penyelesaian proyek,perencanaan persiapan peralatan,pembuatan rencana jadwal, pembuatanrencana undangan pembuatan rencanapresentasi1= tidak ada untuk pembagian tugasanggota kelompok, pembuatan rencanapenyelesaian proyek, perencanaan persiapanperalatan, pembuatan rencana jadwal,pembuatan rencana undangan pembuatanrencana presentasi secara lengkap

2Pelaksanaan4 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyeksudah dilaksanakan lengkap3 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyeksebagian besar sudah dilaksanakan2 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyek sebagian kecil sudah dilaksanakan1= item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyektidak dilaksanakan

3Pembuatanpresentasiatau majalahdinding4= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyeksudah dilaksanakan3 = item nomer 5 s.d.12 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyeksebagian besar sudah dilaksanakan2= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyeksebagian kecil sudah dilaksanakan1= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsikegiatan pada desain penyelesain proyektidak dilaksanakan

5.Menguji Hasil

NoNama SiswaAspek yang Di NilaiKriteria Penilaian

Tahap PersiapanTahap PelaksanaanTahap PelaporanSkor yang di CapaiNilai

1Dewi4431191,6 Skor 4 = tanpa kesalahan Skor 3 = ada sedikitkesalahan Skor 2 = ada banyakkesalahan Skor 1 = tidak melakukan Skor maksimal = 12 Skor minimal = 4Jumlah skor dapatditransfer ke nilai denganskala 0 s.d.100Contoh:Nilai Dewi = 11 : 12 100

2Misma

3Novi

4Andi

5Budi

..

..

..

..

32Sara

Keterangan:1) Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah: persiapan format-format untuk pengumpulan data secara langsung maupun dengan lembar isian2) Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah: proses pencatatan data, pengelompokan data dan analisis data.3) Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah: ketepatan isi laporan dan bentuk sajian laporan.

6.Langkah terakhir adalah mengevaluasi pengalamanPada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan

Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Agar peserta didik menghasilkan karya kontekstual baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek(project based learning). Demikian pula pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian mengatakan bahwa seorang pendidik untuk menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Untuk penilaian proyek yang dilakukan oleh seorang pendidik, menurut Standar penilaian adalah dilakukan setiap akhir bab atau tema pelajaran.Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis, presentasi atau rekomendasi.

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Widyantini,Theresia.2014.Penerapan Model Project Based Learning(Modul Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan Kelas VII. Tersedia dalam: http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel%20Matematika/Penerapan%20Model%20Project%20Based%20Learning.pdf diakses tanggal: 19 september 2015Widyatun,Diah.2012.Model Pembelajaran Berbasis Proyek atau Tugas. Tersedia dalam : http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel%20Matematika/Penerapan%20Model%20Project%20Based%20Learning.pdf diakses tanggal : 19 september 2015Kurniawan,Latif.2011.Metode Pembelajaran Matematika Pembelajaran Berbasis Proyek. Tersedia dalam : http://latifkurniawan.blogspot.co.id/2011/12/pembelajaran-berbasis-proyek.htmlDiakses tanggal : 19 september 2015

18