Top Banner
TUGAS MAKALAH PT. FREEPORT INDONESIA DISUSUN OLEH : 1. DEWI FARIDAWATI (1M091347) 2. GALIH WICAKSONO (1M091427) 3. AHMAD FATKHUR R (1M091454) 4. NURUL KHOLIDIN (1M091442) 5. BIMA ARMANDA P (1M091335) STIE BANK BPD JATENG 2012
27

Makalah Pt. Freeport Indonesia

Jul 25, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Pt. Freeport Indonesia

TUGAS MAKALAH

PT. FREEPORT INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. DEWI FARIDAWATI (1M091347)

2. GALIH WICAKSONO (1M091427)

3. AHMAD FATKHUR R (1M091454)

4. NURUL KHOLIDIN (1M091442)

5. BIMA ARMANDA P (1M091335)

STIE BANK BPD JATENG

2012

Page 2: Makalah Pt. Freeport Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan

rahmat dan karuniaNya sehingga kita bisa menyelesaikan Tugas Makalah Manajeman

Operasional Global yang berjudul “PT. FREEPORT INDONESIA ”. Kami

mendapatkan tugas kelompok dari dosen pengampu ini dengan membuat makalah.

Selain ini tugas ini jga akan dibuat power point dan dipresentasikan didepan kelas.

Kami sangat menyadari bahwa tugas yang kita buat ini masih jauh dari kata

sempurna, karena kita tau bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Sehingga

tugas ini masih perlu banyak saran dan kritik yang membangun agar tugas kita

menjadi lebih baik lagi. Terimakasih atas kerjasamanya dan semoga tugas kami ini

bisa diterima dan bisa bermanfaat banyak.

Semarang, 24 April 2012

Page 3: Makalah Pt. Freeport Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Uraian ISO

2.2 Uraian Manajemen Operasi

2.3 Pengelolaan Perusahaan & Pengendalian Operasi Global

2.4 Strategi Lokasi

2.5 Pengelolaan kualitas

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Isi

3.2 Studi Kasus

3.3 Kasus Peristiwa

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Page 4: Makalah Pt. Freeport Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dahulu di tengah masyarakat ada mitologi menyangkut manusia sejati, yang

berasal dari sebuah Ibu, yang menjadi setelah kematiannya berubah menjadi tanah

yang membentang sepanjang daerah Amungsal (Tanah Amugme), daerah ini

dianggap keramat oleh masyarakat setempat, sehingga secara adat tidak diizinkan

untuk dimasuki. Tetapi sejak tahun 1971, Freeport Indonesia, masuk ke daerah

keramat ini, dan membuka tambang Erstberg. Sejak tahun 1971 itulah warga suku

Amugme dipindahkan ke luar dari wilayah mereka ke wilayah kaki

pegunungan.Tambang Erstberg ini habis open-pit-nya pada 1989, dilanjutkan dengan

penambangan pada wilayah Grasberg dengan izin produksi yang dikeluarkan

Mentamben Ginandjar Kartasasmita pada 1996. Dalam izin ini, tercantum pada

AMDAL produksi yang diizinkan adalah 300 ribu /ton/hari

Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX) merupakan perusahaan induk dari

PTFI. Chairman FCX James R. Moffett dan CEO FCX Richard C. Adkerson

menyampaikan: “Kami prihatin atas dampak dari mogok kerja terhadap karyawan

PTFI dan keluarga mereka, dan Manajemen PTFI tengah berupaya menyelesaikan

perundingan secepat mungkin. Penawaran yang kami sampaikan cukup adil dan besar,

dan tim Manajemen PTFI memiliki komitmen untuk mempertahankan kondisi dan

lingkungan kerja yang kondusif, bersaing dan nyaman bagi karyawan kami.

Kekerasan dan tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang memilih

untuk tetap bekerja dan kerusakan yang dilakukan terhadap sarana dan prasarana

Perusahaan tidak menguntungkan para pemangku kepentingan dan merupakan

tindakan melanggar hukum. Kami menghargai dukungan dari Pemerintah Indonesia

dan Pemerintah Daerah untuk melindungi Perusahaan yang merupakan obyek vital

nasional, dan bersama ini kami menghimbau semua pemangku kepentingan agar

dapat bekerja sama dengan Presiden Direktur PTFI Armando Mahler dan anggota

Manajemen PTFI untuk menyelesaikan perundingan PKB secara baik dan

memulihkan penegakkan hukum dan ketertiban di wilayah Mimika".

Page 5: Makalah Pt. Freeport Indonesia

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Studi Kasus

Industri PT. FREEPORT INDONESIA

Kasus Kasus yang berhubungan dengan lingkungan manajemen

operasi pembangunan negara sesuai dengan dengan standart

perusahaan global (ISO 9000, ISO 14000).

Lokasi Papua, Indonesia

1, Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI bagian strategi umum

perusahaan induk. Apakah itu selalu?

2 Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI urusan sosial dan

budaya Irian Jaya?

3 Anda menggambarkan proyek ini sebagai “sustainable” criteria akan anda

gunakan untuk mengevaluasi klaim ini membandingkan bagaimana sewa

ekonomi sedang distribusikan dibawah pengawasan PTFI dengan criteria

berkelanjutan anda?

4 Seharusnya pemerintah Indonesia memungkinkan PTFI untuk dapat

berkembang?

5 Apakah ini masalah yang relevan hanya untuk operasi skala besar seperti ini?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain :

- Mengetahui sejarah dan perkembangan PT. Freeport Indonesia

- Mengeatahui lokasi PT. Freeport Indonesia lebih jelas

- Mengidentifikasi manfaat langsung dan tidak langsung PT. Freeport

Indonesia

Page 6: Makalah Pt. Freeport Indonesia

- Mengidentifikasi PT. Freeport Indonesia sebagai tambang emas terbesar di

Dunia

- Mengientifikasi media yang digunakan PT. Freeport Indonesia untuk

promosi

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat membantu dalam beberapa hal, antara lain

- Mempelajari berbagai bentuk promosi

- Mempelajari perkembangan PT. Freeport Indonesia dalam menghadapi

tekanan pasar

- Mempelajari inovasi terbaru dalam menghadapi pasar

Page 7: Makalah Pt. Freeport Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Uraian ISO

ISO adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama

(Suardi, 2003). Pertama kali ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1947. ISO

merupakan singkatan dari International Organization for Standardization. ISO adalah

badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional

yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai

koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional,

dan promosi pemakaian standar internasional.

Pada intinya, ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar nasional di

masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama.

ISO digunakan sebagai: (Rabbit & Bergh, 1994)

• Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.

• Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.

• Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.

• Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem.

• Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.

• Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung jawab yang

jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk.

• Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.

• Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan

berkompetensi dari

perusahaan.

• Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional

Seri ISO 9000

Ada berbagai macam seri dari ISO 9000 yang memiliki standar, pedoman, dan

laporan yang terangkum di dalamnya. Seri ISO 9000 terdiri dari: (Suardi, 2003, p. 33-

Page 8: Makalah Pt. Freeport Indonesia

34)

• ISO 9000:2000: Dasar dan Kosakata Sistem Manajemen Mutu

• ISO 9001:2000: Persyaratan Sistem Manajemen Mutu

• ISO 9004:2000: Pedoman untuk Kinerja Peningkatan Sistem Manajemen Mutu

• ISO 19011: Pedoman Audit Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan

Pengertian ISO 9001:2000

ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas.

ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain

dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin

bahwa organisasi akan memberikan produk yang dapat menjamin kepuasan

pelanggan. ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk.

ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen (Gaspersz, 2001, p.1).

ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk. ISO 9001:2000 hanya

merupakan standar sistem manajemen mutu (Gaspersz, 2001,p.1).

Model Proses ISO 9001:2000

Model proses ISO 9001:2000 terdiri dari lima bagian utama yang menggambarkan

sistem manajemen organisasi, yaitu (Gaspersz, 2001, p.3):

1. Sistem Manajemen Kualitas (Klausul 4 dari ISO 9001:2000).

2. Tanggung Jawab Manajemen (Klausul 5 dari ISO 9001:2000).

3. Manajemen Sumber Daya (Klausul 6 dari ISO 9001:2000).

4. Realisasi Produk (Klausul 7 dari ISO 9001:2000).

5. Analisis, Pengukuran, dan Peningkatan (Klausul 8 dari ISO 9001:2000).

Prinsip-Prinsip dasar ISO 9001:2000

ISO 9001:2000 disusun berlandaskan pada delapan prinsip dasar.

Prinsip-prinsip ini digunakan oleh top management untuk membantu meningkatkan

kinerja dari sebuah industri atau perusahaan. Berikut ini adalah 8 prinsip dasar ISO

9001:2000 (Gaspersz, 2001, p. 75-84):

1. Fokus Pelanggan

Page 9: Makalah Pt. Freeport Indonesia

Industri atau perusahaan sangat tergantung pada pelanggan. Karena itu, setiap industri

atau perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan baik kebutuhan

dan keinginan sekarang maupun yang akan datang.

2. Kepemimpinan

Pemimpin dari industri atau perusahaan harus mampu menetapkan tujuan dan arah

dari industri atau perusahaan. Selain itu, pemimpin dari industri atau perusahaan harus

menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi

terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan industri atau perusahaan.

3. Keterlibatan Personel

Keterlibatan personel merupakan faktor yang penting. Dengan melibatkan seluruh

personel, manfaat yang diterima industri atau perusahaan akan lebih besar. Manfaat-

manfaat yang diperoleh apabila industri atau perusahaan menerapkan prinsip

keterlibatan personel adalah:

• Orang-orang dalam industri atau perusahaan menjadi termotivasi,memberikan

komitmen, dan terlibat.

• Orang-orang dalam industri atau perusahaan lebih giat dalam melakukan inovasi

agar tujuan-tujuan industri atau perusahaan tercapai.

• Orang-orang dalam industri atau perusahaan menjadi bertanggung jawab terhadap

kinerja mereka.

4. Pendekatan Proses

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan

sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Salah satu metode

yang dipakai untuk pendekatan proses adalah PDCA. PDCA secara singkat dapat

diuraikan sebagai berikut:

• Plan : Tetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk menyerahkan hasil yang

sesuai dengan persyaratan pelanggan

• Do : Implementasi proses

• Check : Memantau dan mengukur proses terhadap kebijakan tujuan dan persyaratan

bagi produk dan laporkan hasilnya

• Action : Lakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan

5. Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen

Page 10: Makalah Pt. Freeport Indonesia

Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan, dari proses-proses yang saling

berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan

efisiensi terhadap industri atau perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.

6. Peningkatan Terus-Menerus

Peningkatan terus-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi

tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus dilakukan untuk

meningkatkan efektivitas organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari

organisasi.

7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan

Keputusan yang efekif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi.

Analisis data dan informasi berguna untuk menghilangkan akar penyebab masalah,

sehingga masalah-masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. harus

ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem

manajemen mutu.

8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Suatu industri dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang

saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan

nilai tambah.

Langkah-Langkah Dalam Menerapkan ISO 9001:2000

Berikut ini dapat dilihat langkah-langkah yang diperlukan dalam menerapkan ISO

9001:2000 (Gaspersz, 2001):

• Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini meliputi persiapan pembentukan tim pengembangan mutu dan

pelatihan dasar untuk memahami sistem manajemen mutu sesuai standar.

• Tahap Pengembangan

Tahap pengembangan ini melibatkan aktivitas industi atau perusahaan, meninjau

semua dokumentasi yang ada dan mengembangkan sistem mutu dalam organisasi.

Pelatihan yang lebih detil lagi mungkin diperlukan untuk pelatihan karyawan dalam

kunci-kunci pengembangan mutu. Jika industi atau perusahaan berskala cukup besar,

Page 11: Makalah Pt. Freeport Indonesia

bisa dipertimbangkan untuk menggunakan konsultan eksternal untuk membantu

mempersiapkan sistem manajemen mutu.

• Tahap Implementasi

Sistem manajemen mutu yang telah dikembangkan perlu diimplementasikan dalam

proyek yang sebenarnya untuk selanjutnya dikaji dalam tahap berikutnya.

• Tahap Audit

Audit sistem manajemen mutu dilaksanakan setelah implementasi berjalan untuk

jangka waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari audit sistem manajemen mutu adalah

untuk memastikan apakah semua operasional dalam organisasi sudah berjalan sesuai

dengan prosedur.

• Tahap Sertifikasi

Tahap ini meliputi sertifikasi oleh Badan Sertifikasi yang terakreditasi. Setelah

melalui tahap ini, industi atau perusahaan resmi sebagai pemegang sertifikat ISO.

2.2 URAIAN MANAJEMEN OPERASI

Pendekatan tradisional di Amerika Serikat untuk pengembangan produk

adalah sebuah organisasi dengan apartemen yang berbeda. Departemen ini adalah :

pertama sebuah departemen penelitian dan pengembangan (litbang) yang

mengerjakan penelitian yang dibutuhkan; kemudian sebuah departemen rekayasa

untuk merancang produk; kemudian departemen rekayasa manufaktur untuk

merancang sebuah produk yang dapat diproduksi; dan akhirnya, departemen

produksi yang memproduksi produk tersebut.

Keunggulan yang berbeda dari pendekatan ini adalah adanya tugas dan tanggung

jawab yang tetap. Kelemahannya adalah kurangnya pemikiran ke masa depan :

Bagaimana departemen downstream dalam proses berhadapan dengan konsep, ide,

dan desain yang disajikan pada mereka, dan pada akhirnya apa pendapat pelanggan

tentang produk? Pendekatan kedua yang terkenal adalah menugaskan seorang

manajer produk untuk “memenangkan” produk melalui sistem pengembangan

produk dan organisasi terkait.

Page 12: Makalah Pt. Freeport Indonesia

2.3 PENGELOLAAN PERUSAHAAN & PENGENDALIAN OPERASI

GLOBAL

Di dalam bab ini kita akan menguraikan secara singkat bagaimana perubahan strategis

dicerminkan pada struktur organ perusahaan, pengelolaan, dan sistem kendali.

6 ISU STRATEGI GLOBAL

Globalisasi mengacu pada hubungan yang dalam dan ketergantungan yang luas antara

orang-orang dari negara berbeda. Globalisasi suatu perusahaan melibatkan peningkatan

aktivitas bisnis di seluruh dunia. Pendekatan multidomestik yaitu cabang individu diijinkan

untuk bersaing secara independen dalam pasar domestik yang berbeda. Pendekatan global

untuk keseluruhan sistem produk seluruh dunia dan persaingan posisi pasar.

Hout, Porter dan Rudden (1982) menyarankan perusahaan mengadopsi strategi

multidomestik yang memiliki produk yang sangat berbeda dari negara pasar. Seperti

Perusahaaan yang juga mempunyai kelemahan-kelemahan untuk memberi pesaing global

suatu sisi penting pesaing. Kelemahan tersebut dapat bersumber dari beberapa faktor

seperti : Industri mereka kekurangan skala ekonomi yang cukup, R&D mungkin terlalu terikat

untuk pasar yang spesifik, Biaya transportasi dan hambatan dari pemerintah untuk

perdagangan terlalu tinggi, Sistem distribusi yang terlalu terbagi-bagi dan susah untuk

ditembus.

Istilah global dapat berarti sesuatu yang berbeda-beda. Hamel dan Prahald (1992)

membedakan antara persaingan global, bisnis global dan perusahaan global.

7 Persaingan global terjadi ketika perusahaan memberi subsidi silang bagian

pertempuran pasar nasional dan pengejaran posisi distribusi serta merek global.

Daripada fokus dengan keras pada pasar nasional, persaingan global memerlukan

Page 13: Makalah Pt. Freeport Indonesia

perusahaan untuk menyerang persaingan pasar di seluruh dunia termasuk pasar

dalam negeri dan pesaing asing

8 Bisnis global adalah dimana jumlah minimum memerlukan efisiensi biaya

yang tidak tersedia di pusat pasar perusahaan sehingga memaksa perusahaan untuk

mengejar pasar luar negeri yang mungkin menyediakan pasar dari produk domestik.

9 Perusahaan global mempunyai sistem distribusi dalam pasar kunci yang

memungkinkan subsidi silang pembalasan dan volme skala dunia.

Bartlet dan Ghoshal mengidentifikasikan 3 hal global yang sangat mendesak yang

mempengaruhi strukstur organisasi derajat sentralisasi dari pengambilan keputusan dan

budaya organisasi dari perusahaan: Kekuatan untuk penyatuan global, Kekuatan untuk

perbedaan lokal, Kekuatan untuk inovasi di seluruh dunia. Dalam operasi luar negeri, unit

nasional membuat kontribusi yang berbeda untuk menyatukan operasi seluruh dunia pada

apa yang disebut ”struktur organisasi transnasional”.

10 MEKANISME YANG SULIT DIPISAHKAN DAN INFORMAL

Sebelum menguji peran struktur organisasi sebagai kelanjutan strategi, sangat penting untuk

memahami mekanisme yang sulit dipisahkan dan pengawasan informal. Seperti hubungan

lateral , komunikasi informal dan budaya organisatoris.

11 Hubungan-hubungan ke samping mengacu pada variasi gugus tugas dan pertemuan

yang dipegang seluruh struktur formal untuk memenuhi tujuan perusahaan.

12 Komunikasi informal melibatkan jaringan hubungan pribadi yang berkembang dari waktu

ke waktu dalam organisasi tsb.

13 Budaya organisasi hasil dari proses sosialisasi individu dalam sebuah perusahaan dan

batas-batas nasional yang mengijinkan berbagai hal untuk dilaksanakan oleh orang yang

berbeda pada cara sama dan konsisten.

14 STRUKTUR ORGANISASI

Tantangan managerial pada abad duapuluh satu adalah untuk mengkoordinir pertumbuhan

jaringan dari ketergantungan aktivitas internasional. ada dua penggolongan mekanisme

untuk mengkoordinir aktivitas dalam MNES:

1. Mekanisme formal dan struktural

2. Mekanisme sulit dipisahkan dan informal.

Page 14: Makalah Pt. Freeport Indonesia

15 Struktur Domestik

Pertimbangan evolusi yang khas suatu perusahaan multinasional dari mulanya hanya

semata-mata sebagai perusahaan domestik. Langkah evolusioner tersebut melibatkan

aktivitas ekspor yang jarang.Tenaga ahli luar seperti perusahaan manajemen ekspor dan

pengangkutan yang maju digunakan untuk mengembangkan strategi ekspor.

16 Struktur Divisi Internasional

Ketika produksi asing dibentuk apakah melalui suatu persetujuan perijinan , joint

venture atau memiliki suatu cabang. Ada beberapa tekanan organisasi yang berkurang

ketika yang lain muncul. Secara spesisik banyak perselisihan sebelumnya pada alokasi

produksi , penjadwalan, adaptasi produk dan harga transfer berkurang karena pasar ekspor

kini dilayani oleh asing dibanding produksi domestik. Masalah baru dari tanggungjawab dan

pengawasan meningkat. Seseorang atau beberapa kelompok harus mengambil

tanggungjawab pada pertumbuhan operasi asing dan pengawasan menjadi lebih sulit karena

perubahan terjadi pada 2 lingkungan operasi (domestik dan asing).

17 Struktur Global

Untuk memperkecil masalah dan suboptimisasi potensial, perusahaan secara khusus

mengalami suatu reorganisasi utama, mengadopsi suatu struktur produk global atau struktur

mengenai ilmu bumi global. Dalam struktur produk global. perbedaan sebelumnya antara]

divisi internasional dan domestik dihapuskan, dan para manajer divisi produk diberi

tanggung jawab dan kontrol atas penjualan dan produksi yang di seluruh dunia dari produk

mereka. Dalam struktur mengenai ilmu bumi yang global, operasi internasional dan

domestik ada menjadi bagian dari salah satu dari beberapa pembagian wilayah.

Page 15: Makalah Pt. Freeport Indonesia

2.4 Strategi lokasi

18 Tinjauan Umum terhadap Proses

19 Mill menghasilkan konsentrat tembaga dan emas dari bijih yang ditambang

dengan memisahkan mineral berharga dari pengotor yang menutupinya.

Langkah-langkah utamanya adalah penghancuran, penggilingan,

pengapungan, dan pengeringan. Penghancuran dan penggilingan mengubah

besaran bijih menjadi ukuran pasir halus guna membebaskan butiran yang

mengandung tembaga dan emas untuk proses pemisahan dan untuk

menyiapkan ukuran yang sesuai ke proses selanjutnya. Pengapungan (Flotasi)

Page 16: Makalah Pt. Freeport Indonesia

adalah proses pemisahan yang digunakan untuk menghasilkan konsentrat

tembaga-emas. Bubur konsentrat

20 (slurry) yang terdiri dari bijih yang sudah halus (hasil gilingan) dan air

dicampur dengan reagen dimasukkan ke dalam serangkaian tangki pengaduk

yang disebut dengan sel flotasi, di mana penambahan udara dipompa ke dalam

slurry tersebut.

21 Reagen yang digunakan adalah kapur, pembuih (frother) dan kolektor.

Pembuih membentuk gelembung yang stabil, yang mengapung ke permukaan

sel flotasi sebagai buih. Reagen kolektor bereaksi dengan permukaan partikel

mineral sulfida logam berharga sehingga menjadikan permukaan tersebut

bersifat menolak air (hydrophobic). Butir mineral sulfida yang hidrofobik

tersebut menempel pada gelembung udara yang terangkat dari zona slurry ke

dalam buih yang mengapung di permukaan sel. Buih yang bermuatan mineral

berharga tersebut, yang menyerupai buih deterjen metalik, meluap dari bibir

atas mesin flotasi kedalam palung (launders) sebagai tempat pengumpulan

mineral berharga. Mineral berharga yang terkumpul didalam palung tersebut

adalah 'konsentrat'. Konsentrat (dalam bentuk slurry, 65% padat menurut

berat) dipompa ke Portsite melalui empat jaringan pipa slurry sepanjang 115

km. Sesampainya di Portsite, konsentrat ini dikeringkan sampai kandungannya

hanya 9% air dan kemudian dikapalkan untuk di jual.

22 Pasir yang tak bernilai dikumpulkan di dasar sel flotasi yang terakhir sebagai

limbah yang disebut 'tailing'. Tailing akhir ini disalurkan menuju suatu sistem

pembuangan alami yang mengalir dari Mill menuju Daerah Pengendapan

Ajkwa yang diModifikasi (ModADA).

Page 17: Makalah Pt. Freeport Indonesia

23

24 Kompleks Pabrik Pengolahan Bijih yang berada di area MP74.

25

26 SAG Mill, Ball Mill, dan Flotasi.

27 Konsentrator Knelson

28

29 Operasi kami mempunyai instalasi unit Knelson (14 unit) yang terbesar di

dunia.

30 Emas yang masih kasar dan bebas tidak bereaksi dengan baik pada proses

flotasi. Konsentrator Knelson, sebuah sistem pengambilan yang menggunakan

Page 18: Makalah Pt. Freeport Indonesia

gravitasi, menggunakan daya sentrifugal untuk pemisahan dan pengambilan

emas kasar dan bebas tersebut. Dengan demikian, pengambilan emas dari bijih

akan mengalami peningkatan secara keseluruhan.

31 High Pressure Grinding Roll

32

33 Unit HPGR.

34 Peralatan Utama

2.5 PENGELOLAAN KUALITAS

Pelayanan yang baik hanya akan dapat diwujudkan

apabila di dalam organisasi pelayanan terdapat sistem pelayanan yang mengutamakan kepentingan warga negara khususnya pengguna jasa

pelayanan dan sumber daya manusia yang berorientasi pada kepentingan warga negara. Fokus pada kepentingan warga negara merupakan hal

yang mutlak dilakukan oleh tiap-tiap unit pelayanan, dikarenakan keberadaan unit pelayanan publik bergantung pada ada tidaknya warga

negara yang membutuhkan jasa pelayanan publik.

Penilaian terhadap kualitas pelayanan dilakukan pada saat pemberian pelayanan, yaitu terjadinya kontak antara pelanggan dengan petugas

pemberi pelayanan (service contact person). Kualitas pelayanan akan terlihat dari kesesuaian pelayanan yang diterima pelanggan dengan apa

Page 19: Makalah Pt. Freeport Indonesia

yang menjadi harapan dan keinginan pelanggan tersebut.

Dalam perkembangan selanjutnya, praktik manajemen pemerintahan banyak menggunakan pendekatan-pendekatan manajemen yang telah

terlebih dahulu diterapkan di sektor swasta, salah satunya adalah konsep manajemen kualitas. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam

kaitan dengan manajemen kualitas adalah ISO. Prinsip-prinsip Manajemen Kualitas ISO 9001 adalah :

Prinsip 1 : Fokus kepada pelanggan

Pelaksanaan prinsip ini tergantung pada pelanggan organisasi, oleh sebag itulah maka organisasi harus memahami betul kebutuhan pelanggannya.

Dengan demikian organisasi akan selalu tanggap akan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Prinsip 2 : Kepemimpinan

Disadari atau tidak keterlibatan pimpinan dalam penerapan manajemen

kualias sangat dibutuhkan, karena dengan demikian akan membawa dampak pada keterlibatan secara penuh dari setiap unsur organisasi.

Prinsip 3 : Keterlibatan orang-orang

Keterlibatan orang-orang secara penuh terhadap penerapan standar ini merupakan faktor penting dalam rangka memberikan komitmen bersama,

menumbuhkembangkan inovasi dan kreatvitas, sehingga semuanya ikut bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapi beserta solusinya

terhadap masalah yang mungkin timbul.

Prinsip 4 : Pendekatan proses Dengan penerapan prinsip ini, hasil yang diinginkan akan dapat tercapai

dengan lebih efisien, karena pendekatan ini mengintegrasikan sumber daya yang ada, seperti manusia, material, metode, mesin dan peralatan

dalam rangka menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan

demikian akan menghemat biaya dan waktu yang diperlukan.

Prinsip 5 : Pendekatan sistem terhadap manajemen Pendekatan ini akan memfokuskan usaha-usaha pada proses kunci yang

pada akhirnya akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan.

Prinsip 6 : Peningkatan terus-menerus

Hal ini didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi organisasi secara terus menerus,

yang membutuhkan langkah konsolidasi yang progresif dan menanggapi perkembangan kebuthan dan ekspektasi pelanggan. Dengan demikian

dapat mengetahui keunggulan kinerja melalui peningkatan kemampuan organisasi.

Prinsip 7 : Pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan

Page 20: Makalah Pt. Freeport Indonesia

Dengan menggunakan data dan informasi yang faktual maka dapat

menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga dapat diselesaikan secara tepat sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan

efektivitas implementasi sistem manajemen kualitas.

Prinsip 8 : Hubungan pemasok yang saling menguntungkan Dalam rangka menanggapi perubahan pasar dan mengoptimalkan biaya

dan penggunaan sumber daya, hubungan antara organisasi dengan pelanggan atau stakeholder merupakan hubungan ketergantungan yang

saling menguntungkan, sehingga akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah masing-masing.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Isi

PT Freeport Indonesia (PTFI) telah beriktikad baik dengan melakukan

perundingan bersama Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja PTFI dalam rangka

mencapai kesepakatan yang adil dan wajar dalam mencapai Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) untuk periode 2011 - 2013, serta telah meningkatkan penawarannya agar

masalah dapat segera diselesaikan. PTFI senantiasa mengikuti proses hukum pada

setiap langkah dan telah menerima anjuran dari proses mediasi yang diselenggarakan

oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Perusahaan tengah menempuh penyelesaian melalui Pengadilan Hubungan Industri,

sementara tetap beriktikad baik menjalankan perundingan secara bipartit guna

mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Paket kompensasi yang

ditawarkan kepada Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja merupakan yang terbaik bagi

karyawan dengan keterampilan setara di Indonesia. Kendati Pimpinan Unit Kerja

Serikat Pekerja telah merevisi penawarannya, upah pokok yang diharapkan

mengalami kenaikan sebesar lebih dari 400%, sehingga total penghasilan bulanan

akan berlipat ganda penghasilan bulanan yang saat ini diterima oleh karyawan dengan

keterampilan setara di dalam negeri. Penawaran oleh Manajemen PTFI yang terakhir

memastikan bahwa karyawan yang ada di level kompetensi terendah untuk kategori

Page 21: Makalah Pt. Freeport Indonesia

non staff/operator lapangan di Divisi Operasi menerima penghasilan kotor minimal

Rp 12,7 juta per bulan. Sementara itu penawaran Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja

akan menjadikan penghasilan kotor karyawan pada level tersebut sebesar Rp.28 juta

per bulan. Penawaran Manajemen PTFI akan menjamin penghasilan kotor sebesar

Rp.19 juta per bulan untuk karyawan level non staff dengan kompetensi tertinggi di

Divisi Operasi. Sedangkan sesuai penawaran Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja

yang terakhir, bahwa penghasilan kotor untuk karyawan non-staff level teratas

tersebut akan menjadi sebesar Rp 78 juta per bulan.

Studi Kasus

Industri PT. FREEPORT INDONESIA

Kasus Kasus yang berhubungan dengan lingkungan manajemen

operasi pembangunan negara sesuai dengan dengan standart

perusahaan global (ISO 9000, ISO 14000).

Lokasi Papua, Indonesia

1. Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI bagian strategi umum

perusahaan induk. Apakah itu selalu?

Kami merupakan penghasil terbesar konsentrat tembaga dunia dari

bijih mineral yang juga mengandung emas dalam jumlah yang berarti. Kami

sadari bahwa kebutuhan ekonomi tersebut perlu diimbangi dengan kebutuhan

sosial dan lingkungan hidup, sehingga dalam memenuhi tuntutan generasi

masa kini, kami tidak mengganggu kesinambungan kehidupan generasi di

masa datang. Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutan

yang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunan

berkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjamin

lingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami dan

masyarakat di sekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilan

kami di masa depan.

Page 22: Makalah Pt. Freeport Indonesia

Pada intinya PTFI hanya mengambil, mengolah, serta memberikan

patokan harga jual. Alokasi dana sebagian keuntungan untuk menutupi

kewajiban dalam melestarikan alam sekitar papua dengan memberikan

sedikit hal yang dianggap bermanfaat bagi egara kita seperti Rumah Sakit,

Bantuan dana keamanan, Pengambilan tenaga kerja dari Indonesia pada

bagian tertentu.

2. Gambaran dan evaluasi pengelolaan lingkungan PTFI urusan sosial dan

budaya Irian Jaya?

Freeport-McMoRan Copper & Gold (FCX) merupakan perusahaan

induk dari PTFI. Chairman FCX James R. Moffett dan CEO FCX Richard C.

Adkerson menyampaikan: “Kami prihatin atas dampak dari mogok kerja

terhadap karyawan PTFI dan keluarga mereka, dan Manajemen PTFI tengah

berupaya menyelesaikan perundingan secepat mungkin. Penawaran yang kami

sampaikan cukup adil dan besar, dan tim Manajemen PTFI memiliki

komitmen untuk mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yang

kondusif, bersaing dan nyaman bagi karyawan kami. Kekerasan dan tindakan

intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang memilih untuk tetap

bekerja dan kerusakan yang dilakukan terhadap sarana dan prasarana

Perusahaan tidak menguntungkan para pemangku kepentingan dan merupakan

tindakan melanggar hukum. Kami menghargai dukungan dari Pemerintah

Indonesia dan Pemerintah Daerah untuk melindungi Perusahaan yang

merupakan obyek vital nasional, dan bersama ini kami menghimbau semua

pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama dengan Presiden Direktur

PTFI Armando Mahler dan anggota Manajemen PTFI untuk menyelesaikan

perundingan PKB secara baik dan memulihkan penegakkan hukum dan

ketertiban di wilayah Mimika".

Pada intinya PTFI melakukan gambaran dan evaluasi dalam bidang sosial

yaitu dengan mempertahankan kondisi dan lingkungan kerja yang kondusif

Page 23: Makalah Pt. Freeport Indonesia

dengan menaikan gaji para karyawan yang berasal dari dalam negeri, tapi

menurut kelompok kami kenaikan gaji tersebut berdasarkan mogok kerja

yang dilakukan para keryawan. Dan kemungkinan apabila tidak adanya

mogok kerja maka tidak ada kenaikan gaji karyawan.

3. Anda menggambarkan proyek ini sebagai “sustainable” criteria akan anda

gunakan untuk mengevaluasi klaim ini membandingkan bagaimana sewa

ekonomi sedang distribusikan dibawah pengawasan PTFI dengan criteria

berkelanjutan anda?

Awal perjanjian PTFI pada masa pemerintahan Soeharto dengan isi

perjanjian lebih menguntungkan kedua belah pihak tanpa memikirkan

keuntungan yang didapatkan bangsa Indonesia. Perjanjiantersebut

memberikan royalty yang didapatkan bangsa Indonesia tidak sebanding.

Untuk keuntungan yang diperoleh Soeharto mendapatkan jaminan

kenyaman bagi keluarga Soeharto sampai sekarang bahkan tidak terbatas

waktunya.

4. Seharusnya pemerintah Indonesia memungkinkan PTFI untuk dapat

berkembang?

Menurut kelompok kami lebih tepatnya adalah mengembalikan kekayaan

alam yang ada daripada untuk mengembangkan PTFI, karena PTFI sudah

ada yang melaksanakan pengembangan tersebut yaitu pihak intern PTFI.

5. Apakah ini masalah yang relevan hanya untuk operasi skala besar seperti ini?

Masalah utama menurut kelompok kami adalah bagaimana kekayaan alam

yang dimiliki bangsa Indonesia dapat diikelola oleh bangsanya sendiri

Page 24: Makalah Pt. Freeport Indonesia

dengan kualitas sdm yang berkompetensi serta, memberikan kontribusi

yang maksimal terhadap bangsa Indonesia.

2.5 Kasus Peristiwa

21 Februari 2006, terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang melakukan

pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di Kali Kabur

Wanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat gabungan kepolisian dan satpam

Freeport. Akibat pengusiran ini terjadi bentrokan dan penembakan. Penduduk

sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menduduki dan menutup jalan

utama Freeport di Ridge Camp, di Mile 72-74, selama beberapa hari. Jalan itu

merupakan satu-satunya akses ke lokasi pengolahan dan penambangan Grasberg.

6. 22 Februari 2006, sekelompok mahasiswa asal Papua beraksi terhadap

penembakan di Timika sehari sebelumnya dengan merusak gedung Plasa 89 di

Jakarta yang merupakan gedung tempat PT Freeport Indonesia berkantor.

7. 23 Februari 2006, masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam Solidaritas

Tragedi Freeport menggelar unjuk rasa di depan Istana, menuntuk presiden

untuk menutup Freeport Indonesia. Aksi yang sama juga dilakukan oleh

sekitar 50 mahasiswa asal Papua di Manado.

8. 25 Februari 2006, karyawan PT Freeport Indonesia kembali bekerja setelah

palang di Mile 74 dibuka.

9. 27 Februari 2006, Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat menduduki

kantor PT Freeport Indonesia di Plasa 89, Jakarta. Aksi menentang Freeport

juga terjadi di Jayapura dan Manado.

Page 25: Makalah Pt. Freeport Indonesia

10. 28 Februari 2006, Demonstran di Plasa 89, Jakarta, bentrok dengan polisi.

Aksi ini mengakibatkan 8 orang polisi terluka.

11. 1 Maret 2006, demonstrasi selama 3 hari di Plasa 89 berakhir. 8 aktivis LSM

yang mendampingi mahasiswa Papua ditangkap dengan tuduhan menyusup ke

dalam aksi mahasiswa Papua. Puluhan mahasiswa asal Papua di Makassar

berdemonstrasi dan merusak Monumen Pembebasan Irian Barat.

12. 3 Maret 2006, masyarakat Papua di Solo berdemonstrasi menentang Freeport.

13. 7 Maret 2006, demonstrasi di Mile 28, Timika di dekat bandar udara Moses

Kilangin mengakibatkan jadwal penerbangan pesawat terganggu.

14. 14 Maret 2006, massa yang membawa anak panah dan tombak menutup

checkpoint 28 di Timika. Massa juga mengamuk di depan Hotel Sheraton.

15. 15 Maret 2006, Polisi membubarkan massa di Mile 28 dan menangkap

delapan orang yang dituduh merusak Hotel Sheraton. Dua orang polisi terkena

anak panah.

16. 16 Maret 2006, aksi pemblokiran jalan di depan Kampus Universitas

Cendrawasih, Abepura, Jayapura, oleh masyarakat dan mahasiswa yang

tergabung dalam Parlemen Jalanan dan Front Pepera PB Kota Jayapura,

berakhir dengan bentrokan berdarah, menyebabkan 3 orang anggota Brimob

dan 1 intelijen TNI tewas dan puluhan luka-luka baik dari pihak mahasiswa

dan pihak aparat.

17. 17 Maret 2006, Tiga warga Abepura, Papua, terluka akibat terkena peluru

pantulan setelah beberapa anggota Brimob menembakkan senjatanya ke udara

di depan Kodim Abepura. Beberapa wartawan televisi yang meliput dianiaya

dan dirusak alat kerjanya oleh Brimob.

18. 22 Maret 2006, satu lagi anggota Brimob meninggal dunia setelah berada

dalam kondisi kritis selama enam hari

19. 23 Maret 2006, lereng gunung di kawasan pertambangan terbuka PT Freeport

Indonesia di Grasberg, longsor dan menimbun sejumlah pekerja. 3 orang

meninggal dan puluhan lainnya cedera.

20. 23 Maret 2006, Kementerian Lingkungan Hidup mempublikasi temuan

pemantauan dan penataan kualitas lingkungan di wilayah penambangan PT

Page 26: Makalah Pt. Freeport Indonesia

Freeport Indonesia. Hasilnya, Freeport dinilai tak memenuhi batas air limbah

dan telah mencemari air laut dan biota laut.

21. 18 April 2007, sekitar 9.000 karyawan Freeport mogok kerja untuk menuntut

perbaikan kesejahteraan. Perundingan akhirnya diselesaikan pada 21 April

setelah tercapai kesepakatan yang termasuk mengenai kenaikan gaji terendah

22. 21 Oktober 2011, sekitar tiga orang tewas akibat insiden penembakan di

kawasan Freeport Timika Papua. Marcelianus, seorang personel polri

berpangkat Brigadir Polisi Satu juga tewas tertembak.

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan pertambangan emas terbesar

di dubia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & Gold

Inc. Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada Indonesia yang hampir

sama dengan 2 persen PDB Indonesia. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi

di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang

Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Provinsi

Papua. Ini menunjukkan bahwa PT. Freeport Indonesia sanggat mempengaruhi

pendapatan Indonesia karena dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25

tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kas

pemerintah sebesar 1 miliar dolar per tahun, selama harga emas menggalami kenaikan

harga. Strategi yang digunakan adalah menggunakan strategi lokasi serta

pengelolaan kualitas. Strategi tersebut digunakan untuk proses produksi sampai

pengiriman ahkir yang didalamnya terdapat manajemen operasi antar bagian sebagai

penunjang kelancaran aktivitas perusahaan. Hal ini merupakan inti dari konsep

pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai

Page 27: Makalah Pt. Freeport Indonesia

pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjamin

lingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami dan masyarakat di

sekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilan kami di masa depan.

PTFI juga tergolong dalam perusahaan multinasional. Perusahaan yang hasil

produksinya di jual keluar negara dari tempat produksi perusahaan tersebut.

BAB V DAFTAR PUSTAKA

www.ptfi.co.id.