POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL Kelompok 5-B Page 1 BAB I PENDAHULUAN Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya. Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Politik dan strategi nasional diwujudkan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Pembangunan nasional bertujuan meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin pada seluruh bangsa Indonesia. Dekade sebelumnya Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk Garis- garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN merupakan pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh yang ditetapkan oleh MPR guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka dirumuskan dan dilakukan pemikiran strategis yang akan digunakan. Saat itu mekanisme penyusunan polstranas yang dilakukan adalah setelah presiden menerima GBHN, selanjutny presiden akan menyusun program kabinet dan memilih menteri- mentri yang akan melaksanakan program tersebut. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non-departemen berdasarkan petunjuk presiden. Adapun yang dilaksanakan oleh presiden adalah politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan. Namun saat ini, mekanisme penyusunan polstranas acuannya adalah pidato visi dan misi presiden dan wakil presiden setelah mereka resmi dilantik. Penjabarannya nanti dalam bentuk program kerja selama lima tahun kedepan.
Makalah ini berisi mengenai Politik dan Strategi Nasional
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy
mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah, dan
medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan
arah tersebut sebaik-baiknya.
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional
adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Politik dan strategi nasional diwujudkan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional. Pembangunan nasional bertujuan meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin pada
seluruh bangsa Indonesia.
Dekade sebelumnya Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN merupakan pernyataan kehendak rakyat secara
menyeluruh yang ditetapkan oleh MPR guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik
maka dirumuskan dan dilakukan pemikiran strategis yang akan digunakan.
Saat itu mekanisme penyusunan polstranas yang dilakukan adalah setelah presiden
menerima GBHN, selanjutny presiden akan menyusun program kabinet dan memilih menteri-
mentri yang akan melaksanakan program tersebut. Strategi nasional dilaksanakan oleh para
menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non-departemen berdasarkan petunjuk presiden.
Adapun yang dilaksanakan oleh presiden adalah politik dan strategi nasional yang bersifat
pelaksanaan. Namun saat ini, mekanisme penyusunan polstranas acuannya adalah pidato visi
dan misi presiden dan wakil presiden setelah mereka resmi dilantik. Penjabarannya nanti
dalam bentuk program kerja selama lima tahun kedepan.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik, Strategi, dan Polstranas
1. Pengertian Politik
Kata politik secara etimologi berasal dari bahasa yunani politeia, yang akar
katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu
negara dan teia yang berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti
politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik
merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki. Politics and policy
memiliki hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberi asas, jalan, cara,
dan arah, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas,
jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.
Dalam bahasa Inggris politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan,
cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita dan tujuanya tertentu.
Sementara policy yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai
kebijaksanaan adalah pengunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap
dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang
dikehendaki.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan:
a. Negara, yang merupakan suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan, yaitu kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
c. Pengambilan Keputusan, yaitu siapa pengambil keputusan dan untuk siapa
keputusan diambil, dalam politik pengambilan keputusan melalui sarana
umum.
d. Kebijakan Umum (policy), merupakan suatu kumpulan keputusan yang
diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara
mencapai tujuan tersebut.
e. Distribusi, merupakan pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (value) dalam
masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia harus dibagi
secara adil.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 3
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “The art
of general” atau seni seorang panglima yang biasany digunakan dalam
peperangan. Karl vont Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah
penggunaan pertempuran untuk memenangkan perangan, sementara itu perang itu
sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenanagan atua pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan
ilmu, dalam menggunakan serta mengembangkan kekuatan (ideology), politik,
sosial budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3. Pengertian Polstranas
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan
untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, defenisi
politik nasional adalah asas, haluan, usaha, kebijaksanaan negara tentang
pembinaan serta penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional.
4. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Dalam penyusunan politik dan strategi nasional perlu dipahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
5. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan lembaga-lembaga
negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik, lembaga-
lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA. Sedangkan badan-
badan yang berada didalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik yang
mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat seperti partai politik,
organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group)
dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik
harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 4
Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat suprastruktur politik
diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai mandataris MPR
sejak pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. Karena
Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka dalam menjalankan pemerintahan
berpegang pada visi dan misi Presiden yang disampaikan pada waktu sidang
MPR, setelah pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil
Presiden. Visi dan misi inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam
menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pembangumnan selama lima tahun.
Sebelumnya Politik dan strategi nasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan
ditetapkan oleh MPR.
Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik
merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan
kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-
langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan
sasaran masing-masing sektor/bidang. Dalam era reformasi saat ini masyarakat
memiliki peran yang sangat besar dalam mengawasi jalannya politik strategi
nasional yang ditetapkan oleh MPR ataupun yang dilaksanakan oleh presiden.
B. Stratifikasi Politik Nasional
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
a. Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh
secara nasional dan mencakup penentuan UUD, penggarisan masalah
makropolitik bangsa dan negara untuk merumuskan tujuan nasional (national
goals) berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Hasilnya berbentuk:
Undang-undang dengan persetujuan DPR atau Peratuan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan pemerintah untuk mengatur pelaksanaan undang-undang
Keputusan/instruksi presiden berisi kebijakan penyelengaraan pemerintahan
Dalam hal tertentu dapat pula dikeluarkan maklumat presiden
b. Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara, tingkat
penentuan kebijakan puncak ini juga mencakup kewenangan presiden sebagai
kepala negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh
presiden dapat berupa dekrit, peraturan, atau piagam kepala negara.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 5
2. Tingkat Kebijakan Umum
Tingkat ini merupakan tingkat dibawah kebijakan puncak yang lingupnya juga
menyeluruh nasional. Kebijakan ini adalah penjabaran kebijakan puncak dalam
rangka merumuskan strategi administrasi, sistem, dan prosedur di bidang utama
tersebut. Wewenang kebijakan umum berada di tangan menteri.
3. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus
Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major
area) pemerintahan. Wewenang pengeluaran kebijakan khusus ini terletak di
tangan pipmpinan eselon pertama departemen pemerintahan dan pimpinan
lembaga-lembaga non-departemen. Hasil kebijakan dirumukan dalam bentuk
Peraturan, Keputusan, atau Instruksi Pimpinan Lembaga Non-Departemen atau
Direktur Jenderal.
4. Tingkat Penentuan Kebijakan Teknis
Kebijakan ini meliputi penggarisan dalam satu sektor dari bidang utama diatas
dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, progam,
dan kegiatan. Kebijakan dilakukan kepala daerah, provinsi, dan kabupaten/kota.
Berikut dua macam kekuasaan dalam pembuatan aturan di daerah:
a. Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah
terletak pada wakil pemerintah pusat di daerah yuridikasinya masing-masing.
Bagi daerah provinsi wewenang terletak di tangan gubernur, sedangkan bagi
daerah/kota berada di tangan bupati atau walikota.
b. Kepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dengan
persetujuan DPRD. Perumusan kemudian diterbitkan dalam bentuk peraturan
daerah provinsi atau kota/kabupaten atau instruksi kepala daerah provinsi atau
kota/kabupaten.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 6
C. Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional
Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan politk bangsa Indonesia telah tercantum dalam pembukaan UUD
1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dengan demikian,
politik pembangunan harus berpedoman pada pembukaan UUD 1945.
a. Makna Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta dengan memperhatikan tantangan perkembangan
global. Pelaksanannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang
universal, tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaannya, namun seluruh bangsa Indonesia juga ikut bertanggung jawab.
Warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan warga negara dalam pembangunan nasional dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti mengkuti program wajib belajar, membayar pajak,
melestarikan lingkungan hidup, taat pada segala aturan dan undang-undang,
menjaga ketertiban dan keamanan, dll. Pembangunan nasional mencakup hal yang
bersifat lahiriah dan batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang agar masyarakat
Indonesia sejahterah lahir dan batin.
b. Visi dan Misi Pembangunan Nasional
Visi dan misi pembangunan nasional adalah pandangan terhadap berbagai
tantangan persoalan kebangsaan dan kenegaraan lima tahun yang akan datang.
Visi dan misi ini sepenuhnya berlandaskan apa yang sudah dicapai oleh
pemerintahan sekarang.
Visi yang dibuat akan diturunkan dalam beberapa misi dan selanjutnya
diuraikan dalam sasaran dan program pembangunan. Berikut adalah visi
pembangunan nasional Indonesia:
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang aman, bersatu,
rukun, dan damai;
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 7
2. Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang menjunjung tinggi hukum,
kesetaraan, dan hak asasi manusia, serta
3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak, serta memberikan pondasi yang kokoh bagi
pembangunan yang berkelanjutan.
Sedangkan misi pembangunan yang merupakan turunan dari visi adalah:
1. Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai;
2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis; serta
3. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi, ditempuh dua strategi pokok
pembangunan, yaitu:
1. Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan pada sistem
ketatanegaraan yang dilandasi berdirinya negara kebangsaan Indonesia, yang
meliputi Pancasila, UUD 1945, tetap tegaknya NKRI, serta tetap
berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan prinsip Bhinneka
Tunggal Ika.
2. Strategi pembangunan yang diarahkan untuk membangunan Indonesia di
segala bidang yang tertera jelas dalam pembukaan UUD 1945.
c. Manajemen Nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sisem sehingga lebih
tepat jika digunakan istilah “sistem manajemen nasional” layaknya sebuah sistem,
pembahasannya bersifat komprehensif-strategis-integral. Sistem manajemen
nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman serta sarana bagi
perkembangan proses pembelajaran (learning process) ataupun penyempurnaan
fungsi penyelenggaraan pemerintah yang bersifat umum ataupun untuk
pembangunan.
Sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara nilai, struktur, dan
proses untuk mencapai tujuan nasional. Secara lebih sederhana, dapat dikatakan
bahwa sebuah sistem harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi serta
lingkungan yang mempengaruhi.
1. Unsur, Struktur, dan Proses
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 8
Secara sederhana unsur utama sistem manajemen nasional bidang
ketatanegaraan meliputi hal-hal berikut:
a. Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan atas
pemilikan, pengaturan dan pelayanan yang diperlukan dalam mewujudkan
cita-cita bangsa.
b. Bangsa Indonesia sebagai unsur “pemilik negara” berperan dalam
menentukan sistem nilai arah/haluan/kebijakan negara yang digunakan
sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi negara.
c. Pemerintah sebagai unsur “manajer dan penguasan” berperan dalam
penyelenggaraan fungsi pemerintahan umum.
d. Masyarakat adalah unsur “penunjang dan pemakai” yang berperan sebagai
kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan
penyelenggaraan fungsi pemerintah.
2. Fungsi Manajemen Nasional
Fungsi pokok manajemen nasional adalah “pemasyarakatan politik”. Hal
ini berarti segenap usaha dan kegiatan sistem manajemen nasional
(SISMENNAS) diarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban
rakyat. Hak rakyat adalah terpenuhinya berbagai kepentingan rakyat,
sedangkan kewajiban rakyat pada pokoknya adalah keikutsertaan dan
tanggungjawab atas terbentuknya situasi dan kondisi kewaganegaraan yang
baik.
D. Permasalahan dan Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2009-2014
a. Permasalah Pembangunan Nasional
Proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang berlangsung selama
ini, selain telah menghasilkan kemajuan juga masih menyisakan banyak
permasalahan baik permasalahan yang mendasar maupun permasalahan yang
berkembang dewasa ini. Reformasi yang berjalan telah memberi perubahan yang
lebih baik. Meskipun demikian, berbagai permasalahan mendasar menuntut
perhatian khusus dalam membangun ke depan, diantaranya adalah: (1) masih
lemahnya karakter bangsa; (2) belum terbangunnya sistem pembangunan,
pemerintahan, dan pembangunan yang berkelanjutan; (3) belum berkembangnya
nasionalisme kemanusiaan serta demokrasi politik dan ekonomi; (4) belum
terejawantahnya nilai-nilai utama kebangsaan dan belum berkembangnya sistem
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 9
yang memungkinkan masyarakat untuk mengadopsi dan memaknai nilai-nilai
kontemporer secara bijaksana; serta (5) kegamangan dalam menghadapi masa
depan serta rentannya sistem pembangunan, pemerintahan, dan kenegaraan dalam
menghadapi perubahan.
Berbagai permasalahan mendasar tersebut memberikan sumbangan yang besar
bagi peluruhan sistem pemerintahan dan ketatanegaraan. Penanganan yang tidak
sistemik terhadap permasalahan mendasar tersebut selanjutnya melahirkan
persoalan baru yang berkembang dewasa ini baik di bidang ekonomi, sosial,
politik, kelembagaan, maupun keamanan. Permasalahan mendasar ini perlu
ditangani secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Pemecahan terhadap
permasalahan-permasalahan baru yang berkembang dewasa ini harus pula
merupakan langkah awal pemecahan masalah mendasar tersebut.
b. Prioritas Pembangunan Nasional Indonesia
Prioritas pembangunan nasional Indonesia berdasarkan pada pertimbangan
kemendesakan dari sebuah program kerja yang menjadi isu utama program kerja
nasional. Berikut adalah agenda prioritas pembangunan nasional Indonesia:
1. Agenda mewujudkan Indonesia yang damai dan aman meliputi:
1.1 Peningkatan saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat;
1.2 Mengembangkan kebudayaan yang berlandaskan pada nilai luhur;
1.3 Peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas;
1.4 Pencegahan dan penanggulangan separatisme;
1.5 Pencegahan dan penanggulangan gerakan terorisme;
1.6 Peningkatan pengetahuan pertahanan negara;
1.7 Pemantapan politik luar negeri dan peningkatan kerjasama internasional.
2. Agenda mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis:
2.1 Pembenahan sistem hukum nasional dan politik hukum;
2.2 Penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk;
2.3 Penghormatan, pemenuhan serta penegakkan hukum dan pengakuan atas
hak asasi manusia;
2.4 Peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan, serta kesejahteraan
dan perlindungan anak;
2.5 Revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah;
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 10
2.6 Penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
2.7 Perwujudan lembaga demokrasi yang makin kokoh.
3. Agenda meningkatkan kesejahteraan masyarakat:
3.1 Penanggulangan kemiskinan
3.2 Peningkatan investasi dan ekspor non-migas
3.3 Peningkatan daya saing industri manufaktur
3.4 Revitalisasi pertanian;
3.5 Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah
3.6 Peningkatan pengelolaan BUMN
3.7 Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.8 Perbaikan iklim ketenaga kerjaan
3.9 Pemantapan stabilitas ekonomi makro
4. Agenda pemberdayaan masyarakat:
Agenda utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah
pemberdayaan masyarakat. Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup
pengertian Community development (pemberdayaan masyarakat) dan
Community-based development (pembangunan yang bertumpu pada
masyarakat), dan tahap selanjutnya muncul istilah community driven
development yang diterjemahkan sebagai pembangunan yang diarahkan
masyarakat atau diistilahkan pembangunan yang digerakkan masyarakat.
Proses pemahaman secara mendalam, maka perlu di pahami tentang arti
dan makna keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat. Keberdayaan dalam
konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam
masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan.
masyarakat yang sebagian yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan
mental, terdidik dan kuat serta inovatif, tentu memiliki keberdayaan yang
tinggi.
Namun selain nilai fisik tersebut di atas, maka ada pula nilai-nilai intrinsic
dalam masyarat yang juga menjadi sumber keberdayaan, seperti nilai
kekeluargaan, kegotongroyongan, kejuangan, dan yang khas pada masyarakat
Indonesia yaitu Kebhinekaan. Keberdayaan masyarakat merupakan unsur-
unsur yang memungkinkan masyarakat untuk bertahan (survive) dan dalam
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 11
pengertian dinamis mengembangkan diri mencapai suatu kemajuan.
Keberdayaan masyarakat ini menjadi sumber dari apa yang dalam wawasan
politik pada tingkat nasionaldisebut ketahanan nasional.
Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkat harkat dan
martabat lapisan masyarakat indonesia yang dalam kondisi sekarang tidak
mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Dengan kata lain memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan
memandirikan masyarakat secara maksimal.
Meskipun pemberdayaan masyarakat bukan semata-mata konsep
ekonomi, dari sudut pandang yang lain, bahwa pemberdayaan masyarakat
secara implisit mengandung arti menegakkan demokrasi ekonomi. Demokrasi
ekonomi secara harfiah berarti kedaulatan rakyat di bidang ekonomi, dan
kegiatan ekonomi yang berlangsung adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
Untuk menerjemahkan rumusan menjadi suatu kegiatan nyata, negara
mempunyai birokrasi. Birokrasi tersebut harus dapat berjalan efektif, artinya
mampu menjabarkan dan melaksanakan rumusan kebijaksanaan negara
(public policies) dengan baik untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
dikehandaki. Pelaku utama pembangunan di Indonesia adalah masyarakat,
sedangkan pemerintah (birokrasi) berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan iklim yang menunjang masyarakat untuk
berkreasi secara maksimal.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 12
BAB III
PENUTUP
Politik merupakan suatu rangkaian asas, keadaan, cara dan alat yang digunakan untuk
mencapai cita-cita dan tujuan tertentu. Di dalam politik membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan Negara kesatuan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi atau alokasi
sumber daya, dimana Negara kesatuan merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
Strategi nasional sendiri adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam konteks politik nasional. Strategi ini kemudian
disusun dalam bentuk politik nasional jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang.
Berbagai permasalahan yang muncul dalam pembangunan nasional perlu ditangani
secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Pemecahan terhadap permasalahan-permasalahan
baru yang berkembang dewasa ini harus pula merupakan langkah awal pemecahan masalah
mendasar tersebut. Hal ini harus dilakukan agar semua hal yang menjadi tujuan bangsa
Indonesia dapat tercapai tanpa ada hambatan.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kelompok 5-B Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Diktat Pendidikan Kewarganegaraan. Tim dosen UPT-MKU, Universitas
Hasanuddin. Makassar, 2011.
http://www.wikipedia.com/Politik Politik, diakses tanggal 23 Maret 2013.
http://www.wikipedia.com/Strategi Strategi, diakses tanggal 23 Maret 2013.