7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
1/27
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PSIKOSOSIAL (KECEMASAN)
Asuhan keperawatan
Oleh :
OLEH
NI KADEK YULLY LEONI
P071200134
3!2 RE"ULER
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
#URUSAN KEPERAWATAN
201
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
2/27
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL
I! TIN#AUAN TEORI
A! DE$INISI
Menurut frued dalam Vedebeck, (2008), ansietas alamiah seseorang sebagai
stimulus untuk perilaku. a men!elaskan mekanisme pertahanan sebagai upa"a manusia
untuk mengendalikan kesadaran terhadap ansietas. Misaln"a, !ika seseorang memiliki
pikiran dan perasaan "ang tidak tepat sehingga meningkatkan ansietas, ia merepresikan
pikiran dan perasaan tersebut#ata ansietas berasal dari bahasa latin, angere "ang berarti
tercekik atau tercekat. $angguan ansietas adalah keadaan tegang "ang berlebihan atau
tidak pada tempatn"a "ang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu atau takut
(Maramis, 200%).
Menurut &"nn '.ickle" (200%) kecemasan merupakan reaksi "ang sering ter!adi
pada keadaan sakit, pengobatan, dan sistem perawatan kesehatan itu sendiri, bagi
sebagian klien kecemasan merupakan saringan terhadap persepsi dan reaksi mereka, bagi
sebagian lainn"a kecemasan dapat men!adi bagian dari sakit "ang dideritan"a.*
#ecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran "ang timbul
karena dirasakan ter!adi sesuatu "ang tidak men"enangkan tetapi sumbern"a sebagian
besar tidak diketahui dan berasal dari intra psikis (+ep#es , 200-).
#ecemasan dapat didefininisikan suatu keadaan perasaan keprihatinan, rasa
gelisah, ketidak tentuan, atau takut dari ken"ataan atau persepsi ancaman sumber aktual
"ang tidak diketahui atau dikenal ('tuart and 'undeens, 200).
erdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kecemasan adalah
perasaan "ang tidak men"enangkan, tidak enak, khawatir dan gelisah. #eadaan emosi ini
tanpa ob!ek "ang spesifik, dialami secara sub!ektif dipacu oleh ketidaktahuan "ang
didahului oleh pengalaman baru, dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal.#ecemasan mungkin hadir pada beberapa tingkat dalam kehidupan setiap indi/idu,
tetapi dera!at dan frekuensi dengan "ang memanifestasikan berbeda secara luas. espon
masingmasing indi/idu memiliki kecemasan berbeda. 1epi emosional "ang
mempro/okasi kecemasan untuk merangsang kreati/itas atau kemampuan pemecahan
masalah, "ang lainn"a dapat men!adi bergerak ke tingkat patologis. erasaan umumn"a
dikategorikan men!adi empat tingkat untuk tu!uan pengobatan3 ringan, sedang, berat, dan
panik. erawat dapat menemukan klien cemas di mana sa!a di rumah sakit atau lingkup
mas"arakat. adapun 1eori kecemasan dapat dikelompokan sebagai berikut3
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
3/27
a. 1eori sikoanalitik
Menurut frued dalam Vedebeck, (2008), ansietas alamiah seseorang sebagai
stimulus untuk perilaku. a men!elaskan mekanisme pertahanan sebagai upa"a
manusia untuk mengendalikan kesadaran terhadap ansietas. Misaln"a, !ika
seseorang memiliki pikiran dan perasaan "ang tidak tepat sehingga meningkatkan
ansietas, ia merepresikan pikiran dan perasaan tersebut. epresi adalah proses
pen"impanan impuls "ang tidak tepat kedalam bawah sadar sehingga impuls
tersebut tidak dapat diingat kembali. a"angkan seseorang menempatkan suatu
masalah kedalam kotak, mengikat tutupn"a dengan tali men"impan kotak tersebut
dibelakang kloset, simpul tali pada kotak represi* ini dapat terlepas pada suatu
waktu kemudian masalah muncul kembali sehingga mengganggu perilaku, pikiran,
mimpi, perasaan, dan kebutuhan orang tersebut. #arena perilaku memiliki makna,
ge!alage!ala ansietas menandakan represi "ang tidak lengkap. ndi/idu "ang
mengalami gangguan ansietas di"akini menggunakan secara berlebihan salah satu
atau pola tertentu dari beberapa mekanisme pertahanan, "ang menempatkan
indi/idu tersebut pada salah satu tahap perkembangan psikoseksual freud.
Menurut freud dalam 'ulistiawati, (200-), kecemasan timbul akibat reaksi
psikologis indi/idu terahadap ketidakmampuan mencapai orgasme dalam hubungan
seksual. 4nergi seksual "ang tidak terekspresikan akan mengakibatkan rasa cemas,
kecemasan dapat timbul secara otomatis akibat dari stimulus interna dan eksterna
"ang berlebihan. Akibat dari stimulus interna dan eksterna "ang berlebihan sehingga
melampaui kemampuan indi/idu untuk menanganin"a. Ada 2 tipe kecemasan "aitu
kecemasan primer dan kecemasan sekunder3
5) #ecemasan rimer
#e!adian traumatik "ang diawali saat ba"i akibat adan"a stimulasi tiba
tiba dan trauma pada saat persalinan, kemudian berlan!ut dengan
kemungkinan tidak tercapain"a rasa puas akibat kelaparan ataukehausan.en"ebab kecemasan primer adalah keadaan ketegangan atau
dorongan "ang diakibatkan oleh faktor eksternal.
2) #ecemasan 'ekunder
'e!alan dengan peningkatan ego dan usia, frued melihat ada 2 !enis
kecemasan lain akibat konflik emosi diantara dua elemen kepribadian "aitu id
dan superego. 6rued men!elaskan bila ter!adi kecemasan maka posisi ego
sebagai pengembang id dan superego berada pada kondisi baha"a.
+alam pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik emosional "ang
ter!adi antara dua elemen kepribadian id dan superego. d mewakili dorongan
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
4/27
insting dan impuls primitif seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati
nurani seseorang dan dikendalikan oleh normanorma buda"a seseorang. 4go atau
aku, berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen "ang bertentangan, dan fungsi
ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada baha"a. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)
b. 1eori nterpersonal
Menurut Vedebeck,(2008) berpendapat bahwa ansietas timbul dari masalah
masalah dalam hubungan interpersonal. emberi keperawatan dapat
mengkomunikasikan ansietas kepada ba"i atau anak melalui caran"a mengasuh
"ang tidak adekuat, gugup ketika menggendong atau memegang anak, dan pesan
"ang berubah.
ara mengkomunikasikan ansietas dari indi/idu "ang satu kepada indi/idu
"ang lain disebut empati. Ansietas "ang ditun!ukkan oleh ba"i atau anak dapat
mengakibatkan disfungsi, misaln"a kegagalan untuk mencapai tugas perkembangan
"ang sesuai dengan usia. ada indi/idu dewasa, ansietas muncul dari kebutuhan
indi/idu tersebut untuk men"esuaikan diri dengan norma dan nilai kelompok
buda"an"a. 'emakin tinggi ansietas, semakin rendah kemampuan untuk
mengkomunikasikan dan men"elesaikan masalah dan semakin besar pula
kesempatan untuk ter!adi gangguan ansietas.
Menurut 'uli/an dalam 'ulistiawati, (200-),mengemukakan bahwa
kecemasan timbul akibat ketidak mampuan untuk berhubungan interpersonal dan
sebagai akibat penolakan. #ecemasan bisa dirasakan bila indi/idu mempun"ai
kepekaan lingkungan. #ecemasan pertama kali ditentukan oleh hubungan ibu dan
anak pada awal kehidupann"a, ba"i berespon seolaholah ia dan ibun"a adalah satu
unit. +engan bertambahn"a usia, anak melihat ketidakn"amanan "ang timbul akibat
tindakan sendiri dan di"akini bahwa ibun"a setu!u atau tidak setu!u dengan perilaku
itu.
Adan"a trauma seperti perpisahan dengan orang berarti atau kehilangan dapat
men"ebabkan kecemasan pada indi/idu. #ecemasan "ang timbul pada masa
berikutn"a muncul pada saat indi/idu mempersepsikan bahwa ia akan kehilangan
orang "ang dicintain"a. 9arga diri seseoarang merupakan faktor penting "ang
berhubungan dengan kecemasan .:rang "ang mempun"ai predisposisi mengalami
kecemasan adalah orang "ang mudah terancam, mempun"ai opini negatif terhadap
dirin"a atau meragukan kemampuann"a.('usilawati, 200-)
Menurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari perasaan takut terhadap
tidak adan"a penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas !uga berhubungan
dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan "ang
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
5/27
menimbulkan kelemahan spesifik. :rang dengan harga diri rendah terutama mudah
mengalami perkembangan ansietas "ang berat. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)
c. 1eori erilaku
Ahli teori perilaku memandang ansietas sebagai suatu "ang dipela!ari
melalui pengalaman iindi/idu.'ebalikn"a, perilaku dapat diubah atau dibuang
melalui pengalaman baru. Ahli teori perilaku perca"a bahwa indi/idu dapat
memodifikasi perilaku maladaptif tanpa memahami pen"ebab perilaku
tersebut.Mereka men"atakan bahwa perilaku "ang mengganggu, "ang berkembang
dan mengganggu kehidupan indi/idu dapat ditiadakan atau dibuang melalui
pengalaman berulang "ang dipandu oleh seoarang ahli terapi terlatih. (Vedebeck,
2008)
1eori perilaku men"atakan bahwa kecemasan merupakan hasil frustasi
akibat berbagai hal "ang mempengaruhi indi/idu dalam mencapai tu!uan "ang
diinginkan misaln"a memperoleh peker!aan, berkeluarga, kesuksesak dalam
sekolah. erilaku merupakan hasil bela!ar dari pengalaman "ang pernah dialami.
#ecemasan dapat !uga muncul melalui konflik antara dua pilihan "ang
saling berlawanan dan indi/idu harus memilih salah satu. #onflik menimbulkan
kecemasan dan kecemasan akan meningkatkan persepsi terhadap konflikdengan
timbuln"a perasaan ketidakberda"aan. #onflik muncul dai dua kecenderungan "aitu
approach* dan a/oidance*. Approachmerupakan kecenderungan untuk melakukan
atau menggerakkan sesuatu. A/oidance adalah kebalikann"a "aitu tidak melakukan
atau menggerakkan sesuatu melalui sesuatu.('usilawati, 200-)
Menurut pandangan perilaku ansietas merupakanproduk frustasi "aitu segala
sesuatu "ang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tu!uan "ang
diinginkan. akar perilaku lain menganggap ansietas sebagai suatu dorongan untuk
bela!ar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan. akar
tentang pembela!aran me"akini bahwa indi/idu "ang terbiasa dalam kehidupan
dinin"a dihadapkan pada ketakutan "ang berlebihan llebih sering menun!ukkan
ansietas pada kehidupan selan!utn"a. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)
d. 1eori #eluarga
'tudi pada keluarga dan epidemiologi memperlihatkan bahwa kecemasan selalu
ada pada tiaptiap keluarga dalam berbagai bentuk dan sifatn"a heterogen.
('usilawati, 200-).#a!ian keluarga menun!ukkan bahwa gangguan ansietas
merupakan hal "ang biasa ditemui dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam
gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.('tuart 7 'undeen,
5%%83).
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
6/27
e. 1eori iologik
:tak memiliki reseptor khusus terhadap ben;odia;epin, reseptor tersebut
berfungsi membantu regulasi kecemasan. egulasi tersebut berhubungan dengan
akti/itas neurotransmiter gamma amino but"ric acid ($AA) "ang mengontrol
akti/itas neuron dibagian otak "ang bertanggung !awab menghasilkan
kecemasan.ila $AA bersentuhan dengan sinaps dan berikatan dengan reseptor
$AA pada membran postsinaps akan membuka saluran
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
7/27
ringan ge!alan"a dibanding kecemasan, gangguan pen"esuaian memiliki ge!ala "ang !elas
berkaitan erat dengan stres kehidupan.
T%&'* e+e,-&.
Ansietas memiliki dua aspek "akni aspek "ang sehat dan aspek membaha"akan,
"ang bergantung pada tingkat ansietas, lama ansietas "ang dialami, dan seberapa baik
indi/idu melakukan koping terhadap ansietas. Menurut eplau (Videbeck, 2008) ada
empat tingkat kecemasan "ang dialami oleh indi/idu "aitu ringan, sedang, berat dan panik.
a. Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu "ang berbeda dan membutuhkan
perhatian khusus. 'timulasi sensori meningkat dan membantu indi/idu memfokuskan
perhatian untuk bela!ar, men"elesaikan masalah, berpikir, bertindak, merasakan, dan
melindungi diri sendiri.
5) espons fisik
a) #etegangan otot ringan
b) 'adar akan lingkungan
c) ileks atau sedikit gelisah
d) enuh perhatian
e) a!in
2) espon kognitif
a) &apang persepsi luas
b) 1erlihat tenang, perca"a diri
c) erasaan gagal sedikit
d) Baspada dan memperhatikan ban"ak hal
e) Mempertimbangkan informasi
f) 1ingkat pembela!aran optimal
>) espons emosional
a) erilaku otomatis
b) 'edikit tidak sadar
c) Akti/itas men"endiri
d) 1erstimulasi
e) 1enangb. Ansietas sedang merupakan perasaan "ang menggangu bahwa ada sesuatu "ang benar
benar berbeda= indi/idu men!adi gugup atau agitasi. Menurut Videbeck (2008), respons
dari ansietas sedang adalah sebagai berikut 3
5) espon fisik 3
a) #etegangan otot sedang
b) 1andatanda /ital meningkat
c) upil dilatasi, mulai berkeringat
d) 'ering mondarmandir, memukul tangan
e) 'uara berubah 3 bergetar, nada suara tinggif) #ewaspadaan dan ketegangan meningkat
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
8/27
g) 'ering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, n"eri punggung
2) espons kognitif
a) &apang persepsi menurun
b) 1idak perhatian secara selektif
c) 6okus terhadap stimulus meningkatd) entang perhatian menurun
e) en"elesaian masalah menurun
f) embela!aran ter!adi dengan memfokuskan
>) espons emosional
a) 1idak n"aman
b) Mudah tersinggung
c) #eperca"aan diri go"ah
d) 1idak sabar
e) $embira
c. Ansietas berat, "akni ada sesuatu "ang berbeda dan ada ancaman, memperlihatkan
respons takut dan distress. Menurut Videbeck (2008), respons dari ansietas berat adalah
sebagai berikut 3
5) espons fisik
a) #etegangan otot berat
b) 9iper/entilasi
c) #ontak mata buruk
d) engeluaran keringat meningkat
e) icara cepat, nada suara tinggi
f) 1indakan tanpa tu!uan dan serampangan
g) ahang menegang, mengertakan gigi
h) Mondarmandir, berteriak
i) Meremas tangan, gemetar
2) espons kognitif
a) &apang persepsi terbatas
b) roses berpikir terpecahpecah
c) 'ulit berpikir
d) en"elesaian masalah buruk
e) 1idak mampu mempertimbangkan informasif) 9an"a memerhatikan ancaman
g) reokupasi dengan pikiran sendiri
h) 4gosentris
>) espons emosional
a) 'angat cemas
b) Agitasi
c) 1akut
d) ingung
e) Merasa tidak adekuat
f) Menarik dirig) en"angkalan
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
9/27
h) ngin bebas
d. anik, indi/idu kehilangan kendali dan detail perhatian hilang, karena hilangn"a
kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah. Menurut
Videbeck (2008), respons dari panik adalah sebagai berikut 3
5) espons fisik
a) 6light, fight, atau free;e
b) #etegangan otot sangat berat
c) Agitasi motorik kasar
d) upil dilatasi
e) 1andatanda /ital meningkat kemudian menurun
f) 1idak dapat tidur
g) 9ormon stress dan neurotransmiter berkurang
h) Ba!ah men"eringai, mulut ternganga
2) espons kognitifa) ersepsi sangat sempit
b) ikiran tidak logis, terganggu
c) #epribadian kacau
d) 1idak dapat men"elesaikan masalah
e) 6okus pada pikiran sendiri
f) 1idak rasional
g) 'ulit memahami stimulus eksternal
h) 9alusinasi, waham, ilusi mungkin ter!adi
>) espon emosional
a) Merasa terbebani
b) Merasa tidak mampu, tidak berda"a
c) &epas kendali
d) Mengamuk, putus asa
e) Marah, sangat takut
f) Mengharapkan hasil "ang buruk
g) #aget, takut
h) &elah
'elain itu, tingkat kecemasan sebagai berikut3
5. #ecemasan ringan.erhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan seharihari dan men"ebabkan
seseorang men!adi waspada dan menghasilkan lahan persepsin"a. #ecemasan dapat
memoti/asi bekpar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas.
2. #ecemasan sedang.
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal "ang penting dan
mengesampingkan "ang lain. 'ehingga seseorang mengalami perhatian "ang selektif
namun dapat melakukan sesuatu "ang lebih terarah. +engan kata lain, lapang persepsi
terhadap lingkungan menurun. ndi/idu lebih memfokuskan pada hal "ang penting
saat itu dan mengesampingkan hal lain.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
10/27
>. #ecemasan berat.
'angat mengurangi lahan persepsi seseorang. 'eseorang cenderung untuk
memusatkan pada sesuatu "ang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir pada hal
lain. 'emua perilaku ditu!ukan untuk mengurangi ketegangan. :rang tersebut
memerlukan ban"ak pengarahan untuk dapat memusatkan pada satu area lain.
?. 1ingkat panik dari kecemasan.
erhubungan dengan terperangah, ketakutan dari orang "ang mengalami panik tidak
mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. anik melibatkan
disorganisasi kepribadian. +engan panik, ter!adi peningkatan aktifitas motorik,
menurunn"a kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi "ang
men"impang dan kehilangan pemikiran "ang rasional. 1ingkat kecemasan ini tidak
se!alan dengan kehidupan, dan !uga berlangsung terus dalam waktu "ang lama, dapat
ter!adi kelelahan "ang sangat, bahkan kematian. ada tingkat ini indi/idu sudah tidak
dapat mengontrol diri lagi dan tidak dapat melakukan apaapa lagi walaupun sudah
diberi pengarahan.
.! RENTAN" RESPON KECEMASAN
espon Adaptif espon Maladaptif
Antisipasi ingan 'edang erat anik
$ambar 5. entang espon #ecemasan ('tuart 7 'undeen, 200).
C! ETIOLO"I / PENYE.A.
Menurut '"l/ia +.4l/ira (2008 3 55) adalah sebagai berikut 3
Ada beberapa faktor "ang men"ebabkan kecemasan , antara lain faktor
organ biologi, faktor psikoedukatif. 6aktor organ biologi adalah ketidakseimbangan
;at kimia pada otak "ang disebut neurotransmitter "ang disebabkan karena kurangn"a
oksigen. 6aktor psikoedukatif adalah faktor faktor psikologi "ang berpengaruh
terhadap perkembangan kepribadian seseorang, baik hal "ang menentramkan,
men"enangkan dan men"edihkan.1! 6aktor redisposisi
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
11/27
'tressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan "ang dapat
men"ebabkan timbuln"a kecemasan ('uliswati, 200-). #etegangan dalam
kehidupan tersebut dapat berupa 3
! eristiwa traumatik, "ang dapat memicu ter!adin"a kecemasan
berkaitan dengan krisis "ang dialami indi/idu baik krisis perkembangan atau
situasional.
! #onflik emosional, "ang dialami indi/idu dan tidak terselesaikan dengan
baik. #onflik antara id dan superego atau antara keinginan dan ken"ataan
dapat menimbulkan kecemasan pada indi/idu.
+! #onsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan indi/idu
berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan.
! 6rustasi akan menimbulkan rasa ketidakberda"aan untuk mengambil
keputusan "ang berdampak terhadap ego.e! $angguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan
ancaman terhadap integritas fisik "ang dapat mempengaruhi konsep diri
indi/idu.
! ola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress
akan mempengaruhi indi/idu dalam berespon terhadap konflik "ang dialami
karena pola mekanisme koping indi/idu ban"ak dipela!ari dalam keluarga.
'! iwa"at gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi respons
indi/idu dalam berespons terhadap konflik dan mengatasi kecemasann"a.h! Medikasi "ang dapat memicu ter!adin"a kecemasan adalah pengobatan "ang
mengandung ben;odi;epin, karena ben;odia;epine dapat menekan
neurotransmiter gamma amino but"ric acid ($AA) "ang mengontrol
akti/itas neuron di otak "ang bertanggung !awab menghasilkan kecemasan.
2! 6aktor presipitasi
'tresor presipitasi adalah semua ketegangan dalam kehidupan "ang dapat
mencetuskan timbuln"a kecemasan ('uliswati, 200-). 'tressor presipitasi
kecemasan dikelompokkan men!adi dua bagian, "aitu 3
! Ancaman terhadap integritas fisik. #etegangan "ang mengancam
integritas fisik "ang meliputi 3
1) 'umber internal, meliputi kegagalan mekanisme fisiologis sistem
imun, regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal (misaln"a 3
hamil).
2) 'umber eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi /irus dan
bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi, tidak
adekuatn"a tempat tinggal.
! Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan eksternal.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
12/27
1) 'umber internal 3 kesulitan dalam berhubungan interpersonal di
rumah dan tempat ker!a, pen"esuaian terhadap peran baru. erbagai
ancaman terhadap integritas fisik !uga dapat mengancam harga diri.
2) 'umber eksternal 3 kehilangan orang "ang dicintai, perceraian,
perubahan status peker!aan, tekanan kelompok, sosial buda"a.
D! TANDA DAN "E#ALA KECEMASAN
1! Re-&- %-% :
! #ardio/askular 3 palpitasi, !antung bedebar, tekanan darah meninggi,
den"ut nadi cepat
! ernafasan 3 napas cepat, napas pendek, tekanan pada dada napas
dangkal, pembengkakan pada tenggorokan, terengahengah
+! Ceuromuskular 3 refleks meningkat, insomnia, tremor, gelisah, wa!ah
tegang, kelemahan umum, kaki go"ah, gerakan "ang !anggal
! $astrointestinal 3 anoreksia, diare
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
13/27
a. Makan makanan "ang berigi;i dan seimbang
b. 1idur "ang cukup
c. :lahraga "ang teratur
d. 1idak merokok dan tidak minum minuman keras
2. 1erapi psikofarmaka
1erapi psikofarmaka "ang sering dipakai adalah obat anti cemas (anDiol"tic),
"aitu seperti dia;epam, cloba;am, broma;epam, lora;epam, buspirone 9l,
meprobamate dan alpra;olam.
>. 1erapi somatic
$e!ala atau keluhan fisik (somatik) sering di!umpai sebagai ge!ala ikutan atau
akibat dari kecemasan "ang bekerpan!angan. ntuk menghilangkan keluhan
keluhan somatik (fisik) itu dapat diberikan obatobatan "ang ditu!ukan pada
organ tubuh "ang bersangkutan.
?. sikoterapi
sikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan indi/idu, antara lain3
a. sikoterapi suportif
b. sikoterapi reedukatif
c. sikoterapi rekonstruktif
d. sikoterapi kognitif
e. sikoterapi psikodinamik
f. sikoterapi keluarga
-. 1erapi psikoreligius
ntuk meningkatkan keimanan seseorang "ang erat hubungann"a dengan
kekebalan dan da"a tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan
"ang merupakan stressor psikososial.
II! KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A! PEN"KA#IAN
1! 6aktor redisposisi.erbagai teori telah dikembangkan untuk men!elaskan asal ansietas 3
! 1eori sikoanalitik
Ansietas adalah konflik emosional "ang ter!adi antara dua elemen
kepribadian, + dan superego. + mewakili dorongan insting dan impuls
primitif seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang
dan dikendalikan oleh norma norma buda"a seseorang. 4go atau Aku,
berfungsi menengahi hambatan dari dua elemen "ang bertentangan dan
fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada baha"a.
! 1eori nterpersonal.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
14/27
Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adan"a penerimaan dari
hubungan interpersonal. Ansietas !uga berhubungan dengan perkembangan,
trauma seperti perpisahan dan kehilangan sehingga menimbulkan kelemahan
spesifik. :rang dengan harga diri rendah mudah mengalami perkembangan
ansietas "ang berat.
+! 1eori erilaku.
Ansietas merupakan produk frustasi "aitu segala sesuatu "ang mengganggu
kemampuan seseorang untuk mencapai tu!uan "ang diinginkan. +aftar
tentang pembela!aran me"akini bahwa indi/idu "ang terbiasa dalam
kehidupan dinin"a dihadapkan pada ketakutan "ng berlebihan lebih sering
menun!ukkan ansietas pada kehidupan selan!utn"a.
! #a!ian #eluarga.
Menun!ukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal "ang biasa ditemui
dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan
antara gangguan ansietas dengan depresi.
e! #a!ian iologis.
Menun!ukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus ben;odia;epine.
eseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas penghambat dalam
aminobutirik. $amma neuroregulator ($AA) !uga mungkin memainkan
peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas
sebagaimana haln"a endorfin. 'elain itu telah dibuktikan kesehatan umum
seseorang mempun"ai akibat n"ata sebagai predisposisi terhadap ansietas.
Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selan!utn"a
menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.
2. 6aktor resipitasi.
'tressor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal. 'tressor
pencetus dapat dikelompokkan men!adi 2 kategori 3
a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis
"ang akan datang atau menurunn"a kapasitas untuk melakukan aktifitas
hidup sehari hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membaha"akan identitas,
harga diri dan fungsi sosial "ang terintegrasi seseorang.
>. erilaku.
#ecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologi dan
perilaku dan secara tidak langsung melalui timbuln"a ge!ala atau mekanisme
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
15/27
koping dalam upa"a melawan kecemasan. ntensietas perilaku akan meningkat
se!alan dengan peningkatan tingkat kecemasan.
'istem 1ubuh espons
#ardio/askuler E alpitasi.
E Fantung berdebar.
E 1ekanan darah meningkat dan den"ut nadi
menurun.
E asa mau pingsan dan pada akhirn"a pingsan.
ernafasan E Capas epat.
E ernapasan dangkal.
E asa tertekan pada dada.
E embengkakan pada tenggorokan.
E asa tercekik.
E 1erengahengah.
Ceuromuskular E eningkatan reflek.
E eaksi ke!utan.
E nsomnia.
E #etakutan.
E $elisah.
E Ba!ah tegang.
E #elemahan secara umum.
E $erakan lambat.
E $erakan "ang !anggal.
$astrointestinal E #ehilangan nafsu makan.
E Menolak makan.
E erasaan dangkal.
E asa tidak n"aman pada abdominal.
E asa terbakar pada !antung.
E Causea.
E +iare.
erkemihan E 1idak dapat menahan kencing.
E 'ering kencing.
#ulit E asa terbakar pada mukosa.
E erkeringat ban"ak pada telapak tangan.
E $atalgatal.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
16/27
E erasaan panas atau dingin pada kulit.
E Muka pucat dan bekeringat diseluruh tubuh.
1abel 5. espon 6isiologis 1erhadap Ansietas.
'istem espons
erilaku E $elisah.
E #etegangan fisik.
E 1remor.
E $ugup.
E icara cepat.
E 1idak ada koordinasi.
E #ecenderungan untuk celaka.
E Menarik diri.
E Menghindar.
E 1erhambat melakukan aktifitas.
#ognitif E $angguan perhatian.
E #onsentrasi hilang.
E elupa.
E 'alah tafsir.
E Adan"a bloking pada pikiran.
E Menurunn"a lahan persepsi.
E #reatif dan produktif menurun.
E ingung.
E #hawatir "ang berlebihan.
E 9ilang menilai ob!ektifitas.
E 1akut akan kehilangan kendali.
E 1akut "ang berlebihan.
Afektif E Mudah terganggu.
E 1idak sabar.
E $elisah.
E 1egang.
E Cer/eus.
E #etakutan.
E Alarm.
E 1remor.E $ugup.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
17/27
E $elisah.
1abel 2. espon erilaku #ognitif.
?. 'umber #oping.
ndi/idu dapat mengalami stress dan ansietas dengan menggerakkan sumber
koping tersebut di lingkungan. 'umber koping tersebut sebagai modal
ekonomok, kemampuan pen"elesaian masalah, dukungan sosial dan ke"akinan
buda"a dapat membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman "ang
menimbulkan stress dan mengadopsi strategi koping "ang berhasil.
-. Mekanisme #oping.
#etika mengalami ansietas indi/idu menggunakan berbagai mekanisme
koping untuk mencoba mengatasin"a dan ketidakmampuan mengatasi ansietas
secara konstruktif merupakan pen"ebab utama ter!adin"a perilaku patologis.
Ansietas tingkat ringan sering ditanggulangi tanpa "ang serius.
1ingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan 2 !enis mekanisme koping3
a. eaksi "ang berorientasi pada tugas, "aitu upa"a "ang disadari dan
berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realitis tuntutan
situasi stress.
b. Mekanisme pertahanan ego, membantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang, tetapi !ika berlangsung pada tingkat sadar dan melibatkan
penipuan diri dan distorsi realitas, maka mekanisme ini dapat
merupakan respon maladaptif terhadap stress.
'ebuah sumber men!elaskan bahwa Ada dua mekanisme koping "ang
dikategorikan untuk mengatasi ansietas 3
a. eaksi "ang berorientasi pada tugas (1ask :riented eaction).
Merupakan pemecahan masalah secara sadar digunakan untuk
menanggulangi ancaman stressor "ang ada secara realistis, "aitu 3
5) erilaku men"erang (agresif).
iasan"a digunakan indi/idu untuk mengatasi rintangan agar
memenuhi kebutuhan.
2) erilaku menarik diri.
+igunakan untuk menghilangkan sumber ancaman baik secara
fisik maupun secara psikologis.
>) erilaku kompromi.
+igunakan untuk mengubah tu!uantu!uan "ang akan dilakukan
atau mmengorbankan kebutuhan personal untuk mencapai
tu!uan.
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
18/27
b. Mekanisme pertahanan ego (4go :riented eaction).
Mekanisme pertahanan 4go membantu mengatasi ansietas ringan
maupun sedang "ang digunakan untuk melindungi diri dan dilakukan
secara tidak sadar untuk mempertahankan ketidakseimbangan.
Adapun mekanisme pertahanan 4go adalah 35) #ompensasi.
Adalah proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri
dengan secara tegas menon!olkan keistimewaan) emindahan (+isplacemen).engalihan emosi "ag semula ditu!ukan pada seseorang
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
19/27
50) asionalisasi.
Memberi keterangan bahwa sikap
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
20/27
?. #oping indi/idu tidak efektif.
-. +iam.
. $angguan pembagian bidang energi.
@. #etakutan.
8. nkontinensial.
%. 'tres.
50. edera resiko terhadap......
55. erubahan nutrisi.
52. espon pasca trauma.
5>. #etidakberda"aan.
5?. $angguan harga diri.
5-. $angguan pola tidur.
5. solasi sosial.
5@. erubahan proses berfikir.
58. $angguan eliminasi urine.
C! RENCANA KEPERAWATAN
D
Ke
H5% /
T&''l
Pe5e&+&&
T686& K5%*e5% E9l6-% I&*e59e&-%
Ansi
etas
(#ec
emas
an)
#amis, 50
'eptember
205-
k. 5>.00
B1A
TUM3
#lien tidak merasa
cemas lagi .
TUK 1 :
#lien dapat
membinahubungan saling
perca"a
'etelah 5 G 5- menit
interaksi, klien
menun!ukkan tanda
tanda perca"a
kepada perawat3
5) Ba!ah cerah,
tersen"um2) Mau berkenalan
>) Ada kontak mata
5. ina hubungan
saling perca"a
dengan menerapkan
prinsip komunikasi
terapeutik.
2. 'apa klien dengan
ramah baik /erbal
maupun non/erbal
>. erkenalkan diri
secara sopan
?. 1an"akan nama
lengkap klien dan
nama panggilan
"ang di sukai klien
-. Felaskan tu!uan
pertemuan
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
21/27
TUK 2 3 klien
dapat
mempertahankan
kontak mata dan
klien dapat
mengenal
ansietasn"a
'etelah 5 G 5-
menit interaksi,
klien dapat
mengungkapkan
rasa cemasn"a
dengan cara 3
5) Melakukan
kontak mata
2) ersedia
menceritakan
perasaann"a
secara !u!ur
>) Ba!ah tenang
?) ersedia
menceritakan
perasaan
-) ersedia
mengungkapkan
masalahn"a
. Fu!ur dan menepati
!an!i
@. 1un!ukkan sikap
empati dan
menerima klien apa
adan"a
5. ina hubungan
saling perca"a 3
salam terapeutik,
perkenalan diri,
!elaskan tu!uan,
lingkungan "ang
terapeutik, kontrak
"ang !elas.
2. +orong dan beri
kesempatan klien
untuk
mengungkapkan
perasaann"a.
>. +engarkan
ungkapan klien
dengan empati.
?. eri reinforcement
"ang positif ataskemampuan klien
mengungkapkan
perasann"a.
-. eri pengetahuan
terhadap pasien
mengenai
pen"akitn"a
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
22/27
TUK 3: klien
dapat
mengurangi rasa
cemas dan
mengetahui cara
cara mengurangi
cemasn"a.
TUK 4 : #lien
dapat menggunakan
teknik relaksasi
'etelah 5 G 5-
menit pasien
mampu
mengurangi rasa
cemasn"a dan
mengetahui cara
cara
mengurangin"a
dengan criteria 3
5) pasien tetap
kontak mata
2) asien mampu
mengatakan
kecemasann"a
>) isa
mempraktekkan
cara
menanggulangi
n"a.
'etelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 5 D 5- menit
dalam 5 D pertemuan
diharapkan teknik
relaksasi dapat
digunakan dengan
kriteria 3
5. ina hubungan
saling perca"a 3
salam terapeutik,
perkenalan diri,
!elaskan tu!uan,
lingkungan "ang
terapeutik, kontrak
"ang !elas.
2. +orong klien
mengungkapkan
apa "ang dilakukan
!ika cemas ter!adi>. +orong pasien
mengungkapkan
caran"a untuk
mengurangi
kecemasann"a
?. +engarkan
ungkapan klien
dengan empati.
-. Moti/asi klien agar
mempertahankan
kontak mata saat
berbicara
5. ina hubungan
saling perca"a 3
salam terapeutik,
perkenalan diri,
!elaskan tu!uan,
lingkungan "ang
terapeutik, kontrak
"ang !elas.
2. A!arkan klien
teknik relaksasi
untuk
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
23/27
TUK : #lien
mendapat
dukungan keluarga
mengontrol tingkat
kecemasan
TUK : #lien
dapat menggunakan
obat dengan benar (
sesuai dengan
5. emas dapat
berkurang
2. asien dapat
melakukan
teknik relaksasi
dengan benar.
'etelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 5 D 5- menit
dalam 5D pertemuan
diharapkan klien
dapat dukungan
keluarga dalam
mengontrol perilaku
kekerasan dengan
kriteria hasil3
5. #eluarga klien
dapat men"ebutkan 3
ara merawat klien
"ang mengalami
kecemasan danmengungkapkan
rasa puas dalam
merawat klien
'etelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 5 D 5- menit
dalam 5D pertemuan
meningkatkan
control dan rasa
perca"a diri
>. +orong klien untuk
menggunakan
relaksasi dalam
menurunkan tingkat
ansietas
5. ina hubungan
saling perca"a 3
salam terapeutik,
perkenalan diri,
!elaskan tu!uan,
lingkungan "ang
terapeutik, kontrak
"ang !elas.
2. 1an"akan kepada
klien apa "ang
dilakukan
keluargan"a saat
pasien mengalami
kecemasan.
5. ina hubungan
saling perca"a 3
salam terapeutik,
perkenalan diri,
!elaskan tu!uan,
lingkungan "ang
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
24/27
program ) diharapkan
penggunaan obat
dilakukan dengan
benar sesuai
programn"a dengan
kriteria hasil3
5. #lien dapat
men"ebut kan obat
H obat "ang di
minum dan
kegunaan"a
(!enis
,waktu,dosis,dan
efek.
2. #lien dapat
minum obat sesuai
program
pengobatan
>. #lien meminta
obat saat waktun"a
minum obat
terapeutik, kontrak
"ang !elas.
2. 1an"akan kepada
klien apakah klien
mengetahui obat
"ang di minumn"a.
>. 1an"akan kepada
klien apa "ang
dilakukan klien !ika
obat tidak diberikan
saat waktun"a
minum obat?. erikan pu!ian !ika
pasien mengetahui
dengan benar
pemberian obat
D! IMPLEMENTASI
Merupakan tahap pelaksanaan rencana tindakan "ang telah ditentukan dengan
maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal dalam pelaksanaan
disesuaikan dengan rencana keperawatan dan kondisi pasien.
E! E;ALUASI
Merupakan proses berkelan!utan untuk menilai aspek dari tindakan "ang dilakukan
secara terus menerus terhadap respon pasien e/aluasi adalah hasil "ang dilihat dan
perkembangan persepsi pasien pertumbuhan perbandingan perilakun"a dengan
kepribadian "ang sehat.
4/aluasi dilakukan dengan pendekatan ':A3
'3 respon sub"ektif pasien terhadap keperawatan "ang telah dilaksanakan
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
25/27
:3 respon ob!ektif pasien terhadapa keperawatan "ang dilaksanakan
A3 analisa ulang atas data sub"ektif dan ob!ektif untuk men"impulkan apakah masih
tetap atau masuk giliran baru.
3 erencanaan untuk tindak lan!ut berdasarkan hasil analisa pada respom pasien.
9asil "ang diharapkan setelah melakukan inter/ensi pada pasien dengan
ansietas
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
26/27
angli, 'eptember 205-
Mahasiswa
C 'AI &ACA 1
CM. 0@52005>0-5
Mengetahui Mengetahui
embimbing raktek embimbing Akademik
C BAIAC +& #, Amd. #ep $4+4 BFAC4$AA, '#M,M. 6is
C. 5%@8500%2000?205- C. 5%-80-205%@%505005
angli, 'eptember 205-
7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu
27/27
Mahasiswa
C 'AI &ACA 1 CM. 0@52005>0-5
Mengetahui Mengetahui
embimbing raktek embimbing Akademik
C BAIAC +& #, Amd. #ep $4+4 BFAC4$AA, '#M,M. 6is
C. 5%@8500%2000?205- C. 5%-80-205%@%505005