Top Banner

of 27

Lp Bangli Psiko Sayu

Feb 26, 2018

Download

Documents

Yully Bay LaRva
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    1/27

    LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

    PSIKOSOSIAL (KECEMASAN)

    Asuhan keperawatan

    Oleh :

    OLEH

    NI KADEK YULLY LEONI

    P071200134

    3!2 RE"ULER

    KEMENTERIAN KESEHATAN RI

    POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

    #URUSAN KEPERAWATAN

    201

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    2/27

    LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

    I! TIN#AUAN TEORI

    A! DE$INISI

    Menurut frued dalam Vedebeck, (2008), ansietas alamiah seseorang sebagai

    stimulus untuk perilaku. a men!elaskan mekanisme pertahanan sebagai upa"a manusia

    untuk mengendalikan kesadaran terhadap ansietas. Misaln"a, !ika seseorang memiliki

    pikiran dan perasaan "ang tidak tepat sehingga meningkatkan ansietas, ia merepresikan

    pikiran dan perasaan tersebut#ata ansietas berasal dari bahasa latin, angere "ang berarti

    tercekik atau tercekat. $angguan ansietas adalah keadaan tegang "ang berlebihan atau

    tidak pada tempatn"a "ang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu atau takut

    (Maramis, 200%).

    Menurut &"nn '.ickle" (200%) kecemasan merupakan reaksi "ang sering ter!adi

    pada keadaan sakit, pengobatan, dan sistem perawatan kesehatan itu sendiri, bagi

    sebagian klien kecemasan merupakan saringan terhadap persepsi dan reaksi mereka, bagi

    sebagian lainn"a kecemasan dapat men!adi bagian dari sakit "ang dideritan"a.*

    #ecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran "ang timbul

    karena dirasakan ter!adi sesuatu "ang tidak men"enangkan tetapi sumbern"a sebagian

    besar tidak diketahui dan berasal dari intra psikis (+ep#es , 200-).

    #ecemasan dapat didefininisikan suatu keadaan perasaan keprihatinan, rasa

    gelisah, ketidak tentuan, atau takut dari ken"ataan atau persepsi ancaman sumber aktual

    "ang tidak diketahui atau dikenal ('tuart and 'undeens, 200).

    erdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kecemasan adalah

    perasaan "ang tidak men"enangkan, tidak enak, khawatir dan gelisah. #eadaan emosi ini

    tanpa ob!ek "ang spesifik, dialami secara sub!ektif dipacu oleh ketidaktahuan "ang

    didahului oleh pengalaman baru, dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal.#ecemasan mungkin hadir pada beberapa tingkat dalam kehidupan setiap indi/idu,

    tetapi dera!at dan frekuensi dengan "ang memanifestasikan berbeda secara luas. espon

    masingmasing indi/idu memiliki kecemasan berbeda. 1epi emosional "ang

    mempro/okasi kecemasan untuk merangsang kreati/itas atau kemampuan pemecahan

    masalah, "ang lainn"a dapat men!adi bergerak ke tingkat patologis. erasaan umumn"a

    dikategorikan men!adi empat tingkat untuk tu!uan pengobatan3 ringan, sedang, berat, dan

    panik. erawat dapat menemukan klien cemas di mana sa!a di rumah sakit atau lingkup

    mas"arakat. adapun 1eori kecemasan dapat dikelompokan sebagai berikut3

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    3/27

    a. 1eori sikoanalitik

    Menurut frued dalam Vedebeck, (2008), ansietas alamiah seseorang sebagai

    stimulus untuk perilaku. a men!elaskan mekanisme pertahanan sebagai upa"a

    manusia untuk mengendalikan kesadaran terhadap ansietas. Misaln"a, !ika

    seseorang memiliki pikiran dan perasaan "ang tidak tepat sehingga meningkatkan

    ansietas, ia merepresikan pikiran dan perasaan tersebut. epresi adalah proses

    pen"impanan impuls "ang tidak tepat kedalam bawah sadar sehingga impuls

    tersebut tidak dapat diingat kembali. a"angkan seseorang menempatkan suatu

    masalah kedalam kotak, mengikat tutupn"a dengan tali men"impan kotak tersebut

    dibelakang kloset, simpul tali pada kotak represi* ini dapat terlepas pada suatu

    waktu kemudian masalah muncul kembali sehingga mengganggu perilaku, pikiran,

    mimpi, perasaan, dan kebutuhan orang tersebut. #arena perilaku memiliki makna,

    ge!alage!ala ansietas menandakan represi "ang tidak lengkap. ndi/idu "ang

    mengalami gangguan ansietas di"akini menggunakan secara berlebihan salah satu

    atau pola tertentu dari beberapa mekanisme pertahanan, "ang menempatkan

    indi/idu tersebut pada salah satu tahap perkembangan psikoseksual freud.

    Menurut freud dalam 'ulistiawati, (200-), kecemasan timbul akibat reaksi

    psikologis indi/idu terahadap ketidakmampuan mencapai orgasme dalam hubungan

    seksual. 4nergi seksual "ang tidak terekspresikan akan mengakibatkan rasa cemas,

    kecemasan dapat timbul secara otomatis akibat dari stimulus interna dan eksterna

    "ang berlebihan. Akibat dari stimulus interna dan eksterna "ang berlebihan sehingga

    melampaui kemampuan indi/idu untuk menanganin"a. Ada 2 tipe kecemasan "aitu

    kecemasan primer dan kecemasan sekunder3

    5) #ecemasan rimer

    #e!adian traumatik "ang diawali saat ba"i akibat adan"a stimulasi tiba

    tiba dan trauma pada saat persalinan, kemudian berlan!ut dengan

    kemungkinan tidak tercapain"a rasa puas akibat kelaparan ataukehausan.en"ebab kecemasan primer adalah keadaan ketegangan atau

    dorongan "ang diakibatkan oleh faktor eksternal.

    2) #ecemasan 'ekunder

    'e!alan dengan peningkatan ego dan usia, frued melihat ada 2 !enis

    kecemasan lain akibat konflik emosi diantara dua elemen kepribadian "aitu id

    dan superego. 6rued men!elaskan bila ter!adi kecemasan maka posisi ego

    sebagai pengembang id dan superego berada pada kondisi baha"a.

    +alam pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik emosional "ang

    ter!adi antara dua elemen kepribadian id dan superego. d mewakili dorongan

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    4/27

    insting dan impuls primitif seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati

    nurani seseorang dan dikendalikan oleh normanorma buda"a seseorang. 4go atau

    aku, berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen "ang bertentangan, dan fungsi

    ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada baha"a. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)

    b. 1eori nterpersonal

    Menurut Vedebeck,(2008) berpendapat bahwa ansietas timbul dari masalah

    masalah dalam hubungan interpersonal. emberi keperawatan dapat

    mengkomunikasikan ansietas kepada ba"i atau anak melalui caran"a mengasuh

    "ang tidak adekuat, gugup ketika menggendong atau memegang anak, dan pesan

    "ang berubah.

    ara mengkomunikasikan ansietas dari indi/idu "ang satu kepada indi/idu

    "ang lain disebut empati. Ansietas "ang ditun!ukkan oleh ba"i atau anak dapat

    mengakibatkan disfungsi, misaln"a kegagalan untuk mencapai tugas perkembangan

    "ang sesuai dengan usia. ada indi/idu dewasa, ansietas muncul dari kebutuhan

    indi/idu tersebut untuk men"esuaikan diri dengan norma dan nilai kelompok

    buda"an"a. 'emakin tinggi ansietas, semakin rendah kemampuan untuk

    mengkomunikasikan dan men"elesaikan masalah dan semakin besar pula

    kesempatan untuk ter!adi gangguan ansietas.

    Menurut 'uli/an dalam 'ulistiawati, (200-),mengemukakan bahwa

    kecemasan timbul akibat ketidak mampuan untuk berhubungan interpersonal dan

    sebagai akibat penolakan. #ecemasan bisa dirasakan bila indi/idu mempun"ai

    kepekaan lingkungan. #ecemasan pertama kali ditentukan oleh hubungan ibu dan

    anak pada awal kehidupann"a, ba"i berespon seolaholah ia dan ibun"a adalah satu

    unit. +engan bertambahn"a usia, anak melihat ketidakn"amanan "ang timbul akibat

    tindakan sendiri dan di"akini bahwa ibun"a setu!u atau tidak setu!u dengan perilaku

    itu.

    Adan"a trauma seperti perpisahan dengan orang berarti atau kehilangan dapat

    men"ebabkan kecemasan pada indi/idu. #ecemasan "ang timbul pada masa

    berikutn"a muncul pada saat indi/idu mempersepsikan bahwa ia akan kehilangan

    orang "ang dicintain"a. 9arga diri seseoarang merupakan faktor penting "ang

    berhubungan dengan kecemasan .:rang "ang mempun"ai predisposisi mengalami

    kecemasan adalah orang "ang mudah terancam, mempun"ai opini negatif terhadap

    dirin"a atau meragukan kemampuann"a.('usilawati, 200-)

    Menurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari perasaan takut terhadap

    tidak adan"a penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas !uga berhubungan

    dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan "ang

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    5/27

    menimbulkan kelemahan spesifik. :rang dengan harga diri rendah terutama mudah

    mengalami perkembangan ansietas "ang berat. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)

    c. 1eori erilaku

    Ahli teori perilaku memandang ansietas sebagai suatu "ang dipela!ari

    melalui pengalaman iindi/idu.'ebalikn"a, perilaku dapat diubah atau dibuang

    melalui pengalaman baru. Ahli teori perilaku perca"a bahwa indi/idu dapat

    memodifikasi perilaku maladaptif tanpa memahami pen"ebab perilaku

    tersebut.Mereka men"atakan bahwa perilaku "ang mengganggu, "ang berkembang

    dan mengganggu kehidupan indi/idu dapat ditiadakan atau dibuang melalui

    pengalaman berulang "ang dipandu oleh seoarang ahli terapi terlatih. (Vedebeck,

    2008)

    1eori perilaku men"atakan bahwa kecemasan merupakan hasil frustasi

    akibat berbagai hal "ang mempengaruhi indi/idu dalam mencapai tu!uan "ang

    diinginkan misaln"a memperoleh peker!aan, berkeluarga, kesuksesak dalam

    sekolah. erilaku merupakan hasil bela!ar dari pengalaman "ang pernah dialami.

    #ecemasan dapat !uga muncul melalui konflik antara dua pilihan "ang

    saling berlawanan dan indi/idu harus memilih salah satu. #onflik menimbulkan

    kecemasan dan kecemasan akan meningkatkan persepsi terhadap konflikdengan

    timbuln"a perasaan ketidakberda"aan. #onflik muncul dai dua kecenderungan "aitu

    approach* dan a/oidance*. Approachmerupakan kecenderungan untuk melakukan

    atau menggerakkan sesuatu. A/oidance adalah kebalikann"a "aitu tidak melakukan

    atau menggerakkan sesuatu melalui sesuatu.('usilawati, 200-)

    Menurut pandangan perilaku ansietas merupakanproduk frustasi "aitu segala

    sesuatu "ang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tu!uan "ang

    diinginkan. akar perilaku lain menganggap ansietas sebagai suatu dorongan untuk

    bela!ar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan. akar

    tentang pembela!aran me"akini bahwa indi/idu "ang terbiasa dalam kehidupan

    dinin"a dihadapkan pada ketakutan "ang berlebihan llebih sering menun!ukkan

    ansietas pada kehidupan selan!utn"a. ('tuart 7 'undeen, 5%%8)

    d. 1eori #eluarga

    'tudi pada keluarga dan epidemiologi memperlihatkan bahwa kecemasan selalu

    ada pada tiaptiap keluarga dalam berbagai bentuk dan sifatn"a heterogen.

    ('usilawati, 200-).#a!ian keluarga menun!ukkan bahwa gangguan ansietas

    merupakan hal "ang biasa ditemui dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam

    gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.('tuart 7 'undeen,

    5%%83).

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    6/27

    e. 1eori iologik

    :tak memiliki reseptor khusus terhadap ben;odia;epin, reseptor tersebut

    berfungsi membantu regulasi kecemasan. egulasi tersebut berhubungan dengan

    akti/itas neurotransmiter gamma amino but"ric acid ($AA) "ang mengontrol

    akti/itas neuron dibagian otak "ang bertanggung !awab menghasilkan

    kecemasan.ila $AA bersentuhan dengan sinaps dan berikatan dengan reseptor

    $AA pada membran postsinaps akan membuka saluran

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    7/27

    ringan ge!alan"a dibanding kecemasan, gangguan pen"esuaian memiliki ge!ala "ang !elas

    berkaitan erat dengan stres kehidupan.

    T%&'* e+e,-&.

    Ansietas memiliki dua aspek "akni aspek "ang sehat dan aspek membaha"akan,

    "ang bergantung pada tingkat ansietas, lama ansietas "ang dialami, dan seberapa baik

    indi/idu melakukan koping terhadap ansietas. Menurut eplau (Videbeck, 2008) ada

    empat tingkat kecemasan "ang dialami oleh indi/idu "aitu ringan, sedang, berat dan panik.

    a. Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu "ang berbeda dan membutuhkan

    perhatian khusus. 'timulasi sensori meningkat dan membantu indi/idu memfokuskan

    perhatian untuk bela!ar, men"elesaikan masalah, berpikir, bertindak, merasakan, dan

    melindungi diri sendiri.

    5) espons fisik

    a) #etegangan otot ringan

    b) 'adar akan lingkungan

    c) ileks atau sedikit gelisah

    d) enuh perhatian

    e) a!in

    2) espon kognitif

    a) &apang persepsi luas

    b) 1erlihat tenang, perca"a diri

    c) erasaan gagal sedikit

    d) Baspada dan memperhatikan ban"ak hal

    e) Mempertimbangkan informasi

    f) 1ingkat pembela!aran optimal

    >) espons emosional

    a) erilaku otomatis

    b) 'edikit tidak sadar

    c) Akti/itas men"endiri

    d) 1erstimulasi

    e) 1enangb. Ansietas sedang merupakan perasaan "ang menggangu bahwa ada sesuatu "ang benar

    benar berbeda= indi/idu men!adi gugup atau agitasi. Menurut Videbeck (2008), respons

    dari ansietas sedang adalah sebagai berikut 3

    5) espon fisik 3

    a) #etegangan otot sedang

    b) 1andatanda /ital meningkat

    c) upil dilatasi, mulai berkeringat

    d) 'ering mondarmandir, memukul tangan

    e) 'uara berubah 3 bergetar, nada suara tinggif) #ewaspadaan dan ketegangan meningkat

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    8/27

    g) 'ering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, n"eri punggung

    2) espons kognitif

    a) &apang persepsi menurun

    b) 1idak perhatian secara selektif

    c) 6okus terhadap stimulus meningkatd) entang perhatian menurun

    e) en"elesaian masalah menurun

    f) embela!aran ter!adi dengan memfokuskan

    >) espons emosional

    a) 1idak n"aman

    b) Mudah tersinggung

    c) #eperca"aan diri go"ah

    d) 1idak sabar

    e) $embira

    c. Ansietas berat, "akni ada sesuatu "ang berbeda dan ada ancaman, memperlihatkan

    respons takut dan distress. Menurut Videbeck (2008), respons dari ansietas berat adalah

    sebagai berikut 3

    5) espons fisik

    a) #etegangan otot berat

    b) 9iper/entilasi

    c) #ontak mata buruk

    d) engeluaran keringat meningkat

    e) icara cepat, nada suara tinggi

    f) 1indakan tanpa tu!uan dan serampangan

    g) ahang menegang, mengertakan gigi

    h) Mondarmandir, berteriak

    i) Meremas tangan, gemetar

    2) espons kognitif

    a) &apang persepsi terbatas

    b) roses berpikir terpecahpecah

    c) 'ulit berpikir

    d) en"elesaian masalah buruk

    e) 1idak mampu mempertimbangkan informasif) 9an"a memerhatikan ancaman

    g) reokupasi dengan pikiran sendiri

    h) 4gosentris

    >) espons emosional

    a) 'angat cemas

    b) Agitasi

    c) 1akut

    d) ingung

    e) Merasa tidak adekuat

    f) Menarik dirig) en"angkalan

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    9/27

    h) ngin bebas

    d. anik, indi/idu kehilangan kendali dan detail perhatian hilang, karena hilangn"a

    kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah. Menurut

    Videbeck (2008), respons dari panik adalah sebagai berikut 3

    5) espons fisik

    a) 6light, fight, atau free;e

    b) #etegangan otot sangat berat

    c) Agitasi motorik kasar

    d) upil dilatasi

    e) 1andatanda /ital meningkat kemudian menurun

    f) 1idak dapat tidur

    g) 9ormon stress dan neurotransmiter berkurang

    h) Ba!ah men"eringai, mulut ternganga

    2) espons kognitifa) ersepsi sangat sempit

    b) ikiran tidak logis, terganggu

    c) #epribadian kacau

    d) 1idak dapat men"elesaikan masalah

    e) 6okus pada pikiran sendiri

    f) 1idak rasional

    g) 'ulit memahami stimulus eksternal

    h) 9alusinasi, waham, ilusi mungkin ter!adi

    >) espon emosional

    a) Merasa terbebani

    b) Merasa tidak mampu, tidak berda"a

    c) &epas kendali

    d) Mengamuk, putus asa

    e) Marah, sangat takut

    f) Mengharapkan hasil "ang buruk

    g) #aget, takut

    h) &elah

    'elain itu, tingkat kecemasan sebagai berikut3

    5. #ecemasan ringan.erhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan seharihari dan men"ebabkan

    seseorang men!adi waspada dan menghasilkan lahan persepsin"a. #ecemasan dapat

    memoti/asi bekpar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas.

    2. #ecemasan sedang.

    Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal "ang penting dan

    mengesampingkan "ang lain. 'ehingga seseorang mengalami perhatian "ang selektif

    namun dapat melakukan sesuatu "ang lebih terarah. +engan kata lain, lapang persepsi

    terhadap lingkungan menurun. ndi/idu lebih memfokuskan pada hal "ang penting

    saat itu dan mengesampingkan hal lain.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    10/27

    >. #ecemasan berat.

    'angat mengurangi lahan persepsi seseorang. 'eseorang cenderung untuk

    memusatkan pada sesuatu "ang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir pada hal

    lain. 'emua perilaku ditu!ukan untuk mengurangi ketegangan. :rang tersebut

    memerlukan ban"ak pengarahan untuk dapat memusatkan pada satu area lain.

    ?. 1ingkat panik dari kecemasan.

    erhubungan dengan terperangah, ketakutan dari orang "ang mengalami panik tidak

    mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. anik melibatkan

    disorganisasi kepribadian. +engan panik, ter!adi peningkatan aktifitas motorik,

    menurunn"a kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi "ang

    men"impang dan kehilangan pemikiran "ang rasional. 1ingkat kecemasan ini tidak

    se!alan dengan kehidupan, dan !uga berlangsung terus dalam waktu "ang lama, dapat

    ter!adi kelelahan "ang sangat, bahkan kematian. ada tingkat ini indi/idu sudah tidak

    dapat mengontrol diri lagi dan tidak dapat melakukan apaapa lagi walaupun sudah

    diberi pengarahan.

    .! RENTAN" RESPON KECEMASAN

    espon Adaptif espon Maladaptif

    Antisipasi ingan 'edang erat anik

    $ambar 5. entang espon #ecemasan ('tuart 7 'undeen, 200).

    C! ETIOLO"I / PENYE.A.

    Menurut '"l/ia +.4l/ira (2008 3 55) adalah sebagai berikut 3

    Ada beberapa faktor "ang men"ebabkan kecemasan , antara lain faktor

    organ biologi, faktor psikoedukatif. 6aktor organ biologi adalah ketidakseimbangan

    ;at kimia pada otak "ang disebut neurotransmitter "ang disebabkan karena kurangn"a

    oksigen. 6aktor psikoedukatif adalah faktor faktor psikologi "ang berpengaruh

    terhadap perkembangan kepribadian seseorang, baik hal "ang menentramkan,

    men"enangkan dan men"edihkan.1! 6aktor redisposisi

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    11/27

    'tressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan "ang dapat

    men"ebabkan timbuln"a kecemasan ('uliswati, 200-). #etegangan dalam

    kehidupan tersebut dapat berupa 3

    ! eristiwa traumatik, "ang dapat memicu ter!adin"a kecemasan

    berkaitan dengan krisis "ang dialami indi/idu baik krisis perkembangan atau

    situasional.

    ! #onflik emosional, "ang dialami indi/idu dan tidak terselesaikan dengan

    baik. #onflik antara id dan superego atau antara keinginan dan ken"ataan

    dapat menimbulkan kecemasan pada indi/idu.

    +! #onsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan indi/idu

    berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan.

    ! 6rustasi akan menimbulkan rasa ketidakberda"aan untuk mengambil

    keputusan "ang berdampak terhadap ego.e! $angguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan

    ancaman terhadap integritas fisik "ang dapat mempengaruhi konsep diri

    indi/idu.

    ! ola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress

    akan mempengaruhi indi/idu dalam berespon terhadap konflik "ang dialami

    karena pola mekanisme koping indi/idu ban"ak dipela!ari dalam keluarga.

    '! iwa"at gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi respons

    indi/idu dalam berespons terhadap konflik dan mengatasi kecemasann"a.h! Medikasi "ang dapat memicu ter!adin"a kecemasan adalah pengobatan "ang

    mengandung ben;odi;epin, karena ben;odia;epine dapat menekan

    neurotransmiter gamma amino but"ric acid ($AA) "ang mengontrol

    akti/itas neuron di otak "ang bertanggung !awab menghasilkan kecemasan.

    2! 6aktor presipitasi

    'tresor presipitasi adalah semua ketegangan dalam kehidupan "ang dapat

    mencetuskan timbuln"a kecemasan ('uliswati, 200-). 'tressor presipitasi

    kecemasan dikelompokkan men!adi dua bagian, "aitu 3

    ! Ancaman terhadap integritas fisik. #etegangan "ang mengancam

    integritas fisik "ang meliputi 3

    1) 'umber internal, meliputi kegagalan mekanisme fisiologis sistem

    imun, regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal (misaln"a 3

    hamil).

    2) 'umber eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi /irus dan

    bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi, tidak

    adekuatn"a tempat tinggal.

    ! Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan eksternal.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    12/27

    1) 'umber internal 3 kesulitan dalam berhubungan interpersonal di

    rumah dan tempat ker!a, pen"esuaian terhadap peran baru. erbagai

    ancaman terhadap integritas fisik !uga dapat mengancam harga diri.

    2) 'umber eksternal 3 kehilangan orang "ang dicintai, perceraian,

    perubahan status peker!aan, tekanan kelompok, sosial buda"a.

    D! TANDA DAN "E#ALA KECEMASAN

    1! Re-&- %-% :

    ! #ardio/askular 3 palpitasi, !antung bedebar, tekanan darah meninggi,

    den"ut nadi cepat

    ! ernafasan 3 napas cepat, napas pendek, tekanan pada dada napas

    dangkal, pembengkakan pada tenggorokan, terengahengah

    +! Ceuromuskular 3 refleks meningkat, insomnia, tremor, gelisah, wa!ah

    tegang, kelemahan umum, kaki go"ah, gerakan "ang !anggal

    ! $astrointestinal 3 anoreksia, diare

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    13/27

    a. Makan makanan "ang berigi;i dan seimbang

    b. 1idur "ang cukup

    c. :lahraga "ang teratur

    d. 1idak merokok dan tidak minum minuman keras

    2. 1erapi psikofarmaka

    1erapi psikofarmaka "ang sering dipakai adalah obat anti cemas (anDiol"tic),

    "aitu seperti dia;epam, cloba;am, broma;epam, lora;epam, buspirone 9l,

    meprobamate dan alpra;olam.

    >. 1erapi somatic

    $e!ala atau keluhan fisik (somatik) sering di!umpai sebagai ge!ala ikutan atau

    akibat dari kecemasan "ang bekerpan!angan. ntuk menghilangkan keluhan

    keluhan somatik (fisik) itu dapat diberikan obatobatan "ang ditu!ukan pada

    organ tubuh "ang bersangkutan.

    ?. sikoterapi

    sikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan indi/idu, antara lain3

    a. sikoterapi suportif

    b. sikoterapi reedukatif

    c. sikoterapi rekonstruktif

    d. sikoterapi kognitif

    e. sikoterapi psikodinamik

    f. sikoterapi keluarga

    -. 1erapi psikoreligius

    ntuk meningkatkan keimanan seseorang "ang erat hubungann"a dengan

    kekebalan dan da"a tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan

    "ang merupakan stressor psikososial.

    II! KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

    A! PEN"KA#IAN

    1! 6aktor redisposisi.erbagai teori telah dikembangkan untuk men!elaskan asal ansietas 3

    ! 1eori sikoanalitik

    Ansietas adalah konflik emosional "ang ter!adi antara dua elemen

    kepribadian, + dan superego. + mewakili dorongan insting dan impuls

    primitif seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang

    dan dikendalikan oleh norma norma buda"a seseorang. 4go atau Aku,

    berfungsi menengahi hambatan dari dua elemen "ang bertentangan dan

    fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada baha"a.

    ! 1eori nterpersonal.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    14/27

    Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adan"a penerimaan dari

    hubungan interpersonal. Ansietas !uga berhubungan dengan perkembangan,

    trauma seperti perpisahan dan kehilangan sehingga menimbulkan kelemahan

    spesifik. :rang dengan harga diri rendah mudah mengalami perkembangan

    ansietas "ang berat.

    +! 1eori erilaku.

    Ansietas merupakan produk frustasi "aitu segala sesuatu "ang mengganggu

    kemampuan seseorang untuk mencapai tu!uan "ang diinginkan. +aftar

    tentang pembela!aran me"akini bahwa indi/idu "ang terbiasa dalam

    kehidupan dinin"a dihadapkan pada ketakutan "ng berlebihan lebih sering

    menun!ukkan ansietas pada kehidupan selan!utn"a.

    ! #a!ian #eluarga.

    Menun!ukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal "ang biasa ditemui

    dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan

    antara gangguan ansietas dengan depresi.

    e! #a!ian iologis.

    Menun!ukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus ben;odia;epine.

    eseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas penghambat dalam

    aminobutirik. $amma neuroregulator ($AA) !uga mungkin memainkan

    peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas

    sebagaimana haln"a endorfin. 'elain itu telah dibuktikan kesehatan umum

    seseorang mempun"ai akibat n"ata sebagai predisposisi terhadap ansietas.

    Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selan!utn"a

    menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.

    2. 6aktor resipitasi.

    'tressor pencetus mungkin berasal dari sumber internal atau eksternal. 'tressor

    pencetus dapat dikelompokkan men!adi 2 kategori 3

    a. Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis

    "ang akan datang atau menurunn"a kapasitas untuk melakukan aktifitas

    hidup sehari hari.

    b. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membaha"akan identitas,

    harga diri dan fungsi sosial "ang terintegrasi seseorang.

    >. erilaku.

    #ecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologi dan

    perilaku dan secara tidak langsung melalui timbuln"a ge!ala atau mekanisme

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    15/27

    koping dalam upa"a melawan kecemasan. ntensietas perilaku akan meningkat

    se!alan dengan peningkatan tingkat kecemasan.

    'istem 1ubuh espons

    #ardio/askuler E alpitasi.

    E Fantung berdebar.

    E 1ekanan darah meningkat dan den"ut nadi

    menurun.

    E asa mau pingsan dan pada akhirn"a pingsan.

    ernafasan E Capas epat.

    E ernapasan dangkal.

    E asa tertekan pada dada.

    E embengkakan pada tenggorokan.

    E asa tercekik.

    E 1erengahengah.

    Ceuromuskular E eningkatan reflek.

    E eaksi ke!utan.

    E nsomnia.

    E #etakutan.

    E $elisah.

    E Ba!ah tegang.

    E #elemahan secara umum.

    E $erakan lambat.

    E $erakan "ang !anggal.

    $astrointestinal E #ehilangan nafsu makan.

    E Menolak makan.

    E erasaan dangkal.

    E asa tidak n"aman pada abdominal.

    E asa terbakar pada !antung.

    E Causea.

    E +iare.

    erkemihan E 1idak dapat menahan kencing.

    E 'ering kencing.

    #ulit E asa terbakar pada mukosa.

    E erkeringat ban"ak pada telapak tangan.

    E $atalgatal.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    16/27

    E erasaan panas atau dingin pada kulit.

    E Muka pucat dan bekeringat diseluruh tubuh.

    1abel 5. espon 6isiologis 1erhadap Ansietas.

    'istem espons

    erilaku E $elisah.

    E #etegangan fisik.

    E 1remor.

    E $ugup.

    E icara cepat.

    E 1idak ada koordinasi.

    E #ecenderungan untuk celaka.

    E Menarik diri.

    E Menghindar.

    E 1erhambat melakukan aktifitas.

    #ognitif E $angguan perhatian.

    E #onsentrasi hilang.

    E elupa.

    E 'alah tafsir.

    E Adan"a bloking pada pikiran.

    E Menurunn"a lahan persepsi.

    E #reatif dan produktif menurun.

    E ingung.

    E #hawatir "ang berlebihan.

    E 9ilang menilai ob!ektifitas.

    E 1akut akan kehilangan kendali.

    E 1akut "ang berlebihan.

    Afektif E Mudah terganggu.

    E 1idak sabar.

    E $elisah.

    E 1egang.

    E Cer/eus.

    E #etakutan.

    E Alarm.

    E 1remor.E $ugup.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    17/27

    E $elisah.

    1abel 2. espon erilaku #ognitif.

    ?. 'umber #oping.

    ndi/idu dapat mengalami stress dan ansietas dengan menggerakkan sumber

    koping tersebut di lingkungan. 'umber koping tersebut sebagai modal

    ekonomok, kemampuan pen"elesaian masalah, dukungan sosial dan ke"akinan

    buda"a dapat membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman "ang

    menimbulkan stress dan mengadopsi strategi koping "ang berhasil.

    -. Mekanisme #oping.

    #etika mengalami ansietas indi/idu menggunakan berbagai mekanisme

    koping untuk mencoba mengatasin"a dan ketidakmampuan mengatasi ansietas

    secara konstruktif merupakan pen"ebab utama ter!adin"a perilaku patologis.

    Ansietas tingkat ringan sering ditanggulangi tanpa "ang serius.

    1ingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan 2 !enis mekanisme koping3

    a. eaksi "ang berorientasi pada tugas, "aitu upa"a "ang disadari dan

    berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realitis tuntutan

    situasi stress.

    b. Mekanisme pertahanan ego, membantu mengatasi ansietas ringan dan

    sedang, tetapi !ika berlangsung pada tingkat sadar dan melibatkan

    penipuan diri dan distorsi realitas, maka mekanisme ini dapat

    merupakan respon maladaptif terhadap stress.

    'ebuah sumber men!elaskan bahwa Ada dua mekanisme koping "ang

    dikategorikan untuk mengatasi ansietas 3

    a. eaksi "ang berorientasi pada tugas (1ask :riented eaction).

    Merupakan pemecahan masalah secara sadar digunakan untuk

    menanggulangi ancaman stressor "ang ada secara realistis, "aitu 3

    5) erilaku men"erang (agresif).

    iasan"a digunakan indi/idu untuk mengatasi rintangan agar

    memenuhi kebutuhan.

    2) erilaku menarik diri.

    +igunakan untuk menghilangkan sumber ancaman baik secara

    fisik maupun secara psikologis.

    >) erilaku kompromi.

    +igunakan untuk mengubah tu!uantu!uan "ang akan dilakukan

    atau mmengorbankan kebutuhan personal untuk mencapai

    tu!uan.

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    18/27

    b. Mekanisme pertahanan ego (4go :riented eaction).

    Mekanisme pertahanan 4go membantu mengatasi ansietas ringan

    maupun sedang "ang digunakan untuk melindungi diri dan dilakukan

    secara tidak sadar untuk mempertahankan ketidakseimbangan.

    Adapun mekanisme pertahanan 4go adalah 35) #ompensasi.

    Adalah proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri

    dengan secara tegas menon!olkan keistimewaan) emindahan (+isplacemen).engalihan emosi "ag semula ditu!ukan pada seseorang

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    19/27

    50) asionalisasi.

    Memberi keterangan bahwa sikap

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    20/27

    ?. #oping indi/idu tidak efektif.

    -. +iam.

    . $angguan pembagian bidang energi.

    @. #etakutan.

    8. nkontinensial.

    %. 'tres.

    50. edera resiko terhadap......

    55. erubahan nutrisi.

    52. espon pasca trauma.

    5>. #etidakberda"aan.

    5?. $angguan harga diri.

    5-. $angguan pola tidur.

    5. solasi sosial.

    5@. erubahan proses berfikir.

    58. $angguan eliminasi urine.

    C! RENCANA KEPERAWATAN

    D

    Ke

    H5% /

    T&''l

    Pe5e&+&&

    T686& K5%*e5% E9l6-% I&*e59e&-%

    Ansi

    etas

    (#ec

    emas

    an)

    #amis, 50

    'eptember

    205-

    k. 5>.00

    B1A

    TUM3

    #lien tidak merasa

    cemas lagi .

    TUK 1 :

    #lien dapat

    membinahubungan saling

    perca"a

    'etelah 5 G 5- menit

    interaksi, klien

    menun!ukkan tanda

    tanda perca"a

    kepada perawat3

    5) Ba!ah cerah,

    tersen"um2) Mau berkenalan

    >) Ada kontak mata

    5. ina hubungan

    saling perca"a

    dengan menerapkan

    prinsip komunikasi

    terapeutik.

    2. 'apa klien dengan

    ramah baik /erbal

    maupun non/erbal

    >. erkenalkan diri

    secara sopan

    ?. 1an"akan nama

    lengkap klien dan

    nama panggilan

    "ang di sukai klien

    -. Felaskan tu!uan

    pertemuan

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    21/27

    TUK 2 3 klien

    dapat

    mempertahankan

    kontak mata dan

    klien dapat

    mengenal

    ansietasn"a

    'etelah 5 G 5-

    menit interaksi,

    klien dapat

    mengungkapkan

    rasa cemasn"a

    dengan cara 3

    5) Melakukan

    kontak mata

    2) ersedia

    menceritakan

    perasaann"a

    secara !u!ur

    >) Ba!ah tenang

    ?) ersedia

    menceritakan

    perasaan

    -) ersedia

    mengungkapkan

    masalahn"a

    . Fu!ur dan menepati

    !an!i

    @. 1un!ukkan sikap

    empati dan

    menerima klien apa

    adan"a

    5. ina hubungan

    saling perca"a 3

    salam terapeutik,

    perkenalan diri,

    !elaskan tu!uan,

    lingkungan "ang

    terapeutik, kontrak

    "ang !elas.

    2. +orong dan beri

    kesempatan klien

    untuk

    mengungkapkan

    perasaann"a.

    >. +engarkan

    ungkapan klien

    dengan empati.

    ?. eri reinforcement

    "ang positif ataskemampuan klien

    mengungkapkan

    perasann"a.

    -. eri pengetahuan

    terhadap pasien

    mengenai

    pen"akitn"a

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    22/27

    TUK 3: klien

    dapat

    mengurangi rasa

    cemas dan

    mengetahui cara

    cara mengurangi

    cemasn"a.

    TUK 4 : #lien

    dapat menggunakan

    teknik relaksasi

    'etelah 5 G 5-

    menit pasien

    mampu

    mengurangi rasa

    cemasn"a dan

    mengetahui cara

    cara

    mengurangin"a

    dengan criteria 3

    5) pasien tetap

    kontak mata

    2) asien mampu

    mengatakan

    kecemasann"a

    >) isa

    mempraktekkan

    cara

    menanggulangi

    n"a.

    'etelah diberikan

    asuhan keperawatan

    selama 5 D 5- menit

    dalam 5 D pertemuan

    diharapkan teknik

    relaksasi dapat

    digunakan dengan

    kriteria 3

    5. ina hubungan

    saling perca"a 3

    salam terapeutik,

    perkenalan diri,

    !elaskan tu!uan,

    lingkungan "ang

    terapeutik, kontrak

    "ang !elas.

    2. +orong klien

    mengungkapkan

    apa "ang dilakukan

    !ika cemas ter!adi>. +orong pasien

    mengungkapkan

    caran"a untuk

    mengurangi

    kecemasann"a

    ?. +engarkan

    ungkapan klien

    dengan empati.

    -. Moti/asi klien agar

    mempertahankan

    kontak mata saat

    berbicara

    5. ina hubungan

    saling perca"a 3

    salam terapeutik,

    perkenalan diri,

    !elaskan tu!uan,

    lingkungan "ang

    terapeutik, kontrak

    "ang !elas.

    2. A!arkan klien

    teknik relaksasi

    untuk

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    23/27

    TUK : #lien

    mendapat

    dukungan keluarga

    mengontrol tingkat

    kecemasan

    TUK : #lien

    dapat menggunakan

    obat dengan benar (

    sesuai dengan

    5. emas dapat

    berkurang

    2. asien dapat

    melakukan

    teknik relaksasi

    dengan benar.

    'etelah diberikan

    asuhan keperawatan

    selama 5 D 5- menit

    dalam 5D pertemuan

    diharapkan klien

    dapat dukungan

    keluarga dalam

    mengontrol perilaku

    kekerasan dengan

    kriteria hasil3

    5. #eluarga klien

    dapat men"ebutkan 3

    ara merawat klien

    "ang mengalami

    kecemasan danmengungkapkan

    rasa puas dalam

    merawat klien

    'etelah diberikan

    asuhan keperawatan

    selama 5 D 5- menit

    dalam 5D pertemuan

    meningkatkan

    control dan rasa

    perca"a diri

    >. +orong klien untuk

    menggunakan

    relaksasi dalam

    menurunkan tingkat

    ansietas

    5. ina hubungan

    saling perca"a 3

    salam terapeutik,

    perkenalan diri,

    !elaskan tu!uan,

    lingkungan "ang

    terapeutik, kontrak

    "ang !elas.

    2. 1an"akan kepada

    klien apa "ang

    dilakukan

    keluargan"a saat

    pasien mengalami

    kecemasan.

    5. ina hubungan

    saling perca"a 3

    salam terapeutik,

    perkenalan diri,

    !elaskan tu!uan,

    lingkungan "ang

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    24/27

    program ) diharapkan

    penggunaan obat

    dilakukan dengan

    benar sesuai

    programn"a dengan

    kriteria hasil3

    5. #lien dapat

    men"ebut kan obat

    H obat "ang di

    minum dan

    kegunaan"a

    (!enis

    ,waktu,dosis,dan

    efek.

    2. #lien dapat

    minum obat sesuai

    program

    pengobatan

    >. #lien meminta

    obat saat waktun"a

    minum obat

    terapeutik, kontrak

    "ang !elas.

    2. 1an"akan kepada

    klien apakah klien

    mengetahui obat

    "ang di minumn"a.

    >. 1an"akan kepada

    klien apa "ang

    dilakukan klien !ika

    obat tidak diberikan

    saat waktun"a

    minum obat?. erikan pu!ian !ika

    pasien mengetahui

    dengan benar

    pemberian obat

    D! IMPLEMENTASI

    Merupakan tahap pelaksanaan rencana tindakan "ang telah ditentukan dengan

    maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal dalam pelaksanaan

    disesuaikan dengan rencana keperawatan dan kondisi pasien.

    E! E;ALUASI

    Merupakan proses berkelan!utan untuk menilai aspek dari tindakan "ang dilakukan

    secara terus menerus terhadap respon pasien e/aluasi adalah hasil "ang dilihat dan

    perkembangan persepsi pasien pertumbuhan perbandingan perilakun"a dengan

    kepribadian "ang sehat.

    4/aluasi dilakukan dengan pendekatan ':A3

    '3 respon sub"ektif pasien terhadap keperawatan "ang telah dilaksanakan

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    25/27

    :3 respon ob!ektif pasien terhadapa keperawatan "ang dilaksanakan

    A3 analisa ulang atas data sub"ektif dan ob!ektif untuk men"impulkan apakah masih

    tetap atau masuk giliran baru.

    3 erencanaan untuk tindak lan!ut berdasarkan hasil analisa pada respom pasien.

    9asil "ang diharapkan setelah melakukan inter/ensi pada pasien dengan

    ansietas

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    26/27

    angli, 'eptember 205-

    Mahasiswa

    C 'AI &ACA 1

    CM. 0@52005>0-5

    Mengetahui Mengetahui

    embimbing raktek embimbing Akademik

    C BAIAC +& #, Amd. #ep $4+4 BFAC4$AA, '#M,M. 6is

    C. 5%@8500%2000?205- C. 5%-80-205%@%505005

    angli, 'eptember 205-

  • 7/25/2019 Lp Bangli Psiko Sayu

    27/27

    Mahasiswa

    C 'AI &ACA 1 CM. 0@52005>0-5

    Mengetahui Mengetahui

    embimbing raktek embimbing Akademik

    C BAIAC +& #, Amd. #ep $4+4 BFAC4$AA, '#M,M. 6is

    C. 5%@8500%2000?205- C. 5%-80-205%@%505005