BAB 1 PENDAHULUAN Pengetahuan dasar tentang penyakit ini diletakkan oleh VON HEBRA, bapak dermatologi modern. Penyebabnya ditemukan oleh BENOMO pada tahun1687, kemudian oleh Mellanby dilakukan percobaan induksi pada sukarelawan selam perang dunia II.¹ Skabies sangat mudah menular baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya ibu yang menggendong anaknya yang menderita scabies atau penderita yang bergandengan tangan dengan teman-temannya. Secara tidak langsung misalnya melalui tempat tidur, handuk, pakaian dan lain-lain. Masa inkubasinya sangat bervariasi. Predileksi dari skabies ialah biasanya pada: 1. Axilla 2. Areola mammae 3. Sekitar umbilikus 4. Genital 5. Bokong 6. Pergelangan tangan bagian volair 7. Sela-sela jari tangan 8. Siku flexor 9. Telapak tangan dan telapak kaki Setiap tahunnya sekitar 300 juta kasus skabies dilaporkan di seluruh dunia. Penyakit ini dilaporkan lebih banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengetahuan dasar tentang penyakit ini diletakkan oleh VON HEBRA, bapak
dermatologi modern. Penyebabnya ditemukan oleh BENOMO pada tahun1687,
kemudian oleh Mellanby dilakukan percobaan induksi pada sukarelawan selam perang
dunia II.¹ Skabies sangat mudah menular baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung misalnya ibu yang menggendong anaknya yang menderita scabies atau
penderita yang bergandengan tangan dengan teman-temannya. Secara tidak langsung
misalnya melalui tempat tidur, handuk, pakaian dan lain-lain. Masa inkubasinya sangat
bervariasi.
Predileksi dari skabies ialah biasanya pada:
1. Axilla
2. Areola mammae
3. Sekitar umbilikus
4. Genital
5. Bokong
6. Pergelangan tangan bagian volair
7. Sela-sela jari tangan
8. Siku flexor
9. Telapak tangan dan telapak kaki
Setiap tahunnya sekitar 300 juta kasus skabies dilaporkan di seluruh dunia. Penyakit ini
dilaporkan lebih banyak terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju.
Skabies biasanya terjadi di kawasan padat, di asrama, maupun penjara. Penyakit ini
akibat rasa gatal dan garukan yang biasanya dilakukan oleh penderitanya dapat
menimbulkan infeksi kulit sekunder. Jumlah kasus yang besar dan komplikasi infeksi
yang mungkin ditimbulkan mendorong pemahaman terhadap penyakit ini menjadi hal
yang penting untuk dikuasai. 1,²,3
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes scabei var, hominis dan produknya (DERBER 1971). Penyakit ini sangat
mudah sekali menular dan sangat gatal terutama pada malam hari. Faktor yang
mempengaruhi ialah higiene yang kurang baik.¹,4
2.2 Sinonim
The itch, gudik, budukan, gatal agogo.¹
2.3 Epidemologi
Setiap tahun dilaporkan ada sekitar 300 juta kasus scabies di seluruh dunia. Jumlah kasus
lebih banyak di negara berkembang dibandingkan negara maju,. Kejadian ini biasanya
terjadai pada kelompok sosial ekonomi yang rendah dan higiene yang buruk. Penyakit ini
sering menyerang anak-anak dan orang dengan imunitas rendah.1,2
2.4 Etiopatogenesis
Sarcoptes scabei termasuk filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super
famili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var.hominis. Selain itu terdapat
Sarcoptes scabei yang lain, misalnya pada kambing dan babi.
Secara morfologik merupakan tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan
bagian perutnya rata. Tungau ini translusen, berwarna putih kotor dan tidak bermata.
Ukurannya, yang betina berkisar antara 330-450 mikron x 250-350 mikron, sedangkan
yang jantan lebih kecil, yakni 200-240 mikron x 150-200 mikron. Bentuk dewasa
mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang kaki didepan sebagai alat untuk melekat dan 2
pasang kaki kedua pada betina berakhir pada rambut, sedangkan pada yang jantan
pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan keempat berakhir dengan alat perekat.
Siklus hidup tungau ini sebagai berikut. Setelah kopulasi (perkawinan) yang terjadi diatas
kulit, yang jantan akan mati, kadang- kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam
terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina yang sudah dibuahi menggali
2
terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter sehari dan sambil
meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50. Bentuk
betina yang dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telur akan menetas, biasanya
dalam waktu 3-5 hari, dan mempunyai larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini
dapat tinggal dalam terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah 2-3 hari larva akan
menjadi nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki.
Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara
8-12 hari.¹
Gambar 1. Sarcoptes Scabiei var. hominis. 2
Setelah sekitar 1 minggu, telur menetas, dan anak Sarcoptes akan tumbuh menjadi
dewasa. Sarcoptes dewasa ini akan keluar dari lorong-lorong untuk mencari pasangannya
(hal ini biasanya terjadi pada malam hari). Oleh karena itu penderita scabies akan
merasakan gatal-gatal pada malam hari.1
Gambar 2. Terowongan/kunikulus pada scabies. 2
3
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau scabies, tetapi juga pada
penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabakan oleh sensitisasi terhadap
sekreta dan eksreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi.
Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel,
urtika, dan lain-lain. Dengan gaukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi
sekunder.1,2,.3,4
Pada gambar diatas tampak kelainan yang ditimblukan oleh skabies pada daerah axilla
(sekitar ketiak), glutea (sekitar bokong), dan pada genetalia (penis dan scrotum). 2
4
Gambar 3. Lesi di axilla Gambar 4. Lesi di glutea
Gambar 5. Lesi di penis Gambar 6. Lesi di penis dan scrotum
2.5 Gambaran klinis
Ada 4 tanda kardinal :
1. Proritus nokturna, artinya atal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas
tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.
2. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah
keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. Begitu pula dalam
sebuah perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang
berdekatan akan diserang tungau tersebut. Dikenal keadaan hiposensitisasi, yang
seluruh anggota keluarganya terkena. Walaupun mengalami infestasi tungau,
tetapi tidak memberikan gejala. Penderita ini bersifat sebagai pembawa (carrier).
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu-abuan. Berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1
cm, pada ujng terowongan itu didapatkan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi
sekunder ruam kulitnya menjadi polimorf (pustule, ekskoriasi, dan lain-lain).
Tempat predileksinya biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang
tipis, yaitu: sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian
luar, lipat ketiak bagian depan, areola mammae (wanita), umbilicus, bokong,
genetalia eksterna (pria), dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang
telapak tangan dan telapak kaki.
4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik. Dapat ditemukan satu
atau lebih stadium hidup tungau ini.
Diagnosis dapat dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardinal tersebut.¹,3
Khas untuk skabies adalah rasa gatal yang amat sangat terutama pada malam hari. Hal
ini dikarenakan pada malam hari suasananya lebih hangat, sehingga larva aktif akan
keluar dari sarangnya.
Efflorosensinya berupa papula atau vesikel dimana puncaknya terdapat gambaran
yang sebenarnya merupakan lorong-lorong rumah sarcoptes yang biasanya disebut
dengan istilah burrows atau kunikulus. Kunikulus ini pada pemeriksaan fisik kadang
5
tidak terlihat (tidak ditemukan) karena sudah hilang akibat garukan kronis. Jika
terjadi infeksi sekunder, kunikilus ini dapat menjadi pustula.
Skabies Norwegia (scabies berkrusta)
Bentuk scabies ini ditandai dengan dermatitis berkrusta pada tangan dan kaki, dan
skuama yang generalisata. Bentuk ini sangat menular, tetapi rasa gatalnya sangat
sedikit. Tungau dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat besar. Penyakit ini
terdapat pada penderita dengan retardasi mental, kelemahan fisis, gangguan
imunologik, dan psikosis.¹,2,4
2.6 Pembantu Diagnosis
Dengan adanya keluhan gatal terutama pada malam hari, kelainan kulit pada tempat
predileksi, dan adanya penyakit serupa pada angota keluarga yang serumah atau anggota
yang sekelompok, sudah dapat diduga bahwa penyakit tersebut adalah scabies. Terlebih-
lebih jika ditemukannya terowongan dan tungau.¹
Cara menemukan tungau :
1. Carilah mula-mula terowongan, kemudian pada ujung yang terlihat papul atau
vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas sebuah kaca obyek, lalu
ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
2. Dengan cara menyikat dengan sikat dan ditampung di atas selembar kertas putih
dan dilihat dengan kaca pembesar.
3. Dengan membuat biopsy irisan. Caranya: lesi dijepit dengan 2 jari kemudian
dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa denga mikroskop cahaya.
4. Dengan biopsy eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E.
2.7 Diagnosis Banding
Adanya pendapat yang mengatakan penyakit scabies ini merupakan the great imitator
karena dapat menyerupai banyak penyakit kulit dengan keluhan gatal. Sebagai diagnosis
banding ialah : prurigo, pedikulosis korporis, dermatitis, dan lain-lain.¹1,3
6
2.8 Penatalaksanaan
Syarat obat yang ideal adalah :
1. Harus efektif terhadap semua stadium tungau.
2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik.
3. Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian.
4. Mudah diperoleh dan harganya murah.
Cara pengobatannya ialah seluruh anggota keluarga harus diobati (termasuk penderita
yang hiposensitisasi).¹
Jenis obat topikal :
1. Belerang endap (sulfur presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep
atau krim. Preparat ini karena tidak efektif terhadap stadium telur, maka
penggunaanya tidak boleh kurang dari 3 hari. Kekurangannya yang lain ialah
berbau dan mengotori pakaian dan kadang-kadang menimbulkan iritasi. Dapat
dipakai pada bayi berumur kurang dari 2 tahun.
2. Emulsi benzyl-benzoas (20-25%), efektif terhadap semua stadium, diberikan
setiap malam selama tiga hari. Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan