Lapsus Eritroderma Ayu

8/9/2019 Lapsus Eritroderma Ayu

1/26

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pendahuluan

Eritroderma berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythro- (red = merah) dan derma,

dermatos (skin = kulit), merupakan keradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih pada

permukaan kulit yang biasanya disertai skuama. Pada beberapa kasus, skuama tidak selalu

ditemukan, misalnya pada eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat seara sistemik, pada

mulanya tidak disertai skuama. Pada eritroderma yang kronik, eritema tidak begitu !elas karena

berampur dengan hiperpigmentasi.

"ama lain penyakit ini adalah dermatitis eks#oliati$a generalisata, meskipun sebenarnya

mempunyai pengertian yang agak berbeda. ata &eks#oliasi' berdasarkan pengelupasan skuama

yang ter!adi, alaupun kadangkadang tidak begitu terlihat, dan kata &dermatitis' digunakan

berdasarkan terdapatnya reaksi eksematus. 1,*

+iagnosis eritroderma ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, dan

pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan histopatologi dapat membantu menentukan penyakit

yang mendasarinya. +iagnosis yang akurat dari penyakit ini merupakan suatu proses yang

sistematis di mana dibutuhkan pengamatan yang seksama, e$aluasi serta pengetahuan tentang

terminology, dermatologi, mor#ologi serta diagnosis banding. Pengobatannya disesuaikan dengan

penyakit yang mendasarinya, namun tetap memperhatikan keadaan umum seperti keseimbangan

airan dan elektrolit tubuhm memperbaiki hipoalbumin dan anemia, serta pengendalian in#eksi

sekunder.

Eritroderma bukan merupakan kasus yang sering ditemukan, namun masalah yang

ditimbulkannya ukup parah. +iagnosis yang ditegakkan lebih aal, epat dan akurat serta

penatalaksanaan yang tepat sangat memengaruhi prognosis penderita. *

1


2/26

1.*. +e#inisi

Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya kemerahan atau eritema

yang bersi#at generalisata yang menakup 90% permukaan tubuh yang berlangsung dalam

beberapa hari sampai beberapa minggu. +ermatitis eks#oliati$a dianggap sinonim dengan

eritroderma.*agaimanapun, itu tidak dapat mende#inisikan, karena pada gambaran klinik dapat

menghasilkan penyakit yang berbeda. Pada banyak kasus, eritroderma umumnya kelainan kulit

yang ada sebelumnya misalnya psoriasis atau dermatitis atopik. -eskipun peningkatan 0%

penderita mempunyai riayat lesi pada kulit sebelumnya untuk onset eritroderma, identi#ikasi

penyakit yang menyertai menggambarkan satu dari sekian banyak kelainan kulit.

Pada eritroderma yang kronik, eritema tidak begitu !elas karena berampur dengan

hiperpigmentasi. /edangkan skuama adalah lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit.

/kuama mulai dari halus sampai kasar. Pada eritroderma, skuama tidak selalu terdapat, misalnya

eritroderma karena alergi obat sistemik, pada mulanya tidak disertai skuama. /kuama kemudian

timbul pada stadium penyembuhan timbul. ila eritemanya antara 0%90% dinamakan pre

eritroderma.1

1. Etiologi

Eritroderma dapat disebabkan oleh akibat alergi obat seara sistemik, perluasan penyakit

kulit, penyakit sistemik termasuk keganasan. Penyakit kulit yang dapat menimbulkan

eritroderma di antaranya adalah psoriasis, dermatitis seboroik, alergi obat, 23 atau /indrom

/e4ary.

a. Eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat seara sistemik

eadaan ini banyak ditemukan pada deasa muda. 5bat yang dapat menyebabkan

eritroderma adalah arsenik organik, emas, merkuri (!arang), penisilin, barbiturate. Pada

beberapa masyarakat, eritroderma mungkin lebih tinggi karena pengobatan sendiri danpengobatan seara tradisional. 6aktu mulainya obat ke dalam tubuh hingga timbul penyakit

ber$ariasi, dapat segera sampai * minggu. 7ambaran klinisnya adalah eritema uni$ersal. ila

ada obat yang masuk lebih dari satu yang masuk ke dalam tubuh, diduga sebagai penyebabnya

ialah obat yang paling sering menyebabkan alergi.1

2


3/26

b. Eritroderma yang disebabkan oleh perluasan penyakit kulit

Eritroderma et ausa psoriasis, merupakan eritroderma yang paling banyak ditemukan

dan dapat disebabkan oleh penyakit psoriasis maupun akibat pengobatan psoriasis yang terlalu

kuat.1

+ermatitis seboroik pada baik !uga dapat menyebabkan eritroderma yang !uga dikenal

sebagai penyakit 3einer. Etiologinya belum diketahui pasti. 8sia penderita berkisar *0

minggu.Ptiriasis rubra pilaris yang berlangsung selama beberapa minggu dapat pula men!adi

eritroderma. /elain itu yang dapat menyebabkan eritroderma adalah pem#igus #oliaseus,

dermatitis atopi dan liken planus.

. Eritroderma akibat penyakit sistemik

erbagai penyakit atau kelainan organ dalam termasuk in#eksi #okal dapat memberikan

kelainan kulit berupa eritroderma. :adi setiap kasus eritroderma yang tidak termasuk akibat

alergi obat dan akibat perluasan penyakit kulit harus diari penyebabnya, yang berarti perlu

pemeriksaan menyeluruh (termasuk pemeriksaan laboratorium dan #oto toraks), untuk melihat

adanya in#eksi penyakit pada alat dalam dan in#eksi #okal. ;da kalanya terdapat leukositosis

namun tidak ditemukan penyebabnya, !adi terdapat in#eksi baterial yang tersembunyi (occult

infection) yang perlu diobati.1

1 sampai > 1, dengan onset usia ratarata ? 0

tahun, meskipun eritroderma dapat ter!adi pada semua usia. nsiden eritroderma makin

bertambah. Penyebab utamanya adalah psoriasis.


4/26

Penyakit kulit yang sedang diderita memegang peranan lebih dari setengah kasus dari

eritroderma. denti#ikasi psoriasis mendasari penyakit kulit lebih dari seperempat kasus.

+idapatkan laporan baha terdapat @A dari 1B0 kasus adalah psoriasis berat.

;nakanak bisa menderita eritroderma diakibatkan alergi terhadap obat. ;lergi terhadap

obat bisa karena pengobatan yang dilakukan sendiri ataupun penggunaan obat seara tradisional.

1. Pato#isiologi

-ekanisme ter!adinya eritroderma belum diketahui dengan !elas. Pathogenesis

eritroderma berkaitan dengan pathogenesis penyakit yang mendasarinya, dermatosis yang sudah

ada sebelumnya berkembang men!adi eritroderma, atau perkembangan eritroderma idiopatik de

no$o tidaklah sepenuhnya dimengerti. Penelitian terbaru imunopatogenesis in#eksi yang

dimediasi toksin menun!ukkan baha lokus patogenesitas staphyloous mengkodekan

superantigen. 3okuslokus tersebut mengandung gen yang mengkodekan toksin dari toxic shock

syndrome dan staphylococcol scalded-skin syndrome. olonisasi /. aureus atau antigen lain

merupakan teori yang mungkin sa!a seperti toxic shock syndrome toxin-1, mungkin meminkan

peranan pada pathogenesis eritroderma. Penderitapenderita dengan eritroderma biasanya

mempunyai kolonisasi /. aureus sekitar @% dan pada kulit sekitar 1A%, bagaimanapun !uga

hanya ada satu dari B penderita memiliki toksin /. aureus yang positi#.

+apat diketahui baha akibat suatu agen dalam tubuh baik itu obatobatan, perluasan

penyakit kulit dan penyakit sistemik makan tubuh beraksi berupa pelebaran pembuluh darah

kapiler (eritema) yang generalisata. Eritema berarti ter!adi pelebaran pembuluh darah yang

menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat sehingga kehilangan panas bertambah. ;kibatnya

penderita merasa dingin dan menggigil. Pada eritroderma kronis dapat ter!adi gagal !antung. :uga

dapat ter!adi hipotermia akibat peningkatan per#usi kulit. Penguapan airan yang makin

meningkat dapat menyebabkan dehidrasi. ila suhu badan meningkat, kehilangan panas !uga

meningkat. Pengaturan suhu terganggu. ehilangan panas menyebabkan hipermetabolisme

kompensator dan peningkatan la!u metabolisme basal. ehilangan airan oleh transpirasi

meningkat sebanding la!u metabolisme basal.1

ehilangan skuama dapat menapai 9 gramCm* permukaan kulit atau lebih sehari

sehingga menyebabkan kehilangan protein (hipoproteinemia) dengan berkurangnya albumin

4


5/26

dengan peningkatan relati# globulin terutama gammaglobulin merupakan kelainan yang khas.

Edema sering ter!adi, kemungkinan disebabkan oleh pergeseran airan ke ruang ekstra$askuler.1

Eritroderma akut dan kronis dapat mengganggu mitosis rambut dan kuku berupa

kerontokan rambut di#us dan kehilangan kuku. Pada eritroderma yang telah berlangsung

berbulanbulan, dapat ter!adi perburukan keadaan umum yang progresi#.1

1.B 7ambaran linis

-ulamula timbul berak eritema yang dapat meluas ke seluruh tubuh dalam aktu 1*

@ !am. +eskuamasi yang di#us dimulai dari daerah lipatan, kemudian menyeluruh. +apat !uga

mengenai membrane mukosa, terutama yang disebabkan oleh obat. ila kulit kepala sudah

terkena, dapat ter!adi alopesia, perubahan kuku, dan kuku dapat terlepas. +apat ter!adi

lim#adenopati dan hepatomegali. /kuama timbul setelah *B hari, sering mulai di daerah lipatan.

/kuamanya besar pada keadaan akut, dan keil pada keadaan kronis. 6arnanya ber$ariasi dari

putih sampai kuning. ulit merah terang, panas, kering dan kalau diraba tebal. Penderita

mengeluh kedinginan. Pengendalian regulasi suhu tubuh men!adi hilang, sehingga sebagai

kompensasi terhadap kehilangan panas tubuh, seku!ur tubuh penderita menggigil untuk dapat

menimbulkan panas metabolik.

+ahulu eritroderma dibagi men!adi primer dan sekunder. Pendapat sekarang semua

eritroderma ada penyebabnya, !adi eritroderma selalu sekunder. Eritroderma akibat alergi obat

seara sistemik diperlukan anamnesis yang teliti untuk menari obat penyebabnya. 8mumnya

alergi timbul akut dalam aktu 10 hari. Pada mulanya kulit hanya eritem sa!a, setelah

penyembuhan barulah timbul skuama.

Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit seringkali pada psoriasis dan dermatitis

seboroik bayi. Psoriasis dapat men!adi eritroderma karena dua hal yaitu> karena penyakitnya

sendiri atau karena pengobatan yang terlalu kuat. Psoriasis yang men!adi eritroderma tanda

khasnya akan menghilang. Pada eritroderma et ausa psoriasi, merupakan eritroderma yangdisebabkan oleh penyakit psoriasis atau pengobatan yaitu kortikosteroid sistemik, steroid topikal,

komplikasi #ototerapi, stress emosional yang berat, penyakit terdahulunya misalnya in#eksi.

5


6/26

7ambar 1. Eritroderma psoriasis

+ermatitis seboroik pada bayi (penyakit 3einer) ter!adi pada usia penderita berkisar *0

minggu. elainan berupa skuama berminyak dan kekuningan di kepala. Eritema dapat pada

seluruh tubuh disertai skuama yang kasar.

7ambar *. +ermatitis seboroik

6


7/26


8/26

7ambar . Pem#igus #oilaseus

+ermatitis atopi dimulai dengan eritema, papulpapul, $esikel sampai erosi dan

likeni#ikasi. Penderita tampak gelisah, gatal dan sakit berat.

7ambar . +ermatitis atopi

Permukaan timbulnya liken planus dapat mendadak atau perlahanlahanD dapat

berlangsung bermingguminggu atau berbulanbulan dan mungkin kambuh lagi. adangkadang

men!adi kronik. Papul dengan diameter * mm, keunguan, punak mengkilat, polygonal. Papula

mungkin ter!adi pada bekas garukan (#enomena oebner). ila dilihat dengan kaa pembesar,

8


9/26

papul mempunyai pola garisgaris berarna putih (6ikham's striaeF). 3esi simetrik, biasanya

pada permukaan #leksor pergelanagna tangan, menyebar ke punggung dan tungkai. -ukosa

mulut terkena pada 0% penderita. -ungkin pula mengenai glans penis dan mukosa $agina.

uku kadangkadang terkena, kuku menipis dan berlubanglubang. ;nakanak !arang terkena

tetapi bila terdapat berak kemerahan mungkin tidak khas dan dapat keliru dengan psoriasis.

/ering sangat gatal. enderung menyembuh dengan sendirinya.,9

7ambar B. 3iken planus

Eritroderma akibat penyakit sistemik termasuk keganasan, yang tidak termasuk golongan

akibat alergi dan akibat perluasan penyakit kulit, harus diari penyebabnya dan diperiksa seara

menyeluruh, termasuk dengan pemeriksaan laboratorium dan #oto toraks. 2ermasuk dalam

golongan ini adalah sindrom /e4ary.

/indrom /e4ary

Penyakit ini termasuk lim#oma. Penyebabnya belum diketahui, diduga berhubungan

dengan in#eksi $irus


10/26

hingga setengah pada penderita didapati splenomegali, lim#adenopati super#isial, alopesia,

hiperpigmentasi, hiperkeratosis palmaris et plantaris, serta kuku yang distro#ik.1

7ambar A. /indrom /e4ary

1.A Pemeriksaan Penun!ang

Pemeriksaan 3aboratorium

Pada pemeriksaan darah didapatkan albumin serum yang rendah dan peningkatan

gammaglobulin, ketidakseimbangan elektrolit, protein #ase akut meningkat, leukositosis, maupun

anemia ringan.


11/26

tahap akut, spongiosis dan parakeratosis menon!ol, ter!adi edema. Pada stadium kronis, akantosis

dan perpan!angan rete ridge lebih dominan.

Eritroderma akibat lim#oma, yang in#iltrasi bisa men!adi semakin pleomor#ik, dan

mungkin akhirnya memperoleh #itur diagnostik spesi#ik, seperti bandlike limfoid in#iltrate di

dermisepidermis, dengan sel cerebriformmononulear atipikal danPautriers microabscesses.

Pada penderita dengan /indrom /e4ary ditemukan lim#osit atipik yang disebut sel /e4ary. iopsi

pada kulit !uga memberi kelainan yang agak khas, yakni terdapat in#iltrat pada dermis bagian

atas dan terdapatnya sel /e4ary. +isebut sindrom /e4ary, !ika !umlah sel /e4ary yang beredar

1000Cmmatau lebih atau melebihi 10% selsel yang beredar. ila !umlah sel tersebut di baah

1000Cmm dinamai sindrom pre/e4ary.1

Pemeriksaan immuno#enotipe in#iltrate lim#oid !uga mungkin sulit menyelesaikan

permasalahan karena pemeriksaan ini umumnya memperlihatkan gambaran sel 2 matang pada

eritroderma !inak maupun ganas. Pada psoriasis papilomatosis dan gambaran clubbing lapisan

papiler dapat terlihat, dan pada pem#igus #oliaseus, akantosis super#isial !uga ditemukan. Pada

eritroderma ikhtisio#orm dan ptiriasis rubra pilaris, biopsi diulang dari tempattempat yang

dipilih dengan ermat dapat memperlihatkan gambaran khasnya.

1.@ +iagnosis

+iagnosis agak sulit ditegakkan, harus melihat dari tanda dan ge!ala yang sudah ada

sebelumnya misalnya, arna hitamkemerahan di psoriasis dan kuningkemerahan di pilaris

rubra pitiriasisD perubahan kuku khas psoriasisD likeni#ikasi, erosi dan ekskoriasi di dermatitis

atopik dan eksemaD menyebar, relati# hiperkeratosis tanpa skuama, dan pitiriasis rubraD ditandai

berak kulit dalam eritroderma di pilaris rubra pitiriasisD hiperkeratotik skala besar kulit kepala,

biasanya tanpa rambut rontok di psoriasis dan dengan rambut rontok di 23 dan pitiriasis

rubra, ektropion mungkin ter!adi. +engan beberapa biopsi biasanya dapat menegakkan diagnosis.

1.9 +iagnosis anding

;da beberapa diagnosis banding pada eritroderma>

1. +ermatitis atopik+ermatitis atopik adalah peradangan kulit kronis yang ter!adi di lapisan epidermis

dan dermis, sering berhubungan dengan riayat atopik pada keluarga asma bronkial,

11


12/26

rhinitis alergi, kon!ungti$itis. ;topik ter!adi di antara 1*% populasi, berkembang dari

satu men!adi banyak kelainan dan memproduksi sirkulasi antibodi gE yang tinggi, lebih

banyak karena alergi inhalasi.@ +ermatitis atopik adalah penyakit kulit yang mungkin

ter!adi pada usia berapapun, tetapi biasanya timbul sebelum usia tahun. iasanya ada

tiga tahap> balita, anakanak, dan deasa.

+ermatitis atopik merupakan salah satu penyebab eritroderma pada orang deasa

di mana didapatkan gambaran klinisnya terdapat lesi praeHisting, pruritus yang parah,

likeni#ikasi dan prurigo nodularis, sendangkan pada gambaran histologi terdapat

akantosis ringan, spongiosis $ariabel, derma eosino#il dan parakeratosis.

7ambar @. +ermatitis atopik

*. PsoriasisEritroderma psoriasis dapat disebabkan oleh karena pengobatan topikal yang

terlalu kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas. etika psoriasis men!adi

eritroderma biasanya lesi yang khas untuk psoriasi tidak tampak lagi karena dapat

menghilang, plakplak psoriasis menyatu, eritema dan skuama tebal uni$ersal.*Psoriasis

mungkin men!adi eritroderma dalam proses yang berlangsung lambat dan tidak dapat

dihambat atau sangat epat. Iaktor geneti berperan. ila orangtuanya tidak menderita

psoriasi, resiko mendapat psoriasi 1*%, sedangkan !ika salah seorang orang tuanya

menderita psoriasis, resikonya menapai 9%.1,9

Psoriasis ditandai dengan adanya berakberak, eritema berbatas tegas dengan

skuama yang kasar, berlapislapis dan transparan disertai #enomena tetesan lilin, ;uspit4,

dan oebner.1

12


13/26

7ambar 9. Psoriasis

. +ermatitis seboroik

+ermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang kronis ditandai dengan plak

eritema yang sering terdapat pada daerah tubuh yang banyak mengandung kelen!ar

sebasea seperti kulit kepala, alis, lipatan nasolabial, belakang telinga, uping hidung,

ketiak, dada, antara skapula. +ermatitis seboroik dapat ter!adi pada semua umur, dan

meningkat pada usia 0 tahun.@ iasanya lebih berat apabila ter!adi pada lakilaki

dariapda anita dan lebih sering pada orangorang yang banyak memakan lemak dan

minum alkohol.B

iasanya kulit penderita tampak berminyak, dengan kuman pityrosporum ovale

yang hidup komensal di kulit berkembang lebih subur. Pada kepala tampak eritema dan

skuama halus sampai kasar (ketombe). ulit tampak berminyak dan menghasilkan

skuama putih yang berminyak pula. Penderita akan mengeluh rasa gatal yang hebat.

+ermatitis seboroik dapat diakibatkan oleh proli#erasi epidermis yang meningkat

seperti pada psoriasi.


14/26

7ambar 10. +ermatitis seboroik

1.10 Penatalaksanaan

Pada eritroderma golongan , obat tersangka sebagai kausanya segera dihentikan.

8mumnya pengobatan eritroderma dengan kortikosteroid. Pada golongan , yang disebabkan

oleh alergi obat seara sistemik, dodsis prednisone H 10 mg. penyembuhan ter!adi epat,

umumnya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

Pada golongan akibat perluasan penyakit kulit !uga diberikan kortikosteroid. +osis

mula prednisone H 10 mg sampai 1 mg sehari. :ika setelah beberapa hari tidak tampakperbaikan, dosis dapat dinaikkan. /etelah tampak perbaikan, dosis diturunkan perlahanlahan.

:ika eritroderma ter!adi akibat pengobatan dengan ter pada psoriasis, makan obat tersebut harus

dihentikan. Eritroderma karena psoriasis dapat pula diobati dengan asetretin. 3ama

penyembuhan golongan ini ber$ariasi beberapa minggu hingga beberapa bulan, !adi tidak

seepat seperti golongan .

Pada pengobatan dengan kortikosteroid !angka lama (long term), yakni !ika melebihi 1

bulan lebih baik digunakan metilprednisolon darpiada prednison dengan dosis ekui$alen karena

e#eknya lebih sedikit.

Pengobatan penyakit 3einer dengan kortikosteroid memberi hasil yang baik. +osis

prednisone H 1* mg sehari. Pada sindrom /e4ary pengobatan terdiri atas kortikosteroid

(prednisone 0 mg sehari) atau metilprednisolon ekui$alen dengan sitostatik, biasanya digunakan

klorambusil dengan dosis *B mg sehari.

14


15/26

Pada eritroderma kronis diberikan pula diet tinggi protein, karena terlepasnya skuama

mengakibatkan kehilangan protein. elainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk mengurangi

radiasi akibat $asodilatasi oleh eritema misalnya dengan salep lanolin 10% atau krim urea 10%.1

1.11 omplikasi

1. ;bses

*. Iurunkulosis. on!ungti$itis

. /tomatitis

. ronkitis

B. 3im#adenopatiA.


16/26

;gama > slam

/uku > :aa

Peker!aan > 2ukang bangunan;lamat > labak ota

"o. J- > *BB**9

2anggal pemeriksaan > 0A :anuari *01*.* ;namnesis

eluhan utama > /eluruh kulit kemerahan, bersisik, dan mengelupas

Jiayat penyakit sekarang >Penderita datang ke poli kulit dan kelamin J/8+ 7ambiran ediri pada tanggal 0A :anuari

*01 dengan keluhan seluruh kulit kemerahan, kering, bersisik, dan mengelupas K se!ak

hari yang lalu. ;alnya K se!ak * bulan yang lalu, munul berak kemerahan bulat lon!ong

pada kedua lutut dan siku, kemuadian meluas ke kedua kaki disertai rasa gatal dan panas

terutama saat malam hari, penderita !uga mengeluh mual dan menggigil. emudian penderita

memeriksakan dirinya ke rumah sakit kusta dan diberikan salep (penderita lupa nama

salepnya), sempat sembuh sekitar 1 bulan, kemuadian kambuh lagi. Penderita memeriksakan

kembali penyakitnya ke rumah sakit kusta dan mengaku disuntik * kali pada hari yang

berbeda, hari setelah disuntik berak meluas ke seluruh tubuh, kulit men!adi kemerahan,

bersisik, kering dan mengelupas.

Jiayat penyakit dahulu >Penderita sebelumnya tidak pernah menderita penyakit seperti ini. Jiayat alergi makanan

dan obatobatan disangkal. Jiayat trauma dan sakit sebelumnya disangkal. Jiayat +-

disangkal.

Jiayat penyakit keluarga >

2idak ada keluarga yang sakit sperti penderita.Jiayat sosial >

Penderita seorang tukang bangunan, tinggal di rumah bersama anak dan menantu, istri

penderita baru meninggal K se!ak 1 tahun yang lalu. -andi * kali sehari, mandi dengan air

dari P+;-. +i rumah penderita tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.

*. Pemeriksaan Iisik

/tatus generalis

16


17/26

eadaan umum > aik

esadaran > ompos mentis

Gital /ign > 2> 10C90 mm


18/26

Elektrolit

"atrium

alium

loride

imia +arah

7lukosa /eaktu

/752

/7P2

ilirubin 2otal

ilirubin +irek

ilirubin ndirek

Protein 2otal

;lbumin

7lobulin

holesterol ;sam 8rat

8reum

reatinin

10 mmolC3

*,@ mmolC3

10 mmolC3

1B0 mgCdl

*A 8

0 8

0,*

0,1

0,1

,

*, 9

1,9

1A, BA

*A,9

1,

*. Jesume

2n. /, tahun, datang dengan keluhan seluruh kulit kemerahan, kering, bersisik, dan

mengelupas K se!ak hari yang lalu. ;alnya K se!ak * bulan yang lalu, munul berak

kemerahan bulat lon!ong pada kedua lutut dan siku, kemuadian meluas ke kedua kaki disertai

rasa gatal dan panas terutama saat malam hari, penderita !uga mengeluh mual dan menggigil.

emudian penderita memeriksakan dirinya ke rumah sakit kusta dan diberikan salep

(penderita lupa nama salepnya), sempat sembuh sekitar 1 bulan, kemuadian kambuh lagi.

Penderita memeriksakan kembali penyakitnya ke rumah sakit kusta dan mengaku disuntik *

kali pada hari yang berbeda, hari setelah disuntik berak meluas ke seluruh tubuh, kulit

men!adi kemerahan, bersisik, kering dan mengelupas.

/tatus dermatologis

18


19/26

Pada regio generalisata keuali muka, didapatkan lesi berupa makula eritematus tertutup

skuama tebal arna putih, disertai deskuamasi. uku berarna kuning, dan terdapat pitting

nail

*. +iagnosis

Eritroderma et ausa psoriasis

*.B +iagnosis banding

Eritroderma et ausa alergi obat

*.A 2erapi >

o "on medikamentosa >

anyak makanminum tinggi protein, minum air putih, perbaikan airan tubuh

ila masih menggigil, penderita tidak boleh mandi dulu. /etiap pagi seluruh

tubuh diolesi oleum oos.

-J/

n#us J3 * tpm n! 7entamyin * H @0 mgCi$

n! +eHametason *00 ampCi$

n! Janitidin *H1 ampCi$ etiri4in tab 10 mg 1H1 bila gatal

/etiap pagi seluruh tubuh diolesi oleum oos

+iit 22P

2.8 Prognosis

;d Gitam > ;d bonam

;d sanam > ;d onam

;d kosmetikam > +ubia ad bonam

*.@ Ioto asus

19


20/26

BAB 3

PEMBAHASAN

Penderita datang ke poli kulit dan kelamin J/8+ 7ambiran ediri pada tanggal 0A

:anuari *01 dengan keluhan seluruh kulit kemerahan, kering, bersisik, dan mengelupas K se!ak

hari yang lalu. ;alnya K se!ak * bulan yang lalu, munul berak kemerahan bulat lon!ong

pada kedua lutut dan siku, kemuadian meluas ke kedua kaki disertai rasa gatal dan panas

terutama saat malam hari, penderita !uga mengeluh mual dan menggigil. emudian penderita

memeriksakan dirinya ke rumah sakit kusta dan diberikan salep (penderita lupa nama salepnya),

sempat sembuh sekitar 1 bulan, kemuadian kambuh lagi. Penderita memeriksakan kembali

penyakitnya ke rumah sakit kusta dan mengaku disuntik * kali pada hari yang berbeda, hari

setelah disuntik berak meluas ke seluruh tubuh, kulit men!adi kemerahan, bersisik, kering dan

mengelupas.

20


21/26

+iagnosis eritroderma ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan #isik. Pada

penderita ini ditemukan eritema pada seluruh tubuh disertai dengan skuama tipis berarna putih

yang dialami penderita se!ak K hari yang lalu. +e#inisi dari eritroderma sendiri adalah kelainan

kulit yang ditandai dengan adanya eritema uni$ersalis (90% 100%), biasanya disertai skuama,

yang berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.11

erdasarkan anamnesis !uga ditemukan keluhan sering merasa menggigil. eluhan

menggigil pada penderita ini dapat ter!adi karena adanya eritema uni$ersalis pada penderita ini.

Eritema berarti ter!adi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah ke kulit

meningkat, sehingga kehilangan panas bertambah. ;kibatnya penderita merasa dingin dan

menggigil. Pengendalian regulasi suhu tubuh men!adi hilang, sehingga sebagai kompensasi

terhadap kehilangan panas tubuh, seku!ur tubuh penderita menggigil untuk dapat menimbulkan

panas metabolik.10,11

;namnesis, pemeriksaan #isik serta pemeriksaan penun!ang yang ermat !uga digunakan

untuk menari tahu kausa dari eritroderma pada penderita ini. +ari anamnesis penderita

mengatakan mengatakan aalnya, K * bulan yang lalu lesi berada pada kedua lutut dan siku yang

merupakan predileksi dari psoriasis. /elain itu pada pemeriksaan #isik didapatkan pitting nail

yaitu lekukan miliaar pada kuku yang merupakan tanda khas dari psoriasis. Penderita mengaku

berak menyeluruh timbul hari setelah mendapat obat bentuk in!eksi sebanyak dua kali dari

rumah sakit kusta. Pada psoriasis sering men!adi eritroderma akibat pemberian steroid sistemik

atau oleh karena obatobatan topikal yang sangat iritasi.1*

/ebagian besar lesi psoriasis pada eritroderma psoriatika sudah tidak khas hanya tampak

eritema dan skuama tebal yang uni$ersal, gambaran ini sama dengan eritroderma karena alergi

obat. "amun pada eritroderma karena alergi obat dari anamnesis didapatkan penderita

21


22/26

mengkonsumsi obat sebelum keluhan munul, baik berupa obat minum atau suntikan.

Pada sebagian penderita eritroderma karena psoriasis kadang hanya ditemukan eritema

uni$ersal dan skuama, dan tandatanda psoriasis tampak setelah pemberian terapi kortikosteroid

dan eritrodermanya berkurang.112etapi pada penderita eritroderma karena alergi obat setelah

eritrodermanya berkurang tidak ditemukan adanya tandatanda psoriasis.10

selain itu untuk menyingkirkan diagnosa banding yang lain seperti eritroderma akibat

penyakit sistemik, pada penderita ini dari anamnesa, penderita mengaku tidak pernah menderita

penyakit lain, dan dari pemeriksaan #isik tidak ditemukan adanya massa, splenomegali yang

mengarah kepada keganasan, dan untuk nilai laboratoriumnya !uga dalam batas normal, keuali

kadar albumin dan protein total mengalami penurunan akibat terkelupasnya skuama

menyebabkan kehilangan protein

+iagnosis eritroderma yang disebabkan karena psoriasis ditegakkan berdasarkan anamnesa

dan pemeriksaan #isik pada penderita.

Pada penderita ini mendapatkan terapi n! 7entamyin * H @0 mgCi$, n! +eHametason *00

ampCi$, n! Janitidin *H1 ampCi$, setiap pagi seluruh tubuh diolesi oleum oos.

Pengobatan umum untuk eritroderma adalah kortikosteroid, dan pada penderita ini

diberikan in!eksi kortikosteroid berupa deHametason * ampul per hari. etiri4ine diberikan untuk

mengurangi keluhan gatal yang dirasakan penderita, dimana pemberian antihistamin sedati# !uga

memberikan e#ek yang bermakna pada penderita yang mengeluhkan gatal.11

2erapi simptomatik !uga diberikan pada penderita ini. Janitidin in!eksi diberikan karena

penderita mengeluhkan adanya mual dan untuk menegah tukak peptik akibat penggunaan

kortikosteroid, mekanisme ker!anya seara kompetiti# menghambat ikatan histamin dengan


23/26

Pada eritroderma kronis diberikan !uga diet tinggi protein, karena terlepasnya skuama

mengakibatkan kehilangan protein.115leh karena itu, pada penderita ini diberikan diet kaya

protein. elainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk mengurangi radiasi akibat $asodilatasi

oleh eritema misalnya dengan krim urea 10% atau dengan minyak kelapa.*,10,11

Prognosis pada penderita ini adalah bonam. Penderita merespon baik terhadap terapi yang

diberikan. /etelah hari peraatan keadaan penderita menun!ukkan perbaikan. eluhan gatal

dan skuama sudah berkurang, alaupun masih terdapat eritema. Pada peraatan hari ke,

penderita tidak lagi mengeluhkan gatal dan skuama sudah !auh berkurang, hanya terdapat

eritema.


24/26

berarna kuning, dan terdapat pitting nail. Pada pemeriksaan kimia darah didapatkan

penuruna kadar protein total dan albumin.

Penderita mendapatkan dian!urkan -J/ dan medapatkan terapi berupa -J/, n#us J3

* tpm, in!eksi 7entamyin * H @0 mgCi$, kortikosteroid in!eksi berupa deHametason *00

ampCi$, in!eksi ranitidin *H1 ampCi$ untuk mengatasi mual, etiri4in tab 10 mg satu hari

sekali bila gatal dan setiap pagi seluruh tubuh diolesi oleum oos. Penderita !uga dian!urkan

untuk makan makanan tinggi protein dan banyak minum air putih, dan tidak menggaruk

daerah yang gatal.

/etelah hari peraatan keadaan penderita menun!ukkan perbaikan. eluhan gatal dan

skuama sudah berkurang, alaupun masih terdapat eritema. Pada peraatan hari ke, penderita

tidak lagi mengeluhkan gatal dan skuama sudah !auh berkurang, hanya terdapat eritema.


25/26

!A"TA# PUSTAKA

1. +!uanda, ;dhi. lmu Penyakit ulit dan elamin edisi kelima. :akarta> Iakultas edokteran8ni$ersitas ndonesia, *00A.

*. 8mar, < /anusi. Erythroderma (generali4ed eH#oliati$e dermatitis), diunduh dari>

.emediine.om,pada *@ :anuari *01*.. /iregar, J/. /aripati Penyakit ulit. :akarta> E7, *00.

. Iit4patrik's +ermatology in 7eneral -ediine Ath eds. "e York> -7ra -7ra


26/26

1*. -artodihard!o /unarko, Mulkarnain skandar, /aitri. *00. Psoriasis +ulgaris. +alam>

Pedoman +iagnostik dan 2erapi lmu Penyakit ulit dan elamin. /urabaya.

Lapsus Eritroderma Ayu

Documents