Top Banner
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286 LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA i DAFTAR ISI DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG I – 1 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN I – 1 1.3. SASARAN KEGIATAN I – 1 1.4. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN I – 2 1.5. KELUARAN I - 3 1.6. LAPORAN I – 3 1.7. SISTEMATIKA LAPORAN. I – 4 BAB II HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI 2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI II – 1 2.1.1. Letak Geografis dan Topografi II – 1 2.1.2. Tata Guna Lahan II – 1 2.1.3. Data Curah Hujan II – 2 2.1.4. Data Pos Duga Air II – 3 2.1.5. Pemotretan Udara II – 4 2.2. KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA II – 5 2.2.1. Saluran Primer II – 10 2.2.2. Saluran Sekunder II – 16 2.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal II – 32 2.3. BANJIR/GENANGAN II – 36 2.3.1. Kali Bekasi. II – 44 2.3.2. Kali Cikeas. II – 48 2.3.3. Kali Galaksi/Bulevar II – 48 2.3.4. Kali Cakung II – 48 2.3.5. Kayu Ringin Jaya. II – 49 2.3.6. Kali Jatikramat II – 49
224

Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

Jun 30, 2015

Download

Documents

gankgonk

Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG I – 1

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN I – 1

1.3. SASARAN KEGIATAN I – 1

1.4. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN I – 2

1.5. KELUARAN I - 3

1.6. LAPORAN I – 3

1.7. SISTEMATIKA LAPORAN. I – 4

BAB II HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI 2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI II – 1

2.1.1. Letak Geografis dan Topografi II – 12.1.2. Tata Guna Lahan II – 12.1.3. Data Curah Hujan II – 22.1.4. Data Pos Duga Air II – 32.1.5. Pemotretan Udara II – 4

2.2. KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA II – 52.2.1. Saluran Primer II – 102.2.2. Saluran Sekunder II – 162.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal II – 32

2.3. BANJIR/GENANGAN II – 362.3.1. Kali Bekasi. II – 442.3.2. Kali Cikeas. II – 482.3.3. Kali Galaksi/Bulevar II – 482.3.4. Kali Cakung II – 482.3.5. Kayu Ringin Jaya. II – 492.3.6. Kali Jatikramat II – 49

Page 2: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA ii

2.4. PENYEBAB BANJIR/GENANGAN. II – 49

2.5. PERMASALAHAN DRAINASE II – 50

2.6. POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN. II – 51

2.7. RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR. II – 51

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1. ANALISA HIDROLOGI III – 1

3.2. ANALISA DATA HUJAN III – 1

3.3. ANALISA FREKWENSI III – 23.3.1. Gumbel III – 33.3.2. Log Pearson III – 4

3.4. PERHITUNGAN DEBIT RENCANA III – 43.4.1. Menghitung Intensitas Curah Hujan (I) III – 43.4.2. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional III – 53.4.3. Analisa Genangan (dari hujan ) III – 63.4.4. Analisa Debit Saluran Drainase III – 63.4.5. Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler) III – 6

3.5. ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI III – 73.5.1. Dengan cara Gumbel III – 83.5.2. Dengan cara Log Pearson III – 14

3.6. PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN III – 21

BAB IV MASTER PLAN DRAINASE 4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI IV – 8

4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI IV – 24

4.3. SKENARIO MASTER PLAN IV – 504.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target IV – 504.3.2. Scoring Wilayah Target IV – 52

4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM IV – 72

4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI IV – 74

4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK IV – 76

4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE IV – 76

Page 3: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA iii

BAB V KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 5.1. PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM V – 1

5.2. KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN PERSAMPAHAN, AIR LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI

V – 1

5.2.1. Permasalahan Drainase Akibat Persampahan. V – 15.2.2. Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah. V – 4

5.3. KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN V – 65.3.1. Pengertian/definisi V – 65.3.2. Konsep Penanganan Air Limbah V – 75.3.3. Konsep Pengelolaan Sampah V – 115.3.4. Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan

lingkungan Biofilter V – 15

5.3.5. Konsep Pengurangan Debit Limpasan V – 17

BAB VI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI 6.1. LATAR BELAKANG VI – 1

6.2. ARAHAN PERIZINAN VI – 36.2.1. Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) VI – 36.2.2. Perizinan Lokasi VI – 46.2.3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) VI – 4

6.3. ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF VI – 5

6.4. KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE VI – 66.4.1. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung. VI – 66.4.2. Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai VI – 76.4.3. Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air VI – 76.4.4. Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS VI – 86.4.5. Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase VI – 9

BAB VII ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI 7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL

ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI VII – 17.1.1. Analisis Kelayakan Proyek VII – 17.1.2. Metode Penilaian Ekonomi VII – 1

7.1.3. Estimasi Manfaat VII – 37.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi VII – 3

Page 4: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA iv

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial VII – 4

7.1.4. Proses Analisis Kelayakan VII – 4

7.1.5. Indikator Kelayakan VII – 57.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) VII – 57.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR ) VII – 5

7.1.6. Analisis Dampak VII – 6

7.1.7. Perkiraan Biaya VII – 7

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. KESIMPULAN VIII – 1

8.2. SARAN VIII – 1

LAMPIRAN

Dokumen Lelang (RKS)

Standar Operasi dan Pemeliharaan (SOP)

Page 5: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA v

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tata Guna Lahan II – 1Tabel 2.2. Data Curah Hujan Harian Maximum II – 2Tabel 2.3. Data Debit Sungai (m³/det) II – 3Tabel 2.4. Debit extreem yang pernah terjadi II – 3Tabel 2.5. Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di

Permukiman. II – 33Tabel 2.6. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009 II – 37Tabel 2.7. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009. II – 38Tabel 2.8. Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir II – 39Tabel 2.9. Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010 II – 43Tabel 3.1. Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim

Perdanakusumah III – 2Tabel 3.2. Koefisien Limpasan III – 5Tabel 3.4. Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam III – 11Tabel 3.3. Tabel Nilai Yn dan Sn III – 10Tabel 3.5. Perhitungan Periode Ulang III – 12Tabel 3.6. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang III – 13Tabel 3.7. Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim

Perdanakusumah III – 15Tabel 3.8. Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n III – 16Tabel 3.9. Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan

Besarnya Sampel n III – 16Tabel 3.10. Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam III – 17Tabel 3.11. Perhitungan Periode Ulang III – 18Tabel 3.12. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang III – 19Tabel 4.1. Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi IV – 28Tabel 4.2. Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) IV – 47Tabel 4.3. Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis

Material IV – 48Tabel 4.4. Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi IV – 56Tabel 4.5. Daftar Peta Dasar IV – 72Tabel 4.6. Penjadwalan Tahapan DED & Pelaksanaan Konstruksi

Drainase Kota Bekasi IV – 77Tabel 4.7. Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 –

2023 IV – 78Tabel 5.1. Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah V – 19Tabel 7.1. Kerugian Tanpa Proyek VII – 3Tabel 7.2. Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan

Finansial VII – 5Tabel 7.3. Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi VII – 7Tabel 7.4. Rencana Pembiayaan dan Penjadwalan Proyek Drainase Kota

Bekasi (Rp Milyar) VII – 9Tabel 7.5. BCR Proyek Drainase Kota Bekasi VII – 10

Page 6: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni II – 4Gambar 2.2. Peta Jalur Terbang II – 5Gambar 2.3. Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah

Studi. II – 7Gambar 2.4. Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K.

Bekasi. II – 9Gambar 2.5. Bendung Cikeas. II – 11Gambar 2.6. Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi. II – 12Gambar 2.7. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali

Bekasi II – 13Gambar 2.8. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong II – 15Gambar 2.9. Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung. II – 17Gambar 2.10. K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang II – 18Gambar 2.11. Bagian Udik Syphon. II – 19Gambar 2.12. Jembatan Jalan Kali Malang. II – 20Gambar 2.13. Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga. II – 20Gambar 2.14. Bangunan Pengatur Banjir II – 22Gambar 2.15. Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali II – 24Gambar 2.16. Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong. II – 24Gambar 2.17. Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali

Malang II – 25Gambar 2.18. Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk

Polder. II – 27Gambar 2.19. Tanah Kosong Bisa Untuk Polder. II – 30Gambar 2.20. Lokasi Banjir 2007 II – 45Gambar 2.21. Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi II – 46Gambar 2.22. Pompa Air II – 46Gambar 2.23. Pompa Penyedot Genangan. II – 47Gambar 3.1. Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel III – 14Gambar 3.1. Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Log-Pearson III – 20Gambar 4.1. Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat Yang

Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. IV – 5

Gambar 4.2. Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) IV – 10Gambar 4.3. Urutan Nomor Orde Sungai IV – 12Gambar 4.4. Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri IV – 48Gambar 4.5. Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier IV – 49Gambar 4.6. Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota

Bekasi IV – 73Gambar 5.1. Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk pada

Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi V – 2Gambar 5.2. Sarana persampahan disetiap perumahan V – 3Gambar 5.3. Kondisi saluran drainase dengan persampahan V – 4Gambar 5.4. Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini V – 5

Page 7: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA vii

Gambar 5.5. Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai V – 6Gambar 5.6. Skema Pengelolaan air Limbah Domestik V – 10Gambar 5.7. Kondisi sampah sungai kota Bekasi V – 12Gambar 5.8. Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi V – 13Gambar 5.9. Saringan Sampah Manual V – 14Gambar 5.10. Pembuangan Sediment dilokasi setempat V – 16Gambar 5.11. Contoh Pengolahan sediment V – 17Gambar 5.12. Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai V – 18Gambar 5.13. Contoh peletakan sumur resapan individual V – 20Gambar 5.14. Contoh peletakan sumur resapan kolektif V – 21Gambar 5.15. Gambar tampak atas Biopori V – 22Gambar 5.16. Typical Saluran Drainase V – 24Gambar 5.17. Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan

Menanam Vegetasi untuk Renaturalisasi Sungai V – 25Gambar 5.18. Perkuatan Tebing; V – 26Gambar 6.1. Diagram Konsepsi Sistem Perizinan VI – 3

Page 8: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang

baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman,

khususnya wilayah perkotaan. Pengelolaan (penanganan) drainage yang tidak baik

sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman penduduk

(pemukim dan gangguan banjir dan pencemaran) tidak terpenuhi.

Pengelolaan drainase yang tidak baik, seringkali timbul, dan berkaitan dengan

masalah masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Kota Bekasi sebagai pendukung ibu kota Negara juga tidak luput permasalahan

diatas.

Memahami hal tersebut, Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa

Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum

menyelenggarakan jasa konsultasi pada tahun anggaran 2010 untuk pekerjaan

“Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Kota Bekasi”.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk menyusun Master Plan dan DED

Drainase di Wilayah Bekasi yang mutakhir dan memenuhi kaidah-kaidah

perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta aplikatif di lapangan.

1.3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi genangan air hujan di permukiman pada beberapa wilayah

sasaran di Kota Bekasi.

b. Mengendalikan limpahan air hujan pada beberapa wilayah sasaran di Kota

Bekasi.

Page 9: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 2

c. Terbentuknya pengelolaan sistem drainase yang baik dan aman pada

beberapa wilayah sasaran di Kota Bekasi.

d. Tersedianya data dan peta topografi dengan hasil yang memadai untuk

keseluruhan lokasi di wilayah Kota Bekasi.

e. Tersedianya Master Plan dan DED Drainase kota Bekasi yang memenuhi

kaidah-kaidah perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta

aplikatif di lapangan.

f. Tersedianya Program Jangka Menengah (PJM) sistem drainase Kota Bekasi.

1.4. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan ialah:

a. Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi

Skala 1 : 5000, dengan luas tinjau ± 13.000 ha

b. Membuat peta garis digital Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi Skala 1:

5.000, dengan luas yang ditinjau ± 13.000 ha

c. Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, dengan luas

yang ditinjau 13.0000 ha.

d. Membuat peta garis digital Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, kawasan terpilih

untuk dilakukan DED.

e. Tergambarnya kondisi sistem drainase eksisting di Kota Bekasi yang

mencakup sistem alamiah dan sistem buatan.

f. Melakukan review terhadap sistem drainase eksisting dan survey

lapangan/penelitian serta kajian secara teknis terhadap sistem drainase

internal dan ekternal mencakup aspek karakteristik dan kondisi fisik lokasi

dan sebagainya.

g. Melakukan foto udara dengan luasan kota ± 13.000 ha yang ditinjau dengan

teknik orthofoto digital pada skala 1 : 1.000 dan dicetak pada skala 1 :

5.000, peta garis berwarna skala 1 : 5.000 serta peta garis skala 1 : 1.000

untuk beberapa daerah terpilih.

h. Melakukan survey topografi untuk menggambarkan potongan memanjang

(skala 1 : 1,000) dan melintang (skala 1 : 100) sesuai dengan keperluannya.

i. Pengukuran situasi dan pembuatan profil memanjang dan melintang saluran

pada lokasi perencanaan.

j. Penyusunan konsep sistem penyaluran drainase.

Page 10: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 3

k. Perhitungan dimensi saluran drainase beban aliran limpasan hujan.

l. Membuat prosedur pengoperasian dan pemeliharaan sistem.

m. Membuat perhitungan biaya operasi dan pemelihaan.

n. Membuat perhitungan biaya pembangunan (RAB).

o. Menyusun rancang bangun (desain rinci) sistem drainase dilokasi

perencanaan, yang meliputi:

1) Gambaran umum daerah perencanaan.

2) Penyusunan rencana teknis rinci.

3) Penggambaran (untuk desain rinci).

1.5. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah dokumen Master Plan dan DED

yang terdiri dari:

• Laporan Teknis.

• Gambar Teknis.

• Daftar Kuantitas Barang dan Pekerjaan.

• Rencana Anggaran Biaya.

• Dokumen Tender.

• Foto Dokumentasi.

1.6. LAPORAN

Dalam rangka pelaksanaan tugas, Konsultan diwajibkan menyerahkan laporan

berupa:

1. Laporan Pendahuluan

Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku.

Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 1 (satu) bulan kalender

setelah SPMK diterbitkan.

Page 11: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 4

2. Laporan Antara

Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku.

Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan kalender

setelah SPMK diterbitkan.

3. Konsep Laporan Akhir

Konsep Laporan Akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh)

buku, dan harus diserahkan selambat lambatnya 5 (lima) bulan kalender

setelah SPMK diterbitkan.

4. Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan penyempurnaan Konsep Laporan Akhir dengan

memasukan semua saran/pendapat dari semua fihak yang terkait dengan

pekerjaan.

Laporan akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku,

dan harus diserahkan selambat lambatnya 7 (tujuh) bulan kalender setelah

SPMK diterbitkan.

Laporan akhir juga harus juga diserahkan dalam bentuk softcopy (CD).

1.7. SISTEMATIKA LAPORAN.

1. Bab I - Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang, latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan,

sasaran kegiatan, lingkup kegiatan Konsultan, lokasi kegiatan, keluaran, dan

laporan.

2. Bab II - Gambaran Umum Daerah Perencanaan.

Bab Ini menguraikan tentang gambaran umum daerah perencanaan yang

terdiri dari lokasi kegiatan pekerjaan, kondisi alam, profil wilayah, dan

penduduk.

3. Bab III – Analisa Hidrologi dan Hidrolika

Bab ini menguraikan tentang pengumpulan data hidrologi yang meliputi data

curah hujan dan debit sungai. Data yang terkumpul dan capable dianalisa

Page 12: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 5

sesuai kebutuhan untuk desain dimensi saluran, maupun polder dan lain-lain

bangunan penunjang.

Bab IV - Master Plan Drainase

Bab ini menguraikan tentang langkah langkah yang ditempuh konsultan untuk

melaksanakan kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan

Kota Bekasi.

Bab V – Konsep Pengelolaan Drainase Perkotaan Terpadu dan Berwawasan

Lingkungan

Bab ini menguraikan mengenai pengelolaan drainase kota secara umum yang

berwawasan lingkungan, kegiatan sanitasi berbasisi masyarakat, Kegiatan 3 R

dan rencana eco drain plain

Bab VI – Kelembagaan Drainase Kota Bekasi

Bab ini menguraikan tentang lembaga terkait dalam pengelolaan drainase.

Bab VII – Kesimpulan dan Saran

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi.

Page 13: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 1

BAB II HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI

2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI

2.1.1. Letak Geografis dan Topografi

Secara geografi Kota Bekasi berada pada posisi 106º55' Bujur Timur dan 6º7'- 6º15'

Lintang Selatan dengan sebagian besar pusat pemerintahan berada pada

ketinggian rata-rata 18 sampai 20 meter dari permukaan laut (dpl) dan disekitar

ruas jalan Tol Bekasi – Jakarta yaitu di sekitar wilayah Kelurahan Jatiwarna dan

Kelurahan Jatiasih berada disekitar 26 sampai 40 meter diatas permukaan laut

(dpl), sedangkan bagian ujung utara yaitu Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan

Medan Satria berada pada ketinggian 4 sampai 10 meter dpl. Pada ujung selatan

disekitar wilayah kelurahan Jati Karya Kecamatan Jati Sampurna berada pada

ketinggian 82 meter dpl.

2.1.2. Tata Guna Lahan

Berdasarkan peta tata guna lahan yang dimodifikasi pada tahun 2007 oleh

Pemerintah Kota (Lampiran 1), maka tata guna lahan daerah penelitian di

perkotaan Bekasi telah diidentifikasikan ke dalam 10 jenis penggunaan lahan,

seperti Tabel 2.1. dibawah ini.

Tabel 2.1. Tata Guna Lahan

No. Penggunaan Lahan Luas (ha) Percentase dari Total (%) 1 Perumahan teratur 2626,00 19,72 2 Perumahan tidak teratur 41,54 0,31 3 Pertanian Lahan Kering 3468,00 26,05 4 Pertanian Lahan Basah 1102,33 8,28 5 Taman/Jalur Hijau/Hutan Kota 1313,00 9,86 6 Kawasan Industri 308,19 2,31 7 Perdagangan & Jasa 151,60 1,14 8 Kawasan Perkantoran 108,41 0,81 9 Kawasan Komersil 29,98 0,23 10 Lahan Kosong 3163,92 23,77 Total 13313,16

Page 14: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 2

2.1.3. Data Curah Hujan

Data curah hujan diperoleh dari 5 stasiun pengamatan curah hujan yaitu dari

stasiun Halim Perdanakusumah (periode 1996 -2009), Bendung Bekasi (periode

1996 – 2005), Cibongas (periode 2006 – 2009), Kranji (2003 – 2009) dan Klapa

Nunggal (periode 2003 – 2009)

Berdasarkan data curah hujan Stasiun Halim Perdanakusumah, Cibongas, Kranji

dan Klapa Nunggal musim hujan (bulan basah dengan curah hujan > 200 mm per

bulan) jatuh pada periode bulan Oktober sampai Maret, sedangkan musim kemarau

(bulan kering dengan curah hujan < 100 mm per bulan) jatuh Juni sampai

September.

Sedangkan berdasarkan data curah hujan Stasiun Bendung Bekasi, bulan basah

terjadi pada Januari, Pebruari dan April dan bulan kering dengan terjadi Juni

sampai September.

Seluruh data dari 5 stasiun diatas diperlihatkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Data Curah Hujan Harian Maximum

No Tahun

Curah Hujan Harian Max (mm/hari) Stasiun Halim

Perdana Kusumah *)

Bendung Bekasi *) Cibongas **) Kranji

**) Klapa

Nunggal**)

1 1996 99 125 - - - 2 1997 165 78 - - - 3 1998 108 89 - - - 4 1999 120 80 - - - 5 2000 115 221 - - - 6 2001 97 65 - - - 7 2002 108 100 - - - 8 2003 99 75 - 45 65 9 2004 123 70 - 45 60 10 2005 157 115 - 82 97 11 2006 94 - 94 85 69 12 2007 259 - 84 80 133 13 2008 136 - 81 132 141 14 2009 140 - 159 77 210 Sumber : *) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II **) Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat

Page 15: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 3

2.1.4. Data Pos Duga Air

Data pengamatan ketinggian muka air sungai hanya diperoleh di 3 sungai, yaitu

Sungai Cileungsi (periode 2009) , Sungai Cikeas (periode 2006 – 2009) dan Kali

Bekasi (periode 2005-2009). Ke tiga data diatas berdasarkan pengamatan harian

dari pos duga air yang terpasang, di ketiga sungai tersebut. Pos duga air sungai

Cileungsi bertempat di Jembatan Wika sekitar 5 km dari pintu tol Cibinong, dan

Pos duga air sungai Cikeas berada di Kampung Jembatan dua Kecamatan Citeureup

sekitar 30 km dari Bogor, sedangkan Pos duga air Kali Bekasi bertempat di

Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan.

Tidak diperoleh data pengamatan ketinggian muka air otomatis (Automatic Water

Level Recorder). Seluruh data yang terkumpul diperlihatkan pada Lampiran 3.

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai terlihat pada

Tabel 2.3 Data Debit Sungai.

Tabel 2.3. Data Debit Sungai (m³/det)

Nama Kali

Debit Rerata harian (m³/det)Bulan

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop DesCikeas 9,72 3,85 2,84 2,91 3,75 2,58 1,84 1,41 1,78 2,82 3,25 3,72Bekasi 13,72 24,14 16,65 24,0 44,74 18,24 15,64 13,53 17,30 23,62 15,43 16,66Cileungsi 0,135 0,266 0,319 0,24 0,141 0,011 0 0,002 0,002 0,25 0,21 0,28Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.

Debit extrem yang pernah terjadi, adalah seperti terlihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Debit extreem yang pernah terjadi

Nama Kali Debit tertinggi (m³/det)

Tanggal Terjadi

Debit terkecil (m³/det)

Tanggal Terjadi

Cikeas 31,82 12 April 2008 0,82 24 Juli 2008Bekasi 310,95 14 Peb 2006 1,301 21 Juni 2005Cileungsi 27,82 10 Jan 2004 Tidak ada data - Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.

Page 16: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 4

2.1.5. Pemotretan Udara

Pekerjan yang telah diselesaikan adalah:

a. Persiapan administrasi dan teknis.

b. Pemasangan tugu dan premark.

Tugu yang dipasang sejumlah 30 (tiga puluh) buahdengan jarak ± 2 (dua)

sampai 4 (empat) km. Tugu dibuat dengan campuran semen, pasir dan krikil

dan dengan perbandingan 1:2:3.

Premark dipasang dengan material plastik berwarna oranye, bentuk dan

ukuran mengikuti spesifikasi teknis yang telah ditentukan (lihat Gambar 2.1)

Gambar 2.1.

Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni

c. Pemotretan Udara.

Yang dilaksanakan dalam pemotretan udara adalah:

• Jumlah jalur terbang sebanyak 22 buah.

• Jumlah ekposure foto sebanyak 1813.

Jalur terbang dapat dilihat pada peta Gambar 2.2.

Untuk proses kegiatan selanjutnya, bisa dilihat pada laporan tersendiri di lampiran

pekerjaan Photo Udara.

75

40

Page 17: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 5

Gambar 2.2. Peta Jalur Terbang

2.2. KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA

Di Wilayah Kota Bekasi terdapat 4 Kali besar yang berfungsi sebagai saluran primer,

yaitu Kali Cileungsi, Kali Cikeas, Kali Bekasi, dan Kali Sunter. K. Cileungsi dan K.

Cikeas bermuara di K. Bekasi. Disamping itu terdapat sejumlah Kali yang

bersumber di Wilayah Kota Bekasi yang berfungsi sebagai saluran sekunder.

Pengelolaan Empat sungai besar yang menjadi saluran primer tersebut menjadi

wewenang dan tanggungjawab Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciliwung-Cisedane dan Kali lainnya yang terletak di wilayah Kota Bekasi

menjadi tanggungjawab dan wewenang Pemerintah Kota Bekasi. Untuk jelasnya

lihat Gambar 2.3.

Page 18: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 6

Tiga (3) dari Saluran Primer tersebut diatas, terletak di daerah studi yaitu K.

Cikeas, K. Bekasi, dan K. Sunter.

Untuk dapat menggambarkan hubungan antara kali kali tersebut dibuat skema

hubungan antar kali. Skema tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase, khusus didaerah studi

yaitu Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi.

Page 19: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 7

Gambar 2.3. Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah Studi.

= Wewenang BPSDA Wil. Ciliwung-Cisadane

= Wewenang Pemda Kota Bekasi

K.Sunter

K. Bekasi

K. Cilengsi K. Cikeas

Page 20: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 8

K. Kapuk K. Jatiluhur

K. Galaksi/ Bulevar

K. Baru

K. Cikeas

K. Cilengsi

K. Bekasi K

. Raw

a T

emba

ga

K. Pekayon

Lau

t

Kot

a B

ekas

i

Kab

. Bek

asi

Batas

Laut

Sal. BSD

Page 21: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 9

Gambar 2.4. Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi.

Situ Pulo

K. Cakung

Batas Kota Bekasi

DKI

K. Bojong Rongkong

Banjir Kanal Timur

Banjir Kanal Timur

K. Buaran

K. Buaran II

Banjir Kanal Timur

DKI

Kota Bekasi Batas

K. Taman Sari

K. Jatikramat

Banjir Kanal Timur

K. Buaran I

Page 22: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 10

2.2.1. Saluran Primer

a. Kali Cikeas

Kali Cikeas berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan

dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder dan

juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan di

perumahan – perumahan yang berada di bagian timur wilayah kelurahan

Jatiasih, kelurahan Jatiluhur, Kelurahan Jatisari dan Kelurahan Jatirangga.

Bagian hulu K. Cikeas terdapat bendung (Gambar 2.5.)untuk irigasi yang

sekarang tidak berfungsi, dan dibagian hulunya terdapat delta seluas ± 3,20

ha milik negara (PU).

Page 23: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 11

Gambar 2.5. Bendung Cikeas.

Bendung

Hilir Bendung

Pelimpah

Udik Pelimpah

HilirPelimpah

Hilir Pelimpah

Pertemuan aliran dari Bendung dan Pelimpah

Page 24: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 12

b. Kali Bekasi

Kali Bekasi berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan

berasal dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder

dan juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan

di perumahan – perumahan yang berada di wilayah kecamatan Bekasi Utara,

Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Kondisi Kali Bekasi di sebagian tanggulnya

diberi pasangan batu dengan ketinggian sekitar 3.00 – 4.00m. Pada saat ini

sedang dikerjakan pemasangan bronjong dan beton bertulang untuk

memperkuat pasangan batu dinding penahan. Pekerjaan tersebut

dilaksanakan di:

1. Pondok Gede Permai.

Gambar 2.6. menunjukan pelaksanaan pekerjaan perkuatan tebing

dengan beton bertulang.

Disamping melakukan perkuatan tebing, perlu juga dilakukan

normalisasi penampang kali agar dapat menampung debit air yang

terjadi sehingga bahaya banjir dapat dikurangi. Untuk itu, pertama

tama yang harus dilakukan adalah membersihkan Kali dari segala

tumbuhan yang akan menghambat aliran air dan mengurangi luas

penampang basahnya.

Gambar 2.6.

Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi.

Beton Bertulang

Daerah Perumahan

Page 25: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 13

2. Kemang Ifi Graha

Pekerjaan dinding penahan dari beton tulang sedang dikerjakan untuk

memperkuat dindinding penahan yang sudah ada. Disamping itu juga

dikerjakan pekerjaan bronjong untuk memperkuat tebing bagian luar

Kali Bekasi. Pekerjaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.7

Pekerjaan Perkuatan Tebing dari Bronjong Pekerjaan Dinding Penahan dari Beton BertulangGambar 2.7.

Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali Bekasi

Page 26: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 14

3. Pondok Mitra Lestari.

Di Pondok Mitra Lestari sedang dikerjakan dinding penahan dari beton.

Tebing pada tikungan luar kali perlu diperkuat dengan pasangan

bronjong untuk mengurangi penggerusan lebih lanjut. Pada tikungan

dalam tampak adanya penurunan tanah dengan terlihat adanya retakan

dipermukaannya. Apa bila terjadi penurunan lebih lanjut maka akan

menambah kurangnya penampang basah dan ada kemungkinan pada

debit yang relatif kecil akan mempunyai kemampuan untuk menggerus

tebing pada tikungan luar. Tikungan luar kali yang perlu diperkuat dan

tikungan dalam yang perlu digali dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Page 27: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 15

Gambar 2.8. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong

c. Kali Sunter

Kali Sunter mengalir dari selatan kearah utara dan Kali Sunter ini merupakan

batas Kota Bekasi dan Propinsi DKI. Sungai ini berfungsi sebagai Saluran

Primer dari drainase jalan dan pemukiman di beberapa kelurahan di Wilayah

Kecamatan Jati Sampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede Kota Bekasi

yang terletak dibagian Timur K. Sunter.

Perlu Perkuatan Tebing dgn Bronjong

Kali bisa meluap lewat permukaan yg belum ada dinding penahannya.

Timbunan di Tikungan Dalam harus dikeluarkan.

Ada retakan, tanda tanah turun

Tanah perlu digali pada tikungan dalam Perlu Perkuatan Tebing dgn Bronjong pada Tikungan Luar

Page 28: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 16

2.2.2. Saluran Sekunder

Saluran Sekunder yang sebagian merupakan anak sungai dari ke tiga Saluran

Primer tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. Kali Cakung

Kali Cakung yang berasal dari Situ Pulo mengalir dari selatan kearah utara

dan bermuara Banjir Kanal Timur.

Berfungsi sebagai drainase jalan dan permukiman Wilayah Kecamatan

Jatisampurna, Jatiasih, dan Bekasi Barat, dan Medan Satria; daerah bagian

barat kelurahan di lingungan Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan dan Medan

Satria; dan bagian timur kelurahan di Kecamatan Pondok Melati, dan Pondok

Gede.

Diperumahan Bumi Nasio Indah kali menyempit menjadi 2,00 m.

Bangunan semi siphon dengan 3 lubang ukuran 2,00 * 2,50 m dibawah Kali

Malang merupakan bangunan perpotongan dengan K. Cakung. Dibangunan

tersebut terdapat juga bangunan pelimpah samping. (Gambar 2.9).

Page 29: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 17

Gambar 2.9. Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung.

b. Kali Pekayon

Kali Pekayon berasal dari Pondok Pekayon Indah dan pada bagian hilir

bermuara di K. Rawa Tembaga. Gambar 2.10 menunjukan hilir jembatan.

Pelimpah samping Kali Malang

K. Cakung

Page 30: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 18

Gambar 2.10.

K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang

Page 31: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 19

c. K. Galaksi/Bulevar, Saluran BSK, dan K. Rawa Tembaga.

Kali Galaksi/Bulevar berasal dari wilayah Perumahan Villa Galaxy menuju K.

Bekasi dengan beberapa kali perubahan nama di bagian hilirnya yaitu,

Saluran BSK, dan Kali Rawa Tembaga.

K. Bulevar mengalir ke utara memotong Kali Malang melalui Bangunan siphon

dengan 3 (tiga) lubang ukuran 2,00 m * 2,50 m. Dibagian udik siphon

dilengkapi ruang penangkap lupur yang hanyut sebelum air masuk ke siphon.

Pada Gambar 2.11 nampak ruang tersebut sudah dipenuhi sampah yang

mengambang. Pada waktu peninjauan ada kegiatan pengangkatan lumpur.

Gambar 2.11.

Bagian Udik Syphon.

Hasil Pengangkatan Lumpur

Page 32: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 20

Setelah melewati syphon, K. Bulevar memotong jalan, bangunan perpotong

an tersebut berupa jembatan (Gambar 2.12).

Gambar 2.12.

Jembatan Jalan Kali Malang.

Kali Rawa Tembaga yang melalui perumahan ada yang diperkuat dengan

pasangan batu kali, misalnya di Kelurahan Kayu Ringin Jaya kondisi pasangan

masih baik. Pada waktu ini penampang basahnya berkurang akibat

pengendapan lumpur. Perkuatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13. Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga.

Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya

Page 33: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 21

Di K. Rawa Tembaga hilir Gorong gorong Jl. Jend A Yani terdapat bangunan

pengatur yang berfungsi untuk menahan luapan air yang berasal dari K.

Beksai yang mengalir ke arah udik K. RawaTembaga.

Bila terjadi banjir di K. Bekasi dan bersamaan dengan air pasang, arah air di

K. Rawa Tembaga berbalik menuju ke udik. Agar tidak terjadi banjir di udik

bangunan pengatur maka pintu ditutup dan untuk mengalirkan air dari udik

bangunan pengatur, dipasang pompa untuk mengalirkan air dari udik ke hilir

bangunan. Rencana akan dipasang 4 (empat) unit pompa dengan kapasitas 4

* 1,50 m3/dt, sekarang baru akan dipasang 2 unit.

Pada waktu banjir 2007 debit K. Bekasi mencapa 764 m3/dt dan terjadi

aliran masuk ke K. Rawa Tembaga dan mengakibatkan genangan setinggi

0,70 – 1,50 m selama 24 jam pada 15 perumahan. Bangunan Pengatur banjir

dapat dilihat pada Gambar 2.14.

Page 34: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 22

Gambar 2.14. Bangunan Pengatur Banjir

Udik Bangunan Udik

Bangunan

Ke K. Bekasi

Ke K. Bekasi

Tinggi Banjir 2007 Hilir

Bangunan

Hilir Bangunan

Tempat 4 pompa

Page 35: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 23

d. Kali Baru, K. Jatiluhur, dan K. Kapuk

Berasal dari K. Cikeas dan bermuara di laut wilayah Kabupaten Bekasi.

Sebelum mencapai laut mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu K.

Jatiluhur, dan K. Kapuk. Berfungsi sebagai Saluran Sekunder untuk

menampung air yang berasal dari drainase jalan/permukiman.

Dibagian K. Jatiluhur disamping mengalirkan air dari K. Baru, juga menerima

air dari Saluran BSK, namun pada suatu saat tertentu aliran berbalik arah

dari K. Kapuk (bagian hilir) menuju ke K. Jatiluhur lalu ke Sal. BSK dan

masuk ke K. Rawa Tembaga.

Kali Kapuk menampung air buangan dan hujan dari wilayah Kelurahan

Pejuang, Medan Satria dan Harapan Jaya.

Telah terjadi pendangkalan dan penyempitan penampang basah saluran

akibat buangan sampah dan tanaman yang tumbuh di saluran, antara lain di

gorong gorong pada lintasan dengan jalan kereta api. Akibatnya air

terbendung.

Penyempitan saluran terjadi antara lain di Kelurahan Harapan Jaya dan

Kelurahan Pejuang.

Gambar 2.15. menunjukan sampah yang tertahan didepan gorong gorong

lintasan kereta api dan penyempitan saluran.

Page 36: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 24

Gambar 2.15. Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali

e. Saluran Bojong Rangkong

Saluran Bojong Rangkong berawal di wilayah Kelurahan Jati Kramat Kec.

Pondok Gede dan mengalir sampai perbatasan dengan DKI. Berfungsi sebagai

penampung limbah dan air hujan dari wilayah kelurahan Jatikramat,

Jatibening, Bintara Jaya, dan Bintara.

Pada K. Bojong Rangkong terdapat bangunan silang dibawah jalan raya

dengan 2 (dua) lubang yang ber ukuran 2,00 m * 2,50 m (lihat Gambar 2.16).

Gambar 2.16.

Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong.

Penyempitan dan pendangkalan Kali Kapuk karena buangan sampah dan tumbuhan.

Sampah di Kali Kapuk yang menumpuk di lintasan kereta api.

Page 37: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 25

Perumahan di udik bangunan silang yang memotong Kali Malang mengalami

genangan setinggi 0,60 m pada waktu banjir. Untuk mengurangi lama

genangan dipasang sebuah pompa isap persis diudik bangunan silang.

Kapasitas pompa sebesar 80 lt/dt. Perumahan dan udik persilangan dapat

dilihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17. Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali Malang

Pompa Isap 80 lt/dt

Udik Bangunan Persilangan

Tinggi genangan 60 cm diatas jalan.

Page 38: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 26

f. Kali Taman Sari dan Kali Jatikramat

Kali Taman Sari berawal dari wilayah Kelurahan Jati Melati dan di Kelurahan

Jati Kramat berubah nama menjadi K. Jatikramat.

Kali Jatikramat merupakan kelanjutan dari K. Taman Sari dan disamping

meneruskan air K. Taman Sari juga menampung air limbah dan hujan dari

wilayah Kelurahan Jati Kramat, Jati Bening, Jatimelati, Jatiwarna,

Jatimakmur, dan Jatibening Baru.

Kali Jatikramat perlu normalisasi karena pendangkalan.

Untuk mengurangi volume debit pada waktu banjir, perlu dibuat polder.

Polder tersebut dapat dibuat pada tanah kosong dibagian hulu kali yang

terletah diujung Perumahan pegawai Taman Mini. Lokasi tersebut dapat

dilihat pada Gambar 2.18

Agak kehilir yaitu antara Perumahan Candra Baru dan Candra Lama terdapat

juga tanah kosong dan kemungkinan dapat dibuat polder lagi. Tanah

tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.19

Di Perumahan IKIP kali menyempit menjadi 2,00 m yang sebelumnya 6,00 m.

Terjadi penghambatan aliran di syphon di bawah Kali Malang yang

mengakibatkan genangan. Penyebabnya bisa dimensi atau pendabglan di hilir.

Gorong-gorong K. Jatikramat di Bawah Jalan Tol

Kali Jatikramat Di Hulu GorongGorong di Bawah Jalan Tol

Page 39: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 27

Gambar 2.18. Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk Polder.

Tanah Kosong Bisa untuk Polder. Perumahan

Taman Mini.

Page 40: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 28

Tanah Kosong

Kiri Kanan Jalan naik

Jalan Naik

Jalan Naik

Tergenang

Tanah Kosong Tanah Kosong

Page 41: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 29

Tinggi air Banjir

Tinggi Banjir

Page 42: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 30

Gambar 2.19. Tanah Kosong Bisa Untuk Polder.

g. Kali Buaran.

Kali Buaran berawal di wilayah Kelurahan Jati Waringin Kec. Pondok Gede

dan bersatu dengan Kali Jatikramat di wilayah DKI.

h. Kali Alam Galur dan Kali Blencong

Kali Alam Galur berawal dari sekitar utara Saluran Kali Baru di Kelurahan

Harapan Mulya Kec. Medan Satria, dan berubah nama menjadi Kali Blencong

di wilayah Kelurahan Kaliabang Tengah Kec. Medan Satria. Berfungsi

menampung limbah dan air hujan Kelurahan Harapan Mulya, Margamulya,

Harapan Jaya.

Kali Blencong merupakan kelanjutan dari K. Alam Galur dan mengalir ke

utara.

Saluran drain jalan di Jatikramat I Bangunan Mesjid diatas Kali Jatikramat

Page 43: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 31

i. Kali Abang Tengah

Kali Abang Tengah berawal dari Saluran Kali Abang Tengah di Kelurahan

Harapan Jaya Kec. Bekasi Utara. Berfungsi menampung limbah dan air hujan

di wilayah Kelurahan Harapan Jaya dan Kali Abang Tengah Kec. Bekasi Utara.

j. Kali Rawa Rotan

Kali Rawa Rotan bermula dari Kelurahan Marga Mulya Kec. Bekasi Utara

mengalir ke utara melampaui perbatasan Wilayah Kabupaten Bekasi.

Berfungsi sebagai penampung air limbah dan hujan di wilayah Kelurahan

Marga Mulya, Harapan Baru, Perwira, dan Teluk Pucung.

Kondisi sungai pada saat ini mengalami pendangkalan, karena sampah yang

dibuang ke kali tersebut.

Kali Abang Tengah di Graha Persada Sentosa Kali Abang Tengah di Kel. Abang Tengah

K. Alam Galur di Villa Mas Garden Kel Perwira

Kali Alam Galur di Kelurahan Harapan Mulya

Page 44: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 32

2.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal

Konsultan telah melakukan survey dan inventarisasi saluran didaerah permukiman

di 8 (delapan) Kecamatan dan terdiri dari 56 (lima puluh enam) desa diwilayah

studi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 dibawah ini.

Sebagian besar lokasi yang didata merupakan permukiman yang dibangun

pengembang, oleh karena itu saluran nya diperkuat dengan pasangan batu dan

kondisinya masih baik.

Yang perlu diatasi adalah kelancaran aliran limbah dan air hujan menuju ke

penampungan akhir atau badan penerima air.

Sampah yang tertahan di jembatan Kali Bojong Rerotan.

Sal. Drain Jl. Perjuangan yang mengalir ke arah Kali Bojong Rerotan.

Page 45: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 33

Tabel 2.5. Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di Permukiman.

KONDISI EXISTING DRAINASENO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL

Jalan Sal Sal (m) SalI Kec. Bekasi Selatan

a. Kel. Kayu Ringin Jaya1 Per.Cevest Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik2 Pulo Permata Sari Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik3 Jl. KH Nur Ali Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik4 Jl.Nangka Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik5 Bumi Satria Kencana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik6 Kompl.Kejaksaan Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik7 Perumnas Bekasi I Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 - 0,80 Terbuka Baik

b. Kel. Pekayon Jaya8 Per Taman Galaxy Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik9 Penensula Garden Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

c. Kel. Jaka Setia10 Pondok Timur Mas Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

II Kec. Medan Satriaa. Kel. Harapan Mulya

1 Harapan Indah Jalan Beton Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik2 Harapan Indah Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik

b. Kel. Harapan Jaya3 Taman Titian Indah Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik

c. Kel. Pejuang4 Pondok Sani Pas Batu Terbuka Baik5 Bulevar Hijau Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik

III Kec. Bekasi Utaraa. Kel. Marga Mulya

1 Jl.Perjuangan Aspal Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baikb. Tkel. eluk Pucung

2 Taman Wisma Asri II Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik3 RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3 Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik4 Villa Indah Permai Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik5 RW 5-8,11,18,19 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

c. Kel. Kali Abang Tengah6 Pondok Ungu Permai Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik7 Graha Persada Sentosa Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

d. Kel. Harapan Jaya8 RW4,12,19,25,26 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik9 RW 7,10,11,16 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

10 RW 5&Kp.Bulak Macan Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik11 Jatu Unggul & Barata Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik12 RW 1,18,28 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik13 RW 2,9,20,23 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

e. Kel. Perwira14 Villa Mas Garden Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik15 Villa Mas Indah Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

Page 46: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 34

KONDISI EXISTING DRAINASENO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL

Jalan Sal Sal (m) SalIV. Kec.Jati Asiha. Kel. Jatirasa

1 PML,KIG,PGP Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baikb. Kel. Jati Asih

2 Mandosih Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baikc. Kel. Jati Kramat

3 Duta Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baikd. Jati Mekar

4 Graha Indah,Bumi Nasio Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baike. Jati Luhur

5 Nusapala,Grya Harmoni Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baikd. Kel. Jati Kramat

6 Jati Kramat I ,II,PAM,AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

V. Kec. Pondok Gedea. Kel. Jati Makmur

1 Komplek Sigmu Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik2 Duta Indah & Intan Lestari Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik3 Kavling AURI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik4 Raflesia & Bank of Tokyo Aspal Pas Batu segi 4 0,80 Terbuka Baik5 Komplek AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik6 Perum Wirana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik7 Perum Iqro Aspal Pas Batu segi 4 0,80 Terbuka Baik8 Jati Kalayan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik9 Bukit Kencana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

10 Jati Waringin Asri Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baikb. Kel. Jati Bening Baru

11 Jati Bening 2 Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik12 Komplek San Garden Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik13 Jati Bening 1 Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik14 Komplek Mirna Putra Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik15 Jl.Swakarsa Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik16 Jl.Pangrango Terusan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

c. Kel. Jati Waringin17 Bumi Jati Waringin Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik18 Jl.Raya Jati Waringin Hotmix Precast segi 4 0,80-0,10 Terbuka Baik19 Jl.Lingkar Pasar Hotmix Precast segi 4 0,80-0,10 Terbuka Baik20 Housing Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik21 Perum DDN Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik22 Perum BKKBN Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik23 Perum Asri I & II Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

Page 47: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 35

KONDISI EXISTING DRAINASENO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL

Jalan Sal Sal (m) SalKec. Pondok Gede

d. Kel. Jati Bening24 Jl.Kincan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik25 Komplek Depkes II Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik26 Jl.Jati Bening Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik27 Jl. Cempaka Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik28 Komplek AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik29 Jati Bening Estate Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik30 Jati Bening Permai Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik31 Jati Bening Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik32 Pondok Cikunir Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik33 Komplek Depkes I Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

e. Jati Cempaka34 Perum Rawa Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik35 Kavling BNI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik36 Perum Antilop Maju Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik37 Perum Bina Lindung Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik38 Jl.Raya Jati waringin Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik39 Jl Curug Batas DKI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik40 Jl.Anugrah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik41 Jl,Setia I Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik42 Sekitar Kantor Kelurahan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

VI Kec.Pondok Melatia. Kel. Jati Rahayu

1 Nyai Putu Bawah Hotmix Sal Tanah segi 4 0,60 Terbuka Baik2 Perum Chandra RW 21 Hotmix Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik3 Perum Chandra RW 15,16 Aspal Pas Batu segi 4 1,00 Terbuka Baik4 Perum Akasia Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik5 Perum Kodam Jaya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik6 Perum Paranti Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik7 Pondok Cemara Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik8 Pondok Artha Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik9 Inkopau Aspal Sal Tanah segi 4 1,00 Terbuka Baik

10 Jl.Tarumanagara Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik

VII Kec.Jati Sampurnaa. Kel. Jati Ranggon

1 Wahana Pondok Gede Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik2 Perumahan LIA Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Rusak

b. Kel. Jati Batu3 Perum AL Belum ada sal.drain

c. Kel. Jati Sampurna4 Jl.Raya Hankam Belum ada sal.drain5 Kranggan Permai

Page 48: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 36

KONDISI EXISTING DRAINASENO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL

Jalan Sal Sal (m) SalVIII Kec. Bekasi Barata. Kel. Kranji

1 Kel. Kranjib. Kel. Kota Baru

2 Rawa Bebek Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka BaikBintara

3 Griya Bintara&Pond Cipta Rigid Beton Pas Batu segi 4 o,80 Terbuka Baik4 Bintara Permai &Masnaga Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik

c. Kec. Jaka Sampurna5 Fajar & Pengairan Paving Block Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik6 Grya Jatisari Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik7 Prumnas I Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik

d. Kel. Bintara Jaya8 RW 8 & 12 Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik9 Bintara Jaya Permai Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

2.3. BANJIR/GENANGAN

Pada tahun 2007 terjadi banjir yang mengakibatkan dua puluh tujuh (27) lokasi di

Kota Bekasi dengan total luas 58,5 Ha rawan banjir/genangan (lihat Tabel 2.6).

Sebanyak 18 (delapan belas) lokasi terletak di sebelah Barat Kali Bekasi yang

merupakan daerah studi dan sembilan (9) lokasi di sebelah timur K. Bekasi. Lokasi

tersebut terdapat pada Tabel 2.7.

Konsultan juga melakukan survey dan inventarisasi lokasi banjir/genangan di 8

(delapan) wilayah Kecamatan yang meliputi 57 (limapuluh tujuh) Kelurahan yang

hasinya tercantum pada Tabel 2.8. Data yang dihasilkan termasuk hasil

wawancara dengan penduduk serta aparat desa.

Pada tanggal 14 Oktober terjdi banjir di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Barat, Pondok

Melati dan Pondok Gede di daerah studi (Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi); dan

Kecamatan Rawa Lumbu di Kota Bekasi Bagian Timur K. Bekasi. Banjir terjadi

karena curah hujan tinggi dengan durasi yang lama dan saluran/kali tidak dapat

menampung debit yang ada. Akibat bajir tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.9.

Page 49: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 37

Tabel 2.6. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009

NO ID LOKASI KECAMATAN KELURAHAN KALI

1 18 Kali Cakung, Prm. Duta Kranji Bekasi Barat Kranji Cakung2 19 KaliBaru, Perum Fajar Indah, Perumna Bekasi Barat Kranji Baru 3 21 Komplek Bintara II Bekasi Barat Bintarajaya 4 24 Pasar Baru, Bintara Bekasi Barat Bintara 5 11 Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy Bekasi Selatan Pekayonjaya 6 12 Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II Bekasi Selatan Kayuringin Jaya Rawa Tembaga7 25 Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka Bekasi Selatan Pekayonjaya Baru 8 13 Saluran Margahayu, Perum Margahayu Bekasi Timur Margahayu 9 14 Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya Bekasi Timur Aren Jaya 10 15 Wisma Anggrek Bekasi Timur Duren Jaya 11 16 Danita Bekasi Timur Duren Jaya 12 26 Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama Bekasi Timur Duren Jaya 13 0 Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI Bekasi Utara Telukpucung 14 28 Saluran PLN, Prm. SBS Bekasi Utara Harapanjaya 15 3 Antilope IKIP Jatiasih D. Jatikramat 16 5 Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri Jatiasih Jatimekar 17 6 Villa Jatirasa Jatiasih D. Jatirasa 18 20 Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara Medan Satria Medan Satria Baru 19 0 JATIBENING ESTATE Pondokgede Jatibening 20 1 JATIBENING II Pondokgede Jatibening 21 2 Antilope maju, Jatiwaringin Pondokgede Jatiwaringin 22 22 Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm Pondokgede Jatibening 23 23 Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe Pondokgede Jatibening 24 10 Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker Rawalumbu Sepanjangjaya Bekasi 25 7 Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede Rawalumbu Bojongmenteng Cikeas 26 8 Pool PPD Rawalumbu Bojongmenteng 27 9 Unisma, Perum Rawalumbu Rawalumbu Sepanjangjaya

Sumber : Hasil Analisis, 2009

Page 50: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 38

Tabel 2.7. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009.

NO. LOKASI KECAMATAN KELURAHAN KALI

I Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi 1 Kali Cakung, Prm. Duta Kranji Bekasi Barat Kranji Cakung2 Kali Baru, Perum Fajar Indah, Perumna Bekasi Barat Kranji Baru3 Komplek Bintara II Bekasi Barat Bintarajaya 4 Pasar Baru, Bintara Bekasi Barat Bintara 5 Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy Bekasi Selatan Pekayonjaya Rawa Tembaga6 Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II Bekasi Selatan Kayuringin Jaya Rawa Tembaga7 Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka Bekasi Selatan Pekayonjaya Baru8 Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI Bekasi Utara Telukpucung 9 Saluran PLN, Prm. SBS Bekasi Utara Harapanjaya

10 Antilope IKIP Jatiasih D. Jatikramat 11 Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri Jatiasih Jatimekar 12 Villa Jatirasa Jatiasih D. Jatirasa 13 Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara Medan Satria Medan Satria Baru14 JATIBENING ESTATE Pondokgede Jatibening 15 JATIBENING II Pondokgede Jatibening 16 Antilope maju, Jatiwaringin Pondokgede Jatiwaringin 17 Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm Pondokgede Jatibening 18 Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe Pondokgede Jatibening

II Kota Bekasi Sebelah Timur K. Beksai

1 Saluran Margahayu, Perum Margahayu Bekasi Timur Margahayu 2 Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya Bekasi Timur Aren Jaya 3 Wisma Anggrek Bekasi Timur Duren Jaya 4 Danita Bekasi Timur Duren Jaya 5 Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama Bekasi Timur Duren Jaya 6 Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker Rawalumbu Sepanjangjaya Bekasi7 Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede Rawalumbu Bojongmenteng Cikeas8 Pool PPD Rawalumbu Bojongmenteng 9 Unisma, Perum Rawalumbu Rawalumbu Sepanjangjaya

Sumber : Hasil Analisis, 2009

Page 51: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 39

Tabel 2.8. Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir

MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKANNO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Dimensi Sungai Keterangan

(ha) (jam) (m) Jalan Bang KK

1 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Per.Cevest 2 4 0.3-0.5 1 0 0 0 Kali Rawa Tembaga L=15 T= 3 b = 102 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Pulo Permata Sari 10 3s/d24 0.5-1,5 3 1000 m 100 100 Sal BSK L=6 T= 2 b = 43 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Jl. KH Nur Ali 0,06 3 0,2 2 150 m 0 0 Kali Rawa Tembaga L=20 T= 3-5 b = 164 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Jl.Nangka 2 4 0.3-0.4 1 0 0 150 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 105 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana 2 24 0.2-0.3 2 1000 m 300 300 Sal BSK L=4 T= 1,5 b = 46 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Kompl.Kejaksaan 1 3 0.2-0.3 1 0 0 60 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 107 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi I 95 14 hr 0,6-1,60 sh 5000 5000 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 10 DED sudah ada di PU Kota8 Bekasi Selatan Pekayon Jaya Per Taman Galaxy 40 5s/d24 0.6 - 1.0 sh 1000 Sal Bulevar L=6 T= 3 b = 69 Bekasi Selatan Pekayon Jaya Penensula Garden 5 24 0.3-0.5 1 0 0 150 Kali Pekayon

10 Bekasi Selatan Jaka Setia Pondok Timur Mas 5 3s/d24 0.5 - 1,5 1 1000 m 0 100 Sal Bulevar L=6 T= 2 b = 4

1 Medan Satria Harapan Mulya Harapan Indah 0,5 24 0,3 - 0,4 1 150 m 1 150 L=2,8 T= 1,5 b = 2,52 Medan Satria Harapan Mulya Harapan Indah 0,4 24 0,5 - 0,8 1 0 20 30 Pabuaran L=16 T= 2 b = 103 Medan Satria Harapan Jaya Taman Titian Indah 80 3 0,4 - 0,5 3 400 m 30 30 Kali Kapuk/R.Bambu L=8 T= 2 b = 74 Medan Satria Pejuang Pondok Sani 0,36 24 0,2-0,3 3 1200 m 200 200 Kali Blencong/K.Gani L=2,5 T= 1,5 b = 25 Medan Satria Pejuang Bulevar Hijau 0,3 24 0,2-0,3 3 900 m 150 150 Kali Kapuk L=7 T= 2 b = 7

1 Bekasi Utara Marga Mulya Jl.Perjuangan 1 1s/d2 0,20 - 0,40 3 200 m 0 300 Kali Bekasi L=30 T= 4 b = 302 Bekasi Utara Teluk Pucung Taman Wisma Asri II 175 5 1,00 - 1,50 3 1000 m 100 1350 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b = 13 Bekasi Utara Teluk Pucung RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3 5 48 1.00-2.00 1 272 Kali Bekasi L=30 T= 4 b = 4 Bekasi Utara Teluk Pucung Villa Indah Permai 10 2 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b = 15 Bekasi Utara Teluk Pucung RW 5-8,11,18,19 10 1 0,20 2 Kali Bekasi L=30 T= 4 b = 306 Bekasi Utara Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai 89 12 0,25 - 0,3 3 500 m 200 200 Sal Sekonder L=6 T= 1,5 b = 57 Bekasi Utara Kali Abang Tengah Graha Persada Sentosa 5 24 0,50 - 1,50 2 176 Bojong Rerotan L=2 T= 1 b = 18 Bekasi Utara Harapan Jaya RW4,12,19,25,26 5 24 0,60 - 0,75 4 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b = 19 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 7,10,11,16 5 24 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b = 4

10 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 5&Kp.Bulak Macan 2 24 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b = 411 Bekasi Utara Harapan Jaya Jatu Unggul & Barata 1 12 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b = 412 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 1,18,28 2 12 0,60 - 1.00 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b = 413 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 2,9,20,23 4 24 0,60 - 1,5 3 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b = 114 Bekasi Utara Perwira Villa Mas Garden 3 24 0,15 - 0,30 1 150 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b = 4

Page 52: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 40

15 Bekasi Utara Perwira Villa Mas Indah 3 24-48 0,15 - 0,30 2 250 Kali Alam Galur L=6 T= 1,5 b = 5

1 Jati Asih Jatirasa PML,KIG,PGP,IFI,J.Kencana 583 24 2,5 - 4.0 1 1215 m 4504 1965 Kali Bekasi L=40 T= 4 b = 30 Prioritas ke 12 Jati Asih Jati Asih Mandosih 1 48 1 - 1,5 1 200 m 3 200 Kali Cikeas L=40 T= 4 b = 30 Rawan3 Jati Asih Jati Kramat Duta Indah 3 72 0.5 - 1 1 600 m 250 450 Jati Kramat L=4 T= 2 b = 34 Jati Asih Jati Mekar Graha Indah,Bumi Nasio 15 48-72 1,5 - 2,5 4 1156 1156 Kali Cakung L=4 T= 3 b = 45 Jati Asih Jati Luhur Nusapala,Grya Harmoni 0,2 4 0,5 - 1. 1 200 m 25 256 Jati Asih Jati Kramat Jati Kramat I ,II,PAM,AL 6 0,5 - 1 2 Bojong Rangkong L=4 T= 3 b = 2

1 Pondok Gede Jati Makmur Komplek Sigmu 2 24 0.3-0.5 1 326 Kali Duta Indah L=4 T= 2 b = 32 Pondok Gede Jati Makmur Duta Indah & Intan Lestari 1 24 0,3-0,5 1 500 Kali Duta Indah L=4 T= 2 b = 33 Pondok Gede Jati Makmur Kavling AURI 2,5 0,75-1,0 1 400 Tdk ada saluran4 Pondok Gede Jati Makmur Raflesia & Bank of Tokyo 1,3 24 0,3-0,5 2 300 Tdk ada saluran5 Pondok Gede Jati Makmur Komplek AL 0,75 24 0,20-0,45 2 75 Tdk ada saluran6 Pondok Gede Jati Makmur Perum Wirana 1 15 0,30-0,60 2 125 Tdk ada saluran7 Pondok Gede Jati Makmur Perum Iqro 1 24 0,3-0,5 2 200 Tdk ada saluran8 Pondok Gede Jati Makmur Jati Kalayan 0,3-0,5 2 Tdk ada saluran9 Pondok Gede Jati Makmur Bukit Kencana 1,2 1,5 0,3-0,5 2 300 Tdk ada saluran

10 Pondok Gede Jati Makmur Jati Waringin Asri 1 24 0,30-0,60 2 2500 m 1 250 Tdk ada saluran11 Pondok Gede Jati Bening Baru Jati Bening 2 djs 2 0,10-0,60 shd 1600 Kali IKIP djs=di jalan saja12 Pondok Gede Jati Bening Baru Komplek San Garden djs 1 0,10-0,30 shd shd= setiap hujan13 Pondok Gede Jati Bening Baru Jati Bening 1 600 m² 1 0,30-0,40 shd 500 m 1600 deras perlu check14 Pondok Gede Jati Bening Baru Komplek Mirna Putra 2 0,50 0,10-0,20 shd 75015 Pondok Gede Jati Bening Baru Jl.Swakarsa Raya 500 m² 1 0,10-0,20 2 500 m perlu check16 Pondok Gede Jati Bening Baru Jl.Pangrango Terusan 600 m² shd 600 m perlu check17 Pondok Gede Jati Waringin Bumi Jati Waringin 1,5 2 0,3-0,5 2 7518 Pondok Gede Jati Waringin Jl.Raya Jati Waringin 2 0,2-0,4 50 m19 Pondok Gede Jati Waringin Jl.Lingkar Pasar 4 0,3-0,4 shd 250 m20 Pondok Gede Jati Waringin Housing 2 1 0,30 - 1,00 2 850 m 225 Kali Sunter21 Pondok Gede Jati Waringin Perum DDN 0,5 1 0,2-0,4 2 1122 Pondok Gede Jati Waringin Perum BKKBN 1 1,5 0,35-0,6 shd 500 m 155 Kali Baru L=2 T= 1,2 b = 1,823 Pondok Gede Jati Waringin Perum Asri I & II 17 1,5 0,30-0,60 2 3500 m 375 Anak Kali Baru24 Pondok Gede Jati Bening Jl.Kincan 2 0,20-0,30 shd 150 m

Page 53: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 41

MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKANNO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Keterangan

(ha) (jam) (m) Jalan Bang KK25 Pondok Gede Jati Bening Komplek Depkes II 0,5 1 0,3-0,5 shd 70026 Pondok Gede Jati Bening Jl.Jati Bening Raya 1 0,10-0,20 500 m27 Pondok Gede Jati Bening Jl. Cempaka Raya 1 200 m28 Pondok Gede Jati Bening Komplek AL 20 24 0,30-0,60 2 100029 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Estate 14 24 0,30-0,50 2 147530 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Permai 24 0,10-0,50 2 85031 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Indah 24 0,10-0,50 2 150032 Pondok Gede Jati Bening Pondok Cikunir 12 24 0,10-0,50 2 85533 Pondok Gede Jati Bening Komplek Depkes I 1,2 1 0,25 shd 350 m 32534 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Rawa Indah 1,5 0,30-0,60 Kali Baru35 Pondok Gede Jati Cempaka Kavling BNI 3 4 0,30-1,00 shd 450 m 25036 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Antilop Maju 9,5 3 0,60-1,30 shd 2300 m 1325 Kali Buaran L=6 T= 2,5 b = 537 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Bina Lindung 7,5 36 0,30-1,50 shd 3500 m 823 Kali Sunter38 Pondok Gede Jati Cempaka Jl.Raya Jati waringin 2 0,25-0,50 shd 500 m39 Pondok Gede Jati Cempaka Jl Curug Batas DKI 3 0,25-0,30 shd40 Pondok Gede Jati Cempaka Jl.Anugrah 2 0,50-0,60 shd 1150 m41 Pondok Gede Jati Cempaka Jl,Setia I 1 0,20-0,30 shd 1520 m42 Pondok Gede Jati Cempaka Sekitar Kantor Kelurahan 2 1,5 0,40-0,60 2 250 m 75

1 Pondok Melati Jati Rahayu Pura Melati Indah 300 m² 120 0,60-1,00 3 102 120 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 72 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 21 400 m² 72 0,20 shd 600 m 238 Kali Jati Kramat L=3 T= 1,5 b = 33 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 15,16 1 72 0,60-0,70 shd 900 m 420 420 Kali Jatikramat L=3 T= 1,5 b = 34 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Akasia 5 24 0,50-0,70 1 300 m 150 Kali Jatikramat L=2 T= 1 b = 1,55 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Kodam Jaya 2 24 0,50-1,00 1 500 m 70 Kali Jatikramat6 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Paranti 300 m² 24 0,50-1,00 1 80 Kali Jatikramat7 Pondok Melati Jati Rahayu Pondok Cemara 3 0,50-1,00 1 100 112 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 78 Pondok Melati Jati Rahayu Pondok Artha 0,50-1,00 59 Pondok Melati Jati Rahayu Inkopau 0,2 0,50-1,00 1 100 m 20 20

10 Pondok Melati Jati Rahayu Jl.Tarumanagara 500m² 24 6 200 m 10 10 Kali Rawa Daun

1 Jati Sampurna Jati Ranggon Wahana Pondok Gede 2 3 0,50 - 1,00 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 62 Jati Sampurna Jati Rangga Perumahan LIA 700 m² 0,50 - 1,00 1 50 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 63 Jati Sampurna Jati Batu Perum AL 4 0,30 -0,50 1 20 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 74 Jati Sampurna Jati Sampurna Jl.Raya Hankam 0,60 -1,00 shd 1000 m Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 65 Jati Sampurna Jati Sampurna Kranggan Permai 0,3 0,60 -1,00 shd 20 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 7

Dimensi Sungai

Page 54: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 42

MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKANNO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Keterangan

(ha) (jam) (m) Jalan Bang KKDimensi Sungai

1 Bekasi Barat Kranji Kel. Kranji 20 4 0,80 shd 5000 m 250 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 62 Bekasi Barat Kota Baru Rawa Bebek 80 6 !.00 -2,50 shd 20000 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 63 Bekasi Barat Bintara Griya Bintara&Pond Cipta 22 4 0,50 -1,00 shd 4000 Kali Bj. Rangkong L=6 T= 2,5 b = 64 Bekasi Barat Bintara Bintara Permai & Masnaga 10 6 0,70 -1,00 shd 819 Kali Bj. Rangkong L=6 T= 2,5 b = 65 Bekasi Barat Jaka Sampurna Fajar $ Pengairan 10 5 0,50 -2,00 shd 1000 Kali Jatiluhur L=4 T= 2,5 b = 36 Bekasi Barat Jaka Sampurna Grya Jatisari 3 5 0,50 -2,00 shd 300 BSK L=4 T= 2,5 b = 37 Bekasi Barat Jaka Sampurna Perumnas I 3 4 0,50 -2,00 shd 300 BSK L=4 T= 2,5 b = 38 Bekasi Barat Bintara Jaya RW 8 & 11, 12 7 5 0,50 -1,00 shd 800 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 69 Bekasi Barat Bintara Jaya Bintara Jaya Permai 3 4 0,50 -1,00 shd 300 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6

Page 55: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 43

Tabel 2.9. Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010

No Lokasi GenanganTinggi (m)

Luas (ha)

Lama(jam) Keterangan

I Kec. Jatiasih 1. Perum. Nasio 0,7-1,4 26,00 36,00 • Tanggul pembatas Perm. Nasio dgn. dgn Perum. Angkasa Puri jebol 20 m,2. Perum. Graha Indah 0,4-0,7 18,00 18,00 ada penyempitan di K. Cakung.3. Perum. Buana 0,8-1,4 5,00 36,004. Perum. Cahaya Kemang Permai 0,4-0,8 10,00 16,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada.5. Perum. Komplek Dosen IKIP 0,6-1,5 20,00 18,00 • Terdapat penyempitan di hilir K. Jatikramat.

II. Kec. Bekasi Barat

1. Perum. Duta Kranji. 0,2-0,4 25,00 15,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yang ada.2. Perum Harapan Baru II 0,3-0,6 27,00 8,00 • Outlet K. Cakung ke BKT belum sempurna

III. Kec. Pondok Melati

1. Perum. Candra Lama 0,25-0.6 25,00 14,00 • Saluran (K. Jatikramat) tidak dapat menampung debit yg. ada.2. Perum. Candra Baru 0,2-0,5 15,00 14,00

IV. Kec. Pondok Gede

1. Perum. Jatibening I 0,2-0,6 16,00 6,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada2. Perum. Jatibening II 0,3-0,8 38,00 18,00 • Beberapa bagian terutama hilir K. Jatikramat terdapat penyempitan.3. Perum. Sari Gaferi 0,3-0,5 10,00 8,00

V. Kec. Rawalumbu

1. Perum. Narogong 0,4-0,7 35,00 12,00 • Dibagian hilir kali di wilayah Kabupaten ada penyempitan.2. Per. Pondok Hijau Permai II 0,4-1,0 24,00 14,00 • Ada hambatan di persilangan dengan TOL dan Kali Malang.3. Perum. Bumi Bekasi Baru Utara. 0,3-0,7 32,00 10,00

Sumber : Laporan KaBid Tata Air Disbimarta Kota Bekasi 18/10/10

Page 56: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 44

Hampir semua Kali diwilayah studi berpotensi mendatangkan banjir. Beberapa

tempat secara rutin setiap tahun menderita karena banjir dan genangan. Kali kali

yang mendatangkan banjir antara lain:

2.3.1. Kali Bekasi.

Permukiman yang menderita akibat banjir K. Bekasi antara lain:

a. Perumahan Pondok Gede Permai.

Banjir yang terjadi pada tahun 2007 mencapai tinggi 60 cm diatas dinding

penahan banjir dan mencapai tinggi 300 cm diatas permukaan tanah Lihat

Gambar 2.20.

Untuk menanggulangi banjir telah diupayakan memperkuat dinding penahan

dengan konstruksi beton bertulang.

Disamping itu perlu diperhatikan pula penampang basah kali. Tanaman yang

terdapat dibantaran kali harus dibuang agar penampang basah cukup dan

hambatan terhadap aliran kali dapat dikurangi. Pada Gambar 2.21 terlihat

bahwa pohon pisang tumbuh sangat rapat, mengakibatkan permukaan air

meninggi.

Perumahan Pondok Gede Permai dan permukiman disekitarnya merupakan

daerah yang dikelilingi daerah yang agak tinggi sehingga air banjir agak sulit

untuk keluar dari daerah ini secara gravitasi. Untuk itu di permukiman ini

tersedia pompa untuk mengeringkan air akibat banjir (lihat Gambar 2.22).

Menurut warga setempat penggenangan berlangsung sekitar 24 jam.

Page 57: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 45

Gambar 2.20. Lokasi Banjir 2007

Ting

gi B

anji

r

Din

ding

Pe

naha

n Ba

njir

Ban

jir 6

0 cm

di a

tas

Din

ding

Pen

ahan

.

300 cm

Page 58: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 46

Gambar 2.21.

Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi

Gambar 2.22.

Pompa Air

Pohon Pisang menghambat aliran dan mengurangi penampang basah kali.

Page 59: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 47

b. Kemang Ifi Graha.

Banjir di daerah ini juga mencapi tinggi 2.00 – 300 cm. Untuk mempercepat

pengeringan tersedia pompa air (lihat Gambar 2.23). Perlu diperhatikan

permukaan tanah tempat menerima air yang jatuh dari pipa keluaran pompa.

Sebab lubang akibat gerusan air jatuh bisa mengarah ke arah dinding

penahan dan bisa mmbahayakan fondasi dinding penahan. Perlu penguat

ditempat air jatuh sebagai peredam energi air jatuh. Peredam tidak perlu

konstruksi yang kaku.

Gambar 2.23. Pompa Penyedot Genangan.

Air dari pompa jatuh disini. Tanah ini perlu perkuatan agar tidak membahayakan fondasi.

Air

Air

Jat

uh

Page 60: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 48

c. Pondok Mitra Lestari.

Letak Pondok Mitra Lestari di sebelah utara atau sebelah hilir Kemang Ifi

Graha. Tinggi banjir juga sekitar 250 cm.

2.3.2. Kali Cikeas.

Akibat banjir dari K. Cikeas 2007 Perumahan Mandosih di Kelurahan Jatiasih

Kecamatan Jatiasih yang berada disebelah tebing kiri Kali Cikeas, mengalami

genangan sedalam 1,00 – 1,50 meter dan sebanyak 200 KK mengalami penderitaan

banjir.

2.3.3. Kali Galaksi/Bulevar

Banjir menimpa Perumahan Taman Galaxy di Kelurahan Pekayon Jaya dari Kali

Bulevar setinggi 60 – 100 cm seluas genanan 40 ha dan 1000 KK selama 5- 24 jam.

Sampai sekarang belum ada rencana penanggulangannya.

2.3.4. Kali Cakung

Pada banjir th. 2007 Perumahan Bumi Nasio dan Graha Indah mengalami genangan

banjir sedalam 150 – 250 cm selama 2- 3 hari dengan jumlah 1156 KK. Frekwensi

genangan 4 kali dalam setahun dengan luas genangan 15 ha.

Ketika terjadi hujan llebat dengan durasi yang cukup lama, terjadi banjir dan

genangan di Kec. Jatiasih ( Perum. Nasio, dan Graha Indah), setinggi antara 0.40

sd. 1,40 m; dan Kec. Bekasi Barat ( Perum. Duta Kranji, dan Harapan Baru II).

Kali Baru yang mengakibatkan banjir di Perumnas di Bekasi I.

Wilayah Jl.Mawar yang pernah mengalami banjir selama 14 hari.

Page 61: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 49

Banjir dan genangan tersebut disamping karena hujan, juga adanya beberapa

bagian K. Cakung terjadi penyempitan, sehingga tidak dapat menampung debit

yang terjadi.

2.3.5. Kayu Ringin Jaya.

Akibat banjir Kali Kayu Ringin Jaya maka di Perumnas Bekasi I Kelurahan Kayu

Ringin Jaya terjadi genangan setinggi 60 – 160 cm selama 14 hari. DED untuk

Perumnas Bekasi I sudah disiapkan oleh Dinas PU Bidang Tata Air.

2.3.6. Kali Jatikramat

Perumahan Duta Indah yang berpenduduk 450 KK mengalami genangan yang

berasal dari luapan Kali Jatikramat, selama 3 hari dengan kedalaman 0,50 – 1,00

meter.

Akibat hujan deras dengan durasi yang lama pada tanggal 14 Oktober 2010 terjadi

luapan air dari K. Jatikramat yang mengakibatkan genangan di Kec. Pondok Melati

(Perumahan Candra Lama dan Baru), Kec. Pondok Gede (Perumahan Jatibening I,

Jatibening Baru II, dan Sari Gaferi), dan Kec. Jatiasih (Perumahan Cahaya Kemang

Permai, dan Komplek Dosen IKIP).

2.4. PENYEBAB BANJIR/GENANGAN.

Banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi disebabkan oleh beberapa faktor

yang teridentifikasi yaitu antara lain:

Kali Jatikramat yang mengalir di pintu gerbang Perumahan Duta Indah.

Kali Jatikramat yang mengalir di bagian tengah Perumahan Duta Indah.

Page 62: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 50

a. Adanya hambatan saluran air dari arah selatan ke utara oleh :

• Jalan tol

• Kalimalang

• Jalan kereta api

• Selokan/gorong-gorong yang ada saat ini kapasitasnya sudah tidak

memenuhi lagi

b. Faktor alamiah saluran itu sendiri karena terjadinya penggerusan dan

terbawanya material saluran oleh aliran air, sehingga terjadi pendangkalan

dan sedimentasi yang mengakibatkan terjadinya penyempitan dimensi

saluran drainase.

c. Faktor pola perilaku masyarakat yang membuang sampah ke dalam saluran

drainase dan pembangunan fisik yang tidak memperhatikan garis sempadan

saluran menyebabkan penyumbatan dan kerusakan saluran drainase.

d. Adanya pengembangan wilayah kota yang mengubah tata guna lahan,

mengakibatkan bertambahnya debit air di saluran. Luapan/genangan terjadi

karena pertambahan debit tersebut tidak disertai dengan perencanaan ulang

saluran drainase eksisting.

2.5. PERMASALAHAN DRAINASE

Permasalahan drainase yang terjadi sampai saat ini adalah sebagai berikut :

a. Beberapa jalan penghubung antara kecamatan ada sebagian besar yang

belum mempunyai saluran samping, sehingga air hujan yang turun dijalan

tersebut mengalir secara alamiah tidak terkendali mengikuti permukaan

tanah yang menurun. Misalnya Jalan Perjuangan di Kec. Bekasi Utara menuju

ke Kecamatan Medan Satria.

b. Drainase yang sudah ada kurang pemeliharaan.

c. Belum tersusunnya program master plan untuk penanganan drainase baik

untuk jangka menengah maupun jangka panjang, sehingga penanganan

drainase masih belum terarah.

d. Masih belum ada bagian/seksi khusus di Dinas Tata Air Kota Bekasi, yang

tugas pokok dan fungsinya secara operasi dan pemeliharaannya menangani

Page 63: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 51

drainase yang terintegrasi secara keseluruhan mulai dari drainase tersier,

sekonder sampai ke drainase primer.

2.6. POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN.

Penanganan Drainase di Kota Beksi antara lain:

a. Untuk daerah yang telah ada jaringan saluran drainasenya maka pekerjaan

yang dilakukan adalah perbaikan saluran dan bangunan yang rusak dan

pengangkatan lumpur akibat sedimentasi.

b. Untuk daerah yang belum ada jaringan drainasenya perlu pembangunan

jaringan drainase.

c. Normalisasi Kali dengan melakukan normalisasi penampang melintangnya

dengan melakukan pengerukan tanah pada bagian yang mengalami

pendangkalan akibat sedimentasi, agar dapat menampung debit banjir,

perapihan/pembenahan bantaran yang rusak dan pembuatan penguat tebing,

terutama pada bagian tikungan luar kali.

d. Untuk melindungi bantaran sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan

membatasi wilayah sungai agar tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah

sungai, dilakukan revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai,

pembuatan taman dan pembuatan siring)

e. Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan

menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman.

f. Pembangunan polder – polder didaerah tertentu yang terpilih disesuaikan

dengan topografi medan.

2.7. RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR.

Rencana penataan sistem drainase dan pengendalian banjir Kota Bekasi antara lain

meliputi:

a. Penataan Sistem Drainase

Penataan sistem drainase Kota Bekasi terdiri dari :

• Penyusunan Master Plan atau rencana teknis drainase perkotaan

Bekasi.

• Menata ulang struktur hirarki drainase dan mengintegrasikan saluran

drainase pada daerah-daerah yang baru dikembangkan;

• Optimalisasi fungsi saluran primer dan rehabilitasi saluran sekunder;

Page 64: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 52

• Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.

b. Pengendalian Banjir.

Pengendalian banjir dapat dilakukan denga beberapa alternatif yaitu:

• Pengembalian fungsi situ sebagai sistem retensi.

• Pembangunan sistem pounding di sepanjang saluran primer dan

sekunder.

• Peninggian tanggul banjir untuk mengendalikan banjir.

• Pembuatan kolam ataupun waduk resapan di perumahan baru pada

daerah yang tidak memiliki badan penerima air (tanggung jawab

pengembang).

• Pembuatan sumur resapan di kawasan budidaya: permukiman, industri

dan perdagangan dan jasa.

• Membuat bangunan pintu klep dan pompa untuk mengatasi backwater.

• Pengendalian dan penertiban bangunan pada Daerah Aliran Sungai

(DAS) yang ada.

• Pelestarian fungsi kawasan resapan air di daerah tangkapan air.

• Menormalisasi kali lama di hilir Kali Bekasi dan integrasi sistem

jaringan drainase pengendali banjir Kota Bekasi.

• Meningkatkan kerjasama pembangunan drainase dan pengendalian

banjir dengan pemerintah daerah sekitar melalui pembuatan program

pembangunan bersama.

Page 65: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 1

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN

3.1. ANALISA HIDROLOGI

Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada Pekerjaan Master Plan dan DED

Drainase Perkotaan Bekasi adalah untuk menghitung potensi dari debit air

maximum yang ada di lokasi rencana sistem Drainase Kota Bekasi guna

mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap

musim hujan. Analisa hidrologi ini sangat penting artinya dalam perencanaan

disain konstruksi untuk Drainase Kota Bekasi.

3.2. ANALISA DATA HUJAN

Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi perencanaan Master

Plan dan DED Drainase Perkotaan Bekasi adalah bersumber dari data curah hujan

yang representative dapat mewakili dan terdekat ke daerah studi, yaitu berasal

dari Stasiun Halim Perdanakusumah, periode tahun 1996 – 2009. Untuk

memprediksi debit air yang mengalir di Kali Bekasi yang berasal dari anak Kali

Cikeas dan Kali Cileungsi dan untuk keperluan desain konstruksi saluran drainase

juga akan digunakan data curah hujan harian maximum yang berasal dari stasiun

di HalimPerdanakusumah, seperti terlihat pada Tabel 3.1.

Page 66: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 2

Tabel 3.1. Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim Perdanakusumah

No. Tahun Curah Hujan Harian Maksimum (Xi)

1 1996 992 1997 1653 1998 1084 1999 1205 2000 1156 2001 977 2002 1088 2003 999 2004 12310 2005 15711 2006 9412 2007 25913 2008 13614 2009 140

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

3.3. ANALISA FREKWENSI

Analisis frekuensi adalah analisa untuk memperkirakan harga besaran hidrologi

(variate) yang masa ulangnya panjang, atau digunakan untuk peramalan dalam arti

menentukan peluang terjadinya suatu peristiwa bagi tujuan perencanaan di masa

datang. Variate terbesar yang didapatkan dari pengamatan hujan dan banjir,

biasanya tidak ada sebesar atau lebih besar dari pada variate yang besarnya

diperkirakan sebelumnya. Karena itu suatu ekstrapolasi secara tepat hanya

mungkin jika persamaan matematis dari lengkungannya diketahui. Analisis

frekuensi dilakukan untuk mengetahui distribusi yang sesuai dengan rentetan data

hujan ekstrim yang ada.

Berdasarkan data hidrologi yang berhasil dikumpulkan, dilakukan analisa curah

hujan maksimum, yaitu analisa frekuensi untuk menghasilkan curah hujan rencana

titik dengan periode ulang 5,10, 20, 25 ,50 dan 100 tahun.

Analisa frekuensi yang dilakukan untuk memperkirakan/meramalkan curah hujan

maksimum digunakan Metode:

Page 67: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 3

3.3.1. Gumbel

Persamaan Gumbel adalah sebagai berikut :

(0,78 0,45)XTr X Sx Y= + −

dengan:

2( )( 1)x

Xi XS

n−

=−

1TY Ln LnT

⎛ − ⎞⎛ ⎞= − − ⎜ ⎟⎜ ⎟⎝ ⎠⎝ ⎠

Atau

( )1TY Ln Ln

T⎛ ⎞⎛ ⎞

= ⎜ ⎟⎜ ⎟⎜ ⎟⎜ ⎟−⎝ ⎠⎝ ⎠

dimana :

XTr : Curah hujan dengan kala ulang Tr tahun

X : Curah hujan tahunan rata-rata

Sx : Simpangan baku

Y : Perubahan reduksi

n : Jumlah data

Xi : Data curah hujan harian maksimum (24 jam)

T : Kala ulang dalam tahun

Ln : Log Normal

Bentuk lain dari persamaan Gumbel adalah :

KSXX xTr .+=

dengan:

n

nt

SYYK −=

Page 68: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 4

dimana :

K = Konstanta

Yt = Reduksi sebagai fungsi dari probabilitas

Yn & Sn = Besaran yang merupakan fungsi dari jumlah data (n)

3.3.2. Log Pearson

Persamaan Log Pearson adalah sbagai berikut:

3.4. PERHITUNGAN DEBIT RENCANA

Untuk memperkirakan debit sungai atau saluran terjadi dapat dilakukan analisa

hidrologi dengan menggunakan berbagai metoda seperti metode rasional atau

metode hidrograf. Pemilihan metode yang digunakan tergantung dari data yang

tersedia. Debit saluran ini digunakan dalam simulasi perilaku hidrolik untuk

mengetahui tinggi muka air maksimum sungai atau saluran. Secara umum prosedur

perhitungan debit rencana sungai atau saluran drainase adalah sebagai berikut:

3.4.1. Menghitung Intensitas Curah Hujan (I)

Intensitas curah hujan rata-rata dalam t jam (It) dinyatakan dengan rumus :

m

tRI ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛= 24

2424

Dimana :

I = intensitas curah hujan (mm/jam)

t = lamanya curah hujan (menit), atau dalam jam

m = tetapan

R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

Page 69: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 5

3.4.1. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional

Q = C. I. A

dimana

Q = debit maksimum (m3/det)

C = koefisien pengaliran/limpasan

I = intensitas curah hujan rata-rata (mm/jam)

A = daerah pengaliran (km2).

Pada persamaan ini nilai koefisien limpasan (C) tergantung pada luas coverage

area berupa tata guna lahan. Tabel 3.2 berikut ini merupakan tabel nilai koefisien

aliran terhadap jenis tata guna lahan.

Tabel 3.2 Koefisien Limpasan

Karakteristik Tanah Tata Guna Lahan Koefisien Limpasan ( C )

Campuran pasir Pertanian 0.20 dan/atau Padang Rumput 0.15 campuran kerikil Hutan 0.10

Geluh dan sejenisnya Pertanian 0.40 Padang Rumput 0.35

Hutan 0.30

Lempung dan sejenisnya Pertanian 0.50 Padang Rumput 0.45

Hutan 0.40

Cara perhitungan nilai koefisien limpasan (C) :

1. Tentukan besar wilayah tata guna lahan

2. Tentukan besarnya pembobotan wilayah tata guna lahan terhadap luas DAS

3. Hitung nilai koefisien limpasan (C) yang mewakili seluruh wilayah DAS dengan

rumus :

C = C1*% wilayah + C2*% wilayah +……+ Cn*% wilayah

C dapat dilihat dari peta tataguna lahan di Kota Bekasi.

Page 70: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 6

3.4.2. Analisa Genangan (dari hujan )

Volume genangan = tinggi genangan x luas area genangan

tinggi genangan = diasumsi 20 cm (maximum)

luas area genangan = luas tiap SWPG(Luas tiap satuan wilayah pengendalian

genangan)

3.4.3. Analisa Debit Saluran Drainase

Q sal = (Jumlah volume hujan + volume genangan) / waktu surut 4 jam

3.4.4. Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler)

Perencanaan saluran drainase memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Saluran yang direncanakan terdiri dari saluran yang tedapat pada Sistem

Drainase Utama dan Drainase Lokal.

Prinsip yang digunakan adalah saluran gravitasi dengan dibatasi oleh

kecepatan ijin yang tidak menyebabkan erosi dan sedimentasi.

Pemantauan Debit Aliran

Perhitungan debit berdasarkan gambar skema Jaringan drainase.

Kapasitas saluran harus memperhitungkan setiap kapasitas banjir dengan

periode ulang tertentu yang disepakati.

Elevasi muka air banjir rencana pada saluran lingkungan Kota Bekasi harus

memperhitungkan ketinggian peil Banjir di area Kota Bekasi

Perhitungan hidrolis harus disesuaikan dengan debit rencana yang ada.

Perencanaan saluran harus mengikuti standar perencanaan Drainase

Perkotaan.

Jaringan yang perlu dihitung dimensinya terdiri dari Sistem Drainase Utama

dan Drainase Lokal. Selain itu perlu dipertimbangkan fungsi masing-masing

saluran tersebut.

Bentuk saluran drainase dengan lining untuk aliran langgeng yang paling stabil

dan ekonomis adalah bentuk segi empat.

Metode yang bisa digunakan untuk menghitung dan menetapkan dimensi saluran

adalah Metode Strickler, dengan formula sebagai berikut:

Page 71: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 7

Atau dengan Metode Manning dengan formula sebagai berikut:

)1(2

)(

1

2

21

32

mmHBp

HMhBFPFR

IxRxn

V

FXVQp

+=

+=

=

=

=

dimana:

Qp = Debit puncak banjir hujan + genangan (m3/detik)

V = Kecepatan aliran (m/detik)

F = Luas penampang basah saluran (m2)

K = Koefisien kekasaran Strickler

n = Koefisien kekasaran Manning

R = Jari-jari hidrolis

I = Kemiringan dasar saluran

P = Keliling basah saluran (m)

B = Lebar dasar saluran (m)

H = Tinggi kolom air (m)

m = Kemiringan talud saluran (1 V:m H)

3.5. ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI

Berdasarkan data curah hujan harian maximum stasiun Halim Perdanakusumah

yang terdapat pada Tabel 3.1, dilakukan perhitungan curah hujan untuk kala

ulang 5 tahun dengan cara Gumbel dan log Pearso sebagai berikut:

5,02 )1 (2)(

/

21

32

m xmxHx BP

xH mxH B F

P FR

xI KxR V

VxFQp

++=+=

==

=

Page 72: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 8

3.5.1. Dengan cara Gumbel

a. Menentukan Perubahan reduksi Y

Y = Ln(Ln(T5/(T5-1))

= Ln(Ln(5/(5-1))= 1.49994

b. Menentukan Curah hujan tahunan rata rata X

X = ( ∑ Xi ) / n = 1.820/14 = 130

c. Menentukan frekuensi faktor K5 untuk kala ulang 5 tahun T5

5 (0.78 0.45)0.78*1.49994 0.450.71995

K Y= −= −=

d. Menentukan simpang baku Sx

2( )( 1)x

Xi XS

n−

=−

∑(Xi – X)^2 = 34,380

n-1 = 14 – 1 = 13

Sx = (34,380/13)^0,5 = 43.31

e. Curah hujan denga kala ulang 5 thun Tahun (X5).

X5 = X +Sx*K5

= 130 + 43,31*0,711995 = 161,17808485

Page 73: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 9

Tabel 3.3. Tabel Nilai Yn dan Sn

Tabel Yn

m 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0.4952 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5220

20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343 0.5353

30 0.5362 0.5371 0.5380 0.5388 0.5396 0.5402 0.5410 0.5418 0.5424 0.5430

40 0.5436 0.5442 0.5448 0.5453 0.5458 0.5463 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481

50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518

60 0.5521 0.5524 0.5527 0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540 0.5543 0.5545

70 0.5548 0.5550 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567

80 0.5569 0.5570 0.5572 0.5574 0.5576 0.5578 0.5580 0.5581 0.5583 0.5585

90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599

100 0.5600

Tabel Sn

m 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 10.095 10.206 10.316 10.411 10.493 10.565

20 10.628 10.696 10.754 10.811 10.864 10.915 10.961 11.004 11.047 11.086

30 11.124 11.159 11.193 11.226 11.255 11.285 11.313 11.339 11.363 11.388

40 11.413 11.436 11.458 11.480 11.499 11.519 11.538 11.557 11.574 11.590

50 11.607 11.623 11.638 11.658 11.667 11.681 11.696 11.708 11.721 11.734

60 11.747 11.759 11.770 11.782 11.793 11.803 11.814 11.824 11.834 11.844

70 11.854 11.863 11.873 11.881 11.890 11.898 11.906 11.915 11.923 11.930

80 11.938 11.945 11.953 11.959 11.967 11.973 11.980 11.987 11.994 12.001

90 12.007 12.013 12.020 12.026 12.032 12.038 12.044 12.049 12.055 12.060

100 12.065

Page 74: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 10

Tabel 3.4. Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam

No. Tahun Hujan Harian Maksimum (mm) Xi Xi - Xr (Xi - Xr)2

1 1996 99,0 99,0 -31,00 961,002 1997 165,0 165,0 35,00 1225,003 1998 108,0 108,0 -22,00 484,004 1999 120,0 120,0 -10,00 100,005 2000 115,0 115,0 -15,00 225,006 2001 97,0 97,0 -33,00 1089,007 2002 108,0 108,0 -22,00 484,008 2003 99,0 99,0 -31,00 961,009 2004 123,0 123,0 -7,00 49,0010 2005 157,0 157,0 27,00 729,0011 2006 94,0 94,0 -36,00 1296,0012 2007 259,0 259,0 129,00 16641,0013 2008 136,0 136,0 6,00 36,0014 2009 140,00 140,0 10,00 100,00

Total 1.820 24380,00Rata-rata hujan (Xr) = 130,00 mm Data (n) = 14 Standart Deviasi (Sx) = 43,31 Reduced Mean (Yn) = 0,51 Reduced Standard Deviation (Sn) = 1,0095 Dimana : Xi : Hujan maksimum 24 jam (mm) Yn & Sn : Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi

dari jumlah sampel data n.

Sx = ∑((Xi - Xr)2/(∑(n-1)))(1/2) Xr = (∑Xi)/n

Page 75: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 11

Tabel 3.5. Perhitungan Periode Ulang

Xr = 130,00 Sx = 43,31 Yn = 0,51 Sn = 1,0095

No Tr

Ytr K Xtr

(Tahun) 1 2 0,3665 -0,1421 123,84 2 5 1,4999 0,9806 172,47 3 10 2,2504 1,7240 204,66 4 20 2,9702 2,4370 235,54 5 25 3,1985 2,6632 245,33 6 50 3,9019 3,3600 275,51 7 100 4,6001 4,0517 305,46 Ytr =Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang

' - ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ] K =Faktor frekwensi dari distribusi Gumbel (Ytr - Yn) / Sn

Xtr =Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjir 'X + K . Sx dengan return periode tertentu. X = curah hujan rata2 K = frekuensi factor untuk return periode T K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1)) Sx = standart deviasi T = return periode 1,25 K = 0,71995319 X = 161,18 mm Curah Hujan Rata2 X = 130,00 Standart Deviasi Sx = 43,31

PERHITUNGAN CURAH HUJAN

No. Periode

Ln ( T/T-1 ) 0,78 Ln Frekuensi Curah

Ulang T (tahun) Ln (T/T-1) Faktor K Hujan Xt

1 2 0,69314718 (0,28588008) (0,16411992) 1 22,892670072 5 0,22314355 (1,16995319) 0,71995319 1 61,178084853 10 0,10536052 (1,75528652) 1,30528652 186,526360764 20 0,05129329 (2,31675229) 1,86675229 210,84103558 5 25 0,04082199 (2,49485672) 2,04485672 218,55397456 6 50 0,02020271 (3,04351215) 2,59351215 242,31388809 7 100 0,01005034 (3,58811640) 3,13811640 365,89836214

Page 76: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 12

Tabel 3.6. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang

Durasi Hujan Intensitas Hujan untuk Periode Ulang (menit) 2 Th 5 Th 10 Th 20 Th 50Th 100Th

10 141,77 197,42 234,28 269,62 280,84 315,38 349,6615 108,19 150,66 178,79 205,76 214,32 240,68 266,8420 89,31 124,37 147,58 169,85 176,92 198,68 220,2730 68,15 94,91 112,63 129,62 135,01 151,62 168,1040 56,26 78,35 92,97 107,00 111,45 125,16 138,7650 48,48 67,52 80,12 92,21 96,04 107,86 119,5860 42,93 59,79 70,95 81,66 85,05 95,51 105,9070 38,74 53,95 64,02 73,68 76,75 86,19 95,5580 35,44 49,36 58,57 67,41 70,21 78,84 87,4290 32,77 45,63 54,15 62,32 64,91 72,89 80,81100 30,54 42,53 50,47 58,09 60,50 67,95 75,33110 28,66 39,92 47,37 54,51 56,78 63,76 70,70120 27,05 37,67 44,70 51,44 53,58 60,17 66,71130 25,64 35,71 42,37 48,77 50,80 57,04 63,24140 24,41 33,99 40,33 46,42 48,35 54,29 60,20150 23,31 32,46 38,52 44,33 46,17 51,85 57,49160 22,33 31,09 36,90 42,46 44,23 49,67 55,07170 21,44 29,86 35,43 40,78 42,48 47,70 52,89180 20,64 28,74 34,11 39,26 40,89 45,92 50,91190 19,91 27,73 32,90 37,87 39,44 44,29 49,11200 19,24 26,79 31,80 36,59 38,12 42,80 47,46210 18,62 25,94 30,78 35,42 36,90 41,43 45,94220 18,06 25,15 29,84 34,34 35,77 40,17 44,54230 17,53 24,41 28,97 33,34 34,72 39,00 43,23240 17,04 23,73 28,16 32,41 33,75 37,90 42,03250 16,58 23,09 27,40 31,54 32,85 36,89 40,90260 16,15 22,50 26,69 30,72 32,00 35,93 39,84270 15,75 21,94 26,03 29,96 31,20 35,04 38,85280 15,37 21,41 25,41 29,24 30,46 34,20 37,92290 15,02 20,92 24,82 28,56 29,75 33,41 37,04300 14,68 20,45 24,26 27,93 29,09 32,67 36,22310 14,37 20,01 23,74 27,32 28,46 31,96 35,43320 14,07 19,59 23,24 26,75 27,86 31,29 34,69330 13,78 19,19 22,77 26,21 27,30 30,65 33,99340 13,51 18,81 22,32 25,69 26,76 30,05 33,32350 13,25 18,45 21,90 25,20 26,25 29,47 32,68360 13,00 18,11 21,49 24,73 25,76 28,93 32,07

I = Intensitas curah hujan (mm/jam)

t = Lamanya curah hujan (menit) atau dalam Jam

24

^m

m = tetapan 24 Xr24

24 Xr24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam 24 t

I =

Page 77: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 13

Grafik 2. LENGKUNG INTENSITAS HUJAN - GUMBEL

0102030405060708090

100110120130140150160170180190200210220230240250260270280290300310320330340350360370380390400410

10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

210

220

230

240

250

260

270

280

290

300

310

320

330

340

350

DURASI HUJAN (menit)

INTE

NSI

TAS

HU

JAN

(mm

/jam

)

Periode Ulang 2 Th Periode Ulang 5 Th Periode Ulang 10 Th Periode Ulang 20 Th Periode Ulang 50 Th Periode Ulang 100 Th

Gambar 3.1.Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel

Page 78: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 14

3.5.2. Dengan cara Log Pearson

Perhitungan curah hujan dengan menggunakan metode Gumbel dan Log Peason

tersebut diatas mendapatkan hasil untuk kala ulang diatas 5 tahun. Tata cara

perhitungan tersebut diatas, digunakan juga untuk kala ulang 2, 10, 20, 25, 50,

100 tahun dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Periode Ulang YTr KTr X tr Gumbel

(mm/24 jam) Xtr Log Pearson

(mm/24 jam)

2 0.3665 -0.014331897 123.84 122.85 5 1.4999 0.096698668 172,47 163.71 10 2.2504 0.170199843 204,66 206.00 20 2.9702 0.21273511 235,34 246,93 25 3.1985 0.240713166 245,33 259.50 50 3.9019 0.263097571 275,51 281,07 100 4,6001 0.33200431 305,46 302,50

Sesuai dengan Petunjuk Teknis dari Dirjen Cipta Karya No. CT/Dr/Re-TC/001/98

tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bab II Kentuan

Ketentuan, Pasal 2.2 Teknis, Ayat 2.2.3 Kriteria Perencanaan Hidrologi, hal 1)

hujan, dalam butir (2) menyatakan "analisa frekuensi terhadap curah hujan,

menggunakan metode log Pearson tipe III, atau sesuai dengan kala ulang 1, 2, 5,

10 dan 25 tahun (mengacu pada tata cara perhitungan debit desain saluran)".

Berdasarkan petunjuk teknis tersebut kami akan memakai metode log Pearson

tipe III.

Serta berdasarkan Nilai Yn dan Sn yang terdapat pada Tabel 3.2, maka diperoleh

curah hujan harian maximum rerata, dan standard deviasi, seperti terlihat pada

Tabel 3.3.

Page 79: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 15

Tabel 3.7. Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim Perdanakusumah

Tahun Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Max1996 71.0 99.0 27.0 49.0 3.0 62.0 34.0 38.0 9.0 83.0 70.0 71.0 99.0 1997 165.0 47.0 49.0 81.0 75.0 1.0 1.0 0 0 0 34.0 28.0 165.0 1998 50.0 40.0 52.0 42.0 52.0 76.0 108.0 38.0 46.0 76.0 35.0 56.0 108.0 1999 40.0 74.0 52.0 120.0 33.0 59.0 53.0 5.0 15.0 25.0 31.0 49.0 120.0 2000 59.0 52.0 18.0 49.0 83.0 44.0 30.0 38.0 24.0 28.0 115.0 10.0 115.0 2001 61.0 41.0 97.0 52.0 58.0 39.0 50.0 58.0 67.0 41.0 72.0 62.0 97.0 2002 104.0 108.0 79.0 99.0 53.0 11.0 22.0 0 2.0 15.0 42.0 51.0 108.0 2003 46.0 72.0 81.0 43.0 36.0 1.0 0 0 50.0 99.0 63.0 46.0 99.0 2004 29.0 75.0 51.0 89.0 54.0 18.0 123.0 0 10.0 72.0 40.0 67.0 123.0 2005 97.0 52.0 62.0 27.0 38.0 78.0 157.0 19.0 91.0 28.0 17.0 56.0 157.0 2006 51.0 94.0 89.0 57.0 37.0 42.0 33.0 2.0 1.0 6.0 32.0 83.0 94.0 2007 63.0 259.0 43.0 58.0 11.0 55.0 6.0 14.0 2.0 32.0 51.0 76.0 259.0 2008 45.0 136.0 39.0 102.0 35.0 33.0 0 22.0 23.0 36.0 27.0 52.0 136.0

2009 76.0 53.0 69.0 140.0 102.0 30.0 37.0 5.0 95.0 125.0 82.0 53.0 140.0

Sumber : Badan Mereorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Jakarta Selatan

Satu milimeter setara dengan air sejumlah satu liter dalam luasan satu meter persegiPengamatan dilakukan dari jam 07.00 pagi kemarin sampai jam 07.00 pagi hari ini pada setipa harinya.

0 : Tidak ada HujanBlank : Tidak ada Data

Page 80: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 16

Tabel 3.8. Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n

n Yn n Yn n Yn

10 0.4592 26 0.5320 42 0.544811 0.4996 27 0.5332 43 0.545312 0.5035 28 0.5343 44 0.545813 0.5070 29 0.5353 45 0.546314 0.5100 30 0.5362 46 0.546815 0.5128 31 0.5371 47 0.547316 0.5157 32 0.5380 48 0.547717 0.5181 33 0.5388 49 0.548118 0.5202 34 0.5396 50 0.548519 0.5220 35 0.540220 0.5236 36 0.541021 0.5252 37 0.541822 0.5268 38 0.542423 0.5283 39 0.543024 0.5296 40 0.543625 0.5309 41 0.5442

Tabel 3.9. Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan Besarnya Sampel n

n Sn n Sn n Sn

10 0.9496 26 1.0961 42 1.145811 0.9676 27 1.1004 43 1.148012 0.9833 28 1.1047 44 1.149913 0.9971 29 1.1086 45 1.151914 1.0095 30 1.1124 46 1.153815 1.0206 31 1.1159 47 1.155716 1.0316 32 1.1193 48 1.157417 1.0411 33 1.1226 49 1.159018 1.0493 34 1.1255 50 1.160719 1.0565 35 1.128520 1.0628 36 1.131321 1.0696 37 1.133922 1.0754 38 1.136323 1.0811 39 1.388024 1.0864 40 1.141325 1.0915 41 1.1436

Page 81: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 17

Tabel 3.10. Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam

1 0.06666667 94.0 -36.0 1296.00 1.973128 0.0152762 0.13333333 97.0 -33.0 1089.00 1.986772 0.0120903 0.2 99.0 -31.0 961.00 1.995635 0.0102194 0.26666667 99.0 -31.0 961.00 1.995635 0.0102195 0.33333333 108.0 -22.0 484.00 2.033424 0.0040076 0.4 108.0 -22.0 484.00 2.033424 0.0040077 0.46666667 115.0 -15.0 225.00 2.060698 0.0012988 0.53333333 120.0 -10.0 100.00 2.079181 0.0003089 0.6 123.0 -7.0 49.00 2.089900 0.000047

10 0.66666667 136.0 6.0 36.00 2.133539 0.00135511 0.73333333 140.0 10.0 100.00 2.146128 0.00244112 0.8 157.0 27.0 729.00 2.195900 0.00983613 0.86666667 165.0 35.0 1225.00 2.217484 0.01458314 0.93333333 259.0 129.0 16641.00 2.413300 0.10022011 2006

Total 1820.0 - 24380.00 29.35415 0.18590Rata-rata hujan (Rr) = 130.00 mm 2.113943352Data (n) = 14Standart Deviasi (Sx) = 0.11958

0.511.0095

Dimana :R : Hujan maksimum 24 jam (mm)Yn & Sn :

Sx = ∑((R - Xr)2/(∑(n-1)))(1/2)

Xr = (∑R)/n(T/T-1)

Hujan Harian Maksimum R (mm) X= log R (X-Xr)^2

Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi dari jumlah sampeldata n.

Reduced Mean (Yn) = Reduced Standard Deviation (Sn) =

m P (%) r = R - Rr r²

Page 82: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 18

Tabel 3.11. Perhitungan Periode Ulang

Sx = 0.11958

Xr 2.10

Yn = 0.51 Sn = 1.0095

Tr(Tahun)

1 2 0.3665 (0.14213678) 122.8471 2.07972 5 1.4999 0.98062406 163.7057 2.21403 10 2.2504 1.72398943 205.9969 2.30294 20 2.9702 2.43704334 246.9301 2.38825 25 3.1985 2.66323354 259.4935 2.41526 50 3.9019 3.360018482 281.0745 2.49857 100 4.6001 4.051658471 302.4961 2.5812

Ytr = Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang - ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ]

K = Faktor frekwensi dari distribusi Log Pearson(Ytr - Yn) / Sn

Xtr = Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjirXr + K . Sx dengan return periode tertentu.Xr = curah hujan rata2K = frekuensi factor untuk retur K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1))Sx = standart deviasiT = return periode 1.25

0.223143551-1.16995319-0.719953190.71995319

K = 0.71995319

130.09 mm

Curah Hujan 130.00Standart Dev 0.11958

No. Per. Ulang T (tahun) Ln ( T/T-1 ) 0,78 Ln Ln (T/T-1) Frek Fac K Curah Hujan (mm/hr) Curah Hujan Xt

1 2 0.69315 (0.28588) (0.16412) 123.0574 2.09432 5 0.22314 (1.16995) 0.71995 157.0001 2.20003 10 0.10535 (1.75536) 1.30536 221.8967 2.27004 20 0.05129 (2.31675) 1.86675 239.2842 2.33725 25 0.04082 (2.49486) 2.04486 244.8005 2.35856 50 0.02020 (3.04351) 2.59351 261.7937 2.42417 100 0.01005 (3.58812) 3.13812 278.6613 2.4892

K Xtr(mm/Hr)

PERHITUNGAN CURAH HUJAN

XtrNo Ytr

Page 83: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 19

Tabel 3.12. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang

Durasi Hujan(menit) 2 Th 5 Th 10 Th 20 Th 50Th 100Th(menit) 2 5 10 20 25 50 100

10 140.62 187.40 235.81 282.66 297.05 321.75 346.2715 107.32 143.01 179.95 215.71 226.69 245.54 264.2520 88.59 118.05 148.55 178.07 187.13 202.69 218.1430 67.61 90.09 113.36 135.89 142.80 154.68 166.4740 55.81 74.37 93.58 112.18 117.88 127.69 137.4250 48.09 64.09 80.65 96.67 101.59 110.04 118.4260 42.59 56.75 71.42 85.61 89.96 97.44 104.8770 38.43 51.21 64.44 77.25 81.18 87.93 94.6380 35.16 46.85 58.95 70.67 74.26 80.44 86.5790 32.50 43.31 54.50 65.33 68.65 74.36 80.03

100 30.30 40.37 50.80 60.90 64.00 69.32 74.60110 28.43 37.89 47.68 57.15 60.06 65.05 70.01120 26.83 35.75 44.99 53.93 56.67 61.39 66.06130 25.44 33.89 42.65 51.13 53.73 58.20 62.63140 24.21 32.26 40.59 48.66 51.14 55.39 59.61150 23.12 30.81 38.77 46.47 48.84 52.90 56.93160 22.15 29.51 37.14 44.52 46.78 50.67 54.53170 21.27 28.34 35.67 42.75 44.93 48.67 52.37180 20.47 27.28 34.33 41.16 43.25 46.85 50.42190 19.75 26.32 33.12 39.70 41.72 45.19 48.63200 19.09 25.43 32.00 38.36 40.32 43.67 47.00210 18.47 24.62 30.98 37.14 39.03 42.27 45.49220 17.91 23.87 30.03 36.00 37.83 40.98 44.10230 17.39 23.17 29.16 34.95 36.73 39.78 42.82240 16.90 22.52 28.34 33.97 35.70 38.67 41.62250 16.45 21.92 27.58 33.06 34.74 37.63 40.50260 16.02 21.35 26.87 32.21 33.85 36.66 39.45270 15.62 20.82 26.20 31.41 33.01 35.75 38.47280 15.25 20.32 25.57 30.65 32.21 34.89 37.55290 14.90 19.85 24.98 29.95 31.47 34.09 36.68300 14.57 19.41 24.42 29.28 30.77 33.33 35.86310 14.25 18.99 23.90 28.64 30.10 32.60 35.09320 13.95 18.59 23.40 28.04 29.47 31.92 34.35330 13.67 18.21 22.92 27.47 28.87 31.27 33.66340 13.40 17.86 22.47 26.93 28.30 30.66 32.99350 13.14 17.51 22.04 26.42 27.76 30.07 32.36360 12.90 17.19 21.63 25.93 27.25 29.51 31.76

Intensitas Hujan untuk Periode Ulang (tahun)

Page 84: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 20

Gambar 3.2. Lengkung Intensitas Hujan (Kurva IDF) – Log Pearson

0

41

82

124

165

206

247

289

330

371

(men

it) 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

210

220

230

240

250

260

270

280

290

300

310

320

330

340

350

DURASI HUJAN (menit)

INTE

NSI

TAS

HU

JAN

(mm

/jam

)

Periode Ulang 100 Th Periode Ulang 5 Th Periode Ulang 10 Th Periode Ulang 20 Th Periode Ulang 25 Th Periode Ulang 50 Th Periode Ulang 100 Th

Page 85: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 21

3.6. PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN

Dalam menentukan kriteria dimensi awal saluran drainase serta jenis material apa

yang digunakan pada suatu daerah, besarnya debit aliran yang masuk maupun

elevasi lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Sebab

dengan mengetahui besarnya debit yang mengalir kita akan dapat memperkirakan

besarnya dimensi saluran minimum yang dibutuhkan air agar tidak melimpas. Dan

dengan mengetahui kemiringan dari nilai elevasi yang ada, kita dapat

memperkirakan besarnya kecepatan air yang melimpas sehingga kita dapat

memilih jenis material yang tepat bagi saluran tersebut.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jenis bahan yang baik

digunakan dengan kecepatan aliran air berbeda-beda.

Jenis Bahan Kecepatan aliran air yang diijinkan (m/s)

Pasir halus 0,45 Lempung kepasiran 0,50 Lanau Aluvial 0,60 Kerikil Halus 0,75 Lempung Kokoh 0,75 Lempung Padat 1,10 Kerikil Kasar 1,20 Batu-batu besar 1,50 Pasangan Batu 1,50 Beton 1,50 Beton Bertulang 1,50

Perhitungan Dimensi Saluran Drainase

Untuk menghitung dimensi saluran kita gunakan :

F = Q / V

Dimana F = Luas Penampang basah (m2)

Q = Debit (m3/dt)

V = Kecepatan aliran

Kecepatan aliran dapat dihitung dengan rumus Manning :

V = (1/n) R2/3 S½

Page 86: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 22

Dimana V = kecepatan aliran

N = Koefisien kekasaran menurut manning

R = jari-jari hidraulis

S = Kemiringan saluran

Untuk daerah aliran sungai yang menjadi sistim saluran primer di wilayah Kota

Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran ssungai. Debit di wilayah perbatasan dengan

kabupaten/kota lain dapat kita lihat pada tabel berikut ini.

No

Saluran Drainase

Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q)

Dimensi Saluran (m)

Ha Km (m3/det) H (m) L (m) 1 K Buaran 625,86 5,8 0,0020 2,606 2,50 11,802 K Jt Keramat 1299,18 9,74 0,0020 5,409 3,50 14,003 K Bj Rangkong 1153,95 8,75 0,0020 4,804 3,00 15,504 K Cakung 2229,88 27,05 0,0019 9,284 3,00 19,505 K Jt

Luhur/Baru/Kapuk 1183,42 16,30 0,0006 4,927

3,50 22,00

6 K Bolevard/ Galaxy/BSK

438,53 5,20 0,0002 1,826 3,20 17,00

7 K Pekayon 249,60 4,23 0,0014 1.039 2,00 8,508 K Abang Tengah 494,17 5,85 0,0007 2.057 2,50 15,009 K Alam Galur 489,80 6.65 0.0005 2.039 2,45 18,0010 K Rawa Rotan 293,40 3,10 0.0010 1,222 2,00 11,5011 K RawaTembaga 413,30 4,65 0,0011 1,721 2,00 10,00

Untuk normalisasi Saluran Jatikramat hasil perhitungan dimensi saluran adalah

seperti tabel beikut :

No

Saluran Drainase

Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q)

Dimensi Saluran (m)

Ha Km (m3/det) H (m) L (m) 1 P0 – P1 1299,18 0,124 0,00180 5,409 3,50 14.002 P1 – P9 1282,56 0,180 0,00170 5,341 3,50 7.003 P9 – P19 1258,52 0,424 0,00180 5,195 3.00 7,004 P19 – P36 1201,86 0,591 0,00250 5,004 3.00 7.005 P36 – P69 1123,02 1,393 0,00050 4,676 2,50 6.006 P69 –P92 937,04 1,059 0,00110 3,902 3.00 4.00

Page 87: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 23

Untuk Saluran Drainase Primer lainnya dapat dilihat pada halaman berikut ini.

KALI BUARAN

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 625,86 5,800 0,00200 4,776 3,40 13,002 P1 – P2 625,86 0,491 0,00387 2,604 0,80 8,003 P2 – P3 565,16 0,124 0,00080 2,351 0,87 8,004 P3 – P4 549,80 1,057 0,00284 2,287 0,78 6,005 P4 – P5 419,09 0,300 0,00667 1,743 0,68 6,006 P5 – P6 382,02 2,190 0,00365 1,589 0,78 4,007 P6 – Hulu 111,37 0,744 0,00006 0,463 0,95 4,008 P4 – P7 BuaranII 382,02 1,350 0,00378 1,589 0,77 4,009 P7- P8 BuaranII 134,98 0,991 0,00143 0,562 0,60 4,0010

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. P1 : Toll Cikampek P2 : Jl Antelope Raya P3 : Jl MTSN Nurul Huda P4 : Cabang Pertemuan Buaran I dengan Buaran II P5 : Jl Jati Makmur dengan Kali Buaran II P6 : Pertemuan Kali Buaran I dengan Kali Buaran II P7 : Jembatan Jl Gamprit dengan K Buaran I P8 : Jembatan Jl Jati Makmur dengan K Buaran I Kali Buaran I : P0 sd P6 Kali Buaran II : P4-P7-P8.

Page 88: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 24

KALI BOJONG RANGKONG

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 1153,95 8,750 0,00200 4,804 3,00 15,502 P1 – P2 1153,95 0,835 0,00058 4,800 0,98 11,003 P2 – P3 1075,67 1,732 0,00988 4,475 0,70 11,004 P3 – P4 913,40 0,121 0,01087 3,800 0,71 8,005 P4 – P5 902,03 0,028 0,00029 3,752 1,13 8,006 P5 – P6 899,44 1,695 0,00106 3,742 0,92 8,007 P6 – P7 740,59 1,895 0,00369 3,081 0,88 6,008 P7 – P8 563,04 1,077 0,00231 2,342 0,84 6,009 P8 – P9 462,09 1,808 0,00110 1,922 0,83 6,0010 P9 - Hulu 380,31 2,251 0,00489 1,582 0,70 6,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. P1 : Cabang aliran ke Kali Cakung P2 : Jl Harapan Baru Regency P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P4 : Jl Garden Raya P5 : Jl Bintara Raya P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing P7 : Kali Malang P8 : Toll Cikampek P9 : Jl Ikan Paus – Mesjid Al Iman

Page 89: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 25

KALI CAKUNG

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 2229,88 27,050 0,00190 9,284 3,00 19,502 P1 – P2 2092,57 1,666 0,00096 8,705 0,99 15,003 P2 – P3 1991,71 1,224 0,00082 8,286 1,00 15,004 P3 – P4 1997,99 0,144 0,00069 8,312 1,05 15,005 P4 – P5 1859,00 1,465 0,00061 7,733 1,10 12,006 P5 – P6 1638,93 2,669 0,00075 6,818 1,02 12,007 P6 – P7 1630,03 0,107 0,00927 6,781 0,77 10,008 P7 – P8 1566,76 0,767 0,01042 6,518 0,75 10,009 P8 – P9 1427,61 1,688 0,00178 5,939 0,94 10,0010 P9 – P10 1262,27 2,005 0,00050 5,251 1,06 10,0011 P10 – P11 1059,23 2,463 0,00041 4,406 1,05 10,0012 P11 – P12 506,79 6,701 0,00373 2,108 0,70 8,0013 P12 – P13 350,85 1,891 0,00212 1,460 0,73 6,0014 P13 – Hulu 126,68 2,719 0,00325 0,527 0,65 4,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT). P1 : Jl Wahabi P2 : Jl Kali Baru Barat P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P4 : Jl Bintara Raya P5 : Kali Malang P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing P7 : Toll Bekasi/Cikampek P8 : Jl Antelope Raya P9 : Jl Jati Keramat P10 : Toll JORR Cikunir-Pd Indah P11 : Jl Payangan P12 : Jl Lurah Namat – Mesjid Al-Makmur P13 : Jl Raya Arteri Cibubur (Terusan Jl Yogi SM)

Page 90: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 26

KALI JATI LUHUR / KALI BARU / KALI KAPUK

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 1183,42 16,300 0,00060 4,927 3,50 22,002 P1 – P2 1093,57 1,354 0,00031 4,549 1,10 10,003 P2 – P3 1049,60 0,662 0,00151 4,366 0,87 10,004 P3 – P4 971,66 1,175 0,00085 4,042 0,91 10,005 P4 – P5 916,95 0,825 0,00364 3,815 0,79 8,006 P5 – P6 866,66 0,758 0,00237 3,605 0,83 8,007 P6 – P7 776,45 1,360 0,00015 3,230 1,20 8,008 P7 – P8 744,53 0,481 0,00208 3,097 0,80 8,009 P8 – P9 729,22 0,230 0,00433 3,034 0,80 6,0010 P9 – P10 687,37 0,631 0,00174 2,859 0,87 6,0011 P10 – P11 523,57 2,469 0,00077 2,178 0,90 6,0012 P11 – P12 481,90 0,628 0,00318 2,005 0,78 5,0013 P12 – P13 219,35 3,958 0,00152 0,913 0,73 5,0014 P13 – Bendung

Cikeas 128,02 1,377 0,00145 0,533 0,66 5,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT). P1 : Jl Taman Harapan Baru P2 : Jl Palem Raya P3 : Jl Pejuang P4 : Bersilangan dgn Saluran Kali Bekasi Tengah P5 : Jl Alexindo P6 : Saluran Bekasi Tengah P7 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P8 : Jl Sudirman (Jalan Nasional Jakarta-Bekasi) P9 : Cabang saluran ke Kali Bolevard/Galaxy/BSK P10 : Kali Malang P11 : Toll Cikampek P12 : Jl Dewi Sartika P13 : Jl Swatantra

Page 91: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 27

KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK DAN KALI ANAK PEKAYON KECIL

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 438,53 5,200 0,00020 1,826 3,20 17,002 P1 – P2 356,10 0,937 0,00011 1,481 1,16 5,003 P2 – P3 247,70 1,232 0,00081 1,030 0,78 5,004 P3 – P4 237,47 0,116 0,00340 0,988 0,68 5,005 P4 – P5 161,74 0,861 0,00023 0,673 0,87 4,006 P5 – Hulu 35,94 1,430 0,00028 0,150 0,70 4,007 K RwTemb – P6 125,45 1,202 0,00183 0,522 0,67 4,008 P6 – P7 119,11 0,123 0,00146 0,495 0,60 4,009 P7- P8 113,98 1,224 0,00041 0,474 0,75 4,00

Catatan : P0 : Lokasi Kali Rawa Tembaga sebagai Outletnya. P1 : Cabang K BSK dgn K Rawa Tembaga P2 : Kali Malang P3 : Toll Cikampek P4 : Jembatan Jl Pondok Mas P5 : Jembatan dekat Masjid Az-Zikro / Rumah Sakit Medika Galaxy P6 : Kali Malang dengan Kali Anak Pekayon Kecil P7 : Pertemuan kali kecil dengan Kali Anak Pekayon Kecil P8 : Toll Cikampek dengan Kali anak Pekayon Kecil. Kali Bolevard/Kali Galaxy/BSK : P0-P1-P2-P3-P4-P5-Hulu Kali Bolevard. Kali Anak Pekayon Kecil : P6-P7-P8-Hulu Kali Anak Pekayon Kecil

KALI PEKAYON

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 249,60 4,230 0,00140 1,039 2,00 8,502 P1 – P2 231,73 0,200 0,00150 0,964 0,60 6,003 P2 – Hulu 67,89 1,834 0,00126 0,282 0,60 6,00

Catatan : P0 : Lokasi Kali Bekasi sebagai Outletnya. P1 : Tepi Jl Raya Pekayon P2 : Cabang saluran ke Ketapang

Page 92: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 28

KALI ABANG TENGAH

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 494,17 5,850 0,00070 2,057 2,50 15,002 P1 – P2 364,21 1,588 0,00140 1,515 0,73 8,003 P2 – P3 191,65 2,109 0,00166 0,797 0,70 8,004 P3 – Hulu 166,52 2,036 0,00100 0,693 0,65 8,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P1 : Bersilangan dengan Saluran Irigasi Tanah Tinggi P2 : Pertemuan dengan Kali Kecil (Anak K Abang Tengah) P3 : Jembatan Jl Raya Kali Abang Tengah

KALI ALAM GALUR / KALI BLENCONG

No Saluran Drainase Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 489,80 6,650 0,00050 2,039 2,45 18,002 P1 – P2 290,46 3,380 0,00089 1,208 0,72 8,003 P2 – Hulu 131,63 2,693 0,00056 0,548 0,66 8,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P1 : Jembatan jalan raya P2 : Jembatan

KALI RAWA ROTAN / KALI ROROTAN

No

Saluran Drainase

Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q)

Dimensi Saluran (m)

Ha Km (m3/det) H (m) L (m) 1 P0 – P1 293,40 3,100 0,00100 1,222 2,00 11,502 P1 – P2 161,27 2,721 0,00110 0,671 0,65 8,003 P2 – Hulu 113,82 2,344 0,00085 0,474 0,63 8,00

Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi paling ujung dengan Kab. Bekasi P1 : Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P2 : Cabang Aliran Kali Rawa Rotan

Page 93: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 29

KALI RAWA TEMBAGA

No

Saluran Drainase

Primer

Luas CA Panjang Slope Debit (Q)

Dimensi Saluran (m)

Ha Km (m3/det) H (m) L (m) 1 P0 – P1 413,30 0,774 0,00110 1,721 2,00 10,002 P1 – P2 293,40 1,004 0,00477 1,221 0,65 7,003 P2 – P3 282,65 0,213 0,00096 1,176 0,76 6,004 P3 – P4 237,95 0,635 0,00129 0,990 0,74 5,005 P4 – P5 152,22 0,934 0,00047 0,633 0,78 4,006 P5 – P6 134,02 0,650 0,00011 0,558 0,86 3,50

Catatan : P0 : Lokasi Kali Bekasi di wilayah Kota Bekasi P1 : Jalan Veteran P2 : Jl A Yani P3 : Lokasi pertemuan dengan Kali Anak Pekayon Kecil P4 : Jalan Kayu Ringin P5 : Pertenuan dengan K Bolevard/Galaxy/BSK

Mengingat kondisi wilayah Kota Bekasi yang relatif datar sehingga saluran drainase

sekunder yang ada kebanyakan dari saluran drainase jalan yang masuk ke saluran

drainase primer.

Untuk itu perlu dilakukan normalisasi saluran drainase sekunder dan saluran

drainase tertier di sesuaikan dengan luas catchment area dari kawasan perumahan

yang ada.

Page 94: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 30

Untuk Saluran Sekunder di sarankan dimensi saluran drainasenya sebagai berikut

SALURAN DRAINASE SEKUNDER

No Saluran Drainase Sekunder

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 CA < 50 Ha 50 1,000 0,00050 0,208 0,53 0,802 50Ha<CA<100Ha 100 1,414 0,00050 0,416 0,73 0,803 100Ha<CA<150Ha 150 1,732 0,00050 0,624 0,78 1,004 150Ha<CA<200Ha 200 2,000 0,00050 0,833 0,86 1,005 200Ha<CA<250Ha 250 2,236 0,00050 1,041 0,89 1,206 250Ha<CA<300Ha 300 2,449 0,00050 1,249 0,90 1,507 300Ha<CA<350Ha 350 2,646 0,00050 1,457 0,95 1,508 350Ha<CA<400Ha 400 2,828 0,00050 1,665 0,90 2,009 400Ha<CA<500Ha 450 3,185 0,00050 2,082 1,00 2,00

Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran sekunder menggunakan dimensi lebar 80 cm, 100 cm, 120 cm, 150 cm dan 200 cm.

SALURAN DRAINASE TERTIER

No Saluran Drainase Tertier

Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 CA < 5 Ha 5 0,316 0,00050 0,021 0,30 0,402 5Ha<CA<10Ha 10 0,447 0,00050 0,042 0,55 0,403 10Ha<CA<15Ha 15 0,548 0,00050 0,062 0,37 0,604 15Ha<CA<20Ha 20 0,632 0,00050 0,083 0,41 0,605 20Ha<CA<25Ha 25 0,707 0,00050 0,104 0,46 0,606 25Ha<CA<30Ha 30 0,775 0,00050 0,125 0,49 0,607 30Ha<CA<35Ha 35 0,837 0,00050 0,145 0,50 0,708 35Ha<CA<50Ha 50 0,894 0,00050 0,166 0,55 0,70

Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran tertier menggunakan dimensi lebar 50 cm, 60 cm, dan 70 cm.

Page 95: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 1

BAB IV MASTER PLAN DRAINASE

Berdasarkan kondisi drainase saat ini dan hambatan-hambatan yang ditemui serta kondisi

drainase yang diinginkan, disusunlah strategi untuk menyusun rencana dan pelaksanaan

pembangunan Drainase sebagai berikut:

1. Drainase perkotaan adalah drainase diwilayah kota yang berfungsi mengendalikan air

permukaan, sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat

bagi kegiatan kehidupan manusia. Rencana induk sistim drainase perkotaan adalah

perencanaan dasar yang menyeluruh pada suatu daerah perkotaan untuk jangka

panjang.

2. Sistim saluran drainase untuk Kota Bekasi terdiri atas:

a. Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dar saluran sekunder

dan menyalurkannya ke badan penerima air.

b. Saluran sekunder adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tertier

dan menyalurkannya ke saluran primer

c. Saluran tertier adalah saluran drainase yang menerima air dari sistim drainase

lokal dan menyalurkannya ke saluran sekunder.

3. Sistim saluran drainase yang ada saat ini di Kota Bekasi masih belum berpola dan

terstruktur dengan baik (saluran Primer, Sekunder, dan Tersier). Pembangunan

saluran baru sebagian besar dilakukan secara parsial. Untuk mengatasi hal itu perlu

dibuat suatu rancangan (Master Plan) drainase kota, sehingga walaupun

pembangunan dilakukan secara parsial, tetapi yang dilakukan merupakan bagian dari

rencana induk pembangunan drainase (pembangunan mengikuti master plan).

Langkah awalnya adalah dengan melakukan pemetaan photo udara kota Bekasi.

4. Topografi yang rendah dan pengaruh pasang surut air, diatasi secara kasus per kasus.

Untuk jalan-jalan protokol dan jalan yang mempunyai nilai perekonomian yang tinggi

sebaiknya dilakukan peningkatan permukaan jalan sampai batas diatas level banjir

tertinggi. Untuk daerah bisnis perdagangan dan pusat pemerintahan akan dilakukan

sistim polder tetapi membutuhkan biaya operasi dan pemeliharaan yang tinggi.

Page 96: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 2

5. Pertumbuhan rumah, toko dan ruko-ruko yang pembangunannya dilakukan

pengurugan lahan tidak diimbangi dengan penambahan sistim drainase pada kawasan

yang baru berkembang, sebaiknya disiasati dengan pembangunan drainase utama

secepatnya. Demikian juga pembangunan bangunan baru yang mengakibatkan

tertutupnya sistim drainase yang lama, akan dibuatkan gorong - gorong untuk

menghindarkan terjadinya genangan serta akan dilakukan pengawasan secara ketat

selama pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu sistim drainase yang sudah ada,

termasuk pembuatan akses masuk rumah, toko atau lahan parkir agar tidak

menghalangi atau mempersempit saluran.

6. Menurunnya kapasitas saluran diakibatkan oleh beberapa hal. Sering kali ditemukan

saluran-saluran yang kapasitas awalnya mencukupi, namun akibat pemeliharaan yang

tidak memadai, terjadi pengendapan lumpur yang mempersempit saluran secara

perlahan-lahan, sehingga kapasitas saluran yang ada sudah tidak mencukupi lagi

untuk menampung debit maksimal. Kasus seperti ini dapat diatasi dengan

meningkatkan pemeliharaan saluran dalam satu tahun sekali sampai tiga kali

pembersihan, serta usaha yaitu dengan pengadaan perlombaan kebersihan tingkat

kota dan lomba angkat lumpur. Saluran yang secara fisik dimensinya kurang

(umumnya akibat dimensi yang tidak seragam pada saluran di depan rumah, dimana

pada rumah-rumah tertentu terjadi perubahan umumnya mengecil), akan dilakukan

pembangunan saluran dengan dimensi yang seragam dan cukup mengalirkan debit air

sehingga tidak lagi terjadi hambatan pada aliran air hujan.

7. Pembangunan perumahan oleh developer ada yang kurang/tidak memperhatikan

sungai/kali yang berada disekitar lahan, sehingga saluran yang sudah ada tertimbun

tanah galian yang menjadikan sungai/kali menjadi dangkal dan sempit.

8. Pemukiman di bantaran dan badan sungai, diatasi dengan mengadakan koordinasi

dengan Dinas Tata Kota, Bapedalda, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan pada

penerapan Perda Sungai. Saat ini dalam tahapan sosialisasi Rencana Perda Garis

Sepadan Sungai, Dinas Tata Air Pekerjaan Umum sebaiknya berkoordinasi dengan

Pemerintah Kota agar menugaskan dan mendesak aparat Kecamatan dan Kelurahan

untuk melakukan pra-sosialisasi tentang Rencana Perda Garis Sepadan Sungai

semaksimal mungkin untuk menjamin Perda itu dapat diterapkan secara menyeluruh.

Page 97: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 3

Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan pembangunan siring/tanggul pengaman

bantaran, setelah dilakukan penyuluhan/pembebasan lahan.

9. Strategi untuk mengatasi berubahnya tata guna lahan dimana areal resapan dibangun

menjadi kawasan perumahan, pertokoan serta kawasan komersial lainnya adalah

dengan melakukan koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air Kota

Bekasi, karena dapat memberikan input areal mana yang harus dipertahankan untuk

daerah resapan dan areal mana yang boleh dibangun. Termasuk dalam point ini

adalah agar Dinas Pekerjaan Umum Tata Kota Bekasi konsisten menjaga agar tidak

terjadi pembangunan rumah ataupun toko diatas saluran seperti yang sering terjadi

selama ini. Jika lahan resapan terpaksa harus dibangun diusahakan pelaksanaan

pembangunan dilakukan dengan konstruksi yang tidak banyak pengaruhnya/ tidak

merubah fungsi lahan resapan (rumah panggung/ tidak diurug)

10. Perubahan kepemimpinan disertai dengan kebijakan baru disiasati dengan pembuatan

pembangunan drainase dituangkan dalam Pola Pembangunan jangka Pendek,

menengah dan panjang yang diketahui banyak pihak (termasuk dewan atau

masyarakat luas). Kesepakatan dibuat berdasarkan Master Plan yang ada.

11. Untuk lahan yang dibangun pengembang/developer kedepan diupayakan agar

pengelolaan drainase dilakukan sepenuhnya oleh pengembang, berkoordinasi dengan

dinas teknis terkait , jadi bisa mengurangi beban Bidang Tata Air Kota Bekasi. Jika

pengembang tidak bisa meneruskan pengelolaan, maka masyarakat dikomplek

tersebut harus mengelola dengan swadaya mereka sendiri.

12. Lemahnya koordinasi antar sektor, kedepan diusahakan dengan memanfaatkan tim

Pokja sanitasi. Tim ini diharapkan menjadi koordinator antar dinas dalam

melaksanakan tugasnya.

13. Dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah/ tinja

ke sungai/saluran, selama ini telah dilakukan dengan menyebarkan pamflet-pamflet

himbauan untuk tidak membuang sampah ke saluran, pada waktu perlombaan angkat

lumpur dilaksanakan. Namun hal ini dapat ditingkatkan dengan berkoordinasi dengan

Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan untuk mengadakan sosialisasi/kampanye PHBS

Page 98: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 4

agar masyarakat tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran

drainase/ sungai.

14. Kurangnya SDM berkwalitas serta peralatan yang terbatas akan dilakukan pelatihan

dan pengadaan secara bertahap. Sementara belum terpenuhi, kegiatan pemeliharaan

masih dilakukan dengan bantuan pihak ketiga dengan jadwal tetap. Untuk

penanganan darurat, dadakan dilakukan kerjasama dengan kontraktor yang bersedia

sebagai penyandang dana sementara/talangan.

Adapun Target yang ada Yang ingin Dicapai sampai dengan tahun 2030 meliputi:

a. Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa

mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air sesudah

terjadi hujan.

b. Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan berwawasan

lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada ditata dan difungsikan

secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota Bekasi, dengan memperhatikan

fungsi ekologisnya. Oleh karena itu perlunya peran aktif Dinas Tata Air Kota Bekasi

dalam memberikan ’rekomendasi perencanaan penataan sistim tata air untuk

pengembang/investor’, sehingga pengembangan yang terjadi di wilayah Kota Bekasi

dapat dikendalikan dengan baik.

c. Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta

masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan

pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga

lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan program penyadaran

masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan lingkungan. Dialog sampai di tingkat

RW dan RT merupakan program yang paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran

lingkungan ini tercapai.

d. Untuk mengantisipasi kecepatan perubahan tata guna lahan di Kota Bekasi, maka

Pemerintah Kota Bekasi harus segera mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah

(RAPERDA) yang mengatur mengenai Garis Sepadan Sungai. Hal ini sangat penting

untuk memberikan kekuatan dan kepastian hukum bagi Dinas Tata Air – Pekerjaan

Umum dalam mengatur dan menjaga kelestarian daerah aliran sungai, selain itu garis

sepadan sungai juga bermanfaat untuk menjaga kelestarian badan sungai dari

penggunan/penyerobotan/penyempitan alur sungai sehingga setiap

Page 99: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 5

pembangunan/perizinan di sepanjang aliran sungai harus memperhatikan ketentuan

mengenai Garis Sepadan Sungai.

e. Menyiapkan lebar saluran untuk DAS yang berbatasan dengan wilayah kabupaten/kota

diluar wilayah Kota Bekasi yang cukup lebar sehingga dapat di fungsikan untuk

sementara sebagai ”dam parit/kolam retensi/penampungan sementara” apabila lebar

saluran sungai diwilayah kabupaten/kota berikutnya belum siap (belum cukup lebar).

f. Dam parit merupakan salah satu teknik bangunan panen air dengan membendung dan

menampung air hujan dan aliran permukaan dengan volume tertentu dalam suatu

jalur aliran berupa parit atau anak sungai. Bangunan dam parit dapat dibuat secara

bertingkat (cascade series) dari hulu ke hilir sehingga dampak terhadap pengurangan

volume dan intaensitas banjir dan luas layanan irigasi makin meningkat. Skema

pembangunan dam parit secara bertingkat disajikan pada Gambar 2.

g. Keuntungan dam parit dapat antara lain: (a) dapat menurunkan resiko banjir ,

sehingga dapat mengurangi resiko erosi/sedimentasi di wilayah hilir, (b) dapat

menekan resiko kekeringan dan meningkatkan luas areal irigasi karena terjadi

peningkatan cadangan air (water stock) menurut skala ruang dan waktu, (c) adanya

irigasi suplemen dapat menciptakan diversifikasi jenis tanaman yang dibudidayakan

dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani (d)

penyediaan air bagi keperluan rumah tangga, (Balitklimat, 2007).

Gambar 4.1.

Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon

Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah.

Page 100: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 6

Desain pengembangan dam parit dilakukan dengan memperhatikan unsur posisi,

dimensi/kapasitas tampung dan jumlahnya dalam suatu kawasan sub DAS atau DAS.

Berdasarkan penelitian tahun 2005-2008 dam parit ternyata dapat mengurangi

ntensitas banjir dan kekeringan yang cukup signifikan, sehingga teknologi ini layak

untuk dikembangkan dalam suatu sistem pegelolaan DAS.

h. Selain itu di dalam program jangka panjang juga perlu dilakukan pembangunan

beberapa kolam retensi (retarding basin),seperti ilustrasi gambar di bawah ini.

Filosofi metode kolam retensi ini adalah mencegah air yang mengalir dari hulu

dengan membuat kolam-kolam retensi (retarding basin) sebelum masuk ke hilir.

Metoda ini sudah pernah di implementasikan untuk mengurangi resiko banjir di kota-

kota wilayah jerman dan belanda di bagian hilir dengan membuat kolam retensi di

beberapa aliran sungai Rhein.

Retarding basin dibuat di bagian tengah dan hulu kanan-kiri alur sungai-sungai yang

masuk kawasan yang akan diselamatkan. Retarding basin harus didesain ramah

lingkungan, artinya bangunannya cukup dibuat dengan mengeruk dan melebarkan

bantaran sungai, memanfaatkan sungai mati atau sungai purba yang ada,

memanfaatkan cekungan-cekungan, situ, dan rawa-rawa yang masih ada di sepanjang

sungai, dan dengan pengerukan areal di tepi sungai untuk dijadikan kolam retarding

basin.

Disarankan, dinding retarding basin tidak diperkuat pasangan batu atau beton karena

selain harganya amat mahal, juga tidak ramah lingkungan dan kontra produktif

dengan ekohidraulik bantaran sungai. Desain retarding basin cukup diperkuat dengan

aneka tanaman sehingga secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas ekologi

dan konservasi air.

Page 101: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 7

i. Untuk upaya melakukan pembangunan berkelanjutan maka Dinas Tata Air PU Kota

Bekasi perlu melaksnakan konservasi air tanah. Pemerintah dan masyrakat dapat

mengusahakan suatu kawasan atau wilayah tertentu yang khusus diperuntukan

sebagai daerah pemanen (peresapan) air hujan yang dijaga diversifikasi vegetasinya

dan konstruksi apa pun tidak boleh dibangun di atas areal tersebut.

Untuk keperluan ini harus dipilih daerah yang mempunyai peresapan tinggi dan bebas

dari kontaminasi polutan. Konsep ini belum banyak dikenal di Indonesia, maka setiap

daerah perlu segera mencari lokasi atau kawasan yang dapat dikembangkan menjadi

cagar alam resapan air hujan ini.

j. Upaya lain yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah revitalisasi

danau/rawa/situ yang ada di Kota Bekasi, dengan melakukan inventarisasi dan

penataan kembali. Revitalisasi danau, telaga, atau situ kaitannya dengan memanen

air hujan sebaiknya dilakukan dengan konsep ekologi-hidraulik, yaitu upaya

memperbaiki dan menyehatkan seluruh komponen ekologi (flora-fauna) dan hidraulik-

hidrologi (sistem keairan) penyusun danau, telaga, atau situ yang bersangkutan,

sehingga dapat berfungsi menampung air yang dapat digunakan untuk keperluan air

bersih masyarakat, meresapkan air hujan untuk pengisian air tanah, dan dapat

berkembang menjadi wilayah ekosistem wilayah danau, situ dan telaga yang hidup

dan lestari.

Page 102: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 8

k. Perlunya dilakukan koordinasi antar instasi/dinas terkait terutama untuk mengatasi

pelebaran/perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran di beberapa titik rawan

persilangan daerah aliran sungai (DAS) dimasa mendatang, seperti:

1. Jalan Tol JORR

2. Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

3. Jalan Nasional Jakarta-Bekasi

4. Jalan Kereta Api.

5. Saluran Irigasi Kali Malang.

Sampai saat ini kapasitas saluran di persilangan yang ada masih mencukupi, namun

dengan perkembangan Kota Bekasi dan rencana normalisasi penataan daerah aliran

sungai tentunya perlu di persiapkan mekanisme dan koordinasi yang baik sebagai

persiapan awal penataan eco-drainase daerah aliran sungai di Kota Bekasi.

l. Target berikutnya adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan

berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air

tertinggi tidak sampai meluap/menggenangi jalan/halaman. Pengeringan total lahan

di kota Bekasi tidak mudah dicapai, karena daerah sebelah utara berada didataran

rendah dengan kemiringan relatif datar (0 - 2%). Selain itu pengeringan total juga

tidak dianjurkan karena situ/rawa sangat diperlukan untuk menyerap debit-debit

puncak pada saat muka air di sungai meninggi. Lokasi pentargetan penanganan dibagi

menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria wilayah dan kepadatan

penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 20 (dua puluh) tahun. Tahap

pertama akan dilaksanakan sampai 2030, sebab kawasan ini harus secepatnya

ditangani yang merupakan tampak depan kota. Kedua tahapan tersebut kami uraikan

pada rencana jadwal kegiatan Tabel 4.2.

4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI

Sistim Drainase Perkotaan Kota Bekasi mengikuti konsep sistim drainase

berkelanjutan dengan menerapkan kaidah ”satu sungai satu manajemen”

terutama untuk sungai yang memiliki daerah pengaliran di bagian hulunya berada

di wilayah Kota Bekasi sehingga akan mempermudah dalam pola penanganannya.

Sistim drainase berkelanjutan merupakan implementasi Sistim Eco-drainase yang

sangat memperhatikan masalah lingkungan yang berkelanjutan. Selama ini sistim

Page 103: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 9

drainase menerapkan sistim konvensional, dimana sungai hanya difungsikan

sebagai upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke

sungai terdekat. Konsep ini sejak tahun 1970-an sampai sekarang hampir tidak

berubah dan terus diajarkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan sebagai

konsep dasar yang digunakan para praktisi dalam pembuatan Masterplan Drainase

di seluruh kota besar dan kecil di Indonesia.

Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke di suatu

wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke

laut. Jika hal ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai

masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir.

Konsep Ecodrainase juga akan berusaha menerapkan manajemen satu sungai

dengan satu sistim, sehingga penanganannya lebih mudah dan koordinasi

penanganannya lebih jelas.

Pengendalian banjir dilakukan berdasarkan konsep pengelolaan sumber daya air

secara utuh dalam kesatuan wilayah sungai dari hulu sampai dengan hilirnya

melalui kerangka “Satu Sungai, Satu Rencana, dan Satu Pengeloaan Terpadu”.

Kebijakan sumber daya air dengan pedoman pengendalian dan penanggulangan

daya rusak air serta peningkatan kesiapan dan keswadayaan masyarakat

menghadapi bencana banjir dan daya rusak lainnya guna mengamankan daerah

produksi pangan dan permukiman serta memulihkan ekosistem dari kerusakan

akibat daya rusak air.

Penerapan eco-drainase dapat dilakukan dengan pendekatan hidromorfometri

yang menjelaskan hubungan antara aspek-aspek morfometri dan variabel-variabel

hidrologi (Seyhan, 1976). Pendekatan hidromorfometri dapat menjelaskan respon

limpasan maupun masukan air ke tanah di dalam suatu sistem DAS sebagai reaksi

dari variabel morfometri DAS terhadap masukan hujan. Selain variabel

morfometri, variabel fisik permukan lahan lainnya seperti vegetasi, penggunaan

lahan, yang membantu dalam analisis hidrologi.

Suatu “daerah aliran sungai” atau DAS adalah sebidang lahan yang menampung air

hujan dan mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya bermuara ke danau

Page 104: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 10

atau laut. Istilah yang juga umum digunakan untuk DAS adalah daerah tangkapan

air (DTA) atau catchment atau watershed. Batas DAS adalah punggung perbukitan

yang membagi satu DAS dengan DAS lainnya.

Gambar 4.2.

Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS)

Karena air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah

sepanjang lereng maka garis batas sebuah DAS adalah punggung bukit sekeliling

sebuah sungai. Garis batas DAS tersebut merupakan garis khayal yang tidak bisa

dilihat, tetapi dapat digambarkan pada peta.

Batas DAS kebanyakan tidak sama dengan batas wilayah administrasi. Akibatnya

sebuah DAS bisa berada pada lebih dari satu wilayah administrasi.

Karakteristik DAS yang ada di Kota Bekasi termasuk type bulu burung yang

memiliki karakteristik ”Jalur anak sungai di kiri dan kanan sungai utama mengalir

menuju sungai utama, debit banjir kecil karena waktu tiba banjir dari anak anak

sungai berbeda beda dan banjir berlangsung agak lama”.

Kawasan hulu DAS merupakan suatu daerah topografi lebih tinggi dengan

kemiringan antara 2-5 %, alur sungai rapat dan merupakan daerah konservasi.

Kemiringan yang terjal menyebabkan aliran langsung permukaan sangat tinggi

akan tetapi apabila konservasi pada daerah hulu ini relative baik, vegetasi dengan

Page 105: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 11

kerapatan tinggi dan system drainase yang tertata serta kondisi tanah yang stabil

maka aliran langsung permukaan tersebut akan tertahan dan sebagian besar

meresap ke dalam tanah, sehingga cadangan air dalam tanah sangat tinggi. Akan

tetapi apabila konservasi daerah hulu yang buruk baik dari segi pengelolaan

vegetasi dan tanah maka air hujan yang jatuh sebagian besar akan menjadi aliran

langsung permukaan dan masuk pada system sungai. Hal ini dapat menyebabkan

longsor pada wilayah hulu dan menjadikan banjir di kawasan tengah dan hilir DAS.

Wilayah hulu DAS merupakan daerah yang penting karena berfungsi sebagai

perlindungan terhadap seluruh DAS karena konservasi yang dilakukan pada hulu

DAS akan berdampak pada seluruh DAS.

Karakteristik DAS pada umumnya tercermin dari penggunaan lahan, jenis tanah,

topografi, kemiringan, panjang lereng, serta pola aliran yang ada. Pola aliran

dalam das dapat terbentuk dari karakteristik fisik dari DAS. Pola aliran merupakan

pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari lembah-lembah, baik yang

dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak dialiri sungai (riil). Pola aliran

dipengaruhi oleh lereng, kekerasan batuan, struktur, sejarah diastrofisme, sejarah

geologi dan geomerfologi dari daerah alairan sungai. Dengan demikian pola aliran

sangat berguna dalam interpretasi kenampakan geomorfologis, batuan dan

struktur geologi.

Orde atau tingkat percabangan sungai adalah posisi percabangan alur sungai di

dalam urutannya terhadap induk sungai dalam satu AS (Soewarno, 1991). Alur

sungai paling hulu yang tidak memiliki cabang disebut orde pertama, pertemuan

dua orde pertama disebut orde kedua, pertemuan orde pertama dengan orde

kedua disebut orde kedua, dan pertemuan dua orde kedua disebut orde ketiga,

begitu seterusnya. Secara umum dapat dinyatakan bahwa pertemuan dua orde

yang sama menghasilkan nomor orde satu tingkat lebih tinggi, sedangkan

pertemuan dua orde sungai yang berbeda memberikan nomor orde yang sama

nilainya dengan nomor orde tertinggi diantarakedua orde yang sungai yang

bertemu.

Page 106: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 12

Gambar 4.3.

Urutan Nomor Orde Sungai

Masalah banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi dapat terjadi akibat:

1. Banjir kiriman: aliran banjir yang datangnya dari daerah hulu di luar kawasan

yang tergenang. Hal ini terjadi jika hujan yang terjadi di daerah hulu

menimbulkan aliran banjir yang melebihi kapasitas sungainya atau banjir

kanal yang ada, sehingga terjadi limpasan. Banjir kiriman yang besar

tercatat pada tahun 2002, 2007, 2009.

2. Banjir lokal: genangan air yang timbul akibat hujan yang jatuh di daerah itu

sendiri, hal ini dapat terjadi kalau hujan yang terjadi melebihi kapasitas

sistem drainase yang ada. Banjir lokal, ketinggian genangan air antara 0.2-

0.7 m, lama genangan antara 1-8 jam. Terdapat pada daerah rendah,

wilayah yang sering tergenang biasanya berada di daerah cekungan.

3. Banjir back water (rob) akibat meluapnya Kali Bekasi dan Kali Sunter: banjir

yang terjadi baik akibat aliran langsung air pasang akibat banjir dari Kali

Bekasi (Kali Sunter), dan/atau air balik dari saluran drainase anak sungai Kali

Bekasi akibat terhambat oleh air pasang. Banjir pasang, merupakan banjir

rutin akibat Kali Bekasi meluap (banjir kiriman dari Kabupaten Bogor) yang

terjadi pada wilayah sepanjang aliran Kali Bekasi maupun Kali Sunter.

Ketinggian genangan antara 0,20-0,70 m dengan lama genangan antara 3

hingga 6 jam.

Page 107: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 13

Tiga sungai penyumbang banjir terbesar di Kota Bekasi adalah: Kali Bekasi, Kali

Cikeas, dan Kali Sunter rutin menyumbang banjir tahunan di wilayah berikut ini:

1. Kecamatan Pondok Gede (Perumahan Bina Lindung)

2. Kecamatan Pondok Melati (Perumahan Chandra RW 15, Perumahan Pondok

Melati Indah, Perumahan Nyai Putu Bawah).

3. Kecamatan Bekasi Selatan (Perumahan Jaka Kencana)

4. Kecamatan Jati Asih (Pondok Mitra Lestari, Jati Asih Indah, Kemang IFI

Graha, Pondok Gede Permai, Villa Jati Rasa, Perumahan Mandosi).

5. Kecamatan Jati Sampurna (Perumahan Citra Grand).

Berdasarkan hasil indentifikasi saluran yang ada di Kota Bekasi ada 18 (delapan

belas) saluran, namun setelah dilakukan analisa dan evaluasi sistim drainase Kota

Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran sungai yang mengalir dari selatan ke utara,

yaitu:

1. Kali Buaran

2. Kali Jati Keramat

3. Kali Bojong Rangkong

4. Kali Cakung

5. Kali Jati Luhur atau Kali Baru, Kali Kapuk

6. Kali Bolevard/Galaxy/BSK dan Kali Pekayon Kecil

7. Kali Rawa Tembaga (asalnya saluran irigasi namun berubah fungsi menjadi

saluran pembuang).

8. Kali Pekayon

9. Kali Alam Galur, Kali Blencong

10. Kali Abang Tengah

11. Kali Rawa Rotan atau Kali Rorotan

Untuk lebih jelasnya aliran sungai yang ada di dalam Master Plan Sistim Drainase

Kota Bekasi dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Page 108: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 14

Panjang Sloope Catchment AreaNo Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Hulu Hilir ( S ) DAS Keterangan

[ Km ] [ m ] [ m ] [ % ] [ Ha ]

1 Kali Sunter *2) 20.00 33.00 12.00 0.209302 1,358.00 Pengelolan BBWS Ciliwung - Cisadane

1' Saluran Irigasi Kali Baru (dekat K Sunter) 6.5 17 12 0.076923 0 Saluran Irigasi untukair minum / PDAM

2 Kali Buaran *2) 5.80 21.00 12.00 0.209302 625.86

3 Kali Jati Keramat / K Taman Sari *2) 9.74 31.42 11.22 0.207498 1,299.18

4 Kali Bojong Rangkong *2) 8.75 29.00 11.00 0.205714 1,153.95

5 Kali Cakung *2) 27.05 68.00 17.00 0.188545 2,229.88

6 Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk *2) 16.30 27.00 18.00 0.055215 1,183.42

7 Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak pekayon 5.20 19.00 18.00 0.019231 318.85 --> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga *2)Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa Tembaga *2) 1.75 19.00 18.00 0.057143 119.68

8 Kali Pekayon *2) 4.23 24.00 20.00 0.094563 249.60

9 Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) *1) 6.58 17.00 12.00 0.075999 - Saluran Irigasi untukair minum Kab. Bekasi

10 Kali Abang Tengah *2) 5.85 16.00 12.00 0.068376 494.17

11 Kali Alam Galur dan Kali Blencong *2) 6.65 17.00 14.00 0.045113 489.80

12 Kali Rorotan atau K Rawa Rotan *2) 3.10 18.00 15.00 0.096774 684.60

13 Saluran Irigasi Bekasi Utara *1) 6.00 17.00 12.00 0.083333 -

14 Saluran Irigasi Bekasi Tengah *1) 6.57 16.00 8.00 0.121766 - Saluran Irigasi untukair minum Kab. Bekasi

15 Saluran Irigasi Pulo Timeka *1) 1.80 12.00 10.00 0.111111

16 Kali Bekasi *2) 26.65 27.00 12.00 0.05629 1,796.00 Pengelolan BBWS Total panjang sungai K Cikeas + K Bekasi Ciliwung - Cisadane = 49.92019 Km. Rata sloope saluran 0,042067%

17 Kali Cikeas *2) 23.27 33.00 27.00 0.025782 955.00 Pengelolan BBWS Ciliwung - Cisadane

18 Kali Rawa Tembaga *2) 4.65 17.00 12.00 0.107527 413.30

Jumlah 196.43 13,371.29

Catatan:*1) Saluran Irigasi yang ada di Kota Bekasi dan pemanfaatannya untuk air bersih/PDAM

*2) Saluran drainase Kota Bekasi dan berfungsi sebagai saluran pembuang.

Saluran Drainase dan pengelolaannya di bawah BBWS Ciliwung Cisadane

Elevasi Sungai

SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI

Page 109: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 15

Inlet dari Kali Sunter (BBWS Ciliwung Cisadane) Kota Bekasi Wilayah DKI JakartaKab.Bogor

Kali Buaran I Kali Buaran Wilayah oKab. Bogor

Kali Buaran IIHulu Sungai Kali Jati Keramat Wilayah DKI JakartaKomplBulog

Hilir Saluran Irigasi Kali Baru (SIKB)berada di daerah Rawa Bebek, Kel Kota Baru - Kec. Bekasi Barat

Kali Bojong Rangkong

Kali CakungSitu Pulo

Wilayah Bendungan Kali Jati Luhur Kali Baru Kali Kapuk Wilayah DKI JakartaKab. Bogor Cikeas I o o

Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi TengahSal Irigasi Kali BaruKel Kali Baru, Kec Medan Satria

K Rawa TembagaKali Bolevard / Galaxy/Sal BSK Kali Rawa Tembaga K Rawa Tembaga Wilayah Kab. Bekasi

o o Aliran Kali Bekasisampai ke pantai /

Perum Griya Metropolitan K Bekasi lautdan Tmn Cempaka Kali Pekayon Kecil

KaliBekasi

Wilayah Kali Pekayon Wilayah Kab. BekasiKab. Bogor Aliran Kali Bekasi

sampai ke pantai / laut

Kel Harapan Mulya dan Kali Alam Galur Kali BlencongKel Marga mulya o Aliran Kali BekasiKec Bekasi Utara sampai ke pantai /

lautSaluran Irigasi Kali Baru (SIKB)Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU) mengalir dari timur ke baratsampai ke daerah Rawa Bebek, memotong sungai alam seperti K Cakung, K Kapuk, K Bojong Rangkong, K Bolevarddan berfungsi sebagai hulu (inlet) dari saluran irigasi: Saluran Irigasi Bekasi Tengah, Kali Alam Galur Aliran Kali Bekasi

sampai ke pantai / laut

Perumahan Kali Abang TengahPesona ] [ Aliran Kali BekasiAnggrek sampai ke pantai /

Kel Marga Mulya Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) LautHulunya cabang dariSaluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU)

Kali Rawa Rotan atau Kali RorotanSaluran Drainase Kab Bekasi Pantai

Hulu saluran dari Sal Irigasi Pulo TimekaSal Irigasi Bekasi Utara

Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU) Saluran IrigasiBekasi Pantai

Inlet dari Kali Cikeas (BBWS Ciliwung Cisadane) Kali Bekasi (BBWS Ciliwung Cisadane) Wilayah Kab. BekasiKab.Bogor o Aliran Kali Bekasi

sampai ke pantai / laut

Kali CileungsiInlet dariKab.Bogor

CATATAN :Saluran IrigasiSaluran Drainase dan saluran pembuang

( BBWS Ciliwung-Cisadane )

( BBWS Ciliwung-Cisadane )

Saluran Drainase Primer VIII

Saluran Drainase Primer IX

Saluran Drainase Primer X

Saluran Drainase Primer XI

Saluran Irigasi masih berfungsi

Saluran Drainase Primer III

Saluran Drainase Primer IV

Saluran Drainase Primer V

Saluran Drainase Primer VI &VII

MASTER PLAN DIAGRAM SISTIM DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASIDAERAH ALIRAN SUNGAI SISTIM SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI

BATAS WILAYAHBATAS WILAYAH

Saluran Drainase Primer I

Saluran Drainase Primer II

1

2

BKT

BKT

BKT

BKT

BKT

BKT

21

Page 110: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 16

Dari masing masing aliran sungai yang ada di Kota Bekasi, masing masing memiliki

wilayah pelayanannya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Page 111: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 17

WILAYAH PELAYANAN SALURAN DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

KALI SUNTER Pengelolaan di bawah BBWS Ciliwung- Kali Sunter 20.00 Pd Gede Jati Cempaka Perum Bina Lindung [7] *) Cisadane Pd Gede Jati Cempaka Molek Housing dan Wisma Jaya *) Daerah banjir Pd Melati Jati Rahayu Perum Dirjen Anggaran Pd Melati Jati Rahayu Taman Pondok Gede Pd Melati Jati Rahayu Wisma Kusuma Indah Pd Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 15 [18] *) Pd Melati Jati Rahayu Pura Melati Indah/Nyai Putu Beach [17] *) Pd Melati Jati Warna Jati Warna Indah Pd Melati Jati Warna Pondok Cemara (7) Pd Melati Jati Melati Pondok Arta (8) Jati

Sampurna Jati Raden Keranggan Permai (5)

1 Kali Buaran 5.80 Pd Melati Jt Rahayu Bukit Kencana I Pd Gede Jt Waringin Wisma Ratu Pd Gede Jt Waringin Bukit Kencana II Pd Gede Jt Makmur Pd Gede Jt Cempaka Jati Waringin Pd Gede Jt Cempaka Jati Waringin (10) Pd Gede Jt Bening (sebagian)

2 Kali Jati Keramat / K Taman Sari 9.74 Pd Melati Jt Melati Kompl Yanapera Bulog Pd Melati Jt Melati Pondok Arta (8) *) Daerah banjir Pd Melati Jt Warna Bukit Kencana I Pd Melati Jt Rahayu Candra Baru (12) [2] *) Pd Melati Jt Rahayu Candra Lama (3) [2] *) Pd Melati Jt Rahayu Kodam V Jaya (5) [19] *) Pd Melati Jt Rahayu Kompl TNI AU (9)

Page 112: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 18

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

Pd Melati Jt Rahayu Perum Akasia (14) Pd Melati Jt Rahayu Pondok Melati Indah [2] *) Pd Melati ? Jt Makmur Pd Gede Jt Keramat Pd Gede Jt Bening Pondok Bening Pd Gede Jt Bening Jati Bening 2 [2] *) Pd Gede Jati Warna Bukit Kencana II Jt Asih Jt Bening Barat Jt Asih Jt Mekar Jt Asih Jati Keramat Perum IKIP [2] *) Jt Asih Jati Keramat Cahaya Kemang Permai [2] *) Jt Asih Jt Makmur Intan Lestari [20] *) Jt Asih Jt Makmur Duta Indah [2] *) Jt Asih Jati Makmur Raflesia [2] *) Jt Asih Jati Makmur Bank of Tokyo [20] *) Jt Asih Jati Makmur Sigma [20] *)

3 Kali Bojong Rangkong 8.75 Jt Asih Jt Keramat Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Permai Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Indah Pd Gede Jt Bening Baru Kompl Ab (25) Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Estate (29) Bks Barat Bintara Jaya Bks Barat Harapan Jaya Bks Barat Kranji

4 Kali Cakung 27.05 Jt Sampurna Jt Karya Situ Pulo Jt Sampurna Jt Sampurna *) Daerah banjir Jt Sampurna Jt Rangon Wahana Pondok Gede (1) Jt Sampurna Jt Sari Jt Sampurna Jt Raden Perwira AL (3) Jt Sampurna Jt Raden Bumi Eraska Jt Sampurna Jt Raden Kranggan Permai Pd Melati Jt Rangon (sebagian)

Page 113: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 19

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

Jt Asih Jt Luhur (sebagian) Jt Asih Jt Asih Perum Buana [22] *) Pd Melati Jt Murni Puri Gading Pd Melati Jt Melati Jt Asih Jt Mekar Bumi Nasio Indah [5] *) Jt Asih Jt Kramat (sebagian) Pd Gede Jt Bening Baru Pondok Cikunir (34) sebagian Bks Sel Jt Mulya Bks Brt Bintara Jaya Bks Brt Jaka Sampurna (sebagian) Bks Brt Bintara Bks Brt Kranji Bks Brt Kota Baru Rawa Bebek dan Griya Bintara [21] *) Mdn Satria Medan Satria

5 Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk 16.30 Jt Asih Jt Asih Saluran Irigasi berubah Jt Asih Jt Rasa fungsi jadi saluran Bks Sel Jt Mulia pembuang Bks Sel Jaka Setia Bks Brt Jaka Sampurna Perum Jati luhur Bks Brt Jaka Sampurna Perum Fajaar (5) Bks Brt Kranji Mdn Satria Kali Baru Mdn Satria Kota Baru Bks Utr Harapan Jaya

6 Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak pekayon

5.20 Bks Sel Jaka Setia Pondok Timur Mas (10)

--> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga Bks Sel Pekayon Jaya Perum Taman Galaxy [4] *) *) Daerah banjir Bks Sel Pekayon Jaya Perum Intan Garden (9) Bks Brt Jaka Sampurna Villa Jati Rasa (6) Bks Brt Jaka Sampurna Taman Cikas Garden

Page 114: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 20

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

Bks Brt Jaka Sampurna Pondok Timur Mas [9] *) Bks Brt Jaka Sampurna Bumi Taman Galaxy (8) [4] *) Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumahan Cevest Bks Sel Kayu Ringin Jaya Pulau Permata Sari [8] *) Bks Sel Kayu Ringin Jaya Jl KH Nur Ali Bks Sel Kayu Ringin Jaya Jl Nangka Bks Sel Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana (BSK) [15] *) Bks Sel Kayu Ringin Jaya Komp Kejaksaan Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi I [1] *) Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa

Tembaga 1.75 Bks Sel Pekayon Jaya Pondok Pekayon Indah

Bks Sel Kayu Ringin Jaya (sebagian)

Taman Cikas Garden

7 Kali Pekayon 4.23 Bks Sel Jaka Setia Perum Surya Mandala Bks Sel Pekayon Jaya Taman Peninsula Garden (9) Pondok Pekayon Indah

8 Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) 6.58 Bks Utr Harapan Baru SITT bersilangan dgn Bks Utr Perwira Kali Abang Tengah Bks Utr Marga Mulya

9 Kali Abang Tengah 5.85 Bks Utr Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai Bks Utr Kali Abang Tengah Graha Persada Sentosa [11] *) *) Daerah banjir Bks Utr Perwira Villa Mas Garden Bks Utr Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai Bks Utr Harapan Jaya Perum Pesona Anggrek Bks Utr Harapan Jaya RW 4, 12,9,25,26 [14] *)

Page 115: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 21

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

10 Kali Rorotan atau K Rawa Rotan 3.10 Bks Utr Harapan Baru Villa Indah Permai Bks Utr Harapan Baru Villa Mas Indah (15) Bks Utr Harapan Baru Villa Mas Garden (14) Bks Utr Perwira Bks Utr Teluk Pucung Villa Indah Permai

11 Kali Rawa Tembaga 4.65 Bks Brt Jaka Sampurna Villa Jati Rasa (6) Saluran Irigasi berubah fungsi jadi saluran

Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi II (3) pembuang Bks Sel Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana (BSK) Kali Rawa Tembaga ketemu dgn K Bekasi Bks Sel Marga Jaya Kompl Kejaksaan (6) di Kel. Marga Jaya Bks Sel Marga Jaya Perumahan Cevest (1)

12 Kali Bekasi Utara 6.00 Bks Utr Harapan Mulya Saluran Irigasi berubah Bks Utr Marga Mulya fungsi jadi saluran Bks Utr Harapan Baru Villa Indah Permai pembuang Bks Utr Teluk Pucung Taman Wisma Asri II [13] *) *) Daerah banjir Bks Utr Teluk Pucung Taman Wisma Asri I [10] *) Ada Saluran Timaka -->anak SBU

13 Kali Alam Galur dan Kali Blencong 6.65 Mdn Satr Harapan Mulya Titian Indah (2) Hulu Kali Alam Galur ketemu dengan Bks Utr Harapan Jaya Perum Jati Unggul (11) K Rw Tembaga di Kel. Harapan Mulya Bks Utr Harapan Jaya RW 5,7,10,11,16 [16] *) Bks Utr Harapan Jaya Barata *) Daerah banjir Bks Utr Harapan Jaya RW 2,9,20,23 [12] *) Mdn Satr Pejuang Harapan Indah (3) Mdn Satr Pejuang Perum Pondok Sari (4) Mdn Satr Pejuang Perum Bolevard Hijau (5)

Page 116: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 22

No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang Sungai [ km ]

Wilayah Pelayanan

Keterangan Kecamatan Kelurahan Perumahan

KALI BEKASI DAN KALI CIKEAS Pengelolaan dibawah BBWS Ciliwung- Kali Bekasi 26.65 Bks Utara Teluk Pucung ( ) Cisadane. Kali Bekasi Bks Selatan Jaka Setia Jaka Kencana [3] *) Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Pondok Mitra Lestari [3] *) *) Daerah banjir Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Jati Asih Indah Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Kemang IFI Graha ( 1) [3] *) Kali Cikeas 23.27 Jt Asih Jt Rasa Pondok Gede Permai [3] *) Pertemuan Cikeas+Cileungsi jadi K

Bekasi Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Villa Jati Rasa ( ) di Kel. Jati Rasa Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Mandosi [6] *) Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Puri Sapala ( ) Kali Cikeas Jt Sampurna Jt Karya Citra Grand (62)

Page 117: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 23

Adaptasi dalam perencanaan pembangunan

Master Plan Drainase Perkotaan Kota Bekasi saat ini perlu melakukan adaptasi

masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup semata, namun juga perkembangan

tata guna lahan yang sangat pesat menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah

Kota Bekasi. Oleh karena itu koordinasi semua instansi terkait dan badan

perencanaan nasional perlu mempertimbangkan dampak perubahan iklim ini ke

dalam program masing-masing. Berbagai persoalan besar seperti pengentasan

kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan tata ruang, ketahanan

pangan, pemeliharaan infrastruktur, pengendalian penyakit, perencanaan

perkotaan, semuanya mesti ditinjau ulang dari perspektif perubahan iklim.

Tantangannya adalah membuat perencanaan pembangunan menjadi ‘tangguh

terhadap iklim’. Dampak perubahan iklim terhadap ekonomi dan pembangunan

manusia harus dievaluasi secara seksama dan dipetakan. Kemudian strategi

adaptasi harus diintegrasikan ke dalam berbagai rencana dan anggaran, baik pada

tingkat pusat maupun daerah. Upaya-upaya pengentasan kemiskinan harus

ditingkatkan di bidang-bidang yang khusunya rentan terhadap perubahan iklim dan

dibutuhkan berbagai investasi tambahan untuk menggiatkan pengurangan risiko

bencana.

Semua upaya ini juga harus dipadukan ke dalam berbagai upaya di tingkat

masyarakat dan rumah tangga. Bagaimanapun, masyarakat sudah berpengalaman

lama dalam beradaptasi – dengan berbagai tindakan yang sudah dipraktikkan

selama berabad-abad. Orang-orang yang tinggal di wilayah yang rentan banjir

sejak dulu membangun rumah panggung dan banyak masyarakat masa kini masih

meneruskan praktik ini, meski bahan-bahan yang digunakan sudah modern seperti

tiang beton atau genteng besi.Di wilayah rawan longsor, orang-orang membangun

tanggul penahan longsor yang kukuh. Para petani yang terpapar kemarau panjang

sudah belajar untuk mendiversifikasikan sumber pendapatan mereka, menanam

tanaman pangan yang tahan kekeringan dan mengoptimalkan penggunaan air yang

terbatas, bahkan bermigrasi sementara untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

Apakah itu melalui prakarsa di tingkat publik atau individual, adaptasi hendaknya

mencakup penguatan sumber-sumber penghidupan dan mengurangi

kerentanannya. Hal ini akan mempersyaratkan suatu perubahan dalam arah

pembangunan.

Page 118: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 24

Di masa lalu sebagian besar pembangunan di Indonesia didasarkan pada eksploitasi

sumber daya alam – dengan manfaat ekonomi yang dinikmati di perkotaan dan

biaya lingkungannya dibebankan ke wilayah pedesaan. Pola itu harus diubah. Baik

masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan sudah seyogyanya menargetkan

pembangunan manusia yang berkelanjutan dan ancaman perubahan iklim kini

makin mendesakkan kepentingannya. Jika kita tidak mengubah pola

pembangunan,maka seluruh sumber daya yang tersedia bagi rakyat – pangan, air,

dan wilayah pemukiman kemungkinan dapat menjadi makin sulit didapat.

Perubahan pola pembangunan ini memerlukan strategi adaptasi yang lebih luas

yang melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta – memadukan

antara pendekatan pada tingkat pemerintahan dan kelembagaan dengan

pendekatan bottom-up yang berakar pada pengetahuan kewilayahan, kebangsaan,

dan lokal. Sementara adaptasi merupakan faktor vital dalam seluruh aktivitas

pembangunan, secara khusus adaptasi penting dilakukan dalam bidang-bidang

pertanian,wilayah pesisir, penyediaan air, kesehatan dan wilayah perkotaan,

dengan air memainkan peran lintas sektoral di berbagai bidang ini.

4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI

Hasil analisa dan evaluasi sistim drainase untuk wilayah Kota Bekasi terdapat 11

(sebelas) aliran sungai/saluran yang bisa dijadikan sebagai saluran

drainase/pembuang dan penanganannya dilakukan oleh Dinas Tata Air PU Pemda

Kota Bekasi.

1. Umum

Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk

secara alamiah, mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di

bagian hilir. Air hujan yang jatuh di atas permukaan bumi dalam

perjalanannya sebagain kecil menguap dan sebagian besar mengalir dalam

bentuk alur-alur kecil, kemudian menjadi alur-alur sedang seterusnya

mengumpul menjadi satu alur besar atau utama. Dengan demikian dapat

dikatakan sungai berfungsi menampung curah hujan dan mengalirkannya ke

laut.

Dilihat dari fungsi mengalirkan atau mendrainasi, sungai sering disebut

drainasi alam dan daerah yang dikeringkan merupakan drainage area

(Catchment Area). Lebih jauh, daerah darimana sungai memperoleh air

Page 119: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 25

merupakan daerah tangkap hujan yang biasanya disebut dengan Daerah

Aliran Sungai (DAS). Dengan demikian DAS dapat dipandang sebagai suatu

unit kesatuan wilayah tempat air hujan mengumpul ke sungai menjadi aliran

sungai. Garis batas antara DAS ialah punggung permukaan bumi yang dapat

memisahkan dan membagi air hujan sewaktu menyentuh tanah, ke masing-

masing DAS.

Sesuai dengan karakteristik fenomena hidrologi suatu DAS, debit sungai yang

bersangkutan berubah-ubah tidak beraturan, oleh karenanya sukarlah untuk

meramalkan besarnya debit yang akan melintasi suatu penampang sungai

secara pasti pada suatu saat tertentu. Di dalam periode existensinya,

bangunan ini diharapkan untuk dapat dilalui dengan aman oleh banjir-banjir

sampai dengan ketinggian dan debit tertentu tanpa terjadi kerusakan

ataupun kehancuran pada bangunan yang bersangkutan.

2. Geometri Sungai

Kemiringan lereng suatu DAS merupakan salah satu faktor yang perlu

mendapat perhatian khusus karena kemiringan tersebut sangat

mempengaruhi pola alur sungai dan tingkat sedimen yang akan terjadi.

Kemiringan lereng rata-rata antara dua lokasi ketinggian dapat dihitung

dengan persamaan sebagai berikut :

wiId =

Di mana :

Id = Kemiringan lereng (m/km)

I = Interval kontur (m)

w = a/e

a = Luas bidang diantara dua kontur (km2)

e = Panjang rata-rata dua kontur (km)

Geometri DAS lainnya yang perlu diketahui adalah panjang dan lebar rata-

rata serta luas genangan di dalam DAS yang dimaksud. Panjang DAS adalah

jarak datar dari muara sungai ke batas sebelah hulu sepanjang sungai induk.

Sedangkan lebar DAS dihitung dari luas DAS dibagi panjang.

Page 120: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 26

3. Pola Aliran dan Bentuk DAS

Meskipun semua jaringan alur sungai bercabang-cabang dengan cara yang

sama akan tetapi masing-masing menunjukkan pola yang berbeda satu

dengan yang lain tergantung pada medan dan kondisi geologinya. Pola sungai

akan menentukan bentuk dari suatu Daerah Aliran Sungai. Bentuk suatu DAS

mempunyai arti penting dalam hubungannya dengan aliran sungai, yaitu

berpengaruh terhadap kecepatan terpusatnya aliran. Secara fisik setelah

batas DAS ditentukan garis batasnya, maka bentuk DAS nya dapat diketahui.

Pada umumnya dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu aliran sungai

berbentuk :

a. Memanjang

Biasanya induk sungai memanjang dengan anak-anak sungai langsung

mengalir ke induk sungai. Kadang-kadang berbentuk seperti bulu

burung.

b. Radial

Bentuk ini karena arah sungai seolah-olah memusat pada suatu titik

sehingga menggambarkan adanya bentuk radial, kadang-kadang

gambaran tersebar memberi bentuk kipas atau lingkaran.

c. Paralel

DAS ini dibentuk oleh dua jalur DAS yang bersatu di bagian hilir.

d. Komplek

Merupakan bentuk kejadian gabungan dari beberapa bentuk DAS yang

dijelaskan di atas.

Untuk sungai di wilayah Kota Bekasi unumnya memiliki bentuk memanjang

seperti bulu burung, dengan lebar catchment areanya yang kecil. Hal ini bisa

terjadi mengingat wilayah Kota Bekasi memiliki areal relatif datar dengan

kemiringan rata-rata 2%, dengan memperhatikan bentang alam yang ada

umumnya aliran sungai yang ada mengalir dengan kecepatan rendah di

daerah resapan air (dahulunya sebagai daerah endapan sungai atau daerah

genangan).

Page 121: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 27

4. Alur Sungai

Secara sederhana alur utama sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

a. Bagian hulu

Bagian hulu merupakan daerah sumber erosi sungai melalui daerah

pegunungan, perbukitan atau lereng gunung api yang kadang-kadang

mempunyai cukup ketinggian dari muka laut. Alur sungai di bagian hulu

ini biasanya mempunyai kecepatan aliran yang lebih besar dari pada

bagian hilir, sehingga pada saat banjir material hasil erosi yang

diangkut tidak saja partikel sedimen yang halus akan tetapi juga pasir,

kerikil bahkan batu.

b. Bagian tengah

Merupakan daerah peralihan dari bagian hulu dan hilir. Kemiringan

dasar sungai lebih landai sehingga kecepatan aliran relatip lebih kecil

dari pada bagian hulu. Umumnya penampang sungai berbentuk V

sehingga daya tampung masih mampu menerima aliran banjir.

c. Bagian hilir

Biasanya melalui daerah pedataran yang terbentuk dari endapan pasir

halus sampai kasar, lumpur, endapan organik dan jenis endapan yang

lainnya yang sangat labil. Alur sungai yang melalui daerah pedataran

mempunyai kemiringan dasar sungai yang landai sehingga kecepatan

alirannnya lambat, keadaan ini memungkinkan terjadi proses

pengendapan.

Gambaran secara umum untuk wilayah Kota Bekasi berada di daerah

Middle Strean dan Downs Stream seperti terlihat pada gambar di bawah

ini.

Page 122: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 28

Catatan: Wilayah Kota Bekasi berada di daerah Middle Stream dan Downs Stream

Tabel 4.1. Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi

DAS Luas Ha Panjang Alur Sungai (km)

Kemiringan Rata-rata

K Buaran K Jati Kramat K Bj Rangkong K Cakung K Jt Luhur K Bolevard K Pekayon K Abang Teng K Alam Galur K Rw Rotan K RwTembaga

6251.299 1.154 2.230 1.183

439 250 494 490 293 413

5.809.74 8.95

27.05 16.30 6.95 4.23 5.85 6.65 3.10 4.65

0,0021 0,0021 0,0021 0,0019 0,0006 0,0002 0,0014 0,0007 0,0005 0,0010 0,0011

Sungai yang melintas di wilayah Kota Bekasi secara umum dapat di

gambarkan berdasarkan asal kejadiannya sesuai arah jurus dan

kemiringan formasinya sebagai berikut:

Page 123: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 29

Pola Sungai Berdasarkan Arah Jurus dan Kemiringan (Asal Kejadiannya)

1) Sungai konsekuen (K) adalah sungai yang alirannya mengikuti

kemiringan batuan.

2) Sungai subsekuen (S) adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan

jurusa lapisan batuan.

3) Sungai obsekuen (O) adalah sungai yang arah alirannya berlawanan

dengan arah kemiringan lapisan batuan.

4) Sungai resekuen (R) adalah sungai yang arah alirannya searah dengan

sungai konsekuen dan alirannya masuk ke sungai subsekuen.

5) Sungai insekuen (I) adalah sungai yang arah alirannya miring terhadap

sungai konsekuen atau jurus batuan.

5. Sketsa Kondisi Daerah Aliran Sungai

Aliran sungai yang ada di Kota Bekasi umumnya memiliki satu alur yang

panjang dan lurus, secara prinsip masing masing anak sungai dari DAS

terbentuk akibat perkembangan kota yang pesat dan terbentuknya daerah

pemukiman sebagai enclave-enclave sehingga untuk memenuhi kebutuhan

saluran pembuangan membuat saluran drainase/pembuangan yang

dihubungkan dengan aliran sungai yang ada.

Kondisi inilah yang menyebabkan sistim drainase yang ada di Kota Bekasi

tidak tertata dengan baik, di tambah perkembangan pembangunan

perumahan tidak bersamaan (sesuai dengan perkembangan kota dan

investasi pengembang perumahan). Akibatnya saluran drainase yang

dibangun pada awalnya hanya untuk satu kawasan perumahan disambung

dengan perumahan berikutnya yang berada di belakangnya menyebabkan

beban saluran drainase tidak mencukupi dan terjadi limpasan/luapan banjir.

Saluran drainase yang ada di kawasan perumahan umumnya adalah saluran

drainase jalan, mengingat pembangunan saluran drainase biasanya di buat di

kiri dan kanan jalan sesuai dengan pola site plan perumahan. Jadi tidak

heran apabila terkajinya banjir bukan hanya disebabkan alirannya tidak

lancar tetapi bisa juga akibat luapan dari limpasan dari sungai yang

mengalami debit ekstrim dan menjadi effek balik ke areal perumahan.

Kondisi topografi yangrelatif darat menimbulkan problem tersendiri,

misalnya di beberapa aliran sungai ternyata alirannya bolak-balik

(reversible).

Page 124: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 30

Kondisi yang sangat memprihatinkan untuk penataan saluran drainase Kota

Bekasi adalah akibat adanya ”buffer zone” yang membatasi aliran air secara

alamiah dengan sistim gravitasi tidak bisa berjalan dengan semestinya dan

terjadi penumpukan di areal sebelah selatan dari buffer zone tersebut.

Ada 5 (lima) lokasi buffer zone di wilayah Kota Bekasi mulai dari selatan ke

utara, yaitu :

1. Jalan Tol JORR (Tol Pondok Indah-Cakung-Cilincing)

2. Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

3. Jalan Nasional Jakarta-Bekasi

4. Jalan Kereta Api.

5. Saluran Irigasi Kali Malang.

Sesuai dengan kewenangan dan pengelolaannya maka kondisi daerah aliran

sungai yang berada di wilayah Kota Bekasi ada 2 katagori, yaitu:

1. DAS yang dikelola dan ditangani oleh BBWS Ciliwung Cisadane, terdiri

dari: Kali Sunter, Kali Cikeas dan Kali Bekasi.

2. DAS yang dikelola dan di tangani Dinas Tata Air PU Kota Bekasi ada 11

(sebelas) daerah aliran sungai.

Masing masing daerah aliran sungai yang ada di wilayah Kota Bekasi memiliki

kendala dan permasalahannya yang berbeda beda, jadi sangat spesifik untuk

setiap DAS dan perlu dicermati dengan teliti. Oleh karena itu pengelolaan

”satu sungai, satu manajemen” merupakan solusi terbaik untuk pengelolaan

DAS di wilayah Kota Bekasi.

Untuk lebih jelasnya, masing-masing daerah aliran sungai akan di buatkan

sketsa/diagram kondisinya secara umum.

Page 125: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 31

SKETSA DIAGRAM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KOTA BEKASI

KALI SUNTER 1. Kali Sunter pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS Ciliwung-Cisadane

2. Kali Sunter merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan walikota Jakarta Timur (Propinsi DKI Jakarta), memiliki panjang sungai 20,0 km. (panjang sungai sepanjang wilayah Kota Bekasi, bukan panjang total Kali Sunter).

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.358 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Sunter (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Cempaka-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Warna-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Melati-Kec Pondok Melati, Kelurahan Jati Raden-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Sunter di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ALIRAN SUNGAI BESAR DI BAWAH BBWS CITARUM-CISADANEARAH ALIRAN KALI SUNTER (Arah aliran Kali Sunter dari Selatan Ke Utara)

Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter

O O O O1 2 3 4 Aliran Kali Sunter masuk ke

Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)

1. Batas Kec Jati Sam purna dengan Kec Pondok Melati2. Saluran Kali Sunter di bawah Jalan Toll JORR Bagian selatan Toll Cikampek3. Batas Kec. Pondok Melati dengan Kec. Pondok Gede4. Batas Wilayah di luar Kota Bekasi

INLET DARI CATCHMENT AREA

DILUAR KOTA BEKASI (DARI KAB.

BOGOR)

CATCHNENTAREA KEC JATI

SAMPURNA

CATCHNENTAREA

WILAYAH DKI JAKARTA

CATCHNENT AREA KEC

PONDOK GEDE

CATCHNENTAREA

WILAYAH DKI JAKARTA

CATCHNENTAREA

WILAYAH DKI JAKARTA

CATCHNENTAREA KEC PONDOK MELATI

CATCHNENTAREA KEC PONDOK MELATI

CATCHNENTAREA

WILAY AH DKI JAKARTA

Page 126: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 32

KALI CIKEAS DAN KALI BEKASI 1. Kali Cikeas dan Kali Bekasi pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS

Ciliwung-Cisadane

2. Kali Cikeas merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, memiliki panjang sungai 23,27 km. Sedangkan Kali Bekasi adalah sungai yang membelah Kota Bekasi menjadi 2 bagian, dan Kali Bekasi berasal dari aliran Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi yang memiliki hulu sungai di wilayah Kabupaten Bogor.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata Kali Cikeas S = 0,00026, Kali Bekasi S= 0,00056 dan rata rata slope Kali Cikeas-Bekasi adalah S = 0,00042

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi untuk Kali Cikeas = 955 Ha, Kali Bekasi = 1.796 Ha dan Kali Cikeas-Bekasi adalah 2.751 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Cikeas dan Kali Bekasi (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Karya-Kec. Jati Sampurna, Kelurahan Jati Asih-Kec.Jati Asih, Kelurahan Jati Rasa-Kec. Jati Asih, Kelurahan Jati Setia-Kec Bekasi Selatan, Kelurahan Teluk Pucung-Kec Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Cikeas dan Kali Bekasi di bagian hilir masuk ke sistim saluran Bekasi Cikarang Pantai kea rah laut.

ARAH ALIRAN SUNGAI CIKEAS DAN SUNGAI BEKASI

Diusulkan Areal Wilayah Delta Bendung Cikeas dibuatSitu/Waduk Resapan, Supply PDAM u/ air minum, rekreasi, pelestarian lingkungan.

Bendungan Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Outlet Kali Bekasi

O O O O O O1 2 3 4 5 6 7

1. Bendung Cikeas I dan II di belakang Perumahan Sakura 2. Batas Kec. Jati Sampurna dengan Kec. Jati Asih3. Pertemuan Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi4. Batas Kec. Jati Asih dengan Kec. Bekasi Selatan5. Saluran Kali Bekasi di bawah Jalan Toll Cikampek6. Batas Kec. Bekasi Selatan dengan Kec. Bekasi Utara7. Batas Wilayah di luar Kota BekasiUsulan pembuatan dan perkuatan tanggul sepanjang Kali Cikeas dan Kali Bekasi.

INLET DARI CATCHMENT AREA

DILUAR KOTA BEKASI (DARI KAB.

BOGOR)

CATCHNENT AREA WIL KAB BOGOR

CATCHNENTAREA KEC.

JATI SAMPURNA

CATCHNENTAREA KEC.

JATI SAMPURNA

CATCHNENT AREA WIL KAB BOGOR

CATCHNENT AREA

KEC. JATI ASIH

CATCHNENT AREA WIL KAB BOGOR

CATCHNENTAREA KEC. JATI ASIH

CATCHNENT AREA WIL

SISI TMR KOTA

BOGORINLET DARI KALI CILEUNGSI

AREA KOTA BEKASI

CATCHNENTAREA KEC.

BEKASI SELATAN

CATCHNENT AREA WIL

SISI TMR KOTA

BEKASI

CATCHNENTAREA KEC.

BEKASI SELATAN

CATCHNENT AREA WIL

SISI TMR KOTA

BEKASI

CATCHNENTAREA KEC.

BEKASI UTARA

CATCHNENT AREA WIL

SISI TMR KOTA

BEKASI

Page 127: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 33

KALI BUARAN 1. Kali Buaran pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Buaran memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,5 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 625 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Buaran (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Buaran di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN SALURAN KALI BUARAN

Masalah penyempitan aliran K Buaran dan sampahperlu kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta

Jemb Jembatan Toll Cikampek Kali Buaran Kali Buaran K. Buaran Kali Buaran

] [ ] [ ] [ | Batas Wilayah DKI Jakarta1 2 3 4

Perumahan Antelope

Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan jalan raya2. Jembatan jalan raya3. Saluran Kali Buaran melintas dibawah Toll Cikampek4. Batas Wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

Perum Wisma Ratu, Komp BDN /

BKKBN, Taspen Bumi M Kel.

Jati Rahayu KOMP Jati Waringin

Asri

Kompl.Permata

Timur

Page 128: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 34

KALI JATI KERAMAT 1. Kali Jati Keramat pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota

Bekasi.

2. Kali Jati Keramat memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 9,74 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00207

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.299 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Jati Keramat (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Jati Keramat di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN SALURAN KALI JATI KRAMAT Masalah adanya penyempitan saluran K J Kramat

Masalah penyempitan aliran K J Kramat di belakang PDAM Aerta Jakarta perlu koordinasisetelah jembatan dan peninggian jembatan

JORR Jembatan Saluran Taman Sari Saluran Taman Sari K. Jt Kramat Kali Jati Kramat Aliran Kali Jati Kramat

] [ ] [ ] [ ] [ ] [ | Batas Wil DKI Jakarta ] [ 1 2 3 4 5 6 7 Langsung ke Saluran BKT

Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Saluran melintas di bawah Jalan Tol JORR2. Jembatan jalan raya3. Jembatan jalan raya 4. Jembatan jalan raya di depan Komplek IKIP5. Saluran melintas di bawah Jalan Toll Cikampek6. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta 7. Saluran melintas di bawah Saluran Irigasi Kali Malang (diluar Wilayah Kota Bekasi)

KOMPYANATERA

BULOG

KOMPTNI AU

Kompl.IKIP

PerumJati

Bening II

PDAMAERTA

JAKARTA

Page 129: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 35

KALI BOJONG RANGKONG 1. Kali Bojong Rangkong pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda

Kota Bekasi.

2. Kali Bojong Rangkong memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 8,75 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00206

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.153 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Bojong Rangkong (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Bojong Rangkong di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN SALURAN BOJONG RANGKONG

JORR sebelah Utara Tol Cikampek Tol Cikampek Rel KA

K. Bojong Rangkong Kali Bojong Rangkong K Bj Rangkong K Bj Rangkong Saluran Bj Rangkong

] [ ] [ ] [ ]:::[Kel. Jati Bening 1 2 3 4 Saluran Bojong Rangkong setelah melewati

Wilayah DKI Jakarta kemudian masuk ke BKTBKT (Banjir Kanal Timur).

1. Saluran K Bj Rangong melintas di bawah Jalan Tol Cikampek2. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah aliran Kali Malang3. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah JORR sebelah utara Toll Cikampek4. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah Rel Kereta Api

Kel. Jati Kramat

PerumVilla Jati Bening

Kompl. AL / PAM

SITURAWA

BEBEK I

PerumBumi Indah Cikeas

Page 130: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 36

KALI CAKUNG 1. Kali Cakung pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Cakung memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 27,05 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00189

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 2.229 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Cakung (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Cakung di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN KALI CAKUNG Masalah penyempitan Aliran K Cakung

Toll Cikampek JORR JORR

Kali Cakung Kali Cakung K Cakung Kali Cakung K Cakung K Cakung K Cakung

] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ]] [[ ] [1 2 3 4 5 6 7

Kel. Jati Luhur Kel. Jati Asih

Kali Malang Rel KA

Kali Cakung K Cakung

] [ ] [ ]:::[ ] [ | Batas DKI Jakarta8 9 10 11 Aliran K Cakung terus ke Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)

12

Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan jalan raya2. Jembatan jalan raya3. Jembatan Jalan raya4. Aliran K Cacung melintas di bawah Jalan Toll JORR5. Jembatan di depan Perumahan Bumi Nasio Indah6. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll Cikampek7. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll JORR8. Aliran K Cakung melintas di bawah Aliran Irigasi Kali Malang9 Jembatan jalan di daerah Perumahan Duta Kranji10 Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Rel Kereta Api11. Aliran K Cakung melintas di bawah Saluran Kali Baru di daerah Perum. Harapan Baru II12. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.

SITUPULO

Perum. Inti Alam

Permai

PerumBumi Nasio

Indah

PerumDuta Kranji

PerumDuta Kranji

KelurahanMedan Satria

PerumHarapan Baru II

Page 131: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 37

KALI BARU / KALI JATILUHUR / KALI KAPUK 1. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata

Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 16,3 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00055

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.183 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )

Kali Baru Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk Kali Kapuk] [ ] [ O ] [ ]:::[ ] [ ] [ ] [ | Batas Wilayah DKI Jakarta1 2 3 4 5 6 7

Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. PejuangJaya

1. Saluran di bawah Toll Cikampek2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional)4. Rel Kereta Api Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah)6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. PajuangCatatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.

Perum. Bumi Asih Indah

Perum.Bekasi I

Perum.Griya

Harapan Permai

Perum.Harapan

Indah

Page 132: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 38

KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK 1. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil pengelolaan dan penanganannya

di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,95 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00057

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 437 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil di bagian hilir masuk ke sistim saluran Kali Rawa Tembaga terus ke Kali Bekasi .

KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD

Di usulkan dibangun polder

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga

] [ ] [ O O ] [ 1 2 3 4 5

Kali Rawa Tembaga alirannya masukke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon

1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur.4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?)5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal

KALI PEKAYON KECIL (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon K. Pekayon Kali Pekayon Kecil (?)

] [ ] [ o1 2 3

1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya

Kelurahan Jaka

Setia

Perum. Bumi Satria Kencana

(BSK)

Perum. Wijaya

Kanya

Perum. Griya Metropolitan dan Taman

Cempaka

Page 133: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 39

KALI PEKAYON 1. Kali Pekayon pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota

Bekasi.

2. Kali Pekayon memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 4,23 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00143

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 249 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Pekayon (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Pekayon di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi.

ARAH ALIRAN KALI PEKAYON

KALI BEKASI Kali Pekayon

Kelurahan Jaka Satria

Kali Rawa Tembaga alirannya masukke Kali Bekasi Kelurahan Pekayon

KOMPLEK PEMDA BLOK

A

Page 134: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 40

KALI ABANG TENGAH

1. Kali Kali Abang Tengah pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Kali Abang Tengah memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 5,85 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00068

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 494 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Kali Abang Tengah (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Kali bamg tengah-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Harapan Jaya-Kec. Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Kali Abang Tengah di bagian hilir masuk ke sistim saluran melewati Kabupaten Bekasi terus ke laut .

ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN

| Wilayah DKI Jakarta3 Saluran Ahir ke Saluran BKT

Kali Rawa Rotan

Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Rawa Rotan

] [ ] [ O | Wilayah DKI Jakarta1 2 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT

Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan di Jl raya2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi Kali Rawa Rotan

3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

Kali Rawa Rotan Kali Rawa Rotan

O ALIRAN KALI BEKASI 1

1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan

Perum.Pesona Anggrek (Kel Perwira Kec.

Perum Titian Kencana

(Kel Perwira Kec.

Page 135: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 41

KALI ALAM GALUR DAN KALI BLENCONG 1. Kali Alam Galur pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota

Bekasi.

2. Kali Alam Galur memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,65 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000451

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 489 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Alam Galur (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan harapan mulya-Kec. Medan Satria, Kelurahan Harapan Jaya-Kec.Bekasi Utara, Kelurahan Pejuang-Kec Medan Satria.

6. Aliran Kali Alam Galur di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN KALI ALAM GALUR

Diusulkan pembuatan polder

Saluran Kali Baru Kali Alam Galur Kali Blencong

O | Wilayah DKI JakartaPermata Harapan Baru Kali Blencong aliran ahirnya ke Saluran BKT

1 2 BKT (Banjar Kanal Timur)

1. Pertemuan aliran Kali Alam Galur dengan Kali Blencong2. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

Kel. Harapan Mulya dan Kel. Marga

Mulya Kec. Bekasi Utara

PerumTaman

Harapan Baru

Page 136: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 42

KALI RAWA ROTAN 1. Kali Rawa Rotan pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota

Bekasi.

2. Kali Rawa Rotan memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 3,10 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000968

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 293 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Rotan (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Harapan Baru-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Teluk Pucung-Kec.Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Rawa Rotan di bagian hilir masuk ke sistim saluran di wilayah Kabupaten Bekasi .

ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN

| Wilayah DKI Jakarta3 Saluran Ahir ke Saluran BKT

Kali Rawa Rotan

Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Rawa Rotan

] [ ] [ O | Wilayah DKI Jakarta1 2 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT

Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan di Jl raya2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi Kali Rawa Rotan

3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

Kali Rawa Rotan Kali Rawa Rotan

O ALIRAN KALI BEKASI 1

1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan

Perum.Pesona Anggrek (Kel Perwira Kec.

Perum Titian Kencana

(Kel Perwira Kec.

Page 137: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 43

KALI RAWA TEMBAGA 1. Kali Rawa Tembaga pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota

Bekasi.

2. Kali Rawa Tembaga memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 4,65 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00107

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 413 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Tembaga (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jaka Sampurna-Kec. Bekasi Barat, Kelurahan Kayu Ringin Jaya-Kec. Bekasi Selatan, Kelurahan Marga Jaya-Kec. Bekasi Selatan.

6. Aliran Kali Rawa Tembaga di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi .

Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk] [ ] [ O ] [ ]:::[ ] [ ] [1 2 3 4 5 6

Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. PJaya

alangsional)

gah)ngi lama dari Bendungan

di saluran pembuang.

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga

] [ O O ] [ 2 3 4 5

Kali Rawa Tembaga alirannya masukke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon

mpekMalangembaga dan Kali Baru/Jatiluhur.n (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon Kecil (?)

] [ o2 3

Perum.Bekasi I

Perum.Griya

Harapan Permai

Perum. Bumi Satria Kencana

(BSK)

Perum. Wijaya

Kanya

Page 138: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 44

ARAH ALIRAN KALI BARU, SALURAN/KALI JATI LUHUR, KALI GALAXY/ DAN KALI KAPUK

ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )

Kali Baru Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk] [ ] [ O ] [ ]:::[ ] [ ] [1 2 3 4 5 6

Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. PJaya

1. Saluran di bawah Toll Cikampek2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional)4. Rel Kereta Api5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah)6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. PajuangCatatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.

KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD

Di usulkan dibangun polder

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga

] [ ] [ O O ] [ 1 2 3 4 5

Kali Rawa Tembaga alirannya masukke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon

1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur.4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?)5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal

KALI PEKAYON KECIL (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon K. Pekayon Kali Pekayon Kecil (?)

] [ ] [ o1 2 3

1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya

Perum. Bumi Asih Indah

Kelurahan Jaka

Setia

Perum.Bekasi I

Perum.Griya

Harapan Permai

Perum. Bumi Satria Kencana

(BSK)

Perum. Wijaya

Kanya

Perum. Griya Metropolitan dan Taman

Cempaka

Page 139: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 45

6. Parameter Data Aliran Sungai

Apabila ditinjau dari segi hidrologi, alur sungai mempunyai dua peranan

yaitu mengalirkan air dan membawa atau mengendapkan partikel sedimen

yang terangkut. Berdasarkan peranannya itu maka parameter data hidrologi

sungai yang utama dan langsung bermanfaat dalam perencanaan bangunan

pengamanan sungai adalah data :

a. tinggi muka air;

b. besar aliran;

c. debit sedimen dan;

d. data hujan sebagai sumber air sungai.

7. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kota Bekasi

Kondisi daerah aliran sungai di wilayah kota bekasi memang sangat rumit,

mengingat wilayah Kota Bekasi sejak jaman dahulu direncanakan sebagai

lumbung padi. Oleh karena itu kondisi yang ada di lapangan saat ini masih

banyak sistim jaringan irigasi yang masih berfungsi namun pemanfaatanya

sekarang menjadi bahan baku untuk supply air minum (PDAM) di wilayah DKI

Jakarta, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

Sehingga perlu analisa debit banjir maksimum DAS di Kota Bekasi dapat

dilihat pada tebel berikut.

Analisa debit banjir DAS diperlukan untuk menentukan dimensi saluran (lebar

badan air) di bagian hilir DAS (perbatasan dengan wilayah kabupaten/kota

diluar wilayah Kota Bekasi) yang efektif untuk perencanaan banjir 50

tahunan.

Berikut perhitungan debit banjir maksimum :

QSDA = 112,00 0 m3/det

QBandara = 1,204 m3/det

Qmax = 113,204 m3/det

Jadi, debit yang digunakan untuk menentukan dimensi Saluran Badan Sungai

adalah Qmax yaitu 113,204 m3/det. Dengan menggunakan rumus persamaan

Manning.

Page 140: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 46

• Kecepatan Aliran air (V)

Hs = Hu - Hi ; Hs = Beda tinggi

Ho = Elevasi hulu Saluran Badan Sungai rencana

Hi = Elevasi hilir Saluran Badan Sungai rencana

Hu = 97.02 m

Hi = 85.85 m

Hs = (97.02 – 85.85) m = 11.17 m

V = 20 (Hs/L)0.6

L = 665.33 m

V = 20 (11.17/665.33)0.6

= 1.722 m/det

• Luas Penampang Basah (A)

Q = V . A

A = Q/V

A = 113.204 / 1.722

= 65.74 m2

• Perhitungan Dimensi Saluran Badan Sungai

A = (b.n).h

Dengan cara coba-coba,

n = 7 buah

w = (0.5 – 1.0) m (Q >15 m3/det)

b = 3.5 m

btot = (3.5 x 7) m = 24.5 m

h = 65.74 m2/24.5 m = 2.68 m

htot = (2.68 + 0.5) m = 3.15 m

untuk efisiensi dan keamanan, maka Htot ~ 3.5 m

• Dimensi Saluran Badan Sungai

b x h x n = (3.5 x 3.5) m x 7

L = 665.33 m

Page 141: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 47

8. Tipikal Struktur Drainase Sekunder dan Tertier

Analisa Saluran Drainase

Perencanaan saluran drainase tergantung pada besarnya debit rencana dan

curah hujan rencana. Kapasitas saluran harus mampu menampung air agar

tidak terjadi genangan.

Tipe konstruksi yang akan digunakan pada Bandar Udara Mutiara adalah :

• Saluran terbuka berbentuk trapesium;

• Gorong-gorong

• Box culvert

Kapasitas dan Dimensi

Dimensi dan ukuran mengacu kepada grafik dan parameter yang terkait

dengan bentuk dari masing masing saluran. Dalam hal ini untuk saluran

dianggap menggunakan ukuran standar yang biasa digunakan.

Ketentuan tentang hubungan antara debit saluran (kapasitas saluran) dengan

tinggi jagaan (Freeboard), kaitannya dengan dimensi saluran, dapat dilihat

pada Tabel 4.2. dan Tabel 4.3.

Tabel 4.2. Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr)

Sumber : Salamun, Diktat Kuliah Irigasi, UNDIP - 1999.

Q (m3/dt) Fr (m)0,00 0,30

0.30 - 0.50 0,400.50 - 1.50 0,501.50 - 15.0 0,60

15.00 - 25.00 0,75> 25.00 1,00

Page 142: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 48

Tabel 4.3. Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material

Jenis Bahan Kecepatan Aliran yang diizinkan (m/detik)

Pasir halusLempung kepasiran

Lanau alluvial Kerikil halus

Lempung kokoh Lempung padat

Kerikil kasar Batu-batu besar Pasangan batu

Beton Beton Bertulang

0,450,50 0,60 0,75 0,75 1,10 1,20 1,50 1,50 1,50 1,50

Sumber : Tata cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, Dewan Standarisasi Nasional – DSN

Bentuk Typikal Saluran Drainase Sekunder dan Tertier

Bentuk saluran drainase sekunder di wilayah perumahan di pakai beberapa

jenis dengan bentuk typikal sesuai dengan kebutuhan dilapangan.

Namun untuk nilai estetika kawasan pemukiman, sebaiknya di gunakan

saluran yang memiliki dimensi yang seragam sesuai kebutuhan. Nilai estetika

akan menambah kenyamanan dan keasrian kawasan pemukiman seperti

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.4.

Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri

Page 143: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 49

Ada 4 (empat) bentuk saluran yang bisa dipakai untuk wilayah perumahan,

yaitu: Single Box culvert, U Ditch dengan penutupnya, Saluran berbentuk

Trapesium dan Gorong gorong bulat.

Gambar 4.5. Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier

Box Culvert

Gorong-gorong Saluran Trapesium

Saluran U Channel Tertutup

Page 144: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 50

4.3. SKENARIO MASTER PLAN

Pola penanganan penataan sungai / saluran Drainase di Kota Bekasi bisa di bagi

dalam beberapa program kegiatan, antara lain :

1. Pemeliharaan jaringan Drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau

jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaan

berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan Lumpur/tanah

akibat sedimentasi.

2. Pembangunan saluran Drainase, program ini dilakukan pada jalan atau

daerah yang belum ada jaringan drainasenya sehingga diperlukan

pembangunan saluran Drainase.

3. Normalisasi Sungai (pembersihan endapan lumpur, perapihan/pembenahan

bantaran siring yang rusak dan pembuatan siring penahan tanah), program

ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga

memerlukan pengerukan untuk tetap memperlancar aliran sungai.

4. Revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai, pembuatan taman

dan pembuatan siring), program ini dilakukan untuk melindungi bantaran

sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan membatasi wilayah sungai agar

tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah sungai dengan membangun siring.

5. Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan

menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman dengan adanya

pergantian air yang bisa dilakukan pada saat terjadi pasang dan surut.

6. Sistim pompanisasi, program ini dilakukan karena secara geografis Daerah

Bekasi dikecamatan-kecamatan Bekasi Utara, Medan Satria,Bekasi Barat,

Bekasi Selatan relatif datar dengan kemiringan lahan 0 -2%, sehingga apabila

terjadi musim penghujan dan bersamaan dengan air pasang maka air hujan

lambat keluar dari daerah permukiman sehingga harus dipompakan. Dengan

catatan bahwa daerah yang dilayani dengan pompanisasi ini harus sudah

dilakukan pembangunan polder

4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target

Target yang ingin dicapai pada sektor drainase dibagi dua tahap pencapaian,

yaitu:

Page 145: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 51

Tahap Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa

mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air

sesudah pasang atau hujan.

Tahap Kedua adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan

berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air

tertinggi tidak sampai meluap/ menggenangi jalan/halaman. Lokasi pentargetan

penanganan dibagi menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria

wilayah dan kepadatan penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 5 (lima)

tahun, kecuali untuk tahap yang pertama. Tahap pertama akan dilaksanakan

sampai 2015, sebab kawasan ini harus secepatnya ditangani yang merupakan

tampak depan kota. Keempat tahapan tersebut adalah;

Tahap 1 – Pusat kota dan jalan protokol

Yaitu pusat kota (Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Selatan), sepanjang jalan di

wilayah Perumnas Bekasi I, Jalan diwilayah perkantoran Pemerintah Kota

Tahap 2 – Permukiman tengah kota

Yaitu permukiman penduduk yang sudah ada dan berkembang

bersama perkembangan kota. Kebanyakan perumahan yang dibangun secara

perorangan. Jalan kurang tertata dengan baik dan sebagian tampak kumuh.

Tahap 3 – Permukiman pinggiran kota

Merupakan permukiman yang baru berkembang saat ini. Sebagian besar adalah

komplek perumahan yang dibangun oleh developer. Jalan-jalan sudah tertata

dengan baik, tetapi untuk sarana drainase saat ini belum tersedia,seperti

Jl.Perjuangan di Kelurahan Teluk Pucung dan kalaupun ada tidak bisa berfungsi

dengan baik. Luas

Tahap 4 – Daerah pinggiran kota

Merupakan daerah pesisir kota yang saat ini sebagian besar adalah lahan terbuka/

lahan pertanian. Seperti Kecamatan Pondok Melati dan Kecamatan Jati

Sampurna.Diperkirakan lahan ini nantinya juga akan menjadi kawasan pemukiman.

Page 146: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 52

Bertitik tolak dari Peta genangan dan banjir Tahun 2007 dan data survey yang

dilakukan oleh Konsultan dibantu oleh staf-staf Dinas PU Bidang Tata Air, seperti

terlihat pada Tabel 2.5. dan Tabel 2.8; dimana untuk Kota Bekasi dibagi 11 zona

sistem aliran sungai maka dari data diatas disusn analisis prioritas penanganan

drainase Bekasi sepereti dibawah ini.

4.3.2. Scoring Wilayah Target

Untuk penentuan wilayah target, digunakan angka-angka scoring sebagai berikut:

a. Wilayah Pusat Kota, nilai : 5, pinggir kota : 1

b. Wilayah Pusat Pemerintah an Perdagangan, nilai : 5

c. Wilayah yang sering tergenang, nilai : 5

d. Wilayah yang masih kurang saluran drainase, nilai : 5

Dengan ke 4 (empat) angka-angka scoring di atas, dihasilkan nilai sebagai berikut:

No. Nama Kecamatan a b c d Jumlah

1. Bekasi Utara 3 2 5 5 15

2. Medan Satria 3 2 5 4 14

3. Bekasi Barat 5 5 2 2 14

4. Bekasi Selatan 5 5 5 4 19

5. Jatiasih 4 3 5 4 16

6. Pondok Gede 3 2 4 5 14

7. Pondok Melati 3 3 3 5 14

8. Jati Sampurna 2 2 3 5 12

Dengan nilai tersebut, maka Kecamatan Bekasi Selatan dan Jatiasih menjadi

prioritas utama dalam penanganan masalah drainase.

Penetapan score berdasarkan dua dimensi, yaitu kondisi dan tingkat urgensinya

sebagai contoh diantaranya:

a. Urgensi fisik (5) dan kondisi genangan permanen (5); genangan >4 jam (4);

kondisi saluran tidak berfungsi (5)

b. Urgensi tata guna lahan dan kepadatan (4) dan kondisi kawasan insutri (5)

perdagangan (4); kepadatan >50 org/ha (5), 100 s/f 200 org/ha (4)

Page 147: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 53

c. Urgensi sarana dan prasarana umum (3) dan kondisi jalan rusak (5); kawasan

kantor (4); rumah sakit (4); sekolah (4)

d. Urgensi lingkungan (2) dan kondisi; kawasan kumuh (5) aluran saluran septik

(4); saluran disposal sampah (4).

Contoh Kawasan A:

a. Urgensi fisik; genangan permanen; kondisi saluran rusak; maka nilai score =

{5} x (4+5) = 45

b. Urgensi lahan: kawasan padat, nilai score = {4} x (5) = 20

c. Urgensi sarana publik: saluran rusak 5; bangunan sekolah 4, nilai score {3} x

(5+4) = 18

d. Urgensi lingkungan: kawasan kumuh 5; aliran drainase septik 5; penuh

sampai 5, nilai score = 2 x (5+5+5)= 30

Total score kawasan A = 45+20+16+30 = 112, jadi harus dibanding sscore kawasan

lain melihat tingkat

Kecamatan Bekasi Selatan.

Didalam Kecamatan Bekasi Selatan terdapat pula 5 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score

sebagai berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d TotalScore

1. Perumnas Bekasi I 70 32 36 26 164

2. PerumTamanGalaxy 65 32 39 26 162

3. Pulo Permata Sari 60 32 36 24 152

4. Pondok Timur Mas 60 32 39 18 149

5. Bumi Satria Kencana 60 32 32 18 142

Kecamatan Jatiasih.

Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score

sebagai berikut:

Page 148: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 54

No. Nama Wilayah Genangan a b c d Total Score

1. PML,KIG,PGP,J.Kencana 65 36 36 26 163 2. Mandosih 60 32 39 26 1573. Duta Indah, Jatibening, Perum

Dosen IKIP 70 32 36 26 164

4. Graha Indah,Bumi Nasio 65 36 32 26 159

Kecamatan Bekasi Utara.

Didalam Kecamatan Bekasi Utara terdapat pula 7 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score

sebagai berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d TotalScore

1. Taman Wisma Asri II 45 36 36 26 1432. RT 6,7,8 RW28;RT1 RW3 60 32 32 18 1423. Graha Persada Sentosa 60 32 32 24 1484. RW 4,12,19,25,26 45 36 36 26 1425. RW 7,10,11,16 45 32 24 26 1276. RW 5 & Kp.Bulak Macan 45 32 24 16 1177. RW 2,9,20,23 60 32 36 16 144

Kecamatan Pondok Gede.

Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score

sebagai berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d Totalscore

1. Komplek AL,Jati Waringin Asri 45 36 24 18 1192. Jatibening Estate 45 32 24 18 1143. Jatibening Permai 45 32 24 18 1144. Jatibening Indah 45 32 24 18 1145. Pondok Cikunir 45 32 24 18 1146. Perum Bina Lindung 60 32 36 26 154

Kecamatan Pondok Melati.

Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score

sebagai berikut:

Page 149: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 55

No. Nama Wilayah Genangan a b c d TotalScore

1. Pura Melati Indah 45 32 24 24 1252. Perum Chandra Lama 45 32 24 24 1253. Perum Chandra Baru 45 32 24 18 1194. Perum Kodam Jaya, Perum Akasia. 45 36 24 18 1195. Perum Paranti 45 32 24 10 1116. Pondok Artha 45 32 24 8 109

Kecamatan Medan Satria

Didalam Kecamatan Medan Satria terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai

berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d Total

Score 1. Harapan Indah 45 32 24 10 1112. Pondok Sani 45 36 24 8 1133. Bulevar Hijau 45 32 24 8 1094. Titian Indah 45 36 24 8 113

Kecamatan Bekasi Barat.

Didalam Kecamatan Bekasi Barat terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu

ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai

berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d Jumlah

1. Rawa Bebek & Grya Bintara 60 32 24 10 116

2. BintaraPermai, Masnaga 45 24 24 18 109

3. Perum Fajar & Jatiluhur 45 32 24 8 109

4. Grya Jatisari 45 36 24 8 113

Kecamatan Jati Sampurna.

Di Kecamatan Jati Sampurna tidak ada banjir yang permanen, berdasarkan data

survey yang tercantum pada Tabel 2.8. genangan surut < 4 jam, sehingga tidak

diperlukan analisa prioritas penanganan drainase.

Berdasarkan hasil analisa nilai score diatas, maka disusunlah penentuan urutan

prioritas penanganan drainase perkotaan Bekasi seperti diperlihatkan pada Tabel

4.4 di bawah ini.

Page 150: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 56

Tabel 4.4. Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi

No. Lokasi Kecamatan Kelurahan Nilai Score

1 Kali Jatiluhur/Perumnas Bekasi I Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 164 2 Kali Jatikramat/Perum Dosen IKIP Jatiasih Jt.Kramat,Jt.Bening 164 3 PML,KIG,PGP,JK Jatiasih Jatirasa 163 4 Perum Taman Galaxy Bekasi Selatan Pekayon Jaya 162 5 Bumi Nasio & Graha Indah Jatiasih Jatimekar 159 6 Perum Mandosi Jatiasih Jatimekar 157 7 Perum Bina Lindung Pondok Gede Jati Cempaka 154 8 Pulo Permata Sari Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 152 9 Pondok Timur Mas Bekasi Selatan Jaka Setia 149

10 RT 6,7,8/RW 2, RT1/RW 3 Bekasi Utara Teluk Pucung 148 11 Graha Persada Sentosa Bekasi Utara Kali Abang Tengah 148 12 RW 2,9,20,23 Bekasi Utara Harapan Jaya 144 13 Taman Wisma Asri II Bekasi Utara Teluk Pucung 143 14 RW 4,12,19,25,26 Bekasi Utara Harapan Jaya 142 15 Bumi Satria Kencana Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 142 16 RW 5,7,10,11,16 Bekasi Utara Harapan Jaya 142 17 Pura Melati Indah Pondok Melati Jati Rahayu 125 18 Perum Chandra Lama Pondok Melati Jati Rahayu 125 19 Perum Akasia,Kodam Jaya Pondok Melati Jati Rahayu 119 20 Perum Sigmu,AL,Bank Tokyo,Intan

Lestari, Jati Waringin Asri Pondok Gede Jati Makmur 119

21 Rawa Bebek & Grya Bintara Bekasi Barat Kota Baru& Bintara 116

Berdasarkan nilai score diatas maka maka urutan prioritas penanganan drainase di

Perkotaan Bekasi adalah sebagai beikut :

1. Perumnas Bekasi I

Perumnas Bekasi I menjadi prioritas ke 1, dimana untuk Pekerjaan DED,

diusulkan penanganan Kali Jatiluhur dan Kali Bulevar hilir ( setelah syphon

jalan Tol sampai dengan Pertemuan Kali Jatiluhur) dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 1.

b. Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran

mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu

penanganan peninggian tebing kedua saluran tersebut.

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kel.Kayu Ringin Jaya dan Jati Sampurna

Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan

bisnis Kota Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 95 ha,

Page 151: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 57

2) lama genangan 14 hari,

3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,60 m,

4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali Bulevar : Panjang 3,45 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m

Kali Jatiluhur : Panjang 16,300 km, Lebar 10 m. Kedalaman 3 m

Kedua sungai tersebut bermuara ke Kali Kapuk.

f. DED sudah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang

Tata Air Kota Bekasi.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

Dengan pembuatan / penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan

air hujan di Perumnas Bekasi I dapat mengalir di kedua sungai tersebut

dengan lancar.

2. Kali Jatikramat.

Kali Jatikramat bagian hulunya ada di daerah perumahan Bulog mengalir dari

selatan kearah utara melewati komplek perumahan-perumahan Chandra

Lama, Chandra Baru, Duta Indah, Cahaya Kemang, Komplek Dosen IKIP, Jati

Bening II kemudian melewati syphon dipintu Tol arah Pondok Gede. Setelah

melewati jalan tol ,tak jauh dari jalan tol tersebut sungai melewati alur

yang menyempit sepanjang 150 m. Karena hal tersebut dan diperkirakan

dimendsi syphon yang kurang capable maka pada tahun 2007 diperumahan

Duta Indah, Dosen IKIP dan Jatibening II genangan banjir mencapai 3 hari 2

malam dengan kedalaman 1 – 2,5 m.

Oleh karena hal diatas dan berdasarkan data survey dan analisis urgensi

prioritas Kali Jatikramat masuk keurutan prioritas ke 2 dengan pertimbangan

sebagai berikut :

a. Terletak di Zona 7 dan wilayah penanganan 2.

b. Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran

mendangkal di lokasi perumahan – perumahan Dosen IKIP sehingga

perlu penanganan normalisasi saluran.

c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati 5 Kelurahan

yaitu di Kelurahan Jati Melati, Kelurahan Jatiwarna, Jati makmur,

Page 152: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 58

Jatikramat dan Jatibaru yang berada Kecamatan Jatiasih dan Podok

Gede, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 81 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,00 m,

4) Frekwensi genangan 1-2 kali per tahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 9,767 km dengan lebar di

bagian hulu 2-3 m, kedalaman tebing 2-3 m; di Bagian tengan lebar 3-5

m,kedalaman tebing 2-3 m; sedangkan dibagian hilir lebar 5-7 m,

kedalaman tebing 2-3 m.

f. Sungai ini bermuara ke Saluran Banjir Kanal Timur.

g. DED sudah dilaksanakan oleh Konsultan bersamaan dengan penyusunan

laporan Master plan ini yang terdiri 2 jenis pekerjaan yaitu normalisasi

sungai Jatikramat dan perbaikan drainase permukiman.

h. DED untuk 2 unit Polder perlu dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan

Tata Air pada tahun anggaran 2011 dan pelaksanaan konstruksi pada

tahun anggaran 2012.

i. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi untuk pekerjaan Normalisasi sungai

dan untuk pekerjaan drainase permukiman dari dana APBN Dirjen Cipta

Karya.

j. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah

adanya penyempitan Kali Jatikramat di belakang PDAM Aerta Jakarta,

sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan

Pemerintah Kota jakarta Timur.

3. Perumahan Pondok Mitra Lestari,Kemang If Graha,Pondok Gede Permai

dan Jaka Kencana.

Pada saat banjir yang terjadi pada tahun 2007 tebing tembok yang berada di

ke empat perumahan diatas mengalami kerusakan dan pada saat ini kondisi

rawan/kritis akan jebol jika terjadi hujan extreem dan luapan Kali Bekasi

akan menggenangi perumahan-perumahan diatas, jika disepanjang tebing-

tebing kritis tidak dilakukan perbaikan dan perkuatan tebing.pada tahun

Page 153: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 59

2007 akibat jebolnya tanggul/tebing di Pondok Mitra Lestari mengakibatkan

genangan seluas 583 ha dengan kedalaman genangan 2,5 – 4 meter selama

24 jam. Sehubungan dengai ini lokasi perumahan – perumahan diatas masuk

prioritas urutan ke 3 dalam dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 3.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu

penanganan normalisasi saluran dan perkuatan tebing.

c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati Kelurahan

yaitu di Kelurahan Jatirasa dan Kelurahan Jakasetia Kecamatan

Jatiasih dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kecamatan

Jatiasih.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 583 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 2,50 – 4,00 m,

4) Frekwensi genangan 1 kali per tahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 26,650 km dengan lebar

sungai 40 m dan kedalaman tebing 4 m. Sungai ini bermuara ke laut

Jawa.

f. DED sudah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air, dengan

rincian sebagai berikut :

1) Perkuatan Tebing di Perum Pondok Gede Permai sepanjang 317

m.

2) Perkuatan Tebing di Perum Kemang Ifi Graha sepanjang 120 m.

3) Perkuatan Tebing di Perum Jaka Kencana sepanjang 120 m.

Perkuatan tebing di Pondok Mitra Lestari sudah dilaksanakan pada

tahun anggaran 2010.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011.

h. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali

Bekasi merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane,

sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan

instansi tersebut.

Page 154: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 60

4. Perum Taman Galaxy.

Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 4, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan

syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan :

a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 4.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan

sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan

Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota

Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 40 ha,

2) lama genangan 5 - 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,00 m,

4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.

e. Luas genangan adalah 42 ha,dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Bulevar : Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m

Sungai tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur.

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi

pada tahun Anggaran 2011.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan

pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan

di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar.

5. Bumi Nasio Indah & Graha Intan.

Perumahan Bumi Nasio Indah & Graha Intan menjadi prioritas ke 5, dimana

untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali Cakung dengan

pertimbangan sebagai berkut :

a. Terletak di Zona 5 dan wilayah penanganan 5.

b. Lebar sungai menyempit seperti di hilir jembatan jalang prnghubung

kecamatan hanya tinggal 2,5 m padahal dibagian hulu lebarnya 4 m,

kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan

sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

Page 155: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 61

c. Berada di permukiman tengah kota, yaitu di Kelurahan Jatimekar

Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan centra bisnis

kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 40 ha,

2) lama genangan 48 - 72 jam,

3) Kedalaman genangan 1,50 – 2,50 m,

4) Frekwensi genangan 4 kali per tahun

e. Kali Cakung : Panjang 27.050 km, Lebar 4 m, Kedalaman 3 m Sungai

tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi

pada tahun Anggaran 2012.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2013 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan

pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan

di kedua Perumahan diatas dapat mengalir dengan lancar.

6. Perum Mandosi.

Perumahan Mandosi menjadi prioritas ke 6, dimana untuk Pekerjaan DED,

diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Cikeas dengan pertimbangan

sebagai berikut :

a. Terletak di Zona 1 dan wilayah penanganan 6.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan

sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di Permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jatiasih

Kecamatan Jatiasih, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis

Kota Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 1 ha,

2) lama genangan 48 jam,

3) Kedalaman genangan 1,0 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 1 kali per tahun

e. Luas genangan adalah 1 ha,dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Cikeas : Panjang 23,270 km, Lebar 40 m, Kedalaman 4 m

Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi.

Page 156: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 62

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi

pada tahun Anggaran 2013.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2014 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

h. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali

Cikeas merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane,

sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan

instansi tersebut.

7. Perumahan Bina Lindung.

Perumahan Bina Lindung menjadi prioritas ke 7, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Sunter dengan

pertimbangan sebagai berikut :

a. Terletak di Zona 9 dan wilayah penanganan 7.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan

sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jatia Cempaka

Kecamatan Pondok Gede, dimana merupakan pengembangan bisnis

Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 36 ha,

2) lama genangan 36 jam,

3) Kedalaman genangan 0,80 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Sunter : Panjang 20 km, Lebar 7 m, Kedalaman 3 m

Sungai tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh

Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur,

karena kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung

– Cisadane.

Pelaksanaan DED dijadwalkan pada tahun anggaran 2014 dan

Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2015 .

Page 157: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 63

8. Perumahan Pulo Permata Sari.

Perumahan Pulo Permata Sari menjadi prioritas ke 8, dimana untuk

Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 8.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu

pengerukan dasar saluran tersebut.

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi

Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota

Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 10 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m

Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota

Bekasi pada Tahun anggaran 2015 dari dana APBD.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2016 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

9. Pondok Timur Mas.

Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 9, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan

syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan :

a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 9.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan

sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi

Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota

Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 5 ha,

2) lama genangan 3 - 24 jam,

Page 158: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 64

3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 1 kali pertahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Bulevar : Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m, sungai

tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur.

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi

pada tahun Anggaran 2016.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2017 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

Dengan pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan

air hujan di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar.

10. RT6,7,8/RW 2 Kelurahan Teluk Pucung.

Perumahan RT 6,7,8 /RW 2 menjadi prioritas ke 10, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Bekasi dengan

pertimbangan:

a. Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 10.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu

penanganan normalisasi saluran dan perbaikan tebing.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung

Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 5 ha,

2) lama genangan 48 jam,

3) Kedalaman genangan 1,00 – 2,00 m,

4) Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali Bekasi : Lebar 30 m, Kedalaman 4 m

Sungai tersebut bermuara ke laut.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 .

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2018.

Page 159: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 65

h. Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh

Pemerintah Kota Bekasi dengan BBWS Ciliwung – Cisadane. karena kali

Bekasi merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung – Cisadane.

11. Graha Persada Sentosa.

Perumahan Graha Perada Sentosa menjadi prioritas ke 11, dimana untuk

Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Bojong Rerotan

dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 11.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu

penanganan normalisasi saluran Bojong Rerotan.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Kali Abang

Tengah Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah

perkembangan bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 5 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali Bekasi : Panjang 3,10 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m

Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2019.

12. RW 2, 9, 20, 23 Kelurahan Harapan Jaya.

Perumahan RW 2,9,20,23 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke 12,

dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Alam

Galur, dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 12.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu

penanganan normalisasi Kali Alam Galur.

Page 160: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 66

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya

Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 4 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali Bekasi : Panjang 6,65 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m

Sungai tersebut bermuara ke Bnjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2020.

13. Perumahan Taman Asri II.

Perumahan Taman Asri II menjadi prioritas ke 13, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan

dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 9, 10, 13, 15 dan wilayah penanganan 13.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di sepanjang Jl. Perjuangan, sehingga perlu penanganan

normalisasi saluran tersebut..

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung

Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 175 ha,

2) lama genangan 5 jam,

3) Kedalaman genangan 1,00 – 1,50 m,

4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Saluran sekonder: Panjang 2,800 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m.

Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.

Page 161: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 67

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2021.

14. RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya.

Perumahan RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke

14, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran

sepanjang jalan penghubung kelurahan Harapan Jaya – Kelurahan Teluk

Pucung dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 14, 6, 12, dan di wilayah penanganan 14.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di sepanjang jalan penghubung tersebut, sehingga perlu

penanganan normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya

Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 5 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 – 0,75 m,

4) Frekwensi genangan 4 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Saluran sekonder: Panjang 2,050 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m.

Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2022.

15. Perumahan Bumi Satria Kencana.

Perumahan Bumi Satria Kencana menjadi prioritas ke 15, dimana untuk

Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 15.

b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu

pengerukan dasar saluran tersebut.

Page 162: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 68

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi

Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota

Bekasi.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 2 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,20 – 0,30 m,

4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 4 m, Kedalaman 1,5 m

Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota

Bekasi pada Tahun anggaran 2022 dari dana APBD.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2023 dari

Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

16. RW 5, 7,10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya.

Perumahan RW 5,7, 10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke

16, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali

Alam Galur dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 12 dan di wilayah penanganan 16.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di Kali Alam galur, sehingga perlu penanganan normalisasi

saluran tersebut.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya

Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 2 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 m,

4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.

e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:

Saluran sekonder: Panjang 6,65 km , Lebar 5 m,Kedalaman 2,5 m.

Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

Page 163: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 69

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2024.

17. Pura Melati Indah.

Perumahan Pura Melati Indah Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas ke 17,

dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Sunter

dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 1.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di Kali Sunter, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran

tersebut.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu

Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 300 m²,

2) lama genangan 120 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 - 1,00 m,

4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Sunter : Panjang 20,00 km , Lebar 7 m,Kedalaman 3 m.

Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2024 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2025.

h. Kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS ciliwung –

Cisadane, sehingga perlu dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

18. Perum Chandra Lama dan Chandra Baru

Perumahan Chandra Lama (RW 15) Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas

ke 18, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan polder dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 18.

b. Di lokasi perumahan Chandra Lama dan Baru terdapat lahan kosong

yang dapat dimanfaatkan sebagai kolam penampungan air untuk

Page 164: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 70

mengurangi air banjir dari Kali Jatikramat ebih cepat, dengan cara

membuat polder.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu

Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 1 ha,

2) lama genangan 72 jam,

3) Kedalaman genangan 0,60 - 0,70 m,

4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Jatikramat : Panjang 3,5900 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2,5 m.

Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2026.

19. Perumahan Akasia dan Kodam Jaya.

Perumahan Akasia dan Kodam Jaya Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas

ke 19, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan normalisasi Kali Jatikramat

hulu dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 19.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di Kali Jatikramat, sehingga perlu penanganan normalisasi

saluran tersebut.

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu

Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan

bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 7 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,

4) Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.

Page 165: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 71

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Jatikramat : Panjang 1,903 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2 m.

Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2026 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2027.

20. Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari.

Perumahan Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari

Kelurahan Jati Makmur menjadi prioritas ke 20, dimana untuk Pekerjaan

DED, diusulkan normalisasi saluran drainase jalan penghubung antara

Kecamatan Pondok Gede dan Jatiasih dengan pertimbangan:

a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 20.

b. Kedalaman saluran drainase jalan penghubung tidaka memadai karena

sedimentasi dan sampah-sampah, sehingga perlu penanganan

normalisasi saluran drainase jalan penghubung tersebut.

c. Berada di permukiman pinggiran tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jati

Makmur Kecamatan Pondok Gede dimana merupakan wilayah

perkembangan bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 5 ha,

2) lama genangan 24 jam,

3) Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,

4) Frekwensi genangan 1 – 2 kali setiap tahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Saluran drainase jalan : Panjang 2,300 km ,Lebar 0,60 m, Kedalaman

0,60 m.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2027 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2028

21. Perumahan Rawa Bebek

Perumahan Rawa Bebek dan Grya Jatisari Kelurahan Kota Baru Kecamatan

Bekasi Barat menjadi prioritas ke 21, dimana untuk Pekerjaan DED,

diusulkan normalisasi Saluran Bojong Rangkong hilir dengan pertimbangan:

Page 166: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 72

a. Terletak di Zona 10 dan di wilayah penanganan 2.

b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-

sampah di Kali Bojong Rangkong, sehingga perlu penanganan

normalisasi saluran tersebut.

c. Berada di permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Kota Baru dan

Jaka Sampurna Kecamatan Bekasi Barat dimana merupakan wilayah

perkembangan bisnis Kota Kecamatan.

d. Data genangan adalah :

1) Luas genangan adalah 83 ha,

2) lama genangan 6 jam,

3) Kedalaman genangan 1,00 - 2,00 m,

4) Frekwensi genangan setiap hujan deras .

e. Dimensi sungai tersebut adalah:

Kali Jatikramat : Panjang 3,150 km , Lebar 6 m,Kedalaman 2,5 m.

Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2028 oleh Dinas Bina

Marga dan Tata Air.

g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2029.

4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM

Peta dasar yang digunakan bersumber dari Pemerintah Kota Bekasi. Jenis peta

dasar tesebut adalah peta administrasi kecamatan, sungai-sungai besar dan

jaringan Jalan. Format peta berupa shape file yang merupakan file pdf. Status

Koordinat merupakan koodinat Universal Trasmercator (UTM).

Peta ini disajikan dengan skala 1: 25.000, ukuran kertas A3 dengan menampilkan

dua sistem koordinat yaitu UTM dengan satuan meter dan satuan derajat, menit

dan detik. Daftar Peta Dasar dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5.

Daftar Peta Dasar

No. Jenis Peta Format Koordinat Skala

1. Administrasi Kec & Kel Kota Bekasi Pdf Arc view UTM 1:25000

2. Jaringan Drianase & Sungai Pdf Arc view UTM 1:25000

3. Jaringan Jalan Pdf Arc view UTM 1:25000

Page 167: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 73

Gambar 4.6. Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi

Page 168: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 74

4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI

Peta Master Plan Drainase Kota Bekasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 169: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Bekasi (PJD – 02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 75

PETA MASTER PLAN DRAINASE

Page 170: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 76

4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK

Jadwal pembangunan fisik perlu disusun guna mencapai hasil yang optimal dari

program pemerintah dalam pembangunan. Dalam hal ini pemerintah kota Bekasi

melalui Badan Perencana Pembangunan kota Bekasi telah melaksanakan

penyusunan rencana induk sistem drainase kota Bekasi. Berdasarkan rencana induk

tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan langkah – langkah

ketahap berikutnya.

Langkah – langkah yang telah dan perlu disiapkan adalah meliputi :

Penyusunan Master Plan Drainase kota Bekasi, yang sesuai penyusunan

laporan ini.

Berdasarkan master plan ini disusun pula Detail Engineering Desain (DED),

dimana berdasarkan hasil analisis, diskusi dengan pemerintah daerah yang

diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air dan Satuan Kerja

Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Barat yang

mewakili Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka disusunlah prioritas tahapan

jadwal pembangunan seperti diperlihatkan pada Tabel 4.6.

4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE

Berdasarkan tahapan jadwal pembangunan drainase seperti dalam Tabel 4.6,

maka perkiraan kebutuhan biaya selama periode tahun 2011 – 2023 adalah sebesar

Rp. 793.850.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh tiga milyar delapan ratus lima

puluh juta rupiah), dengan rincian seperti pada Tabel 4.7.

Page 171: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 77

Tabel 4.6. Tahapan Jadwal Pembangunan

Page 172: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 78

Tabel 4.7. Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023

Biaya Rp.(x1000.000)

1 Kali Jatiluhur/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel Pelaksanaan Konstruksi 5.0002 Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Pel.Konstuksi NormalisasiSungai 11.350

Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Perencanaan 2 bh Polder 1.500Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Pel.Konstruksi 2 bh Poder 70.000

3 PML,KIG,PGP,JK/Jatirasa/ Jatiasih Perkuatan Tebing K.Bekasi 25.0004 Perum Taman Galaxy/Pekayon Jaya/Bekasi Sel DED Normalisasi Saluran 1.000

(Normalisasi Saluran Bulevar) Pel.Konstuksi Saluran 10.0005 Bumi Nasio&Graha Indah/Jati Mekar/Jatiasih DED Normallisasi Saluran 2.000

(Normalisasi Kali Cakung) Pel.Konstuksi Saluran 100.0006 Perum Mandosi/Jati Mekar/Jatiasih DED Perkuatan Tebing 1.000

(Perkuatan tebing kali Cikeas) Pel.Konstuksi Kali Cikeas 15.0007 Perum Bina Lindung/Jati Cempaka/Pondok Gede DED Perkuatan Tebing 1.500

(Perkuatan tebing kali Sunter) Pel.Konstuksi Kali Sunter 100.0008 Pulo Permata Sari/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel DED Revitalisasi SAL.BSK 1.000

(Revitalisasi Saluran BSK) Pel.Konstuksi Saluran 10.0009 Pondok Timu Mas/Jaka Setia/Bekasi Selatan DED Polder & Sal.Bulevar 1.500

(Polder & Saluran Bulevar) Pel. Konstruksi Polder&Sal 40.00010 RT 6,7,8(RW2);RT 1(RW3)/Teluk Pucung/B.Utara DED Perkuatan Tebing 1.500

(Perkuatan tebing kali Bekasi) Pelaksanaan Konstruksi 50.00011 Graha Persada Sentosa/K.Abang tengah/B.Utara DED Normalisasi Saluran 1.000

(Normalisasi Kali Bojong Rerotan) Pelaksanaan Konstruksi 15.00012 RW2,9,20,23/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.500

(Normalisasi Kali Alam Galur) Pelaksanaan Konstruksi 15.00013 Taman Wisma Asri II/Teluk Pucung/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.500

(Normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan) Pelaksanaan Konstruksi 15.00014 RW 4,12,19,25,26/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.000

(Normalisasi Sal.Sekonder) Pelaksanaan Konstruksi 15.00015 Bumi Satria Kencana/Kayu Ringin Jaya/Bek Sel DED Normalisasi Saluran 1.000

(Normalisasi Saluran BSK) Pelaksanaan Konstruksi 15.00016 RW 5,7,10,11,16/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.000

(Normalisasi Kali Alam Galur) Pelaksanaan Konstruksi 10.00017 Nyai Putu Baw ah/Jati Rahayu/Pondok Melati DED Normalisasi Saluran 1.500

(Perkuatan tebing kali Sunter) Pelaksanaan Konstruksi 40.00018 Perum Chandra RW 15/Jati Rahayu/Pondok Melati DED Sal Drinase Jalan 1.000

(Saluran Drainase Jalan) Pelaksanaan Konstruksi 10.00019 Per Paranti,Kodam Jaya/Jt Rahayu/Pondok Melati DED Normalisasi Saluran 1.500

(Normalisasi Kali Baru) Pelaksanaan Konstruksi 15.00020 Per Sigmu,AURI/AL/Bank Tokyo/Intan Lestari/Jati DED drainase Jalan Perum 1.500

Waringin Asri/Kel.Jati Makmur/Pondok Gede Pelaksanaan Konstruksi 30.00021 Raw a Bebek, Grya Bintara/Kota Baru,Bintara/Bek Barat DED Normal Saluran & Polder 2.000

(Normalisasi Kali Cakung & 1 bh Polder) Pelaksanaan Konstruksi 75.00022 Perum Harapan Regency/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 2.000

(Normalisasi Kali Cakung & 1bh Polder) Pelaksanaan Konstruksi 75.000

Jenis PekerjaanUraian PekerjaanNo.

793.850Jumlah Perkiraan Kebutuhan Biaya

Page 173: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 79

Sketsa Typical Systim Polder

Page 174: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 80

Contents BAB IV ...................................................................................................... 1 MASTER PLAN DRAINASE................................................................................ 1 Gambar 4.1. .............................................................................................. 5 Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat ............................................. 5 Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon ............. 5 Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. ............................................................ 5 4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................. 8 Gambar 4.2. ............................................................................................. 10 Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) ........................................................ 10 Gambar 4.3. ............................................................................................. 12 Urutan Nomor Orde Sungai ........................................................................... 12 4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI ................................................. 24 Tabel 4.1. ................................................................................................. 28 Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi ................................... 28 Tabel 4.2. ................................................................................................. 47 Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) .................................................... 47 Tabel 4.3. ................................................................................................ 48 Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material ............................ 48 Gambar 4.4. ............................................................................................. 48 Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri ...................................................... 48 Gambar 4.5. .............................................................................................. 49 Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier..................................................... 49 4.3. SKENARIO MASTER PLAN ...................................................................... 50 4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target ....................................................... 50 4.3.2. Scoring Wilayah Target ..................................................................... 52 Tabel 4.4. ................................................................................................ 56 Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi ...................................... 56 4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM ........................................ 72 Tabel 4.5. ................................................................................................ 72 Daftar Peta Dasar ....................................................................................... 72 Gambar 4.6. ............................................................................................. 73 Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi ............................... 73 4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI ............................................. 74 4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK ................................................ 76 4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE ....................................... 76 Tabel 4.6. ................................................................................................ 77 Tahapan Jadwal Pembangunan ...................................................................... 77 Tabel 4.7. ................................................................................................ 78 Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023 ............................. 78

Page 175: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Banjarmasin (PSDP) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 81

Page 176: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 1

BAB V KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN

TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

5.1. PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM

Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang

baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman,

khusunya wilayah perkotaan. Pengelolaam (penanganan) drainase yang ada tidak

baik sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman

penduduk (pemukim) dari gangguan banjir dan pencemaran tidak terpenuhi.

Pengelolaan drainase yang tidak baik sering kali timbul dan berkaitan dengan

masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Kota Bekasi sebagai pendukung

ibu kota Negara juga tidak luput dari permasalahan diatas.

Penanganan masalah diatas, memerlukan suatu pendekatan yang

menyeluruh/holistik, karena pada dasarnya sistem drainase adalah suatu sistem

yang mengatur penyaluran dan mengendalikan limpasan air hujan sesuai dengan

karakteristiknya (pola dan intensitasnya) ke badan penerima air.

Pengelolaan drainase harus didekati dari sisi konservasi, bukan semata membuang

kelebihan air secapat dan sebanyak banyaknya, namun penyaluran kelebihan air

hanya dilakukan jika usaha mengendalikan (menahan dan memanfaatkan) air

hujan telah dilakukan secara optimal. Inilah yang dinamakan dengan pengelolaan

drainase berwawasan lingkungan.

5.2. KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN PERSAMPAHAN, AIR

LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI

Dari hasil survey lapangan dan informasi dari beberapa instansi terkait dengan

pekerjaan ini, lokasi-lokasi genangan sebagian besar adalah merupakan lingkungan

perumahan yang dibangun oleh pengembang, yang mana fasilitas persampahan dan

Page 177: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 2

air limbah sudah disediakan oleh pengembang dengan mengikuti pola pengelolaan

sampah dan air limbah kota Bekasi.

5.2.1. Permasalahan Drainase Akibat Persampahan.

a. Pola Penanganan Sampah Saat Ini.

Pola penanganan persampahan di tiap perumahan yang terkena genangan

atau banjir adalah pola komunal tidak langsung, artinya setiap penduduk

mengumpulkan timbulan sampah di setiap TPS (Tempat Penampungan

Sampah Sementara) atau Container kemudian dari TPS/Container diangkut

ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah dengan menggunakan Truk

atau Dump Truck. Lokasi TPA Sampah di Bantar Gebang Kabupaten Bekasi.

Lebih jelasnya pola penanganan sampah saat ini lihat Gambar 5.1, dan 5.2.

Gambar 5.1. Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk

pada Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi

RUMAH TAN GGABIN D UMP TRUCK

BIND UMP TRUCK

PASAR D AN PERTOKOAN

BIN

TPA

JALAN

CON TAINER

BIND UMP TRUCKTPS

BIN G EROBAKARM ROLL TRUCK

D UMP TRUCK

BIN CON TAINER ARM ROLL TRUCK

TPS

G EROBAK

RUMAH TAN GGABIN PICKUP

RUMAH TAN GGA

CON TAINERARM ROLL TRUCK

RUMAH TAN GGA

TPA SAMPAH

Page 178: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 3

Gambar 5.2

Sarana persampahan disetiap perumahan

b. Permasalahan.

Permasalahan sistem drainase yang disebabkab oleh sampah di saluran-

saluran drainase baik tersier, sekunder maupun primer menimbulkan dampak

negatif terhadap kelancaran aliran pembuangan air hujan, yang mana pada

akhirnya akan menimbulkan genangan bahkan tidak menutup kemungkinan

akan terjadi banjir.

Dikota Bekasi saluran drainase terutama disaluran badan penerima air

banyak ditemukan sampah-sampah yang menumpuk dipinggiran sungai dan

bahkan badan sungai. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif,

juga dari segi estetika kurang nyaman untuk dilihat, lihat Gambar 5.3.

BAK SAMPAH DI PERUMAHAN

TPS-SAMPAH

CONTAINER BAK SAMPAH PINGGIR SUNGAI

Page 179: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 4

Gambar 5.3 Kondisi saluran drainase dengan persampahan

Dokumentasi diatas memperlihatkan bertumpuknya sampah di sungai sebagai

akibat penduduk yang berdomisili di pinggir sungai membuang sampah ke

saluran badan penerima air, juga adanya kiriman sampah dari beberapa

wilayah yang terlintasi oleh sungai tersebut dan akibat adanya

keterlambatan pengangkutan sampah dari TPS (Tempat Penampungan

Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan akhir) sampah untuk masyarakat

yang ada di perumahan yang pada akhirnya penduduk perumahan membuang

langsung sampah ke badan penerima air.

5.2.2. Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah.

a. Pola Penanganan Air Limbah Saat Ini.

Limbah Domestik terbagi menjadi 2 jenis air limbah yaitu :

1. Air bekas (grey water), yaitu air yang berasal dari mandi, mencuci,

urinoir, dan kegiatan lainya selain yang menimbulkan air bekas.

2. Air Kotor (black water), air yang berasal dari kegiatan WC yang

menghasilkan limbah tinja.

Pola penanganan air limbah domestik yang ada diperumahan saat ini

dilakukan dengan sistem Pengolahan Setempat (On Site Sanitation) yaitu

pengolahan limbah dilakukan ditempat secara biologis yaitu dengan

memanfaatkan mikroorganisme an aerob untuk menguraikan limbah

domestik menjadi zat organik yang sempurna.

SAMPAH DI S. RAWA ROTAN

SAMPAH DISALURAN DI S.RAWAROTAN

Page 180: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 5

Limbah air bekas dialirkan ke bangunan kedap air yang mana over flow

bangunan itu masuk ke bidang resapan dan ada yang langsung masuk badan

penerima air.

Limbah air kotor dari masing-masing rumah di tampung di septik tank dan

limpasannya masuk keresapan kemudian dalam periode ulang tertentu

dilakukan penyedotan lumpur tinja dengan truk tinja oleh Dinas Kebersihan

Kota Bekasi untuk langsung dibuang ke IPLT (instalasi pengolahan lumpur

tinja) yang telah ada. Lebih jelasnya lihat Gambar 5.4.

- Untuk daerah perumahan

- Penduduk dipinggir sungai

Gambar 5.4 Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini

Resapan

penampung

IPLT Instalasi pengolahan Lumpur

Tinja

Septik tank

Septik tank sungai

IPLT Istalasi Pengolahan Lumpur Tinja

Page 181: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 6

b. Permasalahan.

Penanganan air limbah seperti ini tentunya tidak semua wilayah dapat

diterapkan mengingat lahan yang tersedia dan akses jalan untuk truk

penyedot lumpur tinja tidak bisa masuk kelokasi septik tank, terutama lokasi

diluar daerah perumahan yang padat penduduknya, sehingga dengan

demikian ada sebagian penduduk diluar perumahan yang berdekatan dengan

sungai ada yang membuang limbah domestiknya ke sungai. Lebih jelasnya

dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai

Kondisi tersebut diatas apabila tidak diantisipasi akan mengakibatkan

kualitas air sungai akan tercemar, dan akumulasi lumpur akan semakin

bertambah selain akibat sedimentasi lainnya dari iritasi tanah yang terbawa

saat air pada debit puncak dihulu sepanjang sungai.

5.3. KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN

5.3.1. Pengertian/definisi

Maryono (2001)1 mengusulkan Konsep Eko-Drainase (Eco-Drainage Concept) yaitu,

Eko-drainase diartikan suatu usaha membuang/mengalirkan air kelebihan ke

sungai dengan waktu seoptimal mungkin sehingga tidak menyebabkan terjadinya

masalah kesehatan dan banjir di sungai terkait (akibat kenaikan debit puncak dan

pemendekan waktu mencapai debit puncak). Dari pengertian ini dapat

diuraikankan ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan dalam konsep eko-drainase

BUANG AIR LIMBAH KE KALI KAYURINGIN

BUANG AIR LIMBAH KE KALI KAYURINGIN

Page 182: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 7

yakni pendekatan eko-hidraulik, yakni pengelolaan drainase yang dilakukan

dengan memperhatikan fungsi hidraulik dan fungsi ekologi, serta pendekatan

kualitas air, yakni upaya meminimalkan dan atau meniadakan pencemaran air

yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan flora-fauna.

5.3.2. Konsep Penanganan Air Limbah

Tujuan pengolahan limbah cair adalah untuk menurunkan kadar zat-zat pencemar

yang terkandung di dalam air limbah sampai memenuhi persyaratan effluent yang

berlaku. Proses pengolahan air limbah apapun tidak mungkin dapat menghilangkan

sama sekali kadar zat pencemar, melainkan hanya dapat menurunkan sampai

batas-batas yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku. Dalam menentukan

sistem pengolahan air limbah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut :

a. Peraturan tentang air limbah

Peraturan yang berlaku terhadap badan penerima air yang bersangkutan.

Peraturan ini tergantung dari peruntukan (benificial use) badan penerima air

yang dimaksud. Pada dasarnya terdapat dua peraturan, yaitu

• Stream standard (peraturan kualitas badan penerima penerima air),

• Effluent standard (peraturan yang mengatur air limbah yang akan

dibuang ke badan penerima air ).

Stream standard lebih cocok dari pada effluent standard, sebab dalam

stream standard yang diatur adalah beban airnya, yang lebih mudah

mengontrolnya. Disamping itu yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah

badan penerima air bukan limbahnya. Sedangkan effluent standard jauh

lebih sulit mengontrol pelaksanannya, karena menyangkut banyak sekali hal

yang harus diawasi.

Tetapi mengingat kondisi badan penerima air di tanah air kita, khususnya di

kota-kota besar, badan penerima air nya sudah tercemar, maka stream

standard belum dapat dilaksanakan. Sehingga effluent standard-lah yang

diberlakukan.

Page 183: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 8

b. Konsep Penanganan air limbah Domestik

Konsep penanganan air limbah dalam pekerjaan ini adalah menjaga agar air

limbah yang dihasilkan tidak mencemari kualitas air yang ada disaluran

drainase. Konsep penanganan drainase berwawasan lingkungan merupakan

konsep yang paling tepat dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan

tersebut diatas.

Konsep penanganan air limbah tentunya tidak mudah dilakukan mengingat

kondisi lapangan sudah sangat sulit dilakukan karena keterbatasan lahan

yang tersedia. Oleh karena diperlukan upaya semua pihak yang tersangkut

dengan permasalahan tersebut diatas. Langkah langkah yang perlu dilakukan

adalah :

1. Adanya peraturan daerah yang jelas dan tegas terhadap pelaku

penghasil pencemar.

2. Diperlukan pola penangangan air limbah dengan melibatkan

masyarakat sebagai pelaku program dan instansi/dinas terkait yang

akan memberi arahan mengenai cara dan bentuk pengolahan yang akan

diterapkan (proyek itu diantaranya SANIMAS (sanitasi berbasis

masyarakat).

Proyek ini cukup unik karena bekerja berdasarkan inisiatif masyarakat dan

bukan inisiatif pemerintah. Proyek ini bertujuan membantu masyarakat

madani dan pemerintah daerah menerapkan sanitasi berbasis masyarakat

dalam komunitas miskin kota. Proyek ini akan mengembangkan lebih lanjut

dan menguji pendekatan berdasarkan permintaan untuk sanitasi berbasis

masyarakat di Indonesia, memberikan demonstrasi di wilayah-wilayah baru,

dan mengembangkan permodalan untuk meningkatkan perencanaan

pembangunan kota terpadu.

Dengan adanya pengembangan program pembangunan prasarana dan sarana

sanitasi yang berbasis pada masyarakat diharapkan dapat melengkapi dan

menambah prasarana dan sarana sanitasi yang dibangun dan diusahakan

dengan inisiatif dari masyarakat, termasuk dalam pengelolaan,

pengoperasian dan pemeliharaan.

Penanganan permasalahan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang

berbasis pada masyarakat (SANIMAS) dilakukan dengan metoda Supply Driven

Approach/memberi pengarahan dengan pendekatan kepada keinginan

Page 184: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 9

msayarakat. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Kebutuhan dari masyarakat adalah bagian dari pertimbangan

b. Pengguna diletakkan pada proses, sehingga mempunyai rasa memiliki

yang besar

c. Ada usaha untuk mengatur, mengembangan dan meningkatkan

kemampuan masyarakat

d. Dampak positif yang besar

e. Kepuasan pengguna yang besar

f. Berkesinambungan (sustainable).

Partisipasi Masyarakat dan Rencana Aksi Masyarakat (Community Action

Plan) berupa kegiatan :

a. Pelatihan dan transfer pengetahuan/keterampilan

b. Pembiayaan dan pengadaan bahan/peralatan

c. Konstruksi dan supervisi

d. Pelaporan.

Sedangkan hasil yang diharapkan adalah :

a. Peningkatan kesehatan masyarakat, perilaku masyarakat, pelayanan

kesehatan masyarakat

b. Ketersediaan, cost-effective, kemudahan dalam akses pelayanan air

bersih dan sanitasi

c. Kesinambungan (sustainability) dan efektifitas melalui partisipasi

masyarakat.

c. Rencana penanganan limbah domestik

Rencana penanganan air limbah domestik diusulkan masih mengikuti pola

pengolahan limbah yang ada yaitu on site Sanitation. Pembuangan air

limbah yang berasal dari WC disalurkan ke Septik Tang yang dilengkapi

dengan tempat bidang resapan atau bisa menggunakan sistem wet land.

Sedang air limbah yang berasal dari urinoir, tempat cuci,dll disalurkan

keruang penampungan dan over flownya disalurkan ke ruang resapan atau

pun ke Wet land.

Page 185: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 10

Pelaksanaan sistem ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat

dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan, hal mana pelaksanaan proyek

ini akan membutuhkan lahan yang cukup luas dalam penempatan posisinya.

Lumpur tinja yang tertampung di Septik tang dalam periode ulang tertentu

di sedot menggunakan mobil tinja untuk di angkut kelokasi pengolahan

limbah domestik yang ada (IPLT), lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

5.6.

Gambar 5,6 Skema Pengelolaan air Limbah Domestik

d. Rencana penanganan limbah industri

Rencana penanganan limbah industri mengikuti pola pengolahan limbah yang

direncanakan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota,

Rencana sistem penyaluran air limbah industri yang memiliki bahan

berbahaya beracun diharuskan melalui proses pengolahan di IPAL (Instalasi

Pengolahan Air Limbah Industri) sebelum dialirkan ke badan penerima air.

Pada Tahun Anggaran 2004 sudah disusun DED IPAL Terpadu Industri yang ada

di Bekasi Utara dan DED IPAL Terpadu Industri yang ada di Bantar Gebang.

Dalam DED IPAl Terpadu tersebut direncanakan IPAL terpadu Bekasi utara

diperuntukan untuk mengolah limbah industri dengan kapasitas air limbah

Tahap I sebanyak 1000 m3/hari dan 3000 m3/hari pada tahap II. IPAL tersebut

nantinya direncanakan dapat digabungkan dengan sistem yang lain yang

telah ada di Kota Bekasi.

penampun

Resapan/

Septik

IPLT Instalasi pengolahan Lumpur

Tinja

Wet land

Page 186: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 11

Untuk IPAL Terpadu Bantar Gebang direncanakan untuk mengolah limbah

industri yang ada di Kecamatan Bantar Gebang yang berjumlah ± 142 industri

dengan kapasitas pengolahan limbah sebesar 1000 m3/hari dengan 2 modul

(2 x 1000 m3/hari.

5.3.3. Konsep Pengelolaan Sampah

a. Pengertian dan Klasifikasi Sampah

Sampah adalah limbah yang bersifat padat atau setengah padat, yang terdiri

dari zat organik dan anorganik, berasal dari kegiatan manusia, yang dianggap

tidak berguna lagi. Sampah disini tidak termasuk kotoran padat manusia dan

sampah harus dikelola agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan

mencemari lingkungan serta untuk menyelamatkan investasi pembangunan.

Sumber sampah diantaranya meliputi:

• Daerah pemukiman (rumah tangga)

• Daerah komersil (pasar dan pertokoan)

• Daerah industri

• Perkantoran, pariwisata, sarana umum

• Kandang hewan atau pemotongan hewan

• Jalan dan taman, dan lain-lain.

b. Sampah sungai

Sampah yang diproduksi oleh permukiman, daerah perkantoran dan

perdagangan, dan fasum dan fasos di perkotaan dan perdesaan tidak semua

dapat terangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) atau tereduksi dengan

kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Resycle) dan komposting, ternyata masih ada

sebagian dari prosentase sampah tersebut yang dibuang ke badan penerima

air (sungai, danau dan pantai/laut). Lebih jelasnya lihat Gambar 5.7.

Jenis sampah yang sering dibuang ke sungai dan saluran-saluran drainase

tersebut diantaranya adalah sampah basah seperti sampah sisa-sisa makanan

dan sayur-mayur, buah-buahan; sampah kering seperti kayu, plastik,

pakaian, kasur, dan bantal, logam, kaca, keramik; sampah balokan seperti

batang pohon tumbang, balok kayu; sampah binatang seperti bangkai kucing,

bangkai ayam, bangkai anjing, dan bangkai tikus; dan sampah industri

pertanian dan perkebunan seperti sisa-sisa pestisida dan herbisida.

Page 187: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 12

Sampah-sampah tersebut ada yang kondisi terapung, melayang dan berada di

dasar saluran/sungai/waduk. Hal ini terjadi tergantung pada sifat-sifat fisik

sampah (berat jenis, permukaan), yang mana akan menentukan konsep

penanganan pemeliharaan dan operasional sarana (O&P) dan prasarana

drainase. Sampah-sampah tersebut selain menyebabkan dibutuhkannya

kegiatan O&P seperti kegiatan pengerukan, pembuatan screen/floating

screen, juga menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan prasarana dan

sarana drainase dan pengendalian banjir.

Gambar 5.7 Kondisi sampah sungai kota Bekasi

c. Konsep Penanganan Sampah

Penanganan permasalahan sampah sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kota Bekasi. Program pengelolaan sampah dari sumber timbulan sampah

sudah dilakukan untuk mengantisipasi berlebihnya pengangkutan sampah ke

Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Kegiatan yang sedang dilaksanakan

adalah salah satunya metode 3R.

Konsep penanganan sampah 3R (Reuse, Recycle, Reduce) ini sangat efektif

dilaksanakan di daerah perkotaan selain dapat mengurangi beban TPA

sampah juga hasilnya dapat menambah pendapatan masyarakat. Lebih

jelasnya contoh kegiatan pengomposan dapat dilihat pada Gambar 5.8.

Kegiatan-kegiatan dalam metode 3R, diantaranya sebagai berikut:

1. Meminimalkan penggunaan plastik/kertas pembungkus;

Page 188: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 13

2. Meminimalkan penggunaan berbagai bahan pembungkus makanan/

minuman/barang pada industri kecil/rumah tangga seperti;

penggunaan daun pisang/pepaya/kelapa dan lainnya,

3. Pemanfaatan kembali plastik/kertas pembungkus untuk penggunaan

lainnya;

4. Pemanfaatan ember/kaleng/botol/ban bekas sebagai pot bunga atau

hiasan rumah/kerajinan lainnya;

5. Pembuatan bubur kertas dari kertas bekas, kertas koran, dus dlsb;

6. Composting;

Gambar 5.8

Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi

Upaya teknis lainnya yang dapat mengurangi sampah di dalam saluran/sungai

adalah dengan pembangunan saringan sampah. Peletakannya saringan

sampah dapat pada permukaan saja (surface area) yang sifatnya mengapung

atau terkonstruksi sampai dengan dasar saluran. Ukuran saringan sampah

disesuaikan dengan target sampah yang akan ditangkap/dihalangi. Disekitar

bangunan saringan sampah juga dibangun bak sampah permanen/non

permanen sebagai penampung sampah yang disaring yang kemudian dibawah

oleh petugas kebersihan menuju ke TPS/transper depo. Gambar visual

beberapa saringan sampah dapat dilihat pada Gambar 5.9.

Page 189: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 14

Gambar 5.9 Saringan Sampah Manual

10

14

01

0

20513015

10

7

6

55

5B

aja

L 5

0.5

0.5

Be

si

Ø 1

0 m

m

5

7

5 5 55

Be

si

Ø 1

0 m

m

20513015

Ba

ja L

50

.50

.5

5 555

55

55

Be

si

Ø 1

0 m

m

5 22 5

DE

TA

IL

CS

ka

la 1

:2

C

B

A

Sk

ala

1:2

DE

TA

IL

B

DE

TA

IL

AS

ka

la 1

:2

52

Ba

ja L

50

.50

.5B

aja

L 5

0.5

0.5

Be

si

Ø 1

0 m

m

Be

si

Ø 1

0 m

m

Ba

ja L

50

.50

.5

Ba

ja L

50

.50

.5

Be

si

Ø 1

0 m

m

PO

T.

ME

LIN

TA

NG

Sk

ala

1:1

0

Sk

ala

1:1

0T

AM

PA

K D

EP

AN

Sk

ala

1:1

0P

OT

. M

EM

AN

JA

NG

6

5

Sa

mb

un

ga

n D

i L

as

Sa

mb

un

ga

nD

i L

as

Sa

mb

un

ga

n D

i L

as

Sari

ngan

Sam

pah

mod

el T

rash

Boo

m

Page 190: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 15

Dalam pekerjaan ini peletakan saringan sampah diletakan disetiap out fall

saluran drainase dari lingkungan perumahan dengan dimensi sesuai rencana

saluran drainase. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbunan sampah dari

perumahan masuk ke badan penerima air.

5.3.4. Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan lingkungan Biofilter

Biofilter atau biasa disebut parit tumbuhan adalah saluran alamiah yang didesain

sedemikian rupa dimana terdapat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi mengelola

pengaliran limpasan sehingga lebih lambat mengalir diantara tumbutuhan untuk

saluran alamiah/ sungai yang tidak mendatangkan banjir.

Biofilters efektif jika arus lambat dan dangkal pada saluran parit alamiah. Kondisi

ini dapat dicapai bila kontur kawasan dan kemiringan lereng mendukung

pengaliran limpasan diatas. Untuk sistem biofilter, kondisi yang menyebabkan

konsentrasi aliran, seperti tahanan dan belokan, dan saluran yang langsung

crossing ke seberang jalan, harus diperkecil. Gerakan melambat dari aliran melalui

tumbuh-tumbuhan menyediakan kesempatan untuk terjadinya sedimentasi dan

tersaringnya partikulat dan degradasi oleh aktivitas biologi. Dalam berbagai jenis

tanah, biofilter juga menyebabkan terjadinya penyerapan hujan ke dalam tanah,

lebih lanjut mengurangi polusi air dan mengurangi debit limpasan (yang akhirnya

mengurangi potensi banjir).

Aliran Lambat, aliran limpasan halus dapat dijaga dengan biofilter yang dibangun

dengan menjaga kemiringan kedua sisi (kemiringan maksimum 3 :1, minimal

kemiringan memanjang (direkomendasikan 1 – 2%, dengan check dam untuk

kemiringan yang lebih curam), dan suatu flowpath panjangnya sedikitnya 10 feet

(minimal 3 meter). Konsep utamanya adalah menggerakan aliran air dengan

lambat melalui tumbuh-tumbuhan.

Bioremediasi

Bioremediasi adalah teknik pengurangan atau penghilangan tingkat toksitas,

mobilitas dan kuantitas bahan pencemar (kontaminan) pada sumber air dan tanah

terkontaminasi menggunakan microorganisma.

Dalam pekerjaan ini ada kemungkinan muncul pekerjaan penerukan sedimen

disaluran drainase dengan kapasitas yang cukup besar.

Page 191: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 16

Dari hasil kunjungan lapangan banyak ditemukan pengerukan lumpur disaluran

drainase ditumpuk dipinggir saluran sehingga dengan kondisi tersebut apabila

terjadi hujan ada kemungkinan sedimen tersebut terbawa kembali ke saluran.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10 Pembuangan Sediment dilokasi setempat

Berangkat dari kondisi tersebut maka perlu adanya pengolahan mulai penyimpanan

sampai pemamanfaatan kembali sedimen/lumpur yang dihasilkan. Mengingat lahan

ada sekarang disekitar saluran drainase yang sempit maka proses pengolahan harus

dilakukan di lahan /tempat lain (ex situ). Proses pengolahan yang akan diterapkan

adalah dengan cara Land Farming.

Pengolahan ex situ tentunya membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk

pengangkutan sedimentasi ke lokasi land farming, selain itu membutuhkan tempat

yang cukup luas.lebih jelasnya contoh pengolahan sedimen dapat dilihat pada

Gambar 5.11.

Page 192: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 17

Gambar 5.11 Contoh Pengolahan sediment

5.3.5. Konsep Pengurangan Debit Limpasan

a. Danau Resapan

Konsep pengurangan debit limpasan di lokasi perumahan yang terkena

genangan/banjir belum banyak ditemukan. Hanya diperumahan Vila Indah

Permai ditemukan danau resapan seluas ± 1000 m2.

Keberadaan danau tersebut dipergunakan untuk menampung limpasan air

hujan yang yang terjadi. Saat ini danau tersebut dipergunakan sebagai

tempat hiburan mancing oleh penduduk setempat.

Usulan penanganan pengurangan debit limpasan adalah dengan

mengharuskan setiap perumahan menyediakan sumur-sumur resapan, dan ini

akan bisa terealisasi apabila didukung oleh Perda (Peraturan Daerah).

Gambar 5.12, menunjukan danau resapan yang sudah ada di Vila Indah

Permai.

Page 193: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 18

Gambar 5.12 Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai

Setelah dilihat dilapangan kondisi saluran tidak dilengkapi dengan

penampungan lumpur sebelum masuk danau resapan, dengan demikian

lumpur dari saluran drainase yang terbawa aliran masuk langsung ke danau

resapan. Hal ini bisa mengakibatkan terakumulasi lumpur dilahan basah

danau resapan yang berdampak terhadap penyempitan terhadap lahan basah

danau resapan dan daya tampung danau resapan menjadi berkurang.

b. Sumur Resapan

Fungsi sumur resapan adalah sebagai berikut :

1) Menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah.

2) Untuk menjaga keseimbangan hidrologi air tanah sehingga mencegah

instrusi air laut.

3) Dapat mereduksi dimensi saluran drainase.

4) Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.

5) Mempertahankan tinggi muka air tanah.

6) Mengurangi debit limpasan sehingga mencegah banjir.

Sebagai acuan dasar untuk menentukan volume air resapan dalam pekerjaan

ini dengan kondisi permeabilitas tanah rendah dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Page 194: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 19

Tabel 5.1 Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah

No Luas Kav (m2)

Volume resapan ada saluran drainase

pelimpahan (m3)

Volume resapantidak ada saluran

drainase pelimpahan (m3)

1 50 1,3 – 2,1 2,1 - 4 2 100 2,6 – 4,1 4,1 – 7,9 3 150 3,9 – 6,2 6,2-11,9 4 200 5,2-8,2 8,2-15,8 5 300 7,8 – 12,3 12,3-23,4 6 400 10,4-16,4 16,4-31,6 7 500 13 – 20,5 20,5-39,6 8 600 15,6 – 24,6 24,6-47,4 9 700 18,2 – 28,7 28,7-55,3 10 800 20,8 – 32,8 32,8-63,2 11 900 23,4 – 36,8 36,8 – 71,1 12 1000 26-41 41- 79

Sumber : SK Gubernur DKI N0.17 Th 1992

Contoh peletakan sumur resapan yang individual dan kolektif dapat dilihat

pada Gambar 5.13 dan Gambar 5.14.

Page 195: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 20

variable

variable

Gam

bar

5.13

Co

ntoh

pel

etak

an s

umur

res

apan

indi

vidu

al

Page 196: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 21

Saluran air hujan

SALURAN PELIMPAH

SUMUR RESAPAN

SALURAN DRAINASE

`

Pipa pengantar air hujan Sumur Resapan Jalan

Saluran Drainase

Gam

bar

5.14

Co

ntoh

pel

etak

an s

umur

res

apan

kol

ekti

f

Page 197: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 22

c. Biopori

Biopori adalah suatu upaya untuk menyerapkan air hujan kedalam tanah

dengan pembuatan lubang-lubang berpori setiap 2 m2. Dimensi biopori

lubang dengan diameter 30 cm kedalaman 100 cm.

Lubang lubang ini nantinya dipakai untuk menampung buangan sampah

organik.

Lubang-lubang/pori pori tanah akan terbentuk setelah terjadi pembusukan

sampah dalam periode ulang tertentu sebagai akibat adanya binatang tanah

seperti cacing yang memerlukan sampah yang sudah membusuk.

Pembuatan biopori bisa menggunakan pipa paralon yang dlubang /

perforated. Lebih jelasnya tampak atas peletakan biopori dapat dilihat pada

Gambar 5.15.

Gambar 5.15 Gambar tampak atas Biopori

100 cm

Pipa paralonPerporated

Sampah organik

2 m

2 2m

Potongan A - A

A

A

Page 198: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 23

d. Persinggungan Antara Komponen Drainase dengan Kelestarian Lingkungan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan kegiatan yang dapat dilakukan terkait

dengan hubungan persinggungan antara komponen drainase dan

persampahan sebagai berikut:

1) Pembangunan saringan sampah (manual) diletakan disetiap out fall

pada sistem drainase utama untuk mengurangi sampah padat yang

dapat menyebabkan degradasi kapasitas saluran drainase yang pada

akhirnya menyebabkan banjir dan genangan.

2) Pengembangan konsep 3R di kawasan atau daerah bantaran sungai

yang termasuk dalam daerah potensial sumber pembuang sampah ke

badan penerima air. Usaha ini melibatkan peran serta masyarakat.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan terkait dengan hubungan

persinggungan antara komponen drainase dan kelestarian lingkungan yaitu:

1) Penanaman pohon/rumput yang berfungsi sebagai biofilter.

2) Pembuatan sumur sumur resapan dan bipori, yang berfungsi

mengurangi debit limpasan air hujan yang masuk ke badan air, karena

sebagian air akan menyerap kedalam tanah dan mempertahankan

kestabilan kondisi air tanah.

Berikut ini disampaikan beberapa usulan kegiatan penanganan saluran

drainase di lokasi prioritas dan lokasi yang menyusul akan ditangani sebagai

kegiatan lanjutan dari kegiatan ini dengan konsep Eco-Drainase.

a. Typical Saluran Drainase

Mengingat lokasi proyek yang relatif datar dan lahan cukup sempit maka

design typikal saluran drainase diusulkan adalah dengan adanya ruang atau

tempat terakumulasinya lumpur dan stabilitas aliran bisa mengalir terus,

selain itu penampang basah saluran menjadi lebih besar. Lebih jelasnya lihat

Gambar 5.16

Page 199: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 24

Gambar 5.16 Typical Saluran Drainase

Sedangkan saluran drainase yang diusulkan pada trase saluran drainase di

sepanjang bahu sungai Kali Bekasi adalah saluran yang ramah lingkungan.

Tebing saluran dibuat dari bronjong dengan maksud agar pada suatu saat

akan tumbuh rumput – rumput yang bisa menambah kekuatan bronjong itu

sendiri.

b. Usulan Penataan Bantaran Saluran Drainase

Didaerah penampang basah tidak dibenarkan ada pohon besar atau ditanami

pohon besar, karena pada saat banjir dihawatirkan tumbang akibat gerusan

air, oleh karena itu dianjurkan memakai perkuatan bronjong. Lebih jelasnya

lihat Gambar 5.17.

Page 200: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 25

Gambar 5.17. Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan Menanam Vegetasi

untuk Renaturalisasi Sungai

Perkuatan tebing konstruksi ekologis biasanya terbentur oleh keberadaan

luas lahan yang tersedia. Dengan demikian pada tempat tertentu perkuatan

tebing tetap menggunakan konstruksi non ekologis seperti terlihat pada

Gambar 5.18.

Page 201: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 26

Gambar 5.18

Perkuatan Tebing;

Bagian kanan harmoni antara pembangunan dan karakteristik sungai (talud

ramah lingkungan) sedang bagian kiri tidak harmoni antara pembangunan

dan karakteristik sungai (talud tidak ramah lingkungan).

Page 202: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 1

BAB VI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN

WILAYAH KOTA BEKASI Terhambatnya pergerakan arus barang dan jasa maupun pergerakan orang akibat banjir

dan genangan air permukaan yang secara periodik melanda kota Bekasi, mempunyai

dampak sosial dan ekonomi yang cukup luas. Secara ekonomi, dampak banjir terhadap

aktifitas sosial ekonomi masyarakat dapat dijelaskan dengan teori eksternalitas, yaitu

kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan pemkot Bekasi, banjir dan genangan air tersebut

salah satu penyebabnya adalah disfungsi sistem drainase perkotaan. Atas dasar itu, maka

guna mengantisipasi penurunan produktifitas sosial ekonomi masyarakat yang lebih luas

lagi, maka pemkot Bekasi sangat berkepentingan untuk segera mereview sistem drainase

perkotaan dan selanjutnya membuat perencanaan sistem drainase baru yang terintegrasi

dengan tata ruang kota.

6.1. LATAR BELAKANG

Kebijakan pengelolaan drainase perkotaan di wilayah Bekasi dapat dikatakan

sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997,tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi

dimana Depok termasuk didalamnya dan Kawasan Bogor- Puncak-Cianjur,

dikategorikan sebagai kawasan tertentu, yang memerlukan penanganan khusus.

Pemanfaatan ruang kawasan Bopunjur yang selama ini diatur berdasarkan

Keppres Nomor 114 Tahun 1999 harus tetap dipertahankan perannya sebagai

kawasan konservasi air dan tanah, yang terkait langsung dengan pemanfaatan

ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, baik secara fisik, sosial

maupun ekonomi, mengingat bahwa Kabupaten/Kota dalam kawasan Jakarta,

Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur,

merupakan satu kesatuan ekosistem, sehingga memerlukan perencanaan tata

ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang yang terpadu.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagai

pengganti Undang-Undang 24 tahun 1992, membawa perubahan yang cukup

mendasar bagi pelaksanaan kegiatan penataan ruang, salah satunya pada aspek

Page 203: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 2

pengendalian pemanfaatan ruang, selain pemberian insentif dan disinsentif juga

pemberian sanksi yang merupakan salah satu upaya sebagai perangkat tindakan

penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang

dan peraturan zonasi.

Berdasarkan PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN mengenai arahan pengendalian

ruang terdiri dari indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perijinan, arahan

pemberian insentif dan disinsentif serta arahan sanksi.

Pemberian sanksi ini tidak hanya diberikan kepada pemanfaatan ruang yang tidak

sesuai dengan ketentuan perijinan pemanfaatan ruang, tetapi juga dikenakan

kepada pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan ijin pemanfaatan ruang

yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Diharapkan rencana tata ruang yang

telah disusun dapat dijadikan pedoman untuk:

a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;

c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota;

d. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor;

e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;

f. Penataan ruang kawasan strategis kota.

Disamping itu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 memberikan

kejelasan tugas dan tanggung jawab serta pembagian wewenang antara

pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

Kabupaten/Kota di dalam penyelenggaraan penataan ruang.

Sejalan dengan perubahan mendasar tersebut di atas, maka di dalam Undang-

Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang diamanatkan ketentuan

bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diberikan waktu selama 3 (tiga) tahun

untuk melakukan penyesuaian terhadap rencana tata ruangnya, yaitu dengan

melakukan peninjauan kembali atau penyempurnaan rencana tata ruang agar

sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007.

Page 204: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 3

6.2. ARAHAN PERIZINAN

Upaya pengendalian pemanfaatan ruang selain dilakukan melalui pengawasan dan

penertiban, juga dilakukan melalui mekanisme perizinan yang berlaku. Secara

umum, mekanisme perizinan yang diterapkan pada masing-masing daerah terkait

dengan jenis perizinan yang berlaku di daerah yang bersangkutan. Namun, secara

garis besar konsepsi sistem perizinan berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan

ruang adalah sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 6.1. Diagram Konsepsi Sistem Perizinan

6.2.1. Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT)

Bagi warga masyarakat dan instansi-instansi yang akan memanfaatkan lahan,

misalnya untuk kawasan perumahan, industri perdagangan, pariwisata, dan lain-

lain, terlebih dahulu harus memperoleh izin penunjukan dan penggunaan lahan

(site plan). Istilah yang dipergunakan untuk perizinan ini berbeda-beda antar

daerah yang satu dengan daerah lain. Di Kabupaten Sumedang dan Bekasi,

perizinan dimaksud disebut site plan, sedangkan di DKI Jakarta disebut izin

penunjukan penggunaan tanah. Kewajiban untuk memperoleh izin ini dimaksudkan

agar Pemerintah Daerah dapat mengendalikan rencana penggunaan lahan oleh

masyarakat sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Tata Ruang Kota.

Untuk memperolah izin penunjukan penggunaan lahan tersebut, masyarakat perlu

membayar sejumlah uang retribusi yang besarnya bervariasi antara daerah yang

satu dengan daerah lainnya. Adapun instansi yang memberikan pelayanan

Kegiatan

Usaha

Kegiatan

Khusus

Persyaratan Lingkungan

Pemanfaatan Ruang

Pengolahan Lahan

Konstruksi Bangunan

Perijinan Kegiatan

Perijinan Khusus

Perijinan Lingkungan

Perijinan Pemanfaatan

Ruang

Perijinan Lahan Perijinan Konstruksi

Page 205: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 4

berkaitan dengan pemberian izin ini pada umumnya adalah Bappeda, dan di

daerah tertentu ada pula yang ditangani oleh Dinas PU.

6.2.2. Perizinan Lokasi

Izin lokasi merupakan salah satu alat pengendalian pemanfaatan lahan agar sesuai

dengan tata guna tanah. Perizinan ini dilayani oleh Kantor Pertanahan (BPN).

Diharapkan dengan penerapan perizinan lokasi ini arah penataan dan

pengembangan kota dapat diarahkan sesuai dengan rencana tata ruang yang ada.

Dalam hubungannya dengan kebijakan pengelolaan drainase perkotaan perizinan

ini dikendalikan secara ketat terutama dilokasi sepanjang aliran sungai dan

disekitar situ dan atau danau. Perizinan lokasi ini dirasa sangat relevan dengan

kebijakan pengelolaan drainase perkotaan terutama dalam upaya mereduksi

tingkat pencemaran, sedimentasi, dan penyempitan palung sungai.

6.2.3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

IMB merupakan salah satu persyaratan yang perlu dipenuhi untuk pendirian suatu

bangunan. IMB tersebut baru dapat diberikan oleh Pemda Tingkat II apabila

bangunan yang akan didirikan memenuhi persyaratan teknis dan administratif.

Persyaratan teknis bangunan tersebut antara lain bahwa bangunan tersebut :

• Tidak mengganggu ketertiban umum dan memenuhi persyaratan teknis

planologis.

• Tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan sesuai persyaratan arsitektur

yang baik.

• Aman bagi jiwa manusia, dilengkapi dengan peralatan keamanan,

konstruksinya kuat/sesuai persyaratan, dan sebagainya.

• Fungsional, dilengkapi dengan peralatan bangunan yang memungkinkan

bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, misalnya dapat dilihat dari

bentuk dan jumlah ruangan, instalasi listrik, air, dan lain-lain.

• Tidak melanggar garis sempadan jalan (SPJ), garis sempadan bangunan

(SPB), koefisien dasar bangunan (KDB), dan koefisien lantai bangunan (KLB).

Di samping aspek tertib bangunan, IMB diharapkan pula menjadi alat kendali bagi

laju pertumbuhan fisik kota, pencegahan terhadap bahaya kerusakan dan

pencemaran lingkungan, pengurangan nilai-nilai estetika, kenyamanan dan

keamanan bangunan, sehingga berbagai investasi fisik dapat mencapai nilai

Page 206: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 5

manfaat sebesar-besarnya, terlindung dari berbagai rasa kurang aman, serta

terhindar dari berbagai ancaman bahaya, terlebih bila dikaitkan dengan kondisi

DAS yang telah terdegradasi sedemikian rupa, maka apabila kerusakan kawasan

DAS dibiarkan terus serta tidak ada upaya pengendalian pembangunan saran-

prasarana fasilitas umum, industri dan pemukiman, dikhawatirkan akan terjadi

bahaya banjir dan genangan air permukaan yang lebih besar dan meluas yang

berdampak pada penurunan fungsi tata kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang

semakin sulit ditangani. Oleh sebab itu penerbitan SIMB perlu dikontrol dan

dikendalikan secara konsisten.

6.3. ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

Seluruh jenis perangkat insentif dalam pemanfaatan ruang selalu mempunyai sifat

memberikan kemudahan-kemudahan bagi terlaksananya pemanfaatan ruang sesuai

rencana yang ada, khususnya melalui pengaturan:

a. Di bidang ekonomi melalui tata cara pemberian kompensasi, imbalan, dan

tata cara penyelenggaraan sewa ruang dan urun saham; atau

b. Di bidang fisik melalui pembangunan serta pengadaan sarana dan prasarana

seperti jalan, listrik, air minum, telepon, dan sebagainya untuk melayani

pengembangan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang.

Di lain pihak, seluruh jenis perangkat disinsentif dalam pemanfaatan ruang adalah

selalu ditujukan untuk mempersulit munculnya pemanfaatan ruang yang tidak

sesuai atau tidak sejalan dengan rencana tata ruang yang ada. Contoh penerapan

disinsentif misalnya adalah:

a. Pengenaan pajak atau retribusi tinggi; atau

b. Ketidaktersediaan sarana dan prasarana.

Tentunya definisi yang sesungguhnya dari perangkat insentif dan disinsentif itu

tidak sesederhana versi UU Penataan Ruang tersebut, karena secara prinsipil

terdapat perangkat-perangkat di luar dari perangkat ekonomi (pajak, retribusi,

subsidi, atau pengenaan tarif pemakaian/user charge) dan perangkat fisik

(pengadaan dan/atau pemilikan langsung oleh pemerintah atas ruang tertentu,

pelayanan umum, dan prasarana umum), yaitu perangkat politik dan/atau

hukum/perundang-undangan/regulasi.

Page 207: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 6

Dengan demikian dalam konteks ini yang disebut dengan perangkat insentif dan

disinsentif adalah perangkat-perangkat atau instrumen-instrumen

ekonomi/keuangan, fisik, politik, regulasi/kebijaksanaan, yang dapat mendorong

atau menghambat pemanfaatan ruang agar tetap sesuai dengan rencana tata

ruang.

Jenis perangkat/mekanisme insentif dan disinsentif dikelompokkan menjadi:

a. Pengaturan/regulasi/kebijaksanaan

b. Ekonomi/keuangan

c. Pemilikan/pengadaan langsung oleh pemerintah

6.4. KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE

Mengacu pada ketentuan umum sebagaimana diuraikan di atas, maka kebijakan

pemkot Bekasi tentang pengelolaan drainase tidak dapat ditetapkan secara

parsial, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi sebagimana tertuang dalam

rancangan peraturan daerah, sebagai berikut:

6.4.1. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung.

Kawasan hutan lindung adalah kawasan yang memiliki sifat khas yang mampu

memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai

pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan

tanah.

Rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan hutan lindung menjadi sangat

relevan, mengingat bahwa kawasan resapan air adalah daerah yang mempunyai

kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat

pengisian air bumi yang berguna sebagai sumber air, terlebih lagi bila dikaitkan

dengan fakta di lapangan yang mengindikasikan menurunnya tingkat resapan air

terutama di kawasan bawahannya. Untuk kepentingan itu maka pemkot Bekasi

telah membuat rancangan program pengelolaan kawasan lindung antara laian

adalah :

Page 208: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 7

a. Mempertahankan kawasan resapan air di lahan Karang Kitri Kecamatam

Bekasi Timur.

b. Perencanaan perluasan kawasan resapan air dan kolam resapan air pada

lahan kritis di Sumur Batu yang semula akan digunakan untuk IPLT

Kecamatan Bantar Gebang.

6.4.2. Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai

Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk

sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting

untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Untuk menjaga kelestariannya

dibuat peraturan perundangan daerah tentang pembersihan sempadan sungai dari

bangunan liar dan sosialisasi tentang larangan mendirikan bangunan disepanjang

sempadan sungai Cikeas, sungai Cileungsi, kali Bekasi, kali Sunter, dan sungai

Cikiwul.

Dalam mengendalikan kawasan ini, pemkot Bekasi tidak akan menerbitkan Surat

Ijin Mendirikan Bangunan (SIMB) pada kawasan sempadan sungai yang belum

terbangun, sehingga arah dan intensitas aliran sungai tidak akan terhambat oleh

bangunan baru, sementara kegiatan masyarakat yang mengarah pada peningkatan

fungsi perlindungan sempadan sungai boleh dilaksanakan dengan kontrol yang

ketat agar tidak berubah fungsi dikemudian hari, seperti kegiatan pertanian

dengan jenis tanaman tertentu.

6.4.3. Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air

Situ, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan, adalah wadah genangan

air diatas permukaan tanah yang airnya berasal dari tanah atau air permukaan

berfungsi sebagi siklus hidrologis, merupakan kawasan yang juga harus dijaga

kelestariannya serta ditatakelola sedemikian rupa agar memberikan nilai guna

ekonomi maupun nilai guna sosial yang tinggi.

Kebijakan tentang pengelolaan kawasan di sekeliling waduk/danau/situ, sangat

diperlukan untuk mempertahankan kelestarian waduk/danau/situ.

Dalam konteks ini pemkot Bekasi telah menyusun peraturan perundangan daerah

tentang pengukuran, pematokan, dan sertifikasi lahan situ, disamping perda

tentang pembersihan sekitar situ dari bangunan liar, dan sosialisasi tentang

Page 209: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 8

pentingnya peran masyarakat dalam pembersihan sampah dan gulma disekitar

situ, serta larangan mendirikan bangunan baik disekitar Situ Rawa Lumbu dan Situ

Pulo.

Kegiatan yang diutamakan adalah penghutanan atau tanaman tahunan yang

produksinya tidak harus dilakukan dengan penebangan pohon. Sedangkan kegiatan

yang mengganggu kelestarian daya tampung waduk seperti pendirian bangunan,

pemukiman, dan pertanian tanaman semusim yang akan mempercepat proses

pendangkalan tidak diperkenankan dan dilarang. Demikian juga kegiatan

masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya penutupan jalannya mata air

serta mengganggu keberadaan dan kelestarian mata air, akan dikontrol dengan

ketat oleh pemerintah.

Adapun kegiatan masyarakat yang masih diperkenankan adalah kegiatan yang

berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, rumah makan, tempat rekreasi, dengan

tetap mengupayakan pembangunan fisik yang mampu mencegah terjadinya

sedimentasi ke dalam danau dan mata air.

6.4.4. Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS

Makin meluasnya lahan kritis disepanjang daerah aliran sungai serta perilaku

masyarakat yang masih saja menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan

limbah rumahtangga maupun industri, menyebabkan terdegradasinya hampir

seluruh daerah aliran sungai (DAS) di Bekasi. Hal inilah antara lain yang disinyalir

sebagai penyebab terjadinya penyempitan palung sungai yang pada ahkhirnya

menjadikan tersumbatnya sistem drainase perkotaan. Akibatnya hanya karena

datangnya hujan deras secara lokal saja, beberapa kecamatan di kota Bekasi

kebanjiran padahal debit air sungai dari hulu tidak mengalami peningkatan yang

berlebihan. Kondisi inilah yang mendorog pemkot Bekasi segera mengeluarkan

peraturan tentang pengembangan fungsi pelayanan daerah aliran sungai dengan

rancangan program pembangunan syphon kali Bekasi, penyediaan lahan di wilayah

DAS sebagai area IPA di kali Cileungsi, kali Sunter, kali Buaran, kali Cakung, kali

Sasak Jarang, dan kali Cibitung.

Komitmen pemkot Bekasi untuk melaksanakan program pengembangan fungsi

pelayanan daerah aliran sungai (DAS), sangat selaras dengan spirit pemerintah

Page 210: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 9

pusat untuk penyelamatan DAS yang dikuatkan dengan ditetapkannya kegiatan

pengelolaan DAS sebagai program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) 2010-2014. Dalam konteks ini kementrian kehutanana telah

menetapkan 108 DAS sebagai prioritas untuk ditangani dalam 5 tahun ke depan.

Dalam hal pengelolaan DAS, mantan menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Prof.Dr. Emil Salim mengungkapkan bahwa DAS tidak mengenal batas-batas dalam

pengelolaannya. Oleh karena itu pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu.

Penataan ruang kawasan hulu dan hilir harus dilakukan secara integratif antara

kebijakan, strategi, dan program dengan memperhatikan keseimbangan

kemempuan hulu sebagai sumberdaya dan kawasan hilir sebagai pengguna. Dengan

pengelolaan DAS secara integral serta pengelolaan sistem drainase perkotaan yang

komprehensif, diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir dan genangan air

permukaan di kawasan Bekasi.

6.4.5. Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase

Terkait dengan Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), peraturan tentang

pendidikan lingkungan sebagai upaya mengubah paradigma serta meningkatkan

peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perlu dipertimbangkan

secara seksama dan dimasukan dalam program secara terpadu, mengingat bahwa

selama ini tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya masih

sangat rendah. Melalui pendidikan lingkungan yang terprogram diharapkan

membuka wawasan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi sungai dan air,

sehingga mampu melihat dan turut serta berperan aktif dalam mangelola DAS

mulai dari hulu sampai kehilir, serta memandangnya sebagai kesatuan ekosistem

dimana masyarakat sendiri sebagai unsur utama disamping hewan, tumbuhan, air,

dan udara. Saatnya masyarakat membuka hati bahwa masing-masing unsur tadi

memilki fungsi penting dalam tata kehidupan sosial ekonomi sehingga perlu dijaga

keseimbangannya. Sehubungan dengan itu, pemkot Bekasi telah merancang

program pengendalian banjir dan drainase wilayah kota Bekasi, antara lain :

a. Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase.

b. Optimalisasi fungsi saluran primer.

c. Rehabilitasi saluran sekunder.

d. Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.

e. Pengembalian fungsi situ-situ sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah.

f. Perencanaan DED.

Page 211: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 10

g. Pengerukan dan pembersihan situ-situ.

h. Pembangunan sistem pounding disepanjang saluran primer dan sekunder.

i. Pengembangan sumur resapan di kawasan pemukiman, dan pembuatan

sumur-sumur resapan air hujan sebanyak 4000 unit.

Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase, optimalisasi fungsi saluran

primer, dan rehabilitasi saluran sekunder, diharapkan dapat mengendalikan banjir

dan genangan air permukaan di wilayah kota Bekasi, sedangkan pemeliharaan dan

penembangan saluran tersier direncanakan untuk dilaksanakan diseluruh kawasan

pemukiman dan pusat pertokoan. Adapun program pengembalian fungsi situ

sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah, yang menjadi prioritas program

adalah situ Rawa Lumbu, situ Rawa Gede, dan situ Rawa Pulo.

Sedangkan pengembangan sistem pounding disepanjang saluran primer dan

sekunder, meliputi Harapan Regensi di Kecamatan Bekasi Barat, Taman Permata

Cikunir di Kecamatan Bekasi Selatan, Puri Gading dan Bendung Cikeas di

Kecamatan Jati Asih, Rawa Lele, Jati Bening 2 di Kecamatan Pondok Gede, serta

Kompleks Kodam Jaya di Kecamatan Pondok Melati.

Page 212: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 1

BAB VII ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN

WILAYAH KOTA BEKASI

7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL

ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI

7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek

Layout rencana induk drainase perkotaan kota Bekasi diupayakan sedapat mungkin

menghasilkan konstruksi-konstruksi yang efisien dan ekonomis, baik dalam

pembangunannya maupun dalam operasionalnya tanpa mengurangi mutu

konstruksi. Selain itu juga dalam pelaksanaan pembangunannya tidak memakan

waktu terlalu lama.

Bencana, baik banjir maupun bencana alam lainnya yang diakibatkan oleh

aktivitas manusia, cenderung mengalami peningkatan intensitas dan

kompleksitasnya, sehingga kerugian yang ditimbulkan juga terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu maka untuk setiap rencana

proyek pembangunan sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu tingkat

kelayakannya baik secara ekonomi, financial, maupun social, agar proyek tersebut

selain berdayaguna secara ekonomi, juga memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi

masyarakat.

7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi

Secara teoritis, metode penilaian kerugian bencana dapat diklasifikasikan

menjadi:

7.1.2.1. Kerugian Tanpa Proyek

1. Kerugian langsung (Direct Losses) : yaitu kerugian yang dihitung atas dasar

kerusakan fisik langsung akibat banjir dan genangan air.

Banjir di kota Bekasi rata-rata terjadi 2 kali per tahun, disamping frekuensi

rata-rata per tahun tersebut, banjir senantiasa menggenangi kota Bekasi

setiap terjadi hujan deras, dengan luas daerah yang kena dampak mencapai

Page 213: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 2

kurang lebih 1442 Ha, dengan lama genangan rata-rata 15,8 jam dengan

ketinggian rata-rata 0,6m.

Kondisi tersebut telah menyebabkan kerugian fisik secara langsung (direct

losses) berupa kerusakan jalan kurang lebih sepanjang 34.935 meter dengan

lebar rata-rata 8 meter atau kurang lebih 279.480 M2. Sedangkan jumlah

bangunan yang terkena dampak banjir mencapai 12.692 unit dengan luas

bangunan rata-rata lebih 70M2. Dengan demikian volume bangunan yang

terkena dampak kurang lebih 888.440M2, dengan tingkat kerusakan rata-rata

diperkirakan mencapai 20%, dengan demikian total biaya perbaiakandengan

estimasi harga pasar untuk hotmix per M2 dengan ketebalan 5 cm sebesar Rp

75.000,-, maka kerugian atas kerusakan jalan mencapai Rp 20,96 Milyar,

sedangkan kerusakan bangunan dengan menggunakan estimasi harga NJOP

sebesar Rp 2,5 juta per M2, adalah sebesar Rp 444,22Milyar. Jadi total

kerugian fisik secara langsung diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 465,18

Milyar, sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1.

2. Kerugian tidak langsung (Indirect Losses): yaitu konsekuensi yang harus

ditanggung akibat kerusakan fisik. Data hasil survey mencatat kurang lebih

sebanyak 59.188 KK yang terkena dampak, sehingga mereka harus

menanggung kerugian berupa hilangnya kesempatan bekerja rata-rata 2 hari

setiap kali banjir, serta kerugian lain berupa peningkatan biaya perawatan

kesehatan, perawatan peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Kerugian tidak

lansung diperkirakan sebesar Rp 32,55 Milyar, teridiri dari nilai kehilangan

penghasilan 59.188 KK selama 2 hari dengan penghasilan rata-rata per hari

berdasarkan PDRB per kapita kota Bekasi adalah Rp 70.000,-, atau sebesar

Rp 8,88 Milyar, serta biaya rata-rata cek dan perawatan kesehatan sebesar

Rp 100.000,- per jiwa, dengan asumsi satu KK rata-rata teridiri dari 4 jiwa,

maka nilai kerugian mencapai Rp 23,67 Milyar.

Dengan demikian akumulasi kerugian langsung langsung dan tidak langsung

yang harus dipikul masyarakat diperkirakan sebesar Rp 497.145.520.000,-

sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1 di bawah ini:

Page 214: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 3

Tabel 7.1. Kerugian Tanpa Proyek

No URAIAN Volume Harga Jumlah (RP)

I Direct Losses 1. Bangunan 888.440M2(0,2) Rp 2,5 jt/M2 444.220.000.000,- 2. Jalan 279.486 M2 Rp 75.000 20.961.000.000,- II Indirect Losses 1.Kehilangan Pendapatan 59.188 KK(2) Rp 70.000/hari 8.286.320.000,- 2.Perawatan Kesehatan 59.188(4) Rp 100.000 23.675.200.000,-

III Total Kerugian 497.145.520.000,-

7.1.3. Estimasi Manfaat

Sebelum analisis kelayakan dilakukan, terlebih dahulu perlu diteliti dan dianalisis

tentang manfaat, yaitu nilai tambah baik langsung maupun tidak langsung dari

dibangunnya system drainase kota Bekasi. Adapun Komponen Manfaat (benefit

components) pembangunan dan pengoperasian system drainase terpadu yang

dipertimbangkan dalam analisis kelayakan adalah sebagai berikut: Pengurangan

frekuensi banjir dan genangan diperkirakan proporsional dengan tahap

pembangunan proyek, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit meningkat

secara linier.

7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi

Analisis manfaat ekonomi diperlukan untuk mengukur tingkat pengembalian yang

dihitung antara lain berdasarkan manfaat penghematan biaya perbaikan dan

pemeliharaan rumah, penghematan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan,

waktu perjalanan dan biaya transportasi, accident saving untuk keperluan

berjaga-jaga, dan perkembangan wilayah yang ditimbulkan oleh keberadaan

system drainase kota yang memadai.

Manfaat ekonomi dalam analisis ini dijelaskan dengan berkurangnya nilai kerugian

masyarakat sebagai dampak positif dari pembangunan proyek drainase. Dari data

pada Tabel VII.1, dapat diketahui bahwa manfaat ekonomi dengan proyek adalah

sebesar sebesar tingakat sensitivitas proyek yaitu diasumsikan 15% kali nilai

kerugian langsung (direct Losses) tanpa proyek, atau kurang lebih sebesar Rp

69,47 Milyar,-.

Page 215: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 4

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial

Sedangkan analisis manfaat finansial adalah tingkat pengembalian yang dihitung

berdasarkan sejumlah uang yang diperoleh masyarakat baik rumahtangga, petani,

dan industry dari potensi penerimaan tanpa banjir dan genangan air.

Penilaian manfaat dilakukan menurut dua situasi, yakni untuk skenario tanpa

proyek drainse (without project) dan dengan proyek pembangunan drainase (with

project).

Berdasarkan data pada Tabel VII.1, total financial loss tanpa proyek adalah

sebesar Rp 32,55 Milyar. Maka yang dimaksud dengan manfaat financial dalam

analisis ini adalah berkurangnya kerugian financial setelah adanya proyek. Dengan

tingkat sensitivitas proyek sebesar 15%, maka kerugian akan berkurang secara

proporsional berdasarkan tahap pekerjaan, yaitu secara akumulasi diperkirakan

berkurang sebesar Rp 4,88 Milyar.

7.1.4. Proses Analisis Kelayakan

Perbandingan biaya (cost) dan manfaat (benefit) merupakan salah satu instrumen

dalam menentukan kelayakan ekonomi dan finansial dari pembangunan dan

pengoperasian fasilitas publik, termasuk pembangunan system drainase kota

Bekasi ini.

Proses analisis kelayakan dilakukan dalam 3 tahapan, yakni:

1. proses estimasi biaya ekonomi/finansial (biaya konstruksi, operasi, dan

pemeliharaan).

2. melakukan estimasi manfaat ekonomi dan pendapatan finansial dari proyek

tersebut.

3. melakukan analisis kelayakan untuk mengetahui sejumlah indikator

kelayakan, Net Present Value (NPV), dan Benefits Cost Ratio (BCR).

Page 216: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 5

Tabel 7.2. Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial

No Aspek Ekonomi Finansial

1 Sudut Pandang Publik Privat 2 Tujuan Efisiensi Laba 3 Kriteria NPV, dan BCR IRR 4 Aplikasi Proyek Pemerintah

Dilaksanakan oleh Pemerintah/Swasta Untuk kepentingan publik

Proyek swasta, dilaksanakan oleh swasta dg orientasi pada laba

7.1.5. Indikator Kelayakan

7.1.5.1. Net Present Value ( NPV )

Net Present Value adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi

denganPresent Value Cost. Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak

secara financial adalah yang menghasilkan nilai NPV bernilai positif. Dalam hal ini

semua rencana akan dilaksanakan apabila NPV > 0, atau persamaan di atas

memenuhi :

Net Present Value (NPV) = PVBenefit - PVCost > 0

Hal tersebut berarti bahwa pembangunan konstruksi terminal akan memberikan

keuntungan, dimana benefit/ cash flow positif akan lebih besar dari pada cost/

cash flow negatif.

7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR )

Benefit Cost Ratio adalah Perbandingan antara Present Value Benefit dibagi

dengan Present Value Cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan layak secara

finansial bila nilai BCR adalah lebih besar dari 1. Nilai ini dilakukan berdasarkan

nilai sekarang, yaitu dengan membandingkan selisih manfaat dengan biaya yang

lebih besar dari nol dan selisih manfaat dan biaya yang lebih kecil dari nol.

Persamaan umum untuk metoda ini adalah sebagai berikut :

Present Value Nett Benefits/Capital CostNettB C =

Page 217: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 6

Nilai B/Cnet yang lebih kecil dari satu menunjukkan investasi yang buruk. Hal ini

menggambarkan bahwa manfaat yang diperoleh dari pembangunan system

drainase lebih kecil daripada investasi yang dikeluarkan.

Perhitungan kerugian yang disebabkan oleh banjir meliputi seluruh kerugian yang

harus ditanggung semua komponen masyarakat (all members of the society),

dengan menggunakan harga pasar (market prices) untuk menggambarkan nilai

sebenarnya (true value) bagi kerugian sebagai dampak langsung, dengan terlebih

dahulu menetapkan batas-batas wilayah yang dinilai kerugian ekonominya secara

seksama melalui pendekatan with and without disaster, bukan before and after

disaster.

Disamping itu, dalam rangka upaya mengurangi tingkat kerugian serta

meningkatkan kesejahteraan social ekonomi masyarakat yang selama ini sering

menanggung kerugian akibat banjir, maka dalam pembuatan rencana induk

drainase ini perlu memasukkan pula upaya-upaya penurunan risiko bencana

kedalam perencanaan pembangunan yang terintegrasi. Mengingat integrated

development planning bersifat multisektoral, maka diperlukan pendekatan

multisektor dalam perencanaannya, karena pembangunan public utility berkorelasi

langsung dengan aktifitas social- ekonomi masyarakat. Mengingat bahwa rencana

pembangunan system drainase kota Bekasi termasuk dalam kategori

pengembangan investasi pada proyek proyek yang ditujukan dalam upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka dalam pelaksanaannya disarankan

untuk mengintegrasikan risiko bencana pada setiap tahapan proyek.

7.1.6. Analisis Dampak

Masyarakat yang berada di daerah pemukiman merupakan bagian terbesar yang

terkena dampak banjir dan genangan, oleh sebab kelayakan proyek dari sektor

ekonomi sangat ditentukan seberapa besar dampak proyek tesebut terhadap

terhadap tingkat penurunan beban yang harus dipikul masyarakat antara kondisi

sekarang tanpa proyek dengan kondisi yang akan datang setelah pembangunan

proyek.

Page 218: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 7

7.1.7. Perkiraan Biaya

Dalam pelaksanaan pembangunan system drainase perkotaan di kota Bekasi

meliputi 8 kecamatan. Pembangunan konstruksi, seluruh komponen proyek yang

diusulkan diperkirakan dapat dilaksanakan dalam 10(sepuluh) tahun anggaran,

dibagi dalam tiga tahap pelaksanaan pembangunan konstruksi, Tahap pertama

mulai Tahun2011sampaidengan 2013 dengan perkiraan biaya sebesar Rp 26,8

Milyar, Tahap Kedua Tahun 2014 – 2016 diperkirakan menghabiskan biaya sebesar

Rp 22,7 Milyar, sedangkan tahap ketiga yaitu tahun 2017 -2020 dianggarkan

sebesar Rp33,8 Milyar. Sehinggatotal biaya konstruksi dari komponen proyek

diperkirakan sebesar Rp. 88.300.000.000,-. Dengan perincian sebagaimana

terlihat pada Tabel VII.3 di bawah ini.

Tabel 7.3. Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi

No JENIS KEGIATAN BIAYA (Rp)

I. II. III.

Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan jaringan utama dan tertier

132.450.000,-26.490.000.000,- 61.677.550.000,-

Sub Total PPn 10%

88.300.000.000,-8,830.000.000,-

Jumlah Terbilang Sembilan puluh tujuh milyar seratus tiga puluh juta rupiah.

97.130.000.000,-

Jadwal pembiayaan proyek diusulkan dibagi sesuai dengan jadwal pelaksanaan

proyek yang diusulkan. Namun jadwal pembiayaan proyek ini direncanakan selama

10 (sepuluh) tahun anggaran, dan dibagi menjadi 3 paket.

Asumsi-asumsi dasar dalam merencanakan jadwal pembiayaan proyek adalah:

Faktor konversi finansial-ekonomi untuk konstruksi sebesar 0,90.

Dalam perhitungan biaya-biaya ekonomi, keuntungan kontraktor sebesar 10% tidak

dimasukkan sehingga nilai konversinya sama dengan 0, administrasi proyek

ditetapka 5%, laju inflasi rata-rata per tahun 5%

Pajak sebesar 10% hanya masuk dalam biaya finansial saja dan tidak termasuk

dalam biaya ekonomi hingga nilai konversinya = 0.

Berdasarkan perhitungan terlihat jumlah total pembiayaan proyek selama 10

(sepuluh) tahun anggaran nilai ekonominya adalah sebesar Rp 78.718.500.000,-

Page 219: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 8

sedangkan berdasarkan biaya financial jumlahnya diperkirakan mencapapi Rp

116.706.975.000,- . Rencana pembiayaan dan penjadwalan proyek baik secara

financial maupun secara ekonomi disajikan secara terperinci pada Tabel VII.4

Analisis Ekonomi

Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi perhitungan NPV dan BCR, dengan

menggunakan asumsi asumsi sebagai berikut:

• Discount rate sebesar 10%.

• Usia guna proyek adalah selama 10 tahun.

• Lama konstruksi adalah 10 tahun.

Pengurangan frekuensi banjir dan genangan diperkirakan proporsional dengan

tahap pembangunan proyek dengan tingkat sensitivitas proyek terhadap total loss

diperkirakan sebesar 15%, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit

meningkat secara linier.

Berdasarkan asumsi tersebut selanjutnya dibuat perhitungan dengan perkiraan

hasil sebagaimana lihat pada Tabel 7.4 di bawah ini.

Tabel 7.4. BCR Proyek Drainase Kota Bekasi

Tahun ke Biaya Manfaat Manfaat Bersih

1 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)

2 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)

3 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)

4 10,050,425,000.00 22,597,523,640.00 12,547,098,640.00

5 10,050,425,000.00 20,543,203,310.00 10,492,778,310.00

6 10,050,425,000.00 18,689,681,200.00 8,639,256,200.00

7 11,223,712,500.00 14,432,160,930.00 3,208,448,430.00

8 11,223,712,500.00 15,439,301,860.00 4,215,589,360.00

9 11,223,712,500.00 13,123,405,960.00 1,899,693,460.00

10 11,223,712,500.00 10,835,222,360.00 (388,490,140.00)

6,279,503,869.00 6,279,503,869.00

5,707,430,424.00 5,707,430,424.00

5,180,590,692.00 5,180,590,692.00

Total 110,643,224,991.00 115,660,499,260.00 5,017,274,269.00

NPV 5,017,274,269.00

BCR 1,045

Page 220: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 9

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rencana

pembangunan sistem drainase kota Bekasi mempunyai nilai ekonomis yang baik

dengan NPV sebesar Rp 5.017.274.269,- dan benefit , ratio (BCR=1,045).

Atas dasar analisis tersebut, maka proyek drainase secara ekonomi layak untuk

diteruskan.

Page 221: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 10

Contents 7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................................................................... 1

7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek................................................................................................. 1

7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi ................................................................................................ 1

7.1.2.1. Kerugian Tanpa Proyek .................................................................................................. 1

Tabel 7.1. .............................................................................................................................................. 3

Kerugian Tanpa Proyek ...................................................................................................................... 3

7.1.3. Estimasi Manfaat .................................................................................................................. 3

7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi ................................................................................ 3

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial ................................................................................ 4

7.1.4. Proses Analisis Kelayakan ................................................................................................. 4

Tabel 7.2. ................................................................................................................................................. 5

Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial .................................................. 5

7.1.5. Indikator Kelayakan ............................................................................................................ 5

7.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) ............................................................................................. 5

7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR ) ............................................................................................. 5

7.1.6. Analisis Dampak ................................................................................................................... 6

7.1.7. Perkiraan Biaya .................................................................................................................... 7

Tabel 7.3. .............................................................................................................................................. 7

Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi ....................................................................... 7

Tabel 7.4. ................................................................................................................................................. 8

BCR Proyek Drainase Kota Bekasi .......................................................................................................... 8

Page 222: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 1

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. KESIMPULAN

1. Permasalahan drainase di kota Bekasi adalah sebagai berikut:

− Dimensi saluran yang ada sebagian besar tidak memenuhi syarat teknis

drainase, disebabkab oleh pendangkalan oleh sedimentasi dan

penyempitan saluran akibat perkembangan pembangunan perumahan

yang kurang meperhatikan saluran alam yang ada. Kali/sungai yang ada

banyak tertimbun oleh urugan tanah dan keserakahan penghuni rumah

untuk memperlusa lahan pekarangan rumahnya. Banyak gulma air yang

tumbuh di saluran/sungai sehingga menghambat aliran air.

− Daerah di Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Medan Satria yang

relatif datar mengakibatkan aliran air di kali dan sungai kurang lancar

lebih lagi jika berbarengan dengan ROB air laut, sehingga genangan di

di kedua wilayah tersebut meskipun dangkal tetapi relati luas.

Pemanfaatan MCK dan pembuangan sampah ke saluran atau sungai

sehingga menutup saluran drainase.

2. Kegiatan DED dan pembangunan fisik drainase sampai dengan tahun 2030

direncanakan untuk daerah yang dianggap cruisal dan urgen demi

kelancarana perkembangan perekonomian.

8.2. SARAN

Konsep Pengelolaan untuk Kota Bekasi

Berdasarkan kondisi fisik Kota Bekasi, prinsip dasar dalam penyusunan Rencana

drainase Kota Bekasi adalah sebagai berikut:

1. Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan

berwawasan lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada

ditata dan difungsikan secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota

Bekasi, dengan memperhatikan fungsi ekologisnya.

Page 223: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 2

2. Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta

masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan

pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya

menjaga lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan

program penyadaran masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan

lingkungan. Dialog sampai di tingkat RW dan RT merupakan program yang

paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran lingkungan ini tercapai.

3. Saluran drainase perkotaan harus difungsikan sebagai saluran kolektor dan

long storage.

4. Optimalisasi dan normalisasi sungai-sungai yang ada untuk meningkatkan

daya tampung dan kemampuan alirnya.

5. Sungai-sungai besar (Kali Bekasi, Kali Cikeas dan kali Sunter) sebagai saluran

primer menggunakan alur pematusan alami, sedangkan saluran sekunder dan

tersier mengikuti pola tata ruang dan jaringan jalan, anak sungai dan sungai

kecil yang tersebar di kota Bekasi.

6. Perhitungan debit aliran didasarkan pada rencana penggunaan lahan di masa

sekarang dan masa yang akan datang.

7. Perlu ditetapkan batasan tinggi genangan yang dapat diterima dalam

perencanaan, baik untuk pemukiman, jalan, area industri/bisnis maupun

area yang penting lainnya. Hal ini sangat penting mengingat bahwa

penanganan drainase di kota Bekasi sangat sulit untuk membebaskan area

dari genangan sehingga harus ada batasan tinggi genangan yang masih bisa

ditolerir.

8. Air hujan secepatnya dialirkan ke badan air terdekat untuk memperpendek

panjang saluran.

9. Saluran maupun infrastruktur drainase lainnya direncanakan secara ekonomis

dalam pembangunan, operasional dan pemeliharaannya

10. Berkoordinasi dengan masyarakat di daerah hulu (mengatur Role Sharing)

agar bersedia malakukan peresapan air hujan ke dalam tanah dan konservasi

daerah hulu untuk mengurangi volume limpasan permukaan.

11. Perlunya tinjauan aspek kelembagaan dalam operasional dan pemeliharaan.

Terkait dengan pelaksanaan konsep ekodrainase (drainase ramah lingkungan)

secara terpadu, pengelolaan tersebut diatas harus ditunjang dengan usaha atau

upaya sebagai berikut:

Page 224: Laporan Akhir Drainase Kota Bekasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 3

1. Sektor Drainase, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Konservasi dan pemeliharaan sungai-sungai di dalam kota Bekasi secara

integratif, yakni melalui kegiatan: mempertahankan kondisi abiotik

dan biotik sungai/saluran, revitalisasi – restorasi sungai (river

restoration), dan koreksi bangunan-bangunan sungai skala kecil.

b. Secara berkala membebaskan daerah bantaran sungai dari hunian atau

konstruksi lain (re-naturalization).

c. Penerapan sistem monitoring dan perencanaan integral dari hulu

sampai hilir terhadap segala kegiatan yang dapat menyebabkan banjir

(holistic concept).

2. Sektor Pemulihan Kualitas Air, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penerapan pemulihan kualitas air dengan proses bioremediasi, yang

low cost, mudah dalam operasional, dan berkelanjutan.

b. Pengembangan sistem pengolahan air limbah secara komunal dan

jaringan perpipaan air limbah terbatas (high on sanitation) dengan

konsep berbasis masyarakat (SANIMAS) di daerah sub-sub zona

pengaliran pada outlet ke sungai/saluran makro.

c. Pengolahan kualitas air dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) di inlet-inlet sungai/waduk/ bezoem/situ dan atau

pengolahan air di lokasi waduk/ bezoem/situ.

3. Sektor Pengelolaan Persampahan, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan

kegiatan 3 R (reduce, reuse and recycle), terutama pada permukiman

di daerah bantaran sungai/saluran yang potensial sebagai sumber

timbunan sampah sungai.

b. Pembangunan dan pengadaan saringan sampah sungai/saluran (trash

rake) manual maupun automatic.