Top Banner
BANGUNAN HARUS MEMENUHI BEBERAPA PERSYARATAN, YAITU : 1.Kuat dan stabil 2.Mempunyai estetika yang baik 3. Nyaman 4. awet/bertahan lama 5. Ekonomis/relatif murah
35

Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

Jan 17, 2016

Download

Documents

SyamHad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

BANGUNAN HARUS MEMENUHI BEBERAPA PERSYARATAN, YAITU :

1.Kuat dan stabil2.Mempunyai estetika yang baik3. Nyaman4. awet/bertahan lama5. Ekonomis/relatif murah

Page 2: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

Persyaratan tersebut dipengaruhi oleh kualitas, jenis dan harga bahan bangunan yang digunakan

Page 3: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Ada banyak jenis bahan bangunan dengan banyak tingkatan mutu/kualitas dan harga

• Pemilihan bahan bngunan yang dipakai dipengaruhi oleh beberapa hal :

• a. jenis, macam dan fungsi serta keberadaan bangunan

• b. dana yang tersedia

Page 4: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Beberapa jenis bahan bangunan yang banyak dipakai dan akan dipelajari :

• Kayu, kapur, semen portland, batuan, beton, logam, bata merah dan genteng.

• Dalam kuliah ini akan dipelajari sifat, cara pembuatan, cara pemeriksaan mutu bahan dan cara penggunaannya

Page 5: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

BAB I K A Y U• A. Kebaikan dan keburukan• Dibandingkan dengan bahan lain, kayu bersifat :• 1. ringan ( bj dibawah 1)• 2. Mudah dikerjakan• 3.relatif murah• 4. kekuatan cukup tinggi• 5. cukup awet/tahan lama

Page 6: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Keburukan Kayu :• 1. tidak homogen, ada mata kayu, serat miring,

ketidaksamaan sebagai hasil tumbuhan alam (ujung atas lebih muda, serat tepi berbeda dengan serat dalam, dsb.)

• 2. bersifat higroskopis (mudah terpengaruh oleh perubahan kelembaban udara)

• 3. mudah terbakar• 4. adanya cacat pada kayu sewaktu tumbuh (mata

kayu, retak-retak, bagian hati yang busuk, lapuk, serat miring, serat terpuntir dsb)

• 5. ukuran terbatas (diameter batang kayu terbatas)• 6. kekuatan sejajar arah serat, tegak lurus arah serat

dan arah radial berbeda-beda

Page 7: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• B. Golongan kayu• Di indonesia kayu dapat digolongkan menjadi 4

golongan :• 1. pohon berdaun lebar (jati dsb)• 2. pohon berdaun jarum (pinus, dsb)• 3. pohon sebangsa palm (kelapa dsb)• 4. pohon sebangsa bambu (rumput-• rumputan). Bambu apus, petung dsb

Page 8: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• C. Struktur kayu• Apabila pohon berdaun lebar dilihat

penampang melintangnya, dari luar ke dalam berturut-turut terdapat bagian-bagian sbb :

• 1.kulit luar, bagian ini merupakn lapisan yang sudah mati dan keras, berfungsi sebagai pelindung lapisan di dalamnya

• 2. kulit dalam, lapisan ini lunak, basah dan berpori besar seperti spons dan berfungsi untuk mengalirkan makanan dari daun ke bawah. Di sini sering terdapat zat-zat kimia seperti getah, tanin dsb

Page 9: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• 3. Kambium, Pada lpisan ini sel-sel mampu berkembang biak dengan membelah diri. Bagian yang sebelah luar menjad sel mati, menjadi kulit, dan sel yang sebelah dalam menjadi sel kayu. Sel-sel dalam kambium merupakan sel hidup.

• 4. Gubal, berwarna keputihan/muda. Lapisan ini tumbuh menjadi kayu yang keras. Gubal ini berfungsi mengangkut makanan dari tanah ke daun

• 5. Hati (heart), warnanya lebih tua dari gubal, berasal dari gubal yang tidak berfungsi lagi. Bagian ini mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga berfungsi untuk membuat pohon tetap berdiri

Page 10: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• 6. lingkaran tahun/gelang tahun, pada bagian hati kayu biasanya tampak suatu garis-gris lingkaran yang mengelilingi pusat kayu. Terjadi akibat perbedaan pertumbuhan sel kayu di musim kemarau dan musim penghujan

• 7. Inti/teras (pith), kadang-kadang bagian ini sudah busuk, terutama pada kayu yang sudah sangat tua

Page 11: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• D. Kadar air kayu• Kayu bersifat menyerap uap air dari udara juka

kandungan uap air diudara cukup tinggi, sebaliknya jika udara di sekitarnya kering maka uap air akn dilepaskan oleh kayu. Jadi kandungan air dalam kayu tergantung kelembaban udara sekitar

• Dikenal 3 tingkat kebasahan :• 1. kayu basah ( kayu yang baru saja ditebang). Kadar

airnya antara 40% - 200%• 2. kayu kering udara, kayu yang kandungan airnya

sudah tetap sesuai dengan udara sekitarnya (12% – 20%)

• 3. kayu kering mutlak/kering tungku/kering oven, kadar airnya 0%

Page 12: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Kadar air ditentukan dengan rumus :• Kadar air = a – b x 100%• b• a = berat kayu yang dihitung kadar airnya• b = berat kayu setelah kering tungku

Page 13: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• E. Berat jenis, adalah hasil bagi antara berat kayu kering mutlak dengan volume kayu (sebelum dikering-mutlakkan)

• F. Bobot isi, hasil bagi antara berat kayu seluruhnya (termasuk kandungan airnya) dengan volume saat itu

• Bobot isi dinyatakan dalam gram/cm3

Page 14: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• G. Susutan• Kandungan air ada 2 macam, air yang di dalam

rongga sel (dinamakan air bebas), dan air yang di dalam dinding sel. Jika terjadi penguapan, air bebas keluar dulu, dan ini tidak mengakibatkan susut. Habisnya air bebas dan mulai keluar air dari dinding sel dinamakan titik jenuh serat. Keluarnya air dari dalam dinding sel mengakibatkan susut/pengurangan volume kayu

• Penyusutan kayu tidak sama untuk jenis kayu yang berbeda, dan tidak sama untuk arah yang berbeda, yaitu arah serat susutan kecil, arah radial susutan agak besar, arah tangensial susutan besar

Page 15: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• H. Kekuatan kayu• Umumnya kayu yang berat jenisnya tinggi

mempunyai modulus elstisitas dan kuatan yang tinggi juga

• Kayu mempunyai macam-macam kekuatan, yaitu kuat lentur, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat geser.

• Tegangan tarik ada 1 macam, yaitu tegangan tarik sejajar arah serat

• Tegangan tekan ada 2 macam, yaitu tegangan tekan sejajar arah serat dan tegangan tekan tegak lurus arah serat

• Tegangan geser ada 1 macam, yaitu tegangan geser sejajar arah serat

• Kayu dibagi menjadi 5 kelas kuat berdasarkan berat jenisnya

Page 16: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• I. Mutu kayu• Kayu dibedakan menjadi mutu A dan mutu B

berdasarkan kadar air dan keadaan fisik kayu. Lihat SNI kayu

Page 17: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• J. Pengeringan kayu• Untuk menurunkan kadar air agar diperoleh keuntungan sbb :• 1. mengurangi berat• 2. menambah kekuatan kayu• 3. ukuran stabil, tidak menyusut lagi• 4. menghindari serangan cendawan dan bubuk, karena

cendawan dan bubuk umumnya tidak dapat hidup di bawah kadar air 20%

• 5. untuk merekatkan lem• 6. untuk memudahkn pemasukan zat pengawet

Page 18: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Kecepatan pengeringan tergantung pada :• 1. suhu udara• 2. kelembaban udara• 3. peredaran udara• 4. Jenis kayu• Cara pengeringan ada 2 macam :• 1. pengeringan udara biasa, diangin-anginkan beberapa waktu di udara

terbuka tapi teduh• 2. pengeringan buatan, kayu dimasukkan ke dalam ruangan pengering,

dan dipanaskan dengan gas/lampu• Selain suhu udara dipanaskan, aliran udara dibuat baik agar uap air dari

permukaan kayu dapat dibuang

Page 19: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Pada pengeringan buatan ini harus dihindarkan terjadinya proses penguapan air pada permukaan kayu yang lebih cepat daripada aliran air dari bagian dalam kayu ke bagian luar. Bila hal ini terjadi, maka bagian luar kayu akan mengeras dan pori-pori akan tertutup sehingga aliran air dari dalam akan terhambat, dan hal ini berkibat kayu akan retak-retak

Page 20: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• K. Pengawetan kayu • Yang dimaksud dengan keawetan kayu ialah

ketahanan lama pemakaian. Kayu akan tahan lama bila mempunyai daya tahan terhadap serangan serangga, cendawan dan cuaca. Beberapa jenis kayu tahan terhadap hal-hal tersebut, akan tetapi banyak jenis kayu yang tidak tahan sehingga bila dipakai untuk bangunan tidak akan tahan lama. Untuk yang demikian biasanya dilakukan proses pengawetan

Page 21: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Tujuan pengawetan kayu antara lain :• 1. agar bangunan tahan lama• 2. agar kyu tidak cepat lapuk• 3. agar kayu yang kurang tahan awet bisa

dipakai

Page 22: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Pengawetan kayu umumnya dilakukan dengan cara :

• 1. ditir• 2. dicat• 3. dipelitur/melamin• 4. direndam dalam air• 5. dimasuki zat pengawet

Page 23: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Zat pengawet mempunyai persyaratan sebagai berikut :

• 1. mudah dimasukkan ke dalam kayu• 2. beracun tapi tidak berbahaya thd. Manusia• 3. permanen, tidak luntur, tidak menguap kena

panas• 4. tidak bereaksi terhadap zat kayunya• 5. tidak mudah terbakar• 6. cepat kering dan mudah dicat

Page 24: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• L. Bahan-bahan yang terbuat dari kayu :• 1. Papan serat (fibre board), adalah papan

tiruan yang dibuat dari serat-serat kayu dengan perekat. Bahan perekat kadang-kadang diberi fungsi lain, misalnya agar papan yang dihasilkan menjadi lebih kuat, lebih tahan lembab, lebih tahan api, dll.

Page 25: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Bahan baku dapat berupa : • 1. serat kayu berdaun jarum• 2. serat bambu• 3. ampas/sepah tebu• 4. tangkai padi• 5. serabut kelapa dll• Dua macam papan serat :• 1. hard board• 2. soft board

Page 26: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Kayu lapis (plywood), yaitu papan kayu yang terbuat dari beberapa lapis papan kayu tipis (tebal tiap lapis sekitar 1 mm) yang dilekatkan dengan arah serat saling bersilangan.

• Untuk mendapatkan kayu tipis tsb. Digunakan mesin pengupas kayu yang dapat memutar kayu pada sumbunya

• Perekat yang dipakai umumnya berupa perekat organik/resin yang ditekan pada suhu panas.

• Jenis kayu lapis ini adalah : triplek, multiplek.• Ada juga yang berlapis formika, dan tegofilm

Page 27: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Papan partikel (particle board), ialah papan tiruan yang terbuat dari butir/ potongan-potongan kayu kecil yang direkat dangan bahan perekat organik dengan melalui proses penekanan.

• butir/ potongan-potongan kayu yang dipakai dapat dari kayu yang bermutu rendah atau sampah kayu (sisa bubutan, sisa gergajian, cabang-cabang dsb)

Page 28: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Papan wol kayu (wood wool board), ialah papan buatan yang dibuat dari campuran wol kayu dan bahan ikat hidrolis.

• Papan wol kayu ini mempunyai sifat ringan, daya hantar pnas rendah, dan nilai akustik yang baik

Page 29: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Papn kayu semen, ialah papan yang dibuat dari campuran serpih kayu dan semen portland.

• Papan jenis ini dapat dipakai untuk dinding sekat atau langit-langit

Page 30: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

BAB II. K A P U R

• Kapur termasuk bahan bangunan yang penting. Di Indonesia kapur sudah lama dipakai sebagai bahan ikat dalam pembuatan tembok, pilar dsb.

• Untuk bahan bangunan kapur dapat dibagi dalam dua macam berdasarkan pengguna annya yaitu kapur pemutih dan kapur aduk, kedu macam kapur tersebut bisa dalam bentuk kapur tohor (CaO) maupun kapur padam [Ca.(OH)2]. (PUBI 1982)

Page 31: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Sifat-sifat :• Sifat kapur sebagai bhan bangunan (bahan ikat) yaitu :• 1. mempunyai sifat plastis yang baik (tidak getas)• 2. sebagai mortel memberi kekuatan pada tembok• 3. dapat mengeras dengan mudah dan cepat• 4. mudah dikerjakan• 5. mempunyai ikatan yang bagus dengan batu atau bata

Page 32: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Pemakaian• Kapur dapat dipakai untuk keperluan sebagai berikut• 1. sebagai bahan ikat pada mortel• 2. sebagai bahan ikat pada beton. Bila dipakai

bersama-sama dengan semen port land, sifatnya menjadi lebih baik dan dapat mengurangi kebutuhan semen

• 3. sebagai batuan jika berbentuk batu kapur• 4. sebagai bahan pemutih

Page 33: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Pembuatan• Bahan dasar kapur adalah batu kapur. Batu kapur

mengandung kalsium karbonat (CaCO3). Dengan pemanasan kira-kira 980 derajat celcius karbon dioksidanya keluar, dan tinggal kapurnya saja (berupa kapur tohor/CaO).

• Susunan kimia maupun sifat fisik bahan dasar yng mengandung kapur ini berbeda untuk tiap tempat. Bahkan dalam satu tempatpun belum tentu sama. CaO biasa juga disebut quicklime

Page 34: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Kapur tohor hasil pembakaran batu kapur bila ditambahkan air akan mengembang dan retak-retak. Banyak panas dikeluarkan (seperti mendidih) selama proses ini, dan hsilnya adlah kalsium hidroksida [Ca(OH)2].

• Air yang dipakai untuk proses ini secara teoritis hanya 32% dari berat kapurnya, tetapi karena faktor-faktor antara lain pembakaran, jenis kapur dsb. Kadang-kadang air yang diperlukan sampai 2 atau 3 kali volume kapur.Proses ini disebut slaking, dan hasilnya yaitu [Ca(OH)2] disebut slaked lime atau hydrated lime

Page 35: Kuliah Bhn Bang DTS(1).ppt

• Bila[Ca(OH)2] kemudian dicampur air akan diperoleh mortel kapur. Mortel ini di udara terbuka menyerap karbon dioksida (CO2), dan dengan proases kimia dihasilkan CaCO3 yang bersifat keras dan tidak larut dalam air.

• Kapur padam apabila diaduk dengan air setelah beberapa waktu dapat mengeras baik di dalam air maupun di udara