PENGALAMAN EMOSI DAN TEORI KOGNISI Kuliah 5 Teori Emosi dan Aplikasi Sosial
Kuliah yang lalu: Dasar Biologis
Ekspresi emosi pada wajah melibatkan otot wajah ( yg berekspresi atas “perintah” otak)
Ekspresi emosi adalah suatu respons emosi = output dari sirkuit yang dimulai dari input (stimulus) yang diproses: menurut Papez merupakan output dari
hipotalamus; menurut Ledoux = output dari amygdala yg tlh
dapat input dari korteks sensorik
Dasar biologis pengalaman emosi
Pengalaman emosi mnt Papez= output dari cyngulate cortex yg tlh integrasikan input dari koteks sensorik dan talamus anterior
Pengalaman emosi tak tampil; sifatnya lebih sadar krn korteks terlibat
Dasar biologis pengalaman emosi
Adanya sirkuit (menurut Papez) menunjukkan banyak bagian-bagian otak yang terlibat dalam proses emosi (amygdala, LeDoux)
Makin tinggi otak yg terlibat, makin “sadar” sso akan pengalaman emosinya
Pengalaman Emosi & Teori Kognitif
Mengalami suatu perasaan/ emosi belum tentu disertai ekspresi yang sama; biasanya pengalaman didahului oleh : Anteseden berupa peristiwa, keadaan Pengalaman meliputi komponen-
komponen (lihat definisi) Pengalaman emosi : cerebrum (korteks
sensorik) : terlibat untuk kesadaran pengalaman emosi
41.a
Tugas 5 : Pengalaman emosi
Ceritakanlah secara rinci suatu waktu ketika ada kejadian yang menyebabkan anda merasa: marah, bangga, gembira, sedih, malu, takut, bersalah, bahagia (pilih satu emosi negatif dan satu emosi positif untuk tiap kelompok) Kejadian ---stimulus (menjelaskan kejadian
dalam konteksnya) Perasaan mencakup semua yang dialami,
dipikirkan, dan dirasakan secara faali (sadar & kurang sadar)
41.b
Pengalaman emosi: Wundt
Suatu pengalaman emosi dapat digambarkan dalam 3 dimensi,yaitu :
1. Tidur - tegang 2. Senang - tak senang3. Mendekat - menjauh
Gambar merupakan kerucut
42.a
Pengalaman Emosi & Teori Kognitif
Pengalaman emosi dapat diterangkan oleh teori kognitif, a.l. dari Lazarus, Frijda, Orthony, dll.
43.a
Teori2 Kognitif
Tokoh2 teori kognitif: Schachter & Singer >< James &
lange (p. 62-64) Mandler : emosi = interpretasi
kognitif dari keadaan arousal Orthony & Clore & Collins : emosi =
perasaan subyektif yang dilaporkan dgn kata2
44
Orthony dkk:Emosi = 3 aspek yang menentukan
emosi : peristiwa, obyek, agen.- Peristiwa diinterpretasi, dinilai- Agent = yang mempunyai kontribusi
terhadap peristiwa Emosi adalah chain reaction yang
dimulai dari reaksi + atau – terhadap akibat peristiwa, aksi agent atau beberapa aspek objek.
Teori Kognitif
45
Pengalaman Emosi & Teori Frijda
Frijda : pengalaman emosi merupakan hasil
dari suatu proses yang dimulai dari anteseden, concern, dstnya.
Komponen-komponen proses emosi (Frijda)
1. Stimulus / peristiwa dianalisis,di kode*Kepedulian / concern = norma sosial nilai, motivasi, dll,
menentukan emosi terjadi atau tidak
2. Penilaian Irreflektif/intuitif3. Penilaian Reflektif4. Evaluator
Control precedence = berdasar signal dari pp & ps , menginterupsi kegiatan rasional mendahului pengendalian
5. Generator kesiapan aksi6. Perubahan faal + 7 perubahan kesiapan aksi8. Ekspresi, perilaku nyata
46.a.
BAGAN PROSES EMOSI1. RANGSANG
relevan tak relevan
1. kepedulian
2. Penilaian Primer Intuitif(senang, sakit, ingin, kagum)
3. Penilaian Sekuder Reflektif4. (menghambat tujuan, merendahkan diri masah
Kehilangan, tak dapat kendalikan sedih, dll)
5. Generator Kesiapan Aksimendahului
pengendalian
6. Perubahan faal 7. Perubahan Kesiapan-aksi(Berdebar-debar, dll) (Ingin menyerang, mengelak, dll)
8. Perilaku Nyata Ekspresi(sama, kurangi, dilebihkan, atau dipalsukan)
NORMA
SOSIAL
HASIL
BELAJAR
RegulasiIntrapsikis(otomatis /sengaja)
RegulasiImpuls
(otomatis /sengaja)
(Adaptasi dari Frijda(1986) dan Lazarus oleh SSM ) 46.b.
Frijda: arti komponen2
• Kepedulian/concern: disposisi untuk inginkan terjadi atau tidaknya sesuatu
• Kepedulian berkaitan juga dengan norma, standard, ideal, keinginan
• Kepedulian/concern yang menentukan apakah akan terjadi proses emosi atau tidak
Frijda: arti komponen2
• Hasil penilaian ireflektif : pleasure, pain, wonder, desire (jalur pendek LeDoux)
• Hasil penilaian reflektif : kesulitan, urgency, seriousness dari peristiwa/keadaan
• Control precedence: karena pentingnya untuk adaptasi, mempunyai sifat: menginterupsi yang sedang berlangsung, dan meniadakan memblokir fungsi kontrol
Frijda : Proses Emosi
Pola penilaian+kesiapan aksi >> jenis emosi Tidak selalu berurutan Tidak selalu melibatkan semua komponen Ekspresi perilaku bisa diatur:
*sama*berlebih/berkurang*dipalsukan
Pada seluruh komponen proses dpt terjadi perubahan= Regulasi :
*input*intrapsikis*impuls/output
47
Komponen Penilaian (Frijda 86, Frijda, Kuipers, TerSchure)
24 komponen penilaian
PENILAIAN Senang ? Sesuai tujuan ? Adil ? Baru ? Sesuai norma ? dll
Komponen kesiapan Aksi + FaaliFrijda 86, Frijda, Kuipers, TerSchure(36 kesiapan aksi)
Kesiapan aksi Ingin menghilang Darah mendidih Muka merah Ingin mendekat Tak berdaya Ingin melawan
Lazarus: Proses Emosi Penilaian primer
Peristiwa dinilai dalam hal : 1. goal relevance2. goal congruence3. type of ego involvement/aspek identitas ego, personal commitmen: self-+social esteem, moral values, ego-
idelas, meanings + ideas, life goals, other persons+their well being
Lazarus: Proses Emosi Penilaian sekunder (h. 150)
Peristiwa dinilai dalam hal: Blame or credit : siapa yang bertgg
jawab atas kesalahan atau kebaikan: bila org lain bertanggung jawab atas peristiwa-marah; bila diri sendiri-bersalah
Coping potential: apa yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi
Future expectance: harapan untuk masa yang akan datang
*Anteseden: peristiwa/situasi, punya core relational theme sebagai hasil appraisal* Appraisal pattern* Action tendency
Tiga hal ini menentukan emosi positif atau negatif apa yang akan terjadi.
51.a.
Pengalaman Emosi – Teori Kognitif Lazarus
Komponen - komponen Penilaian (atas peristiwa)
LazarusPenilaian primer:
• Sesuai tujuan• relevan dg.tujuan• Keterlibatan ego
Penilaian sekunder:• Blame or credit• accountability,• controllable• Coping potential• Future expect
Frijda 86Penilaian irreflektif:
• Senang, sakit• Ingin• Kagum
Penilaian reflektif• Menghambat/tidaK
tujuan• Dapat/Tidak
dikendalikan• Kehilangan• Kesulitan• Seriousness
48