KONFLIK BATIN TOKOH UTAMADALAM NOVELKETIKA IBU MELUPAKANKUKARYA DYSUHARYA& DIAN PURNOMO (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA I) WIRA HANDAYANI NPM 13080327 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)PGRISUMATERA BARAT PADANG 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMADALAM NOVELKETIKA IBUMELUPAKANKUKARYA DYSUHARYA& DIAN PURNOMO
(TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Serjana Pendidikan (STRATA I)
WIRA HANDAYANINPM 13080327
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)PGRISUMATERA BARATPADANG
2018
2
3
4
5
ABSTRAK
Wira Handayani (NPM 13080327), Konflik Batin Tokoh DY Suharya dalamNovel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya dan Dian Purnomo(Tinjauan Psikologi Sastra). Program Studi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia, STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, 2018.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ditemukan konflik batindalam novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo. Halini disebabkan karena Tokoh DY suharya selama ini tidak mengetahui tentangpenyakit ibunya, sehingga tokoh DY Suharya mengalami penyesalan terhadapdirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data konflik batin tokohutama dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan DianPurnomo. Novel ini mengemukakan berbagai hal tentang konflik batin yangdialami tokoh dalam cerita. Penyebab konflik batin dalam diri tokoh biasanyaberagam. Konflik tokoh biasanya bermula dari permasalahan dengan tokoh lain.Dalam novel ini yang terjadi konflik yaitu si anak. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan konflik batin dalam novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DYSuharya & Dian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode deskriptif yang bersifat analisis isi (content analysis). Sumber datapenelitian ini adalah novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya & DianPurnomo dengan fokus penelitian adalah konflik batin dalam novel Ketika IbuMelupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo yang terdapat dalam novel.Teknik pengumpulan data dalam penelitian konflik batin dalam novel Ketika IbuMelupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo adalah membaca danmemahami, menandai kalimat dan kutipan dalam novel berdasarkan konflik batin,menginventarisasi data dalam novel, mengklasifikasikan data yang terdapat dalamnovel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam bentuk konflik batinyang terdapat dalam novel novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya &Dian Purnomo. Tokoh DY Suharya merasa depresi, bersalah, dan frustasi karenaterlambat mengetahui penyakit yang diderita ibunya, dan merasa cemas kalaupenyakit ibunya akan semakin parah oleh karena itu ia memberikan perhatianlebih untuk ibunya. Penyebab-penyebab konflik batin yang terdapat dalam novelKetika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo yaitu: (1)penyebab predisposisi, (2) penyebab aktual, dan (3) penyebab penguat. Aspekyang mempengaruhi konflik batin yang terdapat dalam novel Ketika IbuMelupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo yaitu: (1) id, (2) ego, dan (3)super ego.
i
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Ketika Ibu Melupakanku
Karya DY Suharya dan Dian Purnomo”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan
dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Samsiarrni, SS., M.Hum. sebagai pembimbing I sekaligus sekretaris program
studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia telah banyak memberi arahan
serta pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh
kebijaksanaan dan kesabaran.
2. Aruna Laila, S.S., M.Pd. sebagai pembimbing II yang telah banyak memberi
arahan serta pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh
kebijaksanaan dan kesabaran.
3. Dra. Indriani Nisja, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah membekali dengan berbagai ilmu
pendidikan.
5. Titiek Fujita Yusandra, S.S., M.Pd. sebagai Penasehat Akademik (PA) yang
telah membimbing dan memberikan nasehat sejak awal penulisan skripsi
ii
7
6. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi motivasi, semangat, dan
doa kepada penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mohon kritikannya demi kesempurnaan
skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Padang, Februari 2018
Penulis
iii
8
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Fokus Masalah .........................................................................................4
C. Rumusan Masalah....................................................................................4
D. Tujuan Penelitian .....................................................................................5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................5
F. Batasan Istilah..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ..........................................................................................7
a. Depresi Tokoh Utama DY dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karyaDY Suharya dan Dian Purnomo
Depresi adalah gejala seseorang mengalami kondisi kesedihan maksudnya
suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan tidak
berdaya. Saat itu manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat dan
menarik diri. Gejala seseorang dikatakan mengalami depresi bila dia dalam
kondisi sedih, kecewa, murung dan susah. Keadaan ini dapat menyebabkan
semanga yang rendah, nahkan bisa jadi patah semangat dan cenderung menarik
diri dengan satu perasaan putus asa, yang pada akhirnya dapat menimbulkan
penampilan melankolois.
Depresi dipicu juga oleh munculnya masalah-masalah yang tidak
terpecahkan. Selain itu, depresi bisa menyebabkan pikiran seseorang berubah
menjadi tidak normal. Berubahnya pikiran orang yang tekena depresi apabila
masalah yang dialami terlalu berat. Begitu pula sebaliknya apa bila seseorang
mengalami depresi dengan masalah yang tergolong ringan, maka ia masih berfikir
dengan wajar layaknya manusia normal lainnya.
Dari temuan yang terlihat yaitu tokoh utama DY merasa lelah melihat
hubungan kedua orang tuanya DY yang selalu menjadi penengah dari kedua orang
tuanya. DY merasa patah semangat melihat hubungan Papa dan Mamanya.
Kemudian DY trauma berada dirumahnya sendiri kerena melihat kedua orang
yang mereka sayangi tidak selayaknya orang yang saling kenal. Ada luka yang
tertoreh didalam hati DY yang entah bagai mana cara untuk mengobatinya.
44
Data 5Aku tidak tahu kapan hal itu terjadi dan apa yang menjadi pemicunya,tetapi aku menyerah dan cukup merasa lebih menjadi penengahdiantara mereka. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:27)
Berdasarkan kutipan di atas, Tokoh DY merasa bingung melihat kelakuan
kedua orang tuanya. Jika melihat foto-foto masa muda mereka, itu telihat sekali
mereka adalah pasangan sangat serasi, begitu bahagianya kenangan-kenangan
yang mereka lalui selama ini. Dari beberapa pilihan lelaki Cuma Papa yang
menjadi pilihan terbaik Mama. Tapi dengan berjalannya waktu keharmonisan
hubungan kedua orang tua DY mereka berubah. Tokoh DY merasa lelah melihat
hubungan kedua orang tuanya DY yang selalu menjadi penengah dari kedua orang
tuanya. DY sudah putus asa dan tak sanggup lagi menghadapi semua
permasalahan ini. Hari-hari yang dilalui oleh DY seakakn tidak bersemnagat lagi,
kegaduhan yang dilihta oleh DY setiap hari membuat DY semakin depresi,
sehinnga tokoh DY menjadi tetekan karena semua permasalahan ini.
Data 20“Aku tidak dihadapkan pada banyak pilihan, tetapi menyaksikandinginnya hubungan dua orang yang paling aku sayangi di mukabumi ini, membuatku trauma. Ada luka yang tertoreh di dalamhatiku yang entah bagai mana cara mengobatinya”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:62)
Berdasarkan kutipan di atas, dapat dijelaskan bahwa tokoh utama DY
merasa sudah tak tahan dengan pemandngan yang selalu disaksikan setiap hari.
Kedua orangtunya selalu berselisih paham. Meskipun tidak ada bentakan dan
teriakan dari pertengkaran kedua orang tua DY, tetapi teresa berda ditempat yang
asing, karena antra kedua orangtuanya sudah tak akur dan tidak pernah saling
menegur, tidak ada hiburan, canda tawa yang dirasakan oleh tokoh utama DY
45
pada saat bereda ditengah-tengah keluarganya. Tokoh DY trauma berada dirumah
sendiri kerena melihat kedua orang yang mereka sayangi tidak selayaknya orang
yang saling kenal. Ada luka yang tertoreh didalam hati DY yang enatah bagai
mana cara untuk mengobatinya.
b. Obsesi Tokoh Utama DY dalam Novel Ketika Ibu Melupakanku KaryaDY Suharya dan Dian Purnomo
Gejala seseorang dikatakan mempunyai suatu obsesi, bila dia terus
menerus mengalami suatu perasaan atau di hantui oleh fikiran-fikiran yang terus
menerus timbul menguasai alam kesadarannya. Obsesi trgambar oleh tokoh DY
Suharya yaitu, adanya keinginan kuat dan rasa keyakinan yang besar bahwa
dirinya akan memperlakukan Mama dengan baik.
Obsesi muncul disebabkan adanya dorongan yang merasa seseorang
merasa terobsesi untuk melakukan atau mencapai apa yang diinginkannya. Selain
itu, dorongan yang berbentuk hinaan dan cacian akan membuat seseorang lebih
cepat untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Data 1“dari Columbus Ohio yang merupakan kota pelajar yang damai tentramdan aman sentosa, bergeser ke Washington D.C hingga akhirnyamerambah to the jungle city of New York Frank sinatra membuatkupercaya bahwa kalau aku bisa menakhlukkan kota ini, maka akusudah mekhlukkan dunia”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:18).
Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa selama ini tokoh DY memang
suka bekerja diluar kota yang jauh dari tempat keberadaannya. DY berfikit kalau
kita ingin menambah pengetahuan yang lebih luas kita jangan pernah takut untuk
mencari tau apa yang kita inginkan. DY bekerja di sebuah perusahaan yang
46
terkenal di Amerika. Dari situ DY mempunyai banyak teman, Teman-teman yang
baik dan saling mengerti satu sama lain. DY tidak pernah merasa mengeluh
dengan pekerjaan seberat apapun DY blajar setiap pekerjaan yang dia lakukan itu
adalah hobynya. DY mempunyai seorang teman yang bernama Frank, ia selalu
memberi semangat kepada DY di saat aku mulai terasa patah semangat Frank lah
yang selalu mendorong aku untuk bangkit dan berjuang kembali.
c. Cemas Tokoh Utama DY dalam Novel Ketika Ibu Melupakanku KaryaDY Suharya dan Dian Purnomo
Gejala seseorang dikatan cemas bila dia merasa kwatir. Selain itu, ada
suatu perasaan yang merupakan sinyal kecurigaan atau perasaan takut yang
berhubungan dengan suatu malapetaka atau kejadian yang tidak menyenangkan,
yang bakal terjadi, baik itu nyata atau hanya dalam fikiran saja.
Cemas dapat menimbulkan rasa tidak aman, rasa tidak tenang, dan bahkan
rasa gelisah dalam diri seseorang yang memikirkan apakah yang diinginkan
tercapai atau tidak. Pada umumnya manusia cenderung memikirkan karena
adanya dorongan dari dalam dan jika itu adalah hal terpenting, maka akan menjadi
buah fikiran yang dapat mengakibatkan tergantungnya kosentrasi.
Data 9“Untunglah mereka tidak bertemu langsung, dan aku sudahmemberikan peringatan langsung padanya, sehingga tidak perlu adawajah aneh yang di pasang untuk merespons pembicaraan Mama”(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:40)
Dari kutipan di atas, Tokoh DY merasa cemas DY berfikir untuk
mendapatkan minantu dambaan susahnya minta ampun. Tokoh DY sangat takut
untuk memperkenalkan sosok teman prianya kepada sang mama, DY takut jika
47
hal buruk akan terjadi pada temannya jika bertemu dengan Mamanya, DY tidak
tahu apa yang dikatakan Mama nanti sama Rudy. Mama bisa dikatakan orang
yang matre setiap kali orang yang datang kerumah Mama selalu menanyakan
tentang pekerjaan dan berapa penghasilan per-bulan.
Kalau aku nanti membawa Rudy kerumah aku tidak bisa membayangkan
apa yang akan terjadi. Sebelum mereka bertemu aku harus mengatur rencana dulu
sebelum semuanya berantakan. Untunglah pada saat DY membawa Rudy
kerumah tidak bertemu dengan sang Mama, kalaupun mereka bertemu aku sudah
mengatur semuanya sehingga pertemuan nanti tidak terjadi kesalapahaman.
Data 17“Melihat kedua orang tuaku seperti Rusia dan Amerika, seperti planetyang berjarak ribuan tahun cahaya, membuatku merasa lelah beradadiantara keduanya. Aku takut terbakar kalau harus menjadi perantaramereka setiap saat”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:55)
Dari uraian di atas, Tokoh DY terlihat lelah dengan kelakuan orang tuanya
DY sebagai anak merasa lelah dengan kelakuan orang tuanya ia takut menjadi
perentara antara Mama dan Papanya. DY sempat berfikir dengan hubungan kedua
orang tuanya,. Tokoh DY merasa dirinya terjebak ditengah-tengah pertengkaran
kedua orangtuanya. Setiap hari yang dilihat oleh DY hanyalah pertengkaran, DY
bahkan membayangkan jika dirinya tengah berada di daerah-daerah yang sedang
terlibat konflik, sehinnga tidak ada ketenangan yang dirasakan oleh tokoh utama
DY.
Data 24“Setelah pemulihan pascaoperasi, Mama menjadi sulit sekali makan,dia menolak minum air putih sekalipun. Pahit katanya. Papa yangsehari-hari merawat Mama mengalami kesulitan untuk memberimakan Mama. Selain itu emosinya menjadi sangat tidak stabil. Mamamenjadi mudah marah”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:72)
48
Dari kutipan di atas, DY dan semua keluarga merasa cemas dengan
perkembangan Mama yang telah menjalani operasi. Kami sekeluarga membawa
Mama kerumah sakit untuk mengontrol penyakit. Dari hasil pemeriksaan dokter
memang banyak sekali bakteri yang ada di dalam mulut Mama, dokter menyuruh
Mama operasi untuk menghilangkan semua kotoran-kotoran yang ada di
kerongkongan Mama. Setalah operasi selesai di lakukan Mama merasa sulit untuk
makan apapun yang di makan oleh mama semuanya tidak terasa enak. Emosi
Mamapun makin meningkat hal yang sepeleh selalu di besar-besarkan oleh
Mama.
d. Rasa Salah Tokoh Utama DY dalam Novel Ketika Ibu MelupakankuKarya DY Suharya dan Dian Purnomo
Rasa salah timbul dari suatu penilaian fikiran atau prilaku oleh superego
individu, yaitu gagal untuk hidup menurut diri sendiri, atau terlalu memberi hati
pada dorongan-dorongan alam tidak sadar. Merasa bersalah merupakan bagian
dari sifat menyesal. Merasa bersalah terjadi karena adanya sifat terburu-buru atau
sifat tergesa-gesa untuk membuat orang lain bersedih hati. Selain itu, bila apa
yang telah dilakukan melebihi kadar kewajaran, maka akan muncul sifat merasa
apa yang difikirkannya. Akibat rasa bersalah yang dideritanya, semakin membuat
ia tidak tenang dan harus segera mencari pekerjaan. Hal tersebut terlihat pada
kutipan berikut.
Data 16“Seandainya kami lebih peka, mungkin saat ini kami masih memilikiMama yang menguasai emosinya sendiri tidak seperti sekarang”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:54)
49
Dari kutipan di atas, terjadi penyesalan dalam diri DY, selama ini tokoh
DY tidak memperhatikan apa yang terjadi kepada Mama, DY hanya berfikir kalau
kelakuan Mama selama ini adalah efek dari usia Mama yang berlanjud. Kami
merasa kalau Mama baik-baik saja kami tidak pernah sama sekali menduga kalau
Mama terkena Alzheimer. Selama ini kami mengabaikannya saja ketika Mama
berteriak-teriak kami hanya berusaha mngalih pembicaraan supaya kemarahan
Mama tidak menjadi-jadi. Sekarang penyakit Mama sudah terlambat untuk
diobati Mama tidak bisa seperti dulu lagi.
Data 28“Aku menangis membaca lanjutan tulisan di buku besar itu. Betapa banyakyang ku lewatkan untuk tidak bersama mereka. Mungkin kalau ada aku,Mama tidak akan sampai terjatuh dan mengalami luka yang serius.Mungkin kalau ada aku, Papa tidak akan sendirian kuwalahanmenjaga Mama. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:83)
Dari kutipan di atas terjadi penyesalan terhadap tokoh DY Mengapa
selama ini dia tidak memperhatikan kesehatan ibunya, mengapa selama ini dia
hanya menuruti keinginan hatinya saja. Sekarang Mama sudah terbaring di tempat
tidur dan susah dalam melakukan aktifitas seandainya ia yang menjaga Mama
pasti Mama akan lebih baik dari sekarang kesehatan Mama akan telih diperhatikan
lagi, Mama tidak akan mengalami luka akibat kelalaian aku. Papa pun mungkin
agak sedikit terbantu karena aku dan Papa bergantian menjaga Mama.
Data 32“Kalau dulu aku tahu kalau kemarahan-kemarahan Mama, emosinyayang tidak stabil, bisa membawa akibat pada kehilangan memoriyang tidak stabil, bisa membawa akibat pada kehilangan memoriyang begitu besar, aku tidak akan membiarkan Mama memelihararasa marahnya, mengurung diri di dalam kamar dan semakin merasabenar, bahwa dia adalah satu-satunya yang terzalimi di rumah,bahwa seluruh dunia berkonspirasi untuk memusuhinya sehinggakemarahannya beralasan”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:152)
50
Dari kutipan di atas, DY merasa kalau dirinya selama ini tidak peduli
terhadap Mama. DY tidak pernah berfikir kalau kemarahan Mama adalah hal yang
mudah mempengaruhi fikiran Mama sehingga Mama berada didalam keadaan
emosi Mama selalu pergi dan mengurung dirinya kedalam kamar. penyakit yang
dialami oleh Mama selama ini sehingga Mama yang sekarang kehilangan memori
akibat kemarahan-kemarahan yang terjadi kepada diri Mama, DY tidak bisa
memilihara dan mengontrol emosinya sehingga ketika Mama dalam emosi DY
malah memberi emosi balik terhadap Mama, DY tidak bisa mengontrol dirinya
DY berfikir kalau kemarahan Mama adalah hal yang tidak patut untuk
dipermasalahkan.
Data 33“Seandainya aku tidak membiarkan Papa kembali kepada koran ataulapangan tenisnya setiap kali menghadapi masaah dengan Mama,mungkin saat ini tidak ada yang merawat orang demensia di rumahini”. (Ketika Ibu Melupakanku,2014:156)
Dari kutipan di atas DY merasa bersalah dengan dirinya, dulu ketika Papa
bertengkar Papa selalu pergi ninggalin Mama. DY merasa bersalah kalau selama
ini DY telah mengambil keputusan yang salah, sehinnga berdampak kepada
kesehatan Mamanya. DY semakin terpukul dan terus menyalahkan diri sendiri
atas penyakit yang sedang diderita oleh Mamanya.
e. Frustasi Tokoh DY dalam Novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DYSuharya dan Dian Purnomo
Gejala seseorang dapat menjadi frustasi bila ia merasa kecewa atau tidak
merasa puas. Bisa karena tidak merasa puas dengan keadaan dirinya sekarang,
atau individu gagal melaksanakan apa yang sudah ia rencanakan, kegagalan sering
sebagai akibat dari perasaan tidak mampu untuk melaksanakan tugas itu.
51
Kebanyakan dari frustasi disebabkan dari pergantian prilaku-prilaku atau
keinginan-keinginan yang tidak di sadari untuk membuat individu gagal. Hal
tersebut bisa dilihat dari kutipan berikut.
Data 6
“Alih-alih pelukan atau ciuman sayang yang kudapat dari Mama, katapertamanya adalah,”Papamu itu selalu membentak dan tidak sayangsama Mama”. (Ketika Ibu Melupakanu, 2014:27)
Dari kutipan di atas, bahwa tokoh DY berharap ketika dia pulang dia
disambut dengan pelukan serta ciuman hangat dari Mama, biasanya mereka selalu
melakukan hal yang membuat kedekatan seperti berpelukan dan ciuman. Sekarang
ketika DY sampai dirumah DY malah disambut dengan pengaduan Mama
berantam dengan Papa Mama, selalu berfikir kalau Papa selalu memarahinya,
Mama juga berfikir kalau Papa sudah tidak sayang lagi sama Mama. Menjadi
tempat pengaduan Mamanya setiap kali datang kerumah adalah hal yang
menyakitkan bagi diri DY, berharap kalau kedatangannya di sambut dengan
ciuman atau pelukan, tapi sebaliknya Mama malah curhat dengan masalahnya
sama Papa.
Data 13“Sementara mataku masih mengarah ke Papa dan minta penjelasan lebihjauh. “Papa kenapasih kalian nggak cerai aja?”(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:48)
. Dari kutipan di atas, tokoh DY merasa frustasi karena setiap hari ia
menyaksikan pertengkaran ke dua keluarganya. Masalah sepele saja Mama selalu
membesar-besarkannya DY tidak habis fikir melihat tingkah laku kedua orang
tuanya yang setiap hari selalu terjadi perselisihan. DY sudah tidak tau lagi bagai
mana cara menghadapi kedua orng tuanya mungkin kesabaranku sudah habis
52
akhirnya aku mengatakan hal yang tidak sepantasnya dikatakan kepada Papanya.
Papa memang memarahi DY waktu itu karena sudah berkata tidak layak tapi Papa
berhasil mengontrol dirinya dan menjelaskan lagi kepada DY kalau mereka
sebenarnya tidak ada masalah yang serius hanya saja Mama yang sangat sensitif
terhadap Papa.
Data 17“Call me durhaka, egois or what ever you like, tapi akhirnya akumemutuskan untuk pergi lagi ke indonesia. Aku tidak tahan lagi melihatdan pulang kerumah yang tidak terasa seperti rumah”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014: 55)
Dari kutipan di atas, tokoh DY selalu mengingat kata-kata yang tidak
sepantasnya di ucapkan itu teman-teman selalu barkata seperti itu karena teman-
temanku berfikir kalau aku tidak mau pulang kerumah dan selalu memilih untuk
berjauhan dari orang tua. “Anak Durhaka” kata itu yang selalu mengingatku
katika aku mulai berfikiran untuk pulang. DY paling tidak betah berada di rumah
DY lebih suka pergi di bandingkan berkumpul dengan keluarganya. Makanya kata
seperti itu sering dikatakan teman-teman kepada DY.
2. Penyebab Konflik Batin Tokoh DY Suharya dalam Novel Ketika IbuMelupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo
Berdasarkan kajian teori yang terdapat pada bab II, maka teori yang
digunakan dalam menganalisis pada bab II yaitu penyebab konflik batin tokoh DY
Suharya dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian
Purnomo itu adalah teori Wiramihardja (2007:41-42) yang terdiri dari penyebab
primer (Primary Causes), penyebab predisposisi, (Predisposising Causes),
53
penyebab aktual (Precipitating Causes) dan penyebab penguat (Reinforcing
Causes).
a. Predisposisi (Predisposising Causes)
Predisposisi adalah penyebab yang bersifat disposisi atau kecendrungan,
yaitu suatu kondisi yang datang sebelum terjadinya gangguan pada suatu pada
kondisi tertentu.
Data 25“Karena setiap membaca artikel tentang demensia Alzhaimer maka akutiba-tiba menjadi merasa bahwa ada sesuatu yang harus kulakukan.Bukan saja untuk Mama, tapi banyak orang yang sepertikusebelumnya”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:75)
Dari kutipan di atas, tokoh utama DY merasa ingin melakukan sesuatu
tentang penyalit Alzheimer. Setelah DY membaca sebuah buku yang mana berisi
tentang bagai mana merawat orang-orang yang terkena demensia. Dari situ DY
berfikir kalau ia harus melakukan sesuatu hal, ini dilakukan bukan karena dirinya
tetapi dia berfikir masih banyak orang-orang yang mengalami hal yang sama
dengan dirinya, tokoh utama DY ingin mencari lebih banyak informasi tentang
penyakit Alzhaimer, agar nantinya informasi itu dapat dibagikan kepada orang-
orang yang membutuhkan, serrta juga dapat membantu untuk penyembuhan
penyakit Mamanya.
Data 31
“Kondisi Mama sudah jauh lebih baik, beberapa obat bisaditinggalkan. Tetapi ada vitamin baru yang membantu Mama untuk bisamengembalikan kondisi tubuhnya”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:149)
54
Dari kutipan di atas, terlihat bahwa tokoh utama DY mulai sedikit lega,
karena perubahan kondisi Mama DY mulai membaik, namun Mama DY juga
harus banyak istrahat Mama tidak boleh berfikir terlalu banyak pesan dari dokter.
Meskipun begitu tokoh DY sudah merasa sangat lega dengan perubahan kondisi
sang Mama yang sudah mulai membaik dari sebelumnya, dokterpun
menganjurkan agar sang Mama tetap masih mengkosumsi beberapa vitamin agar
kondisinya benar-benar bisa pulih, hal ini tentu masih menjadi suatu pemikiran
dalam diri tokoh DY, tetapi DY meresa sudah lumayan tenang dari hari-hari
sebelumnya. Dari peristiwa di atas menunjukan bagaimana konflik yang terjadi
dalam diri tokoh utama DY, dimana DY mengalami ganguan pemikiran dengan
masalah yang sedang dihadapinya. Tokoh DY dirinya benar-benar telah lalai
dalam menjaga sang Mama yang kini akirnya menderita penyakit Alzhaimer.
b. Penyebab Aktual (Precipitating Causes)
Suatu kondisi yang secara langsung memberikan efek pada terjadinya
gangguan dan bertindak pada pemicu. Penyebab ini sering lebih di lihat atau
tampil sebagai penyebab-penyebab yang dilihat secara langsung. Di dalam diri
tokoh utama DY juga ditemukan pentebab konflik aktual, hal ini dapat dilihat
pada kutipan berikut ini:
Data 15
“Dan dirumah ini, baik mataku, apa lagi hatiku, tidak melihat adaperlalian antara suami dan istri yang ku panggil Mama dan Papa.Mereka berdua menjalani hubungan dengan fisik selama lebih dari 40tahun, tetapi sebenarnya mereka masih hidup di planet yang berbeda, yangberjarak ribuan tahun cahaya satu sama lain”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:51)
55
Dari kutipan di atas, tokoh DY merasakan guncangan yang begitu besar
dalam dirinya, kehidupan DY yang dijalani tidak sama dengan kehidupan orang-
orang pada biasanya, yang bisa hidup rukun dan merasakan kehangatan sebuah
keluarga, namun bagi DY hal itu tak pernah ia rasakan, selama ini DY hanya
melihat dan mendengar perkalihian dan perselisishan yang terjadi diantara kedua
orang tuanya. Hal ini tentu membuat kejiwaan seseorang tokoh uatama DY
terganggu, sehinnga terjadilah konflik dalam diri tokoh utama DY. Sehubungan
dengan itu berikut ini juga digambarkan penyebab konflik dalam diri tokoh utama
DY.
Data 34
“Ini yang terjadi denganku dirumah. setiap kali Mama marah akulebih sering menanggapi dengan kemarahan yang lain. Satukemarahan saja sudah bisa menghasilkan hal buruk yang mungkinsaja tidak tertanggungkan, ini lagi dua orang yang marah di dalamrumah. Maka tidak heran kalau aku merasa Jakarta Panas, rumahku gerah,dan aku selalu ingin pergi”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:156)
Dari kutipan di atas terlihat sekali bahwa tokoh DY tidak bisa sabar
dengan perlakuannya, sebab DY belum mengetahui tentang penyakit ibunya.
Setiap kali Mama marah-marah DY selalu balik marah kepada Mama. Melihat
Mama marah-marah saja aku merasa rumah seperti neraka tidak ada yang
mengalah satupun semuanya hanya mengutamakan ego masing-masing. Itulah
penyebab kenapa selama ini DY tidak betah berada di rumahnya. Bukannya aku
tidak kasian kepada Mama tetapi aku tidak tahan melihat kondisi rumah yang
seperti itu. Aku memilih tinggal jauh dari Mama supaya tidak ada keributan lagi.
56
Dari peristiwa di atas sudah menjelaskan apa penyebab konflik yang
terjadi dalam diri DY. Peneyebab disposisi yang di alami oleh tokoh DY
dikarenakan perubahan situasi dilingkungan keluarga yang di alami oleh DY. Jika
dahulu DY hidup dengan keluarga yang harmonis kini tokoh DY hidup ditengah-
tengah keluarga yang berantakan, setiap hari yang dilalui oleh tokoh DY hanya
perkelahian, perselisihan dan tokoh DY juga kerap harus menjadi penengah dari
pertentangan kedua orang tuanya.
c. Penyebab Penguat (Reinforcing Causes)
suatu penyebab berupa kondisi yang cenderung untuk memelihara peilaku
maladaptif yang telah atau yang sedang terjadi. Misalnya, pemberian perhatian
yang berlebihan, atau dilepaskannya tanggung jawab seseorang dari perbuatan
salahnya dengan alasan sakit, maka penyakit itu akan terus tetap dan bahkan
berkembang.
Data 35
“Alzhaimer Disease internasional (ADI) sepanjang tahun ini membariALZI begitu banyak applause serta apresiasi untuk semua kegiatanadvokasi, kompanye peduli masyarakat, sosialisasi 10 gejala umumAlzhaimer, peningkatan kapasitas melalui trainingdan dancaregiversmeeting dan banyak hal lainnya yang sudah di lakukan”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:157)
Dari kutipan di atas, terlihat bagai mana kepedulian tokoh DY kepada
orang-orang yang menderita penyakit Alzhaimer. DY melakukan pengelompokan
untuk membicarakan tentang Alzheimer memang sekarang partisipasi dari orang-
orang yang menangani Alzheimer sudah mulai meningkat. Mereka melakukan
sosialisasi untuk membicarakan tentang Alzhaimer. Dan ia membuat lebih banyak
57
lagi rencana untuk kepeduliannya tentang Alzhaimer. DY merasa senang akhirnya
rencana DY selama ini berjalan dengan baik. DY melakukan hal ini karena ia
berfikir kalau DY tidak mau hal yang terjadi kepada dirinya terjadi pula oleh
banyak orang. Akhirnya ia membuat sebuah pengelompokan yang membahas
bagai mana kepedulian kita terhadap orang yang diderita Slzheimer. Berikut ini
juga mengambarkan penyebab konflik yang di alami oleh tokoh utama DY.
Data 41
“Ini adalah pelajaran penting untukku. Sampai kapanpun aku tidakakan menggantungkan hidupku dengan orang lain, baik pasanganmaupun yang bukan pasangan. Sekali kita memutuskan hidup kitabergantung dengan orang lain, maka hanya selangkah kita beradadari titik merasa tidak mampu, dan sangat mudah di kendalikan olehorang lain, maka ini menjawab sikap inferior serta tidak percaya dirianMama di dalam rumah”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:169)
Dari kutipan di atas, tokoh DY banyak menemukan pelajaran tentang
penyakit yang di derita Mama. Bagi tokoh DY, penyakit yang sedang diderita oleh
sang Mama merupakan pelajaran dan tanggung jawab bagi seorang DY, tokoh DY
bahwa hidup tak selamnay haurus bergantung dengan orang lain, kalau hidup kita
bergantung pada yang lain maka diri kita merasa tidak mampu dan sangat mudah
dikendalikan dengan orang lain.
Tokoh DY tidak ingin menjadikan penyakit sang Mama sebagai alasan
untuk dirinya membaci perbuatan Papa yang selama ini telah menelantarkan
Mamanya. Tokoh DY berfikir kalau semua musibah ini adalah sudah menjadi
kehendak dari Allah, meskipun DY merasakan guncungan dengan semua masalah
ini, namun DY tetap harus bersabar dan terus berusaha agar menemukan jalan
untuk kesembuhan sang Mama. Semenjak Mama DY sakit, DY selalu menjadi
58
orang yang selalu ada untuk orang tuanya, dengan persaan yang tak menentu DY
selalu setia untuk menemanai sang Mama dalam penyembuah penyakitnya.
3. Aspek yang Mempengaruhi Tokoh DY Suharya dalam Novel Ketika IbuMelupakanku Karya DY Suharya & Dian Purnomo
Berdasarkan kajian teori yang terdapat pada bab II, maka teori yang
digunakan dalam menganalisis konflik batin tokoh DY Suharya dalam novel
Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo adalah teori
Sigmund Freud yang terdiri dari aspek id, ego, superego.
a. Id
Berdasarkan klasifikasi data terdapat beberapa peristiwa yang
menggambarkan aspek id yang dimiliki oleh tokoh utama DY dalam novel Ketika
Ibu Melupakanku karya Suharya & Dian Purnomo. Peran DY Suharya mrmpunyai
peran terbanyak dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan
Dian Purnomo.
Data 10
“Seandainya aku tahu kalau depresi dan marah-marah yang terjadipada Mama, bisa menjadi faktor resiko atau entry poin / pintu masukdemensia, atau setidaknya fakor yang menyebabkan Mama karenademensia, maka dari dulu-dulu aku akan mengajak Mama untukmelakukan sesuatu yang mengalihkan perhatiannya dari kemarahandan depresinya”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:41)
Dari kutipan di atas, terlihat penyesalan pada tokoh DY mengapa selama
ini ia tidak mengetahui tentang penyakit yang di derita Mamanya. Jika dari dulu
dia mengetahui tentang penyakit yang di alami oleh Mama maka DY berusaha
untuk membantu mengalihkan perhatian Mama, supaya Mama tidak larut dalam
pemikiran yang berhubungan dengan negatif. Aku tidak akan membiarkan Mama
59
marah-marah aku berusaha menghibur dan meredakan kemarahan Mama, aku
ingin sekali menjaga Mama aku tidak mau sesuatu terjadi kepada Mama dari dulu
mungkin ia tidak akan melawan apa yang di katakan Mama selama ini.
Data 22
“Mungkin kebiasaan itu berawal karena melihat pengalaman kakaknya.Kakak Mama pemilik bioskop di subang. Orang yang memiliki banyakharta itu, perlahan-lahan ambruk karena kebiasaan buruknyasendiri”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:66)
Dari kutipan di atas, menunjukan bahwa tokoh DY berfikir kalau sesuatu
yang kita lakukan tidak bermanfaat maka semuanya akan hilang dengan sekejap
mata. Kebiasaan yang sering kita lakukan itu terlihat dari pengalaman yang sudah-
sudah. DY mersakan bahwa selama ini keluarganya telah banyak melakukan
kesalahan, sehingga apa yang telah dibangun selama ini dengan susah payah,
hilang dengan sekejap saja, hal ini tentunya menjadi pukulan dalam diri tokoh
DY. Berikut juga digambarkan aspek id yang dimiliki oleh tokoh DY
Data 23
“Sebelumnya, aku cenderung membelanjakan apapun yang kumiliki.Aku membeli sesuatu yang kusukai dan membuatku bahagia. Akusudah melihat bagai mana menyimpan dan menggenggam hartanya terlaluerat membuat orang tuaku menjadi orang yang menyebalkan”.(Ketika Ibu Melupakanku, 2014:68)
Dari kutipan di atas, bahwa tokoh DY tidak pernah berfikir dengan baik, ia
hanya berfikir tentang kesenangannya saja, ia hanya menggunakan uangnya
dengan berpoya-poya untuk membeli ini itu yang merutnya tidak bermanfaat.
Memang uang yang dipakai itu hasil dari kerja kerasnya juga, alangkah baiknya
kalau uang itu ditabung untuk keperluan yang mendatang. Dengan melihat cara
hidup orang tua DY terutama Papa, ia sangat memprihitungkan uangnya, Papa
60
hanya menggunakan uangnya disaat keperluannya saja dari situ aku bisa belajar
bagai mana cara hidup supaya tidak royal dan uang di guanakan hanya untuk
keperluannya saja.
b. Ego
Berdasarkan hasil inventarisasi data yang telah dikumpulkan terdapat
beberapa peristiwa yang mengambarkan konflik batin dari aspek ego yang
dimiliki oleh tokoh utama DY Suharya dalam novel Ketika Ibu Melupakanku
karya DY Suharya dan dian purnomo.
Teori yang telah dijelaskan pada bab II, bahwa ego menolong manusia
untuk mempertimbangkan apakah dia dapat memuaskan diri tanpa mengakibatkan
kesulitan atau penderitaan bagi diri sendiri. Kutipan diatas dikategorikan konflik
batin tokoh DY dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan dian
purnomo dikaji dari aspek ego. Dengan adanya id muncullah ego dalam diri DY
Suharya.
Data 19
“Pilihanku memang tidak banyak. Aku memang sudah berkomitmen untukmenyelesaikan kuliahku. Aku belajar komitmen dari kedua orang tuakuini. Maka tetap memegang komitmenku untuk menyelesaikan kuliah,juga adalah cara untuk menunjukan keberadaan mereka di dalamdiriku”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:59)
Dari kutipan di atas, tokoh DY berfikir kalau menyelesikan kuliah adalah
tujuannya dari awal. DY punya keyakinan untuk membuktikan kepada kedua
orang tuanya kalau ia bisa sukses seperti yang diinginkan oleh orang tuannya. DY
berfikir kalau kulianya tamat dan bisa membanggakan kedua orang tuannya juga.
Orang tua DY pernah mengajari DY kalau kita memang sungguh-sungguh dalam
61
melakukan sesuatu maka usaha kita tidak akan sia-sia. Jika ia sukses maka
keluargaya bangga terhadapa dirinya. DY yakin terhadap keputusannya akhirnya
DY memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya dan meninggalkan Mama dan
Papa dirumah untuk sementara waktu.
d. Superego
Berdasarkan inventarisasi data yang telah dikumpulkan terdapat tiga
peristiwa yang mengambarkan konflik batin dari apek superego yang dimiliki
oleh tokoh utama DY Suharya dalam novel ketika Ibu Melupakanku karya DY
Suharya dan dian purnomo.
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan pada bab II bahwa superego
mengacu kepada moralitas dalam kepribadian, superego sama dengan hati nurani
yang mengenali nilai baik dan buruk. Dan super ego menyelesaikan id serta ego.
Data 29
“Aku pulang kembali ke jalan kayu putih tengah di salah satu sudutjakarta timur pada usia tersebut. Alzhaimer yang di derita Mamayang membawa ku pulang”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:89)
Dari kutipan di atas, tokoh DY dapat kabar dari Papa kalau hari ini Mama
harus di operasi. DY merasa sedih karena ia merasa jauh sekarang dari Mamanya.
DY menangis sepanjang hari membayangkan bagai mana keadaan Mama
sekarang, Mama pasti sangat membutuhkan DY karena DY selama ini memang
sangat dekat dengan Mama karena DY anak yang paling kecil. DY sangat
berkeinginan sekali untuk melihat Mama. Setelah DY menangis seharian
memikirkan Mama, ia takut terjadi apa-apa dengan Mama DY akhirnya DY
memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya sementara waktu DY langsung
62
berkemas-kemas dan segera pulang untuk melihat bagai mana kondisi Mama
sekarang.
Data 37
“Papa setuju aku membari Ekstra. Hanya saja angkanya yangmenjadi bahan argumen”. (Ketika Ibu Melupakanku, 2014:160)
Dari kutipan di atas, Tokoh DY memberi bonus yang lebih kepada Narti,
karena Narti selama ini sudah susah payah menjaga Mama. Maka tidak salah
kalau DY memberi uang tambahan untuk Narti yang telah susah payah menjaga
Mama. DY sempat bilang sama Papa rencana untuk memberi uang tambahan
kepada Narti. Papa setuju saja kalau Narti di kasih uang tambahan cuman
sayangnya Papa tidak menyukai kalau uang yang di kasih ke Narti itu jumlahnya
terlalu banyak. Karena Papa yang selama ini hidupnya berprihitungan maka Papa
harus berfikir-fikir dulu untuk mengasih uang untuk seseorang.
C. Pembahasan
Berdasarkan analisis konflik batin tokoh utama dalam novel Ketika Ibu
Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo terdapat empat bentuk-
bentuk konflik batin dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan
Dian Purnomo. Pertama, depresi, tokoh DY memang tidak mengetahui bagai
mana kondisi Mama sekarang ini. Tokoh DY merasa tidak sanggup untuk melihat
kedua orang tuanya selalu berantam dengan masalah yang tidak patut untuk
diperbincangkan tokoh DY selalu menjadi penengah di antara kedua orang
tuamya DY merasa tidak sanggup lagi menjadi pemicunya, tokoh DY menyerah
dan merasa lelah denganmasalah yang terjadi dirumahnya.
63
Kedua, obsesi, disaat DY bekerja di luar negari tokoh DY mendapat
pengalaman banyak tentang pengetahuannya tokoh DY mempunyai teman
banayak salah satu teman yang dekat dengan tokoh DY ia selalu membangkitkan
semangat dalam dirinya, ketika tokoh DY mulai menyerah dengan semua masalah
yang sedang dijalaninya. Ketiga, cemas tokoh DY merasa cemas melihat kondisi
Mama yang mulai memburuk DY segera memberi perhatian dan perawatan
terhadap Mama supaya Mama bisa terawat dengan baik dan sehat seperti
biasanya.
Keempat, Rasa Salah yang di alami tokoh DY ketika selama ini ia tidak
pernah menetap di rumah dan menghabiskan waktu dengan Mama. Ia sibuk
dengan dirinya sehingga Mama menderita Alzhaimer tidak diketahui oleh
keluarganya. Kelima, frustasi tokoh DY mengalami frustasi melihat hubungan
kedua orang tuanya tidak seperti hubungan suami istri lainnya. Mereka selalu
bertengkar dan menyalahkan satu sama lain. DY tidak tahan melihat mereka yang
selalu betengkar sehingga DY sempat menyuruh orang tuanya bercerai. Keenam,
perhatian tokoh mulai perhatian kepada ibunya saat ibu mulai dirawat dirumah
sakit DY memberi perhatian lebih kepada Mama supaya Mama bisa sembuh
seperti biasanya.
Aspek-aspek yang mempengaruhi tokoh utama yang ditemukan ada tiga
macam yang. pertama, penyebab Predisposisi (Predisposising Causes) yaitu
penyebab yang bersifat disposisi atau kecendrungan suatu kondisi yang datang
sebelum terjadinya gangguan pada suatu kondisi tertentu. Penyebab disposisi
yang dialami oleh tokoh DY yaitu ketika DY mengetahui kalau Mamanya
64
mengidap penyakit Alzahimer, sehinnga hal ini menjadi pukulan berat bagi tokoh
DY. DY yang selama ini sempat marah dan kecewa dengan sikap sang Mama,
namun kini berubah menjadi kasihan, karena melihat kondisi Mama yang sangat
menyedihkan, DY baru menyadari selama ini sikap Mamanya yang sering emosi
dan marah-marah adalah pengaruh dari penyakit yang sedang diderita, maka hal
ini membuat batin DY merasa terguncang dan menyalahkan diri sendiri atas apa
yang sedang terjadi.
Kedua, penyebab Aktual (Precipitating Causes) Suatu kondisi yang secara
langsung memberikan efek pada terjadinya gangguan dan bertindak pada pemicu.
Penyebab ini sering lebih di lihat atau tampil sebagai penyebab-penyebab yang
dilihat secara langsung. Seperti tokoh DY mengalami hal buruk seperti setiap kali
ia datang kerumah ia selalu menyaksikan orang tuanya lagi bertengkar DY selalu
menjadi penengah di antara keluarganya DY merasa lelah menghadapi sifat kedua
orang tuanya sehingga ia memutuskan untuk tinggal jauh dari keluarganya.
Ketiga, penyebab penguat (Reinforcing Causes), suatu penyebab berupa kondisi
yang cenderung untuk memelihara peilaku maladaptif yang telah atau yang
sedang terjadi. Misalnya, pemberian perhatian yang berlebihan, atau
dilepaskannya tanggung jawab seseorang dari perbuatan salahnya. Hal ini terlihat
dalam diri DY. Penyakit yang diderita oleh sang Mama menjadikan alasan bagi
DY untuk memberikan perhatuan yang berlebihan kepada sang Mama. Perhatian
yang diberikan oleh DY terhadap sang Mama merupakan adanya konflik yang
dialami oleh tokoh uatama DY.
65
Berdasarkan hasil analisis data, maka dalam novel ini juga terdapat aspek-
aspek konflik batin yang ada dalam diri tokoh utama DY, apek itu seperti aspek
Id, ego dan superego. Aspek Id yang tergambar pada tokoh DY ketika dia timbul
penyesalan pada dirinya karena ia tidak mengetahui tentang penyakit ibunya
selama ini. Ia mempunyai keinginan untuk lebih memperhatikan Mama selama ini
kalau saja ia lebih peduli terhadap Mama pasti Mama tidak akan parah seperti ini.
Aspek ego tokoh utama dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY
Suharya dan Dian Purnomo tergambar dari tokoh DY yang membentuk kelompok
khusus yang membahas tentang penyakit alzheimer. Tokoh DY berfikir kalau
banyak orang yang sepertinya sebelum itu DY lebih memerhatikan lagi tentang
keinginannya mencari tahu bagai mana cara merawat orang yang terkena
demensia. Aspek superego dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY
Suharya dan Dian Purnomo tergambar bagai mana kepedulian tokoh DY sebagai
seorang anak terhadap sang Mama, setelah mengetahui tentang penyakit yang
diderita Mama. Tokoh utama DY berencana untuk menjaga Mama, tokoh DY
harus memberi perhatian lebih kepada Mama supaya kondisi Mama bisa membaik
seperti biasanya.
Dari hasil penelitian yang telah dilkukan di dalam novel Ketika Ibu
Melupakanku karya DY Suharya & Dian Purnomo, terdapat berbagai bentuk-
bentuk konflik yang terdapat dalam tokoh utama DY. Selain itu juga terdapat
faktor penyebab terjadinya konflik. Namun dalam novel ini tidak ditemukan
penyebab primer yang ada dalam tokoh utama DY. Dalam tokoh DY tidak
terdapat penyebab primer yang menyebabkan adanya ganguan yang di alami oleh
66
tokoh DY. Dalam novel ini hanya terdapat faktor disposisi dan faktor penguat
yang dimiliki oleh tokoh DY.
67
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama,
Bentuk-bentuk konflik batin Tokoh DY dalam novel Ketika Ibu Melupakanku
karya DY Suharya dan Dian Purnomo, kedua, penyebab konflik batin tokoh DY
Suharya dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian
Purnomo sebagai berikut, ketiga, aspek yang mempengaruhi konflik batin tokoh
DY Suharya dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian
Purnomo.
Bentuk-bentuk konflik batin yang terdapat dalam novel Ketika Ibu
Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo yaitu depresi, obsesi, cemas,
rasa bersalah, frustasi, dan perhatian.. Bentuk konflik yang palin didominan oleh
tokoh DY adalah bentuk konflik depersi dan rasa bersalah. Tokoh DY Suharya
merasa depresi, bersalah, dan frustasi karena terlambat mengetahui penyakit yang
diderita ibunya, dan merasa cemas kalau penyakit ibunya akan semakin parah oleh
karena itu ia memberikan perhatian lebih untuk ibunya.
Penyebab-penyebab konflik batin yang terdapat dalam novel Ketika Ibu
Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo yaitu: (1) penyebab
predisposisi, (2) penyebab aktual, dan (3) penyebab penguat. Penyebab
predisposisi dalam novel Ketika Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian
Purnomo tergambar ketika tokoh DY mengetahui kalu selama ini Mamanya
menderita penyakit Almaizher. Peneybab penguat yang ada dalam diri tokoh DY
67
68
terlihat ketika tokoh DY memberikan perhatian lebih kepada ibunya. Tokoh DY
merasakan guncangan dalam dirinya, karena tokoh DY tidak mengetahui lebih
awal tentang penyakit yang sedang diderita oleh sang Mama, tokoh DY merasa
meskipun dia tidak bisa mengobatinya setidaknya dia bisa mencegah penyakit
ibunya agar tiadak menjadi lebih parah.
Aspek yang mempengaruhi konflik batin yang terdapat dalam novel Ketika
Ibu Melupakanku karya DY Suharya dan Dian Purnomo yaitu: (1) id, (2) ego, dan
(3) super ego. Id tokoh utama DY terlihat ketika DY berkeinginan untuk
membangkitkan ingatan ibunya supaya ibunya tidak lupa tentang keluarganya.
Ego dalam tokoh utama DY tergambar dari sikap tokoh DY yang ingin
membentuk kelompok khusus yang membahas tentang penyakit alzheimer. Super
ego dalam tokoh utama DY tergambar ketika tokoh DY berusaha untuk menjaga
Mamanya yang sedang sakit, DY merasa sangat bersalah dan menyesal sehinnga
DY bertekad untuk selalu mendapngi sang Mama sampai kondisi Mamanya
benar-benar bisa pulih dan bisa mengingat semua kenenangan yang telah DY
lakukan selama ini dengan Mamanya.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan sehubungan dengan penelitian
ini antara lain: Bagi penikmat sastra, hasil penelitian ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang sastra dan ilmu tentang konflik batin. Bagi
penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam
menganalisis suatu karya sastra. Bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan atau pedoman untuk penelitian sastra.
69
DAFTAR PUSTAKA
Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra BudayaIndonesia.
Cahya. 2009. “Konflik Tokoh Wanita Dalam Novel Cinta Suci Zahrana KaryaHabiburrahman EL Shirazi”. Skripsi. Padang: STKIP.
Emzir, dan Saifur Rohman. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Endraswara, Suwardi. 2008. Psikologi Sastra. Jakarta: Media Pressindo.
Usman Kolip & Elly M. Setiadi. 2011. Pengantar Psikologi. Jakarta. Kencana.
Haryanto, Dany dan G. Edwi Nugrohadi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar.Jakarta: PT Prestasi Pustaka Karya.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Jakarta.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra. Karya, Metode, Teori dan ContohKasus. Jakarta: Yayasan Obor.
Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP.
Muis, Saludin. 2009 . Kenali Kepribadian Anda dan Permasalahannya dari SudutPandang Teori Psikoanalisa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gaja Mada.
Ratna, Nyoman. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Sari. 2014. “Konflik Tokoh Raras Dalam Novel Tabularasa karya Rati Kumala”.Sripsi. Padang: STKIP.
Semi, M Atar. 2008. Metode Penelitian Sasatra. Padang: Angkasa Raya.
Semi, M Atar. 1988. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa.
Semiun, Yustinus. 2006. Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud.
Yogyakarta: KANISIUS
Sujanto, Agus dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.
70
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung. Angkasa
Bandung.
Usman Kolip & Elly M. Setiadi. 2011. Pengantar Psikologi. Jakarta. Kencana.
Wahlin. 2009. “Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Tambang Ilalang
Karya MD. Aminuddin”. Skripsi. Padang: STKIP.
Wiramihardja, Sutarjo A. 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT
Refika Aditama.
1
Bentuk Konflik Batin tokoh utama dalam novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya dan Dian Purnomo
No TokohPeristiwa
a b c d e fa b c d
Id ego super egoHalaman
1 DY SuharyaFrank Sinatra membuatku percaya bahwakalau aku bisa menaklukkan kota ini, makaaku sudah menaklukkan dunia.
√ 18
2 DY Suharya
Papa yang pensiunan Bank Ekspor ImporIndonesia atau bisa dikenal dengan BankEXIM, menghabiskan hidupnya sepertiseorang bankir sejati, berorientasi padapencapaian target, memenuhi kebutuhankeluarga dengan sangat baik, berhitungdan menabun, provider sejati.
√ 24
3 DY Suharya
Papa sebaliknya. Papa yang belummenyelesaikan kuliahnya, karenaketerbatasan biaya bekerja di sebuahperusahaan Belanda Nederlands HandelMaatschapij, Bank Beland yang dinasionalisasi pada tahun 1957 yangkemudian menjadi Bank Import Indonesiadi Jakarta pada Tahun 1968- Banktersebutlah yang kemudian membawa Papakesana untuk mendapatkan pendidikanselama satu setengah tahun.
√ 26
2
4 DY Suharya
Mama dan Papa bertemu di pestaperkawinan di Subang. Papa adalah temanpegantin laki-laki Mama teman pengantinperempuan. Kalau mendengar cerita inipikiranku selalu melayang di film-filmtahun 50-an, aku membayangkan Mamadan Papa Saling melirik pada momenpolonais dancing. that's what happened tobe exact. lalu mereka dikenalkan danberlanjud menjadi hubungan yang lebihserius.
√ 26
5 DY SuharyaAku tidak tahu kapan hal itu terjadi danapa yang menjadi pemicunya, tetapi akumenyerah dan cukup merasa lelah menjadipenengah di antara mereka.
√
27
6 DY SuharyaAlih-alih pelukan atau ciuman sayangyang kudapat dari mama, kata pertamanyaadalah, "Papamu itu selalu membentak dantidak sayang sama Mama."
√ 27
7 DY Suharya
Sekarang, setelah aku melihat sendiridengan kaca mata yang lebih lebar, akupikir pernikahan kakak-kakakku ketika ituadalah upaya mereka untukmempertahankan diri, melarikan diri darirumah yang tidak memberikanketentraman buat mereka dan membinarumah tangga masing-masing dengandamai sejahtera tanpa interfensi apa pun.
√ 33
3
8 DY SuharyaDia yang membantu membuat prakaryasekolah dari lilin, mengerjakan PR ketikamasih SD, bahkan dia juga mengambilkanraporku beberapa kali
√ 34
9 DY Suharya
Untunglah mereka tidak bertemu langsung,dan aku sudah memberikan peringatanlangsung padanya, sehingga tidak perluada wajah aneh yang dipasang untukmerespons pembicaraan Mama.
√ 40
10 DY Suharya
Seandainya aku tahu kalau depresi danmarah-marah yang terjadi pada Mama,bisa menjadi faktor resiko atau entry point/ Pintu masuk demensia, atau setidaknyafaktor yang menyebabkan Mama karenademensia, maka dari dulu-dulu aku akanberusaha mengajak Mama untukmelakukan sesuatu yang mengalihkanperhatiannya dari kemarahan dandepresinya.
√ 41
11 Mama
"Sekarang dengarin. Masa' dia itu sudahsaya kasih tahu, itu sawah saya yangdisebelah selatan, yang kemarin yangbelum lama panen, yang saya kirimberasnya ke kamu satu karung itu,sekarang sudah ditanamin lagi. Padahalniatan saya kan itu sawah mau dibiarkandulu, biar nanti mau dikasih tanaman yanglain dulu. sekarang kalau dia sudahterlanjur tanam, terus saya nggak berhakmarah?"
√ 46
4
12 Mama
Jadi benarkan kalau saya marah sama dia?Itu sawah saya kan? " iya, saya yang bayardia. Jadi seharusnya kalau ada apa-apasama sawah itu, dia bilang ke saya.Perkara nanti saya mau tanamin ataunggak, itu terserah saya. Dia itu jadi petanisudah dari lahir, kok ilmunya nggaknambah-nambah. harusnya sawah itudiberi waktu buat bernafas dulu. Benargitukan Narti
√ 47
13 DY Suharya Sementara mataku masih mengarah kePapa dan minta penjelasan lebih jauh. "Papkenapa sih kalian nggak cerai aja?"
√ 48
14 Mama
Mama yang nggak ngerti apa-apa Mamayang lulusan SMA, sementara yang lainpada kuliah, Serjana. Kerja, punya uang.Cuma Mama sendiri yang paling bodoh dirumah ini.
√ 49
15 DY Suharya
Dan di rumah ini, baik mataku, apa lagihatiku, tidak melihat ada perlalian antarasuami dan istri yang ku panggil Mama danPapa. Meraka berdua menjalaniperkawinan secara fisik selama lebih dari40 tahun, tetapi sebenarnya mereka masihhidup di planet yang berbeda, yangjaraknya ribuan tahun cahaya satu samalain,
√ 51
16 DY Suharya
Seandainya kami lebih peka, mungkin saatini kami masih memiliki Mama yangmenguasai emosinya sendiri tidak sepertisekarang
√ 54
5
17 DY SuharyaCALL me durhaka, egois or what ever youlike, tapi aku akhirnya memutuskan untukpergi lagi dari indonesia. Aku tidak tahanlagi melihat dan pulang ke rumah yangtidak terasa seperti rumah.
√ 55
18 DY Suharya
Melihat kedua orang tua ku seperti Rusiadan Amerika, seperti dua planet yangberjarak ribuan tahun cahaya, membuatkumerasa lelah harus berada di antarakeduanya. Aku takut terbakar kalau harusmenjadi perantara meraka setiap saat.
√ 55
19 DY Suharya
Tahun 1997, pada ulang tahunnya yang ke63, Papa membelikan Mama hadiah ulangtahun sebuah mobil Toyota Starletberwarna merah dengan plat nomor tglulang tahun Mama, 308. Tiga Agustus1934, Mama lahir ke muka bumi.
√ 59
20 DY Suharya
Aku tidak dihadapkan pada bayak pilihan,tetapi menyaksikan dinginnya hubungandua orang yang paling aku sayangi dimuka bumi ini, membuatku trauma. Adaluka yang tertoreh di dalam hatiku yangentah bagai mana cara mengobatinya.
√ 62
21 DY SuharyaWalaupun keuwangan keluarga kami tidakbisa dikatakan memprihatinka, tetapi PapaMama sangat memprihitungkan, karenamereka bercita-cita menyekolahkan anaksetinggi mungkin.
√ 65
6
22 DY Suharya
Mungkin kebiasaan itu berawal karenamelihat pengalaman kakaknya. KakakMama,pemilik Bioskop di Subang., orangyang memiliki banyak harta itu, perlahan-lahan ambruk karena kebiasaan buruknyasendiri
√ 66
23 DY Suharya
Sebelumnya, aku cenderungmembelanjakan apa yang kumiliki. Akumembeli sesuatu yang kusukai danmembuatku bahagia. Aku sudah melihatbagai mana menyimpan danmenggenggam hartanya terlalu eratmembuat orangtuaku menjadi orang yangmenyebalkan.
√ 68
24 DY Suharya
Setelah pemulihan pascaoperasi, Mamamenjadi sulit sekali makan. Dia menolakminum air putih sekalipun. Pahit katanya.Papa yang sehari-hari merawat Mama dirumah mengalami kesulitan untukmemberi makan Mama. Selain ituemosinya menjadi sangat tidak stabil.Mama menjadi mudah Marah.
√ 72
25 DY Suharya
Karena setiap membaca artikel tentangdemensia Alzheimer dan Alzhaimer makaaku tiba-tiba menjadi merasa bahwa adasesuatu yang harus kulakukan, bukan sajauntuk Mama, tapi banyak orang lain yangsepertiku sebelumnya.
√ 75
7
26 DY Suharya
Sementara Papa dengan pertanyaan yangsama, dia bisa menjawab secara konsisten,bahwa dia menikahi Mama karena sejakawal bertemu ber-polonais dancing diacara perkawinan temannya di subang, diatahu bahwa perempuan itulah yang akanmenjadi istrinya.
√ 83
27 DY Suharya
Aku menangis membaca lanjutan tulisa dibuku besar itu. Betapa banyak yangkulewatkan untuk tidak bersama mreka.Mungkin kalau ada aku, Mama tidak akansampai terjatuh dan mengalami luka yangserius. Mungkin kalau ada aku, Papa tidakakan sendirian kuwalahan menjaga Mama.
√ 83
28 DY Suharya
Pilihanku memang tidak banyak. Akumemang sudah berkomitmen untukmenyelesaikan kuliahku. Aku belajarkomitmen dari kedua orang tuaku ini.Maka tetap memegang komitmenku untukmenyelesaikan kuliah, juga adalah carauntuk menunjukan keberadaan merekadidalam diriku.
√ 83
29 DY SuharyaAku pulang kembali ke jalan kayu putihtengah di salah satu sudut jakarta timurpada usia tersebut. Alzhaimer yang diderita Mama yang membawaku pulang.
√ 89
30 DY Suharya"Mama sama Papa baik-baik ya. DY nggakbisa jaga Mama - Papa setiap hari" √ 107
8
31 DY Suharya
Kondisi Mama sudah jauh lebih baik,beberapa obat bisa ditinggalkan. Tetapiada vitamin baru yang membantu Mamauntuk bisa mengembalikan kondisitubuhnya.
√ 149
32 DY Suharya
Kalau dulu akau tahu bahwa kemarahan-kemarahan Mama, emosinya yang tidakstabil, bisa membawa akibat padakehilangan memori yang tidak stabil, bisamembawa akibat pada kehilangan memoriyang begitu besar, aku tidak akanmembiarkan Mama memelihara rasamarahnya, mengurung diri di dalam kamardan semakin merasa benar, bahwa diaadalah satu-satunya yang terzalami dirumah, bahwa seluruh dunia berkonspirasiuntuk memusuhinya sehinggakemarahannya beralasan.
√ 152
33 DY Suharya
Seandainya aku tahu dari dulu bahwakemarahan tidak pernah membawakebaikan. Seandainya ketika marah kepadaorang rumah, marah pada keadaan, marahpada lingkungan yang tidak mendukungkebutuhanku, aku memilih berfokus padakebutuhan lainnya. Sayangnya aku barumenyadari sekarang, bahwa kemarahanhanya akan membawa kita lebih jauhkesudut terburuk.
√ 156
9
34 DY Suharya
Ini yang terjadi denganku di rumah. Setiapkali Mama marah, aku lebih seringmenanggapi dengan kemarahan yang lain.Satu kemarahan saja sudah bisamenghasilkan hal buruk yang mungkintidak tertanggungkan, ini lagi dua orangyang marah di dalam rumah. maka tidakheran kalau aku merasa jakarta panas,rumahku gerah, dan aku selalu ingi pergi
√ 156
35 DY Suharya
Alzhaimer Disease International (ADI)sepanjang tahun ini memberi ALZI begitubanyak applause serta apresiasi untuksemua kegiatan advokasi, kompanyepeduli masyarakat, sosialisasi 10 gejalaumum Alzhaimer, peningkatan kapasitasmelalui trainingdan dancaregiversmeetingdan banyak hal lainnyayang sudah di lakukan.
√ 157
36 DY Suharya
Sudah menjadi kebiasaan, kakak-kakakkudatang tepat waktu, tekadang kakakkuyang rumahnya hanya dapat mencapai 5menit dari rumahku (Lelly) sering kalidatang lebih awal dan membantumenyiapkan keperluan acara.
√ 160
37 DY Suharya
Papa setuju aku memberi Ekstra. Hanyasaja angkanya yang menjadi bahanargumen. √ 160
38 DY Suharya
Apa pun yang terlintas, ya itulah yangmuncul di ucapkannya. Papa mungkintidak pernah tahu bahwa apa yang diucapkan bisa membuat orang laintersinggung.
√
`
162
10
39 DY Suharya
Dari Mama aku belajar bahwa memelikikomitmen dengan pasangan adalah sesuatuyang berat. Kita hidup dengaan orang yangsepenuhnya asing. Kita dipaksa untukmenyesuaikan diri dan berkompromi.Tetapi satu hal yang sering di lupakan olehsepasang manusia yang berkomitmen ini,bahwa kompromi dan menyesuaikan diritidak pernah akan berhasil jika hanyadilakukan oleh sutu pihak.
√ 166
40 DY Suharya
Mama selama menjadi istri Papa tidakpernah mendapatkan uang sendiri. Papamenyediakan semuanya.walaupun uangyang diberikan oleh Papa juga di pakaiuntuk investasi, memberi sawah, tanahserta menabung dan memenuhi kebutuhankeluarga serta pribadi Mama, tetapi jauh didalam hatinya, aku yankin bahwa Mamatidak merasa benar-benar sebagai manusiayang mandiri. ada ketergantungan yangterpancar dari getarannya.
√ 168
11
41 DY Suharya
Ini adalah pelajaran penting untukku.Sampai kapan pun aku tidak akanmenggantungkan hidupku pada orang lain,baik pasangan maupun yang bukanpasangan. Sekali kita memutuskan hidupkita bergantungan pada orang lain, makahanya selangkah kita berada dari titikmerasa tidak mampu, dan sangat mudahdikendalikan oleh orang lain. Maka inimenjawab sikap inferior serta ketidakpercayadirian Mama di dalam rumah.
√ 169
1
Lampiran I
Identitas Novel
Judul : Ketika Ibu Melupakanku
Penulis : DY Suharya & Dian Purnomo
Penerbit : PT. Gramedia
Cetekan : Pertama, November 2014
ISBN : 978-602-03-0943-9-
Jumlah Halaman : 183 Halaman
Desainer Sampul : Suprianto
Editor : Mirna Yulistianti
Copy editor : Rabiatul Adawiyah
Setter : Nur Wulan Dari
2
Lampiran 2
Sinopsis novel Ketika Ibu Melupakanku Karya DY Suharya dan DianPurnomo
DY adalah seorang anak yang ibunya menderita penyakit Alzaimer namun
DY tidak pernah mengetahui penyakit yang diderita oleh ibunya. DY hanya
melihat kelakuan ibu yang sehari-hari tidak masuk akal, akhirnya DY merasa
bosan berada dirumah sampai-sampai menyarankan ayah dan ibunya untuk
bercerai karena terlalu sering bertengkar. Perilaku ibunya tersebut membuat DY
memutuskan untuk kuliah di luar negeri sambil berkerja namun ia selalu epikiran
ibunya yang dirumah.
DY sempat heran kenapa ibunya berubah tidak seperti biasanya, ayah yang
selalu berada di samping ibu merasa tidak tahan melihat kelakuan ibu yang
kerjanya hanya marah-marah. Tetapi ayah selalu sabar menghadapi tingkah laku
ibu yang kerjanya hanya marah-marah ayah hanya berfikiran kalau masalah ini
cepat diselesaikan. Akhirnya ayah membawa ibu periksa kedokter spesialis
psikolog, akhirnya deketahui bahwa ibu yang ternyata positif menderita penyakit
Alzheimer.
Ayah sempat kecewa dengan penyakit yang di derita ibu, akhirnya ayah
memberi kabar ke DY jika ibu menderita penyakit Alzheimer DY langsung kaget
mendengar kabar dari ayah DY langsung membereskan barang-barangnya untuk
segera pulang kerumah ibunya. Ketika sampai dirumah DY tidak melihat ibunya,
DY langsung memberitahu ayah jika tidak ada satu orang pun berada dirumah.
Ayah memberi tahu DY kalau ibu sudah di rawat di rumah sakit. DY lansung
3
menuju rumah sakit tempat ibu di rawat ibu ternyata semua keuarga sudah
berkumpul dirumah sakit tempat ibu dirawat. Beberapa minggu kemudian
akhirnya ibu di bolehkan untuk pulang ayah, DY dan yang lainnya senang
mendengar kabar kalau ibu sudah dibolehkan pulang. Sampai dirumah DY
langsung merawat ibu tapi DY kecewa dengan dirinya kenapa selama ini DY
tidak mengetahui kalau ibunya menderita penyakit Alzhaimer. Sekarang DY
hanya bisa menjaga ibu dengan baik dan menebus semua kesalahan kepada
ibunya, DY selalu memberi perhatian yang lebih kepada ibunya dan terus
memperhatikan makan dan minum obat yang teratur.
Dengan penyakit yang di derita ibu akhirnya kuluarga DY menjadi
keluarga yang damai dan peduli terhadap sesamanya, mereka sering berkumpul
bersama, makan bersama supaya ibu terlihat bahagia dengan keluarganya.