Page 1
1
LAPORAN
PENELITIAN AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
KOMPETENSI BERBAHASA ARAB
WARGA MUHAMMADIYAH DI KOTA BEKASI
Tim Pengusul
Ketua Peneliti (Ahmad Rizki Nugrahawan, M.Pd, NIDN: 03150687)
Anggota Peneliti (Miatin Rachmawati,M.Pd.I NIDN: 0331108703)
Nomor Surat Kontrak Penelitian : 172/F.03.07/2020
Nilai Kontrak : Rp.10.000.000
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
TAHUN 2020
Page 2
i
HALAMAN PENGESAHAN
Penelitian Al-Islam Kemuhammadiyahan
Judul Penelitian
Kompetensi Berbahasa Arab Warga Muhammadiyah di Kota Bekasi
Jenis Penelitian : Penelitian Al-Islam Kemuhammadiyahan
Ketua Peneliti :Ahmad Rizki Nugrahawan, M.Pd
Link Profil simakip :http://simakip.uhamka.ac.id/pengguna/show/1211
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Anggota Peneliti :Miatin Rachmawati,M.Pd.I
Link Profil simakip :http://simakip.uhamka.ac.id/pengguna/show/1190
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Waktu Penelitian : 6 Bulan
Luaran Penelitian
Luaran Wajib :Jurnal Arabia https://journal.iainkudus.ac.id/index. php/Arabia
Status Luaran Wajib : In Review
Luaran Tambahan :Hak Kekayaan Intelektual
Status Luaran Tambahan:Submitted
Mengetahui, Jakarta, 23 December 2020
Ketua Program Studi Ketua Peneliti
Ari Khairurrijal Fahmi, M.Pd Ahmad Rizki Nugrahawan, M.Pd NIDN. 0306048804 NIDN.0315068703
Menyetujui,
Dekan Fakultas Agama Islam Ketua Lemlitbang UHAMKA
Fitri Liza, S.Ag,MA Prof. Dr. Suswandari, M.Pd
NIDN.2024027001 NIDN. 0020116601
Page 3
ii
SURAT KONTRAK PENELITIAN
Page 5
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berbahasa arab warga muhammadiyah di
kota Bekasi. Kemampuan Bahasa arab sangat dibutuhkan bagi warga muhammadiyah untuk
mengetahui dan mempelajari Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah sebagai pedoman beragama Islam.
penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaf dan warga Muhammadiyah Kota Bekasi
sebagai objek penelitian. Adapun tolak ukur penelitiannya terdiri dari beberapa kompetensi yaitu
kompetensi pengetahuan umum kebahasaaraban, kompetensi menyimak (Istima) bahasa Arab,
kompetensi berbicara (Kalam) bahasa Arab, kompetensi membaca (Qira’ah) bahasa Arab dan
kompetensi menulis (Kitabah) bahasa Arab, kompetensi gramatikal (Nahwu & Sharaf) bahasa
Arab. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa 14,3% warga Bekasi memiliki kompetensi
kebahasaaraban yang rendah, dan 60% memiliki kompetensi kebahasaaraban yang sedang, serta
25,7% memiliki kompetensi kebahasaaraban yang tinggi.
Kata kunci: kompetensi bahasa Arab, warga Muhammadiyah, kompetensi gramatikal bahasa
Arab,
Page 6
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT KONTRAK PENELITIAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN (Jika diperlukan)
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. METODE PENELITIAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 LUARAN YANG DICAPAI
BAB 7 RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (bukti luaran yang didapatkan)
- Artikel ilmiah (draft, status submission atau reprint)
- HKI, publikasi dan produk penelitian lainnya
Page 7
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Hasil Bidang Kompetensi Pengetahuan Umum Kebahasaaraban
Tabel 2: Rekapitulasi Jumlah Bidang A
Tabel 3: Hasil Perhitungan SPSS Bidang A
Tabel 4: Hasil Bidang Kompetensi Menyimak (Istima) Bahasa Arab
Tabel 5: Rekapitulasi Jumlah Bidang B
Tabel 6: Hasil Perhitungan SPSS Bidang B
Tabel 7: Tabel Hasil Bidang Kompetensi Berbicara (Kalam) Bahasa Arab
Tabel 8: Rekapitulasi Jumlah Bidang C
Tabel 9: Hasil Perhitungan SPSS Bidang C
Tabel 10: Hasil Bidang Kompetensi Membaca (Qira’ah) Bahasa Arab
Tabel 11: Rekapitulasi Jumlah Bidang D
Tabel 12: Hasil Perhitungan SPSS Bidang D
Tabel 13: Hasil Bidang Kompetensi Menulis (Kitabah) Bahasa Arab
Tabel 14: Rekapitulasi Jumlah Bidang E
Tabel 15: Hasil Perhitungan SPSS Bidang E
Tabel 16: Hasil Bidang Kompetensi Gramatikal Nahwu
Tabel 17: Rekapitulasi Jumlah Bidang F (Nahwu)
Tabel 18: Hasil Bidang Kompetensi Gramatikal Sharaf
Tabel 19: Rekapitulasi Jumlah Bidang F (Sharaf)
Tabel 20: Hasil SPSS Bidang F
Tabel 21: Hasil Perhitungan SPSS Seluruh Bidang Kompetensi Bahasa Arab
Page 8
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Roadmap Penelitian
Gambar 2: Diagram Alir Penelitian
Gambar 3: Prosentase Hasil Indikator Penilaian
Gambar 4: Prosentase Hasil Bidang A
Gambar 5: Prosentase Hasil Bidang B
Gambar 6: Prosentase Hasil Bidang C
Gambar 7: Prosentase Hasil Bidang D
Gambar 8: Prosentase Hasil Bidang E
Gambar 9: Prosentase Hasil Bidang F
Gambar 10: Prosentasi Kompetensi Keseluruhan
Page 9
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Bukti Luaran Wajib, Jurnal Arabia (In Review)
2. Bukti Luaran Tambahan, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) (Submitted)
Page 10
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa arab meskipun bahasa asing namun keberadaannya di Indonesia
tidak bisa dilepaskan karena latar belakang masyarakat Indonesia yang mayoritas
beragama Islam yang mana kitab sucinya menggunakan bahasa Arab. Ismail
menuturkan bahwa bahasa hanyalah sebuah alat. Tetapi dalam kondisi tertentu
justru ini dipandang sebagai sebuah alat politik. Sementara itu bahasa Arab sudah
menjadi bagian dari pelajaran keagamaan dalam Islam. Sehingga pilihan
pengembangan bahasa Arab menjadi sebuah keharusan dan tuntutan tersendiri. Ini
semata-mata atas pandangan bahwa dengan keterampilan berbahasa akan menjadi
sebuah kapasitas seorang individu muslim (Ismail Suardi Wekke, 2013). Akan
tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit umat islam yang masih rendah dalam
memahami bahasa arab bahkan dalam perihal membaca dan menulis bahasa Arab
sekalipun. Hal ini bisa terjadi pada warga Muhammadiyah.
Terkait perihal tersebut, hal ini juga diakui oleh H. Dedi, salah satu
pengurus PDM Kota Bekasi ketika peneliti bersilaturahmi ke kantor PDM Kota
Bekasi yang mengatakan bahwa secara umum masih banyak warga
Muhammadiyah di kota Bekasi yang masih kurang dalam pemahaman dan
memiliki kompetensi bahasa Arab sekalipun pandai dalam membaca al-Qur’an.
Atas dasar inilah, penelitian ini dilakukan dalam rangka mengukur kompetensi
bahasa Arab warga Muhammadiyah Kota Bekasi dan juga berkonsultasi dengan
pengurus PDM Kota Bekasi sehingga dapat memetakan warga Muhammadiyah
yang menjadi objek penelitian
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada
perintah-perintah Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Untuk menggapai
pengamalan-pengamalan yang ada di dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
tentunya warga Muhammadiyah seyogyanya wajib pula menguasai bahasa Arab
karena sumber hukum islam yaitu Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW itu
berbahasa Arab.
Page 11
2
Kompetensi bahasa Arab seseorang dalam hal ini warga Muhammadiyah
tidak terlepas dari kompetensi dalam mempelajari bahasa Arab. Abdurrahman al-
Fauzan dkk dalam Ahmad Muradi mengemukakan, ada tiga kompetensi yang
idealnya dicapai dalam mempelajari bahasa Arab. Tiga kompetensi yang
dimaksud adalah: 1) kompetensi kebahasaan, maksudnya adalah pembelajar
menguasai sistem bunyi bahasa Arab baik, cara membedakannya dan
pengucapannya, mengenal struktur bahasa, gramatika dasar aspek teori dan
fungsi; mengetahui kosakata dan penggunaannya, 2) kompetensi komunikasi,
maksudnya adalah pembelajar mampu menggunakan bahasa Arab secara
otomatis, mengungkapkan ide-ide dan pengalaman dengan lancar, dan mampu
menyerap yang telah dikuasai dari bahasa secara mudah, 3) kompetensi budaya,
maksudnya adalah memahami apa yang terkandung dalam bahasa Arab dari aspek
budaya, mampu mengungkapkan tentang pemikiran penuturnya, nilai-nilai, adat-
istiadat, etika, dan seni. (Ahmad Muradi,2016)
Berdasarkan tiga kompetensi tersebut, maka dalam penilitian ini
dititikberatkan pada kompetensi yang pertama, yaitu kompetensi kebahasaan.
Bagaimana mengetahui kompetensi warga Muhammadiyah dalam menguasai
sistem bunyi bahasa Arab baik, cara membedakannya dan pengucapannya. Untuk
bisa mengetahui hal tersebut dapat dibuatkan tes menggunakan huruf gundul
sebagaimana yang terdapat dalam kitab-kitab turats bahasa arab. Selanjutnya
bagaimana mengetahui kompetensi warga Muhammadiyah perihal struktur
bahasa, gramatika dasar, aspek teori dan fungsi; pengusaan kosakata dan
penggunaannya
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi secara umum?
2. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi pada bidang menyimak (Istima) bahasa Arab?
Page 12
3
3. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi pada bidang berbicara (Kalam) bahasa Arab?
4. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi pada bidang membaca (Qiraah) bahasa Arab?
5. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi pada bidang menulis (Kitabah) bahasa Arab?
6. Bagaimana kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota
Bekasi pada bidang gramatikal (Nahwu dan Sharaf) bahasa Arab?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kompetensi bahasa arab
warga Muhammadiyah di Kota Bekasi. Adapun tujuan khususnya adalah untuk
mengetahui kompetensi bahasa arab warga Muhammadiyah kota Bekasi dan
diharapkan setelah penelitian ini ada tindak lanjut berupa program pengajaran
bahasa Arab bagi warga Muhammadiyah Kota Bekasi, salah satunya dalam
bentuk pengabdian masyarakat.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini urgen dilakukan sebagai pengumpulan data dari warga
muhammadiyah Kota Bekasi terkait kompetensi kebahasaaraban. Penelitian ini
berguna pula bagi pengurus PDM tingkat Kota Bekasi agar warga
Muhammadiyah dapat menambah kegiatan pengajaran yang kebahasaaraban. Hal
ini perlu dilakukan agar warga Muhammadiyah paham dan mengetahui tentang
bahasa Arab, miniman bisa membaca dan menulis bahasa Arab. Bagi Peneliti
sendiri, penelitian ini berguna untuk mengukur sejauh mana kompetensi
kebahasaaraban warga muhammadiyah Kota Bekasi sehingga diharapkan setelah
penelitian akan diajukan oleh peneliti untuk program internal pengabdian
masyarakat UHAMKA Jakarta dalam bentuk pengajaran bahasa Arab
Page 13
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahasa Arab dan Kompetensinya
Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling banyak menyandang atribut.
Selain merupakan bahasa kitab suci al-Qur’an dan Hadis, bahasa Arab adalah
bahasa agama dan umat Islam, bahasa resmi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),
bahasa nasional lebih dari 25 negara di kawasan Timur Tengah, lughah al-dhâd,
dan bahasa warisan social budaya (lughah al-turâts). Jabir Qumaihah, misalnya,
menegaskan bahwa Bahasa Arab merupakan bahasa yang mendapat garansi dan
“proteksi Ilahi” (al-himâyah al-Ilâhiyyah), seiring dengan digunakannya sebagai
“wadah ekspresi al-Qur’an” (wiʻâ’al-Qur’ân). (Muhbib, 2014)
Dalam mempelajari bahasa Arab setidaknya ada orientasi kenapa kita
harus mempelajari bahasa Arab sebagai individu muslim. Muhbib menjelaskan
keempat orientasi tersebut. Pertama, orientasi religius, yaitu belajar bahasa Arab
untuk tujuan memahami dan memahamkan ajaran Islam (fahm al-maqrû’). Kedua,
orientasi akademik, yaitu belajar bahasa Arab untuk tujuan memahami ilmu-ilmu
dan keterampilan berbahasa Arab (istimâ’, kalâm/tahadduts, qirâ’ah, dan kitâbah)
plus terjemah. Ketiga, orientasi profesional/praktis dan pragmatis, yaitu belajar
bahasa Arab untuk tujuan dan kepentingan profesi, praktis atau pragmatis, seperti
belajar bahasa Arab untuk tujuan mampu berkomunikasi lisan (muhâdatsah)
dalam bahasa Arab untuk bisa menjadi TKI, diplomat, turis, pebisnis, atau untuk
melanjutkan studi di salah satu negara Timur Tengah, dan sebagainya. Keempat,
orientasi ideologis dan ekonomis, yaitu belajar bahasa Arab untuk memahami dan
menggunaakan bahasa Arab sebagai media bagi kepentingan orientalisme,
kapitalisme, imperialisme, dan sebagainya (Muhbib: 2016).
Di sisi lainnya, M. Ja’far memamaparkan tujuan pembelajaran bahasa
Arab di Indonesia secara umum, sebagai berikut: (1) Pembelajar menghargai dan
membanggakan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa dunia yang penting untuk
dipelajari. (2) Pembelajar memahami bahasa Arab dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam
tujuan, keperluan dan keadaan. (3) Pembelajar memiliki kemampuan
Page 14
5
menggunakan bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosional, dan kematangan sosial. (4) Pembelajar memiliki disiplin
dalam berfi kir dan berbahasa (berbicara dan menulis). (5) Pembelajar mampu
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa. (6) Pembelajar menghargai dan membanggakan sastra
Arab sebagai khazanah budaya dan intelektual (M. Ja’far,195:2014).
Berkaitan kompetensi bahasa Arab, Muhbib dkk mengutip Muljanto
Sumardi. Standarisasi kompetensi bahasa Arab idealnya dapat diorientasikan
kepada aktualisasi setidaknya tujuh fungsi bahasa. Pertama, fungsi instrumental,
bahasa digunakan sebagai media untuk memperoleh sesuatu yang bersifat materi,
seperti makan dan minum. Kedua, fungsi regulasi, bahasa difungsikan untuk
memberikan instruksi kepada pihak lain dan mengatur perilaku. Ketiga, fungsi
interaksi, bahasa digunakan untuk saling menukar pengalaman, perasaan, dan
pikiran antara seseorang dengan pihak lain. Keempat, fungsi personal, bahasa
digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya. Kelima, fungsi
heuristik, bahasa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai sebab-sebab
fenomena dan hasrat untuk belajar bahasa. Keenam, fungsi imajinasi, bahasa
digunakan untuk mengekspresikan daya imajinasi, fiksi, dan kreasi individu.
Ketujuh, fungsi representasi, bahasa digunakan untuk presentasi pemikiran dan
penyampaian informasi kepada orang lain. (Muhbib, dkk, 2018).
Bila disederhanakan terkait kompentensi bahasa Arab bila tolak ukurnya
adalah masyarakat muslim biasa, seyogyanya menguasai kemahiran berbahasa
Arab. Kemahiran berbahasa Arab tersebut yaitu kemahiran menyimak (Istima),
kemahiran berbicara (Kalam), kemahiran membaca (Qira’ah) dan kemahiran
menulis (Kitabah). Selanjutnya dapat memahami gramatikal bahasa Arab dasar
yang terdapat ilmu nahwu dan sharf.
2.2 Muhammadiyah dan Kemuhammadiyahan
Muhammadiyah lahir pada tahun 1912 ketika dunia memasuki era modern
abad 20. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia.
Page 15
6
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi MuhammadSAW, sehingga
Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut
Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan
seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini
sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah
tertentu dengan alasan adaptasi. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat
membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik.
Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis,
tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala
aspeknya. (Haedar, 2016)
Sejak dirintisnya Organisasi Muhammadiyah di Bekasi dari tahun 1928
oleh Bpk. H. Raden Sulaeman Bengkulu bentuk dan struktur organisasi masih
disesuaikan dengan kondisi Kader yang ada, mulai tahun 1960 an barulah
terstruktur berupa Pimpinan Cabang dan menginduk ke Wilayah Jakarta sampai
tahun 1974. Pada tahun 1975 inilah dilaksanakan Musyawarah Daerah pertama di
Kabupaten Bekasi. Selanjutnya Musda dan terpilihnya Ketua Muhammadiyah
Daerah Bekasi sebanyak 12 kali pimpinan dan saat ini dipimpin oleh Drs. H.
Soekandar Ghazali dalam Musda IV masa periode 2015-2020. Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Bekasi sejak tahun 1967 telah menempati Tanah seluas 8.945 m3
di Jl. Ki Mangunsarkoro 45 Bekasi 17112.
2.3 State of the Art
Penelitian terkait al-Islam dan Kemuhammadiyahan sudah banyak yang
dilaksanakan. Salah satunya yang dilakukan oleh Purwidianto. Penelitian tersebut
bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengamalan mahasiswa terhadap
nilai nilai kemuhammadiyahan yang mereka dapatkan selama belajar al Islam dan
Kemuhammadiyahan di Fakulitas Agama Islam Uhamka Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Serapan nilai-nilai Kemuhammadiyahan
tersebut dilihat dari praktek ibadah mahdah mereka sehari-hari.(Purwidianto,
2018).
Page 16
7
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ari Khairrurijal yang meneliti
tentang etnografi Muhammadiyah di desa Sakatiga Palembang. Penelitian tersebut
bertujuan untuk membuat deskripsi yang mendalam tentang kondisi etnis desa
Sakatiga, kecamatan Inderalaya, Kab Ogan Ilir dan untuk mengetahui deskripsi
kegiatan keagamaan dan kemuhammadiyahan yang ada pada desa tersebut. (Ari
Khairurrijal, 2018).
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi bahasa
Arab warga Muhammadiyah di Kota Bekasi. Kelebihan dan perbedaan penelitian
ini dengan yang lainnya adalah mengukut kompetesi bahasa Arab dan sebagai
objek penelitian adalah warga Muhammadiyah. Selain itu, penelitian ini sesuai
dengan background akademik peneliti yaitu dosen bahasa Arab di Prodi
Pendidikan Bahasa Arab UHAMKA Jakarta. Hasil penelitian inipun diharapkan
ada tindak lanjut dengan adanya pengajaran bahasa Arab di kota Bekasi dengan
bekerja sama dengan pimpinan dan pengurus PDM Muhammadiyah Kota Bekasi
melalui jalur pengabdian masyarakat internal UHAMKA.
2.4. Roadmap Penelitian
Adapun rencana penelitian yang akan dilaksanakan di UHAMKA tertuang
dalam roadmap penelitian berikut:
Gambar 1
Page 17
8
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian
kualitatif. Penelitian ini bersifat kualitatif karena penelitian ini tidak bergantung
kepada angka. Pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara
primer menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan
konstruktivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang
secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori
atau pola) atau pandangan advokasi atau partisipatori (seperti orientasi politik, isu,
kolaboratif, atau orientasi) atau keduanya.(Emzir, 2010:28).
Definisi yang lebih sederhana disampaikan oleh Bachri. Menurutnya
penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang dituju untuk mendeskripsikan
dan menganalisis peristiwa dan fenomena serta pemikiran orang untuk
menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penarikan
kesimpulan yang telah diteliti.(Bachri, 2010). Oleh karena itu, penelitian
menggunakan deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan suatu masalah kemudian
mengambil kesimpulan dan diakhiri dengan solusi yang ditawarkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:angket atau kuesioner, wawancara, observasi, analisis isi/dokumen, tes dan
triangulasi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Sugiyono terkait teknik pengumpulan
data. Sugiyono juga mengemuka bahwa dalam penelitian kualitatif, pengumpulan
data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer,
dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta
(participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan
dokumentasi (Sugiyono, 2010:63). Di buku yang lain, Sugiyono menambahkan
keterangan bahwa terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan/triangulasi. (Sugiyono,
2013,225)
Page 18
9
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada warga Muhammadiyah yang berdomisili di
Kota Bekasi Jawa Barat. Selebihnya tempat penelitian pun tergantung pada
peneliti, seperti di perpustakaan dan tempat kediaman peneliti. Adapun waktu
penelitian berlangsung pada bulan Mei 2020-Oktober 2020.
3.3 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah hasil dari observasi, wawancara, dokumentasi
dan gabungan/triangulasi. Adapun sumber data berasal dari kompetensi bahasa
Arab warga Muhammadiyah Kota Bekasi.
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Page 19
10
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Wilayah Penelitian
Ketua Muhammadiyah Daerah Bekasi sebanyak 12 kali pergantian
pimpinan dan saat ini dipimpin oleh Drs. H. Soekandar Ghazali dalam Musda IV
masa periode 2015-2020. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bekasi sejak tahun
1967 telah menempati Tanah seluas 8.945 m3 di Jl. Ki Mangunsarkoro 45 Bekasi
17112.
Amal Usaha yang telah dibangun dan sedang berjalan dibawah PDM Kota
Bekasi adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Dasar & Menengah yang terdiri dari ; SD Muhammadiyah 47
Bekasi (Terakreditasi A), SMP Muhammadiyah 28 Bekasi (Terakreditasi
B), SMA Muhammadiyah 09 Bekasi (Terakreditasi A), SMK
Muhammadiyah 01 Bekasi (Terakreditasi A) MTs Muhammadiyah 02
Bekasi ( Terakreditasi B ) MA Muhammadiyah 03 Bekasi ( Terdaftar ) dan
Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan
2. Pendidikan Tinggi. PDM Kota Bekasi bekerjasama dengan Fakultas
Agama Islam UMJ dan STMIK Muhammadiyah (TI) membuka Perkuliahan
di Kampus Bekasi dengan Program studi FAI, PGMI/SD S.1, PGAUD S.1,
PAI S.1, Program Akta IV dan Pasca Sarjana Master Studi Islam. STMIK
Muhammadiyah Jakarta ; Teknik Informatika (TI)
3. Pelayanan Ibadah Haji & Umroh; KBIH An-Namiroh Muhammadiyah
Kota Bekasi.
4. Organisasi Otonom / Ortom di lingkungan PDM Kota Bekasi; Pimpinan
Daerah Aisyiyah (PDA), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah
(PD.PM), Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD.NA), Pimpinan Daerah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD-IPM), Pimda Tapak Suci Putera
Muhammadiyah (TS), Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
(HW) Komisariat Cabang Ikatan Mahassiswa Muhammadiyah (IMM).
Selain itu terdapat pula 12 Cabang dan 50 Ranting di bawah PDM Kota
Bekasi yaitu:
Page 20
11
1. PCM Berkasi Timur I; PRM Wisma Jaya, PRM Duren Jaya, dan PRM
Perumnas III.
2. PCM Bekasi Timur II; PRM Margahayu Jaya, PRM Bekasi Permai,
PRM Bekasi Jaya dan PRM Perum Margahayu.
3. PCM Bekasi Selatan; PRM Perumnas II, PRM Kalimalang, PRM
Pekayon, PRM Cikunir, PRM BSK, dan PRM Pintu Air.
4. PCM Perumnas I; PRM Perum I, PRM Kayuringin, PRM Jaka
Sampurna I, PRM Jaka Sampurna II dan PRM Buaran.
5. PCM Bekasi Utara: PRM Harapan Baru I, PRM Harapan baru II, PRM
Barata, PRM Teluk Pucung Asri I dan PRM Teluk Pucung Asri II.
6. PCM Bekasi Barat; PRM Keranji, PRM Bintara, PRM Kalibaru dan
PRM Jaka Sampurna.
7. PCM Harapan Jaya; PRM Harapan Jaya, PRM SBS I dan PRM SBS II.
8. PCM Medan Satria; PRM Medan Satria dan PRM Pejuang.
9. PCM Pondok Gede; PRM Jati Makmur, PRM Jati Rahayu I, PRM Jati
Rahayu II, PRM Jati Bening, PRM Jati Murni, PRM Cempaka dan PRM Jati
Waringin.
10. PCM Rawalumbu; PRM Narogong, PRM Pengasinan, PRM Bojong
Menteng dan PRM Sepanjang Jaya.
11. PCM Kaliabang Tengah; PRM Kaliabang PUP, PRM Kaliabang Nain
dan PRM Bahagia Babelan.
12. PCM Mustika Jaya; PRM Cimuning, PRM Mustika Sari, PRM
Mustika Jaya dan PRM Pedurenan.
4.2 Hasil Penelitian
Penelitaan ini terbagi menjadi enam bidang kompetensi bahasa Arab.
Adapun partisipan atau objek penelitian, peneliti hanya bisa mendapat 35
partisipan warga Muhammadiyah. Hal ini disebakan oleh pandemi Covid-19 yang
memaksa sebagian besar melaksanakan WFH (Work From Home) atau bekerja
dari rumah dan sebagian kantor PRM di kota Bekasi tutup. Selain itu, ada
beberapa warga Muhammadiyah yang enggan untuk mengisi kuesioner penelitian
Page 21
12
ini dengan alasan yang beragam. Berikut ini hasil penelitian yang didapat terkait
kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah Kota Bekasi:
1. Deskripsi Tabel
Hasil temuan pada kompetensi berbahasa Arab warga Muhammadiyah di
Kota Bekasi adalah sebagai berikut:
A. Bidang Kompetensi Pengetahuan Umum Kebahasaaraban
Tabel 1. Hasil Bidang Kompetensi Pengetahuan Umum Kebahasaaraban
No Nama Instansi
Muhammadiyah
Jawaban
No.
1
No.
2
No.
3
No.
4
No.
5
1. Ainun Rohmah SDIT Bani Saleh A B A A B
2. Akmal Wisma Asri A B B C B
3. Amin Fauzi UHAMKA A A A C A
4. Angga Retno SMA Muhammadiyah
9 Bekasi B B A B B
5. Anisah Rahayu SMK Muhammadiyah A B A A B
6. Husniah Aisiyah A B A C B
7. Azzah Indi Nur
Hidayah UHAMKA A A A A B
8. Choirul Izah MA A A A A A
9. Delly SDI Labschool Bani
Saleh B B B A B
10. Didik Jatmiko A B A C A
11. Dwi Dasalinda UHAMKA A A A A B
12. Eka Hayatunnisa SMK A B A C B
13. Erma Anggita Putri SMK Muhammadiyah A B A C B
14. Fatiha Khoirunisa SMK Muhammadiyah A B A A B
15. Hamzah A B A B B
16. Iin Ruliana Rohenti STIKES Bani Saleh B C B A C
Page 22
13
,s.si.,
17. Iis Siti Aisyah Aisiyah A B A C B
18. Krishna
Prabaningrum, M.Pd.
SMA Muhammadiyah
09 Bekasi A B B B B
19. Laelia Labschool STAI Bani
Saleh A C B A A
20. Mayang V.R UHAMKA A A A A B
21. Nur Hikmah Insani A B A A B
22. Nursyifa Fitria R SMA Muhammadiyah
09 Bekasi B B B A A
23. Nurul Aprianti
Hidayah SMK Muhammadiyah A B A C B
24. Oktaviani C.N UHAMKA A A A A B
25. Putri Dzulhijah UHAMKA A A A A A
26. Rohadatul Aisy UHAMKA A B B A B
27. Salma Safira
Salsabila UHAMKA A A A A B
28. Sara Maslina PDM Kota Bekasi A B A C B
29. Shafa Amira Arya
Mutmainnah UHAMKA A A A A B
30. Sri Kusuma Dewi Masyiatul Aisyiyah A B A A B
31. Sri Kusuma Dewi Masyiatul Aisyiyah B B A A B
32. Tuti Wiati SDI Labschool Stai
Bani Saleh B B B A B
33. Ubaidillah C.Aq SMA Muhammadiyah
09 Bekasi A A A A A
34. Widiastuti SMA Muhammadiyah
09 Bekasi A C B B C
35. Fauzan Ramadhan UHAMKA B B A B A
Page 23
14
Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Bidang A
Nomor Soal Jumlah Jawaban
A B C
No.1 28 7 0
No.2 10 22 3
No.3 26 9 0
No.4 21 5 9
No.5 8 25 2
Total 93 68 14
Keterangan Poin
A : 5 Poin ( 93 x 5 = 465 )
B ; 3 Poin ( 68 x 3 = 204 )
C : 1 Poin ( 14 x 1 = 14 )
Tabel 3 Hasil Perhitungan SPSS Bidang A
Bila melihat hasil data bidang kompetensi pengetahuan umum
kebahasaaraban yang diperoleh maka total jawaban A yang dijawab oleh
Page 24
15
partisipan adalah 93 dikalikan 5 poin, hasilnya 465poin. Prosentasenya adalah
68,08%. Total jawaban B yang dijawab oleh partisipan adalah 68 dikalikan 3
poin, hasilnya 204. Prosentasenya adalah 29,86%. Total jawaban C yang dijawab
oleh partisipan adalah 14 dikalikan 1 poin hasilnya 14. Prosentasenya adalah
2,04%.
Gambar 3. Prosentase Hasil Bidang A
Maka dapat simpulkan bahwa pada bidang A, warga Muhammadiyah
memiliki kompetensi kebahasaaraban secara umum dengan baik dan juga
menyukai bahasa Arab serta masih mau mempelajarinya.
B. Bidang Kompetensi Menyimak (Istima) Bahasa Arab
Tabel 4. Hasil Bidang Kompetensi Menyimak (Istima) Bahasa Arab
N
o Nama
Jawaban
No
. 1
No
.2
No
.3
No
.4
No
.5
No
.6
No
.7
No
.8
No
.9
N
o.
10
1. Ainun Rohmah × v v v × × V v v v
2. Akmal v v v × v v V v × v
3. Amin Fauzi × × × v × v V v v ×
4. Angga Retno v v v × v v V v × v
68%
30%
2%
Diagram Hasil Bidang Kompetensi Pengetahuan Umum
Kebahasaaraban
Poin A
Poin B
Poin C
Page 25
16
5. Anisah Rahayu v v v v v × V v v v
6. Husniah × v v × × × V v v v
7. Azzah Indi Nur
Hidayah v v v × v v V v v v
8. Choirul Izah MA × v v v v v V v v ×
9. Delly × v v × × v V v × v
10
. Didik Jatmiko v v v v v v V v v v
11
. Dwi Dasalinda v v v × v v V v × v
12
. Eka Hayatunnisa v v v × v × v v v v
13
. Erma Anggita Putri v v v v v × v v v v
14
. Fatiha Khoirunisa v v v v v × v v v v
15
. Hamzah v v v v × v × v × v
16
.
Iin Ruliana Rohenti
,s.si., v v v x v v v v x v
17
. Iis Siti Aisyah v v v x x v x v x v
18
.
Krishna
Prabaningrum, M.Pd. v v v x v v v v x v
19
. Laelia x v v x v v v v x v
20
. Mayang V.R v v v x v v v v v v
21
. Nur Hikmah x x v x x v v v x v
22
. Nursyifa Fitria R x v v v x v v x v v
Page 26
17
23
.
Nurul Aprianti
Hidayah v v v v v v v v v v
24
. Oktaviani C.N v v v x v v v v v v
25
. Putri Dzulhijah x v v v v x v v v x
26
. Rohadatul Aisy v v v x v x v v x v
27
. Salma Safira Salsabila v v v x v v v v v v
28
. Sara Maslina v v v x x v v v v v
29
.
Shafa Amira Arya
Mutmainnah x v v x x v v v v v
30
. Sri Kusuma Dewi v v v v v x x x v v
31
. Sri Kusuma Dewi v v x x v v v v v v
32
. Tuti Wiati v v v x v v v v x v
33
. Ubaidillah C.Aq x x v x x v v v v v
34
. Widiastuti v v v v v x v v x v
35
. Fauzan Ramadhan v v v v v v x x x x
Tabel 5. Rekapitulasi Jumlah Bidang B
Nomor Soal Jumlah Jawaban
Ya (v) Tidak (x)
No. 1 24 11
Page 27
18
No.2 32 3
No.3 33 2
No.4 14 21
No.5 24 11
No.6 25 10
No.7 31 4
No.8 32 3
No.9 21 14
No.10 31 4
Total 267 83
Keterangan Poin
Ya : 10 Poin ( 267 x 10 = 2670 )
Tidak : 1 Poin ( 83x1= 83)
Tabel 6. Hasil Perhitungan SPSS Bidang B
Page 28
19
Bidang B yaitu kompetensi menyimak (istima) bahasa Arab diukur dengan
penilaian deskriptif, tidak menyajikan penilaian dalm bentuk hasil audio. Jawaban
“Ya” menunjukkan kelemahan atau pun problema yang dihadapi oleh partisipan
terkait kompetensi mereka dalam hal menyimak (istima) bahasa Arab sedangkan
jawaban “Tidak” adalah hal sebaliknya yang menunjukkan bahwa partisipan tidak
ada kendala atau problema dalam hal menyimak (istima) bahasa Arab.
Bila melihat hasil data bidang kompetensi menyimak (Istima) bahasa Arab
yang diperoleh maka total jawaban “Ya” yang dijawab oleh partisipan adalah 267
dikalikan 10 poin, hasilnya 2670 poin. Prosentasenya adalah 96,98%. Total
jawaban “Tidak” yang dijawab oleh partisipan adalah 83 dikalikan 1 poin,
hasilnya 83. Prosentasenya adalah 3%.
Gambar 4. Prosentase Hasil Bidang B
Bila melihat hasil data tersebut maka dapat simpulkan bahwa pada bidang
B, warga Muhammadiyah memiliki kompetensi menyimak bahasa Arab yang
kurang dan penyebab utamanya adalah dari kurangnya penguasaan gramatikal
ditambah dengan kurangnya penguasaan kosakata bahasa Arab.
C. Bidang Kompetensi Berbicara (Kalam) Bahasa Arab
Tabel 7. Tabel Hasil Bidang Kompetensi Berbicara (Kalam) Bahasa Arab
N
o Nama
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4
K
1
K
2
K
3
K
4
K
1
K
2
K
3
K
4
K
1
K
2
K
3
K
4
K
1
K
2
K
3
K
4
97%
3%
Hasil Bidang Kompetensi menyimak (Istima) Bahasa Arab
Ya Tidak
Page 29
20
1. Ainun
Rohmah v v v v
2. Akmal v v v v
3. Amin Fauzi v v v V
4. Angga
Retno v v v v
5. Anisah
Rahayu v v v v
6. Husniah v v v v
7.
Azzah Indi
Nur
Hidayah
v v v v
8. Choirul
Izah MA v v v V
9. Delly v v v v
1
0.
Didik
Jatmiko v v v v
1
1.
Dwi
Dasalinda v v v v
1
2.
Eka
Hayatunnis
a
v v v v
1
3.
Erma
Anggita
Putri
v v v v
1
4.
Fatiha
Khoirunisa v v v v
1
5. Hamzah v v v V
1
6.
Iin Ruliana
Rohenti
,s.si.,
v v v v
1 Iis Siti v v v v
Page 30
21
7. Aisyah
1
8.
Krishna
Prabaningru
m, M.Pd.
v v v v
1
9. Laelia v v v v
2
0.
Mayang
V.R v v v v
2
1.
Nur
Hikmah v v v V
2
2.
Nursyifa
Fitria R v v v v
2
3.
Nurul
Aprianti
Hidayah
v v v v
2
4.
Oktaviani
C.N v v v v
2
5.
Putri
Dzulhijah v v v V
2
6.
Rohadatul
Aisy v v v v
2
7.
Salma
Safira
Salsabila
v v v v
2
8.
Sara
Maslina v v v v
2
9.
Shafa
Amira Arya
Mutmainna
h
v v v v
3
0.
Sri Kusuma
Dewi v v v v
3
1.
Sri Kusuma
Dewi v v V v
Page 31
22
3
2. Tuti Wiati v v V v
3
3.
Ubaidillah
C.Aq v v v V
3
4. Widiastuti v v V v
3
5.
Fauzan
Ramadhan v v v v
Tabel 8. Rekapitulasi Jumlah Bidang C
Aspek
Kriteria
K1 K2 K3 K4
Aspek 1 2 2 10 21
Aspek 2 2 4 6 23
Aspek 3 1 3 10 21
Aspek 4 1 5 10 19
Total 6 14 36 84
Tabel 9. Hasil SPSS Bidang C
Page 32
23
Bidang C yaitu kompetensi berbicara (kalam) Bahasa Arab diukur dengan
penilaian deskriptif dengan memberikan penilaian yang terdiri dari aspek dan
kriteria dalam kompetensi berbicara. Bukan penilaian langsung ketika partisipan
berbicara bahasa Arab secara langsung.
Bila melihat hasil data bidang kompetensi berbicara (kalam) bahasa Arab
yang diperoleh dari keempat aspek adalah sebagai berikut; 1). Kriteria 1 (K1)
berjumlah 6 dengan prosentase 4,28%. 2). Kriteria 2 (K2) berjumlah 14 dengan
prosentase 10%. 3). Kriteria 3 (K3) berjumlah 36 dengan prosentase 25,71%. 4).
Kriteria 4 berjumlah 84 dengan prosentase 60%.
Gambar 6. Prosentase Hasil Bidang C
Bila melihat hasil data tersebut maka dapat simpulkan bahwa pada bidang
C, warga Muhammadiyah memiliki kompetensi berbicara bahasa Arab yang
kurang dan permasalahan yang paling banyak pada asepek kedua yaitu tata bahasa
(gramatikal) bahasa Arabnya dengan kriteria penguasaan tata bahasa Arab sangat
terbatas sehingga kesalahan selalu terjadi, tetapi dapat dimengerti makna dan
maksud ujarannya
4%
10%
26%
60%
Hasil Bidang Kompetensi Berbicara (Kalam) Bahasa Arab
K1
K2
K3
K4
Page 33
24
D. Bidang Kompetensi Membaca (Qira’ah) Bahasa Arab
Tabel 10. Hasil Bidang Kompetensi Membaca (Qira’ah) Bahasa Arab
No Nama
Nilai
A
(Interval
85-100)
B
(Interval 70-
84)
C
(Interval 50-
69)
1. Ainun Rohmah A
2. Akmal B
3. Amin Fauzi A
4. Angga Retno A
5. Anisah Rahayu C
6. Husniah C
7. Azzah Indi Nur Hidayah B
8. Choirul Izah MA A
9. Delly B
10. Didik Jatmiko A
11. Dwi Dasalinda B
12. Eka Hayatunnisa A
13. Erma Anggita Putri C
14. Fatiha Khoirunisa B
15. Hamzah A
16. Iin Ruliana Rohenti ,s.si., A
17. Iis Siti Aisyah A
18. Krishna Prabaningrum, M.Pd. A
19. Laelia A
20. Mayang V.R A
21. Nur Hikmah A
22. Nursyifa Fitria R A
Page 34
25
23. Nurul Aprianti Hidayah C
24. Oktaviani C.N A
25. Putri Dzulhijah A
26. Rohadatul Aisy A
27. Salma Safira Salsabila A
28. Sara Maslina B
29. Shafa Amira Arya
Mutmainnah A
30. Sri Kusuma Dewi B
31. Sri Kusuma Dewi B
32. Tuti Wiati B
33. Ubaidillah C.Aq A
34. Widiastuti A
35. Fauzan Ramadhan A
Tabel 11. Rekapitulasi Jumlah Bidang D
No Nilai Jumlah Orang
1. A
(Interval 85-100) 22
2. B
(Interval 70-84) 9
3. C
(Interval 50-69) 4
Total 35
Page 35
26
Tabel 12. Hasil SPSS Bidang D
Bidang D yaitu kompetensi membaca (Qiraah) Bahasa Arab diukur
dengan melihat hasil pemberian harakat partisipan yang mana kuesioner disajikan
dengan huruf bahasa arab gundul atau tanpa adanya harakat (tanda baca). Adapun
hasil data yang didapat yaitu Nilai A berjumlah 22 orang dengan prosentase 63%..
Nilai B berjumlah 9 orang dengan prosentase 26%. Nilai C berjumlah 4 orang
dengan prosentase 11%
Gambar 7. Prosentase Hasil Bidang D
63%
26%
11%
Hasil Bidang Kompetensi Membaca (Qiraah) Bahasa Arab
Nilai A (85-100)
Nilai B (70-84)
Nilai C (50-69)
Page 36
27
Bila melihat hasil data bidang kompetensi membaca (qiraah) bahasa Arab
maka dapat disimpulkan bahwa warga muhammadiyah kota Bekasi memilik
kompetensi membaca bahasa Arab yang sangat baik.
E. Bidang Kompetensi Menulis (Kitabah) Bahasa Arab
Tabel 13. Hasil Bidang Kompetensi Menulis (Kitabah) Bahasa Arab
No Nama
Nilai
A
(Interval
85-100)
B
(Interval
70-84)
C
(Interval
50-69)
1. Ainun Rohmah A
2. Akmal B
3. Amin Fauzi A
4. Angga Retno A
5. Anisah Rahayu C
6. Husniah C
7. Azzah Indi Nur Hidayah B
8. Choirul Izah MA A
9. Delly B
10. Didik Jatmiko A
11. Dwi Dasalinda B
12. Eka Hayatunnisa A
13. Erma Anggita Putri C
14. Fatiha Khoirunisa B
15. Hamzah A
16. Iin Ruliana Rohenti ,s.si., A
17. Iis Siti Aisyah B
18. Krishna Prabaningrum, M.Pd. B
19. Laelia A
Page 37
28
20. Mayang V.R B
21. Nur Hikmah B
22. Nursyifa Fitria R B
23. Nurul Aprianti Hidayah B
24. Oktaviani C.N B
25. Putri Dzulhijah A
26. Rohadatul Aisy B
27. Salma Safira Salsabila A
28. Sara Maslina A
29. Shafa Amira Arya Mutmainnah B
30. Sri Kusuma Dewi B
31. Sri Kusuma Dewi B
32. Tuti Wiati B
33. Ubaidillah C.Aq B
34. Widiastuti B
35. Fauzan Ramadhan B
Tabel 14. Rekapitulasi Jumlah Bidang E
No Nilai Jumlah Partisipan
1. A
(Interval 85-100) 12
2. B
(Interval 70-84) 20
3. C
(Interval 50-69) 3
Total 35
Page 38
29
Tabel 15. Hasil SPSS Bidang E
Bidang E yaitu kompetensi menulis (Kitabah) bahasa Arab diukur dengan
melihat hasil tulisan partisipan dengan indikator penilaian kerapihan dan
ketepatan pemberian harakat. Adapun hasil data yang didapat yaitu Nilai A
berjumlah 12 orang dengan prosentase 34%.. Nilai B berjumlah 20 orang dengan
prosentase 57%. Nilai C berjumlah 3 orang dengan prosentase 9%.
Gambar 8. Prosentase Hasil Bidang E
64%
25%
11%
Hasil Bidang Kompetensi Menulis (Kitabah) Bahasa Arab
Nilai A (85-100)
Nilai B (70-84)
Nilai C (50-69)
Page 39
30
Bila melihat hasil data bidang kompetensi menulis (kitabah) bahasa Arab
maka dapat disimpulkan bahwa warga muhammadiyah kota Bekasi memilik
kompetensi membaca bahasa Arab yang baik.
F. Bidang Kompetensi Gramatikal (Nahwu & Sharaf) Bahasa Arab
Untuk bidang kompetensi gramatikal bahasa Arab maka peneliti
membaginya menjadi 2 yaitu bidang ilmu Nahwu dan ilmu Sharaf.
Tabel 16. Hasil Bidang Kompetensi Gramatikal Nahwu
No. Nama Nilai
1. Ainun Rohmah 90
2. Akmal 90
3. Amin Fauzi 100
4. Angga Retno 80
5. Anisah Rahayu 20
6. Husniah 10
7. Azzah Indi Nur Hidayah 90
8. Choirul Izah MA 100
9. Delly 80
10. Didik Jatmiko 90
11. Dwi Dasalinda 50
12. Eka Hayatunnisa 20
13. Erma Anggita Putri 20
14. Fatiha Khoirunisa 20
15. Hamzah 100
16. Iin Ruliana Rohenti ,s.si., 60
17. Iis Siti Aisyah 50
18. Krishna Prabaningrum, M.Pd. 30
19. Laelia 90
Page 40
31
20. Mayang V.R 80
21. Nur Hikmah 90
22. Nursyifa Fitria R 100
23. Nurul Aprianti Hidayah 20
24. Oktaviani C.N 90
25. Putri Dzulhijah 100
26. Rohadatul Aisy 30
27. Salma Safira Salsabila 90
28. Sara Maslina 0
29. Shafa Amira Arya Mutmainnah 90
30. Sri Kusuma Dewi 10
31. Sri Kusuma Dewi 40
32. Tuti Wiati 40
33. Ubaidillah C.Aq 100
34. Widiastuti 100
35. Fauzan Ramadhan 0
Tabel 17. Rekapitulasi Jumlah Bidang F (Nahwu)
No Nilai Jumlah Partisipan
1. 100 7
2. 90 9
3. 80 3
4. 70 0
5. 60 1
6. 50 2
7. 40 2
8. 30 2
Page 41
32
9. 20 5
10 10 2
11. 0 2
Total 35
Hasil kompetensi ilmu nahwu peneliti membagi 3 kelompok nilai, yaitu A
(80-100), B (50-70) dan C (0-40). Kelompok nilai A berjumlah 19 orang.
Kelompok nilai B berjumlah 3 orang. Kelompok nilai C berjumlah 13 orang.
Tabel 18. Hasil Bidang Kompetensi Gramatikal Sharaf
No. Nama Nilai
1. Ainun Rohmah 90
2. Akmal 50
3. Amin Fauzi 70
4. Angga Retno 90
5. Anisah Rahayu 30
6. Husniah 30
7. Azzah Indi Nur Hidayah 100
8. Choirul Izah MA 60
9. Delly 30
10. Didik Jatmiko 50
11. Dwi Dasalinda 20
12. Eka Hayatunnisa 30
13. Erma Anggita Putri 30
14. Fatiha Khoirunisa 30
15. Hamzah 70
16. Iin Ruliana Rohenti ,s.si., 30
17. Iis Siti Aisyah 30
Page 42
33
18. Krishna Prabaningrum, M.Pd. 50
19. Laelia 50
20. Mayang V.R 90
21. Nur Hikmah 90
22. Nursyifa Fitria R 90
23. Nurul Aprianti Hidayah 20
24. Oktaviani C.N 90
25. Putri Dzulhijah 80
26. Rohadatul Aisy 40
27. Salma Safira Salsabila 90
28. Sara Maslina 30
29. Shafa Amira Arya Mutmainnah 70
30. Sri Kusuma Dewi 30
31. Sri Kusuma Dewi 10
32. Tuti Wiati 30
33. Ubaidillah C.Aq 90
34. Widiastuti 90
35. Fauzan Ramadhan 10
Tabel 19. Rekapitulasi Jumlah Bidang F (Sharaf)
No Nilai Jumlah Partisipan
1. 100 1
2. 90 9
3. 80 1
4. 70 3
5. 60 1
Page 43
34
6. 50 4
7. 40 1
8. 30 11
9. 20 2
10 10 2
11. 0 0
Total 35
Hasil kompetensi ilmu sharaf peneliti juga membagi 3 kelompok nilai,
yaitu A (80-100), B (50-70) dan C (0-40). Kelompok nilai A berjumlah 11 orang.
Kelompok nilai B berjumlah 8 orang. Kelompok nilai C berjumlah 16 orang.
Tabel 20. Hasil SPSS Bidang F
Bila melihat data hasil kompetensi Nahwu dan Sharaf maka diperoleh
hasil total keduanya. Kelompok nilai A kompetensi gramatikal berjumlah 30
orang dengan prosentasi 43%. Kelompok nilai B kompetensi gramatikal
berjumlah 11 orang dengan prosentasi 16%. Kelompok nilai C kompetensi
gramatikal berjumlah 29 orang dengan prosentasi 41%.
Page 44
35
Gambar 9. Prosentase Hasil Bidang F
Bila melihat hasil data bidang kompetensi gramatikal antara nahwu dan
sharaf bisa dikatakan kurang karena selisih antara kelompok nilai A dan nilai C
hanya terpaut 2% saja sehingga kompetensi gramatikal khususnya nahwu dan
sharaf agar lebih ditingkatkan lagi.
Selanjutnya peneliti menghitung hasil kompetensi bahasa Arab warga
Muhammadiyah Kota Bekasi secara keseluruhan mulai dari bidang A sampai
dengan bidang F. Adapun hasil data yang didapat adalah sebagai berikut:
43%
16%
41%
Hasil Kompetensi Gramatikan Bahasa Arab
Kelompok Nilai A
Kelomok Nilai B
Kelompok Nilai C
Page 45
36
Tabel 21. Hasil Perhitungan SPSS Seluruh Bidang Kompetensi Bahasa Arab
Azwar (Azwar:2012) menjelaskan bahwa untuk mengkategorikan hasil
pengukuran menjadi tiga kategori, pedoman yang bisa digunakan adalah:
Rendah X < M – 1SD
Sedang M – 1SD < X < M + 1SD
Tinggi M + 1SD < X
Keterangan:
M = Mean
SD = standar deviasi
Bila sudah mendapatkan nilai mean dan SD, maka peneliti membuat
kriteria kategorisasi berdasarkan pedoman yang sudah ada.
Statistics
Kebahasaaraban
N Valid 35
Missing 0
Mean 327.5143
Std. Error of Mean 10.56682
Median 351.0000
Mode 249.00a
Std. Deviation 62.51417
Variance 3908.022
Skewness -.520
Std. Error of
Skewness .398
Kurtosis -1.204
Std. Error of Kurtosis .778
Range 211.00
Minimum 200.00
Maximum 411.00
Sum 11463.00
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
Page 46
37
Rendah X < M – 1SD
X < 327,5 – 1(62,5)
X < 265
Sedang M – 1SD < X < M + 1SD
327,5 – 1(62,5) < X < 327,5 + 1(62,5)
265 < X < 390
Tinggi M + 1SD < X
327,5 + 1(62,5)< X
390 < X
Bila sudah mendapatkan kriteria penentuan kategorisasi, selanjutnya
peneliti hanya mencocokkan dengan data penelitian. Jadi misalkan si A mendapat
skor 300, maka dia memiliki kompetensi kebahasaaraban yang sedang. Setelah
mengkategorikan subjek ke dalam kelompok rendah, sedang, atau tinggi
kompetensi kebahasaarabannya sesuai dengan skor skala yang diperoleh.
Selanjutnya untuk menghitung frekeuensi dan persentase setiap kategori, peneliti
dapat memanfaatkan menu frequencies di SPSS.
Akhirnya peneliti mengetahui bahwa 14,3% warga Bekasi memiliki
kompetensi kebahasaaraban yang rendah, dan 60% memiliki kompetensi
kebahasaaraban yang sedang, serta 25,7% memiliki kompetensi kebahasaaraban
yang tinggi.
Page 47
38
Gambar 10. Prosentasi Kompetensi Keseluruhan
26%
60%
14%
Kompetensi Keseluruhan Bidang Bahasa Arab
Kompetensi Tinggi
Kompetensi Sedang
Kompetensi Rendah
Page 48
39
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa 14,3% warga Bekasi memiliki
kompetensi kebahasaaraban yang rendah, dan 60% memiliki kompetensi
kebahasaaraban yang sedang, serta 25,7% memiliki kompetensi kebahasaaraban
yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan agar adanya
tindak lanjut berupa pembelajaran bahasa Arab baik secara individu ataupun
secara massal (berjamaah), baik formal ataupun informal terutama terkait
gramatikal (nahwu dan sharaf). Ketika gramatikal bahasa Arab dapat dikuasai
dengan baik maka kompetensi lainnya akan meningkat pula. Terkait kompetensi
menyimak (istima) bahasa Arab yang kurang, maka bisa dipelajari dengan
mendengarkan dan menyaksikan video-video berbahasa Arab seperti video-video
dari youtube atau menyaksikan siaran langsung acara berbahasa arab melalui
parabola atau TV kabel.
Peneliti menyarankan pula kepada Warga Muhammadiyah Kota Bekasi
khususnya dan Warga Muhammadiyah pada umumnya termasuk peneliti sendiri
dan umat islam lainnya untuk senantiasa mempelajari bahasa Arab karena kunci
dari sumber hukum islam yaitu al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW adalah
bahasa Arab. Bagaimana kita dapat memahami al-Qur’an dan Hadits Rasulullah
SAW dengan baik dan benar bila kita tidak kompeten dalam bahasa Arab.
Page 49
40
BAB 6 LUARAN YANG DICAPAI
Luaran Wajib
Jurnal
IDENTITAS JURNAL
1 Nama Jurnal Jurnal Arabia
2 Website Jurnal https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Arabia
3 Status Makalah In Review /Awaiting Asignment
4 Jenis Jurnal Jurnal Nasional terakreditasi Sinta 4
4 Tanggal Submit 28 Desember 2020
5 Bukti Screenshot submit
Page 50
41
Luaran Tambahan
Hak Kekayaan Intelektual
Page 51
42
BAB 7 RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI
Minimal mencakup 2 hal ini.
Hasil Penelitian Adapun terkait proyek hilirisasi, dengan adanya penelitian
ini diharapkan adanya kerjasama antara pihak PDM Kota
Bekasi dan universitas (UHAMKA) dalam rangka
meningkatkan kompetensi berbahasa Arab bagi warga
Muhammadiyah Kota Bekasi dalam bentuk pengabdian
masyarakat (PENGMAS) sehingga diharapkan adanya
pengingkatan kompetensi tersebut.
Rencana Tindak
Lanjut
Penelitian ini akan dikirimkan pada jurnal Arabia IAIN
Kudus Jawa Timur dan diharapkan dapat diterima bahkan
dipublikasikan di jurnal Arabia tersebut. Setelah
dipublikasikan, penelitian ini akan dibuatkan HAKI dan
selanjutnya peneliti akan membuat proposal pengabdian
masyarakat dalam rangka tindak lanjut penelitian ini
sebagaimana telah dikemukakan dalam proyek hilirisasi..
Page 52
43
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Muhbib. “Peran Bahasa Arab Dalam Pengembangan Ilmu dan
Peradaban Islam”. Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan
Kebahasaaraban. 2014.
Abdul Wahab, Muhbib.“Standarisasi Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab”.
Arabiyât: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3, (1), 2016,
32-51
Abdul Wahab, Muhbib dkk. “Standar Kompetensi Bahasa Arab bagi Calon
Sarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Arabiyat : Jurnal
Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban.(2018). 38-64
Azwar, S. Penyusunan Skala Psikologi edisi 2. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012)
Bachri, B. S.. “Data Triangulation for confirming data’s validity”. Jurnal
Teknologi Pendidikan, 10 (1).(2010) 46–62.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: PT
Raja Grasindo Persada, 2012)
Jafar Shodiq, Muhammad. “Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab”. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam
Vol. 6 No. 2, Desember 2014
Khairrurijal Fahmi, Ari. “Etnografi Muhammadiyah di Desa Sakatiga Sakatiga,
kecamatan Inderalaya, Kab Ogan Ilir”. JPI: Jurnal Pendidikan Islam FAI
UHAMKA. (2018)
Muradi, Ahmad.”Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Arab Melalui IMLA
Sebagai Organisasi Profesi”. Arabi : Journal of Arabic Studies.(2016). 1-10
Nashir, Haedar. "Muhammadiyah: gerakan modernisme islam." Tajdida: Jurnal
Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah 14.1 (2016): 1-11.
Purwidianto dan Ai Fatimah Nur Fuad. “Serapan Nilai-Nilai
Kemuhammadiyahan”. JPI: Jurnal Pendidikan Islam FAI UHAMKA.
(2018)
Samsul Huda, Ibnu. “Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kehidupan Membumikan
Kompetensi Bahasa Arab Dalam Kecakapan Sosial”. Malang: Prosiding
konferensi Nasional Bahasa Arab III.2017.
Suardi Wekke, Ismail.“Religious Education and Empowerment: Study on
Pesantren in Muslim Minority West Papua”. Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Miqot, Vol. XXXVII, No. 2(Juli-Desember, 2013), hlm. 374-395. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta. 2013).
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta. 2010).
Page 53
44
LAMPIRAN (bukti luaran yang didapatkan)
Luaran Wajib
Page 54
45
Luaran Tambahan