Top Banner
i KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI SMP Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi oleh Hidayani 4401411015 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
36

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

Mar 28, 2019

Download

Documents

doliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

i

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASIS

PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MATERI SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA DI SMP

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

oleh

Hidayani

4401411015

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

ii

Page 3: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

iii

Page 4: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat (Thomas Alva Edison)

Untuk sebuah pencapaian perlulah kerja keras.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk

1. Orang tua tercinta Bapak Chamami dan Ibu

Matoyah

2. Adik-adikku tersayang Purwandari, Rahmawati,

dan Novi Astuti

3. Teman terkasih Ma’ruf Hidayatullah

4. Teman-teman kos Violet

5. Teman-teman Jurusan Biologi angkatan 2011

`

Page 5: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Keefektifan Pendekatan SAVI Berbasis

Problem Based Learning terhadap Materi Sistem Peredaran Darah Manusia di

SMP ”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis menyampaikan terimakasih setulus hati kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan studi di UNNES.

2. Dekan FMIPA yang telah memberikan izin penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi yang telah memberikan izin penelitian dan membantu

kelancaran ujian skripsi.

4. Dr. Yustinus Ulung Anggraito, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, dan dorongan dengan penuh

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Nugroho Edi Kartijono, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, dan dorongan dengan penuh

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Lisdiana, M.Si., Dosen Penguji Utama yang telah memberikan saran,

pengarahan, dan motivasi kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan

skripsi ini.

7. Drs. Bambang Priyono, M.Si., Dosen wali yang senantiasa memberikan

inspirasi dan motivasi.

8. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya Jurusan Biologi atas segala

ilmu, pengalaman, dan bantuan yang diberikan.

9. Beasiswa BIDIKMISI yang telah membiayai kuliah dan dana living cost

penulis selama delapan semester.

Page 6: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

vi

8. Kepala SMP N 24 Semarang yang telah memberikan izin penelitian dan

kemudahan dalam pelaksanaannya.

9. Ibu Prapti Ngesti Rahayu, S.Pd., Guru Biologi yang telah memberikan bantuan

selama penelitian.

10. Siswa siswi SMP N 24 Semarang yang telah terlibat aktif selama penelitian.

11. Kedua orangtuaku Bapak Chamami dan Ibu Matoyah, serta adik-adikku yang

senantiasa memberikan doa, kasih sayang, motivasi, dan segala pengorbanan

selama ini.

12. Sahabat-sahabatku yang senantiasa memberikan motivasi dan doa.

13. Pihak-pihak lain yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, September 2015

Penulis

Page 7: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

vii

ABSTRAK

Hidayani. 2015. Keefektifan Pendekatan SAVI Berbasis Problem Based

Learning terhadap Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

di SMP. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dr.

Yustinus Ulung Anggraito, M. Si dan Drs. Nugroho Edi Kartijono, M. Si.

Materi sistem peredaran darah manusia adalah materi yang menarik untuk

dipelajari karena materi ini bisa dirasakan langsung oleh siswa, namun proses

peredaran darah terjadi di dalam tubuh dan tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Oleh karena itu, mempelajari materi sistem peredaran darah manusia dirasakan

sulit oleh siswa. Pembelajaran menggunakan pendekatan SAVI berbasis PBL

adalah pembelajaran yang berorientasi pada masalah untuk diselesaikan dengan

memanfaatkan seluruh aktivitas tubuh yaitu bergerak dan berbuat (somatic),

belajar dengan berbicara dan mendengar (auditory), belajar dengan mengamati

dan menggambarkan (visual), serta belajar dengan memecahkan masalah

(intellectual). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan pembelajaran

pendekatan SAVI berbasis PBL pada materi sistem peredaran darah manusia di

SMP Negeri 24 Semarang.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 24 Semarang pada Semester Genap

Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi penelitian adalah semua kelas siswa VIII SMP

Negeri 24 Semarang. Sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling

dan terpilih dua kelas yaitu VIII-F sebagai kelas kontrol dan VIII-G sebagai kelas

eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan

bentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Variabel bebas penelitian ini

adalah penerapan pendekatan SAVI berbasis PBL dan variabel terikatnya hasil

belajar (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Pembelajaran dengan menggunakan

SAVI berbasis PBL dikatakan efektif apabila hasil belajar kelompok eksperimen

lebih baik dari kelompok kontrol dengan ketentuan: hasil belajar ranah kognitif

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, proporsi N-

Gain kelompok eksperimen pada tiga kategori yang ditetapkan lebih baik daripada

kelompok kontrol, dan ≥85% siswa mencapai KKM yaitu ≥72. Seluruh siswa

mencapai kategori sangat baik dan baik untuk nilai afektif dan psikomotorik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, dengan tingkat pemahaman

siswa kelompok eksperimen yang lebih baik serta ketuntasan klasikal kelompok

eksperimen mencapai 90,6%. Hasil belajar afektif dan psikomotorik kelompok

eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol dengan seluruh siswa

mencapai kriteria sangat baik dan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan SAVI berbasis PBL pada materi sistem

peredaran darah manusia dalam penelitian ini efektif untuk diterapkan dalam

pembelajaran.

Kata kunci: SAVI, problem based learning, sistem peredaran darah manusia

Page 8: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul........................................................................................................... i Pernyataan Keaslian Skripsi...................................................................................... ii

Pengesahan................................................................................................................ iii

Motto dan Persembahan............................................................................................ iv Kata Pengantar.......................................................................................................... v

Abstrak...................................................................................................................... vii

Daftar Isi................................................................................................................... viii

Daftar Tabel............................................................................................................... ix Daftar Gambar.......................................................................................................... x

Daftar Lampiran........................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 3

1.3 Penegasan Istilah................................................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian............................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka................................................................................................ 6 2.2 Kerangka Berpikir.............................................................................................. 19

2.3 Hipotesis............................................................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................ 21

3.2 Populasi dan Sampel......................................................................................... 21

3.3 Variabel Penelitian............................................................................................ 21 3.4 Rancangan Penelitian........................................................................................ 22

3.5 Prosedur Penelitian............................................................................................ 22

3.6 Data dan Cara pengumpulan Data..................................................................... 26 3.7 Metode Analisis Data........................................................................................ 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian................................................................................................. 32

4.2 Pembahasan..................................................................................................... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan........................................................................................................... 43

5.2 Saran................................................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 44

LAMPIRAN...................................................................................................... 48

Page 9: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sintaks Model Problem Based Learning.................................................... 13

2. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba............................................. 24

3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba............................. 25

4. Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba.................................................... 25

5. Soal yang Digunakan Dalam Penelitian...................................................... 26

6. Data, Metode Pengumpulan Data, Instrumen, Subjek, dan Waktu

Pengambilan Data ...................................................................................... 27

7. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sampel.................... ................................... 28

8. Hasil Belajar Kognitif, Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol…. 32

9. Hasil Uji Normalitas................................................................................... 32

10. Hasil Uji T.................................................................................................. 33

11. Proporsi N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol............. 33

12. Hasil Belajar Afektif Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol....................................................................................................... 35

13. Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol........................................................................................................ 36

14. Hasil Analisis Tanggapan Guru terhadap Pembelajaran SAVI Berbasis

PBL............................................................................................................. 37

Page 10: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir......................................................................................... 19

2. Desain Pretest-Posttest Control Group Design............................................ 22

Page 11: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Kelas Eksperimen........................................................................................... 48

2. Silabus Kelas Kontrol................................................................................................. 52

3. RPP Kelas Eksperimen............................................................................................... 55

4. RPP Kelas Kontrol...................................................................................................... 65

5. Data Nilai Ulangan Akhir Semester dan Uji Homogenitas........................................ 72

6. Hasil Analisis Uji Coba Soal...................................................................................... 74

7. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Soal Posttest..................................................................... 75

8. Soal Pretest dan Posttest............................................................................................ 76

9. Rubrik Penskoran Jawaban Soal Pretest dan Posttest................................................ 80

10. Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelompok Kontrol............................. 85

11. Contoh Jawaban Test................................................................................................... 86

12. Uji Normalitas Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol........... 87

13. Uji t Hasil Belajar Kognitif Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol............. 89

14. Rekapitulasi Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol............... 90

15. Lembar Penilaian Afektif............................................................................................ 92

16. Hasil Belajar Afektif Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol....................... 94

17. Contoh Penilaian Afektif.................................................................................. 97

18. Lembar Penilaian Psikomotorik................................................................................. 98

19. Hasil Belajar Psikomotorik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol............. 100

20. Contoh Penilaian Psikomotorik.................................................................................. 103

21. Contoh Jawaban Lembar Diskusi Siswa.................................................................... 104

22. Jawaban Wawancara Guru......................................................................................... 114

23. Surat Keputusan Dosen Pembimbing......................................................................... 115

24. Surat Izin Penelitian.................................................................................................... 116

25. Surat telah Melakukan Penelitian................................................................................ 117

26. Dokumentasi Penelitian............................................................................................. 118

Page 12: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru sebagai pendidik mempunyai peran penting dalam menentukan

keberhasilan proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai perancang

pembelajaran yang menentukan ke arah mana dan bagaimana pembelajaran itu

dikemas sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermakna, efektif, dan

efisien. Guru diharapkan dapat memilih dan menerapkan model pembelajaran

yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui pembelajaran siswa

diharapkan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif,

komunikatif, dan mampu bekerjasama.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru serta siswa pada

mata pelajaran Biologi di SMP Negeri 24 Semarang, menunjukkan bahwa

pembelajaran yang diterapkan guru didominasi dengan ceramah dan diskusi.

Model pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa menjadi

enggan dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan

mengemukakan ide dari permasalahan yang diajukan guru. Keadaan tersebut

menyebabkan hasil belajar siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Ketidaktepatan dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran

dapat menimbulkan ketidakefektifan dalam belajar, perolehan hasil belajar yang

tidak maksimal, dan hal-hal lain yang menghambat proses pembelajaran.

Materi sistem peredaran darah pada manusia sebenarnya materi yang

menarik untuk dipelajari karena materi ini bisa dirasakan langsung oleh siswa,

namun proses peredaran darah terjadi di dalam tubuh dan tidak bisa dilihat secara

kasat mata. Oleh karena itu, mempelajari materi sistem peredaran darah manusia

dirasakan sulit oleh siswa. Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

Semarang tahun ajaran 2013/2014 pada materi sistem peredaran darah manusia

menunjukkan sebanyak 46% siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu

Page 13: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

2

72. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa

mengenai materi sistem peredaran darah manusia masih rendah.

Masalah-masalah pembelajaran seperti di atas perlu diperbaiki agar

motivasi dan pemahaman siswa meningkat, sehingga akan memberikan efek hasil

belajar siswa pada mata pelajaran biologi yang juga meningkat. Oleh karena itu,

guru harus mampu memilih dan menerapkan model dan pendekatan yang efektif

untuk mengajar biologi. Salah satunya melalui pendekatan SAVI (Somatic,

Auditory, Visual, Intellectual). Pendekatan SAVI memungkinkan siswa untuk

melakukan aktivitas fisik dan mengembangkan kemampuan berpikir. Pendekatan

ini mengajak siswa belajar dengan berbuat dan bergerak (somatic), berbicara dan

mendengar (auditory), mengamati dan menggambarkan (visual), serta

memecahkan masalah (intellectual). Wendraningrum et al. (2014) menggunakan

pendekatan SAVI pada pembelajaran materi Keanekaragaman Hayati

mendapatkan 85% siswa mencapai KKM sebesar 75. Kusuma et al. (2008) juga

membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe NHT (Number Head Together) berbasis SAVI dapat meningkatkan hasil

belajar kimia pokok bahasan laju reaksi, yaitu dengan nilai rata-rata siklus I, II,

dan III berturut-turut 64,84, 68,93, dan 74,79.

Permasalahan atau kasus yang berkaitan dengan sistem peredaran darah

manusia sering siswa temukan pada kehidupan sehari-hari, tetapi kenyataan di

lapangan siswa kurang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan

menghubungkan konsep materi yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan dalam

proses pembelajaran siswa hanya menghafal konsep. Upaya yang dapat dilakukan

untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan model Problem Based

Learning (PBL). Pembelajaran dengan berbasis masalah merupakan pembelajaran

yang menghadirkan masalah yang kontekstual, masalah-masalah tersebut akan

lebih mudah untuk diselesaikan dengan semua unsur pembelajaran yang ada di

dalam pendekatan SAVI yaitu somatic, auditory, visual dan intelellectual. Savery

(2006) menggambarkan PBL sebagai suatu model pembelajaran yang menarik,

mampu memotivasi, dan melibatkan bentuk pengalaman siswa secara langsung

terhadap masalah dan solusi yang diajukan. Hmelo-Silver (2004) menjelaskan

Page 14: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

3

bahwa PBL menjadikan siswa bertanggungjawab atas pembelajaran sendiri dan

menyelesaikan suatu permasalahannya sendiri, sehingga guru hanya sebagai

fasilitator. Chin dan Chia (2005) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa

model PBL dapat menimbulkan proses kognitif siswa menjadi lebih baik.

Model PBL banyak menggunakan pemecahan masalah sebagai aktivitas

belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif,

mengemukakan ide kritisnya, dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya kepada

teman. Dengan demikian PBL membantu siswa mengembangkan keterampilan

berpikir dan keterampilan pemecahan masalah. Hal ini dibuktikan dengan hasil

penelitian Redhana (2013) bahwa pembelajaran dengan menggunakan PBL dapat

meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dari 2,67 menjadi 3,5 dan

keterampilan berpikir kritis dari 7,21 menjadi 7,88 pada mata kuliah Pengantar

Pendidikan. Yokhebed et al. (2012) menyatakan pembelajaran dengan

menggunakan PBL dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada ranah

kognitif yaitu 94,73% mahasiswa mencapai KKM sebesar 75 pada mata kuliah

Pengantar Lingkungan.

Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut: 1) pembelajaran di SMP Negeri 24 Semarang kurang bervariasi dan

kurang mengembangkan kemampuan berpikir siswa, 2) hasil belajar siswa materi

sistem peredaran darah manusia di SMP Negeri 24 Semarang masih rendah. Salah

satu model pembelajaran yang dipandang tepat untuk mengatasi permasalahan

tersebut adalah SAVI berbasis PBL. Untuk mengetahui seberapa efektif model

yang akan digunakan maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Keefektifan

Pendekatan SAVI Berbasis Problem Based Learning terhadap Pembelajaran

Materi Sistem Peredaran Darah Manusia di SMP”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Bagaimana keefektifan pendekatan SAVI berbasis PBL

terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah manusia di SMP.

Page 15: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

4

1.3 Penegasan Istilah

1.3.1 Kefektifan

Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti pengaruh atau akibat

yang dapat membawa suatu hasil. Jadi keefektifan adalah suatu pengaruh atau

akibat dalam kegiatan yang dapat membawa suatu hasil yang terbaik (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2007:512).

Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini, dapat dilihat dari

indikator sebagai berikut:

1. Hasil belajar kognitif siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan

kelompok kontrol yang ditentukan dengan uji t,

2. Peningkatan pemahaman materi sistem peredaran darah manusia pada

kelompok eksperimen “lebih baik” dibandingkan kelompok kontrol yang

ditentukan dengan uji N-Gain.

3. ≥85% siswa kelompok eksperimen mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

yang ditetapkan yaitu ≥72.

4. Hasil belajar afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan kelompok kontrol dengan seluruh siswa mencapai kategori

sangat baik dan baik.

1.3.2 Pendekatan Pembelajaran SAVI Berbasis PBL

Pembelajaran menggunakan pendekatan SAVI berbasis PBL adalah

pembelajaran yang berorientasi pada masalah untuk diselesaikan dengan

memanfaatkan seluruh aktivitas tubuh yaitu bergerak dan berbuat (somatic),

belajar dengan berbicara dan mendengar (auditory), belajar dengan mengamati

dan menggambarkan (visual) serta belajar dengan memecahkan masalah

(intellectual) (Meier, 2003).

1.3.3 Hasil Belajar

Menurut Bloom (Karthwohl, 2002), hasil belajar mencakup kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar

dari ketiga ranah tersebut yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif

diukur menggunakan tes tertulis, ranah psikomotorik dan afektif diukur

menggunakan lembar pengamatan.

Page 16: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

5

1.3.4 Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

Materi sistem peredaran darah manusia pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dengan Standar Kompetensi (SK) 1. yaitu memahami

berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan Kompetensi Dasar (KD) 1.6 yang

harus dicapai oleh siswa adalah mendeskripsikan sistem peredaran darah manusia

dan hubungannya dengan kesehatan. Adapun materi yang dipelajari meliputi

organ penyusun sistem peredaran darah, komponen-komponen darah, proses

pembekuan darah, proses peredaran darah, penggolongan darah sistem ABO, dan

kelainan-kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah serta upaya

pencegahannya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji keefektifan penerapan

pendekatan SAVI berbasis PBL pada pembelajaran materi sistem peredaran darah

manusia di SMP.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Siswa

Memberikan pemahaman untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi sistem peredaran darah manusia dengan pendekatan SAVI berbasis PBL.

1.5.2 Bagi Guru

Menyediakan alternatif model pembelajaran materi sistem peredaran darah

manusia dengan pendekatan SAVI berbasis PBL untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

1.5.3 Bagi Sekolah (SMP Negeri 24 Semarang)

Meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan dengan bekal hasil

belajar yang tinggi.

Page 17: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual)

Setiap siswa memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda dalam

memproses informasi guna memahami materi pelajaran dalam rangka

memperoleh hasil belajar yang optimal. Gaya belajar setiap individu merupakan

keunikan yang dimiliki oleh seseorang untuk memudahkan dirinya untuk belajar.

Gaya belajar yang seharusnya diterapkan adalah gaya belajar yang dapat

menumbuhkan konsentrasi pada siswa. Konsentrasi adalah kondisi ketika siswa

dapat memusatkan perhatiannya pada kegiatan belajar yang dilakukan, sehingga

siswa tersebut mampu memahami materi yang diperoleh selama kegiatan belajar

berlangsung. Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) atau

belajar dengan memanfaatkan alat indra merupakan teori yang dikemukakan oleh

Dave Meier, Direktur Center for Accelerated Learning di Lake Geneva,

Wisconsin. Beberapa prinsip pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut: a)

belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh, b) belajar adalah berkreasi, bukan

mengkonsumsi, c) kerjasama membantu proses belajar, d) pembelajaran

berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. e) belajar berasal dari

mengerjakan pekerjaan itu sendiri (dengan umpan balik), f) emosi positif sangat

membantu pelajaran, g) otak citra menyerap informasi secara langsung dan

otomatis (Meier, 2003:54-55).

Pendekatan SAVI menekankan belajar berdasarkan aktivitas, yaitu

bergerak aktif secara fisik ketika sedang belajar dengan memanfaatkan indra

sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses

belajar (Meier, 2003:90-91). Dengan kata lain pendekatan SAVI melibatkan

kelima indra dan emosi dalam proses belajar.

Page 18: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

7

Seseorang akan belajar secara maksimal jika berinteraksi dengan stimulus

yang cocok dengan gaya belajarnya, maka akan lebih efektif jika unsur

pendekatan SAVI disatukan, sehingga memenuhi kebutuhan gaya belajar setiap

siswa, karena SAVI menghubungkan pengalaman mental, fisik, emosional, intuitif

tubuh untuk membuat makna baru bagi dirinya sendiri, dan sebagai sarana yang

digunakan pikiran untuk mengubah pengalaman menjadi pengetahuan,

pengetahuan menjadi pemahaman, dan pemahaman menjadi kearifan.

Penelitian Magnesen (De Porter & Hernacki, 1999:133) tentang aktivitas

siswa dalam pembelajaran, menunjukkan jika siswa hanya membaca, aktivitas

belajar siswa mencapai 20%, jika hanya mendengarkan, aktivitasnya mencapai

30%, jika melihat, aktivitasnya mencapai 40%, jika belajar dengan mengucap,

aktivitasnya mencapai 50%, jika belajar dengan melakukan, aktivitasnya

mencapai 60% dan jika siswa belajar dengan melihat, mengucap, mendengarkan,

dan melakukan, aktivitas siswa mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin banyak kegiatan pembelajaran yang dilakukan, aktivitas siswa dalam

pembelajaran akan meningkat yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar.

Karakteristik SAVI diuraikan sebagai berikut.

a. Somatic (Somatis)

Belajar somatis adalah belajar dengan indera peraba, kinestetik, praktis,

melibatkan fisik, dan menggunakan serta menggerakkan tubuh sewaktu belajar.

Ciri-ciri belajar somatis adalah banyak bergerak, belajar dengan melakukan,

menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik, dan mengingat sambil

berjalan (DePorter & Hernacki, 1999:118). Unsur somatis ini masih jarang

digunakan dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran yang masih bersifat

teacher centered learning. Hal ini dibuktikan Tanta (2010) yang menunjukkan

bahwa tipe gaya belajar kinestetik pada mahasiswa secara keseluruhan hanya

sebesar 8,13% dibandingkan dengan gaya belajar visual dan gaya belajar auditori

berturut-turut mencapai 49,92% dan 41,95%. Melalui unsur somatis yang terdapat

pada pendekatan SAVI ini diharapkan dapat memaksimalkan belajar dengan

bergerak sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi karena belajar

dengan bergerak dapat memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa.

Page 19: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

8

b. Auditory (Auditori)

Auditori adalah gaya belajar dengan mendengar, dengan segala jenis bunyi

dan kata atau belajar melalui apa yang didengar (DePorter & Hernacki, 1999:118).

Pikiran auditori lebih kuat daripada yang disadari siswa. Telinga terus menerus

menangkap dan menyimpan informasi auditori, bahkan tanpa sadar ketika

membuat suara sendiri dengan berbicara, beberapa area penting otak menjadi

aktif. Gaya belajar auditori akan lebih efektif jika dipadukan dengan berbagai

model pembelajaran yang lain. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Kapandra et al. (2014) bahwa bimbingan kelompok dapat mengefektifkan

gaya belajar auditori siswa. Sebelum dilakukan tindakan yaitu 45,5, setelah

dilakukan tindakan pada siklus I nilainya menjadi 53,6, dan pada siklus II nilai

rata-rata hasil belajar menjadi 76,1 dalam kategori tinggi. Selain itu Suseno

(2013) juga menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan pada penggunaan

metode ceramah dan metode dialog terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada

mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo yaitu

sebesar 77,30% .

Upaya untuk meningkatkan penggunaan sarana auditori dalam belajar

adalah membuat rekaman sendiri yang berisi kata kunci, proses, definisi, atau

prosedur dari apa yang telah dibaca, membicarakan secara terperinci tentang apa

yang dipelajari serta bagaimana menerapkannya, dan berbicara nonstop saat

sedang menyusun pemecahan masalah.

c. Visual (Visual)

Unsur dasar visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat

dipakai menyampaikan arti, makna, serta pesan, dan medianya. Setiap siswa yang

menyukai gaya belajar visual akan lebih mudah belajar jika dapat melihat apa

yang sedang dibicarakan seorang penceramah atau sebuah buku, atau program

komputer. Siswa yang menyukai gaya belajar visual, dapat belajar dengan baik

dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram, peta gagasan, ikon, gambar, dan

gambaran dari segala macam hal ketika sedang belajar.

Beberapa hal yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pembelajaran lebih

visual adalah bahasa yang penuh gambar, benda tiga dimensi, bahasa tubuh yang

Page 20: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

9

diamati, cerita yang hidup, kreasi piktogram, ikon alat bantu kerja, pengamatan

lapangan, dan dekorasi berwarna-warni.

d. Intellectual (Intelektual)

Intelektual adalah penciptaan makna dalam pikiran, sarana yang digunakan

manusia untuk berpikir, menyatukan pengalaman, menciptakan jaringan saraf

baru, dan belajar memecahkan masalah. Keterampilan intelektual merupakan jenis

keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi

dengan lingkungan dalam konteks simbol atau konseptualisasi (Jufri, 2013:42).

Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika siswa dapat diajak

terlibat dalam aktivitas. Aktivitas intelektual di antaranya: memecahkan masalah,

menganalisis pengalaman, mengerjakan perencanaan strategis, menumbuhkan

gagasan kreatif, mencari dan menyaring informasi, merumuskan pertanyaan,

menciptakan model mental, menerapkan gagasan baru pada pekerjaan,

menciptakan makna pribadi, dan meramalkan implikasi suatu gagasan.

Seseorang akan belajar secara maksimal jika berinteraksi dengan stimulus

yang cocok dengan gaya belajarnya, jika unsur pendekatan SAVI disatukan, maka

kebutuhan gaya belajar setiap siswa akan terpenuhi. Hal ini disebabkan SAVI

menghubungkan pengalaman mental, fisik, emosional, intuitif tubuh yang

digunakan pikiran untuk mengubah pengalaman menjadi pengetahuan,

pengetahuan menjadi pemahaman, dan pemahaman menjadi kearifan.

Menurut Meier (2003:35) pendekatan SAVI memiliki kelebihan dan

kelemahan. Kelebihan dari pendekatan SAVI adalah: luwes, gembira, banyak

jalan, mementingkan tujuan, bekerja sama, manusiawi, multi-indrawi, mengasuh,

mementingkan aktivitas, dan melibatkan seluruh mental/emosional/fisik.

Sedangkan kelemahan pendekatan SAVI adalah tidak efisien waktu apabila siswa

lemah, karena siswa terbiasa diberi informasi terlebih dahulu sehingga siswa

kesulitan dalam menemukan jawaban ataupun gagasannya sendiri, pendekatan

SAVI ini cenderung kepada keaktifan siswa sehingga siswa yang memiliki tingkat

kecerdasan kurang, menjadikan siswa itu minder.

Beberapa penelitian yang dapat dijadikan penelitian pendukung

diantaranya: 1) Hikmawati (2011) menyimpulkan bahwa penerapan SAVI dapat

Page 21: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

10

meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep ciri-ciri makhluk hidup

pada siswa kelas VII-A tahun pelajaran 2010/2011, 2) Mustikasari (2012), hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa >75% siswa hasil belajarnya mencapai

KKM dan >75% siswa sangat aktif dalam pembelajaran, sehingga pemanfaatan

Macromedia Flash dengan Pendekatan SAVI efektif diterapkan pada materi

Sistem Gerak, 3) Utami (2011) membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari penggunaan pendekatan SAVI terhadap hasil belajar IPA .

2.1.2 Problem Based Learning (PBL)

Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran

yang dapat menolong siswa untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di

era globalisasi saat ini yaitu membantu siswa untuk mengembangkan

keterampilan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan masalah (Made

2008:76). Problem Based Learning (PBL) dikembangkan untuk pertama kali oleh

Prof. Howard Barrows sekitar tahun 1970 dalam pembelajaran ilmu medis di

McMaster University Canada. Menurut Arends (2008:41) PBL adalah

pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi

siswa untuk belajar tentang keterampilan pemecahan masalah.

Beberapa teori yang melandasi PBL adalah.

a) Teori belajar konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan

sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru

dengan aturan-aturan lama, dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai.

Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,

siswa harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatunya sendiri,

dan berusaha dengan idenya sendiri (Trianto, 2007:64-69). Hal tersebut

menyiratkan bahwa proses pembelajaran berubah, yang sebelumnya guru sebagai

retransfer informasi menjadi fasilitator untuk siswa ke proses konstruksi

pengetahuan yang sifatnya sosial dan individual. Problem based learning (PBL)

memiliki gagasan bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan

dipusatkan pada tugas-tugas atau permasalahan yang otentik relevan dan

dipresentasikan dalam suatu konteks.

Page 22: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

11

b) Teori perkembangan kognitif

Menurut Trianto (2007:70) teori belajar kognitif pertama kali

diperkenalkan oleh Piaget. Menurutnya perkembangan kognitif sebagian besar

ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan.

Pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya

perubahan lingkungan. Menurut teori Piaget, setiap individu dimulai dari individu

yang baru lahir sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat

perkembangan kognitif yaitu 1) sensori-motor (0-2 tahun), 2) pra-operasional (2-7

tahun), 3) operasional konkret (7-11 tahun), dan 4) operasional formal (11 tahun-

dewasa).

Teori perkembangan kognitif, memandang perkembangan kognitif sebagai

suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan memahami

realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi.

c) Teori penemuan Jerome Bruner

Teori belajar yang paling melandasi pembelajaran PBL adalah teori belajar

penemuan (discovery learning) yang dikembangkan Jerome Bruner pada tahun

1966. Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian

pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya memberi hasil yang

baik. Berusaha sendiri mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang

menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna

(Dahar,1989:86).

Bruner menyarankan agar siswa hendaknya belajar melalui partisipasi aktif

dengan konsep-konsep dan prisnsip-prinsip, agar siswa memperoleh pengalaman

dan melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan siswa untuk

menemukan pengetahuan itu sendiri.

d) Teori belajar behaviorisme

Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh

Gagne tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori

belajar behaviorisme dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukan

orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu

dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya

Page 23: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

12

perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila

dikenai hukuman. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan

respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input

yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja

yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau

tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Teori ini

mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran suatu hal penting untuk melihat

terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Faktor lain yang dianggap

penting oleh aliran behaviorisme adalah faktor penguatan. Bila penguatan

ditambahkan maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon

dikurangi/dihilangkan maka respon semakin lemah (Slavin, 2000:143-148).

Karakteristik pembelajaran menggunakan PBL (Tan, 2004:116-123)

adalah: 1) proses belajar diawali dengan masalah, 2) masalah yang digunakan

merupakan masalah yang belum terpecahkan, 3) masalah biasanya menuntut

perspektif majemuk, 4) memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, 5)

pembelajaran kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Berdasarkan uraian dari di

atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik model pembelajaran

berdasarkan masalah adalah menekankan pada upaya penyelesaian permasalahan.

Siswa dituntut aktif untuk mencari informasi dari segala sumber berkaitan dengan

permasalahan yang dihadapi. Hasil analisis siswa nantinya digunakan sebagai

solusi permasalahan dan dikomunikasikan, sehingga dengan adanya model PBL

diharapkan siswa mendapatkan lebih banyak kecakapan daripada pengetahuan

yang dihafal. Mulai dari kecakapan memecahkan masalah, kecakapan berpikir

kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal, dan

komunikasi serta kecakapan pencarian, dan pengolahan informasi (Amir,

2007:88).

Sistem penilaian pembelajaran berdasarkan masalah tidak cukup hanya

dengan tes tertulis namun lebih diarahkan pada hasil penyelidikan siswa. Hasil

penyelidikan yang dimaksud adalah hasil dari kegiatan siswa dalam upaya

menyelesaikan masalah. Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan mengukur

Page 24: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

13

kegiatan siswa, misal dengan penilaian kegiatan dan peragaan hasil melalui

presentasi. Penilaian kegiatan diambil melalui pengamatan, kemudian

kemampuan siswa dalam merumuskan pertanyaan, dan upaya menciptakan solusi

permasalahan.

Sintaks untuk PBL menurut Arends (2008:57) terdiri atas lima fase.

Sintaks PBL disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Sintaks model Problem Based Learning

Fase Perilaku guru

Fase 1: Memberikan orientasi tentang Guru membahas tujuan

permasalahannya kepada siswa permasalahannya kepada siswa

pelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistik penting dan

memotivasi siswa untuk terlibat dalam

kegiatan mengatasi masalah

Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk Guru membantu siswa

untuk meneliti mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan

permasalahannya

Fase 3: Membantu investigasi mandiri Guru mendorong siswa untuk

dan kelompok mendapatkan informasi yang tepat,

melaksanakan eksperimen, dan

mencari penjelasan dan solusi

Fase 4: Mengembangkan dan Guru membantu peserta didik dalam

memperesentasikan artefak merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang tepat, seperti laporan,

rekaman video, model-model yang

membantu siswa untuk menyampaikannya kepada orang lain

Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi Guru membantu siswa untuk

Proses mengatasi masalah melakukan refleksi terhadap penyelidikannya dan proses-proses

yang siswa gunakan.

Menurut Sanjaya (2007:66-72) pembelajaran dengan menggunakan PBL

memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan PBL adalah: 1) teknik yang cukup

bagus untuk memahami isi pelajaran, 2) menantang kemampuan siswa serta

memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, 3)

membantu siswa mentransfer pengetahuan untuk memahami masalah dalam

Page 25: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

14

kehidupan nyata, 4) membantu siswa mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran, 5) mengetahui cara berpikir siswa dalam

menerima pelajaran, 6) menyenangkan dan disukai siswa, 7) mengembangkan

kemampuan siswa berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan untuk

menyesuaikan dengan pengetahuan baru, 8) memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam dunia nyata.

Sedangkan kelemahan dari model PBL adalah sebagai berikut: 1) siswa

kehilangan minat belajar dan kepercayaan diri apabila permasalahan sulit

dipecahkan, 2) memerlukan lebih banyak waktu untuk siswa dalam memecahkan

masalah, jika model tersebut baru diperkenalkan di kelas.

Beberapa penelitian yang dapat dijadikan penelitian pendukung

diantaranya: 1) Utomo (2012) menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis

masalah berpengaruh terhadap pemahaman konsep Sistem Gerak Manusia siswa

kelas VIII SMPN 1 Sumbermalang, dengan peningkatan rerata pretest dan

posttest sebesar 21,36 dari rerata pretest 52,45 menjadi rerata posttest 73,81.

Model PBL ini juga berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif hal ini

ditunjukkan pada kelas ekperimen tidak terdapat (0%) siswa yang masuk dalam

kriteria tidak kreatif (TK), sedangkan pada kelas kontrol terdapat 2 (5,4%) siswa,

2) Rahmani (2012) menyatakan bahwa penerapan pendekatan PBL dilengkapi

peta konsep dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII A

SMP Negeri 2 Sukowono pada mata pelajaran IPA (Biologi) Materi Ekosistem

tahun pelajaran 2011-2012. Peningkatan aktivitas belajar siswa secara klasikal

mulai dari pra siklus, siklus I ke siklus II dengan persentase sebesar 19,6% dari

49,7% menjadi 69,3% dan peningkatan sebesar 12% dari 69,3% menjadi 81,3%.

Pada ketuntasan hasil belajar biologi juga terjadi peningkatan secara klasikal

mulai dari pra siklus, siklus I ke siklus II dengan persentase sebesar 12% dari 60%

menjadi 72% dan peningkatan sebesar 16% dari 72% menjadi 88%, dan 3)

Triyuningsih (2011) Hasil penelitiannya menunjukan bahwa nilai rata-rata posttest

kelas eksperimen sebesar 62,25 dan kelas kontrol sebesar 54,41. Analisis data

menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung 3,43 lebih besar dari t tabel 2,00,

Page 26: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

15

sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa.

2.1.3 Hasil Belajar

Sudjana (1996:18) menyebutkan hasil belajar adalah akibat dari proses

belajar yang dilakukan oleh siswa. Semakin tinggi proses belajar yang dilakukan

oleh siswa, semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh siswa. Akan tetapi,

kenyataannya pembelajaran biologi masih menggunakan metode ceramah dan

guru masih mendominasi dalam pembelajaran yang membuat siswa menjadi pasif

sehingga proses pembelajaran menjadi kurang maksimal (Ellina, 2009). Hal ini

kemudian di atasi dengan pembelajaran menggunakan pendekatan SAVI berbasis

PBL yang mengutamakan proses belajar yang tinggi yaitu melibatkan proses aktif

siswa selama pembelajaran sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang

tinggi.

Bloom mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga ranah atau domain

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik (Karthwohl, 2002). Hasil belajar ranah

kognitif menurut Bloom meliputi penguasaan konsep, ide, pengetahuan faktual,

dan berkenaan dengan keterampilan-keterampilan intelektual. Tujuan

pembelajaran terkait dengan ranah kognitif ini secara umum dirumuskan untuk

mendeskripsikan perilaku peserta didik. Ranah kognitif terdiri atas enam kategori

yaitu mengingat (remember), memahami (understand), mengaplikasi (apply),

menganalisis (analysis), mengevaluasi (evaluate), dan mencipta (create). Ranah

afektif terdiri atas lima kategori yaitu menerima (receiving), respon (responding),

penilaian (valuing), organisasi (organization), dan karakterisasi

(characterization). Ranah psikomotor terdiri atas empat kategori yaitu

keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajer, dan intelektual.

Hasil belajar kognitif merupakan hasil dari kegiatan belajar yang

mencakup kegiatan mental (otak). Secara sederhana, dapat dipahami bahwa

kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk berfikir lebih

kompleks, serta kemampuan penalaran, dan pemecahan masalah (Syah, 2005:65).

Proses belajar haruslah disesuaikan dengan perkembangan syaraf seorang anak,

dengan bertambahnya umur maka susunan syaraf seorang akan semakin kompleks

Page 27: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

16

dan memungkinkan kemampuannya semakin meningkat. Menurut Piaget, ditinjau

dari segi umur, anak yang telah memasuki usia 11-15 tahun dalam hal ini pada

jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada perkembangan kognitif seorang

remaja telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara simultan

(serentak) maupun berurutan dua ragam kemampuan kognitif, yakni kapasitas

menggunakan hipotesis dan kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak (Syah,

2005:26). Hal ini sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ada pada model PBL

yaitu siswa dilatihkan untuk menyusun hipotesis, kemudian dengan pendekatan

SAVI memudahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan belajar dan

mengoptimalkan hasil belajar. Huda (2009) juga menyatakan bahwa PBL

memberikan kemampuan kognitif yang menghasilkan peningkatan pembelajaran

dan kemampuan yang lebih baik untuk mempertahankan/menerapkan

pengetahuan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk membantu

perkembangan kognitif siswa antara lain: membuat pembelajaran relevan,

mengaktifkan pengetahuan sebelumnya, mengorganisasikan informasi, dan

menggunakan teknik bertanya.

Hasil belajar ranah afektif adalah hasil belajar yang berkaitan dengan sikap

dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap,

emosi, dan nilai. Pembelajaran afektif berbeda dengan pembelajaran intelektual

dan keterampilan, karena segi afektif sangat bersifat subjektif, lebih mudah

berubah, dan tidak ada materi khusus yang harus dipelajari. Hal ini didukung oleh

Davidoff (1991:169) yang menyatakan bahwa sikap ternyata dapat berubah dan

berkembang karena hasil proses belajar, proses sosialisasi, arus informasi,

pengaruh kebudayaan, dan adanya pengalaman-pengalaman baru yang dialami

individu. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar ranah afektif adalah

dengan menggunakan pembelajaran aktif karena proses pembelajaran yang

banyak melibatkan kegiatan siswa memungkinkan siswa untuk menunjukkan

sikap-sikap yang diinginkan. Sesuai dengan hasil penelitian Agustina (2010)

bahwa strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing disertai modul hasil

penelitian pada pokok bahasan Zygomycotina dapat meningkatkan kemampuan

afektif siswa dalam pembelajaran Biologi. Hal ini didasarkan pada hasil angket,

Page 28: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

17

observasi, dan wawancara. Rata-rata nilai persentase yang dicapai setiap indikator

dari angket kemampuan afektif siswa untuk siklus I, II, dan III berturut-turut

71,71%, 74,72%, dan 76,69%. Sedangkan rata-rata nilai persentase yang dicapai

setiap indikator yang didapatkan dari hasil observasi kemampuan afektif siswa

untuk setiap siklus yaitu 67,83%, 72,06%, dan 79,60%. Hasil wawancara

menunjukkan 85,29% siswa menyatakan bahwa penggunaan strategi

pembelajaran Active Knowledge Sharing disertai modul hasil penelitian

memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menyampaikan pendapatnya. Hasil

belajar afektif pada penelitian diukur menggunakan lembar pengamatan sikap

yang mencakup tujuh aspek yaitu aspek kehadiran, disiplin waktu, menghargai

pendapat teman, perhatian mengikuti pelajaran, kerjasama, keberanian, dan

percaya diri serta tanggungjawab.

Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan

(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar

tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil

belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak

dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor

adalah berhubungan dengan aktivitas fisik. Hasil belajar keterampilan

(psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian

tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2)

sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu memberikan tes kepada peserta didik

untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu

sesudah pembelajaran selesai dan di lingkungan kerjanya. Pada penelitian ini,

ranah psikomotorik diukur melalui pengamatan langsung yaitu selama proses

pembelajaran praktik berlangsung yang meliputi keterampilan membaca panduan

praktikum, menyiapkan alat dan bahan, merancang eksperimen, penguasaan

prosedur praktikum, memperoleh hasil pengamatan, mengamati hasil pengamatan,

membersihkan alat dan bahan serta menyimpannya kembali di tempat semula dan

pembuatan laporan akhir. Apriyanti (2011) membuktikan bahwa PBL dapat

meningkatkan aspek psikomotor ditunjukan dengan hasil observasi kedua yang

mengalami peningkatan dari observasi pertama. Dalam pembelajaran ini siswa

Page 29: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

18

menjadi lebih berpikir kritis dan kreatif dengan membuat produk dan membuat

analisis usaha untuk berwirausaha sehingga para siswa dapat menguasai dan

memahami materi pokok bahasan pencemaran lingkungan. Hasil belajar

ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari

luar siswa. Faktor dari dalam diri siswa seperti tingkat kesehatan, inteligensi,

sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa. Sedangkan faktor dari luar siswa

antaranya lingkungan sosial sekolah dan lingkungan sosial siswa termasuk guru,

teman-teman, masyarakat, dan kondisi tempat belajar (Syah, 2005:63-69). Orang

yang tingkat intelegensinya lebih rendah, cenderung mengalami kesulitan dalam

belajar, lambat dalam berpikir sehingga hasil belajarnya juga rendah. Hal itu perlu

diminimalisir dengan adanya kerjasama antara guru dan siswa sehingga dapat

mencapai hasil belajar yang optimal.

2.1.4 Materi Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia adalah sistem transpor yang

mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh manusia, materi ini dipelajari

siswa kelas VIII semester genap di tingkat SMP atau sederajat. Pada Kurikulum

Satuan Pendidikan (KTSP), Standar Kompetensi (SK) nomor 1, materi sistem

peredaran darah manusia adalah memahami berbagai sistem dalam kehidupan

manusia dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa adalah KD 1.6

mendeskripsikan sistem peredaran darah manusia dan hubungannya dengan

kesehatan.

2.1.5 Hubungan Materi Sistem Peredaran Darah Manusia dengan Pendekatan

SAVI Berbasis PBL

Materi sistem peredaran darah manusia berisi proses-proses dan

mekanisme peredaran darah yang terjadi di dalam tubuh dan tidak bisa dilihat

langsung. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan visualisasi untuk memudahkan

siswa dalam memahami materi. Hal ini didukung dengan pendapat Dienes (Bell,

1981:124) siswa akan semakin paham belajar jika menggunakan benda-benda

konkrit. Kegiatan visualisasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah belajar

dengan bantuan alat peraga dan video yang menampilkan proses peredaran darah

manusia yang terjadi didalam tubuh. Dalam penelitian ini, pada proses

Page 30: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

19

pembelajaran menyajikan masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem

peredaran darah manusia yang ditemui di kehidupan sehari-hari. Salah satu

masalah yang akan disajikan pada penelitian ini yaitu membuktikan golongan

darah masing-masing siswa. Dalam kegiatan ini siswa diharuskan bergerak dan

melakukan uji golongan darah (somatis) untuk menyelesaikan masalah tersebut

dengan dibantu unsur intelektual yang ada pada diri siswa, sehingga siswa dapat

menyelesaikan permasalahan yang disajikan guru. Selain itu siswa mendapatkan

konfirmasi dari guru untuk memberikan penguatan terhadap pembelajaran yang

telah diperolehnya.

2.2 Kerangka Berpikir

Gambar 1. Kerangka berpikir

Pembelajaran materi sistem peredaran darah manusia

1. Bersifat abstrak

2. Permasalahan/kasus ditemukan pada kehidupan sehari-hari

3. Berpusat pada guru

4. Siswa pasif

5. Hasil belajar rendah

Pendekatan SAVI

1. Mengoptimalkan aktivitas dan indra

siswa

2. Memanfaatkan media berupa video dan

powerpoint

3. Berpusat pada siswa

4. Siswa aktif

Problem Based Learning

1. Konstruktivisme

2. Menyediakan masalah-masalah

kontekstual

Penerapan pendekatan SAVI berbasis PBL

pada materi sistem peredaran daran manusia

Hasil belajar optimal

Page 31: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

20

2.3 Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, hipotesis yang diajukan adalah

pendekatan SAVI berbasis PBL efektif diterapkan pada pembelajaran materi

sistem peredaran darah di SMP.

Page 32: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan

pendekatan SAVI berbasis PBL pada materi sistem peredaran darah manusia

dalam penelitian ini efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran yaitu:

1. Hasil belajar kognitif siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan

kelompok kontrol.

2. Peningkatan pemahaman materi sistem peredaran darah manusia pada

kelompok eksperimen “lebih baik” dibandingkan kelompok kontrol.

3. Ketuntasan klasikal siswa kelompok eksperimen mencapai 90,6%.

4. Hasil belajar afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan kelompok kontrol yang menerapkan diskusi dan ceramah dalam

pembelajarannya dengan seluruh siswa mencapai kategori sangat baik dan

baik.

5.2 SARAN

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan SAVI

berbasis PBL yang dilakukan pada penelitian, ada beberapa saran yang dapat

diajukan antara lain

1. Adanya kerjasama antara guru dan siswa dalam menerapkan pendekatan SAVI

berbasis PBL pada pembelajaran.

2. Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien sehingga proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan lancar.

Page 33: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

44

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, P. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Afektif Siswa melalui

Penggunaan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing disertai

Modul Hasil Penelitian pada Sub Pokok Bahasan Zygomicotina Siswa

Kelas X-1 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011

(Skripsi). Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret

Alwi, H. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Apriyanti, S. 2011. Penerapan Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan

kewirausahaan pada pokok bahasan pencemaran lingkungan terhadap

hasil belajar siswa di MAN 3 Cirebon. Jurnal Kependidikan Dasar 4(1):

1-13

Amir, T. (2007). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:

Prenada Media Group

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach. Diterjemahkan oleh Helly Prayitno

Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arikunto. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Bell. F. H. 1981. Teaching And Learning Mathematics. Iowa: Brown Company

Chin, C & Chia, L. 2005. Problem based learning: Using ill structured problem in

biology project work. Science Education. 90(1):44-67

Dahar, R. W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Davidoff, L.L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar (Jilid I, Edisi kedua). Jakarta:

Erlangga

DePorter, B & Hernacki. 1999. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman

dan Menyenangkan. Diterjemahkan oleh Ary Nilandari. Bandung: Kaifa

Ellina T. 2009. Efektivitas Media Comic Strip pada Pembelajaran Materi

Pewarisan Sifat di SMPN 2 Taman Kabupaten Pemalang dengan

Pendekatan SAVI (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang

Hake, R. 1998. Interactive Engagment vs. Traditional Method: A Six-Thousand-

Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics

Courses. Arlington: National Science Foundation

Hamalik O. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Page 34: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

45

Hikmawati, T. (2010). Penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan motivasi

belajar dan pemahaman konsep siswa kelas VII-A SMP Negeri 1

Arosbaya Bangkalan pada pokok bahasan ciri-ciri makhluk hidup tahun

pelajaran 2010/2011 (Tesis): FMIPA UM-Malang.

Hmelo-silver, CE. 2004. Problem Based Learning: What and how do student

learn? Education and Psychology Review 16(3):235-266

Huda, A. 2009. Peningkatan Mutu Pembelajaran dengan Pembelajaran Berbasis

Proyek. Jurnal Kependidikan Dasar 1(1):32-37

Jufri, H. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta

Kapandra, H. Sofiah R, dan Karim K. 2014. Mengefektifkan gaya belajar auditory

melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas XI IPA di SMA. Jurnal

Konseling Komprehensif 1(1): 212-264

Kusuma, E. Nanik, W. Langgeng, S. W. 2008. Pembelajaran kooperatif tipe NHT

berbasis SAVI untuk meningkatkan hasil belajar kimia pokok bahasan

laju reaksi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 2(1): 216-223

Krathwohl, D. R. 2002. A revisions of Bloom’s taxonomy an overview. Theory

into Practice 41(4): 212-264

Made, N. 2008. Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan

partisipasi belajar dan hasil belajar teori Akuntansi mahasiswa jurusan

ekonomi Undiksha. Jurnal kependidikan dasar 1(1): 74-84

Meier, D. 2003. The Accelerated Learning Handbook Panduan Kreatif dan Efektif

Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Diterjemahkan oleh

Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa

Milawati, T. 2011. Peningkatan kemampuan anak memahami drama dan menulis

teks drama melalui pembelajaran somatis auditori visual intelektual.

Jurnal Penelitian Pendidikan 14(2): 70-78

Mustikasari, I. 2012. Efektivitas pemanfaatan macromedia flash dengan

pendekatan SAVI materi sistem gerak di SMA N 1 Kajen. Unnes Journal

of Biology Education 3(1): 27-38

Rahmani, N. R. 2012. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui

pendekatan problem based learning (PBL) dilengkapi dengan peta

konsep (skripsi). Jember: Universitas Jember

Redhana, W. 2013. Model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan

keterampilan pemecahan masalah dan berpikir. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran 46 (1): 76-86

Page 35: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

46

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup

Sadia. I.W. 2007. Pengembangan kemampuan berpikir formal siswa SMA melalui

penerapan model pembelajaran “Problem Based Learning” Dan Cycle

Learning” dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran UNDHIKSA, 1 (1):1-20

Savery, JR. 2006. Overview of problem based learning: definition and distinction.

The Interdiciplinary Journal of Problem Based Learning 1(1): 9-20

Slavin, E. R. 2000. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks

Sudjana, N. 1996. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo

Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suseno, D. 2013. Pengaruh penggunaan metode ceramah dan metode dialog

terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 1 Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Jurnal Kependidikan

Dasar 1(1): 255-260

Syah, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tan, O. S. 2004. Enhancing Thinking through Problem-Based Learning

Approaches: International Perspectives. Singapore: Thomson Learning

Tanta. 2010. Pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata

kuliah biologi umum program studi pendidikan biologi Universitas

Cendrawasih. Jurnal Kependidikan Dasar 1(1): 7-21

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inofatif Berorientasi Konstruktivisme.

Jakarta: Prestasi Pustaka

Triyuningsih, E. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

(Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Utami (2011). Pengaruh pendekatan somatis auditori visual intelektual (SAVI)

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Pluit 05 Pagi Jakarta

Utara. Unnes Journal of Biology Education 1(1): 17-27

Utomo, T. (2012). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning) terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir

kreatif siswa. Jurnal Kependidikan Dasar 1(1): 11-16

Page 36: KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAVI BERBASISlib.unnes.ac.id/28170/1/4401411015.pdf · 2017-12-06 · Soal yang Digunakan Dalam Penelitian ... Data nilai ulangan harian siswa SMP Negeri 24

47

Wendraningrum, D. Nana, K. Aditya, M. 2014. Penerapan pendekatan SAVI

(Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) pada materi Keanekaragaman

Hayati. Unnes Journal of Biology Education 3(1): 44-52

Yokhebed. Suciati, S. Widha, S. 2012. Pembelajaran biologi menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan keterampilan proses

sains untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar. Jurnal

Inkuiri 1(3): 183-194