KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN TEKNIK CLUSTERING DAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MATTOANGIN I DAN II KOTA MAKASSAR THE EFFECTIVENESS OF LEARNING WRITING NARRATIVE ESSAYAS BASED ON EXPERIENCE THROUGH CLUSTERING AND MODELING TECHNIQUE IN CLASS V STUDENTS OF SD NEGERI MATTOANGIN I AND II MAKASSAR TESIS OLEH HAFSAH AM 105.06.01.017.16 PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
218
Embed
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN …keefektifan pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman dengan teknik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN
PENGALAMAN DENGAN TEKNIK CLUSTERING DAN TEKNIK MODELING PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI MATTOANGIN I DAN II KOTA MAKASSAR
THE EFFECTIVENESS OF LEARNING WRITING NARRATIVE ESSAYAS BASED
ON EXPERIENCE THROUGH CLUSTERING AND MODELING TECHNIQUE IN
CLASS V STUDENTS OF SD NEGERI MATTOANGIN I AND II MAKASSAR
TESIS
OLEH
HAFSAH AM
105.06.01.017.16
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
i
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI
BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN TEKNIK CLUSTERING dan
TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
MATTOANGIN I dan II Kota Makassar
TESIS
Sebagai Salah Satu Sayarat Untuk Mencapai Magister
Program Studi
Magister Pendidikan Dasar
Disusun dan Diajukan Oleh
HAFSAH AM
Nomor Induk Mahasiswa : 105.06.01.017.16
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
v
Abstrak
Hafsah AM (2019) Keefektifan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Dengan Teknik Clustering dan Teknik Modeling Pada Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin I dan II Kota Makassar, (dibimbing oleh Dr. Munirah, M.Pd., dan Dr. Tarman A. Arif, M.Pd) Universitas Muhammadiyah Makassar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik
clustering dan teknik modeling dalam pembelajaran menulis karangan narasi
berdasarkan pengalaman pribadi dan membuktikan signifikansi pengaruh teknik
clustering dan teknik modeling dalam pembelajaran menulis karangan narasi
berdasarkan pengalaman pribadi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif yang sifatnya True Experiment Design dengan pre-test, post-test
kontrol group desain. Teknik clustering dan Teknik modeling terhadap
keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa
SD Negeri Mattoangin I dan II Kecamatan Mariso Kota Makassar berpengaruh
signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang memiliki perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Terlihat hasil T hitung untuk teknik clustering siswa SD. Negeri Mattoangin I dan
II adalah 13,256 dengan t table 2,042 dan nilai signifikan (Sig) 0,304 > 0,05.
Sedangkan hasil nilai t hitung untuk teknik clustering siswa SD. Negeri
Mattoangin I dan II adalah 12,558 dengan t table 2,042 dan nilai signifikan (Sig)
0,719 > 0,05. Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa dengan meggunakan
teknik clustering pada pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan
pengalaman pribadi, siswa lebih mampu menangkap materi yang dibawakan oleh
guru karena terbantu dengan pengelompokan kata yang dilakukan sebelumnya
sehingga siswa dapat lebih menunjukkan kemampuan mereka dalam menulis
karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi. Dari penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya penggunaan teknik
clustering terhadap keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan
pengalaman pribadi berpengaruh signifikan. Nilai t hitung adalah 15,733 dengan t
table 2,042 dan nilai signifikan (Sig) 0,366 > 0,05. Sedangkan hasil nilai t hitung
untuk teknik modeling siswa SD. Negeri Mattoangin I dan II adalah 17,968
dengan t table 2,042 dan nilai signifikan (Sig) 0,435 > 0,05. maka dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya penggunaan teknik
modeling terhadap keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan
pengalaman pribadi berpengaruh signifikan.
Kata Kunci:Menulis Karangan Narasi, Clustering, Modeling
vi
KATA PENGANTAR
Segala pujian hanyalah bagi Allah swt. yang telah memberikan
curahan kasih sayang, rahmat dan karunia, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Dengan Teknik Clustering dan
Teknik Modeling Pada Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin I dan II Kota
Makassar” ini dengan cukup baik walaupun dengan keterbatasan
pengetahuan, waktu, tenaga dan sebagainya yang dimiliki penulis.
Salam dan shalawat atas junjungan baginda Muhammad SAW
beserta Rasul Allah yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke
alam terang benderang dengan segala da’wahnya yang sarat dengan
petunjuk dan nasehat agama. Penyusunan tesis ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister
Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi S2 Pendidikan Dasar di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam penyusunan, banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi
penulis. Namun berkat rahmat-Nya dan bantuan dari berbagai pihak, baik
yang bersifat material maupun nonmaterial, sehingga tesis ini dapat
terwujud seperti yang ada di tangan pembaca saat ini. Dalam kesempatan
vii
ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada yang
terhormat dan teristimewa orang tua tercinta Ayahanda Amiran Mangga,
BA dan Ibundaku tercinta Salma Agi yang telah membimbing dan
memberikan dukungan baik moril maupun materi sejak kecil sampai
sekarang sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini hingga selesai
serta suami tercinta Meidy Hadi Susanto, S.Kom, atas segala perhatian
juga buat anak-anakku tercinta, Fadhlan, Dhysa, dan Al Faruq.
Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan
terima kasih disampaikan dengan hormat kepada :
1. Dr. Munirah M.Pd sebagai pembimbing yang telah meluangkan
waktunya dengan penuh perhatian memberikan dorongan,
bimbingan serta motivasi kepada penulis.
2. Dr. Tarman A Arif, M.Pd sebagai pembimbing yang telah
memberikan dukungan dengan sepenuh hati, saran, motivasi serta
dorongan untuk tetap semangat mengerjakan tesis ini.
3. Prof. Dr. H. Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
4. Dr. H. Darwis Muhdina, M.Ag. Direktur Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Makassar.
5. Sulfasyah, S.Pd., MA., Ph.D., Ketua Jurusan Program Magister
Pendidikan Dasar.
viii
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan
kepada Drs. Chairil Batu Api, SE Kepala SD Negeri Mattoangin I dan
kepada Dra. Hasminari Kepala Sekolah SDN Mattoangin II Kota Makassar
yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini dan semua teman Magister Pendidikan Dasar
kelas A Angkatan 2016 yang telah memberikan motivasi dan semangat
kepada penulis selama perkuliahan terkhususkan kepada teman baik saya
serta kepada teman-teman mahasiswa yang memberikan banyak suka
duka selama di kampus.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini, masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya tesis ini.
Makassar, Januari 2020
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ...................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................... ii
Halaman Pernyataan Keaslian Tesis .................................................... iii
Moto ...................................................................................................... iv
Abstrak .................................................................................................. v
Kata Pengantar ..................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................... ix
Daftar Tabel .......................................................................................... xi
Daftar Grafik .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoretis ................................................................................ 7
1. Hakikat Bahasa Indonesia ......................................................... 7
2. Keterampilan Menulis ................................................................ 9
Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil nilai t hitung untuk teknik
modeling siswa SD. Negeri Mattoangin I adalah 22,227 dengan t table 2,048
dan nilai signifikan (Sig) 0,418 > 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran menulis karangan
narasi berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan teknik modeling
dengan pembelajaran konvensional.
5. Pembahasan Hasil Penelitian
Penerapan teknik clustering dan teknik modeling pada SD. Negeri
Mattoangin I dan II Kota Makassar dimulai dengan memberikan
pengelompokan kata-kata berdasarkan ide atau judul karangan narasi yang
akan disusun. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan kata-kata
tersebut lalau menyusun kata-kata tersebut untuk disusun menjadi
karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi. Untuk teknik modeling,
guru memberikan beberapa contoh karangan narasi berdasarkan
pengalaman, kemudian menyuruh siswa untuk membaca dan memahami
model-model karangan tersebut. Kemudian, guru menyuruh siswa untuk
99
membuat karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi sesuai dengan
kata mereka.
Sebelum diterapkan teknik clustering dan teknik modeling pada
pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi,
data yang didapatkan untuk kelas kontrol pretest siswa diperoleh: skor
tertinggi 55 dan skor terendah 40, rata-rata (mean) sebesar 47,80, median
sebesar 48, modus sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 4,11. Data
yang diperoleh pada pretest kelas eksperimen yaitu: skor tertinggi 56 dan
skor terendah 41, rata-rata (mean) 49,70, median 50, modus 51 dan standar
deviasi 3,37. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi SD
Negeri Mattoangin I dan II Kecamatan Mariso Kota Makassar sebelum
diterapakan teknik clustering dan teknik modeling termasuk dalam kategori
kurang.
Setelah penerapan teknik clustering dan teknik modeling pada
pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi
pada SD Negeri Mattoangin I dan II Kecamatan Mariso Kota Makassar
maka postest kelas kontrol diperoleh data yaitu: skor tertinggi 81 dan skor
terendah 74, rata-rata (mean) 76,70, median 76, modus 75 dan standar
deviasi 1,84. Data hasil postest kelas eksperimen untuk teknik clustering
SD. Negeri Mattoangin I diperoleh data yaitu: skor tertinggi 90 dan skor
terendah 81, rata-rata (mean) 86.13, median 86, modus 87 dan standar
deviasi 2,10. Data hasil postest kelas eksperimen untuk teknik modeling
100
diperoleh data yaitu: skor tertinggi 92 dan skor terendah 85, rata-rata
(mean) 87,77, median 87, modus 86 dan standar deviasi 2,01.
Berdasarkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan teknik clustering dan teknik
modeling pada pembelajaran menulis puisi berdasarkan pengalaman
pribadi siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu dapat
dibuktikan dari nilai rata-rata siswa kelas kontrol 76.70. Nilai rata-rata kelas
postest untuk teknik clustering 86,13. Nilai Rata-rata postest untuk teknik
modeling 87,77.
Pada Uji T, terlihat hasil T hitung untuk teknik clustering nilai t hitung
18,158 dengan t table 2,048 dan nilai signifikan (Sig) 0,677 > 0,05 dengan
t table 2,048 dan nilai signifikan (Sig) 0,304 > 0,05. Maka, dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran menulis
karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan teknik
clustering dengan pembelajaran konvensional.
Pada uji T dengan menggunakan keknik modeling siswa nilai t hitung
untuk teknik modeling siswa SD. Negeri Mattoangin I adalah 22,227 dengan
t table 2,048 dan nilai signifikan (Sig) 0,418 > 0,05. Sedangkan hasil nilai t
hitung untuk teknik modeling siswa SD. Negeri Mattoangin II adalah 17,968
dengan t table 2,048 dan nilai signifikan (Sig) 0,435 > 0,05. Maka, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran
menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan
teknik modeling dengan pembelajaran konvensional.
101
Untuk pengamatan kegiatan pembelajaran konvensional sebagai
kelas kontrol yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional,
siswa tidak semangat untuk belajar, kurang aktif, banyak yang merasa
bosan akhirnya berbicara bahkan ada yang bermain dan bergurau sesama
teman. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
menerapkan teknik clustering dan teknik modeling lebih efektif berhasil
mengingkatkan hasil belajar siswa dibandingkan menggunakan
pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Sedangkan untuk kegitan
pembelajaran menuils karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi
dengan teknik clustering dan teknik modeling siswa semangat untuk
belajar, aktif, sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil belajar
membaca pemahaman sangat efektif.
Menurut Weinsten dan Meyer (Trianto, 2007:143) pengajaran yang
baik meliputi mengajarkan siswa bagaimana berpikir, dan bagaimana
memotivasi diri mereka sendiri. Oleh karena itu, strategi belajar dalam
pembelajaran adalah strategi yang dapat membantu siswa untuk berpikir
dan memahami materi. Gabriele Lusser Rico. Rico (dalam Hernowo,
2003:142) menyatakan bahwa bagian paling sulit dalam menulis adalah
sulitnya menuangkan ide ke dalam tulisan, tidak mengetahui apa yang akan
ditulis, yaitu apa temanya, dan bagaimana memulainya. Banyak cara yang
dapat ditempuh untuk menanggulangi kesulitan ini, anatara lain dengan
membuat pengelompokan ide (clustering). Setiap orang memiliki ide dalam
benaknya, yang sulit adalah menuangkanya dalam tulisan. Dengan
102
membuat pengelompokan ide (clustering), Anda dipaksa mengidentifikasi
ide-ide pokok dan ide-ide penunjangnya. Dalam Depdiknas (2004:16)
tercantum komponen pemodelan merupakan bagian dari strategi
pembelajaran kontekstual. Maksudnya, dalam sebuah pembelajaran
keterampilan berbahasa atau pengetahuan tertentu ada model yang bisa
ditiru. Dalam hal ini, guru memberi model tentang cara mengerjakan
sesuatu dan bagaimana cara belajar. Siswa dapat dikatakan menguasai
keterampilan baru dengan baik jika guru memberi contoh dan model untuk
dilihat dan ditiru.
Menulis merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam
rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. (Nurudin, 2007:4). Menurut
Semi (2007:58-61) menjelaskan langkah-langkah menulis narasi yaitu (1)
tulislah jaringan peristiwa dalam urutan dan kaitan yang jelas; (2) selipkan
dialog jika mungkin dan jika perlu; (3) pilih detail cerita secara teliti; (4)
tetapkan pusat pengisahan secara tegas.
Teknik Clustering (pengelompokan) adalah cara memilih gagasan-
gagasan dan menuangkannya ke atas kertas secepatnya, tanpa
pertimbangan (De Porter, 2000:181). Pengelompokan ide (clustering)
merupakan prosedur yang dapat membantu mengorganisasir informasi
sebelum informasi dituliskan. Clustering (pengelompokan ide) memberikan
siswa berkesempatan untuk berhubungan dengan pikiran bawah sadarnya
sehingga tulisan lebih mengandung emosi. Dari hasil penelitian di atas
103
terlihat bahwa dengan meggunakan teknik clustering pada pembelajaran
menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi, siswa lebih
mampu menangkap materi yang dibawakan oleh guru karena terbantu
dengan pengelompokan kata yang dilakukan sebelumnya sehingga siswa
dapat lebih menunjukkan kemampuan mereka dalam menulis karangan
narasi berdasarkan pengalaman pribadi.
Pemodelan atau teknik modeling adalah salah satu dari tujuh
komponen pembelajaran kontekstual (Senduk dan Nurhadi, 2003).
Maksudnya, dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan
tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pemodelan pada dasarnya
membahasakan gagasan yang dipikirkan, mendemonstrasikan gagasan
tersebut. Penerapan teknik modeling dalam pembelejaran menulis
karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan keefektifan berdasarkan peningkatan nilai posttest
siswa. Dengan penerapan teknik modeling dalam pembelajaran narasi
berdasarkan pengalaman pribadi, siswa mampu membuat karangan narasi
berdasarkan pengalaman pribadi yang lebih baik karena mereka
diperlihatkan beberapa model karangan narasi sehingga mereka mampu
membuat karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi mereka
setelah memperhatikan model-model karangan narasi tersebut.
104
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran menggunakan teknik clustering dan teknik modeling siswa
lebih aktif dalam memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru dibandingkan dengan metode konvensional yang selama ini
dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keaktifan siswa yang
menunjukkan adanya peningakatan keaktifan siswa.
2. Penggunaan teknik clustering dalam pembelajaran menulis karangan
narasi berdasarkan pengalaman pribadi pada siswa SD. Negeri
Mattoangin I dan II efektif hal ini berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan terlihat nilai rata-rata siswa kelas kontrol 76,70. Nilai rata-
rata kelas postest untuk teknik clustering 86,13. Terlihat hasil T hitung
untuk teknik clustering adalah 18,158 dengan t table 2,048 dan nilai
signifikan (Sig) 0,677 > 0,05.
3. Penggunaan teknik modeling dalam pembelajaran menulis karangan
narasi berdasarkan pengalaman pribadi pada siswa SD. Negeri
Mattoangin I dan II efektif terlihat dari nilai rata-rata postest untuk teknik
modeling 87,77. Nilai t hitung adalah 22,227 dengan t table 2,048 dan nilai
signifikan (Sig) 0,418 > 0,05.
105
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis
mengajukan saran :
1. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat menggunakan Teknik
clustering dan Teknik modeling dalam pembelajaran menulis karangan
narasi berdasarkan pengalaman pribadi.
2. Untuk mempermudah dalam pencapaian kompetensi dasar diharapkan
kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran yang menarik
bagi siswa.
3. Penelitian ini sangat terbatas, baik dari segi jumlah variabel maupun
dari segi populasinya yang hanya terdiri dari dua sekolah, sehingga
disarankan kepada para peneliti di bidang pendidikan khususnya
pendidikan bahasa Indonesia untuk melakukan penelitian lebih lanjut
dengan jumlah variable dan populasi yang lebih luas guna memperluas
hasil-hasil penelitian ini.
106
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Tarman A, PROSIDING Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi “Membangun Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan Karakter pada Era IR 4.0” Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia, 24 Maret 2018
Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Mulyati, Yeti dkk. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka
107
Munirah, 2015, Keefektivan Strategi Brainstorming dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Bontonompo Kabupaten Gowa, Jurnal Konfiks, Universitas Muhammadiyah Makassar
Ni Made Mita Anggraeyani, dkk. 2016., Penerapan Teknik Pemodelan
Dalam Pembelajaran Menulisan Cerpen Pada Siswa Kelas VIIK
SMP Negeri 1 Negara, eJournal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol: 5
No: 3 Tahun:2016. Universitas Pendidikan Ganesha.
Nofiyanti, 2013. Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Melalui Metode
Pengelompokan Ide (Clustering) Berbasis Media Gambar Fotografi,
Jurnal Semantik Vol 2 No 1: STKIP Siliwangi Bandung
Nura, Amris. 2003. Problematik Pengajaran Keterampilan Menulis Lanjut:
Upaya Menumbuhkembangkan Minat Menulis di Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Bahasa Sastra dan Seni. Vol.4, No.1. Padang: UNP
Press
Senduk Agus dan Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual
Teaching And Learning/CTL) Dan Penerapannya Dalam KBK.
katsir-surah-al-qalam-1/, diakses tanggal 6 September 2018 pukul 18:00 )
VALIDITAS ISI
“KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI
BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN TEKNIK CLUSTERING DAN TEKNIK
MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MATTOANGIN II”.
HAFSAH AM
Kepada YTH
Bapak/Ibu
Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, saya sangat mengharapkan partisipasii Bapak/Ibu dalam memberi saran terhadap instrument penilaian yang saya kembangkan dalam rangka penelitian “Keefektifan Pembelajaran Menulis Karangan
Narasi Berdasarkan Pengalaman dengan Teknik Clustering dan Teknik Modeling pada
Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin II” .
LAMPIRAN ISNTRUMEN PENELITIAN YANG AKAN DI VALIDASI :
1.1 Lembar Validasi
1.2 Lembar Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar (pretest dan postest)
1.3 Lembar Soal Tes Hasil Belajar (pretest)
1.4 Lembar Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar (pretest)
1.5 Lembar Soal Tes Hasil Belajar (posttest)
1.6 Lembar Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar (postest)
1.7 Lembar Validasi Instrumen
1.8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
1.9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
1.10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen
1.11 Lembar Observasi Guru Kelas Kontrol
1.12 Lembar Validasi Observasi Guru
1.13 Lembar Validasi Observasi Guru
1.14 Lembar RPP Kelas Eksperiment
1.15 Lembar RPP Kelas Kontrol
LAMPIRAN 1.1 LEMBAR VALIDASI
Nama Validator : DR. Ernawati, M. Pd
Instansi : Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA Jakarta
Petunjuk Pengisian
a. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai ketearampilan
menulis teks narasi sejarah.
b. Mohon menulis kesimpulan pada tempat yang tersedia dengan memilih salah
satu kategori yang sesuai.
c. Jika ada yang perlu dikomentari, tuliskan pada tempat yang tersedia.
No Aspek yang di nilai Kualifikasi
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian judul dengan tema √
2 Struktur √
3 Organisasi √
4 Diksi √
5 Penggunaan ejaan dan tanda baca √
6 Kohesi dan koherensi √
7 Kerapian tulisan √
Skor 24
Kritik dan Saran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Makassar, 25 April 2019
Validator
DR. Ernawati, M. Pd
LAMPIRAN 1.2
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI KARANGAN TEKS NARASI SEJARAH
(PRETEST dan POSTEST)
No
So
al
Kompetensi
Dasar
Indikator Level
kognitif
Soal Bentuk
Soal
1.
4.5 Memaparkan
informasi
penting dari
teks narasi
sejarah
menggunakan
aspek: apa, di
mana,
kapan,siapa,
mengapa, dan
bagaimana
serta kosakata
baku dan
kalimat efektif
4.5.2 Menuliskan
karangan teks
narasi sejarah
berdasarkan
informasi
penting yang
telah
ditemukan
dengan
menggunakan
kata-kata
sendiri.
C3 1. Buatlah sebuah karangan
narasi berdasarkan
pengalaman pribadi !
Bacalah teks narasi di
bawah ini !
Perkemahan yang
menyenangkan
Liburan semester kuisi
dengan melakukan
perkemahan. Saya bersama
rombongan pramukan SD.
Mattoangin II Makassar
berkumpul di sekolah
kemudian bersama-sama
berangkat ke tujuan dengan
menggunakan sebuah bus.
Perjalanan ke temapt tujuan
kami tempuh selama 2 jam.
Sesampainya di tempat
tujuan, kami kemudian mencari
tempat untuk mendirikan
Uraian
tenda. Tempat yang kami
gunakan adalah tempat yang
memiliki pemandangan yang
indah. Selain itu tekstur
tanahnya juga datar sehingga
kami lebih mudah untuk
mendirikan tenda.
Hari ke dua kami isi dengan
melakukan penjelajahan area
di sekitar perkemahan.
Rasanya sangat lelah sekali
tetapi menyenangkan. Di
sepanjang perjalanan kami
menikmati pemandangan yang
indah dan udara yang sangat
segar, bahkan adapula burung
dan gemercik air yang
mengiringi perjalanan kami.
Keesokan paginya, kami
bersiap siap untuk kembali
kesekolah lagi. Kami
membongkar tenda dan
merapikan barang bawaan
untuk dibawa pulang. Setelah
semuanya siap, kamipun
menaiki bus dan melakukan
perjalanan pulang. Banyak
diantara kami yang tertidur
pulas ketika perjalanan pulang.
Adapula yang melihat lihat foto
kegiatan saat perkemahan.
Sesampainya disekolah,
ternyata orang tua kami sudah
menunggu dan menjemput.
Perkemahan yang diadakan
tahun ini membuat perasaan
senang dan puas. Tempat
yang kami datangi
memberikan pengajaran dan
keindahan bagiku beserta
teman teman.
2. Temukanlah informasi
penting pada teks bacaan
di atas kemudian buatlah
karangan teks pengalaman
pribadi menggunakan
bahasa sendiri!
Jawab: :
_____________________
_____________________
_____________________
_____
Uraian
LAMPIRAN 1.3 LEMBAR SOAL PRE-TEST
Nama : Bentuk Soal : Uraian
Kelas : V Alokasi waktu : 60 menit
Mata Pelajaran : Tematik Tema 7
1. Buatlah karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi !
Rubrik penilaian menulis karangan teks berdasarkan pengalaman pribadi
No Aspek
penilaian
Keterangan Skor Kriteria
1. ISI Isi cerita menarik, mudah dipahami,
dan sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
5
Sangat baik
Isi cerita cukup menarik, mudah
dipahami, dan sesuai dengan judul/
topik permasalahan
4 Baik
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
3 Cukup
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
2 Kurang
Isi cerita tidak menarik, sulit dipahami
dan tidak sesuai dengan judul/ topik
permasalahan
1 Sangat
Kurang
2 Struktur Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat baik
5
Sangat baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan baik
4 Baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan cukup baik
3 Cukup
Struktur karangan narasi tersusun
dengan kurang baik
2 Kurang
Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat tidak baik
1 Sangat
Kurang
3. Organisasi Gagasan diungkapkan secara jelas,
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa).
5 Sangat baik
Gagasan kurang terorganisir, tetapi
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa)
4 Baik
Gagasan kurang jelas, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
beberapa unsur intrinsic
3 Cukup
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
beberapa unsur intrinsic
2 Kurang
Gagasan sangat tidak terorganisir,
urutan tidak logis, dan hanya
mengandung sedikit unsur intrinsic
1 Sangat
Kurang
4. Diksi/Tata
Bahasa
Tata bahasa kompleks, bentuk
kebahasaan tepat.
5 Sangat baik
Tata bahasa sederhana, hanya terjadi
sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan
4 Baik
Tata bahasa kurang komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan
3 Cukup
Tata bahasa tidak komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan.
2 Kurang
Tata bahasa tidak komunikatif, sulit
dimengerti dan terdapat banyak
kesalahan.
1 Sangat
Kurang
5. Ejaan Ejaan Sangat sesuai 5 Sangat baik
Ejaan sesuai 4 Baik
Ejaan sesuai hanya terdapat sedikit
kesalahan
3 Cukup
Ejaan sering terjadi kesalahan dan
makna membingungkan.
2 Kurang
Ejaan terdapat banyak kesalahan dan
tidak sesuai aturan
1 Sangat
Kurang
6. Kohesi dan
Koherensi
Pilihan kata luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata sesuai
5 Sangat baik
Pilihan kata cukup luas, ungkapan
tepat, pembentukan kata
kadangkadang kurang sesuai.
4 Baik
Pilihan kata terbatas, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata kurang sesuai.
3 Cukup
Pilihan kata sangat terbatas, ungkapan
kurag jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
2 Kurang
Pilihan kata asal-asalan, ungkapan
tidak jelas, pembentukan kata tidak
1 Sangat
sesuai Kurang
7 Kerapian
tulisan
Tulisan sangat rapi 5 Sangat baik
Tulisan rapi 4 Baik
Tulisan cukup rapi 3 Cukup
Tulisan kurang rapi 2 Kurang
Tulisan tidak rapid an acak-acakan 1 Sangat
Kurang
Jumlah Skor 20
LAMPIRAN 1.7
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR
(SOAL PRETEST DAN POSTEST)
Petunjuk
1. Mohon berilah tanda centang(√) pada indikator SB=sangat baik,
B=baik, K=kurang dan SK=sangatkurang, berdasarkan penilaian
Bapak/Ibu terkait tes hasil belajar soal pretest-postest.
2. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan tes hasil belajar soal
pretest-postest.
No
Aspekyang dinilai
Kriteria
Penilaian
Saran SB B K SK
A Indikator Soal 1. Kesesuaian dengan indikator √
2. Kesesuaian dengan level √
3. Kesesuaian dengan butir soal √
B Bahasa 1. Penggunaan bahasa
sesuai
√
2. Bahasa yang digunakan
Komunikatif
√
3. Mudah dipahami √
C Tingkat kesulitan 1. Bervariasi sesuai dengan level
Kognitif
√
2. Kesesuaian dengan alokasi
Waktu
√
3. Kesesuain dengan pengalaman
sehari-hari siswa
√
D Alokasi Waktu Alokasi waktu yang digunakan
sesuai dengan jumlah
dan kesulitan soal
√
Kesimpulan:
1. Layak selanjutnya untuk digunakan dalam proses penelitian tanpa perbaikan
Makassar, 25 April 2019
Validator,
DR. Ernawati, M.Pd
LEMBAR 1.8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELOMPOK
EKSPERIMENT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DAN MODELING
Judul Penelitian : Keefektifan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi
Berdasarkan Pengalaman dengan Teknik Clustering dan Teknik
Modeling pada Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Mattoangin II Kota Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Peneliti : Hafsah AM
Observer :
A. Petunjuk
1. Kami mohon, kiranya bapak/Ibu memberikan penilaian pengamatan aktivitas
siswa.
2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon bapak/Ibu memberikan
tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian bapak/Ibu.
B. Skala penilaian
1 = tidak sesuai 4 = sangat sesuai
2 = cukup sesuai
3 = sesuai
Pertemuan :
Hari/ tanggal :
No Deskripsi aktivitas siswa
keterlaksanaan Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
A Pendahuluan
1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
2 Siswa memperhatikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang
harus dicapai
3. Siswa memperhatikan apersepsi dan
tentang materi atau tema yang akan
dipelajari misalkan guru menggiring
peserta didik ke dalam materi.
B. Kegiatan inti
1. Siswa memperhatikan penjelasan materi
2. Siswa membentuk kelompok kecil yang
anggotanya kurang lebih 4 orang secara
heterogen,
3. Siswa mendapat beberapa kata kunci (2-5
kata kunci untuk setiap kalimat) yang
sudah dipersiapkan sebelumnya kepada
tiap-tiap kelompok dan kata kuncinya pun
juga dalam bahasa Indonesia ( kata kunci
berupa kata tanya)
4. Selanjutnya tiap-tiap kelompok membuat
paragraf sederhana yang terdiri atas
minimal 4 kalimat
5. Hasil diskusi kelompok didiskusikan
kembali dan dipandu oleh Guru
6. siswa bersama membuat kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi
atas pembelajaran yang telah
berlangsung:
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk
menjaga kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama
dipimpin salah seorang siswa.
Jumlah
Rata-rata
Makassar, Maret 2019
Observer
(……………………..)
LEMBAR 1.9
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELOMPOK
KONTROL DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Mattoangin II Kota Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Peneliti : Hafsah AM
Observer :
A. Petunjuk
1. Kami mohon, kiranya bapak/Ibu memberikan penilaian pengamatan
aktivitas siswa.
2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon bapak/Ibu
memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan
penilaian bapak/Ibu.
B. Skala penilaian
1 = tidak sesuai 4 = sangat sesuai
2 = cukup sesuai
4 = sesuai
Pertemuan :
Hari/ tanggal :
No Deskripsi aktivitas siswa
keterlaksanaan Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
A Pendahuluan
1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Mengikuti kegiatan apersepsi
B. Kegiatan inti
1. Siswa membaca buku tematik tentang
pelajaran yang akan dipelajari
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
3. Siswa bersekesempatan untuk bertanya.
4. Siswa mengerjakan ayo berlatih pada
buku tematik
C. Kegiatan penutup
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi
atas pembelajaran yang telah berlangsung
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama
dipimpin salah seorang siswa.
Jumlah
Rata-rata
Makassar, Maret 2019
Observer
(……………………..)
LEMBAR 1.10
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS
EKSPERIMEN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DAN MODELING
Judul Penelitian : Keefektifan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi
Berdasarkan Pengalaman dengan Teknik Clustering dan Teknik
Modeling pada Siswa Kelas V SD Negeri Mattoangin II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Mattoangin II Kota Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Peneliti : Hafsah AM
Observer :
A. Petunjuk
1. Kami mohon, kiranya bapak/Ibu memberikan penilaian pengamatan
aktivitas guru.
2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon bapak/Ibu
memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan
penilaian bapak/Ibu.
B. Skala penilaian
1 = tidak sesuai 4 = sangat sesuai
2 = cukup sesuai
3 = sesuai
Pertemuan :
Hari/ tanggal :
No Deskripsi aktivitas siswa
keterlaksanaan Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
A Pendahuluan
1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan kompetensi dasar yang harus dicapai
3. Guru memberikan apersepsi dan
melakukan eksplorasi tentang materi atau
tema yang akan dipelajari misalkan guru
menggiring peserta didik ke dalam materi.
B. Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan materi
2. Guru membentuk kelompok kecil yang
anggotanya kurang lebih 4 orang secara
heterogen,
3. Guru memberikan kertas berisi
pengelompokan kata dan beberapa
contoh karangan (modelingIi)
4. Selanjutnya tiap-tiap kelompok membuat
karangan sederhana yang terdiri atas
minimal 3 paragraf
5. Hasil diskusi kelompok didiskusikan
kembali dan dipandu oleh Guru
6. Guru dan siswa membuat kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi
atas pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Guru memberikan cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
4. Siswa melakukan operasi semut untuk
menjaga kebersihan kelas.
5. Kelas ditutup dengan doa bersama
dipimpin salah seorang siswa.
Jumlah
Rata-rata
Makassar, Maret 2019
Observer
(……………………..)
LEMBAR 1.11
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS KONTROL
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Mattoangin II Kota Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Peneliti : Hafsah
Observer :
A. Petunjuk
1. Kami mohon, kiranya bapak/Ibu memberikan penilaian pengamatan
aktivitas guru.
2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon bapak/Ibu
memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan
penilaian bapak/Ibu.
B. Skala penilaian
1 = tidak sesuai 4 = sangat sesuai
2 = cukup sesuai
3 = sesuai
Pertemuan :
Hari/ tanggal :
No Deskripsi aktivitas siswa
keterlaksanaan Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
A Pendahuluan
1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Guru melakukan kegiatan apersepsi
B. Kegiatan inti
1. Guru mengarahkan siswa membaca buku
tematik tentang pelajaran yang akan
dipelajari
2. Guru menjelaskan materi
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
bertanya.
4. Guru mengarahkan siswa mengerjakan
ayo berlatih pada buku tematik
C. Kegiatan penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi
atas pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama
dipimpin salah seorang siswa.
Jumlah
Rata-rata
Makassar, Maret 2019
Observer
(……………………..)
LEMBAR 1.12
LEMBAR VALIDASI OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS GURU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN Petunjuk:
1. Mohon berilah tanda centang(√) pada indikator SB=sangat baik,B=baik,
K=kurang dan SK=sangat kurang,berdasarkan penilaian Bapak/Ibu terkait
lembar observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran.
2. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan lembar observasi
aktivitas Guru dalam proses pembelajaran.
No. Aspek yang dinilai Kriteria
Penilaian Saran SB B K SK
A. Format 1. Lembar observasi mudah dipahami
√
2. Petunjuk pengisian lembar observasi dinyatakan dengan jelas
√
3. Alternatif pengisian lembar observasi mudah dipahami
√
B Isi 1. Secara umum mencakup keseluruhan
√
2. Kriteria kegiatan yang diamati dinyatakan dengan jelas
√
3. Aktivitas siswa termuat dalam RPP
√
4. Aktivitas siswa tergambar pada lembar observasi
√
C Penggunaan
Bahasa
1. Bahasa mudah dipahami √
2. Sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI)
√
Kesimpulan:
1. Layak selanjutnya digunakan dalam penelitian
Makassar, 25 April 2019
Validator,
DR. Ernawati, M. Pd
LEMBAR 1.13
LEMBAR VALIDASI OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA
DALAM PROSES PEMBELAJARAN Petunjuk:
1. Mohon berilah tanda centang(√) pada indikator SB=sangat baik, B=baik,
K=kurang dan SK=sangat kurang,berdasarkan penilaian Bapak/Ibu terkait
lembar observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
2. Mohon berilah saran terkait hal yang menjadi kekurangan lembar observasi
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. No
Aspek yang
dinilai Kriteria
Penilaian Saran SB B K SK
A. Format 1. Lembar observasi mudah dipahami
√
2. Petunjuk pengisian lembar observasi dinyatakan dengan jelas
√
3. Alternatif pengisian lembar observasi mudah dipahami
√
B Isi 1. Secara umum mencakup keseluruhan kegiatan pembelajaran
√
2. Kriteria kegiatan yang diamati dinyatakan dengan jelas
√
3. Aktivitas siswa termuat dalam RPP
√
4. Aktivitas siswa tergambar pada lembar observasi
√
C Penggunaan
Bahasa
1. Bahasa mudah dipahami √
2. Sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI)
√
Kesimpulan: 1. Layak selanjutnya digunakan dalam penelitian
Makassar, 25 April 2019
Validator,
DR. Ernawati, M. Pd
1.14 RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SD Negeri Mattoangin II Kelas /Semester : V/2 (dua ) Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran ke- : 1 Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA, IPS Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana,kapan, siapa, mengapa,dan bagaimana.
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif
4.5.1 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi sejarah berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7 Menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan seharihari
3.7.1 menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari;
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda.
4.7.1 melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda;
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
3.4.1 mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya; dan
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenaifaktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4.1 menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia secara benar.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
3. Dengan berdiskusi tentang ulasan teks, siswa dapat menjelaskan isi dan informasi sebuah teks secara tepat.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan teks karangan narasi dengan kata-kata sendiri berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan.
5. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia 2. teks, tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas 3. percobaan, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas)..
dan ceramah. Model Pembelajaran : Teknil Custering dan Modeling.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan. 2. Alat musik tradisional daerah masing-masing. 3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa dalam
Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
Guru memberikan apersepsi dan melakukan eksplorasi tentang materi atau tema yang akan dipelajari misalkan guru menggiring peserta didik ke dalam materi. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk menyegarkan suasana kembali.
15 menit
Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang karangan narasi dan teks `narasi berdasarkan pengalaman pribadi”.
Guru membentuk kelompok kecil yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen.
Guru memberikan beberapa contoh pengelompokan ide untuk membuat karangan narasi. Kemudian guru memperlihatkan beberapa contoh karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada tiap-tiap kelompok.
180 menit
Selanjutnya tiap-tiap kelompok membuat paragraf sederhana yang terdiri atas minimal 4 kalimat
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali dan dipandu oleh Guru
Guru dan siswa membuat kesimpulan membuat kesimpulan.
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
• Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa sesuai dengan bacaan.
• Jawaban siswa disajikan secara kronologis sesuai dengan kolom pada buku siswa.
Ayo Berdiskusi
Pada kegiatan Ayo Berdiskusi:
• Siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas pada buku siswa tentang ulasan teks yang berjudul “Perkemahan yang menyenangkan”.
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
• Siswa secara mandiri membuat karangan narasi berdasarkan pengalaman prbadi.
• Siswa mengerjakan sesuai dengan pemahaman, pemikiran, dan sikapnya sendiri.
• Pada akhir kegiatan ini, guru mempersilakan beberapa siswa secara sukarela menceritakan hasil kerjanya.
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini? Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar? Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan
15 menit
sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.
2. Penilaian Pengetahuan 1. Teknik : Tes Tulis 2. Bentuk instrument : Tes Uraian
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
Tes tertulis Soal uraian
c. Unjuk Kerja
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
Penilaian uji unjuk kerja 4.5.1 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi sejarah berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Diskusi dan unjuk hasil
Rubrik penilaian
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir Sikap Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5.
Rubrik penilaian Bahasa Indonesia Bentuk Penilaian : unjuk kerja
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 4.5
No Aspek
penilaian
Keterangan Skor Kriteria
1. ISI Isi cerita menarik, mudah dipahami,
dan sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
5
Sangat baik
Isi cerita cukup menarik, mudah
dipahami, dan sesuai dengan judul/
topik permasalahan
4 Baik
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
3 Cukup
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
2 Kurang
Isi cerita tidak menarik, sulit dipahami
dan tidak sesuai dengan judul/ topik
permasalahan
1 Sangat
Kurang
2 Struktur Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat baik
Sangat baik
5
Struktur karangan narasi tersusun
dengan baik
4 Baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan cukup baik
3 Cukup
Struktur karangan narasi tersusun
dengan kurang baik
2 Kurang
Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat tidak baik
1 Sangat
Kurang
3. Organisasi Gagasan diungkapkan secara jelas,
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa).
5 Sangat baik
Gagasan kurang terorganisir, tetapi
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa)
4 Baik
Gagasan kurang jelas, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
beberapa unsur intrinsic
3 Cukup
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
beberapa unsur intrinsic
2 Kurang
Gagasan sangat tidak terorganisir,
urutan tidak logis, dan hanya
mengandung sedikit unsur intrinsic
1 Sangat
Kurang
4. Diksi/Tata
Bahasa
Tata bahasa kompleks, bentuk
kebahasaan tepat.
5 Sangat baik
Tata bahasa sederhana, hanya terjadi
sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan
4 Baik
Tata bahasa kurang komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan
3 Cukup
Tata bahasa tidak komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan.
2 Kurang
Tata bahasa tidak komunikatif, sulit
dimengerti dan terdapat banyak
kesalahan.
1 Sangat
Kurang
5. Ejaan Ejaan Sangat sesuai 5 Sangat baik
Ejaan sesuai 4 Baik
Ejaan sesuai hanya terdapat sedikit
kesalahan
3 Cukup
Ejaan sering terjadi kesalahan dan
makna membingungkan.
2 Kurang
Ejaan terdapat banyak kesalahan dan
tidak sesuai aturan
1 Sangat
Kurang
6. Kohesi dan
Koherensi
Pilihan kata luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata sesuai
5 Sangat baik
Pilihan kata cukup luas, ungkapan
tepat, pembentukan kata
kadangkadang kurang sesuai.
4 Baik
Pilihan kata terbatas, ungkapan tidak 3 Cukup
jelas, pembentukan kata kurang sesuai.
Pilihan kata sangat terbatas, ungkapan
kurag jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
2 Kurang
Pilihan kata asal-asalan, ungkapan
tidak jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
1 Sangat
Kurang
7 Kerapian
tulisan
Tulisan sangat rapi 5 Sangat baik
Tulisan rapi 4 Baik
Tulisan cukup rapi 3 Cukup
Tulisan kurang rapi 2 Kurang
Tulisan tidak rapi dan acak-acakan 1 Sangat
Kurang
Jumlah Skor 20
Mengetahui Makassar, Maret 2019 Kepala SD Negeri Mattoangin II Peneliti Dra. Hasminari Hafsah, AM NIP. 19621209 198303 2 012
1.15 RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SD Negeri Mattoangin II Kelas /Semester : V/2 (dua ) Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran ke- : 1 Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana,kapan, siapa, mengapa,dan bagaimana.
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
b. Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,siapa, mengapa, dan bagaimana serta
4.5.1 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif
kosakata baku dan kalimat efektif; 4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi
sejarah berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di
Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia secara benar.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
3. Dengan berdiskusi tentang ulasan teks, siswa dapat menjelaskan isi dan informasi sebuah teks secara tepat.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan teks karangan narasi dengan kata-kata sendiri berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan.
5. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia 2. teks, tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas 3. percobaan, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas)..
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik. Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media/Alat : 1. Teks bacaan. 2. Alat musik tradisional daerah masing-masing. 3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar. Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa
dalam Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
15 menit
seorang siswa. Guru memberikan apersepsi 6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
Kegiatan inti Guru mengarahkan siswa membaca buku tematik tentang pelajaran yang akan dipelajari
Guru menjelaskan materi tentang karangan narasi dan teks `narasi sejarah Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat”.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Ayo Berlatih Pada kegiatan Ayo Berlatih: • Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa
sesuai dengan bacaan. • Jawaban siswa disajikan secara kronologis sesuai
dengan kolom pada buku siswa. Ayo Mencoba Pada kegiatan Ayo Mencoba: Siswa bersama kelompoknya melakukan studi
pustaka dengan mencari informasi mengenai kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan membaca buku, majalah, surat kabar, atau artikel internet.
Siswa membuat karangan narasi sejarah yang setelah menemukan informasi penting dari teks.
Guru mengajak siswa secara bersama-sama membuat kesimpulan.
Ayo Menulis Pada kegiatan Ayo Menulis: Siswa mengartikan kembali semboyan 3G (Gold,
Gospel, dan Glory). Ayo Berlatih Pada kegiatan Ayo Berlatih: Siswa secara mandiri membuat karangan narasi
pengandaian berkaitan dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan melengkapi kalimat rumpang.
Siswa mengerjakan sesuai dengan pemahaman, pemikiran, dan sikapnya sendiri.
Pada akhir kegiatan ini, guru mempersilakan beberapa siswa secara sukarela menceritakan hasil kerjanya.
Guru menjelaskan proses pengeringan cengkih yang memanfaatkan radiasi panas sinar matahari sebagai media atau jembatan penghubung antar kompetensi sebelumnya dan kom’petensi selanjutnya, yaitu kompetensi peristiwa kedatangan bangsabangsa Eropa dan kompetensi perpindahan kalor.
180 menit
Ayo Membaca Pada kegiatan Ayo Membaca: • Siswa membaca bacaan berjudul Sifat-Sifat
Benda. Ayo Mencoba Pada kegiatan, Ayo Mencoba: • Siswa melakukan percobaan untuk menunjukkan
sifat-sifat benda padat, cair, dan gas. Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini? Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar? Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
15 menit
H. PENILAIAN
A. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
Tes tertulis Soal uraian
c. Unjuk Kerja
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
Penilaian uji unjuk kerja 4.5.1 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi sejarah berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Diskusi dan unjuk hasil
Rubrik penilaian
B. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir Sikap Tindak Lanjut
1. 2. 3. 4. 5.
Rubrik penilaian Bahasa Indonesia
Bentuk Penilaian : unjuk kerja
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 4.5
No Aspek
penilaian
Keterangan Skor Kriteria
1. ISI Isi cerita menarik, mudah dipahami,
dan sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
5
Sangat baik
Isi cerita cukup menarik, mudah
dipahami, dan sesuai dengan judul/
topik permasalahan
4 Baik
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
3 Cukup
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami 2 Kurang
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
Isi cerita tidak menarik, sulit dipahami
dan tidak sesuai dengan judul/ topik
permasalahan
1 Sangat
Kurang
2 Struktur Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat baik
5
Sangat baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan baik
4 Baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan cukup baik
3 Cukup
Struktur karangan narasi tersusun
dengan kurang baik
2 Kurang
Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat tidak baik
1 Sangat
Kurang
3. Organisasi Gagasan diungkapkan secara jelas,
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa).
5 Sangat baik
Gagasan kurang terorganisir, tetapi
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa)
4 Baik
Gagasan kurang jelas, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
3 Cukup
beberapa unsur intrinsic
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung
beberapa unsur intrinsic
2 Kurang
Gagasan sangat tidak terorganisir,
urutan tidak logis, dan hanya
mengandung sedikit unsur intrinsic
1 Sangat
Kurang
4. Diksi/Tata
Bahasa
Tata bahasa kompleks, bentuk
kebahasaan tepat.
5 Sangat baik
Tata bahasa sederhana, hanya terjadi
sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan
4 Baik
Tata bahasa kurang komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan
3 Cukup
Tata bahasa tidak komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan.
2 Kurang
Tata bahasa tidak komunikatif, sulit
dimengerti dan terdapat banyak
kesalahan.
1 Sangat
Kurang
5. Ejaan Ejaan Sangat sesuai 5 Sangat baik
Ejaan sesuai 4 Baik
Ejaan sesuai hanya terdapat sedikit
kesalahan
3 Cukup
Ejaan sering terjadi kesalahan dan
makna membingungkan.
2 Kurang
Ejaan terdapat banyak kesalahan dan 1 Sangat
tidak sesuai aturan Kurang
6. Kohesi dan
Koherensi
Pilihan kata luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata sesuai
5 Sangat baik
Pilihan kata cukup luas, ungkapan
tepat, pembentukan kata
kadangkadang kurang sesuai.
4 Baik
Pilihan kata terbatas, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata kurang sesuai.
3 Cukup
Pilihan kata sangat terbatas, ungkapan
kurag jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
2 Kurang
Pilihan kata asal-asalan, ungkapan
tidak jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
1 Sangat
Kurang
7 Kerapian
tulisan
Tulisan sangat rapi 5 Sangat baik
Tulisan rapi 4 Baik
Tulisan cukup rapi 3 Cukup
Tulisan kurang rapi 2 Kurang
Tulisan tidak rapid dan acak-acakan 1 Sangat
Kurang
Jumlah Skor 20
Mengetahui Makassar, Maret 2019 Kepala SD Negeri Mattoangin II Peneliti
Dra. Hasminari Hafsah, AM NIP. 19621209 198303 2 012
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Sekolah : SD Negeri Mattoangin II Kelas /Semester : V/2 (dua ) Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran ke- : 1 Fokus Pembelajaran : Bahasa Indasonesia dan IPA, IPS Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis
menggunakan aspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks
narasi sejarah yang disajikan secara
lisan dan tulis menggunakan aspek:
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan,siapa, mengapa, dan
bagaimana serta kosakata baku
dan kalimat efektif
4.5.1 Memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi
sejarah berdasarkan informasi
penting yang telah ditemukan
dengan menggunakan kata-kata
sendiri.
110
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7 Menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan seharihari
3.7.1 menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari;
4.7 Melaporkan hasil percobaan
pengaruh kalor pada benda.
4.7.1 melaporkan hasil percobaan
pengaruh kalor pada benda;
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
3.4.1 mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya;
dan
4.4 Menyajikan hasil identifikasi
mengenaifaktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.
4.4.1 menyajikan hasil identifikasi
mengenai faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia secara benar.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
3. Dengan berdiskusi tentang ulasan teks, siswa dapat menjelaskan isi dan informasi sebuah teks secara tepat.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan teks karangan narasi dengan kata-kata sendiri berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan.
5. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia 2. teks, tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas 3. percobaan, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas)..
dan ceramah. Model Pembelajaran : Teknil Custering dan Modeling.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan. 2. Alat musik tradisional daerah masing-masing. 3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa dalam
Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
Guru memberikan apersepsi dan melakukan eksplorasi tentang materi atau tema yang akan dipelajari misalkan guru menggiring peserta didik ke dalam materi. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk menyegarkan suasana kembali.
15
menit
Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang karangan narasi
dan teks `narasi berdasarkan pengalaman pribadi”.
Guru membentuk kelompok kecil yang anggotanya
kurang lebih 4 orang secara heterogen.
Guru memberikan beberapa contoh
pengelompokan ide untuk membuat karangan
narasi. Kemudian guru memperlihatkan beberapa
contoh karangan narasi berdasarkan pengalaman
pribadi yang sudah dipersiapkan sebelumnya
kepada tiap-tiap kelompok.
180
menit
112
Selanjutnya tiap-tiap kelompok membuat paragraf
sederhana yang terdiri atas minimal 4 kalimat
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali dan
dipandu oleh Guru
Guru dan siswa membuat kesimpulan membuat
kesimpulan.
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
• Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa
sesuai dengan bacaan.
• Jawaban siswa disajikan secara kronologis
sesuai dengan kolom pada buku siswa.
Ayo Berdiskusi
Pada kegiatan Ayo Berdiskusi:
• Siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas pada
buku siswa tentang ulasan teks yang berjudul
“Perkemahan yang menyenangkan”.
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
• Siswa secara mandiri membuat karangan narasi
berdasarkan pengalaman prbadi.
• Siswa mengerjakan sesuai dengan pemahaman,
pemikiran, dan sikapnya sendiri.
• Pada akhir kegiatan ini, guru mempersilakan
beberapa siswa secara sukarela menceritakan
hasil kerjanya.
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
15
menit
113
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya
kepada guru.
Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.
2. Penilaian Pengetahuan 1. Teknik : Tes Tulis 2. Bentuk instrument : Tes Uraian
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
Tes tertulis
Soal uraian
c. Unjuk Kerja
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
Penilaian uji unjuk kerja 4.5.1 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan
narasi sejarah berdasarkan
informasi penting yang telah
ditemukan dengan
Diskusi dan unjuk hasil
Rubrik penilaian
114
menggunakan kata-kata
sendiri.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik penilaian Bahasa Indonesia Bentuk Penilaian : unjuk kerja
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 4.5
No Aspek
penilaian
Keterangan Skor Kriteria
1. ISI Isi cerita menarik, mudah dipahami, dan
sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
5
Sangat baik
Isi cerita cukup menarik, mudah
dipahami, dan sesuai dengan judul/
topik permasalahan
4 Baik
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
3 Cukup
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
2 Kurang
115
Isi cerita tidak menarik, sulit dipahami
dan tidak sesuai dengan judul/ topik
permasalahan
1 Sangat
Kurang
2 Struktur Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat baik
5
Sangat baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan baik
4 Baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan cukup baik
3 Cukup
Struktur karangan narasi tersusun
dengan kurang baik
2 Kurang
Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat tidak baik
1 Sangat
Kurang
3. Organisasi Gagasan diungkapkan secara jelas,
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa).
5 Sangat baik
Gagasan kurang terorganisir, tetapi
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa)
4 Baik
Gagasan kurang jelas, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung beberapa
unsur intrinsic
3 Cukup
116
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung beberapa
unsur intrinsic
2 Kurang
Gagasan sangat tidak terorganisir,
urutan tidak logis, dan hanya
mengandung sedikit unsur intrinsic
1 Sangat
Kurang
4. Diksi/Tata
Bahasa
Tata bahasa kompleks, bentuk
kebahasaan tepat.
5 Sangat baik
Tata bahasa sederhana, hanya terjadi
sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan
4 Baik
Tata bahasa kurang komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan
3 Cukup
Tata bahasa tidak komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan.
2 Kurang
Tata bahasa tidak komunikatif, sulit
dimengerti dan terdapat banyak
kesalahan.
1 Sangat
Kurang
5. Ejaan Ejaan Sangat sesuai 5 Sangat baik
Ejaan sesuai 4 Baik
Ejaan sesuai hanya terdapat sedikit
kesalahan
3 Cukup
Ejaan sering terjadi kesalahan dan
makna membingungkan.
2 Kurang
Ejaan terdapat banyak kesalahan dan
tidak sesuai aturan
1 Sangat
Kurang
117
6. Kohesi dan
Koherensi
Pilihan kata luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata sesuai
5 Sangat baik
Pilihan kata cukup luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata kadangkadang
kurang sesuai.
4 Baik
Pilihan kata terbatas, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata kurang sesuai.
3 Cukup
Pilihan kata sangat terbatas, ungkapan
kurag jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
2 Kurang
Pilihan kata asal-asalan, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata tidak sesuai
1 Sangat
Kurang
7 Kerapian
tulisan
Tulisan sangat rapi 5 Sangat baik
Tulisan rapi 4 Baik
Tulisan cukup rapi 3 Cukup
Tulisan kurang rapi 2 Kurang
Tulisan tidak rapi dan acak-acakan 1 Sangat
Kurang
Jumlah Skor 20
Mengetahui Makassar, Maret 2019 Kepala SD Negeri Mattoangin II Peneliti Dra. Hasminari Hafsah, AM NIP. 19621209 198303 2 012
118
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Kelas Kontrol
Sekolah : SD Negeri Mattoangin I Kelas /Semester : V/2 (dua ) Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pembelajaran ke- : 1 Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis
menggunakan aspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
3.5.1 Menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
b. Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif
4.5.1 Memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan narasi
sejarah berdasarkan informasi
penting yang telah ditemukan
dengan menggunakan kata-kata
sendiri.
119
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di
Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia secara benar.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
3. Dengan berdiskusi tentang ulasan teks, siswa dapat menjelaskan isi dan informasi sebuah teks secara tepat.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan teks karangan narasi dengan kata-kata sendiri berdasarkan informasi penting yang telah ditemukan.
5. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas).
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia 2. teks, tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas 3. percobaan, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan gas)..
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik. Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR Media/Alat : 1. Teks bacaan. 2. Alat musik tradisional daerah masing-masing. 3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar. Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa
dalam Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Guru memberikan apersepsi 6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
15
menit
Kegiatan inti Guru mengarahkan siswa membaca buku tematik tentang pelajaran yang akan dipelajari
Guru menjelaskan materi tentang karangan narasi dan teks `narasi sejarah Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat”.
180
menit
120
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Ayo Berlatih Pada kegiatan Ayo Berlatih:
• Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa sesuai dengan bacaan.
• Jawaban siswa disajikan secara kronologis sesuai dengan kolom pada buku siswa.
Ayo Mencoba
Pada kegiatan Ayo Mencoba:
Siswa bersama kelompoknya melakukan studi pustaka dengan mencari informasi mengenai kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan membaca buku, majalah, surat kabar, atau artikel internet.
Siswa membuat karangan narasi sejarah yang setelah menemukan informasi penting dari teks.
Guru mengajak siswa secara bersama-sama membuat kesimpulan.
Ayo Menulis
Pada kegiatan Ayo Menulis:
Siswa mengartikan kembali semboyan 3G (Gold, Gospel, dan Glory).
Ayo Berlatih
Pada kegiatan Ayo Berlatih:
Siswa secara mandiri membuat karangan narasi pengandaian berkaitan dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan melengkapi kalimat rumpang.
Siswa mengerjakan sesuai dengan pemahaman, pemikiran, dan sikapnya sendiri.
Pada akhir kegiatan ini, guru mempersilakan beberapa siswa secara sukarela menceritakan hasil kerjanya.
Guru menjelaskan proses pengeringan cengkih yang memanfaatkan radiasi panas sinar matahari sebagai media atau jembatan penghubung antar kompetensi sebelumnya dan kom’petensi selanjutnya, yaitu kompetensi peristiwa kedatangan bangsabangsa Eropa dan kompetensi perpindahan kalor.
Ayo Membaca
Pada kegiatan Ayo Membaca:
121
• Siswa membaca bacaan berjudul Sifat-Sifat Benda.
Ayo Mencoba
Pada kegiatan, Ayo Mencoba:
• Siswa melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
15
menit
H. PENILAIAN
A. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
Bahasa Indonesia
3.5.1 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana;.
Tes tertulis
Soal uraian
c. Unjuk Kerja
Muatan Indikator Teknik
Penilaian Bentuk Instumen
122
Bahasa Indonesia
Penilaian uji unjuk kerja 4.5.1 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif;
4.5.2 Menuliskan teks karangan
narasi sejarah berdasarkan
informasi penting yang telah
ditemukan dengan
menggunakan kata-kata
sendiri.
Diskusi dan unjuk hasil
Rubrik penilaian
B. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku
Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik penilaian Bahasa Indonesia
Bentuk Penilaian : unjuk kerja
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 4.5
No Aspek
penilaian
Keterangan Skor Kriteria
1. ISI Isi cerita menarik, mudah dipahami, dan
sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
5
Sangat baik
Isi cerita cukup menarik, mudah
dipahami, dan sesuai dengan judul/
topik permasalahan
4 Baik
123
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
3 Cukup
Isi cerita kurang menarik, sulit dipahami
dan kurang sesuai dengan judul/ topik
permasalahan.
2 Kurang
Isi cerita tidak menarik, sulit dipahami
dan tidak sesuai dengan judul/ topik
permasalahan
1 Sangat
Kurang
2 Struktur Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat baik
5
Sangat baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan baik
4 Baik
Struktur karangan narasi tersusun
dengan cukup baik
3 Cukup
Struktur karangan narasi tersusun
dengan kurang baik
2 Kurang
Struktur karangan narasi tersusun
dengan sangat tidak baik
1 Sangat
Kurang
3. Organisasi Gagasan diungkapkan secara jelas,
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa).
5 Sangat baik
Gagasan kurang terorganisir, tetapi
urutan logis dan mengandung unsur-
unsur intrinsik secara lengkap (tema,
4 Baik
124
penokohan, alur, latar/setting, sudut
pandang, dan gaya bahasa)
Gagasan kurang jelas, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung beberapa
unsur intrinsic
3 Cukup
Gagasan tidak terorganisir, urutan tidak
logis, dan hanya mengandung beberapa
unsur intrinsic
2 Kurang
Gagasan sangat tidak terorganisir,
urutan tidak logis, dan hanya
mengandung sedikit unsur intrinsic
1 Sangat
Kurang
4. Diksi/Tata
Bahasa
Tata bahasa kompleks, bentuk
kebahasaan tepat.
5 Sangat baik
Tata bahasa sederhana, hanya terjadi
sedikit kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan
4 Baik
Tata bahasa kurang komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan
3 Cukup
Tata bahasa tidak komunikatif dan
terdapat banyak kesalahan.
2 Kurang
Tata bahasa tidak komunikatif, sulit
dimengerti dan terdapat banyak
kesalahan.
1 Sangat
Kurang
5. Ejaan Ejaan Sangat sesuai 5 Sangat baik
Ejaan sesuai 4 Baik
Ejaan sesuai hanya terdapat sedikit
kesalahan
3 Cukup
125
Ejaan sering terjadi kesalahan dan
makna membingungkan.
2 Kurang
Ejaan terdapat banyak kesalahan dan
tidak sesuai aturan
1 Sangat
Kurang
6. Kohesi dan
Koherensi
Pilihan kata luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata sesuai
5 Sangat baik
Pilihan kata cukup luas, ungkapan tepat,
pembentukan kata kadangkadang
kurang sesuai.
4 Baik
Pilihan kata terbatas, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata kurang sesuai.
3 Cukup
Pilihan kata sangat terbatas, ungkapan
kurag jelas, pembentukan kata tidak
sesuai
2 Kurang
Pilihan kata asal-asalan, ungkapan tidak
jelas, pembentukan kata tidak sesuai
1 Sangat
Kurang
7 Kerapian
tulisan
Tulisan sangat rapi 5 Sangat baik
Tulisan rapi 4 Baik
Tulisan cukup rapi 3 Cukup
Tulisan kurang rapi 2 Kurang
Tulisan tidak rapid dan acak-acakan 1 Sangat
Kurang
Jumlah Skor 20
126
Mengetahui Makassar, Maret 2019 Kepala SD Negeri Mattoangin I Peneliti Drs. Chairil Batu Api, SE Hafsah, AM NIP. 19631008 198411 1 005
127
LEMBAR SOAL PRE-TEST
Nama : Bentuk Soal : Uraian
Kelas : V Alokasi waktu : 60 menit
Mata Pelajaran : Tematik Tema 7
1. Buatlah karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi !