Top Banner
RAK 2015-2019 Revisi 4 K DIREKTORAT JE KANTOR K 1 KKP K KEMENTERIAN KESEHATAN RI ENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIA KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KE TAHUN 2016 Kelas II Kendari AN PENYAKIT ENDARI
28

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

Dec 22, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 1 KKP Kelas II Kendari

2

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARITAHUN 2016

RAK 2015-2019 Revisi 4 1 KKP Kelas II Kendari

2

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARITAHUN 2016

RAK 2015-2019 Revisi 4 1 KKP Kelas II Kendari

2

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARITAHUN 2016

Page 2: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 2 KKP Kelas II Kendari

2

KATA PENGANTARPuji dan syukur atas rahmat Allah SWT sehingga revisi ke 4 Rencana Aksi

Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Tahun 2019 dapat

diselesaikan sesuai terget.

Tantangan pelaksanaan program-program pencegahan dan pengendalian

penyakit dimasa mendatang akan semakin berat, keberhasilannya turut ditentukan

oleh kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

Swasta, LSM, maupun peran serta masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019 direvisi dengan melihat kecenderungan yang ada dan evaluasi

terhadap hasil kegiatan pada periode sebelumnya serta dinamika kebijakan

pemerintah terhadap program pembangunan dan sistem penganggaran

Tetapi hal yang paling mendasar yang menjadi pertimbangan dilakukannya

revisi RAK ini adalah adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan RI serta perubahan nomenklatur Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menjadi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) yang selanjutnya menjadi

acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Periode 2019.

Penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tidak

terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

revisi ke 5 Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019

Saran dan kritik serta masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat

diharapkan sehingga Rencana Aksi Kegiatan ini dapat disempurnakan dan dapat

bermanfaat dalam pelaksanaan program/kegiatan.

Kendari, 09 Januari 2019Kepala KKP Kelas II Kendari,

H. MUHAMMAD JUFRI SADE, SKM.M.KesNIP 196105201983031003

RAK 2015-2019 Revisi 4 2 KKP Kelas II Kendari

2

KATA PENGANTARPuji dan syukur atas rahmat Allah SWT sehingga revisi ke 4 Rencana Aksi

Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Tahun 2019 dapat

diselesaikan sesuai terget.

Tantangan pelaksanaan program-program pencegahan dan pengendalian

penyakit dimasa mendatang akan semakin berat, keberhasilannya turut ditentukan

oleh kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

Swasta, LSM, maupun peran serta masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019 direvisi dengan melihat kecenderungan yang ada dan evaluasi

terhadap hasil kegiatan pada periode sebelumnya serta dinamika kebijakan

pemerintah terhadap program pembangunan dan sistem penganggaran

Tetapi hal yang paling mendasar yang menjadi pertimbangan dilakukannya

revisi RAK ini adalah adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan RI serta perubahan nomenklatur Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menjadi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) yang selanjutnya menjadi

acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Periode 2019.

Penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tidak

terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

revisi ke 5 Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019

Saran dan kritik serta masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat

diharapkan sehingga Rencana Aksi Kegiatan ini dapat disempurnakan dan dapat

bermanfaat dalam pelaksanaan program/kegiatan.

Kendari, 09 Januari 2019Kepala KKP Kelas II Kendari,

H. MUHAMMAD JUFRI SADE, SKM.M.KesNIP 196105201983031003

RAK 2015-2019 Revisi 4 2 KKP Kelas II Kendari

2

KATA PENGANTARPuji dan syukur atas rahmat Allah SWT sehingga revisi ke 4 Rencana Aksi

Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Tahun 2019 dapat

diselesaikan sesuai terget.

Tantangan pelaksanaan program-program pencegahan dan pengendalian

penyakit dimasa mendatang akan semakin berat, keberhasilannya turut ditentukan

oleh kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

Swasta, LSM, maupun peran serta masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019 direvisi dengan melihat kecenderungan yang ada dan evaluasi

terhadap hasil kegiatan pada periode sebelumnya serta dinamika kebijakan

pemerintah terhadap program pembangunan dan sistem penganggaran

Tetapi hal yang paling mendasar yang menjadi pertimbangan dilakukannya

revisi RAK ini adalah adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan RI serta perubahan nomenklatur Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menjadi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) yang selanjutnya menjadi

acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Periode 2019.

Penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tidak

terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

revisi ke 5 Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Tahun 2019

Saran dan kritik serta masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat

diharapkan sehingga Rencana Aksi Kegiatan ini dapat disempurnakan dan dapat

bermanfaat dalam pelaksanaan program/kegiatan.

Kendari, 09 Januari 2019Kepala KKP Kelas II Kendari,

H. MUHAMMAD JUFRI SADE, SKM.M.KesNIP 196105201983031003

Page 3: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 3 KKP Kelas II Kendari

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………………….. 1

B. Gambaran Umum ………………………………………. 2

C. Permasalahan dan Tantangan ……………………….. 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ……. 8

A. Visi ……………………………………………………….. 8

B. Misi ……………………………………………………….. 8

C. Tujuan ……………………………………………………. 8

D. Sasaran Strategis ………………………………………. 9

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ……………………. 10

A. Arah Kebijakan ………………………………………….. 10

B. Kebijakan Teknis ……………………………………….. 10

C. Strategi …………………………………………………. 11

BAB IV RENCANA KINERJA DAN PENDANAAN KEGIATAN … 13

A. Pembinaan Surveilans dan Karantina Kesehatan … 13

B. Pengendalian Penyakit Menular Langsung …………. 14

C. Pengendalian Penyakit Tidak Menular ………………. 14

D. Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik ….. 15

E. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya pada Program Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ………………. 15

BAB V PEMANTAUAN, PENILAIAN DAN PELAPORAN ………. 15

A. Pemantauan …………………………………………….. 15

B. Penilaian …………………………………………………. 16

C. Pelaporan ……………………………………………….. 18

BAB VI PENUTUP …………………………………………………… 23

LAMPIRAN

Page 4: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 4 KKP Kelas II Kendari

2

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat

pisau bermata dua, satu sisi teknologi memang dapat mempermudah dan

mensejahterakan umat manusia, namun disisi lain teknologi mempunyai dampak

yang negatif terhadap kehidupan manusia. Meningkatnya teknologi transportasi

mengakibatkan makin cepatnya arus perjalanan orang, barang, dan alat angkut,

sehingga penjalaran dan penularan penyakit antar negara semakin cepat,

terutama masalah yang berkaitan dengan kesehatan manusia.

Pada tahun 2014, Indonesia kembali dihadapkan lagi dengan new

emerging disease yang berpotensi menyebar ke seluruh dunia, yang dikenal

dengan MERS-CoV(Middle Earth Respiratory Syndrome Corona Virus). Dimana

penyakit ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012, kemudian

menyebar ke Jazirah Arab, Eropa dan Asia. Penyakit ini menjadi sangat penting

kita waspadai karena Arab Saudi sebagai Negara tujuan umrah dan haji, dimana

jumlah jamaah haji dan umrah Indonesia termasuk yang terbesar di dunia.

Penyakit lama yang muncul kembali atau Re-emerging disease seperti Ebola dan

Polio juga menjadi perhatian tersendiri bagi dunia.

Seiring dengan Revisi International Health Regulation (IHR) tahun 2005

yang diberlakukan 15 Juni Tahun 2007 dengan perhatian kepada Public Health

Emergency Of International Concern/PHIEC (masalah kedaruratan kesehatan

masyarakat yang menjadi perhatian global) yang dalam istilah bahasa Indonesia

dikenal dengan KKMMD (Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan

Dunia), maka IHR 2005 memberikan perhatian khusus untuk wilayah pelabuhan

Page 5: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 5 KKP Kelas II Kendari

2

dengan menetapkan persyaratan kapasitas inti bagi bandara, pelabuhan dan

perlintasan batas darat Negara.

Kesiapan yang paling penting dalam menghadapi penyakit-penyakit yang

berpotensi menjadi wabah dan KKMMD tersebut adalah (1) sistem kesehatan

yang baik, (2) kepemimpinan dalam pengendalian penyakit. Kedua hal tersebut

bersifat fundamental, dan saat ini hanya ada 2 negara di Regional Asia Tenggara

yaitu Indonesia dan Thailand yang sudah menyatakan Implementasi penuh

IHR 2005 kepada WHO. Ini menjadi prestasi tersendiri dan harus disusun strategi

yang lebih baik untuk mempertahankan pencapaian WHO SEARO tersebut.

Permenkes Nomor 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan menyebutkan bahwa Kantor Kesehatan

Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksana teknis di

lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan pengendalian

penyakit memiliki tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya

penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,

pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,

pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit

yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan

radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat Negara.

Oleh karena itu, KKP Kelas II Kendari dituntut mampu menangkal risiko

kesehatan yang mungkin masuk dari Negara atau daerah lain dengan

meningkatkan upaya deteksi dini dan respon cepat (detect and response), dan

pelaporan segera dalam rangka mencegah, melindungi, mengendalikan dan

Page 6: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 6 KKP Kelas II Kendari

2

memberikan respon kesehatan masyarakat terhadap penyebaran penyakit antar

Negara tanpa pembatasan perjalanan dan perdagangan yang tidak perlu.

Untuk mendukung hal tersebut, maka disusunlah Rencana Aksi Kegiatan

KKP Kelas II Kendari sebagai acuan dalam pelaksanaan upaya cegah tangkal

penyakit karantina dan penyakit menular potensi wabah. Disamping itu,

diharapkan penyusunan dan pelaksanaan kegiatan serta anggaran KKP Kelas II

Kendari dapat dilaksanakan secara tertib, efektif, efisien, transparan dan

akuntabel.

B. Gambaran Umum

1. Sumber Daya Manusia

Pemenuhan standar kebutuhan sumber daya manusia meliputi jumlah

dan jenis tenaga berdasarkan pendidikan dan kualifikasinya. Jika dilihat dari

jumlah pegawai KKP Kelas II Kendari tahun 2018 sebanyak 60 orang atau

96,77% dari standar (62 orang), tetapi jika dilihat dari kesesuaian jenis dan

tingkat pendidikan maka persentase pemenuhan standar SDM KKP Kelas II

Kendari baru mencapai 54,33%.

2. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan parasarana KKP Kelas II Kendari dapat dilihat dari

3 aspek yaitu gedung dan bangunan, perlengkapan sarana gedung, dan

peralatan kantor dan sarana pendukung kegiatan teknis.

Tahun 2018 KKP Kelas II Kendari telah memiliki gedung kantor dan

rumah dinas dengan status milik Kementerian Kesehatan RI. dari 5 Wilker

yang ada di KKP Kelas II Kendari 2 Wilayah Kerja yaitu Wilker Bandara

Haluoleo Kendari dan Wilker Pelabuhan Laut Baubau telah memiliki Gedung

perkantoran. sedangkan 3 Wilker lainnya masih menyewa ruangan di terminal

Page 7: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 7 KKP Kelas II Kendari

2

keberangkatan penumpang yaitu wilker Wanci, wilker Kolaka dan wilker

Pomalaa serta 1 POS Pelabuhan Samudara Kendari.

Disamping itu juga KKP Kelas II Kendari sampai dengan awal tahun

2019 telah memiliki 29 kendaraan khusus yang meliputi 5 unit ambulance, 6

Unit Mini Bus, I unit mobil pick Up, 3 unit kendaraan roda 3 dan 14 unit

kendaraan roda 2.

Pencapaian kegiatan Pencegahan dan pengendalian penyakit KKP

Kelas II Kendari pada tahun tahun 2018 dapat dinilai dari pencapaian

indikator dari sasaran program yang telah ditetapkan yaitu :

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

capaian indikator 127,3%

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah layanan KKP capaian indicator 100%

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit capaian indicator 148,1%

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus capaian indicator

100%

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah capaian indikator 100%

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan capaian 124,87%

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi capaian 100%

Page 8: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 8 KKP Kelas II Kendari

2

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area capaian 100%

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

capaian 283 %

10. Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan Posbindu capaian 100%

11. Jumlah tempat kerja yang melaksanakan implementasi KTR di

wilayah kerja KKP

12. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

capaian 100%

13. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P capaian 100%

14. Jumlah pengadaan sarana prasarana capaian 106%

C. Permasalahan dan Tantangan

Beberapa permasalahan yang ditemui sampai akhir tahun 2018 dan

diperkirakan masih menjadi masalah utama untuk tahun-tahun mendatang,

diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia

Masih kurangnya profesionalisme sumberdaya manusia terutama terkait

dengan pelaksanaan tugas tugas teknis.

2. Masih adanya SDM yang tidak bisa melepaskan diri atau tetap merasa

nyaman melaksanakan tugas sesuai kebiasaanya tidak berdasar SOP yang

benar

3. Kurangnya tenaga teknis yang bertugas di wilayah kerja, sehingga Tupoksi

tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal

4. Belum memadainya petunjuk-petunjuk indikator teknis dari pusat, sehingga

kurang kesepahaman dalam pelaksanaan tupoksi.

Page 9: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 9 KKP Kelas II Kendari

2

5. Koordinasi

Pergantian pimpinan dilingkungan instansi lintas sektor dan lintas program

sering mempengaruhi koordinasi dan komunikasi serta pelaksanaan tugas

dilapangan.

6. Kurangnya tenaga teknis yang bertugas di wilayah kerja, sehingga Tupoksi

tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal

Selain masalah-masalah tersebut, KKP Kelas II Kendari juga akan

menghadapi tantangan-tantangan di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit, seperti :

1. Ancaman New - Re- Emerging Disease (PINERE)

Meningkatnya teknologi transportasi mengakibatkan makin cepatnya

arus perjalanan orang, barang, dan alat angkut, sehingga penjalaran dan

penularan penyakit antar negara semakin cepat, terutama masalah yang

berkaitan dengan kesehatan manusia, seperti New Emerging Desease dan

Re-emerging disease yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa

(KLB) dan pandemi. Penyakit yang berpotensi menjadi ancaman

internasional (PHEIC) semakin nyata, sehingga KKP Kelas II Kendari harus

meningkatkan sistem surveilans dalam upaya detect and response seperti

yang telah dimaklumatkan dalam IHR 2005.

2. Meningkatnya angka kematian akibat Penyakit Tidak Menular

Dari data Kemenkes 2017 menunjukkan bahwa angka kematian akibat

penyakit tidak menular meningkat daripada kasus kematian akibat penyakit

menular.

3. Terjadinya Transisi Lingkungan

Ditandai dengan terjadinya bencana alam, perubahan iklim global,

Page 10: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 10 KKP Kelas II Kendari

2

berkurangnya lahan pangan, dan lain-lain. Kondisi geografis Sulawesi

Tenggara rawan terhadap timbulnya bencana, baik bencana alam seperti

gempa bumi maupun bencana karena ulah manusia yaitu banjir dan tanah

longsor. Dampak bencana selain menimbulkan korban manusia, kerusakan

lingkungan, infrastruktur, terganggunya perekonomian dan sosial juga

berdampak pada masalah kesehatan. Perlu disiapkan strategi upaya

pencegahan dan pengendalian penyakit dalam menghadapi masalah

tersebut.

4. Perubahan politik

Adanya reformasi dan desentralisasi dimana daerah mempunyai wewenang

untuk mengelola sendiri. Pemekaran wilayah kota/kabupaten yang berada di

Propinsi Sulawesi Tenggara memerlukan perhatian karena belum adanya

wilker KKP Kelas II Kendari di kabupaten baru. Menjadi tantangan tersendiri

bagi KKP Kelas II Kendari untuk dapat melaksanakan pengawasan dalam

rangka cegah tangkal penyakit pada wilayah pelabuhan/bandara yang berada

di daerah tersebut.

5. Perubahan keadaan ekonomi

Adanya globalisasi dan pasar bebas yang memungkinkan segala sesuatu

yang berasal dari luar negeri bahkan berasal dari Negara terjangkit untuk

masuk ke wilayah Indonesia.

6. Perubahan keadaan keamanan

Perubahan keadaan keamaan dengan adanya berbagai macam konflik skala

global dan regional, terjadinya perang dan terorisme termasuk bioterorisme.

7. Kondisi kesehatan lingkungan

Proporsi masyarakat yang memiliki akses ke saranan sanitasi dasar dan air

Page 11: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 11 KKP Kelas II Kendari

2

bersih yang memenuhi syarat masih terbatas. Salah satu hal yang harus

diadaptasi adalah adanya perubahan iklim. Peningkatan permukaan air laut

menyebabkan makin luasnya breeding places vektor penular penyakit,

ancaman terhadap penyediaan sumber air bersih dari sumur gali, dan

kenaikan suhu menyebabkan adaptasi vektor penular penyakit ke area yang

lebih luas.

8. Perilaku masyarakat

Salahsatu faktor kunci untuk menekan angka kesakitan penyakit menular dan

tidak menular adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang disertai dengan

penyehatan lingkungan.

Page 12: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 12 KKP Kelas II Kendari

2

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi

Untuk meningkatkan kinerja Kementerian Kesehatan, telah ditetapkan visi dan

misi. Visi rencana strategis yang ingin dicapai adalah“ Terwujudnya Indonesia

yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong¬royong”.

Untuk mensinergikan visi Kementerian Kesehatan, KKP Kelas II Kendari

mempunyai visi “ Tangguh dalam Cegah Tangkal dan Prima Dalam Pelayanan ”.

B. Misi

Untuk mewujudkan visi Kementerian Kesehatan telah menetapkan 7 (tujuh) misi

pembangunan kesehatan yaitu :

a) Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

b) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

c) Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

d) Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

e) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

g) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 13: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 13 KKP Kelas II Kendari

2

Untuk mengimplementasikan misi Kementerian Kesehatan, KKP Kelas II Kendari

mempunyai misi :

a) Mengembangkan kegiatan perencanaan evaluasi dan koordinasi dibidang

Kekarantinaan, Surveilans Epidemiologi, Pengendalian Risiko Lingkungan,

serta Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.

b) Meningkatkan kegiatan, kemitraan/jejaring kerja, kajian dan pengembangan

teknologi di bidang Kekarantinaan, Surveilans Epidemiologi, Pengendalian

Risiko Lingkungan, serta Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.

c) Peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang Kekarantinaan dan

Surveilans Epidemiologi, Pengendalian Risiko Lingkungan, serta Upaya

Kesehatan dan Lintas Wilayah .

d) Peningkatan kegiatan Ketata Usahaaan di bidang perencanaan,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan kerumah tanggaan.

e) Peningkatan dan pendayagunaan sumber daya manusia sesuai dengan

kompetensinya.

C. Tujuan

Tujuan Kementerian Kesehatan adalah meningkatnya status kesehatan

masyarakat dan meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

D. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang akan dicapai pada Program P2P sesuai dengan

tugas, fungsi dan kewenangan KKP Kelas II Kendari adalah sebagai berikut :

1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap

sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

Page 14: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 14 KKP Kelas II Kendari

2

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan

zoonotic

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

5. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Page 15: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 15 KKP Kelas II Kendari

2

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang P2P adalah

Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta meningkatkan

kesehatan jiwa melalui :

1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit;

2. Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru

penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HV dan malaria,

dan penyakit tidak menular;

3. Pelayanan kesehatan jiwa;

4. Pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa/wabah terutama di

daerah DTPK dan kelompok masyarakat miskin;

5. Penatalaksanaan kasus dan pemutusan rantai penularan;

6. Peningkatan pengendalian faktor risiko biologi (khususnya darah tinggi,

diabetes dan obesitas), perilaku (khususnya konsumsi buah dan sayur,

aktifitas fisik, merokok dan alkohol) dan lingkungan;

7. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit;

8. Peningkatan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan perilaku

hygiene;

9. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam

pencegahan dan pengendalian penyakit.

Page 16: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 16 KKP Kelas II Kendari

2

B. Kebijakan Teknis

Kebijakan teknis penyelenggaraan kegiatan pada program P2P

didasarkan pada arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan yang

merupakan penjabaran dari arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana

yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019, yaitu Meningkatkan pencegahan dan

pengendalian penyakit melalui :

1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit

2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko

3. Peningkatan pengendalian faktor risiko lingkungan

4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan

5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi

internasional

6. Peningkatan pemanfaatann teknologi tepat guna untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit

7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat

8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam pencegahan

dan pengendalian penyakit

C. Strategi

Program P2P dapat dicapai melalui :

1. Melaksanakan review dan memperkuat aspek legal

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi

3. Melaksanakan intensifikasi, akselerasi dan inovasi program

4. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang P2P

5. Memperkuat jejaring kerja dan kemitraan

6. Memperkuat manajemen logistik

Page 17: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 17 KKP Kelas II Kendari

2

7. Meningkatkan surveilans dan aplikasi teknologi pendukung (SKDR)

8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pendampingan teknis

9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan program

10.Meningkatkan pengembangan teknologi preventif

Dari strategi Program P2P tersebut, dikembangkan Strategi teknis

penyelenggaraan kegiatan P2P di KKP Kelas II Kendari sebagai berikut :

1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap

sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan

zoonotic Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui upaya kesehatan

promotif, preventif dan kuratif kepada masayarakat.

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Page 18: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 18 KKP Kelas II Kendari

2

BAB IV

RENCANA KINERJA DAN PENDANAAN KEGIATAN

Dengan memperhatikan kewenangan serta mekanisme pembiayaan kegiatan

yang diatur oleh peraturan perundangan. Rencana kinerja kegiatan diukur dengan

indikator yang dapat dinilai pencapaiannya secara berkala minimal 1 tahun sekali.

Berikut rencana kinerja kegiatan KKP Kelas II Kendari Tahun 2018 yang

dilaksanakan melalui pokok-pokok kegiatan sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang melakukan

pemantauan kasus penyakit

berpotensi kejadian luar biasa (KLB)

dan melakukan respon

penanggulangan terhadap sinyal

KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan

standar kekarantinaan kesehatan

21.475

2. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan

KKP

100

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka

cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

285

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada

situasi khusus

10

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

1

Page 19: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 19 KKP Kelas II Kendari

2

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan

kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan

7000

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi

4

2 Meningkatnya pencegahan dan

pengendalian penyakit tular vector

dan zoonotic

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

2

3 Menurunnya penyakit menular

langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

300

4 Menurunnya angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit tidak

menular; Meningkatnya pencegahan

dan penanggulangan penyakit tidak

menular

10.Jumlah wilayah kerja yang

melaksanakan Posbindu

8

11.Jumlah tempat kerja yang

melaksanakan implementasi KTR

di wilayah kerja KKP

2

5 Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada Program

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

12.Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

13.Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

7

14.Jumlah pengadaan sarana

prasarana

60

Page 20: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 20 KKP Kelas II Kendari

2

N

o

Kegiatan Anggaran

1

.

Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp. 1.858.429.000

2

.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular

Vektor dan Zoonotik

Rp. 491.900.000

3

.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Langsung

Rp 169.742.000

4

.

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Rp.10.672.085.000

5

.

Total Rp.13.192.156.000

Page 21: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 21 KKP Kelas II Kendari

2

BAB V

PEMANTAUAN, PENILAIAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan

Pemantauan dimaksudkan untuk mensinkronkan kembali keseluruhan

proses kegiatan agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dengan perbaikan

segera agar dapat dicegah kemungkinan adanya penyimpangan ataupun

ketidaksesuaian yang berpotensi mengurangi bahkan menimbulkan kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk itu pemantauan diarahkan guna

mengidentifikasi jangkauan pelayanan, kualitas pengelolaan, permasalahan yang

terjadi serta dampak yang ditimbulkannya.

Mekanisme pemantauan melalui pertemuan bulanan dan tiga bulanan

yang membahas rencana pelaksanaan kegiatan, kemajauan rencana

pelaksanaan kegiatan, masalah atau hambatan terlaksananya kegiatan, dan

hasil pelaksanan kegiatan

Jadwal pemantauan dilaksanakan per bulan, per triwulan dan per

semester tahun berjalan.

B. Penilaian

Penilaian Rencana Aksi Kegiatan bertujuan untuk menilai keberhasilan

penyelenggaraan program pengendalian penyakit dan penyehatan penyakit di

wilayah kerja KKP Kelas II Kendari.

Penilaian dimaksudkan untuk memberikan bobot atau nilai terhadap hasil

yang dicapai dalam keseluruhan pertahapan kegiatan, untuk proses pengambilan

keputusan apakah suatu kegiatan diteruskan, dikurangi, dikembangkan atau

diperkuat. Untuk itu penilaian diarahkan guna mengkaji efektifitas dan efisiensi

pengelolaan program.

Page 22: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 22 KKP Kelas II Kendari

2

Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam pencapaian sasaran dengan sistem penilaian sebagai berikut :

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

1) Alat angkut dalam karantina adalah (a) semua alat angkut yang datang

dari luar negeri, (b) dan/atau dari suatu pelabuhan dan/atau daerah

wilayah Indonesia yang ditetapkan terjangkit suatu penyakit karantina,

(c) dan/atau mengambil penumpang dan/atau muatan dari alat angkut

yang disebut pada poin (a) dan (b).

2) Standar kekarantinaan adalah ketentuan pemberian izin lepas

karantina pada alat angkut berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 dan

2 tahun 1962 serta Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 425 tahun

2007.

2. Persentase resepon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan bencana di

Wilayah layanan KKP

Sinyal kewaspadaan dini adalah suatu peringatan dini atas adanya suatu

penyakit yang dapat menimbulkan KKM maupun KKMMD baik dari

Kementerian Kesehatan maupun melalui media masa atau sumber lain yang

dapat dipercaya

1. Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang dari 24 jam

2. Jumlah laporan sinyal yang diterima

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit

Jumlah deteksi dini yang :

1. COP

2. Gendec

Page 23: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 23 KKP Kelas II Kendari

2

3. Surveilans rutin

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus

Jumlah pelabuhan / bandara /PLBD yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat

yang berpotensi wabah.

5. Jumlah pelabuhan/Bandar udara /PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

6. Jumlah sertifikat /surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan.

1. Sertifikat ijin laik terbang

2. Sertifikat ijin angkut orang sakit

3. Sertifikat ijin angkut jenazah

4. ICV

7. Jumlah pelabuhan /bandara PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

Jumlah pelabuhan/bandara PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat

umum dengan criteria baik.

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan

buffer area

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD /dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI

perimeter = 0, HI buffer ≤ 1

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung Definisi

Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular meliputi penyakit

TB, HIV/AIDS dan lainnya.

Page 24: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 24 KKP Kelas II Kendari

2

10.Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Dokumen dukungan manajemen

a. RKAKL/DIPA

b. Laptah

c. Laporan keuangan

d. Laporan BMN

e. Lakip

f. Profil

g. Proposal PNBP

h. Dokumen kepegawaian

i. E-monev Bappenas

j. LEB

k. Emonev DJA

11.Jumlah pengadaan sarana dan prasarana

Jumlah pengadaan

a. Tanah

b. Gedung

c. Alat kesehatan

d. Fasilitas penunjang perkantoran

12.Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang kesehatan

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP

dalam kurun waktu satu tahun.

Page 25: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 25 KKP Kelas II Kendari

2

C. Pelaporan

Pelaporan dilaksanakan dengan tujuan memberikan informasi pencapaian

kinerja sekaligus membuat perencanaan serta untuk melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap program dan kegiatan yang akan datang sehingga kinerja KKP

Kelas II Kendari dapat memenuhi tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.

Mekanisme dan alur pelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari

wilker kepada Kasubag Tata Usaha yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala

Kantor untuk diteruskan kepada para pejabat struktural. Pemegang program dan

pelaksana kegiatan juga membuat laporan kepada pejabat struktural masing-

masing. Dari laporan wilker, pemegang program dan pelaksana kegiatan

tersebut, dihasilkan Laporan Bulanan Seksi dan Subag Tata Usaha.

Dari Laporan bulanan tersebut selanjutnya menjadi Laporan Triwulan,

Laporan Semester dan Laporan Tahunan Seksi dan Subag Tata Usaha yang

diserahkan kepada Kepala Kantor sebagai bahan evaluasi pencapaian,

pelaksanaan kegiatan, serta penilaian kinerja kegiatan Seksi dan Subag Tata

Usaha KKP Kelas II Kendari.

Page 26: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 26 KKP Kelas II Kendari

2

Mekanisme dan alur pelaporan dapat dilihat pada bagan berikut :

MEKANISME DAN ALUR PELAPORAN KEGIATAN

KKP KELAS II KENDARI

Laporan bulanan Seksi dan Sub Bagian Tata Usaha dijadwalkan untuk

diserahkan kepada Kepala KKP Kelas II Kendari paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya untuk menjadi bahan evaluasi. Isi laporan tersebut bersumber dari

Laporan bulanan wilker dan laporan pemegang program kegiatan yang

diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya kepada pejabat struktural

masing-masing.

Untuk laporan triwulan diserahkan per tiga bulan dan laporan semester

diserahkan per enam bulan. Dari laporan semester tersebut akan dihasilkan

Laporan tahunan Seksi dan Subag Tata Usaha yang diserahkan pada akhir

tahun pelaksanaan anggaran kegiatan.

Page 27: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 27 KKP Kelas II Kendari

2

Laporan tahunan Seksi dan Subag Tata Usaha tersebut menjadi sumber

penyusunan Laporan Tahunan (LAPTAH) KKP Kelas II Kendari. Untuk

selanjutnya LAPTAH menjadi bahan rujukan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 28: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI TAHUN 2016 · A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan tranportasi saat ini sangat pesat, ibarat pisau bermata dua, satu sisi

RAK 2015-2019 Revisi 4 28 KKP Kelas II Kendari

2

BAB VI

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Kendari disusun untuk menjawab dan

memfokuskan penyelenggaraan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit

dalam menghadapi tantangan masa depan dan merupakan acuan dalam

penyusunan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan penilaian kinerja

setiap tahun.

Diharapkan melalui penyusunan RAK KKP Kelas II Kendari ini, dapat

memberikan informasi dan gambaran umum rencana pelaksanaan kegiatan KKP

Kelas II Kendari untuk dapat memberikan kontribusi bermakna dalam pembangunan

kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan

akibat penyakit serta pencapaian sasaran program Pencegahan dan pengendalian

penyakit.

Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKelas II Kendari

H. Muhammad Jufri Sade, SKM.M.KesNIP 196105201983031003

RAK 2015-2019 Revisi 4 28 KKP Kelas II Kendari

2

BAB VI

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Kendari disusun untuk menjawab dan

memfokuskan penyelenggaraan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit

dalam menghadapi tantangan masa depan dan merupakan acuan dalam

penyusunan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan penilaian kinerja

setiap tahun.

Diharapkan melalui penyusunan RAK KKP Kelas II Kendari ini, dapat

memberikan informasi dan gambaran umum rencana pelaksanaan kegiatan KKP

Kelas II Kendari untuk dapat memberikan kontribusi bermakna dalam pembangunan

kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan

akibat penyakit serta pencapaian sasaran program Pencegahan dan pengendalian

penyakit.

Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKelas II Kendari

H. Muhammad Jufri Sade, SKM.M.KesNIP 196105201983031003

RAK 2015-2019 Revisi 4 28 KKP Kelas II Kendari

2

BAB VI

PENUTUP

Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Kendari disusun untuk menjawab dan

memfokuskan penyelenggaraan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit

dalam menghadapi tantangan masa depan dan merupakan acuan dalam

penyusunan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan penilaian kinerja

setiap tahun.

Diharapkan melalui penyusunan RAK KKP Kelas II Kendari ini, dapat

memberikan informasi dan gambaran umum rencana pelaksanaan kegiatan KKP

Kelas II Kendari untuk dapat memberikan kontribusi bermakna dalam pembangunan

kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan

akibat penyakit serta pencapaian sasaran program Pencegahan dan pengendalian

penyakit.

Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKelas II Kendari

H. Muhammad Jufri Sade, SKM.M.KesNIP 196105201983031003