Top Banner
1 PERAN PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT KELURAHAN SRIDADI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam IlmuPerpustakaan OLEH LAILA MAJNUN NIM: IPT.111124 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018
71

Jambi, 6 Juli 2018repository.uinjambi.ac.id/228/1/IPT111124 Laila Majnun... · 2019. 7. 25. · FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PENGESAHAN Skripsi ini telah dimunaqasahkan oleh sidang

Dec 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1

    PERAN PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENINGKATKAN

    MINAT BACA MASYARAKAT KELURAHAN SRIDADI

    KECAMATAN MUARA BULIAN

    KABUPATEN BATANG HARI

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Melengkapi Persyarat guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

    dalam IlmuPerpustakaan

    OLEH

    LAILA MAJNUN

    NIM: IPT.111124

    FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2018

  • 2

    Jambi, 6 Juli 2018

    Pembimbing I : Drs. Buchari Katutu, MM

    Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS, M.Hum

    Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    Kepada Yth,

    Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    Di

    Jambi

    NOTA DINAS

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kmi

    berpendapat bahwa skripsi saudari Laila Majnun NIM : IPT.111124 berjudul : Peran

    Perpustakaan Umum dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluarahan

    Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari , telah dapat diajukan

    untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka kami ajukan skripsi tersebut agar dapat

    diterima dengan baik.

    Demikian keterangan ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kepentingan

    agama, nusa dn bangsa, atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb

    Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II

    Drs. Buchari Katutu. MM Masyrisal Miliani, SS,M.Hum

    NIP: 195207091980031001 NIP. 1982092420110112016

    ii

  • 3

    UNIVERSITAS AGAM ISLAM NEGERI

    SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

    PENGESAHAN

    Skripsi ini telah dimunaqasahkan oleh sidang Fakultas Adab dan Humaniora

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada hari jumat tanggal 6 juli 2018dan telah

    diterima sebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar

    Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.

    Jambi, Juli 2018

    Dekan

    Fakultas Adab dan Humaniora

    Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I

    NIP.197007111994012001

    Sekretaris Sidang

    Drs. Suwan

    NIP.196509171987031005

    Ketua Sidang

    Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I

    NIP.197007111994012001

    Penguji I

    Syamsuddin, S.Ag. S.IPI, M.M.

    NIP.197001072001121002

    Pembimbing I

    Drs. Buchari Katutu. MM

    NIP: 195207091980031001

    Penguji II

    Wenny Dastina, M.Si

    NIP.197801092005012006

    Pembimbing II

    Masyrisal Miliani, SS,M.Hum

    NIP. 1982092420110112016

    iii

  • 4

    SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Laila Majnun

    NIM : IPT.111124

    Jurusan : Ilmu Perpustakaan

    Judul Skripsi : Peran Perpustakaan Umum Keluarahan Sridadi dalam

    Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan Muara

    Bulian Kabupaten Batanghari

    Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli bukan plagiasi serta apabila

    kemudian hari ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam karya

    ilmiah/skripsi ini, maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan perundang-

    undangan yang berlaku.

    Jambi, 06 Juli 2018

    Laila Majnun

    IPT.111124

  • 5

    PERSEMBAHAN

    Sekripsi ini saya persembahkan untuk Bapak Herman dan Ibu Ratna,

    yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a yang

    tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata seindah lantunan

    do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a yang terucap dari

    orang tua. Ucapan terimakasih saja takkan pernah cukup untuk membalas

    kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembahan bhakti dan cinta ku

    untuk kalian bapak ibuku.

    Saudara saya (Wulan dan Yuliani), yang senantiasa memberikan

    dukungan, semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini, cinta

    kalian adalah memberikan kobaran semangat yang menggebu,

    terimakasih dan sayang ku untuk kalian.

  • 6

    KATA PENGANTAR

    Alhamdullah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta kasih sayang-Nya kepada kita semua

    khusunya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Skripsi ini.

    Salawat serta salam tercurah untuh baginda nabi Muhammad SAW yang telah

    menyampaikan agama islam kepada umatnya sebagai hidayah untuk dapat menjamin

    kehidupan di dunia dan akhirat.

    Dalam rangka studi Program Strata Satu (S1) Fakultas Adab dan Humaniora

    Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sudah merupakan

    kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menyusun sebuah karya ilmiah sebagi salah

    satu syarat untuk mencapai gelar Strata Satu (S1). Berhubungan dengan hal tersebut

    penulis memilih penelitian dengan judul “Peran Perpustakaan Umum dalam

    Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan Muara

    Bulian Kabupaten Batang Hari”

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini banyak mengalami

    kesulitan, namun berkat bantuan semua pihak yang berupa sumbngan pikiran, ide,

    bimbingan, serta motivasi yang berarti kepada penulis Alhamdulillah skripsi ini dapat

    terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

    1. Drs. Buchari Katutu, MM selaku Pembimbing I, yang telah bersedia membimbing

    dan mengarahkan penulis dalam menulis skripsi ini.

    2. Masyrisal Miliani, SS, M.Hum selaku Pembimbing II sekaligus Sekretaris Prodi

    Ilmu Perpustakaan, yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis

    dalam menulis skripsi ini.

  • 7

    3. Bapak Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. H. Hadri Hasan, MA

    4. Ibu Dekan, Prof Dr.Maisah, M.Pdi , Wakil Dekan I, Dr. Alfian, S.Pd,M.Ed, Wakil

    Dekan II, Dr. H. Muhammad Fadhil, MA, Wakil Dekan III, Dr. Raudhoh. S,Ag,

    SS., M.Pd.I, Dosen serta karyawan dan karyawati Fakultas Adab UIN Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi atas ilmu dan keterampilan serta fasilitas yang diberikan

    kepada penulis dalam menyelamatkan skripsi ini.

    5. Bapak M. Rum, S,Ag.SS, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Perpustakan.

    6. Miatiyani. S.Pd selaku kepala Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi.

    7. Serta rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora khususnya pada

    teman-teman Jururusan Ilmu Perpustakaan.

    Semoga Allah SWT membalas semua bantuan, pengorbanan dan amal baik

    mereka semua, serta menjadi pahala yang besar di sisi Allah SWT. Penulis berharap

    semoga karya ilmiyah ini bemanfaat bagi diri penulis dan orang yang membacanya

    Tentunya penulis menyadari bahwa masih banyak kekuranagn dan jauh dari

    kesempurnaan, baik dari teknis penulisan dan metode penyajian materi, berkenaan

    dengan hal itu penulis mengharapkan kritik dan saran-saran yang membangun demi

    terjaminnya kualitas skripsi ini

    Kiraya Allah akan membalas kebaikan atas kritik dan saran untuk kesempurnaan

    karya ilmiah ini.

    Jambi, Januari 2018

    Penulis,

    Laila Majnun

    IPT.111124

  • 8

    MOTTO

    وْ َن اِلَ َوقُِل اْعَملُْوا فََسيََرى هللاُ َعَملَُكْم َوَرُسْولُهُ َواْلُمْؤِمنُْوَن َوَستَُردُّ

    (۵۰۱: َعلِِم اْلَغْيِب والشَّهَاَدِة فَيُنَبِّئُُكْم بِماَ ُكْنتُْم تَْعَملُْوَن )التوبة

    Artinya :” Dan katakanlah: “ Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta

    orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan di

    kembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata

    lalu diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS: At-

    Taubah Ayat 105)1

    1 Departemen Agama Republik Indonesia. 2008. Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Maghfirah

    Pustaka. hlm 298.

  • 9

    ABSTRAK

    Laila Majnun. 2018. Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca

    Masyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang

    Hari

    Pembimbing I : Drs. Buchari Katutu, MM

    Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS, M.Hum

    Penelitian ini berjudul “Peran Perpustakaan Umum Keluaraan Sridadi Dalam

    Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan Muara Bulian

    Kabupaten Batang Hari” tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengkaji

    tentang bagaimana peran perpustakaan umum Keluarahan Sridadi, hambatan apa

    yang dihadapi oleh perpustakaan meningkatkan minat baca masyarakat, serta

    mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh perpustakan umum Keluaraan Sridadi

    untuk mengatasi hambatan dalam meningkatkan minat baca masyarakt.

    Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan metode yang

    digunakan adalah metode deskriptif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data

    yang digunakan terdiri dari informan, lokasi, peristiwa atau aktivitas, dokumen dan

    arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik

    pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumen, dan studi

    kepustakaan. Untuk mengukur validitas data digunakan trianggulasi triangulasi

    sumber dan triangulasi metode serta review informan.

    Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan skripsi diatas, setelah penulis

    mengkaji dan membahas tentang peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi dalam

    meningkatkan minat baca dimasyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan Muara Bulian

    Kabupaten Batang Hari, maka dapat disumpalkan bahwa peran Perpustakaan Umum

    Kelurahan Sridadi dalam meningkatkan minat baca yaitu menyediakan: sebagai

    Tempat Penyimpanan Koleksi, Tempat Sumber Informasi untuk Masyarakat Lembaga

    Pendidikan Nonformal, sebagai Rekreasi Masyarakat, Perpustakaan sebagai lembaga

    untuk Meningkatkan minat baca Masyarakat ,Sebagai Fisilitor dan Motivator..

    kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi dalam meningkatkan

    minat baca dimasyarakat adalah terbatasnya anggaran dana dan masih rendahnya

    minat baca masyarakat kota Jambi serta minimnya koleksi yang tersedia. Upaya yang

    dilakukan Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi dalam meningkatkan minat baca

    dimasyarakat adalah memberikan kenyamanan dan kepuasan masyarakat dalam

    mencari informasi yang dibutuhkan dapat dirasakan salah satunya dari terpenuhnya

    informasi yang dibutuhkan. Memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dari usia

    dini yang ni bemaca sambil bermain sehingga dapat menumbuhkan minat baca.

    Melakukan promosi kepada masyarakat dan pemuda setempat.

    Kata Kunci : Peran Perpustakaan, Minat Baca

  • 10

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

    PENGESAHAN .........................................................................................................iii

    SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................. iv

    PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v

    KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

    MOTTO .................................................................................................................... ix

    ABSTRAK ................................................................................................................ x

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4 D. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 5 E. Landasan Teori .............................................................................................. 5

    a. Pengertian Peran ..................................................................................... 5 b. Pengertian Perpustakaan Desa ................................................................ 11 c. Tujuan Perpustakaan Desa ...................................................................... 13 d. Fungsi Perpustakaan Desa ...................................................................... 14 e. Pengertian Minat Baca ............................................................................ 15 f. Fakror-faktor yang Mempengarui Minat Baca ....................................... 20 g. Tujuan Meningkatkan Minat Baca .......................................................... 21

    F. Studi Relevan ................................................................................................ 25

    BAB II METOTE PENELITIAN

    A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................. 28 B. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 28 C. Subjek Penelitian .......................................................................................... 29 D. Data dan Sumber Data ................................................................................. 29 E. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 31 F. Analisis Data ................................................................................................. 33 G. Triangulasi Data ............................................................................................ 34

    BAB III GAMBARAN UMUM

    A. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ........................................................ 37 B. Visi dan Misi ................................................................................................. 37 C. Sejarah Singkat ............................................................................................. 37

  • 11

    D. Koleksi Perpustakaan .................................................................................... 39 E. Sitem Layanan .............................................................................................. 40 F. Anggota Perpustakaan .................................................................................. 41

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    A. Peran Perpustakaan Umum dalamMeningkatkan Minat Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara Bulian Kabupaten

    Batanghari ..................................................................................................... 44

    1. Perpustkaan sebagai Tempat Penyimpanan Koleksi ............................... 44 2. Pepustakaan Sebagai Sumber Informasi ................................................. 45 3. Perpustakaan Sebagai Lembaga Pendidikan Nonformal ........................ 46 4. Perpustakaan sebagai Rekreasi ............................................................... 48 5. Perpustakaan sebagai Lembaga untuk Meningkatkan Minat Baca

    Masyarakat ............................................................................................. 49

    6. Perpustakaan sebagai Fasilitator dan Motivator ..................................... 52 B. Hambatan yang di Hadapi Perpustakaan Umum dalam Meningkatkan Minat

    Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara

    Bulian Kabupaten Batanghari ....................................................................... 52

    1. Terbatasnya Anggaran Dana ................................................................... 53 2. Minimnya Koleksi yang Tersedia ........................................................... 54 3. Masih Rendahnya Minat Baca Masyarakat ............................................. 55

    C. Upaya yang dilakukan Oleh Perpustakaan Umum dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara

    Bulian Kabupaten Batanghari ....................................................................... 57

    1. Memberi Kenyamanan dan Kepuasan Masyarakat.................................. 57 2. Melakukan Promosi ................................................................................ 59

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................................... 61 B. Sarana ............................................................................................................ 62 C. Penutup ......................................................................................................... 63

    DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

    JADWAL PENELITIAN ....................................................................................

    INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ..........................................................

    DAFTAR INFORMAN ......................................................................................

    LAMPIRAN FOTO ............................................................................................

  • 12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Landasan keberadaan Perpustakaan Desa/Kelurahan ini adalah

    Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun

    2000. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan berfungsi sebagai

    Perpustakaan Cabang. Sebagaimana halnya dengan Perpustakaan Umum

    Kecamatan. Desa/ Kelurahan merupakan salah satu subsistem dalam

    pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa/ Kelurahan

    adalah penyelenggaraan pemerintahan pada jenjang yang paling rendah

    menurut strukturnya, terkecil ruang lingkup wilayahnya, dan terdepan

    posisinya. Pemerintahan desa berhubungan langsung dengan masyarakat

    di wilayah tersebut.

    Berdasarkan pasal 4 Undang-undang Perpustakaan nomor 43 tahun

    2017 yaitu: perpustakaan berperan dalam memberikan layanan kepada

    pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas

    wawasan dan pengetahuan, mencerdaskan kehidupan bangsa.2 Tujuan

    umum perpustakaan desa adalah membina dan mengembangkan kebiasaan

    membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan

    seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat berada

    dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya kreasi dan

    2Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang

    Perpustakaan, jakarta : Perpustakaan Nasional, 2007.

    1

  • 13

    inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga

    masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.

    Membaca merupakan unsur yang sangat menentukan dalam usaha

    meningkatkan pengetahuan dan pendidikan, melalui budaya membaca

    seseorng akan merasa memperoleh sesuaatu dari buku yang dibacanya.

    Minat baca seseorng tidak dapat muncul sescara langsung, oleh karena itu

    perlu di adakan kegiatan yang dapat menumbuhkan minat baca.

    Membaca sangat penting dalam era pembangunan karena dengan

    membaca seseorang dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam

    tentang gejala, dapat menganalisis aspek-aspek yang dibaca, serta dapat

    mengaitakn dengan berbagai gejala lain, secara singkat dengan membaca

    akan memperoleh hasil, baik informasi, pengertian, pengetahuan,

    keterampilan, motivasi maupun fakta yang disajikan dalam buku bacaan3.

    Minat baca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang

    dilahirkan. Dengan demikian minat baca bukanlah kebiasaan bawaan.

    Oleh karena itu minat baca dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan.

    Dalam era pembangunan dewasa ini peranan minat baca sangat penting

    karena dengan minat baca seseorang dapat memperoleh pengertian yang

    lebih mendalam tentang suatu gejala, dapat menganalisis aspek-aspek yang

    dibaca, serta dapat mengaitkan dengan berbagai gejala lain. Secara singkat

    dengan membaca akan diperolehhasil, baik informasi, pengetahuan,

    3 Mujito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), hal.1

  • 14

    keterampilan, motivasi, maupun fakta seperti yang disajikan oleh bahan

    bacaan.

    Perpustakaan desa memiliki peranan penting dalam penyebaran

    informasi kepada masyarakan desa karena masyarakat desa belum mampu

    untuk mencapai informasi dengan cara sendiri. Perpustakaan desa

    disedikan sebagai sarana publik yang dapat mendorong kegemaran dan

    kebiasaan membaca guna menambah pengetahuan masyarakat untuk

    memajukan kesejatraan pribadi, memajukan pendidikan seumur hidup,

    ekomoni serta sosial.

    Peran perpustakaan desa dalam menunjang peningkatan minat baca

    masyarakat salah satunya dengan cara menyediakan koleksi yang memadai

    dan memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh informasi yang

    dibutuhkan agar wawasan dan pengetahuan masyarakat tersebut

    berkembang, karena ketersediaannya koleksi akan berpengaruh pada minat

    baca masyarakat yang ada didesa, sehingga perpustakaan diharapakan

    sebagai sarana untuk memperoleh wawasan dan informasi dengan

    menyediakan bahan bacaan yang variatif.

    Salah satu perpustakaan desa yang aktif di kabupaten Batang Hari

    adalah perpustakan umum kelurahan Sridadi, Perpustakaan Kelurahan

    Sridadi berdiri tahun 1998. Awal berdirinya, perpustakaan ini karena

    banyak para pemuda yang putus sekolah dan tidak mempunyai kegiatan

    yang positif, dengan demikian maka keluarlah ide bagaimana cara

    menanggulangi para pemuda putus sekolah yang tetap mempunyai

  • 15

    kegiatan positif dengan terus belajar melalui budaya membaca.

    Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini memiliki koleksi 2.074

    exsamplar. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini berlokasi di

    sebelah rumah-rumah penduduk dan DTA sehingga mempermudah akses

    masyarakat untuk mendatangi perpustakaan ini. Berdasarkan penjelasan

    diatas maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat judul “ PERAN

    PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENINGKATKAN MINAT

    BACA MASYARAKAT KELURAHAN SRIDADI KECAMATAN

    MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI ”

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang

    akan dibahas, yaitu:

    1. Bagaimana Peran Perpustakan Umum dalam meningkatkan minat baca

    masyarakat di Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi?

    2. Apa fator pendukung dan kendala yang dihadapi Perpustakan Umum

    dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Perpustakan Umum

    Kelurahan Sridadi?

    3. Apa Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala

    meningkatkan minat baca masyarakatdi Perpustakan Umum Kelurahan

    Sridadi?

    C. Tujuan Penelitian

  • 16

    1. Untuk mengetahui bagaimana peran Perpustakan Umum Kelurahan

    Sridadi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Perpustakan

    Umum Kelurahan Sridadi

    2. Untuk mengetahui fator pendukung dan kendala yang dihadapi

    Perpustakan Umum dalam meningkatkan minat baca masyarakat di

    Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi

    3. Untuk mengetahui Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi

    kendala meningkatkan minat baca masyarakatdi Perpustakan Umum

    Kelurahan Sridadi?

    D. Kegunaan Penelitian

    1. Sebagai bahan rekomendasi untuk kemajuan taman baca pertiwi indah.

    2. Untuk menambah kemampuan penulis baik teoritis maupun praktis.

    3. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian berikutnya pada topik yang

    sama.

    4. Untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana strata

    satu (S1) jurusan ilmu perpustakaan pada fakultas Adab dan

    Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.

    E. Landasan Teori

    Dalam kerangka teori ini, penulis membahas teori yang erat

    hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas dan sebagai

    landasan dasar dalam penelitian, yaitu dasar dari teori-teori atau konsep

    yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

    1. Pengertian Peran Perpustakaan

  • 17

    Menurut kamus besar bahasa indonesia peran diartikan sebagai

    pemain. Peran adalah orang yang menjadi atau melakukan suatu yang

    khas, atau perangkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

    berkedudukan dalam masyarakat. Soejono Soekanto peran adalah

    suatu konsep perihal yang dapat dilakukan individu yang penting bagi

    struktural sosial masyarakat.4Peranan meliputi norma-norma yang

    dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam

    masyarakat, peranan dalam artian ini merupakan rangkaian peraturan-

    peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

    kemasyarakatan. Dan Menurut Robert Linton teori peran

    menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor yang

    bermain sesuai dengan apa-apa yang ditetapkan oleh budaya. Sesuai

    dengan teori ini harapan-harapan peran merupakan pemahaman

    bersama yang menuntun kita untuk berperilaku dalam kehidupan

    sehari-hari. Sesuai dengan teori ini harapan-harapan peran merupakan

    pemahaman bersama yang menuntun kita berperilaku dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Menurut teori ini masyarakat yang dibarengi dengan yang

    namanya pemahaman tentang peran-peran secara otomatis akan lebih

    paham dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, karena

    segala sesuatu yang diajarkan dengan peran adalah suatu faktor utama

    4 fahir. teori peran dan definisi peran menurut ahli, Diakses tanggal 2 oktober 2017pukul

    20:00 wib (http://fahir-blues.blogspot.com/2013/06/teori-peran-dan-definisi-peran-menurut.Pdf)

  • 18

    dalam mencapai kepuasan tersendiri bagi individu atau masyarakat

    agar tercapai keinginan yang disepakati.

    Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seorang

    yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya. Artinya, apabila

    seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

    kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu peranan, suatu

    peranan paling tidak mencakup tiga hal berikut:

    a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

    atau tempat seseorang dalam masyarakat.

    b. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan

    oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

    c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

    penting bagi struktur organisasi.

    Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan

    dengan posisi dalam pergaulan masyarakat. Posisi seseorang dalam

    masyarakat (social-position) merupakan unsur statis yang

    menunjukkan tempat individu dalam masyarakat. Peranan lebih

    banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu

    proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat

    serta menjalankan suatu peranan5.

    Dengan demikian peran merupakan perilaku apa yang harus

    dilakukan seseorang yang memiliki posisi dalam sebuah tim. Sebuah

    5 M. Salman Pratama, pengertian peran, status, nilai, norma dan budaya/

    kebudayaan dalam (sosiologi).Http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-

    status-nilai-norma-dan..html. Di akses pada tgl 13 januari 2018 jam 20.35

    http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-%20status-nilai-norma-dan..htmlhttp://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-%20status-nilai-norma-dan..html

  • 19

    peran akan terpenuhi jika seseorang menjalankan hak dan

    kewajibannya dalam kehidupan sosial atau dalam sebuah tim.

    Jadi, jika dihubungkan dengan perpustakaan, maka

    perpustakaan memiliki peran yang vital dalam upaya mencerdaskan

    kehidupan bangsa. Istilah peran di sini adalah kedudukan, posisi dan

    tempat perpustakaan beroperasional. Apakah penting, strategis, sangat

    menentukan, berpengaruh, atau hanya sebagai pelengkap saja. Jika

    memperhatikan konsep dasarnya sebagai pusat informasi, tentu

    perpustakaan mendapatkan peran yang cukup strategis di tengah-

    tengah masyarakat 6.

    Dengan demikian peranan perpustakaan dalam masyarakat

    semakin hari semakin dirasakan sangat penting. Masyarakat semakin

    menyadari bahwa perpustakaan mempunyai fungsi intelektual, fungsi

    sosial ekonomis, fungsi kebudayaan, sebagai sumber atau

    penghubung, sumber ilmu pengetahuan, dan tempat pemeliharaan

    bahan-bahan bernilai7.

    Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok

    yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. oleh karena itu peranan

    yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi

    tercapainya misi dan tujuan perpustakaan. peranan tersebut

    berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan.

    peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah:

    6 Ibid 7 Suharyanti. 2008. Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. (Surakarta: LPP UNS

    dan UNS Press)

  • 20

    a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi,

    pendidikan, penelitian, preservasi, dan pelestarian khasanah budaya

    bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat.

    b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi

    menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan

    yang tekandung didalam koleksi perpustakaan dengan para

    pemakainya.

    c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin

    dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan

    antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang

    dilayani.

    d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk

    mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan

    membaca dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan

    bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

    e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fisilitor, mediator, dan

    motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan

    mengembangkan ilmu pengetahuana dan pengalamannya.

    f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan

    agen kebudayaan umat manusia.Sebab berbagai penemuan, sejarah,

    pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa

    yang lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu

    yang disimpan di perpustakaan. Koleksi tersebut dapat dipelajari,

  • 21

    diteliti, dikaji, dan dikembangkan oleh generasi sekarang, dan

    kemudian dipergunakan sebagai landasan penuntun untuk

    merencanakan masa depan yang lebih baik.

    g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi

    anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat

    belajar secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali,

    memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu

    penegtahuan.

    h. Petugas perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan

    memberikan konsultasi kepada pemakai atau melakukan

    pendidikan pemakai (users education), dan pembinaan serta

    menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi

    orang banyak.

    i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan

    koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil

    karya umat manusia yang tak ternilai harganya.

    j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer) atas

    kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan

    pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju dapat

    ditandai dengan adanya perpustakaan yang sudah maju pula,

    sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum

    memiliki perpustakaan yang memadai dan representative.

  • 22

    k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang befungsi dan telah

    dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan dalam

    mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran,

    penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan tindak indisipliner8.

    2. Perpustakaan Desa

    Pasal 1 Bab 1 UU Perpustakaan No 43 Tahun 2007

    mendefinisikan Perpustakaan merupakan institusi pengelola koleksi

    karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan

    sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

    pelestarian, informasi dan rekreasi9.

    UNESCO mendefinisikan perpustakaan adalah, suatu koleksi

    buku-buku dan jurnal-jurnal bahan bacaan serta audio-visual lainnya

    yang terorganisasi dan jasa-jasa staf (pustakawan ) yang mampu

    memberikan dan menginterpretasikan bahan-bahan semacam itu yang

    dibutuhkan untuk memenuhi keperluan informasi, penelitian,

    pendidikan, dan rekreasi pengunjungnya10. Perpustakaan

    desa/kelurahan adalah perpustakaan rakyat sebagai salah satu aspek

    dari pada urusan pendidikan masyarakat sebagaimana dimaksud

    dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 (LN Nomor 64 Tahun

    1956) Juncto peraturan pemerintah Nomor 65 Tahun 1951 (LN

    Nomor 110 Tahun 1951) pemerintah pusat telah disarankan kepada

    8 Ibid. hal 69 9Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang

    Perpustakaan, jakarta : Perpustakaan Nasional, 2007. 10Noerhayati, pengelolaperpustakaan.( Alumni : 1987 ). hlm 71

  • 23

    daerah11. Perpustakaan desa merupakan hasil inisiatif, prakarsa,

    swadaya dan keinginan warga setempat.

    Perpustakaan umum menyediakan bermacam bahan koleksi

    bagi semua tingkatan usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa

    sampai dengan lanjut usia. Baik laki-laki mapun perempuan. Oleh

    karena itu perpustakaan umum mempunyai nilai strategis untuk

    mencerdaskan kehidupan bangsa karena fungsinya melayani semua

    lapisan masyarakat sebagai sarana pembelajaran12.

    Perpustakaan umum merupakan unit/satuan kerja badan atau

    lembaga yang diselenggarakan dipemukiman penduduk perkotaan

    atau pedesaan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat

    setempat. Oleh karena itu masyarakat yang memanfaatkan koleksi itu

    tidak dibatasi jenis, golongan, pendidikan, agama, umum maupun

    suku. Untuk melancarkan tugas-tugas perpustakaan diperlukan

    tenaga, struktur organisasi, koleksi, anggaran, dan gedung seperti

    halnya jenis perpustakaan lain13.

    3. Tujuan perpustakaan desa

    Tujuan umum perpustakaan desa adalah membina dan

    mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses

    yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan

    11Perpustakaan Nasional RI. 2001. Pedoman penyelenggaraan perpustakaan

    desa. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI 12. Lenterak. Pengertian perpustakaan umum. Diakses pada 27 november 2017

    pukul 19:00 wib.(http://Lenterakecil. Com/pengertian-perpustakaan-umum/) 13Lasa Hs. Management perpustakaan .( yogyakarta: Gama media, 2008 ). Hal

    155-156

  • 24

    rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga

    berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat

    dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam

    menunjang pembangunan nasional.

    Tujuan khusus perpustakaan desa adalah:

    a. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

    serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor

    kehidupan.

    b. Mengembangkan kemampan mencari, mengelola serta

    memanfaatkan informasi.

    c. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara

    dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil

    guna.

    d. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.

    e. Memupuk minat dan bakat masyarakat.

    f. Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan

    masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas Tanggungjawab

    dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan

    membaca masyarakat.

  • 25

    g. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional

    yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam

    pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat14.

    4. Fungsi perpustakaan desa

    Perpustakaan Desa memiliki beberapa fungsi penting antara

    lain sebagai tempat penyimpanan koleksi, aktivitas layanan

    perpustakaan dan tempat bekerja petugas perpustakaan.15 Dan fungsi

    lainnya antara lain :

    a. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi)

    karena tidak semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.

    b. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi sebagai pusat

    informasi bagi masyarakat.

    c. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan

    meyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal

    maupun non formal.

    d. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural

    dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi

    hiburan seperti : novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.

    e. Fungsi kultral, perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan

    mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai

    14. meak, theresia.2011. mewujudkan desa pintar melalui perpustakaan

    desa.//http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/59006/editorial/opini/2017/3/18/mewuju

    dkan-desa-pintar-melalui-perpustakaan-desa. 15Pedoman umum penyelenggaraan perpustakaan rumah ibadah. ( Jakarta :

    Perpustakaan Nasional RI,2011 )

  • 26

    aktifitas seperti : pameran, pertunjukan, bedah buku,

    mendongeng, seminar dan sebagainya.16

    5. Pengertian Minat Baca

    Minat adalah suatu keinginan atau kecenderungan hati yang

    tinggi terhadap sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan atau

    kecenderungan hati yang tinggi terhadap bahan bacaan. Bahan

    bacaan atau koleksi perpustakaan yang diminati oleh seseorang atau

    sekelompok orang dalam masyarakat adalah yang mengandung

    manfaat, nilai, yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh

    pembaca yang bersangkutan17.

    Nilai dan manfaat yang dikehendaki tersebut sesuai dengan

    kebutuhan. Nilai dan manfaat itu dapat menambah pengetahuan,

    memberikan kesenangan, hiburan, memberikan rasa

    kepuasan/kenikmatan jiwa, bahkan rasa bangga yang ada pada diri

    orang yang bersangkutan. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu

    karena tertarik, dan ingin tahu. Keingintahuan (coriousity) pada

    dasarnya sudah ada pada setiap orang sejak kecil dan terus

    berkembang. Oleh sebab itu orang tua dan lingkungan diharapkan

    bisa membina dan mengarahkan keingintahuan anak-anak kearah

    yang positif, seperti kreatif, imajinatif, minivatif, dan inovatif.

    16Roni sambas. Pengertian, peran dan fungsi perpustakaan. Diakses pada tanggal 29

    november 2014 pukul 15.00 wib (http/warimntek08.wordpress.com/test/) 17 Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik.

    (Jakarta: Sagung seto). Hal 107-108.

  • 27

    Secara defenitif pengertian minat adalah kesenangan atau

    perhatian yang terus menerus terhadapsuatu objek karena adanya

    pengharapan akan memperolehmanfaat. Sementaramembaca adalah

    peruses memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa huruf dan

    kata atau proses penefsiran lembang dan pemberian makna

    terhadapnya. Dengan demikian, minat bacaadalah sikap positif dan

    adanya rasa keterikatan dalan diri terhadap aktivitas membaca

    meliputi kesenangan membaca dan tertarik buku bacaan18.

    Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk

    memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau

    situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai

    perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu

    pengertian bahwa minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha

    (untuk mendekati/ mengetahui/ memiliki/ menguasai/ berhubungan)

    dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya

    penarik dari objek19.

    Munculnya minat baca seseorang dipicu oleh berbagai faktor,

    sesuai karakter dan kondisi yang bersangkutan. Secara umum, dapat

    disebut bahwa faktor-faktor tersebut adalah rasa ingin tahu yang

    tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi. Faktor

    kedua adalah keadaan lingkungan fisik yang memadai, misalnya ada

    18 Hartono Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

    2016) hal. 282 19 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi suatu Pengantar dalam Perspektif Islam

    (Jakarta: Kencana, 2004) hlm. 262

  • 28

    bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan yang dapat memenuhi

    kebutuhan mereka, selain itu faktor lingkungan sosial juga memiliki

    peran yang besar. Selanjutnya, faktor keingintahuan akan informasi

    dan prinsip bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani,

    merupakan pemicu yang tidak kalah penting20.

    Minat baca seseorang dapat diartikan sebagai

    kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu

    sumber bacaan tertentu. Faktor yang menjadi pendorong atas

    bangkitnya minat baca ialah ketertarikan, kegemaran dan hobi

    membaca, dan pendorong tumbuhnya kebiasaan membaca adalah

    kemauan dan kemampuan membaca. Kebiasaan mambaca

    terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan yang baik, menarik,

    memadai, baik jenis, jumlah, maupun mutunya.

    Banyak manfaat yang bisa diambil dari hasil membaca.

    Yaitu pertama, membaca dapat menambah pengetahuan dan

    memperluas wawasan atau informasi. Kedua, membaca buku tentu

    dapat dijadikan terapi (suatu bacaan bisa memberi inspirasi untuk

    mengatasi persoalan hidup dan membantu berpikir positif.

    Kegiatan membaca bukan hanya sekedar membaca, tetapi

    mencermati dan menganalisis bacaan, sehingga diperoleh

    pemahaman yang mendalam.

    20 Laksmi, Tinjauan Kultural terhadap Kepustakawanan(Depok: Sageng Seto ,

    2006) hlm. 38

  • 29

    Minat baca yang mulai dikembangkan pada usia dini dan

    berlangsung secara teratur akan tumbuh menjadi kebiasaan

    membaca. Sementara kebiasaan membaca selanjutnya dapat

    dijadikan landasan bagi berkembangnya budaya membaca.

    Suburnya dan terpupuknya perkembangan kebiasaan baca tentu

    sangat tergantung pada sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut

    seperti tersedianya bahan bacaan yang memadai, bervariasi dan

    mudah ditemukan, serta dapat memenuhi keinginan pembacanya.

    Membaca adalah menganalisis hal yang penting, memberi

    tingkatan pada yang kurang penting dan mengabaikan hal yang

    dianggap tidak penting dalam tulisan.

    Ketika diamati dengan cermat ada beberapa faktor yang

    mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor-

    faktor tersebut ialah:

    a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip,

    pengetahuan dan informasi.

    b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti

    tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan

    beragam.

    c. Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya

    adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu

    untuk membaca.

    d. Rasa haus informasi dan rasa ingin tahu.

  • 30

    e. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan

    rohani.

    Faktor-faktor tersebut dapat terpelihara melalui sikap-sikap,

    bahwa dalam diri tertanam komitmen membaca memperoleh

    keuntungan ilmu pengetahuan, wawasan/pengalaman dan kearifan.

    Terwujudnya kondisi yang mendukung terpeliharanya minat baca,

    adanya tantangan dan motivasi untuk membaca, serta tersedianya

    waktu untuk membaca, baik dirumah, perpustakaan ataupun

    ditempat lain-lain21.

    Untuk memiliki kebiasaan membaca, hal yang perlu

    dilakukan adalah memotivasi diri untuk selalu ingin tahu dan

    mendahagakan diri untuk mengakses isformasi.

    6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

    Dawson dan Bamman dalam bukunya Rachman

    mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca

    yaitu sebagai berikut :

    a. Tujuan dan manfaat yang diperoleh setelah membaca, yaitu

    rasa aman, status dan kedudukan tertentu, kepuasan afektif dan

    kebebasan yang sesuai dengan kenyataan serta tingkat

    perkembanagan siswa, kebutuhan itu berpengaruh pada pilihan

    dan minat baca masing-masing individu.

    21 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: CV Sagung Seto, 2006)

    hlm. 29

  • 31

    b. Tersedianya sarana buku bacaan keluarga merupakan salah

    satu pendorong terhadap pilihan bacaan dan minat baca siswa

    dan kemungkinan bahwa minat baca juga didorong oleh status

    sosial ekonomi keluarga.

    c. Faktor guru berperan dalam menumbuhkan minat baca setiap

    individu karena dengan informasi yang menarik tentang

    sebuah buku, maka siswa akan tertarik untuk membacanya dan

    sekaligus memperoleh sumber informasi.

    d. Tersedianya sarana dan prasarana perpustakaan, jumlah dan

    ragam bacaan yang disenangi akan meningkatkan minat baca.

    e. Faktor jenis kelamin juga berfungsi sebagai pendorong

    perwujudan pemilihan buku bacaan dan minat baca murid.

    f. Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapat

    mendorong timbulnya minat baca murid. Berdasarkan uraian

    tentang faktor-faktor tersebut di atas, maka indikator minat

    membaca adalah sebagai berikut:

    Alasan dan tujuan seseorang dalam membaca

    Pertanyaan mengapa membaca atau tidak membaca hanya

    dapat diterangkan bila diketahui keperluan

    komunikasinya. Beberapa alasan yang biasanya

    mendorong seorang siswa mau membaca adalah :

    1) Membaca berguna bagi pembangunan, perluasan

    wawasan dan untuk mengenal orang lain

  • 32

    2) Untuk mengenal dunia dan lingkungannya

    3) Untuk mencari pengetahuan tentang segala sesuatu

    4) Untuk kepentingan belajar di sekolah

    5) Untuk ketenangan dan mengurangi ketegangan pikiran

    6) Untuk mengusir kebosanan dan mngisi waktu luang

    7. Tujuan Meningkatkan Minat Baca

    Perlunya upaya peningkatan minat baca masyarakat dengan

    tujuan:

    a. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

    Dengan membaca, masyarakat mampu menyerap informasi dan

    ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan itulah manusia akan berusaha

    meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab tingkat kemelekan huruf

    bangsa dapat digunakan untuk mengukur indeks pembangunan

    masyarakat (IPM). Sebab indeks pembangunan masyarakat Indonesia

    pada tahun 2007 termasuk peringkat 107 dari 117 negara dan lebih

    rendah dari Vietnam.

    b. Mencerdaskan Kecerdasan Bangsa

    Kecerdasan bangsa adalah suatu keadaan yang akan dicapai

    dari proses pendidikan. Bahkan dalam pembangunan jangka panjang

    pada tahun2005 telah dicanangkan visi pembangunan yang lebig

    spesifikasi, yakni insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Yakni

    cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan cerdas.

    c. Mendorong terciptanya Masyarakat Literasi Informasi

  • 33

    Literasi informasi atau sering disebut melek informasi

    merupakan tuntunan masyarakat yang maju, yakni adanya kecerdasan

    akan kebutuhan informasi seseorang, mengidenfikasi, pengaksesan

    secara efektif, efesien, mengevaluasi dan menggabungkan informasi

    secara legal kedalam pengetahuan dan mengkomunikasikan informasi

    itu, dengan adanyakesadaran informasi ini akan mendukung

    perkembangan proses pembelajaran sepanjang hayat (long life

    education).

    d. Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

    Pendidikan di Negara kita masih ada kecenderungan

    pengejaran status dan mementingkan kualitas dan kurang

    memperhatikan kualitas target lulus 100% setiap sekolah nampaknya

    menjadi tujuan utama, sampai-sampai pihak sekolah menempuh

    berbagai cara untuk mencapai target tersebut

    Demikian pula halnya dipihak perguruan tinggi akan merasa

    bangga kalau memiliki sekian doktor dan professor tanpa tanpa

    memperhatiak sejauh mana produk keilmuan mereka dalam bentuk

    buku maupun artikel ilmiah yang bisa memberikan manfaat kepada

    masyarakat banyak.

    Dengan kondisi seperti itu, maka indeks pembangunan

    masyarakat kita masih rendah bila dibanding dengan bangsa lain. Oleh

    karena itu minat baca dan literasi informs menjadi tuntunan tersendiri

  • 34

    untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Orang pintar itu karena

    belajar dan bukan semata-mata masuk sekolah formal dan deretan

    gelar22.

    8. Kebutuhan Masyarakat dalam Membaca

    Manusia adalah makhluk yang selalu membutuhkan sesuatu

    yang baru baginya untuk mengisi jiwanya, supaya lebih pandai dan

    bijak, manusia perlu membaca dan belajar secara kontinuitas, dalam

    konsepsi agama:

    ”Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan,

    menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dengan nama

    Tuhanmu yang mulia, yang mengajarkanmu dengan perantaraan

    kalam, dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”

    (Qs.al-Alaq: 1-5).

    Membaca adalah sumber ilmu pengetahuan, siapa yang

    menjadikan bacaan sebagai kebutuhan maka dia akan mendapatkan

    ilmu yang berkembang. Kata “Iqra” (bacalah) adalah suatu perintah,

    supaya membaca dengan hati, penuh penghayatan makna.

    Rasulullah ketika disuruh membaca oleh Malaikat Jibril,

    mengatakan: ”ma ana biqari” (saya tidak bisa membaca) samapai

    diulang-ulang tiga kali. Hikmah yang terkandung bagi umatnya

    adalah, membaca bukan hanya dalam konteks yang kongkret saja.

    Tapi juga harus pandai membaca yang abstrak.

    22 Lasa Hs. 2009. Perpustakaan dan Penulisan Dalam Peningkatan Minat Baca

    Masyarakat. (Yogyakarta: Visi Pustaka). Hal 8.

  • 35

    Dengan inilah, budaya baca sangat dianjurkan dalam agama,

    supaya daya nalar berkembang, dan analisa lebih tajam. Kemalasan

    orang dalam membaca, merupakan penghambat kekritisan diri, karena

    suatu bacaan menawarkan banyak informasi, yang merupakan

    kebutuhan manusia23.

    9. Studi Relevan

    Sebagai perbandingan penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai

    studi relevan yaitu :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Mustika Yusriza (2014) dengan judul

    “Peran Taman Baca Masyarakat dalam Membentuk Masyarakat

    Informasi” Studi Kasus: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Andaluci.

    Kec. Jambi Timur. Penelitian ini berfokus pada peran taman baca

    dalam membentuk masyarakat informasi. Adapun yang menjadi objek

    dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.

    Permasalahan yang diangkat adalah kurangnya minat baca masyarakat.

    Kurangnya minat baca masyarakat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

    Andaluci. Kec. Jambi Timur dapat dilihat dari daftar pengunjung dan

    daftar peminjaman buku yang mana sebagian besar masyarakat yang

    dilayani atau pemustaka yang datang adalah siswa atau pelajar yang

    terdapat disekitar taman baca. Maka dari itu peneliti berinisiatif untuk

    melakukan penelitian ini guna untuk mengetahui faktor atau penyebab

    dari rendahnya minat baca masyarakat. jumlah pengunjung pada tahun

    23 Internet. Diakses melalui alamat http://asgaristhea..go.id/2017/03/ membaca-

    suatu-kebutuhan.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017

    http://asgaristhea..go.id/2017/03/%20membaca-suatu-kebutuhan.htmlhttp://asgaristhea..go.id/2017/03/%20membaca-suatu-kebutuhan.html

  • 36

    2013/1014 sekitar 2462 yang rata-rata perhari sekitar 15 sampai

    dengan 20 orang pemustaka atau pengunjung yang datang.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Sugiantoro (2013) dengan judul

    “Peran Perpustakaan Desa dalam Meningkatkan Minat Baca

    Masyarakat Desa Pandan Makmur Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

    Penelitian ini berfokus pada peran perpustakaan dalam meningkatkan

    minat baca. Adapun yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah

    Masyarakat Desa Pandan Makmur. Metode yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Permasalahan yang

    diangkat adalah kurangnya minat baca masyarakat. Kurangnya minat

    baca masyarakat Desa Pandan Makmur dapat dilihat dari daftar

    pengunjung dan daftar peminjaman buku yang mana sebagian besar

    masyarakat yang dilayani atau pemustaka yang datang adalah siswa

    atau pelajar yang terdapat disekitar perpustakaan. Maka dari itu

    peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian ini guna untuk

    mengetahui faktor atau penyebab dari rendahnya minat baca

    masyarakat. Jumlah pengunjung pada tahun 2013/2014 sekitar 2471,

    yang rata-rata perhari sekitar 10 sampai dengan 15 orang Pemustaka

    atau pengunjung.

    3. Peneitian yang dilakuan oleh Adriani Pratiwi (2017) dengan judul

    Peran Rumah Baca Evegreen Dalam Meningkatkan Minat Baca

    Masyarakat Kota Jambi. Penelitian ini berfokus pada peran

    perpustakaan dalam meningkatkan minat baca. Adapun yang dijadikan

  • 37

    objek dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kelurahan Pematang

    Sulur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi, Metode yang digunakan

    dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Tujuan dari

    penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran rumah baca

    Evergreen dalam meningkatkan minat baca dimasyarakat Kota Jambi

    BAB II

    METODE PENELITIAN

  • 38

    A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

    Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data yang akurat, serta

    informasi peneliti melakukan penelitian bersifat kualitatif deskriptif.

    Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

    fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

    perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan

    dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

    konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode

    alamiah24.

    Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadai dalam

    meningkatkan minat baca Masyarakat di Perpustakaan Umum Kelurahan

    Sridadi Kabupaten Batang Hari.

    B. Lokasi Penelitian

    Adapun lokasi penelitian ini adalah Perpustakaan Umum

    Kelurahan Sridadai Kabupaten Batang Hari yang beralamat Lrg. Saudara

    RT 15 Kelurahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang

    Hari Jambi.

    C. Subjek Penelitian

    24Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

    Rosyadakarya, Ed, Revisi, 2014), hal. 6

    28

  • 39

    Subjek penelitian meliputi semua pihak yang berkaitan dengan

    masalah penelitian yaitu petugas pada Perpustakaan Umum Kelurahan

    Sridadi dan Pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi yaitu

    Petugas Perpustakaan dan Pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan

    Sridadi .

    D. Data dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    a. Data Primer

    Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah, dan

    disajikan oleh peneliti dari sumber pertama25. Jadi data primer

    merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber

    pertama, melalui observasi dan wawancara terhadap peran

    Perpustakaan Umum dalam meningkatkan minat baca masyarakat di

    Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari

    b. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah, dan

    disajikan oleh pihak lain yang biasanya dalam bentuk publikasi atau

    jurnal26. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung dan

    berfungsi sebagai data pendukung yang bisa memberikan informasi

    melalui buku dan dokumen lainnya27.

    25Tim Penyusun Buku Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Adab-Sastra

    dan Kebudayaan Islam (Jambi: Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2011), hal. 31

    26Ibid., hal. 31 27Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012),

    hal. 225

  • 40

    2. Sumber Data

    Sumber data dalam penelitian ini akan didapatkan langsung

    dari pengamatan di lapangan dan literatur yang relevan, penelitian ini

    juga disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan

    mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk

    mencari faktor-faktor sumber data dalam penelitian ini meliputi :

    a. Sumber data berupa peristiwa atau kejadian di tempat penelitian

    sesuai dengan pembahasan penelitian dan sesuai dengan data

    yang diperlukan.

    b. Sumber data berupa manusia yaitu petugas pada Perpustakaan

    Umum Kelurahan Sridadai Kabupaten Batang Hari dan

    Pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten

    Batang Hari.

    c. Sumber data berupa dokumen yaitu buku dan dokumentasi.

    3. MetodePengumpulan Data

    Sebagai data yang dapat membantu penulis dalam mencapai

    tujuan penelitian, maka instrumen pengumpulan data yang digunakan

    dalam penelitian ini berbagai cara, yaitu sebagai berikut:

    a. Observasi

    Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

    proses tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik

    pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian

  • 41

    berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam

    dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar28.

    Metode ini digunakan untuk mengamati secara komprehensif

    tempat penelitian, yaitu peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

    Kabupaten Batang Hari dalam meningkatkan minat baca masyarakat di

    Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari.

    Mengamati Petugas perpustakaan serta Pmustaka untuk memperoleh

    gambaran tentang peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

    Kabupaten Batang Hari dalam meningkatkan minat baca masyarakat di

    Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari.

    b. Wawancara

    Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

    bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

    dikonstruksikan makna dalam suatu logika tertentu29. Penulis

    melakukan wawancara secara mendalam (in-depth interview) kepada

    responden yang dipilih, yaitu petugas perpustakaan umum desa

    Sridadi, serta pengguna jasa perpustakaan umum kelurahan Sridadi

    (masyarakat). untuk mendapatkan data yang sesuai dengan pokok

    permasalahan dalam penelitian sebagaimana yang telah diuraikan

    sebelumnya pada sumber data.

    28Ibid., hal.145

    29 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 2005 Hal.72

  • 42

    Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan petugas dan

    pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten

    Batanghari.

    c. Dokumentasi

    Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan

    metode observasi dan metode wawancara dalam penelitian kualitatif.

    Dokumen digunakan sebagai sumber data dalam penelitian karena

    banyak dokumen yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,

    bahkan untuk meramal30.

    Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

    4. Analisis Data

    Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dimulai dari

    reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.

    a. Data Reduction (Reduksi Data)

    Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

    pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data

    merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan

    keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi31.

    b. Data Display (Penyajian Data)

    30Sugiono, Opcit, hal. 217

    31Ibid., hal. 247

  • 43

    Setelah direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

    mendisplaykan data melalui penyajian data, maka data

    terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

    semakin mudah dipahami. Dengan mendisplaykan data, maka akan

    memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencakan kerja

    selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami32.

    c. Conclusion/Verification (Penarikan Kesimpulan)

    Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari

    penelitian sebagai konfigurasi yang utuh. Kesimpulan awal yang

    dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

    di temukan bukti-bukti yang kuat untuk mendudukung pada tahap

    pengumpulan data berikutnya33.

    5. Triangulasi Data

    Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

    memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

    perbandingan terhadap data itu. Teknik pengecekan yang sering digunakan

    ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya34. Selanjutnya Lexy J. Moleong

    juga menguraikan cara-cara pengecekan keabsahan data tersebut. Yaitu:

    1. Membandingkan data hasil pengamatan yang diperoleh melalui

    observasi dengan data yang diperoleh melalui wawancara.

    32Ibid., hal. 249

    33Ibid., hal. 252

    34Lexy, op.cit., Hal.330

  • 44

    2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan umum

    dengan apa yang dilakukannya secara pribadi.

    3. Membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan isi

    dokumen

    4. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi atau

    keadaan penelitian dengan yang dikatakan sepanjang waktu35.

    Menurut William Wiersma, triangulasi diartikan sebagai

    pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

    waktu, dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

    pengumpulan data dan triangulasi waktu.

    a. Triangulasi Sumber adalah dengan mencari data dari sumber

    yang beragam yang masih terkait satu sama lain.

    b. Triangulasi Tehnik adalah beragam teknik pengumpulan data

    yang dilakukan pada sumber data. Menguji kredibilitas data

    dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama

    dengan cara yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

    wawancara lalu di chek dengan observasi, dokumentasi dan

    wawancara. Bila dengan 3 tehnik pengujian ( observasi,

    dokumentasi, wawancara ) kredibilitas data tersebut

    menghasilkan data yang berbeda-beda, maka penelitian

    diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan

    untuk mendapatkan hasil/data yang dianggap paling benar.

    35Ibid., Hal.331

  • 45

    c. Triangulasi waktu adalah peneliti dapat mengecek konsistensi

    kedalaman dan ketepatan suatu data dengan melakukan

    triangulasi waktu. Dengan mengumpulkan data pada waktu

    yang berbeda. Sebaiknya data untuk Triangulasi Waktu

    dilakukan pada pagi hari dimana narasumber yang hendak

    diwawancarai masih segar sebelum banyak masalah dan data

    akan lebih valid dan kredibel.

    BAB III

    GAMBARAN UMUM

    A. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

    Alamat Perpustakaan : Lrg. Saudara RT 15 Kelurahan Sridadi

    Kecamatan Muara Bulian Kabupaten

    Batang Hari Jambi

    Nama Petugas Perpustakaan : - Mistiyani, S.Pd (seksi pengelola)

  • 46

    - Sri Hanifah (seksi pelayanan)

    Status dan Luas Bangunan : Milik Sendiri/ 6x6 M²

    Jumlah Koleksi : 2.074 Exsamplar

    Jumlah Penduduk : + 5.200 Jiwa

    B. Visi dan Misi

    VISI : Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Sridadi yang gemar Membaca

    MISI :Mengembangkan perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu

    pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.

    C. Sejarah Singkat

    Perpustakaan kelurahan Sridadi berdiri tahun 1998. Awal

    berdirinya, perpustakaan ini karena banyak para pemuda yang putus

    sekolah dan tidak mempunyai kegiatan yang positif, dengan demikian

    maka keluarlah ide bagaimana cara menanggulangi para pemuda putus

    sekolah yang tetap mempunyai kegiatan positif dengan terus belajar

    melalui budaya membaca. Kemudian keluarlah SK pada tahun 1998

    namun pada saat itu pengelolaannya kurang tertib. Peminjaman,

    pengembalian dan bukunya tidak teradministrasi dengan baik. Oleh Lurah

    pada waktu itu, ditunjuk seorang relawan yang kemudian diikutkan bimtek

    pengelolaan perpustakaan pada tahun 2003. Sejak saat itu pengelolaan

    perpustakaan mulai tertib dan sesuai dengan standar pengelolaan

    perpustakaan.

    36

  • 47

    Seiring dengan bertambahnya koleksi, perpustkaan umum

    Kelurahan Sridadi menempati lokasi yang lebih luas. Dan seiring dengan

    perkembangannya, perpustakaan tersebut kemudian menjadi perpustakaan

    desa dan diberi nama perpustakaan umum kelurahan Sridadi.

    Pada tahun 2012 kami dipercaya untuk mengikuti lomba

    perpustakaan tingkat provinsi Jambi, mendapat apresiasi sebagai juara II.

    Perpustakaan umum desa kelurahan Sridadi terus maju dan berkembang

    sangat pesat terutama dalam 1 tahun terakhir ini karena lokasi

    perpustakaan dekat dengan lingkungan sekolah tepatnya DTA Miftahul

    Huda di bawah naungan Bapak Kyai Nurshodig. Koleksi buku dan sarana

    prasarana Perpustakaan semakin bertambah lengkap. Hal ini disebabkan

    karena kepedulian lurah dan masyarakat setempat.

    Pada tahun 2015 Perpustakaan Kelurahan Sridadi dipercaya

    kembali dipercaya untuk mengikuti lomba perpustakaan Desa/Kelurahan

    tingkat propinsi Jambi, untuk kesekian kalinya perpustakaan Kelurahan

    Sridadi mendapat Apresiasi sebagai juara III lomba perpustakaan

    Desa/Kelurahan Se-Propinsi Jambi.

    Selanjutnya pada tahun 2017 Perpustakaan Kelurahan Sridadi

    mewakili Kabupaten Batang Hari untuk mengikuti lomba Perpustakaan

    Desa/Kelurahan dan mendapat Juara I.

    D. Koleksi Perpustakaan

  • 48

    Adapun jumlah koleksi yang di miliki perpustakaan umum

    kelurahan Sridadi adalah sebagai berikut36:

    000 - Karya Umum 550 550

    100 - Filsafat

    200 - Agama 500 500

    300 - Ilmu Sosial 250 250

    400 - Bahasa

    500 - Ilmu Murni 400 400

    600 - Teknologi 314 314

    700 - Kesenian/Olah Raga

    800 - Kesusastraan

    900 - Sejarah & Geografi

    F - Fiksi 60 60

    JUMLAH 2.074 2.074

    36 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

  • 49

    E. Sistem Layanan

    Terbuka yaitu sistem layanan yang memungkinkan pemustaka mengambil

    sendiri buku di rak

    Jam buka layanan :

    Senin – Kamis : 10.00 – 15.00

    Jumat : 08.00 – 11.30

    Sabtu : 08.00 – 13.00

    F. Anggota Perpustakaan

    a. SD/MI 20

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    Grafik Koleksi Buku Perpustakaan Kelurahan Sridadi

  • 50

    b. SMTP 5

    c. SMTA 11

    d. Mahasiswa 8

    e. PegawaiNegeri/ABRI 4

    f. Umum 32

    Daftar Pengunjung 5 bulan terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah

    ini37.

    37 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    Grafik Anggota Menurut Tingkatan Pendidikan dan

    Pekerjaan

  • 51

    DENAH LOKASI

    PERPUSTAKAAN UMUM KELURAHAN SRIDADI38

    38 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Januari Februari Maret April Mei

    Grafik Pengunjung 5 Bulan Terakhir

  • 52

    Lorong Saudara

    Keterangan

    = Pemukiman penduduk

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Mushola

    Miftahul Huda

    Ruang Belajar I

    DTA Miftahul

    Huda

    Ruang Belajar II

    DTA Miftahul

    Huda

    Ruang Kantor

    Ruang

    Perpustakaan

    Umum

  • 53

    A. Peran Perpustakaan Umum Dalam Meningkatkan Minat Baca

    Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian

    Kabupaten Batanghari

    1. Perpustakaan sebagai Tempat Penyimpanaan Koleksi

    Peran sebuat perpustakaan salahsatunya adalah menyimpan koleksi

    baik itu koleksi tercetak ataupun non cetak, adapun peran perpustakaan

    umum kelurahan Sridadi ini dalam menyimpan koleksi adalah sebagai

    berikut seperti yang dipaparkan oleh ibu Mistiyani selaku petugas di

    perpustakaan umum kelurhan Sridadi :

    “ sejauh ini ya kami selaku petugas perpustakaan telah menyimpan

    koleksi-koleksi yang perpustakaan umum kelurhan sridadi miliki

    ada pun jumlah kolksi yang kami miliki untuk saat ini adalah

    sebanyak 2.074 exsamplar. Dan sebaik mungkin kami sebgai

    petugas perpustakaan menjaga dan merawat koleksi yang kami

    miliki agar dapat di baca dan di manfaatkan oleh masyarakat di

    kelurahan Sridadi”39.

    Dari wawancara di atas dapat kita lihat bahwasanya perpustakaan

    umum kelurahan Sridadi telah berperan sebagi tempat penyimpanan

    koleksi, serta petuga juga mejaga dan merawat koleksi dengan sebagik

    mungkin agar koleksi yang perpustakaan umum kelurahan Sridadai miliki

    dapat di baca dan dimanfaatkan oleh msyarakat setempat.

    Hal ini pun sesui dengan mepngamatan yang penulis lakukan

    bahwasanya benar pustakaan umum kelurahan Sridadi ini benar sebagi

    tempat penyimpanan koleksi, dan petugasnya pun merawat koleksi yang

    39 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017.

    43

  • 54

    ada dengan sebaik mungkin ini terbukti dengan terlihatnya buku-buku

    yang tersusun rapi di rak.40

    2. Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi

    perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi

    masyarakat, dan lebih berperan dalam meningkatkan kecerdasan

    masyarakat setempat. Melalui perpustakaan, masyarakat dapat mencari

    informasi yang mereka butuhkan sesuai minatnya masing-masing.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Mistiyani selaku

    petugas Perpustakaaan Umum kelurahan Sridadi yang mengatakan:

    “Peran kami disini sudah berjalan, seperti menyedikan sumber

    bacaan yang dibutuhkan anak-anak dan sumber bacaan yang di

    butuhkan masyarakat. Kami juga menyedikan koleksi-koleksi

    majalah untuk ibu-ibu”41.

    Kemudian penulis juga mewawancarai masyarakat Kelurahan

    Sridadi yang mengunjungi perpustkaan yang mengatakan:

    “Sudah berperan dan bermanfaat hanya saja belum efektif karena

    sumber bacaan yang disediakan oleh perpustakaan ada beberapa

    yang tidak sesuai dan bahan bacaan pun masih minim”42.

    Hal ini senada dengan penjelasan dari salah seorang lagi

    masyarakat Kelurahan Sridadi yang menunjungi Perpustakaan yaitu

    Habibullah yang mengatakan:

    “Sangat bermanfaat sudah menyediakan sumber bacaan, tetapi

    buku-buku yang disediakan disini masih sedikit, masih ada koleksi

    yang tidak di miliki oleh perpustakaan ini”43.

    Sebagaimana hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa

    koleksi pada Perpustakaan Umum kelurahan Sridadi masih belum

    40 Observasi Peneliti 2 Desember 217 41 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017. 42 Wawancara: Tono, 3 Desember 2017. 43 Wawancara: Habibullah , 3 Desember 2017.

  • 55

    mencukupi kebutuhan dan pengaruhnya masyarakat pengguna masih

    masih kesulitan mendapatkan sumber informasi yang dibutuhkan. Dan

    untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kelurahan Sridadi

    beberapa yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah dengan

    menyediakan dan menambah koleksi-koleksi yang sesui dengan keinginan

    dan kebutuhan masyarakat.

    3. Perpustakaan sebagai Lembaga Pendidikan Nonformal

    Perpusatakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi

    anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. mereka dapat belajar

    secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali,

    memanfaatkan, dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu

    pengetahuan. Peran perpustakaan hanya sebagai pendukung dari

    pendidikan formal yang dijalani masyarakat. Perpustakaan hanya berusaha

    menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan pemberdayaan dalam

    rangka mendukung kegiatan pendidikan formal.

    Perpustakaan Desa bertanggung jawab dalam meningkatkat

    kecerdasan masyarakatnya yang tinggal di desa tersebut. Peran

    perpustakaan desa hanya sebagai pendukung dari pendidikan formal yang

    dijalani masyarakat. Perpustakaan hanya berusaha menyediakan fasilitas

    yang mendukung kegiatan pemberdayaan dalam rangka mendukung

    kegiatan pendidikan formal.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis petugas Perpustakan Umum

    Kelurahan Sridadi ibu Mistiyani sebagai Berikut :

  • 56

    “Perpustakaan bertanggung jawab dalam meningkatkat kecerdasan

    masyarakat. Maka dari itu kita berusaha membuat program yang

    bermanfaat khususnya untuk menumbuhkan minat baca

    masyarakat dengan cara menyediakan sumber bacaan yang sesuai

    dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat disini,

    berhubung disini bersebelahan dengan TK dan DTA jadi kita juga

    memberikan buku-buku bacaan anak-anak ”44.

    Berdasarkan wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwah

    peran Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi sebagai tempat pendidikan,

    penyedia informasi dan menyediakan sumber bacaan yang sesui dengan

    lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini dituturkan pula oleh

    masyarakat Kelurahan Sridadi RT.11 Yaitu Fitria yang mengatakan:

    ”perpustakan ini sangat membantu bagi masyarakat yang suka dan

    minat membaca tentang berbagai bacaan yang digemari oleh

    masyarakat dengan adanya perpustakaan ini dapat menambah ilmu

    dan informasi kepada masyarakat melalui buku bacaan yang di

    sediakan oleh perpustakaan umum kelurahan Sridadi ini”45.

    Kemudian penulis juga mewawacarai Martini selaku masyarakat

    Kelurahan Sridadi Rt. 10 mengatakan:

    “dengan adanya perpustakan ini bagus untuk menumbuhkan minat

    baca dari usia dini sehinga dapat mengajarkan anak-anak untuk

    rajin belajar dan dapat menghilangkan kebiasaan malas

    membaca”46.

    Penjelasan tersebut hampir sama dengan masyarakat Rt. 09 yaitu

    Maria mengatakan kepada penulis bahwa:

    “Sangat bermanfaat dalam menumbuhkan minat anak-anak untuk

    rajin membaca dan menulis, tidak hanya anak-anak saja yang dapat

    meminjam buku tetapi kami sebagai orang tua juga dapat

    meminjam buku yang kami butuhkan”47.

    Berdasarkan hasil wawancara diatas jelaslah bahwa peran

    Perpustkaan Umum Kelurahan Sridadi sudah memberikan informasi yang

    44 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017 45 Wawancara: Fitria 3 Desember 2017 46 Wawancara: Martini, 3 Desember 2017 47 Wawancara: Maria, 3 Desember 2017

  • 57

    sesuai dengan yang diinginkan masyarakat dalam memenuhi kebutuahn

    informasi. serta menumbukakan minat baca anak-anak untuk rajin

    membaca.

    4. Perpustakaan sebagai Rekreasi

    Adapun perpustakan berperan seabaigai rekreasi bagi masyarakat

    adalah masyrakat dapat menikmati rekreasi cultural dengan membaca dan

    mmengakses berbagai sumber informasi hiburan seprti dengan membaca

    novel, cerita rakyat, puisi dan koleksi-koleksi lainnya yang masyarakata

    sukai. Berikut paparan yang disampaikan oleh ibu Sri Hanifah selalu

    petugas perpustakaan umum kelurahan Sridadi :

    “untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kami sebagi petugas

    perpustakaan umum kelurahaan Sridadi menyediakan buku-buku

    yang menarik serti buku novel, majalah, cerita rakyat dan lain-lain,

    koleksi seperti ini selain menambah wawasan masyarakat, buku-

    buku ini juga dapat menjadi sarana rekreasi bagi masyrakat karna

    bersifat menghibur dan tidak membosankan, rekreasi itukan tidak

    harus dengan kita berjalan-jalan ketembathiburan atau wisata saja,

    dengan keperpustkaan membaca buku yang menarik dan bersifat

    menghibur ebagi tempat penyimpanan koleksi atau buku saja,

    namun perpustakaan juga bisa dijadikan sebagian tempat rekreasi

    yang inofatif”48.

    Dari wawancara di atas dapat penulis simpulkan bahwasanya

    perpustakaan umum kelurahan Sridadi berusaah untuk menyediakan buku

    bacaini juga di sebut sebagi rekresasi. Jadi perpustakaan bukan hanya san

    yang bersifat menghibur seperti novel, buku cerita rakyat, majalah dan

    lain-lain guna menjadi bahan bacaan yang bersifat sebagi rekreasi untuk

    masyarakat.

    48 Wawancara : Sri Hanifah, 2 Desember 2017

  • 58

    5. Perpustakaan sebagai lembaga untuk Meningkatkan minat baca

    Masyarakat

    Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk

    meningkatkan minat baca masyarakat. kegemaran membaca, kebiasaan

    membaca dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan

    yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat dapan

    meningkatkan minat baca masyarat di sekitar lingkungan perpustakaan.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Mistiyani selaku

    petugas Perpustakaaan Umum kelurahan Sridadi yang mengatakan:

    “ Untuk meningkatkan minata baca Masyarakat saya selaku

    petugas perpustakaan menyediakaan buku-buku bacaan yang sesui

    dengan keaaadan lingkungan disni agar masyarakat disini lebih

    gemar membaca, selain itu untuk meningkatkan minat baca

    masyarakat saya juga melakukan promosi perpustkaaan unum

    kelurahan Sridari dengan mengadakaan sosialisasi wali murid anak

    TK dan DTA tentang pentingnya membaca serta untuk mengajak

    anak-anaknya untuk gemar membaca ”49.

    Berdasarakan wawancara diatas dapat kita lihat bahwasanya

    perpustakaan umum kelurahan Sridadi ini dalam meningkatkan mindat

    baca msyarakat, perpustakaan menyediakan buku-buku bacaan yang sesui

    dengan lingkungan masyarakat, sehingga masyrakat kelurahan Sridadi

    gemar membaca. Selain itu petugas perpustakaan juga melakukan

    sosialisai kepada wali murid anak TK dan DTA tentang pentingnya

    membaca serta untuk mengajak anak-anaknya untuk gemar membaca.

    Selain itu penulis juga melakukan wawancara kepada masyarakat

    yaitu ibu suminah RT 11 Kelurahan Sridadi, nerikut paparannya:

    49 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017.

  • 59

    “ Perpustakaan sudah cukup baik untuk meningkatakan minat baca

    masyarakat dengan mejediakan buku-buku bacaan, walaupun

    buku-buku di sni tidak terlalu banyak, dan perpustakaan juga

    pernah mengadakaan sosialisasi kepada kita tetnang pentingnya

    membaca. Karena perpustakaan ini sebelahan dengan TK dan DTA

    jadi saat kita menunggu anak pulang sekolah kita selaku

    masyarakat bisa baca-baca buku dulu di perpustakaan ini” 50.

    Hal senada juga juga di samapaikan oleh ibu rohayati, berikut

    paparan wawancaranya:

    “ Masyarakat disini alhamdullah banyak dan sering mengunjungi

    perpustakaan terlebih lagi kita ibu-ibu sambil menunggu anak kita

    pulang sekolah kita membaca buku diperpustakaan ini, dan

    kemarin juga saaat rapat wali murid ada juga sosialisasi mengenai

    pentingnya membaca, untuk menambah wawasan dan ilmu

    pengetahuan kita”51.

    Dari wawancara di atas dapat peneliti simpulkan bahwasanya

    perpustakaan sudah berperan dalam meningkatkan minat baca masyarakat

    dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya membaca. Dan

    perpustakaan pun juga menjadi wadah untuk para ibu-ibu membaca

    sembari menunggu anak merka pulang sekolah. dan warga Kelurahan

    Sridadi pun sudah banyak yang gemar membaca itu terlihat dari bnyaknya

    yang berkunjung dan membaca buku di Perpustakaan Umum Kelurahan

    Sridadi.

    6. Perpustakaan Sebagai Fisilitor dan Motivator

    Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fisilitor dan motivator

    bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan

    ilmu pengetahuana dan pengalamannya. Seperti yang diuangkapakan ibu

    Mistiyani:

    50 Wawancara: Suminah , 4 Desember 2017. 51 Wawancara: Rohayati, 4 Desember 2017.

  • 60

    “kami selaku petugas disini berusaha untuk memfasilitasi

    masyarakan disini untuk bisa membaca dan mencari sumber

    informasi dan ilmu pengetahuan selain itu kita juga member

    motivasi-motivasi kepada masyarakat untuk rajin membaca karna

    dengan membaca bisa menambah pengetahuan kepada

    masarakat”52.

    Dari wawancara diatas dapat penulis simpulkan bahwasanya

    perpustakaan umum keluran Sridadi ini sudah berperan sebagi fasilitaor

    dengan memasilitasi masyarakat yang ingin membaca dan memcari

    sumber informasi dan ilmu pengetahuain, dan sebagai motivator yang

    memberikan motivasi-motivasi kepada msayarakat untuk rajin membaca.

    B. Hambatan yang dihadapi Perpustakan Umum dalam Meningkatkan

    Minat Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara

    Bulian Kabupaten Batanghari

    Hambatan yang dihadapi oleh pendiri terhadap peningkatan minat

    baca masyarakat kota Jambi yaitu:

    1. Terbatasnya Anggaran Dana

    Anggaran dana adalah permasalahan yang sampai saat ini selalu

    menjadi alasan tidak dapat berkembangnnya sebuah Perpustakaan,

    termasuk pada Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi. Tanpa tersedia

    anggaran dana yang lebih akan sanggat sulit bagi Perpustakaan Umum

    Kelurahan Sridadi untuk lebih berkembang, berhubungan dengan hal ini

    penulis mewawancarai petugas Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ,

    ibu Mistiyani mengatakan bahwa :

    52 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017

  • 61

    “Kendala yang kami hadapi disini yakni anggaran dana yang

    terbatas, sehingga kami tidak bisa berbuat lebih sesuai dengan yang

    diinginkan Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini, karna

    anggaran kami sumbernya dari APBD, itupun anggarannya tidak

    banyak, paling cukup untuk menambah koleksi buku-buku

    sedikit”53.

    Hal senada juga di smapaikan oleh ibu Sri Hanifah selaku petugas

    di perpustakaan umum kelurahan Sridadi :

    “Kalau mau dijelaskan kendalanya banyak sekali, tapi semuanya

    berhubungan dengan anggaran dana, minimnya anggaran yang kita

    miliki sehingga membuat kita sulit untuk mengebngakan

    perpustakaan”54.

    Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa anggaran

    Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini sangat terbatas dan anggaran

    dana Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini bersumber dari APBD.

    2. Minimnya Koleksi yang Tersedia

    Untuk meningkakan minat baca masyarakatmaka koleksi-koleksi

    yang sesuai dan menarik untuk di baca sagat di butuhkan, agar dapat

    meningkatkan minat baca masyarakat. Berikut paparan dari ibu Mistiyani

    selaku petugas Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi :

    “ Salah satu yang jadi hambatan dalam peningktan minat baca

    masyarakat adalah keterbatasan koleksi yang kami miliki,

    terkadang tidak tersedianya buku yang diperlukan oleh

    pembaca”55.

    Hal senada juga di sampaikanoleh ibu Sri Hanifah selaku petugas dib

    again pelayaan :

    “ Hambatan yang kita alami dalam peningkatan minat baca

    msyarakat adalah minimnya koleksi yang kita miliki, sehingga

    tidak dapat memenuhi kebutuhan baca masyarakat, padahal minat

    53 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017. 54 Wawancara: Sri Hanifah, 2 Desember 2017 55 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017.

  • 62

    baca masyarat sudah cukup tinggi tapi kita tidak memlikik begitu

    banyak koleksi”56.

    Dari wawncarai diatas dapat penulis simpulkan salah satu yang

    menjadi habatan perpustakaan umum kelurahan Sridadi dalam

    meningkatkan minat baca masyarakat adalah minumnya koleksi yang

    tersedia di pe