-
1
PERAN PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENINGKATKAN
MINAT BACA MASYARAKAT KELURAHAN SRIDADI
KECAMATAN MUARA BULIAN
KABUPATEN BATANG HARI
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
dalam IlmuPerpustakaan
OLEH
LAILA MAJNUN
NIM: IPT.111124
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
-
2
Jambi, 6 Juli 2018
Pembimbing I : Drs. Buchari Katutu, MM
Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS, M.Hum
Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Kepada Yth,
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
kmi
berpendapat bahwa skripsi saudari Laila Majnun NIM : IPT.111124
berjudul : Peran
Perpustakaan Umum dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat
Keluarahan
Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari , telah
dapat diajukan
untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas
Adab dan Humaniora
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka kami ajukan skripsi
tersebut agar dapat
diterima dengan baik.
Demikian keterangan ini kami buat, semoga bermanfaat bagi
kepentingan
agama, nusa dn bangsa, atas perhatiannya kami ucapkan
trimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II
Drs. Buchari Katutu. MM Masyrisal Miliani, SS,M.Hum
NIP: 195207091980031001 NIP. 1982092420110112016
ii
-
3
UNIVERSITAS AGAM ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dimunaqasahkan oleh sidang Fakultas Adab dan
Humaniora
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada hari jumat tanggal 6 juli
2018dan telah
diterima sebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi
untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Islam.
Jambi, Juli 2018
Dekan
Fakultas Adab dan Humaniora
Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I
NIP.197007111994012001
Sekretaris Sidang
Drs. Suwan
NIP.196509171987031005
Ketua Sidang
Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I
NIP.197007111994012001
Penguji I
Syamsuddin, S.Ag. S.IPI, M.M.
NIP.197001072001121002
Pembimbing I
Drs. Buchari Katutu. MM
NIP: 195207091980031001
Penguji II
Wenny Dastina, M.Si
NIP.197801092005012006
Pembimbing II
Masyrisal Miliani, SS,M.Hum
NIP. 1982092420110112016
iii
-
4
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Laila Majnun
NIM : IPT.111124
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Judul Skripsi : Peran Perpustakaan Umum Keluarahan Sridadi
dalam
Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan
Muara
Bulian Kabupaten Batanghari
Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli bukan
plagiasi serta apabila
kemudian hari ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran
plagiasi dalam karya
ilmiah/skripsi ini, maka saya siap diproses berdasarkan
peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Jambi, 06 Juli 2018
Laila Majnun
IPT.111124
-
5
PERSEMBAHAN
Sekripsi ini saya persembahkan untuk Bapak Herman dan Ibu
Ratna,
yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a
yang
tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata seindah
lantunan
do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a yang terucap
dari
orang tua. Ucapan terimakasih saja takkan pernah cukup untuk
membalas
kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembahan bhakti dan
cinta ku
untuk kalian bapak ibuku.
Saudara saya (Wulan dan Yuliani), yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini,
cinta
kalian adalah memberikan kobaran semangat yang menggebu,
terimakasih dan sayang ku untuk kalian.
-
6
KATA PENGANTAR
Alhamdullah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta kasih sayang-Nya kepada
kita semua
khusunya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
Salawat serta salam tercurah untuh baginda nabi Muhammad SAW
yang telah
menyampaikan agama islam kepada umatnya sebagai hidayah untuk
dapat menjamin
kehidupan di dunia dan akhirat.
Dalam rangka studi Program Strata Satu (S1) Fakultas Adab dan
Humaniora
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
sudah merupakan
kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menyusun sebuah karya
ilmiah sebagi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Strata Satu (S1). Berhubungan
dengan hal tersebut
penulis memilih penelitian dengan judul “Peran Perpustakaan Umum
dalam
Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan
Muara
Bulian Kabupaten Batang Hari”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini banyak
mengalami
kesulitan, namun berkat bantuan semua pihak yang berupa sumbngan
pikiran, ide,
bimbingan, serta motivasi yang berarti kepada penulis
Alhamdulillah skripsi ini dapat
terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada:
1. Drs. Buchari Katutu, MM selaku Pembimbing I, yang telah
bersedia membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menulis skripsi ini.
2. Masyrisal Miliani, SS, M.Hum selaku Pembimbing II sekaligus
Sekretaris Prodi
Ilmu Perpustakaan, yang telah bersedia membimbing dan
mengarahkan penulis
dalam menulis skripsi ini.
-
7
3. Bapak Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. H. Hadri
Hasan, MA
4. Ibu Dekan, Prof Dr.Maisah, M.Pdi , Wakil Dekan I, Dr. Alfian,
S.Pd,M.Ed, Wakil
Dekan II, Dr. H. Muhammad Fadhil, MA, Wakil Dekan III, Dr.
Raudhoh. S,Ag,
SS., M.Pd.I, Dosen serta karyawan dan karyawati Fakultas Adab
UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi atas ilmu dan keterampilan serta fasilitas
yang diberikan
kepada penulis dalam menyelamatkan skripsi ini.
5. Bapak M. Rum, S,Ag.SS, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu
Perpustakan.
6. Miatiyani. S.Pd selaku kepala Perpustakaan Umum Kelurahan
Sridadi.
7. Serta rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora
khususnya pada
teman-teman Jururusan Ilmu Perpustakaan.
Semoga Allah SWT membalas semua bantuan, pengorbanan dan amal
baik
mereka semua, serta menjadi pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Penulis berharap
semoga karya ilmiyah ini bemanfaat bagi diri penulis dan orang
yang membacanya
Tentunya penulis menyadari bahwa masih banyak kekuranagn dan
jauh dari
kesempurnaan, baik dari teknis penulisan dan metode penyajian
materi, berkenaan
dengan hal itu penulis mengharapkan kritik dan saran-saran yang
membangun demi
terjaminnya kualitas skripsi ini
Kiraya Allah akan membalas kebaikan atas kritik dan saran untuk
kesempurnaan
karya ilmiah ini.
Jambi, Januari 2018
Penulis,
Laila Majnun
IPT.111124
-
8
MOTTO
وْ َن اِلَ َوقُِل اْعَملُْوا فََسيََرى هللاُ َعَملَُكْم
َوَرُسْولُهُ َواْلُمْؤِمنُْوَن َوَستَُردُّ
(۵۰۱: َعلِِم اْلَغْيِب والشَّهَاَدِة فَيُنَبِّئُُكْم بِماَ
ُكْنتُْم تَْعَملُْوَن )التوبة
Artinya :” Dan katakanlah: “ Bekerjalah kamu, maka Allah dan
Rasul-Nya serta
orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
di
kembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata
lalu diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS:
At-
Taubah Ayat 105)1
1 Departemen Agama Republik Indonesia. 2008. Qur’an dan
Terjemah. Jakarta: Maghfirah
Pustaka. hlm 298.
-
9
ABSTRAK
Laila Majnun. 2018. Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat
Baca
Masyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batang
Hari
Pembimbing I : Drs. Buchari Katutu, MM
Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS, M.Hum
Penelitian ini berjudul “Peran Perpustakaan Umum Keluaraan
Sridadi Dalam
Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan
Muara Bulian
Kabupaten Batang Hari” tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui dan mengkaji
tentang bagaimana peran perpustakaan umum Keluarahan Sridadi,
hambatan apa
yang dihadapi oleh perpustakaan meningkatkan minat baca
masyarakat, serta
mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh perpustakan umum
Keluaraan Sridadi
untuk mengatasi hambatan dalam meningkatkan minat baca
masyarakt.
Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan
metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan strategi tunggal
terpancang. Sumber data
yang digunakan terdiri dari informan, lokasi, peristiwa atau
aktivitas, dokumen dan
arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,
dokumen, dan studi
kepustakaan. Untuk mengukur validitas data digunakan
trianggulasi triangulasi
sumber dan triangulasi metode serta review informan.
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan skripsi diatas, setelah
penulis
mengkaji dan membahas tentang peran Perpustakaan Umum Kelurahan
Sridadi dalam
meningkatkan minat baca dimasyarakat Keluaraan Sridadi Kecamatan
Muara Bulian
Kabupaten Batang Hari, maka dapat disumpalkan bahwa peran
Perpustakaan Umum
Kelurahan Sridadi dalam meningkatkan minat baca yaitu
menyediakan: sebagai
Tempat Penyimpanan Koleksi, Tempat Sumber Informasi untuk
Masyarakat Lembaga
Pendidikan Nonformal, sebagai Rekreasi Masyarakat, Perpustakaan
sebagai lembaga
untuk Meningkatkan minat baca Masyarakat ,Sebagai Fisilitor dan
Motivator..
kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi dalam
meningkatkan
minat baca dimasyarakat adalah terbatasnya anggaran dana dan
masih rendahnya
minat baca masyarakat kota Jambi serta minimnya koleksi yang
tersedia. Upaya yang
dilakukan Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi dalam meningkatkan
minat baca
dimasyarakat adalah memberikan kenyamanan dan kepuasan
masyarakat dalam
mencari informasi yang dibutuhkan dapat dirasakan salah satunya
dari terpenuhnya
informasi yang dibutuhkan. Memberikan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat dari usia
dini yang ni bemaca sambil bermain sehingga dapat menumbuhkan
minat baca.
Melakukan promosi kepada masyarakat dan pemuda setempat.
Kata Kunci : Peran Perpustakaan, Minat Baca
-
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
................................................................................................
i
NOTA DINAS
...........................................................................................................
ii
PENGESAHAN
.........................................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
............................................. iv
PERSEMBAHAN
.....................................................................................................
v
KATA PENGANTAR
..............................................................................................
vi
MOTTO
....................................................................................................................
ix
ABSTRAK
................................................................................................................
x
DAFTAR ISI
.............................................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah
.........................................................................................
4 C. Tujuan Penelitian
..........................................................................................
4 D. Kegunaan Penelitian
.....................................................................................
5 E. Landasan Teori
..............................................................................................
5
a. Pengertian Peran
.....................................................................................
5 b. Pengertian Perpustakaan Desa
................................................................ 11
c. Tujuan Perpustakaan Desa
......................................................................
13 d. Fungsi Perpustakaan Desa
......................................................................
14 e. Pengertian Minat Baca
............................................................................
15 f. Fakror-faktor yang Mempengarui Minat Baca
....................................... 20 g. Tujuan Meningkatkan
Minat Baca
.......................................................... 21
F. Studi Relevan
................................................................................................
25
BAB II METOTE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
..................................................................
28 B. Lokasi Penelitian
...........................................................................................
28 C. Subjek Penelitian
..........................................................................................
29 D. Data dan Sumber Data
.................................................................................
29 E. Metode Pengumpulan Data
..........................................................................
31 F. Analisis Data
.................................................................................................
33 G. Triangulasi Data
............................................................................................
34
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
........................................................ 37 B. Visi
dan Misi
.................................................................................................
37 C. Sejarah Singkat
.............................................................................................
37
-
11
D. Koleksi Perpustakaan
....................................................................................
39 E. Sitem Layanan
..............................................................................................
40 F. Anggota Perpustakaan
..................................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Peran Perpustakaan Umum dalamMeningkatkan Minat Baca
Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batanghari
.....................................................................................................
44
1. Perpustkaan sebagai Tempat Penyimpanan Koleksi
............................... 44 2. Pepustakaan Sebagai Sumber
Informasi ................................................. 45 3.
Perpustakaan Sebagai Lembaga Pendidikan Nonformal
........................ 46 4. Perpustakaan sebagai Rekreasi
............................................................... 48
5. Perpustakaan sebagai Lembaga untuk Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat
.............................................................................................
49
6. Perpustakaan sebagai Fasilitator dan Motivator
..................................... 52 B. Hambatan yang di Hadapi
Perpustakaan Umum dalam Meningkatkan Minat
Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara
Bulian Kabupaten Batanghari
.......................................................................
52
1. Terbatasnya Anggaran Dana
...................................................................
53 2. Minimnya Koleksi yang Tersedia
........................................................... 54 3.
Masih Rendahnya Minat Baca Masyarakat
............................................. 55
C. Upaya yang dilakukan Oleh Perpustakaan Umum dalam
Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan
Muara
Bulian Kabupaten Batanghari
.......................................................................
57
1. Memberi Kenyamanan dan Kepuasan
Masyarakat.................................. 57 2. Melakukan
Promosi
................................................................................
59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
...................................................................................................
61 B. Sarana
............................................................................................................
62 C. Penutup
.........................................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................
JADWAL PENELITIAN
....................................................................................
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
..........................................................
DAFTAR INFORMAN
......................................................................................
LAMPIRAN FOTO
............................................................................................
-
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Landasan keberadaan Perpustakaan Desa/Kelurahan ini adalah
Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50
Tahun
2000. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan berfungsi sebagai
Perpustakaan Cabang. Sebagaimana halnya dengan Perpustakaan
Umum
Kecamatan. Desa/ Kelurahan merupakan salah satu subsistem
dalam
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa/
Kelurahan
adalah penyelenggaraan pemerintahan pada jenjang yang paling
rendah
menurut strukturnya, terkecil ruang lingkup wilayahnya, dan
terdepan
posisinya. Pemerintahan desa berhubungan langsung dengan
masyarakat
di wilayah tersebut.
Berdasarkan pasal 4 Undang-undang Perpustakaan nomor 43
tahun
2017 yaitu: perpustakaan berperan dalam memberikan layanan
kepada
pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas
wawasan dan pengetahuan, mencerdaskan kehidupan bangsa.2
Tujuan
umum perpustakaan desa adalah membina dan mengembangkan
kebiasaan
membaca dan belajar sebagai suatu proses yang
berkesinambungan
seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat
berada
dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya kreasi dan
2Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang
Perpustakaan, jakarta : Perpustakaan Nasional, 2007.
1
-
13
inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap
warga
masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan
nasional.
Membaca merupakan unsur yang sangat menentukan dalam usaha
meningkatkan pengetahuan dan pendidikan, melalui budaya
membaca
seseorng akan merasa memperoleh sesuaatu dari buku yang
dibacanya.
Minat baca seseorng tidak dapat muncul sescara langsung, oleh
karena itu
perlu di adakan kegiatan yang dapat menumbuhkan minat baca.
Membaca sangat penting dalam era pembangunan karena dengan
membaca seseorang dapat memperoleh pengertian yang lebih
mendalam
tentang gejala, dapat menganalisis aspek-aspek yang dibaca,
serta dapat
mengaitakn dengan berbagai gejala lain, secara singkat dengan
membaca
akan memperoleh hasil, baik informasi, pengertian,
pengetahuan,
keterampilan, motivasi maupun fakta yang disajikan dalam buku
bacaan3.
Minat baca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah
seseorang
dilahirkan. Dengan demikian minat baca bukanlah kebiasaan
bawaan.
Oleh karena itu minat baca dapat dipupuk, dibina dan
dikembangkan.
Dalam era pembangunan dewasa ini peranan minat baca sangat
penting
karena dengan minat baca seseorang dapat memperoleh pengertian
yang
lebih mendalam tentang suatu gejala, dapat menganalisis
aspek-aspek yang
dibaca, serta dapat mengaitkan dengan berbagai gejala lain.
Secara singkat
dengan membaca akan diperolehhasil, baik informasi,
pengetahuan,
3 Mujito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka,
2001), hal.1
-
14
keterampilan, motivasi, maupun fakta seperti yang disajikan oleh
bahan
bacaan.
Perpustakaan desa memiliki peranan penting dalam penyebaran
informasi kepada masyarakan desa karena masyarakat desa belum
mampu
untuk mencapai informasi dengan cara sendiri. Perpustakaan
desa
disedikan sebagai sarana publik yang dapat mendorong kegemaran
dan
kebiasaan membaca guna menambah pengetahuan masyarakat untuk
memajukan kesejatraan pribadi, memajukan pendidikan seumur
hidup,
ekomoni serta sosial.
Peran perpustakaan desa dalam menunjang peningkatan minat
baca
masyarakat salah satunya dengan cara menyediakan koleksi yang
memadai
dan memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan agar wawasan dan pengetahuan masyarakat tersebut
berkembang, karena ketersediaannya koleksi akan berpengaruh pada
minat
baca masyarakat yang ada didesa, sehingga perpustakaan
diharapakan
sebagai sarana untuk memperoleh wawasan dan informasi dengan
menyediakan bahan bacaan yang variatif.
Salah satu perpustakaan desa yang aktif di kabupaten Batang
Hari
adalah perpustakan umum kelurahan Sridadi, Perpustakaan
Kelurahan
Sridadi berdiri tahun 1998. Awal berdirinya, perpustakaan ini
karena
banyak para pemuda yang putus sekolah dan tidak mempunyai
kegiatan
yang positif, dengan demikian maka keluarlah ide bagaimana
cara
menanggulangi para pemuda putus sekolah yang tetap mempunyai
-
15
kegiatan positif dengan terus belajar melalui budaya
membaca.
Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini memiliki koleksi
2.074
exsamplar. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini berlokasi
di
sebelah rumah-rumah penduduk dan DTA sehingga mempermudah
akses
masyarakat untuk mendatangi perpustakaan ini. Berdasarkan
penjelasan
diatas maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat judul “
PERAN
PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENINGKATKAN MINAT
BACA MASYARAKAT KELURAHAN SRIDADI KECAMATAN
MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang
akan dibahas, yaitu:
1. Bagaimana Peran Perpustakan Umum dalam meningkatkan minat
baca
masyarakat di Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi?
2. Apa fator pendukung dan kendala yang dihadapi Perpustakan
Umum
dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Perpustakan Umum
Kelurahan Sridadi?
3. Apa Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala
meningkatkan minat baca masyarakatdi Perpustakan Umum
Kelurahan
Sridadi?
C. Tujuan Penelitian
-
16
1. Untuk mengetahui bagaimana peran Perpustakan Umum
Kelurahan
Sridadi dalam meningkatkan minat baca masyarakat di
Perpustakan
Umum Kelurahan Sridadi
2. Untuk mengetahui fator pendukung dan kendala yang
dihadapi
Perpustakan Umum dalam meningkatkan minat baca masyarakat di
Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi
3. Untuk mengetahui Upaya-upaya yang dilakukan dalam
mengatasi
kendala meningkatkan minat baca masyarakatdi Perpustakan
Umum
Kelurahan Sridadi?
D. Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan rekomendasi untuk kemajuan taman baca pertiwi
indah.
2. Untuk menambah kemampuan penulis baik teoritis maupun
praktis.
3. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian berikutnya pada topik
yang
sama.
4. Untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana
strata
satu (S1) jurusan ilmu perpustakaan pada fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin
Jambi.
E. Landasan Teori
Dalam kerangka teori ini, penulis membahas teori yang erat
hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas dan
sebagai
landasan dasar dalam penelitian, yaitu dasar dari teori-teori
atau konsep
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
1. Pengertian Peran Perpustakaan
-
17
Menurut kamus besar bahasa indonesia peran diartikan sebagai
pemain. Peran adalah orang yang menjadi atau melakukan suatu
yang
khas, atau perangkat yang diharapkan dimiliki oleh orang
yang
berkedudukan dalam masyarakat. Soejono Soekanto peran adalah
suatu konsep perihal yang dapat dilakukan individu yang penting
bagi
struktural sosial masyarakat.4Peranan meliputi norma-norma
yang
dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat, peranan dalam artian ini merupakan rangkaian
peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemasyarakatan. Dan Menurut Robert Linton teori peran
menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor
yang
bermain sesuai dengan apa-apa yang ditetapkan oleh budaya.
Sesuai
dengan teori ini harapan-harapan peran merupakan pemahaman
bersama yang menuntun kita untuk berperilaku dalam kehidupan
sehari-hari. Sesuai dengan teori ini harapan-harapan peran
merupakan
pemahaman bersama yang menuntun kita berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut teori ini masyarakat yang dibarengi dengan yang
namanya pemahaman tentang peran-peran secara otomatis akan
lebih
paham dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
karena
segala sesuatu yang diajarkan dengan peran adalah suatu faktor
utama
4 fahir. teori peran dan definisi peran menurut ahli, Diakses
tanggal 2 oktober 2017pukul
20:00 wib
(http://fahir-blues.blogspot.com/2013/06/teori-peran-dan-definisi-peran-menurut.Pdf)
-
18
dalam mencapai kepuasan tersendiri bagi individu atau
masyarakat
agar tercapai keinginan yang disepakati.
Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seorang
yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya. Artinya, apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu peranan,
suatu
peranan paling tidak mencakup tiga hal berikut:
a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan
posisi
atau tempat seseorang dalam masyarakat.
b. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat
dilakukan
oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu
yang
penting bagi struktur organisasi.
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan
dengan posisi dalam pergaulan masyarakat. Posisi seseorang
dalam
masyarakat (social-position) merupakan unsur statis yang
menunjukkan tempat individu dalam masyarakat. Peranan lebih
banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai
suatu
proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam
masyarakat
serta menjalankan suatu peranan5.
Dengan demikian peran merupakan perilaku apa yang harus
dilakukan seseorang yang memiliki posisi dalam sebuah tim.
Sebuah
5 M. Salman Pratama, pengertian peran, status, nilai, norma dan
budaya/
kebudayaan dalam
(sosiologi).Http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-
status-nilai-norma-dan..html. Di akses pada tgl 13 januari 2018
jam 20.35
http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-%20status-nilai-norma-dan..htmlhttp://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/Pengertian-peran-%20status-nilai-norma-dan..html
-
19
peran akan terpenuhi jika seseorang menjalankan hak dan
kewajibannya dalam kehidupan sosial atau dalam sebuah tim.
Jadi, jika dihubungkan dengan perpustakaan, maka
perpustakaan memiliki peran yang vital dalam upaya
mencerdaskan
kehidupan bangsa. Istilah peran di sini adalah kedudukan, posisi
dan
tempat perpustakaan beroperasional. Apakah penting, strategis,
sangat
menentukan, berpengaruh, atau hanya sebagai pelengkap saja.
Jika
memperhatikan konsep dasarnya sebagai pusat informasi, tentu
perpustakaan mendapatkan peran yang cukup strategis di
tengah-
tengah masyarakat 6.
Dengan demikian peranan perpustakaan dalam masyarakat
semakin hari semakin dirasakan sangat penting. Masyarakat
semakin
menyadari bahwa perpustakaan mempunyai fungsi intelektual,
fungsi
sosial ekonomis, fungsi kebudayaan, sebagai sumber atau
penghubung, sumber ilmu pengetahuan, dan tempat pemeliharaan
bahan-bahan bernilai7.
Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok
yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. oleh karena itu
peranan
yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi
tercapainya misi dan tujuan perpustakaan. peranan tersebut
berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi
perpustakaan.
peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain
adalah:
6 Ibid 7 Suharyanti. 2008. Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan.
(Surakarta: LPP UNS
dan UNS Press)
-
20
a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi,
pendidikan, penelitian, preservasi, dan pelestarian khasanah
budaya
bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan
bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan
yang tekandung didalam koleksi perpustakaan dengan para
pemakainya.
c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk
menjalin
dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan
antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang
dilayani.
d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk
mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan
membaca dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan
bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masyarakat.
e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fisilitor,
mediator, dan
motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuana dan pengalamannya.
f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan,
dan
agen kebudayaan umat manusia.Sebab berbagai penemuan,
sejarah,
pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada
masa
yang lalu, yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk
tertentu
yang disimpan di perpustakaan. Koleksi tersebut dapat
dipelajari,
-
21
diteliti, dikaji, dan dikembangkan oleh generasi sekarang,
dan
kemudian dipergunakan sebagai landasan penuntun untuk
merencanakan masa depan yang lebih baik.
g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal
bagi
anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat
belajar secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian,
menggali,
memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu
penegtahuan.
h. Petugas perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing
dan
memberikan konsultasi kepada pemakai atau melakukan
pendidikan pemakai (users education), dan pembinaan serta
menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi
orang banyak.
i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan
koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua
hasil
karya umat manusia yang tak ternilai harganya.
j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer)
atas
kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan
pemakaian perpustakaan. Sebab masyarakat yang sudah maju
dapat
ditandai dengan adanya perpustakaan yang sudah maju pula,
sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum
memiliki perpustakaan yang memadai dan representative.
-
22
k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang befungsi dan
telah
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan
dalam
mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran,
penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan tindak
indisipliner8.
2. Perpustakaan Desa
Pasal 1 Bab 1 UU Perpustakaan No 43 Tahun 2007
mendefinisikan Perpustakaan merupakan institusi pengelola
koleksi
karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional
dengan
sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian,
pelestarian, informasi dan rekreasi9.
UNESCO mendefinisikan perpustakaan adalah, suatu koleksi
buku-buku dan jurnal-jurnal bahan bacaan serta audio-visual
lainnya
yang terorganisasi dan jasa-jasa staf (pustakawan ) yang
mampu
memberikan dan menginterpretasikan bahan-bahan semacam itu
yang
dibutuhkan untuk memenuhi keperluan informasi, penelitian,
pendidikan, dan rekreasi pengunjungnya10. Perpustakaan
desa/kelurahan adalah perpustakaan rakyat sebagai salah satu
aspek
dari pada urusan pendidikan masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 (LN Nomor 64 Tahun
1956) Juncto peraturan pemerintah Nomor 65 Tahun 1951 (LN
Nomor 110 Tahun 1951) pemerintah pusat telah disarankan
kepada
8 Ibid. hal 69 9Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 tentang
Perpustakaan, jakarta : Perpustakaan Nasional, 2007.
10Noerhayati, pengelolaperpustakaan.( Alumni : 1987 ). hlm 71
-
23
daerah11. Perpustakaan desa merupakan hasil inisiatif,
prakarsa,
swadaya dan keinginan warga setempat.
Perpustakaan umum menyediakan bermacam bahan koleksi
bagi semua tingkatan usia mulai dari anak-anak, remaja,
dewasa
sampai dengan lanjut usia. Baik laki-laki mapun perempuan.
Oleh
karena itu perpustakaan umum mempunyai nilai strategis untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa karena fungsinya melayani
semua
lapisan masyarakat sebagai sarana pembelajaran12.
Perpustakaan umum merupakan unit/satuan kerja badan atau
lembaga yang diselenggarakan dipemukiman penduduk perkotaan
atau pedesaan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat
setempat. Oleh karena itu masyarakat yang memanfaatkan koleksi
itu
tidak dibatasi jenis, golongan, pendidikan, agama, umum
maupun
suku. Untuk melancarkan tugas-tugas perpustakaan diperlukan
tenaga, struktur organisasi, koleksi, anggaran, dan gedung
seperti
halnya jenis perpustakaan lain13.
3. Tujuan perpustakaan desa
Tujuan umum perpustakaan desa adalah membina dan
mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu
proses
yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani
dan
11Perpustakaan Nasional RI. 2001. Pedoman penyelenggaraan
perpustakaan
desa. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI 12. Lenterak.
Pengertian perpustakaan umum. Diakses pada 27 november 2017
pukul 19:00 wib.(http://Lenterakecil.
Com/pengertian-perpustakaan-umum/) 13Lasa Hs. Management
perpustakaan .( yogyakarta: Gama media, 2008 ). Hal
155-156
-
24
rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga
berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan
martabat
dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh
dalam
menunjang pembangunan nasional.
Tujuan khusus perpustakaan desa adalah:
a. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca
serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor
kehidupan.
b. Mengembangkan kemampan mencari, mengelola serta
memanfaatkan informasi.
c. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara
dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan
berhasil
guna.
d. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.
e. Memupuk minat dan bakat masyarakat.
f. Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas Tanggungjawab
dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan
membaca masyarakat.
-
25
g. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional
yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam
pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat14.
4. Fungsi perpustakaan desa
Perpustakaan Desa memiliki beberapa fungsi penting antara
lain sebagai tempat penyimpanan koleksi, aktivitas layanan
perpustakaan dan tempat bekerja petugas perpustakaan.15 Dan
fungsi
lainnya antara lain :
a. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi
(informasi)
karena tidak semua koleksi dapat dijangkau oleh
perpustakaan.
b. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi sebagai pusat
informasi bagi masyarakat.
c. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan
meyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal
maupun non formal.
d. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi
kultural
dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi
hiburan seperti : novel, cerita rakyat, puisi, dan
sebagainya.
e. Fungsi kultral, perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan
mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai
14. meak, theresia.2011. mewujudkan desa pintar melalui
perpustakaan
desa.//http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/59006/editorial/opini/2017/3/18/mewuju
dkan-desa-pintar-melalui-perpustakaan-desa. 15Pedoman umum
penyelenggaraan perpustakaan rumah ibadah. ( Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI,2011 )
-
26
aktifitas seperti : pameran, pertunjukan, bedah buku,
mendongeng, seminar dan sebagainya.16
5. Pengertian Minat Baca
Minat adalah suatu keinginan atau kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu. Minat baca berarti suatu keinginan
atau
kecenderungan hati yang tinggi terhadap bahan bacaan. Bahan
bacaan atau koleksi perpustakaan yang diminati oleh seseorang
atau
sekelompok orang dalam masyarakat adalah yang mengandung
manfaat, nilai, yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
pembaca yang bersangkutan17.
Nilai dan manfaat yang dikehendaki tersebut sesuai dengan
kebutuhan. Nilai dan manfaat itu dapat menambah pengetahuan,
memberikan kesenangan, hiburan, memberikan rasa
kepuasan/kenikmatan jiwa, bahkan rasa bangga yang ada pada
diri
orang yang bersangkutan. Seseorang yang berminat terhadap
sesuatu
karena tertarik, dan ingin tahu. Keingintahuan (coriousity)
pada
dasarnya sudah ada pada setiap orang sejak kecil dan terus
berkembang. Oleh sebab itu orang tua dan lingkungan
diharapkan
bisa membina dan mengarahkan keingintahuan anak-anak kearah
yang positif, seperti kreatif, imajinatif, minivatif, dan
inovatif.
16Roni sambas. Pengertian, peran dan fungsi perpustakaan.
Diakses pada tanggal 29
november 2014 pukul 15.00 wib
(http/warimntek08.wordpress.com/test/) 17 Sutarno NS. 2006.
Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik.
(Jakarta: Sagung seto). Hal 107-108.
-
27
Secara defenitif pengertian minat adalah kesenangan atau
perhatian yang terus menerus terhadapsuatu objek karena
adanya
pengharapan akan memperolehmanfaat. Sementaramembaca adalah
peruses memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa huruf
dan
kata atau proses penefsiran lembang dan pemberian makna
terhadapnya. Dengan demikian, minat bacaadalah sikap positif
dan
adanya rasa keterikatan dalan diri terhadap aktivitas
membaca
meliputi kesenangan membaca dan tertarik buku bacaan18.
Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas
atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan
disertai
perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu
pengertian bahwa minat ada pemusatan perhatian subjek, ada
usaha
(untuk mendekati/ mengetahui/ memiliki/ menguasai/
berhubungan)
dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya
penarik dari objek19.
Munculnya minat baca seseorang dipicu oleh berbagai faktor,
sesuai karakter dan kondisi yang bersangkutan. Secara umum,
dapat
disebut bahwa faktor-faktor tersebut adalah rasa ingin tahu
yang
tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi.
Faktor
kedua adalah keadaan lingkungan fisik yang memadai, misalnya
ada
18 Hartono Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media,
2016) hal. 282 19 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi suatu Pengantar
dalam Perspektif Islam
(Jakarta: Kencana, 2004) hlm. 262
-
28
bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan yang dapat
memenuhi
kebutuhan mereka, selain itu faktor lingkungan sosial juga
memiliki
peran yang besar. Selanjutnya, faktor keingintahuan akan
informasi
dan prinsip bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani,
merupakan pemicu yang tidak kalah penting20.
Minat baca seseorang dapat diartikan sebagai
kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu
sumber bacaan tertentu. Faktor yang menjadi pendorong atas
bangkitnya minat baca ialah ketertarikan, kegemaran dan hobi
membaca, dan pendorong tumbuhnya kebiasaan membaca adalah
kemauan dan kemampuan membaca. Kebiasaan mambaca
terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan yang baik,
menarik,
memadai, baik jenis, jumlah, maupun mutunya.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari hasil membaca.
Yaitu pertama, membaca dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan atau informasi. Kedua, membaca buku tentu
dapat dijadikan terapi (suatu bacaan bisa memberi inspirasi
untuk
mengatasi persoalan hidup dan membantu berpikir positif.
Kegiatan membaca bukan hanya sekedar membaca, tetapi
mencermati dan menganalisis bacaan, sehingga diperoleh
pemahaman yang mendalam.
20 Laksmi, Tinjauan Kultural terhadap Kepustakawanan(Depok:
Sageng Seto ,
2006) hlm. 38
-
29
Minat baca yang mulai dikembangkan pada usia dini dan
berlangsung secara teratur akan tumbuh menjadi kebiasaan
membaca. Sementara kebiasaan membaca selanjutnya dapat
dijadikan landasan bagi berkembangnya budaya membaca.
Suburnya dan terpupuknya perkembangan kebiasaan baca tentu
sangat tergantung pada sejumlah faktor. Faktor-faktor
tersebut
seperti tersedianya bahan bacaan yang memadai, bervariasi
dan
mudah ditemukan, serta dapat memenuhi keinginan pembacanya.
Membaca adalah menganalisis hal yang penting, memberi
tingkatan pada yang kurang penting dan mengabaikan hal yang
dianggap tidak penting dalam tulisan.
Ketika diamati dengan cermat ada beberapa faktor yang
mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor-
faktor tersebut ialah:
a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip,
pengetahuan dan informasi.
b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti
tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan
beragam.
c. Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya
adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu
untuk membaca.
d. Rasa haus informasi dan rasa ingin tahu.
-
30
e. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan
rohani.
Faktor-faktor tersebut dapat terpelihara melalui
sikap-sikap,
bahwa dalam diri tertanam komitmen membaca memperoleh
keuntungan ilmu pengetahuan, wawasan/pengalaman dan
kearifan.
Terwujudnya kondisi yang mendukung terpeliharanya minat
baca,
adanya tantangan dan motivasi untuk membaca, serta
tersedianya
waktu untuk membaca, baik dirumah, perpustakaan ataupun
ditempat lain-lain21.
Untuk memiliki kebiasaan membaca, hal yang perlu
dilakukan adalah memotivasi diri untuk selalu ingin tahu dan
mendahagakan diri untuk mengakses isformasi.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
Dawson dan Bamman dalam bukunya Rachman
mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca
yaitu sebagai berikut :
a. Tujuan dan manfaat yang diperoleh setelah membaca, yaitu
rasa aman, status dan kedudukan tertentu, kepuasan afektif
dan
kebebasan yang sesuai dengan kenyataan serta tingkat
perkembanagan siswa, kebutuhan itu berpengaruh pada pilihan
dan minat baca masing-masing individu.
21 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: CV Sagung
Seto, 2006)
hlm. 29
-
31
b. Tersedianya sarana buku bacaan keluarga merupakan salah
satu pendorong terhadap pilihan bacaan dan minat baca siswa
dan kemungkinan bahwa minat baca juga didorong oleh status
sosial ekonomi keluarga.
c. Faktor guru berperan dalam menumbuhkan minat baca setiap
individu karena dengan informasi yang menarik tentang
sebuah buku, maka siswa akan tertarik untuk membacanya dan
sekaligus memperoleh sumber informasi.
d. Tersedianya sarana dan prasarana perpustakaan, jumlah dan
ragam bacaan yang disenangi akan meningkatkan minat baca.
e. Faktor jenis kelamin juga berfungsi sebagai pendorong
perwujudan pemilihan buku bacaan dan minat baca murid.
f. Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapat
mendorong timbulnya minat baca murid. Berdasarkan uraian
tentang faktor-faktor tersebut di atas, maka indikator minat
membaca adalah sebagai berikut:
Alasan dan tujuan seseorang dalam membaca
Pertanyaan mengapa membaca atau tidak membaca hanya
dapat diterangkan bila diketahui keperluan
komunikasinya. Beberapa alasan yang biasanya
mendorong seorang siswa mau membaca adalah :
1) Membaca berguna bagi pembangunan, perluasan
wawasan dan untuk mengenal orang lain
-
32
2) Untuk mengenal dunia dan lingkungannya
3) Untuk mencari pengetahuan tentang segala sesuatu
4) Untuk kepentingan belajar di sekolah
5) Untuk ketenangan dan mengurangi ketegangan pikiran
6) Untuk mengusir kebosanan dan mngisi waktu luang
7. Tujuan Meningkatkan Minat Baca
Perlunya upaya peningkatan minat baca masyarakat dengan
tujuan:
a. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Dengan membaca, masyarakat mampu menyerap informasi dan
ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan itulah manusia akan
berusaha
meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab tingkat kemelekan
huruf
bangsa dapat digunakan untuk mengukur indeks pembangunan
masyarakat (IPM). Sebab indeks pembangunan masyarakat
Indonesia
pada tahun 2007 termasuk peringkat 107 dari 117 negara dan
lebih
rendah dari Vietnam.
b. Mencerdaskan Kecerdasan Bangsa
Kecerdasan bangsa adalah suatu keadaan yang akan dicapai
dari proses pendidikan. Bahkan dalam pembangunan jangka
panjang
pada tahun2005 telah dicanangkan visi pembangunan yang lebig
spesifikasi, yakni insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Yakni
cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan
cerdas.
c. Mendorong terciptanya Masyarakat Literasi Informasi
-
33
Literasi informasi atau sering disebut melek informasi
merupakan tuntunan masyarakat yang maju, yakni adanya
kecerdasan
akan kebutuhan informasi seseorang, mengidenfikasi,
pengaksesan
secara efektif, efesien, mengevaluasi dan menggabungkan
informasi
secara legal kedalam pengetahuan dan mengkomunikasikan
informasi
itu, dengan adanyakesadaran informasi ini akan mendukung
perkembangan proses pembelajaran sepanjang hayat (long life
education).
d. Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pendidikan di Negara kita masih ada kecenderungan
pengejaran status dan mementingkan kualitas dan kurang
memperhatikan kualitas target lulus 100% setiap sekolah
nampaknya
menjadi tujuan utama, sampai-sampai pihak sekolah menempuh
berbagai cara untuk mencapai target tersebut
Demikian pula halnya dipihak perguruan tinggi akan merasa
bangga kalau memiliki sekian doktor dan professor tanpa
tanpa
memperhatiak sejauh mana produk keilmuan mereka dalam bentuk
buku maupun artikel ilmiah yang bisa memberikan manfaat
kepada
masyarakat banyak.
Dengan kondisi seperti itu, maka indeks pembangunan
masyarakat kita masih rendah bila dibanding dengan bangsa lain.
Oleh
karena itu minat baca dan literasi informs menjadi tuntunan
tersendiri
-
34
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Orang pintar itu
karena
belajar dan bukan semata-mata masuk sekolah formal dan
deretan
gelar22.
8. Kebutuhan Masyarakat dalam Membaca
Manusia adalah makhluk yang selalu membutuhkan sesuatu
yang baru baginya untuk mengisi jiwanya, supaya lebih pandai
dan
bijak, manusia perlu membaca dan belajar secara kontinuitas,
dalam
konsepsi agama:
”Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan,
menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dengan nama
Tuhanmu yang mulia, yang mengajarkanmu dengan perantaraan
kalam, dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”
(Qs.al-Alaq: 1-5).
Membaca adalah sumber ilmu pengetahuan, siapa yang
menjadikan bacaan sebagai kebutuhan maka dia akan
mendapatkan
ilmu yang berkembang. Kata “Iqra” (bacalah) adalah suatu
perintah,
supaya membaca dengan hati, penuh penghayatan makna.
Rasulullah ketika disuruh membaca oleh Malaikat Jibril,
mengatakan: ”ma ana biqari” (saya tidak bisa membaca)
samapai
diulang-ulang tiga kali. Hikmah yang terkandung bagi umatnya
adalah, membaca bukan hanya dalam konteks yang kongkret
saja.
Tapi juga harus pandai membaca yang abstrak.
22 Lasa Hs. 2009. Perpustakaan dan Penulisan Dalam Peningkatan
Minat Baca
Masyarakat. (Yogyakarta: Visi Pustaka). Hal 8.
-
35
Dengan inilah, budaya baca sangat dianjurkan dalam agama,
supaya daya nalar berkembang, dan analisa lebih tajam.
Kemalasan
orang dalam membaca, merupakan penghambat kekritisan diri,
karena
suatu bacaan menawarkan banyak informasi, yang merupakan
kebutuhan manusia23.
9. Studi Relevan
Sebagai perbandingan penelitian lain yang dapat dijadikan
sebagai
studi relevan yaitu :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Mustika Yusriza (2014) dengan
judul
“Peran Taman Baca Masyarakat dalam Membentuk Masyarakat
Informasi” Studi Kasus: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Andaluci.
Kec. Jambi Timur. Penelitian ini berfokus pada peran taman
baca
dalam membentuk masyarakat informasi. Adapun yang menjadi
objek
dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.
Permasalahan yang diangkat adalah kurangnya minat baca
masyarakat.
Kurangnya minat baca masyarakat Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat
Andaluci. Kec. Jambi Timur dapat dilihat dari daftar pengunjung
dan
daftar peminjaman buku yang mana sebagian besar masyarakat
yang
dilayani atau pemustaka yang datang adalah siswa atau pelajar
yang
terdapat disekitar taman baca. Maka dari itu peneliti
berinisiatif untuk
melakukan penelitian ini guna untuk mengetahui faktor atau
penyebab
dari rendahnya minat baca masyarakat. jumlah pengunjung pada
tahun
23 Internet. Diakses melalui alamat
http://asgaristhea..go.id/2017/03/ membaca-
suatu-kebutuhan.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017
http://asgaristhea..go.id/2017/03/%20membaca-suatu-kebutuhan.htmlhttp://asgaristhea..go.id/2017/03/%20membaca-suatu-kebutuhan.html
-
36
2013/1014 sekitar 2462 yang rata-rata perhari sekitar 15
sampai
dengan 20 orang pemustaka atau pengunjung yang datang.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Sugiantoro (2013) dengan
judul
“Peran Perpustakaan Desa dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat Desa Pandan Makmur Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
Penelitian ini berfokus pada peran perpustakaan dalam
meningkatkan
minat baca. Adapun yang dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah
Masyarakat Desa Pandan Makmur. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.
Permasalahan yang
diangkat adalah kurangnya minat baca masyarakat. Kurangnya
minat
baca masyarakat Desa Pandan Makmur dapat dilihat dari daftar
pengunjung dan daftar peminjaman buku yang mana sebagian
besar
masyarakat yang dilayani atau pemustaka yang datang adalah
siswa
atau pelajar yang terdapat disekitar perpustakaan. Maka dari
itu
peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian ini guna
untuk
mengetahui faktor atau penyebab dari rendahnya minat baca
masyarakat. Jumlah pengunjung pada tahun 2013/2014 sekitar
2471,
yang rata-rata perhari sekitar 10 sampai dengan 15 orang
Pemustaka
atau pengunjung.
3. Peneitian yang dilakuan oleh Adriani Pratiwi (2017) dengan
judul
Peran Rumah Baca Evegreen Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat Kota Jambi. Penelitian ini berfokus pada peran
perpustakaan dalam meningkatkan minat baca. Adapun yang
dijadikan
-
37
objek dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kelurahan
Pematang
Sulur Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi, Metode yang
digunakan
dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran rumah
baca
Evergreen dalam meningkatkan minat baca dimasyarakat Kota
Jambi
BAB II
METODE PENELITIAN
-
38
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data yang akurat, serta
informasi peneliti melakukan penelitian bersifat kualitatif
deskriptif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara
holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu
konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode
alamiah24.
Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini bertujuan
untuk
mengetahui peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadai dalam
meningkatkan minat baca Masyarakat di Perpustakaan Umum
Kelurahan
Sridadi Kabupaten Batang Hari.
B. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini adalah Perpustakaan Umum
Kelurahan Sridadai Kabupaten Batang Hari yang beralamat Lrg.
Saudara
RT 15 Kelurahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batang
Hari Jambi.
C. Subjek Penelitian
24Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Remaja
Rosyadakarya, Ed, Revisi, 2014), hal. 6
28
-
39
Subjek penelitian meliputi semua pihak yang berkaitan dengan
masalah penelitian yaitu petugas pada Perpustakaan Umum
Kelurahan
Sridadi dan Pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
yaitu
Petugas Perpustakaan dan Pemustaka Perpustakaan Umum
Kelurahan
Sridadi .
D. Data dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah, dan
disajikan oleh peneliti dari sumber pertama25. Jadi data
primer
merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
pertama, melalui observasi dan wawancara terhadap peran
Perpustakaan Umum dalam meningkatkan minat baca masyarakat
di
Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah, dan
disajikan oleh pihak lain yang biasanya dalam bentuk publikasi
atau
jurnal26. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
dan
berfungsi sebagai data pendukung yang bisa memberikan
informasi
melalui buku dan dokumen lainnya27.
25Tim Penyusun Buku Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas
Adab-Sastra
dan Kebudayaan Islam (Jambi: Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan
Islam IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2011), hal. 31
26Ibid., hal. 31 27Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan
R&D (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal. 225
-
40
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini akan didapatkan langsung
dari pengamatan di lapangan dan literatur yang relevan,
penelitian ini
juga disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan
mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk
mencari faktor-faktor sumber data dalam penelitian ini meliputi
:
a. Sumber data berupa peristiwa atau kejadian di tempat
penelitian
sesuai dengan pembahasan penelitian dan sesuai dengan data
yang diperlukan.
b. Sumber data berupa manusia yaitu petugas pada
Perpustakaan
Umum Kelurahan Sridadai Kabupaten Batang Hari dan
Pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten
Batang Hari.
c. Sumber data berupa dokumen yaitu buku dan dokumentasi.
3. MetodePengumpulan Data
Sebagai data yang dapat membantu penulis dalam mencapai
tujuan penelitian, maka instrumen pengumpulan data yang
digunakan
dalam penelitian ini berbagai cara, yaitu sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Teknik
pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian
-
41
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar28.
Metode ini digunakan untuk mengamati secara komprehensif
tempat penelitian, yaitu peran Perpustakaan Umum Kelurahan
Sridadi
Kabupaten Batang Hari dalam meningkatkan minat baca masyarakat
di
Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari.
Mengamati Petugas perpustakaan serta Pmustaka untuk
memperoleh
gambaran tentang peran Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
Kabupaten Batang Hari dalam meningkatkan minat baca masyarakat
di
Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten Batang Hari.
b. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga
dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu logika tertentu29. Penulis
melakukan wawancara secara mendalam (in-depth interview)
kepada
responden yang dipilih, yaitu petugas perpustakaan umum desa
Sridadi, serta pengguna jasa perpustakaan umum kelurahan
Sridadi
(masyarakat). untuk mendapatkan data yang sesuai dengan
pokok
permasalahan dalam penelitian sebagaimana yang telah
diuraikan
sebelumnya pada sumber data.
28Ibid., hal.145
29 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:
Remaja
Rosdakarya, 2005 Hal.72
-
42
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan petugas dan
pemustaka Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi Kabupaten
Batanghari.
c. Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan metode wawancara dalam penelitian
kualitatif.
Dokumen digunakan sebagai sumber data dalam penelitian
karena
banyak dokumen yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,
bahkan untuk meramal30.
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
4. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dimulai
dari
reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data
merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan
dan
keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi31.
b. Data Display (Penyajian Data)
30Sugiono, Opcit, hal. 217
31Ibid., hal. 247
-
43
Setelah direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data melalui penyajian data, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga
akan
semakin mudah dipahami. Dengan mendisplaykan data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami32.
c. Conclusion/Verification (Penarikan Kesimpulan)
Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari
penelitian sebagai konfigurasi yang utuh. Kesimpulan awal
yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila
tidak
di temukan bukti-bukti yang kuat untuk mendudukung pada
tahap
pengumpulan data berikutnya33.
5. Triangulasi Data
Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau
sebagai
perbandingan terhadap data itu. Teknik pengecekan yang sering
digunakan
ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya34. Selanjutnya Lexy J.
Moleong
juga menguraikan cara-cara pengecekan keabsahan data tersebut.
Yaitu:
1. Membandingkan data hasil pengamatan yang diperoleh
melalui
observasi dengan data yang diperoleh melalui wawancara.
32Ibid., hal. 249
33Ibid., hal. 252
34Lexy, op.cit., Hal.330
-
44
2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan
umum
dengan apa yang dilakukannya secara pribadi.
3. Membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan
isi
dokumen
4. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi
atau
keadaan penelitian dengan yang dikatakan sepanjang waktu35.
Menurut William Wiersma, triangulasi diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai
waktu, dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi
teknik
pengumpulan data dan triangulasi waktu.
a. Triangulasi Sumber adalah dengan mencari data dari sumber
yang beragam yang masih terkait satu sama lain.
b. Triangulasi Tehnik adalah beragam teknik pengumpulan data
yang dilakukan pada sumber data. Menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama
dengan cara yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan
wawancara lalu di chek dengan observasi, dokumentasi dan
wawancara. Bila dengan 3 tehnik pengujian ( observasi,
dokumentasi, wawancara ) kredibilitas data tersebut
menghasilkan data yang berbeda-beda, maka penelitian
diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan
untuk mendapatkan hasil/data yang dianggap paling benar.
35Ibid., Hal.331
-
45
c. Triangulasi waktu adalah peneliti dapat mengecek
konsistensi
kedalaman dan ketepatan suatu data dengan melakukan
triangulasi waktu. Dengan mengumpulkan data pada waktu
yang berbeda. Sebaiknya data untuk Triangulasi Waktu
dilakukan pada pagi hari dimana narasumber yang hendak
diwawancarai masih segar sebelum banyak masalah dan data
akan lebih valid dan kredibel.
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
Alamat Perpustakaan : Lrg. Saudara RT 15 Kelurahan Sridadi
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batang Hari Jambi
Nama Petugas Perpustakaan : - Mistiyani, S.Pd (seksi
pengelola)
-
46
- Sri Hanifah (seksi pelayanan)
Status dan Luas Bangunan : Milik Sendiri/ 6x6 M²
Jumlah Koleksi : 2.074 Exsamplar
Jumlah Penduduk : + 5.200 Jiwa
B. Visi dan Misi
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Sridadi yang gemar
Membaca
MISI :Mengembangkan perpustakaan sebagai pusat informasi
ilmu
pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.
C. Sejarah Singkat
Perpustakaan kelurahan Sridadi berdiri tahun 1998. Awal
berdirinya, perpustakaan ini karena banyak para pemuda yang
putus
sekolah dan tidak mempunyai kegiatan yang positif, dengan
demikian
maka keluarlah ide bagaimana cara menanggulangi para pemuda
putus
sekolah yang tetap mempunyai kegiatan positif dengan terus
belajar
melalui budaya membaca. Kemudian keluarlah SK pada tahun
1998
namun pada saat itu pengelolaannya kurang tertib.
Peminjaman,
pengembalian dan bukunya tidak teradministrasi dengan baik. Oleh
Lurah
pada waktu itu, ditunjuk seorang relawan yang kemudian diikutkan
bimtek
pengelolaan perpustakaan pada tahun 2003. Sejak saat itu
pengelolaan
perpustakaan mulai tertib dan sesuai dengan standar
pengelolaan
perpustakaan.
36
-
47
Seiring dengan bertambahnya koleksi, perpustkaan umum
Kelurahan Sridadi menempati lokasi yang lebih luas. Dan seiring
dengan
perkembangannya, perpustakaan tersebut kemudian menjadi
perpustakaan
desa dan diberi nama perpustakaan umum kelurahan Sridadi.
Pada tahun 2012 kami dipercaya untuk mengikuti lomba
perpustakaan tingkat provinsi Jambi, mendapat apresiasi sebagai
juara II.
Perpustakaan umum desa kelurahan Sridadi terus maju dan
berkembang
sangat pesat terutama dalam 1 tahun terakhir ini karena
lokasi
perpustakaan dekat dengan lingkungan sekolah tepatnya DTA
Miftahul
Huda di bawah naungan Bapak Kyai Nurshodig. Koleksi buku dan
sarana
prasarana Perpustakaan semakin bertambah lengkap. Hal ini
disebabkan
karena kepedulian lurah dan masyarakat setempat.
Pada tahun 2015 Perpustakaan Kelurahan Sridadi dipercaya
kembali dipercaya untuk mengikuti lomba perpustakaan
Desa/Kelurahan
tingkat propinsi Jambi, untuk kesekian kalinya perpustakaan
Kelurahan
Sridadi mendapat Apresiasi sebagai juara III lomba
perpustakaan
Desa/Kelurahan Se-Propinsi Jambi.
Selanjutnya pada tahun 2017 Perpustakaan Kelurahan Sridadi
mewakili Kabupaten Batang Hari untuk mengikuti lomba
Perpustakaan
Desa/Kelurahan dan mendapat Juara I.
D. Koleksi Perpustakaan
-
48
Adapun jumlah koleksi yang di miliki perpustakaan umum
kelurahan Sridadi adalah sebagai berikut36:
000 - Karya Umum 550 550
100 - Filsafat
200 - Agama 500 500
300 - Ilmu Sosial 250 250
400 - Bahasa
500 - Ilmu Murni 400 400
600 - Teknologi 314 314
700 - Kesenian/Olah Raga
800 - Kesusastraan
900 - Sejarah & Geografi
F - Fiksi 60 60
JUMLAH 2.074 2.074
36 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
-
49
E. Sistem Layanan
Terbuka yaitu sistem layanan yang memungkinkan pemustaka
mengambil
sendiri buku di rak
Jam buka layanan :
Senin – Kamis : 10.00 – 15.00
Jumat : 08.00 – 11.30
Sabtu : 08.00 – 13.00
F. Anggota Perpustakaan
a. SD/MI 20
0
100
200
300
400
500
600
Grafik Koleksi Buku Perpustakaan Kelurahan Sridadi
-
50
b. SMTP 5
c. SMTA 11
d. Mahasiswa 8
e. PegawaiNegeri/ABRI 4
f. Umum 32
Daftar Pengunjung 5 bulan terakhir dapat dilihat pada grafik
dibawah
ini37.
37 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
0
5
10
15
20
25
30
35
Grafik Anggota Menurut Tingkatan Pendidikan dan
Pekerjaan
-
51
DENAH LOKASI
PERPUSTAKAAN UMUM KELURAHAN SRIDADI38
38 Profil Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Januari Februari Maret April Mei
Grafik Pengunjung 5 Bulan Terakhir
-
52
Lorong Saudara
Keterangan
= Pemukiman penduduk
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Mushola
Miftahul Huda
Ruang Belajar I
DTA Miftahul
Huda
Ruang Belajar II
DTA Miftahul
Huda
Ruang Kantor
Ruang
Perpustakaan
Umum
-
53
A. Peran Perpustakaan Umum Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat Keluarahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian
Kabupaten Batanghari
1. Perpustakaan sebagai Tempat Penyimpanaan Koleksi
Peran sebuat perpustakaan salahsatunya adalah menyimpan
koleksi
baik itu koleksi tercetak ataupun non cetak, adapun peran
perpustakaan
umum kelurahan Sridadi ini dalam menyimpan koleksi adalah
sebagai
berikut seperti yang dipaparkan oleh ibu Mistiyani selaku
petugas di
perpustakaan umum kelurhan Sridadi :
“ sejauh ini ya kami selaku petugas perpustakaan telah
menyimpan
koleksi-koleksi yang perpustakaan umum kelurhan sridadi
miliki
ada pun jumlah kolksi yang kami miliki untuk saat ini adalah
sebanyak 2.074 exsamplar. Dan sebaik mungkin kami sebgai
petugas perpustakaan menjaga dan merawat koleksi yang kami
miliki agar dapat di baca dan di manfaatkan oleh masyarakat
di
kelurahan Sridadi”39.
Dari wawancara di atas dapat kita lihat bahwasanya
perpustakaan
umum kelurahan Sridadi telah berperan sebagi tempat
penyimpanan
koleksi, serta petuga juga mejaga dan merawat koleksi dengan
sebagik
mungkin agar koleksi yang perpustakaan umum kelurahan Sridadai
miliki
dapat di baca dan dimanfaatkan oleh msyarakat setempat.
Hal ini pun sesui dengan mepngamatan yang penulis lakukan
bahwasanya benar pustakaan umum kelurahan Sridadi ini benar
sebagi
tempat penyimpanan koleksi, dan petugasnya pun merawat koleksi
yang
39 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017.
43
-
54
ada dengan sebaik mungkin ini terbukti dengan terlihatnya
buku-buku
yang tersusun rapi di rak.40
2. Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi
perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
masyarakat, dan lebih berperan dalam meningkatkan kecerdasan
masyarakat setempat. Melalui perpustakaan, masyarakat dapat
mencari
informasi yang mereka butuhkan sesuai minatnya
masing-masing.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Mistiyani
selaku
petugas Perpustakaaan Umum kelurahan Sridadi yang
mengatakan:
“Peran kami disini sudah berjalan, seperti menyedikan sumber
bacaan yang dibutuhkan anak-anak dan sumber bacaan yang di
butuhkan masyarakat. Kami juga menyedikan koleksi-koleksi
majalah untuk ibu-ibu”41.
Kemudian penulis juga mewawancarai masyarakat Kelurahan
Sridadi yang mengunjungi perpustkaan yang mengatakan:
“Sudah berperan dan bermanfaat hanya saja belum efektif
karena
sumber bacaan yang disediakan oleh perpustakaan ada beberapa
yang tidak sesuai dan bahan bacaan pun masih minim”42.
Hal ini senada dengan penjelasan dari salah seorang lagi
masyarakat Kelurahan Sridadi yang menunjungi Perpustakaan
yaitu
Habibullah yang mengatakan:
“Sangat bermanfaat sudah menyediakan sumber bacaan, tetapi
buku-buku yang disediakan disini masih sedikit, masih ada
koleksi
yang tidak di miliki oleh perpustakaan ini”43.
Sebagaimana hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa
koleksi pada Perpustakaan Umum kelurahan Sridadi masih belum
40 Observasi Peneliti 2 Desember 217 41 Wawancara: Mistiyani, 2
Desember 2017. 42 Wawancara: Tono, 3 Desember 2017. 43 Wawancara:
Habibullah , 3 Desember 2017.
-
55
mencukupi kebutuhan dan pengaruhnya masyarakat pengguna
masih
masih kesulitan mendapatkan sumber informasi yang dibutuhkan.
Dan
untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kelurahan
Sridadi
beberapa yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah dengan
menyediakan dan menambah koleksi-koleksi yang sesui dengan
keinginan
dan kebutuhan masyarakat.
3. Perpustakaan sebagai Lembaga Pendidikan Nonformal
Perpusatakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal
bagi
anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. mereka dapat
belajar
secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali,
memanfaatkan, dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu
pengetahuan. Peran perpustakaan hanya sebagai pendukung dari
pendidikan formal yang dijalani masyarakat. Perpustakaan hanya
berusaha
menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan pemberdayaan
dalam
rangka mendukung kegiatan pendidikan formal.
Perpustakaan Desa bertanggung jawab dalam meningkatkat
kecerdasan masyarakatnya yang tinggal di desa tersebut.
Peran
perpustakaan desa hanya sebagai pendukung dari pendidikan formal
yang
dijalani masyarakat. Perpustakaan hanya berusaha menyediakan
fasilitas
yang mendukung kegiatan pemberdayaan dalam rangka mendukung
kegiatan pendidikan formal.
Berdasarkan hasil wawancara penulis petugas Perpustakan Umum
Kelurahan Sridadi ibu Mistiyani sebagai Berikut :
-
56
“Perpustakaan bertanggung jawab dalam meningkatkat
kecerdasan
masyarakat. Maka dari itu kita berusaha membuat program yang
bermanfaat khususnya untuk menumbuhkan minat baca
masyarakat dengan cara menyediakan sumber bacaan yang sesuai
dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat disini,
berhubung disini bersebelahan dengan TK dan DTA jadi kita
juga
memberikan buku-buku bacaan anak-anak ”44.
Berdasarkan wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwah
peran Perpustakan Umum Kelurahan Sridadi sebagai tempat
pendidikan,
penyedia informasi dan menyediakan sumber bacaan yang sesui
dengan
lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini dituturkan pula
oleh
masyarakat Kelurahan Sridadi RT.11 Yaitu Fitria yang
mengatakan:
”perpustakan ini sangat membantu bagi masyarakat yang suka
dan
minat membaca tentang berbagai bacaan yang digemari oleh
masyarakat dengan adanya perpustakaan ini dapat menambah
ilmu
dan informasi kepada masyarakat melalui buku bacaan yang di
sediakan oleh perpustakaan umum kelurahan Sridadi ini”45.
Kemudian penulis juga mewawacarai Martini selaku masyarakat
Kelurahan Sridadi Rt. 10 mengatakan:
“dengan adanya perpustakan ini bagus untuk menumbuhkan minat
baca dari usia dini sehinga dapat mengajarkan anak-anak
untuk
rajin belajar dan dapat menghilangkan kebiasaan malas
membaca”46.
Penjelasan tersebut hampir sama dengan masyarakat Rt. 09
yaitu
Maria mengatakan kepada penulis bahwa:
“Sangat bermanfaat dalam menumbuhkan minat anak-anak untuk
rajin membaca dan menulis, tidak hanya anak-anak saja yang
dapat
meminjam buku tetapi kami sebagai orang tua juga dapat
meminjam buku yang kami butuhkan”47.
Berdasarkan hasil wawancara diatas jelaslah bahwa peran
Perpustkaan Umum Kelurahan Sridadi sudah memberikan informasi
yang
44 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017 45 Wawancara: Fitria 3
Desember 2017 46 Wawancara: Martini, 3 Desember 2017 47 Wawancara:
Maria, 3 Desember 2017
-
57
sesuai dengan yang diinginkan masyarakat dalam memenuhi
kebutuahn
informasi. serta menumbukakan minat baca anak-anak untuk
rajin
membaca.
4. Perpustakaan sebagai Rekreasi
Adapun perpustakan berperan seabaigai rekreasi bagi
masyarakat
adalah masyrakat dapat menikmati rekreasi cultural dengan
membaca dan
mmengakses berbagai sumber informasi hiburan seprti dengan
membaca
novel, cerita rakyat, puisi dan koleksi-koleksi lainnya yang
masyarakata
sukai. Berikut paparan yang disampaikan oleh ibu Sri Hanifah
selalu
petugas perpustakaan umum kelurahan Sridadi :
“untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kami sebagi petugas
perpustakaan umum kelurahaan Sridadi menyediakan buku-buku
yang menarik serti buku novel, majalah, cerita rakyat dan
lain-lain,
koleksi seperti ini selain menambah wawasan masyarakat,
buku-
buku ini juga dapat menjadi sarana rekreasi bagi masyrakat
karna
bersifat menghibur dan tidak membosankan, rekreasi itukan
tidak
harus dengan kita berjalan-jalan ketembathiburan atau wisata
saja,
dengan keperpustkaan membaca buku yang menarik dan bersifat
menghibur ebagi tempat penyimpanan koleksi atau buku saja,
namun perpustakaan juga bisa dijadikan sebagian tempat
rekreasi
yang inofatif”48.
Dari wawancara di atas dapat penulis simpulkan bahwasanya
perpustakaan umum kelurahan Sridadi berusaah untuk menyediakan
buku
bacaini juga di sebut sebagi rekresasi. Jadi perpustakaan bukan
hanya san
yang bersifat menghibur seperti novel, buku cerita rakyat,
majalah dan
lain-lain guna menjadi bahan bacaan yang bersifat sebagi
rekreasi untuk
masyarakat.
48 Wawancara : Sri Hanifah, 2 Desember 2017
-
58
5. Perpustakaan sebagai lembaga untuk Meningkatkan minat
baca
Masyarakat
Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk
meningkatkan minat baca masyarakat. kegemaran membaca,
kebiasaan
membaca dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan
bacaan
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat dapan
meningkatkan minat baca masyarat di sekitar lingkungan
perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Mistiyani
selaku
petugas Perpustakaaan Umum kelurahan Sridadi yang
mengatakan:
“ Untuk meningkatkan minata baca Masyarakat saya selaku
petugas perpustakaan menyediakaan buku-buku bacaan yang
sesui
dengan keaaadan lingkungan disni agar masyarakat disini
lebih
gemar membaca, selain itu untuk meningkatkan minat baca
masyarakat saya juga melakukan promosi perpustkaaan unum
kelurahan Sridari dengan mengadakaan sosialisasi wali murid
anak
TK dan DTA tentang pentingnya membaca serta untuk mengajak
anak-anaknya untuk gemar membaca ”49.
Berdasarakan wawancara diatas dapat kita lihat bahwasanya
perpustakaan umum kelurahan Sridadi ini dalam meningkatkan
mindat
baca msyarakat, perpustakaan menyediakan buku-buku bacaan yang
sesui
dengan lingkungan masyarakat, sehingga masyrakat kelurahan
Sridadi
gemar membaca. Selain itu petugas perpustakaan juga
melakukan
sosialisai kepada wali murid anak TK dan DTA tentang
pentingnya
membaca serta untuk mengajak anak-anaknya untuk gemar
membaca.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara kepada
masyarakat
yaitu ibu suminah RT 11 Kelurahan Sridadi, nerikut
paparannya:
49 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017.
-
59
“ Perpustakaan sudah cukup baik untuk meningkatakan minat
baca
masyarakat dengan mejediakan buku-buku bacaan, walaupun
buku-buku di sni tidak terlalu banyak, dan perpustakaan juga
pernah mengadakaan sosialisasi kepada kita tetnang
pentingnya
membaca. Karena perpustakaan ini sebelahan dengan TK dan DTA
jadi saat kita menunggu anak pulang sekolah kita selaku
masyarakat bisa baca-baca buku dulu di perpustakaan ini” 50.
Hal senada juga juga di samapaikan oleh ibu rohayati,
berikut
paparan wawancaranya:
“ Masyarakat disini alhamdullah banyak dan sering
mengunjungi
perpustakaan terlebih lagi kita ibu-ibu sambil menunggu anak
kita
pulang sekolah kita membaca buku diperpustakaan ini, dan
kemarin juga saaat rapat wali murid ada juga sosialisasi
mengenai
pentingnya membaca, untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita”51.
Dari wawancara di atas dapat peneliti simpulkan bahwasanya
perpustakaan sudah berperan dalam meningkatkan minat baca
masyarakat
dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya membaca. Dan
perpustakaan pun juga menjadi wadah untuk para ibu-ibu
membaca
sembari menunggu anak merka pulang sekolah. dan warga
Kelurahan
Sridadi pun sudah banyak yang gemar membaca itu terlihat dari
bnyaknya
yang berkunjung dan membaca buku di Perpustakaan Umum
Kelurahan
Sridadi.
6. Perpustakaan Sebagai Fisilitor dan Motivator
Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fisilitor dan
motivator
bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan
mengembangkan
ilmu pengetahuana dan pengalamannya. Seperti yang diuangkapakan
ibu
Mistiyani:
50 Wawancara: Suminah , 4 Desember 2017. 51 Wawancara: Rohayati,
4 Desember 2017.
-
60
“kami selaku petugas disini berusaha untuk memfasilitasi
masyarakan disini untuk bisa membaca dan mencari sumber
informasi dan ilmu pengetahuan selain itu kita juga member
motivasi-motivasi kepada masyarakat untuk rajin membaca
karna
dengan membaca bisa menambah pengetahuan kepada
masarakat”52.
Dari wawancara diatas dapat penulis simpulkan bahwasanya
perpustakaan umum keluran Sridadi ini sudah berperan sebagi
fasilitaor
dengan memasilitasi masyarakat yang ingin membaca dan
memcari
sumber informasi dan ilmu pengetahuain, dan sebagai motivator
yang
memberikan motivasi-motivasi kepada msayarakat untuk rajin
membaca.
B. Hambatan yang dihadapi Perpustakan Umum dalam
Meningkatkan
Minat Baca Masyarakat Kelurahan Sridadi kecamatan Muara
Bulian Kabupaten Batanghari
Hambatan yang dihadapi oleh pendiri terhadap peningkatan
minat
baca masyarakat kota Jambi yaitu:
1. Terbatasnya Anggaran Dana
Anggaran dana adalah permasalahan yang sampai saat ini
selalu
menjadi alasan tidak dapat berkembangnnya sebuah
Perpustakaan,
termasuk pada Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi. Tanpa
tersedia
anggaran dana yang lebih akan sanggat sulit bagi Perpustakaan
Umum
Kelurahan Sridadi untuk lebih berkembang, berhubungan dengan hal
ini
penulis mewawancarai petugas Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi
,
ibu Mistiyani mengatakan bahwa :
52 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017
-
61
“Kendala yang kami hadapi disini yakni anggaran dana yang
terbatas, sehingga kami tidak bisa berbuat lebih sesuai dengan
yang
diinginkan Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini, karna
anggaran kami sumbernya dari APBD, itupun anggarannya tidak
banyak, paling cukup untuk menambah koleksi buku-buku
sedikit”53.
Hal senada juga di smapaikan oleh ibu Sri Hanifah selaku
petugas
di perpustakaan umum kelurahan Sridadi :
“Kalau mau dijelaskan kendalanya banyak sekali, tapi
semuanya
berhubungan dengan anggaran dana, minimnya anggaran yang
kita
miliki sehingga membuat kita sulit untuk mengebngakan
perpustakaan”54.
Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa anggaran
Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini sangat terbatas dan
anggaran
dana Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi ini bersumber dari
APBD.
2. Minimnya Koleksi yang Tersedia
Untuk meningkakan minat baca masyarakatmaka koleksi-koleksi
yang sesuai dan menarik untuk di baca sagat di butuhkan, agar
dapat
meningkatkan minat baca masyarakat. Berikut paparan dari ibu
Mistiyani
selaku petugas Perpustakaan Umum Kelurahan Sridadi :
“ Salah satu yang jadi hambatan dalam peningktan minat baca
masyarakat adalah keterbatasan koleksi yang kami miliki,
terkadang tidak tersedianya buku yang diperlukan oleh
pembaca”55.
Hal senada juga di sampaikanoleh ibu Sri Hanifah selaku petugas
dib
again pelayaan :
“ Hambatan yang kita alami dalam peningkatan minat baca
msyarakat adalah minimnya koleksi yang kita miliki, sehingga
tidak dapat memenuhi kebutuhan baca masyarakat, padahal
minat
53 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember 2017. 54 Wawancara: Sri
Hanifah, 2 Desember 2017 55 Wawancara: Mistiyani, 2 Desember
2017.
-
62
baca masyarat sudah cukup tinggi tapi kita tidak memlikik
begitu
banyak koleksi”56.
Dari wawncarai diatas dapat penulis simpulkan salah satu
yang
menjadi habatan perpustakaan umum kelurahan Sridadi dalam
meningkatkan minat baca masyarakat adalah minumnya koleksi
yang
tersedia di pe