Page 1
1 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB I ANALOG dan DIGITAL
11 AVO METER
Gambar 11 Avo Meter
A PENGERTIAN
AVO sendiri sebenarnya adalah Amper Volt dan Ohm meter artinya satu alat
tersebut dapat digunakan untuk ketiganya yaitu menguur kuat arus listrik (A) tegangan
listrik (v) dan hambatan listrik (Ohm) dengan mengatur ldquo range selector switchrdquo sesuai
dengan kebutuhan Misalnya kita ingin mengukur tegangan listrik maka range selector
switch harus kita putar kearah DCV ( untuk mengukur arus dc arus searah ) atau ACV
(untuk mengukur arus ac arus bolak-balik )
B CARA MENGUKUR TEGANGAN AC (ARUS BOLAK BALIK)
A Tegangan AC
1 Pastikan yang diukur adalah tegangan AC
2 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang
diukur Misalnya tegangan yang di ukur 220 VAC maka batas ukurnya adalah 300 VAC
3 Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)
4 Lihat penunjukan jarum pada papan skala
Gambar 12 Mengukur Skla Avo Meter
Skala yang digunakan (angka 0 ndash 30 )
Misalnya hasil pengukuran diatas adalah anak panah berwarna merah dan probe di
pasang di angka 300 ACV sedang anak panah hitam adalah sebagai skala ukur yang
dilihat Maka hasil pengukurannya adalah
Karena kita memasang probe di 300 ACV maka yang kita lihat adalah skala di
angka 0-30 berarti tiap 1 strip memiliki nilai 10 ACV maka hasilnya adalah 26 x 10
ACV = 260 AC
B Tegangan DC
a Pastikan yang diukur adalah tegangan DC
b Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan
yang diukur Misalnya tegangan yang di ukur 90DCV maka batas ukurnya adalah
120 DCV
3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke
kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif
d Lihat penunjukan jarum pada papan skala
Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter
Skala yang digunakan (0-120)
Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala
0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV
C ARUS
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui
kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya
muatan semua elco didischarge
Gambar 14 Cara mengukur arus listrik
4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk
(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah
Ampere
D MENGUKUR RESISTANSI
Cara mengukurnya sebagai berikut
Gambar 15 Mengukur Resistansi
Atur selector switch pada posisi ohm
Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan
nilai resistor)
Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah
kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan
OHM METER
(FAKTOR PENGALI)
SKALA YANG DIGUNAKAN
5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai
dengan skala dan range yang dipakai
Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua
kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel
Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur
menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm
E Mengukur
A Kondensator
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah
1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+)
2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-)
3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi
x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan
4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah
ini
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 2
2 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang
diukur Misalnya tegangan yang di ukur 220 VAC maka batas ukurnya adalah 300 VAC
3 Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)
4 Lihat penunjukan jarum pada papan skala
Gambar 12 Mengukur Skla Avo Meter
Skala yang digunakan (angka 0 ndash 30 )
Misalnya hasil pengukuran diatas adalah anak panah berwarna merah dan probe di
pasang di angka 300 ACV sedang anak panah hitam adalah sebagai skala ukur yang
dilihat Maka hasil pengukurannya adalah
Karena kita memasang probe di 300 ACV maka yang kita lihat adalah skala di
angka 0-30 berarti tiap 1 strip memiliki nilai 10 ACV maka hasilnya adalah 26 x 10
ACV = 260 AC
B Tegangan DC
a Pastikan yang diukur adalah tegangan DC
b Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan
yang diukur Misalnya tegangan yang di ukur 90DCV maka batas ukurnya adalah
120 DCV
3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke
kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif
d Lihat penunjukan jarum pada papan skala
Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter
Skala yang digunakan (0-120)
Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala
0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV
C ARUS
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui
kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya
muatan semua elco didischarge
Gambar 14 Cara mengukur arus listrik
4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk
(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah
Ampere
D MENGUKUR RESISTANSI
Cara mengukurnya sebagai berikut
Gambar 15 Mengukur Resistansi
Atur selector switch pada posisi ohm
Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan
nilai resistor)
Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah
kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan
OHM METER
(FAKTOR PENGALI)
SKALA YANG DIGUNAKAN
5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai
dengan skala dan range yang dipakai
Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua
kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel
Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur
menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm
E Mengukur
A Kondensator
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah
1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+)
2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-)
3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi
x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan
4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah
ini
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 3
3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke
kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif
d Lihat penunjukan jarum pada papan skala
Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter
Skala yang digunakan (0-120)
Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala
0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV
C ARUS
Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui
kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya
muatan semua elco didischarge
Gambar 14 Cara mengukur arus listrik
4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk
(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah
Ampere
D MENGUKUR RESISTANSI
Cara mengukurnya sebagai berikut
Gambar 15 Mengukur Resistansi
Atur selector switch pada posisi ohm
Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan
nilai resistor)
Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah
kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan
OHM METER
(FAKTOR PENGALI)
SKALA YANG DIGUNAKAN
5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai
dengan skala dan range yang dipakai
Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua
kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel
Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur
menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm
E Mengukur
A Kondensator
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah
1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+)
2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-)
3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi
x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan
4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah
ini
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 4
4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk
(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah
Ampere
D MENGUKUR RESISTANSI
Cara mengukurnya sebagai berikut
Gambar 15 Mengukur Resistansi
Atur selector switch pada posisi ohm
Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan
nilai resistor)
Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah
kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan
OHM METER
(FAKTOR PENGALI)
SKALA YANG DIGUNAKAN
5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai
dengan skala dan range yang dipakai
Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua
kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel
Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur
menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm
E Mengukur
A Kondensator
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah
1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+)
2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-)
3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi
x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan
4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah
ini
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 5
5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai
dengan skala dan range yang dipakai
Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua
kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel
Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan
dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur
menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm
E Mengukur
A Kondensator
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah
1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+)
2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-)
3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi
x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan
4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah
ini
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 6
6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar
Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar
B Transistor
1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor
3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)
berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di
bawah ini
Gambar 18 Transistor PNP
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 7
7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara
a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor
membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor
yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini
Gambar 19 Badan (case) Transistor
b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat
transistor
c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali
gambar transistor
d Dengan menggunakan Multimeter
e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor
Lihat gambar di bawah ini
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 8
8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
12 RESISTOR
A PENGERTIAN
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm
Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak
bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan
daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar
B JENIS ndash JENIS RESISTOR
1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai
penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara
sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 9
9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang
sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian
elektronika
Gambar 111 Resistor Tetap
2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis
resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer
Trimer Potensio (Trimpot)
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan
memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan
trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot
merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai
10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver
atau multivibrator variabel
Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 10
10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Potensiometer
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah
dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi
potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi
potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat
diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai
resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi
trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal
resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita
jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume
Gambar 113 Potensiometer
A Resistor Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik
pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut
Macam-macam resistor tetap
1 Resistor Batang Karbon (Arang)
Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi
lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang
dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang
sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari
resistor batang karbon ( arang )
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 11
11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)
2 Resistor Kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat
rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini
biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi
yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih
dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan
pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang
tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10
watt Ilustrasi dari resistor kawat
Gambar 115 Resistor Kawat
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 12
12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
3 Resistor Film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film
karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki
tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor
ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan
resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang
lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal
ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna
Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor
film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki
rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor
film metal
Gambar 116 Resistor Film Metal
4 Resistor Keramik atau Porselin
Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin
Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini
telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin
Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik
yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 13
13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki
resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di
atas
5 Resistor Film Karbon
Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor
batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen
komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan
karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode
warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi
Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan
dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12
watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon
Gambar 118 Resistor Film Karbon
B Resistor Tidak Tetap
Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah
dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan
Macam-macam resistor tidak tetap
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 14
14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Potensiometer
Gambar 119 Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan
Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer
yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada
generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup
besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini
Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya
pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah
potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan
resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang
dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya
sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan
perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan
perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki
perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi
diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya
Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau
titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut
linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang
badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf
A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada
bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi
maksimal dari potensiometer
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 15
15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 LDR
Gambar 120 LDR
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai
resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong
elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai
resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau
kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika
intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR
sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang
digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas
3 Potensiometer Geser
Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah
dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada
potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah
dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk
potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara
menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat
dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk
membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat
namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 16
16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan
secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan
komponen yang ditengah
Gamabar 121 Potensiometer Geser
4 Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik
dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini
memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer
Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik
Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya
secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk
mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan
trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot
Gambar 122 Trimpot
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 17
17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
5 NTC dan PTC
Gambar 123 NTC dan PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi
perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika
temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika
temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai
sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk
NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas
KODE WARNA
Gambar 124 Kode Warna
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 18
18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
SIMBOL PTC dan NTC
Gambar 125 Simbol PTC dan NTC
SIMBOL LDR
Gambar 126 Simbol LDR
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 19
19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
13 KONDENSATORKAPASITOR
1 KONDENSATOR TETAP
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga
macam bentuk
a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau
coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik
karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari
beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan
kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 20
20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kapasitor Keramik
Cara membaca nilai kapasitor Keramik
Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000
pF = 20 KpF =002 μF
Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =
0005 μF
b Kondensator Polyester
Gambar 128 Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai
warna merah hijau coklat dan sebagainya
c Kondensator Kertas
Gambar 129 Kondensator Kertas
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 21
21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada
sirkuit oscilator antara lain
1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave
MW) = 190 meter - 500 meter
2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave
SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter
3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13
meter - 49 meter
2 KONDENSATOR TIDAK TETAP
a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya
bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik
mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng
Gambar 1 30 Kondensator variable
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator
variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 22
22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)
Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer
Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 23
23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB II SETTING ULANG PC
21 POST
POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik
atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer
mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan
itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker
atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di
deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik
AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan
POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang
terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses
dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu
tetapi pada dasarnya tetap sama
1) Prosedur POST (Power On Self Tes)
POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini
dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut
a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar
b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 24
24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST
diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup
sebagai data acuan untuk pengecekan
e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung
memori bus dan memori module
f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST
g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card
yang sidah terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer
akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar
(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar
masing ndash masing motherboard
2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)
Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer
visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur
POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala
Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan
No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan
1 CPU dan monitor mati
Tidak ada Beep
1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110
220V
2 Power Supply
2 CPU hidup monitor mati
Tidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA card
2 Monitor
3 CPU hidup monitor mati
Ada beep
Disesuaikan dengan beep
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 25
25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan
kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)
Kode Beep AWARD BIOS
Tabel 22 Kode Beep Award Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian
memori (RAM)
3 1Beep panjang
2Beep pendek
Kerusakan dimodul DRAM
parity
4 1Beep panjang
3Beep Pendek
Kerusakan dibagian VGA
5 Beep terus
menerus
Kerusakan dimodul atau
memori video
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 26
26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep AMI BIOS
Tabel 23 kode Beep Ami Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan
system memori
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama
4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan
prosesor
6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode eror
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami
eror
11 11 beep pendek Chache memori eror
12 1 beep panjang 3
beep pendek
Conventional Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8
beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 27
27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Kode Beep IBM BIOS
Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios
No Gejala Diagnosa
Pesan Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam
keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang ndash
ulang
Power supply rusak VGA card
RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 beep
pendek
Masalah motherboard
6 1 Beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (mono)
7 1 Beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA card (EGA)
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit
Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep
untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep
biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam
bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari
POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan
terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan Misalnya yaitu
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 28
28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Keyboard error Masalah pada keyboard
CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral
HDD not install Hardisk tidak terpasang
Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk
dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris
22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY
Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena
sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika
dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor
transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-
apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah
menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati
total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada
power supply masih banyak penyebab lain
Gambar 21 Power Supply
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 29
29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia
komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat
melakukannya sendiri
Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan
1 Secara manual menggunakan multimeter
2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis
3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang
mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa
nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat
bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini
cara nomor 3
Langkah-langkahnya
1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak
2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard
3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik
4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas
5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan
HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika
adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga
antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU
Lihat caranya pada gambar dibawah ini
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 30
30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply
Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply
6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak
jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya
SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda
menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika
Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU
Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian
dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 31
31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC
Gambar 24 Mother Board PC
Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-
komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip
kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card
tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan
Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran
microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)
soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard
microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur
data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300
1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin
cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya
telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 32
32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Mati Total
Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply
lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan
kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna
hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power
supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke
motherboard
Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau
motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya
berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS
sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau
bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket
power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel
power jangan tersambung ke listrik
2 Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada
kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA
Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau
dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda
ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak
Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker
sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan
penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 33
33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati
off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin
nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak
nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts
Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala
berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer
saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy
disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam
keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya
dan jangan terburu-buru
3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-
restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus
berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri
kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan
komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah
saya sarankan ganti saja
Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan
aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering
meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan
mendetect sekaligus menghilangkan virusnya
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo
biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas
Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda
periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama
elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 34
34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung
bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan amp Solusinya
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai
tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai
diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 35
35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB III PERAWATAN PC
31 HARD DISK
A GAMBAR HARD DISK
Gambar 31 Harddisk
B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK
Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di
jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk
mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah
menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk
disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain
Gambar 32 Bagian Harddisk
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 36
36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1 Platter 6 Ribbon Cable
2 Spindle 7 IDE Connector
3 Head 8 Setting Jumper
4 Logic Board 9 Power Connector
5 Actual Axis
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
Gambar 33 Komponen Harddisk
1 Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan
Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa
sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (
pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
Format Harddisk
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 37
37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan
Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan
dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat
3 Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis
pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head
harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses
pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector
pada platter
4 Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS
Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan
dengan Motherboard
5 Actual Axis
adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas
atau dibawah platter
6 Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai
media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya
7 IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan
Motherboard
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 38
38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
8 Setting Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk
pada BIOS motherboard komputer
9 Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan
komponen Harddisk
D CARA MEMFORMAT HARD DISK
LangkahCara Memformat Harddisk Data
Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat
data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang
bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk
Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi
beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk
sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda
Gambar 34 Partisi Harddisk
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 39
39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua
cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup
berbeda pula
Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah
Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan
selanjutnya pilih format
Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D
Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk
melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk
format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 40
40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D
Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format
atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu
proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat
Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk
mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format
harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang
semua
LangkahCara Memformat Harddisk System
Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit
lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses
install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang
OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda
lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda
selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM
lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS
sekaligus memformat ulang Drive C Anda
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 41
41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP
Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP
Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7
Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 42
42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang
ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya
harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah
selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali
E CARA PARTISI HARD DISK
A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista
Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data
1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini
kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2
partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove
Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi
2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya
3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil
partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 43
43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi
Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi
4 Pilih partisi yang Unallocated
5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua
Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 44
44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK
Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi
7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows
XP Vista Seven
Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi
8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri
9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan
pembagian partisinya
Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk
memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk
menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat
komputer rusak atau terkena virus
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 45
45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Cara partisi dan format hardisk di Windows 7
1 Click Start
2 Click Kanan di Computer
3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management
Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7
4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi
(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)
Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 46
46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7
5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple
Volume
Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7
6 Click Next
Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 47
47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum
disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB
Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7
8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus
membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size
in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next
Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 48
48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 Klik Next
Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7
10 Klik Next lagi
Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 49
49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Klik Finish
Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7
12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah
selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis
tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format
sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan
di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di
format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi
harddisk bagian kedua
Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7
13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11
Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka
tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir
klik Finish
Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 50
50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7
14 Tutup jendela Computer Management
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 51
51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
31 FLOPPY DRIVE
A GAMBAR FLOPPY DRIVE
Gambar 327 Floppy Drive
B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE
1 Write-protectab
2 Hub
3 Shutter
4 Plactic housting
5 Paper ring
6 Magnetic disk dan
7 Disk sector
Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 52
52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
C PENJELASAN DARI KOMPONEN
1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan
cakram berkapasitas tinggi
2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer
3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive
4 Plastic housing
5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat
berputar
6 Magnetic disk
7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk
D CARA FORMAT DISKET
1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada
menu start
2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik
kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul
3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang
ditunjukkan di bawah ini pada gambar
Beberapa opsi yang tersedia
a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format
kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan
pilihan ini seperti itu
b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket
namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket
kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan
kemudian hanya meninggalkan pada FAT
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 53
53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda
memiliki alasan untuk mengubahnya
d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk
floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah
bernama New Disk
e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah
diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk
f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk
menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus
memiliki setidaknya satu dari ini)
4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada
tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)
5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan
menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan
asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK
6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan
diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah
itu berhasil atau tidak
7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang
berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog
Format lagi
8 Setelah selesai klik Close
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 54
54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
32 CD DVD
A GAMBAR
Gambar 329 CDDVD
B BAGIAN ndash BAGIAN
CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media
cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan disket
Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive
artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah
dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)
Gambar 330 Case SDDVD
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 55
55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Optical Drive CDDVD
1 CD (Compact Disc)
CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD
mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya
bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan
ditulisi(W=Write)
Tabel 31 Kapasitas CD
Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses
(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)
8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21
283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63
650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74
700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80
405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90
445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99
CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)
CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan
baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini
CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec
CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)
CD RW mempunyai fungsi
Membaca data dari CD-RCD-RW
Merekam data ke dalam CD-RCD-RW
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 56
56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan
membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software
pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses
burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah
kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan
membakar CD antara 8x -24x
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits
1x 015 12 12288
2x 03 24 24576
4x 06 48 49152
8x 12 96 98304
10x 15 120 122880
12x 18 144 147456
20x 30 240 245760
32x 48 384 393216
36x 54 432 442368
40x 60 480 491520
48x 72 576 589824
50x 75 600 614400
52x 78 624 638976
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 57
57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang
lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double
layer mampu menyimpan data sampai 84 GB
Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang
DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive
Jenis-jenis DVD
DVD+R
DVD-R
DVD+RW
DVD-RW
Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW
Kecepatan MegaBytes Megabits
1x 132 1056
2x 264 2112
4x 528 4224
8x 1056 8448
10x 1320 1056
12x 1584 12672
16x 2112 16896
20x 2640 21120
22x 2904 23232
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 58
58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Gejala
Jenis kerusakan yang biasa ditemui
1 Tidak terdeteksi di windows
2 Tidak bisa keluar masuk CD
3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)
4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)
Solusi
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala
jika tidak kerusakan di Controllernya
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor
3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut
4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
C PERAWATAN
1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul
Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan
mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak
keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah
apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari
CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada
kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan
susah saat dibaca
2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima
Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang
tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x
tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 59
59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih
kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses
pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut
akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -
yang masih banyak digunakan
3 Isian Data Jangan Sampai Full
Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)
beberapa mega byte
4 Simpan Dalam Plastik Khusus
Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk
menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap
usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak
lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca
5 Jangan Ditekan
Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada
bagian labelnya
6 Perhatikan Cara Membersihkannya
Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan
gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan
tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna
menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat
dibaca
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 60
60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
34 VGA CARD
A GAMBAR
Gambar 331 VGA Card
B BAGIAN - BAGIAN
VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang
ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)
VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar
ukuran 480times680 piksel
Gambar 332 Bagian VGA card
Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam
bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang
lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA
Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis
Bagian-bagian VGA Card Video Card
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 61
61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
1Graphics Processing Unit(GPU)
GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar
untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog
Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan
sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang
biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader
fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi
gambar 2D yang dibentuk oleh piksel
2 Video BIOS
Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang
memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu
3 Video Memory
Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh
GPU dalam memproses gambar
4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)
RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan
pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis
Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan
data transfer RAMDAC
5 Output Section
Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar
untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan
oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan
soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 62
62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
6 Cooler (Pendingin)
Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa
lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN
Tabel perkembangan resolusi gambar computer
Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer
Year Text Mode
(columnslines)
Graphics Mode
(resolutioncolors)
Memory
MDA 1981 80times25 - 4 KB
CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB
HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB
PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB
EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB
8514 1987 80times25 1024times768 256 -
MCGA 1987 80times25 320times200 256 -
VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB
SVGA
(VBE 1x)
1989 80times25 800times600 256 512 KB
640times480+ 256+ 512 KB+
XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB
XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB
SVGA
(VBE 30)
1998 132times60 1280times1024 167M -
Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15
Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat
keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal
sinkronisasi dan sinyal kontrol
Gambar 333 Soket DB-15 VGA out
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 63
63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan
Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)
dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor
sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer
Tabel koneksi 15 pin soket VGA
Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA
Pin 1 RED Red video
Pin 2 GREEN Green video
Pin 3 BLUE Blue video
Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC
Pin 5 GND Ground (HSync)
Pin 6 RED_RTN Red return
Pin 7 GREEN_RTN Green return
Pin 8 BLUE_RTN Blue return
Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC
Pin 10 GND Ground (VSync DDC)
Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC
Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2
Pin 13 HSync Horizontal sync
Pin 14 VSync Vertical sync
Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2
Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung
oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah
ATI dan nVidia
Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan
Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem
koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 64
64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa
Tabel 36 Perkembangan Interface VGA
Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style
ISA XT 8 477 8 Parallel
ISA AT 16 833 16 Parallel
MCA 32 10 20 Parallel
EISA 32 833 32 Parallel
VESA 32 40 160 Parallel
PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel
AGP 1x 32 66 264 Parallel
AGP 2x 32 66 528 Parallel
AGP 4x 32 66 1000 Parallel
AGP 8x 32 66 2000 Parallel
PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial
PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial
PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial
PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial
PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial
C PERAWATAN
1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling
tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja
2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias
membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya
lepas atupun Rusak
3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset
VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin
pendek
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 65
65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas
atau heatsing
5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate
yang rendah saja
6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama
pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi
dan mengganggu proses pendinginan dari udara
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 66
66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
35 SOUND CARD
A GAMBAR
Gambar 334 Sound Card
B BAGIAN ndash BAGIAN
Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 67
67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang
terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia
Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan
data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk
macam dan jenis
Fungsi Sound Card
Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI
interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari
spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu
Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang
yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya
suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan
meneruskannya ke spiker
synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks
Pemasangan Sound Card
Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi
sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat
wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya
sound card sendiri dibagi 3 antara lain
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 68
68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard
komputer kirta
Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada
motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI
Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke
komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire
Contoh Sound Card yang Baik
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound
Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran
Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang
terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini
menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio
menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di
SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan
Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2
ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 69
69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
36 LAN CARD
1 NIC
A GAMBAR
Gambar 336 NIC
B PENGERTIAN
NIC LAN Card Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet
Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan
Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah
oleh pengguna
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 70
70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus
MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile)
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair
(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless
Ethernet)
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang
berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100
Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang
umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode
yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang
digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC
dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 71
71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi
pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa
elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan
radiojaringan tanpa kabel)
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi
frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung
diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan
dalam sistem operasi
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 72
72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
2 WIRELESS
A GAMBAR
Gambar 337 Simbol Wireles
B PENGERTIAN
Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung
oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote
control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam
komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua
arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh
lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu
garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima
radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 73
73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
41 KESIMPULAN
1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct
Current) dan arus DC
2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi
menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian
Satuan resistor adalah OHM
3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk
menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada
saat diperlukan
4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik
5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply
a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )
b Tegangan keluaran tidak stabil
c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar
d Tegangan keluaran + 12 V drop
e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V
f Tidak ada signal tegangan pada power good
6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard
a Mati total
b Nyala Tapi Tidak Tampil
c Heng dan Sering Merestars Sendiri
7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan
menyimpan data dalam kapasitas yang besar
8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi
lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 74
74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau
plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet
10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif
11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output
( keluaran ) komputer ke monitor
12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data
berupa audio atau suara
13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer
14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media
transmisi gelombang radio
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 75
75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
42 SARAN
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 76
76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-
rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB
2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-
harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB
3 ________ Cara partisi harddisk mudah
httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-
8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013
Jam 1000 WIB
4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card
httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu
27 Februari 2013 Jam 1240 WIB
5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-
dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB
6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya
httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB
7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter
httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret
2013 Jam 0937 WIB
8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor
httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-
resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB
9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-
menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB
10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer
httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-
komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB
Page 77
77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan
11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-
elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml
Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB
12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-
elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu
16 Maret 2013 Jam 1040 WIB
13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk
httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27
Februari 2013 Jam 1000 WIB
14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN
httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan
Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB
15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk
httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27
Februari 2013 Jam 1210 WIB
16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)
httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-
test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB
17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor
httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml
Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB
18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card
httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27
Februari 2013 Jam 1300 WIB
19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-
smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari
2013 Jam 1145 WIB
20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-
cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB
21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-
lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB