Top Banner
1 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan BAB I ANALOG dan DIGITAL 1.1 AVO METER Gambar 1.1 Avo Meter A. PENGERTIAN AVO sendiri sebenarnya adalah Amper, Volt, dan Ohm meter artinya satu alat tersebut dapat digunakan untuk ketiganya yaitu menguur kuat arus listrik (A), tegangan listrik (v) dan hambatan listrik (Ohm) dengan mengatur “ range selector switch” sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kita ingin mengukur tegangan listrik maka, range selector switch harus kita putar kearah DCV ( untuk mengukur arus dc/ arus searah ) atau ACV (untuk mengukur arus ac/ arus bolak-balik ). B. CARA MENGUKUR TEGANGAN AC (ARUS BOLAK BALIK) A. Tegangan AC 1 Pastikan yang diukur adalah tegangan AC
77

Isi Buku

Nov 07, 2014

Download

Documents

yusufrd

Berisi tentang komputer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Isi Buku

1 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB I ANALOG dan DIGITAL

11 AVO METER

Gambar 11 Avo Meter

A PENGERTIAN

AVO sendiri sebenarnya adalah Amper Volt dan Ohm meter artinya satu alat

tersebut dapat digunakan untuk ketiganya yaitu menguur kuat arus listrik (A) tegangan

listrik (v) dan hambatan listrik (Ohm) dengan mengatur ldquo range selector switchrdquo sesuai

dengan kebutuhan Misalnya kita ingin mengukur tegangan listrik maka range selector

switch harus kita putar kearah DCV ( untuk mengukur arus dc arus searah ) atau ACV

(untuk mengukur arus ac arus bolak-balik )

B CARA MENGUKUR TEGANGAN AC (ARUS BOLAK BALIK)

A Tegangan AC

1 Pastikan yang diukur adalah tegangan AC

2 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang

diukur Misalnya tegangan yang di ukur 220 VAC maka batas ukurnya adalah 300 VAC

3 Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)

4 Lihat penunjukan jarum pada papan skala

Gambar 12 Mengukur Skla Avo Meter

Skala yang digunakan (angka 0 ndash 30 )

Misalnya hasil pengukuran diatas adalah anak panah berwarna merah dan probe di

pasang di angka 300 ACV sedang anak panah hitam adalah sebagai skala ukur yang

dilihat Maka hasil pengukurannya adalah

Karena kita memasang probe di 300 ACV maka yang kita lihat adalah skala di

angka 0-30 berarti tiap 1 strip memiliki nilai 10 ACV maka hasilnya adalah 26 x 10

ACV = 260 AC

B Tegangan DC

a Pastikan yang diukur adalah tegangan DC

b Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan

yang diukur Misalnya tegangan yang di ukur 90DCV maka batas ukurnya adalah

120 DCV

3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke

kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif

d Lihat penunjukan jarum pada papan skala

Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter

Skala yang digunakan (0-120)

Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala

0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV

C ARUS

Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui

kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya

muatan semua elco didischarge

Gambar 14 Cara mengukur arus listrik

4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk

(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah

Ampere

D MENGUKUR RESISTANSI

Cara mengukurnya sebagai berikut

Gambar 15 Mengukur Resistansi

Atur selector switch pada posisi ohm

Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan

nilai resistor)

Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah

kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan

OHM METER

(FAKTOR PENGALI)

SKALA YANG DIGUNAKAN

5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai

dengan skala dan range yang dipakai

Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua

kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel

Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan

dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur

menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm

E Mengukur

A Kondensator

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah

1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda positip (+)

2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda negatip (-)

3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi

x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan

4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat

diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah

ini

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 2: Isi Buku

2 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang

diukur Misalnya tegangan yang di ukur 220 VAC maka batas ukurnya adalah 300 VAC

3 Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)

4 Lihat penunjukan jarum pada papan skala

Gambar 12 Mengukur Skla Avo Meter

Skala yang digunakan (angka 0 ndash 30 )

Misalnya hasil pengukuran diatas adalah anak panah berwarna merah dan probe di

pasang di angka 300 ACV sedang anak panah hitam adalah sebagai skala ukur yang

dilihat Maka hasil pengukurannya adalah

Karena kita memasang probe di 300 ACV maka yang kita lihat adalah skala di

angka 0-30 berarti tiap 1 strip memiliki nilai 10 ACV maka hasilnya adalah 26 x 10

ACV = 260 AC

B Tegangan DC

a Pastikan yang diukur adalah tegangan DC

b Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan

yang diukur Misalnya tegangan yang di ukur 90DCV maka batas ukurnya adalah

120 DCV

3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke

kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif

d Lihat penunjukan jarum pada papan skala

Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter

Skala yang digunakan (0-120)

Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala

0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV

C ARUS

Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui

kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya

muatan semua elco didischarge

Gambar 14 Cara mengukur arus listrik

4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk

(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah

Ampere

D MENGUKUR RESISTANSI

Cara mengukurnya sebagai berikut

Gambar 15 Mengukur Resistansi

Atur selector switch pada posisi ohm

Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan

nilai resistor)

Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah

kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan

OHM METER

(FAKTOR PENGALI)

SKALA YANG DIGUNAKAN

5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai

dengan skala dan range yang dipakai

Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua

kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel

Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan

dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur

menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm

E Mengukur

A Kondensator

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah

1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda positip (+)

2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda negatip (-)

3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi

x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan

4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat

diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah

ini

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 3: Isi Buku

3 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke

kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif

d Lihat penunjukan jarum pada papan skala

Gambar 13 Mengukur Skla Avo Meter

Skala yang digunakan (0-120)

Hasil Karena kita memasang probe di 120 DCV maka kita melihat di skala

0-120 berarti tiap 1 strip bernilai 1 DCV maka hasilnya adalah 90 x 1 =90 DCV

C ARUS

Rangkaian yang akan diukur diputuskan pada salah satu titik dan melalui

kedua titik yang terputus tadi arus dilewatkan melalui avometer sebelumnya

muatan semua elco didischarge

Gambar 14 Cara mengukur arus listrik

4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk

(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah

Ampere

D MENGUKUR RESISTANSI

Cara mengukurnya sebagai berikut

Gambar 15 Mengukur Resistansi

Atur selector switch pada posisi ohm

Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan

nilai resistor)

Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah

kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan

OHM METER

(FAKTOR PENGALI)

SKALA YANG DIGUNAKAN

5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai

dengan skala dan range yang dipakai

Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua

kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel

Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan

dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur

menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm

E Mengukur

A Kondensator

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah

1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda positip (+)

2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda negatip (-)

3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi

x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan

4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat

diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah

ini

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 4: Isi Buku

4 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Hasil pengukuran akan ditunjukkan langsung oleh jarum penunjuk

(analog) dan angka jika anda menggunakan AVOmeter Digital Satuannya adalah

Ampere

D MENGUKUR RESISTANSI

Cara mengukurnya sebagai berikut

Gambar 15 Mengukur Resistansi

Atur selector switch pada posisi ohm

Pilih batas ukur (range) apakah x1 x10 x100 atau x1000 (sesuaikan dengan

nilai resistor)

Terlebih dahulu hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak kearah

kekanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan

OHM METER

(FAKTOR PENGALI)

SKALA YANG DIGUNAKAN

5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai

dengan skala dan range yang dipakai

Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua

kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel

Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan

dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur

menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm

E Mengukur

A Kondensator

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah

1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda positip (+)

2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda negatip (-)

3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi

x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan

4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat

diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah

ini

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 5: Isi Buku

5 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

memutar tombol Zero Adjust maksudnya agar pembacaan meter dapat sesuai

dengan skala dan range yang dipakai

Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada ke dua

kaki resistor secara pararel dengan mengabaikan warna kabel

Baca papan skala sesuai dimana jarum meter berhenti dan kalikan pembacaan

dengan batas ukur Misalnya jarum menunjukkan pada skala 10 dan batas ukur

menggunakan x 100 maka nilai resistor tersebut adalam 1000 ohm

E Mengukur

A Kondensator

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah

1 Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda positip (+)

2 Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki

kapasitor yang bertanda negatip (-)

3 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω batas ukur (range) berada pada posisi

x1 x10 atau kΩ sesuai kebutuhan

4 Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat

diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor Lihat gambar di bawah

ini

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 6: Isi Buku

6 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 16 Mengukur Kapasitor Polar

Gambar 17 Mengukur Kapasitor Non Polar

B Transistor

1 Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna hitam (-)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

2 Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu

diletakkan pada kaki Basis kabel penyidik (probes) warna merah (+)

diletakkan secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor

3 Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range)

berada pada posisi x1 x10 atau x1kΩ sesuai kebutuhan Lihat gambar di

bawah ini

Gambar 18 Transistor PNP

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 7: Isi Buku

7 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kaki-kaki Emitor Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan tiga cara

a Dengan melihat tanda pada badan (case) transistor Beberapa pabrik transistor

membuat bulatan warna hitam atau tanda lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor

yang berbentuk silinder Lihat gambar di bawah ini

Gambar 19 Badan (case) Transistor

b Dengan menggunakan katalog transistor yang dikeluarkanoleh pabrik pembuat

transistor

c Dengan melihat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor Lihat kembali

gambar transistor

d Dengan menggunakan Multimeter

e Untuk transistor daya (power transistors) badan transistor berfungsi sebagai kolektor

Lihat gambar di bawah ini

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 8: Isi Buku

8 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

12 RESISTOR

A PENGERTIAN

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus

listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya nilai tegangan

terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum Ohm

Gambar 110 Rumus Mengukur Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik

dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan Resistor dapat dibuat

dari bermacam-macam kompon dan film bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari

paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium)

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat

dihantarkan Karakteristik lain termasuk koefisien suhu desah listrik dan induktansi

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak

bahkan sirkuit terpadu Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit kebutuhan

daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak

terbakar

B JENIS ndash JENIS RESISTOR

1 Resistor Tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat

diubah Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor

menggunakan kode warna dan kode angka Resistor jenis ini sering digunakan sebagai

penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika Aplikasi secara

sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 9: Isi Buku

9 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

yang mengalir pada LED atau lampu Pemasangan resistor sebagai pembatas arus yang

sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban (LEDLampu) dalam rangkaian

elektronika

Gambar 111 Resistor Tetap

2 Resistor Variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara

langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng Ada 2 jenis

resistor variabel yang ada dipasaran yaitu trimpot (trimer potensio) dan potensiometer

Trimer Potensio (Trimpot)

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah dengan

memutar porosnya menggunakan obeng Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan

trimpot tersebut menggunakan kode angka Nilai yang trertulis pada badan trimpot

merupakan nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut Misal trimpot dengan nilai

10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm sampai

10Khm Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika seperti receiver

atau multivibrator variabel

Gambar 112 Trimer Potensio (Trimpot)

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 10: Isi Buku

10 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Potensiometer

Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah

dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia Nilai resistansi

potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka Nilai resistansi

potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam yaitu nilai resistansinya yang dapat

diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat diubah secara linier Nilai

resistansi yang tertulis di badan potensiometer bermakna sama dengan nilai resistansi

trimpot yaitu nilai yang tertulis dibadan potensiometer merupakan nilai maksimal

resistansi yang dapat diatur oleh potensiometer Aplikasi potensiometer ini dapat kita

jumpai pada perangkat audio seperti pada pengatur nada bass trebel dan volume

Gambar 113 Potensiometer

A Resistor Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya tidak dapat diubah - ubah karena pabrik

pembuatnya telah menentukan nilai tetap dari resistor tersebut

Macam-macam resistor tetap

1 Resistor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi

lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang

dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna Jenis resistor ini juga

merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat Sekarang

sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian ndash rangkaian elektronika Bentuk dari

resistor batang karbon ( arang )

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 11: Isi Buku

11 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 114 Resistor Batang Karbon (Arang)

2 Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube)

Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar Resistor kawat ini

biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi

yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi Jenis lainnya yang masih

dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan

pada bahan keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen Rating daya yang

tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt 2 watt 5 watt dan 10

watt Ilustrasi dari resistor kawat

Gambar 115 Resistor Kawat

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 12: Isi Buku

12 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

3 Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon Resistor tahan terhadap perubahan temperatur Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor

ini sangatlah kecil biasanya sekitar 1 atau 5 Jika dibandingkan dengan

resistor film karbon resistor film metal ini memiliki tingkat kepresisian yang

lebih tinggi dibandingkan dengan resistor film karbon karena resistor film metal

ini memiliki 5 buah gelang warna bahkan ada yang 6 buah gelang warna

Sedangkan resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna Resistor

film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian ndash rangkaian yang

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi seperti alat ukur Resistor ini memiliki

rating daya sebesar 14 watt 12 watt 1 watt dan 2 wattGambar dari resistor

film metal

Gambar 116 Resistor Film Metal

4 Resistor Keramik atau Porselin

Gambar 117 Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini

telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin

Kemudian dengan perkembangan yang ada telah dibuat jenis resistor keramik

yang dilapisi dengan kaca tipis Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 13: Isi Buku

13 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki

resistansi yang tinggi Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di

atas

5 Resistor Film Karbon

Resistor film karbon ini adalah resistor hasil pengembangan dari resistor

batang karbon Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen

komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan

karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh luar Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode

warna Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian

elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi

Namun untuk masalah ukuran fisik resistor ini masih kalah jika dibandingkan

dengan resistor keramik Resistor ini memiliki rating daya sebesar 14 watt 12

watt 1 watt dan 2 watt Bentuk dari resistor film karbon

Gambar 118 Resistor Film Karbon

B Resistor Tidak Tetap

Ciri - cirinya adalah nilai resistansinya dapat berubah-ubah bisa jadi dirubah

dengan sengaja atau berubah sendiri karena pengaruh lingkungan

Macam-macam resistor tidak tetap

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 14: Isi Buku

14 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Potensiometer

Gambar 119 Potensiometer

Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan

Pada umumnya potensiometer terbuat dari kawat atau karbon Potensiometer

yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada

generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung

hampa (vacuum tube) Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup

besar sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini

Pada saat ini potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon Ukurannya

pun lebih kecil namun dengan resistansi yang besar Gambar di atas adalah

potensiometer yang terbuat dari bahan karbon Pada umumnya perubahan

resistansi pada potensiometer terbagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik Yang

dimaksud dengan perubahan secara linier adalah perubahan nilai resistansinya

sebanding dengan arah putaran pengaturnya Sedangkan yang dimaksud dengan

perubahan secara logaritmik adalah perubahan nilai resistansinya berdasarkan

perhitungan logaritmik Pada umumnya potensiometer logaritmik memiliki

perubahan resistansi yang cukup unik karena nilai maksimal dari resistansi

diperoleh ketika kita telah melakaukan setengah kali putaran pada pengaturnya

Sedangkan nilai minimal diperoleh saat pengaturnya berada pada titik nol atau

titik maksimal putaran Untuk dapat mengetahui apakah potensiometer tersebut

linier atau logaritmik dapat dilihat huruf yang tertera di bagian belakang

badannya Jika tertera huruf B maka potensiometer tersebut logaritmik Jika huruf

A maka potensiometer linier Pada umumnya nilai resistansi juga tertera pada

bagian depan badannya Nilai yang tertera tersebut merupakan nilai resistansi

maksimal dari potensiometer

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 15: Isi Buku

15 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 LDR

Gambar 120 LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai

resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah

sekelilingnya Pada prinsipnya intensitas cahaya yang besar mampu mendorong

elektron untuk menembus batas ndash batas pada LDR Dengan demikian nilai

resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau

kondisi sekelilingnya gelap Sedangkan nilai resistansi LDR akan turun jika

intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang LDR

sering digunakan sebagai sensor cahaya khususnya sebagai sensor cahaya yang

digunakan pada lampu taman Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di atas

3 Potensiometer Geser

Potensiometer geser merupakan kembaran dari potensiometer yang telah

dibahas di atas Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya Pada

potensiometer yang telah dibahas di atas cara mengubah nilai resistansinya adalah

dengan cara memutar gagang yang muncul keluar Sedangkan untuk

potensiometer geser cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara

menggeser gagang yang muncul keluar Bentuk dari potensiometer geser dapat

dilihat pada gambar di atas Pada umumnya bahan yang digunakan untuk

membuat potensiometer ini adalah karbon Adapula yang terbuat dari kawat

namun saat ini sudah jarang digunakan karena ukurannya yang besar

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 16: Isi Buku

16 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pada potensiometer geser ini perubahan nilai resistansinya hanyalah perubahan

secara linier Bentuk potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di atas dengan

komponen yang ditengah

Gamabar 121 Potensiometer Geser

4 Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer Sifat dan karakteristik

dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer Hanya saja trimpot ini

memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer

Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2 yakni linier dan logaritmik

Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya

secara logaritmik sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier Untuk

mengubah nilai resistansinya kita dapat memutar lubang tengah pada badan

trimpot dengan menggunakan obeng Bentuk Trimpot

Gambar 122 Trimpot

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 17: Isi Buku

17 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

5 NTC dan PTC

Gambar 123 NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature

Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi

perubahan temperatur di sekelilingnya Untuk NTC nilai resistansi akan naik jika

temperatur sekelilingnya turun Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika

temperatur sekelilingnya naik Kedua komponen ini sering digunakan sebagai

sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya Bentuk

NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar di atas

KODE WARNA

Gambar 124 Kode Warna

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 18: Isi Buku

18 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

SIMBOL PTC dan NTC

Gambar 125 Simbol PTC dan NTC

SIMBOL LDR

Gambar 126 Simbol LDR

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 19: Isi Buku

19 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

13 KONDENSATORKAPASITOR

1 KONDENSATOR TETAP

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak

berubah-ubah(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator tetap ada tiga

macam bentuk

a Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Gambar 127 Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis ada yang persegi empat berwarna merah hijau

coklat dan lain-lainDalam pemasangan di papan rangkaian (PCB) boleh dibolak-balik

karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif Mempunyai kapasitas mulai dari

beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF) Dengan tegangan

kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt tetapi ada juga yang sampai ribuan volt

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 20: Isi Buku

20 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kapasitor Keramik

Cara membaca nilai kapasitor Keramik

Contoh misal pada badannya tertulis = 203 nilai kapasitasnya = 20000

pF = 20 KpF =002 μF

Jika pada badannya tertulis = 502 nilai kapasitasnya = 5000 pF = 5 KpF =

0005 μF

b Kondensator Polyester

Gambar 128 Kondensator Polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara

menghitung nilainya Bentuknya persegi empat seperti permen Biasanya mempunyai

warna merah hijau coklat dan sebagainya

c Kondensator Kertas

Gambar 129 Kondensator Kertas

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 21: Isi Buku

21 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder Misal pada radio

dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator Nilai kapasitas yang dipakai pada

sirkuit oscilator antara lain

1 Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave

MW) = 190 meter - 500 meter

2 Kapasitas 1000 pF - 2200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave

SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter

3 Kapasitas 2700 pF - 6800 pF untuk daerah gelombang SW 1 2 3 dan 4 = 13

meter - 49 meter

2 KONDENSATOR TIDAK TETAP

a Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)

Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya

bisa diubah-ubah Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik

mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng

Gambar 1 30 Kondensator variable

Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam mempunyai kapasitas

maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 00001μF) Kondensator

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang

frekuensi tertentu yang akan ditangkap

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 22: Isi Buku

22 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator

berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebutKondensator trimer

mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad)

Gambar 132 Lambang simbol Kondensator Trimmer

Gambar 131 Lambang simbol Kondensator Variable

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 23: Isi Buku

23 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB II SETTING ULANG PC

21 POST

POST (Power On Self Tes) yaitu test yang dilakukan oleh komputer PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik

atau tidak POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin) jika komputer

mengalami suatu masalah maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan

itu berupa suara peringatan pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker

atau tampilan visual dimonitor Selain itu pesan peringatan kesalahan juga dapat di

deteksi melalui kinerja dari komputer misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik

AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan

POST memungkinkan user dapat mendeteksi mengisolasi menentukan dan

menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang

terjadi pada komputer Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau

motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS Secara umum proses

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama

Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu

tetapi pada dasarnya tetap sama

1) Prosedur POST (Power On Self Tes)

POST dilakukan setelah komputer dihidupkan dan mulai booting proses ini

dilakukan oleh BIOS Adapun urutan prosedur POST sebagai berikut

a Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power

supply berputar

b Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang

dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan kemudian

CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya

c Pengecekan terhadap BIOS dan isinya BIOS harus dapat dibaca Instruksi awal ROM

BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 24: Isi Buku

24 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

d Pengecekan terhadap CMOS CMOS harus dapat bekerja dengan baik Program POST

diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup

sebagai data acuan untuk pengecekan

e Melakukan pengecekkan CPU timer (pewaktuan) kendali memori akses langsung

memori bus dan memori module

f Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca ditulis untuk keperluan ROM

BIOS dan menyimpan kode POST

g Pengecekan Input Output controller Controller tersebut harus dapat bekerja untuk

mengontrol proses membaca menulis data Termasuk Input Output untuk VGA card

yang sidah terhubung dengan monitor

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka komputer

akan menerima pesan peringatan kesalahan dari POST Pesan peringatan kesalahan

berupa kode beep yang dikeluarkanmelalui speaker yang terhubung dengan motherboar

(intinya speaker dimotherboard) atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar

masing ndash masing motherboard

2) Pesan Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

Pesan peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer

visual di monitor dan beep dari speaker motherboard Sesuai dengan urutan prosedur

POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala ndash gejala

Tabel 21 Gejala dan Peringatan Kesalahan

No Gejala Diagnosa Pesan Peringatan Kesalahan

1 CPU dan monitor mati

Tidak ada Beep

1 Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110

220V

2 Power Supply

2 CPU hidup monitor mati

Tidak ada beep

1 Instalasi kabel data dari VGA card

2 Monitor

3 CPU hidup monitor mati

Ada beep

Disesuaikan dengan beep

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 25: Isi Buku

25 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power

supply dan monitor bekerja dengan baik Jika tahap ini dapat dilewati maka BIOS akan

meneruskan POST berikutnya Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan

kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai

dengan BIOS yang digunakan (Award AMI IBM)

Kode Beep AWARD BIOS

Tabel 22 Kode Beep Award Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1Beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1Beep panjang Terdapat masalah di bagian

memori (RAM)

3 1Beep panjang

2Beep pendek

Kerusakan dimodul DRAM

parity

4 1Beep panjang

3Beep Pendek

Kerusakan dibagian VGA

5 Beep terus

menerus

Kerusakan dimodul atau

memori video

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 26: Isi Buku

26 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep AMI BIOS

Tabel 23 kode Beep Ami Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan

system memori

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB

pertama

4 4 beep pendek Timer pada system gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan

prosesor

6 6 beep pendek Controler pada keyboard tidak dapat

berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video mode eror

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Cheksum eror BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami

eror

11 11 beep pendek Chache memori eror

12 1 beep panjang 3

beep pendek

Conventional Extended memori rusak

13 1 beep panjang 8

beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 27: Isi Buku

27 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Kode Beep IBM BIOS

Tabel 24 Kode Beep Ibm Bios

No Gejala Diagnosa

Pesan Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

2 1 Beep Pendek Normal POST dan komputer dalam

keadaan baik

3 Beep terus menerus Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

4 Beep pendek berulang ndash

ulang

Power supply rusak VGA card

RAM tidak terpasang

5 1 Beep panjang 1 beep

pendek

Masalah motherboard

6 1 Beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (mono)

7 1 Beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA card (EGA)

8 3 Beep panjang Keyboard error

9 1 Beep blank monitor VGA card sirkuit

Pada komputer tertentu menggunakan bunyi yang pada prinsip nya sama dengan beep

untuk memberikan pesan peringatan kesalahan dalam bentuk suara Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan

terinstalasi dengan benar User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan

membaca text peringatan Misalnya yaitu

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 28: Isi Buku

28 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Keyboard error Masalah pada keyboard

CMOS error CMOS baterai eror atau masalah pada setting peripheral

HDD not install Hardisk tidak terpasang

Secara umum pesan peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

dipahami oleh user Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris

22 MENDIAGNOSA KERUSAKAN POWER SUPPLY

Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena

sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya Jika

dintinjau dari segi fisik bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor

transistor daya dan elco Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU

Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-

apa pada monitor mengenai kerusakannya Restart ulang komputer tidak akan pernah

menyelesaikan masalah jika unit ini rusak Hanya satu tandanya yaitu komputer mati

total Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada

power supply masih banyak penyebab lain

Gambar 21 Power Supply

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 29: Isi Buku

29 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam pengalaman saya penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia

komputer yang sudah tua Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat

melakukannya sendiri

Ada 3 cara tes PSU yang biasa digunakan

1 Secara manual menggunakan multimeter

2 Menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis

3 Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang

mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda Namun ada pengecualian bahwa

nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat

bantunya tidak dibeli cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm Yang akan dicoba kali ini

cara nomor 3

Langkah-langkahnya

1 Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak

2 Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard

3 Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik

4 Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas

5 Pegang kabel out utama dari PSU lalu hubungkan ujung kabel warna HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu Ingat Yang jadi titik tolak logika

adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain Sebenarnya boleh juga

antara hijau dan merah hijau dan kuning yang penting salah satunya adalah HIJAU

Lihat caranya pada gambar dibawah ini

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 30: Isi Buku

30 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 22 Cara Mengetes Power Supply

Gambar 23 Cara Mengetes Power Supply

6 Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerakjalan maka PSU masih baik Jika tidak

jalan maka PSU rusak Itu saja sangat simpel caranya

SANGAT PENTING Hati-hati ketika menguji power supply karena disini Anda

menguji secara manual Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi jika

Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan atau merusak PSU

Anda Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda tetapi prinsip ketelitian

dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 31: Isi Buku

31 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

23 Cara Mendiagnosa Kerusakan Mother Board PC

Gambar 24 Mother Board PC

Motherboard atau Mainboard adalah board papan utama tempat komponen-

komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM ROM BIOS) beserta chip

kontroler lainnya Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card

tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan

Microprossor terpasang pada soket slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran

microprocessor tersebut seperti soket 370 470 soket LGA 775 soket A 462 (AMD)

soket slot I (Pentium 2 3 4 Dual Core dan terbaru Core I 7 ) Di dalam motherboard

microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur

data Bus ini telah berkembang dari bus 66 100 133 200 266 333 400 500 800 5300

1066 MHz Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin

cepat Slot ekspansipun mengalami perkembangan Tabel diagram motherboard biasanya

telah disertakan pada saat anda membeli CPU Mainboard

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 32: Isi Buku

32 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Mati Total

Periksa power supply Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply

lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard Setelah terlepas pasangkan

kembali kabel power sambungkanshortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna

hitam periksa apakah kipas di power supply berputar Kalau berputar berarti power

supply bagus Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke

motherboard

Periksa Jumper Clear CMOS apakah di posisi Clear atau Free biasanya kalau

motherboard baru posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On apakah panasnya

berlebih atau tidak over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak Untuk part IC CMOS

sampai saat ini tidak dijual bebas Periksa juga apakah switch on nya berfungsi

Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati coba anda bersihkan pakai tiner kalau

bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng Setelah bersih anda keringkan

Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard

Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 sd 3300 uf 10 Volt yang terletak disekitar soket

power Atx di motherboard Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel

power jangan tersambung ke listrik

2 Nyala Tapi Tidak Tampil

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip Kalau ada

kerusakan biasanya ada di processor memory dan VGA

Periksa Processor coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau

dingin Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda

ganti tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak

Periksa memory biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker

sebanyak 3 kali Dalam keadaan mati cabut memory bersihkan pinnya menggunakan

penghapus pensil sampai bersih kemudian pasang kembali Kalau masih rusak berarti ada

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 33: Isi Buku

33 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

salah satu IC nya yang rusak Periksa VGA Card cabut VGA Card dalam keadaan mati

off coba anda tekan ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki pin

nya Jika VGA card menggunakan kipas bersihkan kipas tersebut

Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak

nyala untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU coba anda tekan tuts

Numlock pada keyboard apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak Kalau nyala

berarti kerusakan pada CPU Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer

saya selalu membersihkannya dari debu apakah itu motherboard memory cdrom floppy

disk dll karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam

keadaan kotor lama tidak dibersihkan Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya

dan jangan terburu-buru

3 Hang Dan Sering Mati Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply coba pakai power supply yang lain apakah masih me-

restart sendiri atau hang Kalau setelah diganti power supply ternyata normal bagus

berarti power supply ada masalah Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri

kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik karena power supply merupakan

komponen yang sangat vital Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah

saya sarankan ganti saja

Periksa apakah ada virusnya program anti virus harus selalu terpasang dan

aktifkan auto protect nya Saya biasa memakai Norton Anti virus Anda harus sering

meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru anti virus anda akan

mendetect sekaligus menghilangkan virusnya

Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti ldquoeror vxd at addresshelliprdquo

biasanya ada masalah di memory Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas

Coba anda install ulang Windows Kalau masih hang me-restart sendiri coba anda

periksa di motherboard anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama

elkokapasitor yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 34: Isi Buku

34 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

10Volt sd 3300 uf 10 volt biasanya terlihat kalau yang rusak terlihat kembung

bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Gejala kerusakan amp Solusinya

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS ( ganti baterai

tersebut ) Seting tanggal time dan konfigurasi lain di BIOS berubah ( Setelah baterai

diganti ) lakukan setting ulang pada BIOS

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 35: Isi Buku

35 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB III PERAWATAN PC

31 HARD DISK

A GAMBAR HARD DISK

Gambar 31 Harddisk

B BAGIAN ndash BAGIAN HARD DISK

Harddisk adalah media Penyimpanan didalam komputer yang bersifat Permanen di

jadikan sebagai tempat penyimpanan Sistem Operasi dan program Aplikasi Harddisk

mempunyai peran yang sangat penting dimana ( pada umunya ) Harddisk akan di biah

menjadi beberapa Ruang yang disebut sebagai Drive langkah membagi ruang Harddisk

disebut dengan Patisi ( Partition ) komponen Harddisk antara lain

Gambar 32 Bagian Harddisk

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 36: Isi Buku

36 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1 Platter 6 Ribbon Cable

2 Spindle 7 IDE Connector

3 Head 8 Setting Jumper

4 Logic Board 9 Power Connector

5 Actual Axis

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

Gambar 33 Komponen Harddisk

1 Platter

adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan

Data platter akan dilengkapi dengan track dan sector ini menyebabkan mengapa

sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasinya (

pasti akan lebih sedikit ) karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk

Format Harddisk

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 37: Isi Buku

37 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 Spindle

adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan

Platter dan memutar platter ( spindle motor kualitas sebuah harddisk di tentukan

dari Spindle ini semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti

kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat

3 Head

adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis

pada Harddisk dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head

harddisk yang berada di atas dan dibawahnya cepat atau tidaknya proses

pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector

pada platter

4 Logic Board

adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS

Harddisk sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan

dengan Motherboard

5 Actual Axis

adlah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas

atau dibawah platter

6 Ribbon Cable

adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board sebagai

media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya

7 IDE Connector

adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan

Motherboard

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 38: Isi Buku

38 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

8 Setting Jumper

adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk

pada BIOS motherboard komputer

9 Power Connector

adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan

komponen Harddisk

D CARA MEMFORMAT HARD DISK

LangkahCara Memformat Harddisk Data

Kadangkala harddisk yang kita pakai mengalami kerusakan parah dan membuat

data tidak dapat dibaca lagi Dan kadangkala satu-satunya solusi yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalah tersebut hanyalah dengan memformat harddisk yang

bermasalah tersebut Nah pertanyaannya bagaimana cara untuk memformat harddisk

Di dalam penggunaan harddisk biasanya selalu dibagi atau dipartisi menjadi

beberapa bagian umumnya harddisk dipartisi menjadi dua bagian yaitu drive C untuk

sistem operasi dan D untuk data-data personal Anda

Gambar 34 Partisi Harddisk

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 39: Isi Buku

39 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk kedua jenis harddisk tersebut (Drive SYSTEM dan Drive DATA) ada dua

cara melakukan formatting yang berbeda Dan keduanya memiliki cara yang cukup

berbeda pula

Untuk memformat drive D yang berisikan data-data personal Anda cukup mudah

Anda hanya tinggal masuk melalui windows explorer dan pilih drive D klik kanan dan

selanjutnya pilih format

Gambar 35 Langkah Pertama Format Drive D

Pada halaman yang muncul berikutnya Anda akan diberi pilihan untuk

melakukan Quick Format atau Format Biasa Anda dapat memilih quick format untuk

format yang lebih cepat atau format untuk proses pengecekan yang lebih mendalam

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 40: Isi Buku

40 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 36 Langkah Kedua Format Drive D

Pilih salah satu model memformat harddisk yang Anda inginkan (Quick Format

atau Format Biasa) lalu klik pada tombol Start Selanjutnya Anda cukup menunggu

proses format berjalan dan harddisk akan selesai terformat dalam waktu singkat

Jangan lupa sebelum melakukan memformat harddisk pada drive D Anda untuk

mem-back up semua data penting Anda terlebih dahulu karena setelah proses format

harddisk akan seperti baru lagi dan dalam keadaan dengan kata lain file Anda akan hilang

semua

LangkahCara Memformat Harddisk System

Berbeda dengan proses format pada drive D proses format pada drive C sedikit

lebih kompleks biasanya proses format ulang drive C akan dibarengi dengan proses

install ulang OS atau sistem operasi Untuk melakukan format drive C dan install ulang

OS Anda membutuhkan CD intalasi sistem operasi Pertama-tama yang harus Anda

lakukan adalah memasukkan CD intalasi ke dalam ROM dan merestart komputer Anda

selanjutnya Anda harus masuk ke BIOS dan mengubah boot priority menjadi CD ROM

lalu kembali restart komputer Anda Selanjutnya Anda dapat memulai proses instalasi OS

sekaligus memformat ulang Drive C Anda

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 41: Isi Buku

41 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Contohnya berikut tampilan opsi memformat harddisk pada instalasi Windows XP

Gambar 37 Pilihan Format Harddisk pada Windods XP

Dan berikut tampilan pilihan memformat harddisk pada instalasi Windows 7

Gambar 38 Pilihan Format Harddisk pada Windods 7

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 42: Isi Buku

42 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Biasanya akan muncul tampilan opsi (pilihan) untuk memformat harddisk C yang

ada di komputer Anda Anda hanya perlu untuk memilih opsi tersebut dan selanjutnya

harddisk akan diformat sekaligus di-installkan Operating System yang baru Setelah

selesai proses instalasi kini komputer dan harddisk Anda akan seperti baru kembali

E CARA PARTISI HARD DISK

A Cara MembuatMenambah Partisi Hardisk Baru Windows Xp Vista

Windows 7 Tanpa Harus Kehilangan Data

1 Install dan jalankan software EASEUS Partition Master 701 Home Edition dalam hal ini

kita mengambil contoh akan membagi partisi har 500Gb dan akan dibagi menjadi 2

partisiPilih Partisi yang aktif Klik menu ResizeMove

Gambar 39 Langkah pertama untuk mempartisi

2 Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

3 Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK Akan ada hasil

partisi yang ldquoUnallocatedrdquo atau belum terpartisi

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 43: Isi Buku

43 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 310 Langkah kedua untuk mempartisi

Gambar 311 Langkah ketiga untuk mempartisi

4 Pilih partisi yang Unallocated

5 Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua

Gambar 312 Langkah keempat untuk mempartisi

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 44: Isi Buku

44 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK

Gambar 313 Langkah kelima untuk mempartisi

7 Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows

XP Vista Seven

Gambar 314 Langkah keenam untuk mempartisi

8 Bila muncul pesan klik ldquoYesrdquo maka komputer anda akan restart Sendiri

9 Pembagian partisi akan dijalankan saat komputer di restart jadi tunggu proses restart dan

pembagian partisinya

Setelah berhasil membuat partisi baru di hardisk komputer jangan lupa untuk

memindahkan data penting dan simpan di drive D karena tidak di anjurkan untuk

menyimpan data penting di drive c untuk mencegah kemungkinan data hilang akibat

komputer rusak atau terkena virus

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 45: Isi Buku

45 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Cara partisi dan format hardisk di Windows 7

1 Click Start

2 Click Kanan di Computer

3 Click Manage dilanjutkan dengan klik Disk Management

Gambar 315 Langkah pertama partisi dan format hardisk di Windows 7

4 Di jendela tengah bagian bawah silahkan pilih drive yang belum dipartisi

(sebagai contoh di sini saya memilih Disk3)

Gambar 316 Langkah kedua partisi dan format hardisk di Windows 7

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 46: Isi Buku

46 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 317 Langkah ketiga partisi dan format hardisk di Windows 7

5 Klik kanan pada kotak putih di bawah garis hitam tebal dan pilihNew Simple

Volume

Gambar 318 Langkah keempat partisi dan format hardisk di Windows 7

6 Click Next

Gambar 319 Langkah kelima partisi dan format hardisk di Windows 7

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 47: Isi Buku

47 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

7 Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa kapasitas hardisk tersebut (Maximum

disk space in MB) adalah 238473 MB = 238 GB

Gambar 320 Langkah keenam partisi dan format hardisk di Windows 7

8 Oleh karena saya membagi harddisk ini menjadi 2 partisi maka saya harus

membagi 2 nilai maximum kapasitas harddisk tersebut pada Simple volume size

in MB sehingga menjadi 2382=119200 Setelah itu klik Next

Gambar 321 Langkah ketujuh partisi dan format hardisk di Windows 7

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 48: Isi Buku

48 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 Klik Next

Gambar 322 Langkah kedelapan partisi dan format hardisk di Windows 7

10 Klik Next lagi

Gambar 323 Langkah kesembilan partisi dan format hardisk di Windows 7

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 49: Isi Buku

49 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Klik Finish

Gambar 324 Langkah kesepuluh partisi dan format hardisk di Windows 7

12 Setelah melakukan langkah pertama (partisi 1) tadi maka sebuah partisi sudah

selesai dan sudah diformat juga Pada gambar di atas yang berada di bawah garis

tebal berwarna biru pertanda bahwa bagian tersebut sudah dipartisi dan di format

sedangkan yang di bawah garis hitam tebal adalah bagian yang belum partisi dan

di format sekarang lanjutkan dengan klik kanan pada bagian yang belum di

format (di bawah garis hitam) dan klik New Simple Volumeuntuk mempartisi

harddisk bagian kedua

Gambar 325 Langkah kesebelas partisi dan format hardisk di Windows 7

13 Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya seperti langkah 6 hingga langkah 11

Untuk langkah ke 8 tidak perlu mengubah nilai kapasitas yang ada karena angka

tersebut merupakan sisa hasil bagi tadi langsung klik Next saja dan yang terakhir

klik Finish

Berikut adalah hasil tampilan akhir setelah dipartisi menjadi 2 bagian

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 50: Isi Buku

50 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 326 Langkah keduabelas partisi dan format hardisk di Windows 7

14 Tutup jendela Computer Management

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 51: Isi Buku

51 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

31 FLOPPY DRIVE

A GAMBAR FLOPPY DRIVE

Gambar 327 Floppy Drive

B BAGIAN ndash BAGIAN FLOPPY DRIVE

1 Write-protectab

2 Hub

3 Shutter

4 Plactic housting

5 Paper ring

6 Magnetic disk dan

7 Disk sector

Gambar 328 Bagian ndash Bagian Floppy Drive

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 52: Isi Buku

52 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

C PENJELASAN DARI KOMPONEN

1 Write-protectab yaitu sebuah lubang (hole) yang menunjukkan

cakram berkapasitas tinggi

2 Hub yaitu piranti yag terhubung dengan drive pada komputer

3 Shutter pelindung permukaan saat akan dikeluarkan dari dalam drive

4 Plastic housing

5 Paper ring yaitu sebuah polyester yang mereduksi friksi (gesekan) saat

berputar

6 Magnetic disk

7 Disk sector yaitu representasi dari sebuah sektor data dalam disk

D CARA FORMAT DISKET

1 Pertama klik pada tombol START kemudian klik pada My Computer pada

menu start

2 Selanjutnya klik kanan pada icon floppy drive (lihat di bawah) kemudian klik

kiri pada pilihanFormat dari menu yang muncul

3 Sekarang anda akan disajikan dengan kotak Dialog Format seperti yang

ditunjukkan di bawah ini pada gambar

Beberapa opsi yang tersedia

a) Capacity Ini akan tergantung pada floppy disk yang anda format

kebanyakan disk 144Mb jika tidak yakin yang terbaik adalah meninggalkan

pilihan ini seperti itu

b) File System FAT atau NTFS FAT adalah sistem file normal untuk disket

namun jika anda memilikiutility installed untuk mengaktifkan NTFS disket

kemudian pilih NTFS Jika anda tidak yakin atau FAT adalah satu-satunya pilihan

kemudian hanya meninggalkan pada FAT

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 53: Isi Buku

53 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

c) Allocation Unit Size Ini harus ditinggalkan di default kecuali anda

memiliki alasan untuk mengubahnya

d) Volume Label Ini adalah di mana anda dapat memasukkan label untuk

floppy disk anda cukup ketik nama ke dalam kotak dalam contoh saya saya telah

bernama New Disk

e) Quick Format Pilihan ini dapat dipilih jika disk sebelumnya telah

diformat dan anda hanya ingin menghapus data dari disk

f) Create an MS-DOS startup disk Pilihan ini dapat digunakan untuk

menyalin file sistem ke sistem membuat disk bootable (setiap orang harus

memiliki setidaknya satu dari ini)

4 Bila anda telah memilih pilihan yang anda inginkan cukup klik pada

tombol Start (seperti yang ditunjukkan di sebelah kiri)

5 Setelah mengklik Start anda akan disajikan dengan sebuah peringatan

menginformasikan anda bahwa semua data pada floppy disk akan dihapus dengan

asumsi tidak ada data pada floppy yang anda butuhkan klik OK

6 Setelah mengklik OK anda akan melihat sebuah progress bar dan yang akan

diikuti oleh peringatan memberitahukan anda tentang status format yaitu apakah

itu berhasil atau tidak

7 Jika anda ingin format lain floppy disk kemudian masukkan label volume yang

berbeda (jika diperlukan) dan kemudian klik tombol Start pada kotak dialog

Format lagi

8 Setelah selesai klik Close

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 54: Isi Buku

54 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

32 CD DVD

A GAMBAR

Gambar 329 CDDVD

B BAGIAN ndash BAGIAN

CD dan DVD adalah dalah satu teknologi penyimpanan data dengan media

cakram optik Dengan CD dan DVD maka data yang disimpan jauh lebih besar jika

dibandingkan dengan disket

Saat ini CD dan DVD sudah bisa dibaca melalui Stand-Alone Optical Drive

artinya satu drive berisi CD dan DVD Bahkan Saat ini Optical Drive rata-rata sudah

dilengkapi dengan kemampuan merekammenulis (write)

Gambar 330 Case SDDVD

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 55: Isi Buku

55 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Optical Drive CDDVD

1 CD (Compact Disc)

CD adalah media penyimpan data berbentuk piringancakram optik CD

mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB CD-R adalah CD yang hanya

bisa dibaca (R=Read) CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan

ditulisi(W=Write)

Tabel 31 Kapasitas CD

Tipe Sektor Data maksimum Audio maksimum Durasi akses

(MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit)

8 cm 94500 193536 asymp 1846 222264 asymp 2120 21

283500 580608 asymp 5537 666792 asymp 6359 63

650 MB 333000 681984 asymp 6503 783216 asymp 7469 74

700 MB 360000 737280 asymp 7031 846720 asymp 8074 80

405000 829440 asymp 7910 952560 asymp 9084 90

445500 912384 asymp 8701 1047816 asymp 9993 99

CD-ROM Drive (Compact Disc-Read Only Memory)

CD-ROM berfungsi membaca data dari sebuah CD-R atau CD-RW Kecepatan

baca dari sebuah CD-ROM berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi CD-ROM Saat ini

CD-ROM mempunyai kecepatan baca tertinggi sampai 52X atau 78MBsec

CD-RW Drive (Compact Disc-Read Write)

CD RW mempunyai fungsi

Membaca data dari CD-RCD-RW

Merekam data ke dalam CD-RCD-RW

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 56: Isi Buku

56 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan

membakar CD (burning CD) Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software

pembakar CD (burning tool) seperti Nero Clone CD dll

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning semakin cepat proses

burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah

kecepatan saat perekaman Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan

membakar CD antara 8x -24x

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Tabel 32 standarisasi kecepatan bacatulis CD-ROM dan CD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits Mebibits

1x 015 12 12288

2x 03 24 24576

4x 06 48 49152

8x 12 96 98304

10x 15 120 122880

12x 18 144 147456

20x 30 240 245760

32x 48 384 393216

36x 54 432 442368

40x 60 480 491520

48x 72 576 589824

50x 75 600 614400

52x 78 624 638976

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 57: Isi Buku

57 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)

DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang

lebih besar DVD single layer mampu menyimpan data sampai 47GB dan DVD double

layer mampu menyimpan data sampai 84 GB

Sama seperti CD DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM dan DVD-RW Kadang

DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive

Jenis-jenis DVD

DVD+R

DVD-R

DVD+RW

DVD-RW

Tabel standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Tabel 33 standarisasi kecepatan bacatulis DVD-ROM dan DVD-RW

Kecepatan MegaBytes Megabits

1x 132 1056

2x 264 2112

4x 528 4224

8x 1056 8448

10x 1320 1056

12x 1584 12672

16x 2112 16896

20x 2640 21120

22x 2904 23232

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 58: Isi Buku

58 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Gejala

Jenis kerusakan yang biasa ditemui

1 Tidak terdeteksi di windows

2 Tidak bisa keluar masuk CD

3 Tidak bisa membacamenulishanya bisa membaca saja (CD)

4 Tidak bisa membacamenuliswrite protect (Floppy disk)

Solusi

1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy perikas di setup

bios apakah sudah dideteksi sebaiknya diset auto Periksa apakah led menyala

jika tidak kerusakan di Controllernya

2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor

3) Kerusakan Biasanya pada optik tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki

dengan cara men-set ualng optik tersebut

4) Head Kotor bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

C PERAWATAN

1Perhatikan Warna Lapisan Pemantul

Agar CD dan DVD saat ditulis dan dibaca tidak mengalami masalah Anda dianjurkan

mencari CDDVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak

keemasan Anda jangan pernah memilih pemantul yang berwarna-warni (biru merah

apalagi hitam) Sebab lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari

CDDVD yang telah ditulis CDDVD yang berwarna-warni kemungkinan tidak ada

kendala saat penulisan (write) oleh CDDVD burner namun ada kemungkinan akan

susah saat dibaca

2 Bakar Di Bawah Kecepatan Maksima

Bakarlah (burn) CDDVD yang Anda beli dibawah kecepatan maksimal yang

tercantum di software burner (NERO ROXIO dsb) Jangan pernah percaya tentang

kecepatan maksimum yang tertulis di label CDDVD Sebab meskipun tertulis 52x

tapi seringkal setelah dianalisa oleh CDDVD burner melalui software burner

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 59: Isi Buku

59 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

biasanya nilai tulis itu akan turun Untuk kebutuhan kompatibiitas pembacaan pilih

kecepatan burning 10x12x saja -walaupun hal ini akan berdampak pada waktu proses

pembakaran Selain itu hal ini juga dapat mengantisipasi apabila CDDVD tesebut

akan dibaca dari device CDDVD ROM dengan spesifikasi baca (read) lebih rendah -

yang masih banyak digunakan

3 Isian Data Jangan Sampai Full

Usahakan ketika pengisian data jangan sampai full berilah ruang kosong (free space)

beberapa mega byte

4 Simpan Dalam Plastik Khusus

Setelah dibakardibaca usahakan CDDVD disimpan ke dalam plastik khusus untuk

menghindari debu atau goresan Simpan CDDVD ditempat yang kering dan gelap

usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak

lapisan pemantul sehingga CDDVD sulit dibaca

5 Jangan Ditekan

Jangan menulis label CDDVD dengan usahakan dengan spidol permanent pada

bagian labelnya

6 Perhatikan Cara Membersihkannya

Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CDDVD dibersihkan dari debu dan

gunakan kain halus yang biasa untuk membersihkan kacamata Hindari penggunaan

tissue ala kadarnya atau baju untuk membersihkannya hal ini guna

menguhindarimunculnya goresa pada disk yang menyebabkan CDDVD tidak dapat

dibaca

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 60: Isi Buku

60 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

34 VGA CARD

A GAMBAR

Gambar 331 VGA Card

B BAGIAN - BAGIAN

VGA Card adalah bagian komputer yang berfungsi mengeluarkan sinyal gambar yang

ditampilkan pada monitor VGA Card adalah sebutan dari kartu grafis (Video Card)

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Array VGA adalah jenis resolusi gambar

ukuran 480times680 piksel

Gambar 332 Bagian VGA card

Awalnya VGA Card adalah sebutan untuk kartu grafis penghasil sinyal gambar dalam

bentuk VGA Kini walaupun standar VGA sudah digantikan oleh standar gambar yang

lebih tinggi seperti XGA WXGA (wide screen) dan Super VGA namun sebutan VGA

Card tetap menjadi identitas bagi kartu grafis

Bagian-bagian VGA Card Video Card

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 61: Isi Buku

61 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

1Graphics Processing Unit(GPU)

GPU adalah bagian utama dari VGA Card GPU berfungsi memproses data gambar

untuk diolah menjadi sinyal digital yang siap dikirim ke DAC (Digital to Analog

Converter) Karena bekerja keras GPU menjadi panas sehingga perlu ditambahkan

sebuah unit pendingin Bagian utama GPU adalah sebuah inti frekuensi clock yang

biasanya berkisar dari 250 MHz sampai 4 GHz dan jumlah pipa (vertex dan shader

fragmen) yang menerjemahkan gambar 3D yang ditandai dengan titik dan garis menjadi

gambar 2D yang dibentuk oleh piksel

2 Video BIOS

Video BIOS berfungsi mengatur operasi kartu video dan memberikan instruksi yang

memungkinkan komputer dan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan kartu

3 Video Memory

Video Memory adalah memori khusus dengan kecepatan tinggi yang digunakan oleh

GPU dalam memproses gambar

4 RAM-DAC (Digital to Analog Converter)

RAM-DAC berfungsi mengkonversi sinyal digital ke sinyal analog untuk ditampilkan

pada layar monitor RAMDAC adalah jenis chip RAM yang mengatur fungsi kartu grafis

Kualitas dan akselerasi gambar tergantung pada jumlah bit yang digunakan dan kecepatan

data transfer RAMDAC

5 Output Section

Output section adalah bagian akhir dari VGA out yang berisi soket antarmuka gambar

untuk dihubungkan dengan monitor Saat ini ada beberapa jenis soket yang disediakan

oleh VGA Card yaitu Soket DB-15 VGA Soket DVI (Digital Visual Interface) dan

soket HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 62: Isi Buku

62 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

6 Cooler (Pendingin)

Cooler adalah bagian yang berfungsi sebagai unit pendingin Awalnya bagian ini berupa

lempengan logam namun sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan FAN

Tabel perkembangan resolusi gambar computer

Tabel 34 Perkembangan Resolusi Gambar Computer

Year Text Mode

(columnslines)

Graphics Mode

(resolutioncolors)

Memory

MDA 1981 80times25 - 4 KB

CGA 1981 80times25 640times200 4 16 KB

HGC 1982 80times25 720times348 2 64 KB

PGA 1984 80times25 640times480 256 320 KB

EGA 1984 80times25 640times350 16 256 KB

8514 1987 80times25 1024times768 256 -

MCGA 1987 80times25 320times200 256 -

VGA 1987 80times25 640times480 16 256 KB

SVGA

(VBE 1x)

1989 80times25 800times600 256 512 KB

640times480+ 256+ 512 KB+

XGA 1990 80times25 1024times768 256 1 MB

XGA-2 1992 80times25 1024times768 65536 2 MB

SVGA

(VBE 30)

1998 132times60 1280times1024 167M -

Koneksi VGA Card ke monitor komputer dihubungkan melalui sebuah soket DB-15

Female Konektor ini menjadi standar konektor VGA sampai sekarang Secara singkat

keluaran VGA Card dibagi menjadi tiga bagian yaitu sinyal video output sinyal

sinkronisasi dan sinyal kontrol

Gambar 333 Soket DB-15 VGA out

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 63: Isi Buku

63 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sinyal video output berisi tiga komponen video yaitu sinyal Red (R) Green (G) dan

Blue (B) Sinyal sinkronisasi berisi dua sinyal yaitu sinyal Horisontal Sync (H-sync)

dan sinyal Vertical sync (V-sync) Sinyal kontrol berisi sinyal kontrol on-off monitor

sehingga monitor dapat dikendalikan melalui computer

Tabel koneksi 15 pin soket VGA

Tabel 35 Koneksi 15 Pin Soket VGA

Pin 1 RED Red video

Pin 2 GREEN Green video

Pin 3 BLUE Blue video

Pin 4 ID2RES formerly Monitor ID bit 2 reserved since E-DDC

Pin 5 GND Ground (HSync)

Pin 6 RED_RTN Red return

Pin 7 GREEN_RTN Green return

Pin 8 BLUE_RTN Blue return

Pin 9 KEYPWR formerly key now +5V DC

Pin 10 GND Ground (VSync DDC)

Pin 11 ID0RES formerly Monitor ID bit 0 reserved since E-DDC

Pin 12 ID1SDA formerly Monitor ID bit 1 Isup2C data since DDC2

Pin 13 HSync Horizontal sync

Pin 14 VSync Vertical sync

Pin 15 ID3SCL formerly Monitor ID bit 3 Isup2C clock since DDC2

Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung

oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis Pabrik VGA Card yang terbesar adalah

ATI dan nVidia

Soket interface video card pada motherboard pun mengalami banyak kemajuan

Perkembangan soket ini mengacu pada perkembangan kecepatan dan perubahan sistem

koneksi dari paralel menjadi serial yang memanfaatkan kecepatan BUS

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 64: Isi Buku

64 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Tabel perkembangan interface VGA pada motherboard dari masa ke masa

Tabel 36 Perkembangan Interface VGA

Bus Width (bits) Clock rate (MHz) Bandwidth (MBs) Style

ISA XT 8 477 8 Parallel

ISA AT 16 833 16 Parallel

MCA 32 10 20 Parallel

EISA 32 833 32 Parallel

VESA 32 40 160 Parallel

PCI 32 ndash 64 33 ndash 100 132 ndash 800 Parallel

AGP 1x 32 66 264 Parallel

AGP 2x 32 66 528 Parallel

AGP 4x 32 66 1000 Parallel

AGP 8x 32 66 2000 Parallel

PCIe x1 1 2500 5000 250 500 Serial

PCIe x4 1 times 4 2500 5000 1000 2000 Serial

PCIe x8 1 times 8 2500 5000 2000 4000 Serial

PCIe x16 1 times 16 2500 5000 4000 8000 Serial

PCIe x16 20 1 times 16 5000 10000 8000 16000 Serial

C PERAWATAN

1 Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling

tidak sesuai dengan driver bawaan yang ada di CD drivernya saja

2 Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias

membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya

lepas atupun Rusak

3 Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset

VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin

pendek

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 65: Isi Buku

65 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

4 Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas

atau heatsing

5 Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor juga pake refresh rate

yang rendah saja

6 Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel terutama

pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi

dan mengganggu proses pendinginan dari udara

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 66: Isi Buku

66 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

35 SOUND CARD

A GAMBAR

Gambar 334 Sound Card

B BAGIAN ndash BAGIAN

Gambar 335 Bagian ndash Bagian Sound Card

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 67: Isi Buku

67 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Pengertian Sound Card

Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang

terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia

Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard

yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input memproses dan menghantarkan

data berupa suara Seperti halnya VGA card sound card pun memiliki beragam bentuk

macam dan jenis

Fungsi Sound Card

Sound card memiliki empat fungsi utama yaitu sebagai synthesizer sebagai MIDI

interface pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan

pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari

spiker) Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara yaitu

Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang

paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih Suara disimulasikan dengan

menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave alias gelombang

yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya Misalnya

suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli

Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara dan

meneruskannya ke spiker

synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming

yang kompleks

Pemasangan Sound Card

Pada awal kemunculannya Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer Tapi

sesuai berkembangnya zaman saat ini Sound card tampaknya menjadi suatu perangkat

wajib yang harus ada di setiap komputer kita Dan dilihat dari cara pemasangannya

sound card sendiri dibagi 3 antara lain

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 68: Isi Buku

68 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada Motherboard

komputer kirta

Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISAPCI pada

motherboard kita Rata-rata sekarang sudah menggunakan PCI

Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke

komputer melalui port eksternal seperti USB atau FireWire

Contoh Sound Card yang Baik

Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan di atas tadi Sound

Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran

Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang

terbaikSound Blaster sendiri adalah sebuah sound card yang selama beberapa tahun ini

menjadi standar de facto untuk setiap komputer IBM PC Compatible sebelum PC Audio

menjadi maju Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs yang berada di

SingapuraSalah satu contoh terobosan terbaru Sound card di dunia audio digital buatan

Creative saat ini antara lain adalah EAX Advanced HD Creative SoundBlaster Audigy 2

ZS Notebook PCMCIA Creative Sound Blaster X-Fi Elite Pro

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 69: Isi Buku

69 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

36 LAN CARD

1 NIC

A GAMBAR

Gambar 336 NIC

B PENGERTIAN

NIC LAN Card Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris network interface card disingkat NIC atau juga network card)

adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer Jenis NIC yang beredar terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat

fisik dan NIC yang bersifat logis Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet

Token Ring dan lainnya sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan

Dial-up Adapter Disebut juga sebagai Network Adapter Setiap jenis NIC diberi nomor

alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah

oleh pengguna

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 70: Isi Buku

70 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

NIC fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam

motherboard komputer yang dapat berupa kartu dengan bus ISA bus PCI bus EISA bus

MCA atau bus PCI Express Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam

motherboard NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus

USB PCMCIA bus serial bus paralel atau Express Card sehingga meningkatkan

mobilitas (bagi pengguna yang mobile)

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis yakni

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) yang

membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang

digunakan Contohnya adalah NIC Ethernet yang dapat berupa Twisted-Pair

(UTP atau STP) Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (Wireless

Ethernet)

Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC)

yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis sesuai dengan arsitektur

jaringan yang digunakan Contohnya adalah Ethernet Token Ring serta FDDI

(Fiber Distributed Data Interface) yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang

berbeda-beda Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabitdetik 100

Megabitdetik 1 Gigabitdetik atau 10 Gigabitdetik

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan Media yang

umum digunakan antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5

(Cat5e) kabel fiber-optic atau radio (jika memang tanpa kabel)

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode

yakni IO yang dipetakan ke memori Direct Memory Access (DMA) atau memory yang

digunakan bersama-sama Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC

dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi

beberapa frame berbeda-beda sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 71: Isi Buku

71 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

jaringan Proses pembuatan frame ini akan menambahkan header dan trailer terhadap

data yang hendak dikirimkan yang mengandung alamat pensinyalan atau informasi

pengecekan kesalahan Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa

elekronik (voltase khusus untuk kabel tembaga) pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan

(khusus untuk kabel fiber-optic) atau gelombang mikro (jika menggunakan

radiojaringan tanpa kabel)

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam

bentuk terbalik dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi

frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus

komputer penerima Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung

diinstalasikan di dalam firmware atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan

dalam sistem operasi

NIC logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya

perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah NIC Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam

sistem operasi Windows harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi

keluarga UNIX terinstalasi secara default dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter

(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows)

Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 72: Isi Buku

72 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

2 WIRELESS

A GAMBAR

Gambar 337 Simbol Wireles

B PENGERTIAN

Wireless adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung

oleh [penghantar listrik] Jarak bisa pendek seperti beberapa meter untuk remote

control televisi atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam

komunikasi radio Ini meliputi berbagai jenis tetap mobile dan portabel radio dua

arah telepon seluler personal digital assistant (PDA) dan jaringan nirkabel Contoh

lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit pembuka pintu garasi atau pintu

garasi wireless mouse komputer keyboard dan headset (audio) headphone penerima

radio televisi satelit siaran televisi tanpa kabel dan telepon

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 73: Isi Buku

73 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

41 KESIMPULAN

1 AVO meter ( Multitester ) adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah

resistansi ( tahanan ) tegangan AC (Alternating Curent ) tegangan DC ( Direct

Current) dan arus DC

2 Resistor adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk membatasi

menghambat menahan arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian

Satuan resistor adalah OHM

3 Kondensator merupakan suatu komponen elektronik yang berfungsi untuk

menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkan kembali pada

saat diperlukan

4 POST ( Power On Self Test ) merupakan test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi ndash fungsi komponen PC apakah bekerja dengan baik

5 Kemungkinan Kerusakan Pada Power Supply

a Mati total ( tidak ada tegangan keluaran pada semua pin )

b Tegangan keluaran tidak stabil

c Tegangan keluaran + 12 V lebih besar

d Tegangan keluaran + 12 V drop

e Tidak ada tegangan keluaran + 5 V

f Tidak ada signal tegangan pada power good

6 Kemungkinan Kerusakan Pada Motherboard

a Mati total

b Nyala Tapi Tidak Tampil

c Heng dan Sering Merestars Sendiri

7 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan

menyimpan data dalam kapasitas yang besar

8 Floppy drive merupakan sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari

sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yan tipis dan lentur dan dilapisi

lapisan plastic berbentuk persegi atau persegi panjang

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 74: Isi Buku

74 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

9 CD ( Compact Disk ) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau

plastic berlapis bahan yang dapat dialiri listrik sehingga bersifat magnet

10 DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif

11 VGA Card adalah perangkat keras yang berguna untuk menerjemahkan output

( keluaran ) komputer ke monitor

12 Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data

berupa audio atau suara

13 Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card adalah sebuah

kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer

14 Wireless NIC merupakan jenic LAN Card yang dibangun berdasarkan media

transmisi gelombang radio

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 75: Isi Buku

75 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

42 SARAN

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 76: Isi Buku

76 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

1 __________ Pengertian Cd dan DVD httpfungsiinfopengertian-cd-atau-dvd-

rom-dan-fungsinya Rabu 27 Februari 2013 Jam 1030 WIB

2 ______________ Cara format hard disk httpwwwkompiniacomcara-format-

harddisk Rabu 27 Februari 2013 Jam 1130 WIB

3 ________ Cara partisi harddisk mudah

httpswwwgooglecomsearchq=partisi+hard+diskampie=utf-8ampoe=utf-

8ampaq=tamprls=orgmozillaidofficialampclient=firefox-a Rabu 27 Februsari 2013

Jam 1000 WIB

4 Agus Jenis ndash Jenis Sound Card

httpwwwtransiskomcom201010pengertian-dan-jenis-sound-cardhtml Rabu

27 Februari 2013 Jam 1240 WIB

5 Agus Purnama Jenis ndash Jenis Resistor httpelektronika-

dasarcomkomponenjenis-jenis-resistor Rabu 16 Januari 2013 Jam 0930 WIB

6 Aldy Putra Cara memformat Hard disk beserta tahapannya

httpaldyputranet201109cara-format-hardisk-beserta-langkah-dan-tahapannya

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1120 WIB

7 Andokristi Tampubolon Multimeter atau AVO Meter

httpwwwgeocitieswsnerdimultimeter_atau_avo_meterhtml Rabu 13 Maret

2013 Jam 0937 WIB

8 Arif Verero Cara Membaca Kode Warna Resistor

httpmekatronikasekayublogspotcom201208cara-membaca-kode-warna-

resistorhtml Rabu 16 januari 2013 Jam 1000 WIB

9 Awi Cara Penggunaan Avometer httpawipunnablogspotcom201112cara-

menggunakan-avo-meter-analoghtml Rabu 13 Maret 2013 Jam 0945 WIB

10 Dedi Hermawan Cara mendeteksi gejala dan kerusakan pada Komputer

httpwwwmasdedywebidcara-mendeteksi-gejala-dan-kerusakan-pada-

komputer Rabu 20 Februari 2013 Jam 1100 WIB

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB

Page 77: Isi Buku

77 SMK 2 Surakarta Teknik Komputer dan Jaringan

11 Dien Cara Menguji Transistor dengan Avometer httpdien-

elcomblogspotcom201209cara-menguji-transistor-dengan-avo-meterhtml

Rabu 13 Maret 2013 Jam 1030 WIB

12 Dien Multimeter dan Cara Menggunakannya httpdien-

elcomblogspotcom201209multimeter-dan-cara-menggunakannyahtml Rabu

16 Maret 2013 Jam 1040 WIB

13 Dunov Saur Raja Sinurat Bagian-bagian Hard disk

httpdunovteckwordpresscom20091013bagian-bagian-harddisk Rabu 27

Februari 2013 Jam 1000 WIB

14 Dwi Kusuma Kelebihan dan Kelemahan WLAN

httpcyberjackasswordpresscom20090419kelebihan-dan-kekurangan-wlan

Rabu 27 Februari 2013 Jam 1320 WIB

15 Galuh Lisa Komponen Floopydisk

httpgaluhlisablogspotcom201210komponen-floppy-diskhtml Rabu 27

Februari 2013 Jam 1210 WIB

16 Maulana Ihsan Pengertian POST (Power On Self Test)

httpmainkomputer313blogspotcom201301pengertian-post-power-on-self-

test_9404html Rabu 20 Februari 2013 Jam 1030 WIB

17 Nerdi Nababan Macam-Macam Resistor

httpwwwgeocitieswshandounimedmedianerdimacammacam_resistorhtml

Rabu 16 Januari 2013 Jam 1045 WIB

18 Rio Dezaneru Pengertian Lan Card

httpbleachareablogspotcom201205pengertian-lan-card_16html Rabu 27

Februari 2013 Jam 1300 WIB

19 Supriyadi Al Yahya Kode Warna Kondensator httptitl-

smknblogspotcomppengenalan-komponen-elektronika-2html Rabu 16 Januari

2013 Jam 1145 WIB

20 Tri Pengertian Cd dan DVD httpnengtriblogspotcom201205perbedaan-

cdvcddvdhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1230 WIB

21 Yusuf Pengertian Lan Card httpyusufsilablogspotcom201107pengertian-

lan-cardhtml Rabu 27 Februari 2013 Jam 1310 WIB